PANGGILAN MAJELIS JEMAAT DAN KELUARGA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANGGILAN MAJELIS JEMAAT DAN KELUARGA"

Transkripsi

1 1 PANGGILAN MAJELIS JEMAAT DAN KELUARGA Materi Pembinaan Majelis Jemaat dan Keluarga di Presentasikan di Jemaat GMIST Nasaret Bahoi, Jumat, 05 Nopember 2010 Oleh : Pdt. Yohan Brek, M.Teol I. PENDAHULUAN Dalam melaksanakan tugas panggilannya Gereja diutus di tengah-tengah dunia untuk melaksanakan misi Yesus Kristus bagi dunia. Untuk melaksanakan panggilan ini, gereja perlu memahami hakekatnya yaitu koinonia, diakonia dan marturia. Koinonia dalam bahasa Yunani berarti persekutuan orang percaya dengan Kristus (I Korintus 1:9) dan dengan Roh Kudus (II Korintus 13:13). Maksudnya adalah persekutuan memupuk iman karena kepercayaan kepada Yesus Kristus sebagai Kepala dan gereja sebagai tubuh-nya. Diakonia dalam bahasa Yunani berarti pelayanan. Dalam gereja-gereja, diakonia pada umumnya dipakai bagi aktifitas gereja untuk membantu anggota-anggotanya yang lemah. Oleh Sebab itu berbicara diakonia, sama halnya dengan berbicara pelayanan kepada orang-orang yang sangat membutuhkan. Sebab diakonia bertujuan agar hak dan martabat sesama manusia ditegakkan, serta kebutuhan hidupnya seperti pangan, sandang, papan, pengobatan, pendidikan dan lainnya terjamin. 1 Demikian halnya dengan Marturia yang dalam bahasa Yunani berarti kesaksian. Kini marturia biasa dipakai bagi tugas-tugas gereja dan orang-orang percaya untuk bersaksi atas kasih Kristus kepada dunia. Gereja diutus untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah yakni berita pembebasan, perdamaian dan keselamatan (Yes. 61:1-2; Luk. 4:18-19). 2 Memahami tiga tugas panggilan gereja harus dipandang dan dilakukan secara bersama-sama dan tidak dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Sebab ketika kita berbicara koinonia atau persekutuan, maka kita juga harus melihat apa tanggung jawab pelayanan di dalamnya. Demikian pula kita melihat Dikaonia atau pelayanan, itupun tidak lepas dari bagaimana kita menyusun dan mengembangkan strategi pemberitaan Injil yang kontekstual bagi kondisi medan pelayanan yang ada. Dengan demikian dari pemahaman tersebut bahwa berbicara pelayanan tidak pernah lepas dari pada tanggung jawab penuh secara lahiria dan batinia yang harus dilakukan oleh pelayan itu sendiri yang berpatokan pada tiga tugas panggilan gereja yang sudah terurai diatas. Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) adalah gereja yang secara utuh melakukan tugas panggilannya sesuai dengan Tri Tugas Gereja di atas, hal ini jelas termuat dalam Tata Dasar GMIST bahwa Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud dengan kesadaran bertanggung jawab, menghayati dan mewartakan kabar baik Kerajaan Allah dalam Keesaan, Kesaksian dan Pelayanan bagi semua orang 3 Penjabaran dari Tritugas panggilan ini dilakukan secara menyeluruh pada semua aras pelayanan GMIST termasuk Jemaat-jemaat GMIST di Resort 1 Band. Uwe Hummel, Strategi Misi di Indonesia Menyongsong Abad ke-21 dalam Agama dalam Dialog, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999), hlm PGI-W Sulutteng-Sulseltra, Berjalan Bersama, (Manado: PGI-W, 1989), hlm BPL. SINODE GMIST, Tata Dasar dan Peraturan Gereja Nomor 1-12 Tahun 2001 (Tahuna : BPL Sinode GMIST, 2001) hlm 6

2 2 Tagulandang. Panggilan pelayanan ini juga bukan hanya tertuju kepada penyelenggaraan program-program pelayanan, namun juga yang paling penting tugas panggilan ini dapat dipahami dan dilakukan dengan sebenarnya oleh para penyelenggara (Pendeta, Penatua, Diaken, Guru Jemaat/Injil/Agama) program pelayanan itu. Sebab jabatan pelayanan gerejawi adalah jabatan yang mulia diberikan dan dipercayakan oleh Tuhan Yesus kepada orang percaya untuk dihayati dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. II. AKAR PERMASALAHAN Secara umum dapat diuraikan bahwa yang menjadi akar permasalahan mendasar dalam hal kerja pelayanan, adanya kecenderungan terhadap kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang tugas panggilan sebagai majelis jemaat. Memang harus di terima bahwa itulah kenyataan yang ada pada kerja pelayanan yang telah dilakukan. Sehingga merupakan catatan dan bahan evaluatif kedepan dari penelitian yang dilakukan dan menjadi dasar analisis dalam tulisan ini bahwa saya lebih cenderung untuk memperjelas factor-faktor yang sekiranya mempengaruhi mengapa para pelayan hanya dapat memahami perannya demikian. Menurut catatan analisis saya ada beberapa factor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan para pelayan khusus yaitu : 1. Kurangnya pemahaman terhadap panggilan, tugas dan tanggung jawab pelayan Terjadi kurangnya pemahaman dapat saja diakibatkan oleh karena tidak efektifnya pembinanan-pembinaan yang dilakukan pada saat tahapan mempersiapkan dan meperlengkapi para pelayan khusus itu. Atau dapat juga terjadi adanya kurang perhatian para pelayan khusus sehubungan dengan penyerapan materi-materi pembinaan yang telah atau pernah dilakukan pada tahapan mempersiapkan dan memperlengkapi para pelayan. Juga ditunjang oleh kuranyanya waktu untuk memberi diri dan belajar serta mengembangkan pelayanan dibarengi dengan kepribadian yang benar-benar tulus untuk melayani Tuhan. 2. Pembagian waktu berhubungan dengan profesi para pelayan khusus Faktor ini selalu mempengaruhi apabila pelayan khusus tidak bijaksana untuk membagi serta mengatur waktu pelayanan dan waktu melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya masing-masing. Disadari bahwa ada berbagai profesi penting yang melekat pada pribadi dari pelayan khusus di Jemaat GMIST. Ada sebagai Pegawai / PNS, sebagai Pengusaha, sebagai Pejabat Struktural Daerah, dan juga ada jabatan-jabatan lain yang tidak kalah pentingnya. Sehingga itu analisa saya adalah jika pelayan tidak mampu untuk membagi dan mengatur waktu dengan baik maka peran dan tanggug jawab pelayanan akan terbengkalai. Sehingga kecenderungan kepada hal-hal yang bersifat seremonial lebih ditonjolkan. 3. Keluarga Faktor keluarga juga sangat mempengaruhi jika tidak diperhatikan. Sebab seorang suami atau isteri jika menjadi pelayan khusus harus perlu mempertimbangkan hal itu dengan matang. Harus membicarakannya dengan baik dan mengambil keputusan dengan baik sehubungan

3 3 dengan dukungan pasangan hidup untuk suami atau isteri menjadi pelayan khusus. Sebab jika tidak terjadi kesepakatan bersama maka kadangkala persoalan muncul dari tugas pelayanan yang dilakukan. Untuk menjadi seorang pelayan khusus ada banyak hal yang ditemukan dan sangat bersentuhan dengan warga jemaat atau keluarga-kelaurga gereja yang menjadi obyek pelayanan. Sebab itu nilai-nilai kepercayaan tetap dibangun dengan baik. 4. Sikap hati dan motivasi yang tulus melayani Pada akhirnya dari kesemua faktor yang mempengaruhi diatas, satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah sikap hati dan motivasi yang tulus untuk menjadi pelayan khusus. Jika sikap hati dan mitovasi kita tulus melayani pasti peran dan tanggung jawab pelayanan yang kita lakukan benar-banar dapat dijalankan. III. PANGGILAN MAJELIS JEMAAT DAN KELUARGA A. Panggilan Majelis Jemaat 1. Pengertian Dasar Istilah Panggilan Majelis Jemaat terdiri dari dua kata yaitu panggilan dan majelis jemaat. Kata panggilan dimaksud menunjuk kepada tugas panggilan gereja seperti yang sudah saya uraikan pada bagian pendahuluan karya tulis ini. Demikian pula dengan kata majelis jemaat. Kata majelis berarti dewan gereja atau pertemuan serta perkumpulan orang-orang khusus yang terorganisasi dengan baik dan resmi dalam sebuah institusi gereja 4 dan selanjutnya jemaat adalah kumpulan orang-orang yang beribadat 5. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa majelis jemaat adalah sekelompok orang-orang pilihan dalam institusi gereja yang bertugas untuk mengatur jalannya organisasi dari institusi gereja tersebut. Dengan demikian panggilan majelis jemaat adalah suatu tugas khusus yang sangat penting harus dilakukan oleh pelayan majelis jemaat (Pendeta,Penatua dan Diaken) dengan tujuan yang jelas menuju kepada pencapaiannya. Sehingga itu majelis jemaat disebut pelayan-pelayan khusus artinya para pelayan yang secara khusus ditugaskan untuk melakukan tugas pelayanan secara periodik dalam institusi gereja. 2. Pandangan menurut Tata Dasar dan Peraturan Gereja tahun 2001 Yang dimaksud dengan jemaat dalam peraturan Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) adalah persekutuan orang-orang di suatu tempat yang mengaku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, Raja dan Juruselamat dunia sebagai perwujudan Gereja yang Esa, Kudus, 4 Bnd. W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1985) hlm Ibid, hlm 412

4 Am dan Rasuli serta memelihara keesaan dengan jemaat-jemaat dalam lingkungan GMIST 6 Dari penjelasan diatas jelas bahwa jemaat dapat disebut sebagai obyek dari pelayanan dan subyeknya juga berasal dari jemaat itu sendiri. Maka panggilan majelis jemaat adalah menunjuk kepada suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh orang-orang percaya yang disebut jemaat. Pekerjaan itu adalah pekerjaan yang secara utuh dimandatkan oleh Kepala Gereja yaitu Tuhan Yesus Kristus sendiri. Hal itu seperti yang termuat dalam PG No2 Bab 3 Pasal 5 yaitu: 1. Jemaat-jemaat GMIST melaksanakan panggilannya sesuai dengan pembukaan Tata Dasar GMIST. 2. Dalam melaksanakan panggilannya Jemaat berperan serta mempersatukan, membangun dan membaharui kehidupan Gereja, bahkan secara konkrit mengambil bagian dalam upaya mempersatukan gereja di Indonesia dan seluruh dunia. 3. Dalam melaksanakan panggilannya jemaat menjadi saksi Yesus Kristus serta mengakui imannya kepada siapapun dan dalam situasi apapun di dalam dan diluar pelayanan GMIST 4. Dalam melaksanakan panggilannya jemaat mengadakan usaha penatalayanan bagi semua karunia Tuhan yang dipercayakan kepadanya 7 Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa untuk mewujudkan apa yang dimaksud dalam catatan panggilan jemaat menurut PG No2 Bab 3 Pasal 5 diatas, maka gereja (baca: GMIST) telah membentuk wadah pelayanan yang disebut majelis jemaat. Sehingga di setiap Jemaat-jemaat se GMIST, majelis jemaat inilah yang akan melaksanakan tanggung jawab panggilan secara khusus sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Peraturan Gereja. Panggilan Majelis Jemaat ini juga sudah termuat dalam PG No 2 Bab 5 Pasal 7 sebagai berikut : Majelis Jemaat dipanggil untuk : 1. Meningkatkan dan memelihara keesan Gereja 2. Meningkatkan kesaksian seperti : KBI, pembinaan-pembinaan yang tidak bertentangan dengan Alkitab, Tata Dasar dan Peraturan Gereja 3. Meningkatkan dan mengembangkan usaha diakonia 4. Melayani ibadah-ibadah seperti: Ibadah hari Minggu, Ibadah hari Raya Gerejawi, Ibadah Kategorial dan Ibadah-ibadah lainnya 5. Menjaga dan mengawasi agar dalam kebaktian-kebaktian hanya menggunakan unsure-unsur liturgy yang telah ditetapkan oleh Sinode GMIST 6. Menjaga dan mengawasi dalam ibadah dan acara yang bersifat gerejawi agar hanya menggunakan nyanyian yang diakui oleh GMIST 7. Menyelenggarakan Perjamuan Kudus sekurang-kurangnya 4(empat) kali dalam setahun dengan didahului persiapan bagi sidi jemaat melalui perkunjungan rumah tangga, penggembalaan dan ibadah perhadliran. 8. Menyelenggarakan pelayanan Babtisan Kudus sesuai dengan Tata Cara yang mengaturnya dan mencegah adanya babtisan ulang bagi warga GMIST 9. Menjaga serta menghindari penyelewengan Alkitab dan Ajaran Gereja oleh setiap pemimpin ibadah, baik dalm bentuk khotbah maupun doa atau dengan cara lainnya 10. Memberi bimbingan, menjaga dan mengawasi kehidupan dan pengakuan dari anggota jemaat sehingga tidak bertentangan dengan Alkitab dan Ajaran Gereja 11. Secara produktif, teratur dan berencana mengadakan pelayanan pastoral 4 6 BPL SINODE GMIST, Tata Dasar dan Peraturan Gereja, (Tahuna: BP. Sinode GMIST, 2001), hlm 35 7 Ibid, hlm 37

5 12. Memberikan pelayanan bagi setiap anggota keluarga yang masuk kedalam pelayanan GMIST dari Gereja lain 13. Mentaati Tata Dasar dan Peraturan Gereja yang berlaku dilingkungan GMIST 8 Mencermati Panggilan Majelis jemaat menurut Peraturan Gereja diatas, sebenarnya sudah sangat lengkap. Sebab semuanya sudah tertulis dengan jelas dan tinggal dibutuhkan kesadaran dan kesediaan yang tulus dari para Majelis Jemaat untuk mempelajari serta melakukannya. Selama ini dari ke tiga belas panggilan majelis jemaat tersebut, yang paling dipahami dan dilakukan oleh para majelis jemaat hanyalah pada panggilan tentang melayani ibadah-ibadah saja. Itu berarti hanya sebatas kegiatan-kegiatan rutin yang dapat dijangkau dan supaya dilihat oleh orang banyak bahwa kita adalah majelis jemaat. Namun sebenarnya harus disadari bahwa untuk menjadi Majelis Jemaat ada sangat banyak pekerjaan serta tanggung jawab yang harus dilakukan. Dalam rangka melaksanakan panggilan majelis jemaat yang tertuang dengan lengkap dalam PG No 2 Bab 5 Pasal 7 yang sudah diuraikan diatas maka GMIST telah menetapkan fungsi dan tugas dari majelis jemaat yang adalah terdiri dari penatua dan diaken tersebut. Fungsi dan Tugas tersebut tertuang dalam PG No. 2 Bab 7 Pasal 17 dan 18 yaitu : Kepada Penatua dipercayakan tugas-tugas : 1. Menjalankan penggembalaan dan perkunjungan rumah tangga jemaat secara teratur, berencana dan berkelanjutan 2. Bertanggung jawab atas segala tugas yang berhubungan dengan peribadatan 3. Memperhatikan dan menjaga kemurnian kesaksian Alkitab dan iman Jemaat serta ajaran GMIST dari segala pengaruh sesat atau bidat baik melalui pemberitaan Firman, Tata Dasar, Ibadah dll 4. Bersama Pendeta memelihara dan mengembangkan keesaan Gereja. Kepada Diaken dipercayakan fungsi dan tugas : 1. Mendorong serta memberi pemahaman bagi setiap anggota Jemaat, tentang tanggung jawab dalam hal memberi secara Kristen 2. Mendorong serta mengarahkan warga jemaat dalam pembangunan jemaat melalui bakat, talenta serta daya dan dana yang ada pada masing-masing warga jemaat 3. Bersama bendahara dan seluruh warga jemaat berupaya untuk menggali dan mengembangkan potensi jemaat dalam meningkatkan kehidupan Jemaat bersama warga jemaat 4. Mempedulikan dan memberi pelayanan kepada warga jemaat yang terlantar, miskin, kekurangan, sakit, berdukacita, menderita baik secara material maupun spiritual 5. Merencanakan dan mengusahakan bantuan dibidang sosial bagi para Janda, duda, anak yatim piatu, korban bencana alam dll. 9 5 Dari tugas dan fungsi menurut PG diatas jelas bahwa sebenarnya Majelis Jemaat (Penatua dan Diaken) itu menjadi kunci utama pengembangan iman warga jemaat. Pekerjaannya sudah diatur dengan baik dan jelas dalam Peraturan Gereja. Apabila tugas dan fungsi tersebut dapat diresapi serta dilaksanakan dengan baik maka tanggung jawab pelayanan juga akan lebih baik, 8 Ibid, hlm Ibid, hlm 43-44

6 sehingga umat Tuhan dapat dilayani dengan baik. Dan disanalah tercipta suatu suasana Damai Sejahtera bagi semua orang percaya. 3. Pandangan menurut Kesaksian Alkitab Kata Panggilan Majelis Jemaat tidak secara langsung tertulis dalam Alkitab. Sebab panggilan majelis jemaat sebenarnya menunjuk kepada suatu tanggung jawab untuk memberitakan Injil Yang diperintahkan oleh Yesus Kristus. Yang menerima perintah dan melakukan pemberitaan Injil tersebut adalah para Majelis Jemaat itu sendiri. Karena itu kesaksian Alkitab Khususnya Perjanjian Baru sehubungan dengan panggilan majelis jemaat menunjuk kepada tugas panggilan yang dimandatkan oleh Yesus Kristus, yaitu tugas untuk memberitakan Injil. Hal itu dapat dilihat melalui kesaksian Matius 28 : sebagai berikut : Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:16-20 ini dapat dikatakan sebagai sentral untuk pelaksanaan panggilan yang diperintahkana oleh Yesus Kristus kepada murid-muridnya. Perintah ini merupakan pengutusan untuk panggilan secara universal dalam rangka menyatakan keselamatan Allah melalui kematian dan kebangkitan Yesus Juruselamat dunia 10. Kalau kita perhatikan dengan baik, teladan panggilan yang berbubungan dengan pola pelayanan telah diperlihatkan oleh Yesus, dimana saat beberapa orang yang mengalami keraguan tentang Dia, tetapi justru Yesus mengambil tindakan untuk mendekati mereka. Pola pelayanan seperti inilah yang sekiranya harus diteladani sekaligus dilaksanakan oleh para Majelis Jemaat. Selanjutnya dalam Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus 4 : yaitu : Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberitapemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.Dari pada-nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih. Dari kesaksian Alkitab diatas, Paulus berusaha mengingatkan umat Tuhan di Efesus sehubungan dengan tanggung jawab panggilan pelayanan yang pada intinya untuk memperlengkapi orangorang kudus bagi pekerjaan pelayanan dan pembangunan tubuh Kristus. Hasil dari pekerjaan 6 10 Bnd. H. Venema, Injil Untuk Semua Orang I, (Jakarta : Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1997) hlm 144

7 baik ini maka jemaat tidak diombang-ambingkan oleh ajaran sesat. Karena keyakinan Paulus bahwa semua karunia panggilan pelayanan yang ada pada orang percaya itu adalah pemberian dan anugerah Tuhan. Dan Tuhan sendirilah yang telah menyiapkan karunia-karunia tersebut kepada hambanya, termasuk di dalamnya adalah karunia panggilan Majelis Jemaat. Dalam Suratnya yang Pertama kepada Timotius 3 : 1-13 juga Rasul Paulus secara rinci mencoba menjelaskan tentang persyaratan-persyaratan penting untuk menjadi majelis jemaat (penilik jemaat dan diaken). Kesaksian Alkitab tersebut adalah : Syarat-syarat bagi Penilik Jemaat Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah. "Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang, seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah? Janganlah ia seorang yang baru bertobat, agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis. Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis. (I Timotius 3 : 1-7) Syarat-syarat bagi Diaken Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.mereka juga harus diuji dahulu, baru ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat. Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai dalam segala hal. Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik. Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa. (I Timotius 3 : 8-13) Persyaratan-persyaratan penting dalam kesaksian I Timotius 3:1-13 diatas menjadi landasan yang kuat bagi para Majelis Jemaat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pelayanan di jemaat. Karena dengan mengikuti persyaratan-persyaratan tersebut maka tanggung jawab panggilan pelayanan dapat dijalankan dengan baik, dan dampak positifnya adalah umat Tuhan memperoleh berkat yang terindah. Persekutuan pelayanan mulai dari Ibadah Jemaat di gedung gereja, ibadah kelompok dan ibadah pelka mengalami pertambahan kehadiran dan yang terutama warga jemaat dapat terkunjungi secara merata. Dengan demikian damai sejahtera menjadi milik semua orang. B. Keluarga Organisasi terkecil adalah keluarga yang terdiri dari Bapak, Ibu dan Anak. Sebab itu kesadaran akan kelaurga adalah hal yang sangat mendasar perlu dilakukan oleh setiap orang. Keluarga Kristen adalah kelompok rumah tangga yang secara sadar akan tanggung jawab Kristiani dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang mendasarinya dengan kasih Kristus. Dalam menjalani tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan khusus, seorang majelis jemaat harus menyadari bahwa ia bukanlah sendiri, karena ia sangat membutuhkan dukungan 7

8 8 dan dorongan serta bantuan dari orang-orang terdekat disekitarnya. Orang-orang terdekat tersebut adalah suami atau isteri dan anak-anak ataupun kedua orang tua. Berikut ini diuraikan beberapa rujukan yang kiranya bermanfaat bagi pasangan keluarga majelis jemaat yaitu : 1) Keluarga Majelis Jemaat hendaklah menjadi Mitra dalam pelayanan yang dilakukan oleh pasangan sebagai majelis jemaat. Mitra yang secara tulus penuh kasih bersama mendukung semua kegiatan pelayanan yang dilakukan pasangan. 2) Keluarga Majelis Jemaat hendaklah menjadi motivator yang setia dalam member semangat ketika pasangan melaksanakan tugas pelayanan 3) Keluarga Majelis Jemaat hendaklah menjalin kepercayaan yang tulus. Apabila kepercayaan dibangun maka tugas pelayanan dapat terlaksana baik dan dengan tidak ada beban. 4) Keluarga Majelis Jemaat hendaklah menjadi teladan bagi anggota jemaat dimana ia melayani, sehingga dengan demikian ia dapat mengatur pelayanan dengan baik. 5) Keluarga Majelis Jemaat dengan tekun berdoa baik untuk keluarganya sendiri maupun untuk anggota jemaatnya (band. 2 Sam 7 : 29). IV. TINJAUAN MISIOLOGIS DAN IMPLIKASINYA BAGI GMIST a. Tinjauan Misiologis Setelah mencermati pemahaman dan praktek panggilan majelis jemaat GMIST secara umum dan di Resort Tagulandang secara khusus, maka ada beberapa hal penting yang menjadi kontribusi misiologis yaitu : 1. Panggilan Majelis Jemaat adalah tugas sentral pelayanan GMIST Jika disebut tugas sentral, berarti untuk menjadi seorang majelis harus memahami dengan baik panggilannya dan berusaha untuk melakukannya dengan penuh tanggung jawab. Mandat untuk memberitakan Injil memang bukan hanya ditujukan kepada para majelis saja, melainkan kepada semua orang percaya. Namun harus disadari bahwa majelis jemaat itu adalah jabatan gerejawi secara khusus bagi seseorang yang dipandang mempunyai kemampuan sesuai dengan persyaratan-persyaratan Alkitabiah (bnd :I Timotius 3:1-13). Pemberian jabatan gerejawi tersebut juga melalui tahapan periodisasi sesuai dengan Peraturan Gereja, sehingga itu pemangku jabatan itu harus mempertanggung jawabkannya di sorga dan di bumi (bnd. Mat. 28:16-20). Karena Sang Pemberi mandat tersebut yaitu Tuhan Yesus Kristus berkuasa di sorga dan di bumi, jadi sebagai pelayan Khusus atau juga disebut Majelis Jemaat kita harus mempersiapkan diri untuk melakukan pertanggung jawaban atas semua yang telah kita perbuat di bumi dalam tanggung jawab pelayanan. 2. Panggilan Majelis Jemaat yang autentik selalu kreatif dan inovatif Panggilan Majelis Jemaat yang autentik maksudnya adalah panggilan pelayanan yang dilakukan oleh majelis jemaat yang dapat dipercaya dan diterima dengan baik oleh anggota jemaatnya. Nilai kepercayaan sangat penting dalam melaksanakan tugas panggilan, sebab dengan

9 9 demikian maka majelis jemaat dapat dengan bebas dan teratur, serta terencana menyusun strategi pelayanan dengan selalu memperhatikan segi krestifitasnya. Kreatifitas harus di tunjang oleh karunia-karunia yang ada pada pribadi seorang majelis jemaat. Dan untuk memperoleh hasil pelayanan yang baik, maka seorang majelis jemaat juga perlu mengembangkan hal-hal yang inovatif dalam upaya pengembangan pelayanan. Hal itu juga ditunjang oleh kesediaan dan ketulusan hati dari para majelis jemaat untuk melayani. Sebab jika kita melayani lalu tidak ditunjang oleh kesedian hati dan ketulusan hati maka, yang pasti dibenak kita hanya adalah sungutan, dan kalau mungkin pelayanan jalan itu hanyalah pada kegiatan rutinitas saja seperti pelaksanaan ibadah-ibadah. 3. Panggilan Majelis Jemaat adalah tanggung jawab bersama gereja Panggilan Majelis Jemaat adalah tanggung jawab bersama gereja, sebab secara sinodal gereja telah menetapkan para majelis jemaat untuk bekerja di ladang Tuhan sesuai dengan Keputusan Gereja. Sebab itu, jika terjadi persoalan sehubungan dengan tanggung jawab panggilan pelayanan oleh majelis jemaat, maka yang pasti itu akan mempengaruhi secara keseluruhan tanggung jawab pelayanan gereja. Sebagai seorang Pendeta GMIST dalam menjalani masa pelayanan dalam Jabatan sebagai Sekretaris Resort GMIST Tagulandang, saya juga menyadari bahwa pergumulan sehubungan dengan kesadaran panggilan majelis jemaat juga merupakan pergumulan saya dalam tanggung jawab sebagai seorang hamba Tuhan. Karena dalam keyakinan kita sebagai warga gereja, bahwa kita ini adalah satu tubuh dalam kesatuan tubuh Kristus, dan Kristus sendirilah yang menjadi Kepala. Dalam kesadaran itu, maka tugas panggilan majelis jemaat harus dipertanggung jawabkan kepada yang memberi mandat panggilan itu yaitu Tuhan Yesus Kristus. 4. Panggilan Majelis Jemaat adalah cara Hidup Gereja Cara hidup dari gereja atau jemaat dapat dilihat dari pelaksanaan panggilan majelis jemaat yang ada di jemaat tersebut. Kita dapat melihat perkembangan pelayanan yang pesat dari jemaat itu semuanya dari cara kerja pelayanan yang dilakukan oleh para majelis jemaat di jemaat itu. Sehingga dapat dikatakan bahwa baik, buruknya keadaan jemaat itu bukan diukur oleh karakter warga jemaat yang ada di jemaat itu, tetapi dapat diukur dari karakter penggerak pelayanan dan pelaku panggilan pelayanan majelis jemaat yang ada di jemaat itu. Menyadari akan panggilan majelis jemaat berarti juga menyadari akan cara hidup warga jemaat itu sendiri. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh G. C. Van Niftrik dan B. J Boland dalam buku Dogmatika Masa Kini, perumusan tentang gereja dalam pengakuan iman menekankan dua hal: pertama, bahwa gereja adalah suatu realitas di dunia ini; dan kedua, bahwa gereja adalah suatu realitas rohani. 11 Realitas yang dimaksud tersebut adalah cara hidup gereja itu sendiri. Panggilan Majelis Jemaat mencakup segala aspek kehidupan dari persekutuan orang 11 G.C. Niftrik/B.J. Boland, Dogmatika Masa Kini, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995),hlm 355

10 10 percaya. Dimana gereja itu berada dan melakukan aktifitasnya dan di tempat itulah gereja melaksanakan panggilan pelayanan. Karena cara hidup gereja adalah cara berada gereja yang adalah persekutuan orang orang percaya kepada Yesus Kristus untuk melaksanakan semua aspek hidupnya sebagai warga gereja dan dalam kehidupan sosialnya sebagai warga masyarakat. 5. Panggilan Majelis Jemaat adalah Misi Panggilan Majelis Jemaat adalah bagian integral dari misi, antara misi dan panggilan mempunyai saling keterhubungan antara satu dengan yang lainnya dan yang tidak terpisahkan. Sebab itu yang lebih diutamakan dalam panggilan majelis jemaat adalah berita keselamatan secara rohani dan jasmani mencakup pembebasan dari penderitaan, kemiskinan, penindasan dan lain sebagainya. Misi adalah lebih luas dari panggilan majelis jemaat, karena tugas misi mencakup semua orang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Sementara panggilan majelis jemaat adalah hanya lebih dikhususkan kepada para majelis jemaat dari gereja itu sendiri. Namun dari pengertian di atas tetap bahwa baik panggilan majelis jemaat maupun misi kedua-duanya mempunyai tugas yang sama yaitu dalam rangka menciptakan suasana syalom Allah bagi dunia. Sebab itu menurut saya dalam tinjauan misiologis ini bahwa panggilan majelis jemaat juga adalah pelaksanaan misi b. Implikasi dari Panggilan Majelis Jemaat dan keluarga bagi pelayanan GMIST Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) adalah salah satu gereja anggota Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) tumbuh dan berkembang melaksanakan panggilan pelayanannya dalam konteks masyarakat yang serba heterogen. Tulisan ini saya implikasikan bagi GMIST secara umum dan Jemaat GMIST Nasaret Bahoi secara khusus. Dalam mencermati konteks pelayanan dan permasalahan yang ada di Jemaat-jemaat GMIST, khususnya yang berhubungan dengan Panggilan Majelis Jemaat, maka ada pokokpokok penting dari saya, kiranya dapat menjadi bahan kontribusi pemikiran maupun pelaksanaan dalam rangka panggilan majelis jemaat sebagai berikut : 1) Memahami dengan baik Landasan Alkitabiah tentang Panggilan Majelis Jemaat dan syarat-syaratnya. Hal ini sangat penting, sebab jika semua majelis jemaat dapat memahami dan menjalankan dengan baik apa kata Alkitab yang adalah Firman Allah sehubungan dengan panggilan majelis jemaat maka dengan demikian, hari lepas hari iman bertumbuh. Pertumbuhan iman dari majelis jemaat dapat menjadi teladan bagi setiap anggota jemaat. 2) Memberi diri dengan tulus untuk melayani Tuhan Kesediaan untuk memberi diri dengan tulus melayani Tuhan sangatlah diharapkan bagi seorang Majelis Jemaat. Sebab dengan kesediaan memberi diri dengan tulus maka seorang

11 11 majelis jemaat melaksanakan panggilan pelayanannya tidak merasa terbeban oleh pekerjaan yang ia lakukan itu. Ketulusan dan kesediaan hati memungkinkan seorang majelis jemaat untuk bersikap rendah hati dalam melayani Tuhan. Menjauhkan diri dari percekcokkan antar sesama majelis, juga dengan anggota jemaat. Sebab harus disadari bahwa medan pelayanan jemaat, kelompok dan pelka bukan suatu tempat bagi kita untuk menjadi ajang persoalan, persaingan dan persekongkolan tentang hal-hal yang tidak dikehendaki oleh Tuhan. Tetapi justru harus menjadi tempat yang diciptakan untuk memperoleh berkat dari Tuhan. 3) Aktifkan dan giatkan pelayanan perkunjungan rumah tangga Salah satu strategi pelayanan yang baik dalam memenuhi panggilan majelis jemaat adalah dengan menggiatkan pelayanan perkunjungan rumah tangga. Dengan perkunjungan rumah tangga maka seorang atau para majelis jemaat dapat mengetahui pergumulan dari dombadombanya. Dengan demikian maka domba-domba juga merasa selalu mendapat perhatian dari para gembalanya, sehingga terciptalah suatu suasana harmonis dan penuh damai. Jika dalam suasana seperti itu saya percaya bahwa semua program pelayanan yang ditetapkan di jemaat pasti akan mendapat respon yang baik dari warga jemaat. 4) Kembangkan Kretifitas yang inovatif Menjadi majelis jemaat juga bukan hanya bertugas untuk mengatur dan memimpin ibadah-ibadah kelompok maupun pelka saja. Kita perlu mengembangkan kreatifitas kita yang positif untuk menghidupkan nuansa pelayanan. Membuat dan menciptakan kegiatan-kegiatan menarik yang bertemakan pembinaan juga sangatlah dibutuhkan dalam melaksanakan panggilan majelis jemaat. 5) Buatlah jadwal pelayanan yang efektif Mengatur jadwal pelayanan yang terencana oleh para majelis jemaat adalah suatu sikap hidup yang sangat bijaksana. Ingat, bahwa selain menjadi majelis jemaat, maka kita ini juga pasti mempunyai pekerjaan-pekerjaan lain yang dikaruniakan Tuhan kepada kita. Sebab itu pembagian waktu yang tepat dan baik serta seimbang antara profesi kita dengan pelayanan yang kita lakukan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam panggilan majelis jemaat. 6) Dukungan Keluarga Hal yang penting dalam melaksanakan panggilan majelis jemaat juga adalah kita harus didukung oleh suami, istri, anak maupun keluarga kita. Memulai melaksanakan panggilan, tentu harus memulainya dari pribadi kita. Karena setelah kita berhasil mengatur dan mengendalikan dengan positif keluarga kita dan sebaliknya respon positif serta dukungan yang kuat dari keluarga kita maka otomatis semua pekerjaan pelayanan kita dapat lakukan dengan tanpa beban apapun. Kita pasti memulainya dengan baik dan pasti akan mengakhirinya dengan baik.

12 12 Akhirnya dari enam pokok-pokok kontribusi pemikiran saya ini, bukanlah berarti menjadi sesuatu yang paten, tetapi ini hanyalah sebuah uraian sederhana yang sekiranya dengan keberanian dan kelemahan saya sampaikan dengan tulus dan penuh kasih. Seperti kata Amsal 27:5 lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. V. PENUTUP A. Kesimpulan yaitu : Dalam mengakhiri Tulisan ini, saya akan menguraikannya dalam bentuk kesimpulan Panggilan Majelis Jemaat adalah suatu tugas pelayanan yang ditetapkan dalam Peraturan Gereja yang dilandasi oleh perintah Tuhan Yesus Kristus dalam kesaksian Alkitab (Matius 28:16-20; Mrk 16:15-16; Luk 4:18-19; Efesus 4: dan I Timotius 3:1-13) kepada seluruh majelis jemaat di Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) Panggilan Majelis Jemaat adalah bagian dari Misi, dalam rangka melaksanakan mandat misi Allah maka salah satu pekerjaan gereja adalah mewujudkan panggilan majelis jemaat. Setralitas dari pada panggilan majelis jemaat adalah kasih Tuhan Yesus Kristus. Dengan kasih Tuhan Yesus Kristus maka para majelis jemaat dapat melaksanakan tugas panggilannya dengan tidak berbeban akan pekerjaannya. Dukungan keluarga yang penuh merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan penting dalam rangka memotivasi para pelayan khusus untuk mengembangkan kerja pelayanan yang baik dan kreatif dan inovatif B. Saran Dengan melihat permasalahan dan hal yang dapat saya simpulkan dalam kesimpulan, maka pada bagian ini ada beberapa hal penting yang menjadi bahan saran saya dalam rangka melaksanakan tugas panggilan majelis jemaat GMIST secara umum dan Jemaat GMIST Resort Taguylandang secara khusus yaitu : Dalam rangka mengefektifkan tugas panggilan majelis jemaat yang baik dan bertanggung jawab maka, perlu dilakukan pembekalan atau pembinaan majelis jemaat secara berkesinambungan baik dari pihak sinode, resort maupun jemaat Hendaknya juga dapat dilakukan pembekalan atau pembinaan khusus keluarga atau pasangan hidup para majelis jemaat dengan terprogram secara baik. Majelis Jemaat hendaknya menyadari dengan sesungguhnya tugas panggilannya Pembagian waktu yang baik antara tugas pribadi dengan tugas panggilan pelayanan adalah sesuatu tindakan yang sangat bijaksana dalam mengemban tugas panggilan majelis jemaat.

13 13 DAFTAR PUSTAKA LAI : Alkitab, Jakarta : LAI, 1994 Boland, BJ. Dan Niftrik, Dogmatika Masa Kini, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995 BPL Sinode GMIST, Tata Dasar dan Peraturan Gereja, Tahuna: BPL Sinode GMIST, 2001 Hardianto, Soegeng, Agama dalam Dialog, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999 PGI-W, Suluteng-Sulselra, Berjalan Bersama, Manado: MPH PGI-W Suluteng-Sulselra, 1989 Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1985 Venema,H, Injil Untuk Semua Orang, Jakarta : Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1997 Syaloom, Bahoi, 05 Nopember 2010 Pdt. Y. D. Brek, S.Th

TATA GEREJA PEMBUKAAN

TATA GEREJA PEMBUKAAN TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Level 2 Pelajaran 4 PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai pentingnya gereja Kristus. Saya ingin bacakan ayat dari Ibrani 10:25. Ayat itu berkata, Janganlah kita menjauhkan

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT GKPS Nomor: 99/SK-1-PP/2013 tentang TATA GEREJA dan PERATURAN RUMAH TANGGA GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS)

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT GKPS Nomor: 99/SK-1-PP/2013 tentang TATA GEREJA dan PERATURAN RUMAH TANGGA GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS) TATA GEREJA GKPS 1 GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS) Simalungun Protestant Christian Church Pimpinan Pusat : Pdt. Jaharianson Saragih, STh, MSc, PhD Sekretaris Jenderal : Pdt. El Imanson Sumbayak,

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order HARI 1 JEJAK-JEJAK PEMURIDAN DALAM SURAT 1-2 TIMOTIUS Pendahuluan Surat 1-2 Timotius dikenal sebagai bagian dari kategori Surat Penggembalaan. Latar belakang

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 04Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan GEREJA SESUDAH ZAMAN PARA RASUL (2) Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. A. Latar Belakang Dalam kepercayaan Iman Kristen,

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Jemaat merupakan bidang yang baru dalam kekristenan, baik Protestan maupun Katolik dan masuk ke dalam ranah teologi praktis, di mana terjadi adanya perpindahan

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama

Lebih terperinci

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN I Allah Tritunggal Kami percaya kepada satu Allah yang tidak terbatas, yang keberadaan-nya kekal, Pencipta dan Penopang alam semesta yang berdaulat; bahwa

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjamuan kudus merupakan perintah Tuhan sendiri, seperti terdapat dalam Matius 26:26-29, Mar BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam pengajaran gereja sakramen disebut sebagai salah satu alat pemelihara keselamatan bagi umat Kristiani. Menurut gereja-gereja reformasi hanya ada dua sakramen,

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG Pada Bab ini, penulis akan menggunakan pemahaman-pemahaman Teologis yang telah dikemukakan pada

Lebih terperinci

Gereja Memberitakan Firman

Gereja Memberitakan Firman Gereja Memberitakan Firman Gereja-gereja yang mengakui kewibawaan Firman Allah memberikan tempat terhormat dan utama kepadanya. Pendeta dalam gereja-gereja seperti ini dengan setia memberitakan Firman

Lebih terperinci

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Pengantar Dalam dua bagian pertama pelajaran ini, kita telah belajar pentingnya menerima Roh Kudus, membaca Alkitab, dan berkembang di mana kita ditanamkan. Dalam

Lebih terperinci

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017 1 Th A Hari Minggu Biasa V 26 Februari 2017 Antifon Pembuka Mzm. 18 : 19-20 Tuhan menjadi sandaranku. a membawa aku keluar ke tempat lapang. a menyelamatkan aku karena a berkenan kepadaku. Pengantar Rasa-rasanya

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya Gereja Ada gedung-gedung dan katedral indah, pos penginjilan dan bangunan sederhana yang memakai nama "Gereja". Bangunan-bangunan itu mempunyai menara, salib, dan lonceng yang mempunyai caranya sendiri

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 PENJELASAN ISTILAH (1) Tata Gereja GKJ adalah seperangkat peraturan yang dibuat berdasarkan Alkitab sesuai dengan yang dirumuskan di dalam Pokok-pokok Ajaran GKJ dengan tujuan

Lebih terperinci

Di Dalam Tuhan Jerih Lelah Kita Tidak Sia-sia

Di Dalam Tuhan Jerih Lelah Kita Tidak Sia-sia TATA IBADAH DAN PENGANTAR TEMA KHOTBAH Dalam rangka Hari Doa Alkitab Lembaga Alkitab Indonesia 2012 Di Dalam Tuhan Jerih Lelah Kita Tidak Sia-sia TATA IBADAH HARI MINGGU GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS L =

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Bersaksi dan Memuridkan Orang Lain Kode Pelajaran : OKB-T06 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Sakramen berasal dari bahasa Latin; Sacramentum yang memiliki arti perbuatan kudus 1. Dalam bidang hukum dan pengadilan Sacramentum biasanya diartikan sebagai barang

Lebih terperinci

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH PEMBUKAAN: Hari ini saya ingin melanjutkan bagian berikutnya dalam seri khotbah Menemukan

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Jenjang : SMP Alokasi waktu : 90 Menit Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Jumlah Soal : 50 Soal Kelas / Semester : IX NO STANDAR

Lebih terperinci

Saya Dapat Menjadi Pekerja

Saya Dapat Menjadi Pekerja Saya Dapat Menjadi Pekerja Sekarang Kim lebih banyak mengerti mengenai gereja dan berbagai pelayanan yang Tuhan berikan kepada anggotaanggotanya. Ketika ia memandang jemaat, ia melihat bahwa tidak setiap

Lebih terperinci

2

2 Pk. 17.00 WIB 2 3 4 5 6 7 8 9 PELAYANAN BAPTISAN KUDUS DEWASA, BAPTIS ANAK, PENGAKUAN PERCAYA (SIDI), PENERIMAAN ANGGOTA & PEMBARUAN PENGAKUAN PERCAYA PENGANTAR PF : Dalam kebaktian hari ini akan dilayankan

Lebih terperinci

XII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

XII.  Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan Bab XII A. Pengantar Bernyani Kucinta Keluarga Tuhan Kucinta k luarga Tuhan, terjalin mesra sekali semua saling mengasihi betapa s nang kumenjadi k luarganya Tuhan Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi

Lebih terperinci

Lesson 7 for May 13, 2017 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI

Lesson 7 for May 13, 2017 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI Lesson 7 for May 13, 2017 KEPEMIMPINAN YANG MELAYANI Dalam 1 Petrus 5: 1-10, Petrus menjelaskan peran para penatua di Gereja. Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama

Lebih terperinci

KARUNIA NUBUAT SEPANJANG ZAMAN

KARUNIA NUBUAT SEPANJANG ZAMAN KARUNIA NUBUAT SEPANJANG ZAMAN Seorang yang diangkat menjadi Juru Bicara ALLAH, KARUNIA NUBUAT PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA Orang yang dikaruniakan disebut Nabi (Prophet) Kel 7:1, 2 Berfirmanlah TUHAN kepada

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. yang bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri (internal) tetapi juga bagi

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. yang bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri (internal) tetapi juga bagi BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Gereja adalah alat untuk melaksanakan misi Allah di dunia ini. Gereja bukan ada untuk dirinya sendiri. Tapi gereja lebih secara fungsional sebagai suatu komunitas yang hidup, yang

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH Latihan Lagu-Lagu. Penayangan Warta Lisan. Saat Hening A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017 h a l, 1 PERSIAPAN Doa pribadi warga jemaat Pengenalan lagu-lagu yang akan dinyanyikan dalam

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI PENULISAN SOAL ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN PELAJARAN Jenjang : SMP Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen. Kelas/Semester : IX / II Bentuk Soal : Pilihan Ganda Jumlah Soal : 50 Kurikulum Acuan : KTSP 1 KISI-KISI PENULISAN ULANGAN SEMESTER GENAP (II) TAHUN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR PERSEKUTUAN PEMUDA KRISTIYASA GKPB PEMBUKAAN Sesungguhnya Allah didalam Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Ia adalah sumber kasih, kebenaran, dan hidup, yang dengan kuat kuasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gereja, tetapi di sisi lain juga bisa membawa pembaharuan ketika gereja mampu hidup dalam

BAB I PENDAHULUAN. gereja, tetapi di sisi lain juga bisa membawa pembaharuan ketika gereja mampu hidup dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gereja tidak bisa lepas dari proses perubahan yang terjadi dalam masyarakat seperti modernisasi dan sekularisasi. Perubahan akan menimbulkan permasalahan dan

Lebih terperinci

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1 MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1 Pengantar Mengapa kita harus berbahasa roh? Bagi saya, kedengarannya seperti orang menyerepet saja. Bukankah bahasa roh itu biasanya menimbulkan masalah dalam

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN Dari Kisah 2 kita tahu bahwa ketika seseorang dibaptis, Tuhan menambahkan dia kepada gereja-nya. Nas lain yang mengajarkan

Lebih terperinci

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting

Lebih terperinci

BAB 4. Refleksi Teologis. dan kehidupan rohani setiap anggota jemaatnya tidak terkecuali anak-anak yang adalah

BAB 4. Refleksi Teologis. dan kehidupan rohani setiap anggota jemaatnya tidak terkecuali anak-anak yang adalah BAB 4 Refleksi Teologis Ketika Tuhan Yesus naik ke surga, Ia memberikan mandat kepada seluruh murid untuk pergi ke seluruh dunia dan menjadikan semua bangsa menjadi muridnya (Matius 28:19-20). Mandat ini

Lebih terperinci

Rela Menjadi Pekerja Kristus Matius 9:35 10:8

Rela Menjadi Pekerja Kristus Matius 9:35 10:8 Rela Menjadi Pekerja Kristus Matius 9:35 10:8 Tata Ibadah Minggu GKI Kebayoran Baru 18 JUNI 2017 PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gereja adalah sebuah persekutuan orang-orang percaya, sebagai umat yang terpanggil dan dihimpun oleh Allah Bapa, keluar dari kegelapan menuju kepada Yesus Kristus

Lebih terperinci

Gereja Menyediakan Persekutuan

Gereja Menyediakan Persekutuan Gereja Menyediakan Persekutuan Pada suatu Minggu pagi sebelum kebaktian Perjamuan Tuhan, lima orang yang akan diterima sebagaianggota gereja berdiri di depan pendeta dan sekelompok diaken. Salah seorang

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Defenisi Gereja menurut Alkitab Di terjemahkan dari bahasa Yunani ekklesia, yang berarti dipanggil keluar. Ungkapan ini pada umumnya digunakan untuk orang yang mengadakan pertemuan apa saja. Di Perjanjian

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja

BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja BAB III Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja A. Amanat Agung dan Tuntutan Ketaatan terhadap Pertumbuhan Gereja Amanat Agung Yesus Kristus diterima sebagai tugas atau mandat misi yang disampaikan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara akan persoalan Perjamuan Kudus maka ada banyak sekali pemahaman antar jemaat, bahkan antar pendeta pun kadang memiliki dasar pemahaman berbeda walau serupa.

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK Latihan Lagu-lagu dan doa persiapan Pnt. : Selamat pagi/sore Jemaat yang terkasih di dalam Yesus Kristus, kita akan bersama-sama

Lebih terperinci

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS

HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS Tema : Satu Allah tetapi memiliki tiga pribadi Tujuan : Anak memahami arti Tritunggal Mahakudus Sarana : Radio, tape recorder dan CD player dalam satu perangkat Lagu Pembukaan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Pendidikan Agama Kristen Protestan Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 01Fakultas Psikologi GEREJA DAN HAKIKATNYA Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Program Studi Psikologi HAKEKAT GEREJA A.pengertian Gereja Kata Gereja berasal dari bahasa

Lebih terperinci

Bekerja Dengan Para Pemimpin

Bekerja Dengan Para Pemimpin Bekerja Dengan Para Pemimpin Sudah lebih dari setahun Kim menjadi anggota gerejanya. Dia telah belajar banyak sekali! Ia mulai memikirkan pemimpin-pemimpin di gereja yang telah menolongnya. Ia berpikir

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Mengikuti Teladan Kristus Memperkembangkan Karunia Saudara

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Mengikuti Teladan Kristus Memperkembangkan Karunia Saudara Menjadi Pekerja Kim bersukacita. Dia telah menemukan bahwa dia dapat menjadi pekerja Tuhan. Pada waktu ia mempelajari Alkitab, dan meluangkan waktu untuk berdoa dan mencari Tuhan, Roh Kudus menunjukkan

Lebih terperinci

PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa

PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa Tujuan: Jemaat memahami bahwa pemberian (sumber daya, ide, waktu, dana, dan materi) merupakan salah satu wujud perbuatan

Lebih terperinci

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan Mengajar Bisa Merupakan Pelayanan Tahukah saudara bahwa Allah menginginkan saudara menjadi guru? Dalam pelajaran ini saudara akan belajar bahwa demikianlah halnya. Saudara akan belajar mengapa Allah menghendaki

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SIDANG SINODE VII GEREJA NIHA KERISO PROTESTAN-INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR : 07/SS.VII/GNKP-Indonesia/VI/2014 TENTANG

KEPUTUSAN SIDANG SINODE VII GEREJA NIHA KERISO PROTESTAN-INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR : 07/SS.VII/GNKP-Indonesia/VI/2014 TENTANG KEPUTUSAN SIDANG SINODE VII GEREJA NIHA KERISO PROTESTAN-INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR : 07/SS.VII/GNKP-Indonesia/VI/2014 TENTANG PENGESAHAN PROGRAM UMUM GNKP-INDONESIA TAHUN 2014 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 23 April 2017 (jam 06.00, 09.00, 16.00 WIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) memiliki 44 wilayah klasis, 2.504 jemaat, dengan jumlah warga mencapai 1.050.411 jiwa yang dilayani oleh 1.072 pendeta, (Lap. MS-

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin BAB I PENDAHULUAN Dalam bab I ini, penulis menjelaskan latar belakang terjadinya penulisan Disiplin Gereja dengan Suatu Kajian Pastoral terhadap dampak Psikologis bagi orang-orang yang dikenakan Disiplin

Lebih terperinci

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS Sebagai orang yang sudah percaya harus mengetahui kebenaran tentang siapakah Roh Kudus itu maupun pekerjaannya. 1. Jelaskan bagaimanakah caranya supaya kita dapat menerima Roh Kudus? - Efesus 1 : 13-14

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 PERMASALAHAN 1.1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) adalah Gereja mandiri bagian dari Gereja Protestan Indonesia (GPI) sekaligus anggota Persekutuan Gereja-Gereja

Lebih terperinci

TATA IBADAH Peneguhan Diaken Penatua GPIB Jemaat Gideon Kelapadua Depok Periode

TATA IBADAH Peneguhan Diaken Penatua GPIB Jemaat Gideon Kelapadua Depok Periode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) TATA IBADAH Peneguhan Diaken Penatua GPIB Jemaat Gideon Kelapadua Depok Periode 2017 2022 Minggu ke-xx Sesudah Pentakosta 22 Oktober 2017 Jam 09:00 WIB

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8 Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap

Lebih terperinci

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS MAKALAH 3 BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS Oleh Herlianto herlianto@yabina.org (Depok, Indonesia) ( Ya y a s a n b in a a w a m ) *) Makalah ini disampaikan dalam rangka Seminar Pneumatologi yang diselenggarakan

Lebih terperinci

Yohanes 3:3; Yohanes 1:12-13; Efesus 2:19-20; I Korintus

Yohanes 3:3; Yohanes 1:12-13; Efesus 2:19-20; I Korintus Tema : BERSEKUTU Pembacaan : 12:13 Yohanes 3:3; Yohanes 1:12-13; Efesus 2:19-20; I Korintus Kompilasi : Yohanes 3 3 Yesus menjawab, kata-nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan

Lebih terperinci

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia Pertanyaan-pertanyaan Pelajaran Ikutilah Yesus! Sastra Hidup Indonesia 5 Bagian Pelayanan Orang Kristen Edisi yang Pertama 2013 (C01) Penerbit: Editor: Sastra Hidup Indonesia, http://www.sastra-hidup.net

Lebih terperinci

Gereja Mengajarkan Kebenaran

Gereja Mengajarkan Kebenaran Gereja Mengajarkan Kebenaran Sepanjang abad-abad banyak orang pandai telah mencari kebenaran. Namun demikian mereka tidak dapat menemukannya, jika mereka tidak mencarinya di tempat yang benar. Yesus mengatakan

Lebih terperinci

Gereja Membaptis Orang Percaya

Gereja Membaptis Orang Percaya Gereja Membaptis Orang Percaya Beberapa tahun lalu di daratan Cina ada beberapa orang Kristen yang sedang membicarakan pandangan berbagai gereja tentang baptisan. Salah seorang pemimpin awam mengatakannya

Lebih terperinci

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong 1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11 Pdt. DR. Stephen Tong Yesus mengatakan ada dua macam orang yang melayani Tuhan, yang semacam adalah gembala yang lainnya adalah orang upahan. Gembala mengasihi domba-domba

Lebih terperinci

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus Dalam pelajaran dua kita melihat pentingnya mengajar, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Sejarah pengajaran dalam Alkitab merupakan pedoman bagi

Lebih terperinci

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah Apayang Dilakukan oleh Gereja Iuhan untuk Allah Dalam pelajaran 6, kita telah belajar bagaimana orang Kristen saling menolong dalam tubuh Kristus. Dalam Pelajaran 7, kita melihat beberapa kewajiban kita

Lebih terperinci

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan

TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan TRAINING BERTEMPAT DI GEREJA SESI 1 - Model Untuk Training Pelayanan PENDAHULUAN Ketika Yesus memulai pelayanan-nya di muka bumi ini, Ia memulai sebagai seorang guru yang diutus Allah. (Yohanes 3:1-2).

Lebih terperinci

PANGGILAN MENJADI GEMBALA

PANGGILAN MENJADI GEMBALA pelayanan PASTORAL PANGGILAN MENJADI GEMBALA DASAR ALKITAB Efesus 4:11-16 - Yesus Kristus yang memilih dan menetapkan tugas pelayanan bagi para gembala. 1 Petrus 5:1-5 - Tugas para Gembala memelihara domba.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertemunya masyarakat yang beragama, yang disebut juga sebagai jemaat Allah. 1

BAB I PENDAHULUAN. bertemunya masyarakat yang beragama, yang disebut juga sebagai jemaat Allah. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persekutuan di dalam Yesus Kristus dipahami berada di tengah-tengah dunia untuk dapat memberikan kekuatan sendiri kepada orang-orang percaya untuk dapat lebih kuat

Lebih terperinci

TUBUH KRISTUS. 1. Gambarkan dengan singkat datangnya Roh Kudus pada orang-orang percaya.

TUBUH KRISTUS. 1. Gambarkan dengan singkat datangnya Roh Kudus pada orang-orang percaya. TUBUH KRISTUS Pengantar Apakah Tubuh Kristus itu? Apakah sama dengan Gereja? Mungkin definisi yang sangat sederhana ini akan dapat menjelaskannya. Tubuh Kristus terdiri dari orang-orang percaya dalam semua

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos TAHN B - Hari Minggu Biasa XV 12 Juli 2015 LTRG SABDA Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos Sekali peristiwa berkatalah Amazia, imam di

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 20 NOVEMBER 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Januari 2017 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANIA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Januari 2017 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANIA TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU II SESUDAH EPIFANIA 15 JANUARI 2017

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU II SESUDAH EPIFANIA 15 JANUARI 2017 Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (G P I B) Jemaat SAWANGAN Jalan ARCO Raya No. 30; Komp. ARCO Sawangan Durenseribu Telp./Fax. (0251) 8611290 PERSIAPAN Doa pribadi umat Latihan lagu-lagu baru

Lebih terperinci

ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017

ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017 ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017 Selain bekerja atas masing-masing kita, Roh Kudus juga bekerja dalam Gereja sebagai satu tubuh. Roh Kudus memelihara Gereja tetap bersatu sehingga kita dapat

Lebih terperinci

BAB V P E N U T U P Kesimpulan. Keseimbangan dan keselarasan hubungan dalam keseluruhan tata nilai

BAB V P E N U T U P Kesimpulan. Keseimbangan dan keselarasan hubungan dalam keseluruhan tata nilai BAB V P E N U T U P 5.1. Kesimpulan Keseimbangan dan keselarasan hubungan dalam keseluruhan tata nilai tercermin dalam kehidupan bersama dalam mengangkat tugas dan tanggung jawab pelayanan secara bersama.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN DI JEMAAT 1. Pengantar Persidangan Majelis Sinode BNKP ke-56 telah terlaksana dengan baik pada tanggal 3-8 Juli 2012 bertempat di Jemaat BNKP Onolimbu, Resort

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) TATA IBADAH TEMATIS DIPANGGIL MENJADI PEKERJA ATAU PELAYAN 23 April 2017 (Jam 19.00 Wib) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua,

Lebih terperinci

Kalender Doa Oktober 2016

Kalender Doa Oktober 2016 Kalender Doa Oktober 2016 Berdoa Bagi Wanita Yang Merindukan Tuhan Pada Banyak budaya wanita dan anak anak gadis diberi tahu bahwa mereka tidak terlalu berharga dan merupakan beban bagi keluarga. Pada

Lebih terperinci

MENDENGAR SUARA TUHAN

MENDENGAR SUARA TUHAN Minggu I; Bulan: Mei 2011 MENDENGAR SUARA TUHAN Apakah kamu punya pengalaman mendengar suara Tuhan? Seperti apakah itu? Bagaimana kamu meyakini bahwa yang kamu dengar adalah suara Tuhan? Sesungguhnya mendengar

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan lagu-lagu baru (Jika tidak ada kantoria, bagian kantoria dinyanyikan oleh umat). Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Mei 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Mei 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Gereja merupakan sebuah wadah yang seharusnya aktif untuk dapat menjangkau seluruh jemaatnya agar dapat merasakan kehadiran Allah ditengahtengah kehidupannya. Dengan itu maka,

Lebih terperinci

*MAKNA PERJAMUAN KUDUS. Pdm. Freddy Siagian,

*MAKNA PERJAMUAN KUDUS. Pdm. Freddy Siagian, *MAKNA PERJAMUAN KUDUS Pdm. Freddy Siagian, *AYAT FIRMAN TUHAN *1 Korintus 11 : 24-26 Dan sesudah itu IA mengucap syukur atasnya; IA memecahmecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-ku, yang diserahkan bagi

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK) Pnt. : Jemaat terkasih,

Lebih terperinci

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus 296 Kolose 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus sesuai dengan kehendak Allah dan dari Timotius, saudara kita dalam Kristus. 2Kepada umat Allah, saudara-saudara yang setia dalam Kristus, yang tinggal di

Lebih terperinci

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 26 FEBRUARI 2017 (MINGGU TRANSFIGURASI) KEMULIAAN TUHAN MEMULIHKAN KEHIDUPAN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 26 FEBRUARI 2017 (MINGGU TRANSFIGURASI) KEMULIAAN TUHAN MEMULIHKAN KEHIDUPAN TATA IBADAH MINGGU, 26 FEBRUARI 2017 (MINGGU TRANSFIGURASI) KEMULIAAN TUHAN MEMULIHKAN KEHIDUPAN Latihan Lagu-Lagu. Pembacaan Warta Lisan. Saat Hening. A. JEMAAT BERHIMPUN 1. AJAKAN BERIBADAH (JEMAAT DUDUK)

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 14 Januari 2018 Jam 19.00 WIB Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI)

Lebih terperinci

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017 LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017 1. PERSIAPAN - Organis/pianis mengalunkan lagu-lagu gerejawi - Saat

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

IMAN YANG SUPERNATURAL IMAN YANG SUPERNATURAL Sesi 1: Bagaimana Bertumbuh Dalam Iman

IMAN YANG SUPERNATURAL IMAN YANG SUPERNATURAL Sesi 1: Bagaimana Bertumbuh Dalam Iman IMAN YANG SUPERNATURAL Sesi 1: Bagaimana Bertumbuh Dalam Iman PENDAHULUAN Allah telah menyatukan kita untuk memberi kesan khusus atas iman yang luar biasa. Kita bukan saja hanya akan mempelajarinya tetapi

Lebih terperinci

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2 1 Tesalonika 1 Salam 1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Lebih terperinci