STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DINAS TENAGA KERJA SOSIAL DAN TRANSMIGRASI KAB. SINJAI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DINAS TENAGA KERJA SOSIAL DAN TRANSMIGRASI KAB. SINJAI"

Transkripsi

1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DINAS TENAGA KERJA SOSIAL DAN TRANSMIGRASI KAB. Sesuai dengan amanat UUD Republik Indonesia Tahun 945 Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut azas otonomi dan tugas pembantuan. Sebagai konsekuensin maka Pemerintah sebagai daerah otonomi mempuni hak dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus rumah tanggan sendiri atas dasar kebijakan dan inisiatif pembiaan serta dilakukan oleh perangkat daerah sendiri, di samping dana dari pemerintah pusat ng telah diatur dalam Undang Undang. Kab. Sinjai mempuni tugas pokok melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah di bidang Sosial dan Ketenagakerjaan ng meliputi perencanaan dan pelaksanaan bidang sosial dan ketenagakerjaan serta pengendaliann sesuai dengan kebijaksanaan Kepala Daerah/Bupati. Untuk dapat mewujudkan penyelenggaraan otonomi daerah ng benar-benar sehat atau untuk mewujudkan kesesuaian antara prinsip dan praktek penyelenggaraan Otonomi Daerah, maka Pemerintah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 200 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kab. Sinjai, telah menentukan Kab. Sinjai sebagai salah satu perangkat daerah untuk melaksanakan fungsi Sosial dan ketenagakerjaan dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah ng nta, dinamis, dan bertanggung jawab. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kab. Sinjai disusun sebagai pedoman pelanan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Kab. Sinjai, ng diharapkan akan memberikan pelanan ng maksimal dalam bidang sosial dan ketenagakerjaan. Sinjai, April 203 Kepala Dinas, H. AHMAD SUHAEMI, SE M.Si

2 Pangkat : Pembina Utama Muda NIP. NIP STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DINAS TENAGA KERJA SOSIAL DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN Pelanan di mencakup pelanan internal dan pelanan publik. Pelanan internal merupakan pelanan rutin ng dilakukan dalam intern Kantor. Sementara pelanan publik merupakan pelanan ng dilakukan kepada masrakat berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi ng dimiliki. Pelanan publik Kab. Sinjai terdiri atas :. Izin Pendirian Lembaga Latihan Kerja 2. Perpanjangan Izin/Penambahan Jurusan 3. Kartu Pendaftaran Pencari Kerja (AK.) 4. Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) 5. Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP) 6. Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 7. Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) 8. Penyelesaian Kasus Perselisihan Hubungan Industrial 9. Wajib Lapor Ketenagakerjaan (WLK) 0.Pengelolaan Kantin Makan bagi Tenaga Kerja.Izin Penggunaan Peralatan K3 (Izin Penggunaan peswat angkat/angkut, lift, ketel uap. Bejanan tekanan, las listrik, mesin las diesel, las karbit, instalasi dan penlur/penangkal petir). 2.Rekomendasi Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) 3.Izin Pendirian Panti Asuhan 4.Rekomendasi jaminan kesejahteraan masrakat /Rekomendasi Pengangkatan Anak 5.Pemulangan Orang terlantar ke daerah asal 6.Rekomendasi Undian Berhadiah 7. Pelanan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) 8. Pengaduan masrakat terhadap Pelanan Bidang Sosial dan Ketenagakerjaan

3 . IJIN PENDIRIAN LEMBAGA PELATIHAN KERJA. Persratan Pelanan: a. Copy Akte Pendirian dan atau Akte Perubahan sebagai Badan Hukum dan Tanda Bukti Pengesahan dari instansi berwenang. b. Daftar nama ng dilengkapi dengan riwat hidup penanggung jawab LPK. c. Copy surat tanda bukti kepemilikan atau penguasaan sarana, prasarana dan fasilitas pelatihan kerja untuk sekurang-kurangn 3 (tiga) tahun sesuai dengan Program Pelatihan ng akan diselenggarakan. d. Program Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi e. Profile LPK ng meliputi antara lain: Struktur Organisasi, Alamat, Telepon dan Faximile. f. Daftar Instruktur dan Tenaga Kepelatihan. g. 4 (empat) lembar pas photo 4 x 6 2. Waktu Penyelesaian dan Masa Berlaku a. Jangka waktu proses penyelesaian adalah paling lama 4 (empat) hari kerja b. Masa Berlaku adalah 5 (lima) tahun dan selanjutn diperbaharui 3. Prosedur Penyelesaian Pelanan a. Surat Permohonan disampaikan ke Kepala Kab. Sinjai. b. Kepala Kab. Sinjai memerintahkan Kepala Seksi Bina Guna Tenaga Kerja untuk memproses permohonan ijin. c. Selanjutn Kepala Seksi Bina Guna Tenaga Kerja memproses ijin tersebut melakukan peninjauan dan pemeriksaan lapangan, untuk mengetahui apakah memenuhi srat untuk diberikan ijin atau tidak. d. Apabila memenuhi srat untuk diberikan ijin maka, dibuatkan konsep mengenai Surat Ijin Lembaga Pelatihan kerja. e. Konsep ijin disampaikan kepada Kepala Kab. Sinjai untuk ditandatangani. f. Setelah disetujui dan ditandatangani maka Surat Ijin disampaikan kepada pemohon. 4. Hasil Pelanan Yang Diterima Oleh Pelanggan Hasil pelanan ng diterima oleh pelanggan adalah Sertifikat pendaftaran Lembaga pelatihan kerja. 5. Kompetensi Petugas Yang Terlibat Dalam Proses Pemberian/Penyelesaian Pelanan a. Petugas ng melani sebank 2 orang staff dan orang Kepala Seksi b. Pendidikan ng dimiliki petugas minimal SLTA 6. Sarana dan Prasarana a. Sarana bagi petugas: meja, kursi, komputer set, alat tulis, kendaraan dinas untuk survey ke lokasi b. Sarana bagi pelanggan : ruang tunggu, WC umum, parkir dan foto copy.

4 Diagram Alur Kerja Izin Pendirian Lembaga Latihan Kerja No. URAIAN KEGIATAN PEMOHON SEKSI BINA GUNA KABAG. TU BUPATI/ KEPALA DINAS LAMA PROSES KET Pemohon mengajukan Surat Permohonan secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kab, Sinjai dengan dilengkapi persratan sesuai Mulai dengan ketentuan Pemohona 2 Kepala Dinas Memerintahkan Seksi Bina Guna n Form TK untuk Mempelajari Surat Permohonan untuk Periksa Persratan disesuaikan dengan persratan ng telah ditentukan (satu) hari 3 Kepala Seksi Bina Guna melakukan peninjauan dan pemeriksaan lapangan, untuk mengetahui apakah memenuhi srat untuk diberikan ijin atau tidak 4 Apabila tidak memenuhi srat, maka disampaikan surat penolakan. Apabila memenuhi srat, maka Kepala Seksi Bina Guna menyusun konsep ijin dan menyerahkan kepada Kepala kantor untuk di tandatangani 5 Konsep Surat Izin disampaikan ke Kepala Dinas Melalui Kabag TU untuk ditandatangani Siapkan Surat Penolakan Lengka p? Peninjauan Lapangan Dokumen Permohonan Izinka n? Siapka n Izin Paraf Surat Izin Tanda tangan Surat Izin (satu) Hari (satu) Hari (satu) hari 6 Surat Izin di Catat dan di dokumentasikan, setelah itu Pemohon menerima Surat Izin ng telah ditanda tangani setelah membar retribusi Selesa i Catat & serahkan ke Pemohon JUMLAH WAKTU PELAYANAN 4 (Empat) Hari

5 2. IJIN PERPANJANGAN/PENAMBAHAN JURUSAN LEMBAGA PELATIHAN KERJA. Persratan Pelanan: a. Copy Akte Pendirian dan atau Akte Perubahan sebagai Badan Hukum dan Tanda Bukti Pengesahan dari instansi berwenang. b. Daftar nama ng dilengkapi dengan riwat hidup penanggung jawab LPK. c. Copy surat tanda bukti kepemilikan atau penguasaan sarana, prasarana dan fasilitas pelatihan kerja untuk sekurang-kurangn 3 (tiga) tahun sesuai dengan Program Pelatihan ng akan diselenggarakan. d. Program Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi e. Profile LPK ng meliputi antara lain: Struktur Organisasi, Alamat, Telepon dan Faximile. f. Daftar Instruktur dan Tenaga Kepelatihan. g. 4 (empat) lembar pas photo 4 x 6 2. Besarn tarif/bia pelanan dan cara pembarann. a. Bia pelanan adalah Rp b. Pembaran dilaksanakan di loket pelanan secara tunai 3. Waktu Penyelesaian dan Masa Berlaku Jangka waktu proses penyelesaian adalah paling lama 3 (tiga) hari kerja 4. Prosedur Penyelesaian Pelanan a. Surat Permohonan disampaikan ke Kepala Kab. Sinjai. b. Kepala Kab. Sinjai memerintahkan Kepala Seksi Bina Guna Tenaga Kerja untuk memproses permohonan ijin. c. Selanjutn Kepala Seksi Bina Guna melakukan peninjauan dan pemeriksaan lapangan, untuk mengetahui apakah memenuhi srat untuk diberikan Perpanjangan Izin /Penambahan Jurusan atau tidak. d. Apabila memenuhi srat untuk diberikan ijin maka, dibuatkan konsep mengenai Surat Ijin Lembaga Pelatihan kerja. Apabila tidak memenuhi srat, maka disampaikan surat penolakan. Apabila memenuhi srat, maka Kepala Seksi Bina Guna menyusun konsep izin dan menyerahkan kepada Kepala kantor untuk di tandatangani e. Konsep ijin disampaikan kepada Kepala Kab. Sinjai untuk ditandatangani. f. Setelah disetujui dan ditandatangani maka Surat Ijin disampaikan kepada pemohon. 5. Hasil Pelanan Yang Diterima Oleh Pelanggan Hasil pelanan ng diterima oleh pelanggan adalah Sertifikat perpanjangan izin /penambahan Jurusan Lembaga pelatihan kerja. 6. Kompetensi Petugas Yang Terlibat Dalam Proses Pemberian/Penyelesaian Pelanan a. Petugas ng melani sebank 2 orang staff dan orang Kepala Seksi b. Pendidikan ng dimiliki petugas minimal SLTA 7. Sarana dan Prasarana a. Sarana bagi petugas: meja, kursi, komputer set, alat tulis, kendaraan dinas untuk survey ke lokasi b. Sarana bagi pelanggan : ruang tunggu, WC umum, parkir dan foto copy.

6 Diagram Alur Kerja Perpanjangan Izin/Penambahan Jurusan Lembaga Latihan Kerja No. URAIAN KEGIATAN PEMOHON SEKSI BINA GUNA KABAG. TU BUPATI/ KEPALA DINAS LAMA PROSES KET Pemohon mengajukan Surat Permohonan secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kab, Sinjai dengan dilengkapi persratan sesuai Mulai dengan ketentuan Permohona 2 Kepala Dinas Memerintahkan Seksi Bina Guna n Form TK untuk Mempelajari Surat Permohonan untuk Periksa Persratan disesuaikan dengan persratan ng telah ditentukan (satu) Hari 3 Kepala Seksi Bina Guna melakukan peninjauan dan pemeriksaan lapangan, untuk mengetahui apakah memenuhi srat untuk diberikan Perpanjangan Izin /Penambahan Jurusan atau tidak 4 Apabila tidak memenuhi srat, maka disampaikan surat penolakan. Apabila memenuhi srat, maka Kepala Seksi Bina Guna menyusun konsep izin dan menyerahkan kepada Kepala kantor untuk di tandatangani 5 Konsep Surat Izin disampaikan ke Kepala kantor Melalui Kabag TU untuk ditandatangani Siapkan Surat Penolakan Lengka p? Peninjauan Lapangan Dokumen Permohonan Izinka n? Siapka n Izin Paraf Surat Izin Tanda tangan Surat Izin (satu) Hari (satu) hari 6 Surat Izin di Catat dan di dokumentasikan, setelah itu Pemohon menerima Surat Izin ng telah ditanda tangani setelah membar retribusi Selesa i Catat & Serahkan ke Pemohon JUMLAH WAKTU PELAYANAN 3 (tiga) Hari

7 3. PELAYANAN PEMBUATAN KARTU PENCARI KERJA/KARTU KUNING (AK ).. Persratan Pelanan: a. Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli atau foto copy KTP ng dilegalisir b. Ijasah terakhir asli atau foto copy ng dilegalisir c. Pas photo Hitam putih atau berwarna ukuran 3 X 4 sebank 2 (dua) lembar d. Surat Keterangan Pengalaman kerja bila ada. 2. Besarn Tarif/Bia Pelanan Dan Tata Cara Pembaran Bia pembuatan kartu kuning adalah tidak dipungut bia ( Gratis ) 3. Waktu Penyelesaian Pelanan dan Masa Berlaku a. Lama waktu proses pembuatan adalah selambat-lambatn (satu) hari kerja. b. Masa berlaku AK adalah 2 (dua) tahun, bagi pencari kerja ng belum mendapatkan pekerjaan diwajibkan melaksanakan registrasi ulang setiap 6 (enam) bulan sekali sedangkan bagi Pencari kerja ng sudah mendapatkan pekerjaan diharapkan melaporkan ke Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kab. Sinjai dan kartu kuning akan di non aktifkan. 4. Prosedur Penyelesaian Pembuatan Kartu Kuning (AK) a. Dengan persratan ng lengkap pencari kerja mendaftarkan ke loket pengurusan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kab. Sinjai. b. Persratan ng telah diserahkan oleh pencari kerja, diperiksa oleh pengantar kerja. c. Jika persratan belum lengkap, dikembalikan kepada pencari kerja untuk dilengkapi. d. Jika telah lengkap, kemudian Pengantar kerja mewawancarai pencari kerja, dengan mengisi blanko biodata pencari kerja (AK2) e. Setelah selesai wawancara dan pengisian blanko AK 2, selanjutn Kartu kuning (AK) dapat diterbitkan. 5. Hasil Pelanan Yang Diterima Oleh Pelanggan Hasil pelanan ng diterima oleh pelanggan adalah berupa Kartu Kuning (AK). 6. Kompetensi Petugas Yang Terlibat Dalam Proses Pemberian/Penyelesaian Pelanan. a. Jumlah petugas ng dibutuhkan adalah 2 orang staff b. Kompetensi ng harus dikuasai oleh petugas adalah mengetahui dasar pengantar kerja c. Klasifikasi pendidikan formal maupun informal petugas adalah minimal SLTA dan mengikuti bimtek pengantar kerja. 7. Sarana dan Prasarana a. Sarana/prasarana ng dibutuhkan petugas: Meja, kursi, komputer set, alat tulis, blanko AK b. Sarana/ prasarana ng disediakan bagi pelanggan: Ruang tunggu, WC umum, parkir, foto copy.

8 Diagram Alur Kerja Kartu Pendaftaran Pencari Kerja (AK.) No. URAIAN KEGIATAN PEMOHON PENGANTAR KERJA KEPALA SEKSI BINA GUNA LAMA PROSES KET Dengan persratan ng lengkap pencari kerja mendaftarkan ke loket pengurusan kartu pencari kerja (AK.) di Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi kab. Sinjai. Mulai 2 Pengantar kerja memeriksan persratan kelengkapan berkas pencari kerja Jika persratan belum lengkap, dikembalikan kepada pencari kerja untuk dilengkapi. Daftar Form Periksa Persratan 5 (lima) menit 3 Jika telah lengkap, Pengantar kerja mewawancarai pencari kerja, dengan mengisi blanko biodata pencari kerja (AK.2) Lengka p? Wawancara & isi biodata 0 (sepuluh) menit 4 selesai wawancara dan pengisian blanko AK 2, selanjutn Kartu Pencari Kerja (AK) dapat diterbitkan Terbitkan AK. 5 Blanko Kartu Ak. disampaikan ke Kepala Seksi Bina Guna untuk ditandatangani Tanda tangan 5 (lima) menit 6 Pemohon menerima Kartu Pencari Kerja (AK.) ng telah ditanda tangani Selesa i Catat & serahkan ke Pemohon JUMLAH WAKTU PELAYANAN 20 (dua puluh) menit

9 4. PENCATATAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT). Persratan Pelanan a. Draf PKWT rangkap 3 (tiga) b. Daftar jenis pekerjaan ng akan di PKWT-kan. c. Wajib Lapor Ketenagakerjaan ng masih berlaku 2. Besarn tarif/bia pelanan dan cara pembarann Bia pelanan adalah tidak dipungut bia (Gratis) Lama Waktu Penyelesaian Pelanan Jangka waktu proses penyelesaian adalah paling lama 3 (tiga) hari kerja 3. Prosedur Penyelesaian Pelanan a. Permohonan disampaikan ke Kepala Kab. Sinjai. b. Kepala Kab. Sinjai, memerintahkan Kepala Seksi Bina Lindung Tenaga Kerja untuk memproses permohonan. c. Seksi Bina Lindung Tenaga Kerja meneliti permohonan dan berkas-berkas kelengkapann dan dikoordinasikan dengan Pengawas Ketenagakerjaan. d. Apabila dianggap telah memenuhi srat untuk dilakukan pencatatan, maka dibuatkan konsep pencatatan. e. Konsep pencatatan PKWT disampaikan kepada Kepala Dinas f. Apabila telah ditandatangani oleh Kepala Dinas, maka dilakukan pencatatan PKWT Perusahaan. 4. Hasil Pelanan Yang Diterima Oleh Pelanggan Hasil pelanan ng diterima oleh pelanggan adalah pencatatan PKWT perusahaan. 5. Kompetensi Petugas Yang Terlibat Dalam Proses Pemberian/Penyelesaian Pelanan a. Petugas ng melani sebank 2 (dua) orang b. Kompetensi ng dimiliki petugas adalah memiliki pengetahuan UU No 3 Tahun 2003 c. Pendidikan formal maupun informal ng harus dimiliki oleh petugas adalah S dan telah lulus diklat teknis perantara Hubungan Industrial/Mediator Hubungan Industrial 6. Sarana dan Prasarana a. Sarana bagi petugas: Komputer dan alat tulis b. Sarana bagi pelanggan : WC umum dan ruang tunggu

10 Diagram Alur Kerja Pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) No. URAIAN KEGIATAN PEMOHON SEKSI BINA LINDUNG TK KABAG. TU BUPATI/ KEPALA KANTOR LAMA PROSES KET Pemohon mengajukan Surat Permohonan secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Kantor Sosial dan Tenaga Kerja Kab, Sinjai dengan dilengkapi persratan sesuai dengan ketentuan Mulai 2 Kepala Kantor memerintahkan Seksi Bina Lindung TK mempelajari Surat Permohonan untuk disesuaikan dengan persratan ng telah ditentukan Berkas Periksa Persratan (satu) Hari 3 Kepala Seksi Bina Lindung TK melakukan peninjauan dan pemeriksaan lapangan, untuk mengetahui apakah memenuhi srat untuk dilakukan Pencatatan atau tidak 4 Apabila tidak memenuhi srat, maka disampaikan surat penolakan. Apabila memenuhi srat, maka Kepala Seksi Bina Lindung TK menyusun konsep Surat Bukti Pencatatan dan menyerahkan kepada Kepala Kantor untuk di tanda tangani Lengka p? Peninjauan Lapangan Dokumen Permohonan Memen uhi Srat? Siapkan Surat Penolakan Siapka n Konsep (satu) Hari (satu) hari 5 Konsep Surat Bukti Pencatatan disampaikan ke Kepala Kantor melalui Kabag TU untuk ditandatangani 6 Pemohon menerima Surat tanda bukti pencatatan ng telah ditanda tangani setelah membar retribusi Selesa i Catat & Kirim ke Pemohon Paraf Surat Pencatatan Tanda tangan Surat Bukti Pencatatan JUMLAH WAKTU PELAYANAN 3 (tiga) Hari 3 (tiga) Hari

11 5. PENGESAHAN PERATURAN PERUSAHAAN (PP). Persratan Pelanan a. PP ng lama bagi ng sudah pernah mempuni PP b. Konsep PP ng baru rangkap 3 (tiga) d. Surat perntaan tidak keberatan untuk dibuat dari Ketua Serikat Pekerja / Serikat Buruh (SP/SB) (jika sudah ada) atau surat perntaan dari perwakilan Pekerja/Buruh kalau belum ada SP/SB. e. Surat dari Ketua SP/SB ng mentakan bahwa belum siap/mampu meningkatkan menjadi PKB bagi perusahaan ng mempuni SP/SB f. Surat Perntaan dari perusahaan ng mentakan tidak berkeberatan apabila pekerja/buruh mendirikan SP/SB. 2. Besarn tarif/bia pelanan dan cara pembarann Bia pelanan adalah tidak dipungut bia (Gratis) Lama Waktu Penyelesaian Pelanan Dan Masa Berlaku a. Jangka waktu proses penyelesaian adalah paling lama 3 (tiga) hari kerja b. Masa Berlaku adalah 2 (dua) tahun 3. Prosedur Penyelesaian Pelanan a. Permohonan disampaikan ke Kepala Kab. Sinjai. b. Kepala Kab. Sinjai, memerintahkan Kepala Seksi Bina Lindung Tenaga Kerja untuk memproses permohonan. c. Seksi Bina Lindung Tenaga Kerja meneliti permohonan dan berkas-berkas kelengkapann dan dikoordinasikan dengan Pengawas Ketenagakerjaan. d. Apabila dianggap telah memenuhi srat untuk diberikan pengesahan, maka dibuatkan konsep pengesahan. e. Konsep pengesahan disampaikan kepada Kepala Dinas f. Apabila telah ditandatangani oleh Kepala Dinas, maka pengesahan Peraturan Perusahaan disampaikan kepada Pemohon. 4. Hasil Pelanan Yang Diterima Oleh Pelanggan Hasil pelanan ng diterima oleh pelanggan adalah pengesahan peraturan perusahaan 5. Kompetensi Petugas Yang Terlibat Dalam Proses Pemberian/Penyelesaian Pelanan a. Petugas ng melani sebank 2 (dua) orang d. Kompetensi ng dimiliki petugas adalah memiliki pengetahuan UU No 3 Tahun 2003 dan Kepmenakertrans No. KEP-48/MEN/IV/2004 e. Pendidikan formal maupun informal ng harus dimiliki oleh petugas adalah S dan telah lulus diklat teknis perantara Hubungan Industrial/Mediator Hubungan Industrial 6. Sarana dan Prasarana a. Sarana bagi petugas: Komputer dan alat tulis b. Sarana bagi pelanggan : WC umum dan ruang tunggu

12 Diagram Alur Kerja Pendaftaran/Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP) No. URAIAN KEGIATAN PEMOHON SEKSI BINA LINDUNG TK KABAG. TU BUPATI/ KEPALA KANTOR LAMA PROSES KET Pemohon mengajukan Surat Permohonan secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Kantor Sosial dan Tenaga Kerja Kab, Sinjai dengan dilengkapi persratan sesuai dengan ketentuan Mulai 2 Kepala Kantor memerintahkan Seksi Bina Lindung TK untuk Mempelajari Surat Permohonan untuk disesuaikan dengan persratan ng telah ditentukan Isi Form Periksa Persratan (satu) hari 3 Kepala Seksi Bina Lindung TK melakukan peninjauan dan pemeriksaan lapangan, untuk mengetahui apakah memenuhi srat untuk diberikan dilakukan pendaftaran/pengeshan Peraturan perusahaan 4 Apabila tidak memenuhi srat, maka disampaikan surat penolakan. Apabila memenuhi srat, maka Kepala Seksi Bina Lindung TK menyusun konsep Pendaftaran/Pengesahan dan menyerahkan kepada Kepala kantor untuk di tandatangani 5 Konsep Surat Pendaftaran/pengesahan PP disampaikan ke Kepala kantor Melalui Kabag TU untuk ditandatangani Siapkan Surat Penolakan Lengka p? Peninjauan Lapangan Dokumen Permohonan Terim a? Siapka n Konsep Paraf Surat Pengesahan Tanda tangan Pendaftaran/ Pengesahan (satu) Hari (satu) Hari 6 Pemohon menerima Surat Pendaftaran/Pengesahan ng telah ditanda tangani setelah membar retribusi Selesa i Catat & serahkan ke Pemohon JUMLAH WAKTU PELAYANAN 3 (tiga) hari

13 6. PENDAFTARAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA (PKB). Persratan Pelanan a. Perjanjian Kerja Bersama (PKB) lama b. PKB ng baru 3 (tiga) rangkap c. Surat Kuasa perundingan, sebagai juru runding baik dari serikat pekerja /serikat buruh maupun dari Pengusaha/Pimpinan perusahaan d. Data Umum perusahaan 2. Besarn tarif/bia pelanan dan cara pembarann a. Bia pelanan adalah tidak dipungut bia (Gratis) b. Pembaran dilaksanakan setelah diterbitkan surat pendaftaran PKB kepada petugas retribusi secara tunai 3. Lama Waktu Penyelesaian Pelanan dan Masa Berlaku a. Jangka waktu proses penyelesaian adalah paling lama 4 (Empat) hari kerja b. Masa berlaku adalah 2 (dua) tahun 4. Prosedur Penyelesaian Pelanan a. Permohonan disampaikan ke Kepala Kab. Sinjai b. Kepala Kab. Sinjai memerintahkan Kepala Seksi Bina Lindung Tenaga Kerja untuk memproses permohonan. c. Bidang Hubungan Industrial meneliti permohonan dan berkas-berkas kelengkapann. d. Apabila dianggap telah memenuhi srat untuk diterbitkan Surat Pendaftaran, maka dibuatkan konsep Surat Pendaftaran. e. Konsep disampaikan kepada Kepala Kab. Sinjai f. Apabila telah ditandatangani oleh Kepala Kantor, maka Surat Pendaftaran g. Perjanjian Kerja Bersama disampaikan kepada Pemohon 5. Hasil Pelanan Yang Diterima Oleh Pelanggan Hasil pelanan ng diterima oleh pelanggan adalah Pengesahan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 6. Kompetensi Petugas Yang Terlibat Dalam Proses Pemberian/Penyelesaian Pelanan a. Petugas ng melani sebank 2 (dua) orang mediator Hubungan Industrial b. Kompetensi ng dimiliki petugas adalah memiliki pengetahuan UU No. 3 Tahun 2003 dan Kepmenakertrans No. Kep-48/MEN/IV/004 c. Pendidikan formal maupun informal ng harus dimiliki oleh petugas adalah S dan lulus Diklat Teknis perantara hubungan industrial/mediator hubungan industrial 7. Sarana dan Prasarana a. Sarana bagi petugas : komputer dan alat tulis b. Sarana bagi pelanggan : WC umum dan ruang tunggu

14 Diagram Alur Kerja Pendaftaran/Pengesahan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) No. URAIAN KEGIATAN PEMOHON SEKSI BINA LINDUNG TK KABAG. TU BUPATI/ KEPALA KANTOR LAMA PROSES KET Pemohon mengajukan Surat Permohonan secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Kantor Sosial dan Tenaga Kerja Kab, Sinjai dengan dilengkapi persratan sesuai dengan ketentuan Mulai 2 Kepala Kantor memerintahkan Seksi Bina Lindung TK untuk Mempelajari Surat Permohonan untuk disesuaikan dengan persratan ng telah ditentukan Permohona n Form Periksa Persratan (satu) hari 3 Kepala Seksi Bina Lindung TK melakukan peninjauan dan pemeriksaan lapangan, untuk mengetahui apakah memenuhi srat untuk diberikan dilakukan pendaftaran/pengesahan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 4 Apabila tidak memenuhi srat, maka disampaikan surat penolakan. Apabila memenuhi srat, maka Kepala Seksi Bina Lindung TK menyusun konsep Pendaftaran/Pengesahan dan menyerahkan kepada Kepala Kantor untuk di tandatangani 5 Konsep Surat Pendaftaran/pengesahan PKB disampaikan ke Kepala kantor Melalui Kabag TU untuk ditandatangani Siapkan Surat Penolakan Lengka p? Peninjauan Lapangan Dokumen Permohonan Terim a? Siapka n Konsep Paraf Surat Pengesahan Tanda tangan Pendaftaran/ Pengesahan 2 (dua) Hari (satu) Hari 6 Pemohon menerima Surat Pendaftaran/Pengesahan ng telah ditanda tangani setelah membar retribusi Selesa i Catat & serahkan ke Pemohon JUMLAH WAKTU PELAYANAN 4 (Empat) hari

15 7. PENCATATAN SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH. Persratan Pelanan a. Daftar nama anggota pembentuk b. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) c. Susunan dan Nama Pengurus d. Copy Kartu Tanda Anggota 2. Besarn tarif/bia pelanan dan cara pembarann Bia pelanan adalah tidak dipungut bia ( Gratis ) 3. Lama Waktu Penyelesaian Pelanan Jangka waktu proses penyelesaian adalah paling lama 2 (dua puluh satu) hari 4. Prosedur Penyelesaian Pelanan a. Permohonan ditujukan ke Kepala Kab. Sinjai. b. Kepala Kantor memerintahkan Kepala Seksi Bina Lindung tenaga Kerja untuk memproses permohonan. c. Kepala Seksi Bina Lindung Tenaga Kerja meneliti berkas kelengkapan permohonan. d. Apabila permohonan tidak memenuhi srat, maka dilakukan penangguhan selambat-lambatn 4 (empat belas) hari kerja untuk melengkapi persratan tersebut. e. Apabila permohonan dan kelengkapann dianggap telah memenuhi srat maka dibuatkan konsep surat pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh. f. Konsep surat pencatatan diserahkan kepada Kepala Dinas untuk ditandatangani g. Apabila telah ditandatangani, maka surat pencatatan disampaikan kepada Pemohon. 5. Hasil Pelanan Yang Diterima Oleh Pelanggan Hasil pelanan ng diterima oleh pelanggan adalah pencatatan Serikat Pekerja / Serikat Buruh 6. Kompetensi Petugas Yang Terlibat Dalam Proses Pemberian/Penyelesaian Pelanan a. Petugas ng melani sebank (satu) orang b. Kompetensi ng dimiliki petugas adalah memiliki pengetahuan UU No. 20 Tahun 2000 dan Kepmenakertrans No. Kep-6/Men/ Sarana dan Prasarana a. Sarana bagi petugas: Komputer, alat tulis b. Sarana bagi pelanggan : WC umum & ruang tunggu

16 Diagram Alur Kerja Pencatatan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) No. URAIAN KEGIATAN PEMOHON SEKSI BINA LINDUNG TK KABAG. TU BUPATI/ KEPALA KANTOR LAMA PROSES KET Pemohon mengajukan Surat Permohonan secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Kantor Sosial dan Tenaga Kerja Kab, Sinjai dengan dilengkapi persratan sesuai dengan ketentuan Mulai 2 Kepala Kantor memerintahkan Seksi Bina Lindung TK untuk Mempelajari Surat Permohonan untuk disesuaikan dengan persratan ng telah ditentukan Permohona n Form Periksa Persratan (satu) hari 3 Kepala Seksi Bina Lindung TK melakukan peninjauan dan pemeriksaan lapangan, untuk mengetahui apakah memenuhi srat untuk diberikan dilakukan Pencatatan SP/SB 4 Apabila tidak memenuhi srat, maka disampaikan surat penolakan. Apabila memenuhi srat, maka Kepala Seksi Bina Lindung TK menyusun konsep Pencatatan dan menyerahkan kepada Kepala kantor untuk di tandatangani 5 Konsep Surat Pencatatan SP/SB disampaikan ke Kepala kantor Melalui Kabag TU untuk ditandatangani Siapkan Surat Penolakan Lengka p? Peninjauan Lapangan Dokumen Permohonan Terim a? Siapka n Konsep Paraf Surat Pencatatan Tanda tangan Surat Pencatatan 2 (dua) Hari (satu) Hari (satu) Hari 6 Pemohon menerima Surat Pencatatan SP/SB ng telah ditanda tangani setelah membar retribusi Selesa i Catat & serahkan ke Pemohon JUMLAH WAKTU PELAYANAN 5 (lima) hari

17 8. PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MELALUI MEDIATOR/ PEGAWAI PERANTARA ) Persratan Pelanan a. Copy Risalah Bipartit b. Apabila dikuasakan kepada pihak ke III, harus dilampirkan copy surat kuasa 2) Besarn tarif/bia pelanan dan cara pembarann Bia pelanan adalah tidak dipungut bia ( Gratis ) 3) Lama Waktu Penyelesaian Pelanan dan Masa Berlaku Jangka waktu proses penyelesaian adalah paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja 4) Prosedur Penyelesaian Pelanan a. Surat Pengaduan disampaikan ke Kepala Kab. Sinjai b. Kepala Kantor memerintahkan Kepala Seksi Bina Lindung Tenaga Kerja untuk memproses pengaduan. c. Kepala Seksi Bina Lindung Tenaga Kerja menunjuk mediator untuk memberikan pelanan penyelesaian perselisihan hubungan industrial. d. Mediator memanggil pihak-pihak ng berselisih e. Mediator menrankan pihak-pihak ng berselisih untuk terlebih dahulu mengadakan perundingan secara Bipartit untuk paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja f. Apabila perundingan secara bipartit tidak bisa menyelesaikan permasalahan, maka mediator berusaha menyelesaikan perselisihan diantara kedua belah pihak. g. Jika perselisihan dapat diselesaikan maka dibuatkan Persetujuan Bersama, jika tidak selesai maka mediator membuat konsep anjuran. h. Persetujuan Bersama ng telah ditandatangani masing-masing pihak, mediator dan diketahui oleh Kepala Kantor disampaikan kepada masing-masing pihak ng berselisih. Sedangkan Anjuran ng disampaikan kepada pihak-pihak ng berselisih cukup ditandatangani Mediator dan diketahui oleh Kepala Kantor. 5) Hasil Pelanan Yang Diterima Oleh Pelanggan a. Apabila perselisihan dapat diselesaikan : Persetujuan bersama b. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan: Anjuran 6) Kompetensi Petugas Yang Terlibat Dalam Proses Pemberian/Penyelesaian Pelanan a. Petugas ng melani sebank 4 (empat) orang b. Kompetensi ng dimiliki petugas adalah memiliki pengetahuan UU No. 3 Tahun 2003 dan UU No. 02 tahun 2004 c. Pendidikan formal maupun informal ng harus dimiliki oleh petugas adalah S dan telah lulus diklat teknis perantara Hubungan Industrial/Mediator Hubungan Industrial 7) Sarana dan Prasarana a. Sarana bagi petugas: komputer dan alat tulis b. Sarana bagi pelanggan : WC umum dan ruang tunggu

18 Diagram Alur Kerja Penyelesaian Kasus Perselisihan Ketenagakerjaan No. URAIAN KEGIATAN PEMOHON SEKSI BINA BUPATI/ KEPALA MEDIATOR LINDUNG TK DINAS LAMA PROSES KET Pemohon mengajukan Surat Pengaduan secara tertulis kepada Bupati Cq. Kepala Kantor Sosial dan Tenaga Kerja Kab, Sinjai dengan dilengkapi persratan sesuai dengan ketentuan Mulai 2 Kepala Kantor memerintahkan Seksi Bina Surat Lindung TK untuk memproses Surat Pengaduan pengaduan Periksa dan memeriksa persratan sesuai dengan Form Persratan ketentuan ng berlaku (satu) Hari 3 Kepala Seksi Bina Lindung TK menunjuk mediator untuk memberikan pelanan penyelesaian perselisihan hubungan industrial 4. Mediator memanggil pihak-pihak ng berselisih. Mediator menrankan pihak-pihak ng berselisih untuk terlebih dahulu mengadakan perundingan secara Bipartit untuk paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja 5. Apabila perundingan secara bipartit tidak bisa menyelesaikan permasalahan, maka mediator berusaha menyelesaikan perselisihan diantara kedua belah pihak. Jika perselisihan dapat diselesaikan maka dibuatkan Persetujuan Bersama, jika tidak selesai maka mediator membuat konsep anjuran 6 Persetujuan Bersama ng telah ditandatangani masing-masing pihak, mediator dan diketahui oleh Kepala kantor disampaikan kepada masingmasing pihak ng berselisih. Sedangkan Anjuran ng disampaikan kepada pihak-pihak ng berselisih cukup ditandatangani Mediator dan diketahui oleh Kepala Dinas JUMLAH WAKTU PELAYANAN Tanda tangan SELESAI Lengka p? Anjuran Penunjukan Mediator Perundingan Bipartit Seles ai? Tanda tangan Catat & Dokumentasik an Persetujua n Bersama Tanda tangan PB/Anjuran (satu) minggu (satu) minggu 2 (dua) minggu, (satu) Hari

19 9. PENGESAHAN WAJIB LAPOR KETENAGAKERJAAN (WLK). Persratan Pelanan Formulir Wajib Lapor Ketenagakerjaan ( WLK ) 2. Besarn tarif/bia pelanan dan cara pembarann Bia pelanan adalah gratis 3. Lama Waktu Penyelesaian Pelanan dan Masa Berlaku a. Jangka waktu proses penyelesaian adalah paling lama (satu ) hari kerja b. Masa berlaku (satu) tahun 4. Prosedur Penyelesaian Pelanan: a. Pemohon mengambil formulir Wajib Lapor Ketenagakerjaan ( WLK ) di Kab. Sinjai c.q. Seksi Bina Lindung Tenaga Kerja. b. Formulir WLK ng sudah diisi dan ditandatangani pimpinan perusahaan diserahkan kembali ke Seksi Bina Lindung Tenaga Kerja. c. Seksi Bina Lindung Tenaga Kerja meneliti formulir WLK ng sudah diisi dan ditandatangani Pimpinan Perusahaan. d. Apabila telah lengkap dan benar maka formulir diserahkan ke Kepala Kab. Sinjai untuk ditandatangani sebagai pengesahan. e. Formulir ng sudah ditandangani disampaikan kepada pemohon melalui Seksi Bina Lindung Tenaga Kerja. 5. Hasil Pelanan Yang Diterima Oleh Pelanggan Hasil pelanan ng diterima oleh pelanggan adalah Wajib Lapor Ketenagakerjaan (WLK) ng telah disahkan. 6. Kompetensi Petugas Yang Terlibat Dalam Proses Pemberian/Penyelesaian Pelanan a. Petugas ng melani sebank 2 orang staff b. Kompetensi ng harus dimiliki oleh petugas adalah terampil c. Klasifikasi pendidikan ng harus dimiliki petugas minimal SLTA 7. Sarana dan Prasarana a. Sarana bagi petugas: meja, kursi, komputer, mesin ketik, blangko wajib lapor ketenagakerjaan (WLK) alat tulis. b. Sarana bagi pelanggan : ruang tunggu, WC umum, parkir dan foto copy.

20 Diagram Alur Kerja Wajib Lapor Ketenagakerjaan (WLK) No. URAIAN KEGIATAN PEMOHON SEKSI BINA LINDUNG TK KABAG. TU BUPATI/ KEPALA KANTOR LAMA PROSES KET Pemohon mengambil formulir Wajib lapor Ketenagakerjaan di Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kab. Sinjai Cq. Seksi Bina Ambil Mulai Lindung TK form/blangko Form 2 Formulir/Balnko WLK di isi dan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan 3 Formulir/blangko ng sudah di serahkan kembali ke Seksi Bina Lindung TK untuk diteliti dan diperiksa, apakah sudah diisi dengan benar. Apabila sdh lengkap dan benar, maka formulir tersebut diserahkan ke Kepala kantor untuk di tanda tangani. 4 Formulir WLK disampaikan ke Kepala kantor untuk ditandatangani Isi Form/blanko Periksa Persratan Lengka p? Tanda tangan pengesahan 20 (dua puluh) menit 5 (lima) menit 5 Pemohon menerima Formulir WLK ng telah ditanda tangani setelah membar retribusi Selesa i Catat & serahkan ke Pemohon JUMLAH WAKTU PELAYANAN 0 (sepuluh) menit 0 (supuluh) menit 5 (lima) menit 25 (dua puluh lima) menit

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. 08/MEN/V/2008 TENTANG TATA CARA PERIZINAN DAN PENYELENGGARAAN PEMAGANGAN

Lebih terperinci

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 32/M-DAG/PER/8/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN DENGAN SISTEM PENJUALAN LANGSUNG DENGAN

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER. MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.07/MEN/IV/2008 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA MENTERI TENAGA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETENAGAKERJAAN

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETENAGAKERJAAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETENAGAKERJAAN DENGAN

Lebih terperinci

TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA UBLINDONESIA PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG SYARAT-SYARAT PENYERAHAN SEBAGIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR NOMOR : 05 TAHUN : 2009 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAMPAR,

Lebih terperinci

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2. Persyaratan Pelayanan

2. Persyaratan Pelayanan A. PENDAHULUAN Kecamatan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kota Yogyakarta dan khususnya dibidang pelayanan perizinan, sehingga dalam rangka mewujudkan pelayanan yang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

RUMAH SUSUN BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BONE LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 26 TAHUN 2009 DISUSUN OLEH

RUMAH SUSUN BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BONE LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 26 TAHUN 2009 DISUSUN OLEH LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 26 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 26 TAHUN 2009 T E N T A N G RUMAH SUSUN DISUSUN OLEH BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BONE PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR: 5 TAHUN 2014 TENTANG REGISTRASI USAHA JASA KONSTRUKSI TERINTEGRASI

PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR: 5 TAHUN 2014 TENTANG REGISTRASI USAHA JASA KONSTRUKSI TERINTEGRASI PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR: 5 TAHUN 2014 TENTANG REGISTRASI USAHA JASA KONSTRUKSI TERINTEGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1191/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG PENYALURAN ALAT KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1191/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG PENYALURAN ALAT KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1191/MENKES/PER/VIII/2010 TENTANG PENYALURAN ALAT KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)PEDOMAN PEMBERIAN LAYANAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TIDAK MAMPU DI PENGADILAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)PEDOMAN PEMBERIAN LAYANAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TIDAK MAMPU DI PENGADILAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)PEDOMAN PEMBERIAN LAYANAN HUKUM BAGI MASYARAKAT TIDAK MAMPU DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN MILITER DAN PERADILAN TATA

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA,TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN NO JABATAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KET 1 2 3 4

URAIAN TUGAS DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA,TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN NO JABATAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KET 1 2 3 4 URAIAN TUGAS DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS TENAGA KERJA,TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI BALI NO JABATAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KET 1. KEPALA DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROVINSI

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP PENYELENGGARAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN

Lebih terperinci

4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum;

4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum; PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PRT/M/2014 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN PEMBERIAN IZIN PERWAKILAN BADAN USAHA JASA KONSTRUKSI ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.649,2014 KEMENKUMHAM. Paspor Biasa. Surat Perjalanan. Laksana Paspor PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BERITA NEGARA. No.649,2014 KEMENKUMHAM. Paspor Biasa. Surat Perjalanan. Laksana Paspor PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.649,2014 KEMENKUMHAM. Paspor Biasa. Surat Perjalanan. Laksana Paspor PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PASPOR

Lebih terperinci

PROSEDUR TETAP/ STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA (TDUP) DAN IZIN PENYELENGGARAAN HIBURAN.

PROSEDUR TETAP/ STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA (TDUP) DAN IZIN PENYELENGGARAAN HIBURAN. LAMPIRAN I : KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI Nomor : Tanggal : PROSEDUR TETAP/ STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA (TDUP) DAN IZIN PENYELENGGARAAN HIBURAN Jenis Izin Masa Berlaku

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA Nomor 07 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 07 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN RUMAH SUSUN DIKOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1988 TENTANG RUMAH SUSUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1988 TENTANG RUMAH SUSUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1988 TENTANG RUMAH SUSUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 36/M-DAG/PER/9/2007 TENTANG PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 36/M-DAG/PER/9/2007 TENTANG PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN Menteri Perdagangan Republik Indonesia PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 36/M-DAG/PER/9/2007 TENTANG PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN UNIT KEARSIPAN PADA LEMBAGA NEGARA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN UNIT KEARSIPAN PADA LEMBAGA NEGARA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG IZIN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 33,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN PERDAGANGAN ORANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa perdagangan orang

Lebih terperinci