SISTEM ANDON UNTUK MAINTENANCE DALAM MANUFACTURING DI PT FENG TAY

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM ANDON UNTUK MAINTENANCE DALAM MANUFACTURING DI PT FENG TAY"

Transkripsi

1 SISTEM ANDON UNTUK MAINTENANCE DALAM MANUFACTURING DI PT FENG TAY Ruhimat FA 1 M. Ary Murti 2 M. Ramdhani Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom 1 afujiakbar@yahoo.co.id, @ittelkom.ac.id, 3 mra@ittelkom.ac.id ABSTRAK Optimalisasi dan efisiensi proses produksi dalam manufaktur merupakan faktor yang sangat penting, terutama untuk menghasilkan barang yang berkualitas dengan proses produksi yang tepat waktu sesuai dengan keinginan konsumen atau buyer. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk mengimplementasikannya melalui penggunaan rancangan sistem komunikasi yang dapat memberikan informasi cepat dalam mengatasi permasalahan manufakturing. Dalam makalah ini akan dibahas sistem andon yang memiliki kemampuan dalam memonitoring kegiatan produksi dengan masukan/keluaran sejumlah 64 I/O, dan dapat memberikan informasi berupa alert yang ditandai dengan menyalanya panel LED, berbunyinya sistem audio dan munculnya informasi kerusakan pada PC. Selain itu sistem juga mampu memberikan informasi secara real time menyangkut proses produksi yang terdiri dari pencapaian target produksi, downtime mesin dan proses. Tingkat efisiensi sistem yang diperoleh dari perbandingan sebelum dan sesudah sistem andon digunakan adalah sebesar 71%. Kata kunci: sistem andon, mikrokontroler AT89S52, downtime mesin dan proses 1. Pendahuluan PT Feng Tay merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan sepatu yang memiliki sistem manufaktur make to order. Sebagai perusahaan yang bergerak berdasarkan permintaan konsumen (buyer), perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi pesanan (order) dalam jumlah dan waktu yang tepat. Hal tersebut dimaksudkan agar perusahaan dapat mempertahankan kepercayaan buyer. Dalam mendukung ketepatan waktu pengiriman order, perusahaan harus memiliki sistem pengendalian produksi, baik menggunakan sistem perencanaan produksi maupun menggunakan system yang berbasis monitoring devices. Selama ini perusahaan hanya menggunakan sistem perencanaan produksi yang dilakukan berdasarkan waktu manufaktur saja. Bila terjadi permasalahan dalam proses produksi, diantaranya kerusakan mesin dan masalah yang berhubungan dengan kualitas produk, yang mengakibatkan jadwal produksi tidak sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat mengendalikan permasalahan tersebut dengan sistem yang berbasis monitoring devices Andon adalah suatu sistem monitoring devices yang terdiri dari tanda visual elektrik dan panel audio yang akan memberikan informasi berupa sinyal pada maintenance/ supervaisor jika ada masalah. Andon dijadikan sebagai alat komunikasi yang dirancang untuk menggambarkan karakteristik proses produksi, yang manajemen dan operator ingin ketahui secara rutin dan mendasar. Gambar 1. Contoh Papan Andon 2. Sistem Andon Sistem andon yang dibutuhkan pada pabrik sepatu milik PT. Feng Tay merupakan sistem yang memantau dan merekam proses di line produksi di Line a dan Line b. Sistem ini menentukan jumlah total target dan actual target yang dimasukan lewat PC serta ditampilkan di display secara flipflop. Juga memantau DT Process, DT Machine dan Result yang terjadi di line produksi, proses ini ditampilkan di display dan di record ke PC. Sistem ini terdiri dari sembilan sub sistem yang membentuk sistem ini, yaitu : I-1

2 a. Tombol Alat ini terdiri dari dua tombol yaitu merah dan hijau dan LED indikator untuk masing-masing tombol, tombol merah ditekan apabila terjadi DT Machine dan tombol hijau ditekan apabila terjadi DT Process. Penekanan pertama pada tombol ini akan mengakibatkan Counter DT berjalan LED indikator nyala berkedip, sign tower nyala berkedip, audio on. Penekanan kedua mengakibatkan Counter DT tetap berjalan, LED indikator nyala tidak berkedip, Sign Tower nyala tidak berkedip, audio off. Penekanan ketiga akan mengakibatkan Counter DT berhenti, LED indikator off, Sign Tower off. b. Sign Tower Alat ini merupakan lampu indikator untuk tombol yang terhubung dengannya, terdiri dari dua warna, merah dan hijau. Merah indikator DT Machine, hijau indikator DT Process. Apabila tombol yang bersangkutan ditekan sekali maka Sign Tower nyala berkedip, ditekan yang kedua kali nyala diam, ditekan yang ketiga kali Sign Tower off. (warna lampu disesuaikan dengan kebutuhan) c. Sensor Alat ini terdiri dari bagian TX dan RX yang berfungsi mendeteksi benda yang melewatinya, dalam hal ini hasil produksi (Result) yang ditampilkan di display. Masing-masing line mempunyai satu sensor d. Display Tampilan kejadian produksi yang bisa dimonitor langsung di line produksi, display ini terdiri dari dua yaitu Display Stitching dan Display Assembly. Pada display Stitching terdapat tampilan Jam, tampilan akumulasi waktu terjadinya DT Machine, tampilan akumulasi waktu terjadinya DT Process, indikator terjadinya DT Machine dan DT Process untuk C1, C2, S1, S2, S3, S4 untuk line x dan line y. Pada display Assembly terdapat tampilan Jam, tampilan Target Total dan Target Aktual, tampilan Result, tampilan akumulasi DT Machine, DT Process, indicator terjadinya DT Machine dan DT Process untuk line x dan line y. e. Audio Alat ini terdiri dari modul audio dan speaker, yang berjumlah empat masing-masing line memiliki dua buah, yang memainkan nada yang berbeda, nada berbunyi apabila tombol di line yang bersangkutan ditekan pertama kali, penekanan tombol yang kedua dan ketiga tidak mengakibatkan audio berbunyi. f. Selector Pada sistem andon ini terdapat dua Selector, satu line memiliki satu selector. Setiap selector memiliki delapan channel output yang dihubungkan ke masing-masing group (C1, C2, S1, S2, S3, S4, ASS, BO) dan satu channel input yang dihubungkan ke I-2 Master. Selector menerima perintah dari Master untuk mengirimkan data setiap tombol pada setiap group. g. Master Pada sistem andon ini terdapat dua Master, satu line memiliki satu master. Setiap master memilik dua channel output yang masing-masing dihubungkan ke Selector dan Display, master juga memiliki satu channel input yang dihubungkan ke Converter PC. Master menerima data dari Selector kemudian dikirimkan ke PC untuk diolah, data hasil olahan PC tersebut diterima kembali oleh master untuk ditampilkan ke display. h. Converter Alat ini berfungsi untuk mengkonversi data RS-485 yang digunakan oleh Master, Selector dan Tombol ke RS-232 yang digunakan oleh PC. i. Personal Computer PC merupakan perangkat untuk mengolah data yang diterima dari master untuk disimpan di database dan hasil olahan lainnya dikirimkan ke master kembali untuk ditampilkan ke display. 3. Perancangan Sistem 3.1 Umum Perancangan dan realisasi alat terdiri dari tiga bagian: pertama adalah bagian hardware yang meliputi boks mikrokontroler fungsinya sebagai kontroler, kedua adalah panel LED sebagai prototype gedung pabrik. Sedangkan yang ketiga adalah bagian software yang meliputi program assembly dan program Visual Basic yang fungsinya untuk switching dan untuk menampilkan proses produksi yang sedang berlangsung. Secara umum blok diagram sistem andon adalah sebagai berikut: Gambar 2. Blok diagram Sistem Andon Penjelasan tiap-tiap blok diagram adalah sebagai berikut: 1. Personal Computer PC berfungsi sebagai display untuk menampilkan semua informasi. Selain itu PC juga berfungsi sebagai pemroses data dan penyimpan data. Data dan informasi yang dikirim dari dan ke PC berupa sinyal digital RS232 yang dihubungkan ke mikrokomputer. Program yang digunakan adalah program aplikasi Andon System yang dibuat dengan menggunakan Visual Basic.

3 2. Converter RS 232 Rangkaian ini berfungsi untuk merubah level signal dari level signal RS232 ke level signal TTL ataupun sebaliknya. 3. Mikrocomputer Merupakan rangkaian pengendali sederhana yang berfunsi sebagai signal distributor. Setiap data dari tombol akan dibaca dan dikirimkan ke PC, begitu pula setiap informasi yang telah diolah oleh PC akan dikirimkan ke lampu tower. Mikrokomputer yang digunakan adalah AT89S Interface Rangkaian ini berfungsi sebagai pengaman, yang akan memisahkan rangkaian tombol dengan rangkaian mikrokomputer. Dengan adanya rangkaian ini rangkaian mikrokontroler akan aman terhadap arus lebih yang mungkin terjadi dari bagian tombol. Rangkaian ini terdiri dari optoisolator. hal ini disebut protocol. Terdapat dua mode pada protocol berdasarkan alur signalnya, yaitu mode baca baca dan mode tulis. Pada mode baca PC akan mengirimkan perintah baca, perintah baca ini kemudian akan diterima oleh mikrokomputer. Mikrokomputer kemudian akan melakukan pembacaan pada port yang dihubungkan ke bagian input sensor. Dan hasil pembacaannya akan kirim balik ke PC sebagai respon.sedangkan pada mode tulis, hasil pengolahan dari PC akan ditransfer ke mikrokomputer. Mikro computer kemudian akan menerimanya dan mengirimnya kembali ke bagian driver untuk ditransfer lagi ke lampu tower ataupun alarm. 3.2 Perancangan Hardware Input C Input B Input A 5. Tombol Ini merupakan sensor yang menghubungkan system dengan operator. Jika terdapat masalah atau error yang terjadi, maka operator akan menekan tombol downtime yang sesuai. Regulator/ Catu Daya AT89S52 Memori Max 232 AT89S52 Switch Pencacah Panel Led 6. Photo sensor Selain tombol sensor lain yang digunakan adalah photo sensor, yang berfungsi menghitung setiap output yang dihasilkan. 7. Driver Untuk dapat mengendalikan lampu tower diperlukan rangkaian driver yang berfungsi sebagai penguat signal dari level TTL ke level tegangan AC 220V. Rangkaian ini terdiri dari relay dan rangkaian driver relay. output C output B output A Gambar 3 Blok diagram hardware Sistem terbagi dalam beberapa bagian, yaitu panel Led, rangkaian catu daya, rangkaian input (masukan), rangkaian RS232, dan rangkaian output (keluaran), sebagaimana ditunjukan pada gambar Lampu Tower Lampu tower ini merupakan indicator yang akan memberitahukan setiap kesalahan. Terdapat dua macam lampu tower, yaitu lampu merah dan lamput hijau. Lampu merah untuk downtime mesin dan lampu hijau untuk downtime proses. 9. Alarm Sama halnya dengan lampu tower, alarm berfungsi sebagai indicator yang akan bunyi ketika terjadi masalah atauput error. Dengan adanya alarm maka setiap masalah akan cepat ditanggapi atau direspon. 10. Protokol Untuk menghubungkan antara program aplikasi dan mikro computer diperlukan adanya suatu kesepakatan signal yang berfungsi sebagai penghubung antara hardware dengan software, Gambar 4. Panel Led I-3

4 Gambar 6. Rangkaian RS232 Gambar5. Rangkaian input Tabel berikut adalah data masukan yang dilakukan pada rangkaian input. IC3 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 Table 1 IC4 B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 S1 C1 S1 C1 S1 C1 S1 C1 4K9 4K1 3K9 3K1 4M9 4M1 3M9 3M1 S1 C1 S1 C1 S1 C1 S1 C1 4K10 4K2 3K10 3K2 4M10 4M2 3M10 3M2 S1 C1 S1 C1 S1 C1 S1 C1 4K11 4K3 3K11 3K3 4M11 4M3 3M11 3M3 S3 C1 S3 C1 S3 C1 S1 C1 4K12 4K4 3K12 3K4 4M12 4M4 3M12 3M4 S3 C2 S3 C2 S3 C2 S3 C2 4K13 4K5 3K13 3K5 4M13 4M5 3M13 3M5 BO 4K14 ASS 4K15 C2 BO C2 BO C2 BO C2 4K6 3K14 3K6 4M14 4M6 3M14 3M6 S2 ASS S2 ASS S2 ASS S2 4K7 3K15 3K7 4M15 4M7 3M15 3M7 ASS S2 ASS S2 ASS S2 ASS S2 4K16 4K8 3K16 3K8 4M16 4M8 3M16 3M8 Gambar 7. Rangkaian Output 3.3 Perancangan Software Rancangan software dengan menggunakan program visual basic dapat dilihat pada gambar 8, tampilan jendela berikut digunakan sebagai panel informasi dalam kaitannya dengan proses produksi. A B C D E C 1 3 M 1 F G Bagian Cutting Group 1 Line 3 Warna Merah Keterangan table 3.1 dan gambar diatas: C : Cutting S : Sewing/ stitching BO : packing/ Box ASS : Assembling Mesin No 1 Gambar 8 Menu control panel Keterangan gambar A : NOS Line Setiap gedung pabrik terdapat 2 Line produksi, dalam makalah ini telah ditentukan yaitu line 3 dan line 4 I-4

5 B : Time Waktu mulai dihidupkannya sistem andon, setiap line di mulai pada waktu tertentu, disesuaikan dengan system kerja pabrik. C : Target Kolom target ini berisi data jumlah barang yang sudah harus diselesaikan pada waktu sekarang (sesuai dengan waktu yang ditunjukan pada kolom Time) D : Total target Kolom ini berisi total jumlah barang yang yang harus selesai sampai waktu jam kerja berakhir E : Output Hasil (target yang baru dicapai) sesuai dengan kenyataan di lapangan F : DT Machine Kolom ini berisi data waktu di mana telah terjadi kerusakan pada mesin, dan merupakan akumulasi waktu jika terdapat banyak mesin yang rusak. G : DT Proses Kolom ini berisi data waktu dalam satuan menit, dimana akan tekoreksi bila terdapat kesalahan pada proses yang diakibatkan oleh anomaly pada kualitas barang dan kehabisan stock barang 4. Hasil Akhir Analisa system dilakukan dengan melakukan pengukuran tegangan pada beberapa blok rangkaian dan simulasi keseluruhan system. Berikut adalah data table hasil simulasi Tabel 2. IN/ OUT A IN/ OUT B IN/ OUT C NO Kode Panel LED NO Kode Panel LED NO Kode Panel LED C1 3M S1 4M9 1 4*1 C1 4K C1 3M S1 4M10 2 4*2 C1 4K C1 3M S1 4M11 3 4*4 C1 4K C1 3M S3 4M12 4 4*8 C1 4K * C2 3M * S3 4M13 5 4*1 C2 4K * C2 3M * BO 4M14 6 4*2* C2 4K * S2 3M * BO 4M15 7 4*4* S2 4K * S2 3M * ASS 4M16 8 4*8* S2 4K S1 3M9 9 1*1 C1 3K S1 3M *2 C1 3K S1 3M *4 C1 3K S3 3M *8 C1 3K V IN/ + 12V Out V IN/ + 12V Out V IN/ + 12V Out C1 4M1 14 2*1 S1 3K9 14 8*1 S1 4K C1 4M2 15 2*2 S1 3K *2 S1 4K C1 4M3 16 2*4 S1 3K *4 S1 4K C1 4M4 17 2*8 S3 3K *8 S3 4K * C2 4M5 18 2*1* S3 3K *1* S3 4K * C2 4M6 19 2*2* BO 3K *2* BO 4K * S2 4M7 20 2*4* BO 3K *4* BO 4K * S2 4M8 21 2*8* ASS 3K *8* ASS 4K * S3 3M *1* C2 3K5 22 RESET * BO 3M *2* C2 3K6 23 RESET * BO 4M *4* S2 3K7 24 OUT/ SENSOR * ASS 4M *8* S2 3K8 25 OUT/ SENSOR 4 Berikut adalah analisa yang dilakukan pada software visual basic: Menu port terdiri dari comm Port di mana terdapat pilihan antara port 1 s/d port 12, namun defaultnya adalah port 1. Dan Boud Rate dengan pilihan 9600 Kbps dan Kbps, dengan default 9600 Kbps. Gambar 9. Menu Target Menu target terdiri dari Date (tanggal), yang diisi sesuai dengan hari dan tanggal sekarang. Line, yang diisi dengan pilihan Line 3 dan Line 4. Quantity dan Time maksudnya setiap 1 pcs barang dapat diselesaikan dalam waktu sekian detik, hal ini disesuaikan dengan jenis barang yang diproduksi. Dalam kenyataan di lapangan menu target ini diisi oleh operator untuk 1 minggu kerja/ untuk waktu 1 bulan kerja, hal ini disesuaikan dengan schedule produksi. Gambar 10. Menu Time Setting Menu Time Setting terdiri dari kolom line, hari, dan kolom waktu (untuk inputan baru). Untuk line terdapat pilihan line 3 dan line 4, sedangkan untuk kolom hari terdiri dari hari-hari selama 1 minggu. Jika terdapat perubahan jam kerja, maka I-5

6 dilakukan inputan baru/ update pada kolom waktu, dan defaultnya terdapat 4 waktu dengan 4 status (start-stop-start-stop), hal ini disesuaikan dengan jam kerja (masuk-istirahat-masuk-pulang). Pada menu print terdapat kolom Line (L3/ L4) dan kolom rentang waktu yang mana akan menampilkan sejumlah data yang diinginkan untuk kemudian dicetak. Data yang dicetak terdiri dari targett dan targetq yang diperoleh dari menu target. Output yang diperoleh dari inputan sensor (merupakan hasil dari bagian BO/ pengepakan). Machine dan proses yang berupa akumulasi waktu (downtime) bila terjadi abnormali. [8] Industrial Andons, LLC [9] Putra, Afgianto Eko Belajar Mikrokontroler AT89C51/52/55 Teori dan Aplikasi. Edisi 2. Gava Media. Yogyakarta. 5. Kesimpulan Berdasarkan perancangan dan realisasi rangkaian, serta hasil pengujian sistem yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulankesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem yang dibuat memiliki performansi yang cukup baik, di mana dapat mencakup masukan/ keluaran dalam jumlah yang banyak (64 I/O). 2. Perangkat lunak pad PC mampu menampilkan serta memberikan informasi aktual mengenai proses produksi secara realtime. 3. Sistem alert (berupa sinyal lampu dan sinyal audio/alarm) yang dimiliki sistem andon ini berfungsi dengan baik, walaupun terdapat delay pada audio, namun tidak mempengaruhi fungsi secara keseluruhan. 4. Tingkat efisiensi sistem yang diperoleh dari perbandingan sebelum dan sesudah sistem andon digunakan adalah sebesar 71%. 5. Untuk pengembangan selanjutnya sistem andon ini dapat diakses melalui jaringan internet (manajer/ maintenance dapat mamantau dari luar). Dan tambahan untuk sistem alert, di mana bila terjadi abnormali dapat dihubungkan ke perangkat mobile/ handphone melalui sms gateway. DAFTAR PUSTAKA [1] Anonim, Manual Book Andon System Line 9 Dan Line 10 PT. Feng Tay [2] ATMEL.2000, 8 Bit Microcontroller with 4k Byte Flash: AT89S52, Atmel Inc., USA. [3] Budhiharto Widodo, Interfacing Komputer dan Mikrokontroler. Elex Media Komputindo. Jakarta. [4] D. Octovhiana, Krisna Cepat Mahir Visual Basic 6.0. IlmuKomputer.com. [5] Gaspersz, Vincent Production Planing and Inventory Control. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. [6] [7] I-6

7 I-7

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALA 3.1 Perancangan Hardware 3.1.1 Perancangan Alat Simulator Sebagai proses awal perancangan blok diagram di bawah ini akan sangat membantu untuk memberikan rancangan

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENCATAT HASIL PRODUKSI PADA INDUSTRI METAL PRINTING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

RANCANG BANGUN PENCATAT HASIL PRODUKSI PADA INDUSTRI METAL PRINTING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 RANCANG BANGUN PENCATAT HASIL PRODUKSI PADA INDUSTRI METAL PRINTING MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Andi Adriansyah 1,Fanny Fajrillah Dasni 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro,Universitas Mercu Buana Jl. Meruya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

PEMODELAN PEMANTAU PERSEDIAAN BARANG DAN PEMESANAN BARANG BERBASIS JARINGAN KOMPUTER

PEMODELAN PEMANTAU PERSEDIAAN BARANG DAN PEMESANAN BARANG BERBASIS JARINGAN KOMPUTER TESLA Vol. 9 No. 2, 51 58 (Oktober 2007) Jurnal Teknik Elektro PEMODELAN PEMANTAU PERSEDIAAN BARANG DAN PEMESANAN BARANG BERBASIS JARINGAN KOMPUTER Djoko Hari Nudroho 1), Harlianto T. 1) dan Fredy 2) Abstract

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juni 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN SISTEM BAB III PERECAAA SISTEM Perencanaan system control dan monitoring rumah ini untuk memudahkan mengetahui kondisi lingkungan rumah pada titik - titik tertentu serta dapat melakukan pengendalian. Dimulai

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Suatu tujuan akan tercapai dengan baik bila dilakukan melalui tahaptahap yang disusun dan dikerjakan dengan baik pula. Sebelum suatu ide diwujudkan dalam bentuk nyata,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Seiring dengan makin meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor dan maraknya pencurian kendaraan bermotor, penggunaan alat keamanan standar yang

Lebih terperinci

Realisasi dan Perancangan Perangkat Kontrol Sistem Catu Daya di SMKN 2 Kendal dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler

Realisasi dan Perancangan Perangkat Kontrol Sistem Catu Daya di SMKN 2 Kendal dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler Realisasi dan Perancangan Perangkat Kontrol Sistem Catu Daya di SMKN 2 Kendal dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler Chandra Purna Darmawan 1, Ahmad Rizal 2, M. Ary Murti 3 Departement of Electrical

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya. sebelumnya dengan perancangan sistem yang akan dilakukan pada penelitian tugas

Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya. sebelumnya dengan perancangan sistem yang akan dilakukan pada penelitian tugas BAB 11 STUDI PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya suatu pengembangan dan inovasi terhadap unjuk kerja sistem yang pernah dirancang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 38 BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan tentang perancangan Alat pendeteksi dini kerusakan pada sistem pengkondisian udara secara umum alat ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan software. Berikut adalah spesifikasi-spesifikasi yang terdapat di dalam sistem :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dan software. Berikut adalah spesifikasi-spesifikasi yang terdapat di dalam sistem : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu untuk hardware dan software. Berikut adalah spesifikasi-spesifikasi yang terdapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana perancangan fire alarm sistem yang dapat ditampilkan di web server dengan koneksi Wifi melalui IP Address. Perancangan alat ini

Lebih terperinci

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP

Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Rika Sustika P2 Informatika-LIPI rika@informatika.lipi.go.id Oka Mahendra P2 Informatika-LIPI oka@informatika.lipi.go.id

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer M. Ulinuha Puja D. S.,Pembimbing 1:Waru Djuriatno, Pembimbing 2:Moch. Rif an Abstrak Teknologi yang berkembang pesat saat ini telah mendorong percepatan di

Lebih terperinci

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi DQI-03 DELTA ADC Spesifikasi : Resolusi 10 bit 12 Ch ADC USB/RS232 Interface Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi Delta subsystem protokol

Lebih terperinci

Vol.3 No1. Januari

Vol.3 No1. Januari Otomatisasi alat pengecek PWB di PT. LG Electronics Indonesia Andi Adriansyah Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 Telepon:

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7 PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan men yelesaikan pendidikan Diploma III Disusun oleh : Syifauddin Ahmad

Lebih terperinci

ALAT PENGATUR WAKTU SECARA WIRELESS DENGAN MEDIA INFRARED

ALAT PENGATUR WAKTU SECARA WIRELESS DENGAN MEDIA INFRARED TESLA VOL. 0 O. MARET 2008 ALAT PEGATUR WAKTU SECARA WIRELESS DEGA MEDIA IFRARED Adrianto. H, Hartono. H 2, Jefri 3 Jurusan Teknik Elektro Universitas Tarumanagara Jakarta 440 2 Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. ATMega16

BAB III PERANCANGAN SISTEM. ATMega16 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Parancangan Sistem Blok diagram dari sistem yang dibuat pada perancangan Tugas Akhir ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian pengirim dan bagian penerima pada komputer

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perangkat keras yang akan digunakan dalam Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller

Lebih terperinci

PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 ABSTRAKSI

PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 ABSTRAKSI Jurnal Emitor Vol. 13 No. 02 ISSN 1411-8890 PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Akbar Wuri Utomo Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat 29 BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan secara lebih rinci mengenai perencanaan dan pembuatan dari alat UV Room Sterilizer. Akan tetapi sebelum melakukan pembuatan alat terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. xvi

BAB I PENDAHULUAN. xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pengukuran dibutuhkan suatu alat ukur atau instrument yang dapat mendeteksi, mengolah dan menampilkan suatu besaran atau variabel yang diukur. Personal Computer

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Blok Diagram Blok diagram ini dimaksudkan untuk dapat memudahkan penulis dalam melakukan perancangan dari karya ilmiah yang dibuat. Secara umum blok diagram dari

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya

Lebih terperinci

DT-I/O DT-I/O. Application Note AN171

DT-I/O DT-I/O. Application Note AN171 DT-I/O DT-I/O Application Note AN171 Smart Monitoring and Control System dengan menggunakan jalur komunikasi RS-485 Oleh: Tim IE Komunikasi RS-485 saat ini cukup banyak diaplikasikan dalam dunia industri

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGENDALIAN KETINGGIAN CAIRAN DALAM BENTUK LEVEL SIMULATOR BERBASIS AVR 8535 YANG DIKENDALIKAN MELALUI JARINGAN TCP/IP

PERANCANGAN PENGENDALIAN KETINGGIAN CAIRAN DALAM BENTUK LEVEL SIMULATOR BERBASIS AVR 8535 YANG DIKENDALIKAN MELALUI JARINGAN TCP/IP PERANCANGAN PENGENDALIAN KETINGGIAN CAIRAN DALAM BENTUK LEVEL SIMULATOR BERBASIS AVR 8535 YANG DIKENDALIKAN MELALUI JARINGAN TCP/IP Yudhi Gunardi 1, Muhendrik Fakhrudin Arrozi 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro,Universitas

Lebih terperinci

REALISASI SISTEM PENGONTROLAN DAN MONITORING MINIATUR LIFT BERBASIS PC (PERSONAL COMPUTER) Disusun Oleh : PANDAPOTAN MAHARADJA

REALISASI SISTEM PENGONTROLAN DAN MONITORING MINIATUR LIFT BERBASIS PC (PERSONAL COMPUTER) Disusun Oleh : PANDAPOTAN MAHARADJA REALISASI SISTEM PENGONTROLAN DAN MONITORING MINIATUR LIFT BERBASIS PC (PERSONAL COMPUTER) Disusun Oleh : PANDAPOTAN MAHARADJA 0522110 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jln. Prof. drg. Surya Sumantri,

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI Jumiyatun Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadolako E-mail: jum@untad.ac.id ABSTRACT Digital control system

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Blok Diaram Metode untuk pelaksanaan Program dimulai dengan mempelajari sistem pendeteksi kebocoran gas pada rumah yang akan digunakan. Dari sini dikembangkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Teknik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: SISTEM MONITORING SUHU MELALUI SISTEM KOMUNIKASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER TO PERSONAL COMPUTER Triyanto Pangaribowo, Hibnu Yulianda Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Perancangan dan pembuatan alat merupakan bagian yang terpenting dari seluruh pembuatan tugas akhir. Pada prinsipnya perancangan dan sistematik yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Perancangan Perancangan merupakan proses perencanaan sebelum melakukan pembuatan alat. Pembuatan alat merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan berdasarkan rancangan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Prinsip Kerja Sistem Yang Dirancang Pada dasarnya alat yang dibuat ini adalah untuk melakukan suatu transfer data karakter menggunakan gelombang radio serta melakukan pengecekan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING MESIN CETAK MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING MESIN CETAK MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING MESIN CETAK MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 BERBASIS WEB Berdy Ruliani 1, Firman Arifin, ST,.MT. 2, Paulus Susetyo Wardhana., ST. 3 Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 81 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1. Pengujian Rangkaian Untuk tahap selanjutnya setelah melakukan perancangan dan pembuatan system dan alat yang dibuat maka langkah berikutnya adalah pengujian dan

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI

BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI 43 BAB IV SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATTMETER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem monitoring daya listrik dengan menggunakan wattmeter digital

Lebih terperinci

SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH

SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH TESLA Vol. 9 No. 2, 71 78 (Oktober 2007) Jurnal Teknik Elektro SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH Tjia May On 1), Pono Budi Mardjoko 1) dan Nato Martanto 2) Abstract Scheme

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Desember

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pengaturan Intensitas Sensor Gas dan Temperatur suhu merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan perangkat pendeteksi kebocoran Gas LPG, oleh karena itu Perancangan meliputi

Lebih terperinci

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler

Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Rancang Bangun Prototype Alat Sistem Pengontrol Kemudi Kapal Berbasis Mikrokontroler Muhammad Taufiqurrohman Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan Universitas Hang Tuah Jl. Arif Rahman

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN

Seminar Nasional IENACO ISSN PROTOTIPE PENGAMBILAN DATA LEAN MANUFACTURING SECARA TEROTOMASI UNTUK SATU STASIUN KERJA DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION Rispianda, Fayyadl Garishah Aschuri Putra, Fadillah

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor

Lebih terperinci

PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS)

PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS) PINTU PEMBERITAHU KEGIATAN RUANGAN MENGGUNAKAN HMI SCADA BERBASIS MODUL MIKROKONTROLER (HARDWARE SISTEM ALARM DAN KUNCI OTOMATIS) Arvanida Feizal Permana 1, Sabar Pramono, BSEE., M.Eng. 2, Ir. Edi Rakhman,

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN PENYALURAN MINYAK TANAH SECARA OTOMATIS

SISTEM PENGENDALIAN PENYALURAN MINYAK TANAH SECARA OTOMATIS ESLA Vol. 9 No. 1, 37 43 (Maret 2007) Jurnal eknik Elektro SISEM PENGENDALIAN PENALURAN MINAK ANAH SECARA OOMAIS Ferrianto Gozali 1), Subambang K. 1) dan Roni 2) Abstrak Sampai dengan saat ini minyak tanah

Lebih terperinci

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : III. PETUNJUK PENGOPERASIAN ALAT Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu : 1. Prosedur Data Logging, yaitu langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Cara Kerja Sistem Dalam cara kerja sistem dari alat yang akan dibuat dapat di tunjukan pada gambar blok diagram 4.1 sebagai berikut : Gambar 4.1 Diagram Blok Cara Kerja Sistem

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1.

BAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Agar mendapatkan hasil yang diinginkan maka diperlukan suatu rancangan agar dapat mempermudah dalam memahami sistem yang akan dibuat, oleh karenanya akan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO Emil Salim (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOK DIAGRAM Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang sistem dengan blok diagram yang dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok Diagram Dari blok diagram pusat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini akan di jelaskan tentang tujuan pengujian alat, metode dan hasil pengujian. Selain itu akan dijelaskan juga jenis-jenis komponen elektrik yang terhubung

Lebih terperinci

PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH TANPA KABEL BERBASIS PC

PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH TANPA KABEL BERBASIS PC BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang topik Tugas Akhir, tujuan Tugas Akhir, permasalahan dan rumusan masalah, ruang lingkup dan batasan masalah, serta metodologi dan sistematika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Perancangan Alat Pada tugas akhir ini penulis merancang suatu alat pengaman yang dapat diaplikasikan untuk memberikan informasi keadaan sepeda motor dari tindakan kejahatan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok

Lebih terperinci

II.4 Keypad II.5 LCD II.6 Pengenalan Perangkat Lunak Visual Basic Pada PC (Server) II.6.1 Integrated Development Environment...

II.4 Keypad II.5 LCD II.6 Pengenalan Perangkat Lunak Visual Basic Pada PC (Server) II.6.1 Integrated Development Environment... ABSTRAK Perkembangan era informasi saat ini, menjadikan komputerisasi sebagai suatu standar untuk mempermudah sistem akuisisi data pada pabrik pengekspor udang. Untuk mengakuisisi data penimbangan setiap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE Nurwijayanti Kusumaningrum 1 ABSTRACT Nowadays, the develope of restaurant are going fast with more

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGONTROLAN PENGUKURAN BERAT PADA TIMBANGAN KENDARAAN SECARA AUTOMATIS

PERANCANGAN SISTEM PENGONTROLAN PENGUKURAN BERAT PADA TIMBANGAN KENDARAAN SECARA AUTOMATIS PERANCANGAN SISTEM PENGONTROLAN PENGUKURAN BERAT PADA TIMBANGAN KENDARAAN SECARA AUTOMATIS Julkarnine Marpaung, Eddy Warman Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC BAB III FUNGSI BAGIAN PLC Programming Devices Processor Modul Input Modul Output Catu Daya Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC Dari gambar diatas, bagian bagian tersebut mempunyai fungsi yang saling

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem 4.1.1 Impelementasi Mikrokontroler Arduino Mikrokontroller berbasis Arduino merupakan bagian utama dan terpusat dari keseluruah alat yang didalamnya

Lebih terperinci

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER Hasani 20108927 Latar Belakang Teknologi dan inovasi alat yang menggunakan sistem kendali jarak jauh, turut mengalami

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM

BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM BAB III DESAIN DAN PENGEMBANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Keras Perancangan perangkat keras untuk sistem kontrol daya listrik diawali dengan merancangan sistem sensor yang akan digunakan, yaitu sistem sensor

Lebih terperinci

27 Gambar 3.2 Rangkaian Sistem Monitoring Cara kerja keseluruhan sistem ini dimulai dari rangkaian catu daya sebagai power atau daya yang akan disalur

27 Gambar 3.2 Rangkaian Sistem Monitoring Cara kerja keseluruhan sistem ini dimulai dari rangkaian catu daya sebagai power atau daya yang akan disalur BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Sistem Monitoring Secara umum sistem kerja alat monitoring mesin terdiri dari 3 blok sistem yakni blok input mesin, blok control dan blok output sistem. Dapat digambarkan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Pada bab perancangan ini penulis menggunakan arsitektur jaringan client/server yang saling terhubung dengan jaringan LAN melalui ethernet. Pengiriman

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Diajukan Oleh : Akbar Wuri Utomo D 400 080 035 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN Konsep dasar sistem monitoring tekanan ban pada sepeda motor secara nirkabel ini terdiri dari modul sensor yang terpasang pada tutup pentil ban sepeda

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI

IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI IMPLEMENTASI PORTABLE SMART CARD READER UNTUK ABSENSI Rijal Fakhruddin, Agung Harsoyo Program Studi Teknik Elekro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung ABSTRAK Teknologi Smart

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat akuisisi data termokopel 8 kanal. 3.1. Gambaran Sistem Alat yang direalisasikan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini memuat hasil pengamatan dan analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian. Dari rangkaian tersebut kemudian dilakukan analisis - analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

PERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52 PERANCANGAN ALAT PENYINARAN SCREEN SABLON PCB DENGAN PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52 Bakhtiar 1 dan Muzanni Reza 2 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Pengujian dilakukan untuk mengetahui keberhasilan sistem pengendalian peralatan elektronik dengan handphone melalui SMS dalam implementasi pada kondisi riil.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat

Lebih terperinci