,tffi. l- I / l-coloftc$t !G{YA. t._,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ",tffi. l- I / l-coloftc$t !G{YA. t._,"

Transkripsi

1 !,tffi t._, l-coloftc$t!g{ya l- I /

2 VISI MISI SERTA PROGRAM KERJA CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATIWONOGIRI PERIODE JOKO SUTOPO-EDI SANTOSA, SH PENDAHULUAN Modal dasar pembangunan daerah adalah seluruh sumber kekuatan daerah baik yang berskala lokal, regional maupun nasional yang secara riel maupun potensial di miliki dan dapat di daya gunakan untuk pembangunan daerah Kabupaten Wonogiri yang merupakan bagian integral dari pembangunan Nasional dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kondisi geografis Wonogiri yang berada pada jalur lintas jawa bagian selatan, penduduk Kabupaten Wonogiri dengan berbagai corak keragaman dalam perilaku karateristik sosial budaya dan ekonomi, keragaman budaya yang mengandung sistim nilai, norma, dan budi pekerti yang luhur, pemberian otonomi kepada daerah serta kondisi alam pegunungan dengan panorama yang indah dan kekayaan sumber daya alam. Semua hal tersebut diatas merupakan modal dasar bagi pengembangan daerah Kabupaten Wonogiri. Dalam membangun Kabupaten Wonogiri sebagaimana prioritas pembanguanan yang disusun sebagai penjabaran operasional dari strategi pembangunan yang digariskan dalam RPJMN dalam upaya melaksanakan agenda pembangunan Nasional untuk memenuhi NAWAC ITA yaitu; Cita Pertama. menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara Cita Kedua: mengembangkan tata kelola yang bersih, efektif,demokratis dan terpercaya. Cita Ketiga. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan. Cita Keempat: Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Cita Kelima. Meningkatkan kwalitas hidup manusia Indonesia Cita Keenam: Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing dipasar lnternasional. Cita Ketujuh. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Cita Delapan: Melakukan revolusi karakter bangsa; dan Cita Sembilan. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi Sosial lndonesia. Keterkaitan antara dimensi pembangunan dengan NAWACITA dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Dimensi pembangunan manusia dengan prioritas sektor pendidikan dengan melaksanakan program Indonesia Pintar, sektor kesehatan dengan melaksanakan sektor Indonesia sehat, perumahan rakvat, melaksanakan

3 revolusi karakter bangsa,memperteguh kebhinekaan, dan memperkuat restorasi sosial Indonesai, dan melaksanakan revolusi mental. 2. Dimensi pembangunan sektor unggulan dengan prioritas kedaulatan pangan, kedaulatan energi dan ketenaga listrikan, kemaritiman, pariwisata, industri dan ilmu pengetahuan tehnologi. 3. Dimensi pembangunan pemerataan dan kewilayahan dengan prioritas pada upaya pemerataan antar kelompok pendapatan,pengurangan kesejangan pembangunan antar wilayah, 4. Kondisi yang diperlukan memuat program untuk peningkatan kepastian dan penegakan hukum, kemanan dan ketertiban,politik dan demokrasi,tata kelola dan reformasi birokrasi. Berangkat dari hal tersebut diatas kami pasangan calon bupati dan wakil bupati mencoba merangkai visi dan misi serta program kerja yang berlandaskan kepada visi dan misi nasional,visi dan misi jawa tengah, yang selanjutnya diuraikan dalam penjabaran lebih lanjut. ANANLISIS DAN ISU STRATEGIS KABUPATEN WONOGIRI Analisis isu-isu strategis salah satu bagian terpenting dalam dokumen rencana pembangunan jangka panjang daerah ( RPJPD) karena menjadi dasar utama dalam rumusan visi dan misi pembangunan. lsu-isu strategis merupakan isu yang paling mendesak ditangani bagi perkembangan Kabupaten Wonogiri.selain itu berbagai permasalahan yang mendesak untuk segera diselesaikan juga merupakan isu krusial dan strategis untuk mendukung pembangunan Kabupaten Wonogiri. lsu strategis yang dihadapi Kabupaten Wonogiri sebagai berikut. 1. Masih rendahnya kwalitas penduduk dalam bidang pendidikan, derajat kesehatan 2. Masih cukup tingginya pengangguran terbuka karena relatif terbatasnya daya tampung lapangan kerja utama disektor pertanian. 3. Masih terbatasnya upaya pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan dan penurunan angka kemiskinan. 4. Adanya indikasi terjadinya krisis moral, budaya dan pelaksanaan amal agama akibat pengaruh negatif globalisasi dan kemajuan tehnology informasi 5. Menurunya potensi ekonomis sumber daya alam akibat menurunya tingkat produktifitas kegiatan ekonomi sektor dominan. 6. Semakin meningkatnya persaingan global dan masih relatif rendahnya laju oertumbuhan ekonomi daerah. 7. Semakin cepatnya perkembangan IPTEK namun masih belum optimalnya pemanfaatan IPTEK itu dalam pengembangan industri dan jasa. 8. Belum optimalnya daya dukung sarana prasarana bagi pengembangan wilayah. 9. Belum optimalnya penerapan asas kepemerintahan yang baik ( good governance) dalam penyelenggaraan demokratisasi dan desentralisasi oemerintahan. 10.Masih rendahnya pelayanan publik dan keterbukaan informasi bagi masyarakat karena kurang profesioanalnya aparatur pemeritah daerah. 11. Masih adanya kerawanan konflik sosial dan indikasi terjadinya penurunan keamanan dan ketentraman masyarakat. 12. Belum optimalnya penyelenggaraan deregulasi dan upaya penegakan supremasi hukum.

4 13.Masih terjadinya kesenjangan perkembangan antar wilayah dan belum optimalnya pemanfaatan ruang daerah. 14. Menurunnya daya dukung dan daya tampung lingkungan karena kurang terintegrasinya pngelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. vtsl MemBangun Wonogiri" SUKSES", Berlman, Berbudaya, Berkeadilan, Berdaya Saing dan Demokratis PENJABARAN VISI Bahwa dalam rangka MemBangun dan mengelola pemerintahan di kabupaten Wonogiri di perlukan konsep pengelolaan dan manegement pemerintahan yang baik, Sukses dalam hal ini adalah sebuah singkatan peninggalan sejarah Wonogiri di era terdahulu yang bagi saya bukan sekedar simbol atau Jargon Wonogiri tetapi lebih pada konsep management pengelolaaan dan membangun Wonogiri dengan pengertian sebagai berikut: '1. S... Stabilitas memilika makna bahwa dalam membangun Wonogiri Stabilitas merupakan salah satu prasyarat mutlak dalam melaksanakan pemerintahan, iklim yang kondusif baik di pemerintahan maupun di masyarakat adalah kewajiban saya Jrka kelak saya memrmpin wonogiri 2. U... Undang-undang mengandung arti bahwa dalam menjalankan roda pemerintahan, melaksanakan pembagunan peraturan Per Undang-undangan merupakan pijakan Yuridis yang tak bisa di tawar jika kelak masyarakat memberikan mandatnya kepada saya untuk memimpin Wonogiri 3. K... koordinasi mengandung arti bahwa jika saya di percaya menjadi Bupati Wonogiri KOORDINASI harus sering saya lakukan baak ke atas dalam hal ini pemerintah pusat dan propinsi, koordinasi kesamping dalam hal ini ke lembaga legislatif ataupun forum muspida maupun koordinasi kebawah dalam hal ini kepada perangkat daerah dan masyarakat. Dari koordinasi ke atas saya berharap ada sinkronisasi program sekaligus harapan saya bisa mendatangkan bantuan yang lebih banyak dari pemerintah pusat untuk pembangunan Wonogiri, dari koordinasi kesamping saya berharap ada harmonisasi dan keselarasan dalam membuat kebijakan dengan lembaga legislatif dan dara koordinasi kebawah akan tercipta partisipasi masyarakat dalam sumbang sihnya untuk kemajuan Wonogiri 4. S... Sasaran memiliki arti bahwa perencanaan dalam hal apapun harus jelas dan tepat sasaran sesuai dengan kebijakan -kebijakan yang telah di sepakati bersama dengan lembaga legislatif 5. E... Evaluasi mengandung makna bahwa setiap kegiatan dan program yang telah di laksanakan harus selalu di lakukan evaluasi guna peningkatan kwalitas maupun kwantitas pada program tersebut, termasuk mestinya tentang kepemimpinan saya nanti bila kelak di percaya rakyat bahwa prinsip saya adalah keterbukaan terhadap kritik, kemauan untuk di kritik dan keinginan untuk mengkritik diri sendiri 6. S... Semangat Juang mengandung arti bahwa tanpa adanya semangat juang dari dalam diri kita maupun seluruh elemen penyelenggara pemerintahan

5 mustahil program apapun tidak akan berjalan dengan baik, dan jika Insya Alloh Yang Esa menghendaki saya sebagai bupatinya, saya akan menjadi motivator sekaligus obor guna membarakan semangat juang dalam membangun Wonogiri 7. BERIMAN, Artinya bahwa masyarakat Wonogiri harus bertuhan dan memiliki keyakinan masing-masing sesuai dengan Agama yang di anut. Saya akan mendorong semua kegiatan keagamaan yang islam laksanakan gerakan Wonogiri mengaji, yang Kristen, Katolik, Budha, Hindu, Konghucu dan yang kepercayaan silahkan untuk menggagas gerakan, dan saya akan mendorongnya agar masyarakat Wonogiri Religius 8. BERBUDAYA, Artinya bahwa saya akan mengembangkan budaya yang telah pernah ada dan tumbuh berkembang di masyarakat Wonogiri seperti tradisi dan adat di masing-masing dusun di wilayah Wonogiri, termasuk melestarikan budaya ketimuran saling menghormati menghargai dan menjunjung tinggi etika sopan santun di masyarakat 9. BERKEADILAN, Artinya bahwa jika 9 desember nanti pilihan rakyat di mandatkan pada saya, maka dalam bidang pembangunan, keagamaan dan lainlain saya akan berbuat seadil-adilnya bagi terciptanya kemakmuran bersama 10. BERDAYA SAING Artinya bahwa Wonogiri baik dari sisi pemerintahanya, orangorangnya, potensi-potensinya harus memiliki daya saing yang tinggi dan sehat sehingga saling di perhitungkan baik dalam konteks pemerintahan maupun kwalitas sumber daya manusianya yang menyangkut tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat Demokratis, memiliki makna bahwa dalam penyelenggaran umum pemerintahan di daerah sesuai dengan kewenangan dan urusan yang di miliki daerah harus saya laksanakan secara demokratis yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman, nilai-nilai demokrasi dan menjunjung tinggi hak dan kewajiban masyarakat serta saya tegaskan kembali bila saya di percaya rakyat sebagai bupati dalam kepemimpinan saya nantipun akan berusaha sedemokratis mungkin Misi menurut UU NO tentang sistem perencanaan pembangunan nasional pasal 1 angka 13 adalah rumusan umum mengenal upaya-upaya yang akan di laksanakan untuk mewuiudkan visi MISI 1. Mengelola pemerintahan dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan demokratis terpercaya yang meliputi unsur manajemen keuangan, manjemen pelayanan dan manajemen hukum dan pengawasan dengan semboyan sukses sebagai pola managerial yang memiliki makna sebagaimana penjelasann singkat dalam Visi Meningkatkan kualitas hidup manusia Wonogiri melalui penrngkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan Program Wonogiri pintar, peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program wonogiri kerja Wonogiri sejahtera, peningkatan kualitas kesehatan dengan program Wonogiri sehat serta Wonogiri beriman sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing mengedepankan sikap toleransi antar umat. Membangun dan memberdayakan Wonogiri dari pinggiran dengan memperkuat prioritas pembangunan di desa

6 4 Meningkatkan produktifitas rakyat Wonogiri dan daya saing di segala bidang sehingga Wonogiri dapat maju dan bangkit bersama daerah-daerah lain 5. Mengembangkan dan melestarikan adat dan budaya serta tradisi di masyarakat wonogiri 6. Pemerataan pembangunan yang berkeadilan di segala bidang 7 Mengembangan seluruh potensi-potensi didalam jiwa dan raganya Wonogiri untuk kemaslahatan rakyat Wonogiri. AGENDAJPROGRAM KERJA UNGGULAN 1. Percepatan pembangunan sarana mobilitas ekonomi masyarakat infrastruktur jalan dan jembatan sebagai masyarakat serta perbaikan fasilitas umum 2. Subsida dan bantuan sarana produksi pertanian bagi petani / kelompok tani serta membangun infra struktur pertanian untuk menyokong hasil oroduksa oertanian 3. Beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi setiap tahun anggaran 4. Peningkatan kesejahteraan kepala desa dan perangkat desa untuk mensukseskan pelaksanaan Undang-Undang Desa 5. Bantuan Hibah untuk koperasi RT diwilayah Kabupaten Wonogiri 6. Fasilitasi Perjuangan status dan kesejahteraan bagi para tenaga tetap dan tidak tetap maupun latihan kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri 7. Fasilitasi kegiatan pemuda dan Karang Taruna di wilayah Kabupaten Wonogiri 8. Mengupayakan tunjangan daerah bagi PNS di wilayah Wonogiri sesuai kemampuan keuangan daerah. 9. Fasilatasi dan penyediaan lapangan kerja bagi para pengangguran l0.tanggap bencana dan hadir untuk melindungi segenap warga Wonogiri ARAH. TAHAPAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN Pembangunan Kabupaten Wonogiri merupakan bagian integral dari pembangunan provinsi jawa tengah untuk itu maka tujuan pembagunan jangka panjang Kabupaten Wonogiri adalah : mewujudkan daerah dan masyarakat Wonogiri yang sejahtera, bermartabat dan berdaya saing sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya menuju masyarakat adil dan makmur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undangundang dasar Negra Republik Indonesia '1945. Sebagai ukuran temujudnya Wonogiri yang sukses, sejahtera, demokratis, berdaya saing maka pembangunan jangka panjang Kabupaten Wonogiri diarahkan pada pencapaian sasaran-sasaran pokok sebagai berikut 1. Terwujudnya sumber daya manusia yang berkwalitas, bermartabat dan berdaya saang. 2. TeMujudnya ekonomi kerakyatan berbasis potensi daerah dan IPTEK serta mampu bersaing dipasar global.

7 3. Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan 4 5 dan bekelanjutan. Terwujudnya ketercukupan dan pelayanan sarana prasarana yang berkwalitas guna menunjang pengembangan wilayah. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dengan menjunjung tinggi supremasi hukum PENUTUP Pembangunan daerah merupakan bagian dari upaya pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun '1945. Sebagai bagian integral dari perencanaan pembangunan nasional, perencanaan pembangunan daerah harus selaras dan sinergis serta menunjang perencanaan pembangunan ditingkat Nasioanal maupun Provinsi. Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas kami, sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wonogiri mencoba merancang dan merangkai visi misi secara sederhana sebagai prasyarat pencalonan kami, maka kami manyadari bahwa visi dan misi yang kami buat masih terlalu dangkal dan memerlukan penyempurnaan lebih lanjut bersama stake holder maupun pihak-pihak terkait ketika Alloh Swt meridhoi dan Rakyat Wonogiri manjatuhkan pilihanya kepada kami. Demikian garis-garis besar serta pokok-pokok pikiran yg kami tungkan dalam tulisan ini. Atas perhatranya kami ucapkan terima kasih. Wonogiri,2T juli2o15 Calon Bupati Calon Wakil Buoati fuk*o- Q9)<o Sutopo Edy Sahtoso, SH

8 Gambaran Umum Kabupaten Wonogiri 1. Kondisi Geografis Daerah Dari segi geografis, Kabupaten Wonogiri memiliki luas wilayah ,02 Hektar atau 5,59% luas wilayah Provinsi Jawa Tengah secara geografis terletak anlarato32'dan 8015'Lintang Selatan (LS) dan antara ' dan ' Bujur Timur (BT). Topografi Kabupaten Wonogiri sebagian besar tanahnya berupa perbukitan, dengan + 2Ooh bagian wilayah merupakan perbukitan kapur, terutama yang berada di wilayah selatan Wonogiri. Sebagian besar topografi tidak rata dengan kemiringan rata-rata 300, sehingga terdapat perbedaan antara kawasan yang satu dengan Kawasan lalnnya yang membuat kondisi sumber daya alam saling berbeda. Sacara rinci Kabupaten Wonogiri terbagi dalam 4 wilayah topografi, yaitu: 1. Wilayah dengan topografi datar (kemiringan lahan O - 2%) memiliki luas wilayah 432 Hektar. Wilayah dengan topografi datar ini umumnya termasuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Bengawan Solo Hulu, DAS Sungai Keduwang, DAS Sungai Wiroko, DAS Sungai Temon, DAS Sungai Alang serta DAS Sungai Ngunggahan; 2. Wilayah dengan topografi bergelombang (kemiringan lahan 2-15o/o) memiliki luas wilayah Hektar. Wilayah dengan topografi bergelombang ini menempati hampir semua wilayah Kabupaten Wonogiri; 3. Wilayah dengan topografi curam (kemiringan lahan 15-4Oo/o) memiliki luas wilayah 237 hektar. Wilayah dengan topografi curam ini menempati wilayah Kecamatan Giriwoyo, Batuwarno, Karangtengah, Tirtomoyo, Jatiroto, Girimarto, Jatipurno, Slogohimo, Bulukerto, Puhpelem, Purwantoro dan Kismantoro; dan 4. Wilayah dengan topografi sangat curam (kemiringan lahan > 40%) memilik luas wilayah 96 hektar. Wilayah dengan topograf sangat curam ini menempati wilayah Kecamatan Karangtengah, Tirtomoyo, Jatiroto, Jatipurno, Slogohimo, Puhpelem, Purwantoro dan Kismantoro. Kabupaten Wonogiri secara administratif berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten, sebagaimana gambar peta wilayah administrasi berikut :

9 Gambar 1 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Wonogiri Dari gambar 1 tersebut dapat dilihat bahwa batas wilayah administrasi Kabupaten Wonogiri berbatasan dengan beberapa daerah kabupaten, yaitu: - Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pacitan Provinsi jawa Timur dan Samudra lndonesia. - Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Daerah lstimewa Yogyakarta. Secara administrasi, sampai akhir tahun 2014 Kabupaten Wonogiri tidak mengalami perubahan yaitu terbagi atas 25 Kecamatan dengan 251 Desa dan 43 Kelurahan serta Dusun/Lingkungan. Letak kecamatan terjauh yaitu Kecamatan Paranggupito dari ibukota Kabupaten sejauh 68 km, kecamatan terdekat dengan ibukota Kabupaten adalah Kecamatan Selogiri. Kecamatan Puhpelem yang memiliki luas wilayah ha merupakan kecamatan yang tersempit wilayahnya, sedangkan kecamatan yang paling luas adalah Kecamatan Pracimantoro dengan luas wilayah ,3 ha. Sementara Kecamatan Karangtengah adalah kecamatan yang paling tinggi lokasinya yang

10 berada pada ketinggian i 600 m di atas permukaan air laut dan yang paling rendah adalah Kecamatan Selogiri yang berada pada ketinggian 106 m di atas permukaan air laut. Data Administrasi Pemerintahan diperinci sebagaimana tabel berikut : Tabel 1.1 Data Pemerintahan Kabupaten Wonogiri No Kecamatan Desa Kelurahan Total Luas Pracimantoro ,324s Paranggupito s,4225 Giritontro ,2230 Giriwoyo ,1306 Batuwarno 7 A t I 5.165,0000 Karangtengah , Tirtomoyo , Nguntoronadi ,5175 I Baturetno , Eromoko ,8598 Wuryantoro 6 2 I 7.260,7700 Manyaran ,4365 Selogiri ,9805 Wonogiri ,3600 No Kecamatan Desa Kelurahan Total Luas Ngadirojo I z ,5560 Sidoharjo ,7045 Jatiroto ,3620 Kismantoro ,1125 Purwantoro ,7837 Bulukerto O51,8455 Puhpelem ,5400

11 Slogohimo ,7955 Jatisrono ,7400 Jatipurno ,4090 Girimarto ,6815 JUMLAH ,O23 6 Sumber data :Wonogiri Dalam Angka 2014 Selanjutnya pengunaan tanah seluas ha tersebut berdasarkan data sampai dengan akhir tahun 2013 (data tahun 2014 belum tersedia), sebagai berikut: Tabel 1.2 Perkembangan Pengunaan Tanah Tahun 2013 No Jenis Pengunaan Tanah Luas (ha) Tahun 2013 o/o A. Lahan Pertanian : 1 Lahan Sawah ,65 2 Lahan Bukan Sawah : a. Tegal ,75 b. Perkebunan 473 0,26 c. Hutan Rakyat ,10 d. Padang Pengembalaan 986 0,54 e. Sementara Tidak Diusahakan 167 0,09 f. Lainnya ,69 B Lahan Bukan Pertanian ,92 Sumber: Dinas PTPH Tahun 2014 Jumlah Penggunaan tanah untuk lahan sawah kebanyakan dijumpai di dataran banjir, dataran alluvial serta kaki perbukitan. Penggunaan tanah untuk lahan

12 bukan sawah terutama untuk lahan tegal menempati hampir sebagian besar wilayah Kabupaten Wonogiri. Penggunaan lahan tegal umumnya ditanami dengan jenis tanaman ketela pohon, jagung, kedelai dan padi gogo. Sedangkan hutan rakyat menyebar secara luas pada perbukitan- perbukitan yang ada dengan berbagai macam jenis tanaman seperti pohon jati, pinus, sono keling dan mahoni. Sedangkan penggunaan tanah untuk lahan bukan pertanian untuk banguan dan pekarangan. Dengan kondisi geografis sebagaimana uraian diatas Kabupaten Wonogiri mempunyai nilai cukup strategis dan memiliki peranan yang sangat pentang dalam proses pertumbuhan wilayah di Jawa Tengah, Kabupaten Wonogiri akan dapat Derperan: Secara Wilayah, sebagai wilayah pengembangan, pelayanan dan kawasan andalan bagian selatan Jawa dengan daya dukung sumberdaya alam yang sangat potensial, terutama produksi sektor pertanian (tanaman pangan, perikanan, peternakan, dan perkebunan)i Secara Regional, Kabupaten Wonogiri sangat mudah berintegrasi dengan pusat wilayah pengembangan lainnya di Provinsi Jawa Tengah; Secara Nasional Kabupaten Wonogiri merupakan penyuplaa komoditas terbaik untuk sektor pertanian khususnya ternak sapi besar, iagung, ubi kayu, ikan dan kacang mete 2. Gambaran Umum Demografis Jumlah penduduk Kabupaten Wonogiri Tahun 2014 sebanyak jiwa, dengan jenis kelamin lakilaki lebih besar dari penduduk dengan perempuan, yaitu penduduk laki-laki sebanyak o.ang dan penduduk perempuan sebanyak orang. Penduduk terbanyak di Kecamatan Wonogiri sebanyak orang atau sebesar 7,87% dati total penduduk dan paling sedikit di Kecamatan Paranggupito sebanyak orang atau'l,76vo dari total jumlah penduduk. Sedangkan Jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai KK sehingga secara rata-rata jumlah iiwa dalam 1 (satu) KK sebanyak 3-4 jiwa. Secara rinci jumlah KK dan Penduduk Menurut Kecamatan pada tahun berikut 2014 sebagal

13 Tabel 1.3 Jumlah Kepala Keluarga (KK) dan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2014 No Kecamatan Jumlah KK Laki- Laki Jumlah Penduduk Perempua n Total o/o 1 Pracimantoro ,23 2 Giritontro ,O2 3 Giriwoyo 13.3' ,89 4 Batuwarno ,78 tr Tirtomoyo No Kecamatan Jumlah KK Laki- Laki Jumlah Penduduk Perempua n Total Yo 6 Nguntoronadi ,42 7 Baturetno ,59 8 Eromoko ,25 I Wuryantoro ,60 10 Manyaran ,49 11 Selogiri ,36 12 Wonogiri ,87 13 Ngadirojo ,66 14 Sidoharjo ,14 15 Jatiroto ,93 16 Kismantoro ,75 17 Purwantoro ,25 18 Bulukerto ,27 19 Slogohimo ,O2 20 Jatisrono ,05

14 21 Jatipurno ,68 22 Girimarto ,63 23 Karangtenga h ,25 24 Paranggupito ,76 25 Puhpelem ,98 Jumlah: Sumber: Dispendukcapil tahun Angka pertumbuhan penduduk Kabupaten Wonogiri dalam kurun waktu satu tahun termasuk rendah. Pertumbuhan penduduk yang sangat rendah ini karena banyaknya migrasi keluar dari Kabupaten Wonogiri. Pada tabel 1.4 pertumbuhan penduduk di semua kecamatan negatif, yang artinya di semua wilayah Kabupaten Wonogiri lebih banyak penduduk yang migrasi keluar daripada penduduk yang masuk maupun yang tinggal, sehingga penduduk di Kabupaten Wonogiri bisa dikatakan tidak tumbuh tapi semakin berkurang Hal ini dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan yang ada di wilayah Kabupaten Wonogiri sehingga banyak penduduk yang pindah ke wilayah lain karena alasan pekerjaan. Tabel 1.4 Laju Pertumbuhan Penduduk Eksponensial per Kecamatan No. Kecamatan Jumlah Penduduk Tahun 2013 Jumlah Penduduk Tahun 2014 Angka Pertumbuha n Penduduk 1 Pracimantoro ,03 2 Giritontro ,03 3 Giriwoyo ,03 4 Batuwarno ,03 A Tirtomoyo o,o4 6 Nguntoronadi ,05 7 Baturetno ,03 8 Eromoko ,04

15 ! No. Kecamatan Jumlah Penduduk Tahun 2013 Jumlah Penduduk Tahun 2014 Angka Pertumbuha n Penduduk 9 Wuryantoro o,o2 10 Manyaran o,o2 11 Selogiri ,05 12 Wonogiri ,03 13 Ngadirojo ,03 14 Sidoharjo ,03 15 Jatiroto ,05 '16 Kismantoro ,06 17 Punvantoro ,04 18 Bulukerto ,04 19 Slogohimo ,05 20 Jatisrono ,03 21 Jatipurno ,03 22 Girimarto ,03 23 Karangtenga h ,04 24 Paranggupito 18.O ,03 25 Puhpelem ,03 Jumlah ,04 Sumber Data : Dispendukcapil Tahun 2014 Sedangkan penduduk Kabupaten Wonogiri yang diperlihatkan pada grafik data penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin memperlihatkan adanya penurunan tingkat fertilitas, karena pada penduduk kelompok umur 0-4 tahun, baik laki-laki maupun perempuan jumlahnya lebih kecil dibanding penduduk kelompok umur 5-9 tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat fertilltas pada tahun 2014 mengalami penurunan.

16 Grafik 1.1 Data Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2014 >= ,.i JUMLAH n PEREMPUAN r LAKILAKI LO.L4 5-9 o Jumlah penduduk dilihat dari aspek kualitas tingkat pendidikan, menunjukkan bahwa penduduk usia di atas 10 tahun yang memiliki ijasah tertinggi SD/Ml/sederajat sebanyak orang atau 36,08% hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan masih rendah. l'abel 1.5 Data Penduduk Berdasarkan Tamatan Pendidikan Tahun 2O No Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk % 1 Tidat</Belum Sekolah ,00 2 Tidak Tamat SD/Sederajat ,12 3 Tamat SD/Ml/Sederajat ,08 4 Tamat SMP/MTs/Sederajat ,O2 5 Tamat SLTA/Sederajat ,00 6 Tamat D1lDz ,47 7 Tamat D ,70

17 8 Tamat D4lS ,54 I Tamat ,08! 10 Tamat ,00 Jumlah : Sumber data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Tahun 2O14 Dari tingkat pendidikan penduduk yang masih relatif rendah tersebut akan sangat berpengaruh terhadap mata pencaharian, seperti terlihat pada tabel dibawah ini: Iabel 1.6 Data Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2014 No Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk Yo 1 Belum / Tidak bekerla ,14 2 lndustri ,60 3 Konstruksi ,43 4 Mengurus Rumah Tangga ,20 5 Pedagang ,31 6 Petani ,13 7 Peternak 761 0,07 8 Pelajar/Mahasiswa ,19 I PNS ,26 10 TNI 371 0,o4 11 Pensiunan ,72 12 POLRI 681 0,06 13 Transportasi ,65 14 Lainnya ,20 Jumlah: Sumber data: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,Tahun2Al4 Dari data penduduk berdasarkan jenis pekerjaan dari total jumlah penduduk sebagian besar beketja pada bidang lainya meliputi Jasa-jasa (tukang cukur, tukang batu, tukang jahit, penata rambut, tukang kayu dan lain-lain); buruh

18 ! harian (buruh harian lepas, buruh tani, buruh perkebunan, buruh nelayan, buruh peternakan dan lain-lain); pembantu rumah tangga; seniman; soplr, guru non PNS, dokter, bidan, perawat, apoteker, kepala desa, perangkat desa, anggota DPRD, konsultan, tabib dan lain-lain sebesar 31,20% kemudian sebagai petana sebanyak 28,13%, belum bekeria/tidak bekeria sebanyak 14,14%, mengurus rumah tangga sebanyak 11,200/. dan sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 11.'19'/o. 3. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan Daerah Gambaran umum mengenai potensi unggulan daerah dlkelompokkan sebagai berikut : '1. Pertanian - Produksi tanaman pangan unggulan (Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Ketela, Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Sorghum) dan tanaman buah-buahan unggulan dipengaruhi oleh musim. 2. Kehutanan dan Perkebunan - Hasil hutan rakyat yang telah berproduksi dengan luas areal pada tahun 2014 mencapai kurang lebih hektar menghasilkan produksi kayu bulat olahan. Sementara untuk Komoditas tanaman perkebunan unggulan yang potensial dikembangkan antara lain tanaman jambu mete, cengkeh dan ianggelan (cincau). 3. Pertambangan - Wonogiri memiliki wilayah karst seluas 338,74 km2 atau 18,6% dari luas Kabupaten Wonogiri, yang tersebar di 5 (lima) kecamatan' yaitu Pracimantoro, Eromoko, Giritontro, Giriwoyo dan Paranggupito Kawasan Karst Wonogiri merupakan bagian dari Kawasan Karst Pegunungan Sewu yang membentang dl tiga Kabupaten, yaitu Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan Kawasan terdiri dari Kawasan Karst berkembang baik seluas 239,77 km2 atau 13,2'/o dari luas Kabupaten Wonogiri dan kawasan berkembang sedang seluas 98,97 km2 alau 5,4o/o dari luas Kabupaten Wonogiri. Pada saat ini dikembangkan sebagar kawasan obyek penelitian dan wahana pendidikan dan telah didirikan Museum Karst Dunia terletak di desa Gebangharjo Kecamatan Pracimantoro

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada). Visi Kepala

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Dalam periode Tahun 2013-2018, Visi Pembangunan adalah Terwujudnya yang Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berwawasan Lingkungan dan Berakhlak Mulia. Sehingga

Lebih terperinci

BAB II HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2015 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

BAB II HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2015 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH BAB II HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2015 DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH A. Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah Dari segi geografis, Kabupaten Wonogiri

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan menegaskan tentang kondisi Kota Palembang yang diinginkan dan akan dicapai dalam lima tahun mendatang (2013-2018).

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH DESA TANGGULANGIN Gambar 2.1 Peta Kabupaten Wonogiri

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH DESA TANGGULANGIN Gambar 2.1 Peta Kabupaten Wonogiri BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH DESA TANGGULANGIN 2015 A. Gambaran Umum Gambar 2.1 Peta Kabupaten Wonogiri Sumber: Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono Tahun 2015 Kabupaten Wonogiri terletak di sebelah

Lebih terperinci

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I BAB 5 I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pengertian visi secara umum adalah gambaran masa depan atau proyeksi terhadap seluruh hasil yang anda nanti akan lakukan selama waktu yang ditentukan.

Lebih terperinci

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN Disampaikan pada Rapat Koordinasi Teknis Tahun 2017 Makassar, 28 Februari 2017 PENGUATAN PERAN GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses dimensional yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses dimensional yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses dimensional yang mencakup segala aspek dan kebijakan yang komprehensif baik ekonomi maupun non ekonomi. Dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapantahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian

Lebih terperinci

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE 2016-2021 VISI : TERWUJUDNYA PEMALANG HEBAT YANG BERDAULAT, BERJATIDIRI, MANDIRI DAN SEJAHTERA MISI : 1. Menjunjung tinggi kedaulatan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa

Lebih terperinci

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 2018 Visi Terwujudnya Kudus Yang Semakin Sejahtera Visi tersebut mengandung kata kunci yang dapat diuraikan sebagai berikut: Semakin sejahtera mengandung makna lebih

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 selaras dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN 2011-2015 5.1. Visi Paradigma pembangunan moderen yang dipandang paling efektif dan dikembangkan di banyak kawasan untuk merebut peluang dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 1. Aspek Geografis dan Demografis 1.1. Aspek Geografis Kabupaten Wonogiri memiliki luas wilayah 182.236,02 Hektar atau 5,59% luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, yang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disebutkan bahwa setiap Provinsi, Kabupaten/Kota wajib menyusun RPJPD

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Terwujudnya Masyarakat Bengkulu Utara yang Mandiri, Maju, dan Bermartabat Visi pembangunan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011-2016 tersebut di atas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS A. Permasalahan Pembangunan Dari kondisi umum daerah sebagaimana diuraikan pada Bab II, dapat diidentifikasi permasalahan daerah sebagai berikut : 1. Masih tingginya angka

Lebih terperinci

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI

BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Mengacu kepada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V. PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (Pemilukada)

Lebih terperinci

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN

KOTA SURAKARTA PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I PENDAHULUAN - 3 - LAMPIRAN: NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 910/3839-910/6439 TENTANG : PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA APBD KOTA

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan otonomi daerah sebagai wujud implementasi Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memunculkan berbagai konsekuensi berupa peluang,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN GADAI TANAH SAWAH DI DESA ULU LOR KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI. A. Tinjauan Umum tentang Kabupaten Wonogiri

BAB III PELAKSANAAN GADAI TANAH SAWAH DI DESA ULU LOR KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI. A. Tinjauan Umum tentang Kabupaten Wonogiri 48 BAB III PELAKSANAAN GADAI TANAH SAWAH DI DESA ULU LOR KECAMATAN PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI A. Tinjauan Umum tentang Kabupaten Wonogiri 1. Letak Geografis Kabupaten Wonogiri terletak pada posisi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kabupaten Rejang Labong dalam 5 (lima) tahun mendatang pada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk periode RPJMD

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Sawahlunto Tahun 2013-2018, adalah rencana pelaksanaan tahap ketiga (2013-2018) dari Rencana Pembangunan Jangka

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Perumusan kebijakan tehnis dan perencanaan program kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura

BAB I PENDAHULUAN. 1. Perumusan kebijakan tehnis dan perencanaan program kerja bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Wonogiri dibentuk berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008. Tugas pokok Dinas

Lebih terperinci

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2029, bahwa RPJMD

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana dijelaskan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang

Lebih terperinci

JUMLAH DIPINDAHKAN Laki - laki Jumlah pemilih dalam Salinan Daftar 1.

JUMLAH DIPINDAHKAN Laki - laki Jumlah pemilih dalam Salinan Daftar 1. SERTIFIKAT REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PASANGAN CALON DALAM PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI WOGIRI TAHUN 2010 DI KOMISI PEMILIHAN UMUM MODEL DB 1-PKWK : WOGIRI No PEMILIH, TPS, PPS, PPK

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH Bengkulu Tengah yang Lebih Maju, Sejahtera, Demokratis, Berkeadilan, Damai dan Agamis 1. Maju, yang diukur dengan : (a) meningkatnya investasi;

Lebih terperinci

PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANJUNGBALAI ASAHAN SUMATERA UTARA PERIODE

PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANJUNGBALAI ASAHAN SUMATERA UTARA PERIODE VISI &MISI PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TANJUNGBALAI ASAHAN SUMATERA UTARA PERIODE 2016 2021 Dr. MILVAN HADI, M.Ked (OG), Sp.OG & T. DIRKHANSYAH ABU SUBHAN ALI, SE. Ak A. LatarBelakang Undang-Undang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak dan luas wilayah Sub DAS Keduang Sub DAS Keduang daerah hulu DAS Bengawan Solo, secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH 3.1. Visi Berdasarkan kondisi masyarakat dan modal dasar Kabupaten Solok saat ini, serta tantangan yang dihadapi dalam 20 (dua puluh) tahun mendatang, maka

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara maritim yang lautannya lebih luas daripada daratan. Luas lautan Indonesia 2/3 dari luas Indonesia. Daratan Indonesia subur dengan didukung

Lebih terperinci

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING VISI DAN MISI MARKUS WARAN, ST DAN WEMPI WELLY RENGKUNG, SE CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN PILKADA 2015 ------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1. Sasaran Pokok dan Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tujuan akhir pelaksanaan pembangunan jangka panjang daerah di Kabupaten Lombok Tengah

Lebih terperinci

Ir. Rahmadi Agus Santosa, M.Si

Ir. Rahmadi Agus Santosa, M.Si Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963. Pelaksanaan ST2013 merupakan

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TOLITOLI PERIODE LATAR BELAKANG

VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TOLITOLI PERIODE LATAR BELAKANG VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI TOLITOLI PERIODE 2016-2021 LATAR BELAKANG Periode 2016-2021 adalah bagian integral dari rangkaian aktifitas pembangunan sepanjang tahun 2010-2015.

Lebih terperinci

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun 2016-2021 Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif, dan Berkeadilan, yang didukung oleh

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, adapun visi Kabupaten Simeulue yang ditetapkan untuk tahun 2012

Lebih terperinci

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1. Visi Proses Pembangunan Kabupaten Musi Rawas lima tahun ke depan tidak bisa dilepaskan dari capaian kinerja lima tahun terakhir, selain telah menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Wonogiri Tahun I. 1

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Wonogiri Tahun I. 1 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2016-2021 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang

Lebih terperinci

PERAN DAN IDENTIFIKASI KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN WONOGIRI

PERAN DAN IDENTIFIKASI KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN WONOGIRI PERAN DAN IDENTIFIKASI KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN WONOGIRI Aminah Happy MA Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Abstract The objectives of this research are to calculate

Lebih terperinci

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS

RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS REPUBLIK INDONESIA RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2016 TEMA : MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR UNTUK MEMPERKUAT FONDASI PEMBANGUNAN YANG BERKUALITAS KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Kondisi Geofisik 1. Letak Geografis Desa Kepuharjo yang berada sekitar 7 Km arah Utara Kecamatan Cangkringan dan 27 Km arah timur laut ibukota Sleman memiliki aksesibilitas

Lebih terperinci

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

BAB V VISI DAN MISI RPJMD KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN BAB V VISI DAN MISI Secara Nasional, isu strategis yang telah dirumuskan pada RPJM nasionaldalam sembilan agenda prioritas dan dikenal dengan Nawa Cita adalah sebagai berikut: 1. Menghadirkan kembali Negara

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKALAN NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 9 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Umum Kecamatan Megamendung Kondisi Geografis Kecamatan Megamendung Kecamatan Megamendung adalah salah satu organisasi perangkat daerah Kabupaten Bogor yang terletak

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V.5.1 Visi Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke arah mana dan bagaimana Kabupaten Situbondo akan dibawa dan berkarya agar konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif

Lebih terperinci

Pendahuluan. Latar Belakang

Pendahuluan. Latar Belakang Pendahuluan Latar Belakang Pembangunan daerah Kabupaten Bangkalan yang dilaksanakan dalam kurun waktu Tahun 2008 2013 telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Namun

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA BAHAN PAPARAN [ARAH KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMELIHARAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA S U M A T E R A K A L I M A N T A N I R I A N J A Y A J A V A Ps 28E (1) setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN -62- BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2005-2025 4.1. Visi Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi Kabupaten Bangkalan sampai saat ini, isuisu strategis dan dengan memperhitungkan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI KEBUMEN PERIODE

VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI KEBUMEN PERIODE VISI, MISI DAN PROGRAM CALON BUPATI KEBUMEN PERIODE 2015-2019 Kata Pengantar Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua masyarakat kebumen

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Pembangunan di Kabupaten Murung Raya pada tahap ketiga RPJP Daerah atau RPJM Daerah tahun 2013-2018 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan 47 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak geografis, topografi, dan pertanian Kabupaten Lampung Selatan Wilayah Kabupaten Lampung Selatan

Lebih terperinci

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran ke depan Kabupaten Wonosobo pada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk periode RPJMD Tahun 2016-2021. Gambaran tentang

Lebih terperinci

dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan 2015 Ringkasan dan Program Strategis Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan Calon Bupati dan Wakil Tahun 2016-2021 Visi-Misi Bupati Luwu Timur Periode IR. H. MUH. THORIG HUSLER IRWAN BACHRI SYAM,

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung

Lebih terperinci

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN Untuk memberikan gambaran yang jelas pada visi tersebut, berikut ada 2 (dua) kalimat kunci yang perlu dijelaskan, sebagai berikut : Masyarakat

Lebih terperinci

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016 LAMPIRAN III PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 24 TAHUN 2015 TANGGAL : 21 Mei 2015 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016 Rencana Kerja Pemerintah Daerah akan dijadikan dasar dalam penyusunan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan kondisi sosial, ekonomi dan budaya, Kota Medan tumbuh dan berkembang menjadi salah satu kota metropolitan baru di Indonesia, serta menjadi

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lumajang tahun 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan

Lebih terperinci

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12

Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12 BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Konsekuensi logis sebagai negara kesatuan

Lebih terperinci

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang

BAB III Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi. derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70 derajat 25 Lintang 33 BAB III OBYEK LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN 3.1.1 Gambaran Umum BAPPEDA Kabupaten Sukabumi Kabupaten Sukabumi terletak antara 106 derajat 49 sampai 107 derajat Bujur Timur dan 60 derajat 57 sampai 70

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Dalam menyusun RPJMD Kabupaten Karawang tahun ,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Dalam menyusun RPJMD Kabupaten Karawang tahun , BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Dalam menyusun RPJMD Kabupaten Karawang tahun 2016 2021, acuan utama yang digunakan adalah rumusan visi, misi, arah kebijakan dan rencana program indikatif Bupati dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 VISI Visi Kabupaten Bintan Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : Menuju Bintan Yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya A. Bintan Yang Maju : Bahwa

Lebih terperinci

RPJMN dan RENSTRA BPOM

RPJMN dan RENSTRA BPOM RPJMN 2015-2019 dan RENSTRA BPOM 2015-2019 Kepala Bagian Renstra dan Organisasi Biro Perencanaan dan Keuangan Jakarta, 18 Juli 2017 1 SISTEMATIKA PENYAJIAN RPJMN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS BPOM 2015-2019

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang. Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang. Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 BAB I PENDAHULUAN Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 2.1 BAB 2 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 disebutkankan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. wilayah Caruban yang merupakan bagian dari Kecamatan Mejayan. Gedung

BAB III DESKRIPSI WILAYAH. wilayah Caruban yang merupakan bagian dari Kecamatan Mejayan. Gedung BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Gambaran umum Kabupaten Madiun a. Kondisi Geografis Kabupaten Madiun adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukota dari Kabupaten Madiun adalah Kecamatan

Lebih terperinci

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala daerah (pilkada).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari daerah pedesaan mengalir ke daerah perkotaan. Proses migrasi yang berlangsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari daerah pedesaan mengalir ke daerah perkotaan. Proses migrasi yang berlangsung dalam BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Fenomena migrasi sangat mewarnai di beberapa negara berkembang, termasuk di berbagai daerah di Indonesia, terutama dalam konteks, dimana banyak tenaga kerja yang berasal

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan MISI TUJUAN SASARAN Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Kab. Minahasa Selatan 2016-2021 I. MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT YANG BERIMAN DAN BERBUDAYA MEMBENTUK MANUSIA YANG BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG

Lebih terperinci