PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PERWUJUDAN MAHASISWA YANG BERKARAKTER AGAMIS DAN NASIONALIS. Oleh : H. Firman Yudhanegara.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PERWUJUDAN MAHASISWA YANG BERKARAKTER AGAMIS DAN NASIONALIS. Oleh : H. Firman Yudhanegara."

Transkripsi

1 PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PERWUJUDAN MAHASISWA YANG BERKARAKTER AGAMIS DAN NASIONALIS Oleh : H. Firman Yudhanegara Abstrak Pancasila sebagai landasan ideologi bagi negara Indonesia memuat dasar-dasar aturan yang mencakup bagaimana seorang manusia bersikap, bertindak serta bertingkah laku baik dalam konteks sebagai hubungan antar manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam sekitarnya. Berdasarkan pemikiran tersebut diatas selayaknya Pancasila bukan saja tercermin dalam kehidupan bangsa Indoensia, tetapi juga sudah menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia. Mahasiswa sebagai bahan baku produktif yang sering dikatakan sebagai agent of change dimasa yang akan datang diharapakan dapat memaknai, mencermati serta melaksanakan makna, isi dan arti yang ada didalam Pancasila didalam kehidupan sehariharinya yang terwujud kedalam karakter yang yang agamis serta nasionalis. Agamis dan nasionalis dalam artian bahwa karakter-karakter yang terbentuk didalam jiwa dan raga mahasiswa hendaknya senantiasa menghargai proses penciptaan Pancasila, melaksanakan setiap aturan-aturan yang ada di negara Indonesia serta melaksanakan perintah agama dan menjauhi larangan yang dicantumkan didalam aturan agamanya. Kata Kunci : Pendidikan Pancasila, Karakter Agamis, Karakter Nasionalis PENDAHULUAN Pancasila sebagai dasar negara Indonesia disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus tahun 1945, tepatnya sehari setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Pancasila tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan diundangkan dalam Berita Republik Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

2 Indonesia tahun 11 no. 7 bersama-sama dengan batang tubuh Undang- Undang Dasar Bunyi pancasila pada berita tersebut adalah: Ketoehanan Jang Maha Esa, kemanoesiaan jang adil dan beradab, persatoean Indonesia, dan kerakjatan jang dipimpin oleh hikmat kebidjaksanaan dalam permoesyawaratan/perwakilan, serta dengan mewoejoedkan soeatoe keadilan sosial bagi seloeroeh rakjat Indonesia (Suwarno, 1993:11). Pendidikan pada hakekatnya berlangsung dalam suatu proses. Proses itu berupa transformasi nilai-nilai pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Penerima proses adalah Mahasiswa atau peserta didik yang sedang tumbuh dan berkembang menuju ke arah pendewasaan kepribadian dan penguasaan pengetahuan. Alhasil, esensi pendidikan merupakan proses menghadirkan situasi dan kondisi yang memungkinkan sebanyak mungkin subjek didik, memperluas dan memperdalam makna-makna esensial untuk mencapai kehidupan manusiawi. Sehingga sangat diperlukan adanya kesengajaan atau kesadaran (niat) untuk mengundangnya melakukan tindak belajar. Menurut Muhamad Nur Shokib (1998:3) Secara umum belajar dikatakan sebagai proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi, fakta konsep ataupun teori. Oleh karena Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

3 itu belajar juga dapat berarti suatu kegiatan yang berproses dan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya. Oleh karena itu diperlukan suatu pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan segala aspek, bentuk dan manifestasinya secara mutlak. Kekeliruan atau ketidaklengkapan persepsi terhadap proses belajar dan hal-hal yang berkaitan dengannya mungkin akan mengakibatkan kurang bermutunya hasil pembelajaran yang dicapai anak. Telah diketahui, kelahiran Pancasila sampai keberlakuannya hingga saat ini melalui perjalanan sejarah yang sangat panjang. Hal ini terjadi karena sebagai dasar sekaligus ideologi bangsa Indonesia Pancasila tidak dapat dilepaskan dari perjuangan bangsanya yang tidak sebentar itu, tentunya juga tidak mudah. Berdasarkan sejarahnya tidak sedikit bangsa Indonesia yang saat ini dikenang sebagai pejuang bangsa tumbang ditangan para penjajah, dan semua itu hanya semata-mata untuk merebut kembali kemerdekaan yang semula telah dimiliki, yang dinyatakan dengan kelahiran dan keberlakuan Pancasila tersebut. Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

4 Kemudian disamping sebagai tanda kemerdekaan bangsa, dasar Negara bangsa, dan ideologi bangsa, Pancasila pada hakikatnya adalah kehidupan bangsa Indonesia itu sendiri. Bagaimana tidak, setiap nilai yang terkandung di dalamnya berasal dari bangsanya sendiri. Artinya jauh-jauh hari sebelum Pancasila itu ada, bahkan jauh-jauh hari sebelum berdatangannya para penjajah ke Nusantara Pancasila (nilai-nilainya) telah ada dalam diri bangsa Indonesia. Hanya saja memang belum memiliki wujud yang jelas karena tidak ada istilah pengesahan yang berarti. Pernyataan ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Setijo (2006:10), yaitu asal mula (bahan) terbentuknya pancasila adalah berasal dari kehidupan bangsa Indonesia itu sendiri yang meliputi kebiasaan, kehidupan sosial budaya, dan keagamaan. Atau dengan kata lain Indonesia sebagai causa materialis Pancasila. Berdasarkan kedua pemikiran diatas selayaknya Pancasila bukan saja tercermin dalam kehidupan bangsa Indonesia, tetapi juga sudah menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia. Namun ternyata kenyataan saat ini berkata lain. Tidak jarang ditemukan penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh warga masyarakat Indonesia terhadap nilai-nilai Pancasila. Sebagai contoh perampokan, terorisme, pemerkosaan, penyiksaan, penindasan, dan bahkan pembunuhan dalam berbagai modus banyak terjadi dikalangan masyarakat dewasa ini. Ironisnya semua itu telah merebah Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

5 keberbagai lapisan kehidupan masyarakat. Malahan pada kalangan orang berpendidikan dan para pejabat tinggipun yang notabenenya adalah pionir bangsa ikut menambah angka penyimpangan tersebut. Betapa kenyataan yang tidak diharapakan. Padahal apabila menengok kebelakang, dengan memperlakukan nilai-nilai Pancasila secara benarpun belum tentu dapat membayar semua kerugian atas pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pendahulu (pejuang). Akan tetapi sedikitnya memang perlu dimaklumi karena untuk merealisasikan Pancasila secara benar bukan pekerjaan yang mudah. Selain kerja sama dari berbagai pihak kesadaran diri juga menjadi sesuatu yang sangat penting harus ditumbuh kembangkan dengan harapan agar mampu memberikan konstrubusi positif dan akhirnya timbul kesadaran untuk senantiasa menjaga dan mengamalkan Pancasila sebaik mungkin. PEMBAHASAN Berbicara Pancasila tentu tidak akan lepas dari pemikiran/konsep lima sila, yaitu: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia. Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

6 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima sila tersebut merupakan asas atau mabda dalam bahasa Arab dan dasar dalam bahasa Indonesia. Ini memberikan stimulus atau rangsangan pada kita sebagai manusia untuk berprilaku sesuai dengan tuntutan agama dan titah Allah Swt Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu kelima sila tersebut mempunyai nilai dan makna sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa Memberikan kebebasan kepada setiap warga negaranya untuk memeluk agama serta untuk melaksanakan ibadah sesuai agama dan keyakinannya, menciptakan kerukunan umat beragama, saling menghormati antar pemeluk agama dan menyadari bahwa kedudukan dan martabat manusia sebagai makhluk tuhan adalah sama. Perilaku yang diharapkan muncul sebagai implikasi dari Sila pertama ini adalah sebagai berikut : A. Melaksanakan ibadah agama tepat waktu B. Memperdalam ajaran agama melalui ceramah keagamaan, pendidikan agama C. Selalu berdoa setiap memulai dan mengakhiri suatu pekerjaan/kegiatan Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

7 D. Menghormati pemeluk agama lain E. Memelihara kebersihan dan kemakmuran sarana peribadatan. 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Sila ke 2 ini mengandung makna bahwa manusia Indonesia harus selalu menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilainilai keadilan, serta menyatakan bahwa bangsa Indonesia menghendaki adanya pergaulan antar umat manusia yang tidak membeda-bedakan SARA baik dilingkungan sekolah, rumah, masyarakat maupun dalam konteks berbangsa dan bernegara. Perilaku yang diharapkan muncul sebagai implikasi dari Sila kedua ini adalah sebagai berikut : A. Saling mencintai dan menghargai antar sesama manusia B. Saling tolong menolong antar sesama manusia C. Menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain D. Menjunjung tinggi dan mentaati peraturan/norma yang berlaku E. Gemar melakukan kegiatan-kegiatan sosial,menyantuni fakir miskin/anak yatim 3. Persatuan Indonesia Sila ke 3 ini memiliki arti bahwa kita sebagai bangsa Indonesia wajib mencintai tanah air Indonesia, artinya kita harus mampu menganggap bahwa Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

8 semua bangsa di dunia memiliki harkat dan martabat yang sama. Oleh karena itu maka kita wajib menghargai dan menghormati bangsa-bangsa lain di dunia. Perilaku yang diharapkan muncul sebagai implikasi dari Sila ketiga ini adalah sebagai berikut : A. Selalu mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi/golongan B. Turut menjaga rasa kekeluargaan dan keharmonisan keluarga,lingkungan masyarakat,sekolah C. Menghormati lambang-lambang identitas nasional seperti lambang negara,lagu kebangsaan,bendera nasional, mata uang dll D. Menggunakan produk dalam negeri E. Mau bergaul dengan siapa saja tanpa membedakan SARA 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan Sila ke 4 ini mengandung makna bahwa dalam menyelesaikan masalah sebaiknya dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat, musyawarah dilaksanakan dengan tertib dan setiap peserta diberikan kesempatan yang sama untuk dapat menyampaikan pendapatnya sehingga hasil keputusannya memperhatikan kepentingan orang banyak. Dalam musyawarah hendaknya Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

9 dilandasi dengan akal sehat, beritikad baik serta dilandasi oleh hati nurani yang luhur sehingga keputusan musyawarah dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada TuhanYang Maha Esa dan kepada semua orang. Perilaku yang diharapkan muncul sebagai implikasi dari Sila keempat ini adalah sebagai berikut : A. Mengutamakan musyawarah/diskusi dalam setiap mengambil keputusan untuk kepentingan bersama B. Tidak memaksakan kehendak dalam kepentingan bersama C. Turut serta melaksanakan dan mensukseskan pemilihan pemimpin organisasi,pengurus kelas,pengurus OSIS,RT,RW,Lurah/Kepala Desa,Kepala Daerah,Presiden dll dengan jujur dan bertanggung jawab. 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Sila ke 5 ini mengandung arti menghendaki agar manusia Indonesia bersikap dan berbuat seperti anggota keluarga besar yang bertanggung-jawab, setiap warga negara Indonesia harus mampu bersikap dan berbuat untuk memberikan sumbangan nyata dalam upaya meningkatkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Perilaku yang diharapkan muncul sebagai implikasi dari Sila ke lima ini adalah sebagai berikut : Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

10 A. Selalu berhemat dalam setiap penggunaan kebutuhan hidup B. Berupaya bekerja keras dalam setiap penyelesaian tugas/pekerjaan C. Gemar menabung untuk kebutuhan hidup dimasa depan D. Bertutur kata, berpenampilan dan berprilaku yang sederhana dan wajar E. Mengembangkan semangat gotong royang dan kekeluargaan. Kelima poin di atas merupakan isi dari Pancasila, sedangkan Pancasila adalah dasar hidup bangsa dan Negara Indonesia. Jadi pantas saja apabila keduanya bisa muncul dalam waktu yang bersamaan. Lebih penting dari itu Pancasila adalah karya terbesar yang dicipta-rasa oleh bangsa Indonesia yang setara dengan isme-isme di dunia. Pada catatan sejaranya Pancasila mengalami perjalanan yang tidak sebentar dan juga pengorban yang tidak sedikit. Pancasila menempuh perjalanan yang sangat panjang sesuai dengan lamanya perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kembali kemerdekaan dari para penjajah. Berbagai pengorbanan dikeluarkan semata-mata untuk mencapai kemerdekaan. Bukan saja harta dan tenaga, nyawapun rela diberikan demi kemerdekaan yang dimaksud. Akhirnya tidak sedikit bangsa Indonesia tumbang ditangan para penjajah karenanya. Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

11 Sebagai dasar hidup bangsa tentu Pancasila adalah sesuatu yang dijadikan landasan kehidupan warga yang ada didalamnya, yakni warga Indonesia. Ini menandakan bahwa Pancasila menempati posisi yang cukup tinggi untuk senantiasa dijaga, dipelihara, dihormati, dijunjung tinggi, dan yang jelas untuk diamalkan. Namun apabila melihat kenyataan saat ini hal tersebut belum sepenuhnya dapat tercapai dengan baik. Dapat dilihat dalam kehidupaan sehari-hari dimana tidak sedikit perilaku bangsa Indonesia yang justru menyimpang dari apa yang sudah ditetapkan dalam Pancasila. Berbagai kemungkinan bisa saja datang sehingga menyebabkan peristiwa di atas terjadi. Salah satunya adalah mungkin karena kurang memahaminya bangsa Indonesia dizaman modern tentang makna Pancasila dan sejarah terbentuknya Pancasila yang tidak bisa dibeli dengan apapun. Maka dari itu, pendalaman materi tentang sejarah terbentuknya Pancasila dapat dikatakan masih penting digalakan. Namun sebelumnya akan disampaikan terlebih dahulu pandangan tentang Pancasila dilihat dari beberapa segi, antara lain Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia, dan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Adapun pembahasan mengenai sejarah terbentuknya Pancasila akan disampaikan secara terpecah pada sub-bab ini. Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

12 1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia artinya Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari dan juga merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisah antara satu dengan yang lain. Bangsa Indonesia dalam hidup berbangsa telah memiliki suatu pandangan hidup bersama yang bersumber pada akar budayanya dan nilai-nilai religiusnya,maka pandangan hidup tersebut dijunjung tinggi oleh warganya karena pandangan hidup pancasila berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat. Dengan demikian pandangan hidup Pancasila bagi bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tersebut harus merupakan asas pemersatu bangsa sehingga tidak boleh mematikan keanekaragaman. 2. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia Pancasila dalam kedudukannya ini sering disebut sebagai Dasar Filsafat atau Dasar Falsafah Negara (Philosofische Gronslag) dari Negara, Ideologi Negara atau (staatside). Dalam pengertian ini Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan Negara atau dengan lain perkataan Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara. Konsekuensinya seluruh pelaksaan penyelenggaraan Negara terutama segala peraturan perundang- undangan Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

13 termasuk proses repormasi dalam segala bidang dewasa ini, dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai pancasila. Maka pancasila merupakan Sumber dari segala sumber hukum, Pancasila merupakan sumber kaidah hukum negara yang secara konstitusional mengatur Negara Republik Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah, serta pemerintahan Negara. Berdasarkan uraian diatas, maka fungsi pokok dari Pancasila adalah sebagai Dasar Negara. Yang pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum dalam kehidupan bernegara Indonesia. Pengertian tersebut merupakan pengertian Pancasila yang bersifat Yuridis Ketatanegaraan. 3. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia Sebagai suatu ideologi Bangsa dan Negara Indonesia, maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang sebagaimana ideologi- ideologi lain didunia, namun Pancasila diangkat dari nilai- nilai adat istiadat, nilainilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk Negara, dengan lain perkataan unsur-unsur yang merupakan materi (bahan) Pancasila tidak lain diangkat Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

14 dari pandangan hidup masyarakat Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialis (asal bahan) Pancasila. Unsur- unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri Negara, sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar Negara dan ideologi bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa, dan bukannya mengangkat atau mengambil ideologi dari bangsa lain. Oleh karena ciri khas Pancasila itu maka memiliki kesesuaian dengan bangsa Indonesia. Mahasiswa sebagai user dari pendidikan hendaknya lebih diberikan pemahaman tentang arti dan makna yang terkandung dalam Pancasila sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya, harapannya adalah dapat membekali mahasiswa pada saat terjun dan terlibat didalam kehidupan di masyarakat dapat mengimplementasikan nilai-nilai positif yang terdapat didalam Pancasila. Pendidikan Nilai-nilai Pancasila yang diberikan kepada mahasiswa tersebut meliputi keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara lain : 1. Hubungan manusia dengan Allah Manusia merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah. Yang tidak lepas dari tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Manusia sebagai Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

15 hamba Allah SWT harus benar-benar menampakkan sifat kehambaannya kepada kholiknya, sifat-sifat kehambaan itu dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan manusia dengan Allah tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak dilatih sejak dini serta harus ditanamkan dalam jiwanya melaksanakan hubungan dengan Allah SWT. Usia mahasiswa merupakan usia yang sangat potensial dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan terutama dalam hal keimanan kepada Allah SWT. 2. Hubungan manusia dengan sesama manusia Hubungan manusia sesama manusia merupakan implementasi dari nilainilai sosial yang terdapat dalam ajaran islam. Agama islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, membawa ajaran yang komfrehensif yang di dalamnya diatur tata cara hubungan dengan manusia, interaksi sosial tersebut tidak akan berjalan dengan baik jika tidak diatur oleh konsep-konsep yang bermuara pada manhaj robbani. Sejak manusia dilahirkan ia sudah merupakan sosok makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendiri. Interaksi sosial dalam islam ditanamkan pada pemeluknya sejak masih dalam usia anak-anak. Pada tingkatan lanjut yaitu bagi mahasiswa diberikan suatu sistem robbani yang mengatur interaksinya Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

16 H. Firman Yudhanegara : Penanaman Nilai... dengan makhluk lain. Disamping mereka mengerti secara teoritis, mereka juga didorong untuk mempraktekkan teori-teori tersebut dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga tercipta keserasian, keselarasan, dan keseimbangan interaksi antara sesamanya. Islam memerintahkan kepada pemeluknya untuk tolong menolong dengan sesamanya dalam hal kebajikan dan melarang pemeluknya tolong menolong dalam hal kejahatan. Firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 2 : Artinya : Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-nya. (Q.S Al-Maidah: 2) Ayat tersebut diatas merupakan batasan dan sekaligus landasan pokok yang mengatur interaksi sosial manusia. 3. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

17 H. Firman Yudhanegara : Penanaman Nilai... Hubungan manusia dengan dirinya akan terjalin dengan baik, apabila manusia itu sendiri telah mengetahui siapa dirinya itu, dari mana hendak kemana dan dimana sekarang ini. Jika pengetahuan dirinya itu sudah tergali, maka ia tidak akan membiarkan dirinya jatuh dalam kehinaan dan kerusakan. Agama Islam melarang mejatuhkan diri dalam kerusakan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur an surat Al-Baqarah ayat 195 : Artinya : Dan belanjakanlah (harta bendamu) dijalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Q.S Al- Baqarah:195) 4. Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya Salah satu akhlak tepuji ialah menyayangi makhluk lain termasuk di dalamnya peduli terhadap lingkungannya. Sikap peduli terhadap makhluk lain tidak akan terwujud jika tidak melalui proses pendidikan. Jika sikap ini sudah dimiliki manusia, maka hubungannya dengan makhluk lain juga Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

18 lingkungannya akan serasi dan seimbang. Keempat hubungan ini merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Pendidikan Pancasila diarahkan agar mahasiswa mampu menjaga keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dari empat hubungan tersebut yang kesemuanya itu disebut oleh penulis dengan perilaku keagamaan yang nasionalis. PENUTUP Pancasila merupakan dasar sekaligus pandangan hidup bangsa Indonesia sehingga keberadaannya bukan saja untuk dijaga, dipelihara, dan dikembangkan, tetapi yang paling penting adalah untuk diamalkan. Hal ini terjadi karena Pancasila mampu menjadi identitas utama bangsa Indonesia yang sekaligus menunjukan arah kepada para warganya untuk mencapai tujuan hidup yang aman, damai, dan sejahtera. Pancasila juga merupakan karya terbesar bangsa Indonesia yang tidak kalah baik dari isme-isme lain yang ada di dunia. Berdasarkan sejarahnya Pancasila sebagai karya bangsa Indonesia ini mengalami perjalanan yang sangat panjang. Mulai dari zaman kerajaan-kerajaan, penjajahan, hingga sampai pada waktunya Indonesia merdeka sampai sekarang. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban setiap warganya untuk menjaga keutuhan Pancasila Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

19 agar tidak ternoda oleh hal-hal lain. Terlebih lagi ketika mengingat bahwa nilai-nilai yang terkandung didalamnya bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia itu sendiri. Betapa besar pengorbanan yang dikeluarkan oleh bangsa ini untuk membentuk suatu susunan dasar negara yang sebagaimana tercermin dalam nilai-nilai Pancasila. Maka dari itu sudah sepantasnya kita selaku warga negara yang baik menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila tersebut. salah satu caranya adalah dengan menempatkan Pancasila sebagaimana mestinya, apakah Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, maupun Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia. Penanaman nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila melalui proses pendidikan di bangku perkuliahan diharapkan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap pembentukan karakter mahasiswa yang agamis dan nasionalis, Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila pada kehidupannya sehari-hari sehingga terbentuk karakter-karakter mahasiswa yang agamis dan nasionalis. Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

20 DAFTAR PUSTAKA DEPAG RI, 2001 Al-Qur an dan Terjemahnya, Semarang : Toha Putra Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : PT. RinekaCipta Yudahnegara, Firman 2014Modul Pendidikan Pancasila,Pancasila dalam Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa : Universitas Majalengka Setijo, Pandji, Pendidikan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa. Jakarta: PT Grasindo, Pendidikan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa. Jakarta: Cikal Sakti. Sardiman Sejarah II (SMA Kelas XI Program Ilmu Sosial). Bogor: Quadra. Republik Indonesia, 2003 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas Republik Indonesia Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesa; Berita Republik Indonesia tahun 11 no. 7 Al-Akhbar : Vol.7 No.3 April

Contoh sikap positif yang sesuai dengan nilai pancasila

Contoh sikap positif yang sesuai dengan nilai pancasila Sikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 1. Sikap dan Perilaku Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Ketuhanan, bahwa setiap warga sudah seharusnya memiliki pola pikir, sikap dan perilaku yang

Lebih terperinci

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara FILSAFAT PANCASILA Filsafat Harafiah; mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan. Filsafat Pancasila; refleksi kritis dan rasional

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM Yogyakarta NAMA : Listia Fitriani NIM : 11.01.2931 Kelompok : B Program Studi : Diploma 3 Jurusan : Teknik Informatika Dosen

Lebih terperinci

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara I. Hakikat Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan

Lebih terperinci

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA 1 1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA a. Percaya & Taqwa Kpd Tyme Sesuai Dgn Agama & Kepercayaannya Masing2 Menurut Dsr Kemanusiaan Yg Adil Dan Beradab b. Hormat

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Modul ke: Pendidikan Pancasila Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : II/MPR/1978 TENTANG PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA (EKAPRASETIA PANCAKARSA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS

Lebih terperinci

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR YODI PERMANA 11.12.5667 PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI DOSEN : Drs. Muhammad Idris P, M PENDAHULUAN Sebagai warga negara yang setia pada nusa dan bangsa,

Lebih terperinci

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK Modul ke: 13 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Dan Implementasinya Bagian III Pada Modul ini kita membahas tentang keterkaitan antara sila keempat pancasila dengan proses pengambilan keputusan dan

Lebih terperinci

BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA A. PENGANTAR Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian dalam ilmu kenegaraan populer disebut sebagai dasar filsafat

Lebih terperinci

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan 88 Lampiran 1. Instrumen Penelitian Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Nama : No Absen : Kelas : Petunjuk Soal 1) Isilah identitas nama anda dengan benar 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan

Lebih terperinci

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

Bartima Oktavia Bahar Nim: E Tugas : 45 BUTIR-BUTIR PANCASILA Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah Pendidikan Pancasila Semester Genap Disusun Oleh : Bartima Oktavia Bahar Nim: E51116302 Departemen Antropologi

Lebih terperinci

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, 2.4 Uraian Materi 2.4.1 Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang

Lebih terperinci

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA 1 INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA 1. Arti Penting Keberadaan Pancasila Pancasila sebagai dasar negara adalah sebuah harga mati Yang tidak boleh di tawar lagi. Bukan tidak mungkin, apabila ada

Lebih terperinci

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan kerakyatan adalah bersifat cita-cita kefilsafatan, yaitu bahwa negara adalah untuk keperluan rakyat. Oleh karena itu maka

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA. Modul ke: 15TEKNIK. Pancasila dan implementasi terhadap sila pertama. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi.

PENDIDIKAN PANCASILA. Modul ke: 15TEKNIK. Pancasila dan implementasi terhadap sila pertama. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila dan implementasi terhadap sila pertama Fakultas 15TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur Sila Pertama Sila Pertama Pancasila Dalam Hubungannya

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Modul ke: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Hubungan Masyarakat Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Sub Bahasan 1.Sejarah Lahirnya Pancasila 2.Pancasila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara masalah ideologi bangsa Indonesia, tentu tidak terlepas dari Pancasila. Sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, Pancasila

Lebih terperinci

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA DISUSUN OLEH Nama : Brian kristover NIM : 11.11.5282 Kelompok : E Program Studi : S1 Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pembimbing : Dr Abidarin

Lebih terperinci

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Sani Hizbul Haq 11.11.5585 Kelompok F Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Oleh : Falihah Untay Rahmania Sulasmono KELOMPOK E NIM. 11.11.5273 11-S1TI-09 Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAKSI Pancasila

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : GATOT AGUNG NUGROHO NIM : 11.11.4677 KELOMPOK : C PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : TEKNIK

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Nama NIM Kelompok Program Studi/ Jurusan Nama Dosen : : : : : Doni Saputra.P 11.11.5553 F S1/Teknik Informatika Abidarin Rosidi,

Lebih terperinci

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA Tugas Akhir Pendidikan Pancasila NAMA :YULI NURCAHYO NIM : 11.11.5420 KELOMPOK : E JURUSAN : S1 TEKNIK INFORMATIKA DOSEN : Dr. Abidarin Rosyidi M.Ma JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DESA PANCASILA DI KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

Lebih terperinci

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN Butir butir Pancasila yang dahulu ada 36 butir sekarang diubah menjadi 45 butir pancasila. Dan sekarang ini masyarakat banyak yang belum tahu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Nama NIM Kelompok Program Studi/ Jurusan Nama Dosen : : : : : SUHENDRA JUNIAR A. 11.11.5565 F S1/Teknik Informatika Abidarin

Lebih terperinci

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing : Pancasila dan Budaya STMIK Amikom Yogyakarta oleh : Rossidah 11. 02. 8043 ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika pembimbing : Drs. M. Kalis Purwanto, MM 1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI i ii BAB

Lebih terperinci

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag 3.2 Uraian Materi 3.2.1 Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag dari negara, ideologi negara, staatsidee. Dalam hal

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1 Modul ke: 05Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Ideologi Negara Wibisono SH MSi Program Studi Manajemen S1 Tujuan Perkuliahan Menjelaskan: Pengertian Ideologi Pancasila dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang serius jika tidak segera dicarikan jalan keluar.

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang serius jika tidak segera dicarikan jalan keluar. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya karakter akan nampak pada sikap dan perilaku seseorang. Karakter yang baik sangat penting dimiliki oleh semua siswa, karena mereka adalah generasi penerus

Lebih terperinci

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas 03TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengetahui

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Di susun oleh NAMA : ISMAUL KHAIRUL UMAR NIM : 11.11.5590 KELOMPOK : F JURUSAN : S1 TI DOSEN : ABIDARIN ROSIDI, DR, M.MA. ABSTRAKSI Pancasila

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA. Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA. Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM TUGAS AKHIR MAKALAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM Disusun Oleh: Hesti Andriani Rahayu 11.12.6067 S1-SI STMIK

Lebih terperinci

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA Diajukan oleh: Muhammad choirul mustain 11.11.4897 Kelompok D(S1-TI) Dosen: Tahajudin S, Drs Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Mata Kuliah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

KATA PENGANTAR. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS; MENGETAHUI SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA MENJELASKAN

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA DOSEN PENGAMPU : HARI SUDIBYO S.KOM UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA NAMA: HERI SANTOSO NIM: 11.11.5151

Lebih terperinci

MAKALAH EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

MAKALAH EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI MAKALAH EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI Nama : Ihsan Erwinda NIM : 11.12.6170 Kelompok : J Program Studi : S1 Jurusan : Sistem Informasi Dosen : Djunaidi Idrus, SH.,N.Hum

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA DiSusun Oleh : NAMA KELOMPOK DOSEN : ANA RACHMATUN : A : M Kalis Purwanto, Drs, MM SEKOLAH TINGGI MANAJEMENT INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTAK

Lebih terperinci

Bab 2. Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 29

Bab 2. Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 29 Bab 2 Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Mulai pertemuan ini sampai beberapa pertemuan ke depan, kalian akan diajak untuk mempelajari materi pembelajaran pada

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR disusun oleh Rosyied Hamidy 11.11.5633 KELOMPOK PANCASILA F Dr. Abidarin Rosidi, M.Ma. STRATA 1 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Pancasila, Ideologi Negara, Implementasi Pancasila di Negara Indonesia. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi

Lebih terperinci

Pendidikan Pancasila. Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen

Pendidikan Pancasila. Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila. Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen Modul ke: Pendidikan Pancasila Implementasi Sila Ke 2 dan 3 Pancasila Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Makna Sila Kemanusian Yang Adil dan Beradab

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Modul ke: Pendidikan Pancasila PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Filsafat dalam bahasa

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dalam kehidupan bernegara Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Oni Tarsani,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Berbagai permasalahan yang terjadi pada bangsa kita saat ini sangatlah

I. PENDAHULUAN. Berbagai permasalahan yang terjadi pada bangsa kita saat ini sangatlah 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai permasalahan yang terjadi pada bangsa kita saat ini sangatlah kompleks, salah satunya karena lemahnya pemahaman para generasi muda sebagai generasi penerus bangsa

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA NAMA : AKHMAD FAOZI NIM : 11.11.4734 DOSEN : TAHAJUDIN SUDIBYO,Drs KELOMPOK : C TEKNIK INFORMATIKA (S1) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Abstrak Pancasila artinya lima dasar

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP DISUSUN OLEH: Nama :Vincensius. P. Palimbong NIM : 11.11.5009 Kelompok : D Jurusan : TI (Teknik Informatika) TUGAS DIBUAT UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MATAKULIAH PANCASILA

Lebih terperinci

tercantum Meskipun yaitu : Indonesia Limaa berikut: Rakyat. Dia Pancasila yang dasar Sekarang S Setelah Rumusan

tercantum Meskipun yaitu : Indonesia Limaa berikut: Rakyat. Dia Pancasila yang dasar Sekarang S Setelah Rumusan PANCASILAA Perisai Pancasila menampilkan lima lambang Pancasila Pancasilaa adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañcaberarti lima dan śīla berarti

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Disusun oleh : Nama : Virsanima Fernanado NIM : 11. 12. 5449 Kelompok : G Jurusan : Sistem Informatika Dosen : M. Ayub Pramana, SH JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH

Lebih terperinci

Nilai-Nilai Pancasila

Nilai-Nilai Pancasila Nilai-Nilai Pancasila Disusun Oleh: Puji Dwi Hartanto 11.11.5191 Kelompok E Pembimbing: DR.Abidarin Rosyidi, MMa STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kata Pengantar Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila DISUSUN OLEH: NAMA : LUCKY WAHYU P NIM : 11.11.4996 JURUSAN : S1 TI DOSEN : Tahajudin Sudibyo,Drs DISUSUN UNTUK MEMENUHI SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA STMIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB II PANCASILA DASAR NEGARA

BAB I PENDAHULUAN BAB II PANCASILA DASAR NEGARA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I)

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I) PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I) Modul ke: 08 Udjiani Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Pengertian Etika B. Etika Pancasila Hatiningrum, SH.,M Si Program Studi Manajemen A. Pengertian Etika. Pengertian

Lebih terperinci

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa 1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya

Lebih terperinci

Disusun oleh : Passadewa NIM : Kelompok : Hak Asasi Program Studi : S1 Jurusan : Sistem Informasi Nama Dosen

Disusun oleh : Passadewa NIM : Kelompok : Hak Asasi Program Studi : S1 Jurusan : Sistem Informasi Nama Dosen PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Disusun oleh : Passadewa NIM : 11.12.5793 Kelompok : Hak Asasi Program Studi : S1 Jurusan : Sistem Informasi Nama Dosen : Drs. Muhammad Idri P.MM KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila Sebagai Dasar Negara Pancasila Sebagai Dasar Negara Di susun oleh Nama : Reza Anggiawan NIM : 11.11.4904 Kelompok D S1 Tekhnik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta Abstrak Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah

Lebih terperinci

Pancasila dan Implementasinya

Pancasila dan Implementasinya Modul ke: Pancasila dan Implementasinya Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Sejarah Lahirnya Pancasila Kata Pancasila pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma karya Mpu

Lebih terperinci

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup) 1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup) Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup, dimana dengan aturan aturan yang di buat untuk mencapai yang di

Lebih terperinci

PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA

PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA MAKALAH PANCASILA PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA Untuk memenuhi syarat kelulusan pendidikan pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 DISUSUN OLEH : NAMA KELOMPOK : HASAN BASRI : D NIM : 11.11.4993 JURUSAN

Lebih terperinci

PLEASE BE PATIENT!!!

PLEASE BE PATIENT!!! PLEASE BE PATIENT!!! CREATED BY: HIKMAT H. SYAWALI FIRMANSYAH SUHERLAN YUSEP UTOMO 4 PILAR KEBANGSAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER BANGSA PANCASILA NKRI BHINEKA TUNGGAL IKA UUD 1945 PANCASILA MERUPAKAN DASAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha mewujudkan sumber daya manusia yang lebih baik. Pendidikan harus mampu dalam perbaikan dan pembaharuan

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA Modul ke: RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH PENGEMBANGAN KARAKTER Fakultas FAKULTAS TEKNIK RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi

Lebih terperinci

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA Disusun oleh: Nama : Gigih Fajar Kurniawan Nim : 11.11.5519 Kelompok Jurusan Nama Dosen : F : S1-TI :Abidarin

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ihwal yang selayaknya dikerjakan dan yang selayaknya dihindari.

I. PENDAHULUAN. ihwal yang selayaknya dikerjakan dan yang selayaknya dihindari. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki fungsi sebagai pegangan atau acuan bagi manusia Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku, berkaitan dengan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2 Substansi Hak dan Kewajiban asasi Manusia dalam Pancasila PANCASILA UNDANG UNDANG DASAR 1945 PASAL 28A -28J UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Hermawan Hadi Saputra NIM : 11.11.5634 Kelompok F S1 Teknik

Lebih terperinci

MEMBANGUN KARAKTER MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN KELUARGA. Listyaningsih

MEMBANGUN KARAKTER MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN KELUARGA. Listyaningsih MEMBANGUN KARAKTER MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN KELUARGA Listyaningsih Emai: listyaningsih@unesa.ac.id Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Dalam rangka membangun karakter setiap

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : HERDIKA PRASTOWO NO.MAHASISWA : 11.02.8132 KELOMPOK PROGRAM STUDI NAMA DOSEN : A : D3 MANAJEMEN

Lebih terperinci

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Maria Alfonsa Chintia Dea P. NIM : A12.2013.04844 Kelompok : A12.6701 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM

Lebih terperinci

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BERBAH ULANGAN HARIAN 1 KELAS VIII SEMESTER GASAL TAHUN 2016 Waktu: 50 menit Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! 1. Sikap positif

Lebih terperinci

BAHAN TAYANG MODUL 5

BAHAN TAYANG MODUL 5 Modul ke: PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 SERTA PENJABARAN PADA PASAL- PASAL UUD 1945 DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN NEGARA SEMESTER GASAL

Lebih terperinci

BERPERILAKU PANCASILA

BERPERILAKU PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MAKALAH PANCASILA BERPERILAKU PANCASILA DISUSUN OLEH : NAMA : EKO RAHMANTO NPM : 11.01.2979 KELOMPOK PRODI : B : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : D3 - TEKHIK INFORMATIKA 03 NAMA DOSEN

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA VANDALISME DAN HUBUNGANNYA DENGAN PELANGGARAN PENGAMALAN PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : IMRO ATUL ARIFAH NIM : 11.11.5183 KELOMPOK : E PRODI/ JURUSAN: S1/ TEKNIK

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun Oleh: Nama : Alif Rizki Andriawan NIM : 11.11.5193 Kelompok Prodi dan Jurusan : E : S1 TI Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr,

Lebih terperinci

Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah

Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah Disusun Oleh : Nama : Ihsan Hadi NIM : 11.11.5025 Kelas Kelompok Dosen : S1-TI-06 : D : Drs. Tahajudin.S Untuk memenuhi satu syarat mata kuliah

Lebih terperinci

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan PANCASILA Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program

Lebih terperinci

PEMBAHASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PEMBAHASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PEMBAHASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Habib Nur Khoiruddin 11.11.5329 11-S1TI-10 S1 TEKNIK INFORMATIKA DOSEN : DR. Abidarin Rosyidi, MMa KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur

Lebih terperinci

NINGGAR DIAN PRASTIKA KELOMPOK S1 TI. DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa.

NINGGAR DIAN PRASTIKA KELOMPOK S1 TI. DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa. NINGGAR DIAN PRASTIKA 11.11.5493 KELOMPOK F S1 TI DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa. Abstrak Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Oleh

Lebih terperinci

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA Nama : Nurina jatiningsih NIM : 11.11.4728 Kelompok Jurusan Dosen : C : S1 Teknik Informatika : Drs. Tahajudin Sudibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM Tugas Akhir STMIK AMIKOM Yogyakarta 2011 11.12.6036 Taufik Rizky Afrizal Kelompok I S1 Sistem Informasi Drs. Muhammad Idris P, MM HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA ABSTRAK Dalam makalah yang membahas abstrak

Lebih terperinci

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA MAKALAH Nama : Adi Prasetyo Nugroho NIS : 11.11.5317 Kelompok : E Dosen Pembimbing : DR. Abidarin Rosyidi, MMa JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

KEADILAN SOSIAL BAGI SEBAGIAN RAKYAT INDONESIA

KEADILAN SOSIAL BAGI SEBAGIAN RAKYAT INDONESIA KEADILAN SOSIAL BAGI SEBAGIAN RAKYAT INDONESIA Dosen : Tahajudin S, Drs Disusun Oleh : Nama : Ilham Prasetyo Mulyadi NIM : 4780 Kelompok : C Program Studi : S1 Jurusan : Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA

PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. Nama : Rahmad Arisga NIM : 11.11.5322 Kelompok : E Program studi : Strata satu ( S1 ) Jurusan : Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI

PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI Pertemuan ke 6 suranto@uny.ac.id 1 Pengertian Nilai Istilah nilai dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness). Nilai

Lebih terperinci

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...

Lebih terperinci

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Modul ke: 03 Fakultas Udjiani EKONOMI DAN BISNIS A. Sejarah Lahirnya Pancasila B. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia C. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan

Lebih terperinci

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia. Laut bebas

Lebih terperinci

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta Bangsa Indonesia ber-pancasila Pancasila : Persatuan Indonesia STMIK AMIKOM Yogyakarta Disusun Oleh : Nama : ITA PERMATAHATI NIM : 11.12.5648 Kelompok : BAHASA / H Jurusan : S1 SI - 2011 Dosen : Mohammad

Lebih terperinci

Pancasila dan Implementasinya

Pancasila dan Implementasinya Pancasila dan Implementasinya Modul ke: Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro DLL http://www.mercubuana.ac.id Pancasila didalamnya terdapat nilai-nilai luhur yang digali dari bangsa Indonesia sendiri.

Lebih terperinci

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si. PANCASILA Modul ke: 11Fakultas Ekonomi dan Bisnis AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi S1 Manajemen

Lebih terperinci

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA TUGAS AKHIR disusun oleh Nama Mahasiswa Imam Khanafi Nomor Mahasiswa 11.11.5589 Kelompok F Nama Dosen DR. Abidarin Rosyidi, MMa JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII ( TUJUH ) Hari, tanggal : Senin, 9 Juni 2008 Waktu : 60 Menit PETUNJUK UMUM:

Lebih terperinci

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Modul ke: KEWARGANEGARAAN PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas TEKNIK Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Teknik Elektro www.mercubuana.ac.id 3 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA TUJUAN PERKULIAHAN:

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA PANCASILA SEBAGAI DASAR DARI NEGARA INDONESIA MEMBENTUK DAN MEMBANGUN Disusun Oleh : Surya Ananta NIM : 11.02.8094 Jurusan : D3-MI Dosen Pembimbing M Kalis Purwanto, Drs,MM UNTUK MEMENUHI SYARAT MATA KULIAH

Lebih terperinci