PEMBERDAYAAN SUMBER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI RAWAT INAP PUSKESMAS DI KABUPATEN TRENGGALEK. RINGKASAN Oleh : Sinollah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBERDAYAAN SUMBER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI RAWAT INAP PUSKESMAS DI KABUPATEN TRENGGALEK. RINGKASAN Oleh : Sinollah"

Transkripsi

1 PEMBERDAYAAN SUMBER PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI RAWAT INAP PUSKESMAS DI KABUPATEN TRENGGALEK RINGKASAN Oleh : Sinollah Tujuan penelitian adalah : (1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi (MBO, program penghargaan karyawan, program keterlibatan karyawan, program imbalan bervariasi, program imbalan berdasarkan ketrampilan dan manfaat yang fleksibel) terhadap kinerja pegawai rawat inap Puskemas Kabupaten Trenggalek, (2) Untuk mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai rawat inap Puskesmas Kabupaten Trenggalek. Penelitian dilaksanakan di 14 Puskesmas Unit rawat inap yang ada di Kabupaten Trenggalek dimulai pada bulan September 2005 sampai Nopember Jenis penelitian sesaat (Cross Sectional). Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah generalisasi yang terdiri tas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulan. Sampel diambil menggunakan teknik Pourposive Random Sampling. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Hasil uji F sebesar 44,565 artinya secara bersama terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel MBO (X 1 ), program penghargaan karyawan (X 2 ), program keterlibatan karyawan (X 3 ), program imbalan bervariasi (X 4 ), program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ), dan manfaat yang fleksibel (X 6 ), tehadap kinerja (Y). Dan angka R Square sebesar 0,707 artinya bahwa variabel Y sebesar 70,7% dipengaruhi oleh variabel : MBO (X 1 ), program penghargaan karyawan (X 2 ), program keterlibatan karyawan (X 3 ), program imbalan bervariasi (X 4 ), program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ), manfaat yang fleksibel (X 6 ), dan var7 (X 7 ), Sedangkan sisanya 29,3 % dipengaruhi variabel lain. 2)Besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen secara berurutan mulai yang paling besar adalah sebagai berikut : (1) program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ) sebesar 6.00 %, (2) manfaat yang fleksibel (X 6 ) sebesar 5.57 %, (3) program keterlibatan karyawa n (X 3 ) sebesar 5.34 %, (4) program imbalan bervariasi (X 4 ) sebesar 4.37 %, (5) MBO (X 1 ) sebesar 3.72 %, dan (6) program penghargaan karyawan (X 2 ) sebesar 2.79 %. Dari keadaan tersebut kontribusi variabel Program imbalan berdasar ketrampilan (X5) sebesar 6.00 % adalah paling dominan PENDAHULUAN Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajad kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum demi Tujuan Nasional (Broto, 1991). Untuk mewujudkan derajad kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan (Anonymous, 1992). Puskesmas sebagai unit pelaksana pembangunan kesehatan terdepan di tuntut untuk mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara bermutu, terjangkau, adil dan merata. Pelayanan kesehatan yang diselenggarakan adalah pelayanan kesehatan dasar yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat dan sangat strategis dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat umum. Bentuk upaya pelayanan yang diselenggaakan meliputi pelayanan kesehatan masyarakat yang mengutamakan pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan medik dasar yang mngutamakan pada pelayanan Jurnal OTONOMI Volume 9 No.2. Nopember

2 penyembuhan penyakit (kuratif) dan rehabilitatif dengan pendekatan individu melalui upaya rawat jalan dan rawat inap sebagai rujukan sementara sebelum di rujuk ke RS. Tujuan umum rawat inap Puskesmas ialah meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumber daya rawat inap Puskesmas (tenaga, sarana) serta meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan kepada masyarakat dengan tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak mampu. Pelayanan rawat inap di Puskesmas (Pusat Kesahatan Masyarakat) Kabupaten Trenggalek menghasilkan produk jasa pelayanan rawat inap sementara, apabila hasil diagnosa penyakitnya berat maka pasien dirujuk ke rumah sakit. Hal ini dilakukan karena di rawat inap Puskesmas peralatan dan tenaga medis sangat terbatas. Dengan terbatasnya jumlah pegawai yang ada di rawat inap Puskesmas Kabupaten Trenggalek, dibanding dengan standart pekerjaan yang ada yaitu jumlah pekerjaan terkadang datang pasien yang bersamaan dalam jumlah banyak, perlu kualitas pelayanan yang baik, dan dituntut menggunakan waktu dengan cepat, menjadikan pegawai rawat inap Puskesmas kecapian dan menurun kinerjanya. Untuk itu diperlukan motivasi dari pimpinan, agar para karyawan punya semangat kerja yang tinggi yang pada akhirnya akan dihasilkan kinerja yang tinggi pula. Berdasarkan hasil penilaian kinerja Puskesmas terhadap 22 puskesmas yang ada di Kabupaten Trnggalek pada tahun 2004 menunjukkan bahwa hanya ada 2 puskesmas (9%) yang memiliki kinerja dengan kategori baik, sebanyak 15 puskesmas (68%) dengan kategori cukup dan 5 puskesmas (23%) dengan kategori kurang. Hal tesebut berarti bahwa kinerja puskesmas yang ada di Kabupaten Trenggalek belum memadai. Salah satu faktor yang bepengaruh terhadap kinerja puskesmas tersebut adalah petugas itu sendiri. Mali (1986) menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan kerja adalah motivasi kerja karyawan itu sendiri. Jika ingin meningkatkan keberhasilan kerja karyawan perlu dipahami dan diperhatikan faktorfaktor yang bisa meningkatkan motivasi karyawan yang menimbulkan rasa senang untuk meningkatkan kinerja. Motivasi dari pimpinan akan bisa merubah perilaku agar bawahan meningkatkan kinerja, asalkan menggunakan tehnik aplikasi motivasi yang fokus pada : tujuan, harapan, cita-cita, keinginan dan kebutuhan bawahan secara individual. Menyadari akan kebutuhannya, manusia termotivasi untuk bekerja lebih baik guna memenuhi kebutuhannya. Atas dasar uraian di atas timbul pertanyaan : mengapa kinerja puskesmas di Kabupaten Trenggalek masih belum memadai (belum baik)? Apakah ada pengaruh motivasi terhadap kinerja petugas? Faktor motivasi mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja petugas puskesmas rawat inap? Untuk menjawab pertanyaan tersebut peneliti mencoba ingin mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja petugas puskesmas serta faktor motivasi yang mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja petugas puskesmas rawat inap melalui suatu penelitian yang dilakukan di puskesmas rawat inap yang ada di Kabupaten Trenggalek. Berdasarkan perumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan penelitian yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui pengaruh motivasi (MBO, program penghargaan karyawan, program keterlibatan karyawan, program imbalan bervariasi, program imbalan berdasarkan keterampilan, dan manfaat yang fleksibel) terhadap kinerja pegawai rawat inap Puskesmas Kabupaten Trenggalek. b. Untuk mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai rawat inap Puskesmas Kabupaten Trenggalek. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di 14 Puskesmas unit rawat inap yang ada di Kabupaten Trenggalek. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, dimulai pada bulan September 2005 sampai dengan Nopember Jurnal OTONOMI Volume 9 No.2. Nopember

3 Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 19 98). Sedangkan Sugiyono (2001) menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian diatas, maka populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keseluruhan Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di 15 Puskesmas rawat inap yang ada di Kabupaten Trenggalek. Selanjutnya, agar hasil penelitian dapat menggambarkan sifat populasi yang dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti, maka dilakukan pengambilan sampel. Sampel adalah bagian dari populasi yang diselidiki sebagai sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian (Nawawi, 1997). Sedangkan Sugiyono (2001) menyebutkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Proporsive Random Sampling, yaitu mengambil 50 % dari petugas masing-masing Puskesmas rawat inap (15 Puskesmas Rawat Inap) yang ada di Kabupaten Trenggalek. Analisis Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu teknik analisis deskriptif dan teknik analisis statistik inferensial. Analisis Deskriptif Penggunaan analisis ini bertujuan untuk mendeskriptifkan karakteristik lokasi penelitian, responden yang diteliti, serta distribusi item dari masing-masing variabel, dengan ukuran deskriptifnya adalah pemberian angka, baik dalam jumlah responden maupun dalam angka persentase. Analisis Statistik Inferensial Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis inferensial yang digunakan untuk melihat pengaruh vaiabelvariabel bebas dengan variabel terikat dan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pada analisis ini dipakai tingkat signifikasi ( ) sebesar 0,05 atau sama dengan tingkat kepercayaan sebasar 95%. Dalam hal ini digunakan alat analisis berupa model regresi linier berganda. Analisis ini digunakan untuk menguji arah dan kuatnya pengaruh beberapa variabel bebas dengan satu vaiabel terikat. Formasi tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut : Y = a + b 1 x b n x n Keterangan : y a b 1,...b n x 1,...x n = variabel terikat; = Konstanta = koefisien regresi = variabel bebas HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Keadaan Puskesmas dan Rawat Inap Jumlah Puskesmas di Kabuaten Trenggalek tahun 2004 semuanya ada 22 buah, yang dilengkapi dengan fasilitas rawat inap ada 15 buah. Jumlah penderita rawat inap di 15 Puskesmas sebanyak orang dimana jumlah penderita rawat inap tertinggi di Puskesmas Baruharjo sebanyak orang dan yang terendah di Puskesmas Karanganyar sebanyak 139 orang. Secara terinci diuraikan pada tabel berikut. Jurnal OTONOMI Volume 9 No.2. Nopember

4 Tabel 1 : Jumlah Puskesmas Rawat Inap dan Penderita Tahun 2004 No Kecamatan Lokasi Puskesmas Jumlah Tanpa Rawat Inap Rawat Inap Penderita 1 Bendungan Bendungan Dongko - Dongko Pandean Durenan Durenan Baruharjo Gandusari - Gandusari Karanganyar Kampak - Kampak Karangan - Karangan Suruh - Suruh Munjungan - Munjungan Panggul - Panggul Bodag Pogalan Pogalan Ngulankulon Pule - Pule Trenggalek Trenggalek Rejowinangun Tugu - Tugu Pucanganak Watulimo - Watulimo Slawe Jml 14 Kecamatan Hasil pengambilan data primer Pengambilan data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian maliputi tanggapan responden tentang variabel-variabel yang telah ditetapkan, menggunakan alat kuesioner. Responden Populasi dari penelitian ini adalah keseluruhan Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di 15 Puskesmas rawat inap yang ada di Kabupaten Trenggalek sejumlah 235 orang Pegawai Negeri Sipil. Sampel dari penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Proporsive Random Sampling, yaitu mengambil 50 % dari petugas masingmasing Puskesmas rawat inap (15 Puskesmas Rawat Inap) yang ada di Kabupaten Trenggalek adalah 118 orang, yang selanjutnya dijadikan responden. Validitas dan Reliabilitas. Untuk meyakinkan bahwa instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini benar-benar mengukur variabel yang akan diukur dengan cukup baik dan diterima, maka perlu diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur untuk mengukur apa yang di ukur (Ancok 1995 dalam Singarimbun dan Efendi 1995). Sedangkan menurut Sugiono (2001), hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product momen Pearson dengan level signifikasi 5 %, dicari dengan bantuan alat komputer program SPSS for Wondows. Suatu instrumen baru dapat dikatakan valid bila memiliki koefisien korelasi dari masing-masing item memiliki nilai 0,3 pada - 0,05 (Sugiono, 2001). Hasil perhitungan korelasi dengan menggunakan alat komputer program SPSS for Wondows pada lampiran 2, dan diolah ditampilkan pada tabel berikut : Jurnal OTONOMI Volume 9 No.2. Nopember

5 Tabel 2. Hasil Uji Validitas Item r Sig Keterangan Y Y Valid Y Valid Y Valid X 1 X Valid X Valid X Valid X 2 X Valid X Valid X Valid X 3 X Valid X Valid X Valid X 4 X Valid X Valid X Valid X 5 X Valid X Valid X Valid X 6 X Valid X Valid X Valid Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indek yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk menguji digunakan Alpha Cronbach dengan bantuan alat komputer program SPSS for Wondows. Instrumen dapat dikatakan andal (reliabel bila memiliki koefisien sebesar 0,6 atau lebih (Arikunto 1998). Kriteria indeks reliabilitas adalah sebagai berikut : Tabel 3 Kriteria Indeks Koefisien Reliabilitas No. Interval Kriteria 1. < 0,200 Sangat rendah 2. 0,200 0,399 Rendah 3. 0,400 0,599 Cukup 4. 0,600 0,799 Tinggi 5. 0,800 1,000 Sangat tinggi Uji reliabilitas yang digunakan adalah Alpha Cronbach. Bila alpha lebih kecil dari 0,6 maka dinyatakan tidak reliabel dan sebaliknya apabila lebih besar dari 0,6 dinyatakan reliabel. Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel ditunjukkan tabel 4. Jurnal OTONOMI Volume 9 No.2. Nopember

6 Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Alpha Keterangan Y Reliabel X Reliabel X Reliabel X Reliabel X Reliabel X Reliabel X Reliabel Pengujian Asumsi Regresi Berganda Hasil Analisis Regresi Pengaruh Bebas (X) Terhadap Terikat (Y) dikerjakan dengan bantuan alat komputer program SPSS For Windows, adalah sebagai berikut : Tabel 5. Hasil Uji Regresi Berganda Notasi B Beta Konstanta MBO X Program penghargaan karyawan X Program keterlibatan karyawan X Program imbalan bervariasi X Program imbalan berdasar X keterampilan Manfaat yang fleksibel X Adapun persamaan regresi sebagai berikut : Y= X X X X X X 6 +e Pengujian hipotesis pertama Pada pengujian hipotesis pertama digunakan dua pengujian yaitu : Uji Regresi Secara Simultan atau uji F. Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh bermakna atau tidak variabel bebas terhadap variabel tergantung dengan tingkat signifikan tertentu. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil uji F dengan F tabel. Jika ternyata F hitung lebih besar dari F tabel, berarti berada daerah penolakan untuk Ho atau Ha diterima demikian juga sebaliknya Hasil uji regresi ditemukan F hitung adalah sebesar 44,565 (Signifikan F 0,000) jadi F hitung > F tabel (44,565 >3,17). Artinya secara bersama-sama variabel MBO (X 1 ), program penghargaan karyawan (X 2 ), program keterlibatan karyawan (X 3 ), program imbalan bervariasi (X 4 ), program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ), dan manfaat yang fleksibel (X 6 ), berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja (Y). Koefisien Determinasi Simultaneus (R²) Analisis dengan menggunakan koefisien Simultaneus atau R², dimana koefisien determinasi tersebut akan menunjukkan besarnya sumbangan atau kontribusi seluruh variabel bebas terhadap Jurnal OTONOMI Volume 9 No.2. Nopember

7 variabel tergantung, dengan kata lain seberapa besar pengaruh dari seluruh variabel bebas secara serempak mempengaruhi variabel tergantungnya. Dengan menggunakan koefisien simultaneus atau R² maka besarnya koefisien determinasi dari hasil hitungan SPSS for windows didapat sebesar 0,707, hal ini berarti 70,7 % didalam variabel kinerja secara serempak dipengaruhi oleh variabel MBO (X 1 ), program penghargaan karyawan (X 2 ), program keterlibatan karyawan (X 3 ), program imbalan bervariasi (X 4 ), program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ), dan manfaat yang fleksibel (X 6 ), sebesar 29,3 % dipengaruhi variabel-variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam model penelitian ini. Pengujian hipotesis kedua Dalam pengujian hipotesis kedua juga akan dilakukan dengan menggunakan dua analisis, yaitu : a. Menggunakan Uji t. Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel tergantung. Dengan uji t akan diketahui apakah masing-masing variabel bebas secara parsial berpengaruh pada variabel tergantung. Untuk melihat apakah pengaruh tersebut bermakna atau tidak, dengan cara membandingkan antara t hitung dengan t tabel dengan tingkat signifikan tertentu. Jika t hitung lebih besar dari t tabel, berarti Ha diterima dan Ho ditolak, artinya bahwa variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh terhadap variabel tergantung. Hasil perhitungan dan analisis variabel bebas berupa variabel MBO (X 1 ), program penghargaan karyawan (X 2 ), program keterlibatan karyawan (X 3 ), program imbalan bervariasi (X 4 ), program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ), dan manfaat yang fleksibel (X 6 ), yang berpengaruh terhadap kinerja (Y) disajikan pada tabel berikut. Tabel 6. Hasil Perhitungan t hitung Independen yang berpengaruh terhadap Dependen Nomor Independen Notasi t hitung t tabel 1 MBO X Program penghargaan karyawan X Program keterlibatan karyawan X Program imbalan bervariasi X Program imbalan berdasar X keterampilan 6 Manfaat yang fleksibel X Melihat besarnya koefisien determinasi pada masing-masing variabel bebas maka diperoleh seberapa besar sumbangan masing-masing variabel bebas yaitu variabel MBO (X 1 ), program penghargaan karyawan (X 2 ), program keterlibatan karyawan (X 3 ), program imbalan bervariasi (X 4 ), program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ), dan manfaat yang fleksibel (X 6 ), terhadap variabel tergantung yaitu kinerja (Y) Dari tabel diatas dapat diuraikan secara parsial pengaruh masing-masing variabel bebas secara terinci. Adapaun penjelasannya sebagai berikut : 1. t hitung untuk variabel MBO (X1) sebesar lebih besar dari t tabel sebesar 1,645 pada taraf signifikan tertentu yaitu 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel MBO (X1) secara parsial mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kinerja (Y). 2. t hitung untuk variabel program penghargaan karyawan (X2) sebesar lebih besar dari t tabel sebesar 1,645 pada taraf signifikan tertentu yaitu 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel program penghargaan karyawan (X2) secara parsial Jurnal OTONOMI Volume 9 No.2. Nopember

8 mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kinerja(y). 3. t hitung untuk variabel lingkungan kerja (X3) sebesar lebih besar dari t tabel sebesar 1,645 pada taraf signifikan tertentu yaitu 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel program keterlibatan karyawan (X3) secara parsial mempunyai pengaruh yang sangat bermakna terhadap kinerja (Y). 4. t hitung untuk variabel program imbalan bervariasi (X4) sebesar lebih besar dari t tabel sebesar 1,645 pada taraf signifikan tertentu yaitu 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel program imbalan bervariasi (X4) secara parsial mempunyai pengaruh yang sangat bermakna terhadap kinerja (Y). 5. t hitung untuk variabel program imbalan berdasar keterampilan (X5) sebesar lebih besar dari t tabel sebesar 1,645 pada taraf signifikan tertentu yaitu 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel program imbalan berdasar keterampilan (X5) secara parsial mempunyai pengaruh yang sangat bermakna terhadap kinerja (Y). 6. t hitung untuk variabel manfaat yang fleksibel (X6) sebesar lebih besar dari t tabel sebesar 1,645 pada taraf signifikan tertentu yaitu 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel manfaat yang fleksibel (X6) secara parsial mempunyai pengaruh yang sangat bermakna terhadap kinerja (Y). b. Menggunakan Koefisien Determinasi Parsial (r²) Setelah melakukan uji t, analisis berikutnya adalah dengan menggunakan koefisien determinasi parsial atau r², dimana koefisien determinasi tersebut menunjukkan besarnya pengaruh masingmasing variabel bebas terhadap variabel tergantung. Analisis dengan menggunakan koefisien determinasi parsial atau r² menunjukkan besarnya pengaruh masingmasing variabel bebas yaitu MBO, program penghargaan karyawan, program keterlibatan karyawan, program imbalan bervariasi, program imbalan berdasar keterampilan, dan manfaat yang fleksibel terhadap kinerja. Tabel 7. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Parsial Independen yang berpengaruh terhadap Dependen Nomor Independen Notasi r r² 1 MBO X Program penghargaan karyawan X Program keterlibatan karyawan X Program imbalan bervariasi X Program imbalan berdasar X keterampilan Manfaat yang fleksibel X Pengaruh dari masing-masing variabel bebas diuraikan seperti berikut : 1. MBO (X1) sebesar 0,0372 atau 3,72 %. Hal ini menunjukan bahwa variabel MBO secara parsial mempunyai kontribusi terhadap kinerja adalah sebesar 3,72 %. 2. program penghargaan karyawan (X2) sebesar 0,0279 atau 2,79 %. Hal ini menunjukan bahwa variabel program penghargaan karyawan secara parsial mempunyai kontribusi terhadap kinerja adalah sebesar 2,79 %. 3. program keterlibatan karyawan (X3) sebesar 0,0534 atau 5,34 %. Hal ini menunjukan bahwa variabel program keterlibatan Jurnal OTONOMI Volume 9 No.2. Nopember

9 karyawan (X3) secara parsial mempunyai kontribusi terhadap program keterlibatan karyawan adalah sebesar 5,34 %. 4. program imbalan bervariasi (X4) sebesar 0,0437 atau 4,37 %. Hal ini menunjukan bahwa variabel program imbalan bervariasi (X4) secara parsial mempunyai kontribusi terhadap kinerja adalah sebesar 4,37 %. 5. program imbalan berdasar keterampilan (X5) sebesar 0,060 atau 6,00 %. Hal ini menunjukan bahwa variabel program imbalan berdasar keterampilan (X5) secara parsial mempunyai kontribusi terhadap kinerja adalah sebesar 6,00 %. 6. manfaat yang fleksibel (X6) sebesar 0,0557 atau 5,57 %. Hal ini menunjukan bahwa variabel manfaat yang fleksibel (X6) secara parsial mempunyai kontribusi terhadap kinerja adalah sebesar 5,57 %. Tabel 8. Urutan Kontribusi Independen yang berpengaruh terhadap Dependen Tingkat independen Notasi r² % 1 Program imbalan berdasar X5 keterampilan Manfaat yang fleksibel X Program keterlibatan karyawan X Program imbalan bervariasi X MBO X Program penghargaan karyawan X Berdasarkan tabel analisis diatas didapatkan nilai koefisien parsial (r²) tertinggi adalah r² pada variabel Program imbalan berdasar ketrampilan (X5) sebesar 0,600 atau 6,00 %. Jadi nilai r² pada variabel Program imbalan berdasar ketrampilan (X5) mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kinerja sebesar 6,00 %. Pembahasan Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel MBO (X 1 ), program penghargaan karyawan (X 2 ), program keterlibatan karyawan (X 3 ), program imbalan bervariasi (X 4 ), program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ), dan manfaat yang fleksibel (X 6 ) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y). Mengacu pada lampiran 4, uji serentak dari variabel : MBO (X 1 ), program penghargaan karyawan (X 2 ), program keterlibatan karyawan (X 3 ), program imbalan bervariasi (X 4 ), program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ), dan manfaat yang fleksibel (X 6 ), berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) diperoleh nilai koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,841 dan nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,707. Menyadari akan kebutuhannya, manusia termotivasi untuk bekerja lebih baik guna memenuhi kebutuhannya. Sesuai dengan pendapat Mali (1986) menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan kerja adalah motivasi kerja karyawan itu sendiri. Jika ingin meningkatkan keberhasilan kerja karyawan, perlu dipahami dan diperhatikan faktorfaktor yang bisa meningkatkan motivasi karyawan yang menimbulkan rasa senang untuk meningkatkan kinerja. Motivasi dari pimpinan akan bisa merubah perilaku agar bawahan meningkatkan kinerja, asalkan menggunakan tehnik aplikasi motivasi yang fokus pada : tujuan, harapan, cita-cita, keinginan dan kebutuhan bawahan secara individual. Berdasarkan uji parsial bahwa variabel bebas yang terdiri dari MBO (X 1 ), program penghargaan karyawan (X 2 ), program keterlibatan karyawan (X 3 ), Jurnal OTONOMI Volume 9 No.2. Nopember

10 program imbalan bervariasi (X 4 ), program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ), dan manfaat yang fleksibel (X 6 ), masing-masing berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat kinerja, hal ini ditunjukkan oleh uji t. Dan hasil analisis koefisien determinasi parsialnya (r²) ternyata variabel Program imbalan berdasar ketrampilan (X5), mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja (Y). Hal ini terlihat pada tabel 15 bahwa variabel Program imbalan berdasar ketrampilan (X5) mempunya i kontribusi sebesar 6,00 %. Artinya terdapat cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa variabel Program imbalan berdasar ketrampilan (X5) berpengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan. Hal ini terjadi karena ketrampilan para karyawan dalam organisasi berbeda dari satu orang ke orang lain. Karena itu, para karyawan yang memiliki berbagai ketrampilan, yang pada gilirannya memungkinkan mereka melakukan banyak hal dan menyelesaikannya banyak jenis pekerjaan, pantas diberikan imbalan yang lebih banyak pula. Penggunaan teknik ini dimaksudkan untuk mendorong para karyawan menjadi pekerja dengan kinerja tinggi ( high achievers). Di samping itu, juga sebagai alat untuk mendorong para karyawan agar selalu menambah jenis ketrampilannya dan memutakhirkan ketrampilan tersebut. Dengan demikian, mereka mampu melakukan tugas-tugas yang beraneka ragam dan siap menghadapi tuntutan dan tugas baru, karena antara lain lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta situasi baru yang dihadapi oleh puskesmas rawat inap, misalnya adanya strategi pengobatan baru dan kondisi penyakit pasien baru. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil uji F sebesar 44,565 artinya secara bersama terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel MBO (X 1 ), program penghargaan karyawan (X 2 ), program keterlibatan karyawan (X 3 ), program imbalan bervariasi (X 4 ), program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ), dan manfaat yang fleksibel (X 6 ), tehadap kinerja (Y). Dan angka R Square sebesar 0,707 artinya bahwa variabel Y sebesar 70,7% dipengaruhi oleh variabel : MBO (X 1 ), program penghargaan karyawan (X 2 ), program keterlibatan karyawan (X 3 ), program imbalan bervariasi (X 4 ), program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ), manfaat yang fleksibel (X 6 ), dan var7 (X 7 ), Sedangkan sisanya 29,3 % dipengaruhi variabel lain. 2. Besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen secara berurutan mulai yang paling besar adalah sebagai berikut : (1) program imbalan berdasar keterampilan (X 5 ) sebesar 6.00 %, (2) manfa at yang fleksibel (X 6 ) sebesar 5.57 %, (3) program keterlibatan karyawan (X 3 ) sebesar 5.34 %, (4) program imbalan bervariasi (X 4 ) sebesar 4.37 %, (5) MBO (X 1 ) sebesar 3.72 %, dan (6) program penghargaan karyawan (X 2 ) sebesar 2.79 %. Dari keadaan tersebut kontribusi variabel Program imbalan berdasar ketrampilan (X5) sebesar 6.00 % adalah paling dominan DAFTAR PUSTAKA, (2005) Profil Kesehatan Tahun 2005, Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek. Arikunto, Suharsimi. (1998) Prosedur penelitian ; suatu pendekatan praktek, Edisi Revisi IV, Rineka Cipta, Jakarta. Dessler, G.(1995) Management Personalia. Alih Bahasa Agus Dharma, Edisi Ketiga, Erlangga. Jurnal OTONOMI Volume 9 No.2. Nopember

11 Dharma, A. (1991) Manjemen Prestasi Kerja: Pedoman Praktis Bagi Para Penyelia Untuk Meningkatkan Prestasi Kerja. Rajawali Pess, Jakarta. Mali, Paul., MBO Updated. New York: John Wiley and Sons, McClellend, David., The Achieving Society. New York: D. Van Nostrand Company, McGregor, Douglas, The Human Side of Enterprise. New York: McGraw Hill Book Company, Rao, T.V. (1996) Penilaian Prestasi Kerja: Teori dan Praktek, Seri Manajemen No. 125, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Soeramto, 1989, Metodogi Penelitian Kualitatif Penerbit BPFE, UGM, Yogyakarta. Sugijono, 1998, Metodologi Penelitian Administrasi, Alfabeta, Bandung. Sugiyono (2001) Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung. Supranto J., 1992, Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid 2. Cetakan keempat. Erlangga. Jakarta. Winarno Surakhmad, 1978 Dasar Dan Tehnik Metode Penelitian Ilmiah Penerbit CV. Tarsito, Bandung. Jurnal OTONOMI Volume 9 No.2. Nopember

THE INFLUENCE OF MOTIVATION ON THE EMPLOYEES WORKING PERFORMANCE AT THE ECONOMIC UNIT OF REGIONAL SECRETARIATE, TULUNGAGUNG REGENCY ABSTRACT

THE INFLUENCE OF MOTIVATION ON THE EMPLOYEES WORKING PERFORMANCE AT THE ECONOMIC UNIT OF REGIONAL SECRETARIATE, TULUNGAGUNG REGENCY ABSTRACT THE INFLUENCE OF MOTIVATION ON THE EMPLOYEES WORKING PERFORMANCE AT THE ECONOMIC UNIT OF REGIONAL SECRETARIATE, TULUNGAGUNG REGENCY ABSTRACT By DWI SETYO RAHAYU The objectives of the study are as follows:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR EFEKTIVITAS PEMIMPIN TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN KEDIRI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR EFEKTIVITAS PEMIMPIN TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN KEDIRI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR EFEKTIVITAS PEMIMPIN TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN KEDIRI Heru Setiawan ABSTRACT Job satisfaction becomes problem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini di PT. Nasmoco Pemuda Semarang jalan Pemuda No. 72 Semarang, sedangkan lokasi penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17 Karanganyar pada bulan Juni - Agustus 2015. B. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis danpendekatanpenelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota 25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian... BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran... 28 B. Definisi Operasional... 28 C. Hipotesis... 29 D. Metode Penelitian... 29 E. Analisa Data... 31 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda. . BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Sriwijaya Perkasa Malang, dengan alamat Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. 3. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong BAB III METODE PENELITIAN 3.1 OBYEK DAN LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada kantor pusat dan kantor cabang PT Graha Mitra Balindo. Kantor pusat berlokasi di Permata Hijau BB 10 Kelurahan Kuningan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Yogyakarta. Kantor ini penulis pilih untuk menjadikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja karyawan pada PT. CPB Tanjung Bintang. Objek penelitian yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang sayur pasar tradisional di kabupaten Majalengka. B. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan dimana tempat peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal Olympic

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015:8) metode kuantitatif adalah metode penelitian yang yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di mans masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK

PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Hal 21-27 PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PT. SWABINA GATRA GRESIK Muhammad Cahyani, Andrian Ary Nugroho ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada wilayah Bandar Lampung yang merupakan salah satu kota yang ada di provinsi Lampung. Sampel akan diambil secara acak di seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan Kecamatan Lawang merupakan gerbang pintu masuk menuju Kabupaten Malang.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dalam menguji validitas dan reliabilitas faktor-faktor dan variabel penelitian Kepuasan Kerja karyawan ini dilakukan memakai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang bergerak dalam bidang industri gula. Perusahaan ini terletak di Kecamatan Pakisaji Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas

3. Keterangan : 4. r = koefisien korelasi X= skor pertanyaan 5. N= jumlah observasi/responden Y= skor total b). Uji Reliabilitas Pembangunan dalam sektor pertanian merupakan manifestasi akuntabilitas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana Margono (2003:14) mengemukakan bahwa pertanian memiliki posisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG NAMA : Riega Setyanagari NPM : 17213643 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dumai pada semester genap tahun pelajaran

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi operasional 1. Variabel penelitian a. Variabel bebas adalah variabel yang bila dalam suatu saat berada bersama variabel lain, dimana variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa statistik deskriptif adalah

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan jenis korelasi dan pendekatan cross sectional. Penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab- sebab dari

BAB III METODE PENELITIAN. tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab- sebab dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kausal. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitiaan Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat penjelasan, yaitu bagaimana variabel-variabel yang diteliti itu akan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Metode penelitian menurut Sugiyono (2005) merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat data seperti

Lebih terperinci

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. HASAN PRATAMA DI KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah TOKO KU Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi Mahasiswa UMY B.

Lebih terperinci

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja 41 Menurut Sugiyono (2010 : 93) menjelaskan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis. III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah serta karakteristik obyek yang diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Fitria STMIK MURA Lubuklinggau Email: fitria_cutte33@yahoo.com Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan survei inferensial yaitu teknik stastitik yang. digunakan untuk menganalisis data sempel dan hasilnya

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan survei inferensial yaitu teknik stastitik yang. digunakan untuk menganalisis data sempel dan hasilnya BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan survei inferensial yaitu teknik stastitik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI MUSYADAD ABSTRAK Diklat fungsional merupakan program kerja rutin yang sering dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan lokasi penelitian Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagi instrumen pengumpulan data. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat ( dependen). 1

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat ( dependen). 1 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan penelitian dengan seberapa besar pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut. menguji hipotesis yang akan ditetapkan. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melalui analisis regresi linier berganda. Menurut sugiyono (2008:8) metode kuantitatif diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dengan berpedoman pada latar belakang masalah dan rumusan masalah penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:2). Jenis metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3)

III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Umumnya pengertian survey dibatasi. mewakili seluruh populasi Singarimbun, 1999:3) 38 III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yaitu penelitian mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan demikian penelitian ini di kategorikan sebagai explanatory research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang 70 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki peritiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Penelitian ini di lakukan di PT. Nyata Grafika Media Surakarta, Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi yang dapat memperkaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar, dengan alamat Jl. Raya Manukan No. 8 Telp. (034) 770701 Garum Blitar. 3. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO 60 ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO OLEH : Kusmoro 1), Achmad Sudjadi 2) 1) Alumni Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

fasilitas-fasilitas, meliputi: media pembelajaran, ruang kantor, tempat

fasilitas-fasilitas, meliputi: media pembelajaran, ruang kantor, tempat BAB HI METODA PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada karyawan tetap swalayan Pamella I dan IV Yogyakarta. Jumlah sampel yang diambil berjumlah 60 orang. B. Identifikasi Variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada karyawan KPRI Ragom Gawi Kota Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada karyawan KPRI Ragom Gawi Kota Bandar Lampung. III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada karyawan KPRI Ragom Gawi Kota Bandar Lampung. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci