Lapisan Berpotensi Akuifer Berdasarkan Analisis Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Di Kertajati, Majalengka
|
|
- Susanto Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lapisan Berpotensi Akuifer Berdasarkan Analisis Geolistrik Konfigurasi Schlumberger Di Kertajati, Majalengka 0 Gumilar Utamas Nugraha 1, Andi Agus Nur 2, Boy Yoseph CSSSA 2, Pulung Arya Pranantya 3 1 Program Magister Teknik Geologi, Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran, Jl.Dipati Ukur no.35 Gedung 2 lt.2 Bandung, 40132, Jawa Barat gumilar15001@mail.unpad.ac.id 2 Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor 45363, Jawa Barat noor_geo79@yahoo.co.id 3 Balai Bangunan Hidraulik dan Geoteknik Keairan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, Jl.Ir.H.Djuanda no.193 Bandung, 40135, Jawa Barat poel_pranantya@yahoo.com Abstrak Telah dilakukan penyelidikan geolistrik sebanyak dua belas titik pengukuran di Kertajati Majalengka. Titiktitik penyelidikan tersebar di beberapa cekungan air tanah (CAT) yang berada disekitar Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka yaitu CAT Majalengka dan CAT Indramayu. Titiktitik penyelidikan geolistrik itu adalah MJL01, MJL02, MJL03, MJL04, MJL05, MJL06, MJL07, MJL08, MJL09, MJL10, MJL11 dan MJL12. Hasil inversi geolistrik menunjukkan bahwa nilai resistivitas di lokasi penelitian berada pada rentang Ω. Lapisan dengan rentang nilai 1 30 Ω diduga sebagai lapisan yang berpotensi sebagai akuifer dengan lilogi berupa pasir dan pasir lempungan. Keberadaan lapisan akuifer ini berada pada kedalaman meter. Berdasarkan pemodelan 3D lapisan ini tersebar merata diseluruh titiktitik pengukuran geolistrik di lokasi penelitian. Kata Kunci : Cekungan Air Tanah, Akuifer, Geolistrik Resistivitas, Konfigurasi Schlumberger
2 Pendahuluan Air sebagai suatu sumberdaya vital bagi kehidupan masyarakat, sangat dibutuhkan. Oleh sebab itu intensitas pengambilan airtanah setiap tahun semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan penggunaan untuk berbagai aspek penunjang kehidupan mendorong terjadinya hal tersebut. Suplai air dari sumber air permukaan yang belum optimal menjadi salah satu penyebab terjadinya peningkatan penggunaan air dari sumber airtanah, sehingga pada gilirannya airtanah seolaholah menjadi prioritas bagi sumber air masyarakat. Keberadaan fasilitas publik seperti Bandara memerlukan sumberdaya air yang tidak sedikit maka Analisis potensi airtanah di Kawasan Bandara sangat diperlukan. Rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka membutuhkan analisis potensi airtanah di Kawasan tersebut untuk mendapatkan data dan informasi mengenai konfigurasi akuifer, pergerakan airtanah, dan kuantitas airtanah, sehingga dapat dihitung potensi airtanah, khususnya di daerah rencana pembangunan Kertajati Aerocity dan Bandara Internasional Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Kertajati. Karena airtanah berada di bawah permukaan tanah maka diperlukan mede khusus untuk memetakan kondisi bawah permukaan. Mede geolistrik resistivitas digunakan untuk penyelidikan bawah permukaan (Sjodahl, 2006). Penyelidikan geolistrik resistivitas dilakukan atas dasar sifat fisika batuan/tanah terhadap arus listrik, dimana setiap batuan yang berbeda akan mempunyai harga tahanan jenis yang berbeda pula. Mede geolistrik dikembangkan pada awal 1900an, tetapi mulai banyak digunakan sejak tahun 1970an, hal ini terkait dengan ketersediaan komputer untuk memproses dan menganalisis data geolistrik. Mede ini digunakan secara luas dalam mencari ketersediaan sumber daya airtanah (Reynold, 1998). Selain itu, geolistrik banyak digunakan dalam studistudi yang berkaitan dengan hidrogeologi (Sirieix, dkk.2014; Ulusoy, dkk. 2015; Aalnen, dkk. 2001), pencarian mineral tambang, studistudi mengenai lingkungan serta banyak digunakan di bidang geoteknik (Griffiths, dkk. 1990; Griffiths dan Barker, 1993; Dahlin dan Loke, 1998; Olayinka, 1999; Olayinka dan Yaramanci, 1999; Amidu dan Olayinka, 2006). Tinjauan Pustaka Mede Resistivitas Konfigurasi Schlumberger Mede geolistrik resistivitas merupakan salah satu mede geolistrik yang mempelajari sifatsifat aliran listrik di dalam bumi dan cara mendeteksinya di permukaan bumi. Besaran fisis yang dipelajari adalah resistivitas batuan akibat adanya medan potensial dan arus yang terjadi di bawah permukaan bumi. Prinsip kerja mede resistivitas ini yaitu arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua buah elektroda arus. Beda potensial yang terjadi diukur melalui dua buah elektroda potensial, dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda tertentu dapat ditentukan variasi harga resistivitas masingmasing lapisan batuan di bawah titik ukur. (Modul, 2002) Konfigurasi ini diambil dari nama Conrad Schlumberger yang merintis meda geolistrik pada tahun 1920an. Pada konfigurasi Sclumberger sering digunakan penamaan elektroda yang berbeda yaitu ܣ dan dan sebagai ଵ ܯ, ଶ ܥ ଵ dan ܥ sebagai ܤ dan ଶ. Konfigurasi Schlumberger dimaksudkan untuk mengukur gradien potensial sehingga jarak antar elektroda yang membentuk dipol potensial ܯ dibuat sangat ܣ kecil dan berada di tengahtengah antara.ܤ dan
3 Gambar 1. Konfigurasi Wenner (Telford et al., 1990) Besarnya nilai resistivitas dirumuskan pada persamaan dibawah ini: (Telford et al.,1990) (1) ܭ = ߩ Dengan : meter) = resistivitas batuan (Ohm ߩ Δ = beda potensial antara elektroda ଵ dan ଶ (Ampere) ଶ ܥ ଵ dan ܥ arus dua elektroda =ܫ ܭ = fakr geometri (meter) nilai fakr geometri pada konfigurasi Schlumberger adalah: = గమ ܭ (9) ଶ Hidrogeologi Todd (1980) memberikan batasan airtanah sebagai air yang mengisi pori atau ruang antar butir tanah maupun batuan pada zona 100% jenuh (saturated). Di atas zona jenuh terdapat zona tidak jenuh tetapi sebagian terisi oleh udara dan dikenal sebagai zona tidak jenuh (unsaturated). Hidrogeologi adalah ilmu yang mempelajari air di dalam zona jenuh dari sudut pandang geologi, yaitu batuan. Airtanah merupakan sumberdaya alam yang terbaharui (renewable), namun keberlangsungannya terutama proses pengisian kembali airtanah sangat tergantung oleh beberapa fakr baik yang sifatnya alami maupun rekayasa. Hal yang paling berpengaruh dari fakr alamiah antara lain, ketersediaan air, kondisi permukaan, curah hujan, lilogi, konduktivitas hidraulik, pografi keadaan muka airtanah dan kondisi sifat zona tidak jenuh. Airtanah sendiri tersimpan dalam suatu lapisan batuan yang dapat menyimpan dan meluluskan air yang dikenal sebagai akuifer. Terdapat beberapa macam jenis batuan (lilogi) yang dapat berfungsi sebagai akuifer, antara lain : endapan alluvial, batupasir, batugamping, dan batuan vulkanik dengan variasi dan kapasitas yang berbedabeda tergantung karakteristik fisik (tekstur) batuannya. Cekungan Airtanah Menurut Pasal 1 Ketentuan Umum UndangUndang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air, yang dimaksud Cekungan Airtanah adalah kesatuan wilayah pengelolaan airtanah yang dibatasi oleh batas hidrogeologis tempat semua kejadian hidrogeologi seperti proses pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan airtanah berlangsung. Cekungan airtanah dibatasi oleh batas hidrogeologi yang dikontrol oleh kondisi geologi dan/atau hidrolika airtanah. Dalam sistem cekungan airtanah, air mengalami proses hidrologi yang berlangsung secara terus menerus. Proses pertambahan volume airtanah dalam cekungan dapat terjadi melalui proses perkolasi dari air permukaan. Sebaliknya, volumenya akan berkurang sebagai akibat adanya proses evapotranspirasi, adanya pemunculan sebagai mata air, serta adanya aliran menuju sungai. Dalam hal ini, fakr lilogi sangat menentukan terhadap kecepatan proses perkolasi air permukaan, mengigat batuan tertentu memiliki kemampuan yang berbeda terutama tingkat permeabilitasnya. Keterdapatan endapan alluvial merupakan ciri utama lilogi suatu cekungan airtanah. Menurut Todd (1980); cekungan airtanah merupakan suatu satuan hidrogeologi yang terdiri dari satu atau beberapa bagian akuifer yang saling berhubungan membentuk suatu sistem dan dapat berubah akibat perubahan
4 lingkungan. Pada zona jenuh, terdapat sistem air jenuh berupa airtanah. Sistem ini dipengaruhi oleh kondisi geologi, hidrogeologi, dan gaya teknik yang membentuk cekungan airtanah. Titik MJL01 Akuifer Airtanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah, pada suatu lapisan pembawa air yang disebut akuifer (Freeze & Chaerry, 1979). Keberadaan dan potensi airtanah tergantung dari sifat fisik akuifer khususnya dalam meluluskan air. ede Penelitian Penelitian dilakukan dengan pengambilan data secara langsung (primer). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal November Daerah penelitian adalah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawabarat. Alat geolistrik resistivitas yang digunakan jenis GL4100 Earth Resistivity Instrument Resistivity Meter. Pada penelitian ini dipilih mede Schlumbergerr karena mede ini memiliki detail vertikal yang baik untuk sounding, sehingga mede ini bisa memberikan informasi yang cukup untuk informasi nilai resistivitas fungsi kedalaman yang baik. Pengukuran dilakukan di dua belas titik. Setelah diperoleh data yang diperlukan, maka dilakukan pengolahan data.untuk mengolah data geolistrik diperlukan software Ipi2Win. Ipi2Win adalah program komputer yang secara aumatis menentukan model resistivitas bawah permukaan dari data hasil survey geolistrik resistivitas. Setelah pengolahan data menggunakan software Ipi2Win selesai dilanjutkan pengolahan data menggunakan software RockWorks 15 digunakan untuk mendapatkan Visualisasi model 3D serta areaarea yang berpotensi akuifer. Gambar 2. Hasil inversi titik MJL01 Tabel 1. Hasil Inversi Titik MJL , Tanah Penutup 2 0, ,6 Tanah Penutup 3 3 5,35 31,1 Batupasir 4 5,35 14,3 14,1 Batulempung 5 14,3 38,2 33,9 Batupasir 6 38, ,71 Batulempung Batupasir Titik MJL02 Gambar 3. Hasil inversi titik MJL02 Tabel 2. Hasil Inversi Titik MJL ,92 1,23 Tanah Penutup 2 2,92 6,13 5,19 Batulempung 3 6,13 13,4 0,543 Batulempung 4 13, Batupasir Hasil Dan Pembahasan Titik MJL03
5 Gambar 4. Hasil inversi titik MJL03 Tabel 3. Hasil Inversi Titik MJL ,75 45,3 Tanah Penutup 2 0,75 2,29 8,27 Tanah Penutup 3 2,29 71,3 13,3 Batulempung 4 71, Batupasir Titik MJL04 Gambar 6. Hasil inversi titik MJL05 Tabel 5. Hasil Inversi Titik MJL ,75 53,7 Tanah Penutup 2 0,75 1,63 0,305 Batupasir 3 1,63 4,45 15,1 Batulempung 4 4,45 13,4 0,356 Batulempung 5 13, ,69 Batupasir Titik MJL06 Gambar 5. Hasil inversi titik MJL04 Tabel 4. Hasil Inversi Titik MJL ,09 21,7 Tanah Penutup 2 3,09 4,58 81,5 Batulempung 3 4,58 9,49 7,73 Batulempung 4 9,49 21,9 298 Batupasir 5 21, ,393 Batulempung Gambar 7. Hasil inversi titik MJL06 Tabel 6. Hasil Inversi Titik MJL ,75 1,01 Tanah Penutup 2 0,75 1,95 12,7 Tanah Penutup 3 1,95 19,9 1,18 Batulempung 4 19, ,75 Batupasir Titik MJL05 Titik MJL07
6 Gambar 8. Hasil inversi titik MJL07 Tabel 7. Hasil Inversi Titik MJL ,75 1,23 Tanah Penutup 2 0,75 4,99 4,42 Batulempung 3 4,99 23,1 1,64 Batulempung 4 23, ,05 Batupasir Titik MJL08 Gambar 10. Hasil inversi titik MJL09 Tabel 9. Hasil Inversi Titik MJL ,75 2,69 Tanah Penutup 2 0,75 1,82 19,3 Tanah Penutup 3 1,82 4,97 0,929 Batulempung 4 4,97 16,8 26,6 Batulempung 5 16, ,0441 Batupasir Titik MJL10 Gambar 9. Hasil inversi titik MJL08 Tabel 8. Hasil Inversi Titik MJL ,11 42,4 Tanah Penutup 2 1,11 8,68 8,75 Batulempung 3 8, ,2 Batupasir Gambar 11. Hasil inversi titik MJL10 Tabel 10. Hasil Inversi Titik MJL ,75 1,33 Tanah Penutup 2 0,75 1,68 8,1 Tanah Penutup 3 1,68 4,1 0,576 Batulempung 4 4,1 11,7 10,2 Batupasir 5 11,7 32,2 0,419 Batulempung 6 32, Batupasir Titik MJL09 Titik MJL11
7 Gambar 12. Hasil inversi titik MJL11 Tabel 11. Hasil Inversi Titik MJL ,75 5,47 Tanah Penutup 2 0,75 7,67 8,3 Batulempung 3 7,67 22,5 33,1 Batupasir 4 22, ,3 Batulempung Gambar 14. Multilog profile area penelitian Titik MJL12 Gambar 15. Fence Diagram area penelitian Gambar 13. Hasil inversi titik MJL12 Tabel 12. Hasil Inversi Titik MJL ,75 4,58 Tanah Penutup 2 0,75 1,91 42,3 Tanah Penutup 3 1,91 5,04 0,72 Batulempung 4 5,04 14,9 32,6 Batupasir Gambar 16. Solid Model area penelitian Dari hasil di atas kemudian dibuat model 3 dimensi menggunakan software Rockworks 15 sebagai berikut: Gambar 16. Batuan yang diduga sebagai akuifer di area penelitian
8 Pada titik MJL01 Keberadaan lapisan akuifer pada titik ini diperkirakan berada pada lapisan yang berada pada rentang kedalaman m yang secara lilogi diduga sebagai lapisan pasir lempungan. Pada titik MJL02 Keberadaan akuifer pada titik ini diperkirakan berada pada lapisan yang berada pada rentang kedalaman m. Pada titik MJL03 Keberadaan akuifer pada titik ini diperkirakan berada pada lapisan yang terletak pada rentang kedalaman m. Titik MJL04 keberadaan akuifer pada titik ini diperkirakan berada pada lapisan yang berada pada rentang kedalaman m. Pada titik MJL05 Keberadaan akuifer pada titik ini diperkirakan berada pada lapisan yang berada pada rentang kedalaman m. Titik MJL06 Keberadaan akuifer pada titik ini diperkirakan berada pada lapisan pada kedalaman m. Pada titik MJL07 Keberadaan akuifer pada titik ini diperkirakan berada pada lapisan pada rentang kedalaman m. Pada titik MJL09 Keberadaan akuifer pada titik ini diperkirakan berada di lapisan pada rentang kedalaman m. Titik MJL10 Keberadaan akuifer pada titik ini diperkirakan berada pada rentang kedalaman m. Pada titik MJL11 Keberadaan akuifer pada titik ini diperkirakan berada rentang kedalaman m. Pada titik MJL12 Keberadaan akuifer pada titik ini diperkirakan berada pada pada kedalaman m. Keberadaan akuifer ini diperkirakan terdapat pada satuan lilogi pasir dan pasir lempungan. Dimana kedua jenis lilogi ini memiliki nilai porositas dan permeabilitas yang baik. Ronggarongga dalam pasir dan pasir lempungan kemudian diisi oleh fluida air. Berdasarkan pemodelan 3D menggunakan software Rockworks 15 keberadaan akuifer tersebar hampir di seluruh area penelitian, hal ini menandakan hampir seluruh area penelitian memiliki prospek air tanah yang baik, meskipun penelitian lebih lanjut sangatlah diperlukan guna mendapatkan hasil yang lebih maksimal mengenai tal volume, debit, dan srativitas serta transmitivitas air tanah di area penelitian. Akuifer pada lokasi penelitian merupakan akuifer dangkal dan akuifer dalam yang saling berhubungan. Berdasarkan rekonstruksi penampang geolistrik di atas dapat disimpulkan bahwa sistem akuifer di lokasi penyelidikan terdiri atas Akuifer Tidak Tertekan dan Tertekan Multi ; dengan tebal akuifer berkisar antara m dengan kedalaman akuifer Tidak Tertekan berkisar antara 8 18 m bmt (di bawah muka tanah setempat) sedangkan Kedalaman akuifer Tertekan > 30 m bmt. Pada bagian atas atau permukaan, didominasi oleh adanya lempung atau lumpur yang menutupi sebagian besar lapisan akuifer dangkal. Akuifer di lokasi penelitian berada pada kedalaman dari 3 meter sampai 150 meter (penetrasi pengukuran terdalam) dan merupakan akuifer yang menerus dari bagian permukaan dan mengisis akuifer dalam. Pada lokasi penelitian, sangat disarankan untuk melakukan imbuhan dengan menggunakan sumur resapan dangkal karena akuifer dangkal yang ada di kawasan ini merupakan sumber imbuhan bagi akuifer dalam di sekungan Indramayu. Ketebalan pasir yang ada di lokapi penyelidikan cukup besar sehingga mampu mensuplai akir tanah ke hilir dengan baik, namun hal ini terhalang karena terdapat lapisan lempung di bagian permukaan. Kesimpulan Hasil inversi geolistrik menunjukkan bahwa nilai resistivitas di lokasi penelitian berada pada rentang Ω. Lapisan dengan rentang nilai 1 30 Ω diduga sebagai lapisan yang berpotensi sebagai akuifer dengan lilogi berupa pasir dan pasir lempungan. Keberadaan lapisan akuifer ini berada pada kedalaman meter. Berdasarkan pemodelan 3D lapisan ini
9 tersebar merata diseluruh titiktitik pengukuran geolistrik di lokasi penelitian. Pustaka Dahlin T. (1993). On the aumation of 2D resistivity surveying for engineering and environmental applications. (Ph.D. Thesis). Lund University. Dahlin T. (1996). 2D resistivity surveying for environmental and engineering applications. First Break 14(7) hlm Djuri, Peta geologi lembar Arjawinangun, Skala 1 : Puslitbang Geologi Bandung. Freeze, R.A., and Cherry, J.A., Groundwater. 604 pp. New Jersey. Prentice Hall, Inc. Ikard, J Scott. (2013). Geoelectric Moniring Of Seepage In Porous Media With Engineering Applications To Earthen Dams. (Tesis). Colorado School of Mines. Mandel & Shiftan, Groundwater Resources: Development and Management, Academic Press. 2 Modul. (2002). Pelatihan dan Pengukuran Dasar Mede Geofifika ITB. Bandung: Laborarium Fisika Bumi Institut Teknologi Bandung. Pusat Lingkungan Geologi Petunjuk Teknis Penentuan Batas Cekungan Airtanah. Badan Geologi Kementerian ESDM RI. Sjodahl, Pontus. (2006). Resistivity Investigation And Moniring For Detection Of Internal Erosion And Anomalous Seepage In Embankment Dams. (Disertasi). Faculty of Engineering, Lund University. Telford, W.M., Geldart, L.P., dan Sheriff, R.E. (1990). Applied geophysics. New York:Cambridge University Press. Todd, D.K., Ground Water Hydrology. 2nd ed. John Wiley & Sons, Inc., New York, NY. Tóth, J., A theoretical analysis of groundwater flow in small drainage basins. Journal of Geophysical Research. v.68. p
Analisis Aliran Rembesan (Seepage) Menggunakan Pemodelan 3D Metode Resistivitas Konfigurasi Wenner
Analisis Aliran Rembesan (Seepage) Menggunakan Pemodelan 3D Metode Resistivitas Konfigurasi Wenner Studi Kasus Bendung Alam Wae Ela, Ambon Gumilar Utamas Nugraha 1, Andi Agus Nur 2, Boy Yoseph CSSSA 2,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara garis besar di wilayah pesisir teluk Ambon terdapat dua satuan morfologi, yaitu satuan morfologi perbukitan tinggi dan satuan morfologi dataran pantai. Daerah
Lebih terperinciRustan Efendi 1, Hartito Panggoe 1, Sandra 1 1 Program Studi Fisika Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia
IDENTIFIKASI AKUIFER AIRTANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI DESA OU KECAMATAN SOJOL IDENTIFICATION GROUNDWATER AQUIFERS METHOD USING GEOELECTRIC DISTRICT IN THE VILLAGE OU SOJOL Rustan Efendi
Lebih terperinciPENENTUAN TAHANAN JENIS BATUAN ANDESIT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER (STUDI KASUS DESA POLOSIRI)
Jurnal Fisika Vol. 3 No. 2, Nopember 2013 117 PENENTUAN TAHANAN JENIS BATUAN ANDESIT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER (STUDI KASUS DESA POLOSIRI) Munaji*, Syaiful Imam, Ismi Lutfinur
Lebih terperinciMETODE GEOLISTRIK UNTUK MENGETAHUI POTENSI AIRTANAH DI DAERAH BEJI KABUPATEN PASURUAN - JAWA TIMUR
METODE GEOLISTRIK UNTUK MENGETAHUI POTENSI AIRTANAH DI DAERAH BEJI KABUPATEN PASURUAN - JAWA TIMUR Hendra Bahar Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral dan Kelautan Institut Teknologi Adhi Tama
Lebih terperinciGeo-Electrical Sounding untuk Pendugaan Keterdapatan Air Tanah dan Kedalaman Muka Air Tanah Freatik di Tegal
Geo-Electrical Sounding untuk Pendugaan Keterdapatan Air Tanah dan Kedalaman Muka Air Tanah Freatik di Tegal Alva Kurniawan 1 Abstraksi Pengambilan air tanah dengan menggali sumur atau sumur bor terkadang
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
TEKNIK PENDUGAAN SEBARAN POTENSI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK DI KAWASAN PERKOTAAN Nanang Saiful Rizal, 1*, Totok Dwi Kuryanto 2*. 1,2 Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPendugaan Akuifer serta Pola Alirannya dengan Metode Geolistrik Daerah Pondok Pesantren Gontor 11 Solok Sumatera Barat
Pendugaan Akuifer serta Pola Alirannya dengan Metode Geolistrik Daerah Pondok Pesantren Gontor 11 Solok Sumatera Dwi Ajeng Enggarwati 1, Adi Susilo 1, Dadan Dani Wardhana 2 1) Jurusan Fisika FMIPA Univ.
Lebih terperinciREVISI, PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH
REISI, 1801017 PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH anata Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram Jl. Majapahit
Lebih terperinciMENENTUKAN LITOLOGI DAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DAN SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN WADYA GRAHA I PEKANBARU
MENENTUKAN LITOLOGI DAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DAN SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN WADYA GRAHA I PEKANBARU Heri Gokdi 1, M. Edisar 2, Juandi M 3 1 Mahasiswa Program Studi S1
Lebih terperinciAPLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK IDENTIFIKASI AKUIFER DI KECAMATAN PLUPUH, KABUPATEN SRAGEN
APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK IDENTIFIKASI AKUIFER DI KECAMATAN PLUPUH, KABUPATEN SRAGEN Eka Ayu Tyas Winarni 1, Darsono 1, Budi Legowo 1 ABSTRAK. Identifikasi
Lebih terperincie-issn : Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains Didaktika
STUDI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER (Study kasus Stadion Universitas Brawijaya, Malang) ABSTRAK: Arif Rahman Hakim 1, Hairunisa 2 STKIP
Lebih terperinciIdentifikasi Keretakan Beton Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Timotius 1*), Yoga Satria Putra 1), Boni P. Lapanporo 1)
Identifikasi Keretakan Beton Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Timotius 1*), Yoga Satria Putra 1), Boni P. Lapanporo 1) 1) Program Studi Fisika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Lebih terperinciSURVAI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER DI DESA BANJAR SARI, KEC. ENGGANO, KAB.
SURVAI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER DI DESA BANJAR SARI, KEC. ENGGANO, KAB. BENGKULU UTARA Oleh: Arif Ismul Hadi, Suhendra, Robinson Alpabet Jurusan Fisika
Lebih terperinciPENDUGAAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI DESA TELLUMPANUA KEC.TANETE RILAU KAB. BARRU SULAWESI-SELATAN
PENDUGAAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI DESA TELLUMPANUA KEC.TANETE RILAU KAB. BARRU SULAWESI-SELATAN Hasbi Bakri¹, Jamal Rauf Husain², Firdaus¹ 1. Jurusan Teknik Pertambangan Universitas
Lebih terperinciInterpretasi Data Geofisika untuk Penentuan Titik Pemboran Air Tanah di Daerah Mertoyudan, Kab. Magelang, Provinsi Jawa Tengah
Interpretasi Data Geofisika untuk Penentuan Titik Pemboran Air Tanah di Daerah Mertoyudan, Kab. Magelang, Provinsi Jawa Tengah Puji Pratiknyo, Arif Rianto BN, Winda Fakultas Teknologi Mineral, UPN Veteran
Lebih terperinciDinisa Hanifa 1, Ibrahim Sota 1, Simon Sadok Siregar 1
PENENTUAN LAPISAN AKUIFER AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DESA SUNGAI JATI KECAMATAN MATARAMAN KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN Dinisa Hanifa 1, Ibrahim Sota 1, Simon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah mengalami perkembangan yang cukup pesat dari tahun ke tahun. Perkembangan yang terjadi meliputi infrastruktur hingga
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional XII Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Interpretasi Lapisan Akuifer Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Di Kampung Horna Baru Dan Kampung Muturi Distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat Karmila Laitupa, Putri Nova H.D,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup di muka bumi. Makhluk hidup khususnya manusia melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air tanah merupakan sumber daya yang sangat bermanfaat bagi semua makhluk hidup di muka bumi. Makhluk hidup khususnya manusia melakukan berbagai cara untuk memenuhi
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KEDALAMAN AQUIFER DI KECAMATAN BANGGAE TIMUR DENGAN METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS
IDENTIFIKASI KEDALAMAN AQUIFER DI KECAMATAN BANGGAE TIMUR DENGAN METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS Salwah, Syamsuddin, Maria*) *) Program Studi Geofisika FMIPA Unhas salwahasruddin@yahoo.com SARI BACAAN
Lebih terperinci, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-10
IDENTIFIKASI ZONA BIDANG GELINCIR DAERAH RAWAN LONGSOR HASIL PROSES TEKTONISME KOMPLEKS DI DISTRIK NAMROLE, KABUPATEN BURRU SELATAN, PULAU BURRU, MALUKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI
Lebih terperinciSeminar Nasional Ke III Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Pemetaan Potensi Airtanah Menggunakan Metode Geolistrik 1- Dimensi (VES) Sub DAS Cileles Untuk Identifikasi Area Recharge dan Discharge, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat Undang Mardiana 1), Boy
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PENYEBARAN LIMBAH CAIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAHANAN JENIS 3D (MODEL LABORATORIUM)
IDENTIFIKASI PENYEBARAN LIMBAH CAIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAHANAN JENIS 3D (MODEL LABORATORIUM) ABSTRACT Karyanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung Jl. S. Brojonegoro No. 1, Bandar Lampung 35145
Lebih terperinciPOTENSI SUMBERDAYA AIR TANAH DI SURABAYA BERDASARKAN SURVEI GEOLISTRIK TAHANAN JENIS
POTENSI SUMBERDAYA AIR TANAH DI SURABAYA BERDASARKAN SURVEI GEOLISTRIK TAHANAN JENIS Oleh : Mardi Wibowo *) Abstrak Surabaya merupakan salah satau kota terbesar di Indonesia dan sebagai pusat kegiatan
Lebih terperinciPRISMA FISIKA, Vol. III, No. 2 (2015), Hal ISSN :
IDENTIFIKASI STRUKTUR LAPISAN TANAH GAMBUT SEBAGAI INFORMASI AWAL RANCANG BANGUNAN DENGAN METODE GEOLISTRIK 3D Firmansyah Sirait 1), Andi Ihwan 1)* 1) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciPRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :
Identifikasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas 2D Konfigurasi Wenner-Schlumberger di Pantai Tanjung Gondol Kabupaten Bengkayang Victor Hutabarat a, Yudha Arman a*, Andi Ihwan
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK AKUIFER BERDASARKAN PENDUGAAN GEOLISTRIK DI PESISIR KABUPATEN CILACAP JAWA TENGAH
ANALISIS KARAKTERISTIK AKUIFER BERDASARKAN PENDUGAAN GEOLISTRIK DI PESISIR KABUPATEN CILACAP JAWA TENGAH Setyawan Purnama 1, Erik Febriarta 2, Ahmad Cahyadi 3, Nurul Khakhim 4, Lili Ismangil 5 dan Hari
Lebih terperinciKajian Sebaran Limbah Cair Menggunakan Metode Resistivitas
Kajian Sebaran Limbah Cair Menggunakan Metode Resistivitas Matheus Souisa dan Sisca M. Sapulete Jurusan Fisika FMIPA Universitas Pattimura Ambon, Maluku txsenwitzne@yahoo.co.id Abstrak - Telah dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia terletak di daerah tropis merupakan negara yang mempunyai ketersediaan air yang cukup.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia terletak di daerah tropis merupakan negara yang mempunyai ketersediaan air yang cukup. Namun secara alamiah Indonesia menghadapi kendala dalam memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciPENYELIDIKAN HIDROGEOLOGI CEKUNGAN AIRTANAH BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR
PENYELIDIKAN HIDROGEOLOGI CEKUNGAN AIRTANAH BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR S A R I Oleh : Sjaiful Ruchiyat, Arismunandar, Wahyudin Direktorat Geologi Tata Lingkungan Daerah penyelidikan hidrogeologi Cekungan
Lebih terperinciBAB III. METODOLOGI PENELITIAN
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di DAS Ciliwung mulai dari Hulu sampai hilir. Lokasi Penelitian meliputi wilayah Kabupaten Bogor, Kotamadya Bogor dan Kota Administratif
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pemodelan tahanan jenis dilakukan dengan cara mencatat nilai kuat arus yang diinjeksikan dan perubahan beda potensial yang terukur dengan menggunakan konfigurasi wenner. Pengukuran
Lebih terperinciMetode Geolistrik (Tahanan Jenis)
Metode Geolistrik (Tahanan Jenis) Kata kunci : Pemodelan Inversi, Resistivitas, Tahanan Jenis. Metode geolistrik merupakan metode geofisika yang mempelajari sifat kelistrikan di bawah permukaan Bumi untuk
Lebih terperinciMENENTUKAN AKUIFER LAPISAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN GRIYO PUSPITO DAN BUMI TAMPAN LESTARI
MENENTUKAN AKUIFER LAPISAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN GRIYO PUSPITO DAN BUMI TAMPAN LESTARI Mando Parhusip 1, Riad Syech 2, Sugianto 2 e-mail:mandoparhusip89@gmail.com
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. Gambar 2.1 Interaksi antara air tanah dengan struktur geologi
5 BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Hidrogeologi Ilmu yang mempelajari interaksi antar struktur batuan dan air tanah adalah hidrogeologi. Dalam prosesnya ilmu ini juga berkaitan dengan disiplin ilmu fisika dan kimia
Lebih terperinciPengaruh Kadar Air Tanah Lempung Terhadap Nilai Resistivitas/Tahanan Jenis pada Model Fisik dengan Metode ERT (Electrical Resistivity Tomography)
Pengaruh Kadar Air Tanah Lempung Terhadap Nilai Resistivitas/Tahanan Jenis pada Model Fisik dengan Metode ERT (Electrical Resistivity Tomography) Heni Dewi Saidah, Eko Andi Suryo, Suroso Jurusan Teknik
Lebih terperinciPEMODELAN INVERSI DATA GEOLISTRIK UNTUK MENENTUKAN STRUKTUR PERLAPISAN BAWAH PERMUKAAN DAERAH PANASBUMI MATALOKO. Abstrak
PEMODELAN INVERSI DATA GEOLISTRIK UNTUK MENENTUKAN STRUKTUR PERLAPISAN BAWAH PERMUKAAN DAERAH PANASBUMI MATALOKO Eko Minarto* * Laboratorium Geofisika Jurusan Fisika FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciPROFIL RESISTIVITAS 2D PADA GUA BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER (STUDI KASUS GUA DAGO PAKAR, BANDUNG)
ISSN: 1412-0917 Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 14 No. 2 Oktober 2009 PROFIL RESISTIVITAS 2D PADA GUA BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER (STUDI KASUS GUA DAGO PAKAR, BANDUNG)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Manusia merupakan mahluk hidup yang memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan. Manusia akan memanfaatkan Sumberdaya yang ada di Lingkungan. Salah satu sumberdaya
Lebih terperinciPemodelan Inversi Data Geolistrik untuk Menentukan Struktur Perlapisan Bawah Permukaan Daerah Panasbumi Mataloko
JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 3, NOMOR JUNI 007 Pemodelan Inversi Data Geolistrik untuk Menentukan Struktur Perlapisan Bawah Permukaan Daerah Panasbumi Mataloko Eko Minarto Laboratorium Geofisika
Lebih terperinciJURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.2, (2017) ( X Print) B-29
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No.2, (2017) 25280-51258 (2301-928X Print) B-29 Identifikasi Sebaran Aliran Air Bawah Tanah (Groundwater) dengan Metode Vertical Electrical Sounding (VES) Konfigurasi
Lebih terperinciRiad Syech, Juandi,M, M.Edizar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Pekanbaru ABSTRAK
MENENTUKAN LAPISAN AKUIFER DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI) SIAK DENGAN MEMBANDINGKAN HASIL UKUR METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER DAN KONFIGURASI SCHLUMBERGER Riad Syech, Juandi,M, M.Edizar
Lebih terperinciGEOFISIKA EKSPLORASI. [Metode Geolistrik] Anggota kelompok : Maya Vergentina Budi Atmadhi Andi Sutriawan Wiranata
GEOFISIKA EKSPLORASI [Metode Geolistrik] Anggota kelompok : Maya Vergentina Budi Atmadhi Andi Sutriawan Wiranata PENDAHULUAN Metoda geofisika merupakan salah satu metoda yang umum digunakan dalam eksplorasi
Lebih terperinciPENENTUAN KEDALAMAN AKUIFER BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER
PENENTUAN KEDALAMAN AKUIFER BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER Muhammad Hafis 1, Juandi 2, Gengky Moriza 3 1 Mahasiswa Program S1 Fisika FMIPA-UR 2 Dosen Jurusan Fisika
Lebih terperinciPENENTUAN RESISTIVITAS BATUBARA MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY DAN VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING
Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol. 06, No. 01 (2016) 8 14 Departemen Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran PENENTUAN RESISTIVITAS BATUBARA MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY DAN
Lebih terperinciOleh : Dwi Wahyu Pujomiarto. Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Abstrak
APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK MENGIDENTIFIKASI LAPISAN AKUIFER DI DESA SLAMPAREJO KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG Oleh : Dwi Wahyu Pujomiarto Jurusan Fisika Fakultas
Lebih terperinciPOSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal ISSN :
Identifikasi Sebaran Batuan Beku Di Bukit Koci Desa Sempalai Kabupaten Sambas Kalimantan Barat Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Mimin Setiadi a), Apriansyah b), Joko Sampurno a)* a Jurusan
Lebih terperinciIdentifikasi Akuifer Dangkal dan Akuifer Dalam dengan Metode Geolistrik (Kasus: Di Kecamatan Masaran)
ISSN:2089-0133 Indonesian Journal of Applied Physics (2016) Vol. No. Halaman 40 April 2016 Identifikasi Akuifer Dangkal dan Akuifer Dalam dengan Metode Geolistrik (Kasus: Di Kecamatan Masaran) Darsono
Lebih terperinciNurun Fiizumi, Riad Syech, Sugianto.
INVESTIGASI AKUIFER DISEKITAR DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI) SIAK DI PEKANBARU MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER DAN KONFIGURASI SCHLUMBERGER Nurun Fiizumi, Riad Syech, Sugianto E-mail: nurunfiizumi@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini dibahas mengenai proses pengolahan data geolistrik resistivitas dengan menggunakan perangkat lunak AGI EARTH IMAGER 3D sehingga diperoleh penampang resistivitas
Lebih terperinciGEOMETRI AKUIFER BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK DAN SUMUR PEMBORAN DI DAERAH JASINGA, KECAMATAN JASINGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT
GEOMETRI AKUIFER BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK DAN SUMUR PEMBORAN DI DAERAH JASINGA, KECAMATAN JASINGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT Febriwan Mohamad, Undang Mardiana, Yuyun Yuniardi, M. Kurniawan Alfadli
Lebih terperinciPEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH
PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH anata Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 62 Mataram
Lebih terperinciPENENTUAN ZONA PENGENDAPAN TIMAH PLASER DAERAH LAUT LUBUK BUNDAR DENGAN MARINE RESISTIVITY Muhammad Irpan Kusuma 1), Muhammad Hamzah 2), Makhrani 2)
PENENTUAN ZONA PENGENDAPAN TIMAH PLASER DAERAH LAUT LUBUK BUNDAR DENGAN MARINE RESISTIVITY Muhammad Irpan Kusuma 1), Muhammad Hamzah 2), Makhrani 2) 1) Mahasiswa Program Studi Geofisika Fakultas MIPA Universitas
Lebih terperinciIDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI TEMPAT WISATA BANTIR SUMOWONO SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA LONGSOR
IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI TEMPAT WISATA BANTIR SUMOWONO SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA LONGSOR Edu Dwiadi Nugraha *, Supriyadi, Eva Nurjanah, Retno Wulandari, Trian Slamet Julianti Jurusan Fisika
Lebih terperinciInterpretasi Data Geolistrik untuk Memetakan Potensi Air Tanah dalam Menunjang Pengembangan Data Hidrogeologi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur
JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 9, NOMOR 2 JUNI 2013 Interpretasi Data Geolistrik untuk Memetakan Potensi Air Tanah dalam Menunjang Pengembangan Data Hidrogeologi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur
Lebih terperinciINVESTIGASI LAPISAN BEDROCK DENGAN MENGGUNAKAN METODA GEOLISTRIK (Studi Kasus: Gedung Olah Raga Universitas Hasanuddin)
INVESTIGASI LAPISAN BEDROCK DENGAN MENGGUNAKAN METODA GEOLISTRIK (Studi Kasus: Gedung Olah Raga Universitas Hasanuddin) Muh. Arizal Syam, Lantu, Syamsuddin Program Studi Geofisika Jurusan Fisika FMIPA
Lebih terperinciρ i = f(z i ) (1) V r = ρ ii 2π ρ a = K V AB 2
JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 3, NOMOR 2 JUNI 2007 Pemodelan Inversi Data Geolistrik untuk menentukan Struktur Perlapisan Bawah Permukaan Daerah Panasbumi Mataloko Eko Minarto Laboratorium Geosika
Lebih terperinciBAB V INTERPRETASI HASIL PENGUKURAN RESISTIVITAS
BAB V INTERPRETASI HASIL PENGUKURAN RESISTIVITAS Metode resistivitas atau metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan untuk mengetahui sifat fisik batuan, yaitu dengan melakukan
Lebih terperinciPENDUGAAN POTENSI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI KAMPUS TEGAL BOTO UNIVERSITAS JEMBER
PENDUGAAN POTENSI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI KAMPUS TEGAL BOTO UNIVERSITAS JEMBER Gusfan Halik Laboratorium Hidroteknik Fakultas Teknik Jurusan Sipil Unej Jl. Slamet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Manfaat air sangat luas bagi kehidupan manusia, misalnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, irigasi, industri,
Lebih terperinciANALISA KONDUKTIVITAS HIDROLIKA PADA SISTIM AKUIFER
ANALISA KONDUKTIVITAS HIDROLIKA PADA SISTIM AKUIFER Juandi M. 1, Adrianto Ahmad 2, Muhammad Edisar 1,Syamsulduha 3 1.Jurusan Fisika FMIPA UR, 2. Fakultas Teknik UR, 3Jurusan Matematika FMIPA UR Kampus
Lebih terperinciPENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP KESTABILAN JEMBATAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE
DOI: doi.org/10.21009/03.snf2017.02.epa.02 PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP KESTABILAN JEMBATAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE Budy Santoso 1, a), Setianto
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 33-37
ISSN: 1693-1246 Januari 2011 J F P F I http://journal.unnes.ac.id MONITORING DAERAH RESAPAN AIR DENGAN METODE GEOLISTRIK STUDI KASUS KELURAHAN SEKARAN, KECAMATAN GUNUNGPATI, KOTA SEMARANG N. Millah*, Khumaedi,
Lebih terperinciPemodelan Akuifer Air Tanah dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Dipole-dipole
Pemodelan Akuifer Air Tanah dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Dipole-dipole Sari Dewi Tarigan 1,a), Alamta Singarimbum 2,b) Laboratorium Fisika Bumi, Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan
Lebih terperinciJurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 2, Nomor 2, Juni 2010, Halaman ISSN:
Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 2, Nomor 2, Juni 2010, Halaman 111 119 ISSN: 2085 1227 Penyebaran Batuan Situs Purbakala Candi Palgading di Dusun Palgading, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik,
Lebih terperinciPEMETAAN AKUIFER AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains
PEMETAAN AKUIFER AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS (Jorong Ranah Salido Kanagarian Ujung Gading Kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat) TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciMODEL VOLUME RESAPAN AIR HUJAN PADA SUMUR RESAPAN DI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU
Jurnal Komunikasi Fisika Indonesia (KFI) Jurusan Fisika FMIPA Univ. Riau Pekanbaru. Edisi April 2016. ISSN.1412-2960 MODEL VOLUME RESAPAN AIR HUJAN PADA SUMUR RESAPAN DI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU
Lebih terperinciPEMODELAN AKUIFER AIR TANAH UNTUK MASYARAKAT PESISIR LINGKUNGAN BAHER KABUPATEN BANGKA SELATAN. Mardiah 1, Franto 2
PEMODELAN AKUIFER AIR TANAH UNTUK MASYARAKAT PESISIR LINGKUNGAN BAHER KABUPATEN BANGKA SELATAN Mardiah 1, Franto 2 Staf Pengajar Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung Abstrak Keterbatasan
Lebih terperinciINVESTIGASI GERAKAN TANAH DAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY DI SEKITAR LERENG BGG JATINANGOR
Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika Vol. 02, No. 01 (2018) 45 52 Departemen Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran INVESTIGASI GERAKAN TANAH DAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY DI
Lebih terperinciIDENTIFIKASI AIRTANAH ASIN BERDASARKAN PENDUGAAN GEOLISTRIK DI PESISIR KOTA CILACAP JAWA TENGAH
Geomedia Volume 11 Nomor 2 November 2013 IDENTIFIKASI AIRTANAH ASIN BERDASARKAN PENDUGAAN GEOLISTRIK DI PESISIR KOTA CILACAP JAWA TENGAH Oleh: Setyawan Purnama 1, Ahmad Cahyadi 1,2, Erik Febriarta 2, Nurul
Lebih terperinciPENYELIDIKAN PENDUGAAN GEOLISTRIK UNTUK PENELITIAN AIR TANAH, DI ASRAMA RINDAM - SENTANI, KABUPATEN 7AYAPURA, PROPINSI PAPUA
Penyelidikan pendugaan geolistrik untuk penelitian airtanah di Asrama Rindam-Sentani, Kabupaten Jayapura, Propinsi Papua (Geni Dipatunggoro & Yuyun Yuniardi) PENYELIDIKAN PENDUGAAN GEOLISTRIK UNTUK PENELITIAN
Lebih terperinciANALISIS AIR BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK
ISSN 978-5283 Juandi 2008: 2 (2) ANALISIS AIR BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK Juandi Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 2,5 Simp. Panam Pekanbaru, 2893 Telp/Fax (076) 63273
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap sumberdaya air khususnya air tanah, maka menjaga kualitas, kuantitas dan kontinuitas air tanah merupakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... ix. A Latar Belakang...1
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang...1 B Rumusan Masalah...6 C Tujuan Penelitian...6 D Manfaat Penelitian...7
Lebih terperinciIDENTIFIKASI AIR TANAH DAN PEMANFAATANYA UNTUK PERTANIAN. Hendri Sosiawan. Identifikasi Air Tanah dan Pemanfaatannya untuk Pertanian
IDENTIFIKASI AIR TANAH DAN PEMANFAATANYA UNTUK PERTANIAN? Hendri Sosiawan Air Tanah Air tanah merupakan komponen dari suatu sistem daur hidrologi (hydrology cycle) yang terdiri rangkaian proses yang saling
Lebih terperinciDinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Barat, Jalan Jhoni Anwar No. 85 Lapai, Padang 25142, Telp : (0751)
PENDUGAAN POTENSI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI SCHLUMBERGER (Jorong Tampus Kanagarian Ujung Gading Kecamatan Lembah Malintang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat) Arif
Lebih terperinciOleh : Tyas Putri Maharani ( ABSTRACT
KAJIAN PENGARUH PENGAMBILAN AIRTANAH LOKASI SEKITAR RUMAHSAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TERHADAP SUMBER AIR MASYARAKAT DENGKEKSARI, KECAMATAN TEMBALANG, KOTA SEMARANG Oleh : Tyas Putri Maharani
Lebih terperinciPOLA ALIRAN AIR BAWAH TANAH DI PERUMNAS GRIYA BINA WIDYA UNRI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI ELEKTRODA SCHLUMBERGER
Jurnal Komunikasi Fisika Indonesia (KFI) Jurusan Fisika FMIPA Univ. Riau Pekanbaru. Edisi April 206. ISSN.42-2960 POLA ALIRAN AIR BAWAH TANAH DI PERUMNAS GRIYA BINA WIDYA UNRI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK
Lebih terperinciSehah dan Hartono. Keywords: groundwater aquifer, village of Kedungwuluh, geoelectric of resistivity method, Wenner configuration.
Investigasi Akuifer Air Tanah di Sekitar Lahan Pertanian Desa Kedungwuluh, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah Berdasarkan Survei Geolistrik Resistivitas dengan Konfigurasi Wenner Sehah
Lebih terperinciPEMODELAN 3D RESISTIVITAS BATUAN ANDESIT DAERAH SANGON, KAB. KULONPROGO, PROVINSI DIY
20 ISSN 0854-2554 PEMODELAN 3D RESISTIVITAS BATUAN ANDESIT DAERAH SANGON, KAB. KULONPROGO, PROVINSI DIY Wrego Seno Giamboro 1, Wahyu Hidayat 1 1 Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknologi Mineral, UPN
Lebih terperinciINTERPRETASI SEBARAN AIRTANAH-DALAM BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH
1 INTERPRETASI SEBARAN AIRTANAH-DALAM BERDASARKAN DATA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH Arif Ismul Hadi(1), Reni Mulyasari(2), Refrizon(1), M. Nurdin(3) & Fredrixus Diansastromo(3)
Lebih terperinciIDENTIFIKASI BATUAN GRANIT KECAMATAN SENDANA KOTA PALOPO MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS (RESISTIVITY)
IDENTIFIKASI BATUAN GRANIT KECAMATAN SENDANA KOTA PALOPO MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS (RESISTIVITY) Baso Usman 1, Baccong 2, Rahma Hi. Manrulu 3, Aryadi Nurfalaq 4 1), 2),3) Program Studi
Lebih terperinciIndonesian Journal of Applied Physics (2017) Vol.7 No.2 halaman107
ISSN:2089 0133 Oktober 2017 Indonesian Journal of Applied Physics (2017) Vol.7 No.2 halaman107 Pencitraan 3D Data Geolistrik Resistivitas dengan RockworksBerdasarkan Hasil Inversi Res2DInv untuk Mengetahui
Lebih terperinciBulletin of Scientific Contribution, Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017 :
POTENSI AKUIFER AIR TANAH PADA BATUAN SEDIMEN TERSIER BERDASARKAN ANALISIS DATA GEOLISTRIK DI DISTRIK WAISAI KOTA KABUPATEN RAJA AMPAT, PROVINSI PAPUA BARAT Grand Gisland S¹,², Boy Yoseph CSS Syah Alam²,
Lebih terperinciAPLIKASI TEKNOLOGI EKSPLORASI UNTUK MEMAHAMI KONDISI AIR TANAH DI DAERAH PADANG LUAS KABUPATEN TANAH LAUT
APLIKASI TEKNOLOGI EKSPLORASI UNTUK MEMAHAMI KONDISI AIR TANAH DI DAERAH PADANG LUAS KABUPATEN TANAH LAUT Teguh Prayogo Pusat Teknologi Sumberdaya Mineral, BPPT Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat Abstract
Lebih terperinciSTUDI BIDANG GELINCIR SEBAGAI LANGKAH AWAL MITIGASI BENCANA LONGSOR
STUDI BIDANG GELINCIR SEBAGAI LANGKAH AWAL MITIGASI BENCANA LONGSOR Rahma Hi. Manrulu 1, Aryadi Nurfalaq 2 Universitas Cokroaminoto Palopo 1,2 rahma_manrulu@yahoo.com 1 Telah dilakukan penelitian untuk
Lebih terperinciOptimalisasi Desain Parameter Lapangan Untuk Data Resistivitas Pseudo 3D
Optimalisasi Desain Parameter Lapangan Untuk Data Resistivitas Pseudo 3D Makhrani* * ) Program Studi Geofisika Jurusan Fisika FMIPA Universitas Hasanuddin E-mail : rani_anshar@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinci*
Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas untuk Pendugaan Struktur Batuan serta Keberadaan Air Tanah (Studi Kasus Sulamu Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang) 1* Abdul Wahid, 2 Hadi Imam Sutaji, 3 Ahmad Rasyid
Lebih terperinciAplikasi Metode Geolistrik untuk Identifikasi Sebaran Limbah Lada Putih di Kecamatan Galing Kabupaten Sambas Budiman a, Andi Ihwan a, Joko Sampurno a*
Aplikasi Metode Geolistrik untuk Identifikasi Sebaran Lada Putih di Kecamatan Galing Kabupaten Sambas Budiman a, Andi Ihwan a, Joko Sampurno a* a Prodi Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura Jalan Prof.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Air merupakan sumberdaya alam yang terbarukan dan memiliki peranan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Air merupakan sumberdaya alam yang terbarukan dan memiliki peranan penting pada pemenuhan kebutuhan makhluk hidup untuk berbagai keperluan. Suplai air tersebut dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. butiran batuan atau rekahan batuan yang dibutuhkan manusia sebagai sumber air
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Airtanah merupakan air yang tersimpan dan mengalir dalam ruang antar butiran batuan atau rekahan batuan yang dibutuhkan manusia sebagai sumber air bersih. Badan Pusat
Lebih terperinciUJI NILAI TAHANAN JENIS POLUTAN AIR LAUT DENGAN METODE OHMIK DAN GEOLISTRIK TAHANAN JENIS SKALA LABORATORIUM
Berkala Fisika SSN : 1410-966 Vol.9, No.3, Juli 006, hal 145-149 UJ NLA TAHANAN JENS POLUTAN AR LAUT DENGAN METODE OHMK DAN GEOLSTRK TAHANAN JENS SKALA LABORATORUM Rina Dwi ndriana dan Hernowo Danusaputro
Lebih terperinciPENGUKURAN TAHANAN JENIS (RESISTIVITY) UNTUK PEMETAAN POTENSI AIR TANAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAYA. Oleh:
66 Jurnal Sangkareang Mataram PENGUKURAN TAHANAN JENIS (RESISTIVITY) UNTUK PEMETAAN POTENSI AIR TANAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRAYA Oleh: Sukandi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Nusa
Lebih terperinciPEMETAAN POTENSI AIR-TANAH (AQUIFER) BERDASARKAN INTERPRETASI DATA RESISTIVITAS WENNER SOUNDING
PEMETAAN POTENSI AIR-TANAH (AQUIFER) BERDASARKAN INTERPRETASI DATA RESISTIVITAS WENNER SOUNDING (Studi kasus: Pengembangan kampus II Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang di Desa Tlekung
Lebih terperinciPRISMA FISIKA, Vol. III, No. 2 (2015), Hal ISSN :
Pendugaan Bidang Gelincir Tanah Longsor di Desa Aruk Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas dengan Menggunakan Metode Tahanan Jenis Ezra Andwa Heradian 1), Yudha Arman 1)* 1) Program Studi Fisika, Fakultas
Lebih terperinciJurnal APLIKASI ISSN X
Volume 3, Nomor 1, Agustus 2007 Jurnal APLIKASI Identifikasi Potensi Sumber Daya Air Kabupaten Pasuruan Sukobar Dosen D3 Teknik Sipil FTSP-ITS email: sukobar@ce.its.ac.id ABSTRAK Identifikasi Potensi Sumber
Lebih terperinciFOTON, Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Volume 18, Nomor 2, Agustus 2014
FOTON, Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Volume 18, Nomor 2, Agustus 2014 Aplikasi Geolistrik Resistivitas untuk Mengetahui Distribusi Tahanan Jenis dalam Investigasi Potensi Bencana Longsor di Perbukitan
Lebih terperinciIdentifikasi Daya Dukung Batuan untuk Rencana Lokasi Tempat Pembuangan Sampah di Desa Tulaa, Bone Bolango
Identifikasi Daya Dukung Batuan untuk Rencana Lokasi Tempat Pembuangan Sampah di Desa Tulaa, Bone Bolango Ahmad Zainuri 1) dan Ibrahim Sota 2) Abstrak: Masalah sampah adalah masalah klasik yang sudah lama
Lebih terperinciDETEKSI KEBERADAAN AKUIFER AIR TANAH MENGGUNAKAN SOFTWARE IP2Win DAN ROCKWORK 2015
DETEKSI KEBERADAAN AKUIFER AIR TANAH MENGGUNAKAN SOFTWARE IP2Win DAN ROCKWORK 2015 Eva Rolia, Agus Surandono Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hajar Dewantara No. 166 Kota Metro
Lebih terperinci