BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Raya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Kelurahan Pematang Raya memiliki

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Raya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Kelurahan Pematang Raya memiliki"

Transkripsi

1 BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN III.1 Gambaran Umum Kelurahan Pematang Raya merupakan kelurahan yang terdapat di wilayah Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Kelurahan Pematang Raya memiliki luas 2300 Ha yang terdiri dari wilayah pemukiman, pertanian, perkantoran, dan sebagainya. Kelurahan Pematang Raya merupakan wilayah yang berada sekitar 900 M diatas permukaan laut. Rata-rata banyaknya curah hujan di Kelurahan Pematang Raya adalah 300 Mm/tahun. Suhu udara rata-rata di Kelurahan Pematang Raya adalah 26 C. Sedangkan topografi dataran rendah tinggi pantai adalah tinggi. Adapun yang menjadi batas-batas Kelurahan Pematang Raya adalah sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Dalig Raya b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sigodang c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Raya Bayu d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sondi Raya III. 2 Wajib Kelurahan Adapun yang menjadi wajib Kelurahan Pematang Raya adalah sebagai berikut : a. Kepemimpinan b. Penguasaan data wilayah c. Penguasaan peraturan dan perundang-undangan d. Pemeliharaan dan pembinaan administrasi kelurahan

2 e. Pembinaan koperasi atau kelompok koperasi f. Pelaksanaan 5K g. Meningkatkan partisipasi dan gotong royong masyarakat h. Meningkatkan pendapatan asli daerah i. Pembinaan perangkat kelurahan lingkungan/rw/rt lembaga desa j. Pembinaan PKK III. 3 Arah dan Kebijakan Umum Bidang Pembangunan yang dikelola Adapun arah dan kebijakan umum bidang pembangunan yang dikelola oleh Kelurahan Pematang Raya adalah berpedoman pada Tupoksi Kelurahan, berdasarkan Peraturan Bupati Simalungun Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja pada Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Pemerintah Kabupaten Simalungun. Pada pasal 1 diterangkan bahwa yang dimaksud dengan kelurahan adalah merupakan wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten dalam wilayah Kecamatan. Sedangkan Lurah adalah merupakan perangkat daerah kabupaten yang berkedudukan di wilayah kecamatan. Pada pasal 9 diterangkan Rincian Tugas Jabatan Pada Organisasi Kelurahan sebagai berikut : Lurah mempunyai Tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan serta melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati. Pada pasal 9 butir 2 diterangkan tentang rincian tugas Lurah sebagai berikut :

3 a. Melaksanakan urusan administrasi pemerintahan dan pengaturan kehidupan masyarakat yang dilimpahkan kepada lurah. b. Membuat Program Kerja Tahunan dengan mengacu pada program kerja Pemerintah Kecamatan. c. Merumuskan kebijakan Pemerintahan Kelurahan. d. Merumuskan dan menetapkan kebijakan-kebijakan pelayanan umum di lingkungan Kelurahan. e. Menetapkan prosedur pedoman teknis terhadap kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. f. Mengadakan pemberdayaan dan pelayanan masyarakat. g. Mengadakan pembinaan lembaga kemasyarakatan. h. Menyelenggarakan dan membina keamanan dan ketertiban umum wilayah kerja. i. Melaksanakan pembinaan karier pegawai di lingkungan Kelurahan. j. Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada atasan. k. Melaksanakan tugas-tugas di bidang kepegawaian. l. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Berdasarkan Peraturan Bupati Simalungun Nomor 4 tahun 2009 tanggal 10 Maret 2009, tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Pada Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Pemerintah Kabupaten Simalungun, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya menjalankan pembangunan, di Kelurahan terdapat Susunan Organisasi Kelurahan dengan masing-masing kebijakan umum yang berdasarkan kepada Tupoksinya masing-masing yaitu :

4 1. Sekretaris Lurah Sekretaris Lurah mempunyai tugas membantu Lurah di bidang Umum, Kepegawaian dan Perlengkapan, Perencanaan Program dan Keuangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretaris Lurah mempunyai rincian tugas sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan urusan teknis administrasi kepada seluruh perangkat kelurahan dan lingkungan. b. Melaksanakan kegiatan surat menyurat, antara lain menerima dan mencatat surat masuk dan keluar, mendistribusikan surat, mengagendakan dan mengarsipkan surat. c. Melaksanakan dan memelihara administrasi perlengkapan termasuk pengadaan, perawatan dan pemeliharaan inventaris kelurahan. d. Melaksanakan urusan administrasi keuangan dan kerumahtanggaan. e. Melaksanakan tugas-tugas dibidang kepegawaian. f. Melaksanakan tugas-tugas dibidang pengelolaan barang dan keuangan. g. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Kepala Seksi Pemerintahan Adapun yang menjadi rincian tugas kepala seksi pemerintahan adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan bahan dalam rangka mengikuti kegiatan perlombaan kelurahan Tingkat Kelurahan. b. Melaksanakan administrasi kependudukan. c. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan kependudukan. d. Melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk memantapkan koordinasi pelaksanaan pemerintahan dengan instansi terkait.

5 e. Memfasilitasi pengurusan pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. f. Melaksanakan tugas-tugas di bidang pemungutan pajak bumi dan bangunan. g. Menyusun laporan Kelurahan dibidang pemerintahan. h. Pengumpulan, pengolahan dan evaluasi data dibidang ketentraman dan ketertiban umum. i. Memfasilitasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum. j. Melakukan pengawasan dan pemantauan dalam pelaksanaan kegiatan pembebasan tanah. k. Melaksanakan pelayanan surat pengantar kependudukan meliputi KTP, KK dan Surat Keterangan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. l. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Kepala Seksi Pembangunan Adapun yang menjadi rincian tugas Kepala Seksi Pembangunan adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan, mensistematisasikan data dan program pembangunan. b. Melaksanakan dan mengkoordinasikan perencanaan pembangunan sarana dan prasarana di wilayah kecamatan. c. Melaksanakan pembinaan dan mengkoordinasikan pengembangan perekonomian meliputi pembangunan sumber produksi dan pengendalian penyaluran/pemasaran produksi. d. Pengendalian pembangunan meliputi perkreditan. e. Melaksanakan pengendalian pemanfaatan sumber daya alam dan teknologi tepat guna. f. Melakukan kegiatan dan pemantauan terhadap pengembangan potensi dan kualitas SDA. g. Membuat usalan pendapatan kecamatan. h. Melaksanakan pembinaan pembangunan sarana dan prasarana.

6 i. Melaksanakan pengawasan dan pemantauan terhadap setiap izin dan rekomendasi yang dikeluarkan agar sesuai dengan peraturan daerah atau ketentuan yang berlaku. j. Memfasilitasi pelaksanaan kebersihan. k. Memfasilitasi pelayanan penerbitan ijin usaha sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. l. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Kepala Seksi Kemasyarakatan Adapun yang menjadi rincian tugas dari kepala Kepala Seksi Kemasyarakatan adalah sebagai berikut : a. Melaksanakan urusan pembinaan masyarakat meliputi menggerakkan partisipasi warga masyarakat untuk bergotong royong dan menata lingkungan. b. Melaksanakan urusan pembinaan kelompok masyarakat. c. Melaksanakan urusan pembinaan olah raga dan generasi muda. d. Melaksanakan urusan upaya peningkatan gizi keluarga. e. Melaksanakan pembinaan terhadap kehidupan kerukunan beragama dan antar umat beragama. f. Membantu pembinaan keluarga berencanana. g. Melakukan kegiatan perayaan hari-hari besar keagamaan dan hari besar nasional. h. Melakukan pengwasan dan monitoring bantuan sosial. i. Melakukan koordinasi dan pengendalian serta membantu pelaksanaan penanggulangan masalah bencana alam, wabah penyakit menular serta rawan pangan.

7 j. Melakukan pembinaan masalah kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba dan masalah sosial. k. Melakukan pembinaan terhadap kesejahteraan keluarga. l. Memproses surat-surat keterangan miskin/tidak mampu. m. Melakukan pengawasan pendistribusian bahan bakar minyak. n. Mendata dan memfasilitasi pelaksanaan raskin. o. Pelaksanaan tugas pembantuan dibidang pengawasan terhadap penyaluran bantuan kepada masyarakat serta melakukan kegiatan pengamanan akibat bencana alam dan bantuan lainnya. p. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. III. 4 Potensi Wilayah Kelurahan Pematang Raya Potensi wilayah yang ada di Kelurahan Pematang Raya terdiri dari potensi sumber daya alam, jumlah penduduk, dan potensi kelembagaan. Potensi-potensi inilah yang akan diberdayakan untuk melakukan pembangunan dan perbaikan di Kelurahan Pematang Raya. III. 4.1 Potensi Sumber Daya Alam Luas Kelurahan Pematang Raya terdiri dari : - Luas Pemukiman = 320 Ha - Luas Pekarangan = 35 Ha - Luas Pertanian = 1815 Ha - Luas Perkantoran = 15 Ha - Luas Prasarana = 115 Ha

8 Total Luas = 2300 Ha III. 4.2 Jumlah Lingkungan Jumlah lingkungan yang ada di Kelurahan Pematang Raya adalah sebanyak 5 ( Lima ) lingkungan, dengan masing-masing kepala lingkungan sebagai berikut ini : Tabel 3.1 Jumlah Lingkungan dan Nama Kepala Lingkungan No Lingkungan Kepala Lingkungan 1 Lingkungan I Raiden Damanik 2 Lingkungan II Kalmon Saragih 3 Lingkungan III Walmer Sitopu 4 Lingkungan IV Jasmen Sinaga 5 Lingkungan V Jalinson Sidauruk Sumber : Profil Kelurahan Pematang Raya 2011 III. 4.3 Jumlah Penduduk Hingga Bulan Desember 2009, jumlah penduduk di Kelurahan Pematang Raya adalah 7018, yang terdiri dari 1686 Kepala Keluarga dengan klasifikasi sebagai berikut. a. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin Menurut jenis kelamin maka jumlah penduduk di Kelurahan Pematang Raya berjumlah sebanyak : Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

9 No Uraian Laki-laki Perempuan Jumlah 1 WNI Pribumi WNI K.A WNA Jumlah Sumber : Profil Kelurahan Pematang Raya 2011 Melalui tabel diatas dapat diambil suatu fakta bahwa, 100% warga Kelurahan Pematang Raya adalah mayoritas Warga Indoenesia Asli yaitu sejumlah jiwa. Warga Negara Keturunan Asing dan Warga Negara Asing dipastikan tidak ada. b. Jumlah Penduduk Menurut Agama Di Kelurahan Pematang Raya, terdapat tiga jenis agama yang dianut dan diyakini oleh warga masyarakat. Uraian dan penjelasannya ada dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Menurut Agama No Agama Jumlah 1 Kristen Islam Katolik Buddha - 5 Hindu - Jumlah Sumber : Profil Kelurahan Pematang Raya 2011

10 Dari data diatas, dapat diambil suatu kenyataan bahwa agama yang mayoritas dianut oleh warga Kelurahan Pematang Raya adalah agama Kristen yaitu sebanyak jiwa diikuti oleh agama Islam sebanyak 617 jiwa dan agama Katolik sebanyak 145 jiwa. Sementara untuk agama Budha dan Hindu, dipastikan tidak ada. c. Jumlah Penduduk Menurut Suku Bangsa Terdapat beberapa suku bangsa yang mendiami Kelurahan Pematang Raya yaitu sebagai berikut : Tabel 3.4 Jumlah Penduduk Menurut Suku Bangsa No Suku Bangsa Jumlah 1 Simalungun Tapanuli Karo 31 4 Nias 27 5 Jawa 123 Jumlah 7018 Sumber : Profil Kelurahan Pematang Raya 2011 Melalui tabel diatas, dapat dipahami bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Pematang Raya adalah Suku Bangsa Simalungun dengan 6716 jiwa. Kemudian disusul oleh Suku Bangsa Jawa dengan jumlah 123 jiwa. Suku Bangsa Tapanuli sebanyak 121 jiwa. Suku Bangsa Karo sebanyak 31 jiwa. Sedangkan Suku Bangsa Nias merupakan suku minoritas di Kelurahan Pematang Raya dengan jumalah 27 jiwa. d. Jumlah Penduduk Menurut Lingkungan

11 Di Kelurahan Pematang Raya, terdapat 5 lingkungan. Jumlah penduduk di masingmasing lingkungan dapat dilihat dari tabel berikut. Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Menurut Lingkungan No Lingkungan Laki-laki Perempuan Jumlah 1 I II III IV V Jumlah Sumber : Profil Kelurahan Pematang Raya 2011 Berkaca dari tabel diatas, dapat dilihat suatu kenyataan bahwa, penduduk terbanyak Kelurahan Pematang Raya terdapat di Lingkungan III dengan jumlah 2035 jiwa. Sedangkan jumlah terkecil penduduk Kelurahan Pematang Raya terdapat di Lingkungan V dengan jumlah penduduk 935 jiwa. e. Jumlah Kepala Keluarga Menurut Lingkungan Melalui tabel dibawah ini dapat dilihat jumlah kepala keluarga yang ada di lima lingkungan yang ada di Kelurahan Pematang Raya. Tabel 3.6 Jumlah Kepala Keluarga Menurut Lingkungan No Lingkungan Jumlah

12 1 I 320 Kepala Keluarga 2 II 379 Kepala Keluarga 3 III 652 Kepala Keluarga 4 IV 203 Kepala Keluarga 5 V 132 Kepala Keluarga Jumlah 1686 Kepala Keluarga Sumber : Profil Kelurahan Pematang Raya 2011 Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah Kepala Keluarga di Kelurahan Pematang Raya adalah sebanyak Kepala Keluarga yang tersebar di 5 lingkungan. Dari tabel diatas juga dapat dilihat bahwa, jumlah kepala keluarga lebih banyak berdomisili di Lingkungan III dengan jumlah 652 Kepala Keluarga. f. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian Klasifikasi penduduk Kelurahan Pematang Raya menurut jenis mata pencaharian dapat dilihat melalui tabel dibawah ini. Tabel 3.7 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian No Jenis pekerjaan Jumlah 1 Petani/pekebun Pegawai negeri Wiraswasta TNI/POLRI 30 5 Pensiunan 220

13 6 Pegawai swasta 45 Sumber : Profil Kelurahan Pematang Raya 2011 Jumlah 3159 Petani atau pekebun merupakan pekerjaan yang dominan yang digeluti oleh penduduk Kelurahan Pematang Raya. Penduduk yang menggeluti pekerjaan ini adalah sebanyak 1579 jiwa. Mengingat potensi sumber daya alam, kondisi tanah, dan iklim yang sangat cocok untuk bertani, maka masyarakat Kelurahan Pematang Raya lebih memilih menggantungkan hidupnya dengan bertani maupun berkebun. g. Jumlah Penduduk Berdasarkan Klasifikasi Umur Berdasarkan klasifikasi umur, maka kondisi penduduk Kelurahan Pematang Raya dapat dilihat melalui tabel dibawah ini. Tabel 3.8 Jumlah penduduk menurut Klasifikasi Umur No Umur Jumlah Bulan Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun > 41 Tahun 2579 Jumlah 7018 Sumber : Profil Kelurahan Pematang Raya 2011

14 Dengan memperhatikan tabel diatas dapat dipahami bahwa, kelompok umur diatas 41 tahun merupakan kelompok umur yang sangat dominan di Kelurahan Pematang Raya dengan jumlah 2579 jiwa. Kemudian diikuti oleh kelompok umur tahun sebagai kelompok umur yang juga dominan di Kelurahan Pematang Raya. h. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk mengembangkan, membangun, dan memajukan sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berpendidikan dan terampil merupakan asset berharga dari suatu negara. Penduduk Kelurahan Pematang Raya, berdasarkan tingkat pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut : Tabel 3.9 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan No Umur Jumlah 1 Belum Sekolah Pernah sekolah tidak tamat 2 3 SD/Sederajat SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat D D D S S2 5

15 11 S3 - Sumber : Profil Kelurahan Pematang Raya 2011 Jumlah 7018 Dapat dilihat dengan jelas melalui tabel diatas bahwa penduduk Kelurahan Pematang Raya adalah mayoritas berpendidikan terakhir SLTP/Sederajat dengan total 2606 jiwa. Kemudian diikuti oleh penduduk yang berpendidikan terakhir SLTA/Sederajat dengan total 1865 jiwa. III. 4.4 Potensi Kelembagaan di Kelurahan Pematang Raya Potensi kelembagaan yang ada di Kelurahan Pematang Raya, meliputi lembaga politik, peribadatan, perangkat kelurahan, kesehatan, dan sekolah yang ada di Kelurahan Pematang Raya. a. Lembaga Politik Ada terdapat berbagai lembaga politik dalam bentuk partai yang ada di Kelurahan Pematang Raya, seperti Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Hati Nurani Rakyat, dan partai-partai politik lainnya. b. Sarana Peribadatan Sarana peribadatan merupakan tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah sesuai dengan ajaran agama mereka masing-masing. Di Kelurahan Pematang Raya, terdapat beberapa sarana peribadatan, yaitu : - Mesjid 1 Gedung - Mushalla 1 Gedung - Gereja 15 Gedung

16 c. Perangkat Kelurahan Di Kelurahan Pematang Raya, terdapat beberapa perangkat kelurahan yang bertugas untuk membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jumlah perangkat kelurahan itu, yakni : - Kepala urusan 4 Orang - Kepala Lingkungan Staf 5 Orang - RT ( Rukun Tetangga ) 29 Unit - RW ( Rukun Warga ) 11 Unit d. Sarana Kesehatan Di Kelurahan Pematang Raya juga terdapat berbagai sarana kesehatan, yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jumlah sarana kesehatan yang terdapat di Kelurahan Pematang Raya adalah sebagai berikut : - Klinik KB 2 Gedung - Jumlah Posyandu 6 Gedung - Jumlah Puskesmas Pembantu 2 Gedung - Dokter Praktek 2 Gedung - Jumlah Pusekesmas 1 Gedung e. Sarana Sekolah Di Kelurahan Pematang Raya juga terdapat beberapa sarana sekolah, tempat menimba ilmu bagi para generasi muda Indonesia, khususnya yang ada di Kelurahan Pematang Raya. Jumlah sarana sekolah yang ada di Kelurahan Pematang Raya adalah sebagai berikut : - TK ( Taman Kanak-kanak ) 3 Gedung - SD ( Sekolah Dasar ) 10 Gedung

17 - SLTP ( Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama ) 3 Gedung - SLTA ( Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ) 3 Gedung

18 BAB IV PENYAJIAN HASIL DATA PENELITIAN Setelah mengadakan penelitian dan melakukan pengumpulan data, melalui teknik wawancara, kuesioner, dan melakukan pengamatan langsung maka diperolehlah data dari informan dan responden sehubungan dengan akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya Kecamatan Raya. Data yang diperoleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan dalam bentuk analisis data dengan menggunakan tabel frekuensi dan presentase yang kemudian akan diinterpretasikan. Adapun penyajian data berisi tentang data karakteristik responden serta data variabel penelitian. Penyajian data mengenai karakterisitik responden bertujuan untuk mengetahui spesifikasi ( ciri-ciri khusus ) yang dimiliki oleh responden, yaitu umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan. Sementara, penyajian data tentang variabel penelitian bertujuan untuk menjawab permasalahan-permasalahan ataupun kendala dalam penelitian. Data yang penulis peroleh melalui data primer akan disajikan dalam bentuk narasi atau deskripsi sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan. Adapun data-data primer tersebut adalah berupa tabulasi hasil kuesioner dan narasi hasil wawancara langsung dari pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya. IV. 1 Karakteristik Responden Dalam penelitian ini penulis mengambil responden sebanyak 35 orang yang diklasifikasikan sebagai berikut :

19 1. Kepala Kelurahan, Sekretaris Kelurahan, dan Pegawai Kelurahan Pematang Raya Kecamatan Raya berjumlah 5 orang. 2. Masyarakat yang mengurus KTP dan KK pada periode Maret-Mei 2011 berjumlah 30 orang Berikut ini klasifikasi responden penelitian yang dimaksud : Tabel 4.1 Ketentuan Responden Penelitian No. Responden Jumlah Persentase ( % ) 1 Pegawai 5 14,29 2 Masyarakat 30 85,71 Jumlah Sumber: Penelitian Lapangan Mei, 2011 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah berasal dari masyarakat yaitu sebanyak 30 orang atau sekitar 85,71% yang dipilih oleh penulis dari jumlah masyarakat yang mengurus KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya Kecamatan Raya. Responden tidak hanya berasal dari masyarakat saja. Pegawai Kelurahan Raya Kecamatan Raya juga diambil sebagai informan, yang berjumlah 5 orang atau sekitar 14,29 %. Diambilnya pegawai kelurahan sebagai informan adalah untuk mengetahui informasi mengenai akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya Kecamatan Raya. 1. Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Usia Untuk sebaran responden masyarakat yang mengurus KTP dan KK berdasarkan tingkat usia dapat dilihat pada tabel berikut ini :

20 Tabel 4.2 Identitas Responden Masyarakat Berdasarkan Tingkat Usia No Usia Jumlah Persentase ( % ) Tahun 5 16, Tahun Tahun 10 33,33 4 > 46 Tahun 3 10 Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei2011 Melalui tabel diatas dapat dipahami bahwa masyarakat yang mengurus KTP dan KK mayoritas berusia antara tahun adalah 40 %, dari 30 masyarakat yang menjadi responden peneliti, yang berarti berjumlah 12 orang. Sedangkan masyarakat yang berusia lebih dari 46 tahun sudah sangat sedikit yang melakukan pengurusan KTP dan KK, yaitu sejumlah 3 orang saja atau 10 % dari 30 orang masyarakat yang dijadikan resoponden. berikut ini : Untuk sebaran responden pegawai berdasarkan tingkat usia dapat dilihat pada tabel Tabel 4.3 Identitas Responden Pegawai Berdasarkan Tingkat Usia No Umur Jumlah Persentase ( % ) Tahun Tahun 1 20

21 Tahun > 46 Tahun 3 60 Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Melalui tabel diatas dapat dipahami bahwa pegawai yang bekerja di Kelurahan Pematang Raya mayoritas berusia diatas 46 tahun yaitu berjumlah 3 orang ( 60 % ), sementara pegawai yang berusia antara tahun dan tahun masing-masing berjumlah 1 orang atau 20 %. 2. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Untuk sebaran responden masyarakat berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Tabel 4.4 Identitas Responden Masyarakat Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase ( % ) 1 Laki-laki Perempuan Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei2011 Dari tabel diatas dapat dilihat dengan jelas bahwa, jumlah responden masyarakat yang berjenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 18 orang atau 60 % dari total 30 orang masyarakat yang dijadikan sebagai resoponden. Sedangkan sisanya yaitu 40 % adalah responden masyarakat yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 12 orang. Untuk sebaran responden pegawai berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

22 Tabel 4.5 Identitas Responden Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase ( % ) 1 Laki-laki Perempuan 1 20 Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei2011 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pegawai Kelurahan Pematang Raya yang menjadi responden penelitian adalah didominasi oleh pegawai yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 4 orang atau 80 %. Dan sisanya 1 orang atau 20 % adalah responden berjenis kelamin perempuan. 3. Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Untuk sebaran responden masyarakat berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat melalui tabel dibawah ini. Tabel 4.6 Identitas Responden Masyarakat Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase ( % ) 1 SD Ke bawah 1 3,33 2 SLTP/Sederajat 5 16,67 3 SLTA/Sederajat D1/D2/D3 5 16,67 5 S-1 1 3,33

23 6 S-2 Ke atas - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Melalui tabel diatas dapat dipahami bahwa masyarakat Kelurahan Pematang Raya yang mengurus KTP dan KK mayoritas berpendidikan terakhir SLTA/Sederajat yaitu berjumlah 18 orang ( 60 %). Sedangkan masyarakat yang berpendidikan terakhir SLTP/Sederajat dan Akademi berjumlah sama yakni sebanyak 5 orang ( 16,67 ). Ini menunjukkan bahwa masyarakat yang berpendidikan terakhir SLTA/Sederajatlah yang lebih banyak mengurus KTP dan KK. Untuk sebaran responden pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.7 Identitas Responden Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase ( % ) 1 SD Ke bawah SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat D1/D2/D S S-2 Ke atas - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011

24 Berkaca melalui tabel diatas, dapat diambil suatu kenyataan bahwa seluruh pegawai yang menjadi resoponden penelitian yang bekerja di Kelurahan Pematang Raya adalah berpendidikan terakhir SLTA/Sederajat. 4. Identitas Responden berdasarkan Pekerjaan Identitas responden masyarakat berdasarkan pekerjaan dapat dilihat melalui tabel yang di sediakan dibawah ini : Tabel 4.8 Identitas Responden Masyarakat Berdasarkan Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase ( % ) 1 PNS/TNI/POLRI 5 16,67 2 Pegawai Swasta Wiraswasta 7 23,33 4 Petani/Pekebun 14 46,67 5 Lainnya 1 3,33 Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Dengan memandang tabel diatas dapat ditarik suatu pemahaman bahwa mayoritas masyarakat yang menjadi responden adalah berprofesi sebagai Petani/Pekebun dengan jumlah 14 orang ( 46,67 % ). Kemudian disusul oleh masyarakat yang berprofesi sebagai wiraswasta dengan jumlah 7 orang ( 23,33 % ).

25 5. Identitas Responden Pegawai Berdasarkan Golongan Identitas responden pegawai berdasarkan golongan dapat dilihat melalui tabel dibawah ini : Tabel 4.9 Identitas Responden Pegawai Berdasarkan Golongan No Golongan Jumlah Persentase ( % ) 1 Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa mayoritas pegawai Kelurahan Pematang Raya adalah bergolongan III dengan jumlah 4 orang ( 80 % ). Sedangkan sisanya yaitu satu orang ( 20 % ) pegawai adalah bergolongan II. IV. 2 Penyajian Data tentang Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya Kecamatan Raya berdasarkan Kuesioner Masyarakat. Sehubungan dengan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah teknik wawancara dan pembagian kuesioner terhadap beberapa responden, maka berikut ini akan dipaparkan hasil pengumpulan data tentang Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya Kecamatan Raya. Hasil dari pengumpulan data

26 tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel tunggal, yang kemudian jawaban dari masing-masing responden akan diinterpretasikan menurut analisa penulis sesuai dengan keterangan-keterangan yang disampaikan oleh responden. Tabel 4.10 Distribusi jawaban responden mengenai kemudahan prosedur pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya No Jawaban Jumlah Persentase 1 Sangat mudah Mudah 20 66,67 3 Cukup mudah 7 23,33 4 Tidak mudah Sangat tidak mudah - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Melalui tabel 19 diatas dapat dipahami bahwa dari total 30 masyarakat yang menjadi responden, terdapat sebanyak 20 orang ( 66, 67 % ) yang mengatakan bahwa prosedur pelayanan KTP dan KK mudah dimengerti. Sebanyak 7 orang ( 23,33 % ) menjawab pelayanan KTP dan KK cukup mudah. Dan 3 orang ( 10 % ) masyarakat menjawab pelayanan KTP dan KK sangat mudah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Raya sudah cukup mengerti mengenai prosedur pelayanan KTP dan KK Hal itu juga diperkuat oleh keterangan Bapak Jan Siner Sinaga selaku Sekretaris Kelurahan Pematang Raya yang mengatakan bahwa prosedur pembuatan KTP dan KK dibuat

27 dengan sesederhana mungkin, agar masyarakat tidak mengalami kebingungan dalam mendapatkan pelayanan KTP dan KK. Dan kalaupun masyarakat masih mengalami kebingungan dalam mendapatkan pelayanan KTP dan KK, terutama dalam hal prosedur, pegawai Kelurahan Pematang Raya senantiasa siap sedia untuk memberikan pengarahan dan penjelasan dengan maksimal kepada masyarakat demi terselenggaranya proses pelayanan KTP dan KK tersebut. Bapak Jonni Wanson Purba yang merupakan Kepala Kelurahan Pematang Raya juga mengutarakan penjelasan yang tidak jauh berbeda. Beliau telah memerintahkan kepada segenap jajaran dan pegawai di Kelurahan Pematang Raya untuk senantiasa dengan hati yang terbuka dan tulus memberikan penjelesan yang maksimal kepada masyarakat yang mengalami kebingungan dalam mendapatkan pelayanan KTP dan KK. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang dilanda kebingungan dalam mendapatkan setiap pelayanan maka pelayanan yang maksimal dapat dicapai. Oleh karena itu, penulis menarik suatu kesimpulan dengan prosedur yang sederhana ditambah dengan kesediaan pegawai Kelurahan Pematang Raya memberikan penjelasan tentang prosedur pembuatan KTP dan KK, maka masyarakat Kelurahan Pematang Raya sudah akan mendapatkan kemudahan dalam hal prosedur pembuatan KTP dan KK. Tabel 4.11 Distribusi jawaban responden mengenai kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat sesuai 1 3,33

28 2 Sesuai Cukup sesuai 14 46,67 4 Tidak sesuai Sangat tidak sesuai - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Melalui tabel 20 diatas dapat dilihat bahwa terdapat 15 orang ( 50 % ) masyarakat mengatakan bahwa kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya sudah sesuai. Sedangkan 14 orang masyarakat ( 46,67 % ) menjawab kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya sudah cukup sesuai. Sisanya yaitu 1 orang masyarakat ( 3,33 % ) menjawab kesesuaian persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya sangat sesuai. Dari data diatas dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat beranggapaan bahwa persyaratan pelayanan yang diajukan oleh Kelurahan Pematang Raya sudah sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan. Tabel 4.12 Distribusi jawaban responden mengenai kedisiplinan petugas dalam memberikan pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat disiplin Disiplin 20 66,67 3 Cukup disiplin Tidak disiplin 1 3,33

29 5 Sangat tidak disiplin - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Dengan memperhatikan tabel 21 diatas dapat dilihat bahwa terdapat 20 orang masyarakat ( 66, 67 % ) mengatakan bahwa kedisiplinan pegawai Kelurahan Pematang Raya dalam memberikan pelayanan KTP dan KK sudah disiplin. Sedangkan 9 orang masyarakat ( 30 % ) lagi mengatakan bahwa kedisiplinan petugas pegawai Kelurahan Raya dalam memberikan pelayanan KTP dan KK sudah cukup disiplin. Sisanya, yaitu 1 orang masyarakat ( 3,33 % ) menjawab tidak disiplin. Bapak Jan Siner Sinaga selaku Sekretaris Kelurahan Pematang Raya melalui wawancara yang dilakukan peneliti juga memberikan keterangan bahwa seluruh pegawai yang ada di Kelurahan Pematang Raya tersebut sudah diperintahkan untuk menjung-jung tinggi nilai-nilai kedisiplinan. Karena kedisiplinan merupakan suatu jalan menuju kesuksesan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Yaitu disiplin dalam kehadiran, disiplin dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi masing-masing, hingga disiplin dalam menjaga kebersihan. Dengan demikian pelayanan publik akan dapat diwujudnyatakan di Kelurahan Pematang Raya. Tabel 4.13 Distribusi jawaban responden mengenai tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya No Jawaban Jumlah Persentase ( % )

30 1 Sangat bertanggung jawab 4 13,33 2 Bertanggung jawab 17 56,67 3 Cukup bertanggung jawab Tidak bertanggung jawab Sangat tidak bertanggung jawab - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Dengan memperhatikan tabel 22 diatas dapat dilihat bahwa terdapat 17 orang masyarakat ( 56,67 % ) mengatakan bahwa pegawai Kelurahan Pematang Raya bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan KTP dan KK. Kemudian 9 orang masyarakat ( 30 % ) mengatakan pegawai Kelurahan Pematang Raya cukup bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan KTP dan KK. Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 4 orang masyarakat ( 13,33 % ) mengatakan pegawai Kelurahan Pematang Raya sangat bertanggung jawab dalam memberikan Pelayanan KTP dan KK. Data ini menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Pematang Raya menilai pegawai Kelurahan Pematang Raya bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan KTP dan KK kepada masyarakat. Bapak Jhon Irwandi Girsang selaku Staf Kelurahan Pematang Raya melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti, juga memberikan keterangan mengenai tanggung jawab pegawai Kelurahan Pematang Raya dalam memberikan pelayanan KTP dan KK. Beliau mengutarakan bahwa setiap pegawai Kelurahan Pematang Raya bertanggung jawab dalam melayani kebutuhan masyarakat terhadap pengurusan KTP dan KK. Pegawai Kelurahan Pematang Raya dengan segala daya dan upaya akan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Pegawai

31 Kelurahan Pematang Raya juga memiliki budaya malu apabila mereka tidak bisa ataupun gagal dalam menyelesaikan suatu urusan publik, terutama pelayanan KTP dan KK kepada masyarakat. Tabel 4.14 Distribusi jawaban responden tentang keadilan untuk mendapatkan pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat adil 2 6,67 2 Adil 16 53,33 3 Cukup adil 11 36,67 4 Tidak adil 1 3,33 5 Sangat tidak adil - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Dari tabel 23 diatas, dapat dipahami bahwa terdapat 16 orang masyarakat ( 53,33 % ) mengatakan bahwa pelayanan dalam pengurusan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya adalah adil sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kemudian sebanyak 11 orang masyarakat ( 36,67 % ) menjawab pegawai Kelurahan Pematang Raya dalam memberikan pelayanan KTP dan KK adalah cukup adil. Sedangkan yang menjawab sangat adil hanya 2 orang masyarakat saja ( 6,667 ). Sisanya yaitu satu orang ( 3,33 % ) menjawab pegawai Kelurahan Pematang Raya sangat tidak adil dalam memberikan pelayanan KTP dan KK. Bapak Jonni Wanson Purba sebagai Kepala Kelurahan Raya melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti, juga memberikan keterangan mengenai keadilan yang diberikan oleh

32 pegawai Kelurahan Pematang Raya dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Beliau mengatakan bahwa pegawai Kelurahan Pematang Raya dalam usaha memberikan pelayanan publik yang maksimal kepada masyarakat, tidak membedakan SARA ( Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan ). Pegawai Kelurahan Pematang Raya dalam memberikan pelayanannya memandang seluruh masyarakatnya sama dan terhormat, diperlakukan dengan baik, dan mendapatkan pelayanan yang maksimal didalam Kelurahan Pematang Raya. Sikap dan profesionalisme yang ditunjukkan oleh pegawai Kelurahan Pematang Raya tersebut sangat baik dan terpuji. Dan dapat pula diteladani oleh kelurahan-kelurahan lain di Indonesia, guna mewujudnyatakan pelayanan publik yang maksimal. Tabel 4.15 Distribusi jawaban responden tentang kesopanan dan keramahan petugas dalam memberikan pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat sopan dan ramah 10 33,33 2 Sopan dan ramah 14 46,67 3 Cukup sopan dan ramah Tidak sopan dan ramah Sangat tidak sopan dan ramah - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Tabel 24 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 14 orang masyarakat ( 46,67 % ) dari 30 orang yang menjadi responden penelitian mengatakan bahwa pegawai Kelurahan Pematang

33 Raya dalam memberikan pelayanan KTP dan KK adalah tergolong sopan dan ramah. Sebanyak 10 orang masyarakat ( 33,33 % ) mengatakan bahwa pegawai Kelurahan Pematang Raya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bersikap sangat sopan dan ramah. Sedang sisanya yaitu 6 orang masyarakat ( 20 % ) mengatakan cukup sopan dan ramah. Hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat sangat senang dan puas dengan sikap sopan dan ramah yang ditunjukkan oleh pegawai Kelurahan Pematang Raya dalam memberikan pelayanan. Tabel 4.16 Distribusi jawaban responden tentang ketersediaan fasilitas pendukung yang ada di Kelurahan Pematang Raya No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat baik Baik 11 36,67 3 Cukup baik 10 33,33 4 Tidak baik Sangat tidak baik - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, sebanyak 11 orang masyarakat ( 36,67 % ) dari 30 masyarakat yang menjadi responden, mengatakan bahwa fasilitas pendukung yang ada di Kelurahan Pematang Raya adalah baik. Kemudian sebanyak 10 orang masyarakat ( 33,33 % ) mengatakan bahwa fasilitas pendukung di Kelurahan Pematang Raya adalah cukup baik. Sedangkan sisanya yaitu sebanyak 9 orang masyarakat ( 30 % ) mengatakan tidak baik. Melalui

34 data ini dapat dipahami bahwa fasilitas yang ada di Kelurahan Raya adalah baik. Namun, alangkah baiknya apabila fasilitas tersebut ditambah dan diperbaiki lagi guna mewujudnyatakan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Hal itu tercermin dari berimbangnya distribusi jawaban masyarakat mengenai ketersediaan fasilitas pendukung di Kelurahan Raya. Bapak Jonni Wanson Purba yang merupakan Kepala Kelurahan Pematang Raya, melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti, memberikan keterangan mengenai ketersediaan fasilitas pendukung di kelurahan yang dipimpin oleh beliau tersebut. Untuk mewujudnyatakan pelayanan publik yang maksimal, sangat perlu dilakukan peremajaan, penambahan, dan perawatan terhadap fasilitas yang ada di Kelurahan Pematang Raya tersebut. Namun, Kelurahan Pematang Raya terkendala dalam hal dana. Mengingat tidak adanya asupan dana dari Pemerintah Kabupaten, maka rencana tersebut belum bisa diwujudkan. Peremajaan, perawatan, dan penambahan fasilitas pendukung di Kelurahan Pematang Raya saat ini, masih mengandalkan uang kas Kelurahan Pematang Raya yang belum bisa dibilang cukup untuk melakukan peremajaan, penambahan, dan perawatan yang maksimal. Namun demikian, seluruh pegawai dan staf Kelurahan Pematang Raya dengan segenap daya dan upaya selalu berupaya memberikan pelayanan publik yang maksimal dengan mengandalkan fasilitas pendukung yang ada di Kelurahan Pematang Raya. Tabel 4.17 Distribusi jawaban responden tentang keamanan pelayanan di Kelurahan Pematang Raya No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat aman Aman 15 50

35 3 Cukup aman Tidak aman Sangat tidak aman - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 15 orang masyarakat ( 50 % ) dari 30 masyarakat yang menjadi responden, mengatakan bahwa keamanan pelayanan di Kelurahan Pematang Raya, tergolong aman. Sedangkan yang menjawab sangat aman ada sebanyak 9 orang masyarakat ( 30 % ). Sisanya terdapat 6 orang masyarakat ( 20 % ) yang mengatakan cukup aman. Data ini mencerminkan bahwa tingkat keamanan di wilayah Kelurahan Pematang Raya sudah cukup baik. Hal ini perlu dijaga dan ditingkatkan. Belsida Saragih ( Staf Kelurahan ) melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti mengatakan bahwa selama kurang lebih 12 tahun beliau bekerja di Kelurahan Pematang Raya, belum pernah terjadi suatu kejadian pencurian, perampokan, maupun tindakan kriminal lainnya. Hal tersebut tidak terlepas dari kesadaran masyarakat Kelurahan Pematang Raya yang menganggap Kantor Kelurahan Pematang Raya merupakan milik bersama dan untuk kepentingan bersama seluruh masyarakat. Jadi, karena masyarakat Kelurahan Pematang Raya juga memiliki kepentingan di Kelurahan Pematang Raya, sehingga muncul kesadaran dalam diri masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat Kantor Kelurahan Pematang Raya. Tabel 4.18 Distribusi jawaban responden tentang kenyamanan di lingkungan unit pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya

36 No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat nyaman Nyaman 16 53,33 3 Cukup nyaman 2 6,67 4 Tidak nyaman Sangat tidak nyaman - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa mayoritas masyarakat mengatakan bahwa kenyamanan di lingkungan unit pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya, tergolong nyaman, sebanyak 16 orang masyarakat ( 53,33 % ) mengatakan demikian. Kemudian, 12 orang masyarakat ( 40 % ) mengatakan kenyamanan di lingkungan unit pelayanan KTP dan KK tergolong sangat nyaman. Sedangkan sisanya yaitu 2 orang masyarakat ( 6,67 % ) mengatakan cukup nyaman. Data ini menunjukkan bahwa masyarakat merasakan suasana yang nyaman di wilayah unit pelayanan yang ada di kelurahan karena pegawai kelurahan juga memberikan pelayanan dengan baik, sopan, dan ramah. Tabel 4.19 Distribusi jawaban responden tentang ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat tepat waktu - -

37 2 Tepat waktu Cukup tepat waktu Tidak tepat waktu 5 16,67 5 Sangat tidak tepat waktu 1 3,33 Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa, sebanyak 15 orang masyarakat ( 50 % ) dari 30 orang masyarakat yang menjadi responden mengatakan bahwa pelaksanaan jadwal waktu pelayanan tepat waktu sesuai dengan yang telah ditentukan. Kemudian 9 orang masyarakat ( 30 % ) mengatakan bahwa jadwal waktu pelayanan cukup tepat waktu. Sementara 5 orang masyarakat ( 16,67 % ) mengatakan pelaksanaan jadwal waktu pelayanan sangat tidak tepat waktu. Walaupun mayoritas menganggap hal ini tepat waktu, namun masih ada yang menganggap tidak tepat waktu. Contohnya, dalam hal pelayanan KTP. Proses penyelesaian pembuatan KTP sejatinya selesai dalam tempo 1 minggu. Namun, terkadang masyarakat mengeluh karena proses penyelesaian pembuatan KTP tersebut kadang waktunya molor dari waktu yang biasanya. Tabel 4.20 Distribusi jawaban responden tentang keterbukaan informasi yang dapat diterima oleh masyarakat yang berasal dari Kelurahan Pematang Raya No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat terbuka 8 26,67

38 2 Terbuka Cukup Terbuka 10 33,33 4 Tidak terbuka Sangat tidak terbuka - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Dari tabel diatas dapat dipahami bahwa, sebanyak 12 orang masyarakat ( 40 % ) dari 30 masyarakat yang dijadikan sebagai responden, mengatakan bahwa keterbukaan informasi yang dapat diterima oleh masyarakat yang berasal dari Kelurahan Pematang Raya adalah bersifat terbuka. Kemudian, sebanyak 10 orang masyarakat ( 33,33 % ) mengatakan cukup terbuka. Dan sisanya yaitu 8 orang masyarakat ( 26,67 % ) mengatakan bahwa keterbukaan informasi yang dapat diterima oleh masyarakat yang berasal dari Kelurahan Pematang Raya adalah bersifat sangat terbuka. Data ini menunjukkan bahwa di Kelurahan Pematang Raya, masyarakat dapat dengan mudah menerima dan memperoleh berbagai jenis informasi yang berasal dari Kelurahan Pematang Raya. Hal ini juga dipertegas oleh Bapak Japorman Purba ( Pegawai Kelurahan Raya ) melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan beliau, mengatakan bahwa, setiap informasi baru yang didapat oleh kelurahan baik dari kecamatan maupun dari kabupaten, yang berkaitan dengan pelayanan atau hal apapun yang melibatkan masyarakat, akan sesegera mungkin disampaikan kepada masyarakat di Kelurahan Pematang Raya. Kepala Kelurahan Pematang Raya berserta staf dan pegawainya akan berkoordinasi dengan setiap kepala lingkungan di Kelurahan Pematang Raya untuk menyampaikan informasi penting kepada masyarakat. Kelurahan Pematang Raya juga akan bekerja sama dengan berbagai sarana dan prasarana

39 maupun lembaga yang ada di Kelurahan Pematang Raya untuk percepatan dan kejelasan sampainya informasi penting tersebut kepada masyarakat. Sebagai contoh, Kelurahan Pematang Raya akan bekerja sama dengan lembaga gereja dan masjid untuk menyampaikan informasi penting. Kepala Kelurahan Pematang Raya atau pegawai Kelurahan Pematang Raya akan hadir dalam kebaktian gereja ataupun ibadah sholat. Kemudian selesai kebaktian atau sholat, jemaat diminta kesediaannya untuk bertahan sejenak di dalam gedung ibadah tersebut guna mendengarkan beberapa informasi penting yang akan disampaikan oleh pemerintah setempat dalam hal ini Pihak Kelurahan Pematang Raya. Hal ini sangat efektif, karena pada kondisi seperti itulah masyarakat dapat berkumpul dalam jumlah yang banyak. Demikian juga dengan sarana prasarana publik lainnya, seperti puskesmas, posyandu, balai pengobatan, dan apotek. Lembaga-lembaga tersebut juga senantiasa bersedia bekerja sama dengan Kelurahan Pematang Raya guna menyampaikan informasi-informasi penting dan strategis kepada masyarakat. Pemberitaan informasi dari mulut ke mulut juga sangat banyak membantu dalam pemberitaan informasi kepada masyarakat. Mayoritas pegawai kelurahan adalah berdomisili di Kelurahan Pematang Raya, maka ketika pegawai tersebut bersosialisasi dan berkumpul bersama warga lainnya, baik ketika bersosialisasi di warung kopi ketika minum pagi, perkumpulan marga, maupun kebaktian rumah tangga yang dilaksanakan tiap minggunya, pegawai kelurahan senantiasa memberitakan informasi-informasi penting tersebut kepada masyarakat. Dengan berbagai cara efektif yang dilakukan oleh pegawai kelurahan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa keterbukaan informasi yang dapat diterima masyarakat yang berasal dari kelurahan adalah bersifat terbuka.

40 Tabel 4.21 Distribusi jawaban responden tentang kecepatan pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat cepat Cepat 17 56,67 3 Cukup cepat Tidak cepat 1 3,33 5 Sangat tidak cepat - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Dari tabel diatas dapat diapahami bahwa, ada sebanyak 17 ( 56, 67 % ) orang masyarakat yang mengatakan bahwa kecepatan pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya adalah cepat. Kemudian, sebanyak 9 orang masyarakat ( 3,33 % ) menganggap cukup cepat. Setelah itu terdapat 3 orang masyarakat ( 10 % ) mengatakan bahwa kecepatan pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya adalah sangat cepat. Sedangkan yang menjawab tidak cepat hanya satu orang masyarakat saja ( 3,33 % ). Dari data ini dapat dikatakan bahwa proses kecepatan pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya sudah tergolong cepat.

41 Tabel 4.22 Distribusi jawaban responden tentang kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat mampu 2 6,67 2 Mampu 20 66,67 3 Cukup mampu 7 23,33 4 Tidak mampu 1 3,33 5 Sangat tidak mampu - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Dari tabel diatas dapat dipahami bahwa, ada sebanyak 20 orang masyarakat ( 66,67 % ) yang mengatakan bahwa pegawai kelurahan mampu dalam memberikan pelayanan KTP dan KK, kemudian sebanayak 7 orang masyarakat ( 23,33 % ) mengatakan pegawai kelurahan cukup mampu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Yang menjawab sangat mampu hanya 2 orang masyarakat ( 6,67 % ) saja. Sisanya yaitu satu orang masyarakat ( 3,33 % ) mengatakan bahwa pegawai kelurahan tidak mampu memberikan pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya. Data ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat mengatakan pegawai kelurahan tergolong mampu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan pembuatan KTP dan KK. Bapak Jan Siner Sinaga yang merupakan Sekretaris Kelurahan Pematang Raya juga memberikan pembenaran mengenai kemampuan seluruh pegawai di Kelurahan Pematang Raya

42 dalam memberikan pelayanan KTP dan KK. Beliau mengutarakan bahwa kendatipun pegawai di Kelurahan Pematang Raya adalah berpendidikan terakhir SLTA/Sederajat, tidak serta merta mereka tidak memiliki kecakapan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Pegawai di Kelurahan Pematang Raya sudah dibekali kemampuan untuk memberikan pelayanan yang baik melalui suatu pendidikan dan pelatihan seputar pelayanan publik. Mereka diperkenalkan tentang apa-apa saja yang menjadi tugas pokok dan fungsi mereka. Dengan dibekalinya pegawai Kelurahan Pematang Raya dengan pendidikan dan pelatihan seputar pelayanan publik tersebut, maka mereka sudah dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Tabel 4.23 Distribusi jawaban responden tentang standar pelayanan yang diberikan dalam hal pelayanan KTP dan KK No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat baik 4 13,33 2 Baik 17 56,67 3 Cukup baik Tidak baik Sangat tidak baik - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, dari total 30 masyarakat yang menjadi responden, sebanyak 17 orang masyarakat ( 56,67 ) mengatakan bahwa standar pelayanan yang diberikan

43 dalam hal pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya adalah baik. Sebanyak 9 orang masyarakat ( 30 % ) mengatakaan cukup baik. Dan sisanya 4 orang masyarakat ( 13,33 % ) mengatakan bahwa standar pelayanan yang diberikan dalam hal pelayanan KTP dan KK adalah sangat baik. Dari data ini dapat diartikan bahwa mayoritas masyarakt mengatakan bahwa standar pelayanan yang diberikan dalam hal pelayanan KTP dan KK sudah baik. Tabel 4.24 Distribusi jawaban responden tentang kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat sesuai 2 6,67 2 Sesuai Cukup sesuai Tidak sesuai 4 13,33 5 Sangat tidak sesuai - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Data diatas ini menunjukkan bahwa dari total 30 masyarakat yang dijadikan resoponden, sebanyak 15 orang masyarakat ( 50 % ) mengatakan biaya yang dibayar dengan biaya yang telah ditetapkan dalam pengurusan KTP dan KK sudah sesuai. Kemudian sebanyak 9 orang masyarakat ( 30 % ) mengatakan cukup sesuai. Sementara yang menjawab sangat sesuai hanya 2 orang masyarakat ( 6,67 % ) saja. Sisanya yaitu 4 orang masyarakat ( 13,33 % ) mengatakan tidak sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada kendala yang terlalu besar dalam hal

44 kesesuaian biaya yang dibayar dengan yang telah ditetapkan. Kendatipun demikian, ada juga masyarakat yang menganggap hal tersebut tidak sesuai. Namun, mayoritas masyarakat yang mengurus KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya hal tersebut sebagai sesuatu yang lumrah. Bapak Jonni Wanson Purba yang menjabat sebagai Kepala Kelurahan Pematang Raya melalui wawancara dengan peneliti, menjelaskan bahwa, pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis. Pegawai kelurahan tidak mengharapkan masyarakat memberikan uang sebagai ucapan terimakasih. Kendatipun demikian pegawai kelurahan akan menerima dengan senang hati uang dari masyarakat tersebut bila diberikan secara sukarela dan tanpa paksaan sebagai wujud kepuasan dan keramahan yang diberikan oleh pegawai kelurahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Uang tersebut akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya guna peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat agar lebih baik lagi.

45 Tabel 4.25 Distribusi jawaban responden tentang kewajaran biaya dalam mendapatkan pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya No Jawaban Jumlah Persentase ( % ) 1 Sangat wajar 4 13,33 2 Wajar 14 46,67 3 Cukup wajar 8 26,67 4 Tidak wajar 4 13,33 5 Sangat tidak wajar - - Jumlah Sumber : Penelitian Lapangan, Mei 2011 Dari tabel diatas tampak jelas ditunjukkan bahwa, dari total 30 masyarakat yang menjadi responden, sebanyak 14 orang masyarakat ( 46,67 % ) mengatakan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelayanan KTP dan KK adalah wajar. Sebanyak 8 orang masyarakat ( 26,67 % ) mengatakan cukup wajar. Sedangkan untuk jawaban sangat wajar dan tidak wajar didapati berimbang, yaitu sebanyak 4 orang masyarakat ( 13,33 % ). Data ini menunjukkan bahwa kewajaran dalam mendapatkan pelayanan KTP dan KK di Kelurahan Pematang Raya masih dianggap wajar dan dapat diterima oleh masyarakat. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat yang menilai biaya yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan masih tergolong wajar.

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG. Kondisi Alam Kelurahan Gedawang merupakan kelurahan yang berada di dalam wilayah administratif Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Kondisi daratan Kelurahan Gedawang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Sukasari Kota Bandung 2.1.1 Struktur Organisasi Kecamatan Sukasari Kota Bandung Berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha.

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha. BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Letak Geografis Kelurahan Tanjung Sari Kelurahan Tanjung Sari termasuk wilayah Kecamatan Medan Selayang Provinsi Sumatera Utara. Luas

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang :a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008 Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02 19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis 1. Letak Kelurahan Simpang Baru Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di kecamatan Tampan Panam Pekanbaru.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN. Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI Yang menjadi pedoman dalam melaksanakan Tugas Pokok dan fungsi Organisasi adalah Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 dan Keputusan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. Desa Kampung Panjang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kampar Utara

Lebih terperinci

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 tahun 2007 Tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di Lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km yang terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu Talang Bersemi, Talang Mulya, Anak

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN BAB II PROFIL WILAYAH A. Kondisi Wilayah Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN belangsung, sehingga

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KABUPATEN PONOROGO

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KABUPATEN PONOROGO BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KABUPATEN PONOROGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PONOROGO, Menimbang : bahwa sehubungan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN STATUS DESA MAROBO, SALASSA, SUKAMAJU DAN BONE-BONE MENJADI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang Mengingat : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI 23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan

Lebih terperinci

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya. FUNGSI DAN TUGAS 1. Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi pada Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung adalah

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 17 TAHUN 2010 T E N T A N G

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 17 TAHUN 2010 T E N T A N G BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 17 TAHUN 2010 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DAN KELURAHAN DALAM KABUPATEN BANGKA BUPATI BANGKA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 42 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI KABUPATEN SERANG NOMOR 42 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DITERBITKAN OLEH BAGIAN ORGANISASI SETDA KAB. SERANG TAHUN

Lebih terperinci

KEPALA DESA JATILOR KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

KEPALA DESA JATILOR KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN KECAMATAN GODONG DESA JATILOR Jl. Raya Purwodadi-Semarang Km. 13 Jatilor Kode Pos 58162 Website : www.desajatilor.grobogan.go.id Email : jatilor@grobogan.go.id SALINAN DESA

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA PADA KELURAHAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam penelitian ini adalah orang-orang yang telah dipilih menjadi sampel

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam penelitian ini adalah orang-orang yang telah dipilih menjadi sampel 45 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Sebelum hasil penelitian ini dijelaskan lebih lanjut terlebih dahulu peneliti akan menjabarkan identitas dari responden. Adapun yang menjadi

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI)

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI) TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI) Menghadapi era globalisasi dimana tingkat hubungan antar daerah sudah semakin transparan dan saling mempengaruhi, maka dibutuhkan suatu kelembagaan pemerintahan yang memiliki

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 214-218 BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung Berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Sail Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, dalam konteks merupakan wilayah kerja lurah sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 2 TAHUN : 2010 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 56 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR ORGANISASI TERENDAH PADA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Ujung Tanah di sebelah utara, Kecamatan Tallo di sebelah

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Ujung Tanah di sebelah utara, Kecamatan Tallo di sebelah BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN IV.1 Gambaran Umum Kecamatan Biringkanaya IV.1.1 Keadaan Wilayah Kecamatan Biringkanaya merupakan salah satu dari 14 Kecamatan di kota Makassar dengan luas wilayah 48,22

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN II. 1. Geografis Desa Khaiti Kecamatan Rambah Tengah Barat, Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau.

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, 35 VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Pada bab ini akan disajikan hasil temuan data yang didapat dari lapangan dengan mendeskripsikan profil lokasi penelitian. Adapun

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dikatakan Nawawi (1990:64) bahwa metode

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI KECAMATAN BANDUNG WETAN KOTA BANDUNG CAMAT 1. Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. 2. Untuk melaksanakan tugas pokok

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA A. Sejarah Singkat Kelurahan Langkapura Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 kelompok-kelompok suku yang berasal dari suku Lampung

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR KECAMATAN LAMANDAU TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR KECAMATAN LAMANDAU DASAR HUKUM 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah; 2. Undang-undang Republik

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Wilayah Desa Tanjung Setia merupakan bagian wilayah Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Wilayah Desa Tanjung Setia merupakan bagian wilayah Kecamatan 46 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis 1. Batas Wilayah Desa Tanjung Setia Wilayah Desa Tanjung Setia merupakan bagian wilayah Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Lokasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata yaitu di Padukuhan 3 Sepaten, Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah melakukan survey lapangan untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat Kecamatan Way Krui merupakan salah satu kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Pesisir Barat. Kecamatan

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi 23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh 1. Letak Geografis Kecamatan Sabak Auh Kecamatan Sabak Auh berdiri

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 1. 1 Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan Kelurahan Titi Papan memiliki 16 Lingkungan yang tersebar diwilayah kelurahan Titi Papan. masing masing

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai

Lebih terperinci

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografi dan Demografi Geografi Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara. Batas wilayah di Desa Naga Beralih Kecamatan Kampar

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang 4 BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dari hasil penelitian ini diperoleh gambaran umum penelitian yang meliputi lokasi penelitian dan aktivitas orang lanjut usia di kelurahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kelurahan Karangturi Gresik berlokasi di Jalan Usman Sadar No. 56 Gresik.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kelurahan Karangturi Gresik berlokasi di Jalan Usman Sadar No. 56 Gresik. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Tentang Kelurahan Karangturi Gresik 2.1.1 Lokasi Perusahaan Kelurahan Karangturi Gresik berlokasi di Jalan Usman Sadar No. 56 Gresik. Untuk lebih detailnya, peta alamat

Lebih terperinci

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : 75 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUBANG, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN. KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA

LAPORAN. KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA LAPORAN KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA DENGAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT, KITA TINGKATKAN PERAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI DAN SEJAHTERA

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Desa Bantarjo merupakan salah satu pedukuhan yang berada di Desa Banguncipto Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo Yogykarata, luas wilayah 96.5 ha,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Geografis Kelurahan Sei Pagar Kelurahan Sei Pagar merupakan kelurahan di Kecamatan Kampir Kiri Hilir Kabupaten Kampar. Jarak tempuh antara Kelurahan Sei Pagar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan 20 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

KECAMATAN BOJONGLOA KALER Jalan Kopo Nomor 258 Telp. (022) Bandung 40233

KECAMATAN BOJONGLOA KALER Jalan Kopo Nomor 258 Telp. (022) Bandung 40233 KECAMATAN BOJONGLOA KALER Jalan Kopo Nomor 258 Telp. (022) 6011418 Bandung 40233 1. Visi Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Desa Lebuh Dalem Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala Timur yang merupakan kecamatan pemekaran dari sebagian

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015

BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 Tahun 2012 Tanggal : 26 Januari 2012 BUKU MONOGRAFI KECAMATAN BUKIT INTAN TAHUN 2015 1. Nama Kecamatan : Bukit Intan 2. Tahun Pembentukan : 1984 3. Dasar Hukum

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung 2.1.1. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja. 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

BERITA DAERAH KOTA DUMAI KOTA DUMAI BERITA DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 43 Tahun 2008 Seri : D Nomor 42 PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN ================================================================ PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAH KECAMATAN DI KABUPATEN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN. Penetapan Pelaksana Kegiatan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat ini dimulai pada tanggal 7 sampai dengan Juli 0, dengan tahapan-tahapan kegiatan sebagai berikut: ) Pembentukan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 8 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN BUPATI BARITO KUALA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 8 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN BUPATI BARITO KUALA, PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 8 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN BUPATI BARITO KUALA, Menimbang : Mengingat : a. b. 1. 2. 3. 4. 5. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA Lokasi Kecamatan /Wilayah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA Lokasi Kecamatan /Wilayah BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Kondisi Wilayah dan Potensi Sumber Daya di Kecamatan Benowo 4.1.1.1 Lokasi Kecamatan /Wilayah Kecamatan Benowo secara geografis

Lebih terperinci

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PADA KECAMATAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 16 TAHUN 2005 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang Mengingat : : a. bahwa

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Kelurahan Tugusari Kelurahan Tugusari adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Prabumulih, 24 Juli 2015 CAMAT CAMBAI. MUHTAR EDI, S.Sos, M,Si Pembina NIP

KATA PENGANTAR. Prabumulih, 24 Juli 2015 CAMAT CAMBAI. MUHTAR EDI, S.Sos, M,Si Pembina NIP ED KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, atas berkat dan rahmat-nya sehingga proses pengumpulan data dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Kantor Kecamatan Cambai Kota Prabumulih

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, Menimbang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Geografis KelurahanMaharatu Desa Swamedyaialah desa yang berkecukupan dalam hal sumber daya alam dan sumber daya manusia. Dalam hal dana modal sehingga

Lebih terperinci

https://rotendaokab.bps.go.id

https://rotendaokab.bps.go.id STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN ROTE SELATAN 2016 ISSN : No. Publikasi: 5314.1617 Katalog BPS : 1101002.5314041 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : iv

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda 31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat

Lebih terperinci

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG TaH, Jum 8-2-08 RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan 24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung

Lebih terperinci

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT 1 Menimbang WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci