BAB I PENDAHULUAN. kita sehari-hari. Aplikasi-aplikasi berbasis prosesor sudah sangat banyak tersedia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. kita sehari-hari. Aplikasi-aplikasi berbasis prosesor sudah sangat banyak tersedia"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, penggunaan teknologi mikroprosesor khususnya embedded microprocessor telah menjadi hal yang sangat umum dijumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Aplikasi-aplikasi berbasis prosesor sudah sangat banyak tersedia dan mudah kita jumpai mulai dari produk elektronika rumah tangga seperti televisi, mesin cuci dan berbagai peralatan rumah tangga lainnya sampai dengan produk berteknologi tinggi seperti pesawat, roket dan radar. Tidak hanya itu, bahkan beberapa mainan anak saat inipun sudah banyak yang mempergunakan prosesor di dalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kebutuhan akan prosesor sangat saat ini sangatlah tinggi. Menurut prediksi IDC tahun 2020 penjualan embedded microprocessor akan melampaui pejualan desktop processor [1]. Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Grand View Research yang mengungkapkan bahwa pemasukan yang didapatkan dari penjualan embedded microprocessor pada tahun 2020 akan naik 2 kali lipat dari pendapatan pada tahun 2013 [2]. Banyaknya aplikasi-aplikasi yang berkembang saat ini menuntut kemampuan komputasi yang terus meningkat, konsumsi daya yang rendah namun tetap memiliki fleksibilitas yang tinggi. Secara umum, ada 2 kelas implementasi arsitektur hardware yang dominan sampai dengan saat ini yaitu ASIC (Application Specific Integreted Circuit) dan GPP (General Purpose Processor). ASIC memiliki kelebihan kecepatan yang tinggi dan konsumsi daya yang rendah namun memiliki kelemahan yaitu fleksibilitas yang rendah [3]. Fleksibilitas ASIC yang rendah 1

2 2 tersebut disebabkan karena fungsi yang dimilikinya sangat spesifik karena memang dirancang untuk komputasi tertentu untuk mendapatkan kecepatan yang optimal. Sebaliknya GPP memiliki kelebihan berupa fleksibilitas yang tinggi (dapat diprogram ulang) namun kurang dalam hal kecepatan dan konsumsi daya. Application-Specific Instruction set Processor (ASIP) merupakan solusi untuk mendapatkan semua aspek tersebut diatas. Dengan ASIP kita dapat mencapai kemampuan komputasi dan konsumsi daya setingkat ASIC namun juga memiliki fleksibilitas seperti GPP. Oleh karena itu arsitektur ASIP menjadi solusi yang paling tepat untuk menjawab kebutuhan embedded microprocessor dengan tuntutan spesifikasi yang semakin tinggi saat ini. Tetapi juga perlu diperhatikan ASIP juga memakai daya yang lebih besar dari ASIC dan luas penampang yang bertambah sehingga harus diperhitungkan juga nilai kompensasi tersebut terhadap kelebihan ASIP. Jika kelebihan ASIP jauh lebih tinggi maka dapat dikatakan implementasi ASIP perlu dilakukan. Tantangan pada perancangan prosesor adalah waktu dalam perancangan itu sendiri. Untuk melakukan perancangan sebuah prosesor dibutuhkan waktu yang cukup lama yaitu dibutuhkan waktu beberapa bulan. Menurut penelitian sebelumnya untuk pengerjaan prosesor dengan arsitektur RISC dibutuhkan waktu 5 bulan sementara untuk arsitektur ICORE dibutuhkan waktu 3 bulan dengan menggunakan pendekatan konvensional [4]. SystemC adalah salah satu bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk merancang sebuah prosesor. SystemC dapat mendukung perancangan yang concurrent atau setiap tahap perancangan dapat dilakukan secara bersama-sama [5], sehingga proses

3 3 perancangan yang dilakukan dapat berjalan dengan cepat. Pada systemc proses verifikasi dapat dilakukan dengan cepat karena dapat memunculkan hasil secara langsung tanpa melihat waveform. Hal tersebut dapat dilakukan karena memiliki fitur fitur yang dimiliki oleh bahasa pemrograman C++. Untuk mendapatkan unjuk kerja yang maksimal pemilihan aplikasi yang dilakukan terlebih dahulu. Perkalian matriks memiliki peran yang penting dalam berbagai aplikasi bidang teknik dan ilmu pengetahuan seperti pengolahan citra, pengolahan isyarat, komputer grafis, radar, sonar dan multimedia. Selain itu, perkalian matriks juga merupakan kunci dalam permasalahan yang berkaitan dengan matriks seperti invers, determinan, eigenvalue, polimonial karakteristik dan yang lainnya. Sehingga implemetasi untuk operasi perkalian matrix yang cepat dan efisien masih perlu untuk dikembangkan [6]. Pada penelitian ini penulis tertarik untuk merancang sebuah model mikroprosesor baru melihat perkembagan dan minat dari embedded microprocessor yang tinggi. Model yang dirancang berdasarkan ASIP untuk memperoleh unjuk kerja yang baik tetapi masih memliki fleksibilitas yang baik juga. Aplikasi dari ASIP yang dipilih adalah untuk aplikasi perkalian matriks karena perkalian matriks dapat digunakan untuk berbagai macam operasi dan aplikasi. 1.2 Rumusan Masalah Perancangan arsitektur prosesor atau model prosesor baru perlu dilakukan untuk menanggapi minat dan peluang yang besar didalam pasar embedded microprocessor dimasa yang akan datang. Selain itu juga untuk

4 4 mengugah minat para perancang perangkat keras muda dalam negeri seperti penulis untuk ikut serta didalam pasar embedded microprocessor dimasa yang akan datang, karena teknologi yang akan datang dirancang sekarang [2]. Dalam perancangan perlu diperhatikan juga pengembangan yang dapat dilakukan dan tuntutan dari pasar oleh karena itu dirancang mikroprosesor ASIP dengan memodifikasi arsitektur dasar GPP, sehingga fleksibilitas dan unjuk kerja dari model arsitektur yang dirancang cukup baik. Pertimbangan lain adalah aplikasi khusus yang dapat digunakan secara luas maka dari itu dipilih aplikasi perkalian matriks karena banyak aplikasi yang berbasis perkalian matriks. Dalam penelitian ini akan dirancang sebuah arsitektur prosesor ASIP yang memiliki beberapa instruksi khusus untuk mendukung komputasi aplikasiaplikasi berbasis perkalian matriks. Implementasi ASIP ini diharapkan meningkatkan proses komputasi yang terkait dengan operasi perkalian matriks sehingga mampu menaikkan unjuk kerja sistem secara keseluruhan. Kecepatan perhitungan matriks dihitung berdasarkan jumlah clock yang digunakan oleh mikroprosesor untuk menyelesaikan perkalian matriks. Untuk melihat perbaikan pada kecepatan perhitungan dilakukan perbandingan dengan mikrokontroller 32- bit yang ada dipasaran yaitu PIC32MX320F128H. PIC32MX320F128H digunakan karena mikrokontroller tersebut memiliki spesifikasi yang cukup serupa dengan mikroprosesor yang dirancang. Model mikroprosesor ASIP akan dirancang dan disimulasikan menggunakan framework SystemC. SystemC digunakan dengan harapan proses perancangan dan verifikasi yang dilakukan tidak memakan waktu yang panjang.

5 5 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah a. Perancangan fokus pada arsitektur Central Processing Unit mikroprosesor saja, tidak termasuk pemodelan program memory maupun memory data. b. Mikroprosesor dengan panjang set instruksi 32-bit. c. Banyak register serba guna yang dimiliki adalah 32 x 32-bit dan 48 x 32-bit register khusus Ordo maksimal matriks yang dapat diproses adalah 4x4. d. Arsitektur dirancang untuk bekerja secara maksimal pada operasi matriks yang dengan ukuran 4x4. e. Model mikroprosesor yang dirancang merupakan arsitektur mikroprosessor instruction accurate yang artinya semua langkah dalam satu siklus instruksi dilakukan dalam satu clock. f. Model mikroprosesor yang dibuat dibandingkan dengan PIC32MX320F128H. Hal yang dilihat adalah unjuk kerja dalam operasi perkalian matriks secara umum tanpa memperhatikan matriks khusus. Selain itu juga tidak memperhatikan daya maupun luas penampang dari arsitektur yang dirancang, hal itu dikarenakan perancangan yang dilakukan menggunakan systemc. g. Unjuk kerja perhitungan dilihat dari jumlah clock untuk satu proses perkalian matriks

6 6 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan sebuah model arsitektur dasar mikroprosesor GPP kemudian mendapatkan perbaikan kemampuan komputasi dengan memodifikasi arsitektur dasar GPP menjadi arsitektur ASIP Selain itu penelitian ini juga untuk membuktikan bahwa unjuk kerja mikroprosesor ASIP yang dirancang lebih baik jika dibandingkan dengan GPP dalam hal kemampuan komputasi untuk operasi perkalian matriks. Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain adalah: a. Arsitektur mikroprosesor baru berbasis ASIP yang dapat digunakan untuk aplikasi perkalian matriks. b. Pengembangan arsitektur dasar mikroprosesor yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh banyak orang atau pada penelitian berikutnya. 1.5 Metode Penelitian Hal yang pertama dilakukan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan perancangan arsitektur mikroprosesor, Appilcation Specific Instruction-set Processor dan juga systemc. Kemudian dilakukan perancangan arsitektur mikroprosesor berdasar ASIP untuk aplikasi perkalian matriks menggunakan bahasa pemrograman systemc. Setelah arsitektur selesai dibuat dilakukan pengujian fungsional dan juga dilakukan pengujian untuk beberapa contoh kasus perkalian matriks menggunakan set instruksi spesifik untuk aplikasi perkalian matriks. Hasil pengujian yang didapatkan

7 7 dibandingkan dengan hasil pengujian tanpa menggunakan set instruksi spesifik untuk aplikasi perkalian matriks. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran dan memudahkan pemahaman materi, penulis menggunakan sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab, sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Bab ini menjelaskan secara ringkas latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Bab ini menjelaskan teori yang mendukung seperti teori tentang mikroprosesor, ASIP, matriks dan SystemC BAB III : Perancangan Bab ini menjelaskan proses perancangan arsitektur mikroprosesor berdasarkan arsitektur ASIP yang dilakukan BAB IV : Hasil dan Pembahasan Bab ini menjelaskan hasil simulasi dan verifikasi yang dilakukan terhadap arsitektur mikroprosesor yang dibuat. Hasil yang berupa kecepatan perhitungan berupa jumlah clock dalam mengerjakan perhitungan dibandingkan jika menggunakan instruksi perhitungan matriks dan tanpa menggunakan instruksi perhitungan matriks.

8 8 BAB V : Kesimpulan dan Saran Bab ini memaparkan kesimpulan dan saran berdasar sistem yang telah dikerjakan

BAB I 1.PENDAHULUAN. kemampuan processing yang relatif lambat, tetapi kemampuan komputer ini

BAB I 1.PENDAHULUAN. kemampuan processing yang relatif lambat, tetapi kemampuan komputer ini BAB I 1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan di era informasi selalu diimbangi dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi yang paling mudah untuk diamati adalah perkembangan teknologi komputer.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Digital Signal Processor (DSP) merupakan satu jenis prosesor dari sekian banyak prosesor yang mengimplementasikan Harvard Architecture, yang berkembang dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi dijital telah menunjukkan pengaruh yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Dimulai sejak kurang lebih era tahun 60-an dimana suatu rangkaian

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH 1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada saat ini, teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, khususnya pada perkembangan komputer. Adapun salah satu teknologi yang mendukung cepatnya perhitungan

Lebih terperinci

Organisasi Sistem Komputer

Organisasi Sistem Komputer LOGO Organisasi Sistem Komputer OSK 10 Reduced Instruction Set Computer Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY Perkembangan Komputer RISC Family concept melepaskan arsitektur mesin dari implementasinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dewasa ini, Perkembangan teknologi berbasis mikrokontroler terjadi dengan sangat pesat dan cepat. Kemajuan

Lebih terperinci

Pengantar Teknik Elektro

Pengantar Teknik Elektro Pengantar Teknik Elektro TEKNIK TEKNOLOGI INFORMASI BAB 2 : PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK 1 Bidang Ilmu Teknik Teknologi Informasi Perangkat Keras Perangkat Lunak Sistem Basis Data Jaringan Komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki pilihan tampilan keluaran yang terbatas. Jenis tampilan yang biasa digunakan adalah LCD dot-matrix

Lebih terperinci

Evolusi & Perkembangan Komputer BAB 02

Evolusi & Perkembangan Komputer BAB 02 BAB 02 Rini Agustina - Dari berbagai Sumber 1 Kmputer Generasi - 1 Komponen utama : Vacum Tube Contoh: ENIAC Electronic Numerical Integrator And Computer Berat 30 ton dan Volume 15 000 ft2 Berisi lebih

Lebih terperinci

Berbagai Macam Bentuk Komputer

Berbagai Macam Bentuk Komputer Tahun Akademik 2015/2016 Semester I DIG1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Pertemuan 3: Pengantar Arsitektur Komputer Mohamad Dani (MHM) E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler II. Tujuan Percobaan 1. Mahasiswa memahami pemrograman dasar mikrokontroler 2. Mahasiswa memahami fungsi dan prinsip kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Frekuensi identik dengan banyaknya jumlah gelombang per satu perioda waktu.

BAB I PENDAHULUAN. Frekuensi identik dengan banyaknya jumlah gelombang per satu perioda waktu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Frekuensi adalah salah satu parameter dalam operasi sistem tenaga listrik. Frekuensi identik dengan banyaknya jumlah gelombang per satu perioda waktu. Generator pada

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer. Pertemuan - 1. Oleh : Riyanto Sigit, S.T, M.Kom Nur Rosyid Mubtada i S.Kom Setiawardhana, S.T Hero Yudo Martono, S.

Arsitektur Komputer. Pertemuan - 1. Oleh : Riyanto Sigit, S.T, M.Kom Nur Rosyid Mubtada i S.Kom Setiawardhana, S.T Hero Yudo Martono, S. Arsitektur Komputer Pertemuan - 1 Oleh : Riyanto Sigit, S.T, M.Kom Nur Rosyid Mubtada i S.Kom Setiawardhana, S.T Hero Yudo Martono, S.T Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - ITS 2005 ? Apa Tujuan Belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada saat ini prosesor saat ini yang dikenal ada 2 yaitu. RISC dan CISC. Prosesor CISC merupakan prosesor yang memiliki intruksi yang kompleks untuk memudahkan penulisan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer saat ini telah menghasilkan pencapaian yang sangat signifikan, baik dari segi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor

Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller. TTH2D3 Mikroprosesor Arsitektur Komputer, Mikroprosesor dan Mikrokontroller TTH2D3 Mikroprosesor Organisasi berkaitan dengan fungsi dan desain bagian-bagian sistem komputer digital yang menerima, menyimpan dan mengolah informasi.

Lebih terperinci

Konsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2)

Konsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2) Konsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Januari 2016 Pokok Bahasan Pendahuluan Arsitektur

Lebih terperinci

Mikrokontroller Berbasiskan RISC 8 bits

Mikrokontroller Berbasiskan RISC 8 bits Mikrokontroller Berbasiskan RISC 8 bits Pokok Bahasan: 1. Perangkat Keras PIC Microcontroller ( 8bit RISC) Architecture Memory Organization Interrupts I/O Ports Timers Analog to Digital I/O Assembly Language

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kedua hal yang tidak dapat dipisahkan lagi di zaman modern ini. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat membantu manusia

Lebih terperinci

Pertemuan ke - 4. Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pertemuan ke - 4. Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pertemuan ke - 4 Evolusi dan Kinerja Komputer Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tujuan 1. Menjelaskan tentang sejarah teknologi

Lebih terperinci

Pengantar sistem komputer

Pengantar sistem komputer Pengantar sistem komputer Pengantar Sistem Komputer Sistem Komputer Istilah yang menunjukkan, suatu perangkat, entah dibuat dari apa yang dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan/perhitungan/proses tertentu

Lebih terperinci

Abstrak. Pendahuluan

Abstrak. Pendahuluan Arsitektur RISC Dan CISC Disusun : Asyahri Hadi Nasyuha, S.Kom (142321115) Universitas Putera Indonesia Padang Februari 2015 Abstrak Ada dua jenis konsep yang berhubungan dengan desain CPU dan set instruksi

Lebih terperinci

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Tim Dosen KPKK Kelompok Keahlian ENS Sistem Komputer 1 8/28/2016 Berbagai Macam Bentuk Komputer 2 8/28/2016 1 Mengapa Belajar Organisasi dan Arsitektur Komputer?

Lebih terperinci

Apa itu Mikrokomputer?

Apa itu Mikrokomputer? Apa itu Mikrokomputer? Muhamad Ikhsan Taufik Ikhsantaufik1451@gmail.com :: ikhsantaufikblog.wordpress.com Abstrak Mikrokomputer adalah sebuah kelas komputer yang menggunakan mikroprosesor sebagai CPU utamanya.

Lebih terperinci

Arsitektur RISC merupakan kemajuan yang sangat dramatis dalam frase sejarah arsitektur CPU. Dan merupakan tantangan bagi arsitektur konvensional

Arsitektur RISC merupakan kemajuan yang sangat dramatis dalam frase sejarah arsitektur CPU. Dan merupakan tantangan bagi arsitektur konvensional PERTEMUAN Arsitektur RISC merupakan kemajuan yang sangat dramatis dalam frase sejarah arsitektur CPU. Dan merupakan tantangan bagi arsitektur konvensional Walaupun sistem RISC telah ditentukan dan dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Proses belajar mengajar adalah proses pembelajaran dari tidak tahu menjadi tahu atau proses penyampaian informasi dari sumber informasi melalui media tertentu kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali dengan kota-kota yang ada di Indonesia. Keberadaan gedung-gedung

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali dengan kota-kota yang ada di Indonesia. Keberadaan gedung-gedung BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pertumbuhan gedung-gedung tinggi atau gedung pencakar langit (skyscraper) merupakan indikator dari pertumbuhan kota atau negara baik secara ekonomi, social maupun

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI Implementasi

BAB 4 IMPLEMENTASI Implementasi BAB 4 IMPLEMENTASI Bab ini menuturkan penjelasan mengenai implementasi dari sistem pengujian yang dibangun berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Bab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi komputasi dan penggunaannya sebagai mesin pemroses data kini kian pesat dan sudah sangat banyak digunakan. Bagi kebanyakan user, komputer

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER MATA KULIAH: SISTEM EMBEDDED PERTEMUAN 14

ORGANISASI KOMPUTER MATA KULIAH: SISTEM EMBEDDED PERTEMUAN 14 MATA KULIAH: BY: AYU ANGGRIANI H_092904010 ORGANISASI KOMPUTER PERTEMUAN 14 SISTEM EMBEDDED PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Saat ini teknologi robotika telah menjangkau sisi industri (Robot pengangkut barang), pendidikan (penelitian dan pengembangan robot). Salah satu kategori robot

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah tidak diragukan lagi bahwa penerapan teknologi komputer dan teknologi informasi telah memiliki pengaruh sampai ke fondasi kehidupan sehari-hari manusia.

Lebih terperinci

Arsitektur & Organisasi Komputer Perkembangan Memory di Processor Intel

Arsitektur & Organisasi Komputer Perkembangan Memory di Processor Intel Arsitektur & Organisasi Komputer Perkembangan Memory di Processor Intel Nama : Muhammad Satrio Pinandito NIM : 14111045 Kelas : 21 Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

Team Stanford University

Team Stanford University Sejarah MIPS Team Stanford University MIPS = Million Instructions Per Second = Microprocessor without Interlocked Pipeline Stages John L. Hennesy 1981 Ide dasar: peningkatan kinerja prosesor dengan pipeline

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan informasi yang cepat dan tepat dalam menunjang kinerja suatu bidang sangat diperlukan saat ini. Salah satunya adalah informasi di bidang otomotif,

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Plat nomor kendaraan bermotor merupakan ciri atau tanda pengenal suatu kendaraan yang diberikan oleh kepolisian. Setiap plat nomor kendaraan memiliki kombinasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada bulan Desember 2013 sampai

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1 MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM I MODEL PEMROGRAMAN 1 A. Tujuan Pada akhir praktikum ini, peserta dapat: 1. Memahami komponen arsitektur komputer tingkat bawah. 2. Menggunakan simulator untuk

Lebih terperinci

Struktur Central Processing Unit Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Struktur Central Processing Unit Universitas Mercu Buana Yogyakarta P4 Struktur Central Processing Unit Universitas Mercu Buana Yogyakarta A. Sidiq P. 1 Program Concept Hardwired systems are inflexible General purpose hardware can do different tasks, given correct control

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur. Komputer. Org & Ars komp Klasifikasi Ars Komp Repr Data

Organisasi & Arsitektur. Komputer. Org & Ars komp Klasifikasi Ars Komp Repr Data Organisasi & Arsitektur Komputer Org & Ars komp Klasifikasi Ars Komp Repr Data Organisasi berkaitan dengan fungsi dan desain bagianbagian sistem komputer digital yang menerima, menyimpan dan mengolah informasi.

Lebih terperinci

Analisa Model Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC)

Analisa Model Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Analisa Model Implementasi Field Programmable Gate Array (FPGA) dan Application Spesific Integrated Circuit (ASIC) Ferry Wahyu Wibowo 1 Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road

Lebih terperinci

Organisasi dan Arsitektur Komputer : Perancangan Kinerja

Organisasi dan Arsitektur Komputer : Perancangan Kinerja Organisasi dan Arsitektur Komputer : Perancangan Kinerja (William Stallings) Chapter 1 Pendahuluan Komputer sebagai sebuah sistem yang berhirarki Komputer dapat dianggap sebagai struktur sejumlah komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi modern pada saat ini yang begitu pesat, membuat semua orang selalu ingin mencari tahu, mempelajari serta membuat alat-alat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi digital telah berkembang dengan sangat pesat. Telepon seluler yang pada awalnya hanya memberikan layanan komunikasi suara, sekarang sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah cryptocurrency akhir-akhir ini (setelah kemunculan bitcoin pada tahun 2009) secara terus menerus menjadi lebih banyak dibicarakan oleh banyak kalangan. Dimulai

Lebih terperinci

Pertemuan ke - 5 Struktur CPU

Pertemuan ke - 5 Struktur CPU Pertemuan ke - 5 Struktur CPU Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tujuan Menjelaskan tentang komponen utama CPU dan Fungsi CPU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu menggambar benda-benda yang ada di sekitar mereka. Gambar-gambar

BAB I PENDAHULUAN. itu menggambar benda-benda yang ada di sekitar mereka. Gambar-gambar BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kanji sebenarnya berasal dari Cina. Pada mulanya, orang Cina zaman dulu itu menggambar benda-benda yang ada di sekitar mereka. Gambar-gambar tersebut kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini perkembangan teknologi berkembang begitu pesat seiring dengan kemajuan pola pikir sumber daya manusia yang semakin maju. Keinginan untuk selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermutu pada tingkat pendidikan. Hal ini dianggap oleh sebagian orang sebagai sebuah kendala

BAB I PENDAHULUAN. bermutu pada tingkat pendidikan. Hal ini dianggap oleh sebagian orang sebagai sebuah kendala BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini pemerintah Indonesia ingin memajukan mutu dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, khususnya generasi muda yang sedang mengenyam pendidikan dibangku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam berbagai bidang seperti Edukasi, Training, Engineering, Testing,

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam berbagai bidang seperti Edukasi, Training, Engineering, Testing, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Simulasi merupakan sebuah metode pelatihan yang memperagakan suatu bentuk tiruan yang mirip dengan keadaan sesungguhnya. Simulasi dapat digunakan dalam berbagai bidang

Lebih terperinci

Dua komponen yang menjalankan proses dalam komputer, yaitu : Central Processing Unit (CPU) Memory Kedua komponen tersebut terletak pada Motherboard.

Dua komponen yang menjalankan proses dalam komputer, yaitu : Central Processing Unit (CPU) Memory Kedua komponen tersebut terletak pada Motherboard. Dua komponen yang menjalankan proses dalam komputer, yaitu : Central Processing Unit (CPU) Memory Kedua komponen tersebut terletak pada Motherboard. Merupakan papan sirkuit utama dari komputer. Penghubung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi sebagai hasil peradaban manusia yang semakin maju dirasakan sangat membantu dan mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya di zaman modern

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat, sudah banyak dikenal dan bukan sesuatu hal yang asing lagi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring perkembangan teknologi mikroprosesor, proses komputasi kini dapat

BAB I PENDAHULUAN. seiring perkembangan teknologi mikroprosesor, proses komputasi kini dapat BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Proses komputasi yang dapat dilakukan oleh komputer telah berkembang dengan pesat. Pada awalnya proses komputasi hanya dapat dilakukan secara sekuensial saja. Sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Artificial Intelligence (AI) agen adalah fitur standar game komputer modern, baik sebagai lawan, teman atau tutor dari pemain. Agar tampil otentik, agen tersebut

Lebih terperinci

Pertemuan ke 6 Set Instruksi. Computer Organization Dosen : Eko Budi Setiawan

Pertemuan ke 6 Set Instruksi. Computer Organization Dosen : Eko Budi Setiawan Pertemuan ke 6 Set Instruksi Computer Organization Dosen : Eko Budi Setiawan Tujuan Memahami representasi set instruksi, dan jenis-jenis format instruksi Mengetahui jenis-jenis type operand yang digunakan

Lebih terperinci

Kurikulum 2014 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (Total 145 SKS)

Kurikulum 2014 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (Total 145 SKS) Kurikulum 2014 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (Total 145 SKS) Semester 1 1 EL0101 Bahasa Inggris 2 2 EL0102 Matematika Teknik 3 3 EL0103 Fisika Elektro 2 1 4 EL0104

Lebih terperinci

2 2 Web Programming Cloud Computing

2 2 Web Programming Cloud Computing Paket_MK Paket Mata Kuliah PILIHAN (latar-belakang TKKE) Paket Nama Mata Kuliah SKS Paket-paket TEKNIK KOMPUTER: TK-1 Arsitektur Komputer (1) Arsitektur Komputer 1 + PRAKTIKUM 3 (semester 5) Komputer Digital

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODUL PRAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN SISTEM KONTROL MIKROPROSESOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PADA LABORATORIUM UIN ALAUDDIN MAKASSAR

PERANCANGAN MODUL PRAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN SISTEM KONTROL MIKROPROSESOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PADA LABORATORIUM UIN ALAUDDIN MAKASSAR PERANCANGAN MODUL PRAKTIKUM MIKROPROSESOR DAN SISTEM KONTROL MIKROPROSESOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PADA LABORATORIUM UIN ALAUDDIN MAKASSAR Yusran Bobihu* *) Dosen Pada Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menuntut adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan

Lebih terperinci

AVR MICROCONTROLLER: HISTORY AND FEATURE

AVR MICROCONTROLLER: HISTORY AND FEATURE MIKROPENGENDALI C TEMU 2a THE AVR MICROCONTROLLER: HISTORY AND FEATURE Oleh : Danny Kurnianto,S.T.,M.Eng SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO ECTION 1. MICROCONTROLLER AND EMBEDDED PROCESSORS

Lebih terperinci

Materi 2: Computer Systems

Materi 2: Computer Systems Materi 2: Computer Systems I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Pendahuluan top-level view Komponen Komputer Fungsi Komputer Kusuma Wardana, M.Sc 2 Pendahuluan top-level view Komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar yang telah dilakukan mengakibatkan anak didik

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar yang telah dilakukan mengakibatkan anak didik BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar yang telah dilakukan mengakibatkan anak didik cenderung menghafalkan materi sebagai cara yang mudah untuk memahami. Pemahaman atas

Lebih terperinci

Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini.

Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini. Semoga Tuhan memberi berkah pada kelas ini. 1 TUJUAN Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang bagaimana komputer dibentuk oleh komponen-komponen pendukungnya, agar mahasiswa memahami relasi inti perangkat

Lebih terperinci

Organisasi & Arsitektur Komputer

Organisasi & Arsitektur Komputer Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Set Instruksi Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Arsitektur Komputer

Lebih terperinci

STRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer

STRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer STRUKTUR CPU Arsitektur Komputer Tujuan Mengerti struktur dan fungsi CPU yaitu dapat melakukan Fetch instruksi, interpreter instruksi, Fetch data, eksekusi, dan menyimpan kembali. serta struktur dari register,

Lebih terperinci

Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut

Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-2 Evolusi Komputer

Pertemuan Ke-2 Evolusi Komputer Pertemuan Ke-2 Evolusi Komputer I. Evolusi Komputer A. Generasi Pertama Komponen utama : Vacum Tube ENIAC Electronic Numerical Integrator And Computer Berat 30 ton dan Volume 15 000 ft 2 Berisi lebih dari

Lebih terperinci

KUESIONER untuk DOSEN dalam rangka PENYUSUNAN DAFTAR PENGAMPU MATAKULIAH

KUESIONER untuk DOSEN dalam rangka PENYUSUNAN DAFTAR PENGAMPU MATAKULIAH N a m a halaman ke 1 dari 6 KUESIONER untuk DOSEN dalam rangka PENYUSUNAN DAFTAR PENGAMPU MATAKULIAH E-mail : @ HP : A. Matakuliah Wajib Non-Teknik Elekro dan Non-MIPA: 1 Agama 2 Wawasan Sosial Budaya

Lebih terperinci

DESAIN RANCANGAN ALGORITMA DAN ARSITEKTUR DARI MODEL RANCANGAN PROSESOR TERTANAM HEYRMAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK SYNDEX6.8.

DESAIN RANCANGAN ALGORITMA DAN ARSITEKTUR DARI MODEL RANCANGAN PROSESOR TERTANAM HEYRMAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK SYNDEX6.8. DESAIN RANCANGAN ALGORITMA DAN ARSITEKTUR DARI MODEL RANCANGAN PROSESOR TERTANAM HEYRMAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK SYNDEX6.8.5 CAD Sri Cahyo Kasihono, 21104992 Mahasiswa Sarjana Strata Satu (S1) Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, berbagai aktivitas dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman, manusia mulai berpikir untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia, berbagai aktivitas dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman, manusia mulai berpikir untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Manusia memiliki akal dan pikiran. Sepanjang sejarah kehidupan manusia, berbagai aktivitas dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat pesat sehingga dapat memudahkan user untuk melakukan UKDW. belajar, bahkan bekerja pun sudah menggunakan smartphone.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat pesat sehingga dapat memudahkan user untuk melakukan UKDW. belajar, bahkan bekerja pun sudah menggunakan smartphone. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi smartphone mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga dapat memudahkan user untuk melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari,

Lebih terperinci

PERANCANGAN LAYOUT VLSI UNTUK ARSITEKTUR SET INSTRUKSI PADA PROSESOR MULTIMEDIA

PERANCANGAN LAYOUT VLSI UNTUK ARSITEKTUR SET INSTRUKSI PADA PROSESOR MULTIMEDIA ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2228 PERANCANGAN LAYOUT VLSI UNTUK ARSITEKTUR SET INSTRUKSI PADA PROSESOR MULTIMEDIA VLSI LAYOUT DESIGN FOR INSTRUCTION SET

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER MIPS

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER MIPS ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER MIPS Microprocessor without Interlocked Pipeline Stages Nama : Mona Leonike Lanith Nim : 130102028 Program Studi : Sistem Informasi Kelas : A PENGERTIAN MIPS MIPS (Microprocessor

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Topik Bahasan : Konsep Organisasi dan Arsitektur Sistem Komputer Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa dapat memaparkan tentang organisasi dan arsitektur komputer melihat bagaimana (kompetensi) rancangan

Lebih terperinci

>> CISC BANDING RISC

>> CISC BANDING RISC SRI SUPATMI,S.KOM >> CISC BANDING RISC Ada dua buah konsep popuker yang berhubungan sengan desain cpu dan set instruksi: 1. Complex Instruction Set Computing (CISC) 2. Reduce Instruction Set Computing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Mikrokontroler Mikrokontroler adalah suatu mikroposesor plus. Mikrokontroler adalah otak dari suatu sistem elektronika seperti halnya mikroprosesor sebagai otak komputer.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi informasi, hardware komputer

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi informasi, hardware komputer BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan game sudah mulai meningkat drastic. Hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi informasi, hardware komputer dan software pengembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Information communication of technology, yang disingkat dengan kata ICT

BAB I PENDAHULUAN. Information communication of technology, yang disingkat dengan kata ICT BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat sekarang ini kemajuan teknologi dan informasi semakin maju dan canggih. Kebutuhan akan pengetahuan informasi pun semakin bertambah. Information communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. logis serta mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. logis serta mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai wahana pendidikan memegang peran penting dalam pendidikan. Belajar matematika merupakan salah satu sarana berpikir ilmiah dan logis serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring kebutuhan komputasi pada bidang sains yang terus meningkat, CPU (Central Processing Unit) cluster atau komputer cluster diharapkan bisa memenuhi kebutuhan komputasi

Lebih terperinci

Mikroprosesor. Nuryono Satya Widodo, S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1

Mikroprosesor. Nuryono Satya Widodo, S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1 Mikroprosesor Nuryono Satya Widodo, S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1 Mikroprosesor Mikroprosesor(µP): suatu rangkaian digital yang terdiri atas 3 bagian utama, yaitu : ALU (Arithmetic and Logic Unit), Register

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari proses pembelajaran tersebut. Berhasil atau tidaknya seseorang dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari proses pembelajaran tersebut. Berhasil atau tidaknya seseorang dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang Belajar merupakan suatu proses, sedangkan prestasi belajar adalah hasil dari proses pembelajaran tersebut. Berhasil atau tidaknya seseorang dalam pendidikan tergantung

Lebih terperinci

I. 1. LATAR BELAKANG. I-1 Universitas Kristen Maranatha

I. 1. LATAR BELAKANG. I-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN I. 1. LATAR BELAKANG Pada tahun 2005, game telah berkembang sangat pesat dibanding sebelumnya, baik dalam segi grafis, tantangan dan teknologi yang tertanam di dalamnya. Selain berkembang

Lebih terperinci

PEMBUATAN ALAT UKUR KELEMBABAN TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

PEMBUATAN ALAT UKUR KELEMBABAN TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR PEMBUATAN ALAT UKUR KELEMBABAN TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III Program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan sebagai media menyampaikan informasi. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan sebagai media menyampaikan informasi. ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini teknologi telah berkembang pesat. Penggunaan teknologi dapat ditemukan pada hampir setiap aspek kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang paling sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Bab 1

BAB I PENDAHULUAN. 1. Bab 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Bab 1 1.1 Latar Belakang Seminar Riset teknologi informasi (SRITI) merupakan salah satu kegiatan ilmiah yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian Pengembangan dan Pengabdian pada Masyarakat

Lebih terperinci

Pengenalan Mikroprosessor

Pengenalan Mikroprosessor Pengenalan Mikroprosessor 1/total Outline Cental Processing Unit Bagian-bagian dari Mikroprosessor Kompleksitas Processor Perkembangan Microprocessor Computer Processing Speed Hukum Moore Trend Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat yang modern dan serba digital. Kehadiran komputer sangat memberi

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat yang modern dan serba digital. Kehadiran komputer sangat memberi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi dan komputerisasi berkembang sangat pesat, berbagai penemuan baru dan munculnya teknologi yang semakin canggih menciptakan alat-alat yang modern

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap orang pasti membutuhkan informasi. Ada banyak cara yang dapat dilakukan orang untuk mendapatkan informasi, salah satu contohnya adalah melalui banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mengenal dirinya dan juga lingkungannya. Manusia berbeda

BAB I PENDAHULUAN. belajar untuk mengenal dirinya dan juga lingkungannya. Manusia berbeda BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Belajar adalah merupakan kegiatan yang tidak akan pernah berhenti dari detik demi detik sejak manusia lahir sampai mati. Manusia sejak lahir belajar untuk mengenal

Lebih terperinci

Sejarah Komputer & Arsitektur Von Neumann Machine

Sejarah Komputer & Arsitektur Von Neumann Machine Sejarah Komputer & Arsitektur Von Neumann Machine Organisasi Sistem Komputer Priyanto E-mail : priyanto@uny.ac.id Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 APLIKASI KOMPUTER KONTRAK PERKULIAHAN PENGENALAN KOMPUTER RANGGA RINALDI, S.KOM, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif

PERTEMUAN 1 APLIKASI KOMPUTER KONTRAK PERKULIAHAN PENGENALAN KOMPUTER RANGGA RINALDI, S.KOM, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PERTEMUAN 1 KONTRAK PERKULIAHAN PENGENALAN KOMPUTER Fakultas Desain dan Seni Kreatif RANGGA RINALDI, S.KOM, MM Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id KOMPOSISI PENILAIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia sistem informasi pada saat ini berkembang pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya

Lebih terperinci

Jenis Mikroprosesor. Nuryono S.W.,S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1

Jenis Mikroprosesor. Nuryono S.W.,S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1 Jenis Mikroprosesor Nuryono S.W.,S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1 Jenis Mikroprosesor Mikroprosesor 2 Jenis Mikroprosesor berdasarkan Teknologinya Mikroprosesor 3 Jenis Mikroprosesor Mikroprosesor 4 Jenis Mikroprosesor

Lebih terperinci

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER CENTRAL PROCESSING UNIT

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER CENTRAL PROCESSING UNIT PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER CENTRAL PROCESSING UNIT ARSITEKTUR VON NEUMANN DATA BUS DATA BUS INPUT OUTPUT (I/O) UNIT CENTRAL PROCESSING UNIT ADRESS BUS MAIN MEMORY UNIT CONTROL BUS CONTROL

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan pembahasan, dari hal tersebut dapat ditarik masalah apa yang dialami objek yang bersangkutan dan akan dicari

Lebih terperinci

Matakuliah MATEMATIKA:

Matakuliah MATEMATIKA: MA-FI-A Matakuliah MATEMATIKA: 1 Matematika Dasar I 2 Matematika Dasar II 3 Matematika Teknik I 4 Matematika Teknik II 5 Probabilitas dan Statistik 6 Analisis Numerik 7 Metode Numerik Matakuliah FISIKA:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Dahulu, kegunaan komputer sangat terbatas pada hal-hal tertentu. Namun,

Lebih terperinci

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU)

7.1 Pendahuluan. 7.2 Central Processing Unit (CPU) Bab 7 Prosesor Dan Memori 7.1 Pendahuluan Alat pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan melalui alat input dan hasilnya akan ditampilkan

Lebih terperinci