ANDI KRISHNA KELAS MASA DEPAN
|
|
- Yuliani Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANDI KRISHNA KELAS MASA DEPAN
2 KELAS MASA DEPAN Oleh: Andi Krishna Copyright 2011 by Andi Krishna Penerbit Cover Design by Sarwan Arifin Diterbitkan melalui: Cetakan 1, September 2011 Perpustakaan nasional; Katalog Dalam Terbitan (KDT) KRISNA, Andi Kelas Masa Depan/Andi Krisna - Tangerang: Fazil Publishing, Halaman ; 13 x 19 cm 2 ISBN :
3 Ucapan Terimakasih: Rasa terima kasih saya berikan kepada istri saya tercinta, Ayunda, atas semua dukungan dan pengertiannya selama mengerjakan cerita ini Kepada kedua anak saya, Daffa dan Biel, semua kegiatan bersama mereka membuat selesainya penulisan novel ini menjadi lebih lama, namun lebih bermakna. You both are my inspiration. Teman-teman kerja saya, Adit, Beni dan Iqbal yang sudah banyak sekali memberikan masukan terhadap isi cerita. Adik saya, Ricky, orang pertama yang menyebutkan cerita ini layak untuk diterbitkan, serta pihak-pihak lain yang sulit disebutkan satu per satu. 3
4 4 BAB 1 SEBUAH KISAH Terima kasih atas waktunya Ibu, saya bisa mengajukan beberapa pertanyaan? Tanya seorang murid yang tidak lain adalah seorang reporter majalah sekolah. Tangannya memegang sebuah buku catatan kecil. Di atas meja tergeletak sebuah alat perekam dalam posisi menyala. Di hadapan murid tadi duduk seorang Ibu berusia tidak kurang dari 40 Tahun, sebuah usia yang cukup muda mengingat posisi sebagai kepala sekolah saat ini. Rambutnya sudah agak memutih, beberapa kerutan yang mewakili umurnya sudah tammpak di wajah, namun pancaran matanya masih menunjukan semangat yang demikian menyala. Silahkan.. Silahkan.. Jawabnya sambil tersenyum. Ini tidak lain adalah sebuah wawancara untuk sebuah artikel majalah sekolah. Sebagai Kepala Sekolah Ibu bisa dikatakan sangat sukses, sudah beberapa penghargaan yang sekolah terima di bawah kepemimpinan Bapak. Nah, bisa diceritakan sedikit rahasianya? Tanya murid tadi. Dia bertanya dengan sikap santai namun tetap dalam koridor kesopanan. Kisah yah? Ucap Ibu tadi dalam satu helaan nafas. Sekolah yang dipimpinnya memang mengalami peningkatan prestasi yang signifikan. Beberapa metode yang mereka terapkan bisa dikatakan revolusioner bagi dunia pendidikan saat itu. Secara kontroversial mendobrak patron-patron kegiatan belajar mengajar yang umum dilakukan, namun hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Tunggu biar Ibu ingat-ingat... Ujarnya perlahan dengan suaranya yang berat dan penuh wibawa. Sang reporter mengangguk sambil menunggu.
5 Ah, kisah ini dimulai saat Ibu masih seusia kamu. Lanjutnya lagi sambil tersenyum. Seusia saya? Murid tadi kaget, namun segera menguasai diri, Maksudnya, sampai sejauh itu kisahnya? Tanyanya dengan kalimat yang lebih formal. Sang Ibu Kepala Sekolah tertawa, Ya, semua perjalan ini dimulai saat itu, Ibu punya cerita yang sangat inspiratif. Ini tentang bagaimana hidup kami bisa berubah hingga akhirnya bisa menempuh perjalanan sampai di sini. Kami? Lagi-lagi murid tadi tidak mengerti. Ya, ini bukan hanya kisah saya... Timpalnya sambil tersenyum, Kamu punya waktu mendengarkan? Tanyanya lagi. Dengan senang hati bu. Jawab murid tadi dengan mata berbinar. 5
6 BAB 2 DAFFA ARGYA FAZIL Kamu maju! Sebuah perintah melayang lewat nada suara yang dingin, tenang, namun penuh ketegasan sekaligus intimidasi. Daffa agak tertegun ketika telunjuk sang pemberi perintah seakan mengarah padanya. Saya pak? Tanyanya ragu-ragu. Iya, kamu Daffa. Konfirmasi itu sontak membuat jantungnya berdebar, kenapa justru saat seperti ini harus dia yang ditunjuk. Ayo Bapak mau lihat, kamu coba kerjakan soal ini, sekalian jadi contoh buat yang lain! Ujar Pak Sarwan di depan kelas. Mati gue Pikir Daffa dalam hati, nafasnya bagaikan tercekat di tenggorokan. Soal yang dimaksud Pak Sarwan tadi adalah soal persamaan matematika yang telah dia tulis di papan tulis. Pak Sarwan adalah seorang guru matematika di SMU Bina Harapan, tempat Daffa bersekolah. Dengan jenggot tipisnya yang khas serta logat Jawanya yang kental, beliau terkenal galak di kalangan para murid. Marah, membentak, menghukum, adalah tindakan yang biasa dilakukannya. Sesungguhnya bukan hanya Pak Sarwan, sebagian besar guru di sekolah ini rata-rata sangat tegas terhadap para murid, mungkin hal tersebut ada kaitannya dengan ambisi besar sekolah untuk menjadi SMU favorit. Baik Pak Jawab Daffa sambil perlahan bangkit dari tempat duduk. Sangat perlahan, seakan dia tidak pernah mau bangkit dari sana. Ekspresi panik yang terlihat diwajahnya ditangkap dengan jelas oleh teman-teman sekelas yang lain. Hal ini membuat mereka agak bingung, Ada apa? Daffa termasuk salah 6
7 satu siswa yang pandai di kelas, mengerjakan soal itu seharusnya bukanlah sebuah masalah. Ya, mungkin dalam kondisi normal hal itu bukan masalah, tapi siapapun tidak dapat menghindari ketika nasib buruk membuat semua yang kelihatannya normal menjadi berantakan. Tadi malam Daffa mengalami sakit perut yang hebat. Jangankan untuk belajar, dia bahkan tidak dapat untuk sekedar bangun dari tempat tidur. Akhirnya perintah Pak Sarwan minggu lalu untuk mempelajari contoh soal yang ada di buku tidak dapat dijalankannya. Dia bahkan tidak ingat sama sekali. Pola belajar seperti ini sering Pak Sarwan lakukan untuk membantu dia mengejar pelajaran yang belum diajarkan. Ujungujung untuk mencapai silabus yang ditetapkan sekolah. Daffa kini telah berdiri di depan kelas, menghadap papan tulis, berusaha mengerti soal yang ada disana. Dia membuat beberapa coretan namun yang mampu dilakukannya hanyalah menulis ulang soal tersebut di bawahnya. Dia benar-benar tidak mengerti, blank! Perlahan-lahan dahinya mulai berkeringat, keringat dingin, kondisi yang biasanya muncul ketika seseorang sedang dalam keadaan takut atau panik, kurang lebih seperti yang sedang dia alami saat ini. Suasana kelas menjadi hening - sangat hening. Respon temantemannya campur aduk antara prihatin, takut, simpati dan geli melihat tingkah Daffa di depan. Namun tidak ada satu orangpun yang melakukan sesuatu, mereka khawatir salah melakukan gerakan malah akan menjadi korban berikutnya. Pak Sarwan yang sejak tadi serius membaca di meja guru akhirnya mengalihkan pandangannya ke papan tulis. Sontak dia terkejut karena Daffa masih belum mengerjakan soal apapun Mana jawabannya?! Tanyanya dengan suaranya yang berat. Kepalanya sedikit menunduk untuk melihat dari bagian atas 7
8 kaca matanya. Pandangan intimidatifnya berbalas reaksi beku dari Daffa. Kenapa kamu? Tidak bisa? Tanyanya lagi setelah mendapati Daffa hanya diam. Tidak pak Jawab Daffa jujur dengan seulas senyum malu. Tidak ada pilihan lain buat dia selain mengakuinya. Sudah kamu pelajari belum? Ini kan soal sederhana, sudah ada contohnya. Tanya Pak Sarwan lagi sambil menunjuk halaman buku yang sejak tadi dipegangnya. Bapak sudah perintahkan untuk dipelajari kan? Kali ini dia bertanya kepada yang lain. Kalimat ini bahkan tidak perlu ditanggapi, lebih merupakan penegasan ketimbang sebuah pertanyaan. Daffa merasakan udara ruangan kelas semakin panas, entah karena terik matahari dari luar atau memang karena suasana hati Daffa yang sedang terbakar. Belum pak, tadi malem saya sakit. Kali ini Daffa berusaha menjelaskan, suaranya sedikit gemetar karena tegang dan malu. Dia hanya sekali melirik ekspresi wajah Pak Sarwan, kemudian menjatuhkan kembali pandangannya ke papan tulis. Namun momen sekilas itu cukup untuk mengetahui betapa dinginnya ekspresi sang guru. Ketegasannya terlihat jelas diantara kerutkerutan di wajah yang seakan mewakili seluruh pengalaman hidup gurunya tersebut. Alasan aja kamu. Semprot Pak Sarwan. Seisi kelas sadar, inilah saatnya sang Guru marah. Makanya kalian itu harus belajar supaya siap, supaya pintar. Pak Sarwan berjalan mengitari kelas dan membiarkan Daffa di depan. Suasana semakin tidak nyaman, bukan hanya bagi Daffa, namun juga bagi yang lain. Sebagian besar dari mereka menundukan kepalanya. 8
9 Gimana kamu ini Daffa? Mulai malas kamu ya? Kamu pikir perintah saya main-main? Pak Sarwan balik memarahi Daffa kembali. Dia kecewa karena sesungguhnya dia berharap Daffa bisa mengerjakan soal tadi sekaligus menjadi contoh untuk yang lain. Ini akan sangat membantu pola belajar yang dia kembangkan. Pemilihan Daffa juga sudah dia pertimbangkan, dia adalah salah satu murid terpandai di kelas. Perasaan Daffa sendiri campur aduk antara kesal, malu dan bingung, belum lagi pusingnya karena kurang tidur semalam belum sepenuhnya hilang. Apakah kondisinya tadi malam bukan sebuah alasan yang bisa diterima? Itu memang kondisi yang sebenarnya terjadi! Yang lain? Ada yang bisa membantu? Pertanyaan Pak Sarwan ini sontak membuat jantung yang lain berdebar. Seisi kelas masih terdiam, sebagian besar dari mereka meletakan pandangannya pada buku pelajaran di atas meja, berusaha sekeras mungkin untuk tidak menarik perhatian Pak Sarwan. Sebisa mungkin bukan menjadi murid yang ditunjuk. Aggy?! Kamu kerjakan ke depan! Pilihannya jatuh pada Aggy. Penunjukan Aggy adalah hal yang wajar, dia juga termasuk anak yang pandai, bahkan termasuk cewek yang terpandai di kelas. Pak Sarwan tentu berharap Aggy akan mampu untuk mengerjakan soal ini. Selesai dengan itu, dia akan menghukum Daffa dengan membiarkannya berdiri di depan kelas. Dalam bahasa lain, Pak Sarwan ingin mempermalukan Daffa, menjadi shock theraphy buat yang lain. Pesannya jelas, jangan mainmain dengan pelajaran saya! Dari posisinya berdiri, Daffa dapat melihat Aggy terdiam sesaat setelah perintah tadi datang, raut mukanya tampak berpikir keras. Tidak lama kemudian dia berdiri perlahan dari mejanya, melangkah menuju ke depan. 9
10 Aggy mengambil spidol dan melirik sebentar kepada Daffa, kemudian mulai fokus ke soal di papan tulis tersebut. Setelah beberapa saat, Aggy masih belum mengerjakan apapun, dia masih hanya memandangi soal dengan tatapan kosong. Kosong dan tampak bingung. Kenapa Aggy? Pak Sarwan memecah keheningan, ekspresinya tidak kalah bingung. Tidak bisa pak. Jawab Aggy perlahan sambil menggeleng. Seisi kelas kembali terkejut, bahkan Daffa memandang Aggy dengan tatapan tidak percaya. Sekilas dilihatnya Aggy tersenyum padanya. Tersenyum? Ah, benarkah penglihatannya barusan? Kamu ga bisa juga?! Ga belajar juga kamu?! Suara Pak Sarwan kembali meninggi, emosinya kembali meluap ke permukaan. Sedetik kemudian dia membuka kacamatanya, menutup buku dan membantingnya ke meja. Wah-wah, payah kelas ini, payah kalian semua, yang pinter aja ga bisa ngerjain apa lagi yang lain. Habis jam belajar saya buat drama kaya begini. Lanjutnya sambil geleng-geleng kepala. Perintah saya untuk kalian pelajari soal dulu itu supaya kita bisa menghemat waktu di kelas, supaya pelajaran tidak ketinggalan, ini malah buang-buang waktu. Amarahnya masih tumpah mengalir lewat setiap kalimat yang dia ucapkan, Saya tidak mau tahu, minggu depan kita ulangan! Tegasnya. Kalian berdua duduk! perintahnya pada Daffa dan Aggy dengan satu gerakan dagu. Belajar lagi, jangan malas! Bentaknya saat mereka lewat di depannya. Untung saja, pikir Daffa sesaat, paling tidak dia tidak harus berdiri di depan hingga akhir pelajaran. Daffa tidak dapat konsentrasi di sisa waktu pelajaran, pikirannya masih tersita oleh kejadian tadi, kejadian yang tidak pernah 10
11 diharapkannya. Bukan hanya karena dia dimarahi di depan kelas, namun juga karena kenyataan bahwa Aggy tidak mampu mengerjakan. Hal ini mengganggu pikirannya. Ada apa dengan Aggy? Dan apa arti senyumnya tadi? Benarkah tadi dia tersenyum? Pelajaran matematika hari itu benar-benar tidak masuk ke otaknya. Akhirnya jam pelajaran yang terasa sangat panjang itu selesai. Bunyi bel pulang terdengar di seantero sekolah, pelajaran tadi adalah jam pelajaran terakhir. Akhirnya! pikir Daffa dalam hati. Para murid segera merapihkan tas dan berhamburan pulang. Teman-teman Daffa masih membahas kejadian tadi sambil berjalan keluar sekolah. Lo kenapa kawan? Tanya Beni, salah satu teman sekelasnya, sambil menepuk-nepuk pundak Daffa. Mereka berjalan bergerombol melewati kelas demi kelas menuju gerbang sekolah. Kalau kita sih enggak aneh, kalo lo kan pinter, kenapa ga bisa sih? lanjut Beni sambil kali merangkul pundak Daffa. Gue ga belajar semalem. Jawab Daffa singkat, dia terlihat enggan menanggapi. Tapi kan lo pinter Fa? Beni berkoar lagi. Ga tau... Daffa menjawab tanpa sedikitpun menoleh. Perasaannya masih kesal sekaligus malu. Sejarah nih, Daffa dimarahin depan kelas, hahahaha. Ucapan Yusril memecah tawa yang lain, mengiringi suasana hati Daffa yang sedang buruk. Woi, jangan murung gitu dong. Ujar Adit kali ini, Lo baru sekali ngerasain sih, kalo gue udah beberapa kali, udah agak imun, Yaahh... paling enggak lo tau lah rasanya dimarahin di depan kelas. 11
12 Iya, sekali-kali ngambil jatahnya kita yang goblok-goblok ini, hahaha Timpal Yusril sambil tertawa. Mau tidak mau, kalimat tadi membuat Daffa tersenyum. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti, tepat di depan perpustakaan, sesuatu menyita perhatiannya. Eh, kalian duluan yah, gue ke perpus dulu. Ujarnya sambil langsung masuk ke perpustakaan tanpa banyak bicara, meninggalkan teman-temannya yang tertegun bingung. ***************** SMU Bina Harapan memliki ruangan perpustakaan yang luas, hampir seluas dua kali ukuran kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Di tengah-tengah ruangan terdapat ruang membaca, terdiri dari meja dengan sekat-sekat yang memberikan kenyamanan dalam membaca. Di sekeliling ruangan terdapat rak-rak buku yang memanjang hingga dinding. Tidak seperti perpustakaan yang umumnya berdebu atau kurang terawat, perpustakaan ini sangat bersih dan nyaman. Tentu saja hal ini diiringi dengan peraturan yang ketat, tidak boleh berisik, tidak boleh membawa makanan, tidak boleh telat mengembalikan buku pinjaman, dan lain sebagainya. Daffa melangkah perlahan ke arah meja petugas untuk menemui seseorang. Tadi, saat melintas di depan perpustakaan, Daffa sekilas melihat Aggy ada di dalam. Dia langsung mengambil keputusan untuk menghampirinya karena ada yang ingin dia bicarakan. Atau lebih tepatnya, ada yang ingin dia tanyakan. Gy, lagi ngapain? Sapa Daffa ringan. Aggy sedang berdiri tepat di depan meja petugas, dua set buku ada dalam dekapannya. Daffa menyempatkan diri untuk melirik ke sekeliling ruangan, tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa kakak kelas sedang duduk membaca. Ruangan terasa sangat hening, alunan musik klasik diputar dengan volume kecil yang menambah nyaman suasana di dalam. 12
ANDI KRISHNA KELAS MASA DEPAN
ANDI KRISHNA KELAS MASA DEPAN KELAS MASA DEPAN Oleh: Andi Krishna Copyright 2011 by Andi Krishna Penerbit (fazil.publishing@yahoo.com) Cover Design by Sarwan Arifin Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com
Lebih terperinciFiction. John! Waktunya untuk bangun!
Prologue Ada seorang anak kecil yang mengendap-endap memasuki sebuah kamar dimana di tengah ruangan terdapat sebuah piano besar. Dia perlahan-lahan menutup pintu dan melihat piano besar tersebut dengan
Lebih terperinci"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.
Bahkan sang juara sejati sekali pun pasti pernah mengalami kegagalan. Itu wajar dalam setiap perjalanan hidup manusia, karena terbentuknya mental sang juara yang sesungguhnya adalah ketika orang itu pernah
Lebih terperinciAku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.
1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket
Lebih terperinciGURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.
INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini
Lebih terperinci[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~
DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu
Lebih terperinciSemalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua
Rahasia Gudang Tua Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah suara petir yang silih berganti membuatnya susah memejamkan mata. Hiasan gantung di luar jendela kamarnya selalu bergerak ditiup angin
Lebih terperinciS a t u DI PAKUAN EXPRESS
S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan
Lebih terperinciYui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu
PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,
Lebih terperinciBuku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24
Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,
Lebih terperinciSarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia
1 Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia harus on the way ke Korea. Korea? Huh, bahkan dia pun tak
Lebih terperinciCila Aulia. Altocumulus. Aulia Publishing
Cila Aulia Altocumulus Aulia Publishing Altocumulus Oleh: Cila Aulia Copyright 2013 by Cila Aulia Penerbit Cila Aulia (http://disa2908.blogspot.com/) (snurcahyani@rocketmail.com) (santi.n2908@gmail.com)
Lebih terperinciLUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan
Lebih terperinciCINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.
CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang
Lebih terperinciBimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja
BAB 1 Peacock Coffee, masih menjadi tempat favoritku dan sahabat untuk melepas penat dari rutinitas sekolah seharihari. Kafe ini tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, namun terkesan mewah dan simpel.
Lebih terperinciBelajar Memahami Drama
8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya
Lebih terperinciSejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus
Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus menaungi hidup dan seperti melihat sebuah jurang terbesar.
Lebih terperinciChapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.
Chapter 1 Sebuah sekolah SMA swasta di suatu tempat, tepatnya di suatu kelas, seorang guru wanita muda tengah berdiri di depan papan tulis putih yang telah penuh dengan coretan-coretan spidol hitam. Setelah
Lebih terperinciButterfly in the Winter
Butterfly in the Winter Tahun Ajaran Baru Perasaan cinta dan kesepian memiliki jarak yang begitu tipis. Terkadang kita sukar membedakan keduanya. Meski begitu, keduanya memberikan warna yang cerah dalam
Lebih terperinciSurat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari
Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari Namaku nanda, lengkapnya Nanda Prastika. Aku tinggal di sebuah desa bersama seorang wanita paruhbaya yang biasa aku panggil dengan sebutan emak ijah. Hidup
Lebih terperinciDalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku
Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan
Lebih terperinciAKU AKAN MATI HARI INI
AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih
Lebih terperinciMy Love Just For You vol1
My Love Just For You vol1 By Sita Yang Penerbit Lotus Publisher My Love Just For You Vol1 Oleh: Sita Yang Copyright 2013 by Sita Yang Penerbit Lotus Publisher lotuspublisher.blogspot.com E-mail: lotuspublisher88@gmail.com
Lebih terperinciSelesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.
Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias. Saat berjalan, dia sempat melirik suami yang masih tertidur.
Lebih terperinciPagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.
SCENE 1 Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, CUT TO : SCENE 2 (Ceria) Met Pagi Dila, Tantri.!!, Pagi Ditra Ngomong-ngomong
Lebih terperinciSATU. Plak Srek.. Srek
SATU Plak Srek.. Srek Kertas coklat bertuliskan WANTED itu terlepas dari dinding tempat ia tertempel tadi. Tejatuh ke lantai yang juga terbuat dari kayu. Sehingga gambarnya orang bertopi besar mirip pembungkus
Lebih terperinciDESSA FITRI MASINTA DEWI
DESSA FITRI MASINTA DEWI THE FORBIDDEN LOVE Penerbit Self Publishing THE FORBIDDEN LOVE Oleh: DESSA FITRI MASINTA DEWI Copyright 2011 by Dessa fitri masinta dewi Penerbit Self Publishing Desha.Shintadewi@yahoo.com
Lebih terperinciIt s a long story Part I
It s a long story Part I #throwback MFR. Mantan terakhirku di zaman smp dulu. Semasa aku dan kamu mempunyai status, orang orang di sekolah bilang pasangan paling sweet satu sekolah. Bagaimana aku dan kamu
Lebih terperinciCerita Tak Bernama. Reyuni Adelina Barus
Cerita Tak Bernama Reyuni Adelina Barus Cerita Tak Bernama Oleh: Reyuni Adelina Barus Copyright 2014 by Reyuni Adelina Barus Penerbit Nulis Buku www.nulisbuku.com admin@nulisbuku.com Desain Sampul: Reyuni
Lebih terperinciSebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang
Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda
Lebih terperinciIngatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ
Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang
Lebih terperinciSahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.
Sahabat Terbaik Hari Minggu pagi yang cerah ini seharusnya adalah waktu yang menyenangkan untuk olahraga bersama sahabat terdekat. Sayangnya, hari ini Femii sedang tidak enak badan, perut dan punggungnya
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?
LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan
Lebih terperinciPada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.
SAHABAT JADI CINTA Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Hey.!!! lagi ngapain ucap seseorang itu sambil menepuk pundakku. Saat ku menoleh
Lebih terperinciBAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.
BAB I SOSOK MISTERIUS Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi. Vanessa gak masuk Bu dari hari pertama masuk sekolah. Kata sekretaris akhirnya. Memangnya dia kenapa? Bu Ria mengernyitkan
Lebih terperinciMungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.
Berikut ini adalah artikel yang tidak akan Anda lewatkan begitu saja. Anda ingin mencari tehnik yang praktis, ini adalah hari keberuntungan Anda. Saya akan membeberkan sedikit tentang teknik dan cara-cara
Lebih terperincijawaban yang jujur dan sesuai dengan kenyataan dan kondisi kelas kami. Bangunan tempat kami belajar mungkin kurang layak untuk disebut sekolah.
BAGIAN I CERPEN 2 Buku Kosong Siapa yang tugasnya sudah selesai, kumpulkan di depan ya. Pak Guru akan nilai tugas kalian? ucapku pada murid-murid TK Tadika Satu. Saya sudah, Pak, kata si Abang sambil berdiri.
Lebih terperinciSang Pangeran. Kinanti 1
Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu
Lebih terperinciAduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi
Bad Day Kring Kring Kring! Aduh berisik banget sih! Aku kan masih ngantuk nih! Aku mengeluh kesal pada diriku sendiri. Ya, rasanya tidurku semalam masih belum puas banget, butuh sekitar dua atau tiga jam
Lebih terperinciHai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.
Hari Pertama di Sekolah Pagi itu di pedesaan dekat kota Bandung, Cindy mengayuh sepedanya dengan penuh semangat. Semburat cahaya mentari pagi menyusup disela-sela dedadunan pohon akasia yang tumbuh di
Lebih terperinciANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar
ANTARA DENDAM DAN CINTA Oleh: Sri Rahmadani Siregar Sudah sepuluh menit Alya menatap amplop yang ada di dekat kotak surat itu. Kalau nggak salah amplop ini sudah hampir seminggu disini. Tapi kok belum
Lebih terperincivioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.
Kriingg kriinggg kringgg Ku raih alarm yang ada di meja belajarku, seperti biasa ku tekan tombol off dan aku kembali ke alam mimpi. vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari
Lebih terperinciMungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.
Saat ini usiaku masih sepuluh tahun namun entah mengapa hari ini adalah hari yang sangat aku tidak inginkan. Aku harus rela meninggalkan Indonesia, terlebih tiga sahabatku. Keluarga ku harus pindah ke
Lebih terperinciCINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna
CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN
UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN Disusun Oleh : NAMA : ARIF FAJAR SETYAWAN NIM : 09.12.3589 KELAS : 09 S1SI 02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
Lebih terperinciKegiatan Sehari-hari
Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan
Lebih terperinciDIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com
Lebih terperinciDi Unduh dari : Bukupaket.com
bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul
Lebih terperinciLESTARI KARYA TITIS ALYCIA MILDA
KARYA TITIS ALYCIA MILDA PARA PELAKU:. Gadis berusia 24 tahun, seorang penari tradisional.. Ayah Lestari. Laki-laki berusia 50-an dengan garis wajah yang tegas.. Ibu Lestari. Wanita sederhana dan penyayang
Lebih terperinciBab 1 Sindrom Mahasiswa
Bab 1 Sindrom Mahasiswa Kampus UI Fakultas Teknik siang hari itu kembali heboh, lagi-lagi karena sebuah opini yang ditempel di mading kampus. Padahal sudah hampir setiap hari para mahasiswa membaca tulisan
Lebih terperinciPERANCANGAN FILM KARTUN
PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH KISAH ANAK JALANAN Oleh YUS HARIADI 08.11.2104 S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 5D Kisah Anak Jalanan Wrriten by Yus Hariadi 04 November 2010 Anak jalanan Mataram, NTB Blackscreen
Lebih terperinciCerita Tak Bernama. Re.
Cerita Tak Bernama Re. Cerita Tak Bernama Copyright 2014 by Reyuni Adelina Barus Penerbit Nulis Buku www.nulisbuku.com admin@nulisbuku.com Hak cipta dilindungi undang-undang Daftar Isi Friday 11 Dream
Lebih terperinciDengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.
Senyum Terakhir Dengan nafas yang terengah-engah setelah mengendarai sepeda. Aku terhenti saat ku melihat dia, aku tak tau siapa dia. Wajahnya cukup cantik dan manis, aku singgah membeli segelas air untuk
Lebih terperinciAKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com
AKHIR PERJALANAN ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com AKHIR PERJALANAN Oleh: Aghana V Idents Copyright 2015 by Aghana V Idents Penerbit ( nulisbuku.com
Lebih terperincisebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,
Pindah Kelas Kring... Kring... Aku tidak mendengarkannya dan masih dalam mimpi. Setelah setengah jam terlewat, kring...! Ya ampun sekarang sudah jam 06.10, aku sudah telat. Dengan secepat mungkin, aku
Lebih terperinciSuara alunan piano terdengar begitu lembut
Suara alunan piano terdengar begitu lembut mengalun. Beberapa pelayan hilir mudik mengitari para tamu, dengan membawa nampan berisi minuman dengan berbagai macam jenisnya. Beberapa orang berkumpul berkelompok,
Lebih terperinciChapter 01: What will you do to protect me?
Chapter 01: What will you do to protect me? gimana bisa mereka?, Suzy memandangi tumpukan foto dihadapannya dengan muka merah padam menahan malu. Ada sepuluh lembar foto yang dikirim oleh wartawan Choi
Lebih terperinci1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati
1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.
Lebih terperinciTekadku Karena Mimpiku
AHMAD SYAIFUDIN SETIAWAN Tekadku Karena Mimpiku Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com Tekadku Karena Mimpiku Oleh: Ahmad Syaifudin Setiawan Copyright 2015 by Ahmad Syaifudin Setiawan Penerbit
Lebih terperinciYa sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.
Prolog Pada akhirnya aku sampai di titik ini, bangunan ini masih sama, hanya berubah hanya warna temboknya. Tempat ini menyimpan banyak kenanganku, setiap jengkalnya seperti menyenandungkan melodi-melodi
Lebih terperinciCermin. Luklukul Maknun
Cermin Luklukul Maknun Orang-orang terkekeh-kekeh setelah melihat dirinya di cermin. Mereka tersenyum, memerhatikan dirinya, lalu tersenyum lagi. Setelah itu, mereka mencatat sesuatu di buku. Mereka memerhatikan
Lebih terperinci.satu. yang selalu mengirim surat
.satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi
Lebih terperinciLove has its own Story
Ema Sekar Arum Love has its own Story Ketika Hati Menemukan Cinta Nulis Buku Love Has Its Own Story Oleh: Ema Sekar Arum Copyright 2013 by Ema Sekar Arum Penerbit Nulis Buku www.nulisbuku.com admin@nulisbuku.com
Lebih terperinci"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris
PROLOG "Grace, gimana tadi bisa gak?" Tanya Cella "Bisa sih, mudah-mudahan dapat nilainya bagus yah Cel," jawab Grace "Hai cewek-cewek, gimana tadi UNnya bisa gak?" Ucap Ricky "Bisa dong," jawab Cella
Lebih terperinciHey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.
H ijaunya dedaunan masih bisa dirasakan, bersihnya udara masih bisa dihirup dengan bebas. Anak-anak kecil berlarian kesana-kemari tanpa memikirkan makan apa besok? Orangorang masih bisa menikmati setiap
Lebih terperinciNiko Putra Sadewa. Inikah Cita-Citaku?
Niko Putra Sadewa Inikah Cita-Citaku? PENGANTAR: Puji Syukur Penulis haturkan kepada Allah, yang memberikan Penulis dorongan, kesadaran, inspirasi dan juga keinginan untuk membuat tulisan ini. Memang sedari
Lebih terperinciDI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya
Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki
Lebih terperinciPACAR BARU FATHIR. Adyta Purbaya ***
PACAR BARU FATHIR Adyta Purbaya (@dheaadyta) *** Soraya sedang berkutat dengan jilbabnya. terburu-buru karena jam yang tergantung di dinding sudah menunjukkan pukul setengah tujuh, dan Soraya ada kelas
Lebih terperinciPuzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca
Puzzle-Puzzle Fiksi Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan menginspirasi pembaca JULIE 2 Akhirnya Buku Ini Milikku Aku tidak menghiraukan panasnya matahari di siang hari ini. Aku tetap berlari
Lebih terperinci- ephy - Catatan dan Novela. dalamceritasaja.blogspot.com
- ephy - Catatan dan Novela dalamceritasaja.blogspot.com CATATAN DAN NOVELA Oleh: ephy Copyright 2013 by ephy Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2 Catatan Cinta Bintang dan Angkasa Sketsa Kasih Perempuan
Lebih terperinciKanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog
Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Chelvia tengah asyik duduk di teras rumahnya sambil serius mengetik sesuatu di HP-nya dengan bibir tersenyum-senyum sendiri. Hari itu ia tengah bahagia karena
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN. Sekolah ini berada di sebelah Kantor Kepala Desa yang merupakan pusat desa.
BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTs Negeri Sumberejo yang beralamatkan di Jln. Jawa No. 1B, Desa Sumberjo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Lebih terperinciSinopsis dan Naskah Film Pendek. Polisi Cilik
Sinopsis dan Naskah Film Pendek Polisi Cilik Oleh : Ma ful Wahyu Nurhadi 10.21.0503 Jurusan S1 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Sinopsis Polisi Cilik Cuaca pagi hari di kota Jakarta. Siswa berangkat
Lebih terperinciSAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.
SAHABAT PERTAMA Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. Lisha ayo cepat mandinya! Nanti kamu terlambat lho! kata mama dari bawah. Akhirnya Lisha turun dari lantai
Lebih terperinciYarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS
Yarica Eryana Destiny Penerbit HKS Destiny Oleh: Yarica Eryana Copyright 2013 by Yarica Eryana Penerbit HKS gaemgyuchokyuhyun.wordpress.com hyokyustory@yahoo.com Desain Sampul: Erlina Essen Diterbitkan
Lebih terperinciAnak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak
PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia
Lebih terperinciCERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB I UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH
CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB I UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH UNTUK DUKUNGAN DAN KOMENTAR BISA MELALUI EMAIL: isan.only@gmail.com
Lebih terperinciWAHYU SATRIO UTOMO JUDUL BUKU STM (SEKOLAH TERSERAH MURID) Penerbit RADIO BUTTON PUBLISHER
WAHYU SATRIO UTOMO JUDUL BUKU STM (SEKOLAH TERSERAH MURID) Penerbit RADIO BUTTON PUBLISHER STM (SEKOLAH TERSERAH MURID Oleh:WAHYU SATRIO UTOMO Copyright 2013 by WAHYU SATRIO UTOMO Penerbit RADIO BUTTON
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN
LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciAku, Sekolah, dan Cita-citaku
Aku, Sekolah, dan Cita-citaku Melisa Putri Saya tinggal di Desa Kedang Murung bersama kedua orang tua saya. Saya memiliki adik yang bernama Muhammad Hidayat. Saya sekolah di SMP N 1 Kota Bangun, sedangkan
Lebih terperinciAduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.
#Cerita Pena 1 Sepatu Baru Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel. Hahahaha... kenalan dong, kan sepatu baru. Jawab Dias sambil cengengesan karena
Lebih terperinciBAB IV METODE PERANCANGAN
BAB IV METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Penulis akan memberikan beberapa pembagian sebagai berikut guna memperlancar komunikasi: 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Kurangnya informasi
Lebih terperinciPMS: Petuah Menulis Sukses
Jul M : PMS: Petuah Menulis Sukses Oleh: Jul M Desain Sampul: Jul_mila (IG) Art by:@li.art278 (IG) Diterbitkan secara mandiri oleh: Nulisbuku.com Copyright: November, 2017 2 Teruntuk Sahabatku di Surga
Lebih terperinciAira Arsitha THE DARKA LAIA. Pertarungan Belum Selesai. Penerbit Gia Book Community
Aira Arsitha THE DARKA LAIA Pertarungan Belum Selesai Penerbit Gia Book Community Prolog Auranya... Kau lihat..??? Dia yang disapa itu memicingkan mata. Tatapannya menghujam ke arah gadis kecil berkuncir
Lebih terperinciREVIEW. Mulut heart-shaped-nya menjadi lebih pucat dari sebelumnya. Ia meringis ketika rasa sakit menghantam perut bawahnya: kram.
REVIEW Nafas berat terdengar jelas ketika pemuda bertubuh kurus itu berusaha melawan rasa mual yang sedang menguasai tubuhnya, tubuhnya bergetar hebat dengan keringat yang bercucuran melalui dahinya, dan
Lebih terperinciPATI AGNI Antologi Kematian
PATI AGNI Antologi Kematian Ita Nr. KATA PENGANTAR PATI AGNI Antologi Kematian Dalam Bahasa Sansekerta, Pati berarti mati, Agni berarti api. Pati Agni adalah mematikan api (kehidupan). Semua makhluk hidup
Lebih terperinciAYAH MENGAPA AKU BERBEDA?
AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? (Novel Best Seller by Agnes Davonar) Bila semua teman-temanku bernyanyi, aku hanya bisa terdiam. Aku tidak pernah tau harus bagaimana mengatakan pada dunia bertapa aku sangat
Lebih terperinciSayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus
SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus
Lebih terperinciLAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS
LAMPIRAN C SKALA STRES DAN AGRESIFITAS Lampiran 1 Selamat pagi/siang/sore Saya mahasiswa dari fakultas psikologi yang sedang mengadakan penelitian mengenai stres dan agresifitas pada ibu rumah tangga yang
Lebih terperinciREVAAAAA., suara itu terdengar begitu menakutkan pagi ini. Ya, itu suara Bang Ryo. Setiap pagi teriakan ini selalu terdengar di seluruh penjuru
REVAAAAA., suara itu terdengar begitu menakutkan pagi ini. Ya, itu suara Bang Ryo. Setiap pagi teriakan ini selalu terdengar di seluruh penjuru rumah. Seisi rumah sudah terbiasa dengan fenomena seperti
Lebih terperinciPekerjaan. Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri
Tema 4 Pekerjaan Menghargai kelebihan orang lain merupakan wujud sikap memiliki harga diri Kamu Harus Mampu Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu: 1. mengenal pentingnya memiliki harga diri; 2.
Lebih terperinciCinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya
the love(l)y love Kumpulan kata ringan yang terdiri dari ceritacerita setengah panjang, semuanya tentang cinta. Cinta itu takkan sempurna sebelum kamu mencintai dirimu yang tak sempurna Cinta itu bukan
Lebih terperinciDi Pantai Pasir Putih
Di Pantai Pasir Putih Menjelang musim panas di pantai, ombak tiada lelah mengempas pesisir. Langit biru menghiasi cakrawala. Burung-burung camar berterbangan di atas air. Sedang angin laut yang berembus
Lebih terperinciTILL DEATH DO US PART
TILL DEATH DO US PART Adit. Bening Anggadita. Nama yang aneh kan? ga usah permasalahkan nama, besok juga kalau mau ganti bisa kok. Ada yang menarik dari dirinya. Wajah dan postur tubuhnya biasa-biasa saja.
Lebih terperinciBodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun
Bodoh Sekali Oleh: Ga Hyun Saya bernama Min Yoo, saya bersekolah di Sekolah Matahari. Saya mempunyai teman dekat bernama So Eun. Saya suka bermain dengan anak laki-laki. Saya tidak suka makan terlalu banyak.
Lebih terperinciSakura No Shita Ni 1
Sakura No Shita Ni 1 Tak ada perubahan tiap musim semi Sakuramu tetap berguguran Aku sudah kembali Mengingat tarian-tarian Sakuramu Yang bersama semilir angin menyentuh Guguran Sakuramu seperti mengirimkan
Lebih terperinci"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07
"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO 09.11.3028 09-S1TI-07 email : triistanto@yahoo.co.id Copyright tristanreds 2011 All Right Reserved RESENSI Bola dan Cinta adalah sebuah cerita tentang seorang anak laki-laki
Lebih terperinciBuku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03
Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03 Ibu Utha berjualan gorengan di tepi jalan. Di sana ada pisang, bakwan, tahu, dan cireng tersedia. Rasanya? Kata para pembelinya, gorengan Ibu Utha renyah dan
Lebih terperincisudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat
Hujan turun lagi disiang hari ini. Bulan April yang aneh. Bukankah seharusnya ini sudah menjadi liburan musim panas yang menyenankan? Mengapa hujan lagi? Jakarta, metropolitan yang sungguh kontras dengan
Lebih terperinciSepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti
Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti abang nya bingung nih kakak bawa cewek lain lagi Iyalah
Lebih terperinci