PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI SISWA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI SISWA"

Transkripsi

1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI SISWA Muslihin ( ) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh kendala yang mempengaruhi rasa percaya diri pada siswa yaitu siswa masih merasa kurang percaya diri dengan apa yang dilakukan dan dengan kemampuan yang dimiliki, rasa percaya diri setiap siswa berbeda-beda ada yang memiliki rasa percaya diri tinggi ada yang memiliki rasa percaya diri yang rendah karena beberapa faktor yaitu faktor pribadi, orangtua dan lingkungan baik lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Tujuan yang hendak dicapai yaitu mengetahui Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Percaya Diri Siswa Kelas X SMA KyAgeng Giri Mranggen Demak, Tahun Pelajaran 2013/2014. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada Pengaru Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Percaya Diri Siswa Kelas X SMA KyAgeng Giri Mranggen Demak, Tahun Pelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Ky Ageng Giri Mranggen Demak baik laki-laki maupun perempuan dengan mengambil populasi sebesar 116 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 90 siswa dari total keseluruhan populasi dengan teknik Propotional Random Sampling. Variabel yang digunakan ada variabel bebas dan variabel terikat. Vareabel bebas (X) adalah Layanan Bimbingan Kelompok, sedangkan variabel terikat (Y) adalah Rasa Percaya Diri Metode pengumpulan data dipilih metode angket, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Dari analisa r tabel data tersebut di peroleh harga rxy 0,411 dengan taraf signifikan 5 % rtabel = 0,207 dan N= 90, maka dari perhitungan menunjukkan rhitung > rtabel ( 0,411>0,207) dengan demikian dapat dikatakan ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap peningkatan rasa percaya diri siswa Kelas X SMA KyAgeng Giri Mranggen Demak, Tahun Pelajaran 2013/2014. Kata Kunci : layanan bimbingan kelompok, percaya diri, siswa SMA PENDAHULUAN Siswa yang baru memasuki SMA, biasanya dihadapkan pada masalah penyesuaian diri, diharapkan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Dalam proses penyesuaian diri siswa sering dihadapkan pada persoalan penerimaan dan penolakan dalam pergaulanya. Namun yang lebih penting adalah bagaimana mewujudkan harapan sehingga menjadi kenyataan. Kemungkinan besar suatu hal yang kadang tidak terpikirkan juga menjadi inti masalah sebagai siswa, seperti mengalami kebingungan ketika hendak mengerjakan sesuatu. Kebingungan bukan berarti takut berbuat atau mencoba, tapi tidak tahu bagaimana proses sesuatu itu untuk dilakukan dan atau tidak tahu dari mana melakukan sesuatu yang akan diperbuat. Setiap siswa memiliki rasa percaya diri yang berbeda-beda, ada yang rasa percaya dirinya tinggi dan ada pula yang memiliki rasa percaya diri rendah. Sikap seseorang yang menunjukkan dirinya tidak percaya diri antara lain setiap berbuat sesuatu yang penting dan penuh tantangan sering dihadapi dengan sikap keragu-raguan, tidak yakin, cemas, tidak punya inisiatif, cenderung 14 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

2 menghindar, mudah patah semangat, tidak berani tampil di depan orang banyak. Rasa tidak percaya diri yang ada pada diri mereka akan membuat mereka takut untuk melakukan dan mencoba sesuatu. Mereka akan selalu merasa tidak mampu dan takut berbuat salah. Ini membuat mereka tidak mengetahui kemampuan atau potensi apa yang mereka miliki dan akan semakin mengubur kemampuan atau potensi yang dimilikinya. Rasa tidak percaya diri dapat menyerang siapa saja tanpa membedakan golongan tua maupun muda dan pria maupun wanita. Hal tersebut sangat mengganggu kehidupan pribadi maupun hubungan sosial masyarakat. Tanpa disadari hal ini membuat kita menjadi kurang aman, tidak inggin maju, tidak bahagia, suka uring-uringan dan berbagai macam efek negatif lainnya. Berdasarkan informasi dari konselor SMA Ky Ageng Giri Mranggen Demak, siswa memiliki kecenderungan menutup diri terutama dalam proses belajar mengajar. Sehingga siswa yang tidak percaya diri tidak mampu mengungkapkan perasaannya, pikiran dan aspirasi sehingga takut untuk bertindak, akan menyebabkan tujuan yang dicapai akan sulit terwujud. Dengan keadaan seperti itu maka siswa akan kehilangan motivasi belajar dan prestasi, sehingga kehilangan keberanian untuk mencoba hal baru karena selalu dibayangi perasaan tidak mampu. Siswa SMA Ky Ageng Giri yang memiliki rasa percaya diri rendah memiliki sifat pemalu, tidak mampu mengungkapkan pendapat sehingga mengalami kesulitan berbicara didepan umum dan diskusi dengan orang lain. Dengan rasa percaya diri akan selalu berpikir positif tentang orang lain dan dirinya, saling menghargai, setiap informasi dan komunikasi akan berjalan dengan lancar sehingga proses belajar mengajar akan menjadi menyenangkan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Muhammad Syafi ie el-bantanie, (2010: 177) mengatakan bahwa dengan kepercayaan diri yang tinggi, kita akan mampu menaklukkan setiap tantangan dan rintangan dalam mencapai impian dan cita-cita. Sikap percaya diri harus dimiliki oleh seorang siswa dalam belajar, karena percaya diri akan ada suatu keyakinan dalam diri individu sehingga menentukan bagaimana seseorang akan menilai dan menghargai dirinya. Tingkat kebijaksanaan juga akan mempengaruhi apakah seseorang akan punya rasa percaya diri yang tinggi atau rendah. Selain itu, kualitas dari rasa percaya diri ini bisa diukur berdasarkan berbagai kriteria, misalnya stabilitas dan konsistensi (Pradipta Sarastika, 2014:6). Dengan menumbuhkan rasa percaya diri siswa, diharapkan siswa dapat mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan pada dirinya sendiri. Maka dibutuhkan berbagai bentuk layanan bimbingan dan konseling kepada siswa yang berupa layanan bimbingan kelompok. Berdasarkan paparan di atas maka peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Percaya Diri Siswa SMA Ky Ageng Giri Mranggen Demak. 15 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

3 TINJAUAN PUSTAKA Bimbingan Kelompok Bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok. Gazda (1978) sebagaimana dikutip oleh Prayitno dan Erman Amti, (2004: 309) mengatakan bahwa bimbingan kelompok di sekolah merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Gazda juga menyebutkan bahwa bimbingan kelompok diselengarakan untuk memberikan informasi yang bersifat personal, vokasional, dan sosial. Telah lama dikenal bahwa berbagai informasi berkenaan dengan orientasi siwa baru, pindah program dan peta sosiometri siswa serta bagaimana mengembangkan hubungan antar siswa dapat disampaikan dan dibahas dalam bimbingan kelompok. Dengan demikian jelas bahwa kegiatan dalam bimbingan kelompok ialah pemberian informasi untuk keperluan tertentu bagi para anggota kelompok. Sedangkan menurut Prayitno, (2012:149) adalah bimbingan kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi dan/atau pemecahan masalah individu yang menjadi peserta kegiatan kelompok. Menurut Winkel & Sri Hastuti (2006: 547) Bimbingan Kelompok adalah kegiatan kelompok diskusi yang menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing individuindividu dalam kelompok, serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Sedangkan menurut Ahmad Juntika Nurihsan (2011: 23) Bimbingan Kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan dalam situasi kelompok dapat berupa penyampaian informasi ataupun aktivitas kelompok membahas masalah-masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial. Rasa Percaya Diri Menurut Pradipta Sarastika, (2014: 27) rasa percaya diri adalah sebuah ukuran mengenai seberapa besar anda menghargai diri sendiri. Menurut Thantaway dalam tulisan Pradipta Sarastika, (2014: 27) Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan. Telah didefisinisikan Psikolog W.H. miskell di tahun Percaya diri sebagai kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki serta dapat memanfaatkannya secara tepat. Percaya diri adalah modal dasar seorang manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhan sendiri. Seseorang mempunyai kebutuhan untuk kebebasan berfikir dan berperasaan sehingga seseorang yang mempunyai kebebasan berfikir dan berperasaan akan tumbuh menjadi manusia dengan rasa percaya 16 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

4 diri. Salah satu langkah pertama dan utama dalam membangun rasa percaya diri dengan memahami dan meyakini bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelebihan yang ada didalam diri seseorang harus dikembangkan dan dimanfaatkan agar menjadi produktif dan berguna bagi orang lain. Dari beberapa definisi percaya diri di atas maka penulis menyimpulkan percaya diri adalah suatu sikap atau keyakinan yang kuat terhadap kemampuan yang dimiliki untuk melalukan suatu tindakan dan dapat memanfaatkan secara tepat. METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih (Sutrisno Hadi, 2006 : 132). Adapun berdasarkan data yang diperoleh, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang cara memperoleh datanya didasarkan pada perhitungan angka-angka atau statistik. Populasi Sugiyono, (2010: 117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto,( 2006: 130) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut Sukardi, (2003: 53) populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah siswa kelas X SMA Ky Ageng Giri Mranggen Demak tahun pelajaran 2013/2014 yang semuanya berjumlah 116 Siswa dari 3 kelas. Dengan perincian sebagai berikut: Tabel 1. Populasi Penelitian No. Kelas Laku-laki Perempuan Jumlah 1. X X X Total 116 Sampel Menurut Sugiyono, (2010: 118). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, (2006: 131) Sampel adalah sebagian 17 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

5 atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan jumlah sampel (S) dalam penelitian ini digunakan metode table Krecjie untuk menentukan ukuran sampel dengan cara random dari populasi (N) dengan taraf kepercayaan 95% atau kesalahan 5%. Melihat tebel krecjie diketahui bahwa dengan jumlah 116 siswa. Maka sampelnya adalah 89 siswa atau sebesar 78 %. Berdasarkan hasil perhitungan sampel diperoleh angka 90 seperti tabel berikut. Tabel 2. Jumlah Sampel Penelitian dengan Tabel Krejcie Pembulatan No. Kelas Populasi Sampel Sampel 1 X x 89 = 27, X x 89 = 30, X x 89 = 30, Total 90 Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (X) Sugiyono, (2010: 61) menyatakan bahwa variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahnya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah layanan bimbingan kelompok disebut variabel X. 2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau tang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010: 61). Adapun yang menjadi variabel terikat adalah rasa percaya diri disebut variabel Y. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Penggunaan metode observasi ini adalah, peneliti langsung terjun di lapangan (sekolah) untuk mengetahui kondisi awal tentang objek dan subjek, sehingga observasi yang dilakukan adalah sebagai studi awal sebelum penelitian dilakukan. Sedangkan pada saat pelaksanaan penelitian, penggunaan observasi adalah, peneliti terjun langsung di lapangan guna mengetahui dan mengamati pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dan aktifitas belajar siswa berkaitan dengan penyesuaian diri. 2. Dokumentasi Penggunaan dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui; jumlah siswa setiap 18 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

6 kelas, nama siswa, nomor induk siswa, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah, dan sebagainya seperti yang terdapat dalam buku induk (leger). 3. Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket langsung dan tertutup. Disebut langsung karena disebarkan langsung kepada responden dan dikumpulkan pada waktu itu juga, sedang disebut ter-tutup karena responden terikat pada jawaban yang telah disediakan peneliti. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui besarnya skor dari variabel X dan variabel Y, sekaligus menjawab permasalahan yang diajukan. Rumus analisis deskriptif persentase yang dimaksud adalah : DP = x 100% Keterangan : n = nilai yang diperoleh N = nilai total % = tingkat keberhasilan yang dicapai. 2. Analisis Korelasi Adapun analisis korelasi yang digunakan adalah analisis korelasi product moment. Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel X (bimbingan belajar) dengan variabel Y (motivasi belajar). Adapun rumusnya adalah : r Keterangan : rxy = Koefisien korelasi X dan Y. X = Jumlah skor variabel X (pelayanan bimbingan belajar) Y = Jumlah skor variabel Y (motivasi belajar) N = Jumlah subjek (90 siswa) Setelah hasil hitung diketahui, langkah berikutnya hasil hitung tersebut dikonsultasikan dengan tabel r product moment pada N (sampel) = 90 yang diperoleh sebesar 0,207. Apabila hasil hitung (r hitung) lebih besar dari angka dalam tabel (r tabel = 0,207), maka hipotesis kerja diterima dan hipotesis nihil ditolak. Sebaliknya bila hasil hitung lebih kecil dari angka dalam tabel (0,207), maka hipotesis kerja ditolak dan hipotesis nihil diterima. 3. Analisis Regresi 19 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

7 Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable (variabel terikat). Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat, maka disebut sebagai persamaan regresi sederhana, sedangkan jika variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut sebagai persamaan regresi berganda. Analisis Regresi Sederhana : digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat atau dengan kata lain untuk mengetahui seberapa jauh perubahan variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. (Suharsimi Arikunto, 2010 : 338) Secara umum persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + bx Keterangan : Y = Nilai yang diprediksikan X = Nilai variabel independen a = Konstanta atau bila harga X=0 b = koifisien regresi HASIL PENELITIAN Kategori Layanan Bimbingan Kelompok Tabel 3. Rentangan Kriteria Deskriptif Layanan Bimbingan Kelompok No Rentangan (%) Kriteria Sangat baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Setelah dilakukan perhitungan secara detail dengan masing-masing indikator, kemudian dilakukan perhitungan secara menyeluruh. Berdasarkan rumus di atas, yaitu skor yang didapat secara keseluruhan variabel X tentang layanan bimbingan kelompok, maka dapat dikemukakan : n = N = Angka tersebut diperoleh dari: 4 x 15 x 90 dengan penjelasan 4 adalah skor maksimal jawaban dari angket, 15 adalah jumlah item untuk variabel X, dan 90 adalah jumlah responden. Dengan demikian apabila diterapkan dalam rumus adalah : 20 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

8 DP = x 100% = x100% = 0.73 x 100% = 73 % Setelah hasil hitung diketahui, yaitu sebesar 73%, langkah selanjutnya hasil hitung tersebut dikonsultasikan dengan tabel rentangan kriteria keberhasilan analisis deskriptif persentase (tabel 7) dan ternyata hasil hitung 73% termasuk dalam rentangan antara 51 75% dengan kriteria baik, sehingga bisa dikemukakan bahwa layanan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh guru pembimbing SMA Ky Ageng Giri adalah baik. Kategori Rasa Percaya Diri Tabel 4. Rentangan Kriteria Rasa Percaya Diri No Rentangan (%) Kriteria Sangat baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Setelah dilakukan perhitungan secara detail dalam indikator, berikut dikemukakan perhitungan secara keseluruhan, yaitu skor yang didapat secara keseluruhan variabel Y tentang layanan bimbingan kelompok, maka dapat dikemukakan sebagai berikut : n = N = Angka tersebut diperoleh dari: 4 x 15 x 90 dengan penjelasan 4 adalah skor maksimal jawaban dari angket, 15 adalah jumlah item untuk variabel Y, dan 90 adalah jumlah responden. Dengan demikian apabila diterapkan dalam rumus adalah: DP = x 100% = x100% = 0.73 x 100% = 73 % 21 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

9 Setelah hasil hitung diketahui, yaitu sebesar 73%, langkah selanjutnya hasil hitung tersebut dikonsultasikan dengan tabel rentangan kriteria keberhasilan analisis deskriptif persentase (tabel 7) dan ternyata hasil hitung 73% termasuk dalam rentangan antara 51 75% dengan kriteria baik, sehingga bisa dikemukakan bahwa rasa percaya diri siswa SMA Ky Ageng Giri adalah baik. Uji Hipotesis Adapun perhitungan untuk mencari korelasi layanan bimbingan kelompok terhadap rasa percaya diri adalah : r = 90 x x (90 x ) x (90 x ) = (476,764 x 514,596) = , = Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh 0,411, kemudian hasil hitung tersebut dikonsultasikan dengan tabel r product moment pada N (subyek) = 90 pada taraf signifikansi 5% diperoleh angka 0,207. Mengingat hasil hitung (r hitung) lebih besar dari pada angka dalam tabel (r tabel), maka hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi; Ada pengaruh positif antara layanan bimbingan kelompok terhadap rasa percaya diri siswa SMA Ky Ageng Giri semester genap tahun pelajaran 2013/ 2014 Berdasarkan penolakan hipotesis nihil dan penerimaan hipotesis kerja ini memberikan arti bahwa layanan bimbingan kelompok yang diberikan oleh guru pembimbing memiliki pengaruh positif dengan rasa percaya diri siswa. Pengaruh ini bersifat positif, karena hasil hitung yang diperoleh juga bersifat positif. Dari data yang diperoleh maka dapat dimasukkan pada rumus persamaan regresi sederhana berikut: Y = a + bx Keterangan : Y = Nilai yang diprediksikan X = Nilai variabel independen a = Konstanta atau bila harga X=0 b = koefisien regresi 22 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

10 a = (ƩY). (ƩX 2 ) (ƩX). (ƩXY) (n). (ƩX 2 ) (ƩX) 2 ) b = (n). (ƩXY) (ƩX). (ƩY) (n). (ƩX 2 ) (ƩX) 2 ) a = (3.929 x ( ) 2 ) (3.924 x ) (90 x ) (3.924) 2 = ( ) ( ) = = 24,32 b = (90 x ) (3.924 x 3.929) (90 x ) (3.929) 2 = ( ) ( ) = = 0,44 KESIMPULAN 1. Dalam penelitian ini, diperoleh dari variabel X yaitu layanan bimbingan kelompok di SMA Ky Ageng giri kelas X Mranggen Demak. Dari tiga indikator dua diperoleh skor 76% dan satu indikator diperoleh skor 65%. Dari masing-masing hasil hitung indikator dua indicator termasuk dalam kreteria sangat baik dan satu indicator dalam kreteria baik. Setelah dilakukan pembahasan setiap indikator, kemudian pembahasan secara keseluruhan indikator sehingga variabel X mendapat skor 73 %. Layanan bimbingan kelompok yang dilakukan oleh guru pembimbing di SMA Ky Ageng Giri berada pada taraf kriteria baik, yang artinya layanan bimbingan kelompok yang diberikan guru pembimbing SMA Ky Ageng Giri berjalan dengan baik sehingga siswa merasakan manfaat dari pelaksanaan layanan tersebut. 2. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari variabel Y yaitu rasa percaya diri siswa SMA Ky Ageng Giri kelas X Mranggen berada pada taraf kriteria baik, berarti siswa SMA Ky Ageng Giri mampu menyesuikan diri untuk bersosialisasi dengan kondisi atau lingkungan yang ada, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah atau pun berada dilingkungan pondok rasa percaya diri tetap ada. 23 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

11 3. Berdasarkan hasil hitung korelasi product moment diperoleh 0,411, angka tersebut lebih besar dari angka dalam tabel r product moment pada N (subjek) 90 sebesar 0,207, karena; 0,411 > 0,207, yang berarti bahwa kedua variabel tersebut terdapat pengaruh yang psitif. Dengan demikian secara statistik hipotesis yang menyatakan Ada pengaruh yang positif antara layanan bimbingan kelompok (X) dengan rasa percaya diri siswa (Y) terbukti dan dapat diterima. DAFTAR PUSTAKA A.N Ubaedy Kedahsyatan Berpikir Positif. Depok: PT. Visi Gagas Komunika. Achmad Juntika Nurihsan Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung: Refika Aditama Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Refika Aditama. Kartini Kartono Metode Penelitian Bidang Sosial. Jakarta: Pustaka Setia. Muhammad Syafi ie el-bantanie Kekuatan Berpikir Positif. Jakarta Selatan: PT Wahyumedia. Pradipta Sarastika Buku Pintar Tampil Percaya Diri. Yogyakarta: Araska. Prayitno dan Erman Amti Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Prayitno Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang: Universitas Negeri Padang. Sitti Hartinah DS Konsep Dasar Bimbingan Kelompk. Bandung: Refika Aditama. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Metode Penilitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta , Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bumi Aksara Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Yogyakarta: BumiAksara. Sutrisno Hadi Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset. Wahyu Madya Gunawan Kiat Jitu Melawan Rasa Takut. Yogyakarta: Cermelang Publishing. W.S. Winkel dan MM. Sri Hastuti Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi. 24 JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PENGARUH PELAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Haris Safrudin (10220038-ST) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Dalam menjalani proses belajar

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PERKEMBANGAN BAKAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ARJOSARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa

Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa Agus Supriyanto (09220652) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Perilaku menyimpang merupakan

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA 1 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERUBAHAN KARAKTERISTIK DAN PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 Gatot Kurniawan (11500071)

Lebih terperinci

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa Retno Ambarini (09220200) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang; masih adanya

Lebih terperinci

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK 1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KELAS XI-MIA SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Titis Fitri Putri Astuti (11500048) Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya, penelitian yang dilakukan penulis termasuk penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP ORIENTASI KARIR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: BANY IRAWAN NIM: 12500020 Abstraks: Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian lapangan ( Field Research) dengan pendekatan kuantitatif, yakni suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum dalam bab ini akan membahas metodologi yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dilaksanakan di SMPN Singorojo Kabupaten Kendal. Metodologi ini antara lain membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggali, menghimpun data dan mengumpulkan data yang diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menggali, menghimpun data dan mengumpulkan data yang diperlukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian yang bersifat penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bagian yang paling utama di dalam membuat suatu penelitian adalah bagaimana membuat rencana (rancangan penelitian). Menurut Babbie, yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI DALAM MENGEMUKAKAN DAN MEMPERTAHANKAN PENDAPAT PADA SISWA KELAS VIIe SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: TIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian (field research), yakni penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau pada responden. 1 Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif uji korelasi. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah data-data

Lebih terperinci

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Walisongo Semarang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode korelasi asosiatif. Penelitian deskriptif (descriptive research) adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu peroses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. 1 Pendekatan yang dilakukan berbentuk Posttest-Only Control Design,

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Kata korelasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu correlation.dalam bahasa Indonesia sering

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kuantitatif yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DI KELAS PADA SISWA KELAS VIII SMP N PACITAN TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Oleh: IRUWANTI NPM.12144200005 PROGRAM STUDI BIMBINGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Yaitu pendekatan penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian kuantitatif melalui pendekatan survey dengan menggunakan teknik analisis korelasional yaitu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Balai Gadang, kecamatan Koto Tangah, kota Padang. Penelitian ini akan. dilaksanakan pada bulan April 2017 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Balai Gadang, kecamatan Koto Tangah, kota Padang. Penelitian ini akan. dilaksanakan pada bulan April 2017 sampai selesai. 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang yang beralamatkan di Sungai Bangek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan atau cara mengemukakan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian digunakan untuk menemukan jawaban secara sistematis. Metodologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang metode sedangkan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar IPA terpadu siswa kelas VIII MTs. Riyadlotul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan arah dasar penelitian, sehingga akan memudahkan peneliti untuk mengerjakan dan mencari data-data yang dibutuhkan untuk menjawab

Lebih terperinci

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK 1 HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MEMILIH JURUSAN DI PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Tyas Siti Syarifah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Kata variabael berasal dari bahasa Inggris menurut anas (1987), variable yang berarti ubahan, faktor tak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah. 1 Secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan untuk menggali,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menggunakan jenis penelitian survey karena dalam pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: GERYSA DIMAS BARUNA NPM. 12500093 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian korelasional, dengan metode kuantitatif. yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dekskiptif korelasional, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini tergolong dalam jeniskorelasional

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar. B. Waktu dan Tempat Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan pendekatan penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, karena penulis ingin mengetahui kuat atau lemahnya pengaruh variabel yang terkait

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kancah atau lapangan, (field research) yang berusaha secara maksimal mengungkapkan fakta, lapangan dan kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penulisan Skripsi Penelitian ini secara umum ingin mengetahui perbandingan antara dua variable yaitu: variabel motivasi belajar dan variabel kedisiplinan santri di Pesantren

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Untuk memperoleh penelitian yang valid dan reliabel, maka harus menggunakan sumber yang sesuai dan bisa dipercaya kebenarannya, serta menggunakan metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Persepsi siswa tentang kreativitas guru dalam pembelajaran pengaruhnya terhadap prestasi belajar PAI di SD Pabeyan Tambakboyo Tuban adalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Motode Penelitian Penelitian adalah salah sata cara untuk menemukan jawaban secara ilmiah. Setiap penelitian memiliki metode tertentu untuk memecahkan masalah. Penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Siaran Mutiara Fajar Di Radio Suara Giri FM Gresik terhadap perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. Siaran Mutiara Fajar Di Radio Suara Giri FM Gresik terhadap perilaku 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian Berdasarkan analisis datanya penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian dengan menggunakan analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,

Lebih terperinci

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS DAN MINAT PENGGUNAAN FASILITAS WIFI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR PELAJARAN TIK SISWA SMAN 1 JETIS BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh: Wahyu Hidayat 08520244011 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 59 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, penulis menggunakan pendekatan ini karena penelitian ini hendak mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu 27 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu permasalahan sehingga dapat menemukan jawaban dari permasalahan tersebut dengan menggunakan cara yang bersifat

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 2 KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 2 KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN BIMBINGAN KARIR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 2 KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu : Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar siswa pada

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: WAHYU SURYO WIDIYANTORO NPM. 12500034 ABSTRAK Tujuan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian survey yang merupakan penalitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik inferensial, yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan kuantitatif dengan jenis pendekatan correlation research (penelitian korelasi). Sedangkan Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara variabel X terhadap

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK Oleh : Moh. Aniq, Khairul Mar ati UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Abstrak

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 WERU SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PUTHUT SANTASA 11500040 Drs. Fadjeri, M.Pd Program Studi Bimbingan dan Konseling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk dapat dikaji secara terpisah

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: DWI ROHMA NPM. 12500037 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Dalam suatu penelitian tentu ada tujuan yang ingin dicapai. Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN bebas. Adapun variabel dalam penelitian yang berjudul Studi korelasi antara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperlukan suatu metode penelitian. Pada dasarnya metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperlukan suatu metode penelitian. Pada dasarnya metode penelitian BAB III METODOLOGI PEELITIA 3. Jenis Penelitian Suatu penelitian yang mampu mencapai hasil yang maksimal diperlukan suatu metode penelitian. Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan tentang Pengaruh komunikasi dalam keluarga terhadap kreativitas Siswa SDIT Cahaya Bangsa Mijen Semarang adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta dan

Lebih terperinci

SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI. Disusun Oleh : MUHAMMAD AGUNG NUGROHO NPM :

SKRIPSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI. Disusun Oleh : MUHAMMAD AGUNG NUGROHO NPM : HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MENINGKATNYAKETERBUKAAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 6 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat korelasional dan kuantitatif. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni penelitian ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka statistik. 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1 78 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci