Perancangan Database Bagian I
|
|
- Liani Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perancangan Database Bagian I 1 Pengantar Apa yang akan dipelajari dalam modul ini? Model data relasional Relasi Kunci Integrity Constraints Anomali Transformasi Diagram E/R ke Relasi Pemetaan Hubungan 2 Diperkenalkan oleh Codd tahun 1970 Data direprentasikan dalam tabel berdimensi dua Model Data Relasional Nomor_Peg Karmen Tigor Sita Devi 3 Model Data Relasional Tiga komponen yang mendasari model data relasional: Struktur data (data structure) Data disusun dalam bentuk tabel (relasi) Pemanipulasi data (data manipulation) Tabel menyimpan operasi-operasi untuk memanipulasi data. Contoh: perintah dalam bahasa SQL. Integritas data (data integrity) Adanya fasilitas-fasilitas dalam aturan bisnis (business rules) yang menjaga integritas data saat 4 terjadi manipulasi data. Model Data Relasional Istilah relasi (relation) menyatakan nama tabel Suatu relasi dapat dituliskan dengan cara: Menggambarkan tabel Menuliskan notasi nama tabel (namakunciprimer, nama kolom2, ) Contoh: PEGAWAI(Nomor_Peg, ) Struktur data Nomor_Peg Karmen Tigor Sita Devi 5 Relasi Setiap relasi memiliki kunci primer (primary key) Kunci primer adalah atribut atau sejumlah atribut yang menjadi pembeda setiap baris dalam relasi Kunci primer biasa dinyatakan dengan garis bawah PEGAWAI(Nomor_Peg, ) Kunci primer 6 1
2 Kunci Kunci dapat dibedakan menjadi: 1. Kunci sederhana : Terdiri atas sebuah atribut 2. Kunci komposit : Tersusun atas dua atribut atau lebih Kunci sederhana: PEGAWAI(Nomor_Peg, ) DEPARTEMEN(Kode_Dep, _Dep) BARANG(Kode_Barang, _Barang) Kunci komposit: BARANG DIPESAN(No_Pesanan, Kode_Barang, Jumlah) NILAI(No_Mhs, Kode_Matakuliah,Skor) 7 Kunci Tamu Kunci tamu (foreign key) biasa digunakan sebagai penghubung ke relasi lain (Tabel yang merujuk ) Kunci asing Kd_Pelanggan A001 B001 B002 Aditya Bakdi Bramanto Kunci primer 0501 KOTA (Tabel yang dirujuk ) _Kota 0501 Semarang Salatiga 0503 Kendal 8 Kunci Tamu (Lanjutan ) Garis bawah terputus-putus biasa dipakai untuk menyatakan kunci tamu Contoh: (Kd_Pelanggan,, ) KOTA(, _Kota) 9 Sifat Relasi 1. Setiap relasi memiliki nama yang unik 2. Setiap isian pada perpotongan baris dan kolom (sel) harus bersifat atomik (bernilai tunggal) 3. Setiap baris bersifat unik 4. Setiap atribut memiliki nama yang unik 5. Urutan kolom tidak penting 6. Urutan baris juga tidak penting 10 Kekangan Integritas (Integrity Constraint) Tujuannya adalah untuk memfasilitasi penjagaan keakurasian dan integritas data dalam database (supaya tetap konsisten) Macamnya: Kekangan domain (domain contraints) Integritas entitas (entity integrity constraints) Integritas referensial (referential integrity constraints) Kekangan operasional 11 Kekangan Domain Memastikan data dalam domain yang telah ditetapkan Domain adalah kemungkinan nilai terhadap suatu atribut Contoh: A,B,C,D,E untuk nilai TRUE untuk pria dan FALSE untuk wanita INTEGER untuk menyatakan nilai bulat Dalam praktek, domain juga mencakup panjang data Contoh: CHARACTER, SIZE 35 INTEGER, 3 DIGITS 12 2
3 Contoh : Integritas Entitas NIM MHS mengambil KULIAH Gambar 1. Diagram E/R atribut : Arti : Tipe data : Format : Jangkauan : Keunikan : Dukungan null:. 13 Memastikan bahwa data yang terkait dengan kunci primer tidak terlanggar Secara khusus, data Null pada kunci primer akan ditolak Null berarti nilai pada atribut tidak pernah diberikan 14 Integritas Referensial Memastikan bahwa konsistensi antara dua buah relasi tetap terjaga Keadaan Awal: Kd_Pelanggan _Kota A001 Aditya Semarang B001 Bakdi Salatiga B002 Bramanto 0503 Kendal 15 Kd_Pelanggan A001 B001 Aditya Bakdi B002 Bramanto Menjadi tidak konsisten Efek Tanpa Integritas Referensial 0501 Keadaan Setelah data pada KOTA dihapus: Salatiga _Kota 0501 Semarang 0503 Kendal 16 Kd_Pelanggan A001 B002 Aditya Bramanto Efek Integritas Referensial 0501 B001 Bakdi Keadaan Setekah data pada KOTA dihapus: Salatiga _Kota 0501 Semarang 0503 Kendal Ikut terhapus! atau penghapusan ditolak 17 Manipulasi data dalam database Aturan-aturan yang perlu diterapkan agar tidak terjadi pelanggaran terhadap aturan integritas referensial : Insertion rule Deletion rule Update rule 18 3
4 Insertion rule Deletion Rule Aturan: Jika dilakukan penyisipan baris terhadap sebuah tabel yang merujuk, maka harus terdapat nilai yang bersesuaian dalam tabel yang dirujuk. Contoh: Jika dalam tabel Pelanggan akan dimasukkan data kota dengan kode kota 0510, maka tidak diijinkan. Mengapa? Aturan: Jika diberlakukan penghapusan baris terhadap sebuah tabel yang dirujuk dan memiliki nilai yang bersesuaian dengan tabel yang merujuk maka harus ada perlakuan tertentu untuk menjamin integritas database tersebut Deletion Rule Perlakuan yang mungkin diterapkan: Restrict Tidak mengijinkan penghapusan terhadap baris dalam tabel yang dirujuk. Nullify Nilai yang bersesuaian dari tabel yang merujuk diset menjadi null kemudian menghapus baris dalam tabel yang dirujuk. Cascading deletion Baris yang bersesuaian dalam tabel yang merujuk secara otomatis akan ikut terhapus 4/26/B Update Rule Ada dua hal yang harus diperhatikan: Jika nilai yang diupdate adalah kunci tamu pada tabel yang merujuk, maka perlakuan seperti insertion rule. Jika nilai yang diupdate pada tabel yang dirujuk memiliki nilai yang bersesuaian dengan tabel yang merujuk maka perlakuan adalah sama seperti deletion rule. 22 Implementasi Aturan Integritas Referensial 1. Menerapkan logika pada program aplikasi yang menjamin aturan integritas referensial tetap dipertahankan, yaitu dalam baris-baris program. 2. Aturan integritas referensial dikenakan pada tabel saat dibuat. Dapat dilakukan jika DBMS yang dipakai memiliki fasilitas untuk mendukung integritas referensial. Mis: SQL. Kekangan Operasional Kekangan yang berhubungan dengan aturan bisnis Misalnya Saldo tabungan tidak boleh negatif Pada Access, kekangan seperti ini bisa diimplementasikan pada Validation Rule. Pada PostgreSQL, hal ini bisa diimplementasikan dalam prosedur tersimpan
5 Diskusi kelompok Relasi Berstruktur Baik Untuk setiap jenis perlakuan (referential integrity constraint), berikan contoh berdasar tabel dan KOTA Suatu relasi dikatakan berstruktur baik kalau : Mengandung redundansi sesedikit mungkin dan Memungkinkan pemakai memasukkan, mengubah, atau menghapus baris tanpa menimbulkan kesalahan atau tidak konsisten Kesalahan atau akibat tidak konsisten yang ditimbulkan pada ulasan di atas biasa dinamakan anomali Anomali penyisipan 2. Anomali penghapusan 3. Anomali peremajaan Anomali Terjadi bila terdapat pengubahan pada sejumlah data yang redundan, tetapi tanpa sengaja tidak semua ikut diubah Anomali Peremajaan PEMASOK KOTA BARANG JUMLAH Kartika Jakarta Monitor GGG 10 Citra Bandung ZIP drive 4 Candra Jakarta Keyboard 5 Citra Bandung Mouse CCP 25 Pemasok Citra pindah ke Bogor dan Pengubahan dilakukan hanya pada data pertama PEMASOK KOTA BARANG JUMLAH Kartika Jakarta Monitor GGG 10 Citra Bogor ZIP drive 4 Candra Jakarta Keyboard 5 27 Citra Bandung Mouse CCP Anomali Penyisipan Anomali Penghapusan Terjadi bila ada penambahan data Perhatikan contoh disamping Masalah: Bagaimana caranya menyimpan fakta bahwa ruang baru bernama Arjuna ada pada gedung selatan? KULIAH RUA NG TEMPAT Jaringan Komputer Merapi Gedung Utara Pengantar Basis Data Merbabu Gedung Utara Matematika I Rama Gedung Selatan Sistem Pakar Sinta Gedung Selatan Kecerdasan Buatan Merapi Gedung Utara Terjadi kiranya sesuatu baris yang tak terpakai dihapus dan sebagai akibatnya terdapat data lain yang hilang Perhatikan contoh di samping Apa yang terjadi seandainya data bahwa siswa dengan identitas 20 dihapus? Data yang menyatakan bahwa biaya kursus bahasa Jepang juga akan terhapus NO_SISWA NAMA_KURSUS BIAYA 10 Bahasa Inggris Bahasa Prancis Bahasa Mandarin Bahasa Inggris Bahasa Jepang
6 Tranformasi Diagram ER/EER ke Relasi Memetakan Entitas Reguler (kuat) _Pelanggan Tranformasi Diagram ER ke Relasi Memetakan Entitas dengan Atribut Komposit _Pelanggan Jalan Kota No_Pelanggan Alamat_Pelanggan Tipe entitas No_Pelanggan Alamat_Pelanggan Kode_Pos Tipe entitas dengan atribut komposit No_Pelanggan _Pelanggan Alamat_Pelanggan Relasi No_Pelanggan _Pelanggan Jalan Kota Kode_Pos Relasi Tranformasi Diagram ER ke Relasi Memetakan Entitas dengan Atribut Bernilai Ganda No_Pegawai Pemetaan Entitas Lemah _Pegawai _Tanggungan Tanggal_Lahir No_Pegawai _Pegawai PEGAWAI Alamat_Pegawai Keterampilan Tipe entitas PEGAWAI dengan atribut bernilai ganda PEGAWAI Memiliki TANGGUNGAN No_Pegawai _Pegawai Alamat_Pegawai Relasi PEGAWAI No_Pegawai _Pegawai Relasi PEGAWAI No_Pegawai Keterampilan Relasi KETERAMPILAN PEGAWAI 33 No_Pegawai _Tanggungan Tanggal_Lahir Relasi TANGGUNGAN 34 No_Pelanggan Pemetaan Hubungan 1 to M _Pelanggan Nomor_Pesan Tanggal_Pesan No_Pesan Pemetaan Hubungan M to M Tgl_Pesan Kode_Produk Harga_Unit Jumlah Mengirim PESANAN PESANAN Meminta PRODUK No_Pelanggan _Pelanggan Relasi No_Pesan Tgl_pesan Relasi PESANAN No_Pesan Kode_Produk Jumlah Relasi BARIS PESANAN No_Pesan Tanggal_Pesan No_Pelanggan Relasi PESANAN 35 Kode_Produk Harga_Unit Relasi PRODUK 36 6
7 No_Dosen Pemetaan Hubungan 1 to 1 _Dosen Kode_Prodi _Prodi No_Pelanggan Pemetaan Entitas Asosiatif (Ternary) Kode_Vendor Alamat Tanggal_Penugasan No_Kirim Tanggal Jumlah DOSEN Mengepalai PROGRAM STUDI PENGIRIMAN VENDOR No_Dosen _Dosen Relasi DOSEN No_Pelanggan Relasi Kode_Prodi _Prodi No_Dosen Tanggal_penugasan Relasi PROGRAM STUDI 37 No_Kirim Tanggal Jumlah No_Pelanggan Kode_Vendor Kode_Vendor Alamat Relasi VENDOR Relasi PENGIRIMAN 38 Pemetaan Unary 1:N Pemetaan Unary M:M No_Pegawai _Pegawai Tgl_Lahir No_Item _Item Harga_Unit PEGAWAI ITEM Mengepalai Jumlah Tersusun_atas No_Pegawai _Pegawai Tgl_lahir ID_Manajer Relasi PEGAWAI No_Item _Item Harga_Unit Relasi ITEM 39 No_Item No_Komponen Jumlah Relasi KOMPONEN 40 _Pegawai Pemetaan Hubungan Supertipe/Subtipe Alamat Pemetaan Hubungan Supertipe/Subtipe (Lanjutan ) Nomor_Pegawai PEGAWAI Tipe_Pegawai: Tgl_Mulai_Kerja d H K T PEGAWAI HARIAN PEGAWAI TETAP PEGAWAI KONTRAK Kompensasi Upah_Harian Gaji_Bulanan Tunjangan Nomor_Kontrak Lama_Kontrak 41 Model relasional tidak mendukung hubungan supertipe/subtipe secara langsung Strategi pemecahan untuk kasus di depan: 1. Buat relasi terpisah untuk masing-masing supertipe dan subtipe 2. Berikan atribut-atribut yang umum (termasuk kunci primer) ke supertipe 3. Masukkan pembeda subtipe pada supertipe 4. Tambahkan kunci primer pada supertipe ke semua subtipe 42 7
8 Solusi Pemetaan Hubungan Supertipe/Subtipe Nomor_Pegawai _Pegawai Alamat Tgl_Mulai_Kerja Tipe_Pegawai PEGAWAI Nomor_Pegawai Upah_Harian PEGAWAI HARIAN Nomor_Pegawai Gaji_Bulanan Tunjangan PEGAWAI TETAP Nomor_Pegawai Nomor_Kontrak Lama_Kontrak Kompensasi PEGAWAI KONTRAK 43 8
Perancangan Database Bagian I. Ahmad Hanafi
Perancangan Database Bagian I Ahmad Hanafi 1 Model Data Relasional Data direprentasikan dalam tabel berdimensi dua Tiga komponen yang mendasari model data relasional: Struktur data Pemanipulasi data Integritas
Lebih terperinciPERANCANGAN DATABASE E-R DIAGRAM 2. Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM
PERANCANGAN DATABASE E-R DIAGRAM 2 Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM KEKANGAN INTEGRITAS (INTEGRITY CONSTRAINT) Tujuannya adalah untuk memfasilitasi penjagaan keakurasian dan integritas data dalam
Lebih terperinciMODEL DATA RELASIONAL
MODEL DT RELSIONL SISTEM SIS DT STMIK U SURKRT Permodelan Data Menyatakan hubungan antardata dalam database da tiga macam model data dasar Hierarkis Jaringan Relasional 1 Model Hierarkis Dikenal pula sebagai
Lebih terperinciDIAGRAM E-R. ERD (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) ALAT BANTU PERANCANGAN BASIS DATA
DIAGRAM E-R. ERD (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) ALAT BANTU PERANCANGAN BASIS DATA Alat Bantu Perancangan Basis Data ERD (Entity Relationship Diagram) Sistem Basis Data STMIK AUB Surakarta Diagram E-R Diagram
Lebih terperinciDiagram E-R. ERD (Entity Relationship Diagram) Alat Bantu Perancangan Basis Data
Alat Bantu Perancangan Basis Data ERD (Entity Relationship Diagram) Sistem Basis Data STMIK AUB Surakarta Diagram E-R (Entity- Relationship) biasa digunakan dalam tahap analisis perancangan database Digunakan
Lebih terperinciANOMALI. Terlihat ada ketidak konsistenan. Fakta pertama menyatakan bahwa pemasok citra berlokasi di Bogor, tetapi fakta kedua menyatakan di Bandung.
ANOMALI Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan, misalnya menyebabkan ketidak konsistenan data atau membuat sesuatu data menjadi hilang ketika data lain
Lebih terperinciPERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom
PERANCANGAN BASIS DATA Alif Finandhita, S.Kom Proses perancangan basis data, terlepas dari masalah yang ditangani dibagi menjadi 3 tahapan : Perancangan basis data secara konseptual Merupakan upaya untuk
Lebih terperinciModel adalah representasi kenyataan.
Model adalah representasi kenyataan. Model Logika mendokumentasikan persyaratan bisnis untuk menunjukkan sistem apakah itu atau apa yang dilakukannya. Model tersebut menggambarkan sistem independent(lepas)
Lebih terperinciPerancangan Basis Data
NORMALISASI DATA Perancangan Basis Data Tujuan dilakukan perancangan suatu basis data yaitu supaya kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam
Lebih terperinciBASIS DATA (BS203) NORMALISASI. fb: NDoro Edi. Page 1
BASIS DATA (BS203) NORMALISASI k_doroedi@yahoo.com fb: NDoro Edi Page 1 Outline Latar belakang Anomali dan jenisnya Dependensi dan jenisnya Dekomposisi Bentuk Normal 1 (1NF) Bentuk Normal 2 (2NF) Bentuk
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA. Pertemuan 4. 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi Nizar Rabbi Radliya
SISTEM BASIS DATA Pertemuan 4 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi ------------------------- Nizar Rabbi Radliya nizar@email.unikom.ac.id Universitas Komputer Indonesia 2017 Tujuan perancangan basis data:
Lebih terperinciBAB 5 ANOMALI DAN INTEGRITAS DATA PADA MODEL RELASIONAL
1 BAB 5 ANOMALI DAN INTEGRITAS DATA PADA MODEL RELASIONAL 5.1. Anomali Anomali adalah proses pada basisdata yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misal menyebabkan ketidakkonsistenan data
Lebih terperinci20 Bhs.Jepang Misalnya akan dibuka kursus baru yaitu Bhs.Jerman dengan biaya akan tetapi belum ada seorangpun yang ikut kursus ini, shg
NORMALISASI Normalisasi adalah proses untuk menciptakan suatu tabel (relasi) dalam basis data dengan tujuan untuk mengurangi kemubaziran. Masalah masalah yang timbul dalam pembuatan tabel yang disebut
Lebih terperinciContents. Normalisasi. Bentuk Normalisasi. Dependency. Status Kunci (Key) Dekomposisi
(Normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun disain logik basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar. Tujuan : menghasilkan
Lebih terperinciTeknik Normalisasi. Normalisasi adalah proses pengelompokan atribute-atribute dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURE RELATION.
Teknik Normalisasi TEHNIK NORMALISASI BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI : Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Normalisasi adalah
Lebih terperinciPerancangan Database Bagian II (Normalisasi( Normalisasi) TUJUAN PEMBELAJARAN
Perancangan Database Bagian II (Normalisasi( Normalisasi) TUJUAN PEMBELAJARAN Apa itu Normalisasi? Tujuan Normalisasi Proses Normalisasi Tahapan Normalisasi Bentuk Normal Pertama 1NF Bentuk Normal Kedua
Lebih terperinciEnhanced E-R Model 4/20/2009 1
Enhanced E-R Model 1 EER Digunakan untuk menangani hubungan supertipe/subtipe Supertipe adalah suatu entitas umum Subtipe adalah himpunan bagian dari supertipe yang membagi atribut atau relasi dengan jelas
Lebih terperincisupertipe/subtipesubtipe
Enhanced E-R Model E - ERD EER Digunakan untuk menangani hubungan supertipe/subtipesubtipe Supertipe adalah suatu entitas yang bersifat umum Subtipe adalah suatu entitas yang merupakan pengkhususan dari
Lebih terperinciMateri 4 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya
Materi 4 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Kompetensi Dasar Memahami konsep dasar normalisasi data dalam perancangan
Lebih terperinciINTEGRITAS DAN KEAMANAN DATA. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom
INTEGRITAS DAN KEAMANAN DATA Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Integritas Data Integritas data mengacu pada konsistensi dan akurasi data yang disimpan di dalam basis data. Batasan Integritas Data (Data
Lebih terperinciTujuan Umum Tujuan Khusus Pokok Bahasan/Materi
NORMALISASI DATA Eko Darmanto (bi_anto97@yahoo.com) Instruksional Tujuan Umum Mahasiswa dapat mengetahui, memahami, merancang dan menerapkan basis data dalam bidang desain teknologi informasi. Tujuan Khusus
Lebih terperinciDatabase desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan
Database desain juga termasuk diagram ER (Entity-hubungan model). Diagram ER adalah diagram yang membantu merancang database secara efektif dan efisien. Proses penerapan peraturan untuk desain database
Lebih terperinciMateri 3 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya
Materi 3 BASIS DATA 3 SKS Semester 4 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2016 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Memahami basis data relasional. Basis Data Relasional 1. Definisi
Lebih terperinciBASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS
BASIS DATA Model Data Relational Fakultas Ilmu Komputer UDINUS MODEL DATA RELATIONAL Data Model High Level Lower Level Model Data Relational Kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations)
Lebih terperinciBAB IV Normalisasi Data
Normalisasi Data 1. Pengertian Normalisasi Data Perancangan basis data diperlukan, agar dapat terbentuk basis data yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :
SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : BAB III : Basis Data Relasional Pengertian : Pada model relasional, basis data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri atas baris (record) dan kolom (field).pertemuan
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA. Pertemuan 3. Nizar Rabbi Radliya 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi
SISTEM BASIS DATA 3 SKS Semester 2 S1 Sistem Informasi Pertemuan 3 Nizar Rabbi Radliya nizar@email.unikom.ac.id Universitas Komputer Indonesia 2017 BASIS DATA RELASIONAL Edgar Frank Codd mekanisme untuk
Lebih terperinciPertemuan Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan
Pertemuan 2 1. Sistem Informasi SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian untuk mendapatkan jalur
Lebih terperinciSistem Basis Data. Chapter 5: Logical Database Design and the Relational Model Andronicus Riyono, M.T.
Sistem Basis Data Chapter 5: Logical Database Design and the Relational Model Andronicus Riyono, M.T. E-R & Relational Model Conceptual Data Model (E-R Model) dibuat untuk memahami kebutuhan data dan aturan-aturan
Lebih terperinciBASIS DATA I/2011-GANJIL MODEL RELASIONAL. Oleh Team Teaching Database. 12 Oktober 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1
BASIS DATA I/2011-GANJIL MODEL RELASIONAL Oleh Team Teaching Database 12 Oktober 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1 Konsep-Konsep Model Relasional Model relasional berdasarkan pada konsep relasi dalam matematika
Lebih terperinciP7 Perancangan Database
P7 Perancangan Database SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami konsep
Lebih terperinciPERANCANGAN BASIS DATA
PERANCANGAN BASIS DATA 3 SKS Semester 5 S1 Sistem Informasi Pertemuan 4 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Universitas Komputer Indonesia 2014 Tujuan perancangan basis data: tercipta basis data
Lebih terperinciBAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL
BAB III MODEL DATA RELASIONAL DAN ALJABAR RELASIONAL Model data relasional diperkenankan oleh Codd pada tahun 1970. Didasarkan pada suatu struktur data yang sederhana dan seragam (uniform), yaitu : Relasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI
1 BAB III PERANCANGAN BASIS DATA DGN TEKNIK NORMALISASI 1.1. RDBM Terminologi Istilah formal Istilah non formal Keterangan Elemen data (data element), rinci data (data item), entri (entry) Nilai data pada
Lebih terperinciPERANCANGAN DATABASE E-R DIAGRAM. Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM
PERANCANGAN DATABASE E-R DIAGRAM Pengolahan Basis Data D3-TI STMIK AMIKOM DIAGRAM E-R Diagram E-R (Entity-Relationship) biasa digunakan dalam tahap analisis perancangan database Digunakan sebagai perangkat
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan MODUL
DATABASE Satrio Agung W, Ari Kusyanti dan Mahendra Data Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Email : informatika@ub.ac.id Pendahuluan Model relasional berdasar pada konsep relasi
Lebih terperinciBAB V. dimengerti, mudah dipelihara, mudah memprosesnya, dan mudah untuk dikembangkan sesuai kebutuhan baru
BAB V NORMALISASI 1. Pengertian Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan
Lebih terperinciINTEGRITAS BASIS DATA. OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono
INTEGRITAS BASIS DATA OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono Integrity Constraint (Batasan Integritas) Constraint (batasan) merupakan aturan yang diberikan pada suatu tabel agar data yang dimasukkan terjamin
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA Imam Asrowardi, S.Kom.
SISTEM BASIS DATA Imam Asrowardi, S.Kom. POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2007 Chapter 3 Perancangan Basis Data Basis Data yang Baik Tabel-tabel dan relasi lebih kompak Struktur masing-masing tabel lebih efisien
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM DATABASE
PERANCANGAN SISTEM DATABASE 1. PERANCANGAN DATABASE Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan sistem
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Defenisi Pangkalan Data Pangkalan data atau Database merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema
Lebih terperinciERD MAPPING BASIS DATA. Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs.
ERD MAPPING BASIS DATA Rajif Agung Yunmar, S.Kom., M.Cs. PRE TEST Sebutkan langkah-langkah perancangan basis data? Jelaskan! Jelaskan mengenai jenis-jenis relasi. Jabarkan! Jelaskan mengenai derajat relasi.
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA Presented By
SISTEM BASIS DATA Presented By BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA Pentingnya Perancangan Basis data : Perancangan basis data adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu
Lebih terperinciRelational Database & Pemodelan Data [Review]
Modul ke: 02 Alen Fakultas FASILKOM Relational Database & Pemodelan Data [Review] Pemrograman Basis Data & SQL Boby Hartanto, S.Kom,M.M. Program Studi Sistem Informasi Basis Data Relasional Pada pembuatan
Lebih terperinciTUGAS I BERKAS DAN BASIS DATA E-R Diagram
TUGAS I BERKAS DAN BASIS DATA E-R Diagram DISUSUN OLEH Wahyono ( 10892 ) Dosen Pengampu Sigit PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
Lebih terperinciBASIS DATA (BS203) MODEL RELASIONAL
BASIS DATA (BS203) MODEL RELASIONAL k_doroedi@yahoo.com fb: NDoro Edi Outline Pendahuluan Model Data Relational & Syarat Transformasi Model ER Model Relasi Himpunan Entitas, yg memiliki Atribut komposit
Lebih terperinciBASIS DATA. Desain Database dan Normalisasi. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS
BASIS DATA Desain Database dan Normalisasi Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Relasi (review) Kumpulan atribut yang nilainya : Setiap atribut harus berharga tunggal. Semua harga pada suatu atribut harus mempunyai
Lebih terperinciPertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional.
Pertemuan 4-5-6 Transformasi ER-MODEL INDIKATOR 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional. URAIAN MATERI PERANCANGAN DATABASE Perancangan Database adalah proses untuk
Lebih terperinciNormalisasi 1 Normalisasi 2 Normalisasi 3 BCNF
Perancangan SBD dengan Model Relasional Basis Data I Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Normalisasi 1 Normalisasi 2 Normalisasi 3 BCNF Normalisasi (Ramon, 2004) Merupakan proses langkah demi langkah yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... Hal Halaman Judul... i Halaman Pengesahan... ii Halaman Pernyataan... iii Halaman Persembahan... iv Halaman Motto... v Kata Pengantar... vi Intisari... vii Abstrak... viii Daftar
Lebih terperinciTeknik Informatika. Bab III: Perancangan BasisData
Teknik Informatika Bab III: Perancangan BasisData III.1. Proses Perancangan Basis Data Proses perancangan basis data, terlepas dari masalah yang ditangani dibagi menjadi 3 tahap: 1. Perancangan basis data
Lebih terperinciNORMALISASI DATA POKOK BAHASAN. Pendahuluan
POKOK BAHASAN NORMALISASI DATA 6 Pendahuluan Deskripsi Singkat Pada pokok bahasan ini menjelaskan Normalisasi Data dengan cara pendekatan lain dalam membangun sebuah logika basis data yang secara tidak
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE
PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE 1. PERANCANGAN DATABASE Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan
Lebih terperinciDesain Data Base. Proses Desain Data Base
DESAIN DATA BASE Desain Data Base Proses Desain Data Base Analisis Persyaratan Desain Data Base Konseptual Desain Data Base Logika Perbaikan Skema Desain Data Base Fisik Desain Aplikasi dan Keamanan Analisis
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA AUB SURAKARTA
SISTEM BASIS DATA STMIK AUB SURAKARTA Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF)
Lebih terperinciOVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL. Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT
OVERVIEW BASIS DATA RELASIONAL Oleh: Ir. M. Ramadhan, MT Model Relasional Yang akan dibahas: Model relasional: struktur, karakteristik, key, representasi skema basis data Integritas relasional: integritas
Lebih terperinciE-R Model (Model Keterhubungan Entitas)
E-R Model (Model Keterhubungan Entitas) Transformasi ERD ke Basis Data Fisik (Tabel) Aturan-aturan : 1. Setiap Himp. Entitas Ditransformasikan sebagai sebuah tabel Contoh : Mahasiswa mahasiswa Nim nama_mhs
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 SBD 1 Model Data Relasional (Bagian 2) Relasional Keys. Relasional Integrity Rules. Bahasa pada Model Relasional. Relasional Keys Super Key
Lebih terperinciENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM. By Tim Dosen
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM By Tim Dosen Pertanyaan Langkah langkah apa yang diperlukan untuk mendesain database? Mengapa model E-R digunakan untuk membuat desain awal? Apa konsep utama di dalam model
Lebih terperinciDESIGN BASIS DATA SECARA FISIK
DESIGN BASIS DATA SECARA FISIK A. Perancangan Basis Data Secara Fisik Tahap desain database fisik memungkinkan desainer untuk membuat keputusan tentang bagaimana database untuk diimplementasikan. Oleh
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 1 - SBD 2 Pendahuluan Pengenalan Secara Umum Materi Sistem Basis Data 2 (SAP). Review Pengantar Model Data Relasional (MDR). Keuntungan Penggunaan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE
IMPLEMENTASI CONSTRAINT UNTUK MENJAMIN KONSISTENSI DAN INTEGRITAS DATA DALAM DATABASE Oleh: M. RUDYANTO ARIEF 1 Abstract All of the popular RDBMS products provide table check constraints: Oracle, Informix,
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Sistem Basis Data I SI 1303
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Sistem Basis Data I SI 1303 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG 2011 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
Lebih terperinciKODE MK : ST 126 UT3. Pemodelan Data. Agus Romadhona
KODE MK : ST 126 UT3 Pemodelan Data Agus Romadhona MODEL DATA Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi.
Lebih terperinciBAB VI PROTEKSI DATA (DATABASE CONTROL)
BAB VI PROTEKSI DATA (DATABASE CONTROL) DBMS pada umumnya memiliki fasilitas proteksi data, yaitu fasilitas yang bertujuan untuk melindungi data dari berbagai resiko yang mungkin terjadi dan membawa dampak
Lebih terperinciBASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS
BASIS DATA Model Data Relational Fakultas Ilmu Komputer UDINUS MODEL DATA RELATIONAL Data Model High Level Lower Level Model Data Relational Kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations)
Lebih terperinciNORMALISASI. By Mrs Imana Malia Kondou
NORMALISASI By Mrs Imana Malia Kondou 1 Normalisasi Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non
Lebih terperinciBASIS DATA (BS203) NORMALISASI. fb: NDoro Edi. Page 1
BASIS DATA (BS203) NORMALISASI k_doroedi@yahoo.com fb: NDoro Edi Page 1 Outline Latar belakang Anomali dan jenisnya Dependensi dan jenisnya Dekomposisi Bentuk Normal 1 (1NF) Bentuk Normal 2 (2NF) Bentuk
Lebih terperinciPerancangan Basis Data
Tabel NILAI (3NF) Nilai 2683 MI350 A 2683 MI465 B 5432 MI350 C 5432 AKN201 B 5432 MKT300 A Tabel MATAKULIAH (3NF) Kode-MK Nama-MK Kode-Dosen MI350 Manajamen DB B104 MI465 Analsis Prc. Sistem B317 AKN201
Lebih terperinciPendekatan Normalisasi
vi. Normalisasi Data Ada dua (2) cara untuk merancang Basis Data Menerapkan normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui atau dengan Secara langsung membuat model Entity- Relationship (ER)
Lebih terperinciKonsep Normalisasi dan Anomali Tabel
Konsep Normalisasi dan Anomali Tabel Daftar Isi Konsep Normalisasi dan Anomali Tabel Pengantar 11.1. Pengantar Konsep Normalisasi Tahapan Normalisasi Bentuk Normal Kesatu Bentuk Normal Kedua Bentuk Normal
Lebih terperinciNORMALISASI BASIS DATA. Institut Teknologi Sumatera
NORMALISASI BASIS DATA Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Sebutkan kegunaan ERD. Sebutkan perbedaan metode perancangan basis data dengan cara top down vs bottom up. Jelaskan! 2 TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa
Lebih terperincibergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat
a. Istilah Basis Data Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan database[4], yaitu : Entity Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang administrasi siswa
Lebih terperinciBasis Data. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series
Basis Data DATABASE Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series Sistem Basis data Material Covered 1. Proses Pengembangan Database 2. Model Data 3. Model E-R Proses Pengembangan Database Proses pengembangan
Lebih terperinciEntity Relationship Model
Entity Relationship Model Rinta Kridalukmana, S.Kom, MT! Program Studi Sistem Komputer Universitas Diponegoro Database sebagai kelompok tabel yang berkaitan & mengekspresikan hubungan SQL STATEMENT : SELECT
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE
PERANCANGAN SISTEM TERINCI DATABASE 1. PERANCANGAN DATABASE Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan
Lebih terperinciModel Relational. S# Nama Status Kota S1 Hanato 20 Bandung S2 Andi 10 Jakarta S3 Shy 25 Surabaya S4 Tina 20 Medan
Model elational Pendahuluan E. F. Codd A elational Model of Data for large shared data bank 1970 Model relasional terkait dengan 3 aspek : struktur data, integritas data dan manipulasi data. DBMS (Sistem
Lebih terperinciModel Data Dalam SBD
Model Data Dalam SBD Sistem Basis Data ( FE UDINUS ) Model Data : sekumpulan perangkat konseptual untuk menggambarkan data, hubungan antar data, semantik dan batasan data. Model data biasanya digunakan
Lebih terperinciModel Relasional. Basis Data. Pengertian
Model Relasional Basis Data Materi Yang Akan Disampaikan Pengertian 3 MODEL DATABASE Istilah dalam Basis Data Relasional Relational Key Di Model Relational Bahasa pada Model Data Relasional Bahasa Query
Lebih terperinciMODEL DATA RELASIONAL
MODEL DATA RELASIONAL PENGERTIAN BASIS DATA RELASIONAL Pada model relasional, basis data akan "disebar" atau dipilah-pilah ke dalam berbagai tabel dua dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar
Lebih terperinciPemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf 2010
Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf Priyandari @Agustus 2010 Tahap Pengembangan Basis Data Model 1 1 2 Topics discussed 3 4 5 6 7 2 Database Design Methodology Topics
Lebih terperinciIMPLEMENTASI BASIS DATA. By : I Ngh Putu Mardika, S.Pd
IMPLEMENTASI BASIS DATA By : I Ngh Putu Mardika, S.Pd Performansi basis data ditentukan oleh Kualitas dan bentuk perancangan basis data Kualitas mesin / komputer Platform yang dipilih Sistem operasi DBMS
Lebih terperinciKonsep Basis Data (Lanjut)
Konsep Basis Data (Lanjut) http://www.brigidaarie.com Bahasa Basis Data bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan Contoh : SQL, dbase, QUEL dsb Bahasa
Lebih terperinciEntity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram Ema Utami, S.Si, M.Kom STMIK AMIKOM Yogyakarta Entity Relationship Diagram (ERD) Kompetensi Dasar: 1. Mampu memahami konsep model ER 2. Mampu merancang BD dengan teknik ERD
Lebih terperinciSystem Technology Database 1. 2 Model Relational. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.
System Technology Database 1 2 Model Relational Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Model Relasional Setelah mengikuti pemelajaran pada topik ini, Anda
Lebih terperinciDemi Masa.. Sesungguhnya Manusia Berada Dalam Kerugian Bila Tidak Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaiknya.. (sebuah renungan untuk diri )
Demi Masa.. Sesungguhnya Manusia Berada Dalam Kerugian Bila Tidak Memanfaatkan Waktu Dengan Sebaiknya.. (sebuah renungan untuk diri ) RELATIONAL MODEL Relational DataBase Model (RDBM) DIANA RAHMAWATI MAHENDRA
Lebih terperinciPengenalan Basis Data
Overview Pengenalan Basis Data Sistem Database ER Diagram Database MySQL Acep Irham Gufroni, M.Eng. Pemrograman Internet Teknik Informatika Univ. Siliwangi Internet Application Intro Menyimpan data dalam
Lebih terperinciContoh SQL Constraint
Contoh SQL Constraint Anda dapat menggunakan constraint untuk membatasi tipe data yang disimpan ke dalam tabel. Constraint dapat digunakan pada saat pertama kali membuat table dengan statement CREATE TABLE
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I
SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama
Lebih terperinciMODEL RELASI ENTITAS (E-R MODEL)
MODEL RELASI ENTITAS (E-R MODEL) Tinjauan Desain Basis Data Desain Konseptual (Dengan menggunakan ER-Model) Informasi apa yang dikandung oleh suatu entity dan relasi yang harus disimpan dalam basis data
Lebih terperinciPerancangan Basis Data. Ari Sulistiyawati
Perancangan Basis Data Ari Sulistiyawati Model Data Menyatakan hubungan antardata dalam database Ada tiga macam model data dasar Hierarkis Jaringan Relasional Model Hierarkis Dikenal pula sebagai model
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berjalan. Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap
214 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Aplikasi sistem basis data penjualan yang telah dirancang akan diimplementasikan pada PT. InterAct Corporation sebagai pengganti sistem yang berjalan.
Lebih terperinciPertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL
Pertemuan 3 dan 4 : MODEL DATA RELASIONAL Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian model data relasional, istilah-istilah dalam model data relasional, jenis-jenis kunci relasional,
Lebih terperinciAdministrasi Basis Data. Integritas Data. Yoannita
Administrasi Basis Data Integritas Data Yoannita SQL server dapat menjaga integritas data sehingga konsistensi dan pengontrolan terpusat dapat dijaga oleh server database, bukan oleh program aplikasi client.
Lebih terperinciE-R Diagram Kusnawi, S.Kom, M.Eng
E-R R Diagram Kusnawi, S.Kom, M.Eng Diagram E-RE Diagram E-R E R (Entity- Relationship) biasa digunakan dalam tahap analisis perancangan database Digunakan sebagai perangkat untuk berkomunikasi antara
Lebih terperinciModel Relational. Dian Dharmayanti
Model Relational Dian Dharmayanti Pendahuluan Relation Properti Relasi Basis Data Relasional Key Konversi Model E-R ke Relasional Transformasi kedalam skema relasi Pendahuluan Model relasional terkait
Lebih terperinciTeknik Perancangan Basis Data
Modul 3&4 Teknik Perancangan Basis Data A. Pendahuluan Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 3 SKS
SISTEM BASIS DATA 3 SKS Oleh : Darmin, S.Kom darmin1112@gmail.com Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal LOGO Model Data Relasional Tujuan Instruksional Umum (TIU) Mahasiswa dapat mengerti dan memahami
Lebih terperinciP9 Normalisasi. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
P9 Normalisasi SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan mengenai
Lebih terperinciMEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom
MEMAHAMI KONSEP DATABASE Oleh : Yuhefizar, S.Kom Database Management System(DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan
Lebih terperinci