HALAMAN JUDU L GAMBARAN KEJADIAN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN

Transkripsi

1 HALAMAN JUDU L GAMBARAN KEJADIAN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh : ATIKA DWI AYU SARASWATI PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2015 i

2 HALAMAN PENGESAHAN GAMBARAN KEJADIAN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan oleh: ATIKA DWI AYU SARASWATI Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapat Gelar Ahli Madya Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal AchmadYani Yogyakarta enguji, Haniek Farida, M.Si Tanggal Menyetujui: Pembimbing Imroatul Azizah, M. Keb NIDN: Mengesahkan, a.n Ketua Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Ketua Program Studi Kebidanan (D- 3) Reni Merta Kusuma, M. Keb NIDN: iii

3 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Yogyakarta, Juni Atika Dwi Ayu Saraswati iv

4 KATA PENGANTAR Assallamualaikum Wr. Wb Alhamdulillahi Robbil Alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul: Gambaran Kejadian Ibu Hamil Dengan Anemia Defisiensi Zat Besi di Wilayah Kerja Puskesmas Pleret Bantul Tahun Rangkaian penyusunan usulan penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai gelar ahli madya (D-3) di Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta. Usulan penelitian ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada: 1. Kuswanto Hardjo, dr., M., Kes selaku Ketua Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta. 2. Reni Merta Kusuma, M. Keb, selaku Ketua Program Studi D- 3 Kebidanan di Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta 3. Imroatul Azizah, M. Keb, selaku dosen pembimbing usulan penelitian yang telah memberikan arahan dan bimbingan pada penulis. 4. Haniek Farida, M.Si, selaku dosen penguji usulan penelitian yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji, mengoreksi, dan memberikan masukan serta saran terhadap usulan penelitian ini. 5. Tenaga kesehatan Puskesmas Pleret Kabupaten Bantul yang telah membantu dalam terlaksananya studi pendahuluan ini. 6. Kedua orang tua, dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, do a, dan semangat pada penulis selama penyusunan laporan penelitian. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada kita semua, sebagai imbalan atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga usulan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah khasanah ilmiah pengetahuan. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk pribadi ataupun umum agar dalam penulisan usulan KTI dapat lebih baik. Wassallamualaikum Wr. Wb Yogyakarta, Mei 2013 Atika Dwi Ayu vii

5 DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi INTISARI... xii ABSTRAK... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 4 E. Keaslian Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori Kehamilan Anemia Anemia dalam kehamilan B. Kerangka Teori C. Kerangka Konsep BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Lokasi dan Waktu C. Variabel Penelitian D. Populasi dan Sampel viii

6 E. Definisi Operasional F. Alat dan Metode pengumpulan Data G. Metode Pengolahan dan Analisis Data H. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan C. Ketebatasan Penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ix

7 DAFTAR TABEL Hal Tabel 3.1 Definisioperasional variabel penelitian Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Hb Tahun Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Hb Tahun Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Hb Tahun Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Hb Tahun x

8 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Ka. Puskesmas Kabupaten Bantul Lampiran 2. Surat Izin Penelitian Ka. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Lampiran 3. Surat Izin Penelitian Ka. Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Bantul Lampiran 4. Surat Izin Penelitian Ka. BAPPEDA Kabupaten Bantul Lampiran 5. Lembar Konsul Dosen Pembimbing Lampiran 6. Data Penelitian xi

9 GAMBARAN KEJADIAN IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN Atika Dwi Ayu Saraswati 1, Imroatul Azizah 2, Haniek Farida 3 INTISARI Latar Belakang: Berdasarkan SDKI survei terakhir tahun 2012, AKI Indonesia sebesar 359 per kelahiran hidup. Penyebab terjadinya AKI terbesar di Indonesia adalah perdarahan, pre eklamsi, infeksi dan keracunan. Anemia pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan dan infeksi yang merupakan faktor kematian utama ibu hamil di Indonesia. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan peneliti di Puskesmas Pleret Bantul yang dilakukan terhadap 580 ibu hamil dengan anemia. Tujuan: Mengetahui distribusi frekuensi gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi berdasarkan klasifikasi anemia berat, sedang, dan ringan di wilayah kerja Puskesmas Pleret Bantul tahun Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei Pengambilan sampel dengan metode total sampling, dengan sampel 580 ibu hamil dengan anemia. Variabel yang digunakan yaitu variabel tunggal, gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 580 responden ibu hamil anemia pada tahun , ibu hamil dengan anemia berat sebanyak 3 responden (8,3%), anemia sedang sebanyak 48 responden (8,3%), anemia ringan sebanyak 529 responden (91,2%) Kesimpulan: Ibu hamil dengan anemia pada tahun di Puskesmas Pleret Bantul, terbanyak dengan klasifikasi anemia ringan sebanyak 529 responden (91,2%). Kata Kunci: Ibu hamil, anemia 1 Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen Pembimbing Jurusan Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 3 Dosen Penguji Jurusan Psikologi xii

10 EVENT DESCRIPTION OF PREGNANT WOMEN WITH IRON DEFICIENCY ANEMIA IN WORK AREA HEALTH PLERET BANTUL YEAR Atika Dwi Ayu Saraswati 1, Imroatul Azizah 2, Haniek Farida 3 ABSTRAK Background: Accourding to SDKI last survey in 2012, maternal mortality Indonesia amounted to 359 per 100,000 live births. The biggest causes of AKI in Indonesia is bleeding, pre-eclampsia, infections and poisoning. Anemia in pregnant women is a major cause bleeding and infection are a major factor maternal deaths in Indonesia. Based on the preliminary survey conducted by researchers at the health center Pleret Bantul conducted on 580 pregnant women with anemia. Objective: To determine the frequency distribution of occurrence overview of pregnant women with iron deficiency anemia based on the classification of severe anemia, moderate, and mild in Puskesmas Pleret Bantul year Methods: This study is a quantitative descriptive research. This research was conducted in May The samples with total sampling method, the sample of 580 pregnant women with anemia. Variables used are single variable, an overview of events pregnant women with iron deficiency anemia. Results: The results showed that of the 580 respondents maternal anemia in , expectant mothers with severe anemia as much as 3 respondents (8.3%), anemia was 48 respondents (8.3%), mild anemia as many as 529 respondents (91.2%) Conclusion: Pregnant women with anemia in in Bantul Pleret health center, with the highest classification of mild anemia as many as 529 respondents (91.2%). Keywords: pregnant women, anemia 1 Student of Study program of Midwifery D-3) School of Health Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Lead Lecturer major of midwifery (D-3) School of Health Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 3 Examiner Lecturer major of Psycology xiii

11 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. AKI juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke 5 yang meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ risiko jumlah kematian ibu. Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)tahun 2012 AKI di Indonesia sebesar 359 per kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2012). Target MDGs pada tahun 2015, AKI dapat diturunkan menjadi 102 per kelahiran hidup, jumlah AKI pada tahun 2012 melonjak tinggi dibandingkan dengan AKI 2007 yang berjumlah 228 per kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2012). Angka terakhir AKI di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2008, berada pada angka 104/ kelahiran hidup. Tahun 2009 terdapat 48 kasus, tahun 2010 terdapat 43 kasus, tahun 2011 naik menjadi 56 kasus kematian ibu, dibandingkan tahun 2012 menurun menjadi 40 kasus kematian ibu (Dinas Kesehatan Provinsi DIY, 2013). Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul tahun 2014, pada tahun 2012 AKI sebesar 52,2/ kelahiran hidup, pada tahun 2013 mengalami kenaikan yaitu sebesar 96,83/ kelahiran hidup. Penyebab kematian ibu adalah perdarahan sebesar 46%, pre eklamsi berat sebanyak 23%, infeksi 8%, keracunan 8% dan lainnya sebanyak 15% (Dinas Kesehatan Bantul, 2014).

12 2 Kehamilan yang sehat merupakan suatu kondisi sehat fisik dan mental ibu dan janin yang dikandungnya. Asupan makanan ibu hamil haruslah bergizi seimbang, beragam, bervariasi serta proporsional. Asupan gizi yang baik selama kehamilan akan menyebabkan suplai kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin terpenuhi dengan baik. Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan janin baik sel tubuh maupun sel otak, oleh karena itu menyebabkan kebutuhan zat besi pada masa hamil relatif lebih tinggi ketimbang kelompok lain (Waryana, 2010). Anemia yang paling lazim dialami ibu hamil adalah anemia karena kekurangan zat besi. Tidak mengherankan sebab kekurangan protein menyebabkan berkurangnya pembentukan hemoglobin dan pembentukan sel darah merah. Berkurangnya hemoglobin dalam darah menyebabkan hilang atau berkurangnya unsur zat besi dalam tubuh (Lamadhah, 2010). Berbagai penyulit dapat timbul akibat anemia, seperti Abortus, Partus prematorus, Partus lama karena inertia uteri, Syok, Infeksi, baik intrapartum maupun postpartum (Prawirohardjo, 2007). Program pemerintah yang dilakukan untuk pencegahan anemia pada ibu hamil, di Kabupaten Bantul yaitu dilaksanakan melalui program pemberian Tablet Fe kepada ibu hamil sebanyak 90 tablet yang terbagi dalam tiga kali pemberian selama kehamilannya. Ibu hamil yang mendapatkan tablet besi (Fe1 dan Fe3) di Kabupaten Bantul tahun 2013mencakup Fe1 sebanyak 93,84% dan Fe3 sebanyak 87,37%. Cakupan tablet besi tersebut sudah diatas target 85% (DinKes Kab Bantul, 2014).

13 3 Hasil studi pendahuluan yang dilaksanakan peneliti pada bulan Maret 2015 di Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, cakupan anemia tertinggi terdapat di Puskesmas Pleret Bantul. Jumlah ibu hamil pada Kabupaten Bantul pada tahun 2012 yaitu 469 orang diantarannya melakukan pemeriksaan pada puskesmas dan ditemukan ibu hamil yang mengalami anemia yaitu sebesar 130 ibu hamil. Pada tahun 2013 terdapat 550 ibu hamil yang memeriksakan kehamilan dan terdapat 221 ibu yang mengalami anemia, sedangkan pada tahun 2014 terdapat 465 ibu hamil dan 228 ibu yang mengalami anemia. Hal ini menunjukkan bahwa angka kejadian anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Pleret Bantul masih tergolong tinggi, dan hampir setengah dari ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pleret Bantul mengalami anemia. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi di Wilayah Kerja Puskesmas Pleret Bantul tahun B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas perumusan masalah dalam usulan penelitian ini adalah Bagaimana gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi di Wilayah Kerja Puskesmas Pleret Bantul tahun ?. 1. Tujuan Umum C. Tujuan Penelitian Diketahuinya gambaran ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi di Wilayah Kerja Puskesmas Pleret Bantul tahun

14 4 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui distribusi frekuensi gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi berdasarkan klasifikasi anemia berat di Wilayah Kerja Puskesmas Pleret Bantul tahun b. Untuk mengetahui distribusi frekuensi gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi berdasarkan klasifikasi anemia sedang di Wilayah Kerja Puskesmas Pleret Bantul tahun c. Untuk mengetahui distribusi frekuensi gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi berdasarkan klasifikasi anemia ringan di Wilayah Kerja Puskesmas Pleret Bantul tahun Manfaat Teoritis D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana dan kepustakaan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kebidanan tentang gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Dokter, Bidan, Perawat atau kader kesehatan di Puskesmas Pleret, Bantul. Dapat memberikan masukan kepada tenaga kesehatan atau kader kesehatan untuk lebih memantau keadaan ibu hamil. b. Bagi pengguna Perpustakaan STIKES A.Yani Yogyakarta Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan sarana pembelajaran dan pengetahuan, khususnya bagi mahasiswa program studi D III Kebidanan.

15 5 c. Bagi peneliti Dapat menambah wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan di masyarakat khususnya untuk mengetahui gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi. E. Keaslian Penelitian 1. Budiarni & Subagio. (2012) melakukan penelitian berjudul Hubungan pengetahuan, sikap, dan motivasi dengan kepatuhan konsumsi tablet besi folat pada ibu hamil. Desain penelitian menggunakan penelitin cross sectional ini dilakukan di Puskesmas Halmahera kota Semarang dengan sampel 56 ibu hamil yang dipilih secara consecutive sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukan 41,1% ibu hamil patuh mengkonsumsi tablet besi folat. Rata-rata kepatuhan mengkonsumsi tablet besi folat dalam 10 hari adalah 62,86%. Sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan baik (50%), sikap baik (51,8%) dan motivasi baik (57,1%). Penelitian ini menunjukan ada hubungan pengetahuan (r = 0,370 ; p = 0,005), sikap (r = 0,343 ; p = 0,010), dan motivasi (r = 0,616 ; p = 0,000) dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet besi folat. 2. Rohmi. (2009) melakukan penelitian dengan judul penelitian hubungan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi dengan kenaikan kadar hemoglobin di Puskesmas banjar negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe. Jenispenelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross cectional Uji statistik menggunakan Chi Square. Hasil didapatkan p = 0,000 (<0,05), dengan nilai X² sebesar 7,15 berarti H0 ditolak. Maka ada hubungan

16 6 tingkat kepatuhan ibu dalam minum fe dengan kenaikan kadar Hb adalah cukup. 3. Yuniantika, W. Tahun Melakukan penelitian berjudul Hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu hamil trimester III dengan tingkat kepatuhan mengkonsumsi tablet besi dirumah bersalin YKWP I Mranggen kabupaten Demak. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan ibu hamil trimester III dengan tingkat kepatuhan mengkonsumsi tablet zat besi. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah diskriptif korelasi, dengan teknik sampel purposive sampling. Metode analisis data menggunakan chi square. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan ada hubungan antara pendidikan ibu hamil dengan tingkat kepatuhan mengkonsumsi tablet besi pada ibu hamil. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan tingkat kepatuhan mengkonsumsi zat besi.

17 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian Puskesmas Pleret merupakan satu dari 27 puskesmas di Kabupaten Bantul, terletak di Kecamatan Pleret, kurang lebih 10 km sebelah timur laut kota Kabupaten Bantul, sedangkan dengan ibu kota kecamatan berjarak sekitar 3 km, dengan luas 3664,12 Ha. Wilayah Kecamatan Pleret merupakan daerah 1/3 dataran tinggi dan 2/3 dataran rendah. Wilayah Kecamatan Pleret terdiri dari 5 (lima) desa dan 47 dusun, yaitu: a. Desa Wonokromo terdapat 12 dusun b. Desa Pleret terdapat 11 dusun c. Desa Segoroyoso terdapat 9 dusun d. Desa Bawuran terdapat 7 dusun e. Desa Wonolelo terdapat 8 dusun Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Pleret yaitu: a. Sebelah Utara : Kecamatan Banguntapan b. Sebelah Timur: Kecamatan Piyungan dan Kecamatan Dlingo c. Sebelah Selatan : Kecamatan Imogiri dan Jetis d. Sebelah Barat : Kecamatan Sewon Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pleret berdasarkan data Pemerintah Kecamatan Pleret tercatat sejumlah jiwa, terdiri dari

18 penduduk laki- laki dan penduduk perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 179 KK. 2. Karakteristik subjek penelitian Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Hb Tahun 2012 Klasifikasi F % Berat Sedang Ringan ,3 89,7 Total Dari tabel 3.2 diatas, dapat dilihat pada tahun 2012 bahwa dari 136 responden, paling banyak mengalami anemia ringan, yaitu 89, 7%. Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Hb Tahun 2013 Klasifikasi F % Berat Sedang Ringan ,0 93,3 Total Dari tabel 3.3 diatas, dapat dilihat pada tahun 2013 bahwa dari 299 responden, paling banyak mengalami anemia ringan, yaitu 93,3%. Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Hb tahun 2014 Klasifikasi F % Berat Sedang Ringan ,0 88,3 Total Dari tabel 3.4 diatas, dapat dilihat bahwa dari 145 responden, yang paling tinggi pada klasifikasi Hb tahun 2014 ada pada kategori anemia ringan, yaitu 128 responden (88,3%). 3. Analisa Hasil Penelitian

19 46 Analisis univariat yaitu untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012). Bentuk analisa univariate tergantung dari jenis datanya, untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel. Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Hb Tahun Tahun Hb Total Berat Sedang Ringan 2012 n % 0,0% 14 10,3% ,7% ,0% 2013 n % 2,7% 18 6,0% ,3% ,0% 2014 n % 1,7% 16 11,0% ,3% ,0% Total n % 3,5% 48 8,3% ,2% ,0% Sumber: Data sekunder Berdasarkan Tabel B. Pembahasan 3.5, hasil penelitian gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi di wilayah kerja Puskesmas Pleret Bantul, di dapatkan hasil bahwa dari 580 responden 0,5% (3 responden) mengalami anemia berat, 8,3% (48 responden) mengalami anemia sedang, dan 91,2% (529 responden mengalami anemia ringan. Berdasarkan hasil penelitian di atas, di dapatkan kesimpulan bahwa angka kejadian anemia pada tahun tertinggi yaitu pada klasifikasi anemia ringan, sebanyak 91,2% (529 responden) dalam hasil penelitian tersebut di dapatkan faktor- faktor yang mempengaruhi anemia antara lain umur ibu,

20 47 paritas, dan umur kehamilan, yang di dapatkan berdasarkan data rekam medik, dan terdapat faktor dalam diri ibu itu sendiri, antara lain faktor gizi dan pengetahuan ibu. Penelitian yang dilakukan oleh Marlina (2010) yang berjudul gambaran karakteristik kejadian ibu hamil dengan anemia ringan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar, hasil penelitian yang dilakukan bahwa prosentase kejadian anemia terjadi pada ibu hamil dengan paritas kurang dari empat dan anemia ringan dapat terjadi pada ibu hamil menurut umur ibu antara 20 tahun sampai dengan 35 tahun. Menurut Manuaba (2010), kehamilan memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah janin dan plasenta. Makin sering seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan akan makin banyak kehilangan zat besi dan menjadi makin anemis. Jika persediaan cadangan Fe minimal, maka setiap kehamilan akan menguras persediaan Fe dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya. Menurut Manuaba (2010), yang dapat memperberat terjadinya anemia adalah sering kali wanita memasuki masa kehamilannya dengan kondisi dimana cadangan besi dalam tubuhnya kurang dan terbatas, hal ini dapat di perberat bila hamil pada usia < 20 tahun karena pada usia muda tersebut membutuhkan zat besi lebih banyak selain untuk keperluan pertumbuhan diri sendiri juga janin yang di kandungnya. Jika persediaan cadangan Fe minimal, maka setiap kehamilan akan menguras persediaan Fe dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya.

21 48 Faktor- faktor yang mempengaruhi anemia, terdapat pula dampak yang timbul akibat anemia pada ibu hamil. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rut Mika Hutabarat (2012), yang berjudul hubungan antara anemia pada ibu bersalin dengan kejadian Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) di RB Amanda Lembang, dengan hasil bahwa terdapat hubungan antara anemia dengan kejadian BBLR, dimana dalam penelitian tersebut ibu hamil yang di teliti memiliki kadar Hb yang sangat rendah, yaitu < 7 gr%. Menurut Manuaba (2012), bahaya pada janin akibat anemia antara lain, abortus, terjadinya kematian intra uterin, persalinan prematuritas yang tinggi, BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah), kelahiran bayi dengan anemia, terjadi cacat bawaan, bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal dan terjadinya intelegensia rendah. Menurut Waryana (2010), wanita hamil membutuhkan gizi lebih banyak dari pada wanita tidak hamil, dalam kehamilan Triwulan III, pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Selain pemenuhan gizi yang berkurang, BBLR dapat terjadi dikarenakan kebutuhan ibu hamil akan Fe meningkat untuk pembentukan plasenta dan sel darah merah sebesar %. Perkiraan jumlah zat besi yang diperlukan selama hamil adalah 1040 mg. Sebanyak 300 mg Fe ditransfer ke janin dengan rincian mg untuk pembentukan plasenta, 450 mg untuk menambah jumlah sel darah merah dan 200 mg hilang ketika melahirkan (Arisman, 2004). Menurut Proverawati (2011), pada ibu hamil yang dengan rutin memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama hamil untuk mendapatkan

22 49 Tablet besi (Fe) dan vitamin yang lainnya pada petugas kesehatan, serta makanan yang bergizi 3x1 hari, dengan porsi 2 kali lipat lebih banyak. C. Ketebatasan Penelitian 1. Variabel penelitian yang dilakukan peneliti hanya variabel penelitian tunggal serta faktor penyebab anemia tidak di teliti, sehingga hasil penelitian terbatas hanya angka kejadian. 2. Penelitian ini hanya dilakukan di Puskesmas Pleret Bantul saja, sehingga hasil penelitian tidak dapat di generalisasikan.

23 50 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Pleret Bantul tentang gambaran ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi didapatkan gambaran sebagai berikut: 1. Dari 580 responden, kriteria anemia dengan klasifikasi anemia berat menempati urutan terakhir, yaitu sebanyak 3 responden (0,5%) 2. Dari 580 responden, kriteria anemia dengan klasifikasi anemia sedang menempati urutan ke dua, yaitu sebanyak 48 responden (8,3%) 3. Dari 580 responden, kriteria anemia dengan klasifikasi anemia ringan menempati urutan pertama, yaitu sebanyak 529 responden (91,2%) B. Saran Berdasarkan hasil penelitian diatas terdapat beberapa saran yang diharapkan akan memberi masukan yang membangun bagi pihak- pihak terkait. 1. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan pihak Stikes Jendral Achmad Yani Yogyakarta khususnya mahasiswa, dalam hasil penelitian ini bisa di jadikan referensi untuk pembelajaran yang bermanfaat untuk pembaca pada umumnya, terkait dengan gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi di wilayah kerja Puskesmas Pleret Bantul, sebagai analisis lebih lanjut untuk penelitian ke depannya.

24 51 2. Bagi Puskesmas Dapat digunakan sebagai masukkan bagi puskesmas tentang gambaran kejadian ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi tahun di Puskesmas Pleret Bantul dan diharapkan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada ibu hamil khususnya tentang KIE dan pencegahannya tentang anemia, sehingga dapat menjalankan kehamilan yang sehat. 3. Bagi peneliti selanjutnya Disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penyebab/ karakteristik anemia pada ibu hamil sehingga memungkinkan terjadinya risiko bahaya pada kehamilan.

25 52 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Prosedur Penelitian. Penerbit PT. Bina Aksara :Jakarta. Bakta, Hematologi Klinik Ringkas, EGC: Jakarta. Budiarto, Biostatistika untuk Kedokterran dan Kesehatan Masyarakat. Edisi kedua, EGC: Jakarta Hidayat, A., Aziz Alimul Metode Penelitian dan Teknik Analisis 2 Data. Jakarta: Salemba Medika. Lamadhah, A Kehamilan dan Melahirkan. Diva press, Yogyakarta. Manuaba, 2007, Pengantar Kuliah Obstetri, EGC : Jakarta.,2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana, EGC: Jakarta. Marmi, Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal, Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Nugraheny, Asuhan Kebidanan Patologi. Pustaka Rihana: Yogyakarta. Notoatmodjo, S Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta: Jakarta Proverawati A, Anemia Dan Anemia Kehamilan. Nuha Medika: Yogyakarta Pantiawati, I Asuhan Kebidanan (Kehamilan). Nuha Medika :Bantul. Prawirohardjo, S Ilmu Kebidanan. Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta. Pusdiknakes, Asuhan Antenatal Buku 2, Jakarta Siregar, A.M., Penanggulangan Anemia Gizi Besi Melalui Program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga. (Laporan Ilmiah). FKM-USU: Medan. Profil Kesehatan Indonesia Penyebab Utama Kematian Ibu. Profil Kesehatan Provinsi DIY Cakupan K1, K4 dan Pertolongan Nakes Provinsi DIY tahun 2009.

26 53 Riwidikdo, H., 2009, Statistika untuk Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan SPSS, Pustaka Rihana: Yogyakarta Sulistyawati, Ari, Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Salemba Medika : Jakarta. Supariasa., Nyoman, Penilaian Status Gizi. EGC : Jakarta. Sugiyono, Statistik untuk Penelitian. CV Alfa Beta : Jakarta. Tarwoto., Wasnidar Anemia Pada Ibu Hamil. Trans Info Media: Jakarta. Wiknjosastro, Hanifa. Dkk., Ilmu Kandungan. Edisi Ketiga Cetakan Keempat, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirokardjo: Jakarta.