PENERAPAN CREATIVE THINKIN MODEL PPKn UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN CREATIVE THINKIN MODEL PPKn UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR"

Transkripsi

1 PENERAPAN CREATIVE THINKIN MODEL PPKn UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR Ummu Zaidah *) SDN Sendangharjo I Kec. Brondong Kab. Lamongan ABSTRAK Pendekatan sistem pembelajaran tuntas dan metode PAKEM merupakan metode yang efektif dalam peningkatan Daya Serap dan target kurikulum serta mampu menanggulangi siswa tinggal kelas di SDN 2014/2015. Yang dijadikan populasi penelitian adalah seberapa jauh efektifitas pembelajaran dengan pendekatan Belajar Tuntas dan PAKEM dalam Meningkatkan Daya Serap dan Target Kurikulum serta menanggulangi siswa tinggal di SDN 2014/2015seluruhnya berjumlah 15 orang. Adapun variabel yang diajukan ada dua macam variabel yaitu variabel bebas (Dependent Variable) adalah menanggulangi siswa tinggal kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket sebagai metode pokok, sedangkan metode dokumentasi sebagai metode penujang. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan metode analisis data statistik Product Moment. Hasil angket tentang sistem pembelajaran dengan pendekatan belajar tuntas menunjukkan bahwa dari jumlah responden 10 orang yang termasuk ke dalam kategori baik adalah 9 orang (90%), kategori sedang adalah 1 responden (10%) dan termasuk kedalam kurang aktif tidak ada. Data yang terkumpul diperhitungkan dengan menggunakan koefisien korelasi Product Moment, dan hasil perhitungan koefisien korelasi Product Moment diketahui batas penolakan dalam taraf signifikan 5% = 0,361 dan angka batas penolakan dalam taraf signifikan 5% dan 1% dengan N = 34, maka r hitung lebih besar dari r tabel (0,770 > 0,361) dan (0,770>0,463) bahwa hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya artinya pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y, yang berarti pula bahwa aktifitas Sistem Pendekatan dengan Pendekatan Belajar Tuntas dan Metode PAKEM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan Daya Serap dan Target Kurikulum serta penanggulangan Siswa tinggal kelas. Kata Kunci : pendekatan tuntas, pembelajaran PAKEM PENDAHULUAN Penyempurnaan Kurikulum Nasional telah diikuti dengan pemberdayaan Guru dan tenaga Kependidikan di seluruh tanah air agar penerapan pembaharuan kurikulum 1984 tersebut dapat di laksanakan dengan serentak di seluruh tanah air sehingga dapat di lihat perubahan hasil pendidikan dapat dilihat dalam perkembangan tahun-tahun berikutnya. Pembaharuan Kurikulum tersebut direncanakan secara periodesasi yang berkesinambungan setiap sepuluh tahunan sehingga lahir kurikulum 1994 dan sekarang lagi gencargencarnya disosialisasikan adalah Kurikulum 2006 dengan pendekatan kompetensi siswa sebagai target yang harus diwujudkan sehingga setiap siswa pada setiap jenjang pendidikan akan memiliki kompetensi dasar yang harus di miliki sehingga secara bertahap dapat meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia Indonesia yang akhir-akhir ini merupakan tantangan yang sulit untuk dicarikan solusinya. Pembaharuan buku-buku paket yang didanai oleh Negara dilaksanakan secara serentak di seluruh tanah air sehingga materi pembaharuan Kurikulum dapat diikuti dengan pembaharuan materi buku pelajaran yang harus diajarkan oleh guru di kelasnya masing-masing di seluruh tanah air. Konsisten pelaksanaan kurikulum di seluruh tanah air diharapkan benar-benar mampu memberikan output terhadap tersediaannya sumber daya manusia di Indonesia untuk menghadapi tantangan dan tuntutan perkembangan dan dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesatnya. Pembaharuan pendidikan di Indonesia terus ditata, dikembangkan dan dimantapkan dengan melengkapi berbagai

2 tuntutan dinamika perkembangan Iptek dan tuntutan masyarakat modern sehingga berbagai strategi pendidikan di tanah air paling efektif dalam memberdayakan siswa khususnya di tingkat Pendidikan Dasar. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, diperlukan adanya pembinaan profesional dengan harapan agar guru menguasai segala hal yang harus dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar mengajar sehingga dapat mengatasi hambatan di kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Berkaitan dengan peningkatan mutu sekolah dasar, pembinaan sekolah dasar melalui sistem sekolah merupakan alternatif pilihan yang dipandang memadai untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan sekolah dasar yang jumlahnya cukup besar. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah sebagaimana tersebut di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Apakah sistem pendidikan belajar tuntas dan strategi pembelajaran PAKEM merupakan metode pembelajaran yang efektif dalam pencapaian target kurikulum dan taraf serap kompetensi yang distandarkan kurikulum di SDN 2014/2015? 2. Bagaimana sistem pembelajaran yang dilaksanakan selama ini terhadap pencapaian target dan taraf serap kurikulum dan penanganan siswa tinggal kelas SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan? Sampai sejauh mana sistem pendekatan belajar tuntas dan strategi pembelajaran PAKEM merupakan metode pembelajaran yang efektif dalam menanggulangi siswa tinggal kelas di SDN 2014/2015? KAJIAN PUSTAKA Menurut Gagne (dalam Willis, :11) : Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar menyangkut perubahan pada pengetahuan atau perilaku seseorang karena pengalaman yang secara relatif bersifat permanen. Belajar adalah suatu proses pengalaman bagi individu itu bereaksi terhadap rangsangan tersebut dalam bentuk pengamatan, pemikiran, pengolahan dan penentuan sikap terhadap rangsangan tersebut. Learning is experience, the process of learning is doing, reacting, undergoing and experienting (IKIP, 1976 : 84). Yang di maksud dengan sistem belajar tuntas dalam penelitian ini adalah melaksanakan pembelajaran yang efisien dan efektif terhadap standar kompetensi yang ditargetkan dalam kurikulum nasional ini sehingga pelaksanaan tugas pembelajaran di kelas yang telah dilaksanakan di SDN Kabupaten Lamongan terhindar dari permasalahan siswa tinggal kelas. PAKEM adalah sebuah strategi pembelajaran yang menggunakan pendekatan sistem pembelajaran yang melibatkan anak sehingga siswa senantiasa aktif dalam kegiatan pembelajaran atau dengan kata lain pembelajaran yang mengkondisikan anak senantiasa aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan Sistem pembelajaran dengan pendekatan Belajar Tuntas dan Metode Pembelajaran PAKEM menuntut seorang guru harus benarbenar profesional dan penuh kesiapan untuk mendemonstrasikan pembelajaran sebagai fasilitator, innovator dan motivator terhadap siswa dalam kelas tersebut menjadi aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga pembelajaran dapat berhasil Hipotesis Berdasarkan pada kajian teoritis, maka dalam penelitian ini hipotesis penelitian yang penulis ajukan adalah : Strategi pembelajaran dengan Pendekatan Belajar Tuntas dan PAKEM dapat menanggulangi siswa tinggal kelas di SDN 2014/2015. populasi dalam penelitian ini adalah pembelajaran di kelas dengan pendekatan belajar tuntas dan perkembangan siswa tinggal kelas di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan sampel guru sebanyak 7 orang, dan siswa yang tinggal kelas tahun 2010/2011 sebanyak 5 orang, tahun

3 2011/2012 sebanyak 4 siswa dan tahun 2012/2013 sebanyak 0 siswa. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Djoko Subagyo, bahwa yang dimaksud dengan metode analisis data adalah : Data mentah yang dikumpulkan oleh para petugas akan ada gunanya setelah dianalisis. Analisis dalam penelitian merupakan bagian yang sangat penting, karena dengan analisis data inilah akan nampak manfaatnya, terutama dalam memecahkan masalah penelitian mencapai tujuan penelitian. (Djoko Subagyo, 1991 : ). PEMBAHASAN Hipotesis penelitian yang telah uraikan di atas apakah pendekatan sistem pembelajaran tuntas dan metode PAKEM merupakan metode yang efektif dalam peningkatan Daya Serap dan target kurikulum serta mampu menanggulangi siswa tinggal kelas di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015. Yang dijadikan populasi penelitian adalah seberapa jauh efektifitas pembelajaran dengan pendekatan Belajar Tuntas dan PAKEM dalam Meningkatkan Daya Serap dan Target Kurikulum serta menanggulangi siswa tinggal di SDN 2014/2015 seluruhnya berjumlah 15 orang. Adapun variabel yang diajukan ada dua macam variabel yaitu variabel bebas (Dependent Variable) adalah menanggulangi siswa tinggal kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket sebagai metode pokok, sedangkan metode dokumentasi sebagai metode penujang. Hasil pengumpulan data dianalisis dengan menggunakan metode analisis data statistik Product Moment. Hasil angket tentang sistem pembelajaran dengan pendekatan belajar tuntas menunjukkan bahwa dari jumlah responden 10 orang yang termasuk ke dalam kategori baik adalah 9 orang (90%), kategori sedang adalah 1 responden (10%) dan termasuk kedalam kurang aktif tidak ada. Data yang terkumpul diperhitungkan dengan menggunakan koefisien korelasi Product Moment, dan hasil perhitungan koefisien korelasi Product Moment diketahui batas penolakan dalam taraf signifikan 5% = 0,361 dan angka batas penolakan dalam taraf signifikan 5% dan 1% dengan N = 34, maka r hitung lebih besar dari r tabel (0,770 > 0,361) dan (0,770>0,463) bahwa hipotesis yang diajukan terbukti kebenarannya artinya pengaruh yang signifikan antara variabel X dan variabel Y, yang berarti pula bahwa aktifitas Sistem Pendekatan dengan Pendekatan Belajar Tuntas dan Metode PAKEM mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan Daya Serap dan Target Kurikulum serta penanggulangan Siswa tinggal kelas di SDN 2014/2015. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1. Bagi Kepala Sekolah SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong, hendaknya mendorong penggunaan sistem pembelajaran dengan Pendekatan Belajar Tuntas dan Metode PAKEM untuk dilaksanakan dalam proses pembelajaran di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan dan seterusnya karena efektif dalam meningkatkan daya serap dan target kurikulum serta menanggulangi siswa tinggal kelas. 2. Bagi guru, hendaknya terus meningkatkan profesionalisme pengembangan sistem pembelajaran utamanya pembelajaran dengan pendekatan belajar tuntas dan Metode PAKEM sehingga diharapkan seluruh siswa dapat memiliki standar kompetensi yang telah ditargetkan yang ada gilirannya akan mampu naik ke tingkat kelas dan tidak ada yang tinggal kelas khususnya di SDN Sendangharjo I Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2014/2015, serta dapat meningkatkan mutu pembelajaran yang baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Dr Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Bina Aksara : Jakarta Depdikbud, Himpunan Peraturan Tentang Pendidikan Dasar. Dirjen Dikdasmen. Jakarta Faisal, Sanafiah Metodologi Penelitian Pendidikan. Usaha Nasional. Surabaya

4 Hadi, Sutrisno, Metodologi Research I. Andi Offset. Yogyakarta Indarafachrudi, Soekarno Menghantar Bagaimana Memimpin Sekolah yang Baik. Ghalia Indonesia. Jakarta Kartono, Kartini Pengantar Metodologi Riset Sosial CV. Mandar Maju, Bandung Maluegha, J Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan. University Press, IKIP Surabaya MPR-RI TAP MPR RI Hasil Sidang Istimewa. Korpei Dati II Lamongan Ndhara, Taliziduhu, Research, Teori Metodologi Administrasi. PT. Bina Aksara, Jakarta Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Balai Pustaka, Jakarta Surachmad, Winarno Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode, Teknik. Tarsita Bandung. Tjiptoyuwono, Sumadi Mengungkap Keberhasilan Pendidikan dalam Keluarga. PT. Bina Ilmu Surabaya Tim Dosen MKDK IKIP Surabaya Pengantar Pendidikan, University Press Surabaya

5

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PEELITIA Penelitian ini merupakan Field Research, yaitu suatu penelitian yang langsung dilakukan dikancah/medan terjadinya gejala-gejala. 1 Tujuan utamanya adalah untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri

ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec. Pagu Kab. Kediri KORELASI ANTARA KEMAMPUAN PENDIDIK PAUD DALAM MEMANFAATKAN MEDIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK DIDIK DI PAUD AISYIYAH DESA KAMBINGAN KECAMATAN PAGU KABUPATEN KEDIRI ASMUNI UPTD Pendidikan TK dan SD Kec.

Lebih terperinci

Kata kunci: Pemanfaat media oleh pendidik PAUD, prestasi belajar.

Kata kunci: Pemanfaat media oleh pendidik PAUD, prestasi belajar. PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA OLEH PENDIDIK PAUD TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK DIDIK DI PAUD DARMA WANITA DESA KWADUNGAN KECAMATAN GAMPENGREJO KABUPATEN KEDIRI ACH. CHOLIK UPTD Pendidikan TK dan SD Kec.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan disini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode korelatif field research (penelitian lapangan). Penelitian survei

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Populasi adalah jumlah keseluruhan obyek yang hendak diteliti atau keseluruhan obyek penelitian. 30 Dengan demikian yang dimaksud dengan populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN DI STKIP PGRI LAMONGAN. Ninies Eryadini* Dosen STKIP PGRI Lamongan

PENGARUH KOMPETENSI DOSEN TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN DI STKIP PGRI LAMONGAN. Ninies Eryadini* Dosen STKIP PGRI Lamongan PENGARUH KOMPETENSI DOSEN TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN DI STKIP PGRI LAMONGAN Ninies Eryadini* Dosen STKIP PGRI Lamongan ninieseryadini@yahoo.com ABSTRAK Kompetensi dosen dapat terlihat jelas apabila ia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan proses yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan proses yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara 41 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan yang di lakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah ditentukan untuk mencari kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah ditentukan. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII DI SMPN 1 BANYAKAN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,

Lebih terperinci

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik Umiyatun (0614052) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal BAB III METODE PENELITIAN Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian akan banyak dipengaruhi dan ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN-SARAN. penjas terhadap kemampuan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Prodi

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN-SARAN. penjas terhadap kemampuan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan Prodi BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan tanggapan guru penjas terhadap kemampuan mahasiswa Praktik Pengalaman

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif.

BAB II METODE PENELITIAN. asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif. BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan bentuk hubungan kausal dan dengan pendekatan kuantitatif. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang memusatkan perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan pokok dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana intensitas peserta didik dalam menonton sinetron religi Islam

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-VI DI SDN 03 JATIPURWO TAHUN

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-VI DI SDN 03 JATIPURWO TAHUN PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV-VI DI SDN 03 JATIPURWO TAHUN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh : CANDRAGIRI AJI RUSDIAWAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52 56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses pembelajaran sebagai proses pendidikan di suatu sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dimaksud misalnya guru, siswa,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1 78 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat

Lebih terperinci

Oleh: Sri Suparbiati Guru SDN 2 Gandusari, Trenggalek

Oleh: Sri Suparbiati Guru SDN 2 Gandusari, Trenggalek 142 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE BERBASIS AKTIVITAS KELAS II SEMESTER II SD NEGERI 2 GANDUSARI, KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Jenis dan pendekatan penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala-gejala

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, pasti ada saja aral yang akan merintangi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, pasti ada saja aral yang akan merintangi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan manusia, pasti ada saja aral yang akan merintangi kehidupannya, baik aral yang hanya sebagai penghias ataupun aral yang berfungsi sebagai rintangan kehidupannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. a. Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu : Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar siswa pada

Lebih terperinci

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS DAN MINAT PENGGUNAAN FASILITAS WIFI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR PELAJARAN TIK SISWA SMAN 1 JETIS BANTUL TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh: Wahyu Hidayat 08520244011 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pendidikan tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pendidikan tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun memerlukan proses sehingga menimbulkan

Lebih terperinci

METODE-METODE PEMBELAJARAN GURU DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SAKRA TIMUR

METODE-METODE PEMBELAJARAN GURU DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SAKRA TIMUR METODE-METODE PEMBELAJARAN GURU DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN SAKRA TIMUR Hadi Gunawan Sakti dan Jien Tirta Raharja (Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Mataram)

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. menumbuhkan kesadaran siswa terhadap penegakan Hak asasi manusia

METODOLOGI PENELITIAN. menumbuhkan kesadaran siswa terhadap penegakan Hak asasi manusia III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif karena dalam penelitian ini mendeskripsikan keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar IPA terpadu siswa kelas VIII MTs. Riyadlotul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga Haroid spear mendefinisikan bahwa "Belajar terdiri dari. pengamatan, pendengaran, membaca dan meniru.

BAB I PENDAHULUAN. Demikian juga Haroid spear mendefinisikan bahwa Belajar terdiri dari. pengamatan, pendengaran, membaca dan meniru. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah kegiatan alamiah manusia. Manusia survive dan makin sejahtera karena belajar. Berpegang kepada pengalaman sebagai guru, manusia melakukan kegiatan belajar,

Lebih terperinci

I. METODE PENELITIAN

I. METODE PENELITIAN I. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang di Gunakan Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat sehingga memudahkan pengolahan dan analisis data penelitian, maka diperlukan adanya penggunaan metode yang tepat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penulisan Skripsi Penelitian ini secara umum ingin mengetahui perbandingan antara dua variable yaitu: variabel motivasi belajar dan variabel kedisiplinan santri di Pesantren

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. dalam kategori kinerja sangat baik, yakni sebesar 41,66% (5 guru)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. dalam kategori kinerja sangat baik, yakni sebesar 41,66% (5 guru) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pandangan guru pendidikan jasmani di SMP se-kota Yogyakarta terhadap kompetensi mahasiswa PJKR dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau cara dalam suatu penelitian, karena pada hakekatnya bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau cara dalam suatu penelitian, karena pada hakekatnya bertujuan untuk 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian atau metodologi penelitian merupakan suatu prosedur atau cara dalam suatu penelitian, karena pada hakekatnya bertujuan untuk menemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif sedangkan Penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M. 1 HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK BAGI SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN 2016 S K R I P S I

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK BAGI SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN 2016 S K R I P S I HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN DAN PANJANG TUNGKAI DENGAN PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK BAGI SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN 2016 S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

STUDI KORELASI ANTARA PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO

STUDI KORELASI ANTARA PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO STUDI KORELASI ANTARA PENGGUNAAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO MUHAMAD IRCHAM EVI SUPRIYATI ISPARWOTO Pendidikan Sejarah Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus : Hotel X dibandung) Rina Indrayani, SE.,MM. Jurusan Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung rina@sttbandung.ac.id

Lebih terperinci

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS 1 ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS by Yuda Ardi Saputra *, Erni Mustakim **, Syaifuddin Latif *** Bandar Lampung City Email: Yudaardisaputra@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif karena dalam penelitian ini mendeskripsikan keadaan yang terjadi pada saat

Lebih terperinci

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA,

2010), Cet. 16, hlm. 23. hlm Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: CV. ALFABETA, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya

Lebih terperinci

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek 122 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN I KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu-ilmu yang mempelajari metode-metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu-ilmu yang mempelajari metode-metode 43 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu-ilmu yang mempelajari metode-metode dalam penelitian.sedangkan metode penelitian menurut Arif furchan adalah strategi umum yang di anut dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian dikategorikan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala. 49 Penelitian ini

Lebih terperinci

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010)

CYBER-TECHN. VOL 5 NO 1 (2010) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN JOMBANG Achmad Syaichu *) ABSTRAK Efektivitas kerja merupakan derajat pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. ada hubungan yang positif dan signifikan antara cara mengajar dosen dengan

BAB V PENUTUP. ada hubungan yang positif dan signifikan antara cara mengajar dosen dengan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: ada hubungan yang positif dan signifikan antara cara mengajar

Lebih terperinci

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip

mencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 109 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN 04 PUNJUL TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA AGILITY DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS XI SMKN 1 MA ARIF JATIREJO MOJOKERTO SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA AGILITY DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS XI SMKN 1 MA ARIF JATIREJO MOJOKERTO SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA AGILITY DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS XI SMKN 1 MA ARIF JATIREJO MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN BAB. III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui persepsi anak tentang perhatian orang tua sebagai peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, maupun percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk,mendapatkan fakta-fakta dalam upaya mencapai suatu

Lebih terperinci

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Juri Winantyo Hadi (09320095) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Berbagai jenis media memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Populasi adalah jumlah keseluruhan obyek yang hendak diteiliti atau keseluruhan obyek penelitian. 66 Metode hafalan Al-Qur`an (Juz `Amma) ini

Lebih terperinci

Kata Kunci: Remedial teaching

Kata Kunci: Remedial teaching PELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI KABUPATEN REMBANG Joko Widodo 1 Abstrak: Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana kemampuan guru dalam mendiagnosis kesulitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN MURID KELAS V SDN 53 SAWERIGADING 1

PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN MURID KELAS V SDN 53 SAWERIGADING 1 Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENGARUH FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PPKN MURID KELAS V SDN 53 SAWERIGADING 1 Hasnah 2 SDN 53 Sawerigading ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN BAB II METODE PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang penulis gunakan adalah bentuk penelitian korelasional, yaitu penelitian yang tujuannya adalah untuk melihat adakah pengaruh dan seberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.

BAB III METODE PENELITIAN. Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka. BAB III METODE PENELITIAN Upaya mendapatkan dan mengumpulkan data dari kegiatan penelitian ini, digunakan langkah-langkah sebagai berikut : A. Jenis Penelitian Data kuantitatif adalah data yang berbentuk

Lebih terperinci

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut

B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut SARI SUHARJONO, NIM : 1401901108, Kontribusi Tata Tertib Sekolah dan Sikap Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Pangudi LuhurAmbarawa Semester I Tahun Pelajaran 200412005. Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam Penulisan skripsi yang berjudul : Korelasi antara kesejahteraan dan tanggung jawab guru PAI di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam Penulisan skripsi yang berjudul : Korelasi antara kesejahteraan dan tanggung jawab guru PAI di BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam Penulisan skripsi yang berjudul : Korelasi antara kesejahteraan dan tanggung jawab guru PAI di Madrasah Aliyah Negeri 6 Kepuh Doko Tembelang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan

Lebih terperinci

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A

Disusun oleh : ANISA ANGGO MARTANI A PENGARUH AKTIVITAS MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER DAN FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SD MUHAMMADIYAH 16 KARANGASEM TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. 1 Polanto Jaya Fartati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Informasi, Pengetahuan, Kesiapan. Jurnal Taman Vokasi Vol. 5, No. 1, Juni

ABSTRAK. Informasi, Pengetahuan, Kesiapan. Jurnal Taman Vokasi Vol. 5, No. 1, Juni PENGARUH INFORMASI DUNIA KERJA DAN PENGETAHUAN TENTANG ILMU KETEKNIKAN TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU SMK MAHASISWA SEMESTER 5 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FKIP UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Muhammad Zuhdi Alfian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 71 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Bertolak dari masalah penelitian yang telah dikemukakan diatas maka dengan mudah dapat dikenali variabel-variabel penelitiannya, bahwa dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi dalam sebuah penelitian memiliki peranan yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi dalam sebuah penelitian memiliki peranan yang sangat penting 35 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi dalam sebuah penelitian memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya penelitian yang akan dilaksanakan. Cholid Nurbuko dan H. Abu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya hambatan guru fisika dalam mengimplementasikan KTSP,

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU. Abstark

KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU. Abstark KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAAN KERJA GURU Abstark Oleh : Muhammad Munir dan Andi Kurniawan Jurusan PT Elektronika FT UNY Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011.

III. METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif ini peneliti ingin memaparkan datadata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Dalam rancangan penelitian ini dijelaskan mengenai jenis penelitian yang dilaksanakan ditinjau dari segi tujuan dan sifatnya. Dilihat dari judul penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian. ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan. 1 Kesalahan dalam

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Zunita Riana Wati (09130020) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Belajar yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi merupakan tempat atau unit analisa yang dijadikan sebagai tempat pelaksana penelitian atau tempat pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti di SMA Al-Islam

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti di SMA Al-Islam 119 BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari analisis diatas pada penelitian ini, dapat diambil garis besar yaitu 1. Hasil dari tes angket tentang kecerdasan emosional siswa kelas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN. maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap 98 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang pengaruh motivasi belajar dan peraan guru dalam proses pembelajaran terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VIII SMP

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai gelar sarjana S-1. Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai gelar sarjana S-1. Pendidikan Matematika HUBUNGAN ANTARA WAKTU BELAJAR EFEKTIF DAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs AL-UTSMANI KAJEN KAB. PEKALONGAN NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. meningkatkan Minat Belajar Siswa untuk mengikuti Mata Pelajaran PKn di

III. METODOLOGI PENELITIAN. meningkatkan Minat Belajar Siswa untuk mengikuti Mata Pelajaran PKn di III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Implementasi Peran Guru dalam meningkatkan Minat Belajar Siswa untuk mengikuti Mata Pelajaran PKn di SMU Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian,

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, maka langkah-langkah yang akan ditempuh oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan yang melingkupi prosedur dan

Lebih terperinci

menggunakan rumus korelasi product moment.

menggunakan rumus korelasi product moment. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh Mizan Ibnu Khajar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN KOPERASI TERHADAP MINAT PEMBELIAN ANGGOTA KP-RI MENTAS KECAMATAN PURWOREJO

PENGARUH PELAYANAN KOPERASI TERHADAP MINAT PEMBELIAN ANGGOTA KP-RI MENTAS KECAMATAN PURWOREJO PENGARUH PELAYANAN KOPERASI TERHADAP MINAT PEMBELIAN ANGGOTA KP-RI MENTAS KECAMATAN PURWOREJO Ambarwati Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo wati.ambar72@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang demikian pesat, khususnya di bidang industri. Di satu sisi era ini membawa iklim

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 9 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Yang dimaksud dengan metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisa data yang diperlukan untuk menjawab persoalan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGUASAAN RELASI MAKNA DENGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT KELAS IX SMP NEGERI 3 BARUSJAHE

HUBUNGAN PENGUASAAN RELASI MAKNA DENGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT KELAS IX SMP NEGERI 3 BARUSJAHE WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592 HUBUNGAN PENGUASAAN RELASI MAKNA DENGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT KELAS IX SMP NEGERI 3 BARUSJAHE Ernawati Br. Bangun Dosen Tetap Yayasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan 6 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan salah satu alat yang andal dalam mengembangkan dan menerangkan cakrawala ilmu pengetahuan manusia. Metodologi penelitian dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci