PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

Transkripsi

1 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka kepastian batas dan tertib administrasi pemerintahan di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah perlu ditetapkan batas daerah secara pasti Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Grobogan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Batas Daerah Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1965 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 2757); 3. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kota-Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-kota Besar dan Kota-kota Ketjil di Jawa (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1950 Nomor 40, Tambahan Lembaran Republik lndonesia Negara Nomor 551); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4844); 5. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Dalam Negeri, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tatakerja Departemen Dalam Negeri;

2 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2006 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten Semarang adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah. 2. Kabupaten Grobogan adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah. 3. Propinsi Jawa Tengah adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah. 4. Pilar Batas Utama yang selanjutnya disingkat PBU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan tepat pada batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/ Kota. 5. Pilar Acuan Batas Utama yang selanjutnya disingkat PABU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/ Kabupaten/Kota. 6. Pilar Batas yang selanjutnya disingkat PBA adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan tepat pada batas antar daerah Provinsi/ Kabupaten/Kota yang berada di PBU atau PABU. 7. Pilar Acuan Batas selanjutnya disingkat PABA adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/ Kabupaten/Kota dan berada di PBU atau PABU. Pasal 2 Batas daerah Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Grobogan dimulai dari: 1. batas terluar ditandai dengan PBU.001 (P 12) pada koordinat 07 13' 36.2" Lintang Selatan (LS) dan ' 15.0" Bujur Timur (BT) yang merupakan pertigaan batas Desa Bantal Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang dengan Desa Karanglangu Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan dan Desa Repaking Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PBA.001 dengan koordinat 07 13' 23.9" LS dan ' 45.1" BT yang terletak pada batas Desa Bantal dan Desa Jlumpang Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang dengan Desa Karanglangu Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PBU.001A dengan koordinat 07 12' 54.2" LS dan ' 49.5" BT yang terletak pada batas Desa Boto Kecamatan Bancak dengan Desa Karanglangu Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan; 2. PBU.001 selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA.001 dengan koordinat 07 12' 35.1" LS dan ' 43.5" BT yang terletak di Desa Tempuran Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Kentengsari Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA.002

3 dengan koordinat 07 12' 08.4" LS dan ' 49.4" BT yang terletak di Desa Kentengsari Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan yang berbatasan dengan Desa Tempuran Kecamatan Bringin kabupaten Semarang, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABU.001 dengan koordinat 07 11' 53.7" LS dan ' 49.5" BT yang terletak di Desa Tempuran Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan; 3. PABU.001 selanjutnya sampai pada ke arah Barat sampai pada PABA.003 dengan koordinat 07 11' 50.2" LS dan ' 35.2" BT yang terletak di Desa Ngornbak arah Barat sampai pada PABA.004 dengan koordinat 07 11' 42.0" LS dan ' 17.0" BT yang terletak di Desa Tempuran Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, selanjutnya sampai pada ke arah Barat Daya sampai pada PABU.002 dengan koordinat 07 11' 58.2" LS dan ' 56.4" BT yang terletak di Desa Ngombak Tempuran Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang; 4. PABU.002 selanjutnya sampai pada ke arah Barat sampai pada PABA.005 dengan koordinat 07 12' 00.8" LS dan ' 28.9" BT yang terletak di Desa Ngombak arah Selatan sampai pada PABA.006 dengan koordinat 07 12' 07.7" LS dan ' 26.5" BT yang terletak di Desa Ngornbak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan yang berbatasan dengan Desa Tempuran Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, selanjutnya sampai pada ke arah Barat Laut sampai pada PABA.007 dengan koordinat 07 11' 49.1" LS dan ' 10.6" BT yang terletak di Desa Ngombak arah Barat Daya sampai pada PABA.008 dengan koordinat 07 12' 03.8" LS dan ' 52.7" BT yang terletak di Desa Tempuran Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, selanjutnya sampai pada ke arah Barat Laut sampai pada PABU.003 dengan koordinat 07 11' 46.1" LS dan ' 41.5" BT yang terletak di Desa Wiru Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang; 5. PABU.003 selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA.009 dengan koordinat 07 11' 37.9" LS dan ' 29.9" BT yang terletak di Desa Kalikurmo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA.010 dengan koordinat 07 11' 18.6" LS dan ' 13.9" BT yang terletak di Desa Kalikurmo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, selanjutnya ke arah Selatan sampai pada PABA.011 dengan koordinat 07 11' 37.2" LS dan ' 12.7" BT yang terletak di Desa Kalikurmo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA.012 dengan koordinat 07 11' 23.2" LS dan ' 53.3" BT yang terletak di Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan yang berbatasan dengan Desa Kalikurmo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABU.004 dengan koordinat 07 11' 17.4" LS dan ' 42.8" BT yang terletak di Desa Kalikurmo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan; 6. PABU.004 selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA.013 dengan koordinat 07 11' 13.7" LS dan ' 24.5" BT yang terletak di Desa Prigi Kecamatan Kedungjati

4 Kabupaten Grobogan yang berbatasan dengan Desa Kalikurmo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, selanjutnya ke arah Selatan sampai pada PABA.014 dengan koordinat 07 11' 39.2" LS dan ' 15.0" BT yang terletak di Desa Kalikurmo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PASA.015 dengan koordinat 07 11' 41.7" LS dan ' 48.1" BT yang terletak di Desa Kalikurmo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA.016 dengan koordinat 07 11' 05.5" LS dan ' 36.6" BT yang terletak di Desa Sambirejo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA.017 dengan koordinat 07 11' 01.9" LS dan ' 40.3" BT yang terletak di Desa Sambirejo Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABU.005 dengan koordinat ' 58.0" LS dan ' 15.7" BT BT yang terletak pada batas Desa Sambirejo Kecamatan Bringin dan Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang serta berbatasan dengan Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan; 7. PABU.005 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA.018 dengan koordinat 07 10' 28.5" LS dan ' 42.7" BT yang terletak di Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan yang berbatasan dengan Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang; selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA.019 dengan koordinat 07 10' 02.9" LS dan ' 55.4" BT yang terletak di Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, selanjutnya ke arah Timur sampai pada PABU.006 dengan koordinat 07 10' 09.9" LS dan ' 33.2" BT yang terletak di Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan; 8. PABU.006 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA.020 dengan koordinat 07 09' 34.2" LS dan ' 49.4" BT yang terletak di Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA.021 dengan koordinat 07 09' 46.22" LS dan ' 13.0" BT yang terletak di Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA.022 dengan koordinat 07 09' 07.9" LS dan ' 25.8" BT yang terletak di Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang yang selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PBU.002 (P13) dengan koordinat 07 07' 41.2" LS dan ' 56.4" BT yang merupakan pertigaan batas Desa Candirejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan dan Desa Jragung Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak. Pasal 3 Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam peta yang merupakan lampiran dan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Dalam Negeri ini. Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

5 2. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 12 Januari 2009 MENTERI DLAM NEGERI, ttd H. MARDIYANTO