GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN BARU PT. X DALAM MENSOSIALISASIKAN PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI
|
|
- Yuliana Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA GAYA KOMUNIKASI PEMIMPIN BARU PT. X DALAM MENSOSIALISASIKAN PERUBAHAN BUDAYA ORGANISASI Raffles Benedict, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya Raffles.benedict@ymail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya komunikasi pemimpin baru PT. X dalam mensosialisasikan perubahan budaya organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta metode yang digunakan adalah studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya komunikasi pemimpin baru PT. X adalah jenis Relinguising Style untuk mendukung staff dan Controling style saat menanyakan hasil produksi. Walaupun begitu terkadang bisa berubah menjadi Equalitarian pada saat rapat berlangsung ataupun Dynamic style untuk menyampaikan gagasan dan idenya saat berkunjung ke gudang produksi. Kata Kunci: Gaya Komunikasi, Pemimpin Baru Pendahuluan Gaya komunikasi seorang pemimpin yang memimpin suatu perusahaan atau pabrik memiliki peranan dan dampak yang signifikan dalam menilai kinerja perusahaan tersebut. Pergantian atau perubahan pemimpin dalam perusahaan atau pabrik tentu akan memunculkan perbedaan gaya komunikasi dari pemimpin yang bersangkutan dalam memimpin para karyawannya. Hal ini terjadi pada salah satu anggota direksi di PT. X, yang merupakan salah satu perusahaan keluarga (Family Business), dimana Haryono sebagai direktur operasional atau pemimpin yang lama digantikan oleh pemimpin baru, yaitu anaknya sendiri, bernama Steven (Observasi Peneliti, November 2014). Dalam hal ini antara Steven dengan Haryono memiliki pola pikir yang berbeda. jadi dalam penelitian ini ada keunikan tersendiri karena untuk pergantian pemimpin sendiri ada sosialisasi antar anggota keluarga internal terlebih dahulu dan tidak seperti perusahaan lain yang anaknya langsung menjabat sebagai pemimpin. Pemimpin periode sebelumnya di PT. X, yaitu Haryono memiliki gaya komunikasi yang berbeda dengan pemimpin baru yaitu Steven dalam memimpin PT. X. Haryono memiliki gaya komunikasi yang tegas dalam menyelesaikan masalah dihadapan karyawan, namun tidak langsung menyelesaikan masalah dari akarnya, seperti yang diungkapkan oleh Santosa selaku kepala divisi produksi di
2 PT. X (Personal Communication dengan Santosa selaku Kepala Divisi Produksi, Mei 2015). Haryono juga memiliki gaya komunikasi yang pasif dan cenderung individualis dalam memimpin perusahaan. Hal ini terlihat dari gaya komunikasi yang dilakukan Haryono dalam mengambil suatu keputusan, dengan kata lain menjadi satu-satunya decision maker. Meskipun Haryono memiliki manajer untuk setiap divisi, antara lain manajer divisi produksi dan manajer divisi desain, yang dinaungi oleh Haryono selaku direktur operasional, tetapi dalam mengambil keputusan, manajer dari tiap divisi tersebut tidak memiliki peran penuh dan kuasa untuk segera memutuskan dan memberikan jawaban atau perintah kepada karyawan. Dengan demikian, keputusan yang seharusnya dapat dikeluhkan dan diungkapkan oleh manajer, sebaliknya diungkapkan oleh Haryono. (Observasi peneliti, November 2014). Steven yang berumur 23 tahun sebagai pemimpin baru yang masih muda dalam perusahaan lebih fokus pada pembenahan budaya organisasi yang kurang tepat, dan cenderung ingin mengubah pola kepemimpinan yang telah diterapkan oleh dalam kurun waktu yang lama. Steven lebih melakukan pemanfaatan tenaga kerja atau buruh pabrik dengan lebih maksimal, tidak ada lagi buruh yang menganggur, dan jumlah produksi alas kaki yang dihasilkan kini lebih banyak jumlahnya dibanding periode sebelumnya. Jumlah produk yang dihasilkan saat ini kurang lebih 5000 per jenis produk alas kaki, sedangkan pada periode pemimpin yang lama, jumlah produk yang dihasilkan kurang lebih hanya 3000 per jenis produk alas kaki (Observasi peneliti, November 2014). Peneliti melihat adanya keunikan yang terjadi pada gaya komunikasi pemimpin baru yang dilakukan di PT. X, dan peneliti tertarik untuk mengetahui dan mempelajari lebih mendalam terkait gaya komunikasi pemimpin baru dalam memimpin para karyawan. Peneliti ingin melihat apakah karyawan dapat memahami informasi atau perintah yang dibawakan dengan gaya komunikasi tertentu oleh Steven selaku pemimpin baru, ditambah dengan gaya komunikasi pemimpin baru yang berbeda dengan gaya komunikasi pemimpin periode sebelumnya, dan apakah karyawan dapat menerima gaya komunikasi tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan internal, khususnya divisi atau bagian Desain dan bagian Produksi di PT. X, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah gaya komunikasi pemimpin baru dalam memimpin PT. X. Tinjauan Pustaka Konsep Dasar Komunikasi Organisasi Dalam tinjauan pustaka ini, peneliti terlebih dahulu meninjau mengenai komunikasi organisasi. Komunikasi dapat diibaratkan seperti darah dalam kehidupan manusia, sama halnya komunikasi sangat penting bagi kehidupan organisasi, karena tanpa adanya komunikasi, maka sebuah organisasi akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam mengelola organisasi tersebut (Ayatullah, Jurnal e-komunikasi Hal. 2
3 2003, p.23). Proses komunikasi organisasi yang terjadi setiap harinya tentu didasari oleh komunikasi antar individu, yaitu komunikasi antar karyawan, antar atasan, antar atasan ke karyawan, antar kelompok, dan sebagainya. Komunikasi organisasi berbicara tentang dampak atau efek yang timbul nantinya terkait organisasi yang bersangkutan. Dampak bagi organisasi yang muncul adalah dampak behavioral, dimana dampak akan timbul pada komunikan atau penerima pesan, yang diwujudkan dengan perilaku, tindakan, maupun kinerja dari orang tersebut (Effendi, 2000, p.7). Komunikasi organisasi memiliki pengertian yaitu pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari sebuah organisasi (Wayne, 2001, p.143). Pace & Faules (2002, p.145), komunikasi organisasi memengaruhi keputusankeputusan yang diambil oleh anggota organisasi untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif; untuk bersikap jujur kepada organisasi; untuk meraih semangat dalam organisasi; untuk melaksanakan tugas secara kreatif; serta untuk menawarkan gagasan yang inofatif bagi penyempurnaan suatu organisasi. Berdasarkan pembahasan dan pemahaman diatas, peneliti menyimpulkan bahwa komunikasi organisasi merupakan proses yang paling utama dan sangat penting dalam sebuah organisasi, karena tanpa adanya komunikasi organisasi yang baik, maka pesan yang menjadi dasar dari organisasi tidak akan dapat tersampaikan dan tersalurkan dengan baik dan benar, dan terutama karyawan yang berperan besar dalam organisasi tidak akan memahami segala hal yang ada. Jenis Komunikasi Organisasi 1. Komunikasi Atas ke Bawah, informasi yang mengalir dari jabatan yang tertinggi kepada jabatan yang terendah (Ami, 2001, p ). 2. Komunikasi Vertikal Bawah ke Atas, memberikan balikan, memberikan saran, dan mengajukan pertanyaan. Pada umumnya komunikasi bawah ke atas adalah komunikasi dua arah. Ami (2001, p.116) 3. Komunikasi Horizontal, fokus pada penyampaian informasi kepada orangorang yang berada pada level atau otoritas yang sama atau sederajat. (Ruben, 1992). Gaya Komunikasi Pemimpin Gaya Komunikasi Pemimpin merupakan suatu cara yang dimiliki oleh seseorang dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan maupun berbagai kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung pada efektivitas kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan. Dapat dikatakan bahwa mutu pemimpin yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan Jurnal e-komunikasi Hal. 3
4 organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya (Siagian, 1999). Pergantian Pemimpin Menyebakan Perubahan Budaya Kotter dan Heskett (1982), budaya organisasi yang sakit tersebut sangat potensial merusak prestasi secara keseluruhan, karena: 1. Organisasi tersebut tidak melakukan apa-apa untuk mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. 2. Manajernya cenderung bersifat angkuh (arogant), merasa serba tahu dan mengabaikan informasi yang relevan bagi kepentingan organisasi, dan ingin mempertahankan strategi dan praktek kemapanan yang sudah using. 3. perilaku pemimpin yang sering menghargai pelanggan (konsumen) dan anggota yang bekerja bersamanya. Metode Konseptualisasi Penelitian Berdasarkan judul penelitian mengenai Gaya Komunikasi Pemimpin Baru PT. X Dalam Mensosialisasikan Perubahan Budaya Organisasi, maka definisi konseptual yang terdapat di dalamnya yaitu cara yang dimiliki oleh seseorang dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 1999). Dalam memahami secara mendalam mengenai Gaya Komunikasi Pemimpin Baru PT. X Dalam Mensosialisasikan Perubahan Budaya Organisasi, peneliti menggunakan metode studi kasus (case study). studi kasus (case study) merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara rinci tentang latar belakang, sifat, maupun karakter yang khas dari suatu kasus (Whitney, 1960) Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat secara langsung dalam perubahan budaya korporat yang disampaikan melalui gaya komunikasi pemimpin di perusahaan PT. X. Peneliti menetapkan karyawan internal yaitu beberapa karyawan yang mencakup kepala divisi di PT. X sebagai narasumber utama, dengan alasan perolehan data yang akurat terkait laporan dari hasil yang dialami dan dirasakan oleh karyawan PT. X mengenai perubahan budaya organisasi yang dilakukan oleh direksi yang baru, dimana peneliti melihat dari sisi gaya komunikasi pemimpin baru tersebut. Subjek lain dalam penelitian ini adalah anggota direksi baru atau pemimpin baru yaitu Steven yang memimpin, berkomunikasi dan berhubungan secara langsung dengan karyawan di PT. X. Analisis Data Jurnal e-komunikasi Hal. 4
5 Dalam penelitian mengenai Gaya Komunikasi Pemimpin Baru PT. X Dalam Mensosialisasikan Perubahan Budaya Organisasi ini, unit analisisnya adalah beberapa informan yaitu kepala divisi dan direksi baru sebagai narasumber. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan Wawancara, Observasi, dan Studi Pustaka (Pawito, 2007, p.132). Wawancara atau interview merupakan alat pengumpulan data yang sangat penting dalam penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek sehubungan dengan realitas atau gejala yang dipilih untuk diteliti (Pawito, 2007, 132). Observasi dilakukan dalam penelitian untuk melacak secara sistematis dan langsung mengenai gejala komunikasi terkait dengan persoalan sosial, politik, dan kultural masyarakat sekitar (Pawito, 2007, 111). Studi pustaka merupakan kegiatan mengumpulkan teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti (Pawito, 2007, 111). Wawancara yang akan peneliti lakukan terhadap nara sumber utama dilakukan dengan keadaan atau kondisi yang alamiah (natural setting). Peneliti juga fokus pada pengumpulan data primer yang diperoleh dari narasumber utama dengan cara wawancara mendalam (bagi karyawan internal) dan data pendukung melalui wawancara berulang (bagi anggota direksi baru). Pengumpulan data juga dilakukan dengan cara mengambil dokumentasi peristiwa yang terjadi. (Sugiyono, 2010, p.63). Peneliti berperan serta menjadi pewawancara, atau orang yang mewawancarai dengan tujuan mengumpulkan data yang diperoleh dari beberapa orang karyawan internal. Data yang dikumpulkan adalah penjelasan rinci yang diberikan oleh karyawan internal selaku informan dan anggota direksi baru selaku narasumber. Temuan Data Berdasarkan hasil observasi dan pengumpulan data di lapangan, peneliti memperoleh temuan data, sebagai berikut: Pertemuan Rutin Setiap Minggu Peneliti telah melakukan observasi serta memastikan kembali melalui wawancara dengan informan mengenai pertemuan rutin yang dilakukan setiap minggu. Steven selaku pemimpin baru menetapkan peraturan baru, yaitu harus mengadakan pertemuan atau rapat rutin setiap minggu. Pertemuan rutin ini tidak dilakukan setiap minggu ketika Haryono memimpin PT. X. Haryono tidak suka melakukan pertemuan rutin setiap minggu, rapat atau pertemuan hanya dilakukan satu kali dalam satu bulan atau memanggil karyawan yang berkepentingan langsung masuk ke ruang direksi secara personal. Steven telah mengadakan kesepakatan dengan setiap kepala bagian, agar di buat jadwal pertemuan rutin setiap minggu, kemudian kepala bagian memberikan informasi tersebut kepada karyawan, sehingga sebelum pertemuan rutin dijalankan, setiap karyawan dan kepala bagian mempersiapkan materi atau bahan yang ingin di bahas saat pertemuan berlangsung. Steven memberikan perintah dengan sopan dan berbicara secara Jurnal e-komunikasi Hal. 5
6 formal di depan kepala bagian dan karyawan yang berusia jauh lebih tua dari Steven. Pelatihan Kepemimpinan Kepala Bagian Kemudian peneliti melakukan observasi berikutnya dan melakukan wawancara untuk mengetahui pasti yang dilakukan Steven dan pendapat staff tentang gaya penyampaiannya dalam membahas pelatihan leadership untuk para manager. Disini peneliti melihat Steven ingin melatih semua manager untuk bisa menjadi sosok pemimpin untuk bawahannya. Maka dari itu Steven mengijinkan tiap manager bisa mengikuti kegiatan seminar leadership untuk bisa membuat keputusan sendiri kedepannya. Hasil yang didapat menurut informan Media Komunikasi Peneliti selanjutnya ikut melakukan observasi dan wawancara serta cross check dengan Steven mengenai perubahan budaya yang diinginkan salah satunya juga papan pengumuman sebagai media komunikasi yang seharusnya update untuk membantu staff dan karyawan dalam bekerja sehari- hari. Peneliti ingin melihat dari segi gaya komunikasi saat Steven memimpin dari tanggapan para informan. Pembuatan Keputusan Peneliti melihat dari beberapa data yang didapat berdasarkan observasi dan wawancara ini, Budaya organisasi yang menjadi bagian dari penelitian ini agar peneliti bisa melakukan analisa data nantinya. Menurut wawancara yang dilakukan peneliti, budaya yang terlihat jelas adalah media komunikasi yang digunakan seperti meeting untuk membahas reward atau hadiah yang dilakukan Steven secara downward communication. Selain meeting, Steven juga menyuruh Ian dan Santosa untuk menuliskan informasi dan perubahan tentang SOP (Standard Operasional Procedure) baru secara tertulis dipapan pengumuman untuk divisi produksi dengan menggunakan papan tulis yang ditulis dengan spidol. Dan budaya lain yang terlihat dari hasil wawancara antara peneliti dengan Steven yaitu keinginan untuk merubah manager /kepala divisi yang bisa menjadi decision maker untuk kemajuan perusahaan PT. X. Media komunikasi yang dilakukan Steven adalah dengan melakukan personal communication untuk tiap kepala divisi dengan mengijinkan para staff atau kepala divisi mengikuti seminar leadership. Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti yang didapat untuk laporan dalam komunikasi organisasi PT. X yang dilakukan oleh Steven untuk mensosialisasikan perubahan budaya berdasarkan alurnya adalah proses downward sendiri, yaitu dari atasan ke bawahan. Yang dimaksud disini adalah Steven melakukan pemantauan dan follow up kepada bawahan mengenai tugas- tugas yang diberikan lewat meeting mingguan yang sudah dijadwalkan. Tetapi terkadang juga staff menghadap direksi pada saat tertentu saja. Misal melaporkan mengenai penjualan Jurnal e-komunikasi Hal. 6
7 dan contoh produk baru yang akan dipasarkan. Disitu terjadi proses Upward yaitu dari komunikasi antara staff dengan direksi yaitu Steven. Yang menjadi kunci utama dalam pembahasan saat melakukan proses downward communication. (wawancara Steven 2016) Analisis dan Interpretasi Temuan data yang didapat oleh peneliti pada saat melakukan wawancara dan menujukan dari gaya komunikasi Steven sebagai pemimpin adalah lebih menonjol pada Relinguishing Style dan Controlling Style walaupun begitu terkadang gaya Steven berubah menjadi Equalitarian ataupun Dynamic style pada saat rapat atau komunikasi personal. Menurut peneliti, karena Steven mengalami masalah pribadi yang dialami sebelum melakukan pekerjaan yang menyangkut kehidupan pribadinya dan mempengaruhi gaya komunikasinya. Sehingga dapat dipastikan gaya komunikasi yang digunakan akan berubah sewaktu-waktu. Disisi lainnya, karena bisa saja Steven lebih mengenal beberapa sosok kepala divisi yang sering melakukan face to face dengan nya. Berdasarkan teori yang ada, dapat dikaitkan bahwa Steven menggunakan gaya yang berbeda pada saat berbicara contoh dalam rapat yang sifatnya mendukung setiap staff untuk bisa lebih giat dalam melakukan pekerjaan dan mencari ide untuk perusahaan. Disini dapat dipastikan Steven menggunakan gaya komunikasi pemimpin jenis Relinguishing style. Lalu untuk contoh lain nya, terlihat juga Steven pada saat meeting untuk menanyakan hasil produksi yang ada. Maka dalam hal ini Steven menggunakan gaya komunikasi pemimpin jenis Controling style. Tidak hanya itu saja, peneliti juga melihat bahwa pada saat sesi terbuka dalam sebuah rapat besar, Steven menggunakan gaya komunikasi pemimpin jenis Equalitarian style yang dilakukan agar suasana ruangan saat rapat berlangsung lebih santai dan tiap staff bisa menyampaikan idenya masing- masing. Sedangkan yang terakhir adalah Dynamic style, dimana Steven memungkinkan menggunakan gaya komunikasi pemimpin jenis ini pada saat berkunjung ke ruangan produksi dan menyampaikan gagasan serta keputusannya terhadap peningkatan produk yang ada. Simpulan Berdasarkan temuan data yang telah peneliti lakukan, peneliti menemukan bahwa Gaya komunikasi pemimpin baru PT. X dalam mensosialisasikan perubahan budaya tidak sepenuhnya hanya pada satu gaya komunikasi. Tetapi juga memiliki beberapa macam gaya yang berbeda pada saat tertentu. Diketahui Gaya komunikasi Steven sebagai pemimpin PT. X adalah Reliquising Style dan Controling Style. Gaya komunikasi itu muncul ketika pemimpin baru PT. X berkomunikasi pada bawahan atau staff saat melakukan komunikasi face to face atau pada saat rapat berlangsung. Dari segi karakter juga, Steven sangat tegas dalam menyampaikan perubahan budaya yang di inginkan terhadap bawahan atau staff. Dari sini peneliti melihat bahwa Steven sebagai pemimpin baru sangat ingin memajukan perusahaan dengan ide-idenya. Dari pembuatan keputusan yang dilakukan kepada bawahannya, peneliti melihat Steven juga melakukan support kepada tiap kepala divisi khusunya divisi Marketing, Produksi, Desain dan Jurnal e-komunikasi Hal. 7
8 Branding. Cara itu dilakukan dengan mengijinkan semua kepala divisi untuk boleh mengikuti seminar leadership. Karena yang diinginkan oleh Steven sebagai pemimpin baru adalah semua kepala divisi dapat membuat keputusan untuk kedepannya. Daftar Referensi Buku: Alma, Buchari Pengantar Ilmu Ekonomi Perusahaan. Bandung: Dunia Usaha IKIP Bandung. Alo, Liliweri Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Prenada Media Group. Ami, Muhammad Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. Kencana Ayatullah, Ishak & Aswad Komunikasi dan Organisasi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Buchanan, D. & Huczynski, A Organizational Behavior: An Introductory Text. London: Prentice-Hall Europe. Bungin, Burhan Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana. Effendy, Onong Uchjana Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Rosdakarya. Effendy, Onong Uchjana Kamus Komunikasi. Bandung: PT. Mandar Maju. F.L, Whitney The Elements of Research. Asian Eds. Osaka: Overseas Book Co. Hamidi Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press. Jefkins, Frank Public Relations. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kriyantono, Rahmat Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group. Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Pace R. Wayne & Faules. Don F Komunikasi Organisasi. Terjemahan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Pawito Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Pelangi Aksara Yogyakarta. Jurnal e-komunikasi Hal. 8
9 Ruben, Brent D Communication and Human Behavior. 3 rd Edition. New Jersey: Prentice Hall. Sarwono, Jonathan Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Siagian, Sondang P Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta. Wayne, Pace R. & Faules. Don F Komunikasi Organisasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. West, Richard & Turner, Lynn H. Turner Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika. William, J. Stanton Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga. Kotter, John P & Heskett, James L (1992), Corporate Culture and Performance, New York- ThFree Press. Non Buku: Catherina Melina Taurisa & Intan Ratnawati Analisis Pengaruh Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang. Halim, Asfar Dalimunthe Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai. Universitas Sumatera Utara, Medan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Koesmono H, Teman Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Kayu Ekspor di Jawa timur. Disertasi. Universitas Airlangga, Surabaya. Molenaar < Nurtjahjani, Fullchis & Masreviastuti Analisa Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Pengaruhnya Pada Kinerja Karyawan. Jurnal e-komunikasi Hal. 9
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Pada indikator jenis informasi dengan lima poin jenis
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)
PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang) SKRIPSI Heni Tri Novianti 08220374 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk
Lebih terperinciHAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan akreditasi A selain itu SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah swasta SMA Program Pembinaan Pelaksana
Lebih terperinciIklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang
JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Iklim Komunikasi Organisasi di Hotel Savana Malang Andy Santoso, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra Surabaya
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001
DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik
Lebih terperinciStruktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki
Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Diawali dari kondisi perubahan yang terjadi di PT. KAI untuk semakin berupaya meningkatkan kualitas perubahan sistem yang dilakukan untuk membawa PT.KAI menuju
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sosial. Strukturasi dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi dan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Diawali dari keberadaan Aksara sebagai sebuah organisasi nonprofit yang ditentukan oleh strukturasi dalam organisasi itu sendiri melalui penggunaan aturanaturan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian tentang kepuasan komunikasi organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, adalah tinggi. Karyawan PLN Disjatim menjawab
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai efektivitas Majalah Angkasa Pura I yang merupakan media internal PT. Angkasa Pura
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No.
Kepuasan Relasi Antara Atasan dan Bawahan dengan Pendekatan Teori Pertukaran Sosial di PT PLN (Persero) Area Yogyakarta (Deskriptif Kualitatif dengan Teori Pertukaran Sosial Tentang Kepuasan Relasi ) Ratih
Lebih terperinciAKTIVITAS HUMAS PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN. (Studi pada Humas Sekretariat DPRD Kota Batu Jawa Timur)
AKTIVITAS HUMAS PADA ORGANISASI PEMERINTAHAN (Studi pada Humas Sekretariat DPRD Kota Batu Jawa Timur) SKRIPSI Diajukan Kepada Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas
89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dengan mengacu kepada judul yang diajukan maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor yang dikutip oleh Nurul Zuriah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik
122 BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, tetang tingkat kepuasan komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia stasiun Jawa
Lebih terperinciGAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL PADA CV. SUMBER MAKMUR
27 GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL PADA CV. SUMBER MAKMUR Florensia Limantara dan Roy Setiawan Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
Lebih terperinciKECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO
KECENDERUNGAN PERILAKU PUBLIK PADA PROGRAM PELESTARIAN BATIK KHAS MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhamadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KOMUNIKASI CENTER DIRECTOR TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN MALANG TOWN SQUARE
JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA PENGARUH GAYA KOMUNIKASI CENTER DIRECTOR TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN MALANG TOWN SQUARE Winda Puspasari,
Lebih terperinciPENGARUH TERPAAN IKLAN OREO VERSI AFIQA TERHADAP KEPUTUSAN ANAK MEMBELI PRODUK (Studi pada Siswa Kelas IV-VI Sekolah Dasar Kauman I Malang) SKRIPSI
PENGARUH TERPAAN IKLAN OREO VERSI AFIQA TERHADAP KEPUTUSAN ANAK MEMBELI PRODUK (Studi pada Siswa Kelas IV-VI Sekolah Dasar Kauman I Malang) SKRIPSI Oleh: DESY PUSPA WARDHANI 08220151 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. kesimpulan empiris dan kesimpulan teoritik. membaca media diketahui bahwa sebagian besar responden termasuk dalam
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemilihan media internal terhadap tingkat pemahaman karyawan mengenai logo baru perusahaan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung
Lebih terperinciDUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE
DUALISME KEPEMIMPINAN MUSYAWARAH NASIONAL PARTAI GOLONGAN KARYA DALAM PEMILIHAN KETUA UMUM PERIODE 2014 2019 (Analisis Framing pada Media Online Viva.co.id dan Mediaindonesia.com Edisi November 2014 Desember
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki ciri khas masing-masing, berbeda antara satu dengan yang lain, karena cara
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.
103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam laporan ini bersifat deskriptif. Melalui kerangka konseptual tertentu (landasan teori), periset melakukan
Lebih terperinciKETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN
KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN (Studi pada Deputi Pelayanan Dan Pengaduan Masyarakat PLN Kota Ambon) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciAUDIT KOMUNIKASI ORGANISASI
JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA AUDIT KOMUNIKASI ORGANISASI HORISONTAL DEPARTEMEN FRONT OFFICE SINGGASANA HOTEL SURABAYA Stephani Firmawan Panghegar,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan maka simpulan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis pertama yang menyatakan ada pengaruh antara
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO
PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO Liliana Setiawan/ Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos.,M.Si. Program Studi Ilmu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciKEBERADAAN MAJALAH INTERNAL BAGI KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BNI Cabang Malang)
KEBERADAAN MAJALAH INTERNAL BAGI KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BNI Cabang Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan
92 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS
POLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS (Studi pada anggota organisasi APMA Jombang) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciPENGARUH AKTIFITAS HUBUNGAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN. Survei Pada Kegiatan Rapat Rutin Karyawan
PENGARUH AKTIFITAS HUBUNGAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN Survei Pada Kegiatan Rapat Rutin Karyawan Lembaga Radio Republik Indonesia, Malang Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur
Lebih terperinciKOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Korelasional Mengenai Komunikasi Formal Dan Pengambilan Keputusan Kerja Karyawan Di KPU Kota Pematang Siantar) Suranta Sembiring Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan berdasarkan hasil analisis pada Bab III dan saran yang pada pihak-pihak terkait. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. R. Wayne Pace dan Don F. Faules (2013 :31-32) mengemukakan. penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian
I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN R. Wayne Pace dan Don F. Faules (2013 :31-32) mengemukakan definisi fungsional komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk
BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI PADA MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) ( Studi Pada Divisi MCW)
POLA KOMUNIKASI PADA MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) ( Studi Pada Divisi MCW) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan ÉBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai sikap karyawan PT Telkom Divre V terhadap sistem POINT (Paperless Office Internal Telkom)
Lebih terperinciPengaruh Gaya Komunikasi Direktur terhadap Kepuasan Komunikasi Karyawan di PT. Sumarni Mustajab Batu
JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Pengaruh Gaya Komunikasi Direktur terhadap Kepuasan Komunikasi Karyawan di PT. Sumarni Mustajab Batu Felina Limantoro,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Hasil dari peneltian yang telah penulis lakukan mengenai efektifitas downward communication di Kebun Binatang Surabaya yaitu tidak efektif. Sebanyak 69% karyawan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat / Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunaan metode Deskriptif. Menurut Robert K Yin dalam bukunya Studi Kasus Desain dan Metode mengatakan bahwa metode
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penting, kurang begitu efektif karena ada sebagaian orang tua yang
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak dalam menetapkan keputusan penting, kurang begitu efektif karena ada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari kebenaran. 1
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metodemetode penelitian, ilmu tentang alat penelitian. Di lingkungan filsafat, logika, dikenali
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi Manajemen & Komunikasi dalam Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id Organisasi pada dasarnya adalah
Lebih terperinciR. R Dinar Soelistyowati
Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 APLIKASI KOMUNIKASI ORGANISASI UNTUK MEMBANGUN MOTIVASI KERJA KARYAWAN BUMN R. R Dinar Soelistyowati Universitas Persada
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
80 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, baik secara deskriptif maupun kuantitatif maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat kepuasan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi pada karyawan PT ELoda Mitra,
Lebih terperinciBentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta
Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Yetri Oktivani Br Ginting / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS
Lebih terperinciHubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan Zoya
Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan Zoya 1 Isyana Ratu Azizah, 2 Dadan Mulyana 1,2 Bidang Kajian Public Relations,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
76 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitiaan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan ini karena data yang dikaji adalah deskriptif
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai kepuasan remaja Surabaya mendengarkan program Pro 2 Online RRI Surabaya, peneliti mengambil kesimpulan bahwa remaja Surabaya
Lebih terperinciPelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa
Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Event Pajak Creactive 2012 di UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari
67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Strategi komunikasi pemasaran saat ini sudah menjadi bagian utama dari sebuah perusahaan, karena tanpa komunikasi pemasaran konsumen maupun masyarakat secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Tangerang yang bergerak pada bidang pengelolaan air minum untuk masyarakat sekitar wilayah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell, yang dikutip Rulam Ahmadi, penelitian kualitatif merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan sebagian dari masalah-masalah yang paling sering dibahas dalam kebanyakan organisasi. Kepemimpinan diwujudkan melalui gaya kerja atau cara bekerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan field research yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan
123 BAB IV PENUTUP Dari analisis data hasil temuan lapangan dan interpretasi data berdasarkan teori yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : A. Kesimpulan 1. Dilihat dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode artinya cara yang dilakukan dalam penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan telah menghasilkan data serta laporan kemudian dianalisis maka diperoleh kesimpulan bahwa tahapan memperkenalkan citra
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara prosedur atau langkah yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengelola data serta menganalisis data dengan menggunakan teknik dan
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI
ANALISIS PERBANDINGAN PENGELOLAAN MEDIA RELATIONS OLEH HUMAS PERGURUAN TINGGI NEGERI (Studi pada Humas Universitas Negeri Malang dan Universitas Islam Negeri Malang) SKRIPSI Oleh: FITRI AINI SYAHWARI 07220399
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif. Isaac dan Michael dalam
Lebih terperinciPERAN SIGNIFICANT OTHERS
PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi
Lebih terperinciSTRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER
STRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER (Studi Kasus Tentang Strategi Komunikasi Organisasi Upward dan Downward Dalam Kepemimpinan PT.Bank
Lebih terperinciAKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA
AKTIVITAS HUMAS DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RADIO REPUBLIK INDONESIA MALANG DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MEDIA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih
30 BAB III ETODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis yang digunakan adalah jenis deskriptif kualitatif, yaitu pengujian insentif. Data yang dikumpulkan lebih mengambil
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN
BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasional dalam Perspektif Komunikasi tentang Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan) Nasrah Nasrifah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian 1. Pendekatan Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yakni memahami tentang apa yang dialami
Lebih terperinciPERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI
PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. George Ritzer mendefinisikan paradigma sebagai subject matter (substansi)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma George Ritzer mendefinisikan paradigma sebagai subject matter (substansi) dalam ilmu pengetahuan. Menurut George Ritzer, paradigma adalah pandangan yang mendasar
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Al-Maraghi, Ahmad Musthafa, 1986, Tarjamah Tafsir Al-Maraghi Juz 30, Sumber Ilmu, Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA Al-Maraghi, Ahmad Musthafa, 1986, Tarjamah Tafsir Al-Maraghi Juz 30, Sumber Ilmu, Yogyakarta Arikunto, Suharsini, 1992, Prosedur Penelitian Suatu Praktek, Rineka Cipta, Yogyakarta. Bungin,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian eksplanatif
Lebih terperinciKOMUNIKASI BISNIS PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS. Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. S1 Akuntansi.
KOMUNIKASI BISNIS Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PEREVISIAN PESAN BISNIS Dosen : Fitria Nursanti SE., MPd. Program Studi S1 Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATERI
Lebih terperinciHUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA
HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA (SURVEI : PT. YOSINDO PLASTAMA) Oleh NURSAFITRI ADISTYA 209000330 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. BUKU : Ahmadi, Abu Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA BUKU : Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta. Aw, Suranto. 2010. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu. Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikas. Jakarta:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset perusahaan. Pentingnya karyawan dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan aset perusahaan. Pentingnya karyawan dalam suatu perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan membuat perusahaan sudah mulai berfikir bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bawah naungan pemerintah dalam menghadapi tekanan- tekanan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini perusahaan swasta maupun perusahaan yang di bawah naungan pemerintah dalam menghadapi tekanan- tekanan untuk berubah, mereka dituntut
Lebih terperinciSKRIPSI POLA KOMUNIKASI INTERNAL DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA BERBASIS KETERAMPILAN. (Studi Pada Bagian Bimbingan Kerja Lapas Wanita.
SKRIPSI POLA KOMUNIKASI INTERNAL DALAM PEMBINAAN NARAPIDANA BERBASIS KETERAMPILAN (Studi Pada Bagian Bimbingan Kerja Lapas Wanita Kelas 2A Malang) Oleh: CAROLINE BUNGA AINI 201210040311337 Pembimbing :
Lebih terperinciEFEKTIFITAS ISI PESAN MEDIA BANNER DALAM SOSIALISASI PERATURAN PENERTIBAN BERPENAMPILAN PADA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MAHASISWA
EFEKTIFITAS ISI PESAN MEDIA BANNER DALAM SOSIALISASI PERATURAN PENERTIBAN BERPENAMPILAN PADA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa FISIP UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas
Lebih terperinciStrategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati. Abstrak
Strategi Perekrutan Prospek di Multi Level Marketing Tiens Kota Medan Naila Vellayati Abstrak Penelitian ini berjudul strategi perekrutan prospek di multi level marketing TIENS Kota Medan. Penelitian ini
Lebih terperinciPESAN PROSOSIAL DAN ANTISOSIAL DALAM FILM (Analisis Isi Pada Film Minggu Pagi di Victoria Park Karya Lola Amaria)
PESAN PROSOSIAL DAN ANTISOSIAL DALAM FILM (Analisis Isi Pada Film Minggu Pagi di Victoria Park Karya Lola Amaria) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. yang sama sebagai bagian dari Pasar Klewer. Kondisi groupthink terlihat jelas. tertinggi dalam struktur kepengurusan.
BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dinamika komunikasi kelompok HPPK dalam proses pengambilan keputusan pasca kebakaran 27
Lebih terperinciANALISA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL PADA PT RAJAWALI INTI PROBOLINGGO
ANALISA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL PADA PT RAJAWALI INTI PROBOLINGGO Sinta Luciana Rio Margadinata Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka untuk mencapai
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. perbedaan karakteristik antara mall dengan department store yang meliputi luas
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep Mall dan konsep Department Store memiliki perbedaan dan persamaan dalam menerapkan konsep Employee Relations pada
Lebih terperinci