PROTOTYPE PENDETEKSI TSUNAMI DI DAERAH PESISIR PANTAI BERBASIS RADIO FREQUENCY SEBAGAI PERINGATAN TSUNAMI DINI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROTOTYPE PENDETEKSI TSUNAMI DI DAERAH PESISIR PANTAI BERBASIS RADIO FREQUENCY SEBAGAI PERINGATAN TSUNAMI DINI"

Transkripsi

1 POLITEKNOLOGI VOL. 14 No. 2 MEI 2015 PROTOTYPE PENDETEKSI TSUNAMI DI DAERAH PESISIR PANTAI BERBASIS RADIO FREQUENCY SEBAGAI PERINGATAN TSUNAMI DINI Wartiyati 1, Ilham Gumanti 2, Putri Ramdhany 3 dan Toto Supriyanto 4 1,2,3,4 Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta, Jl. Prof. DR. G.A. Siwabessy Kampus UI, Depok, 16425, Indonesia 1 ilhamglubis@yahoo.com Abstract This prototype is use to provide the information to people around the coast when the tsunami will occur. This prototype was made because there are many tsunami prone areas in Indonesia, especially the west coast of Sumatra. Until now, people still don t understand the characteristics of tsunami and lack of tsunami early detection. This prototype works by utilizing the characteristics of the tsunami, the drastic decline of sea water. The prototype consists of two parts, the transmitter located at sea (tsunami detection) and receiver located on land (observation post). The detectior is made of buoys connected to the lever using a rope. When the appliance detects a tsunami, the lever will hit the switch and float drawn down to touch the sea floor, the process indicates the tide as a sign of tsunami will come. The transmitter sends a signal 108,7MHz using FM radio with FSK modulation. At the receiver, the analog signal is processed by the FM receiver and it become the data of tsunami detection with a frequency of 1217Hz. This signal is then converted into a digital signal using FSK demodulator then into the microcontroller as an input. Microcontroller process the data and activates an alarm buzzer as early tsunami warning and sending SMS notification "TSUNAMI WARNING" using a GSM modem with a maximum time of SMS reception is one minute. The maximum distance data transmission from the transmitter to the receiver is 30 meters with the received transmit power is -82dBm. Keywords : Buzzer, FSK, Microcontroller, Modem GSM, Radio FM Abstrak Prototype ini memberikan informasi kepada masyarakat di sekitar pantai apabila akan terjadi bencana tsunami. Prototype ini dibuat karena terdapat banyak daerah rawan tsunami di Indonesia, terutama pantai barat Sumatera. Sampai sekarang ini, masyarakat masih belum memahami ciri-ciri terjadinya tsunami dan kurangnya alat pendeteksi tsunami secara dini yang efektif dan ekonomis. Prototype ini bekerja dengan memanfaatkan ciri tsunami, yaitu surutnya air laut secara drastis. Prototype ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian pemancar yang terletak di laut (pendeteksi tsunami) dan bagian penerima terletak di darat (pos pengamatan). Pendeteksi terbuat dari pelampung yang terhubung dengan tuas menggunakan tali. Ketika alat mendeteksi akan terjadi tsunami, tuas akan menekan switch dan pelampung tertarik ke bawah hingga menyentuh dasar laut, proses tersebut mengindikasikan air laut surut sebagai tanda bencana tsunami akan datang. Pemancar mengirimkan sinyal informasi menggunakan radio FM 108,7MHz dengan modulasi FSK. Pada bagian penerima, sinyal analog diproses oleh penerima FM dan menjadi data pendeteksian tsunami dengan frekuensi 1217Hz. Sinyal ini kemudian diubah menjadi sinyal digital menggunakan demodulator FSK untuk input mikrokontroler. Mikrokontroler mengolah data dan mengaktifkan buzzer sebagai alarm peringatan tsunami dini dan mengirim notifikasi SMS PERINGATAN TSUNAMI menggunakan modem GSM dengan waktu maksimal penerimaan SMS selama satu menit. Jarak maksimum pengiriman data dari pemancar ke penerima adalah 30 meter dengan daya pancar yang diterima sebesar -82dBm. Kata kunci : Buzzer, FSK, Mikrokontroler, Modem GSM, Radio FM PENDAHULUAN Tsunami adalah gelombang laut yang terjadi karena adanya gangguan impulsif pada laut. Ciri akan terjadinya tsunami yang paling akurat adalah air laut surut secara drastis. Terdapat 21 daerah rawan tsunami di Indonesia. Pada tsunami Aceh tahun 2004 tercatat korban mencapai jiwa dan kerugian mencapai ratusan triliun [1]. Masyarakat masih belum memahami ciri-ciri terjadinya tsunami dan kurangnya alat deteksi tsunami secara dini yang efektif dan ekonomis. Maka dari itu dibuatlah prototype pendeteksi tsunami di daerah pesisir pantai

2 Wartiyati dkk, Prototype Pendeteksi Tsunami... berbasis radio frequency (RF) sebagai peringatan tsunami dini menggunakan notifikasi SMS dan alarm. Dengan prototype ini diharapkan dapat mendeteksi bencana tsunami secara dini, sehingga dapat segera mengevakuasi warga dari sekitar daerah bencana tsunami. Prototype ini terdiri dari bagian pemancar dan bagian penerima. Bagian pemancar mengirimkan informasi ke bagian penerima menggunakan pemancar dan penerima (frequency modulation) FM serta modulasi (Frequency Shift Keying) FSK. Pada FM, amplitudo gelombang pembawa tidak berubah. Namun perubahan terjadi pada frekuensi gelombang pembawa yang dimodulasikan sesuai dengan amplitudo gelombang sinyal informasi. Frekuensi gelombang pembawa menjadi maksimum ketika amplitudo gelombang informasi berada pada puncak positifnya. Frekuensi gelombang pembawa menjadi minimum apabila amplitudo gelombang informasi berada pada puncak negatifnya [2]. Modulasi FSK merupakan salah satu jenis modulasi digital dimana pengiriman sinyal dilakukan melalui penggeseran frekuensi. Besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidaknya sinyal informasi yang direpresentasikan dengan keadaan biner logic 1 dan logic 0 [3]. Pendeteksi terbuat dari pelampung yang terhubung dengan tuas menggunakan tali. Ketika alat mendeteksi akan terjadi tsunami, tuas akan menekan limit switch dan pelampung tertarik ke bawah hingga menyentuh dasar laut. Proses tersebut mengindikasikan air laut surut sebagai tanda bencana tsunami akan datang. Bagian pemancar mengirimkan informasi ke bagian penerima untuk mengaktifkan buzzer sebagai alarm peringatan tsunami dini dan mengirim notifikasi SMS berupa peringatan tsunami menggunakan modem GSM. Modem GSM yang digunakan adalah modem wavecom. Modem wavecom dijalankan dengan memasukan sim card pada modem tersebut kemudian dihubungkan dengan port serial pada server komputer [4]. METODE PENELITIAN Pada rangkaian modulator FSK, sinyal frekuensi ditentukan dengan nilai f1 = 1200Hz untuk kondisi mark dan f2 = 2200Hz untuk kondisi space. Agar mendapatkan frekuensi tersebut maka digunakan persamaan (1). 1 f 1 = (1) R 1.C 1 Pada rangkaian pemancar FM, dicari besarnya nilai induktansi yang diperlukan agar osilator dapat menghasilkan frekuensi 108,7 MHz. Langkah pertama mencari nilai ekivalen dari dua buah kapasitor dengan menggunakan persamaan (2). C total = C 1 C 2 C 1 +C 2 (2) Kemudian mencari nilai induktansi dengan memasukkan nilai Ctotal pada persamaan (3). f o = 1 2π L C total (3) Rancangan dan cara kerja prototype ini diilustrasikan pada Gambar 1. Berdasarkan Gambar 1, data dari pembacaan limit switch dikirimkan melalui rangkaian pemancar FM yang bekerja pada frekuensi 108,7MHz. Sebelumnya dimodulasikan terlebih dahulu oleh modulator FSK yang bekerja pada frekuensi mark sebesar 2200Hz untuk logic 0 dan frekuensi space sebesar 1200Hz untuk logic 1. Apabila limit switch tertekan akibat air laut surut yang mengindikasikan tsunami akan datang, maka bagian pemancar akan mengirimkan logic 1 ke bagian penerima. Kemudian bagian penerima akan mengirimkan status bahaya. Diagram blok prototype ini dapat dilihat pada Gambar 2.

3 POLITEKNOLOGI VOL. 14 No. 2 MEI 2015 mic wireless yang dapat mengirim data berupa suara dan dapat diterima dengan speaker. Hasil pengujian, suara yang dihasilkan radio penerima FM adalah suara yang jernih (sinyal FM yang diterima baik). Pengukuran sinyal yang diterima penerima FM pada saat sistem mendeteksi tsunami dengan osiloskop diperlihatkan pada Gambar 4. Gambar 1. Ilustrasi Prototype PEMANCAR (Pendeteksi tsunami di laut) Pendeteksi Limit Switch Mikrokontroler Modulator FSK Pemancar FM Handphone Buzzer Modem GSM PENERIMA (Pos pengamatan di darat) Mikrokontroler Demodulator FSK Gambar 2. Diagram Blok Alat Penerima FM HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil pengujian didapatkan daya pancar pemancar FM sebesar 1,4mW dan output pemancar FM ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 4. Hasil Pengujian Input Rangkaian Penerima FM Dari hasil pengukuran, sinyal yang diterima saat sistem mendeteksi tsunami sesuai dengan sinyal yang dipancarkan, yaitu 108,7MHz. Data Hasil Pengujian Rangkaian Modulator FSK Pengujian frekuensi output modulator FSK pada saat logic 1 diperlihatkan pada Gambar 5. Gambar 3. Hasil Pengujian Output Pemancar FM Frekuensi yang terbaca oleh osiloskop sesuai dengan frekuensi carrier yang diset, yaitu 108,7MHz. Frekuensi pemancar FM yang terbaca oleh MFJ frequency counter bernilai sama, yaitu 108,699MHz. Data Hasil Pengujian Rangkaian Penerima FM Speaker dapat digunakan sebagai penentu baik/tidaknya sinyal yang diterima oleh radio penerima FM. Hal ini dikarenakan pada prototype ini, rangkaian yang digunakan adalah berdasarkan pemancar Gambar 5. Hasil Pengujian Frekuensi Pada Saat Logic 1 Dari hasil pembacaan osiloskop, frekuensi yang dihasilkan pada saat logic 1 (HIGH) adalah 1,149 khz dari nilai yang seharusnya 1,200kHz. Pengujian frekuensi output modulator FSK pada saat logic 0 diperlihatkan pada Gambar 6.

4 Wartiyati dkk, Prototype Pendeteksi Tsunami... Dari hasil pengukuran, frekuensi yang dihasilkan berbentuk sinyal analog. Hal ini dikarenakan sinyal output modulator FSK menuju ke pemancar FM yang akan membawa informasi yang berupa sinyal analog. Gambar 6. Hasil Pengujian Frekuensi Pada Saat Logic 0 Dari hasil pembacaan osiloskop, frekuensi yang dihasilkan pada saat logic 0 (LOW) adalah 2,070 khz dari nilai yang seharusnya 2,200 khz. Hal ini terjadi karena nilai toleransi komponen, ketidakakuratan alat ukur, maupun karena kabel alat ukur. Tetapi nilai tersebut dapat ditolelir sehingga tidak mengurangi kinerja. Pengujian sinyal input modulator FSK pada saat mengirim informasi diperlihatkan pada Gambar 7. Gambar 7. Hasil Pengujian Sinyal Input Modulator FSK Pada Saat Mengirim Informasi Dari hasil pengukuran, frekuensi yang dihasilkan berbentuk sinyal digital. Hal ini dikarenakan sinyal input modulator FSK berasal dari mikrokontroler yang hanya menghasilkan data digital. Pengujian sinyal output modulator FSK pada saat mengirim informasi diperlihatkan pada Gambar 8. Data Hasil Pengujian Rangkaian Demodulator FSK Gambar 9 merupakan pengukuran output demodulator saat inputnya diberi bit 0. Gambar 9. Output Demodulator FSK untuk Tegangan 0V (Logic 0) Dari hasil pengukuran, saat input modulator 5V yang mewakili bit 1 (frekuensi 1200 Hz), output-nya adalah sinyal digital dengan tegangan 4.97V. Gambar 10 merupakan pengukuran output demodulator saat inputnya diberi bit 1. Gambar 10. Output Demodulator FSK untuk Tegangan 5V (Logic 1) Saat input modulator adalah 0V yang mewakili bit 0 (frekuensi 2200 Hz), outputnya adalah sinyal digital dengan tegangan 390mV (medekati nol). Gambar 11 merupakan hasil pengukuran input demodulator FSK pada saat terjadinya pendeteksian tsunami. Gambar 8. Hasil Pengujian Sinyal Output Modulator FSK Pada Saat Mengirim Informasi

5 POLITEKNOLOGI VOL. 14 No. 2 MEI 2015 nomor handphone yang telah didaftarkan pada program mikrokontroler. Gambar 11. Hasil Pengujian Input Demodulator FSK Saat Terjadinya Pendeteksian Tsunami Dari data hasil pengukuran didapat input demodulator dengan frekuensi 1217 Hz dengan bentuk sinyal analog. Hal ini berarti sistem mendeteksi tsunami dan bagian pemancar mengirimkan bit 1 (frekuensi 1200 Hz) ke bagian penerima. Gambar 12 merupakan output demodulator FSK pada saat terjadinya pendeteksian tsunami. Gambar 12. Hasil Pengujian Output Demodulator FSK Saat Terjadinya Pendeteksian Tsunami Pada bagian output demodulator FSK didapat data berbentuk sinyal digital dengan frekuensi 400,1 Hz dan Vpp sebesar 7 VAC. Hal ini sesuai dengan kerja demodulator FSK, yaitu mengubah data sinyal analog menjadi data sinyal digital Data Hasil Pengujian Notifikasi SMS dengan Modem GSM Wavecom Pada pengujian ini alat dikondisikan sedang mendeteksi tsunami. Gambar 13 merupakan notifikasi SMS peringatan tsunami pada saat alat mendeteksi tsunami. Gambar 13. Tampilan Notifikasi SMS Peringatan Tsunami Dari hasil percobaan ini, notifikasi SMS peringatan tsunami berhasil dikirim ke Data Hasil Pengujian Rangkaian Buzzer Pada pengujian ini input rangkaian buzzer dihubungkan ke voltmeter DC dan rangkaian diuji di dua kondisi. Dari hasil pengujian, tegangan pada pin D13 mikrokontroler untuk buzzer adalah 15,5 mv saat buzzer tidak mendeteksi akan adanya tsunami. Tegangan 4,94 V saat buzzer mendeteksi akan adanya tsunami. Nilai 15,5 mv termasuk ke dalam kategori nilai tegangan untuk bit 0 (logic low) pada mikrokontroler dan nilai 4,94 V merupakan nilai tegangan untuk bit 1 (logic high). Data Hasil Pengujian Daya Pancar dan Jarak Penerimaan Data dari Sisi Pemancar ke Sisi Penerima Dari data hasil pengujian yang dilakukan, pemancar dapat mengirim data ke bagian penerima hingga jarak 30 meter dengan daya pancar yang diterima sebesar -82 dbm. Semakin jauh jarak antara pemancar dan penerima maka semakin lemah daya pancar yang diterima oleh Spectrum Analyzer (bagian penerima). Pada bagian penerima, pengiriman notifikasi SMS peringatan akan terjadinya tsunami berhasil diterima nomor handphone yang terdaftar dengan waktu maksimal penerimaan notifikasi SMS adalah satu menit. Lamanya waktu penerimaan SMS dapat disebabkan karena perbedaan provider yang digunakan Wavecom dengan nomor handphone yang didaftarkan. Salah satu faktor lainnya adalah adanya delay pengiriman SMS karena traffic yang padat. KESIMPULAN Berdasarkan proses pembuatan tugas akhir dan hasil pengujian ini, dapat disimpulkan bahwa: 1. Pemancar FM beroperasi pada frekuensi 108,7MHz dengan daya pancar 1,46 dbm.

6 Wartiyati dkk, Prototype Pendeteksi Tsunami Pada modulator FSK frekuensi mark (logic 1) sebesar 1,149 khz dan 2,07 khz untuk frekuensi space (logic 0). 3. Rangkaian penerima FM beroperasi pada frekuensi 108,7 MHz dalam penerimaan data. 4. Input demodulator FSK yang didapat pada saat alat mendeteksi akan adanya tsunami berbentuk sinyal analog dengan frekuensi 1217 Hz. 5. Output demodulator FSK yang didapat pada saat alat mendeteksi akan adanya tsunami berbentuk sinyal digital yang menjadi input mikrokontroler dalam mengolah data dan mengaktifkan peringatan tsunami dini. 6. Saat alat mendeteksi akan terjadinya tsunami, buzzer akan aktif (berbunyi) sebagai alarm peringatan tsunami dini. 7. Pengiriman notifikasi SMS PERINGATAN TSUNAMI sebagai peringatan dini akan terjadinya tsunami ke tokoh masyarakat dan aparat setempat (Lurah/Kepala Desa) dapat diterima dengan waktu maksimal penerimaan SMS selama satu menit. 8. Jarak maksimum pengiriman data dari pemancar ke penerima pada prototype ini adalah 30 meter dengan daya pancar yang diterima sebesar -82 dbm. Media Komunikasi Berbasis Arduino. Jurnal Tugas Akhir, 4-6. DAFTAR PUSTAKA [1] Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2012). Atlas Peta Risiko Bencana Indonesia. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana. [2] Daryanto. (2008). Pengetahuan Praktis Teknik Radio. Jakarta: PT Bumi Aksara. [3] Setiawan, Arie. (2012). Rancang Bangun Modulator FSK 1200 baud untuk Perangkat Transceiver Portable Satelit Linusat paper Presentation.pdf. [20 Juni 2015]. [4] Suswanto, Diran. (2014). Rancang Bangun Sistem Pemantauan Level Ketinggian Air Menggunakan Sensor Ultrasonik Dengan SMS Sebagai

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sudah dapat digunakan sesuai dengan perencanaan yang ada. Pengujian dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu, BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM Pengukuran dilakukan untuk mengetahui apakah sistem beroperasi dengan baik, juga untuk menunjukkan bahwa sistem tersebut sesuai dengan yang diharapkan dengan membandingkan

Lebih terperinci

Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D.

Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D. Teknik Telekomunikasi Multimedia -Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri ITS Surabaya 2012 Arie Setiawan 2209106024 Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D. Latar Belakang Indonesian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENELITIAN TERDAHULU Sebelumnya penelitian ini di kembangkan oleh mustofa, dkk. (2010). Penelitian terdahulu dilakukan untuk mencoba membuat alat komunikasi bawah air dengan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB 3 PERANCANGAN DAN REALISASI ABSTRAK Transceiver (transmitter receiver) tidak hanya digunakan untuk komunikasi suara saja tetapi dapat digunakan untuk komunikasi data dengan menggunakan sebuah modem. Untuk komunikasi jarak jauh biasa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja sistem, baik secara keseluruhan ataupun kinerja dari bagian-bagian sistem pendukung. Perancangan

Lebih terperinci

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 2015/2016

LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 2015/2016 LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 2015/2016 JUDUL AMPITUDE SHIFT KEYING GRUP 4 3A PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PENGUKURAN LEVEL PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PENGUKURAN LEVEL PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PENGUKURAN LEVEL PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan tingkat diploma Program Studi

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 2012/2013 JUDUL ( FSK) FREQUENCY SHIFT KEYING GRUP 1 TELKOM 3D PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengukuran Catu Daya Pada pengujian catu daya dilakukan beberapa pengukuran terhadap IC regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L78012. Maka untuk regulator

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 52 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini membahas pengujian alat yang dibuat, kemudian hasil pengujian tersebut dianalisa. 4.1 Pengujian Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver Satelit ITS-SAT

Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver Satelit ITS-SAT JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver Satelit ITS-SAT Respati Loy Amanda, Eko Setijadi, dan Suwadi Teknik Elektro,

Lebih terperinci

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, , 56 Tabel 4.1 Hasil Perbandingan Antara Output LM 35 dengan Termometer No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0,25 25 0 2 0,26 26 0 3 0,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0,29 28 1 6

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PEMESANAN MAKANAN DI RESTORAN SECARA WIRELESS

PERANCANGAN ALAT PEMESANAN MAKANAN DI RESTORAN SECARA WIRELESS TESLA Vol. 8 No. 2, 61 68 (Oktober 2006) Jurnal Teknik Elektro PERANCANGAN ALAT PEMESANAN MAKANAN DI RESTORAN SECARA WIRELESS Tjandra Susila 1), Tony Winata 1) dan Rakhman Setyo Nugroho 2) Abstract To

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI NIRKABEL UNTUK PERINGATAN DINI BANJIR DENGAN MODULASI DIGITAL FSK- MODULASI FREKUENSI

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI NIRKABEL UNTUK PERINGATAN DINI BANJIR DENGAN MODULASI DIGITAL FSK- MODULASI FREKUENSI RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI NIRKABEL UNTUK PERINGATAN DINI BANJIR DENGAN MODULASI DIGITAL FSK- MODULASI FREKUENSI Suhendri Saputra, Wildian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas, Padang Kampus Unand

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ROBOT MENGGUNAKAN MODULASI DIGITAL FSK (Frequency Shift Keying )

PENGENDALIAN ROBOT MENGGUNAKAN MODULASI DIGITAL FSK (Frequency Shift Keying ) PENGENDALIAN ROBOT MENGGUNAKAN MODULASI DIGITAL FSK (Frequency Shit Keying ) JOHANES 1 - FX.HENDRA PRASETYA 2 - RISA FARRID CHRISTIANTI 3 anes_spook@yahoo.com ; Universitas Katolik Soegijapranata Jl.Pawiyatan

Lebih terperinci

APLIKASI SENSOR RADIO FREKUENSI (RF)

APLIKASI SENSOR RADIO FREKUENSI (RF) APLIKASI SENSOR RADIO FREKUENSI (RF) Yurni Oktarina Pola Risma Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Abstract Often we are troubled by the loss of objects such as house keys, car keys, mobile phones are

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang... ABSTRAK Kemajuan teknologi sudah berkembang dengan pesat terutama dengan banyak terciptanya berbagai macam peralatan dalam bidang telekomunikasi yang salah satunya yaitu modem sebagai alat modulasi dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada perancangan perangkat keras (hardware) ini meliputi: Rangkaian

BAB III PERANCANGAN. Pada perancangan perangkat keras (hardware) ini meliputi: Rangkaian BAB III PERANCANGAN Pada perancangan perangkat keras (hardware) ini meliputi: Rangkaian catu daya, modulator dan demodulator FSK, pemancar dan penerima FM, driver motor DC, mikrokontroler, sensor, serta

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem monitoring ini terdiri dari perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras terdiri dari bagian blok pengirim (transmitter) dan blok penerima

Lebih terperinci

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta

MODULATOR DAN DEMODULATOR. FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta MODULATOR DAN DEMODULATOR FSK (Frequency Shift Keying) Budihardja Murtianta Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com Intisari

Lebih terperinci

ITS-SAT. Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver. Seminar Tugas Akhir. Respati Loy Amanda NRP.

ITS-SAT. Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver. Seminar Tugas Akhir. Respati Loy Amanda NRP. Seminar Tugas Akhir Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver ITS-SAT Respati Loy Amanda NRP. 2209100039 Dosen Pembimbing: Eko Setijadi, ST., MT., Ph.D Dr. Ir. Suwadi,

Lebih terperinci

SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT

SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT Disusun Oleh : Nama : Hendrianto Nrp : 0522012 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha,

Lebih terperinci

1.2 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sirkit sebagai pembangkit gelombang sinus synthesizer berbasis mikrokontroler

1.2 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sirkit sebagai pembangkit gelombang sinus synthesizer berbasis mikrokontroler BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini dunia telekomunikasi berkembang sangat pesat. Banyak transmisi yang sebelumnya menggunakan analog kini beralih ke digital. Salah satu alasan bahwa sistem

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

MODULASI. Adri Priadana. ilkomadri.com

MODULASI. Adri Priadana. ilkomadri.com MODULASI Adri Priadana ilkomadri.com Pengertian Modulasi Merupakan suatu proses penumpangan atau penggabungan sinyal informasi (pemodulasi) kepada gelombang pembawa (carrier), sehingga memungkinkan sinyal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan bidang telekomunikasi sangat cepat, penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan bidang telekomunikasi sangat cepat, penggunaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan bidang telekomunikasi sangat cepat, penggunaan alat-alat komunikasi dirasakan semakin dibutuhkan. Banyak manfaat yang dapat dirasakan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SENSOR ULTRASONIK SEBAGAI PENDETEKSI KETINGGIAN AIR SUNGAI PADA SISTEM PERINGATAN DINI TANGGAP DARURAT BENCANA BANJIR

PENGGUNAAN SENSOR ULTRASONIK SEBAGAI PENDETEKSI KETINGGIAN AIR SUNGAI PADA SISTEM PERINGATAN DINI TANGGAP DARURAT BENCANA BANJIR Industrial Research Workshop and National Seminar 2011 PENGGUNAAN SENSOR ULTRASONIK SEBAGAI PENDETEKSI KETINGGIAN AIR SUNGAI PADA SISTEM PERINGATAN DINI TANGGAP DARURAT BENCANA BANJIR Tata Supriyadi Jurusan

Lebih terperinci

PURWARUPA SISTEM PENDETEKSI TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN ULTRASONIK DAN INFRARED DENGAN NOTIFIKASI SMS. Abstrak

PURWARUPA SISTEM PENDETEKSI TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN ULTRASONIK DAN INFRARED DENGAN NOTIFIKASI SMS. Abstrak PURWARUPA SISTEM PENDETEKSI TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN ULTRASONIK DAN INFRARED DENGAN NOTIFIKASI SMS Dandun Widhiantoro, A.Md.T., MT. (19701125 199503 1 1001) Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI v. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL ix

DAFTAR ISI v. Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT. ii KATA PENGANTAR. iii. DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL ix ABSTRAK Saat ini perkembangan industri komunikasi berkembang dengan pesat, terutama komunikasi tanpa kabel (wireless). Dengan menggunakan komunikasi wirelesss masalah ruang dapat diatasi, misalnya untuk

Lebih terperinci

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM 3.1 Perancangan Diagram Blok Dalam pembuatan sistem diagram blok yang perlu dipahami adalah cara kerja dari sistem yang akan dibuat. Sistem sensor gas akan bekerja

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Untuk mengetahui apakah hasil rancangan yang dibuat sudah bekerja sesuai dengan fungsinya atau tidak, perlu dilakukan pengujian dan beberapa pengukuran pada beberapa test point

Lebih terperinci

TELEMETRI Abstrak I. Pendahuluan

TELEMETRI Abstrak I. Pendahuluan TELEMETRI Abstrak Telemetri (sejenis dengan telematika) adalah sebuah teknologi yang membolehkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi kepada perancang atau operator sistem. Kata telemetri berasal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan. Proses modulasi

BAB II LANDASAN TEORI. tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan. Proses modulasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Modulasi dan Demodulasi Modulasi adalah suatu proses dimana parameter dari suatu gelombang divariasikan secara proposional terhadap gelombang lain. Parameter yang diubah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian perangkat keras dan

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian perangkat keras dan BAB IV PENGUJIAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian perangkat keras dan perangkat lunak. Dari hasil pengujian ini akan diketahui apakah perangkat dapat bekerja dengan baik sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sensor RF (Radio Frekuensi) Sensor RF (Radio Frekuensi) adalah komponen yang dapat mendeteksi sinyal gelombang elektromagnetik yang digunakan oleh sistem komunikasi untuk mengirim

Lebih terperinci

Transmisi Suara dan Pengendalian Penyuara melalui Jala-Jala berbasis IC LM1893

Transmisi Suara dan Pengendalian Penyuara melalui Jala-Jala berbasis IC LM1893 Transmisi Suara dan Pengendalian Penyuara melalui Jala-Jala berbasis IC LM1893 Budihardja Murtianta 1, Hendry Yuwono Ariowibowo 2, F.D. Setiaji 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau 7 BAB II DASAR TEORI Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau komponen yang digunakan, antara lain teori tentang: 1. Sistem Monitoring Ruangan 2. Modulasi Digital

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL

PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL PEMBUATAN PERANGKAT APLIKASI PEMANFAATAN WIRELESS SEBAGAI MEDIA UNTUK PENGIRIMAN DATA SERIAL Oleh : Zurnawita Dikky Chandra Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT Serial data transmission

Lebih terperinci

PROTOTYPE EARLY WARNING SYSTEM DAN PEMANTAU KETINGGIAN AIR LAUT

PROTOTYPE EARLY WARNING SYSTEM DAN PEMANTAU KETINGGIAN AIR LAUT Prototype Early Warning System... 1 (Nugroho Agus S) E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 PROTOTYPE EARLY WARNING SYSTEM DAN PEMANTAU KETINGGIAN AIR LAUT Oleh : Nugroho Agus Sugandi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komunikasi data. Komunikasi berarti pengiriman informasi dari pengirim ke penerima

Lebih terperinci

MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung MODULASI Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2010 1 Pengertian Modulasi Merupakan suatu proses penumpangan

Lebih terperinci

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu: BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka Realisasi PLL (Phase Locked Loop) sebagai modul praktikum demodulator FM sebelumnya telah pernah dibuat oleh Rizal Septianda mahasiswa Program Studi Teknik

Lebih terperinci

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung SINYAL & MODULASI Ir. Roedi Goernida, MT Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 1 Pengertian Sinyal Merupakan suatu perubahan amplitudo dari tegangan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan perangkat keras dari tugas akhir yang berjudul Penelitian Sistem Audio Stereo dengan Media Transmisi Jala-jala Listrik. 3.1.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEM AFSK UNTUK TELEMETRI MUATAN ROKET UHF

PENGEMBANGAN MODEM AFSK UNTUK TELEMETRI MUATAN ROKET UHF ii PENGEMBANGAN MODEM AFSK UNTUK TELEMETRI MUATAN ROKET UHF Wahyu Wldada Penelltl BldangTelemetri dan Muatan Roket. LAPAN ABSTRACT I Modem is an important component in the telemetry data system of the

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sungai, salah satu faktor cuaca yang mempengaruhi debit sungai adalah hujan.

BAB I PENDAHULUAN. sungai, salah satu faktor cuaca yang mempengaruhi debit sungai adalah hujan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengukuran tinggi sungai merupakan salah satu aspek meteorologi yang berkaitan dengan hidrologi debit dan banjir. Dalam kaitannya dengan debit sungai, salah

Lebih terperinci

Rancang Bangun Demodulator FSK 9600 Baud untuk Perangkat Transceiver Portable Satelit IiNUSAT - 1

Rancang Bangun Demodulator FSK 9600 Baud untuk Perangkat Transceiver Portable Satelit IiNUSAT - 1 1/6 Rancang Bangun Demodulator FSK 9600 Baud untuk Perangkat Transceiver Portable Satelit IiNUSAT - 1 Muhamad Aenurrofiq Alatasy, Prof. Ir. Gamantyo H., M.Eng, Ph.D. Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

Rancang Bangun Modulator FSK 1200 Baud untuk Perangkat Transceiver Portable Satelit Iinusat-01

Rancang Bangun Modulator FSK 1200 Baud untuk Perangkat Transceiver Portable Satelit Iinusat-01 Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS Rancang Bangun Modulator FSK 2 Baud untuk Perangkat Transceiver Portable Satelit Iinusat- Arie Setiawan ), Prof. Ir. Gamantyo H., M.Eng, Ph.D.

Lebih terperinci

Traffic Light Controller Menggunakan Media RF

Traffic Light Controller Menggunakan Media RF Traffic Light ontroller Menggunakan Media F Traffic Light ontroller Menggunakan Media F Handry Khoswanto, esmana Lim, Budy Lie Sin Liong Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

Oleh : Dalmasius N A P.

Oleh : Dalmasius N A P. PENGGUNAAN SCA PADA SISTEM PENYIARAN RADIO FM UNTUK PENGIRIMAN DATA TEKS Oleh : Dalmasius N A P. Nama : M. Khoirudin NPM : 1211050051 Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi Informatics And

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT SERVICE BELL NIR-KABEL. Disusun Oleh : Nama : Budi Hartono Ong Nrp :

PERANCANGAN ALAT SERVICE BELL NIR-KABEL. Disusun Oleh : Nama : Budi Hartono Ong Nrp : PERANCANGAN ALAT SERVICE BELL NIR-KABEL Disusun Oleh : Nama : Budi Hartono Ong Nrp : 0622005 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65,

Lebih terperinci

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM SISTEM TELEKOMUNIKASI SEMESTER III TH 206/207 JUDUL SINGLE SIDEBANDD-DOUBLE SIDEBAND (SSB-DSB) GRUP 2 3C PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENGUJIAN AN ANALISA ATA Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian dan pengoperasian Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas pada Rumah Berbasis Layanan Pesan Singkat yang telah selesai dirancang. Pengujian

Lebih terperinci

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM TRANSMITTER DENGAN PSEUDO NOISE CODE

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM TRANSMITTER DENGAN PSEUDO NOISE CODE FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM TRANSMITTER DENGAN PSEUDO Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT NIRKABEL

PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT NIRKABEL PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT PENDETEKSI WARNA CAT NIRKABEL Disusun Oleh: Nama : Robert Anthony Koroa NRP : 0722016 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH no.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

Rancang Bangun Model Sistem Pemantauan Tinggi Muka Air Sungai Menggunakan Telemetri Radio

Rancang Bangun Model Sistem Pemantauan Tinggi Muka Air Sungai Menggunakan Telemetri Radio ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 5 Rancang Bangun Model Sistem Pemantauan Tinggi Muka Air Sungai Menggunakan Telemetri Radio S. Ratna Sulistiyanti 1, Warsito, Andi Darmawan 1. Dosen di

Lebih terperinci

BOBI KURNIAWAN, JANA UTAMA Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BOBI KURNIAWAN, JANA UTAMA Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia bidang TEKNIK PERANCANGAN RADIO PORTABEL UNTUK MASYARAKAT PEDESAAN DI INDONESIA BERBASIS FREKUENSI MODULASI (FM) DENGAN MENGGUNAKAN MP3, MEMORY CARD, KOMPUTER DAN LINE IN MICROPONE SEBAGAI MEDIA INPUT

Lebih terperinci

Sistem Pendeteksi Kapasitas Tempat Sampah secara Otomatis pada Kompleks Perumahan

Sistem Pendeteksi Kapasitas Tempat Sampah secara Otomatis pada Kompleks Perumahan Sistem Pendeteksi Kapasitas Tempat Sampah secara Otomatis pada Kompleks Perumahan Oleh: Yuli Ermawati Abstract Automatic Trash Capacity Detection System for Real Estate, there are two parts including:

Lebih terperinci

Aplikasi Modulasi pada Gelombang Radar

Aplikasi Modulasi pada Gelombang Radar Research Based Learning Wave 2015 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Aplikasi Modulasi pada Gelombang Radar Wildan Syahrun Nahar 1,a,

Lebih terperinci

MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK. Intisari

MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK. Intisari MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com Intisari

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI

DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Pendahuluan Telekomunikasi = Tele -- komunikasi Tele = jauh Komunikasi = proses pertukaran informasi Telekomunikasi = Proses pertukaran

Lebih terperinci

PENGERTIAN GELOMBANG RADIO

PENGERTIAN GELOMBANG RADIO PENGERTIAN GELOMBANG RADIO PENGERTIAN GELOMBANG RADIO Sebelumnya kita bahas tentang Pengertian Radio Terlebih Dahulu. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara Radiasi dan

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Komunikasi Video menggunakan Visible Light Communication (VLC)

Implementasi Sistem Komunikasi Video menggunakan Visible Light Communication (VLC) Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Juli 2014 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.2 No.3 Implementasi Sistem Komunikasi Video menggunakan Visible Light Communication (VLC) ARSYAD

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ROBOT MENGGUNAKAN MODULASI DIGITAL FSK (Frequency Shift Keying ) LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh : JOHANES

PENGENDALIAN ROBOT MENGGUNAKAN MODULASI DIGITAL FSK (Frequency Shift Keying ) LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh : JOHANES PENGENDALIAN ROBOT MENGGUNAKAN MODULASI DIGITAL FSK (Frequency Shift Keying ) LAPORAN TUGAS AKHIR 2004 Oleh : JOHANES 06.50.0026 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

Lebih terperinci

Teknik Telekomunikasi

Teknik Telekomunikasi Teknik Telekomunikasi Konsep Dasar Telekomunikasi Jenis-jenis Telekomunikasi Sinyal Modulasi Pengkodean Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email : rizahilmi@gmail.com Konsep Dasar Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV SINYAL DAN MODULASI

BAB IV SINYAL DAN MODULASI DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB IV SINYAL DAN MODULASI IF Pengertian Sinyal Untuk menyalurkan data dari satu tempat ke tempat yang lain, data akan diubah menjadi sebuah bentuk sinyal. Sinyal adalah

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pelacak Posisi Kendaraan Menggunakan Global Positioning System (GPS)

Rancang Bangun Sistem Pelacak Posisi Kendaraan Menggunakan Global Positioning System (GPS) Rancang Bangun Sistem Pelacak Posisi Kendaraan Menggunakan Global Positioning System (GPS) Ansorul Khalim Harris Pirngadi Suwito Jurusan Teknik Elektro-FTI, ITS, Surabaya-60111, Email:www.its.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA Teknik Pengkodean Sinyal. Fery Antony, ST Universitas IGM

KOMUNIKASI DATA Teknik Pengkodean Sinyal. Fery Antony, ST Universitas IGM KOMUNIKASI DATA Teknik Pengkodean Sinyal Fery Antony, ST Universitas IGM Gambar Teknik Pengkodean dan Modulasi a) Digital signaling: sumber data g(t), berupa digital atau analog, dikodekan menjadi sinyal

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 57 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Fungsi dari masing-masing blok yang terdapat pada gambar 3.1 adalah sebagai berikut : Mikrokontroler AT89S52 Berfungsi

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM FHSS DAN DSSS PADA SISTEM CDMA

ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM FHSS DAN DSSS PADA SISTEM CDMA ANALISIS PERBANDINGAN TEKNOLOGI SPREAD SPECTRUM FHSS DAN DSSS PADA SISTEM CDMA Linda Nurmalia, Maksum Pinem Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sensor Mekanik Ketinggian Level Air Transduser adalah alat yang mengubah suatu energi dari satu bentuk ke bentuk lain. Sebuah tranduser digunakan untuk mengkonversi suatu besaran

Lebih terperinci

APLIKASI SENSOR RF PT2272 SEBAGAI RECEIVER UNTUK MENGAKTIFKAN LAMPU SEIN DAN LAMPU REM PADA HELM LAPORAN AKHIR

APLIKASI SENSOR RF PT2272 SEBAGAI RECEIVER UNTUK MENGAKTIFKAN LAMPU SEIN DAN LAMPU REM PADA HELM LAPORAN AKHIR APLIKASI SENSOR RF PT2272 SEBAGAI RECEIVER UNTUK MENGAKTIFKAN LAMPU SEIN DAN LAMPU REM PADA HELM LAPORAN AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik

Lebih terperinci

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI NOMOR PERCOBAAN : 01 JUDUL PERCOBAAN : FIBER OPTIK SINYAL ANALOG KELAS / KELOMPOK : TT - 5A / KELOMPOK 4 NAMA PRAKTIKAN : 1. SOCRATES PUTRA NUSANTARA (1315030082) NAMA KELOMPOK

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER Eko Supriyatno, Siswanto Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jakarta Email : anzo.siswanto@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN BAB III BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN 3.1 Blok Diagram SWITCH BUZZER MIKROKONTROLLER AT89S52 DTMF DECODER KUNCI ELEKTRONIK POWER SUPPLY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 0 # KEYPAD 43 3.2 Gambar Rangkaian 44 3.3

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO NOISE CODE

FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO NOISE CODE FREQUENCY HOPPING SPREAD SPECTRUM RECEIVER DENGAN PSEUDO Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com INTISARI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa penulis telah menyelesaikan tugas dengan membahas Frequency Shift Keying (FSK) dalam bentuk makalah. Dalam penyusunan makalah ini,

Lebih terperinci

DATA ANALOG KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T. Transmisi Analog (Analog Transmission) Data Analog Sinyal Analog DATA ANALOG

DATA ANALOG KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T. Transmisi Analog (Analog Transmission) Data Analog Sinyal Analog DATA ANALOG Transmisi Analog (Analog Transmission) DATA ANALOG SINYAL ANALOG PROJECT KOMUNIKASI DATA DATA DIGITAL SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T DATE GENAP 2013/2014 MATERI 4. TRANSMISI ANALOG Data Analog Sinyal

Lebih terperinci

APLIKASI MODUL ASK (AMPLITUDO SHIFT KEYING) SEBAGAI MEDIA TRANSMISI UNTUK MEMBUKA DAN MENUTUP PINTU BERBASIS MIKROKONTROLLER AT MEGA 8

APLIKASI MODUL ASK (AMPLITUDO SHIFT KEYING) SEBAGAI MEDIA TRANSMISI UNTUK MEMBUKA DAN MENUTUP PINTU BERBASIS MIKROKONTROLLER AT MEGA 8 APLIKASI MODUL ASK (AMPLITUDO SHIFT KEYING) SEBAGAI MEDIA TRANSMISI UNTUK MEMBUKA DAN MENUTUP PINTU BERBASIS MIKROKONTROLLER AT MEGA 8 LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Sinyal analog, Motor servo, Mikrokontroler, LED RGB

ABSTRAK. Kata kunci : Sinyal analog, Motor servo, Mikrokontroler, LED RGB ABSTRAK Saat ini masih banyak lampu sorot yang dioperasikan secara manual. Satu lampu sorot umumnya di operasikan oleh satu operator maka jika ada 10 lampu sorot di perlukan 10 operator. Lampu sorot yang

Lebih terperinci

BAB III INTERFERENSI RADIO FM DAN SISTEM INTERMEDIATE DATA RATE (IDR)

BAB III INTERFERENSI RADIO FM DAN SISTEM INTERMEDIATE DATA RATE (IDR) BAB III INTERFERENSI RADIO FM DAN SISTEM INTERMEDIATE DATA RATE (IDR) 3.1 Interferensi Radio FM Pada komunikasi satelit banyak ditemui gangguan-gangguan (interferensi) yang disebabkan oleh banyak faktor,

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGUKUR MAGNITUDO DAN ARAH GEMPA MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER ADXL330 MELALUI TELEMETRI

PERANCANGAN PENGUKUR MAGNITUDO DAN ARAH GEMPA MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER ADXL330 MELALUI TELEMETRI Jurnal Sistem Komputer Unikom Komputika Volume 1, No.2-2012 PERANCANGAN PENGUKUR MAGNITUDO DAN ARAH GEMPA MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER ADXL330 MELALUI TELEMETRI Hidayat 1, Usep Mohamad Ishaq 2, Andi

Lebih terperinci

Rancang Bangun Model Sistem Pemantauan Tinggi Muka Air Sungai Menggunakan Telemetri Radio

Rancang Bangun Model Sistem Pemantauan Tinggi Muka Air Sungai Menggunakan Telemetri Radio ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 5 Rancang Bangun Model Sistem Pemantauan Tinggi Muka Air Sungai Menggunakan Telemetri Radio S. Ratna Sulistiyanti, Warsito, Andi Darmawan. Dosen di Jurusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak

BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak dibutuhkan. Besaran fisik yang senantiasa mempengaruhi objek penelitian diantaranya adalah

Lebih terperinci

DEMODULASI DELTA. Budihardja Murtianta

DEMODULASI DELTA. Budihardja Murtianta DEMODULASI DELTA DEMODULASI DELTA Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik UKSW Jalan Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Email: budihardja@yahoo.com INTISARI Demodulasi Delta merupakan salah satu dari

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK SERTA PEMANTAUAN SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA KOMUNIKASI JALA-JALA

SISTEM PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK SERTA PEMANTAUAN SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA KOMUNIKASI JALA-JALA SISTEM PENGENDALI PERALATAN ELEKTRONIK SERTA PEMANTAUAN SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MEDIA KOMUNIKASI JALA- JALA Vinsensius Rahmat Setyo Purnomo, Budihardja Murtianta, Darmawan Utomo SISTEM

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN & PEMBUATAN ALAT 3.1. Mengapa Arduino Pada penelitian ini digunakan Arduino Uno R3 sebagai mikroprosessor. Dipilihnya Arduino Uno R3 pun tak lepas dari beberapa pertimbangan, yaitu

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Alat Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang direncanakan diperlihatkan pada Gambar 3.1. Sinyal masukan carrier recovery yang berasal

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Nila Feby Puspitasari STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Nila Feby Puspitasari Data digital, sinyal digital - Merupakan bentuk paling sederhana dari pengkodean digital - Data digital ditetapkan satu level tegangan untuk biner satu

Lebih terperinci

Sistem Telekomunikasi

Sistem Telekomunikasi Sistem Telekomunikasi Pertemuan ke,4 Modulasi Digital Taufal hidayat MT. email :taufal.hidayat@itp.ac.id ; blog : catatansangpendidik.wordpress.com 1 I II III IV V VI outline Konsep modulasi digital Kelebihan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar dapat mengetahui karakteristik

Lebih terperinci