Implementasi Barcode Reader Guna Menghindari Mix Up Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Barcode Reader Guna Menghindari Mix Up Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0"

Transkripsi

1 Implementasi Barcode Reader Guna Menghindari Mix Up Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 Muhammad Noval Riswandha Jurusan Teknik Informatika, STMIK YADIKA Bangil ABSTRAK Penggunaan teknologi di dunia berkembang semakin pesat. Beberapa bidang pekerjaan seperti bidang edukasi, pharmasi, perdagangan dan lainnya telah dikembangkan banyak macam teknologi untuk mempermudah pekerjaan manusia, salah satunya adalah teknologi barcode. Di bidang pharmasi, teknologi barcode telah banyak membantu perusahaan didalam mengontrol kegiatan di dalamnya. Banyak hal detail dalam operasional yang perlu di awasi secara ketat, misalkan dalam pengontrolan bahan kemasan. Karena sedikit saja kesalahan dalam pengontrolan bahan kemasan, bisa menyebabkan mix up atau campuran dalam produk dan dapat merugikan perusahaan dan menurunkan tingkat kepercayaan konsumen. Dengan memanfaatkan teknologi barcode yang dihubungkan dengan port USB dan mesin conveyor yang dihubungkan dengan port Parallel pada computer yang nantinya dibantu dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 dapat diimplementasikan sebuah sistem yang terintegrasi untuk mengontrol bahan kemasan agar tidak terjadi mix up atau campuran. Kata kunci: Barcode, Barcode Reader, Port USB, Port Parallel, Conveyor, Visual Basic 6.0, mix up. 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi di dunia berkembang semakin pesat. Beberapa bidang pekerjaan seperti bidang edukasi, pharmasi, perdagangan dan lainnya telah dikembangkan banyak macam teknologi untuk mempermudah pekerjaan manusia. Di bidang pharmasi, teknologi barcode telah banyak membantu perusahaan didalam mengontrol kegiatan di dalamnya. Banyak hal detail dalam operasional yang perlu di awasi secara ketat, misalkan dalam pengontrolan box desain. Karena sedikit saja kesalahan dalam pengontrolan box desain, bisa menyebabkan mix up atau campuran dalam produk dan dapat merugikan perusahaan dan menurunkan tingkat kepercayaan konsumen. Sistem yang akan dibangun diharapkan memberikan suatu tindakan menghindari mix up dan memberikan suatu informasi berupa laporan yang tepat guna dan akan dijadikan suatu analisa keputusan didalam mengembangkan bisnis perusahaan.

2 Jurnal Monitor, Vol. 2, No. 2, Juli Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan didalam implementasi ini : 1. Bagaimana membuat suatu rancang bangun sistem yang mengintegrasikan port USB dan port Parallel dengan menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0? 2. Bagaimana mengintegrasikan sistem dengan barcode reader dan mesin conveyor? 1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah adalah sebagai berikut: 1. Port yang digunakan adalah port USB dan port Parallel pada computer 2. Menggunakan Barcode Reader type DS6708 yang mempunyai connector USB 3. Menggunakan Barcode type RSS-Code 4. Menggunakan mesin conveyor 1 arah sederhana 5. Menggunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0 untuk pembuatan sistem 1.4 Tujuan Tujuan dari implementasi ini adalah memberikan kemudahan kepada perusahaan untuk mengendalikan dan menghindari adanya mix up / campuran dari bahan kemasan. 1.5 Manfaat Manfaat dari implementasi ini adalah 1. Memanfaatkan barcode reader sebagai pembaca barcode untuk mengenali bahan kemasan. 2. Memanfaatkan port usb dan port parallel yang terdapat didalam computer sebagai pengendali. 3. Memudahkan pengendalian dan menghindari adanya mix up /campuran dari bahan kemasan. 4. Memberikan laporan yang akurat terhadap jumlah dan jenis bahan kemasan, waktu dan tanggal melakukan transaksi. 1.6 Metodologi Penelitian Untuk dapat mengimplementasikan system ini, maka diperlukan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Studi Literatur Mempelajari buku-buku dan media internet tentang bahasa pemrograman visual basic 6.0 untuk membantu menyelesaikan sistem. 2. Perancangan Melakukan perancangan aplikasi dan konfigurasi serta integrasi antara computer, barcode reader dan mesin conveyor. 3. Uji Coba Aplikasi 27

3 M. Noval R. : Implementasi Barcode Reader.. Dilakukan uji coba aplikasi untuk menguji apakah sistem integrasi ini benar-benar berjalan sesuai yang diharapkan 4. Evaluasi Dari hasil rangkaian uji coba dan penggunaannya maka akan dievaluasi untuk pengembangan selanjutnya. sarana pengembangannya yang bersifat visual memudahkan untuk mengembangkan aplikasi berbasis windows dan bersifat mouse-driven (digerakkan dengan menggunakan mouse). Berikut adalah gambar dari aplikasi Visual Basic Microsoft Visual Basic 6.0 Merupakan bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) Visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarakan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Bagi programmer pemula yang baru ingin belajar programming visual basic, lingkungan visual basic dapat membantu membuat program berbasis windows dalam sekejap mata. Sedang bagi programmer tingkat lanjut, kemampunannya yang besar dapat digunakan untuk membuat program yang kompleks, misalnya seperti dalam lingkungan networking atau client server. Di dalam visual basic semuanya sudah disediakan dalam pilihan-pilihan yang tinggal diambil sesuai kebutuhan. Selain itu, Gambar 1. Microsoft Visual Basic Port USB Universal Serial Bus (USB) adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel dan PDA. Sistem USB mempunyai desain yang asimetris, yang terdiri dari pengontrol host dan beberapa peralatan terhubung yang berbentuk pohon dengan menggunakan peralatan hub yang khusus. Desain USB ditujukan untuk menghilangkan perlunya penambahan expansion card ke ISA komputer atau bus PCI, dan memperbaiki kemampuan plug- 28

4 Jurnal Monitor, Vol. 2, No. 2, Juli 2013 and-play (pasang-dan-mainkan) dengan memperbolehkan peralatan-peralatan ditukar atau ditambah ke sistem tanpa perlu mereboot komputer. Ketika USB dipasang, ia langsung dikenal sistem komputer dan memroses device driver yang diperlukan untuk menjalankannya. USB dapat menghubungkan peralatan tambahan komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera digital, printer, hard disk, dan komponen networking. USB kini telah menjadi standar bagi peralatan multimedia seperti pemindai gambar dan kamera digital. Versi terbaru (Dirilis November 2008) USB adalah versi 3.0, sedang versi 2.0 dirilis Januari Perbedaan paling mencolok antara versi baru dan lama adalah kecepatan transfer yang jauh meningkat. Kecepatan transfer data USB dibagi menjadi tiga, antara lain: 1. High speed data dengan frekuensi clock Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ± 500ppm. 2. Full speed data dengan frekuensi clock Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ±0.25% atau 2,500ppm. 3. Low speed data dengan frekuensi clock 1.50Mb/s dan tolerasi pensinyalan data pada ±1.5% atau 15,000ppm. Berikut adalah gambar dari USB Gambar 2. Universal Serial Bus (USB) 2.3 Port Parallel Gambar 3. Port Parallel Fungsi dari port parallel dapat digunakan dalam hal pengendalian perangkat listrik di mesin conveyor. Adapun yang pertama dibuat adalah rangkaian pengontrol relay sebagai pengatur arus daya tinggi yang akan dihubungkan dengan aplikasi yang dibuat dengan visual basic 6.0. Ada dua macam koneksi parallel port yaitu 36 pin dan 25 pin. Konektor 36 pin dikenal dengan nama Centronics dan konektor 25 pin dikenal dengan DB25. Centronics lebih dahulu ada dan digunakan 29

5 M. Noval R. : Implementasi Barcode Reader.. dari pada konektor DB-25. DB-25 diperkenalkan oleh IBM (bersamaan dengan DB-9, untuk serial port), yang bertujuan untuk menghemat tempat. Karena DB-25 lebih praktis, maka untuk koneksitor parallel port pada komputer sekarang hanya digunakan DB-25. Pada komputer, konektor parallel port yang terpasang adalah DB-25 betina, sehingga kabel penghubung keluar adalah DB-25 jantan. Susunan/bentuk DB-25 tampak seperti gambar. Tabel 1. Pin Konektor DB Rangkaian Relay Gambar 4. Susunan Bentuk DB-25 Dari 25 pin konektor DB-25 tersebut, hanya 17 pin yang digunakan untuk saluran pembawa informasi dan yang berfungsi sebagai ground 8 pin. Ketujuh belas saluran informasi itu terdiri dari tiga bagian, yakni data 8 bit; status 5 bit; dan control 4 bit. Bit control dan status berfungsi dalam jabat tangan dalam proses penulisan data ke paralel port. Berikut ini tabel fungsi dari pin konektor DB-25 Gambar 5. Blok Diagaram Rangkaian Relay Rangkaian relay pengontrol digunakan sebagai komponen kontrol untuk peralatan yang beroperasi dengan tegangan DC atau AC, sehingga memberikan perlindungan bila terjadi kerusakan port pada komputer. Rangkaian ini menggunakan relay magnetic 12 volt. Relay magnetic ini 30

6 Jurnal Monitor, Vol. 2, No. 2, Juli 2013 merupakan sebuah kumparan dengan induktansi spesifik yang menyebabkan sebuah kontak atau sambungan untuk membuka atau menutup ketika arus spesifik memuatnya. Sambungan ini akan tetap pada posisinya sampai arus turun yang nantinya dikendalikan oleh program aplikasi komputer. Pada umumnya relay kontrol digunakan sebagai alat pembantu untuk kontrol penghubung rangkaian dan beban. Misalnya, motor kecil, solenoida dan lampu. EMR dapat digunakan untuk mengontrol rangkaian beban tegangan tinggi dengan rangkaian kontrol tegangan rendah. Ini memungkinkan sebab kumparan dan kontak dari relay secara listrik terosilasi satu sama lain. Dari segi keamanan, rangkaian tersebut mempunyai perlindungan ekstra bagi operator. Mesin conveyor akan dirangkai seri dengan kontak relay pada sumber 220 Volt. Saklar dirangkai seri terhadap kumparan relay pada sumber 12 Volt. Pengoperasian saklar adalah dengan memberi energy atau menghilangkan energy kumparan. Hal ini pada gilirannya akan menutup atau membuka kontak pada saklar on/off mesin conveyor. 2.5 Barcode Barcode atau kode batang adalah sekumpulan data yang digambarkan dengan garis dan jarak spasi (ruang). Barcode menggunakan urutan garis batang vertikal dan jarak antar garis untuk mewakili angka atau simbol lainnya. Dengan demikian, setiap ketebalan garis batang dan jarak antara garis saru dengan yang lain selalu berbeda sesuai dengan isi data yang dikandung oleh kode batang atau barcode tersebut. Terdapat beberapa standar kode dalam barcode sesuai dengan kegunaan dan tujuan pemakaian barcode, seperti pada daftar berikut : 1. Uniform Product Code (UPC) : untuk checkout penjualan, persediaan, dan sebagainya pada toko retail. 2. Code 39 (Code 3 of 9) : identifikasi, inventarisasi, dan pengiriman pelacakan. 3. POSTNET : kode pos encoding di US mail. 4. European Article Number (EAN) : sebuah superset dari UPC yang memungkinkan digit ekstra untuk identifikasi negara. 5. Japanese Article Number (JAN) : serupa dengan EAN, digunakan di Jepang. 6. Bookland : berdasarkan nomor ISBN dan digunakan pada sampul buku. 31

7 M. Noval R. : Implementasi Barcode Reader.. 7. ISSN bar code : berdasarkan nomor ISSN, digunakan pada majalah di luar AS. 8. Code 128 : digunakan dalam preferensi untuk Code 39 karena lebih kompak. 9. Interleaved 2 of 5 : digunakan dalam industri pelayaran dan gudang. 10. Codabar : digunakan oleh Federal Express, di perpustakaan dan bank darah. 11. MICR (Magnetic Ink Character Recognition) : sebuah font khusus yang digunakan untuk nomor di bagian bawah cek bank. 12. OCR-A : format pengenalan karakter optik yang digunakan pada sampul buku, untuk nomor ISBN agar bisa dibaca oleh manusia. 13. OCR-B : digunakan untuk mempermudah pembacaan barcode versi UPC, EAN, JAN, Bookland, dan ISSN dan Code Maxicode : digunakan oleh United Parcel Service. 15. PDF417 : suatu jenis barcode 2-D baru yang dapat encode sampai 1108 byte informasi; dapat terkompresi seperti pada sebuah portabel file data (PDF). 16. RSS-Code: suatu jenis barcode yang sering digunakan pada bahan kemasan atau sering juga disebut Reduced Space Symbology yang dapat menyimpan lebih banyak data dalam setengah jumlah ruang dan menawarkan alternative untuk teknologi RFID Berikut ini adalah contoh dari Barcode RSS- Code Gambar 6. Contoh RSS-Code 2.6 Barcode Reader Barcode reader adalah salah satu perangakt penting yang digunakan untuk memindai/menscan kode dari barcode itu sendiri. Bentuk dari Barcode reader sendiri bermacam-macam tergantung dari kebutuhan penggunanya. Salah satu contoh Barcode reader yang digunakan dalam implementasi ini adalah Barcode Reader Symbol DS6708. Barcode Reader Symbol DS6708 adalah barcode scanner jenis 2D Area Imager. Jenis Barcode 2D sendiri ada 2 macam, yaitu jenis composite / stack misalnya PDF417, Micro PDF417, Code 16, GS1 dan RSS, serta Databar. Dan jenis kedua adalah barcode 2 dimensi misalnya Data Matrix, Maxicode, QR Code, Aztec, Code 49, Chinese Sensible / Han Xin. 32

8 Jurnal Monitor, Vol. 2, No. 2, Juli 2013 Untuk jenis barcode 2D yang dapat di-scan oleh $nama barcode scanner ini adalah jenis PDF417, Micro PDF417, Composite untuk jenis barcode 2D composite / stack dan MaxiCode, Data Matrix, QRCode untuk jenis barcode 2 dimensi. Teknologi scan light yang digunakan oleh barcode scanner ini adalah IMAGER (Area Imager). Teknologi Linier Imager adalah pengembangan dari teknologi CCD, disebut juga dengan solid state CCD. Beberapa merek dan tipe linear imager tertentu menggunakan sistem foto imaging dan mempunyai kualitas decoding yang sangat berkualitas. Kecepatan pembacaan dari barcode scanner jenis linier imaging sangat ditentukan oleh kualitas decoder, jadi sebaiknya anda meminta penjelasan mengenai kualitas pembacaan jika anda memutuskan untuk memilih tipe barcode scanner linear imager. Adapun jenis interface yang disediakan sebagai opsi oleh barcode scanner Symbol DS6708 adalah USB, KBW/PS2, Serial/RS-232. Berikut adalah gambar dari barcode symbol DS6708 Gambar 7. Barcode Reader Symbol DS Mesin Conveyor Mesin Conveyor adalah alat bantu dalam memindahkan barang dalam skala banyak dan continue. Berikut adalah contoh dari mesin conveyor Gambar 8. Mesin conveyor 3.1 Analisa dan Perancangan Sebelum penulisan script program yang dibuat, maka perlu dibahas kembali tentang port parallel dengan fungsi bagian pin yang ada. Pin-pin port tersebut dapat diakses apabila kita melakukan akses pada alamat tersebut. Dan untuk mengakses pinpin pada port tersebut dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual 33

9 M. Noval R. : Implementasi Barcode Reader.. Basic 6.0 maka harus dibuatkan procedure melalui fasilitas library yaitu io.dll, yang harus kita letakkan di folder c:\program files\system32 pada computer. Berikut komunikasi data computer dan port parallel Flowchart Sebelum pembuatan program, perlu dijelaskan mengenai logika dari sistem ini agar bisa mengerti bagaimana pemrograman Visual Basic 6.0 bisa mengintegrasikan port USB dan port parallel. Start Gambar 9. Komunikasi Data Komputer dan Port Parallel Berikut adalah gambar integrasi antara Komputer, Barcode Reader dan Mesin Conveyor Y Barcode ON, Conveyor ON Pembacaan Barcode pada Bahan Kemasan Data Sesuai N Conveyor OFF Finish Gambar 10. Integerasi Komputer, Barcode Reader dan Mesin Conveyor Gambar 11. Flowchart system Implementasi Aplikasi ini terdiri dari beberapa form yaitu: 1. Form Master Barcode 34

10 Jurnal Monitor, Vol. 2, No. 2, Juli Form Pengendali Mesin Conveyor 3. Form Transaksi Pembacaan Barcode 4. Form Laporan Prosedur menghidupkan mesin conveyor dengan memberikan variabel a bernilai 1. 1: Private Sub CmdOn_Click() 2: Static a,b,m as Integer 3: CmdOff.Visible = True 4: CmdOn.Visible = False 5: a = 1 6: m = a + b 7: Call PortOut(888, m) 8: End Sub Prosedur mematikkan mesin conveyor dengan memberikan variabel a bernilai 0. 1: Private Sub CmdOff_Click() 2: Static a,b,m as Integer 3: CmdOff.Visible = True 4: CmdOn.Visible = False 5: a = 0 6: m = a + b 7: Call PortOut(888, m) 8: End Sub Prosedur untuk membaca kode barcode dari port USB dan mengintegrasikan dengan mesin convefor dari port Parallel. 1: Private Sub TxtBarcode_Change() 2: Static i as Integer 3: i = i + 1 4: lblcounter.caption = i 5: If Lblcounter.Caption = txtlen.text then 6: CallSimpan 7: i = 0 8: End IF 9: TxtLen1.Text = Txtmaster.text 10: If txtlen1.text = Txtlen.text then 11: Call PlaySnd(Glsbrk) 12: Call CmdOff_Click 13: txtlen1.text = 14: End IF 15: End Sub 4.1 Kesimpulan Dari implementasi ini dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dapat mengintegrasikan device computer, barcode reader dan mesin conveyor yakni berupa port usb dan port parallel dengan bantuan komponen io.dll. 2. Dengan mengimplementasikan yaitu pembacaan Barcode RSS dengan Barcode Reader dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dapat menghindari adanya mix up / campuran pada bahan kemasan. 3. Dengan menggunakan sistem ini, laporan semakin akurat, mengefektif dan mengefesiensikan pekerjaan operator serta mempercepat keputusan dan feedback yang akan diambil oleh pimpinan perusahaan 35

11 M. Noval R. : Implementasi Barcode Reader Saran Adapun saran yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah 1. Sistem ini dapat dikembangkan untuk menghindari adanya mix up / campuran bukan hanya ke bahan kemasan, tetapi ke semua bahan material dan bahan non material yang diberikan kode barcode. 2. Sistem ini dapat dikembangkan dengan berbagai macam tipe dan bentuk dari Barcode Reader. 3. Sistem ini nantinya bisa dikembangkan dengan berbagai macam tipe kode Barcode. 5. Daftar Pustaka Retna P & Catur E.W, (2007), Teori dan Praktek Interfacing Port Paralel & Port Serial dengan VB 6.0, Andi Publisher, Yogyakarta. al-visual-basic-indonesia.html unaan-teknologi-barcode.html Eko Koswara, (2011), Visual Basic 6 Beginner Guide : Panduan Mudah Belajar Visual Basic dari Nol Hingga Mahir, MediaKom, Jakarta. Achmad Zakki Falani (2013), Pemanfaatan Port Paralel Sebagai Sistem Pengendali Peralatan Listrik dengan Menggunakan Visual Basic 6.0, Universitas Narotama, ail/5745/

Pemanfaatan Port Paralel Sebagai Sistem Pengendali Peralatan Listrik dengan Menggunakan Visual Basic 6.0

Pemanfaatan Port Paralel Sebagai Sistem Pengendali Peralatan Listrik dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 Pemanfaatan Port Paralel Sebagai Sistem Pengendali Peralatan Listrik dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 Achmad Zakki Falani, S.Kom. Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama

Lebih terperinci

Pemanfaatan Port Paralel Sebagai Sistem Pengendali Peralatan Listrik dengan Menggunakan Visual Basic 6.0

Pemanfaatan Port Paralel Sebagai Sistem Pengendali Peralatan Listrik dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 Pemanfaatan Port Paralel Sebagai Sistem Pengendali Peralatan Listrik dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 Achmad Zakki Falani Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama zakki_falani@yahoo.com

Lebih terperinci

Oleh. Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom

Oleh. Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom PEMBACAAN IDENTITAS KARTU BARCODE DENGAN MEMANFAATKAN SCANNER BARCODE UNTUK MEMASUKI RUANGAN PUSTAKA DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 Oleh Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom Abstract

Lebih terperinci

Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Majalah Ilmiah, Vol. 23, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang PENGONTROLLAN EXCAVATOR BACKHOE (ALAT PENGGALI) MENGGUNAKAN PORT PARALEL DI DUKUNG DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TINGKAT LANJUT Okta Andrica Putra Universitas Putra Indonesia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan dasar-dasar teori yang digunakan untuk mendukung penelitian mengenai sistem informasi akademik berbasis Android pada Lab. Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE Oleh : Ovi Nova Astria (04105001) Pembimbing : Didik Tristanto, S.Kom., M.Kom. PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

Lebih terperinci

Sistem Input Output Komputer

Sistem Input Output Komputer Sistem Input Output Komputer Laura Belani Nudiyah Laura.belani17@gmail.com Abstrak Alat input adalah alat-alat yang berfungsi untuk memasukan data atau perintah dari luar sistem ke dalam suatu memori dan

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 2 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Periferal Komputer Hardware tambahan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : Komputer juga dapat digunakan untuk mengontrol lampu listrik rumah dengan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16 Rancang Bangun Sistem Pintu Boarding Pass Menggunakan Barcode..Muzakir, dkk RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16 Muzakir 1, Salahuddin 2, Syahrul

Lebih terperinci

Mudah dihubungkan ke komputer karena tidak perlu membuka penutup komputer. Bentuk konektor USB seragam, hanya ada dua bentuk tipe socket.

Mudah dihubungkan ke komputer karena tidak perlu membuka penutup komputer. Bentuk konektor USB seragam, hanya ada dua bentuk tipe socket. USB (Universal Serial Bus) Salah satu petunjuk umum pemakaian komputer adalah : matikan dulu aliran listrik ke komputer sebelum melakukan sesuatu apa pun pada peralatan komputer. Konektor-konektor peralatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari algoritma dari sistem. 3.1. Gambaran Sistem Sistem yang direalisasikan dalam

Lebih terperinci

Mengenal Universal Serial Bus (USB)

Mengenal Universal Serial Bus (USB) Mengenal Universal Serial Bus (USB) Muhamad Ilham Muhamad.ilham92@gmail.com Abstrak USB merupakan port standard yang ada di komputer saat ini, setiap komputer yang kita beli saat ini selalu dilengkapi

Lebih terperinci

Universal Serial Bus (USB) oleh : Mujahidin

Universal Serial Bus (USB) oleh : Mujahidin oleh : Mujahidin iddhien@gmail.com mujahidin@iddhien.com Latar Belakang Penggunaan USB 2 Konektor-konektor peralatan komputer beraneka ragam bentuknya, hal ini benar-benar membuat panik orang awam. Belum

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM Pada perancangan, menspesifikasikan sistem yang akan dibuat menjadi dua kategori yaitu spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak, sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat diperlikan adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 62 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Umum Untuk mengetahui apakah suatu program yang telah dibuat dapat berjalan sesuai dengan fungsinya, maka dilakukan pengujian. Pengujian ini dilakukan langsung pada

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI KUNCI PINTU OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID

RANCANG BANGUN APLIKASI KUNCI PINTU OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID Page 116 RANCANG BANGUN APLIKASI KUNCI PINTU OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID Ade Septryanti 1, Fitriyanti 2 1, Program Studi Teknik Informatika, 2 Program Studi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut. a. Suatu sistem yang dibuat oleh

Lebih terperinci

1. Port power supply kabel power listrik, Port ini digunakan untuk menghubungkan power supply dengan CPU

1. Port power supply kabel power listrik, Port ini digunakan untuk menghubungkan power supply dengan CPU Macam-macam port dalam komputer Satu unit komputer terdiri dari CPU, Monitor, Keyboard dan Mouse. Pada CPU yang merupakan sistem unit atau console memiliki beberapa port. Port pada komputer berfungsi sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang telah dicapai saat ini, banyak peralatan dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan pengoperasiannya.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam pembuatan suatu alat, produk, atau sistem perlu adanya sebuah

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam pembuatan suatu alat, produk, atau sistem perlu adanya sebuah BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Dalam pembuatan suatu alat, produk, atau sistem perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated

BAB 2 LANDASAN TEORI. Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Visual Basic Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Perancangan kendali kelistrikan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti rangkaian

Lebih terperinci

Tugas Pengantar Sistem Operasi (PSO) How It Works

Tugas Pengantar Sistem Operasi (PSO) How It Works Tugas Pengantar Sistem Operasi (PSO) How It Works Oleh : Patricia Hanna Giovani Sibarani (5214100177) Barcode Scanner a. Barcode Barcode adalah kode batang, sehinga datng adlaah berupa kumpulan batang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SAKLAR PERALATAN LISTRIK JARAK JAUH DENGAN MEMAMFAATKAN REMOTE DESKTOP CONNECTION

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SAKLAR PERALATAN LISTRIK JARAK JAUH DENGAN MEMAMFAATKAN REMOTE DESKTOP CONNECTION PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SAKLAR PERALATAN LISTRIK JARAK JAUH DENGAN MEMAMFAATKAN REMOTE DESKTOP CONNECTION LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Program

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan aplikasi Traffic Light Control System berbasis jaringan dan pengawasan traffic dengan kamera berdasarkan jam kantor sampai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 44 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat, menjelaskan beberapa blok rangkaian masing-masing bloknya memiliki karakteristik yang berbeda-beda,dan

Lebih terperinci

Percobaan 4. ADC & DAC Based I2C

Percobaan 4. ADC & DAC Based I2C Percobaan 4 ADC & DAC Based I2C I. Tujuan 1. Untuk mengenal Modul Serial port dengan I 2 C 2. Mempelajari Konfigurasi Input dan ADC dan DAC serial port dengan I 2 C II. Ruang Lingkup A. Teori Singkat Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat suatu alat yang dapat mengontrol piranti rumah tangga yang ada pada

Lebih terperinci

2. Jaringan Komputer. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

2. Jaringan Komputer. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI Port serial, port ini memiliki sembilan pin yang digunakan untuk menghubungkan mouse, joystick dan modem eksternal. Port serial bekerja dengan mengirim data 1 bit pada satu saat melalui kabel tunggal.

Lebih terperinci

DT-51Application Note

DT-51Application Note DT-51Application Note AN31 Pencatat Data Percakapan Telepon III (Printer Interfacing) Oleh: Tim IE & Muh. Andi Wicaksono & A. Hadi Syafrudin (Institut Teknologi Sepuluh November) Aplikasi ini sebenarnya

Lebih terperinci

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection TUGAS AKHIR Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote Berbasis PC Menggunakan Microcontroller Arduino Uno & LAN Connection Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT

INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT INTERFACING SERIAL, PARALEL, AND USB PORT Pembahasan tentang interfacing mungkin akan menimbulkan banyak kemungkinan, interfacing adalah istilah yang digunakan untuk pengantaraan atau antar muka. Antar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Perancangan Simulasi pengendali pintu gerbang Melalui media Bluetooth pada Ponsel bertujuan untuk membuat sebuah prototype yang membuka, menutup

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Pada bab perancangan ini penulis menggunakan arsitektur jaringan client/server yang saling terhubung dengan jaringan LAN melalui ethernet. Pengiriman

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Materi 3 Piranti Masukan

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Materi 3 Piranti Masukan PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Materi 3 Piranti Masukan Oleh:. Piranti Masukan Perangkat input merupakan peralatan yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer, agar komputer dapat

Lebih terperinci

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPONEN POKOK HARDWARE KOMPUTER 1. INPUT 2. PEMROSES 3. PENYIMPANAN 4. OUTPUT INPUT DEVICE Peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam komputer.

Lebih terperinci

STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER G.1 STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Made Kamisutara, Slamet Winardi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY

Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY Percobaan 1 PENGENALAN INTERFACE PARALLEL DAN SEVEN SEGMENT LED DISPLAY I. Tujuan 1. Mengenal interface Paralel (Parallel Board). 2. Mengenal Visual Basic untuk mengakses parallel port (data, control dan

Lebih terperinci

Alat Input, Proses & Output

Alat Input, Proses & Output Alat Input, Proses & Output Alat alat Input Signal Input : energi yang akan diolah oleh sistem/data yang akan diolah Maintanance Input : energi yang akan digunakan untuk mengolah signal input / program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut

Lebih terperinci

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200 PC-Link PC-Link Application Note AN200 GUI Digital Input dan Output Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Digital Input dan Output pada.

Lebih terperinci

Konsep dan Cara Kerja Port I/O

Konsep dan Cara Kerja Port I/O Konsep dan Cara Kerja Port I/O Pertemuan 3 Algoritma dan Pemrograman 2A Jurusan Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Parallel Port Programming Port

Lebih terperinci

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID 5 SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID Apriadi Fauzy, Frendi Firmansyah, Andi Hasad, Putra Wisnu Agung S. Program Studi Teknik Elektronika D3, Fakultas Teknik Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa BAB 2 LANDASAN TEORI 2.2 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas. Istilah komputer sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) Charles P M Siahaan (1), Fakhruddin Rizal B (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Sun Purwandi 1) Haryanto 1) 1) Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Email:

Lebih terperinci

Mengenal Visual Basic Clasic. Agus Priyanto, M.Kom

Mengenal Visual Basic Clasic. Agus Priyanto, M.Kom Mengenal Visual Basic Clasic Agus Priyanto, M.Kom Outline Materi Sekilas VB Clasic Perbedaan VB dan VB.NET Interface Antar Muka Konsep Dasar Pemrograman Membuat Project Baru Sekilas Sejarah Visual basic

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari modifikasi kelistrikan pada kendaraan bermotor, perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51 Isa Hamdan 1), Slamet Winardi 2) 1) Teknik Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya 2) Sistem Komputer, Universitas Narotama Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi pada saat ini sangat cepat, teknologi dan informasi sudah menjadi kebutuhan dikalangan masyarakat. Salah satu contoh perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Touch screen merupakan salah satu teknologi display yang menjadi trend untuk gadget masa kini. Hampir semua gadget masa kini seperti smartphone, konsol permainan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM. Gambar 3.1. Blok Diagram

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM. Gambar 3.1. Blok Diagram BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM 3.1. Blok Diagram Sistem Blok diagram merupakan penyederhanaan dari rangkaian yang menyatakan hubungan berurutan dari satu atau lebih rangkaian yang memiliki kesatuan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

Jurnal Edik Informatika PENGATURAN LED MELALUI PORT PARALEL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN VISUAL

Jurnal Edik Informatika PENGATURAN LED MELALUI PORT PARALEL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN VISUAL PENGATURAN LED MELALUI PORT PARALEL MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN VISUAL Heri Mulyono Dosen Pendidikan Informatika, STKIP PGRI Sumbar herimulyonoaja@gmail.com ABSTRAK Port parallel yang terdapat pada komputer

Lebih terperinci

KENDALI PERALATAN LISTRIK MELALUI JARINGAN KOMPUTER

KENDALI PERALATAN LISTRIK MELALUI JARINGAN KOMPUTER KENDALI PERALATAN LISTRIK MELALUI JARINGAN KOMPUTER Agus Haryawan Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Pratama Mulia Surakarta ABSTRAK The function of most major computer network is for data communication.

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

Pengantar Hardware: Input Device. Hanif Fakhrurroja, MT

Pengantar Hardware: Input Device. Hanif Fakhrurroja, MT Pengantar Hardware: Input Device Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan Definisi Input device (Perangkat Masukan) adalah alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN MESIN ANTRIAN BANK BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN)

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN MESIN ANTRIAN BANK BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) PERENCANAAN DAN PEMBUATAN MESIN ANTRIAN BANK BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) Hasanudin Jayawardana high_sun07@yahoo.co.id Jurusan Sistim Informasi, Fakultas Teknik Universitas Musamus ABSTRAK Pada umumnya

Lebih terperinci

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut merupakan gambar Blok Diagram pada sistem yang akan dibuat : Gambar 3.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Berikut merupakan gambar Blok Diagram pada sistem yang akan dibuat : Gambar 3. BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Berikut merupakan gambar Blok Diagram pada sistem yang akan dibuat : Gambar 3.1 Blok Diagram Adapun langkah-langkah yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III MIKROKONTROLER

BAB III MIKROKONTROLER BAB III MIKROKONTROLER Mikrokontroler merupakan sebuah sistem yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer pertama dipergunakan untuk menggambarkan orang yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. ANALISIS 3.1.1 Analisis Masalah Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan oleh penulis sebelumnya, bahwa dengan perkembangan kemajuan kehidupan manusia di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram dari sistem AVR standalone programmer adalah sebagai berikut : Tombol Memori Eksternal Input I2C PC SPI AVR

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER SISTEM BUS MATA KULIAH:

ORGANISASI KOMPUTER SISTEM BUS MATA KULIAH: MATA KULIAH: ORGANISASI KOMPUTER SISTEM BUS PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 BY: AYU ANGGRIANI H_02904010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini, akan dibahas pengujian alat mulai dari pengujian alat permodul sampai pengujian alat secara keseluruhan serta pengujian aplikasi monitoring alat tersebut. Pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 15 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan ng ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat ng dapat mengendalikan suatu beban

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut :

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut : BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan menggunakan PC, memiliki 6 blok utama, yaitu personal komputer (PC), Mikrokontroler AT89S51,

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE)

PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) PERANCANGAN APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN MCS-51 UNTUK ADMINISTRASI KESISWAAN (HARDWARE) Toyibin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI PLC (Programable Logic Control) adalah kontroler yang dapat diprogram. PLC didesian sebagai alat kontrol dengan banyak jalur input dan output. Pengontrolan dengan menggunakan PLC

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata computer yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

LAPORAN RESEARCH GRANT PENGEMBANGAN MODUL APLIKASI INTERFACING I/O PARALEL DAN I/O SERIAL UNTUK PENGENDALIAN UNIT MELALUI JARINGAN LOKAL.

LAPORAN RESEARCH GRANT PENGEMBANGAN MODUL APLIKASI INTERFACING I/O PARALEL DAN I/O SERIAL UNTUK PENGENDALIAN UNIT MELALUI JARINGAN LOKAL. LAPORAN RESEARCH GRANT PENGEMBANGAN MODUL APLIKASI INTERFACING I/O PARALEL DAN I/O SERIAL UNTUK PENGENDALIAN UNIT MELALUI JARINGAN LOKAL Oleh : Mutaqin, M.Pd., M.T. Haryanto, M.Pd., M.T. PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI RASPBERRY PI PI SEBAGAI PENGONTROL ON/OFF LAMPU MELALUI WEB INTERFACE NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI RASPBERRY PI PI SEBAGAI PENGONTROL ON/OFF LAMPU MELALUI WEB INTERFACE NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI RASPBERRY PI PI SEBAGAI PENGONTROL ON/OFF LAMPU MELALUI WEB INTERFACE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Septian Tri Utomo 13.21.0694 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini dilakukan pengujian alat dari seluruh rangkaian yang telah dibuat. Proses pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari alat yang telah dibuat dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGENDALIAN KETINGGIAN CAIRAN DALAM BENTUK LEVEL SIMULATOR BERBASIS AVR 8535 YANG DIKENDALIKAN MELALUI JARINGAN TCP/IP

PERANCANGAN PENGENDALIAN KETINGGIAN CAIRAN DALAM BENTUK LEVEL SIMULATOR BERBASIS AVR 8535 YANG DIKENDALIKAN MELALUI JARINGAN TCP/IP PERANCANGAN PENGENDALIAN KETINGGIAN CAIRAN DALAM BENTUK LEVEL SIMULATOR BERBASIS AVR 8535 YANG DIKENDALIKAN MELALUI JARINGAN TCP/IP Yudhi Gunardi 1, Muhendrik Fakhrudin Arrozi 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro,Universitas

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN PENYALURAN MINYAK TANAH SECARA OTOMATIS

SISTEM PENGENDALIAN PENYALURAN MINYAK TANAH SECARA OTOMATIS ESLA Vol. 9 No. 1, 37 43 (Maret 2007) Jurnal eknik Elektro SISEM PENGENDALIAN PENALURAN MINAK ANAH SECARA OOMAIS Ferrianto Gozali 1), Subambang K. 1) dan Roni 2) Abstrak Sampai dengan saat ini minyak tanah

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Unit Input - Output Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Flash Back 2 Pengertian

Lebih terperinci

Berikut ini contoh jenis-jenis peripheral dengan berbagai tugasnya:

Berikut ini contoh jenis-jenis peripheral dengan berbagai tugasnya: Peripheral Komputer Peripheral merupakan semua peralatan yang terhubung dengan komputer. Berdasarkan kegunaannya periferal terbagi dua yaitu: 1. Peripheral utama (main peripheral) yaitu peralatan yang

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT BAB 3 PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Alat Pada bab ini penulis akan menjelaskan spesifikasi alat pemodelan sterilisasi ruangan yang akan dibuat dan menjelaskan beberapa blok diagram dan rangkaian yang

Lebih terperinci

Prototype Kendali Alat Listrik Otomatis Menggunakan Arduino Uno Berbasis SMS GSM Shield Icomsat

Prototype Kendali Alat Listrik Otomatis Menggunakan Arduino Uno Berbasis SMS GSM Shield Icomsat Prototype Kendali Alat Listrik Otomatis Menggunakan Arduino Uno Berbasis SMS GSM Shield Icomsat Veda Yudhawastu P 1, Tedjo Darmanto 2 1,2 STMIK AMIK BANDUNG JL Jakarta No.28 Bandung 40272 vedayuda92@gmail.com

Lebih terperinci

MENGENAL PORT SERIAL. Annisa Dwiyanti. Abstrak. Pendahuluan. ::

MENGENAL PORT SERIAL. Annisa Dwiyanti. Abstrak. Pendahuluan. :: MENGENAL PORT SERIAL Annisa Dwiyanti annisa.dwiyanti28@yahoo.com :: http://penulis.com Abstrak Port merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk menghubungkan komputer dengan peripheral lainnya. Sebuah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

Aplikasi Kontrol Switch Menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) Melalui Parallel Port

Aplikasi Kontrol Switch Menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) Melalui Parallel Port Aplikasi Kontrol Switch Menggunakan Silicon Controlled Rectifier (SCR) Melalui Parallel Port Dikdik Krisnandi Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jl. Cisitu (Komplek LIPI) No.21/154

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 38 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat pendeteksi dini kerusakan pada sistem pengkondisian udara secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan BAB III PERANCANGAN 3.1 Pendahuluan Perancangan merupakan tahapan terpenting dari pelaksanaan penelitian ini. Pada tahap perancangan harus memahami sifat-sifat, karakteristik, spesifikasi dari komponen-komponen

Lebih terperinci