PEDOMAN WAWANCARA. Analisis Semiotika Tentang Foto Tragis Anak Kecil Dalam Konflik Di Sudan Tahun

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN WAWANCARA. Analisis Semiotika Tentang Foto Tragis Anak Kecil Dalam Konflik Di Sudan Tahun"

Transkripsi

1 137 PEDOMAN WAWANCARA Analisis Semiotika Tentang Foto Tragis Anak Kecil Dalam Konflik Di Sudan Tahun Nara Sumber Sebagai : Bpk. Drs. Odji Kurniadi, M.Si : Ahli Fotografi dan Semiotika Hari/Tanggal : Senin, 5 Juli Klasifikasi Tanda (Qualisgn, Sinsign, Legisign) a. Makna Qualisgn yang terdapat dalam foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 menurut peneliti menandakan bahwa anak kecil kurus kering tersebut tidak mampu berdiri dan berjalan akibat kelaparan,dan seekor burung pemakan bangkai yang berada dibelakang anak tersebut menandakan bahwa burung pemakan bangkai yang berdiri dibelakang anak kecil akan memakan anak tersebut. dan dari warna latar tempatnya menandakan bahwa sedang terjadi kekeringan yang melanda daerah sudan. Apakah Menurut Bapak Itu benar? Jawaban: Menurut Bapak, tanda-tanda tersebut benar karena sudah dapat dilihat dari anak kecilnya yang kurus item lagi,dan hanya tinggal tulang ya itu menandakan bahwa anak itu sedang kelaparan, untuk burung bangkai menurut bapak menandakan bahwa pasti ada kematian disekitar tempat tersebut, bisa saja burung pemakan bangkai tersebut sedang menunggu untuk memakan anak tersebut. Sudah jelas kalo untuk interpretantnya dilihat dari tempatnya juga sudah bisa diinterpretasikan sedang terjadinya kekeringan, ya sepengatahuan bapak Sudan tuh

2 138 negara panas hampir tidak ada curah hujan yang turun ditambah lagi terjadi konflik di Sudan, ya bisa diinterpretasikan juga adanya burung bangkai, sama anak kecil yang sangat kurus tinggal tulang karena akibat dari konflik. b. Makna Sinsign dari foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 menurut peneliti jika dilihat dari latar tempatnya yang menunjukan kegersangan dan pohon-pohon yang kering akibat kemarau atau musim panas yang berkepanjangan dan dilihat dari sosok seorang anak kecil kurus kering serta seekor burung pemakan bangkai menunjukan bahwa didaerah sudan sedang terjadi peristiwa kekeringan dan kelaparan yang melanda sudan yang akibatnya anak-anak disudan menjadi kekurangan gizi dan tidak mengalami pertumbuhan yang baik, bahkan berdiri dan berjalan pun anak kecil tersebut tidak mampu sehingga seekor burung pemakan bangkai yang berdiri di belakang anak kecil tersebut pun menandakan bahwa anak tersebut sudah mati dan siap dimakan oleh burung pemakan bangkai tersebut. Jawaban: ya kalo menurut Bapak mah ya itu benar karena foto tersebut sudah bisa menceritakan bahwa di Sudan sedang terjadi peristiwa kekeringan, dan dari kekeringan tersebut apakah menimbulkan efek pada kehidupan di Sudan, ya kalo menurut Bapak pasti berpengaruh dilihat dari anak kecil kurus kering sudah jelas anak tersebut sedang kelapran,faktornya mungkin dari sektor pertanian di Sudan yang gagala panen sehingga masyarakat Sudan kekurangan bahan makanan, kemudian bisa saja mengakibatkan kematian karena kan ada burung bangkai pasti ada kematian, di Sudan sedang terjadi konflik dan yang bapak tau korban-korban yang meninggal akibat konflik tersebut pun banyak termasuk anak-anak. Jadi bisa

3 139 saja faktor konflik yang menyebabkan mkehidupan masyarakat Sudan baik dari segi ekonominya atau pun kesehatannya menjadi terpuruk. c. Legisign dari foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 menurut peneliti menunjukan bahwa Kevin Carter tidak menerapkan kode etik sebagai seorang jurnalist meskipun Kevin Carter telah berhasil memenagkan penghargaan dari hasil fotonya, karena dilihat dari mulai latar atau tempat, burung pemangkai bangkai, hingga pada sosok anak kecil dalam foto tersebut sudah dapat menggambarkan kondisi yang terjadi dikonflik Sudan dan dapat menggugah perasaan oranglain yang melihatnya. tapi dari sisi kemanusiannya dia sangat lemah Kevin Carter lebih mementingkan Jiwa Profesionalismenya sebagais eorang jurnalsit ketimbang sebagai manusia untuk menolong anak kecil tersebut. Apakah Menurut Bapak Itu Benar? Jawaban: Ya kalo menurut Bapak belum tentu Kevin Carter melanggar Kode etik sebagai seorang jurnalis, sebagai juru foto yang dikirim ke Sudan untuk meliput kejadian tersebut Kevin Carter menurut bapak telah berhasil menjalankan tugasnya sebagai seorang jurnalis, oleh karena itu Kevin Carter mendapatkan penghargaan Pulitzher Feature Fotography. mungkin saja ada aturan yang melarang para jurnalis untuk masuk kearea konflik. 2. Klasifikasi Objek ( Ikon, Indeks, Simbol) a. Ikon dari foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 dari hasil analisis yang peneliti lakukan menunjukan bahwa ikon dari foto tersebut tragis tersebut dilihat dari mulai latar atau tempatnya, dari seekor burung pemangkai

4 140 bangkai, hingga pada sosok anak kecil kurus kering dapat dijadikan suatu ikon karena dilihat dari latar tempatnya menandakan bahwa didaerah tersebut sedang terjadi peristiwa kekeringan dan peristiwa kelapran yang menyebabkan anak-anak didaerah tersebut menjadi kelapran dan kekurangan gizi hal itulah yang dapat dijadikan suatu ikon yang dapat menggugah perasaan orang-orang untuk ikut membantu dalam mengatasi peristiwa kelapran tersebut. Jawaban: Ya kalo menurut Bapak Ikon anak kecil, kemudian seekor burung bangkai dan Latar tempatnya itu bisa dijadikan sebagai Ikon terjadinya suatu peristiwa, peristiwa kekeringan dan kelaparan adalah ikon utama yang terdapat dalam foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun b. Indeks dari foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993dari hasil analisis yang peneliti lakukan adalah menandakan sedang terjadinya peristiwa kekeringan dan kelaparan karena dilihat dari latar tempatnya yang menunjukan kegersangan dan kekeringan, dan dariseekor burung pemakan bangkai dan sosok anak kecil yang tubuhnya sangat kurus kering tinggal tulang dan kelihatan seperti memiliki penyakit kekurangan gizi sudah jelas menandakan bahwa didaerah tersebut sedang terjadi peristiwa kekeringan dan kelaparan Jawaban: Indeks pada foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 menurut bapak adalah peristiwa konflik nya, karena pasti konflik tersebut sangat berpengaruh pada kesejahtraan hidup masyarakat Sudan.

5 141 c. Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan Simbol dari foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun Simbol pada foto tragis tersebut menurut peneliti adalah terjadinya peristiwa kekeringan dan kelaparan yang sedang terjadi didaerah sudan yang menyebabkan anak-anak menderita kelaparan dan mengidap penyakit kekurangan gizi seperti pada sosok anak kecil kurus kering tinggal tulang tersebut Jawaban: Simbol kalo berdasarkan interpretasi Bapak Simbol pada foto tragis tersebut Kemiskinan di Sudan lah yang menjadi Simbol pada foto targis tersebut, adanya kelapran dan kematian itu disebabkan karena tingginya tingkat kemiskinan di Sudan, menurut bapak juga kemiskinan tersebut karena disebabkan adanya Konflik. 3. Klasifikasi Interpretant ( Rheme, Dicent Sign,Argument) a. Dari hasil analisis yang peneliti lakukan Rheme yang terdapat dalam foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 Rheme yang ada pada foto tragis menurut peneliti adalah menandakan terjadinya peristiwa kekeringan dan kelaparan yang sedang terjadi didaerah Sudan yang menyebabkan anak-anak kecil disudan menjadi korban kelaparan yang akhirnya menimbulkan penyakit kekurangan gizi karena dilihat dari konteks suasana latar atau tempatnya dan dari objeknya yaitu seorang anak kecil kurus kering tinggal tulang sudah jelas menandakan bahwa ditempat tersebut sedang terjadi kekeringan dan kelaparan Apakah Menurut Bapak Benar? Jawaban: ya kalo meurut pilhan Bapak Rheme yang ada pada foto tragis dilihat dari keseluruhan foto menandakan terjadinya peristiwa tragis, dimulai dari latar

6 142 belakang peristiwanya yaitu terjadinya konflik Sudan sudah dapat menandakan bahwa daerah Sudan mengalami keterpurukan akibat konflik tersebut, salah satunya faktornya karena kekurangan makanan dan air bersih. b. Dari hasil analsisis yang peneliti lakukan Dicent Sign yang terdapat dalam foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 Decintsign pada foto tragis anak kecil tersebut menurut peneliti adalah terjadinya peristiwa kelaparan yang sedang melanda daerah Sudan dilihat dari sosok seorang anak kecil kurus kering hanya tinggal tulang sudah jelas menandakan bahwa anak tersebut sedang menderita kelaparan, dan dilihat dari suasana latar tempatnya yang menunjukan pohon-pohon yang kekeringan menandakan bahwa daerah Sudan juga mengalami kekeringan. Apakah Menurut Bapak Itu Benar? Jawaban: Ya benar juga apa yang didin interpretasikan kenyataan nya kan sedang terjadi konflik dan dari konflik tersebut mengakibatkan adanya kelaparan yang berkepanjangan dan akhirnyabanyak korban yang meninggal, kalo dilihat dari tempatnya sih iya sedang terjadi kekeringan mungkin disebabkan kurangnya curah hujan yang turun sehingga tanah-tanh di Sudan menjadi tandus, tanamanpun gagal tumbuh. c. Dari hasil analisis yang peneliti lakukan Argument yang terdapat dalam foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 Argument pada foto tragis tersebut menurut peneliti adalah suatu fenomena yang tragis dan memilukan karena dapat dilihat dari sosok seorang anak kecil yang kurus kering dan tinggal tulang tersebut dan di belakangnya sudah berdiri burung pemakan bangkai yang menunggu anak tersebut mati kemudian siap untuk memakan mayatnya pastinya kita sebagai

7 143 manusia akan melihat dan menilai bahwa peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang memilukan dan tragis. Apakah Menurut Bapak Itu Benar? Jawaban: Argument Bapak sih ya di Sudan tuh karena adanya peristiwa konflik pasti kesehjtraan hidup masyarakat Sudan menjadi kacau dan terpuruk, sektor perekonomian, kesehatan dan pendidikan di Sudan yang terpuruk juga merupakan faktor penyebab terjadinya peristiwa yang ditunjukan pada foto tragis anak kecil dalm konflik di Sudan tahun 1993.

8 144 PEDOMAN WAWANCARA Analisis Semiotika Tentang Foto Tragis Anak Kecil Dalam Konflik Di Sudan Tahun Nara Sumber Sebagai : Bpk. Ferry Darmawan, S.Sos., M.Ds. : Ahli Fotografi dan Semiotika Hari/Tanggal : Senin, 5 Juli Klasifikasi Tanda (Qualisgn, Sinsign, Legisign) d. Makna Qualisgn yang terdapat dalam foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 menurut peneliti menandakan bahwa anak kecil kurus kering tersebut tidak mampu berdiri dan berjalan akibat kelaparan,dan seekor burung pemakan bangkai yang berada dibelakang anak tersebut menandakan bahwa burung pemakan bangkai yang berdiri dibelakang anak kecil akan memakan anak tersebut. dan dari warna latar tempatnya menandakan bahwa sedang terjadi kekeringan yang melanda daerah sudan. Apakah Menurut Bapak Itu benar? Jawaban: ya kalo menurut bapak kan Qualisgn itu tanda yang belum terdapat kesepakatan ya jadi bisa saja yang anda interpretsaikan itu benar, tapi jika dilihat dari foto nya saya juga menginterpretasikannya sama, seperti anda. Cuma harus lebih dijelaskan secara rinci makna dibalik tanda-tanda tersebut, misalnya kan ada burung bangkai, pasti ada bangkai dan ada kematian. nah coba anda jelaskan apa maksud dari kematian dan bangkai yang ada pada foto tersebut. Terus anak kecil tersebut kenapa kelaparan apa penyebabnya,kalo menurut saya pasti karena konflik

9 145 yang terjadi di Sudan itu berpengaruh pada kehidupan masyarakat sudan, jadi harus lebih dijelsakn sebab terjadinya peristiwa tersebut. e. Makna Sinsign dari foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 menurut peneliti jika dilihat dari latar tempatnya yang menunjukan kegersengan dan pohon-pohon yang kering akibat kemarau atau musim panas yang berkepanjangan dan dilihat dari sosok seorang anak kecil kurus kering serta seekor burung pemakan bangkai menunjukan bahwa didaerah sudan sedang terjadi peristiwa kekeringan dan kelaparan yang melanda sudan yang akibatnya anak-anak disudan menjadi kekurangan gizi dan tidak mengalami pertumbuhan yang baik, bahkan berdiri dan berjalan pun anak kecil tersebut tidak mampu sehingga seekor burung pemakan bangkai yang berdiri di belakang anak kecil tersebut pun menandakan bahwa anak tersebut sudah mati dan siap dimakan oleh burung pemakan bangkai tersebut. Jawaban: kalo menurut saya pada Sinsign harus lebih dijelaskan tentang peristiwa yang terjadi, dimulai dari adanya konflik di Sudan, kemudian didalm konflik tersbut menyebabkan bagaimana terhadap kehidupan masyarkat Sudan, misalnya karena konflik banyak korban berjatuhan dan banyaknya kematian, ekonomi masyarakat Sudan menjadi Terpuruk yang akhirnya mengakibatkan kelaparan nah dalam foto ini pada makna Sinsign bisa diinterpretasikan sepeti itu f. Legisign dari foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 menurut peneliti menunjukan bahwa Kevin Carter tidak menerapkan kode etik sebagai seorang jurnalist meskipun Kevin Carter telah berhasil memenagkan penghargaan dari hasil fotonya, karena dilihat dari mulai latar atau tempat, burung pemangkai

10 146 bangkai, hingga pada sosok anak kecil dalam foto tersebut sudah dapat menggambarkan kondisi yang terjadi dikonflik Sudan dan dapat menggugah perasaan oranglain yang melihatnya. tapi dari sisi kemanusiannya dia sangat lemah Kevin Carter lebih mementingkan Jiwa Profesionalismenya sebagais eorang jurnalsit ketimbang sebagai manusia untuk menolong anak kecil tersebut. Apakah Menurut Bapak Itu Benar? Jawaban: Pada Legisign kalo menurut bapak ini harus dikaitkan pada Etika Jurnalsitik, apakah si Kevin Carter itu sebagai seorang jurnalis melanggar kode etik, atau dibalik keberhasilan fotonya dia telah berhasil menghasilkan foto jurnalsitik, dan juga tentang proses kemanusiannya bagaimana di Sudan pada saat konflik sehingga Kevin Carter tidak menolong anak kecil tersebut. 5. Klasifikasi Objek ( Ikon, Indeks, Simbol) d. Ikon dari foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 dari hasil analisis yang peneliti lakukan menunjukan bahwa ikon dari foto tersebut tragis tersebut dilihat dari mulai latar atau tempatnya, dari seekor burung pemangkai bangkai, hingga pada sosok anak kecil kurus kering dapat dijadikan suatu ikon karena dilihat dari latar tempatnya menandakan bahwa didaerah tersebut sedang terjadi peristiwa kekeringan dan peristiwa kelaparan yang menyebabkan anak-anak didaerah tersebut menjadi kelaparan dan kekurangan gizi hal itulah yang dapat dijadikan suatu ikon yang dapat menggugah perasaan orang-orang untuk ikut membantu dalam mengatasi peristiwa kelapran tersebut.

11 147 Jawaban: Untuk Ikon harus dijelaskan keseluruhan dari foto. Ada anak kecil, burung bangkai, kemudian latar tempat, dan peristiwa konflik semua itu menandakan sedang terjadinya apa. Ya kalo menurut saya semua keseluruhan foto adalah Ikon foto tersebut. Ikon anak kecil tersebut menandakan sedang kelaparan dan ikon dari burung bangkai sebagai ikon adanya kematian, sementara latar tempat dan konflik sebagai ikon bahwa di Sudan benar-benar sednag terjadi kekeringan, dan konflik di Sudan mengakibatkan kelapran dan kematian. e. Indeks dari foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993dari hasil analisis yang peneliti lakukan adalah menandakan sedang terjadinya peristiwa kekeringan dan kelaparan karena dilihat dari latar tempatnya yang menunjukan kegersangan dan kekeringan, dan dari seekor burung pemakan bangkai dan sosok anak kecil yang tubuhnya sangat kurus kering tinggal tulang dan kelihatan seperti memiliki penyakit kekurangan gizi sudah jelas menandakan bahwa didaerah tersebut sedang terjadi peristiwa kekeringan dan kelaparan Jawaban: Pada Indeks harus ada perbedaan dengan Ikon, Indeks itu harus lebih pada eksistensi peristiwa misalnya ada rumah-rumah runtuh berarti menandakan adanya gempa. Berarti pada foto ini adanya burung bangkai, adanya sosok anak kecil berarti sedang terjadi apa? Ya kalo menurut saya harus lebih menjelaskan pada peristiwa konfliknya karena semuanya pasti berawal dari konflik yang terjadi. f. Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan Simbol dari foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun Simbol pada foto tragis tersebut menurut peneliti adalah terjadinya peristiwa kekeringan dan kelaparan yang sedang terjadi didaerah

12 148 sudan yang menyebabkan anak-anak menderita kelaparan dan mengidap penyakit kekurangan gizi seperti pada sosok anak kecil kurus kering tinggal tulang tersebut Jawaban: Kalo pada Simbol itu kan berupa konvensi, aturan yang harus disepakati, nah pada foto menurut saya ya benar sedang terjadi bencana kelaparan dan kekeringan, tapi harus dijelaskan kenapa terjadi bencana kelaparan apakah karena konflik yang terjadi?. kalo karena konflik jelaskan secara jelas peristiwa konflik tersebut seperti apa, bagaimana proses kemanusiaan yang terjadi disana sehingga mengakibatkan bencana kelapran dan kematian. Menurut saya bisa juga pada foto ini menandakan Simbol Kemiskinan yang dialami masyarakat Sudan, nah harus lebih dijelaskan juga tentang kemiskinan yang terjadi di Sudan 6. Klasifikasi Interpretant ( Rheme, Dicent Sign,Argument) d. Dari hasil analisis yang peneliti lakukan Rheme yang terdapat dalam foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 Rheme yang ada pada foto tragis menurut peneliti adalah menandakan terjadinya peristiwa kekeringan dan kelaparan yang sedang terjadi didaerah Sudan yang menyebabkan anak-anak kecil disudan menjadi korban kelaparan yang akhirnya menimbulkan penyakit kekurangan gizi karena dilihat dari konteks suasana latar atau tempatnya dan dari objeknya yaitu seorang anak kecil kurus kering tinggal tulang sudah jelas menandakan bahwa ditempat tersebut sedang terjadi kekeringan dan kelaparan Apakah Menurut Bapak Benar? Jawaban: ya kalo untuk Rheme kan berdasarkan pilihan, kalo menurut saya utnuk makna rheme itu adalah kesuluruhan dari foto tersebut, misalnya ada anak kecil

13 149 kurus kering, adanya burung pemakan bangkai, dan adanya kematian semua itu adalah potret banyaknya kematian yang terjadi di Sudan, jadi harus dijelaskan tentang potret banyaknya kematian di Sudan terutama pada anak-anak Sudan. e. Dari hasil analsisis yang peneliti lakukan Dicent Sign yang terdapat dalam foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 Decintsign pada foto tragis anak kecil tersebut menurut peneliti adalah terjadinya peristiwa kelaparan yang sedang melanda daerah Sudan dilihat dari sosok seorang anak kecil kurus kering hanya tinggal tulang sudah jelas menandakan bahwa anak tersebut sedang menderita kelaparan, dan dilihat dari suasana latar tempatnya yang menunjukan pohon-pohon yang kekeringan menandakan bahwa daerah Sudan juga mengalami kekeringan. Apakah Menurut Bapak Itu Benar? Jawaban: kalo untuk Dicent Sign itu kenyataan yang sedang terjadi di Sudan itu seperti apa, ya kalo menurut saya lebih kepada kehidupan masyarakat Sudan, apakah kelaparan dan kekeringan itu di sebabkan karena pertanian di Sudan gagal panen sehingga perekonomian pun terpuruk dan akhirnya masyarakat Sudan pun kelaparan karena kekurangan bahan makanan, sehingga akibat kelaparan tersebut timbul banyak kematian, kenyataannya yang sedang terjadi di Sudan itu seperti apa, pada foto tragis anak kecil tersbut bisa dilihat dari anak kecil kurus kering itu sudah pasti kenyataanya anak itu sedang kelaparan, dari latar tempatnya sednag terjadi kekeringan tapi harus dikaitkan dengan peristiwa konfliknya f. Dari hasil analisis yang peneliti lakukan Argument yang terdapat dalam foto tragis anak kecil dalam konflik di Sudan tahun 1993 Argument pada foto tragis tersebut menurut peneliti adalah suatu fenomena yang tragis dan memilukan karena dapat

14 150 dilihat dari sosok seorang anak kecil yang kurus kering dan tinggal tulang tersebut dan di belakangnya sudah berdiri burung pemakan bangkai yang menunggu anak tersebut mati kemudian siap untuk memakan mayatnya pastinya kita sebagai manusia akan melihat dan menilai bahwa peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang memilukan dan tragis. Apakah Menurut Bapak Itu Benar? Jawaban: Argument itu adalah tanda yang memberikan alasan, menurut bapak misalnya kalo Rheme nya adalah seornag president dan Dicent sign adalah presiden marcos mengundurkan diri karena melakukan korupsi. pasti Argument nya adalah setiap presiden yang melakukan korupsi pasti harus mengundurkan diri, nah kalo pada foto tragis anak kecil dalam dkonflik di Sudan tahun 1993 argument bapak kalo melihat keseluruhan foto adalah peristiwa tragis dan memilukan, dilihat dari anak kecil kurus kering, terus burung pemakan bangkai yang akan memakan anak kecil itu ditambah suasana latar tempatnya yang menunjukan kekeringan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tentang Foto Tragis Anak Kecil Dalam Konflik Di Sudan Tahun Hasil dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tentang Foto Tragis Anak Kecil Dalam Konflik Di Sudan Tahun Hasil dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab hasil penelitian dan pembahasan ini, akan diuraikan berbagai hal mengenai hasil dan pembahasan dari penelitian berupa Analisis Semiotika Tentang Foto Tragis

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Analisis Semiotika Foto Asap Berbentuk Petruk Pada Meletusnya Gunung Merapi. : Bpk. Ferry Darmawan, S.Sos., M.Ds.

PEDOMAN WAWANCARA. Analisis Semiotika Foto Asap Berbentuk Petruk Pada Meletusnya Gunung Merapi. : Bpk. Ferry Darmawan, S.Sos., M.Ds. 120 PEDOMAN WAWANCARA Analisis Semiotika Foto Asap Berbentuk Petruk Pada Meletusnya Gunung Merapi Di Yogyakarta. Nara Sumber Sebagai : Bpk. Ferry Darmawan, S.Sos., M.Ds. : Ahli Fotografi dan Semiotika

Lebih terperinci

ALFIAN NUR ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PADA HARIAN PAGI RADAR BANDUNG

ALFIAN NUR ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PADA HARIAN PAGI RADAR BANDUNG ALFIAN NUR 41807056 ANALISIS SEMIOTIKA FOTO HEADLINE PADA HARIAN PAGI RADAR BANDUNG LATAR BELAKANG Foto headline harus menarik berbeda dari yang lain, actual, informative dan lain sebagainya. Sebuah foto

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma konstruktifitis dapat dijelaskan melalui empat dimensi seperti diutarakan oleh Dedy N Hidayat, sebagai berikut: 1. Ontologis: relativism, realitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembanganmasyarakat perkotaan dan industri, sebagai bagian dari budaya

BAB I PENDAHULUAN. perkembanganmasyarakat perkotaan dan industri, sebagai bagian dari budaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Film merupakan salah satu media komunikasi massa (mass communication) yaitu komunikasi melalui media massa modern. Film hadir sebagian kebudayaan massa yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma penelitian ini menggunakan pendekatan kritis melalui metode kualitatif yang menggambarkan dan menginterpretasikan tentang suatu situasi, peristiwa,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dan metode analisis semiotika dengan paradigma konstruktivis. Yang merupakan suatu bentuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Type Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan yaitu untuk mengetahui bagaimana film Perempuan Punya Cerita mendeskripsikan budaya patriarki yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. International yaitu produsen rokok terkemuka di dunia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah PT. HM Sampoerna PT. Hanjaya Mandala Sampoerna salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia, PT. HM Sampoerna

Lebih terperinci

SEMIOTIKA #2. C.S. Pierce

SEMIOTIKA #2. C.S. Pierce SEMIOTIKA #2 C.S. Pierce REVIEW - SAUSSURE - TANDA (SIGN) PENANDA (SIGNIFIER) PETANDA (SIGNIFIED) SEMIOTIKA PIERCE SEMIOTIK ilmu memadukan entitas yang disebut sebagai representamen dengan entitas lain

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan yaitu untuk mengetahui bagaimana eksistensi manusia direpresentasikan melalui penggambaran dalam film Life

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit.

BAB I PENDAHULUAN. massa sangat beragam dan memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Salah satu. rubrik yang ada di dalam media Jawa Pos adalah Clekit. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa merupakan bagian yang tidak terpisahkan di dalam masyarakat. Media massa merupakan bagian yang penting dalam memberikan informasi dan pengetahuan di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendukung sehingga akan terlihat dengan jelas makna dari iklan tersebut. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Peneliti menggunakan paradigma penelitian konstruktivis. Iklan Provider 3 (tri) versi jadi dewasa itu menyenangkan tapi susah dijalanin akan dibedah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Berdasarkan tujuan penelitian yang penulis tetapkan, yaitu bagaimana komunikasi narsisme agnezmo direpresentasikan dalam akun instagram @Agnezmo. Maka penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data atau pun informasi untuk. syair lagu Insya Allah (Maherzain Feat Fadly).

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan data atau pun informasi untuk. syair lagu Insya Allah (Maherzain Feat Fadly). BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui serangkaian proses yang panjang. Metode penelitian adalah prosedur yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini menghasilkan gambaran-gambaran konsep peninggalanpeninggalan Islam di Eropa sesuai dengan film. Film dengan tema jejak peninggalan Islam telah

Lebih terperinci

!$ 3.2 Sifat dan Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dari Char

!$ 3.2 Sifat dan Jenis Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika dari Char BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Menurut paradigma konstruktivisme, realitas sosial yang diamati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang banyak memberikan sumber kehidupan bagi rakyat Indonesia dan penting dalam pertumbuhan perekonomian. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hal mengenai hasil dan pembahasan dari penelitian berupa Makna simbolik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hal mengenai hasil dan pembahasan dari penelitian berupa Makna simbolik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab hasil penelitian dan pembahasan ini, akan diuraikan berbagai hal mengenai hasil dan pembahasan dari penelitian berupa Makna simbolik Pada Foto Crop Circle

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG REPRESENTASI TRAGEDI KEMANUSIAAN DALAM FOTO JURNALISTIK (Analisis Semiotik Pada Foto Karya Kevin Carter) SKRIPSI Diajukan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat Interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif interpretatif yaitu suatu metode yang memfokuskan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Iklim adalah suatu kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang secara statistik cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan keadaan

Lebih terperinci

MAKSUD DAN TUJUAN. Menganalisis sajak adalah usaha menangkap dan memberi makna kepada teks sajak.

MAKSUD DAN TUJUAN. Menganalisis sajak adalah usaha menangkap dan memberi makna kepada teks sajak. ANALISIS SEMIOTIKA MAKSUD DAN TUJUAN Menganalisis sajak adalah usaha menangkap dan memberi makna kepada teks sajak. Menganalisis sajak itu bertujuan memahami makna sajak SEMIOTIKA TOKOH SEMIOTIKA XXX PUISI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang berlaku saat ini. Didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alamiah

BAB I PENDAHULUAN. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alamiah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Geografi merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alamiah yang terdapat di permukaan bumi, meliputi gejala-gejala yang terdapat pada lapisan air, tanah,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif interpretatif yaitu suatu metode yang memfokuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada 6`LU- 11` LS dan antara 95` BT - 141` BT1. Sementara secara geografis

BAB I PENDAHULUAN. pada 6`LU- 11` LS dan antara 95` BT - 141` BT1. Sementara secara geografis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara astronomi berada pada 6`LU- 11` LS dan antara 95` BT - 141` BT1. Sementara secara geografis Indonesia terletak di antara

Lebih terperinci

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR

AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR AKU & BUMIKU: BANJIR & LONGSOR Cetakan ke-1, 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang IAARD Press, 2012 Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TipePenelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu gejala sosial. 24

Lebih terperinci

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA LAMPIRAN 99 LAMPIRAN SURAT 100 LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA 101 102 103 LAMPIRAN SURAT VALIDASI PAKAR 104 105 106 107 108 109 110 LAMPIRAN SURAT SD PANGUDI LUHUR AMBARAWA 111 112

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMEN-LHK. Korban Bencana dan Kecelakaan. Pencarian. pertolongan. Evakuasi. Standar Peralatan.

BERITA NEGARA. KEMEN-LHK. Korban Bencana dan Kecelakaan. Pencarian. pertolongan. Evakuasi. Standar Peralatan. No. 1523, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Korban Bencana dan Kecelakaan. Pencarian. pertolongan. Evakuasi. Standar Peralatan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 52 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Trajan" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang digunakan adalah hitam atau putih tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Paradigma konstruktivisme memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mencari informasi tentang keadaan disekitarnya. Komunikasi digunakan

BAB I PENDAHULUAN. dan mencari informasi tentang keadaan disekitarnya. Komunikasi digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain, maka dari itu manusia selalu berusaha untuk berinteraksi dengan orang lain dan

Lebih terperinci

Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta

Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta Semiotika 2 foto Jurnalistik Erupsi Gunung Kelud (Analisis Semiotika pada Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014 dan 23 Februari 2014) Sebastian Dimas Triasmoro - Drs. Josep J. Darmawan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui serangkaian proses yang panjang. Metode penelitian adalah prosedur yang dilakukan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Denzin & Lincoln (1998:105) mendefinisikan paradigma sebagai sistem keyakinan dasar atau cara memandang dunia yang membimbing peneliti, tidak hanya dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kerja Praktek. melanda negara-negara yang sedang berkembang, Indonesia pun sebagai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kerja Praktek. melanda negara-negara yang sedang berkembang, Indonesia pun sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek Mencermati akan iklim perekonomian global saat ini, sering terjadi gejolak perekonomian, dimana - mana terjadi bencana yang khususnya melanda negara-negara

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.8

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.8 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.8 1. Perhatikan paragraph berikut! Para pengemar-penggemar batu akik dahulu mulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh dan fenomena alam yang

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh dan fenomena alam yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh dan fenomena alam yang ada, berbagai macam aktifitas manusia pasti berhubungan dengan lingkungan. Salah atu kelebihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam iklan Good Day versi Inikah Rasanya Cinta mengungkapkan makna

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam iklan Good Day versi Inikah Rasanya Cinta mengungkapkan makna BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan tujuan penelitan yaitu untuk melihat makna simbol dari tanda verbal (suara, musik ) dan visual (gambar, warna, gerakan) yang digunakan dalam iklan Good

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. ternyata tidak pilih kasih. Artinya, ia tidak saja melanda daerah-daerah yang

BAB V PENUTUP. ternyata tidak pilih kasih. Artinya, ia tidak saja melanda daerah-daerah yang BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kondisi sosial ekonomi masyarakat Gunungkidul dapat dilihat dari tata guna tanah atau penggunaan tanah oleh petani. Penggunaan tanah oleh petani tidak hanya terbatas pada satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Memilih paradigma adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh peneliti agar penelitiannya dapat menempuh alur berpikir yang dapat mencapai tujuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun. Produk anime Jepang sukses dipasarkan ke

BAB I PENDAHULUAN. meningkat dari tahun ke tahun. Produk anime Jepang sukses dipasarkan ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anime merupakan istilah kartun dari Jepang. Pertumbuhan anime meningkat dari tahun ke tahun. Produk anime Jepang sukses dipasarkan ke berbagai negara, anime dapat memandukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayaha Eritrea yang terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profile Diskominfo Kab. Bogor Sebagai Penerbit Majalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profile Diskominfo Kab. Bogor Sebagai Penerbit Majalah 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Profile Diskominfo Kab. Bogor Sebagai Penerbit Majalah Inovasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor merupakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.9/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2018 TENTANG KRITERIA TEKNIS STATUS KESIAGAAN DAN DARURAT KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MODELING RISK OF DROUGHT- PRONE AREA MAP

MODELING RISK OF DROUGHT- PRONE AREA MAP SEBELAS MARET UNIVERSITY Julio Leonardo K3513027 MODELING RISK OF DROUGHT- PRONE AREA MAP Pemodelan Peta Daerah Rawan Bahaya Kekeringan Pemodelan Peta Rawan Bahaya Kekeringan Julio Leonardo Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. memang tidak dijadikan tema utama. Tetapi unsur-unsur kekerasan tersebut seolah

BAB IV KESIMPULAN. memang tidak dijadikan tema utama. Tetapi unsur-unsur kekerasan tersebut seolah BAB IV KESIMPULAN Unsur-unsur kekerasan yang dapat ditemukan dalam sebuah cerita dongeng memang tidak dijadikan tema utama. Tetapi unsur-unsur kekerasan tersebut seolah tidak bisa dilepaskan dari sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelompok masyarakat yang kecil ataupun masyarakat yang berskala besar dalam menginginkan

BAB I PENDAHULUAN. kelompok masyarakat yang kecil ataupun masyarakat yang berskala besar dalam menginginkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konflik adalah sekelumit permasalahan yang timbul karena adanya pergeseran sosial yang di inginkan oleh setiap masyarakat. Konflik bisa saja di tuai berdasarkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2012 NOMOR 30 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI TANGGAL : 30 NOPEMBER 2012 NOMOR : 30 TAHUN 2012 TENTANG : PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Praktek penyelenggaraan pemerintah dewasa ini menjadi potret. buram kekecewaan masyarakat yang terjadi di semua tempat dan di

BAB I PENDAHULUAN. Praktek penyelenggaraan pemerintah dewasa ini menjadi potret. buram kekecewaan masyarakat yang terjadi di semua tempat dan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek penyelenggaraan pemerintah dewasa ini menjadi potret buram kekecewaan masyarakat yang terjadi di semua tempat dan di semua waktu. Kekecewaan masyarakat itu

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG SANTUNAN DAN BANTUAN SOSIAL BERUPA UANG UNTUK KORBAN BENCANA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG SANTUNAN DAN BANTUAN SOSIAL BERUPA UANG UNTUK KORBAN BENCANA GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG SANTUNAN DAN BANTUAN SOSIAL BERUPA UANG UNTUK KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa penanggulangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun 1989, Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena Geosfer dengan sudut

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. peneliti menemukan makna-makna atas pelanggaran-pelanggaran kode etik

BAB IV PENUTUP. peneliti menemukan makna-makna atas pelanggaran-pelanggaran kode etik BAB IV PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dan dianalisis menggunakan metode semiotika Charles Sanders Peirce mengenai representasi etika jurnalistik dalam drama Pinocchio,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penangkapan ikan dan binatang air lainnya (suyitno, 2012). Tingkat

BAB I PENDAHULUAN. penangkapan ikan dan binatang air lainnya (suyitno, 2012). Tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nelayan adalah orang atau individu yang aktif dalam melakukan penangkapan ikan dan binatang air lainnya (suyitno, 2012). Tingkat kesejahteraan nelayan sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten yang lainnya seperti Sleman,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten yang lainnya seperti Sleman, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten yang lainnya seperti Sleman, Bantul dan Kulon Progo, Gunungkidul adalah daerah yang kurang subur baik di dalam segi pertanian

Lebih terperinci

KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN KOMISI XI PILIH AGUS JOKO PRAMONO SEBAGAI ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN metrotvnews.com Komisi XI DPR i akhirnya memilih Agus Joko Pramono sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ii Pengganti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai metode penelitian. Adapun dalam metode penelitian ini berisi tentang jenis

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai metode penelitian. Adapun dalam metode penelitian ini berisi tentang jenis 50 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ketiga dari rangkaian lima bab penulisan tesis ini akan diuraikan mengenai metode penelitian. Adapun dalam metode penelitian ini berisi tentang jenis penelitian, data

Lebih terperinci

ARTIKEL. Analisis Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai. di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah.

ARTIKEL. Analisis Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai. di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah. ARTIKEL Analisis Pengaruh Motivasi dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah Penyusun : LEO CUNDHA PRAMUDYA D2A008041 Dosen Pembimbing : Dra.

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. & Knipe, 2006 ) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. & Knipe, 2006 ) menyatakan bahwa paradigma adalah kumpulan longgar dari BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Menurut Harmon ( dalam Moleong, 2004: 49 ), Paradigma adalah cara mendasar untuk persepsi berfikir, menilai dan melakukan yang berkaitan dengan sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi sebagai salah satu jenis karya sastra memiliki nilai seni kesusastraan yang tinggi melalui bahasanya yang padat dan bermakna dalam setiap pemilihan katanya. Puisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Salah satu fase penting dalam penanggulangan bencana adalah fase respon atau fase tanggap darurat. Fase tanggap darurat membutuhkan suatu sistem yang terintegritas

Lebih terperinci

S T O P G L O B A L W A R M I N G

S T O P G L O B A L W A R M I N G S T O P G L O B A L W A R M I N G JADILAH VEGETARIAN! LAKUKAN PENGHIJAUAN! Halo semua... Bumi kita sedang sakit nih..., istilah kerennya kena Pemanasan Global (Global Warming) Bagaimana sih sebenarnya

Lebih terperinci

KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN

KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN Oleh: Dini Ayudia, M.Si. Subbidang Transportasi Manufaktur Industri dan Jasa pada Bidang Perencanaan Pengelolaan SDA & LH Lahan merupakan suatu sistem yang kompleks

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bencana (disaster) adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Dari data yang diperoleh, dan telah dipaparkan pada bab sebelumnya, peneliti

BAB IV ANALISIS DATA. Dari data yang diperoleh, dan telah dipaparkan pada bab sebelumnya, peneliti BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Dari data yang diperoleh, dan telah dipaparkan pada bab sebelumnya, peneliti berusaha untuk menganalisis tentang tanda kejujuran dalam iklan yang akan disajikan

Lebih terperinci

ANALISIS PERMASALAHAN WILAYAH

ANALISIS PERMASALAHAN WILAYAH 3 ANALISIS PERMASALAHAN WILAYAH Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : MASALAH DAN POTENSI WILAYAH : 3 (tiga) kali tatap muka pelatihan selama 200 menit. : Untuk menanamkan pemahaman praja

Lebih terperinci

Fenomena El Nino dan Perlindungan Terhadap Petani

Fenomena El Nino dan Perlindungan Terhadap Petani Fenomena El Nino dan Perlindungan Terhadap Petani Oleh : Made Dwi Jendra Putra, M.Si (PMG Muda Balai Besar MKG III) Abstrak Pertengahan tahun ini pemberitaan media cetak maupun elektronik dihiasi oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma berpikir dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivisme yang memandang bahwa kehidupan sosial bukanlah sebuah realita yang natural akan tetapi hasil

Lebih terperinci

KEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2015

KEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2015 No. 05/01/71/Th. X, 04 Januari 2016 KEMISKINAN PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2015 Angka-angka kemiskinan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik ini merupakan angka yang dihasilkan melalui Survei

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Masalah

A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air adalah salah satu sumber daya alam yang tersedia di bumi. Air memiliki banyak fungsi dalam kelangsungan makhluk hidup yang harus dijaga kelestariannya dan

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia sangat dipengaruhi oleh rendahnya

BAB I PENDAHULUAN. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia sangat dipengaruhi oleh rendahnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia sangat dipengaruhi oleh rendahnya status gizi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang Relevan Penulisanskripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan dengan judulskripsi ini. Adapun buku-buku yang digunakan dalam memahami dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh faktor alam, atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh faktor alam, atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat lereng Gunung Merapi. Banyaknya korban jiwa, harta benda dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat lereng Gunung Merapi. Banyaknya korban jiwa, harta benda dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Erupsi Merapi yang terjadi dua tahun lalu masih terngiang di telinga masyarakat lereng Gunung Merapi. Banyaknya korban jiwa, harta benda dan kehilangan mata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis danpendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,penelitian dilakukan dengan melihat konteks permasalahan secara utuh, dengan fokus penelitian

Lebih terperinci

Bencana dan Permasalahannya

Bencana dan Permasalahannya Peristiwa tahun 2004 itu menjadi tonggak revolusi bagi Indonesia dalam menangani bencana. Meski bukan baru tahun 2004 saja bencana menimpa Indonesia. Namun pasca gempa dan tsunami tahun 2004, pola penurusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada perilaku yang menyatakan suatu penafsiran pada perilaku tentang kejadian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada perilaku yang menyatakan suatu penafsiran pada perilaku tentang kejadian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Makna Pesan Dalam Komunikasi 2.1.1. Definisi pesan Pesan merupakan peristiwa simbolis yang menyatakan suatu penafsiran pada perilaku yang menyatakan suatu penafsiran pada perilaku

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan. 1 NN, Badan Geologi Pastikan Penyebab Gempa di Yogyakarta, ANTARA News,

BAB 1 Pendahuluan.  1 NN, Badan Geologi Pastikan Penyebab Gempa di Yogyakarta, ANTARA News, 1 BAB 1 Pendahuluan 1. 1. Latar Belakang Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 berkekuatan 5,9 Skala Richter pada kedalaman 17,1 km dengan lokasi pusat gempa terletak di dekat pantai pada koordinat

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG SANTUNAN DAN BANTUAN SOSIAL PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA PEREKONOMIAN, RUMAH MASYARAKAT DAN FASILITAS UMUM UNTUK KORBAN BENCANA DENGAN

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.5904 KEUANGAN BPK. Kode Etik. Pencabutan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 143) PENJELASAN ATAS PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemiskinan merupakan hal klasik yang belum tuntas terselesaikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kemiskinan merupakan hal klasik yang belum tuntas terselesaikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan merupakan hal klasik yang belum tuntas terselesaikan terutama di Negara berkembang, artinya kemiskinan menjadi masalah yang dihadapi dan menjadi perhatian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kehidupan dengan sabar. Bagi Musa, hidup itu adalah sebuah pilihan. Musa memiliki semangat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kehidupan dengan sabar. Bagi Musa, hidup itu adalah sebuah pilihan. Musa memiliki semangat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sinopsis Film Animasi Battle Of Surabaya Battle Of Surabaya menceritakan kisah pemuda yang memiliki jiwa spontan, berani dan bertanggung jawab yang bernama Musa.

Lebih terperinci

tersebut misalnya drama, cerpen, puisi, dan novel (Waluyo dan Soliman, oleh tiap-tiap pengarang dapat berbeda. Perbedaan itu meliputi beberapa hal

tersebut misalnya drama, cerpen, puisi, dan novel (Waluyo dan Soliman, oleh tiap-tiap pengarang dapat berbeda. Perbedaan itu meliputi beberapa hal BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sastra merupakan karya imajinasi yang menggambarkan kehidupan bermasyarakat yang dapat dinikmati, dipahami, dan dapat dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat. Hasil dari

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. gerakan antara dua atau lebih pembicaraan yang tidak dapat menggunakan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. gerakan antara dua atau lebih pembicaraan yang tidak dapat menggunakan BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep 2.1.1 Interpretasi Interpretasi atau penafsiran adalah proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih pembicaraan yang

Lebih terperinci

KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN. Bambang Sayaka

KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN. Bambang Sayaka KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN PENDAHULUAN Bambang Sayaka Gangguan (shocks) faktor-faktor eksternal yang meliputi bencana alam, perubahan

Lebih terperinci

ANALISIS KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DESA TEGALMADE KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

ANALISIS KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DESA TEGALMADE KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI ANALISIS KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DESA TEGALMADE KECAMATAN MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film merupakan salah satu media massa yang telah dikenal oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Melalui media televisi, film telah menjadi salah satu media massa yang

Lebih terperinci

SIMBOL EMOTICON PADA BLACKBERRY

SIMBOL EMOTICON PADA BLACKBERRY SIMBOL EMOTICON PADA BLACKBERRY ( Studi Kualitatif Pada Proses Komunikasi yang Menggunakan Emoticon Pada BlackBerry Messenger Sebagai Bentuk Komunikasi Non Verbal) SKRIPSI Diajukan guna Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perubahan kondisi iklim global di dunia yang terjadi dalam beberapa tahun ini merupakan sebab pemicu terjadinya berbagai bencana alam yang sering melanda Indonesia. Indonesia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. diskriminasi antar etnis yang telah berlangsung sejak lama merupakan salah

BAB V KESIMPULAN. diskriminasi antar etnis yang telah berlangsung sejak lama merupakan salah BAB V KESIMPULAN Genosida pada tahun 1994 sangat merugikan masyarakat. Adanya diskriminasi antar etnis yang telah berlangsung sejak lama merupakan salah satu penyebab terjadinya genosida di Rwanda selain

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI 1 BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 54 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG PENYALURAN CADANGAN PANGAN POKOK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas IV SD Negeri Delik 1 Kabupaten Semarang semester II dengan jumlah siswa 21 pada

Lebih terperinci

Angka Kemiskinan Masih Tinggi

Angka Kemiskinan Masih Tinggi Angka Kemiskinan Masih Tinggi 10 Propinsi dengan Angka Kemiskinan Tertinggi (%) No Propinsi Angka Kemiskinan 1 Papua Barat 36,80 2 Papua 34,88 3 Maluku 27,74 4 Sulawesi Barat 23,19 5 Nusa Tenggara Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang sosial, kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal, dan kekacauan

BAB I PENDAHULUAN. bidang sosial, kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal, dan kekacauan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan faktor

Lebih terperinci

Atas Nama Allah? Pengantar Bahan PA 14 Februari 2012: Wahyu 6:1-17 Oleh: Melinda Siahaan

Atas Nama Allah? Pengantar Bahan PA 14 Februari 2012: Wahyu 6:1-17 Oleh: Melinda Siahaan Atas Nama Allah? Pengantar Bahan PA 14 Februari 2012: Wahyu 6:1-17 Oleh: Melinda Siahaan Ada tujuh materai yang akan dibuka. Angka tujuh merupakan angka kelengkapan dan kesempurnaan: ada tujuh hari dalam

Lebih terperinci