MODUL PRAKTIKUM I O L O G I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PRAKTIKUM I O L O G I"

Transkripsi

1 MODUL PRAKTIKUM I O L O G I FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG, 2011

2 P r a k a t a Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh... Biologi merupakan salah satu ilmu dasar yang harus dipelajari secara serius. Dalam banyak hal, pemahaman ilmu ini secara baik dan mendalam akan mempermudah pemahaman ilmu-llmu lainnya. Modul Penuntun Praktikum Biologi ini merupakan buku pegangan praktikum bagi mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah Biologi di lingkungan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Tujuan utamanya adalah membantu mahasiswa/i dalam pemahaman biologi sebelum dan saat praktikum berlangsung yang berbasis kurikulum Student Centered Learning. Seiring dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kemudahan untuk memperoleh informasi bukanlah hal yang lazim lagi termasuk melalui perpustakaan maupun internet. Modul ini hanyalah salah satu bahan penuntun yang sifatnya sangat umum dan superfisial, oleh karenanya para praktikan dianjurkan mencari informasi ilmiah dari sumber-sumber bacaan biologi lainnya. Masa depan hanya diperuntukan bagi mereka yang berani bermimpi!!! Menuju mimpi itu menjadi pembuktian ikhtiar yang maksimal. Bahkan kadangkala walaupun kita sudah bekerja keras, hasilnya tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan. Jangan Menyerah!!! Tidak ada kesia-siaan dalam berusaha. Rumusnya adalah berani memulai dengan baik = hasil yang baik. Sesungguhnya menunda itu = tidak melaksanakan! Jangan buat waktumu terpakai untuk menyesali kelalaianmu! Terimakasih kepada Tim Dosen Biologi dan teman-teman asisten (Adi, Anne, Shinta, Inggit, Gina, Gita, Dewi, Shena, Akbar, Novia, Ken, Ambar, Sandha, dan Lydia), yang telah bahu membahu menyusun modul penuntun praktikum ini. Kadangkala kita

3 melupakan dengan siapa kita bekerja namun kalau kita berpikir untuk siapa kita melakukan sesuatu maka langkah kita akan jauh lebih ringan. Kritik dan saran selalu mengiringi kesuksesan demi perubahan ke depan yang lebih baik, baik dan baik lagi. Amiin. -Salam Hangat- Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh... Jatinangor, Agustus 2011

4 ANATOMI DAN HISTOLOGI HEWAN DAN TUMBUHAN I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah meyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan dapat : 1. Mengetahui beberapa sel hewan dan tumbuhan 2. Mengetahui histologi beberapa organ hewan (hepar, usus, lien, otot, dll) 3. Mengetahui histologi beberapa jenis tumbuhan II. LANDASAN TEORITIS A. SEL Ilmu yang mempelajari sel disebut sitologi, sedangkan ilmu yang mempelajari jaringan disebut histologi. Sel merupakan satuan unit terkecil dari kehidupan. Terdapat dua tipe dasar sel berdasarkan tingkatan organisasi bagian dalam dari sel, dari sudut pandang struktural dan fungsional yaitu tipe pertama sel prokariotik (pro, sebelum: karyon : nukleus) yang terdapat pada bakteri dan ganggang biru. (panjangnya 1-5 milimikron), materi hereditasnya yaitu DNA yang tersebar dalam sel dan tidak tertutup oleh lapisan membran. Sel ini tidak memiliki histon (protein dasar spesifik) terikat pada DNA dan umumnya tidak memiliki organel bermembran. Tipe kedua yaitu sel eukariotik (eu:baik), yang merupakan karakteristik semua organisme, kecuali bakteri dan ganggang biru. Ukuran selnya lebih besar, dengan inti jelas yang diliputi oleh selaput inti pada tumbuhan, DNA terdapat di dalam kromososm yang terdapat pada nukleus. Selain nucleus dalam kloroplas terdapat berbagai macam plastida. Kloroplas mengandung klorofil yang berfungsi dalam fotosintesis. Berbeda dengan kebanyakan sel hewan, pada protoplast sel tumbuhan terdapat bagian yang berisi cairan yaitu vakuola, dan cairan di dalamnya disebut cairan vakuola. Tonoplast adalah bagian sitoplasma yang membatasi cairan vakuola. Aktivitas sel dapat

5 menghasilkan cadangan makanan dan bahan sisa yang dinamakan zat ergastik. Contoh zat ergastik adalah zat lemak, butir protein, tannin dan berbagai macam kristal. Susunan, Bentuk, dan Ukuran Sel Susunan sel yang teratur dihasilkan oleh pembelahan sel yang teratur pula yaitu dalam bidang pembelahan yang sama. Sekelompok sel dapat tersusun secara kompak atau dapat juga secara renggang (terdapat ruang antar sel). Ruang antar sel dibentuk oleh cara pemisahan dinding sel yang bersangkutan atau skizogen, tetapi dapat pula dengan larutnya beberapa sel yang asalnya menempati ruang antar sel itu yang dinamakan lisigen. Ukuran sel bervariasi. Sel parenkim memiliki diameter sepanjang 0.01 mm. Serat kayu dan serat floem Angiospermae sepanjang 1-3 mm, Gymnospermae sepanjang 2-8 mm. Serat yang amat panjang yaitu mm terdapat pada Urticaceae dan monokotil tertentu. Perkembangan Sel Semua sel dibentuk oleh sel sebelumnya dengan caa pembelahan sel. Pada pembelahan tersebut dinding sel tidak langsung terlibat. Sel anak akan tumbuh sehingga mencapai ukuran sel induk. Pada tumbuhan terdapat tiga macam cara tumbuh sel sebagai berikut: 1. Pertumbhan meluncur Adalah peristiwa sewaktu proses tumbuh, yang terjadi peluncuaran dinding sel melalui dinding sel yang berhimpitan, sehingga terjadi daerah-daerah kontak baru pada sel tersebut dengan selsel di dekatnya, yang tadinya tidak berhubungan sama sekali. Contoh yaitu pembentukan pemula kambium, ketika keliling lingkaran kambium pembuluh bertambah. 2. Pertumbuhan intrusif Adalah perluasan secara berbeda (diferensial) dari dinding sel. Pertumbuhan ukuran dinding terjadi secara lokal, dimana arah tonjolan bagian sel yang baru bertambah, itu terjadi di antara dua sel berdekatan atau ke dalam ruang antar sel. 3. Pertumbuhan Simplatis Adalah pertumbuhan dalam ukuran yang dialami oleh keseluruhan kelompok sel muda dengan penyesuaian dalam bentuk secara bersama. Ketiga cara tumbuh diatas terdapat pada tumbuhan. Pertumbuhan Simplatis ádalah khas bagikelompok sel pada awal pertumbuhan. Perbedaan antara pertumbuhan meluncur dan intrusif

6 menyangkut tarafnya saja. Perbedaan bergantung pada definisi tentang ujung sel. Bila hanya sebagain kecil pada ujung sel menjalani proses tumbuh dan memperoleh kontak baru dengan dinding sel lain, maka disebut tumbuh intrusive. STRUKTUR SEL TUMBUHAN Sel-sel tumbuhan dewasa berbeda satu dengan yang lainnya dalam ukuran, bentuk, struktur dan fungsinya, semua sel tumbuhan mempunyai persamaan dalam beberapa hal, yang terdiri dari: 1) Dinding sel, 2) Protoplas 3) Rongga yang disebut vakuola sel. 1. Dinding sel tumbuhan Memiliki struktur yang komplek dan dapat dibedakan atas : Lamela tengah, dinding primer dan dinding sel sekunder. Semua sel mempunyai lamela tengah dan dinding primer, sedangkan dinding sekunder hanya didapatkan pada sel-sel tipe tertentu. Lamela tengah, merupakan lapisan perekat antar sel yang terdiri dari air dan zatzat pectinbersifat koloid, plastis yang memungkinkan adanya gerakan-gerakan dan penyesuaian sebelum selselitu mencapai ukuran dan bentuk dewasa. Dinding primer, adalah dinding pertama yang dibentuk pada waktu pembentukan sel baru,dibentuk hanya satu lapisan terdiri dari selulosa dan hemiselulosa. Dinding sekunder, dinding ini terdiri dari lapisan-lapisan. Sel ini terdiri dari slulosa, tidak dapat lagi menambah volume dan sukar kembali ke sifat embrionik. Sel ini berfungsi sebagaimekanik (penguat). Meskipun sel dikelilingi dinding primer, namun pada tempat-tempat tertentu terdapat benang-benang halus yang disebut plasmodesmata, sehingga dapat menghubungkan antarsel dan memudahkan berlalunya nutrisi ke dalam sel. Selama pembentukan dinding primer menimbulkan lekukan-lekukan yang disebut noktah. Komponen utama dinding sel adalah selulosa, yang terdiri dari unit glukosa yang terjalin berupa benang-benang yang disebut mikrofibril. Sedangkan unsur lainnya pada dinding sel tertentu adalah lignin, suberin dan kitin. 2. Protoplas. Secara struktural, sel dipisahkan ke dalam protoplas dan dinding sel yang menyelubunginya. Protoplas mengandung macam-macam struktur protoplasma dan benda-benda didalamnya yang tak hidup serta bersifat organik tau non organik.

7 3. Sitoplasma adalah zat protoplasma yang ada diluar inti, selaput plasma merupakan lapisan pembatas sitoplasma. Selaput ini menyelubungi seluruh protoplas termasuk plasmodesmata, tempat yang mungkin terjadi hubungan dengan sel lain. 4. Nukleus Nukleus/inti bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Di dalam nucleus terdapat kromosom yang berisi materi genetic (DNA).Sitoplasma, Fungsi utama kehidupan berlangsung di sitoplasma. Hampir seluruh kegiatan metabolisme berlangsung di dalam ruangan berisi cairan kental ini. Di dalam sitoplasma terdapat organe-organel yang melayang-layang dalam cairan kental (merupakan koloid, namun tidak homogen) yang disebut matriks Plastida merupakan organel sitoplasma terbesar dalam tumbuhan. Bentuk dan ukurannya bervariasi, namun umumnya berbentuk pining kecil bikonvek. Variasi plastida berdasarkan pada warnanya, yaitu leukoplas (tidak berwarna). Kloroplas (hijau) dan kromoplas (merah, jingga tua atau kuning). 5. Leukoplas Terdapat dalam sel-sel yang tidak terkena sel matahari, seperti sel-sel yang terdapat dalam tanah. Fungsi leukoplas adalah pusat sintesis dan penyimpanan cadangan makanan seperti pati. 6. Kloroplas, Mengandung klorofil yaitu suatu campuran pigmen yang memberi warna hijau berfungsi unruk fotosintesis. Struktur kloroplas terdiri dari matriks berprotein tidak berwarna disebut stroma terbungkus oleh dua selaput yang berpasangan disebut lamella. Pada jarak yang tidak teratur, lamella melebar membentuk gelombang pipih disebut tilakoid. Tilakoid bertumpuk-tumpuk membentuk struktur grana. Klorofil terletak dalam selaput tilakoid dan lamella antar grana. 7. Kromoplas Mengandung pigmen-pigmen lain daripada klorofil dan menentukan timbulnya warna sebagian besar warna merah, jingga dan kuning. Pigmen-pigmen ini banyak didapatkan pada mahkota bunga, atau buah yang berwarna misalnya cabai merah., 8. Mitokondria Adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup. Organel ini paling penting karena di sinilah proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energy atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup,

8 dihasilkan dalam bentuk adenosina trifosfat. Dengan demikian, mitokondria adalah "pembangkit tenaga" bagi sel. 9. Ribosom Adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. 10. Aparatus Golgi Adalah organel yang terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi membrane.terutama amat penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi, Jadi fungsi utama Apparatus golgi ialah untuk sekresi. 11. Vakuola Merupakan rongga dalam sel yang berisi larutan yang berisi bahan organik dan anorganik, seperti cadangan makanan atau hasil sampingan metabolisme. Vakuola tidak berwarna. STRUKTUR SEL HEWAN 1. Nukleus Adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel. 2. Sitoplasma Adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel. 3. Mitokondria Adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup. organel ini paling penting karena di sinilah proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup, dihasilkan dalam bentuk adenosina trifosfat. Dengan demikian, mitokondria adalah "pembangkit tenaga" bagi sel.

9 4. Ribosom Adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Retikulum Endoplasmik sebagai perluasan membran yang saling berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung di dalam sitoplsma. Lubang/saluran tersebut berfungsi membantu gerakan substansisubstansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya. Terdapat duadaerah RE yang struktur dan fungsinya berbeda jelas, sekalipun tersambung, RE halus dan RE kasar.re halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasmiknya tidak mempunyai ribosom. REkasar tampak kasar melalui mikroskop elektron karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membran. Ribosom juga dilekatkan pada sisi sitoplasmik membran luar selubung nukleus yang bertemu dengan RE kasar. RE halus berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun. Jadi fungsi RE adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma. REkasar berfungsi Mensintesis lemak dan kolesterol Aparatus Golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10hingga 20 badan Golgi. Mikrotubula adalah organel sel,di dalam sitoplasma semua sel eukariot, Mikrotubula terdiri dari molekul-molekul bulat protein globular yang disebut tubulin. 5. Aparatus Golgi Adalah organel yang terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi membrane. Terutama amat penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi, jadi fungsi utama apparatus golgi ialah untuk sekresi. 6. Sentriol Sel hewan dan beberapa mikroorganisme mengandung 2 sentriol yang terdapat dalam sitoplasma didekat permukaan sebelah luar nukleusnya. Setiap sentriol terdiri atas silindersebanyak 9 mikrotubula.

10 B. JARINGAN Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Beberapa jaringan terdiri atas satu macam sel dan ada yang terdiri dari beberapa macam sel. Selama proses evolusi sel-sel metazoa berangsur-angsur dimodifikasi dan dikhususkan sehingga meningkatkan efisiensi fungsi. Proses pengkhususan sel ini disebut diferensiasi sel. JARINGAN HEWAN Terdapat empat jaringan utama penyusun individu, yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan epitel terdiri atas satu atau banyak lapis sel, yang menutupi permukaan dalam dan luar suatu organ. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm, mesoderm atau endoderm. Di bagian tubuh luar, epitel ini membentuk lapisan pelindung, sedangkan pada bagian dalam tubuh, jaringan epitel terdapat disepanjang sisi organ. Jaringan ikat berfungsi untuk menunjang tubuh, dibentuk oleh sel-sel dalam jumlah sedikit. Jaringan ikat terdiri atas populasi sel yang tersebar di dalam matrik ekstraseluler. Secara embriologi, jaringan ikat berasal dari lapisan mesoderm. Se-sel tersebut mensistesis matriks, dengan anyaman serat yang tertanam di dalamnya. Secara embriologi, jaringan otot berasal dari lapisan mesoderm. Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang memanjang atau berbentuk serabut yang dapat berkontraksi karena adanya molekul miofibril. Pada vertebrata, secara tipikal mempunyai tiga jenis otot, yaitu otot skelet (rangka), otot jantung (cardiac), dan otot polos JARINGAN TUMBUHAN Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan jaringan floem. 1. Jaringan Meristem Jaringan Meristem adalah jaringan yang sel-selnya selalu membelah (mitosis) serta belum berdifferensiasi. Ada beberapa macam jaringan meristem, antara lain :Titik tumbuh, terdapat pada ujung batang, meristem ini menyebabkan tumbuh memanjang atau disebut juga tumbuh primer.

11 Protektif Sel-selnya pipih dengan permukaan atas dan bawahnya sejajar tetapi sisinya dapat tersusun tidak beraturan, sel-sel ini melindungi yang ada dibawahnya. Sel-sel pada jaringan pelindung (protektif) dijumpai pada permukaan akar, batang,dan daun. Perisikel (perikambium) Merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang akar. Letaknya antara korteks dan silinder pusat. Kambium fasikuler (kambium primer). Kambium ini terdapat di antara xylem dan floem pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini terdapat pada permukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder. Kambium gabus ke arah luar membentu sel gabus pengganti epidermis dan ke arah dalam membentuk sel feloderm hidup. Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan. 2. Jaringan Parenkim Adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh tumbuhan. Ciri-ciri khas jaringan ini adalah sel-selnya berukuran besar, berdinding tipis dan susunannya renggang sehingga banyak ruang antar sel dan vakuolanya besar. Jaringan ini terletak Pada korteks dan empulur batang dan akar, pada buah, serta di antara xylem dan floem. 3. Jaringan Epidermis Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terdapat pada tubuh sebelah luar. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat tanpa ruang antar sel. Jaringan epidermis umumnya tidak berklorofil, kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan Pterydophyta serta sekitar stomata. Fungsi jaringan epidermis antara lain : 1. Pelindung, tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda. 2. Peresap air dan mineral pada akar yang muda. Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan yang disebut bulu akar. 3. Untuk penguapan air yang berlebiha, bisa melalui evaporasi atau gutasi 4. Tempat difusi O 2 dan CO 2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabus.

12 4. Jaringan kolenkim Jaringan kolenkim adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel hidup yang memiliki selulosa tebal, penebalan yang utama terjadi pada sudut-sudutnya. Jaringan ini biasanya berkelompok membentuk untaian atau silinder. Jaringan ini terletak pada bagian terluar batang dan urat daun. Fungsinya sebagai penyokong dan memperkuat organ. 5. Jaringan Sklerenkim Jaringan Sklerenkim terdiri atas sel-sel yang bersifat mati dan seluruh bagian dinding selnya mengalami penebalan. Letaknya adalah di bagian korteks, perisikel, serta di antara xylem dan floem. Sklerenkim ada dua jenis, yaitu berbentuk fiber (serat) misalnya rami, dan slereida padakulit kacang atau kulit biji. Fungsi jaringan sklerenkim adalah sebagai alat penyokong danpelindung. 6. Jaringan Xylem Terdapat pada bagian kayu tanaman, fungsinya menyalurkan air dari akar menuju bagian atastanaman. 7. Jaringan Floem Terdapat bagian kulit kayu berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. III. METODE KERJA Praktikum dilakukan secara berkelompok. Mahasiswa bekerja dalam kelompokkelompok terdiri atas 5-6 mahasiswa setiap kelompoknya. Setiap kelompok mempersiapkan preparat, mengamati, mencatat dan melakukan diskusi bersama asisten yang bertugas. Setelah praktikum selesai setiap praktikan mengumpulkan Lembar Kerja Praktikum(LK) yang telah bersisi gambar dan keterangan hasil pengamatan ALAT DAN BAHAN Alat: Alat-alat yang digunakan untuk kegiatan pengamatan preparat dapat dipinjam dari petugas Lab praktikum. Alat yang harus dipersiapkan adalah seperangkat anatomi set dan mikroskop.

13 Bahan: Hewan: preparat otot/daging, hepar, limpa usus, tulang dan lain-lainnya. Tumbuhan: akar, batang dan daun beraneka tumbuh-tumbuhan Langkah Kerja a. Amati bagian-bagian dari jaringan tumbuhan dan hewan. b. Pelajari bagian-bagian tersebut. c. Gambar bagian-bagian organ yang terlihat dan komunikasikan dengan para asisten. d. Lakukan diskusi dengan Asisten dan teman satu kelompok EVALUASI 1. Jelaskan apa yang dimaksud sel prokariot dan eukariot? 2. Sebutkan perbedaan dasar antara sel hewan dan sel tumbuhan? 3. Apa yang dimaksud dengan mitokondria? Sebutkan fungsi juga fungsinya?! 4. Apa yang dimaksud dengan Retikulum Endoplasma atau RE? 5. Apa perbedaan dari RE kasardan RE halus?

14 DIFUSI-OSMOSIS I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Mengetahui hubungan osmosis dengan tekanan turgor dan plasmolisis pada sel tumbuhan. b. Mengetahui perubahan perubahan sel pada saat terjadinya plasmolisis dan II. LANDASAN TEORITIS Difusi adalah perpindahan/pergerakan molekul suatu zat dari tempat yang konsentrasinya tinggi ke tempat yang konsentrasinya rendah. Pergerakan molekul air melalui membran sel merupakan proses difusi khusus yang disebut osmosis. Osmosis yaitu perpindahan molekul air dari tempat yang konsentrasinya tinggi ke tempat yang konsentrasinya rendah melalui selaput membran semipermeabel, artinya permeable untuk molekul air tetapi impermeable untuk molekul zat lain. Dengan perkataan lain air berdifusi dari larutan encer (konsentrasi air tinggi/ konsentrasi zat terlarut rendah) ke larutan pekat (konsentrasi air rendah/ konsentrasi zat terlarut tinggi). Jika suatu sel ditempatkan dalam larutan encer, terjadi perpindahan air ke dalam sel dan sel menjadi mengembang. Medium di sekitar sel dikatakan hipotonik terhadap sitoplasma dalam sel. Sebaliknya jika sel ditempatkan dalam larutan pekat medium di sekitar sel dikatakan hipertonik terhadap sitoplasma dalam sel, maka akan terjadi perpindahan molekul air keluar sel. Sedangkan jika konsentrasi air pada kedua sisi membran sama (antara sel dengan medium sekitarnya) dikatakan isotonik. Pada praktikum ini akan dipelajari hubungan osmosis dengan tekanan turgor dan plasmolisis pada sel tumbuhan. Sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang rigid/ kaku sehingga pada saat sel tumbuhan berada pada medium hipotonik, sel hanya akan menahan air dalam jumlah terbatas. Pertambahan volume air akan mendesak membran sel sehingga menimbulkan suatu tekanan yang disebut tekan turgor, tetapi

15 sel hewan tidak memiliki dinding sel, sehingga sel dapat pecah atau mengalami lisis apabila tekanan yang mendesak membran selnya cukup tinggi. Sedangkan apabila sel tumbuhan kehilangan air karena medium disekitarnya hipertonik, maka sel akan menjadi plasmolisis. Kondisi sitoplasma kehilangan air dan menyusut volumenya sehingga dapat menyebabkan terlepas dari dinding sel, begitu pula pada sel hewan, sel akan mengalami krenasi (pengerutan). III. METODE KERJA 3.1. Alat dan Bahan 1. Beaker Glass 250 ml 2. Pisau 3. Millimeterblock 4. Silet 5. Object glass dan cover glass 6. Mikroskop 7. Pipet dan pinset 8. Timbangan 9. Jangka sorong 10. Kentang/ pepaya muda 11. Aquades 12. Larutan NaCl 0,9%, 2%, dan 10%. 13. Daun Rhoe discolor 14. Eritrosit tikus 15. Larutan HCl pekat 16. Telur puyuh 3.2. Prosedur Kerja 1. Tekanan Turgor a. Buat 2 buah potongan pepaya/ kentang dengan ukuran panjang 8 cm, lebar 1 cm, dan tinggi 1 cm. b. Masukan 1 potongan pepaya/ kentang dalam beaker glass yang berisi aquades dan 1 potongan lain dalam beaker glass berisi larutan NaCl 10%, rendam selama 30 menit.

16 c. Ukur kembali panjang, lebar, dan tinggi masing-masing potongan pepaya/ kentang yang telah direndam pada larutan yang berbeda dan tentukan pula berapa mm lengkungan yang terjadi dengan menggunakan milimeterblok (Gambar.1). 2. Plasmolisis a. Buat sayatan tipis epidermis bawah daun Rhoe discolor yang berwarna ungu dan letakan di atas object glass yang telah ditetesi air kemudian tutup dengan cover glass. b. Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah kemudian pembesaran lebih kuat dan gambar. c. Pada object glass tersebut, tambahkan larutan NaCl 2% dengan meneteskannya pada salah satu sisi cover glass. Kelebihan cairan diisap dengan kertas saring/ tissue. d. Biarkan selama 10 menit kemudian amati dan gambar keadaan selnya. 3. Hemolisis Bandingkan dengan sel sebelum diberi larutan NaCl 2%. a. Sediakan 3 buah object glass yang masing-masing telah ditetesi dengan larutan NaCl 0,9%, aquades, dan NaCl 2%. b. Pada masing-masing object glass tersebut, tambahkan setetes eritrosit tikus lalu tutup dengan cover glass, amati di bawah mikroskop dan gambarkan selnya. 4. Osmosis melalui membran semipermeabel a. Siapkan 3 buah beaker glass yang masing-masing berisi larutan NaCl 0,9 %, aquades, NaCl 10 % dan masukkan masing-masing telur pada setiap beaker glass yang telah berisi larutan yang berbeda. b. Biarkan selama 1 jam kemudian tentukan kembali ukuran dan berat masingmasing telur yang telah direndam pada larutan yang berbeda. 5. Sediakan 3 butir telur, buatlah 100 ml campuran HCl : Aquades (60 ml : 40 ml) dan masukkan telur ke dalam larutan tersebut. Biarkan beberapa lama sampai cangkang kapurnya larut. Tentukan ukuran (diameter, panjang, dan pendek) dengan jangka sorong serta beratnya. Jarak Lengkunga Gambar 1. Cara Mengukur Lengkungan Penyang ga Milimeterblo k Potongan pepaya atau kentang

17 CACING TANAH (Lumbricus terrestris) CLASSIS: Oligochaeta I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: c. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris d. Menunjukkan apparatus digestorius (saluran pencernaan) Lumbricus terrestris e. Menunjukkan apparatus respiratorius (saluran pernapasan) Lumbricus terrestris f. Menunjukkan sistem sirkulasi (sistem peredaran darah) Lumbricus terrestris g. Menunjukkan sistem neuromuskular (sistem syaraf dan otot) Lumbricus II. LANDASAN TEORITIS Cacing merupakan hewan bertubuh memanjang, lunak, tidak berangka dan tidak mempunyai kaki. Ujung depan bagian tubuh cacing disebut anterior, ujung belakangnya disebut posterior, permukaan punggung disebut dorsal, dan permukaan perut disebut ventral. Cacing mempunyai persamaan yang khas, dan sering disebut vermis. Ilmu yang mempelajari tentang cacing secara umum adalah helminthology Dalam klasifikasi, cacing dibagi 3 yaitu : 1. Plathyhelminthes Struktur lebih sederhana dengan ciri khas tubuh : a. Pipih dan bilateral simetris b. Embrio trophoblastik c. Epidermis lunak d. Pencernaan belum sempurna e. Tidak terdapat rongga tubuh f. Tubuh lunak

18 g. Syaraf sepasang ganglion h. Bersifat hemaphrodit dan internal Kelas plathyhelminthes ada 3 yaitu : 1. Turbelaria (berbulu getar) 2. Trematoda (cacing isap) 3. Cestoda (cacing pita) 2. Nemathelminthes Disebut juga cacing giling, karena tubuhnya bulat panjang, tidak memiliki ruas-ruas dan tertutup kutikula. Dan cacing giling ini digolongkan Trophoblastika pseudoselomata dan tidak punya rongga tubuh. Nemathelminthes memiliki alat pencernaan sempurna, tubuh bilateral simetris, tidak punya respirasi, tubuh tertutup lapisan kutikula, system syaraf berupa cincin, generatif dan berkelamin terpisah (dioseus) dan internal, juga tidak punya system peredaran darah tetapi memiliki cairan tubuh. Nematologi adalah ilmu tentang biologi nematoda (cacing gilig). Nemathelminthes dibagi menjadi 2 kelas, yaitu : 1. Nematoda 2. Nematropoda 3. Annelida Cacing ini tubuhnya menyerupai cincin. Perbedaan utama dari yang lainnya, yaitu tubuhnya bersegmen (beruas) yang disebut somit. Ciri-ciri Annelida : a. Tubuh bilateral b. trophoblastik c. Permukaan tubuh tertutupi kutikula yang lembab d. Alat tambahan berupa rambut kecil e. Alat pencernaan sempurna f. Ekskresi berupa nefridium g. Alat peredaran darah tetutup h. Belum punya alat pernapasan yang khusus

19 i. Syaraf sepasang ganglion Bersifat j. Hemaprodit (monoseus) Bagian Annelida yang melekat pada endoterm disebut lapisan splanknik, sedangkan ectoderm disebut lapisan stomatik jadi Annelida adalah organisme trophoblastik selomata. Annelida dibagi menjadi 3 kelas, yaitu : 1. Oligochaeta (cacing berbulu sedikit) 2. Polychaeta (cacing berbulu banyak) 3. Hyrudinea (golongan lintah dan pacet) Karakteristik yang dimiliki diantaranya adalah : 1. Tubuh berbentuk simetris bilateral, panjang, dan terdiri dari sigmen-sigmen. 2. Tubuh ditutupi oleh kutikula di seluruh kelenjar sensoris oleh epithelium 3. Dinding tubuh dan saluran pencernaan terdiri dari susunan otot longitudinal dan sirkular, rongga tubuh berkembang dan di batasi septa. 4. Saluran digestivus lengkap 5. Sistem sirkulasi tertutup 6. Pernapasan dapat berlangsung dengan kulit 7. Sistem ekskresi terdiri dari sepasang reproduksi 8. Sistem syaraf anterior dorsal berhubungan 9. Sistem reproduksi berkembang dengan membelah B. TAKSONOMI Phylum Class Species Phylum Class Species : Annelida : Oligochaeta : Lumbricus terrestris (cacing tanah) : Platyhelminthes : Cestoda : Taenia sp. (cacing pita) C. SISTEM PENCERNAAN Sistem pencernaan pada cacing meliputi : 1. Rongga mulut 2. Parynx

20 3. Oesophagus 4. Tembolok ( crop) 5. Gizzard (lambung yang menebal untuk menggiling makanan) 6. Usus (mulai segmen ke 19 sampai anus) D. SISTEM PEREDARAN DARAH Darah dipompa kebagian depan oleh pembuluh darah dorsal dan dialirkan kebagian bawah melalui sepasang aortie arch atau jantung kedalam pembuluh sub intestinue bercabang ke usus, nefridium dan dinding tubuh. E. SISTEM RESPIRASI Respirasi dilakukan melalui difusi pada permukaan kulit. F. SISTEM EKSKRESI Sistem ekskresi oleh nefridium, setiap nefridium terdiri dari : a. Nefrostom, berupa corong bersilia b. Lubang ekskresi (nefridiofor) berupa ammonia, urea, dan keratin. G. SISTEM SYARAF Sistem syaraf berupa tangga tali dengan bagian utama sepasang ganglion otak, dimana ganglion otak dihubungkan dengan batang syaraf ventral oleh syaraf yang terletak di kedua sisi faring, disebut dengan circumpharingeal connectives. H. SISTEM REPRODUKSI Pada kelas Oligochaetes umumnya bersifat hemaphrodit. Alat reproduksi jantan, yaitu: 1. Dua pasang testes kecil 2. Saluran sperma 3. Ductus efferent 4. Ductus defferens 5. Lubang jantan pada segmen ke Seminal vesicles (sebagai tempat penyimpanan sementara sperma)

21 Sedangkan alat reproduksi betina : 1. Dua ovary 2. Corong bersilia 3. Oviduct terdapat pada segmen ke Dua pasang seminal receptaclet sebagai penerima sperma selama kopulasi disimpan sampai dibutuhkan untuk proses fertilisasi. Gambar: worm anatomy (sumber: ) III. METODE KERJA Praktikum dilakukan secara kelompok. Mahasiswa bekerja dalam kelompok 4 5 orang, mengamati, mencatat dan melakukan diskusi bersama asisten yang bertugas. Setelah praktikum selesai siswa menyerahkan laporan sementara hasil pengamatan secara kelompok ALAT DAN BAHAN Alat yang dipergunakan dapat dipinjam dari petugas jaga praktikum. Alat yang harus dipersiapkan adalah: pinset, gunting, bak preparat, pisau, plastik dll. Setelah praktikum selesai alat tersebut harus dikembalikan secara utuh. Bahan: setiap kelompok kerja akan menerima 4 ekor cacing tanah untuk diamati.

22 3.2 LANGKAH KERJA Pelajari karakteristik fisik cacing dan lakukan pengamatan terhadap tingkah laku cacing tersebut, selanjutnya lakukan gambar hasil pengamatan Anda pada Lembar Kerja Praktikum. EVALUASI 1. Sebutkan karateristik dari cacing secara umum (minimal 5) dan sebutkan klasifikasi cacing beserta contohnya! 2. Jelaskan sistem pencernaan cacing secara umum! 3. Jelaskan sistem reproduksi baik jantan dan betina pada kelas Oligochaeta! 4. Carilah informasi tentang cacing terbesar dan terpanjang di dunia, beserta sumber informasinya! 5. Sebutkan 3 manfaat dan 3 kerugian dari cacing! Selamat Bekerja!!!

23 SERANGGA CLASSIS : ARTHROPODA I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: 3.1. Menyebutkan dan mengetahui karakteristik Apis sp 3.2. Mengetahui serangga-serangga lain yang sering terkait dengan ternak (lalat, tungau, caplak) II. LANDASAN TEORITIS Ilmu yang mempelajari serangga adalah entomologi. Entomologi secara garis besar mempunyai kaitan-kaitan dengan bidang ilmu lainnya. Contoh keterkaitan entomologi dengan imu bidang lainnya adalah pada bidang peternakan. Entomologi Peternakan (Veterinary Entomology), memfokuskan kajian kepada serangga yang mengganggu pada peternakan baik yang bersifat langsung seperti caplak, kutu yang bersifat ektoparasit pada hewan ternak maupun yang berperan sebagai vektor penyakit. Hewan dapat berfungsi sebagai inang alternatif bagi berbagai pathogen penyebab penyakit pada manusia dan tidak jarang serangga berperan sebagai vektornya. Insekta adalah arthropoda yang memiliki penyesuaian terhadap kehidupan di darat dengan modifikasi dalam bentuk tubuh dan fisiologinya. Misalnya kemampuan untuk membatasi jumlah air yang hilang dari tubuhnya, karena insekta memiliki kutikula yang berlapis lilin sehingga menjadikan tahan air. Karakteristik serangga secara umum, diantaranya ialah :

24 3. Secara umum tubuh serangga terbagi atas 3 ruas utama tubuh yaitu kepala (caput), thorak, dan abdomen terpisah. Pada bagian kepala terdapat mulut, antena, mata majemuk(faset) dan mata tunggal (ocelli) dengan bagian-bagiannya. Pada bagian torak, ditemukan tungkai 3 pasang (3 pasang kaki yang beruas-ruas) dan dua atau sepasang sayap. Bagian abdomen terdiri atas kurang lebih 11 buku dengan beberapa bagian terminal, misalnya genital dan dapat dilihat membran timpanum, spirakel, dan alat kelamin. 4. Saluran digestivus terdiri dari 3 bagian yaitu depan, belakang, dan tengah. Bagian mulut memiliki kelenjar saliva. 5. Jantung ramping dengan aorta anterior dan tidak memiliki pembuluh kapiler 6. Respirasi bercabang 7. Sistem ekskresi dengan tubulus malphigi Lebah memiliki struktur yang menyerupai belalang, namun terdapat ciri-ciri khusus yang membedakan dengan yang lain, diantaranya ialah : 1. Lebah ini memiliki bagian mulut yang berfungsi mengisap dan mengunyah 2. Lebah mengalami metamorfosis yang sempurna, mulai dari cacing, larva, pupa sampai menjadi lebah dewasa. 3. Sumber bahan makanan berasal dari pollen (tepung sari) dan nektar (cairan manis di bunga) atau ekstrafloral (cairan manis pada bagian tanaman selain bunga) 4. Hidup secara sosial dalam koloni yang permanen. Selain itu dikenal pula 3 kelompok pada lebah, yaitu ratu, pekerja, dan pejantan. A. TAKSONOMI Phyllum : Arthropoda Sub Phyllum : Mandibulata Class : Insecta Sub Class : Pterygota Ordo : Hymenoptera Sub Ordo : Clistogastra Super Family : Apoidea Family : Apidea

25 Genus Species : Apis : Apis cerana, A. dorsata, A. mellifera, A. florea, dll B. KLASIFIKASI Kelompok-kelompok lebah, beserta tugas-tugasnya : Ratu, bertugas : o mengatur koloni o bertelur o hidupnya bertahun-tahun o hanya ada satu ratu dalam sarang o memiliki ukuran lebih besar (sampai 20mm) Pekerja, bertugas : o membersihkan sarang o memberi makan larva tua o memberi makan larva muda dan larva ratu o memberi makan ratu, pejantan. o menyimpan makanan di sarang o Membangun sarang o Menjaga sarang o Mencari makanan (nektar atau pollen) o Mencari propolis o Mencari air o Memiliki ukuran sekitar 12 mm dengan struktur yang disebut keranjang pollen pada setiap kaki belakang, perut ekstra untuk menyimpan dan mengangkut nektar atau madu dan empat pasang kelenjar khusus yang mengeluarkan lilin lebah pada bagian bawah perut. o Hidupnya kurang lebih 50 hari (3 minggu disarang dan 4 minggu Di lapangan. o Pejantan, bertugas : o mengawini ratu baru dan hidupnya berbulan-bulan.

26 C. STRUKTUR DAN FUNGSI Tubuh lebah ditutupi oleh rambut dengan barbae yang pendek sebagai tempat sementara menempelnya butiran pollen. Rambut pada lebah tidak bercabang merupakan bagian juga dari mata dan kaki. Pada masing-masing kaki, bagian tibia dibatasi oleh semacam bulu getar untuk membersihkan sisa-sisa dari pollen. Kemudian terdapat antena comb untuk memisahkan pollen atau materi asing lain. Pollen brush berfungsi untuk mengumpulkan pollen dari bagian tubuh depan. Lebah memiliki sepasang rahang yang terletak di kedua sisi kepala yang bertindak seperti sebuah tang. Rahang yang digunakan untuk tugas-tugas sarang yang memerlukan menggenggam atau memotong, menggigit bagian bunga untuk melepaskan serbuk sari, atau mencengkeram musuh selama pertahanan sarang. Ruangan sel lebah merupakan ruang paling streril di dunia berkat dilapisi propolis sebagai anti virus, anti jamur dan anti bakteri. D. REPRODUKSI Alat reproduksi lebah pekerja berupa kelamin betina yang tidak berkembang sehingga tidak berfungsi, sedangkan alat reproduksi berkembang lebah ratu sempurna dan berfungsi untuk reproduksi. Proses perkawinan terjadi diawali musim bunga. Ratu lebah terbang keluar sarang diikuti oleh semua pejantan yang akan mengawininya. Perkawinan terjadi di udara, setelah perkawinan pejantan akan mati dan sperma akan disimpan dalam spermatheca (kantung sperma) yang terdapat pada ratu lebah kemudian ratu kembali ke sarang. Selama perkawinan lebah pekerja menyiapkan sarang untuk ratu bertelur. Pada musim nektar berkembang, ratu menghasilkan 1000 ekor/hari. Selama 2 hari seluruh larva diberi makanan royal jelly yang dihasilkan kelenjar pharyngeal dari pekerja muda. Seluruh larva pejantan dan pekerja menerima pollen sedangkan larva ratu memanfaatkan royal jelly, yang menyebabkan pertumbuhannya lebih cepat E. SIKLUS HIDUP Pada dasarnya metamorfosis serangga ada 3 macam, yaitu : 1. Metamorfosis tak sempurna Telur nimfa muda nimfa tua dewasa

27 Contoh : jangkrik. Lipas.Belalang 2. Metamorfosis sempurna Telur larva (ulat) kepompong (pupa) dewasa Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon. 3. Tidak mengalami metamorfosis : telur dewasa Contoh: Lepisma (kutu buku) Tiap keluarga lebah memiliki siklus hidup yang berbeda sebagai berikut : Tingkat kehidupan Ratu Pekerja Pejantan. hari. Telur Larva (anakan) 5* 5** 7 Pupa (kepompong) Ket : * sebelum 5 hari diberi makanan royal jelly ** 2,5 hari diberi makan royal jelly dan 2,5 hari diberi makan roti lebah (pollen dan madu) F. JENIS SERANGGA Pada dasarnya ada serangga bersayap dan ada pula yang tidak bersayap. Pada serangga bersayap terdapat 18 jenis, adapun diantaranya yang terpenting : Sayap bersisik, contoh : Lepidoptera ( kupu-kupu dan ngengat ) Bagian mulut berbentuk pipa disesuaikan untuk menusuk dan menghisap, contoh Hemiptera dan Homoptera (kutu sejati) Sayap depan dengan pembuluh darah seperti sayap belakang, walaupun lebih besar dari kaki dan menutupi sayap belakang, contoh : Orthoptera (belalang, jangkrik, kecoa ). Sayap depan pendek, contoh : Permapthera ( cocopet ). Sayap selalu panjang, Coleopthera (kumbang)

28 Bagian mulut berbentuk pipa, disesuaikan untuk menghisap, contoh : Homopthera (kutu daun, wereng, tonggerek) Serangga kecil bertubuh lunak, contoh : Psocopthera (kutu buku). Serangga lebih besar, tubuh keras, abdomen menciut kebagian pangkal. Contoh : Hymenopthera (lebah, tawon, semut) serangga kecil, tidak lebih dari 1,5 cm panjangnya, dan antenna panjang. Contoh : Isopthera (rayap) Serangga tidak bersayap, terdiri dari 36 jenis, diantaranya : Tubuh pipih dari samping ke samping, keras dan berambut, bertungkai kuat, serangga pelompat, parasit yang hidup di burung dan mamalia. Contoh : Siphonapthera (pinjal) Pipih, agak menyerupai laba-laba dengan kepala yang tepat masuk di lekukan pada thorak dengan antenna tersembunyi, cakar berkait. Contoh Dipthera (lalat kutu, kutu domba) Abdomen pada bagian pangkal menciut menjadi kerucut, kadang antena tertekuk pada siku. Contoh : Hymenopthera (semut dan tawon tak bersayap) Tungkai belakang membesar untuk melompat. Contoh : Orthopthera (nimfa belalang dan jangkrik) Ujung tungkai memiliki 4 ruas, warna pucat, tubuhnya lunak, hidupnya dalam kayu atau tanah. Contoh : Isopthera (rayap) G. HAMA DAN PENYAKIT o Hama penting : b. Ngengat lilin c. Tungau (acarin) d. Semut e. Tabuhan vespa o Penyakit penting : f. Busuk larva g. Keracunan h. Mencret

29 H. SISTEM PENCERNAAN Saluran pencernaan pada serangga dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu : 1. Saluran pencernaan depan (Stomodeum) Rongga mulut Faring Oesophagus Tembolok Proventrikulus 2. Saluran pencernaan tengah (Mesenteron) Saluran pencernaan bagian tengah berfungsi sebagai pencerna dan penyerap makanan. 3. Saluran pencernaan belakang (Proktodeum) Pilorus Illeum Rektum Anus I. SISTEM SARAF Pada dasarnya jaringan saraf pusat terdiri atas sebuah otak yang terletak di kepala,subespha-geal ganglion dan tali saraf ventral yang berpangkal di otak terus ke sepanjang abdomen di bagian ventral rongga tubuh. Pada setiap segmen terjadi pengumpulan sel saraf yang kemudian dinamakan ganglion. Sistem saraf pusat ini mengawasi dan mengkoordinasikan keseuruh aktivitas tubuh serangga. J. SISTEM RESPIRASI Serangga memiliki sistem pernapasan yang bervariasi, tergantung dari habitat serangga tersebut. Serangga darat umumnya mempunyai sistem pernapasan terbuka dengan menggunakan sistem traken yang dilengkapi spirakel, sedangkan serangga semi akuatik dan serangga air memiliki sitem pernapasan tertutup. Pada pernafasan terbuka trachea bercabang dan berhubungan dengan seluruh bagian tubuh. Trachea bercabang dengan tracheoles membawa O 2 dan menggerakkan CO 2 dari seluruh jaringan.

30 K. SISTEM EKSKRESI Sistem ekskresi pada serangga berupa tubulus malphigian yang menyaring urea dan garam dari darah. Tubulus malphigi terletak di dalam tubuh serangga pada saluran makanan di awal proktodeum. III. METODE KERJA Praktikum dilakukan secara kelompok. Mahasiswa bekerja dalam kelompok 4 5 orang, mengamati, mencatat dan melakukan diskusi bersama asisten yang bertugas. Setelah praktikum selesai siswa menyerahkan laporan sementara hasil pengamatan secara kelompok ALAT DAN BAHAN Alat yang dipergunakan dapat dipinjam dari petugas jaga praktikum. Alat yang harus dipersiapkan adalah: pinset, gunting, bak preparat, pisau, plastik dll. Segera praktikum selesai alat tersebut harus dikembalikan secara utuh. Bahan: setiap kelompok kerja akan mendapatkan beberapa ekor lebah dan diharuskan membawa beberapa ekor serangga lainnya yang berhubungan dengan bidang peternakan seperti lalat, tungau, caplak dan lain-lain, disertai dengan teori yang berhubungan dengan serangga tersebut, yang secara teknis pelaksanaannya akan diatur oleh asisten LANGKAH KERJA Amati anatomi dan histologi dari serangga, kemudian amati tingkah laku dan diskusikan dengan asisten dan teman sekelompok. Selanjutnya buat laporan dalam lembar kerja.

31 Evaluasi o Jelaskan kaitan entimologi dengan bidang peternakan? o Sebutkan 4 jenis serangga yang dapat mengganggu produktivitas ternak? o Sebutkan sumber pakan bagi lebah madu yang sebagian besar dihasilkan oleh tanaman, minimal 2! o Sebutkan 3 jenis kasta pada keluarga lebah madu, beserta tugastugasnya! o Jelaskan terjadinya proses reproduksi pada lebah? o Sebutkan organ pencernaan, system syaraf dan system peredaran darah pada lebah, secara lengkap beserta keterangannya! Selamat Bekerja!!!

32 KATAK HIJAU Rana cancrivora CLASSIS : AMPHIBIA I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan dapat : a. menyebutkan karakteristik Rana sp b. menunjukkan apparatus digestorius (saluran pencernaan) Rana sp c. menunjukkan apparatus respiratorius (saluran pernapasan) Rana sp d. menunjukkan sistem sirkulasi (sistem peredaran darah) Rana sp e. menunjukkan sistem neuromuskular (sistem syaraf dan otot) Rana sp f. menunjukkan apparatus urogenitalis Rana sp II. LANDASAN TEORITIS Amphibia berasal dari kata amphi (rangkap) dan bios (kehidupan) karena amphibia merupakan hewan yang hidup dengan dua bentuk kehidupan yaitu pada awalnya di air tawar selanjutnya di darat. Fase awal (di dalam air) sebelum alat reproduksinya terbentuk atau merupakan fase larva (disebut berudu), selanjutnya setelah tumbuh columna vertebralisnya dan digiti mulailah katak hidup di darat. Namun demikian ada juga yang selamanya hidup di air atau di darat saja sehingga ada yang menamakannya dengan Batrachia (batachos, katak). Karakteristik yang dimiliki amphibi diantaranya : 1. Pada kulit terdapat kelenjar-kelenjar 2. Terdapat 2 pasang alat gerak untuk berjalan dan berenang 3. Nostril berhubungan dengan mulut yang berhubungan dengan pengeluaran air dan saluran pernapasan

33 4. Jantung terdiri dari 3 ruang yang terdiri dari 2 atrium dan 1 ventrikel 5. Respirasi dilakukan dengan kulit,saluran pernapasan dan mulut. 6. Otak memiliki 10 pasang syaraf cranial 7. Temperatur tubuh bersifat poikilothermis 8. Fertilisasi dapat berlangsung secara eksternal dan internal Adapun karakteristik khusus pada katak antara lain adalah : 1. Kulit yang selalu basah dan berlendir. Lendir pada umumnya tidak berwarna dan kadang beracun. Warna kulit bervariasi baik warna maupun polanya. Perbedaan tersebut disebabkan oleh ragam sel-sel pigmen seperti melanophora (hitam atau coklat), lipophora (merah atau kuning), guanophora (biru atau hijau) dan sebagainya. 2. Endoskeleton utama adalah cranium, skeleton trunci, cingulum anterior, cingulum posterior dan skeleton liberi. 3. Sistem respirasi terdiri atas sepasang paru-paru (pulmo), kulit dan permukaan dinding cavum oris. Semuanya memiliki ephitelium yang selalu basah dan kaya akan kapiler. 4. Tengkorak memiliki dua kondilus oksipitalis. Otak memiliki 10 pasang syaraf cranial, temperatur tubuh sesuai lingkungan (poikilothermal). 5. Fertilisasi eksternal dan internal. Telur terbungkus oleh lendir dan selalu diletakan di dalam air. 6. Jantung (cor) memiliki 3 ruangan yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel. 7. Alat indera katak berupa organon olfactorius (alat pembau), organon gustus (alat pengecap), organon visus dan organon auditus. Ada 3 sub kelas amphibia yaitu Stegocephala, Caudate dan Salienta. A. TAKSONOMI Phylum : Chordata Sub-phylum : Vertebrata Classis : Amphibia Sub-classis : Salienta ( Anura ) Ordo : Diplasiocoela Familia : Ranidae

34 Genus Species : Rana : Rana cancrivora (katak hijau) B. INSPECTIO Tubuh dapat dibedakan menjadi 3 bagian : caput ( kepala ) truncus ( badan ) extremitas ( anggota badan ) Pelajari bagian-bagian tubuh secara sistematis dan rinci berdasarkan pembagian tersebut. Caput (kepala) : rima oris ( celah mulut ) : dibangun oleh maxilla ( rahang atas ) dan mandibula ( rahang bawah ) nares anteriorus ( nares externa ), lubang hidung luar, sepasang, menembus sampai ke cavum oris ( ruang mulut ) organon visus ( mata ) : besar, mempunyai : palpebra ( um ) superior ( kelopak mata atas ) palpebra ( um ) inferior ( kelopak mata bawah ) membrana nictitans ( selaput mata ) : lanjutan dari palpebra inferior pupil : berbentuk belah ketupat iris : berwarna keemas-emasan membrana tympani ( gendang telinga ) : posterior dari organon visus, dan besar. Pada vertebrata yang lebih tinggi derajatnya membrana ini terletak dalam lubang telinga. Truncus (badan) : Dermal ( kulit ) : selalu basah, halus dan terdapat butir butir pigment, serta plicae dorsolateralis ( lipatan 2 kulit ) yang mengandung pembuluh darah, sehingga melalui kulit dapat terjadi pertukaran gas. Daerah truncus memiliki plicae dermales dorsolaterales yaitu lipatan yang terbentuk oleh penebalan kulit, terletak sebelah posterior dari mata menjulur ke bagian belakang sepanjang punggung. Plicae

35 dermales longitudinale merupakan lipatan kulit tak teratur terdapat diantara plicae dermales dorsolaterales. Anus ( lubang pengeluaran ) : pada ujung posterior tubuh. Selain sisa makanan yang tidak tercerna dan urine juga keluar dari bagian tersebut sel kelamin (baik sel telur betina maupun jantan/spermatozoa) Extremitas atau Alat Gerak Terdiri dari : Extremitas anterior ( anggota/ kaki depan ) Extremitas posterior ( anggota/ kaki belakang ) Ad.1 : Extremitas anterior : Sepasang, masing-masing mempunyai bagian : brachium ( lengan atas ) disokong oleh os humerus antebrachium ( lengan bawah ) tulang radio-ulna manus ( telapak ) disokong oleh os. carpus dan metacarpus, dan pada manus ini menempel 4 buah digiti yang disokong oleh ruas 2 os phalanges ( ruas 2 tulang jari ). Ad.2 : Extremitas posterior : Sepasang, masing-masing mempunyai bagian : femur ( paha ) disokong oleh os. femur crus ( kaki bawah, betis ) disokong oleh os tibia- fibula pes ( telapak kaki ) disokong oleh os tarsus dan metatarsus. Tarsus terdiri dari 2 tulang yang panjang yaitu os astragalus (talus) dan calcaneum, dan dibagian distalnya terdiri dari 2 atau 3 tulang rawan atau tulang 2 yang kecil. Pada pes ini menempel 5 buah digiti yang disokong oleh ruas 2 phalanges, dan digiti dihubungkan oleh selaput renang. Disebelah digitus terdapat tonjolan tulang kecil yaitu prehalux atau calcar.

36 C. SITUS VISCERUM Alat-alat didalam rongga perut (cavum abdominalis) yang ditutupi oleh peritonium (selaput rongga perut), terdiri dari : cor : letak anterior truncus arteriosus : keluar dari ventrikel menuju anterior dan bercabang kerarah lateral menjadi arcus aorta. vena abdominalis : tepat dibagian bawah linea alba, yang menuju hepar pulmonum ( paru-paru ) : warna merah muda, sepasang, dikiri kanan cor hepar ( hati ) : posterior dari cor, warna coklat ventriculus ( lambung ) : sebelah kiri dari hepar, bentuk melengkung ke kanan duodenum : lanjutan dari ventriculus, diantara duodenum dan ventriculus terentang pancreas rectum : bangian akhir dari saluran makanan, menuju ke cloaca anus : lubang pengeluaran lien : bulat, warna merah kecoklatan, dekat intestinum. D. PENYELIDIKAN MASING-MASING SISTEM Apparatus Digestivus (alat pencernaan makanan)

37 Terdiri dari : Cavum oris ( ruang mulut ), dibentuk oleh : maxilla ( rahang atas ) dan mandibula ( rahang bawah ) Pada cavum oris ini terdapat : dentes maxillaris : gigi-gigi halus yang tersusun dipinggir maxilla sulcus marginalis : medial dari dentes maxillaris dan berjalan sejajar dengan gigi tersebut dentes vomeres ( gigi vomer ) : melekat pada tulang vomer, berbentuk V, letak dekat nares posterius nares posterius : anterior dari gigi vomer, merupakan tembusan dari nares anterius ( nares externa, lubang hidung luar ) palatum ( langit-langit ) osteum pharyngeum tubae auditivae ( Eustachii ) : lubang yang berhubungan dengan ruang telinga, dibagian lateral dekat sudut cavum oris aditus oesophagicus : lubang saluran makanan ke oesophagus aditus laryngicus ( glottis ) : celah medio-ventral yang menuju pharynx untuk pernapasan, celah ini akan menutup bila hewan sedang menelan lingua bifida : pangkalnya diujung anterior mandibula dan ujungnya mengarah kebelakang aditus sacci vocalis : lubang yang menuju kantung suara ( sacci vocalis ) terdapat sepasang, dikiri-kanan dekat osteum pharyngeum tubae auditivae, lubang ini hanya terdapat pada yang jantan. Dalam cavum oris ini makanan bercampur dengan sekresi mucus (lendir), dan tak mempunyai glandula salivary ( kelenjar ludah ).

38 Traktus digestivus ( saluran pencernaan makanan ), terdiri dari : cavum oris pharynx oesophagus : terdapat kelenjar yang mengeluarkan cairan pencernaan yang bersifat basa ventriculus : dibagian kiri coelom, membesar pada bagian anteriornya (pada ujung cardiaca) dan memipih kearah posterior (pada ujung pylorus), berfungsi untuk menyimpan dan menggiling makanan yang dicampur dengan enzimenzim yang dikeluarkannya. Dindingnya mempunyai 4 lapisan : mucosa : bagian yang terdalam, banyak kelenjar-kelenjar (glandulae) submucosa muscularis serosa Dengan gerakan peristaltik dari ventriculus, makanan melalui : valvula pylorus : klep yang terbentuk dari otot daging duodenum : di medial, berbentuk lengkung, diantara ventriculus dan jejenum ileum : duodenum, jejenum dan ileum ini ketiganya disebut intestinum tenue (usus kecil, usus halus) rectum : disebut usus besar (intestinum crassum) cloaca Glandulae digestoria (kelenjar-kelenjar pencernaan makanan), terdiri dari : hepar ( hati ) : posterior dari cor, besar, terdiri dari 3 lobi : lobus dexter ( belahan kanan ) lobus sentralis ( belahan tengah ) lobus sinister ( belahan kiri ) vesica fellea ( kandung empedu ) : diantara belahan-belahan hepar, kecil, hasil sekresi hepar, yaitu empedu, disimpan dalam kandung ini. Pembuluh 2 yang membawa empedu yang keluar dari hepar disebut ducti hepatici dan pembuluh empedu dari vesica fellea disebut ductus cysticus, kedua jenis pembuluh ini bersatu menjadi ductus choledochus yang menuju dan bermuara pada duodenum. Hasil sekresi tersebut untuk membantu pencernaan.

39 Pancreas : pembuluhnya disebut ductus pancreaticus yang bermuara pada duodenum. E. TRACTUS RESPIRATORIUS (alat-alat pernapasan) Pada waktu muda (kecebong, berudu, tadpole). Rana cancrivora bernapas dengan insang (branchium), pada waktu dewasa dengan paru-paru (pulmonum). Tractus respiratorius ini terdiri dari: nares anterius cavum oris pharynx larynx : terdapat 2 pita elastis yang disebut corda vocalis (kantung suara); apabila udara dengan cepat keluar dari pulmonum maka corda tersebut bergetar dan mengeluarkan bunyi. Bronchus : pendek Pulmonum : sepasang, dikiri-kanan cor, merupakan kantung yang tipis dan elastis serta banyak pembuluh-pembuluh darah. Selain itu katak juga bernafas dengan kulitnya. Pada kulitnya banyak terdapat pembuluh-pembuluh darah (arteria cutaneus, cabang dari arteria monalis), sehingga melalui pembuluh-pembuluh ini terjadi pertukaran gas, baik dari udara bebas maupun yang larut dalam air. F. TRACTUS UROGENITALIA (alat-alat eksresi dan kelamin) Terdiri dari : 1. Organa uropoetica 2. Organa genitalia ad.1. Organa uropoetica, terdiri dari : ren ( ginjal ) : terjadi dari mesonephros, terdapat sepasang, warna coklat, dorsal dari coelom dan retroperitonial (dibelakang/diluar peritonium) ureter (saluran kencing) : hasil-hasil pengeluaran dari ren yaitu urine, melalui saluran ini

40 vesica urinaria (kandung kencing) : menempel pada cloaca ad.2. Organa genitalia : Organa genitalia masculina (pada yang jantan), terdiri dari : testis : sepasang, letaknya berdekatan dan ventral dari ren, alat penggantungnya disebut mesorchium. Spermatozoa yang dihasilkan testis ini dialirkan melalui beberapa saluran kecil yaitu vasa efferentia, yang kemudian dibagian anterior dari ren berhubungan denga tubuli uriniferi, teruis mengalir kebawah dan bersatu dengan ureter. Ductus urospermaticus Vesicula seminalis Corpus adiposum (badan lemak) : sepasang, masing-masing terdapat pada bagian anterior testis atau ovarium (terdapat pada yang jantan dan betina), warna putih-kuning, merupakan persediaan kalori pada musim kawin (breeding season) atau pada waktu hibernation (tidur musim dingin). Organa genitalia femina (organ kelamin betina), terdiri dari : ovarium : sepasang, penghasil ova, ventral dari ren dan alat penggantungnya disebut mesovarium. Ova yang masak dilepaskan kedalam coelom, kemudian masuk kedalam: oviduct : saluran telur, sepasang, kiri-kanan dari ren, berbelit-belit dan mempunyai bagian-bagian : ostium : ujung dari oviduct, disebelah kiri dan kanan dari oesophagus infundibulum uterus : bagian oviduct yang membesar, posterior dari oviduct corpus adiposum (badan lemak) : seperti pada hewan jantan G. SISTEM OTOT DAN SKELET Rangka katak dikelompokkan dalam skelet axialis dan skeletum appendicularis. Skelet axialis terdiri atas: 1. Cranium (tengkorak) 2. Columna vertebralis (tulang punggung, 10 ruas) 3. Sternum Skelet appendicularis terdiri atas :

41 1. Cingulum cranialis (gelang bahu) 2. Extremitas anterior (anggota badan anterior) 3. Cingulum caudalis (gelang pinggul) 4. Extremitas posterior (anggota badan posterior). III. METODE KERJA Praktikum dilakukan secara kelompok. Mahasiswa bekerja dalam kelompok, mengamati, mencatat dan melakukan diskusi bersama asisten yang bertugas. Setelah praktikum selesai mahasiswa menyerahkan buku lembar kerja praktikum yang berisi hasil pengamatan secara individu ALAT DAN BAHAN Alat yang dipergunakan dapat dipinjam dari petugas jaga praktikum. Alat yang harus dipersiapkan adalah: pinset, gunting, bak preparat, pisau, plastik dll. Setelah praktikum selesai alat tersebut harus dikembalikan secara utuh. Bahan: setiap kelompok kerja akan mendapatkan 1 ekor katak hijau 3.2. LANGKAH KERJA 1. Amati karakteristik fisik dan tingkah laku, diskusikan. 2. Katak dibius dengan ether atau chloroform, kemudian diterlentangkan pada punggungnya. 3. Di bagian medial, kulitnya digunting mulai dari ujung posterior sampai ke ujung anterior, dan juga ke arah lateral menuju anggota tubuh. Selama membuka kulit tersebut, perhatikan bahwa kulit tidak seluruhnya menempel pada musculi (otot daging) di bagian bawahnya, melainkan pada beberapa tempat saja, sehingga membentuk ruangan-ruangan (kantung-kantung) diantara kulit dan otot daging, yang disebut sacci lymphatici ( kantung limpa ). Kantung-kantung tersebut berisi cairan. Setelah bagian-bagian sacci lymphatici digambar, kemudian perhatikan musculi dibagian ventral dan digambar. Lalu otot daging dibuka pula, dengan menggunting ( menyayat ) dibagian kiri dan kanan linea alba (digaris medial) mulai dari ujung posterior sampai kebatas caput (kepala).

42 4. Pada waktu menyayat harus hati-hati, sebab tepat dibawah linea alba terdapat vena abdominalis. Juga ke arah lateral menuju anggota badan, musculi disayat. 5. Pelajari bagian-bagian skelet. Pada saat section dimulai pelajari dan amati antara lain m. sternoradialis, m. submandibularis, m. pectoralis, m. deltoidalis, m. rectus abdominis, m. obliquus abdominis externus, m. obliquus abdominis internus, linea alba, vasa cutanea (yang berbentuk U) dan sebagainya, Perhatikan juga pada saat tubuh dibalikkan, pelajari nervi spinalis (yang keluar dari columna vertebralis) dan otot-otot seperti m. longissimus dorsi, m. depressor mandibulae, m. latissimus dorsi, m. spinalis, m. ileocostalis, m. iliacus externus. 6. Amati organ-organ dalam seperti saluran pencernaan (digestivus), dan alat-alat reproduksinya. 7. Gambar dan beri keterangan masing-masing sistem. EVALUASI 1. Sebutkan karakteristik dari Rana sp (katak)! 2. Pada tingkatan taksonomi Rana sp (katak) yang disebut diplasiocoela adalah! 3. Organ yang selalu basah, halus, dan terdapat butir-butir pigmen pada katak disebut.! 4. Berapa ruangan jantung pada katak dan sebutkan! 5. Sebutkan 4 organ genital pada katak jantan! 6. Sebutkan ekstremitas anterior pada katak! Selamat Bekerja!!!

43 AYAM ( Gallus gallus bankiva ) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum praktikan diharapkan dapat : g. menyebutkan karakteristik Gallus-gallus bankiva h. menunjukkan apparatus digestorius Gallus-gallus bankiva i. menunjukkan apparatus respiratorius Gallus-gallus bankiva j. menunjukkan sistem sirkulasi Gallus-gallus bankiva k. menunjukkan apparatus urogenitalis Gallus-gallus bankiva II. LANDASAN TEORITIS Aves termasuk ke dalam kelompok hewan yang memiliki karakteristik sebagai berikut : Tubuh ditutupi oleh bulu, temperatur tubuh homoiothermal atau endothermal. Alat gerak bagian depan berupa sayap untuk terbang, alat gerak belakang biasanya digunakan untuk berjalan. Selain itu, kaki biasanya ditutupi oleh kulit bersisik. Pada bagian mulut terdapat paruh dan gigi. Jantung (cor) terdiri dari atas 4 ruang (2 atrium dan 2 ventrikel) Saluran pernapasan dilengkapi dengan kantung udara yang terdapat pada organ dalam dan memiliki syrinx Tidak terdapat kantung kemih, sisa ekskresi berbentuk semisolid, Hanya bagian ovarium dan oviduct kiri yang berkembang sedangkan yang kanan mengalami rudimenter. Fertilisasi berlangsung secara internal.

44 A. TAKSONOMI Sistematika atau Klasifikasi dari Gallus-gallus bankiva adalah: Phylum : Chordata Sub phylum : Vertebrata Classis : Aves Sub classis : Neomithes Divisio Ordo Familia Genus Species : Carinatae : Galliformes : Gallitordae : Gallus : Gallus-gallus bankiva B. INSPEKSI (Pengamatan Tampak Luar) Morfologi luar dari Gallus-gallus bankiva terdiri atas: 1. Tubuh yang terdiri atas bagian Caput (kepala), Collum (cervix), Truncus (badan), dan cauda (ekor) 2. Ekstremitas (alat gerak)

45 Tubuh a. Caput, (bagian kepala) Bagian kepala terdiri antara lain sebagai berikut: 1. Paruh (Rostrum) yang terdiri dari maxilla dan mandibula yang berguna sebagai tangan dan mulut. 2. Nares (lubang hidung) berjumlah sepasang terletak pada lateral rostrum bagian atas. 3. Cera, yaitu tonjolan kulit yang lunak terletak pada bagian atas rostrum. 4. Organon visus (mata), dikelilingi oleh kulit yang berbulu, padanya antara lain terdapat iris yang berwarana kuning atau jingga kemerah-merahan serta terdapat pupil yang relatif besar dibandingkan dengan besar matanya. 5. Porus acustic externus (lubang telinga luar), terletak di sebelah dorso caudal mata. Membrana tympani terdapat di sebelah dalamnya dan berguna untuk menangkap getaran suara. b. Truncus Bagian truncus ditumbuhi bulu-bulu yang khas dan bulu-bulu ini berfungsi sebagai pelindung terhadap gangguan cuaca, memiliki bentuk tersendiri dibandingkan dengan bulu-bulu yang terdapat pada vertebrata yang lain. Bulu dibedakan berdasarkan (a) anatomi dan (b) letaknya. Menurut susunan anatomisnya, bulu dapat dibedakan ke dalam : Plumae, Plumulae dan Filoplumulae (pelajari dan gambar bagian-bagiannya). Gambar : Bagian-bagian dari bulu plumae (Radiopoetra, 1991)

46 Keterangan : Rd Br R V C US UI A B : Radioli : Barbae : Rachis : Vexillum : Calamus : Umbilicus Superior : Umbilicus Inferior : Barbulae Distal : Barbulae Proximal C :Barbulae Dasal (tanpa radioli ) Plumae terdiri dari calamus, rachis, umbilicus inferior, umbilicus superior dan vexillum. Callamus yaitu tangkai bulu berbentuk memanjang dengan rongga didalamnya. Pada pangkalnya ada lubang yang disebut : umbilicus inferior sedang bagian distalnya terdapat lubang yang disebut umbilicus superior, di mana lubang ini ke arah rachis menjadi sulcus. Waktu bulu masih muda kedua umbilicus tadi dilalui oleh pembuluh-pembuluh darah untuk memberi makanan pada bulu-bulu yang masih muda tadi. Vexillum dibentuk oleh barbae, ialah suatu cabang ke arah lateral daripada rachis. Plumulae, terdapat pada burung yang masih muda, kadang-kadang terdapat pada burung yang sedang mengerami telurnya. Terdiri dari : calamus, rachis, barbae dan barbulae. Tidak membentuk vexillum. Filoplumulae, fungsinya belum jelas. Tumbuh di seluruh tubuh tetapi jaraknya sangat jarang. Mempunyai tangkai panjang dan puncaknya ada beberapa barbae.

47 Menurut letaknya, bulu-bulu dapat digolongkan kedalam: remiges, rectrices, tetrices, paraterium, alula atau ala spuria. Remiges adalah bulu-bulu yang terdapat pada sayap. Rectrices adalah bulu-bulu yang terdapat di daerah ekor. Tectrices adalah bulu-bulu lainnya yang menutupi badan. Parapterium adalah bulu-bulu yang terdapat di daerah bahu dan sayap. Ala spuria adalah bulu-bulu kecil yang melekat pada jari ke II dari extremitas superior c. Cauda Berbentuk pendek dan biasa dikenal dengan uropygium selain itu juga cauda ini ditutupi denga bulu-bulu yang disebut rectrices, pada bagian uropygium bagian dorsal terdapat kelenjar minyak yang disebut glandula uropygialis. Extremitas Extremitas Cranialis Superius, merupakan sayap yang ditumbuhi bulu-bulu dan Extremitas Caudalis Inferius, kaki bagian bawah ditutupi oleh sisik-sisik. Gambar: Skeleton Ayam

48 C. SITUS VISCERUM Setelah sternum diangkat, maka tampak alat-alat dalam, antara lain: o o o o o o o o o Cor terletak di linea mediana, berbentuk sebagai conus dan dibungkus oleh pericardium Hepar terletak caudal dari cor, terdiri atas 2 lobi Pulmo terdapat pada ujung-ujung bronchi berjumlah sepasang, melekat pada dinding dorsal thorak. Pulmo ini dibungkus oleh selaput pleura, sebelah lateral hepar berwarna merah muda seperti spons. Ventriculus berdinding tebal, dengan lumen kecil sebelah caudal lobus sinister hepar warnanya merah tua Duodenum berbentuk huruf U, mempunyai pars descendens dan pars ascendens caudal dari ventriculus diantaranya terjepit pancreas. Kemudian setelah duodenum terdapat jejunum, dan ileum. Pancreas Terjepit diantara bagian duodenum berwarna kuning tua Trachea lanjutan dari larynx ke arah cauda berupa suatu pipa yang mempunyai cincincincin tulang yang disebut annulus trachealis Esophagus Merupakan corong dan melanjutkan diri ke posterior menjadi proventriculus yang sangat glanduler, dan ventriculus yang sangat musculer / berotot. Ingluvies (tembolok) merupakan Esophagus yang membesar membentuk bangunan atau membentuk kantong yang lebar saat sebelum masuk ke dalam rongga badan. Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Thymus panjang dan membelit-belit di daerah leher. Glandula thyroidea

49 Di sebelah dorsalnya dekat trachea berwarna coklat kemerah-merahan, kanan kiri diantara a. carotis dan a. subclavia. D. SISTEMA DIGESTORIA 1. Tractus digestivus a. Lingua, yang panjang sebagai tanduk b. Choanae, celah di palatum (tidak termasuk sistem ini) c. Pharynx sebagai corong d. Ingluvies sebagai kantong tipis e. Esophagus f. Proventriculus : dinding tipis, banyak kelenjar di bagian dalamnya. g. Ventriculus, dinding tebal dari otot. Pada bagian dalamnya terdapat lembaran lembaran keratinoid dan terdapat banyak batu-batu kecil. Pada dinding lateral ada discus tendineus h. Duodenum, mulai muaranya dari daratan dorsal ventriculus berbentuk huruf U melingkari pankreas. i. Intestinum tenue lainnya, lanjutan duodenum berakhir sebagai caecum. j. Caecum, dua buah usus buntu yang pendek. k. Rectum, lanjutan dari intestinum tenue pendek, tebal bermuara di cloaca. 2. Glandula Digestoria a. Hepar, berwarna merah coklat ada 2 lobi dan terdapat ductuli hepatici b. Pancreas, terjepit diantara bagian duodenum berwarna kuning tua. Terdapat pula ductus pancreaticus. Gambar : Organ Pencernaan pada Ayam

50 E. SISTEM RESPIRATORIUS Terdiri atas : 1. Nares anteriores (lubang hidung), berjumlah sepasang terdapat pada pangkal rostrum bagian dorsal. 2. Nares posteriores, lubang pada palatum, hanya 1 buah, terletak di tengah. 3. Glottis terlatak tepat di belakang pangkal lidah dan melanjutkan ke caudal, kedalam larynx. 4. Glottis ini berhubungan dengan rongga mulut melalui celah yang disebut : Rima glotidis. 5. Larynx ini disokong oleh cartilago cricodea dan cartilago arytenoidea yang berjumlah sepasang. Tersusun dari lingkaran tulang rawan. 6. Trachea adalah lanjutan larynx ke arah caudal. Berupa suatu pipa, mempunyai cincin-cincin tulang rawan yang disebut annulus trachealis yang bentuknya panjang sekali. 7. Bifurcatio trachea, trachea bercabang 2 agak membesar demikian juga cincincincin tulang rawannya. 8. Syrinx, yaitu alat suara pada burung. Terdapat pada bifurcatio trachea, tersusun dari beberapa annulus trachealis yang paling caudal dan annulus bronchialis yang paling cranial. Alat ini membatasi suatu ruangan yang agak melebar yang disebut : Tympanum. 9. Bronchus, adalah percabangan trachea ke kanan dan kiri, disebut bronchus dexter dan sinister. Tempat percabangan branchia atau bifurcatio trachea. 10. Bronchi ini masih terbagi, kedalam bronchi lateralis yang masing-masing akan terbagi lagi menjadi parabronchi. 11. Pulmo, terdapat pada ujung-ujung bronchi berjumlah sepasang, melekat pada dinding dorsal thorax. Pulmo ini dibungkus oleh selaput yang kita sebut : pleura. Berwarna merah muda berupa spons menempel pada dinding dorsal thorax diantara costae. 12. Saccus pneumaticus, merupakan kantong-kantong hawa tonjolan dari pulmo.

51 Gambar : Organ Respirasi F. SISTEM UROGENITAL 1. Ren, bentuknya besar, terbagi atas 3 lobi dan ditutupi peritoneum. Terdapat sepasang di kanan dan kiri. Ren berbentuk metanephros. Ke dalam ren terdapat banyak arteriae renalis. Dari ren akan keluar saluran sekresi yang disebut ureter. 2. Ureter, berupa tubulus yang sempit yang keluar dari dataran ventral ren dan bermuara di cloaca. 3. Glandula suprarenalis, ventro-cranial ren berwarna kuning. 4. Testes (pada yang jantan), besarnya bergantung pada masa kelamin. Yang kanan lebih kecil dari yang kiri. Berbentuk oval terletak sebelah ventral dari lobus renis yang paling cranial. 5. Vas deferens, sepasang, masing-masing keluar dari testis dan bersama ureter bermuara di cloaca. 6. Ovarium (pada yang betina), hanya terdapat pada sebelah kiri. 7. Oviduct, juga hanya terdapat sebelah kiri dimulai dari muara yang disebut ostium abdominale, berupa corong kemudian berbelok-belok dan bermuara di cloaca sebelah lateral muara ureter.

52 Oviduct terdiri dari : Infundibulum tubae. Pars gladularis Isthmus Uterus (shellgland) Gambar: Reproduksi Jantan Gambar : Reproduksi Betina G. SISTEM NERVOSUM a. Otak, terdiri atas : Hemisphaerium cerebri; bagian yang terbesar dan berbentuk jantung. Lobus olfactorius; di bagian dorsal hemisphaerium cerebri dan lobus olfactorius termasuk : Mesencephalon; terjepit diantara hemisphaerium cerebri. Cerebellum; ruang bagian mediumnya besar dan mempunyai lipatan-lipatan transversal. Fossa rhomboidea. Medula oblongata; fossa rhomboidea dan medulla oblongata tertutup oleh cerebellum Chiasma vervi optici; merupakan persilangan dari nervi opticus. Hypophysa; suatu tonjolan di sebelah caudal chiasma nervi opticus..

53 b. Nervi craniales pada Aves berjumlah 12 pasang, yaitu : N. Olfactorius, menuju ke alat-alat pembau, bersifat sensoris. N. Opticus, menuju ke alat penglihatan. Kedua nervi optici mengadakan persilangan yang disebut: chiasma nervi optici. N. Oculomotorius, menuju ke otot-otot mata (otot yang menggerakkan bola mata). N. Trochlearis, menuju ke otot-otot mata. N. Trigeminus, menuju ke kulit sekitar lubang hidung dan musoca dalam cavum nasi. N. Abduscens, menuju ke otot-otot mata. N. Facialis, menuju ke otot-otot muka dan lidah. N. Vestibulo-cochlearis, menuju ke alat pendengaran dan keseimbangan. N. Glossopharyngeus, menuju ke lidah bagian belakang. N. Vagus, menuju ke alat-alat dalam. N. Accessorius, manuju ke otot-otot tengkuk. N. Hypoglossus, menuju ke otot-otot lidah. Susunan skeleton/ musculare (perototan) di daerah thorax (dada), terdapat furcula, coracoid, dan scapula, yang bersama-sama membentuk lubang, yang disebut foramen triosseum, yang dilalui oleh m. pectorals minor. Ketiga tulang tersebut berfungsi sebagai katrol untuk mengangkat sayap. 1. METODE KERJA Praktikum dilakukan secara kelompok. Mahasiswa bekerja dalam kelompok 8 orang, mengamati, mencatat dan melakukan diskusi bersama asisten yang bertugas. Setelah praktikum selesai siswa menyerahkan laporan sementara hasil pengamatan secara kelompok ALAT DAN BAHAN Alat yang dipergunakan dapat dipinjam dari petugas jaga praktikum. Alat yang harus dipersiapkan adalah: pinset, gunting, bak preparat, pisau, plastik dll. Segera praktikum selesai alat tersebut harus dikembalikan secara utuh. Bahan: setiap kelompok kerja akan mendapatkan 1 ekor ayam

54 3.2. LANGKAH KERJA 1. Gallus-gallus bankiva terlebih dahulu disembelih sesuai dengan prosedur pemotongan hewan dengan tujuan untuk memudahkan pembedahan. 2. Kemudian cabuti bulu bagian truncus dan cauda lalu amati. 3. Bedah kulit secara linea mediana pada bagian ventral hingga cloaca, ke lateral pembedahan kulit daerah leher hingga ke rostrum. 4. Perhatikan semua organ-organ yang ada dalam Gallus-gallus bankiva. Usus-ususnya dijulurkan agar dapat diamati serta mempermudah organ lain untuk dilihat. 5. Bagian mulut rostrum diamati sistem tractus digestivus dan tractus respiratorius. 6. Pelajari dan amati sistem dan susunan skeleton/ musculare (perototan) di daerah thorax (dada). Dimana letak m. pectorales major dan m. pectorales minor, apa fungsinya, dimana origo dan insertionya. EVALUASI 1. Sebutkan karakteristik dari Gallus-gallus bankiva? 2. Bagaimana sistem pencernaan pada ayam? 3. Sebutkan bulu-bulu pada truncus menurut letaknya yang terdapat pada Gallus - gallus bankiva? 4 Sebutkan keistimewaan yang terdapat pada saluran pencernaan yang membedakan ayam dengan hewan yang lainnya? 5. Sebutkan perbedaan sistem urogenitalia pada ayam jantan dan betina? Selamat Bekerja!!!

55 DOMBA ( Ovis aries ) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Ovis aries b. Menunjukkan apparatus digestorius Ovis aries c. Menunjukkan apparatus respiratorius Ovis aries d. Menunjukkan sistem sirkulasi Ovis aries e. Menunjukkan sistem neuromuskular Ovis aries f. Menunjukkan apparatus urogenitalis Ovis aries II. LANDASAN TEORITIS Mamalia memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Tubuh biasanya ditutupi oleh rambut dan memiliki berbagai kelenjar (seperti sebaceous, keringat dan mammary atau susu) 2. Jantung terdiri dari 4 ruang (2 atrium dan 2 ventrikel) 3. Saluran respirasi berlangsung berdasarkan saluran pernapasan 4. Terdapat kandung kemih sebagai saluran ekskresi 5. Terdapat 12 pasang syaraf cranial dan bagian otak lebih berkembang, bagian cerebrum dan cerebellum lebih besar 6. Suhu tubuh bersifat homoithermal 7. Alat reproduksi jantan memiliki organ copulatory (penis), alat reproduksi betina berupa ovarium. Fertilisasi berlangsung secara internal.

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat:

Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: Cacing Tanah (Lumbricus terrestris) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus digestorius

Lebih terperinci

CACING TANAH (Lumbricus terrestris)

CACING TANAH (Lumbricus terrestris) CACING TANAH (Lumbricus terrestris) Kode MPB2b Fapet I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus

Lebih terperinci

Praktikum Biologi Fapet Unpad: Bagian Insecta IIa. 1

Praktikum Biologi Fapet Unpad: Bagian Insecta IIa. 1 CLASSIS : ARTHROPODA (SERANGGA) Kode MPB2a Fapet I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan dan mengetahui karakteristik Apis sp b. Mengetahui serangga-serangga

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORITIS

II. LANDASAN TEORITIS SERANGGA I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan dan mengetahui karakteristik Apis sp b. Mengetahui serangga-serangga lain yang sering terkait dengan

Lebih terperinci

ANATOMI DAN HISTOLOGI HEWAN DAN TUMBUHAN

ANATOMI DAN HISTOLOGI HEWAN DAN TUMBUHAN ANATOMI DAN HISTOLOGI HEWAN DAN TUMBUHAN I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah meyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan dapat : 1. Mengetahui beberapa sel hewan dan tumbuhan 2. Mengetahui histologi beberapa

Lebih terperinci

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.

Lebih terperinci

SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN

SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN DAN HEWAN I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan dapat: a. Mengetahui beberapa sel hewan dan tumbuhan b. Mengetahui histologi beberapa organ

Lebih terperinci

KATAK HIJAU Rana cancrivora

KATAK HIJAU Rana cancrivora KATAK HIJAU Rana cancrivora I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan dapat : a. menyebutkan karakteristik Rana sp b. menunjukkan apparatus digestorius (saluran pencernaan)

Lebih terperinci

Keanekaragaman Organisme Kehidupan

Keanekaragaman Organisme Kehidupan Keanekaragaman Organisme Kehidupan Salah satu ciri makhluk hidup adalah tubuhnya tersusun atas sel. Sel merupakan satuan atau unit terkecil dari makhluk hidup, seperti pencernaan makanan, bernafas, ekskresi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup, baik secara struktural dan fungsional. Sel merupakan satuan dasar yang menyusun organisme. Pada tahun 1665 seorang ilmuwan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan

LEMBARAN SOAL. Sat. Pendidikan LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : BIOLOGI : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti

Lebih terperinci

mustofa Tujuan Pembelajaran :

mustofa Tujuan Pembelajaran : Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan dapat mendiskribsikan keragaman dan system organisme kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme Struktur organisasi kehidupan dimulai

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 1. Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel adalah http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-11a.png

Lebih terperinci

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN PERBEDAAN SEL HEWAN & TUMBUHAN BAGIAN SEL & ORGANEL SEL TRANSPORT MELALUI MEMBRAN SEL PROKARIOTIK & EUKARIOTIK SEL HEWAN & SEL TUMBUHAN SEL HEWAN SEL TUMBUHAN Sejarah Penemuan Sel 1500-an Ditemukan lensa

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun.

Bab. Peta Konsep. Gambar 6.1 Tumbuhan di taman. Jaringan meristem. Jaringan pada tumbuhan. Jaringan dewasa. terdiri dari. menyusun. Bab 6 Struktur Tumbuhan Sumber: Encarta 2005 Gambar 6.1 Tumbuhan di taman Coba kamu perhatikan tumbuhan yang ada di sekitarmu! Tentunya keadaan tumbuhan tersebut berbedabeda, seperti ada yang batangnya

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLATIHAN SOAL BAB 10 1. Urutan organisasi kehidupan dari yang paling rendah ke yang paling tinggi adalah A. B. C. D. Sel-jaringan-organ-sistem organ-

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN. Pertemuan Ke-5 ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN Pertemuan Ke-5 Bunga Buah Biji Daun Akar Batang AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan

Lebih terperinci

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga.

Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Latar belakang Seperti layaknya makhluk hidup yang lain tumbuhan pun memiliki organ-organ penyusun tubuh seperti akar, batang, daun, dan bunga. Pada proses pembelahan, pembesaran dan diferensiasi sel-sel

Lebih terperinci

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG

SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG SEL DAN JARINGAN MATERI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU-GURU SMA / MA OLEH: DRS. TAUFIK RAHMAN, MPD UPI BANDUNG NANGRO ACEH DARUSSALAM 5-10 JULI 2007 1 SOAL TES SEL DAN JARINGAN Petunjuk: 1. Jawablah pertanyaan

Lebih terperinci

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN

ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN ALAT ALAT INDERA, ALAT PERNAPASAN MANUSIA, DAN JARINGAN TUMBUHAN Kompetensi yang hendak dicapai: Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN JARINGAN DASAR HEWAN Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus

Tujuan Instruksional Umum Tujuan Instruksional Khusus PERTEMUAN 1 Tujuan Instruksional Umum Memahami Konsep Biologi dan Asal Mula Kehidupan Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa mampu men jelaskan : 1. Pengertian biologi 2. Ruang lingkup biologi 3. Hubungan

Lebih terperinci

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan

INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan INDIKTOR 14: Menjelaskan sifat, ciri-ciri, dan fungsi jaringan pada tumbuhan dan hewan 1. Jaringan Tumbuhan a. Jaringan Meristem (Embrional) Kumpulan sel muda yang terus membelah menghasilkan jaringan

Lebih terperinci

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan

I. JARINGAN. A.Pengertian Jaringan I. JARINGAN A.Pengertian Jaringan Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jadi, jaringan hamper dimiliki oleh makhluk hidup bersel banyak (multisluler). Setiap makhluk

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN JARINGAN MERISTEM STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Adalah jaringan yang sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. CIRI-CIRI : 1.Dinding

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida. By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman

Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida. By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman Ciri-ciri Annelida : ⱷ Tubuhnya tersusun atas cincin-cincin (gelang-gelang)

Lebih terperinci

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 1 PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) 38 Jl. Raya Lenteng Agung Jagakarsa Jakarta Selatan 12610 Telepon: 7270865, Fax: 7872056 ULANGAN TENGAH

Lebih terperinci

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan 1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible

Lebih terperinci

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ

Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ Konsep Sel, Jaringan, Organ dan Sistem Organ STRUKTUR TUBUH MANUSIA SEL (UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA) JARINGAN (KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK & FUNGSI

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Biologi Persiapan UTS Semester Ganjil Doc. Name: RK13AR11BIO01UTS Version : 2016-09 halaman 1 01. Sel adalah satuan unit dasar kehidupan. Pernyataan tentang definisi sel tersebut

Lebih terperinci

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013

3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN. Jenis sekolah. Kurikulum : 2013 3. KISI-KISI INSTRUMEN SOAL JARINGAN TUMBUHAN Jenis sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester : SMA : Biologi : XI / 2 (dua) Kurikulum : 2013 Kompetensi Dasar : 3.3 Menerapkan konsep tentang keterkaitan

Lebih terperinci

BIOLOGI UMUM (MIP612112)

BIOLOGI UMUM (MIP612112) BIOLOGI UMUM (MIP612112) Priyambodo, M.Sc. overview 1. Pengertian jaringan 2. Jenis jaringan tumbuhan a. Berdasarkan penyusunnya Jaringan sederhana Jaringan kompleks b. Berdasarkan tingkat perkembangannya

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI KELAS: VIII E KELOMPOK TIKUS NAMA ANGGOTA : I KADEK ANGGA PRIMANTARA PUTRA ( 1 ) NI PUTU BELDA KUSUMANING SRI DEWI ( 2

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN

PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN Nama Anis Lucky Sistiyani NIM 135100107121011 Jurusa THP n Kelas D Kelom O9 pok 4 PRE-LAB PENGAMATAN JARINGAN TANAMAN 1. Apa yang dimaksud dengan sel eukariotik? Eukariotik berasal dari kata eu yang artinya

Lebih terperinci

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN L/O/G/O STRUKTUR PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN Oleh : Syubbanul Wathon, S.Si., M.S.i PS-S1 Jurusan Biologi, FMIPA, UNEJ (2016) Struktur & Perkembangan STRUKTUR BANGUNAN/ SUSUNAN PERKEMBANGAN BERUBAH

Lebih terperinci

STRUKTUR & FUNGSI SEL

STRUKTUR & FUNGSI SEL STRUKTUR & FUNGSI SEL Oleh : Rifki Abdul Majid (037115104) Kelas : 1-E Dosen : Dra. R. Teti Rostikawati, M.Si. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas PAKUAN BOGOR A. SEL SEL adalah bagian

Lebih terperinci

INVERTEBRATA LANDASAN TEORI

INVERTEBRATA LANDASAN TEORI INVERTEBRATA I. TUJUAN PRAKTIKUM a. Untuk mengetahui berbagai jenis hewan invertebrate b. Untuk mengetahui karakteristik lebah ( Apis sp ) c. Untuk mengetahui karakteristik cacing hati ( Faciola hepatica

Lebih terperinci

Jaringan pada Tumbuhan

Jaringan pada Tumbuhan JARINGAN TUMBUHAN Jaringan pada Tumbuhan Tunas apikal terdiri dari meristem apikal Kambium vaskuler Kambium (meristem lateral) Meristem yang akan membentuk akar lateral Akar lateral Meristem apikal akar

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang

TINJAUAN PUSTAKA. Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang 5 4 TINJAUAN PUSTAKA A. Kutu Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang memiliki bagian-bagian mulut seperti jarum (stilet) yang dapat masuk ke dalam kulit inangnya. Bagian-bagian mulut

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI SEL

PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI SEL PETUNJUK PRAKTIKUM BIOLOGI SEL Oleh: Ainun Nikmati Laily, M.Si Fitriyah, M. Si dr. Alvi Milliana JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2013 I. Tujuan TOPIK I Sel

Lebih terperinci

FUNGSI JARINGAN EPITEL

FUNGSI JARINGAN EPITEL JARINGAN EPITEL Posted by o_chan on Tuesday, May 5, 2009 Labels: biologi Sebelumnya kita sudah membicarakan macam-macam jaringan pada tumbuhan. sekarang kita bicarakan materi selanjutnya yaitu jaringan

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN (AKAR, BATANG, DAUN, BUNGA, BUAH, DAN BIJI) I. A K A R Berdasarkan asalnya, akar ada 2 macam : 1. Akar Primer : Akar pertama yang tumbuh dari lembaga yang terkandung

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Struktur sel tumbuhan dan hewan untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar

Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar Kegiatan Belajar 2 Jaringan Pada Akar Dikembangkan oleh: Wiwit Febriani Dr. Hadi Suwono, M.Si Dra. Sunarmi, M.Pd Jurusan Biologi FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG April 2013 Modul Jaringan Tumbuhan untuk

Lebih terperinci

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel. Gbr. Penampang Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Sel Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom

Lebih terperinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Modul Praktikum Biologi Hewan Ternak 2017 6 Morfologi dan Anatomi Dasar Kelinci Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati

Lebih terperinci

SEL Iriawati SITH - ITB

SEL Iriawati SITH - ITB SEL SEL Sel merupakan unit dasar kehidupan. Setiap organisme hidup tersusun atas sel, suatu ruangan kecil yang dikelilingi oleh membran dan berisi cairan/larutan kimia yang pekat. Sel mengandung 4 molekul

Lebih terperinci

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia

Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Fungsi Sistem Pencernaan Pada Manusia Setiap manusia memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sari makanan dapat diangkut oleh darah dalam bentuk molekul-molekul yang kecil dan sederhana. Oleh

Lebih terperinci

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1

MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1 MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA MADRASAH ALIYAH NEGERI SURADE 2016 KATA PENGANTAR Assallamu alaikum

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es

BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B 26020113120041 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEL Apa itu SEL??.. Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV

A : JHONI ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV N A M A : JHONI N I M : 111134267 ILMU PENGETAHUAN ALAM IV IPA SD KELAS IV I Ayo Belajar IPA A. StandarKompetensi 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya B. KompetensiDasar

Lebih terperinci

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil

Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil JARINGAN TUMBUHAN Gambar : Struktur Tubuh Tumbuhan Dikotil TUMBUHAN Organ Vegetatif : Akar, Batang, Daun Organ Generatif : Bunga, Buah, Biji Tersusun atas jaringan Sistem Jaringan Atas dasar tingkat perkembangan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1 1. Makhluk hidup yang dapat berfotosintesis adalah makhluk hidup... Autotrof Heterotrof Parasit Saprofit Kunci Jawaban : A Makhluk hidup autotrof

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN. DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN STRUKTUR TUMBUHAN DisusunOleh: Tribuana Maharani Muria XI MIPA 3 / 23 SMA NEGERI 2 WONOSARI Jl. Ki AgengGiring 3 Telp / Fax (0274) 391158 Wonosari Gunungkidul

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN Jaringan pada Daun Monokotil dan Dikotil DISUSUN OLEH : Irwin Septian F05110003 Kelompok VII PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS

Lebih terperinci

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Air mempunyai peranan sangat penting karena air merupakan bahan pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh makhluk

Lebih terperinci

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut:

A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut: A. Bagian-bagian dalam sel tersusun atas sebagai berikut: 1. Membran sel Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu,

Lebih terperinci

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN

JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN JARINGAN PEMBULUH PADA TUMBUHAN Jaringan pembuluh pada tumbuhan terdiri dari xilem yang merupakan jaringan pengangkut air dan floem sebagai jaringan penangkut bahan organik (bahan makanan). Xilem dan floem

Lebih terperinci

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN

ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN ORGAN DAN SISTEM ORGAN PADA TUMBUHAN AKAR Mengokohkan tegaknya tumbuhan Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun Menyimpan cadangan makanan Susunan anatomis akar dikotil

Lebih terperinci

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel

BIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel BIOLOGI SEL Pokok Bahasan 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel Disusun oleh Achmad Farajallah berdasarkan Campbell et al. 2000 dan diedit oleh D.

Lebih terperinci

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN

MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA IKAN OLEH : MUSTAIN FAKULTAS BUDIDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PERIKANAN PONTIANAK 2012 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap makhluk hidup memerlukan

Lebih terperinci

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata

Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic) Para saintis menempatkan hewan pada dua katergori utama, yaitu: invertebrata (in = tanpa, vertebrae

Lebih terperinci

SYLLABUS. 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Material Activities Indicator Evaluation Time Resource

SYLLABUS. 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Material Activities Indicator Evaluation Time Resource SYLLABUS School : Senior High School 5 Surabaya Subject : Biologi Grade/semester : XI/1 Reference : BSNP / CIE Standard : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Basic 1.1

Lebih terperinci

9/19/2011 KONSEP JARINGAN -*ALGAE (GANGGANG) KOLONI - FUNGI (JAMUR) PLECTENCHYM, PROSENCHYM, PSEUDOPARENCHYM

9/19/2011 KONSEP JARINGAN -*ALGAE (GANGGANG) KOLONI - FUNGI (JAMUR) PLECTENCHYM, PROSENCHYM, PSEUDOPARENCHYM JARINGAN DALAM TUMBUHAN KONSEP JARINGAN JARINGAN : SUATU RANGKAIAN KESATUAN (KUMPULAN) SEL-SEL YANG MEMPUNYAI BENTUK, UKURAN DAN FUNGSI YANG SAMA SEL-SEL DALAM SUATU JARINGAN TERTENTU MEMPUNYAI BENTUK,

Lebih terperinci

Sistem Respirasi Pada Hewan

Sistem Respirasi Pada Hewan Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang

Lebih terperinci

ANNELIDA (Annulus=cincin, Oidos=bentuk)

ANNELIDA (Annulus=cincin, Oidos=bentuk) ANNELIDA (Annulus=cincin, Oidos=bentuk) By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Christmas tree fanworm LANGKAH KERJA Ambil cacing yg paling besar Letakkan cacing di bak parafin Kedua ujung di tahan dengan jarum

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.2 1. Jaringan yang berfungsi untuk menghantarkan impuls adalah... Jaringan limfa Jaringan darah Jaringan saraf Jaringan epitel Kunci Jawaban

Lebih terperinci

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa

Metamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa Metamorfosis Kecoa 1. Stadium Telur Proses metamorfosis kecoa diawali dengan stadium telur. Telur kecoa diperoleh dari hasil pembuahan sel telur betina oleh sel spermatozoa kecoa jantan. Induk betina kecoa

Lebih terperinci

SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN

SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN Pengertian sel Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup Sel merupakan tingkatan struktur terendah yang mampu melakukan semua aktivitas kehidupan. Sel merupakan unit dasar

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IX STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Tujuan. Alat dan Bahan. Cara Kerja. Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. 1. Mikroskop. 2. Kaca preparat. 3. Kaca penutup. 4.

Tujuan. Alat dan Bahan. Cara Kerja. Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. 1. Mikroskop. 2. Kaca preparat. 3. Kaca penutup. 4. Tujuan Mengamati struktur sel-sel epidermis pada bawang merah. Alat dan Bahan 1. Mikroskop 2. Kaca preparat 3. Kaca penutup 4. Jarum 5. Tisu 6. Pinset 7. Pipet tetes 8. Bawang merah 9. Yodium/betadine

Lebih terperinci

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi Analisis Materi Pembelajaran (AMP). RPP MATERI INDIKATOR Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Biologi

Antiremed Kelas 11 Biologi Antiremed Kelas 11 Biologi Persiapan UTS Doc. Name: AR11BIO01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. Bila suatu gedung bertingkat dianalogikan dengan sebuah organisme, maka sel bisa dianalogikan sebagai? (A)

Lebih terperinci

PRAKTIKUM VI I. ALAT DAN BAHAN II. CARA KERJA

PRAKTIKUM VI I. ALAT DAN BAHAN II. CARA KERJA PRAKTIKUM VI Topik : Epidermis dan Derivatnya Tujuan : Untuk mengamati bentuk-bentuk epidermis, trikoma dan stoma Hari/Tanggal : Kamis, 16 April 2011 Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

Lebih terperinci

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3 1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3 Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran darah

Lebih terperinci

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5

Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5 Jaringan tulang keras di bagi menjadi... a.1 b.2 = c.3 d.4 e.5 Dengan lingkaran tahun dapat diketahui. A. Besar pohon B. Tinggi pohon C. Umur pohon = D. Banyaknya hujan di tempat tumbuh E. Lamanya musin

Lebih terperinci

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP

S E L. Suhardi, S.Pt.,MP S E L Suhardi, S.Pt.,MP Foreword Struktur sel, jaringan, organ, tubuh Bagian terkecil dan terbesar didalam sel Aktivitas metabolisme sel Perbedaan sel hewan dan tumbuhan Metabolisme sel Fisiologi Ternak.

Lebih terperinci

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN

PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam

Lebih terperinci

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN

STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN STRUKTUR & FUNGSI TUMBUHAN Pokok bahasan : Struktur anatomi organ, pertumbuhan primer & sekunder tumbuhan tinggi. Beberapa proses fisiologi tumbuhan : 1. Transpor air 2. Translokasi fotosintat 3. Pertumbuhan

Lebih terperinci

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi

Lebih terperinci

Morfologi dan Anatomi Dasar Unggas

Morfologi dan Anatomi Dasar Unggas Modul PraktikumBiologi Hewan Ternak 2016 2 Morfologi dan Anatomi Dasar Unggas Petunjuk Umum Praktikum - Pada praktikum ini digunakan alat-alat bedah dan benda-benda bersudut tajam. Harap berhati-hati dalam

Lebih terperinci

Gambar 1. Drosophila melanogaster. Tabel 1. Klasifikasi Drosophila

Gambar 1. Drosophila melanogaster. Tabel 1. Klasifikasi Drosophila I. Praktikum ke : 1 (satu) II. Hari / tanggal : Selasa/ 1 Maret 2016 III. Judul Praktikum : Siklus Hidup Drosophila melanogaster IV. Tujuan Praktikum : Mengamati siklus hidup drosophila melanogaster Mengamati

Lebih terperinci

Annelida. lembab terletak di sebelah atas epithel columnar yang banyak mengandung sel-sel kelenjar

Annelida. lembab terletak di sebelah atas epithel columnar yang banyak mengandung sel-sel kelenjar Annelida Karakteristik 1.Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik), tubuhnya bulat dan memanjang biasanya dengan segmen yang jelas baik eksternal maupun internal. 2.Appendages kecil

Lebih terperinci

ANATOMI DAN FISIOLOGI

ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI ANATOMI AKAR BATANG DAN DAUN Di susun oleh ; SYAYID NURROFIK 1404020003 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2015 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB VIII STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN

Lebih terperinci

KATAK HIJAU DAN IKAN MAS. (Rana cancrivora dan Cyprinus carpio)

KATAK HIJAU DAN IKAN MAS. (Rana cancrivora dan Cyprinus carpio) KATAK HIJAU DAN IKAN MAS (Rana cancrivora dan Cyprinus carpio) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum, praktikan diharapkan dapat : a. menyebutkan karakteristik Rana sp dan Cyprinus carpio

Lebih terperinci

Sistem Pencernaan Pada Hewan

Sistem Pencernaan Pada Hewan Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 Energi cahaya menjadi energi potensial Energi kimia menjadi energi gerak

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.1 1. Perhatikan nama-nama bagian sel berikut ini! dinding sel inti sel kloroplas Lisosom sentriol Bagian sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan

Lebih terperinci

Sel sebagai unit dasar kehidupan

Sel sebagai unit dasar kehidupan Sel sebagai unit dasar kehidupan 2.1 Kimia kehidupan (Book 1A, p. 2-3) A Apa unsur-unsur kimia anorganik penyusun organisme? (Book 1A, p. 2-3) 1 Air (Book 1A, p. 2-3) Fungsi Sebagai pelarut Sebagai agen

Lebih terperinci

MODUL III TRANSPORTASI MEMBRAN SEL

MODUL III TRANSPORTASI MEMBRAN SEL 15 MODUL III TRANSPORTASI MEMBRAN SEL TUJUAN Membandingkan antara proses difusi, osmosis, turgor, plasmolisis, krenasi, dan hemolisis sehingga dapat diketahui perbedaannya dengan jelas. TEORI Membran memiliki

Lebih terperinci

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August

Jaringan Tumbuhan. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August Jaringan Tumbuhan SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Jaringan Meristem Jaringan embryonal Jaringan meristematik Jaringan inisial Ciri-ciri : 1. Ukuran kecil 2. Dinding sel tipis 4.

Lebih terperinci