BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA KOTA BLITAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA KOTA BLITAR"

Transkripsi

1 KOTA BLIT AR BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELUARGA BERENCANA KOTA BLITAR

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar Tahun Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu di setiap kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. Kritik dan saran sungguh kami harapkan sehingga akan dapat dijadikan masukan bagi penyusunan Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar ke depan agar lebih sempurna. Harapan kami dengan telah tersusunnya Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar ini dapat dijadikan dasar dalam setiap pelaksanaan kegiatan bagi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar 6 ( enam ) tahun ke depan. Blitar, 216 Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar Dra. SULISTIANI, MM Pembina Utama Muda NIP

3 DAFTAR ISI Daftar Isi Kata Pengantar Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 7 Bab II GAMBARAN PELAYANAN Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Sumber Daya Bapemas dan KB Kinerja Pelayanan Bapemas dan KB Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN... 4 TUGAS DAN FUNGSI.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan... 4 Tugas dan Fungsi Pelayanan.2 Telaah Visi, Misi, Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Telaah Renstra Kementrian dan Renstra Provinsi Jawa Timur.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Ligkungan Hidup Strategis.5 Penentuan Isu Strategis... 5 BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Strategi dan Kebijakan... 6 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPEMAS DAN KB YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP... 84

4

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan dalam periode lima tahun kedepan, sebagai tolok ukur dalam melaksanakan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar ini berfungsi untuk menuntun segenap penyelenggara unit organisasi di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dalam melaksanakan program/kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban, terutama memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang akan dicapai dalam periode lima tahun kedepan. Dasar hukum penyusunan Renstra SKPD mengacu pada UU Nomor 2 tahun 24 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 28, memberikan kewenangan kepada Daerah Kota/Kabupaten untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Mengacu dari Permendagri Nomor 54 Tahun 21, dimana setiap satuan perangkat SKPD diwajibkan menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai proyeksi program/kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SKPD dalam 5 tahun mendatang. Kerangka acuan yang mendasari penyusunan Renstra SKPD adalah gambaran Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih, yang menjadi landasan dalam penyusunan RPJM Daerah. Dari Dokumen Renstra selanjutnya diturunkan ke dalam penyusunan dokumen Renja SKPD per tahun. Perencanaan juga disusun dengan memperhatikan keselarasan dan kesinambungan antara rencana Dokumen perencanaan pembangunan menengah daerah terdiri dari Rencana Pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan dokumen Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD). 1

6 Penyusunan dokumen RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, sedangkan penyusunan Renstra SKPD disusun oleh SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannnya. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku bahwa setiap SKPD perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD sebagai dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah. Renstra SKPD disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD serta berpedoman pada RPJM daerah dan bersifat indikatif. Pemerintah Kota Blitar telah memiliki dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Blitar yang telah disahkan dengan Peraturan Daerah nomor 2 tahun 21 dan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Penyusunan RPJM Kota Blitar mengacu kepada RPJPD Kota Blitar , visi, misi dan prioritas Walikota terpilih; dan rancangan rencana teknokratik. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Blitar berkewajiban menyusun Rencana Strategis (Renstra). Rencana strategis dimaksud disusun sebagai langkah awal untuk melaksanakan RPJM Kota Blitar, yang dalam penyusunannya dilakukan analisis lingkungan baik internal maupun eksternal dengan memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan tantangan (threats). Analisa lingkungan internal digunakan untuk menyusun peta masalah yang selama ini berkembang dan belum dapat terpecahkan, sedangkan analisa lingkungan eksternal adalah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi perubahan perubahan yang terjadi di luar organisasi. Rencana strategis dimaksudkan untuk mengembangkan strategi secara efektif dan efisien demi terciptanya landasan bagi pengambilan keputusan dalam menghadapi kondisi yang terus berubah. Rencana strategis memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok 2

7 dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar sebagaimana Peraturan Walikota Blitar Nomor tahun 21 dan berpedoman kepada RPJMD, serta bersifat indikatif. Rencana strategis juga merupakan dokumen publik yang memberikan gambaran wujud pelayanan yang dapat diberikan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar hingga 5 (lima) tahun mendatang. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan bidang tugasnya membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Selanjutnya Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar merupakan bagian dari kontrak kinerja Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dengan Walikota Blitar. Dalam penyusunan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dilaksanakan review terhadap RPJMD dan Renstra Provinsi guna keserasian keterpaduan, sinkronisasi dan integrasi pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar, lebih lanjut dalam pelaksanaannya Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dijabarkan dalam Renja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar yang merupakan perencanaan pembangunan tahunan. Kegiatan perumusan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dilakukan secara simultan (bersamaan waktunya) dengan proses penyusunan RPJMD Kota Blitar tahun , yang merupakan salah satu dokumen rujukan awal dalam penyusunan rancangan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. Untuk mendapatkan masukan guna penajaman dan penyempurnaan substansi rancangan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dilaksanakan Forum SKPD yang melibatkan para pemangku kepentingan pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar, kesepakatan yang dihasilkan Forum SKPD menjadi acuan untuk penyempurnaan rancangan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar menjadi rancangan akhir Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota

8 Blitar. Selanjutnya rancangan akhir Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar disahkan dengan keputusan Walikota menjadi Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. Berdasarkan keputusan Walikota tentang pengesahan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar tersebut, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar menetapkan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar yang lebih lanjut akan menjadi pedoman unit kerja dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dalam menyusun Rancangan Renja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. Hubungan antara Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar Tahun dengan dokumen perencanaan lainnya ditunjukkan oleh gambar sebagaimana yang tertera dibawah ini : Hubungan Lainnya antar Dokumen Perencanaan dengan Dokumen Perencanaan RPJP Nasional. Pedoman RPJM Nasional Dijabarkan RKP Pedoman RAPBN Diacu Diperhatikan Diserasikan mell. Musrenbang RPJP Daerah Pedoman RPJM Daerah Dijabarkan RKP Daerah Pedoman RAPBD Pedoman Diacu RENSTRA SKPD Pedoman RENJA SKPD 4

9 1.2. Landasan Hukum Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar Tahun disusun berdasarkan pada : a. UndangUndang No 25 Tahun 24 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. (lembaran Negara Republik Indonesia tahun 24 nomor 14, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ). b. UndangUndang Nomor Tahun 24 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. c. UndangUndang nomor 26 tahun 27 tentang Penataan Ruang ( lembaran Negara Republik Indonesia tahun 27 ). d. UndangUndang Nomor 2 tahun 29 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. e. Undang Undang Nomor 2 tahun 214 tentang Pemerintahan Daerah f. Undangundang Nomor 2 Tahun 22 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 22 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 425) g. Undangundang Nomor 2 Tahun 24 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 24 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4419) h. Undangundang Nomor 1 Tahun 26 tentang Perlindungan Saksi dan Korban (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 26 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 465) i. Undangundang Nomor 17 Tahun 27 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 27 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47) j. Peraturan pemerintah No 58 Tahun 25 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. k. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 28 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. l. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 28 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 5

10 m. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 214 tentang Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah. n. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 1 tahun 26 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan nomor 21 tahun 211. o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 21 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 28 tentang tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 tahun 214 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). q. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor tahun 214 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah provinsi Jawa Timur tahun r. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 tahun 212 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur tahun s. Peraturan Daerah Kota Blitar nomor 12 Tahun 211 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Blitar tahun t. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 2 tahun 21 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Blitar Tahun u. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 tahun 21 tentang Organisasi Perangkat Daerah. v. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor. tahun 216 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar tahun w. Peraturan Walikota Blitar Nomor 41 tahun 214 tentang Tata Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. 1.. Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar adalah sebagai penjabaran secara operasional visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih yang digambarkan dalam bentuk program, kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana 6

11 Kota Blitar selama 5 (lima) tahun sesuai masa periode kepemimpinan Kepala Daerah. Tujuan disusunnya Renstra adalah sebagai berikut : a. Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan yang akan dilaksanakan/diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar sebagai penjabaran visi, misi Kepala Daerah terpilih selama 5 (lima) tahun. b. Merumuskan gambaran ketersediaan anggaran yang dapat dibelanjakan dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan disertai sasaran dan lokus program/kegiatan selama 5 (lima) tahun ke depan. c. Menerjemahkan visi, misi Kepala Daerah ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dengan berpedoman kepada Perda tentang RPJMD periode berkenaan ; d. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan selama periode RPJMD berkenaan SISTEMATIKA PENULISAN Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar Kota Blitar Tahun disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar, fungsi Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar, Keterkaitan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dengan RPJMD, K/L dan Renstra Provinsi dan Renja Badan 7

12 Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar Landasan Hukum. Memuat penjelasan tentang undangundang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas fungsi kewenangan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. 1.. Maksud dan Tujuan Renstra Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar, serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPEMAS dan KB KOTA BLITAR Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dalam penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatanhambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar ini. 8

13 2.1. Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi Bapemas dan KB Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar, struktur organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar, serta uraian tugas dan fungsi Sumber Daya Bapemas dan KB Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dalam menjalankan tugas fungsinya, mencakup sumber daya manusia, aset/modal. 2.. Kinerja pelayanan Bapemas dan KB Sub bab ini menunjukkan tingkat capaian kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar berdasarkan sasaran/target Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar periode sebelumnya. 2.4 Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan BapemasdanKB Mengemukakan macam pelayanan, perkiraan kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan. BAB III ISUISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. Mengemukakan permasalahanpermasalahan pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar beserta faktorfaktor yang mempengaruhinya..2. Telaahan visi, misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota terpilih. Mengemukakan tugas dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar yang terkait dengan visi, misi, serta program Walikota dan Wakil Walikota terpilih, termasuk faktorfaktor penghambat dan pendorong pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga 9

14 Berencana Kota Blitar yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota terpilih... Telaahan Renstra K/L dan Renstra Mengemukakan faktorfaktor penghambat ataupun pendorong dari pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar Provinsi dan Kota Blitar..4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Mengemukakan faktorfaktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS..5. Penentuan Isu isu strategis Mengemukakan informasi isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. Mengemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. 4.2 Strategi dan Kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar Mengemukakan rumusan pernyataan strategis dan kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dalam lima tahun mendatang. 1

15 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Mengemukakan indikator kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. BAB VII PENUTUP 11

16 BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BLITAR 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Walikota Blitar no 41 tahun 214 tentang Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Badan Pemberdayaan masyarakat Kota Blitar bahwa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana merupakan unsur pendukung tugas Walikota Blitar dipimpin seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera. Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud diatas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar melaksanakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera berdasarkan peraturan perundang undangan; b. Pendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pelayanan umum dibidang pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera; c. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera; d. Pengkoordinasian penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera; 12

17 e. Penyelenggaraan tugas informasi pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera; f. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaang tugas dibidang pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera; g. Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga badan; h. Pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan administrasi kepegawaian, kearsipan, ketatalaksanaan, ketatausahaan, pengelolaan anggaran, perlengkapan kehumasandan pelaksanaan tugas badan; i. Pelaksanaan pengembangan kemampuan organisasi meliputi pembinaan personil, administrasi umum, ketatalaksanaan dan sarana dan prasarana kerja; j. Penyelenggaraan keamanan, kebersihan dan kenyamanan bekerja dilingkungan kantor; k. Penyusunan dan pelakasanaan Standart Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional Prosedur (SOP); l. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPIP); m. Pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan / atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan; n. Pengelolaan pengaduan masyarakat dibidang pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera; o. Penyampian data hasil pembangunan dan informasi lainya terkait dengan layanan di bidang dibidang pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera secara berkala melalui Sub Domain Website Pemerintah daerah; p. Pelaksanaan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas dibidang pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera; dan 1

18 q. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya. Adapun susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana terdiri dari: a. Kepala Badan b. Sekretaris dipimpin oleh Sekretaris yang membawahi: 1. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan; 2. Sub Bagian Keuangan dan Program; c. Bidang Pemberdayaan Masyarakat, membawahi: 1. Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat; 2. Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan. d. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, membawahi: 1. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan; 2. Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak. e. Bidang Keluarga Berencana, membawahi: 1. Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana; 2. Sub Bidang Keberdayaan dan Ketahanan Keluarga. f. Unit Pelaksana Teknis Badan; g. Kelompok Jabatan Fungsional. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris sedangkan masing masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar. Uraian tugas dari masing masing struktur adalah sebagai berikut: Sekretariat 1. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. 2. Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan administrasi perencanaan, pengkoordinasian program kerja unit kerja, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian, kearsipan dan administrasi keuangan dilingkungan badan.. Sekretariat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana menjalankan fungsi: 14

19 a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan peraturan perundangundangan dan kebijakan Kepala Badan; b. Pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja masingmasing bidang secara terpadu; c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi bidangbidang di lingkungan Badan; d. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan penyusunan program/kegiatan Sekretariat; e. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT); f. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA); g. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) da n Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA); h. Fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK); i. Pengkoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Badan; j. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga dan tata usaha Badan; k. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi perjalanan dinas, tugastugas keprotokolan dan kehumasan; l. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi perlengkapan, sarana prasarana, keamanan kantor dan penyelenggaraan rapatrapat Badan; m. Fasilitasi pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; n. Fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; o. Fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah; p. Pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana dan produk hukum lainnya; 15

20 q. Penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan administrasi umum, kepegawaian, kearsipan dan penatausahaan keuangan; r. Fasilitasi pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan; s. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan; t. Fasilitasi dan koordinasi penyusunan laporan capaian target percepatan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM); u. Fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) masingmasing bidang dan Standar Pelayanan Publik (SPP); v. Fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); w. Fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat penlanggan secara perodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan; x. Fasilitasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD); y. Pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana;H z. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan secara berkala bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan secara berkala melalui sub domain website Pemerintah daerah; aa. Pengkoordinasian penyusunan perencanaa, monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja Badan; bb. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, mempunyai tugas: a. Menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan operasional di bidang administrasi umum; b. Mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi umum; 16

21 c. Menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan; d. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi umum; e. Melaksanakan dan mengelola suratmenyurat dan tata kearsipan; f. Melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat Badan, g. Pengelolaan administrasi perjalanan dinas dan kehumasan; h. Melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tata laksana; i. Menyusun, mengelola dan memelihara data administrasi kepegawaian di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana; j. Melaksanakan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; k. Melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; l. Melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah; m. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan Publik (SPP); n. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); o. Melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana; p. Melaksanakan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau melaksanakan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan; q. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendapatan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja di Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan; r. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bagian Keuangan dan Program Sub Bagian Keuangan dan Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Keuangan dan Program, yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, mempunyai tugas: a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan kebijakan 17

22 operasional di bidang administrasi keuangan dan program ; b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi dan pembinaan administrasi keuangan dan program ; c. melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan rencana anggaran yang mencakup rencana anggaran operasional dan rencana anggaran kegiatan masingmasing unit di lingkungan Badan; d. menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan administrasi keuangan dan program ; e. melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA); f. menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan ; g. melaksanakan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ); h. menyelenggarakan penatausahaan keuangan Badan ; i. melaksanakan pengelolaan urusan gaji pegawai Badan; j. menyiapkan usulan pejabat pengelola keuangan di lingkup Badan; k. menyusun Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan; l. melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja Badan; m. melaksanakan penyusunan Penetepan Kinerja (PK); n. melaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); o. fasilitasi penyusunan laporan capaian target percepatan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM); p. menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD); q. melaksanakan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan; r. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas, pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja administrasi keuangan dan program ; 18

23 s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 1. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. 2. Bidang Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan Pemberdayaan Masyarakat. Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2), Bidang Pemberdayaan Masyarakat menjalankan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pemberdayaan Masyarakat berdasarkan peraturan perundangundangan dan kebijakan Kepala Badan; b. penyusunan program / kegiatan di bidang Pemberdayaan Masyarakat; c. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi Pemberdayaan Masyarakat; d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria Pemberdayaan Masyarakat; e. penyusunan dan pelaksanaan program peningkatan peranan kelembagaaan, tatalaksana lembaga dan pengembang sumber daya masyarakat; f. pembinaan dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengurus lembaga masyarakat; g. pelaksanaan program kegiatan pembinaan pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin, bantuan usaha dan pengembangan usaha ekonomi keluarga serta masyarakat dan pelatihan ketrampflan; h. pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat; i. pelaksanaan peningkatan kesejahteraan masyarakat, lembaga masyarakat / kelurahan dan pemanfataan teknologi tepat guna; melaksanakan pembinaan dan supervisi pelakanaan Bulan Bhakti Gotong Royong; j. pemberian bimbingan teknis dan motivasi terhadap kegiatan kelembagaan 19

24 pemberdayaan sumber daya manusia serta pelaksanaan tatalaksana lembaga masyarakat kelurahan; k. pembinaan dan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengurus lembaga masyarakat kelurahan dalam rangka peningkatan ketahanan masyarakat kelurahan; l. pelaksanaan program kegiatan pembinaan pemberdayaaan ekonomi masyarakat miskin, bantuan usaha dan pengembangan usaha ekonomi keluarga serta masyarakat dan pelatihan ketrampilan ; m. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat; n. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat; b. menyusunan program / kegiatan di bidang Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat; c. merumuskan kebijakan teknis Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat; d. melaksanakan pelatihan kader pemberdayaan masyarakat; e. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi pengembangan manajemen pembangunan partisipatif masyarakat; f. melaksanakan pengumpulan bahan guna penyusunan petunjuk pengembangan sumber daya dalam rangka peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat kelurahan; g. melaksanakan penyusunan bahan bimbingan dan motivasi dalam rangka peningkatan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat terhadap pembangunan kelurahan; h. melaksanakan pembinaan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat 2

25 kelurahan; i. menyelenggarakan pemberdayaan ekonomi rakyat miskin; j. menyelenggarakan pengumpulan, penelitian, dan pengolahan data secara sistematis tentang program pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin serta pelaksanaan bantuanusaha ekonomi; k. menyiapkan dan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan; l. menyusun bahan dan program pembinaan tentang menumbuhkembangkan jiwa kewiraswastaan, pengembangan kualitas terhadap masyarakat miskin dalam rangka membangun usaha ekonomi keluarga; m. meningkatkan pengetahuan dan pelaksanaan pelatuhan ketrampilan dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin; n. menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi bulan bakti gotong royong; o. menyelenggarakan Pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi tepat guna; p. melaksanakan pembinaan, pemantauan, dan penyusunan laporan Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat; q. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bidang Keswadayaan dan Partisipasi Masyarakat; r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana sesuai bidang tugasnya. Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, mempunyai tugas : a. Menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja pada Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga. Kemasyarakatan ; b. Menyusunan program / kegiatan di Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan ; c. Menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan ; 21

26 d. Memfasilitasi penyelenggaraan penguatan kelembagaan masyarakat; e. Memfasilitasi penyelenggaraan perlombaan kelurahan; f. Meiaksanakan penyusunan petunjuk dan rencana tentang penyelenggaraan musyawarah lembaga kelurahan; g. Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan dalam rangka pengembangan lembaga masyarakat kelurahan untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakar; h. Melaksanakan pengumpulan bahan guna menyusun petunjuk pembentukan dan sistematika tata laksana lembaga msyarakat kelurahan; i. Menyiapkan bahan koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan, pengembangan usaha ekonomikelompok masyarakat; j. Melaksanan pengumpulan dan penyunan bahan bimbingan teknis pengkajian dan pemanfaatan teknologi tepat guna melalui pemerintahan kelurahan, organisasi wanita, organisasi pemuda, dan lembaga masyarakat lainnya; k. Melaksanakan bimbingan teknis pemasyarakatan dan bantuan tekonologi tepat guna melalui lembaga yang ada di kelurahan; l. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan kapasitas lurah, perangkat kelurahan serta anggota LPMK; m. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas Sub Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan ; n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat sesuai bidang tugasnya. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak 1. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. 2. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2), Bidang 22

27 Pemberdayaan Perempuan dan Anak menjalankan fungsi : a. Pengumpulan dan pengolahan data, perumusan kebijakan, penetapan pedoman, norma dan standar serta petunjuk teknis kegiatan pengarusutamaan gender, pemberdayaan lembaga perempuan dan perlindungan anak ; b. Pengkoordinasian dan fasilitasi peningkatan kualitas peran serta lembaga dan organisasi perempuan dalam proses pembangunan daerah ; c. Pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan pengarusutamaan dan peningkatan kesetaraan gender dalam proses pembangunan daerah; d. Fasilitasi, mediasi dan koordinaasi kegiatan perlindungan terhadap anak korban kekerasan dalam rumah tangga dan korban perdagangan orang (traficking ); e. Fasilitasi, advokasi dan mediasi kepada warga masyarakat korban kekerasan dan perdagangan orang (traficking) ; f. Fasilitasi, advokasi dan mediasi kesamaan hak hak perempuan dan anak dalam bidang pelayanan pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya dan politik ; g. Fasilitasi dan mediasi peningkatan jaringan kerja pemberdayaan perempuan, pengarusutamaan gender, dan peningkatan kapasitas lembaga dan organisasi perempuan dalam pembangunan daerah ; h. Sosialisasi, publikasi dan dokumentasi program dan kegiatan pemberdayaan perempuan dan anak; i. Pelaksanaan tugas lain dari Kepala Badan sesuai ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, mempunyai tugas: a. menyusun kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta pelaksanaan pengarusutamaan gender ; b. menyusun kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis pemberdayaan perempuan ; 2

28 c. mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan yang responsif gender dalam proses pembangunan daerah ; d. memfasilitasi penguatan lembaga/organisasi perempuan, dunia usaha dan lembagalembaga formal maupun non formal dalam pelaksanaan pengarusutamaan gender, dan pemberdayaan perempuan; e. melaksanakan penguatan peran serta lembaga PKK, POSYANDU dan Kelompok Dasa Wisma dalam proses pembangunan di tingkat RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan ; f. melaksanakan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi wanita dalam proses pembangunan daerah. g. melaksanakan, monitoring, evaluasi dan melaporkan kegiatan pengarusutamaan gender, dan pemberdayaan perempuan; h. melaksanakan tugas lain dari Kepala Bidang sesuai ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, mempunyai tugas: a. menyusun kebijakan teknis peningkatan kualitas hidup dan perlindungan kepada perempuan dan anak di bidang ekonomi, sosial budaya, politik, hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM); b. menyusun rencana, pelaksanaan serta evaluasi penerapan program dan kegiatan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan kepada perempuan dan anak dibidang ekonomi, sosial budaya, politik, hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM); c. mengkoordinasikan, fasilitasi, mediasi dan advokasi kegiatan perlindungan perempuan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT); d. mengkoordinasikan pelaksanaan perlindungan perempuan dan anak dari tindak pidana perdagangan orang (traficking); e. memfasilitasi pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Anak Indonesia; f. mengkoordinasikan, fasilitasi dan mediasi pembentukan lembaga pusat informasi dan layanan terpadu perlindungan perempuan dan anak; g. melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan 24

29 program dan kegiatan peningkatan kualitas hidup serta perlindungan perempuan dan anak; h. melaksanakan tugas lain dari Kepala Badan sesuai ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Bidang Keluarga Berencana 1. Bidang Keluarga Berencana dipimpin oleh Kepala Bidang Keluarga Berencana yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan, 2. Bidang Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan program dan/atau kegiatan di bidang Keluarga Berencana, Untuk menjalankan tugas sebagaimana mestinya Bidang Keluarga Berencana menjalankan fungsi : a. penyusunan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan kualitas pelayanan pelaksanaan Keluarga Berencana; b. peningkatan Ketahanan, Keberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga; c. pengumpulan, pengolahan dan penyajian informasi serta data kependudukan dan strata keluarga; d. advokasi, komunikasi, infomasi dan edukasi di bidang Keluarga Berencana; e. penyelenggaraan dukungan pelayanan rujukan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, operasionalisasi jaminan dan pelayanan Keluarga Berencana; f. pengadaan dan distribusi sarana, alat, obat, dan kontrasepsi serta pelayanannya dengan prioritas keluarga miskin dan kelompok rentan; g. pemberdayaan Kader Keluarga Berencana; h. pengkoordinasian, fasilitasi dan pembinaan Penyuluh Keluarga Berencana. i. peningkatan kualitas kesejahteraan Keluarga; 1. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badán sesuaiketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. 25

30 Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencanayang dalam elaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Keluarga Berencana, mempunyai tugas: a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, perencanaan dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana dan pembinaan kesehatan reproduksi; b. menyiapkan bahan penyusunan pedoman pencatatan, pelaporan serta analisa program dan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana dan pembinaan kesehatan reproduksi; c. menyiapkan bahan penyusunan pedoman penerangan dan motívasi kegiatan pelayanan Keluarga Berencana dan peningkatan partisipasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; d. melaksanakan penyediaan sarana, prasarana pelayanan kontrasepsi mantap dan kontrasepsi jangka panjang yang lebih terjangkau, aman, berkualitas dan merata; e. melaksanakan penjaminan ketersediaan sarán, alat, obat dan cara kontrasepsi bagi peserta mandiri; f. melaksanakan pengadaan dan pendistribusian sarana, alat dan obat kontrasepsi serta pelayanannya kepada keluarga miskin dan kelompok rentan; g. menetapkan perkiraan sasaran peningkatan pelayanan Keluarga Berencana, sasaran peningkatan partisipasi pria, sasaran Unmet Need serta pemantauan tingkat drop out peserta Keluarga Berencana ; h. menetapkan perkiraan sasaran pelayanan kesehatan reproduksi remaja; i. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan pengembangan jaringan pelayanan Keluarga Berencana, kesehatan reproduksi termasuk pelayanan Keluarga Berencana di Rumah Sakit; j. mengkoordinasikan, fasilitasi dan mediasi kerjasama pelayanan Keluarga Berencana dan kesehatan reproduksi dengan instansi terkait, lembaga sosial dan organisasi masyarakat (LSM) serta organisasi kewanitaan; k. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis dan strategi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan peningkatan jaringan kerja dan peran 26

31 serta masyarakat dalam proses pelaksanaan kebijakan Keluarga Berencana; l. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan peningkatan jaringan kerja internal dan eksternal secara horizontal, vertikal dan diagonal masyarakat dalam proses pelaksanaan kebijakan Keluarga Berencana; m. menyiapkan bahan penyusunan pedoman ddan petunjuk teknis peningkatan peran serta institusi masyarakat mitra program Keluarga Berancana Keluarga Sejahtera; n. meningkatkan keberdayaan dan kemandirian istitusi masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaan program Keluarga Berencana; o. memfasilitasi, mediasi dan edukasi peningkatan kualitas operasional IMP dalam program Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera; p. meningkatkan koordinasi, fasilitasi dan edukasi peningkatan peran serta lembaga PKK, Posyandu dan kelompok Dasa Wisma, RT dan RW serta kelurahan dan kecamatan dalam peningkatan akselerasi capaian program Keluarga Berencana; q. memfasilitasi, mediasi dan edukasi peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan wanita dalam penyuksesan program Keluarga Berencana melalui Gabungan Organisasi Kemasyarakatan Wanita (GOW); r. meningkatkan jaringan kerjasama dengan media massa dalam rangka promodi dan sosialisasi program Keluarga Berencana kepada masyarakat; s. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan peningkatan jaringan kerja dan peran serta masyarakat dalam penyuksesan program Keluarga Berencana; t. melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan pelayanan Keluarga Berencana; u. melaksanakan tugas lain dari Kepala Bidang sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku. Sub Bidang Keberdayaan dan Ketahanan Keluarga Sub Bidang Keberdayaan dan Ketahanan Keluarga dipimpin oleh Kepala Sub Bidang Keberdayaan dan Ketahanan Keluarga yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang 27

32 Keluarga Berencana, mempunyai tugas: a. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, perencanaan dan pelaksanaan program serta kegiatan peningkatan keberdayaan dan ketahanan keluarga; b. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman pencatatan, pelaporan dan analisa pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan keberdayaan dan ketahanan keluarga; c. Melaksanakan kegiatan peningkatan keberdayaan keluarga melalui Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina keluarga Lansia (BKL) dan Bina Lingkungan Keluarga (BLK) termasuk pendidikan pra melahirkan; d. Melaksanakan penyinergian pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan kesejahteraan keluarga; e. Melaksanakan pembinaan teknis peningkatan ketrampilan kewirausahaan dan manajemen usaha bagi keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I dalam kelompok usaha ; f. Melaksanakan peningkatan pelaksanaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS); g. Melaksanakan peningkatan kerjasama pola kemitraan dalam rangka peningkatan aksesbilitas, kapasitas permodalan, penguasaan teknologi dan manajemen serta pemasaran untuk meningkatkan kualitas UPPKS ; h. Memfasilitasi, mediasi dan pendampingan serta magang bagi para kader / anggota kelompok UPPKS ; i. Mengumpulkan, mengolah, memanfaatan dan pemutakhiran data mikro kependudukan dan keluarga ; j. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan program dan kegiatan peningkatan keberdayaan dan ketahanan keluarga k. Melaksanakan tugas lain dari kepala Badán sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. 28

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Rencana Strategis 6 BAB I PENDAHULUAN.. Latar belakang Secara konseptual dan teknokratis, proses pembangunan dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai tujuan utama pembangunan yang ditetapkan yaitu mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN.. Latar belakang Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Blitar merupakan dokumen perencanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,

Lebih terperinci

LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA KATA PENGANTAR

LKjIP Bapemas dan KB Kota Blitar TA KATA PENGANTAR 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Blitar tahun

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Blitar, 5 Juli 2017 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR

KATA PENGANTAR. Blitar, 5 Juli 2017 KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 2021 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN TAHUN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR 1

BAB I PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN TAHUN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BLITAR 1 Lampiran I : Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Blitar Nomor : 188/ /410.202/2015 Tanggal : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis baik

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN, DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, KELUARGA BERENCANA DAN KETAHANAN PANGAN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 WALIKOTA MOJOKERTO PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BLITAR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BLITAR RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA BLITAR 20162021 Peraturan Walikota Blitar Nomor 31 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan Walikota Blitar Nomor 81 Tahun 2016 tentang Penetapan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Ketahanan Pangan Kota Madiun merupakan dokumen perencanaan strategis untuk memberikan

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG DRAFT PER TGL 11 SEPT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PERLINDUNGAN IBU DAN ANAK BUPATI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN KABUPATEN JOMBANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN KABUPATEN JOMBANG RENCANA STRATEGIS BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2014-2018 KABUPATEN JOMBANG Rencana Strategis 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I... 4 PENDAHULUAN... 4 1.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 100 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH SALINAN BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1; TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH SALINAN NOMOR 44, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA TAHUN ( RENSTRA PD ) KOTA BLITAR

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA TAHUN ( RENSTRA PD ) KOTA BLITAR DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA TAHUN 2016-2021 ( RENSTRA PD ) KOTA BLITAR Peraturan Walikota Blitar No. 31 Tahun 2017 Tentang Perubahan Peraturan Walikota Blitar No. 81 Tahun 2016 Tentang Penetapan Rencana

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERWAKILAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA S A L I N A N NOMOR 30/D, 2008 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG 1 WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 41 TAHUN TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jl Tugu Nomor 1 Telp MALANG Kode Pos 65119

PEMERINTAH KOTA MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jl Tugu Nomor 1 Telp MALANG Kode Pos 65119 PEMERINTAH KOTA MALANG SEKRETARIAT DAERAH Jl Tugu Nomor 1 Telp. 366065-325644 MALANG Kode Pos 65119 KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG NOMOR : 188.451/ 100 /35.73.112/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

-1- BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG -1- BHINNEKA TU L NGGA IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan dokumen resmi Perencanaan Pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahunan yang berorientasi pada

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : BIDANG INTEGRASI BANGSA 2. TUGAS : Pengembangan ideologi,wawasan kebangsaan, pembauran dan bela negara 3. FUNGSI : a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH SALINAN BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 60 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG 1.1. LATAR BELAKANG BP3AKB (Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Kabupaten

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3

O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 O. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 72 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di Indonesia sebagai Negara terbesar keempat dari jumlah penduduk, memiliki peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA S A L I N A N NOMOR 31/D, 2008 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA O BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN KABUPATEN OKU 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2015 TIM PENYUSUN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2014

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK,

Lebih terperinci

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi - 55-12. BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1. Pelayanan Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi Jaminan dan Pelayanan KB, Peningkatan Partisipasi Pria, Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi,

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 64 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI RAWAS 2010 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA MATARAM 2016 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA MATARAM TAHUN 2016 idoel Tim Penyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah private (RKPD) 1/1/2016 Kota Mataram WALIKOTA MATARAM PROVINSI

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 105 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1. Rencana Program Dan Kegiatan SKPD Kabupaten Sijunjung Tahun 2015 Pembiayaan APBD Kabupaten Sijunjung.

DAFTAR ISI. 1. Rencana Program Dan Kegiatan SKPD Kabupaten Sijunjung Tahun 2015 Pembiayaan APBD Kabupaten Sijunjung. DAFTAR ISI DAFTAR ISI RENCANA KERJA PROGRAM/KEGIATAN (RENJA) DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2015 KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BAB.I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II) RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2013-2018 (PERUBAHAN II) B a d a n P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n D a e r a h y a n g P r o f e s i o n a l, A n d a l d a n K r e d i b e l Untu

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 45 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 45 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 45 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU SALINAN BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI, TATA KERJA, DAN ESELON JABATAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang dalam bab pendahuluan ini adalah untuk mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci