Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK
|
|
- Yanti Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III TINJAUAN KHUSUS PROYEK III.1 Tema Sebagaimana kita ketahui struktur merupakan suatu bagian dalam bangunan yang memiliki fungsi penahan beban vertical dan horizontal tetapi bersamaan dengan berkembangnya arsitektur, struktur pada bangunan dapat di perlihatkan (di ekspresikan) dan berperan sebagai penambah nilai keindahan/estetika. Ekspresi akan kejujuran desain struktur yang membentuk sebuah bangunan akan menjadi menarik jika diterapkan ke dalam desain. Kejujuran akan makin dirasakan oleh orang yang berada di dalam bangunan yaitu bentuk struktur yang terlihat jelas di dalam interior bangunan sehingga pengguna bangunan akan merasakan kekuatan serta keindahan dari struktur yang membentuk bangunan. Seperti yang diungkapkan oleh Schoppenhaur tentang ekspresi system struktur dimana suatu bangunan akan mempunyai ekspresi system struktur yang hampir sempurna bila system tersebut dapat memperlihatkan perjuangan antara bahan-bahan structural melawan gaya gravitasi 1. 1 Ishar.H.K.Pedoman Umum Bangunan III-1
2 System struktur Rangka Portal Keterangan : Struktur rangka merupakan perwujudan dari pertentangan antara gaya gravitasi dan kekuatan. Struktur ini terdiri dari kolom dan balok, dimana kolom berfungsi sebagai unsur vertical yang menerima beban baik beban hidup dan mati yang langsung di terima pondasi dan di salurkan ke tanah, sedangkan balok berfungsi sebagai unsur horizontal yang menyalurkan beban ke kolom dan langsung diteruskan ke pondasi terus ke tanah. III.2 Definisi Tema Ekspresi Pernyataan atau proses pengungkapan perasaan yaitu memperlihatkan sesuatu atau menyatakan maksud, tujuan, perasaan dan sebagainya 2. Struktur - Merupakan alat penyalur beban yang merupakan hasil penggunaan dan / atau bangunan ke tanah 3. III-2
3 - Susunan atau bentuk 4 Dari definisi kata-kata diatas dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa Ekspresi Struktur adalah menunjukkan, memperlihatkan bagian struktur/konstruksi dari suatu bangunan. III.3 Hubungan Struktur Terhadap Arsitektur Teknologi lebih dari sekedar sebuah metode, melainkan sebuah dunia di dalam dirinya sendiri. Sebagai sebuah metode, teknologi sangat superior di hampir semua aspek. Tetapi ketika hanya menjadi dirinya sendiri, sebagai sebuah struktur besar dari mesin, maka teknologi menjelma menjadi sebuah sifat dasar yang nyata. Pengaruh desain konstruksi pada arsitektur yang berupa teknologi ternyata sangat kuat sebagai desain yang akan mewujudkan karya arsitektur, karena teknologi merupakan sebuah saksi dari perkembangan dunia arsitektur, bukan hanya dari zaman modern tetapi sejak peradaban arsitektur tertua, seperti mesir. Menurut Mies van de Rohe bahwa Teknologi mempunyai dunianya sendiri, dalam kondisi-kondisi tertentu ketika teknologi (struktur) sudah memenuhi persyaratan arsitektur, maka teknologi akan membentuk suatu arsitektur baru yang disebabkan karena kebutuhan akan struktur yang 2 4 Prof Dr. J.S. Badudu & Prof. Sutan Mohammad Zain. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hal : 377 dan 1357 Sinar Harapan, Jakarta Schodek.L.Daniel.Structure.hal 3 III-3
4 dipengaruhi factor-faktor tertentu sehingga membentuk suatu bangunan. Kekuatan dari teknologi (struktur) akan memberikan suatu identitas tersendiri bagi desain arsitektur 5. Kapel Ron Champ oleh Le Corbusier Keterangan : Bangunan ini dibentuk oleh kolom dan balok dimana dindingnya menggunakan batu bata sedangkan atapnya terbuat dari beton bertulang yang hanya berfungsi sebagai atap (non structural). Dari penjelasan tentang hubungan antara desain struktur dan bentuk arsitektur, maka dapat disimpulkan bahwa elemen-elemen struktur dan non-struktur pada sebuah desain konstruksi dapat dikombunasikan menjadi suatu bentuk arsitektur. 5 Trampton, Kenneth. Modern Architecture a Critical history. London 1992 III-4
5 III.4 Hubungan Struktur Terhadap Bangunan Fungsi struktur adalah untuk memberikan kekuatan dan kekakuan yang diperlukan untuk mencegah sebuah bangunan mengalami keruntuhan. Lebih khususnya, struktur merupakan bagian bangunan yang menyalurkan beban-beban. Beban-beban tersebut menumpu diatas titiktitik untuk selanjutnya disalurkan pada bagian bawah tanah bangunan, sehingga beban-beban tersebut akhirnya dapat ditahan. Apresiasi peranan struktur merupakan hal yang pokok untuk memahami arsitektur. Menurut Sir Henry Wooton pada abad ke-17 bahwa Bangunan dapat diartikan sebagai ketangguhan (firmness), komoditas (Commodity), dan kesenangan (delight) 6. Ketangguhan (firmness) adalah kualitas yang paling dasar. Ketangguhan ini dikaitkan dengan kemampuan bangunan untuk menjaga keutuhan fisiknya dan bertahan di bumi sebagai objek fisik. Bagian bangunan yang memenuhi kebutuhan untuk kekokohan adalah struktur atau konstruksi. Struktur merupakan hal yang fundamental, tanpa struktur tidak ada bangunan dan dengan demikian tidak ada komoditi. Tanpa desain yang baik tidak ada kesenangan (delight). Komoditas (commodity), mengacu pada fungsi praktis bangunan, memprasyaratkan bahwa kumpulan ruang-ruang yang ada mempunyai manfaat dan memenuhi kegunaan bangunan yang dimaksudkan. 6 Macdonald, Angus. J. Structure and Architecture, Edition : 2. Erlangga. Jakarta 2001 : Viii III-5
6 Kesenangan (delight) merupakan istilah untuk pengaruh bangunan pada perasaan estetika dari mereka yang berhubungan dengan bangunan tersebut. Hal itu mungkin ditimbulkan oleh lebih dari satu factor. Pengertian simbolik dari bentuk-bentuk pilihan kualitas estetika bentuk, tekstur dan warna, penyelesaian yang anggun dimana berbagai permasalahan yang bersifat praktis dan programatik telah diselesaikan, dan cara-cara yang di dalamnya telah di buat hubungan antara aspekaspek desain yang berbeda, semuanya merupakan kunci yang memungkinkan dihasilkannya kesenangan.(delight). III.5 Klasifikasi Struktur Struktur bangunan dapat dibedakan menjadi : III.5.1 Struktur Bawah Bangunan (Sub Structure). Struktur bawah bangunan adalah struktur yang langsung berhubungan dengan tanah dan menyalurkan beban-beban diatasnya. Struktur bawah bangunan dikenal dengan sebutan Pondasi. Adapun criteria untuk pemilihan struktur bawah bangunan : Sesuai dengan besar beban yang dipikul. Sesuai keadaan tanah pada tapak. Batasan akibat konstruksi struktur bahan bangunan. Batasan-batsan sekelilingnya baik dari segi bangunan pondasi sekeliling. Waktu dan biaya pekerjaan. III-6
7 Alat-alat perlengkapan dan bahan. Tersedia teknisi. Pondasi yang biasa di gunakan pada bangunan dapat dibedakan menjadi 2 tipe : 1. Shallow Foundation. Pondasi untuk bangunan bertingkat dengan beban rendah dan tanah keras dekat permukaan. 2. Deep Foundation. Pondasi untuk bangunan bertingkat tinggi atau pondasi untuk bangunan bertingkat bila kondisi tanah keras jauh dari permukaan. III.5.2 Struktur Atas Bangunan (Upper Structure) Pada bagian ini hanya membahas struktur untuk bangunan yang memiliki bentang yang lebar, antara lain : 1. Struktur Rangka Struktur rangka merupakan perwujudan dari pertentangan antara gaya gravitasi dan kekuatan. Struktur ini terdiri dari kolom dan balok, dimana kolom berfungsi sebagai unsur vertical yang menerima beban yang langsung di terima pondasi dan di salurkan ke tanah, sedangkan balok berfungsi sebagai unsur horizontal yang menyalurkan beban ke kolom dan langsung diteruskan ke pondasi terus ke tanah. Bahan-bahan yang biasa digunakan adalah kayu, baja, beton bertulang dan lain-lain, dimana bahan- III-7
8 bahan tersebut tahan terhadap gaya tarik, tekan, puntir dan lentur bersama-sama. Tetapi pada masa sekarang banyak digunakan baja dan beton yang mampu menahan gaya-gaya tersebut dalam skala yang lebih besar. Struktur rangka dapat di bagi menjadi beberapa macam : Portal Frame/Rangka Portal 7. Struktur rangka yang terdiri dari kolom dan balok sebagai struktur utama. Rangka Batang. Struktur rangka yang terdiri dari bagian batang lurus baik vertical, horizontal, dan diagonal yang dihubungkan antar satu sama lain secara sendi dan biasanya berbentuk unsur segitiga. Prinsip-prinsip utama yang mendasari penggunaan rangka batang sebagai struktur pemikul adalah penyusunan elemen menjadi konfigurasi segitiga yang menghasilkan bentuk stabil. Bahan-bahan yang digunakan adalah kayu, baja dan beton 7 Ir. Hartono Poerbo. M.Arch, Sistem Struktur dan Estetika, Jilid 1, Jambatan, Jakarta 1999 III-8
9 Bentuk segi empat yang labil karena beban Bentuk segitiga yang stabil karena beban Bentuk umum rangka batang Kelebihan pada Rangka Batang : o Dapat digunakan pada bangunan berbentang lebar. o Biaya relatif murah karena dapat dikerjakan ditempat. Kekurangannya pada Rangka Batang : o Kurang stabil jika mendapat beban pada arah horizontal. Rangka Ruang. Struktur rangka ruang merupakan rangka bidang yang digabungkan dan dikaitkan antara satu sama lain., hingga dapat menstranslasikan gaya tarik dan tekan dalam arah 3 dimensi. III-9
10 Adapun Sambungan yang biasa di gunakan pada rangka ruang ada beberapa macam, yaitu : System oktaplat System yang mempunyai beberapa yang kemudian di las listrik pada titik simpul yang berbentuk bola yang terbuat dari baja. System Triodetic System dimana setiap batang pipa dipipihkan ujungnya, kemudian di masukkan ke dalam celah bergerigi. System Mero System yang hanya mempunyai dua elemen dasar yaitu sebuah batang dan bola yang menpunyai lubang berulir. Kelebihan pada Rangka Ruang : o Dapat digunakan pada bangunan berbentang lebar. o Lebih stabil jika dibandingkan dengan Rangka Batang. o Pekerjaannya relative cepat dan mudah jika menggunakan system sambungan Mero. Kekurangannya pada Rangka Ruang : o Perhitungan yang rumit. o Menggunakan bahan yang relative banyak, karena gaya yang bekerja pada titik hubung disalurkan ke beberapa batang. III-10
11 2. Struktur kabel (Bentang m). Struktur kabel merupakan elemen-elemen tarik yang mampu memindahkan beban-beban vertical kearah horizontal dengan cara mengerahkan suatu dorongan horizontal melalui lendutannya 8. Adapun klasifikasi struktur kabel adalah 9 : Struktur Kabel Ganda. Struktur ini menggunakan kabel berkelengkungan saling berlawanan pada satu bidang. Struktur Berkelengkungan Tunggal. Struktur ini meletakkan kabel-kabel sejajar dengan menggunakan permukaan yang di bentuk oleh balok-balok yang membentang diantara kabel-kabel. Struktur Berkelengkungan Ganda. Struktur ini menggunakan kabel menyilang dan berkelengkungan saling berlawanan (Cekung dan cembung) serta membentuk permukaan atap utama. III-11
12 Kelebihan pada Struktur Kabel : o Sebagai elemen yang dapat membentangi jarak yang besar. Kekurangannya pada Sruktur Kabel : o Kurang stabil jika mendapat gaya angin, karena efek angin dapat mengakibatkan atap mudah mengepakngepak (Flutter) dan bergetar (vibration effect). 3. Struktur Cangkang. (Bentang m). Struktur cangkang merupakan bentuk structural 3 dimensi yang kaku dan tipis serta mempunyai permukaan melengkung. III-12
13 Bentuk umum struktur ini berasal dari kurva yang di putar dalam satu sumbu seperti :permukaan bola, elips, dan parabola. Bentuk cangkang sangat bervariasi berdasarkan tipe kelengkungan permukaannya, bentuk cangkang dibagi atas : Cangkang melengkung ke satu arah (cylindrical shell). Cangkang melengkung ke dua arah (dome shell). Cangkang dengan bentuk bebas (Hyperbolic parabolic). Kelebihan pada Struktur Cangkang : o Dapat digunakan pada bangunan yang berbentang lebar dengan tipisnya kulit permukaan. o Karena cangkang terbuat dari beton bertulang maka akan kuat terhadap api. Kekurangannya pada Sruktur Cangkang : o Pelaksanaan pekerjaan berkesan rumit. o Membutuhkan biaya yang mahal. 8 Salvadori. Mario, Disain Struktur dalam Arsitektur, hal 196 Edisi Ke-2, Erlangga, Jakarta L.Schodeck, Daniel., Struktur, hal 172 Edisi Ke-2, Erlangga, Jakarta 1986 III-13
14 III-14
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN
ELEMEN-ELEMEN BANGUNAN Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di atas tanah. Fungsi struktur dapat disimpulkan
Lebih terperinciPENGANTAR KONSTRUKSI BANGUNAN BENTANG LEBAR
Pendahuluan POKOK BAHASAN 1 PENGANTAR KONSTRUKSI BANGUNAN BENTANG LEBAR Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan
Lebih terperinciMeliputi pertimbangan secara detail terhadap alternatif struktur yang
BAB II TINJAUAN PIISTAKA 2.1 Pendahuluan Pekerjaan struktur secara umum dapat dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahap (Senol,Utkii,Charles,John Benson, 1977), yaitu : 2.1.1 Tahap perencanaan (Planningphase)
Lebih terperinciPengertian struktur. Macam-macam struktur. 1. Struktur Rangka. Pengertian :
Pengertian struktur Struktur adalah sarana untuk menyalurkan beban dalam bangunan ke dalam tanah. Fungsi struktur dalam bangunan adalah untuk melindungi suatu ruang tertentu terhadap iklim, bahayabahaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia teknik sipil di Indonesia saat ini menuntut terciptanya sumber daya manusia yang dapat mendukung dalam bidang tersebut.
Lebih terperinciSTRUKTURAL FUNICULAR: KABEL DAN PELENGKUNG
STRUKTURAL FUNICULAR: KABEL DAN PELENGKUNG 1.1 PENGANTAR STRUKTUR FUNICULAR Ada jenis-jenis struktur yang telah banyak digunakan oleh perencana gedung yaitu struktur pelengkung dan struktur kabel menggantung.
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian rangka
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian rangka Rangka adalah struktur datar yang terdiri dari sejumlah batang-batang yang disambung-sambung satu dengan yang lain pada ujungnya, sehingga membentuk suatu rangka
Lebih terperinci1.2. ELEMEN STRUKTUR UTAMA
STRUKTUR MASSA 1.1. PENDAHULUAN Struktur bangunan adalah komponen penting dalam arsitektur. Tidak ada bedanya apakah bangunan dengan strukturnya hanya tempat untuk berlindung satu keluarga yang bersifat
Lebih terperinciSTRUKTUR CANGKANG I. PENDAHULULUAN
STRUKTUR CANGKANG I. PENDAHULULUAN Cangkang adalah bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis serta yang mempunyai permukaan lengkung. Permukaan cangkang dapat mempunyai bentuk sembarang. Bentuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sekilas mengenai Struktur Cangkang Cangkang adalah bentuk structural tiga dimensional yang kaku dan tipis yang mempunyai permukaan lengkung. Permukaan cangkang dapat mempunyai
Lebih terperinciBAB III. Sport Hall/Ekspresi Struktur TINJAUAN KHUSUS. Laporan Skripsi dan Tugas Akhir. Pengertian Tema
BAB III TINJAUAN KHUSUS III.1 Pengertian Tema Pemilihan tema Ekspresi Struktur dalam penulisan skripsi ini berdasarkan kebutuhan akan sebuah bangunan yang mempunyai bentangan yang lebar sehingga membutuhkan
Lebih terperinciSTRUKTUR PERMUKAAN BIDANG
STRUKTUR PERMUKAAN BIDANG 1. STRUKTUR LIPATAN Bentuk lipatan ini mempunyai kekakuan yang lebih dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang datar dengan luas yang sama dan dari bahan yang sama pula. Karena momen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi umum Desain struktur merupakan salah satu bagian dari keseluruhan proses perencanaan bangunan. Proses desain merupakan gabungan antara unsur seni dan sains yang membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apartemen, perkantoran, sekolahan dan rumah sakit, ataupun untuk penggunaan ganda
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rancangan sebuah bangunan tinggi untuk penggunaan tunggal seperti apartemen, perkantoran, sekolahan dan rumah sakit, ataupun untuk penggunaan ganda berskala lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehadiran bangunan ke dalam tanah (Schodek,1998). Bentuk struktur permukaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Definisi struktur dalam konteks hubungannya dengan bangunan adalah sebagai sarana untuk menyalurkan beban dan akibat penggunaannya dan atau kehadiran bangunan ke dalam
Lebih terperinciAPLIKASI STRUKTUR SHELL PADA ROYAN MARKET HALL, ROYAN
APLIKASI STRUKTUR SHELL PADA ROYAN MARKET HALL, ROYAN PERANCIs Abstraksi Struktur adalah sebuah sarana untuk menyalurkan beban ke atas tanah. Bangunan modern biasanya menggunakan struktur advance untuk
Lebih terperinciAPLIKASI STRUKTUR SHELL PADA ROYAN MARKET HALL, ROYAN PERANCIS
Ruang Terbuka dalam Perancangan Kota APLIKASI STRUKTUR SHELL PADA ROYAN MARKET HALL, ROYAN PERANCIS Abstraksi Struktur adalah sebuah sarana untuk menyalurkan beban ke atas tanah. Bangunan modern biasanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pekerjaan struktur seringkali ditekankan pada aspek estetika dan kenyamanan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pekerjaan struktur seringkali ditekankan pada aspek estetika dan kenyamanan selain dari pada aspek keamanan. Untuk mempertahankan aspek tersebut maka perlu adanya solusi
Lebih terperinciTEKNOLOGI BAHAN BUATAN YOYOGI NATIONAL GYMNASIUM
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TEKNOLOGI BAHAN BUATAN YOYOGI NATIONAL GYMNASIUM ANALISA STRUKTUR BAJA DAN PERBANDINGANNYA DENGAN STRUKTUR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. geser membentuk struktur kerangka yang disebut juga sistem struktur portal.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Struktur Bangunan Suatu sistem struktur kerangka terdiri dari rakitan elemen struktur. Dalam sistem struktur konstruksi beton bertulang, elemen balok, kolom, atau dinding
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Umum. Pada dasarnya dalam suatu struktur, batang akan mengalami gaya lateral
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Umum Pada dasarnya dalam suatu struktur, batang akan mengalami gaya lateral dan aksial. Suatu batang yang menerima gaya aksial desak dan lateral secara bersamaan disebut balok
Lebih terperinciBAB VI KONSTRUKSI KOLOM
BAB VI KONSTRUKSI KOLOM 6.1. KOLOM SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang
Lebih terperinciplat lengkung atau plat lipat yang tebalnya kecil dibandingkan dengan dimensi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Struktur cangkang telah banyak dikenal dalam penggunaan untuk pesawat terbang, peti kemas dan pada bangunan (atap, pondasi dan silo). Kekuatan cangkang untuk struktur tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi,
BAB I PENDAHULUAN I. Umum Dewasa ini seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pembangunan konstruksi sipil juga semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya pembangunan
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. digunakan adalah High-Tech Expression yaitu hith tech yang tidak hanya
BAB VI HASIL RANCANGAN Seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, konsep dasar perancangan yang digunakan adalah High-Tech Expression yaitu hith tech yang tidak hanya terpaku pada satu unsur saja tetapi unsur
Lebih terperinciSISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT
SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT Unknown Add Comment Arsitek, sipil Sistem struktur pada bangunan gedung secara garis besar menggunakan beberapa sistem utama seperti dibawah berikut ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut.
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Komponen Struktur Perencanaan suatu struktur bangunan gedung didasarkan pada kemampuan gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Pengertian
Lebih terperincistruktur. Pertimbangan utama adalah fungsi dari struktur itu nantinya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Pekerjaan struktur secara umum dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahap {senol utku, Charles, John Benson, 1977). yaitu : 1. Tahap Perencanaan (Planning phase) Meliputi
Lebih terperinciStruktur dan Konstruksi II
Struktur dan Konstruksi II Modul ke: Material Struktur Bangunan Fakultas Teknik Christy Vidiyanti, ST., MT. Program Studi Teknik Arsitektur http://www.mercubuana.ac.id Cakupan Isi Materi Materi pertemuan
Lebih terperinciStruktur Beton. Ir. H. Armeyn, MT. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Teknik Sipil dan Geodesi Institut Teknologi Padang
Penerbit Universiras SematangISBN. 979. 9156-22-X Judul Struktur Beton Struktur Beton Ir. H. Armeyn, MT Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Jurusan Teknik Sipil dan Geodesi Institut Teknologi Padang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pergesekan lempeng tektonik (plate tectonic) bumi yang terjadi di daerah patahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Gempa adalah fenomena getaran yang diakibatkan oleh benturan atau pergesekan lempeng tektonik (plate tectonic) bumi yang terjadi di daerah patahan (fault zone). Besarnya
Lebih terperinciberupa penuangan ide atau keinginan dari pemilik yang dijadikan suatu pedoman
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Perencanaan merupakan langkah awal dari suatu pembangunan fisik berupa penuangan ide atau keinginan dari pemilik yang dijadikan suatu pedoman oleh perencana agar
Lebih terperinciPERBANDINGAN BERAT KUDA-KUDA (RANGKA) BAJA JENIS RANGKA HOWE DENGAN RANGKA PRATT
PERBANDINGAN BERAT KUDA-KUDA (RANGKA) BAJA JENIS RANGKA HOWE DENGAN RANGKA PRATT Azhari 1, dan Alfian 2, 1,2 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau azhari@unri.ac.id ABSTRAK Batang-batang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Komponen Struktur Pada perencanaan bangunan bertingkat tinggi, komponen struktur direncanakan cukup kuat untuk memikul semua beban kerjanya. Pengertian beban itu
Lebih terperinciBAB II DASAR-DASAR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT
BAB II DASAR-DASAR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT 2.1 KONSEP PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RAWAN GEMPA Pada umumnya struktur gedung berlantai banyak harus kuat dan stabil terhadap berbagai macam
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN IV
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN IV STRUKTUR PLAT LIPAT AZRATIH HAIRUN FRILYA YOLANDA EFRIDA UMBU NDAKULARAK AGRIAN RIZKY RINTO HARI MOHAMMAD GIFARI A. PENGERTIAN STRUKTUR PLAT LIPAT Pelat adalah struktur
Lebih terperinciSPACE FRAME (RANGKA RUANG) OLEH ;
SPACE FRAME (RANGKA RUANG) OLEH ; ALMIRADO MANAFE 221 06 001 juned v.j messah 221 06 018 ALEXIO XIMENES 221 06 034 KRISTIANTO.J. FUNUK 221 06 027 wilfridus a.j. bai 221 06 028 Pendahuluan Dalam arsitektur
Lebih terperinciBAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR
BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR 3.1. ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR PELAT Struktur bangunan gedung pada umumnya tersusun atas komponen pelat lantai, balok anak, balok induk, dan kolom yang merupakan
Lebih terperinciEKSPLORASI STRUKTUR CANGKANG UNTUK BANGUNAN TINGGI
Oleh : Megawati Karamoy (Mahasiswa Prodi Arsitektur, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, Manado) Suryono (Staf Pengajar Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tugas Akhir Perencanaan Struktur dan Rencana Anggaran Biaya Gedung Serbaguna 2 lantai Latar Belakang. 1.2.
Tugas Akhir BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia teknik sipil menuntut bangsa Indonesia untuk dapat menghadapi segala kemajuan dan tantangan. Hal itu dapat terpenuhi apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah struktur portal beton bertulang dengan dinding bata. Pada umumnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Salah satu sistem struktur yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah struktur portal beton bertulang dengan dinding bata. Pada umumnya dinding bata hanya difungsikan
Lebih terperinci03. Semua komponen struktur diproporsikan untuk mendapatkan kekuatan yang. seimbang yang menggunakan unsur faktor beban dan faktor reduksi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Perancangan struktur suatu bangunan gedung didasarkan pada besarnya kemampuan gedung menahan beban-beban yang bekerja padanya. Disamping itu juga harus memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perencanaan desain struktur konstruksi bangunan, ditemukan dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam perencanaan desain struktur konstruksi bangunan, ditemukan dua bagian utama dari bangunan, yaitu bagian struktur dan nonstruktur. Bagian struktur ialah bagian
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1.Konsep Dasar Konsep dasar pada bangunan baru ini adalah dengan pendekatan arsitektur kontekstual, dimana desain perancangannya tidak lepas dari bangunan eksisting yang ada.
Lebih terperinciA. Struktur Balok. a. Tunjangan lateral dari balok
A. Struktur Balok 1. Balok Konstruksi Baja Batang lentur didefinisikan sebagai batang struktur yang menahan baban transversal atau beban yang tegak lurus sumbu batang. Batang lentur pada struktur yang
Lebih terperinciStruktur Ruang. Gambar 1
Struktur Ruang 1. Konstruksi Bangunan Petak dalam Ruang Struktur rangka ruang pada umumnya terbuat dari elemen struktur linear kaku yang tersusun sebagai unit- unit geometris untuk membentuk struktur tipis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beton berlulang merupakan bahan konstruksi yang paling penting dan merupakan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Beton berlulang merupakan bahan konstruksi yang paling penting dan merupakan suatu kombinasi antara beton dan baja tulangan. Beton bertulang merupakan material yang kuat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Struktur Dalam perencanaan suatu struktur bangunan gedung bertingkat tinggi sebaiknya mengikuti peraturan-peraturan pembebanan yang berlaku untuk mendapatkan suatu
Lebih terperinciSTRUKTUR LIPATAN. Dengan bentuk lipatan ini,gaya-gaya akibat benda sendiri dan gaya-gaya luar dapat di tahan oleh bentuk itu sendiri
STRUKTUR LIPATAN Bentuk lipatan ini mempunyai kekakuan yang lebih dibandingkan dengan bentuk-bentuk yang datar dengan luas yang sama dan dari bahan yang sama pula. Karena momen energia yang didapat dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beton adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam struktur bangunan. Kelebihan beton bila dibandingkan dengan material lain diantaranya adalah tahan api, tahan
Lebih terperinciBAB III PEMODELAN STRUKTUR
BAB III Dalam tugas akhir ini, akan dilakukan analisis statik ekivalen terhadap struktur rangka bresing konsentrik yang berfungsi sebagai sistem penahan gaya lateral. Dimensi struktur adalah simetris segiempat
Lebih terperinci2.5.c Konsep Selembar kertas tipis dan datar tidak dapat menahan beban sendiri.
Struktur Plat Lipat 2.4.a Pengertian Plat adalah struktur planar kaku yang secara khas terbuat dari material monolit yang tingginya lebih kecil dibandingkan dengan dimensi-dimensi lainnya. Struktur plat
Lebih terperincimenahan gaya yang bekerja. Beton ditujukan untuk menahan tekan dan baja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Menurut SK SNI T-l5-1991-03, beton bertulang adalah beton yang diberi tulangan dengan luasan dan jumlah yang tidak kurang dari nilai minimum yang diisyaratkan dengan atau
Lebih terperinciPERTEMUAN IX DINDING DAN RANGKA. Oleh : A.A.M
PERTEMUAN IX DINDING DAN RANGKA Oleh : A.A.M DINDING Menurut fungsinya dinding dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Dinding Struktural : Yaitu dinding yang berfungsi untuk ikut menahan beban struktur,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya beban diatasnya. Pondasi
Lebih terperinciKuliah ke-6. UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI FAKULTAS TEKNIK Jalan Sudirman No. 629 Palembang Telp: , Fax:
Kuliah ke-6 Bar (Batang) digunakan pada struktur rangka atap, struktur jembatan rangka, struktur jembatan gantung, pengikat gording dn pengantung balkon. Pemanfaatan batang juga dikembangkan untuk sistem
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Umum Pondasi adalah struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya beban diatasnya. Pondasi
Lebih terperinciBab 5 Kesimpulan dan Saran
Bab 5 Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Desain konstruksi yang telah dilakukan dalam tugas akhir ini membuktikan bahwa anggaran yang besar tidak diperlukan untuk mendesain suatu bangunan tahan gempa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Didalam sebuah bangunan pasti terdapat elemen-elemen struktur yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didalam sebuah bangunan pasti terdapat elemen-elemen struktur yang saling terikat sehingga sebuah bangunan menjadi kokoh, adapun elemen-elemen struktur tersebut yaitu
Lebih terperinciBAB IV KONSEP 4.1 IDE AWAL
BAB IV KONSEP 4.1 IDE AWAL Gedung Auditorium Musik Bandung ini merupakan fasilitas yang diperuntukkan kepada kaum remaja di Bandung. Kaum remaja yang senang berekspresi menjadi pertimbangan dalam pencarian
Lebih terperinciPERILAKU STRUKTUR RANGKAA DINDING PENGISI DENGAN BUKAAN PADAA GEDUNG EMPAT LANTAI
PERILAKU STRUKTUR RANGKAA DINDING PENGISI DENGAN BUKAAN PADAA GEDUNG EMPAT LANTAI TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar
Lebih terperinciTEATER IMAX KEONG EMAS, TAMAN MINI INDONESIA INDAH
REKAYASA STRUKTUR BANGUNAN 3 TEATER IMAX KEONG EMAS, TAMAN MINI INDONESIA INDAH LUTFIA BRILIAN NISA I 0210029 TEATER IMAX KEONG EMAS, TAMAN MINI INDONESIA INDAH Teater Imax Keong Emas didirikan atas prakarsa
Lebih terperinciBAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan
BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) 7.1 Uraian umum Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan
Lebih terperinci2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...
DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Abstrak Daftar Isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... vi Daftar Notasi... vii Daftar Lampiran... x Kata Pengantar... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu teknologi dalam bidang teknik sipil mengalami perkembangan dengan cepat. Beton merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam struktur bangunan pada saat
Lebih terperinciPENGARUH PERBANDINGAN PANJANG BENTANG GESER DAN TINGGI EFEKTIF PADA BALOK BETON BERTULANG
PENGARUH PERBANDINGAN PANJANG BENTANG GESER DAN TINGGI EFEKTIF PADA BALOK BETON BERTULANG Elfania Bastian Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat ABSTRAK Struktur merupakan bagian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir
III - 1 BAB III METODOLOGI 3.1. PENDAHULUAN Metode-metode yang dipakai dalam menyusun laporan Tugas Akhir terdiri dari metode pengumpulan data, metode analisis dan perhitungan, metode penyajian laporan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan konstruksi selalu terjadi hingga saat ini yang dapat dilihat dengan usaha para ahli yang selalu melalukan inovasi untuk dapat menemukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. . Gambar 3.1. Flowchart Metodologi
III-1 BAB III METODOLOGI Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.. Gambar 3.1. Flowchart Metodologi III-2 Data-data yang akan dipergunakan sebagai dasar
Lebih terperinciyang berhubungan satu sama lain secara kaku sehingga menjadi stabil dan dapat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Struktur Ruang Kubah Satu Lapis Struktur ruang adalah rangka tiga dimensi yang terdiri dari batang-batang yang berhubungan satu sama lain secara kaku sehingga menjadi stabil dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. UMUM DAN LATAR BELAKANG Sejak permulaan sejarah, manusia telah berusaha memilih bahan yang tepat untuk membangun tempat tinggalnya dan peralatan-peralatan yang dibutuhkan. Pemilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara nyata baik dalam tegangan maupun dalam kompresi sebelum terjadi
BAB I PENDAHUUAN I. 1 Umum Baja adalah salah satu bahan kontruksi yang paling penting, sifat-sifatnya yang terutama dalam penggunaan konstruksi adalah kekuatannya yang tinggi dan sifat yang keliatannya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II A. Konsep Pemilihan Jenis Struktur Pemilihan jenis struktur atas (upper structure) mempunyai hubungan yang erat dengan sistem fungsional gedung. Dalam proses desain struktur perlu dicari kedekatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Dalam perencanaan suatu struktur bangunan harus memenuhi peraturanperaturan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman secara konstruksi berdasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada perencanaan bangunan bertingkat tinggi, komponen struktur
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Struktur Pada perencanaan bangunan bertingkat tinggi, komponen struktur direncanakan cukup kuat untuk memikul semua beban kerjanya. Pengertian beban itu sendiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. desain untuk pembangunan strukturalnya, terutama bila terletak di wilayah yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Struktur bangunan bertingkat tinggi memiliki tantangan tersendiri dalam desain untuk pembangunan strukturalnya, terutama bila terletak di wilayah yang memiliki faktor resiko
Lebih terperinciBAHAN KULIAH Struktur Beton I (TC214) BAB IV BALOK BETON
BAB IV BALOK BETON 4.1. TEORI DASAR Balok beton adalah bagian dari struktur rumah yang berfungsi untuk menompang lantai diatasnya balok juga berfungsi sebagai penyalur momen menuju kolom-kolom. Balok dikenal
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Prinsip Dasar Mesin Pencacah Rumput
BAB II DASAR TEORI 2.1 Prinsip Dasar Mesin Pencacah Rumput Mesin ini merupakan mesin serbaguna untuk perajang hijauan, khususnya digunakan untuk merajang rumput pakan ternak. Pencacahan ini dimaksudkan
Lebih terperinciNama : Mohammad Zahid Alim Al Hasyimi NRP : Dosen Konsultasi : Ir. Djoko Irawan, MS. Dr. Ir. Djoko Untung. Tugas Akhir
Tugas Akhir PERENCANAAN JEMBATAN BRANTAS KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM BUSUR BAJA Nama : Mohammad Zahid Alim Al Hasyimi NRP : 3109100096 Dosen Konsultasi : Ir. Djoko Irawan, MS. Dr. Ir. Djoko Untung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan perilakunya. Struktur membran cenderung dapat menyesuaikan diri
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan 2.1.1. Struktur Membran Membran adalah struktur permukaan fleksibel tipis yang memikul beban dengan mengalami terutama tegangan tarik. Gelembung sabun adalah contoh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembebanan Komponen Struktur Dalam perencanaan bangunan tinggi, struktur gedung harus direncanakan agar kuat menahan semua beban yang bekerja padanya. Berdasarkan Arah kerja
Lebih terperinciPENGARUH DINDING GESER TERHADAP PERENCANAAN KOLOM DAN BALOK BANGUNAN GEDUNG BETON BERTULANG
PENGARUH DINDING GESER TERHADAP PERENCANAAN KOLOM DAN BALOK BANGUNAN GEDUNG BETON BERTULANG Oleh: Fajar Nugroho Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Padang
Lebih terperinciANALISIS PERENCANAAN DINDING GESER DENGAN METODE STRUT AND TIE MODEL RIDWAN H PAKPAHAN
ANALISIS PERENCANAAN DINDING GESER DENGAN METODE STRUT AND TIE MODEL TUGAS AKHIR RIDWAN H PAKPAHAN 05 0404 130 BIDANG STUDI STRUKTUR DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK USU 2009 1 ANALISIS PERENCANAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah, dan batu digunakan langsung sebagai bahan utama pembuatan bangunan.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada awal peradaban manusia, bahan bangunan berasal dari material alam asli tanpa melalui proses pengolahan yang berarti. Dimana bahan alam seperti kayu, dedaunan,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai
BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Mesin Perajang Singkong. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai beberapa komponen, diantaranya adalah piringan, pisau pengiris, poros,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pondasi Dalam Pondasi dalam adalah pondasi yang dipakai pada bangunan di atas tanah yang lembek. Pondasi ini umumnya dipakai pada bangunan dengan bentangan yang cukup lebar, salah
Lebih terperinciBAB II DASAR-DASAR DESAIN BETON BERTULANG. Beton merupakan suatu material yang menyerupai batu yang diperoleh dengan
BAB II DASAR-DASAR DESAIN BETON BERTULANG. Umum Beton merupakan suatu material yang menyerupai batu yang diperoleh dengan membuat suatu campuran yang mempunyai proporsi tertentudari semen, pasir, dan koral
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Suatu struktur bangunan yang direncanakan harus sesuai dengan peraturan - peraturan yang berlaku, sehingga mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman secara kontruksi.
Lebih terperinciRumah Tahan Gempa (Bagian 2) Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT.
Rumah Tahan Gempa (Bagian 2) Oleh: R.D Ambarwati, ST.MT. Konsep rumah tahan gempa, dari analisa data Kementrian Ristek Indonesia: Negara Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap gempa, karena negara
Lebih terperinciBAB 4 STUDI KASUS. Sandi Nurjaman ( ) 4-1 Delta R Putra ( )
BAB 4 STUDI KASUS Struktur rangka baja ringan yang akan dianalisis berupa model standard yang biasa digunakan oleh perusahaan konstruksi rangka baja ringan. Model tersebut dianggap memiliki performa yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. harus dilakukan berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Tata Cara
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Struktur Dalam perencanaan komponen struktur terutama struktur beton bertulang harus dilakukan berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Tata Cara Perhitungan
Lebih terperinciDesain Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa
Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 SKS : 3 SKS Desain Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Pertemuan 13, 14 TIU : Mahasiswa dapat mendesain berbagai elemen struktur beton bertulang TIK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembebanan Dalam perencanaan suatu struktur bangunan harus memenuhi peraturanperaturan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan yang aman secara konstruksi. Struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beton tidak dapat menahan gaya tarik melebihi nilai tertentu tanpa mengalami retak-retak. Untuk itu, agar beton dapat bekerja dengan baik dalam suatu sistem struktur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keruntuhan akibat gaya geser pada suatu elemen struktur beton bertulang bersifat getas (brittle), tidak daktil, dan keruntuhannya terjadi secara tiba-tiba tanpa ada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembebanan Komponen Struktur Pada perencanaan bangunan bertingkat tinggi, komponen struktur direncanakan cukup kuat untuk memikul semua beban kerjanya. Pengertian beban itu
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan
BAB 2 DASAR TEORI 2.1. Dasar Perencanaan 2.1.1 Jenis Pembebanan Dalam merencanakan struktur suatu bangunan bertingkat, digunakan struktur yang mampu mendukung berat sendiri, gaya angin, beban hidup maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beton merupakan suatu bahan konstruksi yang sangat banyak digunakan saat ini. Kemudahan dalam pengerjaan, kemudahan untuk dibentuk dan harga yang relative murah merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ada tiga jenis bahan bangunan yang sering digunakan dalam dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ada tiga jenis bahan bangunan yang sering digunakan dalam dunia konstruksi teknik sipil, antara lain kayu, baja, dan beton. Hampir 60% material yang digunakan
Lebih terperinciANALISIS KAPASITAS BALOK BETON BERTULANG DENGAN LUBANG PADA BADAN BALOK
ANALISIS KAPASITAS BETON BERTULANG DENGAN LUBANG PADA BADAN Yacob Yonadab Manuhua Steenie E. Wallah, Servie O. Dapas Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado Email : jacobmanuhua@gmail.com
Lebih terperinci