INFORMASI SINGKAT BEKERJA DI FINLANDIA *

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INFORMASI SINGKAT BEKERJA DI FINLANDIA *"

Transkripsi

1 INFORMASI SINGKAT BEKERJA DI FINLANDIA * A. Dimanakah Finlandia? FINLAND Finlandia merupakan salah satu negara anggota Uni Eropa yang terletak di belahan Utara Eropa atau Nordik. Luas wilayahnya km2 yang terdiri dari air (10%) dan hutan (68%). Jumlah penduduk jiwa (tahun 2005), terbanyak di Helsinki area (1 juta). Finlandia adalah negara kepulauan terbesar di Eropa yang terdiri dari danau dan pulau. Karena terletak di belahan Utara, iklim negara ini senantiasa diliputi musim dingin. Suhu rata-rata musim panas 17 derajat celcius (Juli) dan -20 derajat celcius (Januari-Februari). Bahasa yang digunakan adalah Finlandia dan Swedia serta Sami di bagian Utara Finlandia atau daerah Lapland. B. Kemajuan Ekonomi dan Pembangunan Finlandia dikenal dunia sebagai negara asal NOKIA. Teknologi informasi dan manufaktur merupakan andalah kemajuan ekonomi disamping industri kehutanan. Hasil utama Finlandia adalah elektronik, telekomunikasi, kertas dan produk kayu serta mesin-mesin berat. Disamping tercatat sebagai negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia (menurut laporan OECD, 2005), Finlandia juga dikenal negara yang paling besar menyumbangkan anggarannya untuk pengembangan riset dan development. Mata uang yang digunakan Finlandia adalah Euro ( ) sejak tahun * Disarikan dari brosur Working in Finland, Kementerian Tenaga Kerja Finlandia, dan Facts for foreigners working in Finland -Advisory Board for Ethnic Relations-2004 (lembaga independent yang dibentuk pemerintah Finlandia untuk membahas tenaga kerja migrant dan hubungannya dengan masyarakat setempat) 1

2 The industrial centre of Nokia. Pictured here are the paper mill of the old Nokia Company, now owned by Georgia-Pacific, and the energy company Nokian Lämpövoima Oy. C. Mengapa Finlandia membutuhkan tenaga kerja kendati tingkat pengangguran tinggi? Pada tahun 2005, masalah pengangguran dan ketenagakerjaan merupakan isu utama dalam ekonomi Finlandia. Hal itu ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah mereka yang memasuki usia lanjut dibanding jumlah usia produktif. Diperkirakan dalam tahun mendatang, Pemerintah harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk membayar jaminan hari tua/pensiun warganya. Namun demikian, Pemerintah masih mempertimbangkan langkahlangkah untuk mengatasi kesenjangan itu, antara lain, dengan memperpanjang usia pensiun dan meningkatkan pajak penghasilan bagi mereka yang berusia kerja. Menurut data terakhir, angka pengangguran menurun dari 9,8% (Januari 2005) menjadi 8,7% (Januari 2006). Penurunan tersebut disebabkan meningkatnya jumlah lapangan kerja yang ditunjang oleh tumbuhnya usahausaha baru terutama di sektor industri, konstruksi, transportasi dan jasa sosial. Kendati pengangguran tinggi, namun Finlandia masih membutuhkan tenaga-tenaga terampil di sektor-sektor tertentu seperti konstruksi, industri perkapalan dan jasa yang saat ini terbatas jumlahnya. Peningkatan itu tercermin dari kenaikan rata-rata tenaga kerja yang pada bulan Juni 2005 mencapai 71,5% menjadi 72,1% pada bulan Juni 2006 atau mengalami kenaikan 0.6%. Hal tersebut memungkinkan pemerintah memenuhi targetnya menciptakan lapangan kerja baru yang diharapkan terwujud pada akhir masa pemerintahan kabinet Vanhanen yaitu permulaan tahun D. Mengapa Tingkat Pengangguran Tinggi? Secara demografis, jumlah penduduk usia tua atau tidak bekerja lebih banyak dibanding penduduk usia muda (produktif) dengan perbandingan: usia 0-14 tahun (17,3%), tahun (66,7%)-terbanyak pada usia 55-59, lebih dari 65 tahun (16%). Dalam data statistik tahun 2005 jumlah angkatan kerja adalah 2,621 juta dengan tingkat pengangguran 8,4% (2005) atau mencapai orang. Finlandia merupakan salah satu negara UE yang memiliki tingkat pengangguran tertinggi. Berdasarkan data, angka pengangguran mengalami penurunan dari tahun ke tahun sejak tahun 1999 sebesar 10,2% menjadi 8,4%. Di sisi lain, jumlah usia bekerja (15-64) mengalami peningkatan setiap tahun dari tahun 1999 sebesar 66% menjadi 68% (2005) Berdasarkan data statistik tahun 2006, mayoritas pekerja adalah full-time work dengan jumlah 2,071 juta (2005) dengan status pekerja tetap dan memiliki penghasilan tetap. Sebagian besar dari mereka bekerja pada sektor jasa umum (public service) dan jasa lainnya sebanyak 790 ribu, diikuti dengan sektor manufacturing 460 ribu dan sektor perdagangan, hotel dan restoran 378 ribu. E. Finlandia masih membutuhkan tenaga kerja asing terampil Karena lapangan pekerjaan cenderung bertambah dan jumlah angkatan kerja Finlandia semakin sedikit, maka negara itu membutuhkan tenaga kerja asing. Tenaga kerja asing direkrut dari para imigran yang menetap di Finlandia atau dari negara-negara Uni Eropa dan European Economic Area (EEA) khususnya Baltik, Eropa Tengah dan Timur. Lapangan kerja 2

3 yang tercatat masih membutuhkan tenaga kerja terampil adalah konstruksi, welding, dan jasa pelayanan kesehatan (perawat). Hingga tahun 2005 jumlah imigran yang menetap di Finlandia mencapai 4,1% dari total penduduk atau berjumlah orang. Kelompok etnis terbanyak berasal dari Rusia ( orang), Estonia ( orang) dan Swedia (8196 orang. Sementara itu warga Asia Pasifik yang tercatat memiliki komunitas yang cukup banyak adalah China, Thailand dan Vietnam. Banyak yang berpandangan bahwa Finlandia bukan tempat menarik buat pendatang untuk mengadu nasib mengingat iklimnya yang ekstrem, tingkat pajak yang tinggi serta aturannya yang ketat. Namun demikian, sikap masyarakat Finlandia terhadap pendatang asing cenderung tidak negatif. Hal ini dilatarbelakangi oleh sifat bangsa Finlandia yang jujur, simple/sederhana dan suka menolong. Masyarakat Finlandia yang cenderung homogen pada mulanya kurang menerima kehadiran imigran dan pekerja asing. Namun semenjak dekade 1990-an, khususnya ketika bergabung dengan Uni Eropa tahun 1995, Finlandia berpandangan bahwa untuk bersaing dalam globalisasi ekonomi diperlukan dukungan tenaga kerja asing terampil yang dapat dimanfaatkan oleh industrinya guna menggerakkan pertumbuhan ekonomi. F. Bagaimana Mencari Kerja di Finlandia? Kantor Ketenagakerjaan setempat (local employment office) adalah badan pemerintah yang diberi wewenang untuk membantu mengatasi hal-hal yang berkaitan dengan lowongan kerja, rencana karir, bantuan bagi pendidikan kejuruan dan akses memperoleh training dan kewirausahaan. Setiap kantor memiliki petugas yang dapat membantu memberikan informasi mengenai ijin kerja. Disamping melalui kantor ketenagakerjaan, juga dimungkinkan untuk mencari lowongan pekerjaan melalui berbagai cara yaitu : - iklan surat kabar lokal - menghubungi perusahaan secara langsung (pada umumnya via ) - mendaftarkan pada perusahaan pengerah tenaga kerja setempat - melalui teman - dan melalui kantor pelayanan ketenagakerjaan Komisi Eropa menyediakan portal untuk pencari kerja asing yaitu EURES-the European Job Mobility Portal ( yang menawarkan informasi mengenai lowongan kerja di negara-negara Uni Eropa (UE) dan European Economic Area. (EEA) G. Hal-hal yang perlu diketahui bagi calon Pekerja Asing di Finlandia? Ijin Kerja Secara umum, hukum mewajibkan seseorang yang bekerja di Finlandia dan bukan warganegara Finlandia untuk memiliki ijin tinggal pekerja (a worker s residence permit). Biasanya, ijin tersebut diperoleh sebelum pindah ke Finlandia. Hal ini dikecualikan bagi para pekerja yang datang dari negara-negara UE dan EEA yang menjadi anggota organisasi tersebut sebelum 1 Mei Merupakan tindakan kriminal bagi seseorang yang bekerja tanpa izin kerja. Orang asing yang memiliki visa turis ke Finlandia tidak diijinkan untuk memperoleh pekerjaan di Finlandia. Yang bersangkutan harus memiliki ijin tinggal yang diberikan berdasarkan ketenagakerjaan yang bersifat sementara atau tetap. Anggota keluarga dari pekerja asing yang telah bekerja di Finlandia berhak pula mendapatkan pekerjaan di Finlandia. Diterapkannya ijin tinggal ini untuk melindungi pasar tenaga kerja setempat dan menentukan kebutuhan tenaga kerja yang perlu diisi. Ijin tinggal yang dikeluarkan bersamaan dengan ijin kerja ini berlaku satu tahun dan dapat diperpanjang setiap kali selama 3 tahun, kecuali 3

4 yang bersangkutan menentukan kurang dari satu tahun. Pekerja asing bisa mengajukan permanent residence permit jika yang bersangkutan telah tinggal 4 tahun berturut-turut tanpa terputus berdasarkan ijin tinggal. Lapangan Kerja Pada umumnya lapangan kerja yang banyak diisi pendatang adalah pekerjaan yang bergerak di sektor konstruksi, sanitasi (kebersihan), akomodasi (jasa perhotelan), catering, pertanian dan holtikultura. Finlandia menganut asas persamaan hak dan kewajiban antara pekerja asing dengan pekerja setempat (orang Finlandia). Sebagai salah satu sarana menyuarakan pendapat dan aspirasi para pekerja, mayoritas di Finlandia bergabung dalam wadah organisasi serikat pekerja. Perjanjian Kerja Para pekerja dan majikan terikat dalam perjanjian bersama dengan pemerintah dikenal collective agreement atau tripartitie system. Collective agreement atau perjanjian bersama tersebut mengatur masalah jam kerja, gaji, hari libur dan hal-hal terkait dengan hubungan pekerja dan majikan. Jika seseorang bekerja di Finlandia maka ia akan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan pekerja setempat. Sekitar 4 dari 5 pekerja terdaftar sebagai anggota Serikat Buruh. Terdapat tiga serikat buruh terbesar di Finlandia yaitu: a. Central Organization of Finnish Trade Unions (SAK), anggotanya adalah blue collar (pekerja menengah ke bawah, buruh) b. The Finnish Confederation of Salaried Employees (STTK), anggota adalah pekerja white collar (pekerja menengah ke atas) c. The Confederation of Unions for Academic Professional in Finland (AKAVA), anggotanya akademisi, guru dan dosen. Maksud utama keanggotaan pada serikat buruh adalah kemudahan dalam hal pembicaraan mengenai collective agreement (perjanjian kerja) antara majikan (employer) dengan pekerja (employee). Perjanjian yang bersifat mengikat ini menyangkut gaji, cuti tahunan dan banyaknya jam kerja. Perlu diperhatikan adalah tanpa keanggotaan serikat buruh, pekerja tetap terlindungi dalam perjanjian kerja tersebut karena hak dan kewajiban pekerja dilindungi sepenuhnya oleh UU Perburuhan Finlandia. Gaji dan Pajak Rata-rata gaji pekerja di Finlandia pada tahun 2002 adalah untuk wanita dan untuk pria. Jumlah gaji itu masih harus dikurangi pajak yang rata-rata antara 33,5% - 45% setiap bulannya yang diberikan untuk negara, pemerintah daerah dan dana social security. Ketentuan gaji tersebut berlaku pula bagi pekerja imigran dan lokal. Penetapan pajak juga didasarkan pada berapa lama yang bersangkutan bekerja dan apakah perusahaan (employer) dimana yang bersangkutan bekerja, tercatat di Finlandia. Besarnya pajak yang ditetapkan pemerintah lokal berbeda satu sama lain, sedangkan pajak untuk pemerintah pusat tergantung besarnya pendapatan individu. Jam Kerja Menurut UU, maksimum jam kerja adalah 8 jam sehari atau 40 jam per minggu. Masalah Bahasa Masalah bahasa merupakan hal penting yang patut diperhatikan mengingat sebagian besar lapangan pekerjaan mensyaratkan penggunaan bahasa Finlandia atau Swedia. Sedangkan bahasa Inggris digunakan untuk tingkat pekerjaan menengah ke atas di bidang-bidang tertentu (manajerial, teknologi informasi, dan lain-lain). 4

5 H. Budaya dan Kebiasaan Orang Finlandia Orang Finlandia dikenal tidak banyak bicara, jujur dan sederhana (low profile). Bukan kebiasaan bagi orang Finlandia untuk memotong pembicaraan yang sedang berlangsung dengan seseorang. Karena terkenal jujur, orang Finlandia memegang teguh kepercayaan dan kejujuran seseorang. Akan sulit bagi mereka menerima seseorang yang merusak kepercayaan dan kejujuran itu. I. Informasi Lebih Lanjut Informasi selengkapnya dapat diperoleh di situs Kementerian Tenaga Kerja Finlandia atau dan situs pencari lowongan kerja dari Komisi Eropa - ALAMAT SITUS TERKAIT No. INSTANSI SITUS KETERANGAN 1. Ministry of Labour Pelayanan ketenagakerjaan, informasi umum mengenai migrasi 2. Virtual Finland Informasi umum mengenai Finlandia 3. EURES-the European Job Mobility Portal 4. Directorate of Immigration 5. Finnish National Tax Administration 6. Central Organisation of Finnish Trade Unions SAK 7. Finnish Confederation of Salaried Employees STTK 8. Confederation of Finnish Industries EK 9. Uranus-perusahaan pencari kerja milik swasta Komisi Eropa menyediakan portal untuk pencari kerja asing Dinas imigrasi yang menangani peraturan keimigrasian dan data statistik Mengatur masalah perpajakan seperti pajak pendapatan individu Konfederasi serikat pekerja yang meliputi 23 unit serikat kerja dengan total anggota lebih dari 1 juta orang Konfederasi yang terdiri dari 21 serikat kerja dengan 640 ribu anggota Konfederasi pengusaha di bidang industri, konstruksi, transportasi dan jasa Portal swasta untuk mencari kerja dan karir di Finlandia Kedutaan Besar Republik Indonesia - Helsinki Februari

MIGRASI TENAGA KERJA DARI INDONESIA

MIGRASI TENAGA KERJA DARI INDONESIA MIGRASI TENAGA KERJA DARI INDONESIA Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mempunyai komitmen terhadap tegaknya prinsip migrasi secara manusiawi dan tertib yang mendatangkan kesejahteraan bagi komunitas

Lebih terperinci

Kajian tentang Ketenagakerjaan Kaum Muda di Indonesia

Kajian tentang Ketenagakerjaan Kaum Muda di Indonesia Kajian tentang Ketenagakerjaan Kaum Muda di Indonesia Organisasi Perburuhan Internasional Juni 2007 Kajian tentang Ketenagakerjaan Kaum Muda di Indonesia Copyright Organisasi Perburuhan Internasional 2007

Lebih terperinci

Survei Ekonomi OECD INDONESIA

Survei Ekonomi OECD INDONESIA Survei Ekonomi OECD INDONESIA MARET 2015 IKHTISAR The quality of the translation and its coherence with the original language text of the work are the sole responsibility of the author(s) of the translation.

Lebih terperinci

PERSANDINGAN SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN

PERSANDINGAN SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN PERSANDINGAN SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKTORAT PENYULUHAN PELAYANAN DAN HUMAS 2011 KATA PENGANTAR DAFTAR

Lebih terperinci

Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia: Seberapa Responsif Terhadap Pasar Kerja?

Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia: Seberapa Responsif Terhadap Pasar Kerja? Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Mei 2014 Policy Brief Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia: Seberapa Responsif Terhadap Pasar Kerja? Public Disclosure Authorized Public Disclosure

Lebih terperinci

Jika Anda diperlakukan secara tidak adil atau hak Anda dilanggar, hubungi nomor bebas pulsa berikut:

Jika Anda diperlakukan secara tidak adil atau hak Anda dilanggar, hubungi nomor bebas pulsa berikut: Apakah Anda Datang Ke Amerika untuk Bekerja Sementara atau Belajar? Kami percaya bahwa Anda akan mendapatkan pengalaman yang berharga. Tetapi, apabila Anda mendapatkan masalah, Anda memiliki hak dan Anda

Lebih terperinci

K29 KERJA PAKSA ATAU WAJIB KERJA

K29 KERJA PAKSA ATAU WAJIB KERJA K29 KERJA PAKSA ATAU WAJIB KERJA 1 K 29 - Kerja Paksa atau Wajib Kerja 2 Pengantar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merupakan merupakan badan PBB yang bertugas memajukan kesempatan bagi laki-laki

Lebih terperinci

Rancangan 5 September 2011 RENCANA PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2011 2025

Rancangan 5 September 2011 RENCANA PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2011 2025 Rancangan 5 September 2011 RENCANA PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2011 2025 JAKARTA, 2011 DAFTAR ISI Sambutan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat...... Sambutan Menteri Dalam Negeri...

Lebih terperinci

Daftar Isi. Ringkasan Eksekutif. Memperkenalkan Cakrawala Baru. Masa Depan Yang Optimis. Dampak Infrastruktur. Penggunaan Teknologi

Daftar Isi. Ringkasan Eksekutif. Memperkenalkan Cakrawala Baru. Masa Depan Yang Optimis. Dampak Infrastruktur. Penggunaan Teknologi Daftar Isi 3 Ringkasan Eksekutif 8 Memperkenalkan Cakrawala Baru 11 Masa Depan Yang Optimis 17 Dampak Infrastruktur 23 Penggunaan Teknologi 31 Memperluas Cakrawala 37 Diberdayakan dengan Teknologi 43 Mengatasi

Lebih terperinci

Seolah Saya Bukan Manusia. Kesewenang-wenangan terhadap Pekerja Rumah Tangga Asia di Arab Saudi

Seolah Saya Bukan Manusia. Kesewenang-wenangan terhadap Pekerja Rumah Tangga Asia di Arab Saudi Seolah Saya Bukan Manusia Kesewenang-wenangan terhadap Pekerja Rumah Tangga Asia di Arab Saudi Copyright 2008 Human Rights Watch All rights reserved. Printed in the United States of America ISBN: 1-56432-354-4

Lebih terperinci

Buku Pedoman Praktek Kerja untuk Trainee Praktek Kerja

Buku Pedoman Praktek Kerja untuk Trainee Praktek Kerja Buku Pedoman Praktek Kerja untuk Trainee Praktek Kerja Organisasi Kerjasama Pelatihan Internasional Jepang Kata Pengantar Program Praktek Kerja di Jepang merupakan program penerimaan pekerja-pekerja muda

Lebih terperinci

Update Pasar Tenaga Kerja Asia - Pasifik Kantor Regional ILO untuk Asia dan Pasifik

Update Pasar Tenaga Kerja Asia - Pasifik Kantor Regional ILO untuk Asia dan Pasifik Bencana gempa bumi dan tsunami di Jepang serta dampak dari pergolakan sosial di Timur Tengah pada pekerja migran Asia dan remitansi mereka merupakan sebuah peringatan bahwa ketidakpastian perekonomian

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SUSUNAN DALAM SATU NASKAH DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

K102. Konvensi ILO No. 102 Tahun 1952 mengenai (Standar Minimal) Jaminan Sosial

K102. Konvensi ILO No. 102 Tahun 1952 mengenai (Standar Minimal) Jaminan Sosial K102 Konvensi ILO No. 102 Tahun 1952 mengenai (Standar Minimal) Jaminan Sosial 1 Konvensi ILO No. 102 Tahun 1952 mengenai (Standar Minimal) Jaminan Sosial Copyright Organisasi Perburuhan Internasional

Lebih terperinci

Organisasi Perburuhan Internasional. PROGRAM PEKERJAAN LAYAK NASIONAL untuk INDONESIA 2012-2015

Organisasi Perburuhan Internasional. PROGRAM PEKERJAAN LAYAK NASIONAL untuk INDONESIA 2012-2015 Organisasi Perburuhan Internasional PROGRAM PEKERJAAN LAYAK NASIONAL untuk INDONESIA 2012 - PROGRAM PEKERJAAN LAYAK NASIONAL untuk INDONESIA 2012 - Daftar Singkatan Program Pekerjaan Layak Nasional untuk

Lebih terperinci

DISKRIMINATIF dan EKSPLOITATIF

DISKRIMINATIF dan EKSPLOITATIF DISKRIMINATIF dan EKSPLOITATIF PRAKTEK KERJA KONTRAK DAN OUTSOURCING BURUH DI SEKTOR INDUSTRI METAL DI INDONESIA Indrasari Tjandraningsih Rina Herawati Suhadmadi AKATIGA-FSPMI-FES Desember 2010 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN..

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN.. PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR.. TAHUN.. TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN I. UMUM 1. Peraturan Perundang-undangan perpajakan

Lebih terperinci

International Labour Organization. Hak Atas Pekerjaan yang Layak. bagi Penyandang. Disabilitas

International Labour Organization. Hak Atas Pekerjaan yang Layak. bagi Penyandang. Disabilitas International Labour Organization Hak Atas Pekerjaan yang Layak bagi Penyandang Disabilitas International Labour Organization Hak Atas Pekerjaan yang Layak bagi Penyandang Disabilitas Hak Pekerjaan yang

Lebih terperinci

Standar Transparansi APEC untuk Pengadaan di Indonesia. Dalam Tahap Pengerjaan

Standar Transparansi APEC untuk Pengadaan di Indonesia. Dalam Tahap Pengerjaan Standar Transparansi APEC untuk Pengadaan di Indonesia Dalam Tahap Pengerjaan Transparency International-USA dan Center for International Private Enterprise. Semua Hak Cipta Dilindungi. 2011 Peneliti utama:

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menunjang terwujudnya perekonomian

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia International Labour Organization Jakarta Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Kerjasama dan Usaha yang Sukses Pedoman pelatihan untuk manajer dan pekerja Modul EMPAT SC RE Kesinambungan Daya Saing dan

Lebih terperinci

Daftar Isi Pendahuluan Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8 Bab 9 Bab 10 Bab 11 Lampiran I Lampiran II Lampiran III Lampiran IV

Daftar Isi Pendahuluan Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 Bab 6 Bab 7 Bab 8 Bab 9 Bab 10 Bab 11 Lampiran I Lampiran II Lampiran III Lampiran IV Daftar Isi Pendahuluan... Bab 1 Memulai Pekerjaan... Bab 2 Penggantian biaya dokumen... Bab 3 Pembayaran dan pemotongan gaji... Bab 4 Hari libur, libur resmi dan cuti tahunan... Bab 5 Perawatan pengobatan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) UMKM didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda tergantung pada negara

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) UMKM didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda tergantung pada negara II. TINJAUAN PUSTAKA A. Usaha Mikro Kecil dan Menengah 1. Definisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) UMKM didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda tergantung pada negara dan aspek-aspek lainnya.

Lebih terperinci

Menanggulangi Pekerja Anak: Panduan untuk Pengawas Ketenagakerjaan

Menanggulangi Pekerja Anak: Panduan untuk Pengawas Ketenagakerjaan Menanggulangi Pekerja Anak: Panduan untuk Pengawas Ketenagakerjaan International national Programme on the Elimination of Child Labour (IPEC) In Focus Programme on Safety and Health at Work ork and the

Lebih terperinci

Panduan Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing

Panduan Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing Panduan Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing Internasionalisasi dengan mematuhi peraturan. Di Kantor ini tidak memperkerjakan tenaga kerja ilegal Pemilik Usaha Memperkerjakan tenaga asing ilegal Penerbit:Kantor

Lebih terperinci

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA 2003-2006 ANGGARAN DASAR MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi

Lebih terperinci

UU PERLINDUNGAN KONSUMEN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

UU PERLINDUNGAN KONSUMEN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk

Lebih terperinci