AKUISISI DATA WIRELESS PADA SISTEM MONITORING REAL TIME PRODUKSI BIOGAS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AKUISISI DATA WIRELESS PADA SISTEM MONITORING REAL TIME PRODUKSI BIOGAS"

Transkripsi

1 AKUISISI DATA WIRELESS PADA SISTEM MONITORING REAL TIME PRODUKSI BIOGAS Qomaruddin 1,2,*), Melania Suweni Muntini 2) 1 Pusat Penelitian Fisika, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2 Jurusan Fisika, FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) *Corresponding author: qomar_ku@hotmail.com INTISARI Sistem telemetri telah banyak digunakan untuk sistem monitoring. Pada umumnya, sistem telemetri menggunakan kabel sebagai media transmisi data. Kabel mempunyai beberapa keunggulan diantaranya transmisi data tetap valid, dan kecepatan transfer data stabil. Penelitian ini membahas tentang pembuatan sistem telemetri wireless untuk sistem monitoring real time pada produksi biogas. Sistem telemetri ini terdiri dari beberapa komponen, diantaranya adalah antena, sumber sinyal digital, modulator dan sensor biogas. Antena berfungsi sebagai media yang mengirimkan sinyal (data) secara wireless. Antena yang digunakan adalah jenis mikrostrip omnidirectional dengan frekuansi kerja 2,4 GHz dan telah difabrikasi serta dikarakterisasi sendiri. Modulator berfungsi mengubah sinyal digital menjadi analog. Akusisi data telah dilakukan secara wireless dan memperoleh hasil pengukuran konsentrasi gas rata 3720 ppm untuk CO 2, 3320 ppm untuk CH 4, dan 2,36% untuk O 2. Hasil yang diperoleh dari reaktor (digester) biogas terjadi setelah hari ketujuh. Pengukuran dilakukan dalam gedung dengan radius m. Kecepatan pengiriman dan penerimaan data antara pemancar (access point) dan penerima (PC/laptop) mengalamai fluktuasi. Hal ini terjadi karena terdapat penghalang tembok dalam gedung. Kecepatan pengiriman data pada transmitter 46,7557 kbps dan pada reciever adalah 5,5967 kbps. Kecepatan pengiriman dan penerimaan data pada saat akuisisi yang fluktuatif tidak mempengaruhi kevalidan data yang dikirim karena kecepatan pengiriman diatur berdasarkan karakteristik sensor gas. Terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara pengukuran wireless dan wired. Pengukuran wireless ±10 ppm lebih rendah dari pengukuran wired untuk gas CH 4 dan CO 2, sedangkan untuk gas O 2 tidak terdapat perbedaan. Kata Kunci: akusisi data, antena omnidirectional, biogas, wireless. ABSTRACT Telemetry system has been widely used in the monitoring process. Generally, telemetry is applied using a wire as a medium for data transmission. The wire cable has several advantages, for example, the data transmission remains valid and transfers speed is stable. This paper describes the construction of a wireless telemetry system for real time monitoring system of biogas production. The telemetry system consists of an antenna, digital signal source, modulator and a biogas sensor. The antenna serves as a medium for sending the data wirelessly. An omnidirectional antenna with frequency of 2.4 GHz has been fabricated and characterized. The modulator converts the digital signals into analog. Data acquisition has been done wirelessly and obtained the average gas concentration of 3720 ppm for carbon dioxide (CO 2), 3320 ppm for methane (CH 4), and 2.36% for oxygen (O 2). The results were obtained from the biogas production in the reservoir tube after 7th day. Measurements were made indoors at a radius of m. The speed of data delivery and acceptance between the transmitter (Access Point) and receiver (PC/laptop) was fluctuated because there were a wall of building between the transmitter and the receiver. The average of transfer rate at the transmitter was kbps and at the receiver was kbps. The transfer rates fluctuation does not affect the transmission of data, because the transmission speed was set according to the characteristics of the sensor. There was different measurement resulted between wireless data acquisition and wired for methane and carbon dioxide, but it is not significant. Measurement of wireless data acquisition is ±10 ppm lower than the wired, but there was no different resulted for the oxygen.

2 Keywords: biogas, data acquisitions, omnidirectional antenna, wireless. 1. PENDAHULUAN Konsumsi bahan bakar fosil tidak sebanding dengan persediaan yang ada di alam. Salah satu alternatif untuk mengurangi konsumsi berlebih adalah menggunakan bahan bakar yang dapat diperbaharui. Biogas adalah salah satu sumber energi bahan bakar baru dan terbarukan [1,2,3]. Dengan adanya biogas cadangan bahan bakar fosil di alam dapat dipertahankan lebih lama. Makalah ini menguraikan penelitian tentang pemanfaatan biogas sebagai bahan bakar alternatif dengan fokus bahasan pada monitoring real time produksinya. Akuisisi data monitoring yang dilakukan pada produksi biogas adalah tanpa kabel (wireless). Pemilihan komunikasi wireless didasarkan atas beberapa kemudahan yang dimiliki [4]. Komponen yang dibutuhkan untuk menunjang peneltian ini adalah antena. Antena yang digunakan adalah jenis mikrostrip omnidirectional hasil fabrikasi dan karakterisasi sendiri [5]. Frekuensi kerja antena adalah 2,4 GHz [5,6]. Untuk mengubah sinyal yang dikirimkan secara wireless melalui antena dibutuhkan rangkaian modulator yang berfungsi merubah sinyal digital menjadi analog. Aplikasi dari sistem telemetri secara wireless ini yaitu pada monitoring produksi biogas. Komponen lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem sensor gas, diantaranya adalah sensor gas metana (CH4), Sensor gas karbondiokasida (CO2), dan sensor gas oksigen (O2). Sensor gas berfungsi sebagai media yang memantau produksi biogas. Harapan dari riset ini adalah membuat sistem monitoring real time produksi biogas secara wireless yang mempunyai tingkat akurasi pengukuran yang sama dengan dengan menggunakan kabel (wired). 2. DASAR TEORI 2.1 Akuisisi Data Akuisisi data dapat disefinisikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk mengambil, mengumpulkan, dan menyiapkan data, hingga memprosesnya untuk menghasilkan data yang akan ditampilkan sesuai dengan yang dikehendaki. Telemetri merupakan pengukuran jarak jauh yang menggunakan media/medium transmisi dalam mengirimkan data. Telemetri wireless memanfaatkan gelombang elektromagnetik sebagai sinyal pembawa (carrier) informasi. Teknik penyisipan informasi pada gelombang pembawa disebut modulasi. Sedangkan komponen yang digunakan untuk meradiasikan gelombang pembawa tersebut adalah antena. 2.2 Sensor Gas Sensor adalah komponen atau alat yang berfungsi mengubah besaran fisis menjadi besaran listrik. Sensor gas berfungsi merubah besaran fisis berupa konsentrasi gas menjadi besaran listrik. Pada ummnya substrat sensor gas terbuat dari oksida logam semikonduktor atau Metal Oxide Semiconductor (MOS). Sistem kerja sensor gas memanfaatkan proses penyerapan oksigen (O2) pada permukaan oksida logam. Dalam kasus yang paling ekstrim dimana konsentrasi O2 adalah 0 %, ketika oksida logam bahan sensor dipanaskan pada suhu tinggi ±400 o C, elektron bebas mengalir melalui daerah pembatas (grain boundary) SnO2-x [8]. Pada kondisi udara bersih (O2 = 21 %),

3 oksigen akan terserap pada permukaan oksida logam yang akan membentuk potensial penghalang pada grain boundary. Penghalang ini menghambat aliran elektron sehingga resistansi sensor tinggi pada saat udara bersih. Ketika sensor mendeteksi adanya gas yang mudah terbakar atau yang dapat mereduksi oksigen (misalnya CO), maka reaksi oksidasi gas tersebut dengan oksigen yang diserap akan terjadi pada permukaan logam. Proses penyerapan oksigen pada permukaan oksida logam ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Prinsip kerja sensor gas [8] Akibat kepadatan oksigen yang diserap pada permukaan oksida logam berkurang dan ketinggian potensial barrier akan turun maka elektron akan bergerak bebas dan resistansi sensor akan mengecil. Konsentrasi gas dapat dideteksi dengan adanya perubahan resistansi sensor gas melalui perubahan tegangan keluaran pada sensor gas. Reaksi kimia dan penyerapan oksigen pada permukaan oksida logam bervariasi, bergantung pada sensitivitas dan suhu kerja sensor gas. 2.3 Antena Dalam mendesain antena ada beberapa parameter yang perlu diperhatikan agar hasil yang diperoleh mempunyai efisiensi kerja tinggi. Beberapa parameter tersebut adalah VSWR, Pola radiasi, Gain, Power return loss, dan Bandwitdh. Dalam pengertian sederhana VSWR adalah tingkat kecocokan antara impedansi masukan antena dengan impedansi konektor catu daya. Pola radiasi menentukan pola sebaran daya yang dipancarkan oleh antena. Untuk antena jenis omnidirectional pola sebarannya adalah ke segala arah (radial). Gelombang elektromagnetik pada saat melewati sebuah saluran transmisi akan mengalami ketidak sesuaian beban atau diskontinuitas dalam saluran, beberapa bagian dari daya masukan akan dipantulkan kembali ke saluran transmisi [9]. Hal ini menyebabkan disipasi daya atau yang sering disebut sebagai power return loss. Antena dapat bekerja dengan baik jika penguatannya (gain) besar. Semakin besar nilai penguatan antena maka jangkauan (coverage area) antena semakin luas. 2.4 Modulasi Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga dapat menjadikan suatu sinyal yang mampu membawa informasi. Dalam hal ini informasi disebut juga sebagai sinyal pemodulasi [10]. Proses modulasi dilakukan pada bagian pemancar dan rangkaian alat untuk proses modulasi disebut sebagai modulator. Pada bagain penerima juga dilakukan hal sebaliknya dan alatnya disebut sebagai demodulator. Dalam proses demodulasi sinyal informasi (pesan) dispisahkan dari gelombang pembawa frekuensi tinggi. Pada umumnya alat yang ada di pasaran sudah memuat kedua rangkaian tersebut yang biasa disebut modem (modulator-demodulator).

4 3. METODE DAN TEKNIK PENGUKURAN Penelitian ini melalui beberapa tahap, diantaranya adalah pembuatan sistem sensor gas bagian pemancar dan bagian penerima. Skema tahapan yang dilakukan tampak pada Gambar 2, dimana sensor gas terpasang pada tabung penampung gas yang terhubung dengan sistem pengolah sinyal dan bagian pemancar. Sensor Gas Signal Processing (ADC/µC) WIZnet (Serial to Ethernet) Modem/ Acces Point Antena Gas Gambar 2. Sistem Sensor Gas dan Pemancar Pada bagian sistem sensor komponen sensor yang digunakan pada tabung penampung produksi biogas terdiri atas beberapa sensor gas. Sensor gas yang digunakan adalah TGS2610 untuk Metana (CH4), KE-50 untuk Oksigen (O2), TGS4161 untuk karbon dioksida (CO2), dan SHT11 untuk temperatur dan kelembaban. Sensor gas mempunyai karakteristik berbeda daripada sensor lain. Sensor gas mempunyai waktu pemanasan dan waktu tanggap (respon time) berbeda untuk jenis gas yang berbeda. Pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan waktu tanggap masing-masing sensor. Sedangkan pengiriman data mengacu pada waktu tanggap paling lama dari sensor-sensor yang digunakan. Untuk mengolah sinyal keluaran masing-masing sensor digunakan modul mikrokontroller ATMega8535 [11]. Bagian pemancar digunakan modul Wiznet WIZ110SR untuk mengubah data serial (RS232) menuju Ethernet Gateway. Modulator yang digunakan adalah Access Point TL-WA701ND dan dihubungkan dengan antena jenis mikrostrip omnidirectional yang telah difabrikasi dan dikarakterisasi [5]. Desain antena tampak pada Gambar 3. Gambar 3. Desain Antena Pemancar [5] Pada bagian penerima yang diperlihatkan pada Gambar 4 juga menggunakan antena dan modem yang sama dengan pemancar lalu dihubungkan ke komputer penerima. Bila hal itu dirasa kurang efektif maka cukup menggunakan laptop sebagai penerima dengan komunikasi WiFi karena frekuensi kerja antena sama dengan frekuensi Wifi yaitu 2,4 GHz. Pada bagian penerima sistem monitoring dipantau dengan bahasa pemrograman yaitu Visual Basic 6.0 dan/atau Borland Delphi 7. Gambar 4. Sistem Penerima

5 Proses Akuisisi Data dilakukan pada saat sensor gas mendeteksi adanya gas. Data masing-masing sensor dikirimkan menuju rangkaian pengolah sinyal dan ADC (Analog to Digital Converter). Data keluaran ADC dikirim menuju Wiznet dengan protocol TCP/IP untuk dimodulasi oleh modem (access point). Data hasil modulasi ditransfer secara wireless melalui antena pemancar. Pada bagian penerima data diterima dan diolah menggunakan software pemrograman Borland Delphi 7 atau Visual Basic 6 dan ditampilkan dalam bentuk grafik. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem sensor gas yang telah dibuat diintegrasikan menjadi satu dengan bagian pemancar. Tabung reaktor (digester) dihubungkan dengan gas penampung yang sudah terpasang sensor gas. Sistem sensor gas yang terhubung dengan pemancar tampak pada Gambar 5. Gas yang dihasilkan pada tabung digester terbentuk setelah hari ketujuh pembuatan biogas. Sampling rate menyesuaikan dengan karakteristik sensor. Pengiriman data juga menyesuaikan karakteristik sensor yang mempunyai waktu pemanasan dan waktu tanggap berbeda-beda. Jeda waktu yang dipakai untuk mengirimkan data diambil dari waktu pemanasan dan waktu tanggap paling lama dari semua sensor gas yang digunakan. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa waktu paling lama adalah sensor CO2 yaitu 300 sekon. Sehingga sampling rate diambil setiap 5 menit sekali [7]. Gambar 5. Reaktor Biogas & Sistem Sensor Gas [7]. Antena mikrostrip omnidirectional yang telah difabrikasi dan dikarakterisasi [5] digunakan sebagai media komunikasi wireless. Hasil fabrikasi antena tampak pada Gambar 6. Gambar 6. Antena Mikrostrip Omnidirectional [5]

6 Data digital dari mikrokontroller (RS232) dikonversi oleh modul Wiznet (ethernet gateway) dan dikirimkan oleh antena setelah dimodulasi oleh access point. Antena dihubungkan dengan kabel pigtail menuju access point (modem). Sistem pemancar dan penerima tampak pada Gambar 7. Gambar 7. Pemancar & penerima Data yang dikirimkan wireless melalui antena akan diterima pada laptop untuk memonitoring produksi biogas. Secara kontinu data dikirim menuju penerima. Pengukuran dilakukan dalam ruangan dengan jarak m. Oleh karena pengukuran dilakukan dalam ruangan maka kecepatan pengiriman dan penerimaan data mengalami fluktuasi. Hal ini disebabkan karena terhalang oleh dinding/tembok. Hasil pengukuran wireless untuk masing-masing sensor gas telah dilakukan seperti yang telihat pada Gambar 8 untuk gas CO2 dan pada Gambar 9 untuk CH4. Gambar 8. Hasil pembacaan gas CO2

7 Gambar 9. Hasil pembacaan gas CH4 Akuisis data yang telah dilakukan memperoleh hasil rata-rata 3320 ppm untuk gas metana (CH4), 3720 ppm untuk gas karbon dioksida (CO2), dan 2,36% untuk gas oksigen (O2). Database hasil pengukuran juga dapat direkam berdasarkan waktu sampling seperti pada Gambar 10. Gambar 10. Database gas O2 Kecepatan pengiriman rata-rata adalah kbps dan kecepatan penerima rata-rata adalah kbps, seperti yang terlihat pada Gambar 11. Pada rangkaian pengolah sinyal kecepatan pengiriman data diatur sesuai dengan karakteristik sensor, yaitu tiap 5 menit sekali data hasil sensing dikirim menuju penerima. Walaupun kecepatan transfer pengiriman dan penerimaan data mengalami fluktuasi, hal ini tidak mempengaruhi tingkat kevalidan data yang dikirim dan yang diterima karena kecepatan transfer data diatur sesuai dengan karakteristik sensor gas.

8 Gambar 11. Transfer Rate Pengiriman dan Penerimaan Data Wirelessly Akuisisi data wireless yang telah dilakukan mempunyai perbedaan ±10 ppm lebih rendah untuk sensor gas metana dan karbon dioksida dibandingkan hasil pengukuran menggunakan kabel, akan tetapi tidak tidak signifikan. Sedangkan untuk gas oksigen tidak terdapat perbedaan pembacaan pada sensor. 5. KESIMPULAN Akuisisi Data Wireless Pada Sistem Monitoring Real Time Produksi Biogas telah dilakukan dan diperoleh konsentrasi gas rata-rata yang terukur adalah 3320 ppm untuk CH4, 3720 ppm untuk CO2, dan 2,36 % untuk O2. Terdapat perbedaan pembacaan yang tidak signifikan sebesar ±10 ppm lebih rendah dibandingkan hasil pengukuran menggunakan kabel untuk sensor gas metana (CH4) dan karbondioksida (CO2), akan tetapi tidak terdapat perbedaan pembacaan pada sensor gas oksigen. Semua komponen pendukung yang digunakan dapat bekerja dengan baik. Antena dapat berkerja pada frekuensi 2,4 GHz [5,6] dan dapat digunakan untuk sistem telemetri lainnya yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA [1] Haryati T, Biogas: Limbah Peternakan yang Menjadi Sumber Energi Alternatif, WARTAZOA, Vol. 16 No. 3 Th [2] Widodo, T.W., dkk, Rekayasa dan Pengujian Reaktor Biogas Skala Kelompok Tani Ternak, Jurnal Enjiniring Pertanian, Vol. IV No. 1, April [3] Mujahidah, dkk, Kajian Teknologi Produksi Biogas dari Sampah Basah Rumah Tangga, Online Jurnal of Natural Science, Vol. 2 (1), Maret pp: [4] Istianawati I, Perancangan dan Pembuatan Alat Pengukur Temperatur Permukaan Fluida Berbasis Mikrokontroller dengan Sistem Pengiriman Data via WiFi, Tesis Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, ITS, Surabaya, [5] Qomaruddin, Antena Mikrostrip 5 Larik Simetri Double Dipole untuk Omnidirectional Frekuensi 2,4 GHz, Seminar Nasional MIPA Universitas Negeri Malang, Malang, pp: FIS-18. [6] Qomaruddin, Akusisi Data Secara Wireless Pada Sensor Gas (Studi Kasus: Pengukuran Konsentrasi Gas di Kawah Timbang, Pegunungan Dieng

9 Banjarnegara, Jawa Tengah), Seminar Nasional Pascasarjana XI ITS, Surabaya, 27 Juli pp: [7] Rebiantoro G, Perancangan dan Pembuatan Sistem Monitoring Biogas, Tugas Akhir Fisika, Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan alam, ITS, Surabaya, [8] [9] Risfaula E, 2011, Antena Mikrostrip Panel Berisi 5 Larik Dipole dengan Feed Line Koaksial Waveguide untuk Komunikasi Wireless 2,4 GHz, 1 st Indonesian Student Conference on Satellite, Surabaya, December 17, [10] Sukiswo, Perancangan Telemetri Suhu Dengan Modulasi Digital FSK-FM, Transmisi, Vol. 10 No. 2, Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang, pp: 1-8. [11] Agfianto E.P., Belajar Mikrokontroller AT89S51/52/55 Teori dan Aplikasinya, Edisi 2, Penerbit Andi Yogyakarta, 2002.

Akuisisi Data Secara Wireless Untuk Sistem Monitoring Real Time Pada Produksi Biogas

Akuisisi Data Secara Wireless Untuk Sistem Monitoring Real Time Pada Produksi Biogas Akuisisi Data Secara Wireless Untuk Sistem Monitoring Real Time Pada Produksi Biogas Oleh Qomaruddin 1109201723 Pembimbing Dr. Melania Suweni Muntini, MT Dr. Yono Hadi Pramono, M.Eng Laboratorium Instrumentasi

Lebih terperinci

Oleh: Dosen Pembimbingh: Gaguk Resbiantoro. Dr. Melania Suweni muntini

Oleh: Dosen Pembimbingh: Gaguk Resbiantoro. Dr. Melania Suweni muntini Dosen Pembimbingh: Dr. Melania Suweni muntini Oleh: Gaguk Resbiantoro JURUSAN FISIKA Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya 2011 PENDAHULUAN Latar Belakang

Lebih terperinci

TELEMETRI Abstrak I. Pendahuluan

TELEMETRI Abstrak I. Pendahuluan TELEMETRI Abstrak Telemetri (sejenis dengan telematika) adalah sebuah teknologi yang membolehkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi kepada perancang atau operator sistem. Kata telemetri berasal

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak dibutuhkan. Besaran fisik yang senantiasa mempengaruhi objek penelitian diantaranya adalah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PENGUKURAN LEVEL PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PENGUKURAN LEVEL PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PENGUKURAN LEVEL PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam komunikasi radio, pengiriman dan penerimaan data dilakukan melalui transmisi ruang udara bebas. Sistem ini disebut juga sebagai teknologi komunikasi wireless

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING KENDALI PINTU AIR JARAK JAUH BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0

SISTEM MONITORING KENDALI PINTU AIR JARAK JAUH BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 SISTEM MONITORING KENDALI PINTU AIR JARAK JAUH BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat Diploma Program Studi DIII Instrumentasi

Lebih terperinci

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, , 56 Tabel 4.1 Hasil Perbandingan Antara Output LM 35 dengan Termometer No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0,25 25 0 2 0,26 26 0 3 0,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0,29 28 1 6

Lebih terperinci

Oleh : Mulyayanti Dosen Pembimbing : Suyanto,ST,MT

Oleh : Mulyayanti Dosen Pembimbing : Suyanto,ST,MT Uji Kinerja Sensor Temperature pada Portable Portable Biodigester Oleh : Mulyayanti 2406 100 086 Dosen Pembimbing : Suyanto,ST,MT JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN ANTARMUKA KOMPUTER

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN ANTARMUKA KOMPUTER RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN ANTARMUKA KOMPUTER Skripsi Sebagai persyaratan untuk memperoleh derajat Sarjana S1 Fisika pada Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka 1. Perancangan Telemetri Suhu dengan Modulasi Digital FSK-FM (Sukiswo,2005) Penelitian ini menjelaskan perancangan telemetri suhu dengan modulasi FSK-FM. Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perkembangan teknologi saat ini kebutuhan manusia untuk informasi data semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini mengganti komunikasi suara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya.

BAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi, tuntutan akan kebutuhan perangkat pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian menghasilkan perkembangan baru dalam

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISA SERTA APLIKASI ANTENA. OMNIDIRECTIONAL 2,4 GHz

BAB IV DATA DAN ANALISA SERTA APLIKASI ANTENA. OMNIDIRECTIONAL 2,4 GHz BAB IV DATA DAN ANALISA SERTA APLIKASI ANTENA OMNIDIRECTIONAL 2,4 GHz 4.1 Umum Setelah melakukan proses perancangan dan pembuatan antena serta pengukuran atau pengujian antena Omnidirectional 2,4 GHz,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEGAGALAN JARINGAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN TELEMETRI MENGGUNAKAN WI-FI.

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEGAGALAN JARINGAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN TELEMETRI MENGGUNAKAN WI-FI. RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KEGAGALAN JARINGAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN TELEMETRI MENGGUNAKAN WI-FI Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma III

Lebih terperinci

Wahana Fisika,1(1), Analisis Jangkauan Dan Baud Rate Transmisi Data Pada Sistem Telemetri Temperatur Berbasis Mikrokontroler

Wahana Fisika,1(1), Analisis Jangkauan Dan Baud Rate Transmisi Data Pada Sistem Telemetri Temperatur Berbasis Mikrokontroler Analisis Jangkauan Dan Baud Rate Transmisi Data Pada Sistem Telemetri Temperatur Berbasis Mikrokontroler Nurjannah 1*, Lilik Hasanah 1, Ahmad Aminudin 1 1 Departemen Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL Oleh : Zurnawita Dikky Chandra Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT Serial data transmission

Lebih terperinci

Klasifikasi Odor pada Ruang Terbuka dengan Menggunakan Short Time Fourier Transform dan Neural Learning Vector Quantization

Klasifikasi Odor pada Ruang Terbuka dengan Menggunakan Short Time Fourier Transform dan Neural Learning Vector Quantization Klasifikasi Odor pada Ruang Terbuka dengan Menggunakan Short Time Fourier Transform dan Neural Learning Vector Quantization Hendrick 1, Muhammad Rivai 1, Tasripan 1 1 Jurusan Tehnik Elektro Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROGRAM PADA SISTEM TELEMETRI MULTISTASIUN KETINGGIAN PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK DENGAN BORLAND DELPHI 7.

PEMBUATAN PROGRAM PADA SISTEM TELEMETRI MULTISTASIUN KETINGGIAN PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK DENGAN BORLAND DELPHI 7. PEMBUATAN PROGRAM PADA SISTEM TELEMETRI MULTISTASIUN KETINGGIAN PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK DENGAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendididkan Diploma

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535 RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun oleh : Mustaghfiri Asror

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi baik dari manusia maupun dunia maya semakin

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi baik dari manusia maupun dunia maya semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. untuk memperoleh informasi baik dari manusia maupun dunia maya semakin meningkat, sehingga manusia

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

PENGENDALIAN MOTOR STEPPER UNTUK MENDAPATKAN DAYA OPTIMUM PADA ANTENA SECARA WIRELESS

PENGENDALIAN MOTOR STEPPER UNTUK MENDAPATKAN DAYA OPTIMUM PADA ANTENA SECARA WIRELESS PENGENDALIAN MOTOR STEPPER UNTUK MENDAPATKAN DAYA OPTIMUM PADA ANTENA SECARA WIRELESS Pembimbing: Dr. Melania Suweni Muntini, MT Dr. Yono Hadi Pramono, M. Eng Oleh: Iva Mamlu atul Hidayati PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT Muhammad Sa ad 2408100106 Dosen Pembimbing Ir. Syamsul Arifin, MT. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM TELEMETRI SUHU, KELEMBABAN DAN GAS H 2 S PADA KAWAH GEOTHERMAL CANDI GEDONG SONGO MENGGUNAKAN JARINGAN Wi-Fi

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM TELEMETRI SUHU, KELEMBABAN DAN GAS H 2 S PADA KAWAH GEOTHERMAL CANDI GEDONG SONGO MENGGUNAKAN JARINGAN Wi-Fi PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM TELEMETRI SUHU, KELEMBABAN DAN GAS H 2 S PADA KAWAH GEOTHERMAL CANDI GEDONG SONGO MENGGUNAKAN JARINGAN Wi-Fi TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan

Lebih terperinci

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT. Implementasi Sensor Gas pada Kontrol Lengan Robot untuk Mencari Sumber Gas (The Implementation of Gas Sensors on the Robotic Arm Control to Locate Gas Source ) Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI KECEPATAN PUTAR MOTOR LISTRIK MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI TERAKSES KOMPUTER TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI KECEPATAN PUTAR MOTOR LISTRIK MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI TERAKSES KOMPUTER TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI KECEPATAN PUTAR MOTOR LISTRIK MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI TERAKSES KOMPUTER TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh : Tri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENELITIAN TERDAHULU Sebelumnya penelitian ini di kembangkan oleh mustofa, dkk. (2010). Penelitian terdahulu dilakukan untuk mencoba membuat alat komunikasi bawah air dengan

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN ANALISA

BAB IV DATA DAN ANALISA BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Umum Setelah menjalani proses perancangan, pembuatan, dan pengukuran parameter - parameter antena mikrostrip patch sirkular, maka proses selanjutnya yaitu mengetahui hasil pengukuran

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN POLUTAN GAS H 2 S PADA LOKASI MANIFESTASI GEOTHERMAL GEDUNG SONGO MENGGUNAKAN SENSOR TGS 2602 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN POLUTAN GAS H 2 S PADA LOKASI MANIFESTASI GEOTHERMAL GEDUNG SONGO MENGGUNAKAN SENSOR TGS 2602 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN POLUTAN GAS H 2 S PADA LOKASI MANIFESTASI GEOTHERMAL GEDUNG SONGO MENGGUNAKAN SENSOR TGS 2602 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII)

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN STASIUN KLIMATOLOGI OTOMASI PENDETEKSI INTENSITAS RADIASI MATAHARI MENGGUNAKAN TELEMETRI WI-FI

RANCANG BANGUN STASIUN KLIMATOLOGI OTOMASI PENDETEKSI INTENSITAS RADIASI MATAHARI MENGGUNAKAN TELEMETRI WI-FI RANCANG BANGUN STASIUN KLIMATOLOGI OTOMASI PENDETEKSI INTENSITAS RADIASI MATAHARI MENGGUNAKAN TELEMETRI WI-FI Skripsi Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana S-1 Disusun oleh

Lebih terperinci

Materi II TEORI DASAR ANTENNA

Materi II TEORI DASAR ANTENNA Materi II TEORI DASAR ANTENNA 2.1 Radiasi Gelombang Elektromagnetik Antena (antenna atau areal) adalah perangkat yang berfungsi untuk memindahkan energi gelombang elektromagnetik dari media kabel ke udara

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PENGUKURAN PH CAIRAN MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI TERAKSES KOMPUTER TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PENGUKURAN PH CAIRAN MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI TERAKSES KOMPUTER TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PENGUKURAN PH CAIRAN MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI TERAKSES KOMPUTER TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh : Ahmad Rajif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam tubuh untuk dapat bertahan hidup. Sehingga perlu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Maret 2015 Juli 2015. 3.2.Alat dan Bahan Adapun alat

Lebih terperinci

PENGUKURAN DISTRIBUSI DINAMIS KONSENTRASI GAS KARBON MONOKSIDA (CO) MENGGUNKANA WIRELESS SENSOR NETWORK

PENGUKURAN DISTRIBUSI DINAMIS KONSENTRASI GAS KARBON MONOKSIDA (CO) MENGGUNKANA WIRELESS SENSOR NETWORK PENGUKURAN DISTRIBUSI DINAMIS KONSENTRASI GAS KARBON MONOKSIDA (CO) MENGGUNKANA WIRELESS SENSOR NETWORK Laela Meitasari dan Suryono Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro,

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma Program Studi DIII

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALKOHOL METER BERBASIS AVR ATMEGA Laporan Tugas Akhir. Oleh: Nadya Sukma Dewantie J0D006019

RANCANG BANGUN ALKOHOL METER BERBASIS AVR ATMEGA Laporan Tugas Akhir. Oleh: Nadya Sukma Dewantie J0D006019 RANCANG BANGUN ALKOHOL METER BERBASIS AVR ATMEGA 8535 Laporan Tugas Akhir Oleh: Nadya Sukma Dewantie J0D006019 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

MODUL 2 TELEMETRI. Asisten: (Zamzam Multazam/ ) (M Rifqi/ ) Tanggal Praktikum: ( ) Abstrak

MODUL 2 TELEMETRI. Asisten: (Zamzam Multazam/ ) (M Rifqi/ ) Tanggal Praktikum: ( ) Abstrak MODUL 2 TELEMETRI Muhammad Ilham, Annisa Khair, Mohamad Yusup, Praba Fitra Perdana, Nata Adriya, Rizki Budiman 10211078, 10211005, 10211077, 10211108, 10211060, 10211004 Program Studi Fisika, Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Temperatur atau suhu merupakan salah satu besaran pokok fisika yang

BAB I PENDAHULUAN. Temperatur atau suhu merupakan salah satu besaran pokok fisika yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Temperatur atau suhu merupakan salah satu besaran pokok fisika yang penting. Hampir setiap kegiatan manusia selalu berkaitan dengan suhu. Temperatur merupakan ukuran

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS Sumartini Dana 1, Rochani 2, James Josias Mauta 3 Abstrak : Sistem komunikasi data saat ini bukan hanya secara fix cable

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS 4.1. Hasil Pengukuran Parameter Antena Dari simulasi desain antena menggunakan Ansoft HFSS v11.1, didapatkan nilai parameter antena yang diinginkan, yang selanjutnya difabrikasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PERGESERAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI DAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PERGESERAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI DAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PERGESERAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI DAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MOBIL PENGINTAI MENGGUNAKAN SISTEM TELEMETRI TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII)

RANCANG BANGUN MOBIL PENGINTAI MENGGUNAKAN SISTEM TELEMETRI TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) RANCANG BANGUN MOBIL PENGINTAI MENGGUNAKAN SISTEM TELEMETRI TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh : Eko Teguh Mulyono J0D 006 010 PROGRAM STUDI DIII

Lebih terperinci

ANTENA MIKROSTRIP PANEL BERISI 5 LARIK DIPOLE DENGAN FEEDLINE KOAKSIAL WAVEGUIDE UNTUK KOMUNIKASI 2,4 GHz

ANTENA MIKROSTRIP PANEL BERISI 5 LARIK DIPOLE DENGAN FEEDLINE KOAKSIAL WAVEGUIDE UNTUK KOMUNIKASI 2,4 GHz TESIS ANTENA MIKROSTRIP PANEL BERISI 5 LARIK DIPOLE DENGAN FEEDLINE KOAKSIAL WAVEGUIDE UNTUK KOMUNIKASI 2,4 GHz ERNA RISFAULA K. 1109201007 Dosen Pembimbing Dr. YONO HADI PRAMONO, M.Eng FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Skripsi

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Skripsi RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 Skripsi Untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat pendidikan Strata Satu (S -1) Sebagai Sarjana Sains

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Telemetri Pengukur Konsentrasi Gas Amonia Menggunakan Sensor MQ-137 dan Transceiver nrf24l01+

Rancang Bangun Sistem Telemetri Pengukur Konsentrasi Gas Amonia Menggunakan Sensor MQ-137 dan Transceiver nrf24l01+ Jurnal Fisika Unand Vol. 6, No. 3, Juli 2017 ISSN 2302-8491 Rancang Bangun Sistem Telemetri Pengukur Konsentrasi Gas Amonia Menggunakan Sensor MQ-137 dan Transceiver nrf24l01+ Eriyaldi *, Wildian Jurusan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu media transmisi (Forouzan, 2007). transmitter, transmission system, receiver, dan media

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu media transmisi (Forouzan, 2007). transmitter, transmission system, receiver, dan media BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Komunikasi Data Komunikasi data merupakan pertukaran data antara dua devicemelalui suatu media transmisi (Forouzan, 2007). 2.1.1. Komponen Komunikasi Data Komunikasi data terdiri

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS 4.1 Syarat Pengukuran Pengukuran suatu antena yang ideal adalah dilakukan di suatu ruangan yang bebas pantulan atau ruang tanpa gema (Anechoic Chamber). Pengukuran antena

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA BAGI TANAMAN PADA RUMAH KACA BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Disusun Oleh: Siswo Sutisna 24040211060014 PROGRAM STUDI D3 INSTRUMENTASI

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA ANTENA MIKROSTRIP. mejelaskan secara tepat mengingat sangat banyaknya faktor yang

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA ANTENA MIKROSTRIP. mejelaskan secara tepat mengingat sangat banyaknya faktor yang BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA ANTENA MIKROSTRIP 4.1 Pendahuluan Metoda teori dan simulasi merupakan penyederhanaan dan idealisasi dari kenyataan yang sebenarnya, karena merupakan suatu hal yang tidak mungkin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Perkembangan antenna saat ini semakin berkembang terutama untuk system komunikasi. Antenna adalah salah satu dari beberapa komponen yang paling kritis. Perancangan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI AMBIENT ELECTROMAGNETIC HARVESTING PADA FREKUENSI TV BROADCASTING UNTUK MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK MELALUI TRANSFER DAYA TANPA KABEL

IMPLEMENTASI AMBIENT ELECTROMAGNETIC HARVESTING PADA FREKUENSI TV BROADCASTING UNTUK MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK MELALUI TRANSFER DAYA TANPA KABEL IMPLEMENTASI AMBIENT ELECTROMAGNETIC HARVESTING PADA FREKUENSI TV BROADCASTING UNTUK MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK MELALUI TRANSFER DAYA TANPA KABEL Oxy Riza P 1, A. Bhakti S 1,Desi Natalia 1, Achmad Ansori

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan monitoring tekanan biogas mengunakan Arduino Nano. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik

Lebih terperinci

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI ANTENA MIKROSTRIP OMNI DIRECTIONAL BERSTRUKTUR LARIK GAP FOLDED DIPOLE

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI ANTENA MIKROSTRIP OMNI DIRECTIONAL BERSTRUKTUR LARIK GAP FOLDED DIPOLE FABRIKASI DAN KARAKTERISASI ANTENA MIKROSTRIP OMNI DIRECTIONAL BERSTRUKTUR LARIK GAP FOLDED DIPOLE Yulia Dyah R 1), Yono Hadi P 2) Jurusan Fisika Fakultas Metematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyesuaian impedansi (matching impedance) adalah suatu upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Penyesuaian impedansi (matching impedance) adalah suatu upaya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyesuaian impedansi (matching impedance) adalah suatu upaya untuk menyesuaikan impedansi antena dengan impedansi karakteristik saluran.agar transfer energi dari pemancar

Lebih terperinci

ABSTRACT RF POWER AND SWR METER USING ARDUINO UNO ASEP KURNIAWAN 10/303292/DPA/03545

ABSTRACT RF POWER AND SWR METER USING ARDUINO UNO ASEP KURNIAWAN 10/303292/DPA/03545 ABSTRACT RF POWER AND SWR METER USING ARDUINO UNO ASEP KURNIAWAN 10/303292/DPA/03545 In a radio frequency communications, we need an instrument for measuring the mismatch between the transmission line

Lebih terperinci

Komputerisasi Alat Ukur V-R Meter untuk Karakterisasi Sensor Gas Terkalibrasi NI DAQ BNC-2110

Komputerisasi Alat Ukur V-R Meter untuk Karakterisasi Sensor Gas Terkalibrasi NI DAQ BNC-2110 JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 01, No. 01, Januari 2013 Komputerisasi Alat Ukur V-R Meter untuk Karakterisasi Sensor Gas Terkalibrasi NI DAQ BNC-2110 Junaidi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung,

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROGRAM PENAMPIL NILAI TERUKUR PENCEMARAN UDARA DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0. Tugas Akhir

PEMBUATAN PROGRAM PENAMPIL NILAI TERUKUR PENCEMARAN UDARA DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0. Tugas Akhir PEMBUATAN PROGRAM PENAMPIL NILAI TERUKUR PENCEMARAN UDARA DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Disusun oleh : RESI BAYU PUTRO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era informasi saat ini, manusia memerlukan komunikasi untuk saling bertukar informasi di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Salah satu sistem komunikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM ONLINE UNTUK MONITOR SUHU RUANGAN BERBASIS SERVER WEB DAN WEBCAM DENGAN PENYAMPAIAN DATA ASINKRON

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM ONLINE UNTUK MONITOR SUHU RUANGAN BERBASIS SERVER WEB DAN WEBCAM DENGAN PENYAMPAIAN DATA ASINKRON PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM ONLINE UNTUK MONITOR SUHU RUANGAN BERBASIS SERVER WEB DAN WEBCAM DENGAN PENYAMPAIAN DATA ASINKRON Oleh: Akbar Firmansyah, Lila Yuwana M.Si Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

(b) Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data. (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data

(b) Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data. (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data 39 Penerima FM Demodulator FSK Level Converter PC Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data (b) (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data 3.2 Perancangan Perangkat

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG

SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG Suhanto 1), Kustori 2) 1),2) Prodi D3 Teknik Listrik Bandar Udara, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS 4.1 Syarat Pengukuran Pengukuran suatu antena yang ideal adalah dilakukan di suatu ruangan yang bebas pantulan atau ruang tanpa gema (Anechoic Chamber). Pengukuran antena

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KADAR GAS CO BERBASIS NIRKABEL RF UNTUK PEMANTAUAN KONDISI PENCEMARAN UDARA

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KADAR GAS CO BERBASIS NIRKABEL RF UNTUK PEMANTAUAN KONDISI PENCEMARAN UDARA Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika Vol. 01, No. 01 (2017) 45 50 Departemen Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran RANCANG BANGUN ALAT UKUR KADAR GAS CO BERBASIS NIRKABEL RF UNTUK PEMANTAUAN KONDISI PENCEMARAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu, BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM Pengukuran dilakukan untuk mengetahui apakah sistem beroperasi dengan baik, juga untuk menunjukkan bahwa sistem tersebut sesuai dengan yang diharapkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara produsen minyak dunia. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara produsen minyak dunia. Meskipun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara produsen minyak dunia. Meskipun mempunyai sumber daya minyak melimpah, Indonesia masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

ISBN : Yogyakarta, 11 Desember 2010

ISBN : Yogyakarta, 11 Desember 2010 ISBN : 978 979 96964 7 2 Yogyakarta, 11 Desember 2010 TELEMETRI SUHU SECARA REALTIME BERBASIS ASK-FM DENGAN PEMPROGRAMAN VISUAL BASIC REALTIMELY TEMPERATUR TELEMETRY BASE ON ASK-FM USING A VISUAL BASIC

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA

BAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA BAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA 4.1. ANALISA KERJA SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK Pada perancangan sistem wireless

Lebih terperinci

PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM MONITORING PENGUKURAN KADAR AIR PADA KAYU MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM MONITORING PENGUKURAN KADAR AIR PADA KAYU MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR PEMBUATAN SOFTWARE SISTEM MONITORING PENGUKURAN KADAR AIR PADA KAYU MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) DISUSUN OLEH : ADELLIA TRI

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING WINDING PADA PUTARAN MESIN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK TERAKSES KOMPUTER TUGAS AKHIR

SISTEM MONITORING WINDING PADA PUTARAN MESIN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK TERAKSES KOMPUTER TUGAS AKHIR SISTEM MONITORING WINDING PADA PUTARAN MESIN MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK TERAKSES KOMPUTER TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan MencapaiPendidikan Diploma 3 ( D3 ) DisusunOleh : LUQMANUL KHAKIM 24040210060015

Lebih terperinci

Prototipe Sistem TelemetriBerbasis Sensor Suhu dan Sensor Asap untuk Pemantau Kebakaran Lahan

Prototipe Sistem TelemetriBerbasis Sensor Suhu dan Sensor Asap untuk Pemantau Kebakaran Lahan Prototipe Sistem TelemetriBerbasis Sensor Suhu dan Sensor Asap untuk Pemantau Kebakaran Lahan Boni Pahlanop Lapanporo 1 1)Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Tanjungpura, Pontianak, e-mail: boni8poro@gmail.com

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Cuaca merupakan keadaan udara pada suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Cuaca memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Cuaca mempengaruhi

Lebih terperinci

Sistem Akuisisi Data Suhu Multipoint Dengan Mikrokontroler

Sistem Akuisisi Data Suhu Multipoint Dengan Mikrokontroler Sistem Akuisisi Data Suhu Multipoint Dengan Mikrokontroler Mytha Arena 1, Arif Basuki 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro STTNAS Yogyakarta Jln. Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281. mytha98@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah dapat digunakan sesuai dengan perencanaan yang ada. Pengujian dan

Lebih terperinci

Perancangan Sensor Gas Hidrogen Berbasis Metal Oxide Semikonduktor (MOS) Design of Hydrogen Gas Sensor based on Metal Oxide Semiconductor (MOS)

Perancangan Sensor Gas Hidrogen Berbasis Metal Oxide Semikonduktor (MOS) Design of Hydrogen Gas Sensor based on Metal Oxide Semiconductor (MOS) Journal of Aceh Physics Society (JAcPS), Vol. 6, No. pp. 20-24, 207 Perancangan Sensor Gas Hidrogen Berbasis Metal Oxide Semikonduktor (MOS) Design of Hydrogen Gas Sensor based on Metal Oxide Semiconductor

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz Iswandi, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERGESERAN TANAH MELALUI JARINGAN Wi-Fi MENGGUNAKAN SENSOR EXTENSOMETER. Laporan Tugas Akhir

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERGESERAN TANAH MELALUI JARINGAN Wi-Fi MENGGUNAKAN SENSOR EXTENSOMETER. Laporan Tugas Akhir RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERGESERAN TANAH MELALUI JARINGAN Wi-Fi MENGGUNAKAN SENSOR EXTENSOMETER Laporan Tugas Akhir Oleh: Ferdiandi Arzanto J0D007037 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

SIMULASI MODEL INDOOR CEILING MOUNT ANTENNA SEBAGAI PENGUAT SINYAL WI-FI MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS V10.0

SIMULASI MODEL INDOOR CEILING MOUNT ANTENNA SEBAGAI PENGUAT SINYAL WI-FI MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS V10.0 SIMULASI MODEL INDOOR CEILING MOUNT ANTENNA SEBAGAI PENGUAT SINYAL WI-FI MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS V10.0 Hermanto Siambaton, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik

Lebih terperinci

ANTENA MIKROSTRIP MONOPOLE PITA LEBAR SEGI EMPAT UNTUK APLIKASI DVB-T

ANTENA MIKROSTRIP MONOPOLE PITA LEBAR SEGI EMPAT UNTUK APLIKASI DVB-T ISSN 1412 3762 http://jurnal.upi.edu/electrans ELECTRANS, VOL.13, NO.2, SEPTEMBER 2014, 161-166 ANTENA MIKROSTRIP MONOPOLE PITA LEBAR SEGI EMPAT UNTUK Ratna Nurvitasari, Tommi Hariyadi, Budi Mulyanti Departemen

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA 4.1 Umum Dalam bab ini membahas tentang pengukuran antena mikrostrip patch rectangular yang dirancang, pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui kinerja apakah antena yang

Lebih terperinci

PEMBUATAN SOFTWARE MONITORING JUMLAH PRODUKSI KERUPUK MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

PEMBUATAN SOFTWARE MONITORING JUMLAH PRODUKSI KERUPUK MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR PEMBUATAN SOFTWARE MONITORING JUMLAH PRODUKSI KERUPUK MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat Dipoma III Disusun Oleh : Mirsari

Lebih terperinci

Desain Antena Log Periodik Mikrostrip Untuk Aplikasi Pengukuran EMC Pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz

Desain Antena Log Periodik Mikrostrip Untuk Aplikasi Pengukuran EMC Pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Desain Antena Log Periodik Mikrostrip Untuk Aplikasi Pengukuran EMC Pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz Tara Aga Puspita [1], Eko Setijadi [2], M. Aries Purnomo

Lebih terperinci

PEMBUATAN SOFTWARE TELEMETRI SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK PANEL SEL SURYA MENGGUNAKAN JARINGAN Wi-Fi TUGAS AKHIR

PEMBUATAN SOFTWARE TELEMETRI SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK PANEL SEL SURYA MENGGUNAKAN JARINGAN Wi-Fi TUGAS AKHIR PEMBUATAN SOFTWARE TELEMETRI SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK PANEL SEL SURYA MENGGUNAKAN JARINGAN Wi-Fi TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Oleh : AGUS NUR WICAKSONO

Lebih terperinci

Pemanen Energi RF 900 MHz menggunakan Antena Mikrostrip Circular Patch

Pemanen Energi RF 900 MHz menggunakan Antena Mikrostrip Circular Patch 12 Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol.1, No.1, April 2013, 12-17 Pemanen Energi RF 900 MHz menggunakan Antena Mikrostrip Circular Patch Chyntya Rahma Ningsih 1, Siska Novita Posma 2, Wahyuni Khabzli

Lebih terperinci

PERANCANGAN TELEMETRI SUHU DENGAN MODULASI DIGITAL ON-OFF KEYING MODULASI FREKUENSI

PERANCANGAN TELEMETRI SUHU DENGAN MODULASI DIGITAL ON-OFF KEYING MODULASI FREKUENSI SKRIPSI PERANCANGAN TELEMETRI SUHU DENGAN MODULASI DIGITAL ON-OFF KEYING MODULASI FREKUENSI Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program S-1 Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja sistem, baik secara keseluruhan ataupun kinerja dari bagian-bagian sistem pendukung. Perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termoelektrik merupakan material yang terbuat dari semikonduktor yang salah satu kegunaannya untuk keperluan pembangkit tenaga listrik. Material semikonduktor dapat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi VSAT VSAT merupakan singkatan dari Very Small Aperture Terminal, awalnya merupakan suatu trademark untuk stasiun bumi kecil yang dipasarkan sekitar tahun 1980 oleh

Lebih terperinci

Rancang Bangun Ambient Electromagnetic Harvesting pada Frekuensi TV Broadcasting untuk Transfer Daya Nirkabel

Rancang Bangun Ambient Electromagnetic Harvesting pada Frekuensi TV Broadcasting untuk Transfer Daya Nirkabel Rancang Bangun Ambient Electromagnetic Harvesting pada Frekuensi TV Broadcasting untuk Transfer Daya Nirkabel Fajar Nurrahman (1), Eko Setijadi (1),Wirawan (1) (1) Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING AIR DAN MINYAK DALAM TANGKI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA8535

SISTEM MONITORING AIR DAN MINYAK DALAM TANGKI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 SISTEM MONITORING AIR DAN MINYAK DALAM TANGKI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh : Dastya Deby Selvyana 24040211060027

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 PENGGUNAAN TERMOKOPEL TIPE K BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 UNTUK MENGUKUR SUHU RENDAH DI MESIN KRIOGENIK Sigit Adi Kristanto, Bachtera Indarto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komunikasi data. Komunikasi berarti pengiriman informasi dari pengirim ke penerima

Lebih terperinci

internet. Setelah didapatkan materi yang dibutuhkan selanjutnya adalah dilakukan pemahaman materi yang menyeluruh pada materi tersebut.

internet. Setelah didapatkan materi yang dibutuhkan selanjutnya adalah dilakukan pemahaman materi yang menyeluruh pada materi tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengisian induktif atau biasa dikenal wireless charging adalah sebuah metode pengisian baterai yang cara kerjanya adalah dengan menggunakan medan elektromagnetik untuk

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI DIPLOMA III INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA

PROGRAM STUDI DIPLOMA III INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA INTERFACING INSTRUMEN SISTEM MONITORING KLIMATOLOGI MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.0 Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagai persyaratan menyelesaikan Pendididkan Diploma III (DIII) Disusun oleh : Nurziha Laila

Lebih terperinci

OPTIMASI PARAMETER PARAMETER LAPISAN FISIK UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA JARINGAN SENSOR NIRKABEL

OPTIMASI PARAMETER PARAMETER LAPISAN FISIK UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA JARINGAN SENSOR NIRKABEL OPTIMASI PARAMETER PARAMETER LAPISAN FISIK UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA JARINGAN SENSOR NIRKABEL Miftahur Rohman 1) dan Wirawan 2) Laboratorium Komunikasi Multimedia Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi

Lebih terperinci