UJI ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI DIABETES DENGAN ALOKSAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UJI ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI DIABETES DENGAN ALOKSAN"

Transkripsi

1 UJI ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) PADA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI DIABETES DENGAN ALOKSAN Ronald Pasaribu 1, Salomo Hutahaean 2, dan Syafruddin Ilyas 3 1Mahasiswa Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara 2Staff Pengajar Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara 3Staff Pengajar Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara pasariburonald81@gmail.com Abstrak Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui aktifitas antihiperglikemia ekstrak etanol daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) pada mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, 6 kelompok perlakuan dengan masing-masing 5 ulangan. Mencit KP, P1, P2, P3 dan P4 dipuasakan selama 16 jam kemudian diinjeksikan 5.04 mg aloksan secara intraperitoneal. Pada hari ke-4 pasca induksi, KP, P1, P2, P3 dan P4 positif diabetes. P1, P2 dan P3 diberi perlakuan 14; 42 dan 70 mg/kg BB ekstrak etanol kembang bulan sedangkan P4 diberi 0,9 mg/kg BB glibenklamid selama 12 hari. Hasil penelitian menunjukkan semua perlakuan dosis tidak berpengaruh nyata terhadap berat badan mencit diabetes (P>0,05). P1 dengan dosis 14mg/Kg BB mampu menurunkan kadar gula darah (P<0,05). Ekstrak etanol dengan dosis 14 mg/kg BB (P1) berpengaruh terhadap penurunan jumlah sel raksasa limpa. Dapat disimpulkan ekstrak etanol kembang bulan mampu menurunkan KGD dan berpengaruh terhadap gambaran mikrostruktur limpa mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan. Kata kunci: Aloksan, ekstrak etanol, Tithonia diversifolia, Kadar Glukosa Darah, Test Antihyperglycemia Ethanol Leaf Extract Kembang Bulan ( Tithonia diversifolia) in Mice ( Mus musculus ) The Induced Diabetes With alloxan Abstract A research was conducted to invenstigate antihyperglycemic activity ethanol extract of leaf kembang bulan (Tithonia diversifolia) in mice with alloxan induced diabetes. The experiment used completely randomized design, 6 treatment groups with 5 replicates each. KP mice, P1, P2, P3 and P4 fasted for 16 hours and then injected intraperitoneally alloxan 5.04 mg. On day 4 post induction, KP, P1, P2, P3 and P4 positive diabetes. P1, P2 and P3 were treated 14; 42 and 70 mg/kg of ethanol extract of kembang bulan while P4 were 0.9 mg/kg glibenclamide for 12 days. The results showed that all treatment doses did not significantly affect body weight of diabetic mice (P>0.05). P1 obtained with a dose of 14 mg/kg body weight is able to decrease blood glucose levels (P<0,05). The ethanol extract at a dose of 14 mg/kg body weight effect on decreasing the number of giant cells of the spleen. It can be concluded ethanol extract of kembang bulan can lower blood glucose levels and effect the microstructure spleen of mice with alloxan induced diabetes. Keywords : Alloxan, Ethanol Extract, Tithonia diversifolia, Blood Glucose Levels. 36

2 Pendahuluan Kembang bulan merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan masyarakat dalam mengatasi diabetes melitus, rebusan daun kembang bulan dipercaya berkhasiat dalam mengobati diabetes melitus (Wijayakesuma, 1997). Penelitian telah banyak dilakukan pada tumbuhan kembang bulan. Miura (2005), melaporkan pengaruh ekstrak kembang bulan terhadap penurunan kadar gula darah pada mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan. Owoyele (2004), melaporkan aktifitas antiinflamasi dan analgesic kembang bulan, Elofioye (2004) tentang aktifitas antimalarial ekstrak kembang bulan pada mencit secara in vivo. Berdasarkan latar belakang di atas diperlukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak etanol daun kembang bulan terhadap berat badan, uji anti hiperglikemia dan gambaran mikrostruktur limpa pada mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan. Bahan dan Metode Persiapan Alat dan Bahan Bahan penelitian adalah mencit jantan (Mus musculus L.) Strain Swiss Webster, daun kembang bulan, aloksan, dan CMC. Alat yang digunakan adalah Glukometer (EasyTouch GCU), EasyTouch blood glucose test strip, hemolet. Pemeliharaan Hewan Penelitian Penelitian menggunakan mencit (Mus musculus L.) Strain Swiss Webster, jenis kelamin jantan yang sehat, umur mencit ± 3 bulan, belum pernah digunakan untuk percobaan lain dan mempunyai berat badan antara g. Mencit ditempatkan di dalam kandang yang terbuat dari bahan plastik ukuran (30x20x10 cm) yang ditutup dengan kawat kasa. Dasar kandang dilapisi dengan sekam padi setebal 0,5-1 cm dan diganti setiap tiga hari. Cahaya ruangan, suhu dan kelembaban ruangan dikondisikan pada kisaran alamiah. Pakan dan air minum disuplai setiap hari secara berlebihan. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan lima kali ulangan. Jumlah hewan uji perkelompok ditentukan dengan rumus : (tt 1)(nn 1) 15 tt adalah perlakuan (dalam penelitian 6 kelompok perlakuan), dan nn adalah jumlah ulangan perkelompok, maka jumlah nn yang di harapkan (teoriditis) adalah 5. Sehingga jumlah hewan uji untuk penelitian berjumlah 30 ekor. Pelaksanaan Penelitian Persiapan dan Pembuatan Mencit DM Mencit dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol mencit normal (tidak diabetes) dan kelompok mencit diabetes. Pembuatan menjadi diabetes, tikus diinduksi aloksan sebanyak 180 mg/kg BB dengan volume pemberian 0,1 ml/ 10 g BB (Etuk, 2010). Berdasarkan angka konversi, maka untuk membuat diabetes pada mencit, diinduksi aloksan 5,04 mg yang dilarutkan dalam 1 ml NaCl dan diberikan secara intraperitoneal dengan satu kali pemberian. Sebelum pemberian aloksan, mencit dipuasakan selama 16 jam (Etuk, 2010). Ekstraksi Kembang Bulan Pengambilan sampel daun kembang bulan dilakukan secara purposive tanpa membandingkan dengan tumbuhan serupa di daerah lain. Daun kembang bulan yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Sidikalang Kab. Dairi. Daun kembang bulan dicuci dengan air dan dikering anginkan, kemudian dihaluskan dan diayak sampai diperoleh serbuk kering. Serbuk kering daun kembang bulan dimaserasi dengan etanol 70% selama 2 hari, selama perendaman dilakukan pengadukan beberapa kali, kemudian simplisia disaring dengan menggunakan kertas saring. Perendaman simplisia dilakukan sebanyak 2 kali, sampai diperoleh filtrat yang jernih. Kemudian filtrat yang diperoleh dipisahkan dengan rotavapor sehingga diperoleh ekstrak yang kental. Ekstrak kental yang telah di rotary evaporator ditempatkan di dalam beaker gelas dan ditutup dengan alumunium foil lalu disimpan dalam freezer untuk mencegah kerusakan ekstrak. Pelarut yang digunakan yaitu karboksil metal selulosa (CMC) dengan konsentrasi 0,5% sehingga dihasilkan ekstrak yang diinginkan. Pemberian Perlakuan dan Pemeliharaan Hewan Uji Mencit yang diabetes kemudian diberi ekstrak daun kembang bulan untuk menurunkan kadar 37

3 gula darah. Kelompok mencit diabetes (MD) yang terdiri atas kontrol positif (KP), P1, P2, P3 dan P4. Kontrol positif (KP) diberikan aloksan 5,04 mg/kg BB dengan satu kali pemberian (Etuk, 2010). Sedangkan perlakuan kelompok P1, P2, P3, P4 diberikan ekstrak etanol daun kembang bulan dengan dosis yang berbeda yaitu: 14 mg/kg BB (P1), 42 mg/kg BB (P2), 70 mg/kgbb (P3) dan Glibenklamid dengan dosis 0,9 mg/kg BB (P4) yang diberi perlakuan secara oral dengan pencekokan 1 kali sehari selama 12 hari dengan volume pemberian 0,1 ml/ 10 g BB. Pengukuran Berat Badan Pengukuran berat badan dilakukan dengan menggunakan timbangan digital merck Camry pada hari ke-1, ke-4 dan hari ke-16 untuk melihat perubahan yang terjadi pada berat badan mencit ada masing-masing perlakuan sebelum dan sudah diberi perlakuan. Pengukuran Kadar Gula Darah Mencit Pengukuran kadar gula darah mencit dilakukan pada hari ke-1 (kadar gula darah puasa 16 jam), ke-4 (kadar gula darah diabetes setelah induksi aloksan) dan hari ke-16 (kadar gula darah pemulihan setelah pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan dan Glibenklamid. Pengambilan darah dilakukan pada pembuluh darah ekor hewan coba. Pengamatan Mikrostruktur Limpa Pengamatan preparat mikrostruktur limpa diamati di bawah mikroskop cahaya untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada limpa dilakukan melalui penghitungan jumlah sel raksasa pada lima luas bidang pandang yang berbeda. Analisis Statistik Data dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut Bonferroni dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil dan Pembahasan Pengaruh Pemberian Induksi Aloksan Terhadap Rata-rata Berat Badan Pada Hari ke-4 Pengaruh induksi aloksan secara intraperitoneal terhadap rata-rata berat badan mencit normal (KN) tidak berbeda nyata terhadap rata-rata berat badan mencit diabetes (MD). Pengaruh pemberian aloksan tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Berat badan pada hari ke-4. Keterangan; KN = Kontrol Negatif (tanpa induksi aloksan); MD = Kelompok Mencit Diabetes (induksi aloksan, tanpa perlakuan ekstrak etanol daun kembang bulan). Induksi aloksan bertujuan untuk mengkondisikan mencit dalam keadaan eksperimental diabetes dengan metode perusakan struktur pankreas. Kondisi eksperimental diabetes akan mengakibatkan mencit normal menjadi mencit penderita diabetes dengan ditandai salah satu ciri diagnosa klinis terjadi penurunan berat badan. Dari hasil analisis statistik data rata-rata berat badan kelompok mencit diabetes (MD), induksi aloksan tidak berpengaruh terhadap penurunan berat badan. Hal ini diduga karena durasi waktu penelitian belum mencukupi masa waktu reaksi akut aloksan pada mencit diabetes sehingga belum terjadi atau belum maksimal reaksi metabolisme lemak dan protein sebagai jalur metabolisme alternatif apabila asupan suplai glukosa tidak memadai sebagai dampak rusaknya struktur pankreas karena terpapar aloksan. Menurut Mistra (2004), parameter berat badan relatif tidak sama pada tiap diagnosa diabetes melitus, jika gula darah melewati ambang normal maka akan terlihat gejala-gejala berat badan menurun atau kadang berat badan cenderung bertambah. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan dan Glibenklamid Terhadap Rata-rata Berat Badan Hari ke 16 Pasca induksi diabetes dengan aloksan, maka kelompok mencit diabetes diberikan perlakuan pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan dengan dosis bertingkat P1 dengan dosis 14 mg/kg BB, P2 dengan dosis 42 mg/kg BB, dan P3 dengan dosis 70 mg/kg BB serta P4 dengan pemberian glibenklamid dosis 0,9 mg/kg BB. Pengaruh pemberian tersebut dapat dilihat jelas pada Gambar 2. 38

4 berpengaruh ekstrak etanol daun kembang bulan dan glibenklamid terhadap peningkatan berat badan mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan. Gambar 2. Berat badan pada hari ke-16. Keterangan; KN = Kontrol Negatif (Kontrol Normal); KP = Kontrol Positif (Kontrol DM); P1 = Diabetes + ekstrak etanol daun kembang bulan 14 mg/kg BB; P2 = kembang bulan 42 mg/kg BB; P3 = kembang bulan 70 mg/kg BB; P4 = Glibenklamid 0,9 mg/kg BB. Hasil analisis statistik data rata-rata berat badan mencit, kelompok mencit perlakuan yang diberikan ekstrak etanol daun kembang bulan dengan dosis bertingkat (P1, P2 dan P3) serta pemberian glibenklamid (P4) tidak berpengaruh terhadap peningkatan berat badan mencit perlakuan jika dibandingkan dengan kelompok mencit kontrol positif (KP). Faktor penyebab tidak berpengaruhnya ekstrak etanol daun kembang bulan dan glibenklamid terhadap peningkatan berat badan mencit diduga karena masa waktu reaksi induksi aloksan secara intraperitoneal belum mengakibatkan efek reaksi yang akut sehingga metabolisme lemak dan protein sebagai jalur metabolisme alternatif pengganti asupan glukosa dari darah belum maksimal. Menurut Suharmiati (2003), apabila mencit diinduksi diabetes dengan aloksan, maka akan mengakibatkan mencit dalam kondisi diabetes. Kondisi diabetes bisa ditandai dengan adanya penurunan berat badan akibat rusaknya struktur pankreas oleh radikal bebas dan radikal aloksan sehingga sekresi insulin terganggu (Szkudelski, 2001). Terganggunya sekresi insulin ini berdampak pada penumpukan gula didalam darah karena gula tidak bias memasuki organ-organ dan sel-sel target untuk memasuki tahapan metabolisme, akibat kekurangan suplai gula, maka tubuh akan melakukan metabolisme dalam jumlah besar sehingga tubuh akan kehilangan cadangan lemak dan protein yang berdampak pada penurunan berat badan. Kurangnya waktu reaksi akut aloksan pasca induksi diduga kuat menjadi penyebab tidak Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) Terhadap Kadar Gula Darah (KGD) Mencit Yang Diinduksi Diabetes dengan Aloksan Kadar Gula Darah (KGD) Hari Ke-1 Setelah Puasa Pada hari ke-1 mencit diabetes (MD) dikondisikan puasa selama 16 jam, pada tahapan ini belum diberikan perlakuan aloksan, ekstrak etanol daun kembang bulan ataupun glibenklamid. Sedangkan KN tidak dikondisikan puasa dan diberi makanan secara ad libitum. Dari hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang nyata pada KGD mencit yang dipuasakan dibandingkan dengan mencit yang tidak dipuasakan (P<0,05). Hasil pengamatan terhadap rata-rata KGD, mencit puasa mengalami penurunan KGD yang signifikan dibandingkan dengan mencit yang tidak dipuasakan (KN), analisis data dapat dilihat pada Gambar 3. Rata-rata kadar gula darah (KGD) menunjukkan ada perbedaan yang nyata antara penurunan KGD mencit tidak puasa (KN) dengan mencit puasa (MD), hal ini disebabkan karena KN (128,8) mendapat perlakuan tidak puasa dan diberikan makanan secara ad libitum sehingga kadar gula darahnya normal. Perlakuan tidak puasa dengan makanan secara ad libitum mengakibatkan asupan glukosa kedalam darah dari hasil pencernaan dan metabolisme pakan menjaga tingkat kadar glukosa darah, sedangkan perlakuan puasa, tidak mendapatkan asupan makanan sehingga mengakibatkan terpotongnya jalur asupan glukosa dari sistem pencernaan kedalam darah. Terpotongnya jalur suplai glukosa dari sistem pencernaan berdampak langsung pada penurunan kadar glukosa darah. 39

5 Gambar 3. Kadar gula darah mencit pada hari ke-1. Keterangan; KN = Kontrol Negatif (tanpa puasa); MD = Mencit Diabetes Kadar Gula Darah Diabetes Hari Ke-4 Setelah Induksi Aloksan Pengaruh induksi aloksan terhadap rata-rata kadar gula darah mencit normal (KN) berbeda nyata dengan kadar gula darah mencit diabetes (P<0,05). Gambar 4. Kadar gula darah mencit pada hari ke-4. Keterangan; KN = Kontrol Negatif (tanpa penginduksian aloksan atau KGD Normal); MD = Kelompok Mencit Diabetes Induksi diabetes dengan aloksan pada kelompok mencit diabetes (MD) dilakukan setelah mencit dikondisikan puasa selama 16 jam. Induksi dengan aloksan secara intraperitoneal bertujuan untuk mengkondisikan mencit menderita diabetes, pada tahapan ini mencit diabetes (MD) belum diberikan perlakuan pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan ataupun glibenklamid. Hasil pengamatan terhadap rata-rata kadar gula darah mencit pada hari ke-4, mencit yang sudah diinduksi diabetes dengan aloksan secara intraperitoneal menyebabkan terjadinya peningkatan kadar gula darah mencit diabetes (MD) jika dibandingkan dengan KN (tidak diinduksi diabetes dengan aloksan). Peningkatan kadar gula darah mencit diabetes (MD) tersebut dikarenakan oleh penginduksian aloksan yang diberikan pada mencit. Menurut Szkudelski (2001), induksi aloksan secara intraperitoneal berdampak pada rusaknya substansi esensial sel beta pankreas yaitu berkurangnya granula-granula insulin didalam sel beta pankreas. Rusaknya sel beta pankreas akan mengakibatkan berkurangnya insulin yang berperan sebagai sentral pengaturan kadar glukosa darah. Lebih lanjut, menurut Suharmiati (2003), induksi aloksan dalam rentang waktu 2-3 hari sesudah induksi akan mengakibatkan hiperglikemia atau peningkatan kadar glukosa diatas kadar normal 200 mg/dl. Kadar Gula Darah Hari Ke-16 Setelah Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan dan Glibenklamid Pasca induksi diabetes dengan aloksan secara intraperitoneal, mencit diabetes diberi perlakuan ekstrak etanol daun kembang bulan dengan 3 dosis bertingkat P1 (14 mg/kg BB), P2 (42 mg/kg BB) dan P3 (70 mg/kg BB) serta P4 (glibenklamid 0,9 mg/kg BB) selama 12 hari masa pemberian secara oral. Hasil pengamatan terhadap rata-rata kadar gula darah (KGD) mencit pada hari ke-16 dimana pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan menyebabkan penurunan KGD pada P1, P2, P3, dan P4 jika dibandingkan dengan kontrol positif (KP). Penurunan KGD pada P1 (150,8 mg/dl) berbeda nyata dengan penurunan KGD pada KP (261,4 mg/dl) (P<0,05). Akan tetapi dosis P1 lebih mampu menurunkan KGD pada mencit jika dibandingkan dengan dosis P2 (162.6 mg/dl), dan P3 (177.4 mg/dl). Dari hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang nyata KGD kontrol positif (KP) jika dibandingkan dengan KGD mencit normal (KN) dan jika dibandingkan KGD P1, P2, P3, dan P4 dengan KGD kontrol positif (KP) berbeda nyata terhadap penurunan kadar gula darah. Dan jika dibandingkan KGD P1 dengan P4 (198.4) berbeda nyata dalam penurunan kadar gula darah, hal ini berarti P1 lebih berpengaruh dalam menurunkan kadar gula darah dibandingkan P4. Jika dibandingkan KGD P1, dan P2 dengan KGD mencit normal (KN) berbeda nyata dalam penurunan KGD. 40

6 Gambar 5. Kadar gula darah mencit pada hari ke-16. Keterangan; KN = Kontrol Negatif (Kontrol Normal); KP = Kontrol Positif (Kontrol DM); P1 = Diabetes + ekstrak etanol daun kembang bulan 14 mg/kg BB; P2 = kembang bulan 42 mg/kg BB; P3 = kembang bulan 70 mg/kg BB; Glibenklamid = 0,9 mg/kg BB. Penurunan KGD ini diduga karena adanya senyawa aktif polifenol pada kembang bulan yang berikatan dengan radikal hidroksil dan radikal aloksan terpapar pada sel beta pankreas sehingga jumlah radikal bebas penyebab diabetes melitus pada mencit berkurang, sebagai akibatnya terjadi peningkatan sekresi insulin dari sel beta pankreas yang akhirnya berdampak pada penurunan KGD mencit. Menurut Thongsom et al., (2013), kembang bulan berpengaruh nyata terhadap KGD mencit yang diinduksi dibetes dengan aloksan. Penurunan KGD disebabkan senyawa polifenol kembang bulan yang berfungsi meningkatkan sekresi insulin dari sel beta pankreas dengan cara mengurangi kadar radikal bebas aloksan. Kembang bulan mengandung senyawa aktif polifenol yang berperan sebagai antioksidan, penetral efek diabetogenik senyawa aloksan dengan menghambat reaksi oksidasi melalui mekanisme penangkapan radikal (radical scavenging) dengan cara menyumbangkan satu elektron pada elektron yang tidak berpasangan dalam radikal bebas sehingga banyaknya radikal bebas menjadi berkurang. Miura (2005) melaporkan efek antidiabetik Nitobegiku (bahasa Jepang) atau kembang bulan, mencit diabetes yang diberikan perlakuan ekstrak daun kembang bulan menunjukkan penurunan KGD yang signifikan. Penurunan KGD dengan pemberian Glibenklamid berbeda nyata dengan KP disebabkan karena Glibenklamid merupakan obat oral hipoglikemik golongan sulfonilurea yang berfungsi merangsang sekresi insulin di kelenjar pankreas. Sifat perangsangan ini berbeda dengan perangsangan oleh glukosa karena pada saat glukosa gagal merangsang sekresi insulin (kondisi hiperglikemia), senyawa-senyawa obat ini masih mampu meningkatkan sekresi insulin (Ganiswara, 1995). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) Terhadap Gambaran Mikrostruktur Limpa Mencit Yang Diinduksi Diabetes dengan Aloksan Pasca induksi diabetes dengan aloksan, maka diberikan perlakuan pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan dengan dosis bertingkat selama 12 hari untuk mengetahui perngaruh pemberian perlakuan terhadap gambaran mikrostruktur limpa. Gambar 6. Gambaran mikrostruktur limpa mencit (Mus musculus L.). SR = Sel Raksasa; pewarnaan Gomori, perbesaran 400x. Ket ;KN = Kontrol Negatif (Kontrol Normal); KP = Kontrol Positif (Kontrol DM); P1 = kembang bulan 14 mg/kg BB; P2 = kembang bulan 42 mg/kg BB; P3 = kembang bulan 70 mg/kg BB; Glibenklamid = 0,9 mg/kg BB. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sediaan limpa, mencit yang diinduksi diabetes dengan aloksan mengalami perubahan mikrostruktur dibandingkan dengan mencit KN (mencit tanpa perlakuan aloksan). Secara umum perubahan yang terjadi adalah terjadinya pembengkakan pada mikrostruktur limpa yang berakibat pada terbentuknya sel raksasa. Diduga perubahan struktur ini sebagai 41

7 respon immnunitas terhadap masuknya senyawa radikal aloksan kedalam tubuh. Menurut Tizard (2004), struktur limpa akan mengalami perbesaran jika ada partikel asing yang dianggap antigen masuk kedalam tubuh. Struktur yang membesar disebabkan oleh adanya antigen yang masuk kedalam limpa. Antigen tersebut ditangkap oleh makrofag sel limpa. Kemudian makrofag akan membawa antigen ke folikel primer, reaksi immun berikutnya akan terjadi migrasi sel B untuk menghasilkan antibodi. Sel B akan menempati area tertentu pada limpa. Setelah adanya rangsangan dari antigen ini maka terjadilah perubahan folikel primer menjadi pusat germinal dan berakibat terjadinya perbesaran limpa (hiperplasia). Respon immunitas limpa diduga akan memperbaiki struktur pankreas yang terpapar aloksan. Menurut Kodama et al., (2007), tikus memiliki suatu bagian populasi stem sel yang ada di limpa yang apabila dimasukkan ke dalam inang yang sakit dapat bermigrasi ke pankreas dan menjadi pulau-pulau Langerhans yang fungsional yang dapat memperbaiki kadar gula darah menjadi normal. Lebih lanjut, Alexandra et al., (2007), stem sel limpa pada mencit diabetes akan berdegenerasi untuk menghasilkan sel beta pankreas. Akan tetapi pada sediaan limpa atau gambaran mikrostruktur limpa yang terlihat adalah sekelompok penumpukan sel yang sering disebut dengan sel raksasa. Adanya sel raksasa ini yang merupakan sel yang terbentuk sebagai respon sel terhadap adanya infeksi dari luar berupa virus, bakteri ataupun zat kimia sebagai imunitas sel tersebut. Rata-rata Jumlah Sel Raksasa pada Limpa Hasil pengamatan terhadap rata-rata jumlah sel raksasa pada mencit pasca pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan, pada dosis P1 (14 mg/kg BB) mampu menurunkan jumlah sel raksasa. Akan tetapi, pemberian ekstrak etanol daun kembang bulan pada dosis P2 (42 mg/kg BB), P3 (70 mg/kg BB) belum mampu menurunkan jumlah sel raksasa. Dari hasil analisis statistik menunjukkan pada kelompok KP jika dibandingkan dengan kelompok KN jumlah sel raksasanya berbeda nyata dan jika dibandingkan kelompok P2, P3, P4 dengan KP jumlah sel raksasanya tidak berbeda nyata dalam penurunan jumlah sel raksasa. Gambar 7. Jumlah Sel Raksasa. KN = Kontrol Negatif (Kontrol Normal); KP = Kontrol Positif (Kontrol DM); P1 = kembang bulan 14 mg/kg BB; P2 = kembang bulan 42 mg/kg BB; P3 = kembang bulan 70 mg/kg BB. Jumlah sel raksasa pada mikrostruktur limpa akan semakin banyak dibentuk sebagai pertahanan tubuh untuk melawan partikel asing yang masuk kedalam tubuh. Jumlah sel raksasa pada kelompok yang diinduksi diabetes dengan aloksan jika dilihat dari Gambar 10 pada KP, P1, P2, P3 jumlah sel raksasa lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah sel raksasa kelompok KN, hal ini mungkin disebabkan karena aloksan atau senyawa kimia ini yang menyebabkan adanya radikal bebas didalam tubuh mencit sehingga jumlah sel raksasa semakin banyak yang dibentuk didalam limpa. Pada kelompok P1 jumlah sel raksasa tidak berbeda nyata dengan kelompok KN, hal ini diduga senyawa aktif polifenol seperti flavonoid berdampak positif terhadap penurunan jumlah sel raksasa. Sedangkan pada perlakuan lain tidak terjadi penurunan jumlah sel raksasa hal ini mungkin disebabkan dosis pada P2, P3 kurang efektif terhadap penurunan jumlah sel raksasa. KN (5,6) dengan P1 (6,6) tidak berbeda nyata, hal ini diduga P1 dengan dosis ekstrak etanol Kembang bulan 14 mg/kg BB hal ini diduga karena kandungan senyawa aktif polifenol Kembang bulan pada dosis ini menunjukkan 42

8 respon positif terhadap penangkapan radikal bebas aloksan sehingga mengakibatkan penurunan jumlah sel raksasa yang berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap masuk benda asing, senyawa asing, infeksi bakteri dan virus. Senyawa aktif polifenol berperan sebagai antioksidan menghambat reaksi oksidasi radikal bebas aloksan melalui mekanisme penangkapan radikal (radical scavenging) dengan cara menyumbangkan satu elektron pada elektron yang tidak berpasangan dalam radikal bebas sehingga banyaknya radikal bebas menjadi berkurang. diduga tereduksinya radikal bebas aloksan oleh senyawa aktif polifenol pada struktur pankreas, berdampak pada perbaikan struktur pankreas dan respon immun limpa menurun sehingga terjadi normalisasi limpa dengan berkurangnya jumlah sel raksasa. Daftar Pustaka Alexandra, E. Huang, A. Rao, N. Bhushan, A. Hogan, J. Rizza, Rand and Butler, P Hematopoietic Stem Cells Derivid From Adult Donors Are Not a Source of Pancreatic ß In Adult Nondiabetic Human. Department of Phatology and Laboratory Medicine. University of California Los Angeles. California. Diabetes. Elofioye T.O and Agbedahunsi. J. M, Antimalarial activities of Tithonia diversifolia (Asteraceae) and Crossopteryx febrifuga (Rubiaceae) on mice in vivo. J. Ethnopharmacol. Etuk. E. U Animals Model for Studying Diabetes Melitus. Agriculture and Biology Journal of North America. Ganiswarna, S, Nafrialdi, Purwantyastuti, R. Setiabudi, dan Suyatna Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Kodama, S., Miriam, D., and Faustman., Regenerative Medicine: a Radical Reappraisal of The Spleen. Journal Molecular Medicine. Miura, T., Nosaka, K., Ishii. H and Ishida, T Antidiabetic Effect of Nitobegiku, the Herb Tithonia diversifolia, in KK-Ay Diabetic Mice. Suzuka University of Medical Science. Japan. Owoyele, B.V., O.C. Wuraola, A.O. Soladoye and S.B. Olaleye Studies on anti-inflammatory and analgesic properties of Tithonia diversitolia leaf extract. J. Ethnopharmacology. Suharmiati Pengujian Bioaktivitas Anti Diabetes Mellitus Tumbuhan Obat. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi Kesehatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Surabaya. Szkudelski, T The Mechanism of Aloksan and Streptozotocin Action in β Cells of The Rat Pancreas. Journal Physiol. Res. 15(1): 6. Tizard IR Veterinary Immunology an Introduction. 3th Ed. Masduki P, Penerjemah. Airlangga University Press. Surabaya. Thongsom, M., Chunglok. W., Kuanchuea and Tangpong, J Antioxidant and Hypoglycemic Effects of Tithonia diversifolia Aqueous Leaves Extract in Alloxan-induced Diabetic Mice. Biomedical Science Program. Walailak University, Nakhon Si Thammarat. Thailand. Wijayakusuma, H Tanaman Berkhasiat di Indonesia. Jilid II. Pustaka Kartini. Jakarta. 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuantitatif. Pada penelitian ini terdapat manipulasi terhadap objek

Lebih terperinci

EFEK EKSTRAK ETANOL ALSTONIA SCHOLARIS (KULIT KAYU PULAI) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

EFEK EKSTRAK ETANOL ALSTONIA SCHOLARIS (KULIT KAYU PULAI) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL ALSTONIA SCHOLARIS (KULIT KAYU PULAI) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN Yovita Stevina, 2009. Pembimbing : Diana Krisanti

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL SEMUT JEPANG (Tenebrio Sp.) PADA TIKUS PUTIH GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ALOKSAN

UJI AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL SEMUT JEPANG (Tenebrio Sp.) PADA TIKUS PUTIH GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ALOKSAN UJI AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL SEMUT JEPANG (Tenebrio Sp.) PADA TIKUS PUTIH GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ALOKSAN, Ratih Pratiwi Sari, Riza Alfian Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin Email:

Lebih terperinci

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN Tia Afelita 1, Indah Permata Sari 1, Rizki Chairani Zulkarnain

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN Utarini Eka Putri, 2009. Pembimbing : Diana Krisanti Jasaputra,

Lebih terperinci

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI ABSTRAK PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa) DAN EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzigium polyanthum) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR Balb/C YANG DIINDUKSI

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan Tanaman Pada penelitian ini digunakan Persea americana Mill yang diperoleh dari perkebunan Manoko, Lembang, sebanyak 800 gram daun alpukat dan 800 gram biji alpukat.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt. ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa

Lebih terperinci

AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA MENCIT YANG DI INDUKSI ALOKSAN

AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA MENCIT YANG DI INDUKSI ALOKSAN AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA MENCIT YANG DI INDUKSI ALOKSAN Elis Susilawati 1, Suwendar 2, Gina Desianti 1 1 Sekolah Tinggi Farmasi Bandung

Lebih terperinci

UJI EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL BUAH SAWO MANILA (Manilkara zapota) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Safriani Rahman, Aulia Wati

UJI EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL BUAH SAWO MANILA (Manilkara zapota) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Safriani Rahman, Aulia Wati As-Syifaa Vol 08 (01) : Hal. 76-81, Juli 2016 ISSN : 2085-4714 UJI EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL BUAH SAWO MANILA (Manilkara zapota) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN Safriani Rahman, Aulia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi 13 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi dan pembuatan ekstrak rimpang rumput teki (Cyperus

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium 24 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium Zoologi dan Kimia Dasar FMIPA Universitas Lampung. Untuk pembuatan

Lebih terperinci

PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN

PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis, Park. Fsb.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT GALUR SWISS-WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN Elizabeth Tanuwijaya, 2007. Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pola perilaku makan seseorang dibentuk oleh kebiasaan makan yang merupakan ekspresi setiap individu dalam memilih makanan. Oleh karena itu, ekspresi setiap individu

Lebih terperinci

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webster YANG DI INDUKSI ALOKSAN DAN PERBANDINGANNYA DENGAN JAMU

Lebih terperinci

Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet

Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet 1 Melvina Afika, 2 Herri S. Sastramihardja,

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) Faridha Yenny Nonci, Dwi Wahyuni Leboe, Armaila Jurusan

Lebih terperinci

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SEMBUNG (Blumea balsamifera Linn) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN Brilian Segala Putra, 2009; Pembimbing

Lebih terperinci

2016 PENGARUH PEMBERIAN SIMPLISIA DAUN SIMPUR

2016 PENGARUH PEMBERIAN SIMPLISIA DAUN SIMPUR 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Modernisasi menyebabkan dampak perubahan gaya hidup dan sosial ekonomi khususnya di kota-kota besar di Indonesia yang berakibat pada meningkatnya berbagai macam penyakit

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH INFUSA BIJI ALPUKAT (Perseae Semen) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK PENGARUH INFUSA BIJI ALPUKAT (Perseae Semen) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN ABSTRAK PENGARUH INFUSA BIJI ALPUKAT (Perseae Semen) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN Ivanna Theresa S, 2006; Pembimbing 1 : Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes. Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adella Anfidina Putri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adella Anfidina Putri, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hiperglikemia adalah kondisi kadar gula darah (glukosa) yang tinggi. Pada semua krisis hiperglikemik, hal yang mendasarinya adalah defisiensi insulin, relatif ataupun

Lebih terperinci

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH PARE

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH PARE ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH PARE (Momordicae Fructus) TERHADAP JUMLAH SEL BETA PANKREAS DENGAN PEMBANDING JAMU D PADA MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN Ella Melissa Lawanto, 2009.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Verina Logito, 2007, Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr.,m.kes Pembimbing II : Lusiana Darsono,dr.,M.Kes

ABSTRAK. Verina Logito, 2007, Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr.,m.kes Pembimbing II : Lusiana Darsono,dr.,M.Kes ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN Verina Logito, 2007, Pembimbing I : Sylvia Soeng,

Lebih terperinci

Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan 48 Lampiran 2 Hasil determinasi tumbuhan daun Lidah mertua (Sansevieria trifasciata var.laurentii) 49 Lampiran3 Gambar hasil makroskopik Daun

Lebih terperinci

Pembimbing I : Dr. Diana K Jasaputra, dr,m Kes Pembimbing II: Adrian Suhendra, dr, SpPK, M Kes

Pembimbing I : Dr. Diana K Jasaputra, dr,m Kes Pembimbing II: Adrian Suhendra, dr, SpPK, M Kes ABSTRAK EFEK INFUSA BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill), KUMIS KUCING (Orhtosiphon spicatus Backer), SERTA KOMBINASINYA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN Gede Mahatma,2010;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.

III. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015. III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Pembuatan ekstrak rimpang teki dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar Jurusan Kimia. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Zoologi Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan kadar glukosa dalam darah. Pengobatan diabetes melitus dapat

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan kadar glukosa dalam darah. Pengobatan diabetes melitus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus merupakan penyakit kronik dimana penderita mengalami kelebihan kadar glukosa dalam darah. Pengobatan diabetes melitus dapat dilakukan secara medis

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia 17 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etil asetat. Etil asetat merupakan pelarut semi polar yang volatil (mudah

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK EFEK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN ABSTRAK EFEK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN Arum S. Subhari, 2008; Pembimbing I : Endang Evacuasiany, dra, MS, APT,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau

Lebih terperinci

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

Lampiran 1. Identifikasi sampel

Lampiran 1. Identifikasi sampel Lampiran 1. Identifikasi sampel 74 Lampiran 2.Rekomendasi persetujuan etik penelitian 75 Lampiran 3. Gambar nanas segar Gambar Buah Nanas Segar Gambar Makroskopik Kulit Buah Nanas Segar 76 Lampiran 4.

Lebih terperinci

Abstract. keywords: Noni leaves, Guava leaves, Antihyperglycemic, Albino rat. Abstrak

Abstract. keywords: Noni leaves, Guava leaves, Antihyperglycemic, Albino rat. Abstrak EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA L) DAN DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L) PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI ALOKSAN Amila Rahmah, Arsyik

Lebih terperinci

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Pengaruh Ekstrak Etanol Seledri ( Apium graveolens) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Mencit ( Mus musculus) Model Diabetik Muhammad Arga Putra Saboe 1, Herri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu 4 (LPPT 4) Universitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu 4 (LPPT 4) Universitas A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada hewan uji tikus putih yang diperoleh dari Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu 4 (LPPT 4) Universitas Gadjah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Fanny Karuna Putri, Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes. Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

ABSTRAK. Fanny Karuna Putri, Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes. Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt. ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees) TERHADAP JUMLAH SEL BETA PANKREAS DAN PERBANDINGANNYA DENGAN JAMU D PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN Fanny

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BATANG BRATAWALI (TINOSPORAE CAULIS) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR BALB/C YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BATANG BRATAWALI (TINOSPORAE CAULIS) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR BALB/C YANG DIINDUKSI ALOKSAN ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BATANG BRATAWALI (TINOSPORAE CAULIS) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR BALB/C YANG DIINDUKSI ALOKSAN Natalia Cristyawati, 2007. Pembimbing I : Hana Ratnawati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang berkembang, sehingga banyak menimbulkan perubahan baik dari pola hidup maupun pola makan. Pola hidup seperti kurang berolahraga dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak buah jambu biji (Psidium guajava) terhadap kadar gula darah dan kadar transminase pada tikus (Rattus norvegicus)

Lebih terperinci

Kata Kunci : ekstrak rambut jagung, hiperglikemia, Tes Toleransi Glukosa Oral

Kata Kunci : ekstrak rambut jagung, hiperglikemia, Tes Toleransi Glukosa Oral ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL RAMBUT JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT SWISS-WEBSTER JANTAN DENGAN TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL Akiris, 2014 Pembimbing 1 : Endang Evacuasiany, Dra.,

Lebih terperinci

ABSTRAK. I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt., Pembimbing II : Pinandojo D.S., dr, Drs., AIF.

ABSTRAK. I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt., Pembimbing II : Pinandojo D.S., dr, Drs., AIF. ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK KULIT SALAK (Salacca zalacca) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DENGAN TES TOLERANSI GLUKOSA ORAL I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I :

Lebih terperinci

Kata kunci: antihiperglikemia, tes toleransi glukosa, glibenklamid, belimbing wuluh (Averrhoa biimbi L.)

Kata kunci: antihiperglikemia, tes toleransi glukosa, glibenklamid, belimbing wuluh (Averrhoa biimbi L.) POTENSI EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa Blimbi L.) SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIA PADA HEWAN MENCIT SWISS WEBSTER Patonah 1, Ika Kurnia 1,Masnur S. T. 1 patonah.stfb@gmail.com 1 Sekolah Tinggi Farmasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK HIPOGLIKEMI TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT Swiss Webster JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK. EFEK HIPOGLIKEMI TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT Swiss Webster JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN ABSTRAK EFEK HIPOGLIKEMI TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT Swiss Webster JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN Daniel Wirawan, 2012 Pembimbing I : Jo Suherman, dr., M.S.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan the

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan the 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan the post test only group design. Penelitian eksperimental bertujuan untuk mengetahui kemungkinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar glukosa darah dan histologi pankreas tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Diabetes merupakan salah satu penyakit yang kerap terjadi pada masyarakat saat ini. Ketua Federasi Diabetes Internasional untuk kawasan Asia Fasifik yakni

Lebih terperinci

Berdasarkan data yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care oleh

Berdasarkan data yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care oleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat,

Lebih terperinci

Susilawati: Aktivitas Antidiabetes Dariekstrak Etanol Biji Hanjeli (Coix lacryma-jobi) Pada mencit galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan

Susilawati: Aktivitas Antidiabetes Dariekstrak Etanol Biji Hanjeli (Coix lacryma-jobi) Pada mencit galur Swiss Webster Yang Diinduksi Aloksan AKTIVITAS ANTIDIABETES DARIEKSTRAK ETANOL BIJI HANJELI (Coix lacryma-jobi) PADAMENCITGALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN Elis Susilawati 1, I Ketut Adnyana 2, Erlita Kusuma D 1 1 Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berbagai macam penyakit degeneratif semakin berkembang pesat dikalangan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berbagai macam penyakit degeneratif semakin berkembang pesat dikalangan masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berbagai macam penyakit degeneratif semakin berkembang pesat dikalangan masyarakat. Penyakit tersebut terkadang sulit disembuhkan dan mempunyai angka kematian

Lebih terperinci

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium Sativum L), METFORMIN DAN GLIBENKLAMID TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA MENCIT DIABETES YANG DIINDUKSI ALOKSAN Oleh: NURUL SYAZWANI BINTI RAMLI 080100315 FAKULTAS

Lebih terperinci

UJI ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK BUAH DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DAN EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia polyantha)

UJI ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK BUAH DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DAN EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia polyantha) UJI ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK BUAH DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) DAN EKSTRAK DAUN SALAM (Eugenia polyantha) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) (TEST OF ANTIDIABETES COMBINATION EXTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit atau sekumpulan gejala yang ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemik) akibat dari kelainan metabolisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme tubuh, termasuk dalam mekanisme keseimbangan kadar glukosa darah yang berperan penting dalam aktifitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM), merupakan penyakit yang dikenal di masyarakat awam dengan sebutan kencing manis. Sebutan tersebut bermula dari penderita DM yang kadar glukosa

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii PENDAHULUAN... 1 BAB I TINJAUAN PUSTAKA... 5 1.1. Keji Beling... 5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, termasuk di bidang kedokteran, salah satunya adalah ilmu Anti Aging

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan, termasuk di bidang kedokteran, salah satunya adalah ilmu Anti Aging BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan semakin mengalami kemajuan, termasuk di bidang kedokteran, salah satunya adalah ilmu Anti Aging Medicine (AAM) atau disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus adalah kumpulan kelainan metabolik yang ditandai dengan kadar glukosa yang tinggi. Kelainan metabolik tersebut diikuti dengan ketidaknormalan metabolisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) adalah kumpulan gejala penyakit degeneratif kronis yang disebabkan karena kelainan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan hormon Insulin baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan perkembangan teknologi sangat mempengaruhi gaya hidup masyarakat, salah satu dampak negatifnya ialah munculnya berbagai penyakit degeneratif seperti Diabetes

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus)

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus) UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus) Ayu Indah Cahyani*, Mukti Priastomo, Adam M. Ramadhan Laboratorium Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang dapat disebabkan karena faktor genetik, kekurangan produksi insulin oleh sel beta pankreas, maupun karena ketidakefektifan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Erni Nuraeni, Pembimbing I: Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes. Pembimbing II: Fen Tih, dr.

ABSTRAK. Erni Nuraeni, Pembimbing I: Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes. Pembimbing II: Fen Tih, dr. ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL BAWANG MERAH (Allium cepa Linn.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus) GALUR Swiss-Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN Erni Nuraeni, 2009. Pembimbing I: Sri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post test only group design. Penelitian eksperimental bertujuan untuk mengetahui kemungkinan

Lebih terperinci

Sukmawati, Muhammad Akbar Harsita, Rachmat Kosman. Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia

Sukmawati, Muhammad Akbar Harsita, Rachmat Kosman. Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia As-Syifaa Vol 08 (02) : Hal. 75-82, Desember 2016 ISSN : 2085-4714 UJI EFEK HIPOGLIKEMIK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Nees) DENGAN AKARBOSE PADA TIKUS PUTIH (Rattus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri atas dua faktor. Kedua faktor yang digunakan dalam

Lebih terperinci

Jurnal Farmasi Indonesia, November 2014, hal

Jurnal Farmasi Indonesia, November 2014, hal Jurnal Farmasi Indonesia, November 2014, hal 139-145 ISSN: 1693-8615 EISSN : 2302-4291 Vol. 11 No. 2 Online : http://farmasiindonesia.setiabudi.ac.id/ Uji Aktivitas Hipoglikemik Kombinasi Ekstrak Daun

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens Back ) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens Back ) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN ABSTRAK EFEK INFUSA DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens Back ) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN Sriyani Indah Simanjuntak Pembimbing I : dr. Diana Krisanti Jasaputra

Lebih terperinci

Pembimbing I : Dr. Diana K. Jasaputra, dr, M.Kes. Pembimbing II : Adrian Suhendra, dr,sp.pk, M Kes.

Pembimbing I : Dr. Diana K. Jasaputra, dr, M.Kes. Pembimbing II : Adrian Suhendra, dr,sp.pk, M Kes. ABSTRAK PERBANDINGAN KOMBINASI INFUSA SAMBILOTO, MENGKUDU, BIJI ALPUKAT, KUMIS KUCING, KOMBINASI KEJI BELING, LIDAH BUAYA, SAMBILOTO, MAHKOTA DEWA, SERTA KOMBINASINYA SEBAGAI ANTI DIABETIK PADA MENCIT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit akibat gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein (Ebadi, 2007). Diabetes mellitus juga dikenal sebagai penyakit

Lebih terperinci

BAB VI PEMBAHASAN. salam dapat menurunkan ekspresi kolagen mesangial tikus Sprague dawley DM.

BAB VI PEMBAHASAN. salam dapat menurunkan ekspresi kolagen mesangial tikus Sprague dawley DM. 73 BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Uji pendahuluan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun salam dapat menurunkan ekspresi kolagen mesangial tikus Sprague dawley DM. Agar diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif, yang memerlukan waktu dan biaya terapi yang tidak sedikit. Penyakit ini dapat membuat kondisi tubuh

Lebih terperinci

EFEK ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK KULIT BATANG SAGA TELIK (ABRUS PRECATORIUS LINN.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN ALLOXAN

EFEK ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK KULIT BATANG SAGA TELIK (ABRUS PRECATORIUS LINN.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN ALLOXAN EFEK ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK KULIT BATANG SAGA TELIK (ABRUS PRECATORIUS LINN.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN ALLOXAN INTAN PERMATASARI SUPRAPTO 2443005002 FAKULTAS FARMASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan

BAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratorik. Penelitian dilakukan dengan memberikan perlakuan pada sampel yang telah dibagi menjadi

Lebih terperinci

AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) DAN DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP MENCIT JANTAN

AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) DAN DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP MENCIT JANTAN AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) DAN DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP MENCIT JANTAN Sri Peni Fitrianingsih, Indri Aryanti, Fetri Lestari Program

Lebih terperinci

Umi Sarofah 1, Sudrajat 2 dan Nova Hariani 3 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Mulawarman *Corresponding Author:

Umi Sarofah 1, Sudrajat 2 dan Nova Hariani 3 Jurusan Biologi FMIPA Universitas Mulawarman *Corresponding Author: Pengaruh Ekstrak Daun Vernonia amygdalina Delile dan Beras Ketan Hitam (Oryza sativa glutinosa) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Mencit (Mus musculus) Yang diinduksi Aloksan Umi Sarofah 1, Sudrajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 1 (kurangnya sekresi insulin) dan tipe 2 (gabungan antara resistensi

BAB I PENDAHULUAN. DM tipe 1 (kurangnya sekresi insulin) dan tipe 2 (gabungan antara resistensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus (DM) adalah sekelompok gangguan metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein yang disebabkan kurangnya sekresi insulin, kurangnya sensitivitas insulin

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang mengakibatkan fungsi atau struktur dari jaringan atau organ tubuh secara progresif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) adalah sekumpulan gejala yang ditandai oleh gangguan metabolisme dan kenaikan kadar glukosa darah (hiperglikemik), sebagai akibat penurunan kadar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test dan controlled group design pada hewan uji.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test dan controlled group design pada hewan uji. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Model penelitian ini adalah eksperimental murni yang dilakukan dengan rancangan post test dan controlled group design pada hewan uji. B. Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

POTENSI EKSTRAK DAUN KEJI BELING (Strobilanthes crispus) SEBAGAI PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH: UJI IN VIVO PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

POTENSI EKSTRAK DAUN KEJI BELING (Strobilanthes crispus) SEBAGAI PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH: UJI IN VIVO PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) POTENSI EKSTRAK DAUN KEJI BELING (Strobilanthes crispus) SEBAGAI PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH: UJI IN VIVO PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) Kusnul Nurhidayah, Jaka Fadraersada, Laode Rijai Laboratory

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang

BAB I PENDAHULUAN. mellitus meluas pada suatu kumpulan aspek gejala yang timbul pada seseorang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Diabetes adalah penyakit tertua didunia. Diabetes berhubungan dengan metabolisme kadar glukosa dalam darah. Secara medis, pengertian diabetes mellitus

Lebih terperinci

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RAMBUT JAGUNG

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RAMBUT JAGUNG UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL RAMBUT JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus L.) YANG DIINDUKSI ALOKSAN Kristover Koloay 1), Gayatri

Lebih terperinci

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL TUNAS PISANG GOROHO

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL TUNAS PISANG GOROHO UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL TUNAS PISANG GOROHO (Musa acuminate L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI SUKROSA Septya Widhafni Beu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kelainan metabolisme yang disebabkan kurangnya hormon insulin. Kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh tidak seluruhnya dapat

Lebih terperinci

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK AIR DAUN BUNGUR (LAGERSTROEMIA SPECIOSA [L.] PERS) PADA TIKUS DIABETES ALOKSAN LARISSA HINDARTO

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK AIR DAUN BUNGUR (LAGERSTROEMIA SPECIOSA [L.] PERS) PADA TIKUS DIABETES ALOKSAN LARISSA HINDARTO PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH EKSTRAK AIR DAUN BUNGUR (LAGERSTROEMIA SPECIOSA [L.] PERS) PADA TIKUS DIABETES ALOKSAN LARISSA HINDARTO 2443007042 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

Siwik Retno N 1, Sudrajat 1 dan Sudiastuti 1, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Mulawarman * 1

Siwik Retno N 1, Sudrajat 1 dan Sudiastuti 1, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Mulawarman *  1 Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul Efektivitas Infusa Biji Jengkol (Archidendron jiringa Jack) dan Daun Vernonia amygdalina Delile Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Mencit (Mus musculus)

Lebih terperinci

AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK KULIT MANGGIS

AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK KULIT MANGGIS AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L) DAN EKSTRAK SARANG SEMUT (Myrmecodya pendens) PADA TIKUS YANG DIINDUKSI ALOKSAN SKRIPSI Skripsi diajukan untuk memenuhi salah

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALLOXAN

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALLOXAN PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALLOXAN 1) Febbyola S. Moniaga 2) Henoch Awaloei Jimmy Posangi Robert

Lebih terperinci

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan BAB 1 PENDAHULUAN Diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang ditandai dengan kondisi hiperglikemia (Sukandar et al., 2009). Diabetes menurut WHO (1999) adalah

Lebih terperinci

EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU

EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU ABSTRAK EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) DAN BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcocarpa (Scheff) Boerl) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA PADA MENCIT GALUR Swiss Webster

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada Bab 1 ini akan dipaparkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, hipotesis, dan manfaat penelitian yang dilakuakan. 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nilai Karbohidrat dan Kalori Ransum, Madu dan Kayu Manis

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nilai Karbohidrat dan Kalori Ransum, Madu dan Kayu Manis HASIL DAN PEMBAHASAN Nilai Karbohidrat dan Kalori Ransum, Madu dan Kayu Manis Hasil perhitungan konsumsi karbohidrat, protein, lemak dan sumbangan kalori dari karbohidrat, protein dan lemak dari ransum,

Lebih terperinci

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR SWISS WEBSTER

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR SWISS WEBSTER ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL HERBA TAPAK DARA (Catharanthus roseus) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR SWISS WEBSTER BETINA YANG DIINDUKSI ALOKSAN Marsilia, 2009. Pembimbing: Diana Krisanti

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah kesehatan yang sangat penting. Secara global, WHO memperkirakan PTM menyebabkan sekitar 60% kematian dan 43% kesakitan

Lebih terperinci

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2011, hal Vol. 8 No. 1 ISSN:

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2011, hal Vol. 8 No. 1 ISSN: Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2011, hal 94-103 Vol. 8 No. 1 ISSN: 1693-8615 Uji Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Etanol 70% Daun Dewandaru (Eugenia Uniflora L.) Kombinasi dengan Metformin pada Tikus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa Linn.) terhadap kadar transaminase hepar pada tikus (Rattus norvegicus)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes melitus (DM) adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik meningkatnya kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang terjadi karena kelainan sekresi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes mellitus ( DM ) merupakan gangguan kesehatan yang ditandai oleh keadaan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin ( Powers, 2005 ). DM merupakan salah

Lebih terperinci

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2015, hal Vol. 11 No. 1 ISSN: EISSN : Online :

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2015, hal Vol. 11 No. 1 ISSN: EISSN : Online : Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2015, hal 94-101 Vol. 11 No. 1 ISSN: 1693-8615 EISSN : 2302-4291 Online : http://farmasiindonesia.setiabudi.ac.id/ Aktivitas Antihiperglikemik Ekstrak Air Daun Sukun (Artocarpus

Lebih terperinci