JURNAL MIDWIFE S RESEARCH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL MIDWIFE S RESEARCH"

Transkripsi

1 JURNAL MIDWIFE S RESEARCH SUSUNAN REDAKSI Pembina Direktur Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon Penanggungjawab Wakil Direktur I Ketua Dewan Redaksi Vianty Mutya Sari Penyunting Pelaksana Diyanah Kumalasari Penyunting Ahli Ilah Sursilah Tata Letak & Disain Sampul Cinthia Morris Sartono Herlambang Rahmadhani Alamat Redaksi Jalan KaliTanjung Timur No A Kelurahan Harjamukti. AkbidMuhammadiyah_Crb@yahoo.co.id

2 JURNAL MIDWIFE S RESEARCH Volume 4, Nomor 2 Juli-Desember 2015 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR YANG SUDAH MENIKAH DENGAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DI DESA SUKARAME KECAMATAN SUKARAME KABUPATEN TASIKMALAYA Heni Hendarsah GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ.ILAH SURSILAH S.SI.,T.M.KES TAHUN Filiana Indah, 2 Ilah Sursilah, 3 Nur Aliah HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DI BPM HJ. NURKOMARIAH, SST KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015 Risma Soraya 1, Nunung Nurjanah 2, Nengsih 3 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI BPM. L GEBANG KABUPATEN CIREBON TAHUN 2014 Heri Heriyah 1, Sri Musfiroh 2, Ria Yulianti 3 GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM. HJ. NANI ROCHAYANI, SST KOTA CIREBON TAHUN 2015 Jamilah 1, Siti Jamah 2, Ayu Ashari 3 HUBUNGAN ANTARA USIA DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN KISTA OVARIUM DI RSUD 45 KUNINGAN PERIODE 01 JANUARI 30 NOVEMBER TAHUN 2014 Dwi Fajriyah Handayani 1, Tonasih 2, Eka Ratnasari 3 ii

3 JURNAL MIDWIFE S RESEARCH Volume 4, Nomor 2 Juli- Desember 2015 ISSN KATA PENGANTAR Assalamu alaikum wr wb Alhamdulillah puji syukur ke hadlirat Allah Yang Maha Esa, akhirnya Jurnal Midwife s Research dapat diterbitkan sebagai media bagi para dosen di lingkungan Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon dan Program Studi Kebidanan Bogor Poltekes Kemenkes Bandung, untuk memublikasikan hasil penelitiannya. Jurnal Midwife s Research Volume 4 Nomor 2, periode Juli -Desember 2015 ini mengetengahkan 6 publikasi, yaitu Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur Yang Sudah Menikah Dengan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya; Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Berdasarkan Karakteristik Ibu di BPM Hj.Ilah Sursilah S.Si.,T.M.Kes Tahun 2014 ; Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil Trimester Iii Dengan Pengetahuan Tentang Asi Eksklusif Di Bpm Hj. Nurkomariah, Sst Kabupaten Cirebon Tahun 2015; Gambaran Pengetahuan Ibu Postpartum Tentang Perawatan Tali Pusat Berdasarkan Karakteristik Di Bpm. L Gebang Kabupaten Cirebon Tahun 2014; Gambaran Pengetahuan Akseptor Kb Suntik 3 Bulan Berdasarkan Karakteristik Ibu Di Bpm. Hj. Nani Rochayani, Sst Kota Cirebon Tahun 2015; Hubungan Antara Usia Dan Paritas Ibu Dengan Kejadian Kista Ovarium Di Rsud 45 Kuningan Periode 01 Januari 30 November Tahun 2014 Akhirnya, semoga Jurnal Akbid Midwife s Research edisi kali ini dapat memberikan manfaat bagi semua pembaca. Kritik dan saran atas kesempurnaan jurnal ini sangat bermanfaat dan ditunggu redaksi. Wassalamu alaikum wr wb Hormat kami Redaksi iii

4 JURNAL MIDWIFE S RESEARCH Volume 4, Nomor 2 Juli - Desember 2015 ISSN DAFTAR ISI HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR YANG SUDAH MENIKAH DENGAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DI DESA SUKARAME KECAMATAN SUKARAME KABUPATEN TASIKMALAYA Heni Hendarsah GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ.ILAH SURSILAH S.SI.,T.M.KES TAHUN Filiana Indah, 2 Ilah Sursilah, 3 Nur Aliah HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DI BPM HJ. NURKOMARIAH, SST KABUPATEN CIREBON TAHUN 2015 Risma Soraya 1, Nunung Nurjanah 2, Nengsih GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI BPM. L GEBANG KABUPATEN CIREBON TAHUN 2014 Heri Heriyah 1, Sri Musfiroh 2, Ria Yulianti GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM. HJ. NANI ROCHAYANI, SST KOTA CIREBON TAHUN 2015 Jamilah 1, Siti Jamah 2, Ayu Ashari HUBUNGAN ANTARA USIA DAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN KISTA OVARIUM DI RSUD 45 KUNINGAN PERIODE 01 JANUARI 30 NOVEMBER TAHUN 2014 Dwi Fajriyah Handayani 1, Tonasih 2, Eka Ratnasari iv

5 HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR YANG SUDAH MENIKAH DENGAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DI DESA SUKARAME KECAMATAN SUKARAME KABUPATEN TASIKMALAYA 234 Heni Hendarsah Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ABSTRAK Di Indonesia, kanker leher rahim merupakan penyebat kematian wanita dan diperkirakan terdapat 100 penderita kanker baru untuk setiap penduduk pertahunnya. Selama dua dekade kanker rahim masih menempati urutan pertama diantara semua jenis kanker sebesar 65% hal ini tidak lepas dari kurangnya pengetahuan mengenai kanker ini, dimana kurangnya pengetahuan wanita usia subur menghindari ganti-ganti pasangan, nikah usia muda, perokok, tidak mengetahui pap smear dan IVA ( Inspeksi Visual Asam Asetat). Indikasinya adalah lebih dari 70% penderita datang ke rumah sakit adalah pada kondisi lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan tentang deteksi dini kanker leher rahim pada wanita usia subur yang sudah menikah, mendapatkan gambaran tentang pelaksanaan deteksi dini kanker leher rahim dan mengetahui hubungan pengetahuan wanita usia subur yang sudah menikah dengan deteksi dini kanker leher rahim. Metode yang digunakan adalah survey dengan pendekatan cross sectional, sampel 96 orang wanita usia subur dari populasi sebanyak 960 orang. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa yang tidak melakukan deteksi dini paling banyak dengan kategori kurang dan ada hubungan yang bermakna dengan hasil uji chi square didapatkan hubungan tentang kanker leher rahim antara pengetahuan dan deteksi dini yang ditunjukan dengan nilai χ2 sebesar 37,288 dengan nilai ρ value sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini karena pengetahuan tentang kanker leher rahim masih rendah sehingga sasaran tidak melakukan deteksi dini kanker leher rahim. Kesimpulan menunjukan bahwa karena kurangnya pengetahuan wanita usia subur berdampak pada sangat sedikit sekali yang melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim. Diharapkan agar bidan meningkatkan kualitas pelayanan, mengikuti pelatihan deteksi dini kanker leher rahim serta meningkatkan frekuensi penyuluhan tentang deteksi dini kanker leher rahim dan dilengkapinya sarana untuk pemeriksaan deteksi dini, sehingga dapat meninimalkan jumlah wanita yang terkena kanker leher rahim. Kata Kunci : wanita usia subur, deteksi dini, kanker leher rahim

6 235 A. PENDAHULUAN Dewasa ini kanker merupakan masalah utama dunia. Setiap tahun terdapat tujuh juta penderita kanker baru, dan lima juta diantaranya meninggal dunia. Penderita kanker 50% terdapat di negara-negara berkembang (Sukardja, 2002). Data hasil deteksi dini kanker leher rahim di Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, yang dilakukan di 20 Kecamatan pada tahun sejumlah orang yang sudah menikah, diperiksa menggunakan metode pap smear dan IVA. Hasil menunjukkan kriteria usia tahun, didapatkan 30 orang dicurigai menderita leher rahim atau 6,25% (YKI Cabang Tasikmalaya, 2005). Hal ini menggambarkan kecenderungan untuk terjadinya kanker leher rahim di masyarakat. Data pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya didapatkan terdapat 2 orang terdeteksi kanker leher rahim di Kabupaten Tasikmalaya (Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, 2007). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan wanita usia subur yang sudah menikah dengan deteksi dini kanker leher rahim di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek (pengaruh), dengan pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2002), pada wanita usia subur di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur yang sudah menikah di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 960 orang (data UPTD PKM Sukarame, tahun 2013). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002). Sampel dari penelitian ini adalah wanita usia subur yang sudah menikah, tidak mengalami histeriktomi pada saat penelitian, bertempat tinggal di Desa Sukarame. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sampel cluster sebanyak 96 wanita usia subur yang sudah menikah. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. kuesioner dibuat oleh peneliti

7 236 dalam bentuk pilihan ganda yang akan digunakan dalam penelitian yang sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Dengan menggunakan data primer yaitu data langsung yang diperoleh dari subjek penelitian. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dari responden (wanita subur yang sudah menikah) melalui kuesioner yang disebarkan oleh peneliti dibantu oleh petugas kesehatan di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame. Pengujian dilakukan dengan analisis scale (Alpha), dan validitas menggunakan product moment. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek (pengaruh), dengan pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2002), pada wanita usia subur di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur yang sudah menikah di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 960 orang (data UPTD PKM Sukarame, tahun 2013). C.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1 : Distribusi Frekuensi Golongan Umur No Umur (Tahun) Jumlah Penduduk < > Jumlah 96 Responden terbanyak berumur tahun dan paling sedikit berumur < 20 tahun. Tabel 2 : Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan No Pendidikan Jumlah Penduduk SD SMP SMA / Sederajat PT Jumlah 96

8 237 Pendidikan responden paling banyak pada tingkat SD sebanyak 59 orang dan paling sedikit pada tingkat PT sebanyak 2 orang. Pendidikan yang masih banyak hanya sampai jenjang SD karena masih kurangnya kesadaran pentingnya pendidikan bagi perempuan. Tabel 3 : Distribusi Frekuensi Pengetahuan Kanker Leher Rahim No Pengetahuan f Persentase Kurang sekali Kurang Cukup Baik Sangat baik ,3% 43,7% 40,6% 6,2% 1,1% Jumlah % Pengetahuan ibu yang sudah menikah tentang kanker leher rahim paling sedikit dengan kategori sangat baik sebanyak 1 orang, dan paling tinggi pada kategori kurang sebanyak 42 orang. Pengetahuan yang kurang dimiliki ibu karena di wilayah UPTD Puskesmas Sukarame kurangnya informasi kesehatan untuk pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dan tidak tersedianya sarana untuk pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim. Tabel 4 : Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Dini Kanker Leher Rahim No Pemeriksaan Dini f Persentase 1 2 Tidak Ya ,3 15,7 Jumlah % Responden hampir seluruhnya tidak melaksanakan deteksi dini kanker leher rahim sebanyak 81 orang, hal ini sasaran tidak melakukannya karena tidak mengetahui pemeriksaan deteksi dini serta manfaatnya, adanya rasa malu, takut, suami tidak mendukung untuk melakukan pap smear dirasakan biayanya masih mahal.

9 238 Tabel : 5 Hubungan Pengetahuan dengan Pemeriksaan Dini Kanker Leher Rahim Pengetahuan Pemeriksaan Dini Tidak Ya (%) Kurang 3 (3,3) 0 (0,00) 3 (3,3) sekali 42 (46,2) 0 (0,00) 42 (46,2) Kurang 32 (35,1) 7 (7,7) 39 (42,8) Cukup 1 (1,1) 5 (5,5) 6 (6,6) Baik 0 (0,0) 1 (1,1) 1 (1,1) Baik sekali Total 81 (84,3) 15 (14,6) 96 (100) χ2 ρ value 37,288 0,000 Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa yang tidak melakukan deteksi dini paling banyak dengan kategori kurang dan ada hubungan yang bermakna dengan hasil uji chi square didapatkan hubungan tentang kanker leher rahim antara pengetahuan dan deteksi dini kanker leher rahim yang ditunjukkan dengan nilai χ2 sebesar 37,288 dengan nilai ρ value sebesar 0,00 < 0,05. Hal ini karena pengetahuan tentang kanker leher rahim masih rendah sehingga sasaran tidak melakukan deteksi dini kanker leher rahim. D.KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh dari penelitian di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya dan dari berbagai sumber yang tersedia, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1) Pengetahuan wanita usia subur tentang kanker leher rahim diperoleh gambaran dengan kategori kurang. 2) Pemeriksaan dini kanker leher rahim di Desa Sukarame diperoleh dengan kategori tidak melakukan. 3) Karena kurangnya pengetahuan wanita usia subur tentang kanker leher rahim di Desa Sukarame, sehingga sangat sedikit sekali yang melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim.

10 239 Sesuai dengan pembahasan dan kesimpulan di atas maka berikut ini penulis sarankan sebagai berikut : 1) Untuk Bidan Agar meningkatkan kualitas pelayanan, bidan mengikuti pelatihan deteksi dini kanker leher rahim serta meningkatkan frekuensi penyuluhan tentang deteksi dini kanker leher rahim dan dilengkapinya sarana untuk pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim. 2) Bagi Peneliti Lain Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dilanjutkan lagi oleh peneliti lain dalam upaya pengembangan dan pendalaman lebih lanjut. E. DAFTAR PUSTAKA Azwar, A Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta : Jakarta. Arikunto, Manajemen Penelitian Cetakan Revisi, Rineka Cipta : Jakarta. Bhisop, (1995 dalam Ahdani), Kajian Faktor Threat dan Coping terhadap Partisipasi Wanita dalam Program Skrining Faktor Leher Rahim di Klinik. Diananda, R Mengenal Seluk Beluk Kanker. Yogyakarta, Penerbit : Katahati. Dinas Kes. Kabupaten Tasikmalaya, Program CA Cerviks di Kabupaten Tasikmalaya dan Rencana Kesinambungannya. Depkes RI Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Djauzi, (2002, dalam Rachmadaniar, 2005). Dukungan Sosial Suami terhadap Partisipasi dalam Program Scrining Kanker Leher Rahim di Klinik. Female Cancer Programs, MFS See and Treat Project, Pencegahan Kanker Cerviks. Jakarta, Program

11 240 Helmes (2002, dalam Ahdani), Kajian Faktor Threat dan Coping terhadap Partisipasi Wanita dalam Program Scrining Kanker Leher Rahim di Klinik. Kartikaningsih, Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur yang Sudah Menikah Mengenai Kanker Leher Rahim di Desa Margahayu Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya. Notoatmodjo, Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT. Rineka Cipta, Jakarta. Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Tasikmalaya (2005).

12 241 Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Berdasarkan Karakteristik Ibu di BPM Hj.Ilah Sursilah S.Si.,T.M.Kes Tahun Filiana Indah, 2 Ilah Sursilah, 3 Nur Aliah AkbidMuhammadiyah_Crb@yahoo. Co.id 123 Akbid Muhammadiyah Cirebon ABSTRAK Ditahun-tahun mendatang problem kesehatan yang khususnya bagi negara-negara berkembang adalah kanker payudara, dengan peningkatan angka kejadian hingga 70%, dan pada tahun 2002 secara global tercatat 10,9 juta kasus kanker dengan angka kematian 6,7 juta orang (Yohanes, 2008). Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan kepada 10 responden dengan hasil 8 orang tidak mengetahui tentang deteksi dini kanker payudara dan 2 orang lainnya telah mengetahuinnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) berdasarkan karakteristik ibu di BPM Hj.Ilah Sursilah S.Si.,T.M.Kes pada tahun Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan data primer. Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui pengedaran kuesioner kepada 30 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di BPM Hj.Ilah Sursilah S.Si.,T.M.Kes, dengan menggunakan teknik accidental sampling,adapun jumlah sampel sebanyak 30 responden ibu hamil. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang SADARI sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik sebanyak 18 responden (60%), sedangkan penget ahuan cukup 7 responden (23,33%), dan berpengetahuan kurang 5 responden (16,67%). Berdasarkan pelaksanaan SADARI yaitu 10 responden (33,33%) dan 20 responden (66,67%) tidak melaksanakan SADARI, berdasarkan tingkat pengetahuan dan pelaksanaan SADARI mayoritas yang tidak melaksanakan SADARI memiliki pengetahuan yang kurang yaitu 5 responden (16,67%) Dari pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil adalah baik diharapkan agar pengetahuan yang dimiliki ibu hamil dapat dipertahankan atau bahkan dapat meningkatkan kondisi tersebut menjadi lebih baik dan bekerjasama dengan tenaga kesehatan. Kata Kunci : Pengetahuan, Deteksi Dini, Kanker Payudara, SADARI Daftar Bacaan : 13 (2002 s/d 2014)

13 242 A. PENDAHULUAN Sehat adalah suatu keadaan sempurna fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit saja, tapi sehat secara fisik, mental dan sosial (WHO, 1981). Menurut data World Healthy Organization (WHO) memperkirakan angka kejadian dari tahun 2009 terdapat 11 juta yang terkena kanker dan Tahun 2030 akan bertambah menjadi 27 juta kematian akibat kanker dari 7 juta menjadi 17 juta, sehingga akan didapatkan 75 juta orang yang hidup dengan kanker pada Tahun 2030 nanti. Ditahun-tahun mendatang problem kesehatan yang khususnya bagi negara-negara berkembang adalah kanker payudara, dengan peningkatan angka kejadian hingga 70%, dan pada tahun 2002 secara global tercatat 10,9 juta kasus kanker dengan angka kematian 6,7 juta orang (Yohanes, 2008). Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Tahun 2011, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien kanker di seluruh Rumah Sakit di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%). Hal ini sama dengan estimasi Globocan (IACR) Tahun Menurut Riskesdas, 2009 Kanker tertinggi yang diderita wanita Indonesia adalah kanker payudara dengan angka kejadian 26 per perempuan, disusul kanker leher rahim dengan 16 per perempuan. (Jupon gatana, 2012 ). Dan berdasarkan data yang diperoleh dari RSHS di Provinsi Jawa Barat selama Tahun 2011 Jumlah kunjungan pasien dengan keluhan menderita benjolan pada payudara atau kanker payudara mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebanyak terdiri dari kriteria remaja berumur tahun sebanyak 45 orang sedangkan usia tahun sebnyak 673 orang dan usia lebih dari 45 tahun sebagai sisanya masih menempati urutan pertama jumlah penderita kanker payudara. (Jupon gatana, 2012). Kejadian kanker payudara di Indonesia biasanya ditemukan pada penderita penyakit kanker payudara stadium lanjut, sehingga upaya pengobatan yang dilakukan sulit untuk mencapai penyembuhan yang diinginkan, oleh sebab itu diperlukan adanya upaya untuk menyelamatkan wanita Indonesia dari bahaya terhadap kanker payudara dengan melakukan deteksi tumor stadium dini (Screening) atau dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), cara ini masih dianggap efektif untuk mengidentifikasikan penyakit kanker payudara. Penjagaan diri pada waktu sehat, lebih baik dari pada pengobatan pada waktu sakit. Allah SWT. Melarang manusia membiarkan dirinya binasa. Sunnah nabi pada riwayat para sahabat menunjukan berbagai upaya untuk melakukan

14 243 tindakan pencegahan penyakit seperti dinyatakan dalam penggalan ayat Al-Quran Sebagai berikut :... و ل ا ت ل ق وا ب ا ی د یك م إ ل ى الت ھ ل ك ة... البقرة: ١٩٥ Artinya : dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan.( Al-Baqarah;195). Rasulullah Shallallahu alaihiwasallam dalam sabdanya: إ ن االله أ ن ز ل الد اء و الد و اء و ج ع ل ل ك ل د اء د و اء ف ت د او و ا و لا ت د او و ا ب ح ر ام Artinya : Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan yang haram. (HR. Abu Dawud dari Abu Darda` radhiallahu anhu) Berdasarkan ayat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perilaku untuk mencegah suatu penyakit itu sangatlah penting dan dianjurkan dalam islam. Oleh sebab itu tingkat pengetahuan tentang SADARI memiliki peranan yang sangat penting dan dapat membentuk kecenderungan sikap positif. Hal ini di dukung oleh pernyataan bahwa pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang dan perilaku yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo,2007). Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Hera Fawatianaes di posyandu Desa Dukuh Lor Wilayah kerja puskesmas Sindangagung Kuningan (2010) menggambarkan bahwa sebanyak 80% ibu hamil belum mengetahui tentang pentingnya SADARI. Sebelumnya peneliti telah melakukan studi pendahuluan pada 10 ibu hamil, didapatkan hasil bahwa 8 (80%) ibu hamil di BPM Hj.Ilah sursilah,s.si.t,m.kes tidak mengetahui tentang kanker payudara dan SADARI, dan 2 orang (20%) diantaranya telah mengetahui. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) berdasarkan karakteristik ibu di BPM Hj.Ilah sursilah,s.si.t,m.kes pada tahun 2014.

15 244 B. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah metodologi penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, Penelitian ini telah dilakukan di BPM Hj. Ilah Sursilah, S.Si.T, M.Kes Tahun 2014 pada tanggal 22 Desember 2014 sampai 03 Januari Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil baik trimester 2 maupun 3 yang memeriksakan kehamilannya, di BPM Hj. Ilah Sursilah, S.Si.T, M.Kes Tahun 2014 yaitu pada tanggal 22 Desember 2014 sampai 03 Januari tahun Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah accidental sampling yaitu di sampel yang di lakukan dengan pengambilan kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia. Sampel dalam penelitian ini yaitu semua ibu hamil baik trimester 2 maupun 3 yang datang memeriksakan kehamilan di BPM Hj. Ilah Sursilah, S.Si.T, M.Kes, periode 22 Desember 2014 sampai 03 Januari tahun Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner yang diambil dari penelitian Hera Fawistianaes (2012) dan akan dilakukan uji validitas pada penelitian, jumlah pernyataan dalam kuesioner ini sebanyak 30 soal dalam bentuk pernyataan tertutup, dan diberi 2 alternatif jawaban, masing-masing pernyataan dengan jawaban yang benar mendapat nilai 1 dan jawaban yang salah mendapat nilai 0 (Arikunto, 2010:285). Pada analisis data ini menggunakan analisis data univariat. Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005:188). Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi tiap kelas diubah dalam bentuk persen (%). C. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Dari hasil penelitian dengan cara memberikan kuesioner kepada ibu hamil pada tanggal 22 Desember 2014 sampai 3 Januari 2015 mengenai gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan payudara sendiri(sadari) berdasarkan karakteristik ibu di BPM Hj.Ilah Sursilah.S.Si.,T.M.Kes terdapat 30 responden, dengan hasil sebagai berikut:

16 Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan pengetahuan ibu yang dibedakan dalam 3 kategori yaitu baik, cukup dan kurang. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di BPM Hj.Ilah sursilah,s.si.,t,m.kestahun 2014 Pengetahuan Frekuensi % Baik (>75%) Cukup (60-75%) 7 23,33 Kurang ( < 56%) 5 16,67 Jumlah Berdasarkan tabel 2 menunjukkan sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan baik tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebanyak 18 responden (60%). 2. Pelaksanaan SADARI Berikut adalah gambaran pelaksanaan SADARI pada ibu hamil di BPM Hj.Ilah Sursilah,S.Si.,T,M.Kes tahun Tabel 3 Distribusi Frekuensi Pelaksanaan SADARI di BPM Hj.Ilah sursilah,s.si.,t,m.kes Tahun 2014 Pelaksanaan SADARI Frekuensi % Ya 10 33,33 Tidak 20 66,67 Jumlah Berdasarkan tabel 3, sebagian besar ibu hamil tidak melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yaitu sebanyak 20 responden (66,67%).

17 Gambaran Umur Ibu Hamil Hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan umur ibu, yang dibedakan dalam 3 kategori, yaitu kurang dari 20 tahun, tahun dan lebih dari 35 tahun. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan Umur Ibu Hamil tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di BPM Hj.Ilah sursilah,s.si.,t,m.kes Tahun 2014 Umur Frekuensi % < 20 tahun 1 3, tahun 29 96,67 >35 tahun 0 0 Jumlah Berdasarkan tabel 4 diperoleh bahwa sebagian besar Ibu Hamil berumur tahun sebanyak (96,67%) 4. Gambaran Pendidikan Ibu Hamil Hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan pendidikan ibu yang dibedakan dalam 4 kategori,yaitu SD,SMP,SMA dan PT. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan Pendidikan ibu tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di BPM Hj.Ilah sursilah,s.si.,t,m.kes Tahun 2014 Pendidikan Frekuensi % SD 5 16,67 SMP 9 30 SMA 13 43,33 Perguruan Tinggi 3 10 Jumlah Berdasarkan tabel 5 diperoleh bahwa sebagian besar Ibu Hamil berpendidikan SMA sebanyak 13 responden (43,33%).

18 Gambaran Gravida Ibu Hamil Hasil penelitian yang dilakukan bedasarkan gravida ibu yang dibedakan dalam 4 kategori yaitu nuliparitas, primipara, multipara dan grandemultipara.untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil berdasarkan gravida tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di BPM Hj.Ilah sursilah,s.si.,t,m.kes Tahun 2014 Gravida Frekuensi % Nulipara (0 anak) 0 0 Primipara ( 1 anak) 7 23,3 Multipara (2-4 anak ) 20 66,7 Grandemultipara ( 4 anak ) 2 10 Jumlah Berdasarkan tabel 6 diperoleh bahwa sebagian besar Ibu Hamil adalah Multipara(2-4 anak ) sebanyak 20 responden (66,7 % ). 6. Gambaran pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Berdasarkan Umur. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) berdasarkan umur dari mulai yang kurang sampai dengan yang baik seperti yang dilihat pada tabel berikut:

19 248 Tabel 7 Distribusi Frekuensi pengetahuan Ibu Hamil tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)berdasarkan Umur di BPM Hj.Ilah sursilah,s.si.,t,m.kes Tahun 2014 Pengetahuan Baik Cukup Kurang Jumlah f % F % f % f % Umur < 20 tahun tahun 17 58,7 7 24,1 5 17, > 35 tahun Berdasarkan tabel 7 diperoleh bahwa sebagian besar Ibu Hamil yang berpengetahuan baik adalah ibu yang berumur tahun sebanyak 17 responden (58,7%). 7. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Berdasarkan Pendidikan. Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) berdasarkan pendidikan dari mulai yang kurang sampai dengan yang baik seperti dilihat pada tabel berikut: Tabel 8 Distribusi Frekuensi pengetahuan Ibu Hamil tentang Pemeriksaan payudara Sendiri (SADARI) Berdasarkan Pendidikan di BPM Hj.Ilah sursilah,s.si.,t,m.kes Tahun Baik Cukup Kurang Jumlah Pengetahuan f % f % f % f % Pendidikan SD SMP 6 66,7 2 22,2 1 11,

20 249 SMA 7 59,3 2 15,3 4 30, Perguruan Tinggi 2 66,7 1 33, Berdasarkan tabel 8 diperoleh bahwa sebagian besar Ibu Hamil yang memiliki pengetahuan baik adalah ibu yang berpendidikan SMA 7 responden sebanyak (59,3%). 8. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Berdasarkan Gravida. Hasil penelitian yang dilakukan bedasarkan gravida ibu yang dibedakan dalam 4 kategori yaitu nuliparitas, primipara, multipara dan grandemultipara.untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 9 Distribusi Frekuensi Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Berdasarkan Gravida di BPM Hj.Ilah Sursilah,S.Si.,T,M.Kes Tahun 2014 No Pengetahuan Baik Cukup Kurang Jumlah F % F % F % F % Gravida 1. Nulipara(0 anak) Primipara (1anak) 3. Multipara (2-4 anak ) 4 Grandemultipara (> 4 anak ) 5 71, , Berdasarkan tabel 9 diperoleh bahwa sebagian besar Ibu Hamil yang memiliki pengetahuan baik adalah ibu hamil yang Multipara (2-4 anak ) sebanyak 12 responden (60 % ).

21 250 Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada tabel 2 didapatkan data bahwa pengetahuan ibu hamil di BPM Hj.Ilah Sursilah S.Si.,T,M.Kes tentang deteksi dini kanker payudara terdiri dari tingkat pengetahuan baik sebanyak 18 responden (60%), pengetahuan cukup sebanyak 7 responden (23,33%), dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (16,67%). Menurut teori yang dikemukan oleh Notoatmodjo (2007), Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terhadap objek terjadi melalui panca indra manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian presepsi terhadap objek. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Hera Fawitianaes (2012) yaitu ibu hamil berpengetahuan baik 5 % ini disebabkan mendapat informasi dari internet dan hal ini sangat berpengaruh terhadap pengetahuan ibu hamil tentang SADARI. Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti berpendapat bahwa pengetahuan ibu hamil di BPM Hj.Ilah Sursilah.S.Si.,T.M.Kes tentang informasi deteksi dini kanker payudara (SADARI) dalam kategori baik dipengaruh oleh beberapa faktor salah satunya dikarenakan informasi yang tersedia sudah cukup banyak seperti dari media cetak, media elektronik, maupun konseling. Gambaran Pelaksanaan SADARI Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada tabel 3 dapat diketahui bahwa sebanyak 10 responden (33,33%) telah melakukan deteksi dini kanker payudara dengan SADARI, dan sebanyak 20 responden (66,67%) tidak melakukan deteksi dini kanker payudara SADARI. Deteksi dini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mengetahui secara dini adanya tumor atau benjolan pada payudara sehingga dapat mengurangi tingkat kematian karena penyakit kanker tersebut, dan Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah s alah satu metode deteksi dini kanker payudara, ini merupakan pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri (Nisman : 2011).

22 251 Menurut peneliti banyaknya responden yang tidak melakukan SADARI dikarenakan mereka masih menganggap dirinya tidak mungkin terkena kanker payudara sehingga mereka belum menilai deteksi dini sebagai kebutuhan yang menyebabkan mereka malas untuk melakukannya, selain itu juga dapat disebabkan oleh tingkat pengetahuan mereka yang cukup atau informasi yang diterima hanya dari internet saja belum terpapar oleh petugas kesehatan sehingga informasi yang didapatkan tidak selalu benar dan tepat yang berakibat mereka ragu-ragu dan malu untuk melakukannya. Gambaran Pengetahuan Tentang SADARI Berdasarkan Umur Ibu Hamil Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada tabel 4 dapat dari 30 responden ibu hamil memiliki umur < 20 tahun yaitu 1 responden (3,33%), umur tahun 29 responden (96,67%), dan umur > 35 tahun yaitu 0 responden (0%). Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di BPM Hj.Ilah Sursilah adalah berumur tahun sebanyak 29 responden dengan hasil sebesar (96,67%). Menurut Depkes RI, 2000 umur merupakan salah satu variabel dari model demografi yang digunakan sebagai ukuran mutlak atau indikator psikologis yang berbeda, umur ibu mempengaruhi bagaimana ibu mengambil keputusan dalam pemeliharaan kesehatan. Peneliti berasumsi, hal ini sesuai dengan Depkes RI,2000 bahwa seorang wanita yang disebut siap secara fisik jika ia telah menyelesikan pertumbuhan tubuhnya yaitu sekitar usia 20 tahun untuk memperoleh pengetahuan tentang SADARI dan kanker payudara. Gambaran Pengetahuan Tentang SADARI Berdasarkan Pendidikan Ibu Hamil Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5 dari 30 responden ibu hamil memiliki pendidikan SD 5 responden (16,67%), SMP 9 responden (30%), SMA 13 responden (43,33%), dan Perguruan Tinggi 3 responden (10%). Dari hasil diatas dapat peneliti simpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya ke BPM Hj.Ilah Sursilah adalah SMA sebanyak 13 responden dengan hasil sebesar (43,33%). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990, hal 263) Pendidikan adalah proses pengubahan sikap seseorang, kelompok, kelompok orang, dalam

23 252 usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Peneliti berasumsi, hal ini sesuai dengan teori kamus besar bahasa indonesia bahwa pendidikan tidak melalui pengajaran dan pelatihan saja melainkan dengan berbagai informasi yang didapatkan dari orang lain maupun media massa. Gambaran Pengetahuan Tentang SADARI Berdasarkan Gravida Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 6 dari 30 responden ibu hamil adalah nulipara (0 anak) yaitu sebanyak 0 responden (0%), primipara (1 anak) yaitu sebanyak 7 responden (23,3%), multipara (2-4 anak) yaitu sebanyak 20 responden (66,7%), dan grandemultipara (> 4 anak) yaitu sebanyak 2 responden (10%). Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya ke BPM Hj.Ilah Sursilah adalah multipara. Menurut teori Winkjosastro (2007), pengalaman merupakan suat u cara untuk memperoleh pengetahuan. Peneliti berasumsi, hal ni tidak sesuai dengan teori Winkjosastro bahwa pengetahuan tidak hanya diperoleh berdasarkan pengalaman yang disebabkan masih banyak cara untuk memperoleh pengetahuan yang baik, misalnya pendidikan, pekerjaan, lingkungan dan sosial ekonomi. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Berdasarkan Umur Berdasarakan hasil penelitian yang sudah dilakukan pada tabel 7 menunjukkan bahwa ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu pada umur tahun sebanyak 17 responden (58,7%), pengetahuan cukup pada umur tahun sebanyak 7 responden (24,1%), dan pengetahuan kurang pada umur tahun sebanyak 5 responden (17,2%). Dari hasil diatas dapat peneliti simpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya ke BPM Hj.Ilah Sursilah yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik berumur tahun. Hal ini sesuai dengan ungkapan Notoatmodjo (2002) bahwa semakin cukup umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Peneliti berasumsi bahwa semakin matang umur seseorang, maka pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki semakin banyak semakin matang.

24 253 Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Berdasarkan Pendidikan Berdasarakan hasil penelitian yang sudah dilakukan pada tabel 8 menunjukkan bahwa ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu berpendidikan SMA sebanyak 7 responden (59,3%), tingkat pengeta huan cukup yaitu 2 responden (15,3%), dan tingkat pengetahuan kurang yaitu 4 responden (30,8%). Dari hasil diatas dapat peneliti simpulkan bahwa sebagian ibu hamil yang datang mrmeriksakan kehamilannya di BPM Hj.ilah sursilah yang memiliki pengetahuan baik berpendidikan SMA. Menurut Chaniago,(2002) mengatakan bahwa semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pengetahuan seseorang karena pendidikan yang tinggi dapat mempermudah ibu menerima informasi baru sehingga tidak akan acuh terhadap informasi kesehatan, sedangkan semakin rendah pendidikan maka pengetahuan pun sangat terbatas sehingga akan acuh terhadap program kesehatan yang ada. Hal ini sesuai dengan ungkapan Chaniago bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi,baik dari orang lain maupun dari media massa. Penulis berasumsi bahwa pengetahuan sangat erat dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya dibandingkan dengan pendidikan rendah, semakin rendah tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin sedikit pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya. Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Berdasarkan Gravida Berdasarakan hasil penelitian yang sudah dilakukan pada tabel 9 menunjukkan bahwa ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu multipara (2-4 anak) 12 responden (60%), tingkat pengetahuan cukup yaitu multipara (2-4 anak) 8 responden (40%), tingkat pengetahuan kurang multipara (2-4 anak) 2 responden (10%) dan tingkat pengetahuan kurang yaitu nulipara (0 anak) dan grandemultipara 0 responden (0%) dan tingkat pengetahuan cukup primipara (1

25 254 anak) 0 responden (0%). Dari hasil diatas dapat peneliti simpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya ke BPM Hj.Ilah Sursilah yang memiliki tingkat pengetahuan baik adalah multipara (2-4 anak). Menurut Winkjosastro (2007) bahwa semakin banyak pula pengalaman dan pengetahuannya sehingga mampu memberikan hasil yang lebih baik dan suatu pengalaman masa lalu mempengaruhi belajar. Peneliti berasumsi bahwa hal ini tidak sesuai dengan teori Winkjosastro, dikatakan bahwa terdapat kecenderungan kesehatan ibu yang berparitas rendah lebih baik dari yang berparitas tinggi, karena semakin rendah paritas seseorang maka makin banyak pengetahuan seseorang karena mereka lebih mersa ingin tahu. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh banyak informasi yang diperoleh ibu selama kehamilan dari berbagai media informasi dengan melalui media cetak maupun elektronik atau tenaga kesehatan itu sendiri. D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 22 Desember 2014 sampai 3 Januari 2015 mengenai Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) berdasarkan karakteristik ibu di BPM Hj.Ilah Sursilah,S.Si.T,M.Kes pada tahun Sebagian besar ibu hamil memiliki tingkat Pengetahuan baik. 2. Sebagian ibu hamil tidak melakukan SADARI 3. Sebagian besar ibu hamil berumur Tahun. 4. Sebagian besar ibu hamil berpendidikan SMA. 5. Sebagian besar ibu hamil adalah Multipara. 6. Sebagian besar tingkat pengetahuan ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik yaitu berada pada umur tahun. 7. Sebagian besar tingkat pengetahuan ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik yaitu yang berpendidikan SMA. 8. Sebagian besar tingkat pengetahuan ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik berada pada Mulipara. Saran

26 Bagi Tenaga Kesehatan Pentingnya pemberian informasi ulang setiap kunjungan dan penyebarluasan kepada ibu hamil tantang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan latar belakang pendidikan SD agar pencegahan kanker payudara dapat terdeteksi secara dini serta dapat mengurangi angka kematian akibat kanker payudara. 2. Bagi peneliti lain Diharapkan dalam penelitian selanjutnya ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi bagi peneliti lainnya untuk dilakukan penelitian selanjutnya, sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya. E. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta Dorland, W. (2002). Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta : EGC Departemen Pendidikan Nasional. (1990). Jakarta: Balai Pustaka. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Revisi IV. Jakarta : Gramedia Pustaka Bahasa. Nisman, Wenny Artanty. (2011). Lima Menit Kenali Payudara Anda.Yogyakarta : Andi Offset Notoatmojo, S. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Olfah, Yustiana; Mendri, Ni Ketut; dan Badi ah, Atik. (2013). Kanker Payudara dan Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika Prawirohardjo, Sarwono (2005:125).Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. jakarta : Yayasan Bina Pustaka. Riyanto, Agus (2011). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika

27 256 Sulaiman Sastrawinata.( 2008). Obstetri Fisiologi. Bandung : Eleman Saleha,Sitti : (2009) Medika Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta : Salemba Winkjosastro, H (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta :Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Varney,Helen. Jan M Kriebs dan Caroly L. Begor (2006). Kebidanan Edisi 4 volume 1. Jakarta : EGC Buku Ajar Asuhan Depkes (2005), (t.t) ANC Terfokus dalam http//ayurai wordpress.com. Diambil 26 November Teguh, Terfokus Asuhan Kebidanan.Blog (2011). (psyrri & burt ness) Diambil 26 November 2014 Teguh, Terfokus Asuhan Kebidanan.Blog (2011). ( Hassey Dow, 2009) Diambil 26 November 2014 Hullock, EB (2000). Diambil tanggal 26 November 2014 dari : a lifespan approach Boston : MC Graw Hill Jupon Gatana. (2012). Angka kejadian kanker payudara di jawa barat. Diambil 26 November 2014 dari Santrock, J.W (2001). Diambil tanggal 26 November 2013 dari (8 th ed). North America : McGraw Hill Yohanes. (2008). Angka kejadian kanker payudara di dunia menurut WHO. Diambil 26 november 2014 dari

28 257 Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil Trimester III dengan Pengetahuan tentang ASI Eksklusif di BPM Hj. Nurkomariah, SST Kabupaten Cirebon Tahun 2015 Risma Soraya 1, Nunung Nurjanah 2, Nengsih 3 AkbidMuhammadiyah_Crb@yahoo. Co.id 123 Akbid Muhammadiyah Cirebon ABSTRAK Menurut data dari Woard Health Organizastion (WHO) 2000, risiko kematian bayi antara usia 9-12 bulan, angka kematian meningkat 40% bayi tersebut tidak disusui. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di BPM Hj. Nurkomariah, SST pada tanggal 1-2 Desember tahun 2014 terdapat 15 orang ibu hamil diantaranya 7 responden (46,7%) berpengetahuan kurang tentang ASI Eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu hamil Trimester III dengan pengetahuan tentang ASI Eksklusif. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel yang digunakan total sampling dengan total sebanyak 30 ibu hamil trimester III. Pengumpulan data menggunakan data primer yaitu dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang berisi 18 pertanyaan. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar ibu hamil berpengetahuan baik, sebagian ibu hamil dengan usia ibu hamil tahun (53,3%), Paritas (46,7%), Pendidikan SMP (43,3%), Pengetahuan baik (43,3%). Ibu hamil yang berusia tahun sebanyak 10 responden (62,5%) dengan nilai p value = 0,027, sebagian besar ibu hamil yang berpengetahuan baik pada paritas primigravida sebanyak 8 responden nilai p value = 0,016, sebagian besar ibu hamil yang berpengetahuan baik berada pada pendidikan SMP sebanyak 8 responden (80%) dengan nilai p value =0,012 Kesimpulannya bahwa ada hubungan antara umur, gravida, pendidikan dengan pengetahuan ibu hamil Trimester III tentang ASI Eksklusif di BPM Hj. Nurkomariah, SST mayoritas berpengetahuan baik. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan Komunikasi Informasi dan Edukatif (KIE) yang lebih baik lagi mengenai ASI Eksklusif kepada ibu hamil serta memberikan informasi tentang mamfaat dan keunggulan ASI dibandingkan susu formula. Serta memberikan motivasi kepada ibu hamil agar menerapkan pemberian ASI Eksklusif. Kata Kunci : (Karakteristik ibu hamil, pengetahuan, ASI Eksklusif) Daftar Bacaan : 19 (2000 s.d 2014)

29 258 A. PENDAHULUAN Word Health Organization (WHO) merekomendasikan bahwa langkah terbaik menjaga kesehatan bayi dan ibunya adalah pemberian ASI Eksklusif setidaknya sampai usia 6 bulan.asi Eksklusif bukan hanya semata didasarkan oleh pertimbangan bahwa ASI Eksklusif adalah makanan terbaik bagi bayi, akan tetapi juga menjadi bagian integral dari proses reproduksi yang dimiliki implikasi penting bagi kesehatan ibu yang menyusui, dan pemberian ASI selama 6 bulan justru mendorong pertumbuhan bayi yang optimal. Berdasarkan penelitian WHO (2000) di enam negara berkembang, risiko kematian bayi antara usia 9-12 bulan, angka kematian meningkat 40% bayi tersebut tidak disusui, untuk bayi berusia di bawah dua bulan, angka kematian meningkat menjadi 48% (Roesli, 2008). Pemberian ASI secara Eksklusif dapat mencegah kematian balita sebanyak 13%. Pemberian makanan pendamping ASI pada saat 6 bulan dan jumlah yang tepat dapat mencegah kematian bayi sebanyak 6% sehingga pemberian ASI sampai lebih 2 tahun bersama makanan pendamping ASI yang tepat dapat mencegah kematian balita sebanyak 19% (Suardi, 2008 Hak bayi mendapatkan ASI diartikan mendapat ASI sesuai dengan resolusi World Health Assembly (WHA) tahun 2001, yaitu bayi mendapat ASI Eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan, selanjutnya diberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dan pemberian ASI diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih (IDAI Cabang DKI jakarta, 2008). Praktek pemberian ASI di negara berkembang telah berhasil menyelamatkan sekitar 1,5 juta bayi pertahun dari kematian dan kesakitan, atas dasar tersebut World Health Organitation (WHO) merekomendasikan untuk hanya memberikan ASI sampai umur bayi 6 bulan. Setiap tahunnya lebih dari bayi di indonesia dan 1,3 juta bayi diseluruh dunia dapat diselamatkan dari kematian dengan pemberian ASI Eksklusif (DEPKES RI, 2005). Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2012 yang menunjukan bahwa tingkat pemberian ASI eksklusif meningkat dari 32% di tahun 2007 ke 42% di tahun Pemerintah Indonesia sendiri memperkirakan bahwa kita dapat menyelamatkan 30,000 hidup bayi setiap tahunnya jika mereka diberikan asupan ASI. Menunjukan jumlah ibu menyusui yang memberikan ASI Eksklusif pada bayinya selama 6 bulan telah tercapai 42%. Angka ini lebih tinggi 10% dibanding survei serupa pada tahun 2007 yang hanya menunjukan angka 32%.

30 259 Berdasarkan data Profil Jawa Barat pada tahun 2010 dapat digambarkan bahwa kematian neonatal sebanyak 3.482, atau rata-rata 9-10 neonatal meninggal setiap hari. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon untuk tahun 2012 terdapat kematian bayi sebanyak 225 orang meliputi tetanus neonatorum 2 orang, BBLR 79 orang asphyxia 62 orang kelainan congenital 20 orang, infeksi 8 orang, pneumonia 10 orang, masalah laktasi 3 orang, kelainan saluran cerna 3 orang, lain-lain 38 orang. Peningkatan kualitas dan pemeliharaan status kesehatan Sumber Daya Manusia (SDM) dimulai sejak janin, bayi, anak, remaja, dewasa, sampai usia lanjut atau dikenal dengan sepanjang siklus kehidupan. Setiap tahap dari siklus tersebut, manusia menghadapi berbagai masalah yang berbeda khususnya masalah gizi yang harus diatasi dengan cepat dan tepat waktu. Salah satu upaya untuk memperoleh tumbuh kembang yang baik adalah dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan, selanjutnya pemberian ASI dilanjutkan sampai bayi berumur 24 bulan. Oleh karena itu menyiapkan dan mengajarkan ibu agar dapat memberikan ASI merupakan bagian dari upaya peningkatan SDM. Karena bayi dan anak lebih sehat sehingga akan menurunkan angka kesakitan sekaligus meningkatkan kualitas SDM yang bersangkutan di tahap berikutnya (DEPKES RI,2005). ASI Eksklusif adalah pemberian ASI selama 6 bulan tanpa tambahan cairan lain,serti susu formula, jeruk, madu, air the, dan air putih serta tanpa tambahan makanan padat,seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi,dan nasi timkecuali vitamin dan mineral dan obat ( Roesli,2000 ). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan asi eksklusif menurut (Notoatmojo,2003), yaitu usia, pendidikan, paritas. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Uning Anjarini Tahun 2013 di BPM Hj. Ilah Sursilah S.Si.T.M.Kes tentang hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan tentang ASI Eksklusif bawasannya 20 orang ibu hamil, diantaranya 8 responden (40%) yang berpengetahuan kurang, 5 (25%) berpengetahuan cukup, dan 7 responden (35%) ibu hamil berpengetahuan baik tentang ASI Eksklusif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Neli Hamidah, Dadang Kusbiantoro Tahun 2008 di BPM Yuliana tentang Hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di BPM Yuliana, didapatkan data dari 10 responden ibu yang menyusui bayinya secara eksklusif sebanyak 10% dan 90%

31 260 ibu yang memberikan susus formula dan makanan pendamping ASI. Berdasarkan data dan uraian diatas menunjukan bahwa beberapa bayi yang berusia 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif. Menurut hasil survei yang didapat dari studi pendahuluan dilakukan di BPM Hj. Nurkomariah,SST pada tanggal 1 2 Desember tahun 2014 terdapat 15 orang ibu hamil, diantaranya 7 responden (46,7%) yang berpengetahuan kurang, 3 (20 %) berpengetahuan cukup, dan 5 responden (33,3%) ibu hamil berpengetahuan baik. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan antara karakteristik ibu hamil dengan pengetahuan tentang ASI Eksklusif di BPM Hj. Nurkomariah, SST tahun B. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini menggunakan metode analitik dengan desaincross sectional, yaitu suatu metode dimana variabel independent meliputi usia, paritas, dan pendidikan dan variabel dependent pengetahuan tentang ASI Eksklusif, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada saat pemeriksaan. Penelitian ini telah dilaksanakan di BPM Hj. Nurkomariah, SST. Jl. Raya Ender.Kec. PangenanKab.Cirebon, tanggal 17 Desember Tahun Januari Tahun Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang berkunjung di BPM Hj. Nurkomariah, SST, yaitu sebanyak 30 responden. Adapun teknik pengumpulan sampel secara Total Sampling yaitu semua ibu hamil Trimester III yang datang untuk memeriksakan kehamilannya di BPM Hj. Nurkomariah, SST Periode 17 Desember 6 Januari tahun 2015 dengan menggunakan teknik (Total Sampling), yang sebnyak 30 responden. Analisis Bivariat digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Metode pengujian hipotesa yang digunakan adalah uji kuadrat chi untuk mencari ada tidaknya hubungan antara variabel independen yang diamati. Dalam melakukan uji statistik Chi-Square peneliti juga menggunakan bantuan komputerisasi. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di BPM Hj. Nurkomariah, SST mengenai gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tingkat pengetahuan ASI Eksklusif berdasarkan karakteristik tahun Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel berikut :

Heni Hendarsah Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ABSTRAK

Heni Hendarsah Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR YANG SUDAH MENIKAH DENGAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DI DESA SUKARAME KECAMATAN SUKARAME KABUPATEN TASIKMALAYA 34 Heni Hendarsah klmkomputer@gmail.com Universitas

Lebih terperinci

Risma Soraya 1, Nunung Nurjanah 2, Nengsih 3 Co.id ABSTRAK

Risma Soraya 1, Nunung Nurjanah 2, Nengsih 3 Co.id ABSTRAK 257 Hubungan Antara Karakteristik Ibu Hamil Trimester III dengan Pengetahuan tentang ASI Eksklusif di BPM Hj. Nurkomariah, SST Kabupaten Cirebon Tahun 2015 Risma Soraya 1, Nunung Nurjanah 2, Nengsih 3

Lebih terperinci

Gambaran Pengetahuan Akseptor KB Suntik 3 Bulan Berdasarkan Karakteristik Ibu Di BPM. Hj. Nani Rochayani, SST Kota Cirebon Tahun 2015

Gambaran Pengetahuan Akseptor KB Suntik 3 Bulan Berdasarkan Karakteristik Ibu Di BPM. Hj. Nani Rochayani, SST Kota Cirebon Tahun 2015 286 Gambaran Pengetahuan Akseptor KB Suntik 3 Bulan Berdasarkan Karakteristik Ibu Di BPM. Hj. Nani Rochayani, SST Kota Cirebon Tahun 2015 Jamilah 1, Siti Jamah 2, Ayu Ashari 3 AkbidMuhammadiyah_Crb@yahoo.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014 HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014 Ayu Wulansari 1, Tonasih 2, Eka Ratnasari 3 ABSTRAK Menurut

Lebih terperinci

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN BERDASARKAN UMUR DAN PARITAS DI RSUD. INDRAMAYU DI RUANG POLI KEBIDANAN PERIODE JANUARI 2016 Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Nurhasanah1, Nunung Nurjanah2, Juju Juweriah3 123Akademi

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 Herlina 1, *Resli 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU KACA PIRING, KOTA PALANGKA RAYA

KARAKTERISTIK IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU KACA PIRING, KOTA PALANGKA RAYA KARAKTERISTIK IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU KACA PIRING, KOTA PALANGKA RAYA Vita Natalia*, Rapita Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7 Palangka Raya ABSTRAK Salah

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) Denie Septina A, Dwi Anita A & Titik Anggraeni Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN Wahyuningsih ABSTRAK Upaya untuk mencegah kematian bayi baru lahir yang baru

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL TETY RINA ARITONANG PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : , HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA - TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN K4 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI JINGAH BANJARMASIN Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI Friska Wulandari 1, Suci Musvita Ayu 2 1,2 Fakultas Kesehatan masyarakat, universitas Ahmad dahlan,

Lebih terperinci

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KUNJUNGAN MASA NIFAS DI PUSKESMAS PEKAUMANBANJARMASIN Kiki Yennita Uthami *, Fitri Yuliana 1, Istiqomah 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari Mulia Banjarmasin

Lebih terperinci

Gambaran Pengetahuan Ibu Postpartum Tentang Perawatan Tali Pusat Berdasarkan Karakteristik di BPM. L Gebang Kabupaten Cirebon Tahun 2014

Gambaran Pengetahuan Ibu Postpartum Tentang Perawatan Tali Pusat Berdasarkan Karakteristik di BPM. L Gebang Kabupaten Cirebon Tahun 2014 271 Gambaran Pengetahuan Ibu Postpartum Tentang Perawatan Tali Pusat Berdasarkan Karakteristik di BPM. L Gebang Kabupaten Cirebon Tahun 2014 Heri Heriyah 1, Sri Musfiroh 2, Ria Yulianti 3 AkbidMuhammadiyah_Crb@yahoo.

Lebih terperinci

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati Hubungan Pengetahuan, Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI ( MP ASI ) Pada Bayi Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado Kusmiyati, 1, Syuul Adam 2, Sandra Pakaya

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN Endang Rusdjianti, Iga Puput Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar Belakang: ASI merupakan makanan terbaik

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013 Susmita Dosen Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada ABSTRAK ASI eksklusif

Lebih terperinci

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KELUHAN FISIOLOGIS MASA KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN FREKUENSI ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS KARTIYEM KULON PROGO 1 Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati

Lebih terperinci

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PRAKTIK SADARI PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN KEMIJEN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG Sri Mularsih 1, Frida Cahyaningrum 2, Endang Sri Rubiyanti 3 Email : srimularsih88@gmail.com

Lebih terperinci

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi HUBUNGAN PARITAS DAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER III DI RS. KIA KOTA BANDUNG BULAN SEPTEMBER 2011 Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Dian Dwi Retno Wulandari 201410104101

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR Andriyani Puji Hastuti, Nafiisah Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK

Lebih terperinci

Promotif, Vol.7 No.1, Juli 2017 Hal 51-59

Promotif, Vol.7 No.1, Juli 2017 Hal 51-59 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS (WANITA USIA SUBUR) TENTANG DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM METODE IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DI PUSKESMAS SINGGANI 1 Niar Rasyid, 2 Nur Afni 1

Lebih terperinci

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK EFEKTIVITAS PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN P4K PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS KARANGNONGKO KLATEN Sri Wahyuni,

Lebih terperinci

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn : HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN NIAT MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN KAGOK SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2016 Umriaty 1, Rapita Setia

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA Nelly Indrasari* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekes Tanjungkarang Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN Indah Nur aini *, Rizqy Amelia 1, Fadhiyah Noor Anisa 1 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh: Inna Antriana, S.SiT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN Lampiran I Summary FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN 2013 Cindy Pratiwi NIM 841409080

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS NORMAL 1-3 HARI TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM DI RUANG NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS NORMAL 1-3 HARI TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM DI RUANG NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Dinamika Kesehatan, Vol. 6 No. 2 Desember 2015 Iswandari et al., Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS NORMAL 1-3 HARI TENTANG PEMBERIAN KOLOSTRUM DI RUANG NIFAS DI RSUD DR. H.

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI Latar Belakang : Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator kesehatan

Lebih terperinci

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan. HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa 1, Hariadi Widodo 2, Siti Zulaiha 2 1 AKBID Sari

Lebih terperinci

Nunung Nurjanah Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

Nunung Nurjanah Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PARITAS IBU BERSALIN DAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RSUD INDRAMAYU PERIODE JANUARI JUNI TAHUN 2015 Nunung Nurjanah Akademi Kebidanan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL Subang Aini Nasution Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima Korespondensi Penulis : subang_4ini@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Tika Febriyani*, Ahmad Syahlani 1, Agus Muliyawan 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari

Lebih terperinci

HUBUNGAN EMOSI DAN FREKUENSI MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI DI RS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN EMOSI DAN FREKUENSI MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI DI RS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN EMOSI DAN FREKUENSI MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Fatmah Metdha Aprillia 201310104315 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif. HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS S.PARMAN BANJARMASIN Widya Arizki 1, Dwi Rahmawati 2, Dede Mahdiyah 1 1. Akademi Kebidanan Sari Mulia

Lebih terperinci

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MENYUSUI DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERLALU DINI PADA USIA KURANG DARI 6 BULAN DI KELURAHAN GIRITIRTO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2016 Rina Harwati Wahyuningsih

Lebih terperinci

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG NUTRISI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA PERIODE APRIL MEI TAHUN 2015 Oleh : Aat Agustini ABSTRAK Pengetahuan

Lebih terperinci

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU HAMIL MELAKUKAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA TRIMESTER II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUA KOTA MAKASSAR Rini Nari Pasandang 1, Ernawati 2, Sri Wahyuni

Lebih terperinci

Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK

Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN BERAT BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI BPM Hj.YATMIKA,S.S.T.,M.Kes. KOTA CIREBON PERIODE JANUARI-DESEMBER TAHUN 2014 Cicih Arianengsih

Lebih terperinci

Nisa khoiriah INTISARI

Nisa khoiriah INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 2 TAHUN DI DESA TURSINO KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO Nisa khoiriah INTISARI

Lebih terperinci

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TM III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DENGAN PROGRAM JAMPERSAL DI BPM SRI HANDAYANI WELAHAN JEPARA Ummi Haniek 1 INTISARI Salah satu di antara beberapa penyebab terlambatnya

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2015

KARAKTERISTIK UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2015 KARAKTERISTIK UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR TAHUN 2015 Umi Wachidah*, Syamsul Arifin 1, Nurul Hidayah 2 1 Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian balita. jangkauan maupun kualitas pelayanan (Novia ika, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian balita. jangkauan maupun kualitas pelayanan (Novia ika, 2011). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan masalah nasional yang perlu mendapat proiritas utama karena sangat menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA Retno Setyo Iswati Tenaga Pengajar Prodi DIII Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana

Lebih terperinci

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK Pemberian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas 6,41 km 2 yang berbatasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas 6,41 km 2 yang berbatasan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Kondisi Geografis Kelurahan Tomulabutao berlokasi di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO Hajar Nur Fathur Rohmah, Zulaikha Abiyah Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMERIKSAAN IVA DI DUSUN POTORONO BANGUNTAPAN I KABUPATEN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Nurhidayah 201510104339 PROGRAM

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA PENELITIAN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA Sutarmi*, Mardiana Zakir** WHO memperkirakan resiko klematian akibat kehamilan dan persalinandi usia 15 sampai 19 tahun 2 kali

Lebih terperinci

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Factors That Cause Colostrum Giving Women In The Postpartum Camar I Arifin Achmad Province Riau *Dosen STIKes Hangtuah Pekanbaru,

Lebih terperinci

Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Program Studi S-1 STIKes Kusuma Husada Surakarta

Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta. Program Studi S-1 STIKes Kusuma Husada Surakarta HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MANAJEMEN LAKTASI DENGAN PERILAKU DALAM PEMBERIAN ASI DI DESA KENOKOREJO POLOKARTO SUKOHARJO Sri Handayani 1), Wahyuningsih Safitri 2), Wahyu Rima Agustin 2) 1) Program

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Atik Purwandari, Freike Lumy, Feybe Polak Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado, Jl. R.W. Mongisidi Malalayang II Manado ABSTRAK Latar Belakang

Lebih terperinci

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS BANTUL II TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS BANTUL II TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS BANTUL II TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Laili Amalia Ramadhani 201310104169 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN TENTANG BUKU KIA DI BPM EMI KERTAMANA, SST TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN TENTANG BUKU KIA DI BPM EMI KERTAMANA, SST TAHUN 2014 HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN TENTANG BUKU KIA DI BPM EMI KERTAMANA, SST TAHUN 2014 1 Nurhaerani, 2 Nurhasanah, 3 Ria Yulianti TW 123 Akbid Muhammadiyah Cirebon Kurangnya pengetahuan

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Eka Fitriana 1610104422 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA Lesse Maharsie, Indarwati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAH

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAH PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAH Endah Purwaningsih 1), Saifudin Zukhri 2), Atikah Rachmawati 3) STIKES Muhammadiyah

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sri Mulyati Akademi Keperawatan Prima Jambi Korespondensi penulis

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK AKB di Indonesia sampai saat ini masih tinggi. Penyebab

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PENTINGNYA PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS NAMTABUNG KEC. SELARU KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Fasiha (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Sistem

Lebih terperinci

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA Ita Rahmawati 1, Asmawahyunita 2, Devi Rosita 3 INTISARI AKB di Indonesia tahun 2007 sejumlah 34 per 1000 kelahiran

Lebih terperinci

FAKTOR DETERMINAN RENDAHNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

FAKTOR DETERMINAN RENDAHNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF FAKTOR DETERMINAN RENDAHNYA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF (Studi Deskriptif Di Desa Balepanjang Kecamatan Baturetno) Sri Handayani Putri Halimu Husna Dosen Akper Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK Modal dasar

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA KELAS IBU HAMIL TAHUN 2013

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA KELAS IBU HAMIL TAHUN 2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ASI EKSKLUSIF PADA KELAS IBU HAMIL TAHUN 2013 Umi Baroroh 1 Tias Dwi Arti 2 Tri Hestini 3 Program Studi D III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama Jl.Mataram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan salah satu topik penting di bidang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan reproduksi merupakan salah satu topik penting di bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kesehatan reproduksi merupakan salah satu topik penting di bidang kesehatan yang mendapat perhatian dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Meluasnya

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016 Siti Maesaroh Dosen Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK HUBUNGAN

Lebih terperinci

Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK

Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DI DALAM RUMAH TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TALAGA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Rabiatul Adawiyah*, Sarkiah 1, Laurensia Yunita 2 Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK

KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN ABSTRAK KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI BPM HJ. A BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa 1, Adriana Palimbo 2, Hamsiah* 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin 2 STIKES Sari Mulia Banjarmasin

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI MENGGUNAKAN DOT DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMASDANUREJAN I YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI MENGGUNAKAN DOT DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMASDANUREJAN I YOGYAKARTA HUBUNGAN PEMBERIAN ASI MENGGUNAKAN DOT DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMASDANUREJAN I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ani Rufaidah 201510104010 PROGRAM

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Indah Risnawati STIKES Muhammadiyah Kudus, Jl. Ganesha

Lebih terperinci

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN 213 Ade Rochyatun Utami 1, Istichomah 2, Meyliya Qudrani 3 D III Kebidanan Politeknik Harapan

Lebih terperinci

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN Rini Purnamasari *, Sarkiah 1, Nordiansyah Firahmi 2 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin 2 Universitas

Lebih terperinci

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SUMBERSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI BANTUL METRO SELATAN PERIODE FEBRUARI-APRIL TAHUN 2017 ABSTRAK Hikmatul

Lebih terperinci

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar ABSTRAK Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar Maya Felistine Fanghoy 1, Erfina 2, Sri Syatriani 1 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar,

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN PENELITIAN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN Diana Metti* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Insiden atau kejadian plasenta previa di dunia adalah

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI IBU HAMIL UNTUK MEMERIKSAKAN KEHAMILANNYA DENGAN MENGGUNAKAN USG DI POLIKLINIK KANDUNGAN BPRSUD SALATIGA TAHUN 2008 Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini ditularkan melalui hubungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker leher rahim merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita di seluruh dunia. Kanker leher rahim merupakan keganasan yang terjadi pada leher rahim

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi diskriptif korelasi melelui metode pendekatan Cross

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015 KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015 Resa Valentri*, Dessy Hertati, Nobella Kristia Angelina Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7

Lebih terperinci

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN Wahyu Setya Ningsih 1), Ari Andayani 2) 1 Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo email: wahyusetya14@yahoo.co.id 2 Akademi Kebidanan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI KONDOM DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 Yeti Yuwansyah Penggunaan alat kontrasepsi sangat

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BAYI TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DI KELURAHAN TIPAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIPAR KOTA SUKABUMI Nuur Octascriptiriani Rosdianto ABSTRAK

Lebih terperinci

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGANDAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011 Yulia puspitasari 1 Nuke Devi Indrawati

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Setiawati Gusmadi 1610104472 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV

Lebih terperinci

Debby Yolanda, S.ST 1. Bukittinggi, 26136, Indonesia Abstrak

Debby Yolanda, S.ST 1. Bukittinggi, 26136, Indonesia Abstrak HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG AIR SUSU IBU (ASI) DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI KELURAHAN TAROK DIPO WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUGUK PANJANG KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2014 Debby Yolanda,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

ABSTRAK. Nanik Widiawaty HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI BOROKULON BANYUURIP PURWOREJO ABSTRAK Nanik Widiawaty Kanker Payudara merupakan

Lebih terperinci

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL TAHUN 2009 1 Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI Pengenalan

Lebih terperinci

Pengetahuan Tentang Proses Menyusui Pada Ibu Nifas di RS Mardi Rahayu Kudus 20

Pengetahuan Tentang Proses Menyusui Pada Ibu Nifas di RS Mardi Rahayu Kudus 20 Pengetahuan Tentang Proses Menyusui Pada Ibu Nifas di RS Mardi Rahayu Kudus 20 PENGETAHUAN TENTANG PROSES MENYUSUI PADA IBU NIFAS DI RS MARDI RAHAYU KUDUS Dini Enggar Wijayanti Staf Pengajar Akademi Kebidanan

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN Monita Nathania, Sulasmi, Mohdari. Akademi Kebidanan Sari Mulia, Banjarmasin, Kalimantan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017 PENDAHULUAN Angka kematian bayi merupakan indikator

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IKTERUS FISIOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN ABSTRAK

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IKTERUS FISIOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN ABSTRAK Dinamika Kesehatan, Vol. 6 No. 2 Desember 2015 Khadijah et al., Gambaran Tingkat Ikterus Fisiologis... GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IKTERUS FISIOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR.

Lebih terperinci

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN Nur Aini Rahmawati 1), Sutaryono 2), Sri Lestari 3) STIKES Muhammadiyah Klaten ABSTRAK

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG URANGAN ENERGI KRONIK () DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Shinta Ika Sandhi 1, Asmanah 2 Akademi Kebidanan Uniska Kendal Email: shinta86harnuddin82@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka kematian ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan serta tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di dunia. Berdasarkan data Internasional Agency For Research on Cancer

BAB I PENDAHULUAN. di dunia. Berdasarkan data Internasional Agency For Research on Cancer BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab kematian dengan jumlah terbanyak di dunia. Berdasarkan data Internasional Agency For Research on Cancer (IARC) didapatkan data pada

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI Nanik Nur Rosyidah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : naniknurrosyidahdh@gmail.com

Lebih terperinci