2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana telah diubah dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana telah diubah dengan"

Transkripsi

1 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 266, 2015 KEMENDAGRI. Kota Administrasi Jakarta Timur. DKI. Kota Depok. Jawa Barat. Kota Administrasi Jakarta Selatan. DKI. Kota Depok. Jawa Barat. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG BATAS DAERAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT DAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi pemerintahan di Kota Administrasi Jakarta Timur dan Kota Administrasi Jakarta Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Kota Depok Provinsi Jawa Barat, perlu ditetapkan batas daerah secara pasti antara Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kota Depok Provinsi Jawa Barat dan Kota Adminstrasi Jakarta Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; b. bahwa penetapan batas daerah antara Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus

2 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahwww.peraturan.go.id 2 Ibukota Jakarta dengan Kota Depok Provinsi Jawa Barat dan Kota Adminstrasi Jakarta Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kota Depok Provinsi Jawa Barat sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah disepakati oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Pemerintah Kota Depok Provinsi Jawa Barat dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Pemerintah Kota Depok Provinsi Jawa Barat dan disetujui oleh Tim Penegasan Batas Daerah Pusat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Batas Daerah Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kota Depok Provinsi Jawa Barat dan Kota Administrasi Jakarta Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kota Depok Provinsi Jawa Barat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) Jo. Undang- Undang Nomor 20 Tahun l950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010) Jo. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744);

3 3 Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 3. Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Serikat Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1956 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Serikat Nomor 20 Tahun 1950 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31) tentang Pemerintahan Jakarta Raya sebagai Undang-Undang; 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daera Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828); 6. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744); 7. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 1974 tentang Perubahan Batas Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 66); 10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1252);

4 4 Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BATAS DAERAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT DAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DENGAN KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Darurat Republik Indonesia Serikat Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya. 2. Provinsi Jawa Barat adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat. 3. Kota Depok adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daera Tingkat II Cilegon. 4. Badan Kerja Sama Pembangunan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur, yang selanjutnya disebut BKSP Jabodetabekjur adalah Badan Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Pemerintah Provinsi Banten, Kabupaten dan/atau Kota dl wilayah Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur. 5. Pilar Batas Utama yang selanjutnya disingkat PBU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan tepat pada batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota. 6. Pilar Acuan Batas Utama yang selanjutnya disingkat PABU adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota. 7. Pilar Acuan Batas Antara yang selanjutnya disingkat PABA adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam atau batas buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dan berada diantara PBU atau PABU. 8. PB adalah pilar batas hasil penegasan batas yang dilaksanakan oleh BKSP Jabodetabekjur.

5 5 9. Titik Koordinat Kartometrik yang selanjutnya disingkat TK adalah koordinat hasil pengukuran/penghitungan posisi titik dengan menggunakan peta dasar. Pasal 2 Batas daerah Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kota Depok Provinsi Jawa Barat dimulai dari: 1. Pertigaan batas antara Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kota Depok dan Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat yang ditandai oleh TK.03 dengan koordinat 06 21' " LS dan ' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 149 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut melalui pilar batas PABA PB 150B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 150C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 151 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 151A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 151B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 151C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 152 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 152A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 152B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 152C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 152D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 152E dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 153 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 153A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 153B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 154 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA PB 154A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya

6 6 ke arah Utara sampai pada PABA PB 154B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 155 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 155A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA PB 155B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA PB 156 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 156B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 156A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 157 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 157A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 158 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 158A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PBU 007 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT yang terletak di Kelurahan Harjamukti Kecamatan Cimanggis Kota Depok Provinsi Jawa Barat yang berbatasan dengan Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 2. PBU 007 selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 158C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 159 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 159A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 159B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 159H dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 159I dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 159J dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 159O dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 159P dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 159Q dengan koordinat 06⁰

7 7 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 159R dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 159S dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 159T dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 160 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 160C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 160D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 160E dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 160F dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 160G dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 160H dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 160I dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 161A dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 161B dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 162A dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 162B dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada TK.04 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 54' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 162 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 162C dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 163 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 161C dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA 163A dengan koordinat 06 22' " LS dan ' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 163B dengan koordinat 06 22' " LS dan ' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 164 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB T1 dengan koordinat 06⁰ 22'

8 " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada TK.05 dengan koordinat 06 22' " LS dan ' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB T2 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB T3 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB T4 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 166 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 166A dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 166B dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB T5 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 167 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 167A dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 168 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 168A dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 168B dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 168C dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 169 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 169A dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 169B dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 169C dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 169D dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 170 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 170A dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 170B dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 170C dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 170D dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' "

9 9 BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 171A dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 171 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 172 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 172B dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 173 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 173A dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 173B dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 173C dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 174 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 174A dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 52' " BT,, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 174B dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 175 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 52' " BT,, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 175A dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 52' " BT,, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 174C dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT,, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABU 006 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT yang terletak di Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis Kota Depok Provinsi Jawa Barat yang berbatasan dengan Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 3. PABU 006 selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 175B dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 175C dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 175D dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 175E dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 176 dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 176A dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai

10 10 pada PABA PB 176B dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 176E dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 176D dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA PB 176G dengan koordinat 06⁰ 22' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA PB 176A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA PB 176I dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 176J dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 176K dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 177 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 177A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 177B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 177C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 53' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 177D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 177E dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 177G dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 177H dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 177I dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 177J dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 177K dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 177L dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 178 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA PB 178A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 178B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 178C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat

11 11 Laut sampai pada PABA PB 179 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT,, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 179A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT,, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 179B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT,, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 179C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT,, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 179D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 180 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 181A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 181 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABU 005 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT yang terletak di Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang berbatasan dengan Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis Kota Depok Provinsi Jawa Barat; 4. PABU 005 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 182 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 183A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 183B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABU 004 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT yang terletak di Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis Kota Depok Provinsi Jawa Barat yang berbatasan dengan Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 5. PABU 004 selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 184 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 184A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 184B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 184D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 184E dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 184G dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB

12 12 184F dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 185 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 185A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 185B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 185C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 185D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 186 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 186A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 186B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 186D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 186E dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 186F dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 186G dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 186H dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 186I dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 186J dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 187 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 52' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 187A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 187B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 187C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABU 003 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT yang terletak di Kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang berbatasan dengan Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis Kota Depok Provinsi Jawa Barat; 6. PABU 003 selanjutnya ke arah Selatan sampai pada PABA PB 187D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT,

13 13 selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 187E dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Selatan sampai pada PABA PB 188 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 188A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 188D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB T12 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 188F dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 188K dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 188H dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB T13 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 188O dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 188I dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 188E dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 188C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 188B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 188G dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB X1 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 188Q dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB X2 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 188L dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 189 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB X3 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 190 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA PB 190A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 190B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat

14 14 sampai pada PABA PB 190C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Selatan sampai pada PABA PB 190D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 191 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 191A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 191B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 191C dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 192 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 192A dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 192B dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 192C dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 192D dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 192E dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 192F dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 193 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU 002 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT yang terletak pada batas Kelurahan Pekayon Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kelurahan Pasir Gunung Selatan Kecamatan Cimanggis Kota Depok Provinsi Jawa Barat; 7. PBU 002 selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 193A dengan koordinat 06 20' " LS dan ' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 193C dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABA PB 193D dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABA PB X7 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABA PB 193F dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABA PB 193G dengan koordinat 06⁰ 20' "

15 15 LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABA PB 194 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABA PB 194B dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABA PB 194E dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABA PB 194F dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABA PB 194H dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABA PB 194I dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABA PB X8 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABU 001 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 51' " BT yang terletak di Kelurahan Pasir Gunung Selatan Kecamatan Cimanggis Kota Depok Provinsi Jawa Barat yang berbatasan dengan Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; dan 8. PABU 001 selanjutnya ke arah Barat Laut menyusuri as (Median Line) Kali Sari sampai pada PABA PB 197 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 197A dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 197B dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 197C dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 197D dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 197E dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 197F dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 197G dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 198 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 198A dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, PABA PB 198B dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰

16 16 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 198C dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 198D dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 198A dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 198B dengan koordinat 06 20' " LS dan ' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 199 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB X10 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 199A dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 199B dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 199C dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 199D dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 199E dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 200 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA PB 200A dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 200B dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 200D dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 201 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA PB 201A dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Utara sampai pada PABA PB 201B dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 201C dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB X11 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada pertigaan batas antara Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kota Depok Provinsi Jawa Barat dan Kota Administrasi Jakarta Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang ditandai oleh TK.06 dengan koordinat 06 20' " LS dan ' " BT.

17 17 Pasal 3 Batas daerah Kota Administrasi Jakarta Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kota Depok Provinsi Jawa Barat dimulai dari: 1. Pertigaan batas antara Kota Administrasi Jakarta Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kota Depok Provinsi Jawa Barat dan Kota Administrasi Jakarta Timur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang ditandai oleh TK.06 dengan koordinat 06 20' " LS dan ' " BT selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABU 007 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT yang terletak di Kelurahan Pasir Gunung Selatan Kecamatan Cimanggis Kota Depok Provinsi Jawa Barat yang berbatasan dengan Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa Kota Administrasi Jakarta Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 2. PABU 007 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB 202 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X12 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB 203 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X13 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X14 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB 204 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X15 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X16 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X17 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X18 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X19 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB

18 18 X20 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB 206 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah TImur menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X21 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X22 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X23 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X24 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB 207 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X25 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Selatan menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X26 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X27 dengan koordinat 06⁰ 20' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X28 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB 208 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X29 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X30 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Selatan menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB 209 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT dan selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PABA PB X13 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Selatan menyusuri as (Median Line) Kali Ciliwung sampai pada PBU 006 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT pada batas Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa Kota Administrasi Jakarta Selatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Kelurahan Pasir Gunung Selatan Kecamatan Cimanggis Kota

19 19 Depok Provinsi Jawa Barat; 3. PBU 006 selanjutnya ke arah Selatan sampai pada PABA PB 209A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Selatan sampai pada PABA PB 209B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 210 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 210A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 210B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 210C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 50' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 211 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 211A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 212 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 212A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 212B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 212C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 212D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 213 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 213A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 213B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 213C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 214 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 214A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 214B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB A7 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 215 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 215B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 215C

20 20 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 215D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat sampai pada PABA PB 216 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 216A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 216B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 216C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 216D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 217A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 217 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABA PB 217C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 217B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 217D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 217E dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 217F dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 218 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 218A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 218B dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 218C dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 218D dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 218E dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 218F dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 218G dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PABA PB 219 dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 219A dengan koordinat 06⁰ 21' " LS dan 106⁰ 49' " BT, selanjutnya ke arah Barat Laut sampai pada PABA PB 219B dengan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG BATAS DAERAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2015 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG BATAS DAERAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA

Lebih terperinci

2017, No Propinsi Djawa Barat, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan

2017, No Propinsi Djawa Barat, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan No.1270, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kota Bekasi dengan Kota Depok. Prov. JABAR. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2017 TENTANG BATAS

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 217 TENTANG BATAS DAERAH KOTA BEKASI DENGAN KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tenta

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tenta No.1226, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Purwakarta dengan Kabupaten Bandung Barat. Provinsi Jabar. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51

Lebih terperinci

2 Pembentukan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) Jo. Undang- Undang Nomor 20 Tahun l950 tentang Pemerintahan

2 Pembentukan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) Jo. Undang- Undang Nomor 20 Tahun l950 tentang Pemerintahan No.2064, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA kemendagri. Batas Daerah. Kabupaten Cianjur. Bandung PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

2015, No Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indone

2015, No Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indone BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.900, 2015 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten Bekasi. Kota Bekasi. Jawa Barat. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG BATAS DAERAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.797, 2013 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. kota Denpasar kabupaten Gianyar. Provinsi Bali PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2013

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN SUBANG DENGAN KABUPATEN BANDUNG BARAT DAN KABUPATEN

Lebih terperinci

No.1249, 2014 KEMENDAGRI. Kabupaten Tangerang. Kota Tangerang. Banten. Batas Daerah. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

No.1249, 2014 KEMENDAGRI. Kabupaten Tangerang. Kota Tangerang. Banten. Batas Daerah. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, No.1249, 2014 KEMENDAGRI. Kabupaten Tangerang. Kota Tangerang. Banten. Batas Daerah. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.113, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kota. Tangerang Selatan Tangerang. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG BATAS

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1640, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten Pacitan. Trenggalek. Jawa Timur. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN CIANJUR DENGAN KABUPATEN GARUT PROVINSI JAWA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.145, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Magelang. Purworejo. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG BATAS

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana tel

2015, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana tel No.2104, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Bogor. Kabupaten Bekasi. Jawa Barat. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2014 TENTANG BATAS

Lebih terperinci

2014, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentan

2014, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentan No.2108, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Bogor. Kabupaten Sukabumi. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 110 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO DENGAN KABUPATEN BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2000, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kota Tidore. Kepulauan. Kabupaten Halmahera Barat. Maluku Utara. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN CIANJUR DENGAN KABUPATEN BOGOR DAN KABUPATEN CIANJUR

Lebih terperinci

KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kota Manado. Kabupaten Minahasa.

KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kota Manado. Kabupaten Minahasa. No. 1247, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kota Manado. Kabupaten Minahasa. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KOTA MANADO DENGAN KABUPATEN MINAHASA

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 te

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 te No.936, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kota Prabumulih dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Provinsi Sumsel. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

2014, No tentang Batas Daerah Kabupaten Halmahera Tengah dengan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara; Mengingat : 1 Undang-Undang

2014, No tentang Batas Daerah Kabupaten Halmahera Tengah dengan Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara; Mengingat : 1 Undang-Undang No.2001, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Halmahera Tengah. Kabupaten Halmahera Selatan. Maluku Utara. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88

Lebih terperinci

2015, No dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah (L

2015, No dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah (L No.901, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kota Semarang Kabupaten Semarang. Jawa Tengah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG BATAS

Lebih terperinci

2017, No Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

2017, No Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo No.581, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah. Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN KARAWANG DENGAN KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT

Lebih terperinci

2015, No Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah T

2015, No Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah T BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1258, 2015 KEMENDAGRI. Kabupaten Minahasa Utara. Provinsi Sulawesi Utara. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) Jo.

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) Jo. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2061, 2014 KEMENDAGRI. Kabupaten Sukabumi. Kota Sukabumi. Jawa Barat. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2014 TENTANG BATAS

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.798, 2013 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah Kabupaten. Bangli-Klungkung. Provensi Bali. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN SERANG DENGAN KOTA CILEGON PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Hulu Sungai Utara. Barito Kuala. Tapin. Kalimantan Selatan.

KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Hulu Sungai Utara. Barito Kuala. Tapin. Kalimantan Selatan. No.1253, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Hulu Sungai Utara. Barito Kuala. Tapin. Kalimantan Selatan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.138, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Magelang. Wonosobo. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 129, 2015 KEMENDAGRI. Kabupaten Poso. Kabupaten Parigi Moutong. Sulawesi Tengah. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2015

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN KABUPATEN WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2014 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

2017, No Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2

2017, No Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 No.1301, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Melawi Prov. Kalbar dengan Kabupaten Katingan Prov. Kalteng. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN KABUPATEN BONDOWOSO PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1224, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Sukoharjo dengan Kota Surakarta. Provinsi Jateng. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2016

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 926, 2016 KEMENDAGRI. Kabupaten Sumbawa dengan Kabupaten Dompu. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2012

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2012 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT DENGAN KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN MALANG DENGAN KABUPATEN MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Provins

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Provins No.861, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Aceh Timur dengan Kabupaten Gayo Lues. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG BATAS

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan P

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan P BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.860, 2016 KEMENDAGRI. Kabupaten Aceh Barat Daya dengan Kabupaten Nagan Raya. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.105, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Gianyar Klungkung. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG BATAS DAERAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1331, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Rejang Lebong. Lebong. Provinsi Bengkulu. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN

Lebih terperinci

No.1642, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Kudus. Demak. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

No.1642, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Kudus. Demak. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA No.1642, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Kudus. Demak. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN WONOGIRI DENGAN KABUPATEN SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.862, 2016 KEMENDAGRI. Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Nganjuk. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA - 1 - SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG BATAS DAERAH KOTA BALIKPAPAN DENGAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI

Lebih terperinci

2 Menetapkan: 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana telah

2 Menetapkan: 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana telah No.2102, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Ciamis. Kabupaten Pangandaran. Jawa Barat. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

ES MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

ES MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN ES MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN GIANYAR DENGAN KABUPATEN KLUNGKUNG PROVINSI BALI DENGAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi S

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi S BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.959, 2017 KEMENDAGRI. Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan dengan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN MALANG DENGAN KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2106, 2014 KEMENDAGRI. Kabupaten Indramayu. Kabupaten Majalengka. Jawa Barat. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

No.2106, 2014 KEMENDAGRI. Kabupaten Indramayu. Kabupaten Majalengka. Batas Daerah. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

No.2106, 2014 KEMENDAGRI. Kabupaten Indramayu. Kabupaten Majalengka. Batas Daerah. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, No.2106, 2014 KEMENDAGRI. Kabupaten Indramayu. Kabupaten Majalengka. Batas Daerah. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN DENGAN KABUPATEN BATANG PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara,

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1999, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Halmahera Selatan. Kota Tidore Kepulauan. Maluku Utara. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2015 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN POSO DENGAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN KABUPATEN KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1131, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten Sambas. Kota Singkawang. Kalimantan Barat. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN KABUPATEN KENDAL PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN PONOROGO DENGAN KABUPATEN NGANJUK DAN KABUPATEN NGANJUK

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 142 TAHUN 2017 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN KOTA DENPASAR PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.141, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Boyolali. Sragen. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 te

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 te BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.937, 2017 KEMENDAGRI. Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Muara Enim. Provinsi Sumsel. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN KABUPATEN PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.812, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kota Tasikmalaya. Kabupaten Ciamis. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2012 TENTANG BATAS

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN KARAWANG DENGAN KABUPATEN PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.200, 2015 KEMENDAGRI. Kabupaten Grobogan. Kabupaten Blora. Jawa Tengah. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG BATAS

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1260, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah Kabupaten. Lombok Tengah. Lombok Utara. NTB. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daer

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daer No. 1283, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kota Pontianak dengan Kabupaten Mempawah. Provinsi Kalbar. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2016

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1597, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Malang. Jombang. Jawa Barat. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.584, 2017 KEMENDAGRI. Kabupaten Agam dengan Kabupaten Padang Pariaman. Provinsi SUMBAR. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN

Lebih terperinci

2 Indonesia tentang Batas Daerah Kabupaten Banjar dengan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan; Mengingat :1. Undang-Undang Darurat Nomor

2 Indonesia tentang Batas Daerah Kabupaten Banjar dengan Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan; Mengingat :1. Undang-Undang Darurat Nomor No.1251, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Banjar. Kabupaten Barito Kuala. Kalimantan Selatan. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2014

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1261, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Mataram. Lombok Barat. NTB. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH

Lebih terperinci

No. 1248, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Bolaang Mongondow. Bolang Mongondow Timur.

No. 1248, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Bolaang Mongondow. Bolang Mongondow Timur. No. 1248, 2014 KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten. Bolaang Mongondow. Bolang Mongondow Timur. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BOLAANG

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengg No.1348, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Buleleng. Kabupaten Tabanan. Provinsi Bali. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

2017, No Sintang Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tah

2017, No Sintang Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 21 Tah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1297, 2017 KEMENDAGRI. Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat dengan Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.198, 2015 KEMENDAGRI. Kabupaten Grobogan. Kabupaten Pati. Jawa Tengah. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG BATAS

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengga

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tengga No.925, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Lombok Barat dengan Kabupaten Lombok Utara. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.142, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Jepara. Pati. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 131, 2015 KEMENDAGRI. Kabupaten Donggala. Kabupaten Sigi. Sulawesi Tengah. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.140, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Blora. Rembang. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN POSO

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN POSO SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2017 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN POSO DENGAN KABUPATEN TOJO UNA-UNA PROVINSI SULAWESI

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi S

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi S No.958, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan dengan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN DENGAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86TAHUN 2016 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86TAHUN 2016 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN TUBAN DENGAN KABUPATEN LAMONGAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN ENDE DENGAN KABUPATEN SIKKA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.810, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Majalengka. Ciamis. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG BATAS

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN KABUPATEN BREBES PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.173,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN MALANG DENGAN KOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN KABUPATEN WONOSOBO PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

2017, No Nomor 7) menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indon

2017, No Nomor 7) menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indon No.1163, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Kota Manado dengan Kabupaten Minahasa Utara. Prov Sulut. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2017N

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN MINAHASA SELATAN DENGAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA PROVINSI SULAWESI UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.740, 2012 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG BATAS KOTA BALIKPAPAN DENGAN KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1132, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Batas Daerah. Kabupaten. Seluma. Bengkulu Tengah. Bengkulu. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2013

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN JEPARA DENGAN KABUPATEN PATI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.62, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Batas Daerah. Kabupaten Aceh Selatan. Kabupaten Aceh Singkil. Provinsi Aceh. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2014

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Boalemo (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.961, 2016 KEMENDAGRI. Kabupaten Boalemo dengan Kabupaten Pohuwato. Batas Daerah. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG BATAS

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BLORA DENGAN KABUPATEN REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 320, 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 320, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 320, 2012 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN KENDAL DENGAN KABUPATEN BATANG PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN

Lebih terperinci