Pengolahan AIR BUANGAN

Transkripsi

1 Pengolahan AIR BUANGAN (WASTE WATER TREATMENT) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 2011

2 Self purification Dahulu, alam memiliki kemampuan untuk mengolah air limbah secara alami yakni yang disebut : self purification / swa pemurnian Karena penduduk meningkat, kuantitas air limbah meningkat, kualitas air limbah makin kompleks maka perlu campur tangan manusia : rekayasa/teknologi pengolahan air limbah

3 Pengolahan Air Limbah Air limbah harus diolah dengan alasan : Terjadi pencemaran dan bahaya kontaminasi pada badan-badan air penerima air limbah Mengganggu kehidupan dalam air yakni mematikan hewan dan tumbuhan air. Hal ini disebabkan karena oksigen terlarut (dissolved oxygen, DO) dalam air habis dipakai oleh kontaminan organik dari air limbah untuk proses dekomposisi aerobik (penguraian bahan organik yang memerlukan oksigen dalam proses penguraian tsb).

4 Lanjutan Menimbulkan bau yang tidak enak sebagai akibat dekomposisi anaerobik (penguraian bahan organik yang tidak memerlukan oksigen dalam proses penguraian tsb). Proses ini terjadi apabila oksigen terlarut sudah habis terpakai. Timbulnya endapan lumpur sehingga mempercepat proses pendangkalan pada badan-badan air penerima. Bila musim hujan tiba maka dapat terjadi banjir.

5 Sistem IPAL Terpusat ( off site) contoh : IPAL komunal, IPAL di SIER, IPLT Di tempat (on site) contoh : septictank

6 Terpusat (off site)

7 IPLT Bak aerasi Bak anaerobik Kolam maturasi

8 Di tempat (on site) misal septic tank SNI

9 Tipikal bidang resapan dan pembuangan lumpur tinja

10 Efisiensi pengolahan η Berhasil tidaknya suatu proses pengolahan dapat dilihat efisiensi pengolahan (η) yakni membandingkan dari kualitas input dan kualitas output dari suatu unit pengolahan dengan rumus : Input output (%) x100% input

11 Istilah dalam pengolahan air limbah Unit operasi : untuk menghilangkan kontaminan air limbah dengan cara fisik Unit proses : untuk menghilangkan kontaminan air limbah dengan cara biologis atau kimiawi. Reaktor : tempat/wadah atau bangunan struktur penyimpanan dengan segala peralatannya dimana unit operasi dan unit proses berlangsung. Sistem pengolahan air limbah : kombinasi dari unit operasi dan unit proses yang didesain untuk mengurangi kontaminan tertentu dari air limbah sehingga mencapai tingkat tertentu yang diperkenankan.

12 Sistem Pengolahan Air Limbah Pengolahan primer Tujuan pengolahan primer adalah menghilangkan bahan padatan dari air limbah. Umumnya berupa pengolahan fisik. Unitnya antara lain : screen, comminutor, grit channel, sedimentasi/klarifier. Pengolahan sekunder Umumnya merupakan pengolahan biologis untuk mengkonversi bahan organik koloid dan terlarut menjadi bahan (yang disebut biomass) yang bisa mengendap di bak sedimentasi. Unit pengolahan sekunder antara lain : activated sludge, trickling filter, rotating biological contactor (RBC), aerobic pond, anaerobic pond

13 Lanjutan Pengolahan tersier Merupakan pengolahan lanjutan apabila diperlukan misalnya untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan nutrien. Unitnya misalnya adsorpsi, desinfeksi Pengolahan lumpur Dalam setiap pengolahan air limbah akan dihasilkan hasil samping (by product) berupa lumpur. Lumpur ini juga memerlukan penanganan khusus sebelum dibuang atau digunakan kembali, mengingat dalam lumpur ini masih mengandung kontaminan-kontaminan. Pada dasarnya ada lima katagori utama pengolahan lumpur yang diterapkan secara berurutan yakni pengkonsentrasian / pemekatan, stabilisasi, pengkondisian, pelepasan air dan pengeringan / pembakaran.

14 CONTOH SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH

15 Pengolahan Primer Pengolahan Fisik

16 Screen Untuk memisahkan padatan yang kasar / sampah.

17 Comminutor Berfungsi untuk mencacah padatan kasar atau yang besar ukurannya menjadi lebih kecil

18 Grit Channel Berfungsi untuk memisahkan grit misal bahan inorganik (kerikil, pasir, kaca, logam) atau bahan oragnik yang berat (tulang, rumput, dsb)

19 CLARIFIER Biasanya ada 2 unit yakni a.primary clarifier/ sedimentation b.secondary clarifier/ sedimentation Berfungsi untuk memisahkan padatan organik tersuspensi

20 Pengolahan Sekunder Pengolahan Biologis

21 Activated sludge

22 Activated sludge

23 Activated sludge

24 Trickling filter

25 Trickling filter

26 Rotating Biological Contanctor (RBC)

27 RBC

28 Aerobic pond

29 Anaerobic pond

30 Go to the next lesson