NASKAH PUBLIKASI JURNAL PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NASKAH PUBLIKASI JURNAL PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB)"

Transkripsi

1 NASKAH PUBLIKASI JURNAL PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB) WORKING CULTURE INFLUENCE AGAINST EMPLOYEE PERFORMANCE IN KAREB COOPERATION OF BOJONEGORO Oleh: RM. GARDHIKA RIZA PRADANA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

2 NASKAH PUBLIKASI JURNAL PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB) WORKING CULTURE INFLUENCE AGAINST EMPLOYEE PERFORMANCE IN KAREB COOPERATION OF BOJONEGORO Oleh: RM. GARDHIKA RIZA PRADANA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

3 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kerjasama di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Malang, Juni 2012 RM. Gardhika Riza Pradana NIM

4 LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI JURNAL PENELITIAN PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB) WORKING CULTURE INFLUENCE AGAINST EMPLOYEE PERFORMANCE IN KAREB COOPERATION OF BOJONEGORO Nama : RM. Gardhika Riza Pradana Nim : Jurusan : Sosial Ekonomi Pertanian Program Studi : Agribisnis Menyetujui : Dosen Pembimbing Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping, Ir. Effy Yuswita, M.Si NIP Mangku Purnomo SP, M.Si, Ph.D NIP Mengetahui, Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Dr. Ir. Syafrial, MS NIP Tanggal Persetujuan:

5 PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI KARYAWAN REDRYING BOJONEGORO (KAREB) WORKING CULTURE INFLUENCE AGAINST EMPLOYEE PERFORMANCE IN KAREB COOPERATION OF BOJONEGORO Oleh: Ir. Effy Yuswita, M.Si. *), Mangku Purnomo SP, M.Si, Ph.D. *) RM.Gardhika Riza Pradana **) * ) Dosen Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi, Agribisnis, Universitas Brawijaya, ** ) Mahasiswa Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi, Agribisnis, Universitas Brawijaya ABSTRACT Koperasi Kareb Bojonegoro is a cooperation that actives in processing and redrying tobacco. In processing and redrying, it pervade many labors. Working culture is a form of an action from the employee in working. Purpose of this research are 1). To find out how does working culture that applied in kareb cooperation of bojonegoro, 2) analyze the working culture influence to employee performance in kareb corporation of Bojonegoro. The instrument of the analysis that is used in model of the research are descriptive analysis and quantitative analysis,the quantitative analysis use multiple linear regression analysis. Result of the research stated that working culture is influencing positively and significantly to improvement effort of employee performance. This means that the higher the appliance of working culture in working directly, the higher the employee performace is in working. Keywords: Working Culture, Employee Performance, The Multiple Linear Regression Analysis. ABSTRAK Koperasi Kareb Bojonegoro merupakan koperasi yang bergerak di bidang pengolahan dan pengeringan ulang tembakau. Dalam proses pengolahan dan pengeringan ulang tembakau Koperasi Kareb banyak menyerap tenaga kerja. Budaya kerja merupakan suatu wujud dari tindakan karyawan dalam bekerja. Hasil kerja karyawan tersebut menggambarkan kinerja karyawan dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui budaya kerja yang diterapkan di Koperasi Kareb Bojonegoro, 2) menganalisis pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro. Alat analisis yang dipergunakan dalam model penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda, Hasil penelitian menyatakan bahwa budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan, hal ini berarti semakin tinggi penerapan budaya kerja (tingginya tingkat kedisiplinan karyawan,dan selalu percaya diri) dalam bekerja secara langsung dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja. Kata Kunci: Budaya kerja, kinerja karyawan, model analisis regresi linier berganda

6 PENDAHULUAN Koperasi Kareb Bojonegoro merupakan perusahaan yang memiliki banyak usaha yang dijalankan. Salah satu dari usaha yang dijalankan yaitu pengolahan dan pengeringan ulang tembakau. Dalam menyelenggarakan kegiatan pengolahan dan pengeringan ulang tembakau, peranan sumberdaya manusia sangatlah penting untuk diperhatikan. Tangkilisan (2002) menyatakan bahwa unsur manusia merupakan unsur penting, karena manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap organisasi. Manusia adalah perencana, pelaku sekaligus penentu terwujudnya tujuan perusahaan. Dengan demikian sumberdaya manusia dituntut untuk memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk berpartisipasi dalam kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien. Menyadari pentingnya hal itu pimpinan perusahaan senantiasa memberikan kegiatan-kegiatan yang berguna untuk memberdayakan serta meningkatkan kemampuan para karyawannya. Salah satu upaya untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya budaya kerja, pimpinan perusahaan telah banyak melakukan kegiatan seperti mengadakan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan, memberikan aturan-aturan dan lain sebagainya dengan harapan mampu meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja. Komitment untuk melaksanakan aturan-aturan yang ditetapkan di dalam perusahaan, pimpinan perusahaan senantiasa memberikan perhatian kepada karyawan dengan memberikan perhatian baik berupa moral maupun material. Berupa moral dengan memberikan pengawasan terhadap karyawan dan material berupa pemberian kompensasi, menyediakan fasilitas ibadah dan tempat kerja yang nyaman. Dengan seluruh upaya yang telah dilakukan, pimpinan perusahaan karyawan berharap mampu meningkatkan kinerja karyawannya. Dalam kegiatan operasional sehari-hari terdapat beberapa karyawan yang tidak patuh terhadap peraturan yang dibuat perusahaan. Ketidakpatuhan tersebut di tunjukkan dalam kedisiplinan karyawan dalam bekerja diantaranya, terdapat beberapa karyawan sering datang terlambat, melakukan absensi namun tidak ada ditempat kerja dan seringkali terdapat karyawan yang malas-malasan di tempat kerja. Dalam upaya pencapaian hasil kinerja karyawan yang optimal dalam menghasilkan output baik produk ataupun jasa di Koperasi kareb bojonegoro telah membentuk suatu upaya strategis dalam membenahi kinerja karyawannya, oleh sebab itu diperlukan adanya suatu perubahan atmosfir kerja berupa perubahan paradigma atau cara pandang, pola pikir, dan cara bertindak dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian mengenai pengaruh budaya kerja terhadap motivasi kerja karyawan di Koperasi Karyawan redrying Bojonegoro (KAREB). Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengetahui budaya kerja yang diterapkan di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (KAREB) dan 2). Untuk menganalisis pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (KAREB). METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian, Teknik Sampling dan Sumber Data Penentuan lokasi dilakukan secara purposive yaitu bertempat di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro. Hal ini dengan pertimbangan bahwa Koperasi Kareb Bojonegoro merupakan unit koperasi yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pengeringan ulang (redrying) tembakau yang menyerap banyak tenaga kerja dalam proses produksinya. Responden yang digunakan diambil secara purposive sampling yaitu seluruh karyawan tetap di Koperasi Kareb Bojonegoro, yang dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling sampling yaitu setiap responden yang berukuran sama

7 memiliki probabilitas yang sama untuk terpilih dari populasi (Hasan, 2010). Populasi dari penelitian adalah seluruh karyawan tetap di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro yaitu 97 orang. Oleh karena populasi sudah diketahui jumlahnya maka untuk menentukan besarnya responden diambil berdasarkan hasil perhitungan dengan mengunakan rumus Slovin yang ditulis oleh Umar (2004). Dengan menggunakan tingkat kekeliruan sebesar 15 persen maka sudah dianggap mampu merepresentasikan populasinya dalam penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan, karyawan yang dijadikan responden sebanyak 31 orang yang terbagi menjadi 10 karyawan lapangan dan 21 karyawan lapangan. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari narasumber yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti. Adapun teknik pengambilan data primer adalah dengan menggunakan wawancara. Wawancara dilakukan dengan Karyawan Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (KAREB) yang menjadi responden dalam penelitian dengan bantuan kuisioner. Data primer yang diambil antara lain karakteristik responden dan budaya kerja yang terdapat dan dijalankan di Koperasi Kareb Bojonegoro. Untuk mendukung data primer maka digunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai literatur, hasil penelitian terdahulu, dan instansi yang terkait. Data sekunder yang diambil antara lain struktur organisasi, jumlah karyawan tetap dan kegiatan perusahaan. Metode yang digunakan adalah dengan cara dokumentasi, yaitu pengambilan data dan informasi dari instansi-instansi yang terkait serta pustaka yang diperoleh dari perpustakaan ataupun internet. Teknik Analisis Data 1. Analisis deskriptif Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang data yang diperoleh dari suatu penelitian. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan untuk melihat karakteristik data yang peroleh di lapangan. Tujuan dari Statistik Deskriptif adalah untuk mendapatkan kesimpulan dari populasi yang diamati. Sebelum dilakukannya analisis deskriptif terlebih dahulu membuat variabel-variabel sesuai dengan topik permasalahan yang diteliti dan menentukan skala yang akan dipergunakan ( Nasution, 2006 ) 2. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner (Sugiyono,2006) r [ N [ N( XY) ( XY)] X ( X) ][ NY ( 2 Y) ] Keterangan : r = Korelasi Pearson Product Moment X dan Y. X = Skor item atau butir pertanyaan. Y = Skor total. N = Banyaknya sampel. 3. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah proses pengukuran terhadap ketepatan (konsisten) dari suatu instrumen. Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan

8 merupakan sebuah instrument yang handal, konsistensi, stabil, akurat dan dependibalitas, sehingga bila digunakan berkali-kali dapat menghasilkan data yang sama (Husaini, 2003). r k 2 k 1 t b Keterangan : r 11 = Nilai reliabilitas instrument. k = Banyaknya butir pertanyaan. 2 b = Jumlah varians butir. 2 t = Jumlah varians total 4. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen, hubungan masing-masing variabel independen yang positif atau negatif, dan memprediksi nilai dari variabel independen. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan (Gujarati, 2006), yaitu: Ŷ i = b 0 + b 1 X 1i + b 2 X 2i + b 3 X 3i Keterangan: Ŷ i = Kinerja karyawan X 1i = Kedisiplinan X 2i = Perilaku Tegas X 3i = Percaya diri b 0 = Intersep atau konstanta regresi penaksir dari β 0 b 1 b 3 = Koefisien regresi penaksir dari β 1 β 3 5. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisien determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen. Pengambilan kriteria pengambilan keputusan : a) Apabila angka R Square (R 2 ) semakin kecil atau mendekati angka 0 (nol), maka hubungan antara variabel budaya kerja (X) dengan variabel kinerja karyawan (Y) semakin lemah. b) Apabila angka R Square (R 2 ) semakin besar atau mendekati angka 1 (satu), maka hubungan antara variabel budaya kerja (X) dengan variabel kinerja karyawan (Y) semakin kuat. 6. Uji F (Uji Regresi secara Keseluruhan) Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel-variabel independen (X 1i -X 3i ) secara keseluruhan terhadap variabel dependen (Ŷ i ) (Gujarati, 2006). Cara pengujiannya, yaitu: a) Jika F hitung lebih dari F tabel, berarti terdapat pengaruh yang nyata (signifikan) antara variabel budaya kerja dengan variabel kinerja karyawan. b) Jika F hitung kurang dari F tabel, berarti tidak terdapat pengaruh yang nyata (signifikan) antara variabel budaya kerja dengan variabel kinerja karyawan.

9 7. Uji t (Uji Regresi secara Individual) Uji t digunakan untuk menguji seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen (Gujarati, 2006). Cara pengujiannya, yaitu: Jika nilai signifikansi kurang dari tingkat kesalahan (0.05), berarti terdapat pengaruh yang nyata atau signifikan pada variabel budaya kerja secara individual terhadap variabel kinerja karyawan Jika nilai signifikansi lebih dari tingkat kesalahan (0.05), berarti tidak terdapat pengaruh yang nyata atau tidak signifikan pada variabel budaya kerja secara individual terhadap variabel kinerja karyawan. 8. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan korelasi antara variabel independen yang satu dengan lainnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam regresi maka dapat dilihat, dengan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Suatu model regresi bebas dari masalah multikolinearitas apabila nilai VIF kurang dari 10 (Gujarati dan Porter, 2010). 9. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan nilai simpangan residual akibat besar kecilnya nilai salah satu variabel independen. Salah satu cara mendeteksinya dengan menggunakan uji Breush-Pagan/ Cook-Weisberg test. Hasil dari uji Breush-Pagan/ Cook-Weisberg test dapat diketahui dengan melihat nilai signifikansinya. Jika nilai tersebut kurang dari 0,05 maka dapat dikatakan terjadi gejala heteroskedastisitas (Gujarati, 2006). HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Deskriptif Berdasarkan hasil analisis deskriptif seluruh karyawan menyatakan bahwa apabila budaya kerja telah berjalan dengan baik dan teratur maka akan mampu mendorong upaya peningkatan kinerja karyawan dalam bekerja. Hal ini ditunjukkan dengan semisal karyawan selalu datang dan pulang kerja secara teratur maka tingkat kedisiplinan karyawan juga akan baik yang nantinya dapat mendorong untuk terciptanya kinerja karyawan yang baik juga. Dari seluruh variabel budaya kerja yang diperhitungkan dalam penelitian memilki pengaruh terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan dalam bekerja. 2. Uji Validitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesalahan suatu instrumen. Suatu instrumen dianggap valid apabila mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti. Variabel budaya kerja dan kinerja karyawan dapat dikatakan valid apabila dengan n = 31 dan α = 0,05 didapatkan nilai r hitung lebih besar dibandingkan r tabel sebesar 0,355. Dan dari hasil penelitian menyatakan bahwa semua atribut yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid. 3. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuisioner. Kuisioner yang reliabel adalah kuisioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dengan nilai Alpha cronbach untuk variabel budaya kerja sebesar 0,835 dan nilai Alpha cronbach untuk variabel budaya kerja sebesar 0,874 dengan dengan kriteria r tabel pada α = 0,05 dengan jumlah data (n) = 31 didapat sebesar 0,355. Karena nilainya lebih dari 0,355, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel budaya kerja dan variabel kinerja karyawan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

10 4. Analisis Pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (KAREB). a) Analisis Hasil Regresi Linier Berganda Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda antara Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen Variabel Budaya Kerja Koefisien regresi Standar Error t-hitung Signifikansi Kedisiplinan (X 1i ) 1, , Perilaku Tegas (X 2i ) 2, , Percaya Diri (X 3i ) 1, , Konstanta 3,044 0,331 3, R Square = 0,935 (a = 0,05) F hitung = (a = 0,05) Durbin Waston = 1,790 (a = 0,05) Asymtotic Significance = 0,986 (a = 0,05) Sumber: Data Primer Diolah, 2012 Dari hasil analisis pada Tabel 1 maka dapat dibentuk Model persamaan linier berganda dapat disusun, sebagai berikut: Ŷ i = 0, ,356X 1i + 2,090X 2i + 1,177X 3i b) Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan nilai R 2 dari model regresi adalah 0,935. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel independen secara bersama-sama dapat menjelaskan varian variabel dependen sebesar 93.5 persen. Sedangkan sisanya sebesar 6,7 persen dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar model. c) Koefisien Korelasi (r) Hasil uji koefisien korelasi menunjukkan nilai r dari model regresi adalah Hal ini menunjukkan bahwa arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen mempunyai hubungan searah karena bernilai positif. d) Uji F (Uji Regresi secara Keseluruhan) Dari hasil F hitung diperoleh hasil sebesar lebih besar dari tingkat kesalahan sebesar 0.05 karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel, maka semua variabel independen secara keseluruhan dapat dikatakan signifikan. Dan model tersebut dapat diterima sebagai penduga yang baik dan layak untuk digunakan. e) Uji t (Uji Regresi secara Individual) 1) Tingkat Kedisiplinan (X 1i ) Pengujian terhadap variabel tingkat Kedisiplinan (X 1i ) diketahui bahwa nilai koefisien regresi pada kedisiplinan adalah sebesar 1,359 dan nilai dari t hitung sebesar 4,881 yang lebih besar dari t tabel 1,699. Secara statistic hal tersebut berarti tingkat kedisiplinan yang dialokasikan dalam bekerja berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro. Besarnya nilai koefisien regresi sebesar 1,359 hal ini

11 menunjukkan bahwa peningkatan kedisiplinan dalam bekerja sebesar 1 % maka akan menaikkan kinerja karyawan rata-rata sebesar 1,359 %. 2) Perilaku Tegas (X 2i ) Pengujian terhadap variabel Perilaku Tegas (X 2i ) diketahui bahwa nilai koefisien regresi pada kedisiplinan adalah sebesar 2,090 dengan nilai t hitung sebesar 6,790 yang lebih besar dari t tabel 1,699. Secara statistik perilaku tegas yang dialokasikan dalam bekerja berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro. Besarnya nilai koefisien regresi sebesar 2,090 hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi perilaku tegas yang ditunjukkan karyawan dalam bekerja sebesar 1% maka akan mampu menaikkan kinerja karyawan rata-rata sebesar 2,090 %. 3) Percaya Diri (X 3i ) Pengujian terhadap variabel Percaya Diri (X 3i ) nilai koefisien regresi pada tingkat percaya diri adalah sebesar 1,177 dengan nilai t hitung sebesar 5,144 yang lebih besar dari t tabel 1,699. Secara statistik rasa percaya diri yang dialokasikan dalam bekerja berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro. Besarnya nilai koefisien regresi sebesar 1,177 hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi perilaku tegas yang ditunjukkan karyawan dalam bekerja sebesar 1 % maka akan mampu menaikkan kinerja karyawan rata-rata sebesar 1,177 %. f) Uji normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas terhadap tingkat kenormalan data penelitian pada model regresi, maka diperoleh hasil nilai Asymtotic Significance sebesar 0,986 (Tabel 1) yang lebih besar dari pada 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian tersebut berdistribusi normal. g) Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Berikut hasil dari uji heteroskedastisitas : Tabel 2. Hasil Analisis Heteroskedasitas Variabel Koefisien Regresi Significant Kedisiplinan (X 1i ) 5,203 0,208 Perilaku Tegas (X 2i ) -1,345 0,529 Percaya Diri (X 3i ) -2,868 0,341 Sumber: Data Primer Diolah, 2012 hasil dari pengujian terhadap model regresi yang digunakan dalam penelitian, maka diperoleh nilai signifikan variabel lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel pada model regresi yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi gejala heteroskedasitas. h) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas pada data penelitian dimaksudkan untuk mengetahui apakah ada hubungan antar variabel independen dengan variabel independen lainnya. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa variabel pada model regresi yang digunakan dalam model penelitian ini tidak terjadi gejala Multikolinearitas. Hal tersebut dikarenakan nilai Variance Inflation Factor (VIF) dari seluruh variabel independen dalam penelitian masih dibawah 10. Terkait dengan nilai (VIF) akan disajikan pada tabel 3 berikut ini :

12 Tabel 3. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Budaya Kerja Nilai VIF Kedisiplinan (X 1i ) 2,064 Perilaku Tegas (X 2i ) 2,038 Percaya Diri (X 3i ) 2,204 Sumber: Data Primer Diolah, 2012 i) Uji Autokorelasi Pengujian terhadap model regresi yang digunakan menghasilkan nilai DW 1,790 (Tabel 1) karena nilai DW lebih besar dari batas atas (du) 1,650 dan kurang dari 4 1,650 (2,210) atau 1,650 < 1,790 < 2,210, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi. 5. Analisis Variabel yang Paling Dominan Untuk menentukan variabel independen yang dominan mempengaruhi nilai variabel dependen dalam suatu model regresi linier berganda digunakan nilai koefisien yang distandardisasi (Standardized Coefficients) seperti pada tabel 4 di bawah ini: Tabel 4. Hasil Standardized Coefficients Variabel Budaya Kerja Standardized Coefficients ǀβǀ Kedisiplinan (X 1i ) 0,478 Perilaku Tegas (X 2i ) 0,360 Percaya Diri (X 3i ) 0,259 Sumber: Data Primer Diolah, 2012 Berdasarkan tabel di atas, variabel yang paling dominan ditentukan dari besarnya beta (β). Variabel yang memiliki angka bobot betanya besar, terlepas dari angka negatif atau angka positif adalah angka prediktor yang paling besar sumbangannya dalam prediksi atau dalam hal ini adalah paling besar pengaruhnya terhadap variabel dependen. Dan hasil tersebut dapat diketahui bahwa variabel independen yang paling dominan mempengaruhi variabel dependen adalah kedisiplinan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil uraian diatas maka dapat dibuat suatu kesimpulan terkait dengan penelitian tersebuta, yakni : 1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif terkait dengan budaya kerja terhadap kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro, diketahui bahwa budaya kerja yang ada dan berlaku di perusahaan telah berjalan efektif dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan. Dari keseluruhan karyawan Koperasi Kareb Bojonegoro telah memberikan gambaran bahwa apabila budaya kerja yang ada dapat berjalan dengan efektif maka akan mampu meningkatkan kinerja karyawan dalam bekerja. Hal yang paling dominan ditunjukkan karyawan dari tingkat kedisiplinan yang ditunjukkan kayawan dengan datang dan pulang kerja tepat waktu dan mampu menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu dengan memberikan hasil kerja yang terbaik bagi perusahaan. Selain dapat di tunjukkan dengan rasa percaya diri dan selalu bersikap tegas dalam bekerja serta dalam mengambil keputusan di perusahaan. 2. Berdasarkan hasil analisis pengaruh variabel independen yaitu budaya kerja maka tingkat kedisiplinan, perilaku tegas, dan rasa percaya diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro, sehingga mampu menjelaskan bahwa apabila tingkat kedisiplinan, perilaku tegas dan

13 rasa percaya diri bernilai positif dan signifikan maka akan mampu berdampak positif juga pada upaya peningkatan kinerja karyawan di Koperasi Kareb Bojonegoro. Dari hasil analisis variabel budaya kerja diketahui bahwa tingkat kedisiplinan merupakan faktor yang paling dominan terhadap upaya peningkatan kinerja karyawan dibandingkan dengan perilaku tegas dan rasa percaya diri. Hal ini memberi maksud bahwa nilai kedisiplinan merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh perusahaan sehingga seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan secara teratur dan optimal Berdasarkan hasil kesimpulan terkait dengan penelitian tersebut maka penulis memberikan saran, yakni : 1. Untuk meningkatkan kinerja karyawan hendaknya perusahaan lebih mengembangkan budaya kerja yang telah ada dan perlu terjalinnya human relation yang baik antara pimpinan perusahaan dengan karyawan dalam berkomunikasi. Karena apabila human relation telah terjalin dengan baik antara pimpinan dengan karyawan, maka dalam kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lebih efektif serta kendala-kendala yang dihadapi perusahaan lebih mudah untuk diselesaikan. 2. Dalam upaya menciptakan kondisi perusahaan yang kondusif, pimpinan perusahaan harus lebih terbuka terhadap seluruh peraturan yang mengikat kepada para karyawannya. Selain itu pengawasan juga dirasa penting untuk meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja dan untuk mengetahui kendala atau permasalahan yang dihadapi karyawan dalam bekerja. DAFTAR PUSTAKA Gujarati, Damodar N Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid 1. Erlangga. Jakarta. Gujarati, Damodar N. dan Dawan C. Porter Dasar-Dasar Ekonometrika (Buku 1: Edisi 5). Salemba Empat. Jakarta Hasan, Iqbal, M.M Pokok-Pokok Materi Statistika 2 (Statistik Inferensif). PT Bumi Aksara. Jakarta. Husaini, Usman, dkk Pengantar Statistika. Jakarta: Bumi Aksara. Husein, Umar, Metode Riset Ilmu Administrasi. Pt Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Nasution, S Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta. Tangkilisan, Hesel Nogi Menejemen SDM Birokrasi Publik : Strategi Keunggulan Pelayanan Publik.YPAPI.Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. Perindustrian & Perdagangan Bangkinang di Pekanbaru yang berada dijalan Taskurun/Duku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di 53 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang yang terletak di JL. Raya Kebonagung No. 115 Pakisaji Malang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG. Kebon Agung Malang yang bertempat di Jalan Raya Kebon Agung 1 Malang. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI JURNAL

NASKAH PUBLIKASI JURNAL NASKAH PUBLIKASI JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CURAHAN WAKTU KERJA WANITA TANI PADA USAHATANI PADI SAWAH (STUDI KASUS DI DESA NGARJO KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO) FACTORS OF INFLUENCING

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT Sinar Sosro adalah perusahaan pelopor untuk minuman teh dalam kemasan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan industri minuman di Indonesia, PT

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Suka Fajar yang beralamat jalan Soekarno Hatta Kav. 140 Pekanbaru, dan Objek penelitian adalah konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3. PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1 Waktu Penelitian Subjek kajian penelitian ini adalah keputusan konsumen membeli tanaman hias (Sansevieria) secara online. Penelitian ini ingin melihat faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rangka penyusunan skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi program Strata 1 (S1) jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Vale Indonesia Tbk. Memiliki visi, misi dan tujuan yang dapat terwujud, apabila didukung oleh SDM bermutu. PT. Vale Indonesia terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir, yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten 80 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian pada PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 Desember 2014 hingga 30 Maret 2015. Penelitian berlokasi di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Kantor Cabang 1 Malang yang bergerak di bagian konsultan. 3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan karateristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yang bertujuan mempelajari secara intensif latar belakang, status terakhir, dan interaksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Magelang. Sampel penelitian ini adalah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Waktu dan tempat penelitian Guna memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Fasilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih BMT Sidogiri pasuruan yang berada di jalan sidogiri barat RT 003/02, kraton kabupaten pasuruan.obyek yang diteliti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Adapun jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research) yang dilakukan didalam masyarakat yang sebenarnya untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Lokasi terletak di terminal Kota Batu. Penyebaran kuesioner yang terletak di terminal kota Batu adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sidomulyo Timur, Pekanbaru yang diperkirakan selama 3 bulan, mulai dari bulan januari 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Riau Pekanbaru. 3.2 Data Dan Sumber Data a. Data Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada CV.Bunda Payakumbuh berlokasi di Jl.Soekarno-Hatta No.108 Parit Rantang, Payakumbuh, Sumatera Barat. Dimana penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu : - Bank Mandiri Brach Rengat. B. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer Data Primer yaitu data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Toserba dan Swalayan Fajri Mart Pekanbaru yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam penelitian dengan melalui 4 tahap yang dapat dilihat pada Gambar 3.1 Gambar 3.1 Tahap Analisa Penelitian 3.1 Tahap Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah salah satu jenis penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di mans masalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 12-27 Desember 2015 di Aula Jatikuwung Mini Farm Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Lokasi penelitiannya adalah Semarang. B. Populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Unit analisis pada penelitian ini adalah nasabah bank umum yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat di klasifikasikan dari berbagai sudut pandang. Adapun jenis penelitian yang dilakukan di PT. Harta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM

ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM ANALISIS REGRESI UNTUK MELIHAT KONTRIBUSI KEPUASAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SEKOLAH ISLAM NABILAH KOTA BATAM Hermansah Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 68 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.SAMSUNG Electronik Indonesia Medan Jln Gatot Subroto No.16 km 4,5 Medan. B. Waktu Penelitian Kegiatan ini dilakukan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.Capella Dinamik Nusantara yang berlokasi di Jl. Tengku Umar Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa : 81 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada PT. Petro Papua Energi Duri Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Pemilihan daerah tersebut berdasarkan profil dan lokasi keberadaan PT Millenia Furniture

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian ini adalah pada pada PT. Medco E & P yang beralamat di Jalan Lintas Timur Sumatera Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu penelitian dimana informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini, penulis mengambil lokasi di Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film dan fotografi

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang yang bertempat di Jalan Danau Sentani No.100 Malang. Pemilihan lokasi ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kampus Universitas Islam Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan

Lebih terperinci