BAB 2 LANDASAN TEORI. Short Message Service (SMS) adalah salah satu tipe Instant Messaging (IM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. Short Message Service (SMS) adalah salah satu tipe Instant Messaging (IM)"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Short Message Service (SMS) Short Message Service (SMS) adalah salah satu tipe Instant Messaging (IM) yang memungkinkan user untuk bertukar pesan singkat kapanpun, walaupun user sedang melakukan panggilan data/suara. Kata "short" yang berarti singkat pada SMS merujuk pada ukuran maksimum dari suatu pesan teks yaitu 160 karakter (huruf, nomor ataupun simbol pada alfabet latin). Untuk alfabet lainnya, misalkan, alfabet atau kanji China, ukuran maksimum SMS nya adalah 70 karakter. 2.2 Arsitektur SMS SMS dimaksudkan untuk menjadi alat pertukaran informasi antara dua mobile subscriber. Elemen-elemen utama pada arsitektur SMS terdiri dari Short Message Entity (SME), SMS Service Centre (SMSC), Gateway Short Message Entity (SME) Short Message Entity (SME) adalah elemen yang dapat mengirim atau menerima pesan singkat. SME dapat berupa software aplikasi pada mobile handset, dapat juga berupa perangkat facsimile, perangkat telex, remote internet server, dll. Sebuah SME dapat berupa server yang terkoneksi dengan SMS centre secara langsung atau melalui gateway. Dikenal juga External SME (ESME) yang merepresentasikan sebuah WAP proxy/server, Gateway atau Voice Mail server. 6

2 SMS Service Centre (SMSC) SMS Service Centre (SMSC) memegang peran kunci dalam arsitektur SMS. Fungsi utama SMSC adalah menyampaikan pesan singkat antara SME dengan MS, juga menyimpan dan meneruskan pesan singkat (menyimpan pesan jika penerima SME tidak tersedia). SMSC dapat terintegrasi sebagai bagian dari mobile network (cth: terintegrasi dengan MSC) atau sebagai entitas network independen Gateway Gateway memungkinkan sebuah beroperasi menjadi SMS dengan iterkoneksi SMSC pada internet. Dengan gateway, pesan dapat dikirim dari sebuah SME menuju sebuah host internet dan sebaliknya. Peran gateway adalah mengubah format pesan (dari SMS ke dan sebaliknya) dan merelay pesan antara SMS dan domain internet. Gambar 2.1 Cara kerja SMS

3 8 Ketika pengirim mengirim SMS, maka pesan terlebih dahulu dikirim ke Mobile Switching Center (MSC) melalui jaringan seluler yang tersedia yang meliputi tower Base Transceiver Station (BTS) lalu ke Base Station Controller (BSC), kemudian sampai ke Mobile Switching Center (MSC). Kemudian dari MSC, SMS diteruskan ke Short Message Service Centre (SMSC) untuk disimpan. SMSC kemudian mengecek lewat Home Location Register (HLR) untuk mengetahui apakah handphone tujuan sedang aktif dan lokasi handphone penerima tersebut. Jika handphone tujuan aktif maka pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang menghandle penerima (BSC dan BTS). Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan disimpan di SMSC, menunggu pemberitahuan MSC bahwa handphone sudah aktif kembali dan seterusnya SMS dikirim dengan batas maksimum waktu tunggu yaitu validity period dari pesan SMS itu sendiri. 2.3 Basic Feature SMS SMS mempunyai beberapa basic feature, seperti : - Message Submission and Delivery - Status Report - Reply Path - Addresing Mode - Validity Period Message Submission and Delivery Terdiri dari message sending dan message delivery. Pada message sending, pesan dikirm dari Mobile Station (MS) ke SMSC, dialamatkan ke SME lain sebagai mobile user lain atau host internet. Originator (asal) SME menentukan validity period dari

4 9 pesan tersebut, pesan yang sudah tidak valid lagi akan dihapus oleh SMSC sepanjang pengiriman pesan. Fitur ini dikenal sebagai Short Message-Mobile Originated (SM- MO). Pada message delivery, pesan disampaikan oleh SMSC ke Mobile Station (MS). Dikenal sebagai Short Message Mobile Terminated (SM-MT). SM-MO dan SM-MT dapat dikirim / diterima saat voice call atau koneksi data sedang berlangsung. Pada GSM pesan dikirim pada channel Stand-Alone Dedicated Control Channel (SDCCH) / Slow Associated Control Channel (SACCH). Channel SDCCH ini berfungsi sebagai penyedia koneksi jaringan yang handal pada pensinyalan dan pesan sms dan channel SACCH digunakan untuk mendukung channel SDCCH Status Report SME asal (originator) meminta status report pada pengiriman pesan singkat ke SME penerima (recipient). Status report memberikan indikasi pada user asal apakah pesan terkirim dengan sukses atau tidak kepada SME penerima Reply Path Reply Path dapat diatur oleh SME asal (atau SMSC serving) untuk mengindikasikan bahwa SMSC serving dan mampu untuk menghandle secara langsung reply dari SME penerima.

5 Addressing Mode Addressing mode menggunakan Mobile Station Integrated Service Digital Number (MSISDN) yang merupakan nomor ISDN yang ditempatkan pada mobile station pelanggan dan digunakan untuk urusan sebuah panggilan kepada pelanggan Validity Period Pesan originator dimungkinkan untuk menentukan validity period sebuah pesan. Validity period ini menentukan batas waktu sebuah pesan harus dikirim sebelum akhirnya dihilangkan oleh jaringan. 2.4 Enkripsi Enkripsi merupakan proses untuk mengubah sebuah pesan (informasi) sehingga tidak dapat dibaca isi atau informasi aslinya tanpa menggunakan kunci pembuka. Enkripsi adalah cara yang paling efektif untuk memperoleh pengamanan data. Untuk membaca file yang di-enkrip, kita harus mempunyai akses terhadap kata sandi yang memungkinkan kita men-dekrip pesan tersebut. Data yang tidak di-enkrip disebut plaintext, sedangkan yang di-enkrip disebut ciphertext. Sebuah pesan dalam bentuk plaintext diubah dengan encryption menjadi ciphertext. Proses sebaliknya, untuk mengembalikan ciphertext ke plaintext disebut decryption. Menurut ISO istilah yang lebih tepat untuk encryption adalah enchipher sedangkan istilah yang lebih tepat untuk decryption adalah decipher. Encryption menggunakan algoritma tertentu untuk mengacak pesan.

6 11 Pada algoritma kriptografi modern, sistem kriptografi kunci simetri menggunakan operasi dalam mode bit yang dapat dikelompokkan menjadi stream cipher dan block cipher. Stream cipher beroperasi pada plainteks/cipherteks dalam bentuk bit tunggal, sedangkan block cipher beroperasi dalam bentuk blok-blok bit pesan. Berikut ini adalah contoh-contoh enkripsi dan salah satunya yang akan digunakan sebagai algoritma enkripsi skripsi ini adalah XOR cypher DES DES adalah algoritma block cipher yang sangat popular karena dijadikan standard algoritma enkripsi kunci-simetri, meskipun saat ini standard tersebut sudah dianggap tidak aman lagi. Pada DES data dienkrip dalam blok-blok 64 bit menggunakan kunci 56 bit. DES mentransformasikan input 64 bit dalam beberapa tahap enkripsi ke dalam output 64 bit. Dengan tahapan dan kunci yang sama, DES digunakan untuk membalik enkripsi. DES sangat banyak digunakan untuk melindungi data dalam dunia elektronika khususnya di bidang perbankan, finansial, dan e-commerce. Sayangnya, DES juga mempunyai kontroversi tentang keamanannya[16] A5 Algoritma A5 adalah algortima stream cipher yang digunakan untuk mengenkripsi pesan dalam transmisi udara. Stream chiper ini diinisialisasi dengan setiap frame yang dikirim. Stream chiper ini diinisialisasi dengan kunci sesi, Kc, dan jumlah frame yang akan dienkripsi. Kunci sesi yang sama digunakan sepanjang panggilan berlangsung, tetapi 22 bit nomor frame berubah selama proses berlangsung, kemudian membangkitkan keystream yang unik untuk setiap frame.

7 XOR CYPHER Dalam kriptografi, sandi XOR adalah algoritma enkripsi sederhana yang beroperasi sesuai dengan prinsip tabel kebenaran : Tabel 2.1 Table kebenaran XOR MASUKAN KELUARAN X Y Z Dengan logika ini, sebuah string teks dapat dienkripsi dengan menerapkan operasi XOR bitwise untuk setiap karakter dengan menggunakan kunci tertentu. Untuk mendekripsinya kembali cukup sederhana yaitu dengan menerapkan operasi XOR bitwise kembali akan mengubah teks yang telah di enkrip menjadi plain text biasa. Contoh : Suatu string W I K I dengan biner dalam 8-bit ASCII dapat dienkripsi dengan contoh kunci biner : XOR =

8 13 Dan sebaliknya untuk mendekripsinya, cukup menggunakan kunci yang sama dengan metode XOR : XOR = XOR cypher merupakan enkripsi yang sangat sederhana dibandingkan dengan enkripsi lainnya yang lebih kompleks. Dengan menggunakan kunci yang sama, XOR cypher dapat mengenkrip dan mendekrip plaintext. Kelebihan utamanya adalah sederhana untuk dilakukan karena operasi komputasinya tidak rumit. 2.5 Telepon Selular Telepon selular atau sering disebut handphone atau disebut pula sebagai telepon genggam yang disingkat menjadi ponsel adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel atau nirkabel yang sering disebut wireless sehingga dapat melakukan dan menerima panggilan. Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan telepon, telepon selular umumnya juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat yang biasa disebut dengan SMS (Short Message Service). Ada pula penyedia jasa telepon selular di beberapa negara yang menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa video phone maupun televisi online di telepon seluar.

9 14 Sekarang, telepon selular menjadi gadget yang multifungsi. Mengikuti perkembangan teknologi digital, kini ponsel juga dilengkapi dengan berbagai pilihan fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3), video, kamera digital, game dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Selain fiturfitur tersebut, ponsel sekarang sudah ditanamkan fitur komputer. Jadi fungsi ponsel tersebut menyamai mini komputer. Ponsel yang memiliki fitur fitur komputer sering dinamakan telepon pintar atau smart phone. Telepon pintar atau smart phone ini membutuhkan processor, memory, dan sistem operasi yang memadai agar dapat berfungsi dengan baik Sistem Operasi Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris (operating system) adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan web browser. Secara umum, sistem operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah sistem operasi berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, scheduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi.

10 15 Beberapa contoh sistem operasi pada telepon selular diantaranya : Nokia OS, Sony Ericson JP, Symbian, Blackberry OS, Android, dll Port Selain pembahasan fitur fitur dan sistem operasi, agar suatu perangkat komputer dapat berinteraksi dengan perangkat lainnya dibutuhkan port sebagai jalur transfer data. port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Pada sistem komputer sebenarnya ada dua jenis port yaitu : port fisik & port logika(non fisik). Port fisik adalah soket atau slot yang ada di belakang CPU sebagai penghubung peralatan input/output komputer, misalnya : mouse, keyboard, printer, dll. Sedangkan port logika (non fisik) adalah port yang digunakan oleh software sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer lain, tentunya termasuk koneksi internet yang berada dalam jaringan TCP/IP ataupun UDP. Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut: Well-known Port : yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara portport yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan. Registered Port : Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat.

11 16 Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port. Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan. Berikut ini adalah contoh beberapa well-known port yang telah ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) : 1. Port 80 digunakan untuk Web Server 2. Port 81 digunakan untuk Web Server alternatif ketika port 80 diblok 3. Port 21 digunakan untuk mengakses FTP Server 4. Port 23 digunakan untuk berhubungan dengan server Telnet 5. Dan seterusnya JAVA Teori Dasar Pemograman Java Dalam sebagian besar bahasa pemograman, sebuah kode program harus dikompilasi (compile) maupun diterjemahkan (interpret) sehingga dapat dijalankan didalam sebuah komputer. Software yang digunakan untuk melakukan kompilasi kode program disebut dengan compiler, sedangkan yang digunakan untuk melakukan interpretasi disebut dengan interpreter. Perbedaan antara compiler dan interpreter adalah terletak pada proses eksekusi kodenya. Compiler akan menerjemahkan isi kode program

12 17 secara keseluruhan, sedangkan interpreter akan menerjemahkan dengan cara baris demi baris. Karena proses eksekusinya dilakukan per baris, maka interpreter lebih lambat dibandingkan dengan compiler. Java menerapkan dua proses diatas. Ini berarti bahwa Java berperan sebagai compiler dan juga sebagai interpreter. Maksudnya mula-mula kode program yang ditulis dengan bahasa Java (berekstensi.java) akan dikompilasi (oleh compiler) menjadi suatu kode objek yang biasa disebut dengan istilah bytecode dalam terminologi Java. Jadi dalam Java, hasil akhir programnya akan berupa bytecode (berekstensi.class) bukan file.exe. Selanjutnya bytecode akan dieksekusi baris demi baris (oleh interpreter). Dengan demikian, proses kompilasi hanya dilakukan sekali akan tetapi proses interpret akan dilakukan setiap program dieksekusi. Bytecode dapat dianggap sebagai sekumpulan perintah dalam bahasa mesin untuk sebuah JVM (Java Virtual Machine). Setiap interpreter Java, baik yang berupa development tool maupun sebuah web browser, merupakan implementasi dari JVM. Program yang di buat dengan Java tidak mungkin dapat dijalankan di dalam komputer maupun alat lain yang tidak memiliki JVM. Dengan adanya konsep bytecode ini, dalam terminologi Java dikenali adanya istilah write once, run anywhere. Ini berarti bahwa sekali kita menulis program Java dan melakukan kompilasi terhadapnya, maka bytecode-nya dapat dijalankan di dalam platform manapun selama platform tersebut memiliki JVM. Adapun istilah JRE (Java Runtime Environment) pada Java yang fungsinya untuk menjalankan program Java atau file dengan ekstensi.java karena pada JRE berisi JVM dan library library Java. Tetapi JRE hanya dapat menjalankan program Java, JRE tidak dapat membuat kode baru. Untuk membuat kode program baru maka dibutuhkan JDK (Java Development Kit) yang

13 18 berisi compiler, debugger dan lainnya. Maka untuk membuat dan menjalankan program Java dalam suatu platform kita memerlukan JRE dan JDK. Java2 adalah generasi yang sekarang sedang berkembang dari platform Java Pembagian kebutuhan tipe aplikasi dari Java Platform Java memiliki tiga buah edisi yang berbeda, yaitu : - J2SE (Java2 Standard Edition) - J2EE (Java2 Enterprise Edition) - J2ME (Java2 Micro Edition) J2SE adalah lingkungan dasar dari Java atau inti dari bahasa pemograman Java. Pada J2SE terdapat tool JDK dan JRE untuk menulis, mengkompilasi dan menjalankan program Java. J2EE adalah mencakup lingkungan pembuatan aplikasi yang berskala enterprise. J2EE dibuat untuk membuat aplikasi yang kompleks. J2EE sering dianggap sebagai middleware atau teknologi yang berjalan di server namun sebernarnya J2EE tidak hanya terbatas untuk itu. Faktanya J2EE juga mencakup teknologi yang dapat digunakan di semua lapisan dari sebuah sistem informasi. J2ME adalah suatu lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang elektronik beserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah perangkat maka belum tentu akan berfungsi baik pada perangkat lainnya karena tergantung pada merk, kemampuan dan dukungannya terhadap teknologi J2ME. Ruang lingkup J2ME ini akan dibahas lebih lanjut di sub bab berikutnya.

14 Ruang Lingkup J2ME J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang biasanya lebih kecil dibandingkan perangkat komputer desktop. J2ME biasa digunakan pada telepon selular, pager, PDA (Personal Digital Assistants) dan sejenisnya. Teknologi J2ME juga memiliki beberapa keterbatasan terutama jika diaplikasikan pada ponsel. J2ME sangat tergantung pada perangkat (device) yang digunakan, bisa dari segi merk ponsel, kemampuan ponsel, fitur dan dukungannya terhadap teknologi J2ME. Contohnya jika sebuah ponsel tidak memiliki kamera maka jelas J2ME pada ponsel tersebut tidak dapat mengakses kamera. Keterbatasan lainnya adalah pada ukuran aplikasi karena memori pada ponsel sangat terbatas. Sebagian besar ponsel tidak mengijinkan aplikasi J2ME menulis pada file karena alasan keamanan. Tabel 2.2 Tabel Arsitektur J2ME Profile Kumpulan Library Configuration JVM Sistem Operasi Configuration merupakan Java library minimum dan kapabilitas yang dimiliki oleh para pengembang J2ME, yang maksudnya sebuah mobile device dengan kemampuan Java yang akan dioptimalkan untuk menjadi sesuai.

15 20 Configuration hanyalah mengatur hal-hal tentang kesamaan sehingga dapat dijadikan ukuran kesesuaian antar device. Misalnya sebuah lampu sepeda dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh berjenis-jenis sepeda. Dalam J2ME telah didefenisikan dua buah konfigurasi yaitu CLDC (Connected Limited Device Configuration) untuk perangkat kecil dan CDC (Connected Device Configuration) untuk perangkat yang lebih besar. Profile berbeda dengan Configuration, profile membahas sesuatu yang spesifik untuk sebuah perangkat. Sebagai contoh misalnya, sebuah sepeda dengan merk tertentu tentu mempunyai ciri spesifik dibandingkan dengan sepeda lain. Dalam J2ME terdapat 2 buah profile yaitu MIDP dan Foundation Profile Connected Limited Device Configuration (CLDC) Tabel 2.3 Tabel Lingkup CLDC MIDP Kumpulan Library CLDC KVM Sistem Operasi Connected Limited Device Configuration (CLDC) adalah perangkat dasar dari J2ME, spesifikasi dasar yang berupa library dan API yang diimplementasikan pada J2ME seperti yang digunakan pada telepon selular, pager dan PDA. Perangkat tersebut dibatasi dengan keterbatasan memori, sumber daya, dan kemampuan memproses. Spesifikasi CLDC pada J2ME adalah spesifikasi minimal dari package, kelas, dan

16 21 sebagian fungsi JVM yang dikurangi agar dapat diimplementasikan dengan keterbatasan sumber daya pada alat tersebut, JVM yang digunakan disebut KVM (Kilobyte Virtual Machine) Connected Device Configuration (CDC) Connected Device Configuration (CDC) adalah spesifikasi dari konfigurasi J2ME. CDC merupakan komunitas proses pada Java yang memiliki standardisasi. CDC terdiri dari virtual machine dan kumpulan library dasar untuk dipergunakan pada profile industri. Implementasi CDC pada J2ME adalah source code yang menyediakan sambungan dengan berbagai macam platform. Tabel 2.4 Tabel Perbandingan antara CLDC dan CDC CLDC Mengimplementasikan sebagian fitur CDC Mengimplementasikan seluruh fitur J2SE dari J2SE JVM yang digunakan adalah KVM Digunakan pada perangkat genggam (handphone,pda) dengan memori terbatas ( KB) Prosesor : 16/ 32bit JVM yang digunakan adalah CVM Digunakan pada perangkat genggam (internet TV, Nokia Communicator, Car TV) dengan memori minimal 2 MB Prosesor : 32 bit

17 Kilobyte Virtual Machine (KVM) KVM adalah paket JVM yang didesain untuk perangkat yang kecil. KVM mendukung sebagian dari fitur-fitur JVM, seperti misalnya KVM tidak mendukung operasi floating point dan finalisasi objek. KVM diimplementasikan dengan menggunakan C sehingga sangat mudah beradapatasi pada tipe platform yang berbeda C-Virtual Machine (CVM) CVM adalah paket 0020JVM optimal yang digunakan pada CDC. CVM mempunyai seluruh fitur dari virtual machine yang didesain untuk perangkat yang memerlukan fitur fitur Java 2 virtual machine Mobile Information Device Profile (MIDP) MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah spesifikasi untuk sebuah profil J2ME. MIDP memiliki lapisan diatas CLDC. Pada saat ini terdapat MIDP 1.0 dan MIDP 2.0. Fitur tambahan MIDP 2.0 dibanding MIDP 1.0 adalah API untuk multimedia dan juga terdapat dukungan untuk memainkan tone, tone sequence dan file WAV walaupun tanpa adanya Mobile Media API (MMAPI) MIDlet MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. MIDlet berupa sebuah kelas abstrak yang merupakan sub kelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antarmuka antara aplikasi J2ME dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk. Dalam implementasinya, MIDlet memiliki struktur direktori sebagai berikut : - Src

18 23 Direktori Src menyimpan source code untuk MIDlet dan kelas lain yang diperlukan. - Res Direktori Res menyimpan sumber daya yang dibutuhkan MIDlet, seperti misalnya gambar icon. - Lib Direktori Lib menyimpan file JAR yang berisi library tambahan yang dibutuhkan MIDlet. - Bin Direktori Bin menyimpan file JAR,JAD, dan file yang berisi muatan komponen MIDlet Java Application Descriptor (JAD) JAD atau Java Application Descriptor digunakan untuk mendeskripsikan isi aplikasi untuk keperluan pemetaan. File JAD berisi deskripsi file JAR dan pemetaan atribut MIDlet. JAR atau kepanjangan dari Java Archive berisi kumpulan kelas dan resource untuk menjalankan aplikasi J2ME Foundation Profile Foundation Profile adalah spesifikasi untuk device yang mendukung lingkungan J2ME dengan beragam jaringan. Foundation Profile tidak mensupport user interface atau antarmuka aplikasi. Foundation Profile memiliki lapisan diatas CDC.

19 Netbeans NetBeans IDE (Integrated Development Environment) adalah suatu IDE (Integrated Development Environment) yang dibangun menggunakan platform NetBeans. Dimana IDE (Integrated Development Environment) itu sendiri adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak. Sebuah IDE, atau secara bebas dapat diterjemahkan sebagai lingkungan pengembangan terpadu, setidaknya memiliki fasilitas: Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari perangkat lunak. Compiler, yaitu fasilitas untuk mengecek sintaks dari kode sumber kemudian mengubah dalam bentuk binari yang sesuai dengan bahasa mesin. Linker, yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang beberapa kode sumber yang dihasilkan compiler sehingga data-data binari tersebut menjadi satu kesatuan dan menjadi suatu program komputer yang siap dieksekusi. Debuger, yaitu fasilitas untuk mengetes jalannya program, untuk mencari bug/kesalahan yang terdapat dalam program. NetBeans bisa ditulis dengan berbagai bahasa pemrograman contohnya Java, C++, C# karena netbeans sendiri memiliki lebih dari satu editor dan kompiler didalamnya. Program Netbeans yang dituliskan dengan bahasa pemograman Java bisa dijalankan di sistem operasi manapun pada suatu komputer asalkan JVM (Java Virtual Machine) terinstalasi didalamnya.

BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan

BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) 3.3 Arsitektur Java Bahasa Java merupakan salah satu bahasa tingkat tinggi. Java berdasarkan definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian Aplikasi Kamus Bahasa Jepang - Indonesia Pada Perangkat Genggam Mengunakan J2ME (Murthi, Tommy Adhi Kresna, 2010), perancangan sistem ini

Lebih terperinci

SECURE SMS CONNECTION SKRIPSI

SECURE SMS CONNECTION SKRIPSI SECURE SMS CONNECTION SKRIPSI Oleh: Grafith Pradipta 1000837151 Edy 1000879425 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2010 i SECURE SMS CONNECTION SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk gelar kesarjanaan

Lebih terperinci

APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE

APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE Ismi Amalia Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Lhokseumawe Nanggroe Aceh Darussalam Email : ismiamalia@gmail.com ABSTRAKS Penelitian ini bertujuan untuk merancang

Lebih terperinci

MOBILE PROGRAMMING (VI-SK)

MOBILE PROGRAMMING (VI-SK) MOBILE PROGRAMMING 162015 (VI-SK) Selasa Kelas A(08.00-10.15), Kelas B (16.30-18.30) Ruang,.. Dosen Lie Jasa Prasyarat Jaringan Komputer Algoritma dan Pemrograman (java) Tujuan Mahasiswa dapat memiliki

Lebih terperinci

Pemrograman Java. Compiler. Interpreter

Pemrograman Java. Compiler. Interpreter Pemrograman Java A. Interpreter dan Compiler Dalam sebagian besar bahasa pemrograman, sebuah kode program harus dikompilasi (compile) maupun diterjmahkan (interpret) sehingga dapat dijalankan didalam sebuah

Lebih terperinci

IF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME

IF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME IF5093 Java ME Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007 IF5093 Java ME 1 Java ME overview Java ME (Micro Edition) adalah java platform untuk consumer devices seperti handphone, PDA, TV set-top boxes

Lebih terperinci

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai

Lebih terperinci

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Makalah PTIK JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Oleh: KHAIRUNNISA R (5212100148) PTIK 05 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Aplikasi Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan

Aplikasi  Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 12 (1), 2010, 33-38 Aplikasi Email Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan Moh. Firomas

Lebih terperinci

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME Iwan Handoyo Putro 1, Indar Sugiarto 2, Hestin Kezia Octalina Klaas 3 1,2.3 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan Pengembangan Aplikasi Mobile Ticketing untuk

Lebih terperinci

APLIKASI ENKRIPSI PESAN TEKS (SMS) PADA PERANGKAT HANDPHONE DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER

APLIKASI ENKRIPSI PESAN TEKS (SMS) PADA PERANGKAT HANDPHONE DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER APLIKASI ENKRIPSI PESAN TEKS (SMS) PADA PERANGKAT HANDPHONE DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER Tri Puji Rahayu 1, Yakub 2, Irwan Limiady 3 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Dharma Putra Tangerang Jl.

Lebih terperinci

Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition)

Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition) Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition) Wiranti Sri Utami whiranty68@gmail.com Abstrak Java merupakan sebuah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh james gosling pada tahun 1996 dan mengklaim

Lebih terperinci

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Martina Pineng *Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Toraja Abstract- Short Message Service (SMS)

Lebih terperinci

Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME

Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME Fria Avianto 1 dan Tri Daryanto 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini pernah dibahas dalam skripsi yang berjudul APLIKASI CHATTING MENGGUNAKAN J2ME dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bahasa. Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disusun berdasarkan kesepakatan

BAB II LANDASAN TEORI. bahasa. Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disusun berdasarkan kesepakatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peranan Bahasa untuk Anak Usia Dini Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri dari bahasa. Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disusun berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat :

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat : Pengenalan Java tujuan Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat : Menjelaskan fitur-fitur teknologi Java seperti, Java Virtual Machine(JVM), garbage collection, dan code security. Menjelaskan perbedaan

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN

Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI  CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN Makalah Seminar Tugas Akhir 1 APLIKASI EMAIL CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN Moh. Firomas AN 1, Kodrat IS 2, Adian FR 2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA

Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA Oleh : 1 Arif Rahman Sujatmika, 2 Muhammad Khoirul Umam 1 arifsujatmika@gmail.com, 2 mkhoirulumam@gmail.com 1,2 Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari isinya, informasi dapat berupa penting atau tidak penting. Bila dilihat dari sifat

BAB I PENDAHULUAN. dari isinya, informasi dapat berupa penting atau tidak penting. Bila dilihat dari sifat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi adalah inti yang dipertukarkan dalam proses berkomunikasi. Jenis informasi yang digunakan dalam komunikasi pun bermacam-macam. Jika dilihat dari isinya, informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi semacam mobile devices dapat dikembangkan dalam Java. Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan

Lebih terperinci

Lapisan Transport. Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas :

Lapisan Transport. Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas : TCP & UDP Lapisan Transport Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas : TCP (Transmission Control Protocol) UDP (User Datagram Protocol) Keluarga Protocol TCP/IP

Lebih terperinci

Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java

Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java IF2123 Aljabar Geometri Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB 1 Sejarah Bahasa Java Bahasa java dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Pengisian Pulsa dengan Java Mobile

Perancangan Aplikasi Pengisian Pulsa dengan Java Mobile Perancangan Aplikasi Pengisian Pulsa dengan Java Mobile Ummi Fauziyah, Dr. Poltak Sihombing, M.Kom, Handrizal, S.Si, M.Comp.Sc Program Studi Ekstensi S1 Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Lebih terperinci

Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java

Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java IF2123 Aljabar Geometri Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB 1 Sejarah Bahasa Java Bahasa java dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung

Lebih terperinci

APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN J2ME DAN BLUETOOTH

APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN J2ME DAN BLUETOOTH APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN J2ME DAN BLUETOOTH Kelvin Susanto, Dr Muhammad Subali, SSi., MT Undergraduate, Faculty of Computer Science, 2009 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jaringan selular adalah sebuah komponen yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Jaringan selular adalah sebuah komponen yang sangat penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan selular adalah sebuah komponen yang sangat penting dalam perekonomian dan kehidupan sosial saat ini. Selain layanan suara, pesan teks merupakan layanan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1. OTP (One Time Password) Tujuan dari pembuatan OTP (password sekali pakai) adalah untuk mempersulit pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam mengakses

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Perkembangan Telepon Seluler Perkembangan mobile phone saat ini sangat berkembang dengan pesat seiring dengan kehadiran dari operating system Android.sebagaimana

Lebih terperinci

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS 2.1 Teknologi GSM Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang paling dominan untuk sistem mobile phone di dunia saat ini. Jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau

BAB I PENDAHULUAN. teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini sudah sangat pesat, termasuk teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau layanan pesan singkat merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masalah keamanan data merupakan salah satu aspek yang sangat penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masalah keamanan data merupakan salah satu aspek yang sangat penting BAB II TINJAUAN PUSTAKA Masalah keamanan data merupakan salah satu aspek yang sangat penting dari sebuah sistem informasi. Tetapi, masalah ini kurang mendapat perhatian dari para pemilik dan pengelola

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

Diperkenalkan pertama oleh tim Sun System yang dipimpin Patrick Naughton dan James Gosling tahun 1991 dengan code

Diperkenalkan pertama oleh tim Sun System yang dipimpin Patrick Naughton dan James Gosling tahun 1991 dengan code PENGANTAR JAVA A. Asal Mula JAVA B. Kelebihan JAVA C. Ciri Khas JAVA D. Perangkat Lunak E. Penerapan JAVA F. Java Virtual Machine G. Pengembangan Program Java A. Asal Mula JAVA Diperkenalkan pertama oleh

Lebih terperinci

Review C/C++ & Intro to Java. Pemrograman Berorientasi Obyek IT209

Review C/C++ & Intro to Java. Pemrograman Berorientasi Obyek IT209 Review C/C++ & Intro to Java Pemrograman Berorientasi Obyek IT209 Pemrograman Terstruktur Pemrograman terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk. Makalah Seminar Kerja Praktek SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk. SEMARANG Oleh: Paskah Handikardo Benjamin Nainggolan (L2F007062) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

TUGAS JARINGAN KOMPUTER : REVIEW TCP/IP

TUGAS JARINGAN KOMPUTER : REVIEW TCP/IP NAMA : MUHAMMAD AN IM FALAHUDDIN KELAS : 1 D4 LJ NRP : 2110165026 TUGAS JARINGAN KOMPUTER : REVIEW TCP/IP 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan komputer : OSI model dan TCP/IP model! TCP/IP hanya

Lebih terperinci

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM : SKRIPSI ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT. TELKOM FLEXI MEDAN Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini terjadi perkembangan yang pesat pada teknologi, salah satunya adalah telepon selular (ponsel). Mulai dari ponsel yang hanya bisa digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam dan salah satu di antaranya adalah media SMS (Short Message

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam dan salah satu di antaranya adalah media SMS (Short Message BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Telepon selular merupakan alat komunikasi yang sudah dipakai oleh sebagian besar orang di dunia. Telepon selular menyediakan media komunikasi yang beragam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi mobile telah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant (PDA) atau

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH Setelah menyelesaikan tahap inception dan elaboration, selanjutnya dilakukan tahap construction, yang merupakan tahap

Lebih terperinci

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu Sistem penerima data stasiun cuaca, tediri atas tiga pemikiran utama, yaitu monitoring, data terkini, dan identitas stasiun. Pada monitoring berisikan informasi stasiun (no, nama, dan letak geografis stasiun).

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman  to SMS dan. SMS to  berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi di bidang komunikasi semakin tahun semakin maju. Barbagai perangkat lunak untuk mengembangkan aplikasi ponselpun bermunculan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang melibatkan dua buah terminal pengukuran dan letaknya berjauhan.

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Informatika Jurusan Teknik Informatika. Oleh: Hendro NIM:

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Informatika Jurusan Teknik Informatika. Oleh: Hendro NIM: Penerapan Metode Enkripsi Vigenere Cipher dengan Mode Operasi Cipher Block Chaining dalam Aplikasi Pengiriman Pesan Singkat pada Telepon Genggam Berbasis J2ME SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

29 Februari Introduction Of Java

29 Februari Introduction Of Java 29 Februari 2012 Introduction Of Java Sejarah Java Dikembangkan oleh tim Pemimpin: James Gosling Company: Sun Microsystem Agustus 1991, bernama Oak Januari 1995, berganti nama Java Dapat dijalankan di

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Fitz Gerald dan Stallings (1981), sistem adalah suatu jaringan

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Fitz Gerald dan Stallings (1981), sistem adalah suatu jaringan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Menurut Fitz Gerald dan Stallings (1981), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer Soal 1. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud Protocol? 4. Jelaskan tentang konsep class

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM BAB III ANALISA MASALAH DAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Pencurian dan penyalah gunaan data di era globalisasi seperti saat ini semakin sering dilakukan. Baik melalui media internet atau langsung melalui

Lebih terperinci

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Yuliana Setiowati. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Yuliana Setiowati. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pengenalan Java Yuliana Setiowati Kilas Balik Teknologi Java Bahasa Java awalnya bernama Oak, yakni bagian dari projek Green yang dikembangkan khusus oleh Sun Microsystem untuk memprogram perangkat-perangkat

Lebih terperinci

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI 4. SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI APAKAH SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI? Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang

Lebih terperinci

APLIKASI UNTUK PERANGKAT BERGERAK MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME)

APLIKASI UNTUK PERANGKAT BERGERAK MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) APLIKASI UNTUK PERANGKAT BERGERAK MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) Ilham M. Said Staff Pengajar Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Gresik ABSTRAKS Penggunaan aplikasi model layanan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA ENKRIPSI SMS DENGAN ALGORITMA RC4 BERBASIS ANDROID

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA ENKRIPSI SMS DENGAN ALGORITMA RC4 BERBASIS ANDROID IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA ENKRIPSI SMS DENGAN ALGORITMA RC4 BERBASIS ANDROID Sapto Subhan 1), Safrina Amini 2), Pipin Farida Ariyani 3) 1),2),3 ) Teknik Informatika, Universitas Budi Luhur Jl. Raya

Lebih terperinci

Mengenal SMS (Short Message Service)

Mengenal SMS (Short Message Service) Mengenal SMS (Short Message Service) (Riswan 01 Aug 2006) SMS (Short Message Service) secara umum dapat diartikan sebagai sebuah service yang memungkinkan ditransmisikannya pesan text pendek dari dan ke

Lebih terperinci

Enkripsi Sederhana SMS (Short Message Service) Menggunakan Vigenere Cipher

Enkripsi Sederhana SMS (Short Message Service) Menggunakan Vigenere Cipher Enkripsi Sederhana SMS (Short Message Service) Menggunakan Vigenere Cipher Gagarin Adhitama - 13508089 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Short Message Service () Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih dikenal dengan sebutan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB III ANALISIS MASALAH BAB III ANALISIS MASALAH III.1 Analisis Umum Sistem SMS-Banking Secara umum, layanan SMS-Banking bertujuan untuk memberi kemudahan kepada nasabah dalam memperoleh informasi keuangan dan melakukan transaksi

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME Satyani Karina Eka Putri Teknik Informatika Universitas Gunadarma akarin_chan86@yahoo.com ABSTRAK Saat ini teknologi komunikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. multiplayer games, transfer data, vidio streaming dan lain-lain. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. multiplayer games, transfer data, vidio streaming dan lain-lain. Berbagai BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini tidak dipungkiri sangatlah cepat, khusus teknologi informasi salah satunya telepon seluler, fitur dan kecanggihan pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Short Message Service (SMS) sebagai bagian dari teknologi komunikasi bergerak (mobile communication) telah berkembang dengan pesat. Teknologi komunikasi bergerak mulai

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup Bab I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Dengan berkembang pesatnya teknologi perangkat bergerak seperti smart phone dan PDA maka pengiriman pesan melalui SMS maupun mobile internet mungkin dilakukan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. dapat dirasakan hampir di setiap bidang kehidupan. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. dapat dirasakan hampir di setiap bidang kehidupan. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dapat dirasakan hampir di setiap bidang kehidupan. Salah satunya di bidang komunikasi dan informasi. Hal ini terlihat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini proses pembayaran tiket konser dilakukan dengan scan dengan menggunakan barcode hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keamanan, kerahasiaan, dan keotentikan data. Oleh karena itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. keamanan, kerahasiaan, dan keotentikan data. Oleh karena itu diperlukan suatu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, mendapatkan informasi sangatlah mudah. Setiap orang dengan mudah mendapatkan data ataupun berita yang diinginkan. Hal ini didukung dengan

Lebih terperinci

BAB IV. dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat

BAB IV. dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam tahapan bab ini menjelaskan hasil dari perancangan sistem serta uji coba yang telah dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang dan dapat digunakan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi

Lebih terperinci

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA 2. 1 Code Division Multiple Access (CDMA) Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke tiga CDMA merupakan teknologi

Lebih terperinci

Simulasi Aplikasi Pemesanan Tiket Travel Melalui Wireless dengan Teknologi J2ME

Simulasi Aplikasi Pemesanan Tiket Travel Melalui Wireless dengan Teknologi J2ME Simulasi Aplikasi Pemesanan Tiket Travel Melalui Wireless dengan Teknologi J2ME Jasman Pardede 1) 1) Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Jl. PKH. Hasan Mustapa No.23,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada era ini. Terlebih lagi, banyak aplikasi mobile yang diciptakan, membuat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada era ini. Terlebih lagi, banyak aplikasi mobile yang diciptakan, membuat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang ada pada saat ini mampu menciptakan berbagai macam perangkat keras yang dapat digunakan untuk mengirim atau menerima informasi

Lebih terperinci

APLIKASI ENKRIPSI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN ALGORITMA DATA ENCRYPTION STANDARD (DES) BERBASIS ANDROID

APLIKASI ENKRIPSI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN ALGORITMA DATA ENCRYPTION STANDARD (DES) BERBASIS ANDROID APLIKASI ENKRIPSI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN ALGORITMA DATA ENCRYPTION STANDARD (DES) BERBASIS ANDROID Syamsul Bahri Lubis (0911794) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer SOAL 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan computer: OSI model dan TCP/IP model! 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud dengan protocol?

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Searching Pencarian (searching) merupakan proses yang sering digunakan dalam pengelolaan data. Proses pencarian adalah menemukan nilai (data) tertentu di dalam sekumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan SMS hingga ponsel cerdas. Ponsel cerdas atau juga dikenal dengan smartphone memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dan SMS hingga ponsel cerdas. Ponsel cerdas atau juga dikenal dengan smartphone memiliki BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dimasa sekarang begitu meningkat dengan pesat, Dengan adanya penemuan-penemuan teknologi baru akan sangat membantu dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

Aplikasi Kriptografi pada Pengiriman SMS dengan Menggunakan Metode Enkripsi Simetris

Aplikasi Kriptografi pada Pengiriman SMS dengan Menggunakan Metode Enkripsi Simetris Aplikasi Kriptografi pada Pengiriman SMS dengan Menggunakan Metode Enkripsi Simetris OLEH : ACHMAD FADHLIYANSYAH [ 5 1 0 6 100007] PEMBIMBING : WAHYU SUADI, S.KOM, M.KOM Latar Belakang Komunikasi SMS merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebelumnya oleh Anjar Setyo Nugroho (2010) telah dibuat PENERAPAN KRIPTOGRAFI PADA SMS MOBILE DENGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebelumnya oleh Anjar Setyo Nugroho (2010) telah dibuat PENERAPAN KRIPTOGRAFI PADA SMS MOBILE DENGAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi tentang kriptografi seperti ini pernah dibuat sebelumnya oleh Anjar Setyo Nugroho (2010) telah dibuat PENERAPAN KRIPTOGRAFI PADA SMS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia yang bergantung dengan teknologi. Salah satu teknologi yang paling dibutuhkan

Lebih terperinci

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya.

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perangkat mobile seperti telepon selular atau ponsel berkembang sangat pesat belakangan ini. Berbagai fitur baru ditambahkan pada ponsel, sehingga ponsel

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini untuk mentransfer file dari PC ke smartphone menggunakan kabel usb. Penggunaan kabel usb untuk mentransfer file dari PC ke smartphone

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi handphone sangatlah cepat akhir akhir ini. Bahkan ada handphone yang memiliki memory lebih dari 8 GB. Hampir setiap orang sudah memiliki

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI CHATTING UNTUK PONSEL SECARA REAL-TIME

PERANCANGAN APLIKASI CHATTING UNTUK PONSEL SECARA REAL-TIME PERANCANGAN APLIKASI CHATTING UNTUK PONSEL SECARA REAL-TIME Dewi Cynthia Arishandy. 10105421 Sistem Informasi. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma Pembimbing : Dr. Lussiana,SSi.,

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Entin Martiana. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Entin Martiana. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pengenalan Java Entin Martiana Sejarah Java (1) 1991, Sun dipimpin Patric Naughton dan James Gosling ingin merancang bahasa computer untuk perangkat consumer seperti cable TV Box. Karena perangkat itu

Lebih terperinci

Naufal Ilham Ramadhan SOAL

Naufal Ilham Ramadhan SOAL SOAL 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan komputer : OSI model dan TCP/IP model! 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud dengan protokol? 4. Jelaskan tentang konsep

Lebih terperinci

Aplikasi Pesan Teks Yang Terenkripsi Dengan J2ME Oleh: Ema Utami

Aplikasi Pesan Teks Yang Terenkripsi Dengan J2ME Oleh: Ema Utami Aplikasi Pesan Teks Yang Terenkripsi Dengan J2ME Oleh: Ema Utami Abstraksi Teknologi komunikasi akhir-akhir ini berkembang sangat pesat, terutama teknologi mobile communication, disamping teknologi perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Sistem Pada perancangan dan implementasi tugas akhir ini, secara garis besar dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu: input, proses dan output. Bagian input

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH

SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH Taufiq Hidayat 1, Riza Noplaily 2 Laboratorium Pemrograman & Informatika Teori 1, Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas 2

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, di Indonesia mobile internet masih merupakan potensi yang belum banyak tersentuh. Hal ini dikarenakan teknologi mobile internet memerlukan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan BAB I PERSYARATAN PRODUK Telepon genggam/handphone sekarang ini sudah mulai merambah untuk memfasilitasi pengguna untuk mencari sesuatu di dunia internet. Popularitas

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE SMS ENCRYPTION MENGGUNAKAN ALGORITMA SHIFT CIPHER. Naskah Publikasi. diajukan oleh Asep Pristia Negara

APLIKASI MOBILE SMS ENCRYPTION MENGGUNAKAN ALGORITMA SHIFT CIPHER. Naskah Publikasi. diajukan oleh Asep Pristia Negara APLIKASI MOBILE SMS ENCRYPTION MENGGUNAKAN ALGORITMA SHIFT CIPHER Naskah Publikasi diajukan oleh Asep Pristia Negara 07.11.1731 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 60 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Dalam penerapan sistem komunikasi data yang dirancang diperlukan komponen-komponen berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 4.1.1. Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan menjelaskan mengenai evaluasi dan implementasi dari sistem pembelajaran berbasis mobile. 4.1 Implementasi Sebelum menjalankan aplikasi, terdapat beberapa hal

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sekolah Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi adalah

Lebih terperinci

Kript p ogr g a r f a i f d a d l a am a Keh e idu d pa p n a S eh e ari a -ha h ri a Yus Jayusman 1

Kript p ogr g a r f a i f d a d l a am a Keh e idu d pa p n a S eh e ari a -ha h ri a Yus Jayusman 1 Kriptografi dalam Kehidupan Sehari-hari Yus Jayusman 1 Kartu Cerdas (Smart Card) 2 Smart Card The smart card completely replaces keys for functions like door locking, ignition switch, immobilization and

Lebih terperinci