TESIS OLEH BERLIN ANGGIAT TAMPUBOLON /TS

Transkripsi

1 ANALISIS PERBANDINGAN DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI BORED PILE DIAMETER 600 MM DENGAN METODE EMPIRIS, UJI BEBAN STATIS DAN ELEMEN HINGGA PADA PROYEK MEDAN FOCAL POINT TESIS OLEH BERLIN ANGGIAT TAMPUBOLON /TS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

2 ANALISIS PERBANDINGAN DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI BORED PILE DIAMETER 600 MM DENGAN METODE EMPIRIS, UJI BEBAN STATIS DAN ELEMEN HINGGA PADA PROYEK MEDAN FOCAL POINT TESIS Untuk memperoleh Gelar Magister Teknik Dalam Program Studi Magister Teknik Sipil Pada Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara OLEH BERLIN ANGGIAT TAMPUBOLON /TS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

3 Judul Tesis : ANALISIS PERHITUNGAN DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI BORED PILE DIAMETER 600 MILI METER DENGAN METODE EMPIRIS, UJI BEBAN STATIS DAN ELEMEN HINGGA PADA PROYEK MEDAN FOCAL POINT Nama Mahasiswa : Berlin Anggiat Tampubolon Nomor Pokok : Program Studi : Teknik sipil Menyetujui Komisi Pembimbing, (Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE) Ketua (Ir. Rudi Iskandar, MT) Anggota Ketua Program Studi, Dekan, (Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE) (Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME) Tanggal Lulus : 1 12 Agustus 2014

4 Telah Diuji Pada Tanggal : 12 Agustus 2014 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE Anggota : Ir. Rudi Iskandar, MT Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia Tarigan, M.Sc

5 ABSTRAK Setiap bangunan memerlukan pondasi sebagai dasar bangunan yang kuat dan kokoh, karena pondasi sebagai dasar bangunan harus mampu memikul seluruh beban bangunan dan beban lainnya untuk diteruskan sampai kelapisan tanah di bawahnya. Kemampuan pondasi memikul beban tersebut disebut daya dukung pondasi.besarnya daya dukung dan penurunan pondasi dapat diketahui dengan analisis metode empiris, pemodelan metode elemen hingga dan uji beban statis (loading test). Pondasi dalam (deep foundation) secara umum memiliki permasalahan yang lebih rumit daripada pondasi dangkal (shallow foundation). Karena adanya parameter-parameter tanah yang sangat perlu diperhatikan dalam menganalisis besar daya dukung pondasi dalam. Tesis ini menganalisis kapasitas daya dukung dan penurunan (settlement) pada pondasi tiang bored pile diameter 600 mm secara tiang tunggal maupun kelompok tiang, dengan metode empiris, program AllPile, program Plaxis, program SAP2000 dan membandingan hasilnya dengan interpretasi uji beban statis (loading test) pada pondasi proyek Medan Focal Point. Analisis menggunakan data penyelidikan tanah lapangan (soil investigation) dan laboratorium serta membandingkan terhadap model tanah Mohr Coulomb. Hasil analisis daya dukung ultimate pondasi bored pile dengan metode empiris memberikan nilai terbesar yaitu dengan mempergunakan data N-SPT yaitu 697,83 ton dengan metode Reese and Wright serta nilai terkecil 387,67 ton dengan metode Touma and Reese, serta sebesar 26,60 ton untuk daya dukung lateral ultimate, 13,30 ton untuk daya dukung lateral yang diizinkan. Dimana hasil daya dukung lateral ultimate dari program SAP2000 adalah 25,20 ton. Hasil loading test diperoleh daya dukung ultimate 300,00 ton. Maka berdasarkan hasil daya dukung pondasi tersebut aman. Penurunan yang terjadi hasil analisis pemodelan elemen hingga hingga dengan program Plaxis adalah 5,462 mm, hasil program AllPile adalah 9,99 mm, dan hasil loading test di lapangan penurunan pada beban terbesar yang terjadi sebesar 5,443 mm. Berdasarkan ASTM D1143/81, penurunan yang diizinkan adalah sebesar 25,40 mm. Maka berdasarkan penurunan bahwa tiang pondasi aman dalam konstruksi. Kata Kunci: loading test, Metode Elemen Hingga, Bore Pile,

6 ABSTRACT Every construction needs foundation as a strong construction basis because foundation must be capable of carrying the whole building load and other loads for planting into the ground under it. The capacity of foundation to carry the load is called foundation supporting capacity. The amount of supporting capacity and foundation settlement can be known by conducting empirical method, element modeling, and loading test. Deep foundation generally has more complex problems than shallow foundation. Therefore, the parameters of soil need to be heeded in analyzing supporting capacity of deep foundation. This Thesis analyzed supporting capacity and settlement in bored pile foundation of 600 mm in diameter, using single of group piles, empirical method, All Pile program, Plaxis program, and SAP2000 program, and compared the result with the interpretation of loading test in the project foundation of Medan Focal Point. The data were analyzed by conducting soil investigation and laboratory and compared them with Mohr Coulomb soil model. The result of the analysis on the ultimate supporting capacity of bored pile foundation, using empirical method, showed that the highest value in N-SPT data was tons by using Reese and Wright method and lowest value was tons by using Touma and Reese method, tons for ultimate lateral supporting capacity, tons for permitted lateral supporting capacity, in which the result of ultimate lateral supporting capacity of SAP2000 was tons. The result of loading test showed that ultimate supporting capacity was 300 tons which indicated that the supporting capacity of the foundation was safe. The settlement of the result of finite element modeling analysis with Plaxis program was tons, the result of All Pile program was 9.99 mm, and the result of loading test in the field showed that the biggest load settlement was mm. Based on ASTM D1143/81, it was found that the permitted settlement was mm which indicated that bored pile foundation was safe in construction. Keywords: Loading Test, Finite Element Method, Bored Pile

7 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat meyelesaikan Penelitian tesis ini dengan baik.tesis ini ditulis adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan pada Program Magister Program Pascasarjana Teknk Sipil Universitas Sumatera Utara (USU) untuk memperoleh gelar Magister Teknik (MT) dalam pengutamaan (kekhususan) bidang Struktur Geoteknik. Judul Tesis Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Bored Pile Diameter 600 mm dengan Metode Empiris, Uji Beban Statis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek Medan Focal Point dan merupakan sebuah studi literatur yang menggunakan data-data penyelidikan tanah (soil investigation), dan uji pembebanan statis (loading test) serta berisi tentang konsep dan metodologi analisis kapasitas daya dukung dan penurunan pondasi tiang yang dibandingkan (komparasi) dengan analisis pemodelan tanah secara metode elemen hingga. Penulis menyadari, penyusunan tesis ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE Selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil dan Dosen Pengajar serta Ketua Komisi Pembimbing Tesis. Bapak Ir. Rudi Iskandar, MT Selaku Sekretaris Program Studi Magister Teknik Sipil dan Dosen Pengajar serta Anggota Komisi Pembimbing Tesis dan Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu. DTM & H. M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara. Penulis juga menyampaikan hormat dan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Ing. Johannes Tarigan, Bapak Dr. Ir. Ahmad Perwira Mulia Tarigan, M.Sc sebagai pembanding maupun penguji dalam memperbaiki penelitian ini dengan saran-saran

8 yang sangat bermanfaat dan seluruh Bapak Staf Pengajar Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama menjalani masa perkuliahan dan Adinda Yun Ardi yang telah banyak membantu kelancaran administrasi selama penulis menempuh perkuliahan hingga selesai. Isteri yang tercinta Yetty Riris Rotua Saragi, ST. MT serta kedua anak yang sangatku sayangi serta ku banggakan, Gabriel Bert Harry Tampubolon dan Gabriella Sandra Ivana Tampubolon yang telah memberikan dorongan moral dan berkat doa mereka juga kepada penulis hingga dapat menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Bapak Ir. Sarjono, MM sebagai General Manager PT. Hutama Karya (Persero) Wilayah I yang telah memberikan dorongan dan semangat untuk studi lanjut kepada penulis pada Program Studi Magister Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. PT. Acset Indonusa, adinda Rajinda Sajali Bintang, ST yang membantu untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Bapak Ir. M. Husin Gultom, MT yang telah membantu memberi masukan kepada penulis. Saudara Simon Petrus Simorangkir, ST dan Saudari Rini, ST sebagai teman dalam pengutamaan (kekhususan) bidang Struktur Geoteknik, serta Rekan-rekan Mahasiswa Magister Jurusan Teknik Sipil USU khususnya angkatan 2012 yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis dalam penyusunan penelitian tesis ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, serta referensi yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kriktik membangun demi perbaikan dan penyempurnaan dari tesis ini di masa yang akan datang. Akhir kata, Semogasegala kebaikan yang selama ini telah penulis terima dari berbagai pihak mendapat balasan

9 yang mulia dari Tuhan Yang Maha Esa. Dan nantinya tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Medan, Mei 2014 BERLIN ANGGIAT TAMPUBOLON /TS

10 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Sepanjang pengetahuan saya juga, tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diakui dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, Mei 2014 BERLIN ANGGIAT TAMPUBOLON

11 RIWAYAT HIDUP A. DATA PRIBADI Nama : Berlin Anggiat Tampubolon Tempat / Tanggal Lahir : Medan / 05 Oktober 1972 Alamat : Jl. Jaya No. 46 Medan Kel. Sudirejo II Kec. Medan Kota, Sumatera Utara. Agama Kristen Protestan : berlin_at_hk@yahoo.com B. RIWAYAT PENDIDIKAN SD Negeri Inpres No Medan SMP Negeri 13 Medan SMA Negeri 5 Medan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas HKBP Nommensen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil USU Magister Teknik Sipil Konsentrasi Struktur Geoteknik C. RIWAYAT PEKERJAAN PT. Hutama Karya (Persero) sekarang

12 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ABSTRACT... KATA PENGANTAR... PERNYATAAN... RIWAYAT HIDUP... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR NOTASI... i ii iii v vi vii xiii xv xx BABI PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penulisan Pembatasan Masalah Sistematika Penulisan... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 7

13 2.1 Umum Pondasi Dalam (deep foundations) Tipe dan Jenis Pondasi Dalam Penggunaan Pondasi Bored Pile Jenis Pondasi Tiang Bor (Bored Pile) Pentransferan Beban Jarak dan Susunan Tiang Metode Pelaksanaan Bored Pile Kapasitas Daya dukung Aksial Pondasi Tiang Berdasarkan Data Hasil Uji Lapangan Berdasarkan Data Sondir Berdasarkan Data SPT Berdasarkan Data Hasil Uji Laborotorium Berdasarkan Kekuatan Bahan Uji Baban Statik (Loading Test) Pengertian Loading Test Jenis Loading Test... 38

14 2.4.3 Tujuan Compresive Loading Test Hal-hal yang harus diperhatikan dalam percobaan pembebanan Vertical (Compressive Loading Test) Metode Percobaan Pembebanan Vertikal (Compressive Loading Test) dengan Pembebanan Langsung Prosedure dan Schedule Pembebanan Vertikal (Compressive Loading) Prosedur Pengukuran Penurunan Tiang Peralatan Pengujian Perbandingan SOP ASTM D-1143(1981) dan ASTMD (2007) Interpretation Method Dengan Metoda Davisson (1973) Dengan Metode Chin (1970) Dengan Metode Mazurkiewicz (1972) Kapasitas Daya Dukung dan Effisiensi Kelompok Tiang Kelompok Tiang... 54

15 2.6.2 Kapasitas Daya Dukung Kelompok Tiang Effisiensi Kelompok Tiang Penurunan Tiang (pile settlement) Penurunan pada Tiang Tunggal Penurunan pada Kelompok Tiang Penurunan Tiang yang Diizinkan (S izin ) Daya Dukung Tiang Akibat Beban Lateral Tiang Pendek Kepala Tiang Bebas Tiang Pendek Kepala Tiang Terjepit Tiang Panjang Kepala Tiang Bebas Tiang Panjang Kepala Tiang Terjepit Metode Elemen Hingga (FEM) Program Plaxis yang merupakan MEH Model Morh Coulomb Studi Parameter Perkembangan Metode Pengujian Beban Tiang Jenis-jenis Pengujian Beban. 75

16 Pelaksanaan Pengujian O-cell test Hasil Pelaksanaan Pengujian O-cell test Proyek yang Menggunakan Pengujian Osterberg Cell Test Keuntungan dengan Menggunakan Pengujian Osterberg Cell Test BAB III METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Proyek Data Teknis Tiang Bore Pile Tahapan Penelitian Kondisi Umum Lokasi Penelitian Lokasi Titik Bore Hole dan Loading Test BAB IV HASIL INTERPRETASI UJI BEBAN STATIS, ANALISIS EMPIRIS DAN PROGRAM AllPile... 94

17 Pendahuluan Deskripsi Lapisan Tanah dari Hasil Penyelidikan Tanah Analisis Data Stratigrafi Tanah Data Lapangan Deskripsi dan Parameter Tanah Analisis Kapasitas Daya Dukung Tiang Tunggal Analisis Kapasitas Daya Dukung Tiang Tunggal dengan Metode Empiris Analisis Kapasitas Daya Dukung Tiang Berdasarkan Parameter Tanah Hasil Pengujian Laboratorium Menghitung Kapasitas Daya Dukung Tiang Bored Pile Berdasarkan Kekuatan Bahan Menghitung Kapasitas Daya Dukung Tiang Bored Pile Berdasarkan Program AllPile Analisis Kapasitas Daya Dukung Kelompok Tiang Analisis Perhitungan Daya Dukung Kelompok Tiang berdasarkan Effisiensi

18 4.4.2 Analisis Perhitungan Daya Dukung Kelompok Tiang berdasarkan Program AllPile Analisis Kapasitas Daya Dukung Tiang Tunggal dengan Interpretasi Hasil Uji Beban Statis Hasil Lapangan Uji Beban Statis Interpretasi Perhitungan Daya Dukung Tiang dengan Metode Davisson (1973) Interpretasi Perhitungan Daya Dukung Tiang dengan Metode Chin (1970) Interpretasi Perhitungan Daya Dukung Tiang dengan Metode Mazurkiewicz (1973) Analisis Penurunan Tiang Tunggal (Single Pile) Analisis Penurunan Tiang Tunggal berdasarkan Metode Empiris Penurunan Tiang Tunggal yang Diizinkan (S izin ) Analisis Penurunan Kelompok Tiang (Pile Group) Analisis Daya Dukung Lateral Tiang Tunggal BAB V PEMODELAN UJI BEBAN STATIS DENGAN METODE

19 ELEMEN HINGGA Analisis Perencanaan Struktur Gedung Proyek Medan... Focal Point Analisis Kapasitas Daya Dukung Tiang degan Metode... Elemen Hingga dengan Plaxis Input Data Analisis dengan Program Plaxis Output Data Analisis dengan Program Plaxis Kurva Hubungan Beban vs Penurunan antara Metode Elemen Hingga dengan Plaxis dan Loading Test Komparasi Kurva Beban vs Penurunan dengan Beban 50% Komparasi Kurva Beban vs Penurunan dengan... Beban 100%

20 Komparasi Kurva Beban vs Penurunan dengan... Beban 150% Komparasi Kurva Beban vs Penurunan dengan... Beban 200% Komparasi Antara Pemodelan Metode Elemen... Hingga (Plaxis) dengan Interpretasi Loading Test Pembahasan BABVI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA

21 DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman 2.1 Ir and Nc* values for cohesive soil Perbandingan Standart Operation Prosedure ASTMD-1143 (1981) dengan ASTM D-1143 (2007) Hubungan jenis, konsistensi dengan poison s ratio (v), (Das,1999) Korelasi macam tanah dan koefisien rembesan (K), (Wesly, 1977) Hubungan N rata-rata SPT, berat isi kering, berat isi basah dan sudut geser dalam yang didapat dari program All Pile dan korelasi parameter tanah pada BP Hubungan N rata-rata SPT, jenis tanah dan permeabilitas tanah pada lokasi BH Hubungan N rata-rata SPT dengan modulus elastisitas pada Lokasi BH Hubungan N rata-rata SPT dengan poisson s ratio Lokasi BH Input parametertanah untuk bored pile pada BP Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Tiang Berdasarkan Metode

22 Meyerhoff Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Tiang Berdasarkan Metode Reese and Wright Perhitungan Kapasitas Daya Dukung Tiang Berdasarkan Metode Touma and Reese Hasil perhitungan daya dukung tiang bor berdasarkan Parameter kuat geser tanah Parameter Tanah yang digunakan untuk program software Allpile Hasil Pembacaan Uji Beban Statis Pada BP Hasil Perhitungan Penurunan dari Uji Beban Statis pada BP Hasil Perhitungan Analisa Regresi pada BP Perkiraan penurunan tiang tunggal Spesifikasi Bahan Daftar Beban Hidup sesuai Peraturan Perhitungan F i Data Bored Pile pada lokasi BP Rangkuman data factual hasil tes Hubungan pembebanan dengan penurunan berdasarkan hasil

23 Program Plaxis Besar penurunan yang diperoleh dengan beban siklik 50% Besar penurunan yang diperoleh dengan beban siklik 100% Besar penurunan yang diperoleh dengan beban siklik 150% Besar penurunan yang diperoleh dengan beban siklik 200% Hasil interpretasi uji beban statis (loading test) Hasil analisis daya dukung ultimit pondasi tiang bor Hasil analisis penurunan pondasi bored pile tiang tunggal Hasil analisis daya dukung pondasi kelompok tiang

24 DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman 2.1 Pelaksanaan pondasi bored pile dengan terdapat bangunan gedung lainnya di sekitar lokasi pekerjaan Jenis-jenis bored pile (Das, 1941) Tiang ditinjau dari cara mendukung bebannya (Hardiyatmo, 2010) Skema kurva transfer beban friction Skema kurva transfer beban end bearing Susunan dan jarak tiang Peg Pile point Install casing sementara dengan vibro hammer Proses pengeboran (boring) Mengukur bored length dengan measuring tape Proses memasukkan steel cage kebored hole Bentonite plant Peralatan pengujian bentonite slurryt... 24

25 2.14 Skema metode Meyerhoff (1956) Daya dukung ujung bored pile pasiran (Reese and Wright, 1977) Tahanan geser selimut bored pile pasiran (Reese dan Wright, 1977) Faktor N q * (Vesic,1967) Metode pembebanan langsung (kentledge system) Sususnan balok beton Susunan main beam dan sub mean beam dari platform Hydraulic Jack Dial gauge Penentuan Q u dengan metode Davisson (Hardiyatmo, 2010) Grafik hubungan beban dengan penurunan metode Mazurkiewicz (Prakash dan Sharma, 1990) Detail pondasi kelompok tiang (pier) BP Faktor penuruan I o (Poulus and Davis, 1968) Koreksi kompresi R k (Poulus and Davis,1968) Koreksi kedalaman R h (Poulus and Davis, 1968) Koreksi angka poisson R μ (Poulus and Davis,1968) Koreksi kekakuan lapisan pendukung R b, (Poulus and Davis,1968)... 59

26 2.31 Pola keruntuhan tiang pendek kepala tiang bebas Reaksi tanah dan momen lentur tiang pendek kepala tiang bebas Pada tanah pasir Reaksi tanah dan momen lentur tiang pendek kepala tiang bebas Pada tanah lempung Kapasitas lateral ultimit untuk tiang pendek pada tanah pasir Kapasitas lateral ultimit untuk tiang pendek pada tanah lempung a Pola keruntuhan tiang pendek kepala tiang terjepit b Reaksi tanah dan momen lentur tiang pendek kepala tiang bebas Pada tanah pasir Reaksi tanah dan momen lentur tiang pendek kepala tiang bebas Pada tanah lempung Perlawanan tanah dan momen lentur tiang panjang kepala Tiang bebas a Kapasitas lateral ultimit untuk tiang panjang pada tanah pasir b Kapasitas lateral ultimit untuk tiang panjang pada tanah lempung Perlawanan tanah dan momen lentur tiang panjang kepala Tiang terjepit Definisi Eo dan E50 (Plaxis verse8.2)... 72

27 2.42 Lingkaran Tegangan Mohr pada saat leleh (yield) Pelaksanaan Osterberg cell test Contoh grafik load-displacement pada P Contoh grafik perbandingan distribusi skin friction Situasi lokasi penelitian Tampak Gedung Medan Focal Point Ukuran tiang bored pile diameter 60 cm Shop drawing Type Pile Cap Shop drawing tiang bored pile diameter 600mm Bagan alir (flow chart) penelitian Lokasi penilitiantitik bore hol Lokasi penelitiantitik loading test Hubungan modulud elastisitas dengan N-SPT pada tanah pasir Hubungan modulud elastisitas dengan N-SPT pada tanah lempung Nilai rata-rata N-SPT dan parameter tanah Menu membuka program AllPile Menu memasukkan data informasi proyek... 98

28 4.6 Menu memasukkan data properties tiang Data parameter tiang Data parameter tanah Data gaya horizontal dan momen perletakan Memasukkan data profil tanah Input Data Faktor Keamanan dan load factor Hasil out putallpile Susunan tiang pada pondasi BP Output gaya-gaya pada kelompok tiang Grafik hubungan beban vs penurunan dari uji beban statis pada BP Kurva hubungan beban vs waktu pada BP Kurva hubungan antara penurunan vs waktu Pada BP Grafik metode Davisson hubungan beban vs penurunan Grafik Metode Chin hubungan antara beban vs penurunan Grafik Metode Mazurkiewicz hubungan antara beban vs penurunan Diagram spectrum

29 5.2 Pemodelan 3D struktur Reaksi perletakan titik tinjau BP Gaya horizontal dan momen perletakan titik tinjau P Pemodelan lapisan tanah dan tiang pada lokasi BP Generate mesh pada lokasi BP Active pore pressure pada lokasi BP Effective stresses pada lokasi BP Step akhir perhitungan dari proses calculate Grafik hubungan antara beban dengan penurunan pada BP Grafik hubungan antara beban vs penurunan beban 50% (cycle I) Grafik hubungan antara beban vs penurunan beban 100% (cycle II) Grafik hubungan antara beban vs penurunan beban 150% (cycle III) Grafik hubungan antara beban vs penurunan beban 200% (cycle IV) Grafik komparasi hubungan beban vs penurunan antara pemodelan Program Plaxis dengan interpretasi uji beban statis Perbandingan daya dukung pondasi tiang tunggal Perbandingan penurunan pondasi tiang tunggal

30 5.18 Perbandingan penurunan pondasi kelompok tiang

31 DAFTAR NOTASI γ = Berat volume atau berat isi. γ w = Berat isi air. φ = Sudut geser. N-SPT= Harga SPT lapangan. E s = Modulus Elastisitas. E s = Modulus Elastisitas efektif. υ = Angka Poisson s (Poisson s Ratio). c = kohesi tanah. ψ = Sudut dilatasi. τ = Tegangan geser saar terjadinya keruntuhan atau kegagalan. σ = Tegangan normal. u = Tekanan air pori. Q p = Daya dukung ujung tiang. Q s = Daya dukung selimut tiang. Q ult = Daya dukung ultimate tiang. q p = Tahanan ujung persatuan luas. A p = Luas penampang tiang bor. F = Tahanan satuan skin friction. p = keliling tiang. σ = Tengangan vertical efektif tanah.

32 c u = Kohesi tanah. JHP = Jumlah hambatan lekat. JP = Jumlah perlawanan (kg/cm 2 ). K o ΔL = Koefisien tanah dalam keadaan diam. = Pertambahan panjang yang tertanam untuk setiap lapisan tanah. N b = Nilai N dari uji SPT pada tanah disekitar dasar tiang. N c N q = Faktor kapasitas daya dukung, tergantung pada sudut geser tanah. = Faktor kapasitas daya dukung yang tergantung pada harga L/B>1 dan tergantung pada sudut geser tanah (θ). R k = Faktor koreksi kemudah mampatan tiang untuk μ = 0,5. R h R μ S f = Faktor koreksi untuk ketebalan lapisan yang terletak pada tanah keras. = Faktor koreksi untuk angka poisson. = Penurunan pada kondisi kegagalan.