BAB 4 DASAR PEMROGRAMAN DENGAN JAVA. Tujuan:
|
|
- Fanny Tedjo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 DASAR PEMROGRAMAN DENGAN JAVA Tujuan: Dari perkuliahan ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep dan implementasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Java terkait dengan: 1. Variabel dan tipe data 2. Operator 3. Pencabangan dan Perulangan 4. Array 5. Fungsi
2 4.1. Variabel dan Tipe Data Keyword dalam bahasa Java tidak boleh digunakan sebagai nama variabel (pengenal), tabel di bawah memperlihatkan daftar kata-kata kunci bahasa Java. Daftar Keyword pada Java abstract boolean break byte case catch char class const continue do double Else extends final finally float for goto if implements import instanceof int Interface long native new null package private protected public return short static super switch syncronized this throw throws transient try void volatile while 4.2. Pendeklarasian Variabel dan Tipe Data Primitif dalam Java Variabel dalam bahasa pemrograman berfungsi untuk menyimpan suatu nilai dengan tipe data tertentu. Begitu juga dalam bahasa java, memungkinkan untuk mendeklarasikan suatu variabel. Variabel merupakan tempat penyimpanan data atau informasi dengan tipe data tertentu yang ada di memori. Pada dasarnya ada 2 macam tipe variabel data dalam bahasa Java, yaitu tipe data primitif dan tipe data reference. Tabel di bawah ini menunjukkan jenisjenis tipe data primitif. Tipe Panjang bit Range boolean 16 - char byte short int long float 32 - double 64 -
3 Nilai default untuk masing-masing tipe adalah sebagai berikut: Tipe Nilai Default boolean false char \u0000 byte 0 short 0 int 0 long 0L float 0.0F double 0.0 Casting diperlukan untuk mengkonversi dari suatu tipe ke tipe data yang lebih kecil panjang bitnya. Sedangkan promotion terjadi pada saat mengkonversi dari suatu tipe data ke tipe data yang lebih panjang bitnya. Contoh : int p = (int) 10L; long i = 10; Untuk mendeklarasikan variabel dalam java, sintaksnya adalah : tipe-data nama_variabel; contoh : int tahun; byte usia; char jenis_kelamin; Berikut contoh penggunaan tipe data primitif pada Java seperti pada program di bawah ini. ////nama file : Variabel.java class Variabel { public static void main(string[] args) { byte bytedata = 100; short shortdata = 501; int intdata = 999; char chardata = 'A'; float floatdata = 99.99; double doubledata = ; boolean booleandata1 = true; boolean booleandata2 = false; System.out.println("Contoh tipe data byte System.out.println("Contoh tipe data short = "+bytedata); = "+shortdata);
4 System.out.println("Contoh tipe data integer = "+intdata); System.out.println("Contoh tipe data char = \'"+chardata+"\'"); System.out.println("Contoh tipe data float = "+floatdata); System.out.println("Contoh tipe data double = "+doubledata); System.out.println("Contoh tipe data boolean = "+booleandata1); System.out.println("Contoh tipe data boolean = "+booleandata2); 4.3. Tipe Data Reference Selain tipe data primitive di Java juga dikenal tipe data reference. Jenis tipe data reference pada bahasa Java adalah ; tipe class, array, dan interface. Tipe data referensi digunakan untuk mengacu suatu objek. Di mana variabel objek tersebut dapat digunakan untuk mengakses nilai variabel instant yang biasanya berupa tipe data primitif. Variabel yang memiliki tipe data berupa tippe data reference, maka di dalam variable tersebut dapat terdiri dari referensi atau alamat memori dari suatu objek yang tercipta secara dinamis. Program di bawah menunjukkan contoh penggunaan tipe data referensi. ////nama file : Referensi.java class Referensi { int rescue; //pendeklarasian variabel dgn tipe data int public static void main(string[] args) { Referensi mengacu_ke; //pendeklarasian variabel dgn tipe data class mengacu_ke = new Referensi(); //instansiasi tipe data class menjadi objek mengacu_ke.rescue = 911; // mengakses objek -> tipedatareferensi melalui variabel objek 'mengacu_ke' System.out.println("Variabel objek \'mengacu_ke\' bernilai -> "+mengacu_ke.rescue); 4.4. Karakter Khusus / Escape dalam Java Dalam tabel di bawah ini diberikan penjelasan tentang karakter escape yang ada dalam Java
5 Kode karakter khusus (karakter escape) pada Java Kode Keterangan \n New line (baris baru) \t Tab \b Backspace \r Carriage Return \f Form feed01 \\ Backslash \ Tanda kutip tunggal \ Tanda kutip ganda \ddd \xdd \udddd Bilangan Oktal Bilangan Heksadesimal Karakter Unicode Contoh penggunaan kode karakter khusus seperti yang ditunjukkan pada listing program di bawah ini ////nama file : Charkhusus.java class Charkhusus { public static void main(string[] args) { System.out.println( Java\nLanguage ); System.out.println( \n ); System.out.println( \ Programming\ ); 4.5. Operator Operator dapat diklasifikasikan menjadi 2 bentuk, yaitu unary operator dan binary operator. Unary operator adalah operator yang hanya melibatkan 1 operan. Sedangkan binary operator adalah operator yang melibatkan 2 operan.
6 Java mempunyai berbagai macam jenis operator yang dapat digolongkan menjadi operator aritmatika, increment-decrement, bitwise, boolean, logik, shift (geser), penugasan, kombinasi dan kondisi. 1. Operator Aritmatika, digunakan untuk memanipulasi nilai variabel yang bersifat numerik. Macam-macam bentuk operator aritmatika dapat dilihat pada Tabel di bawah ini : Operator Aritmatika dalam Java Operator Pemakaian Keterangan + Operan1 + Operan2 Menambahkan Operan1 dengan Operan2 - Operan1 - Operan2 Mengurangkan Operan1 dengan Operan2 * Operan1 * Operan2 Mengalikan Operan1 dengan Operan2 / Operan1 / Operan2 Membagi Operan1 dengan Operan2 % Operan1 % Operan2 Memberikan sisa hasil bagi antara Operan1 dengan Operan2 Selain operator di atas, operator-operator yang ditunjukkan pada Tabel di atas juga termasuk dalam operator aritmatika. Operator Pemakaian Keterangan ++ Operan++ Menaikkan nilai operan sebanyak 1 setelah dilakukan operasi terhadap operan tersebut Operan Menaikkan nilai operan sebanyak 1 sebelum dilakukan operasi terhadap operan tersebut. -- Operan-- Menurunkan nilai operan sebanyak 1 setelah dilakukan operasi terhadap operan tersebut Operan Menaikkan nilai operan sebanyak 1 sebelum dilakukan operasi terhadap operan tersebut. - -Operan Merubah nilai operan menjadi negasinya (jika operan positif menjadi negatif, begitu juga sebaliknya). Berikut ini adalah contoh penggunaan operator aritmatika dalam program :
7 // nama file : operatoraritmatika.java import java.io.*; class operatoraritmatika { public static void main(string[] args) { int operan1, operan2, angka_pilihan = -1; try { while (true) { System.out.println("\nPenggunaan Operator Aritmatika"); System.out.println("============================"); System.out.println("0. K e l u a r"); System.out.println("1. Penambahan (+)"); System.out.println("2. Pengurangan (-)"); System.out.println("3. Perkalian (*)"); System.out.println("4. Pembagian (/)"); System.out.println("5. Hasil Bagi/Modulo (%)"); System.out.println("\n"); System.out.print("Silahkan pilih 1-5, 0 untuk keluar : "); angka_pilihan = (new Integer((new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in))).readLine())).intValue(); if (angka_pilihan==0) { System.out.println("Bye..bye..."); else if (angka_pilihan > 5 angka_pilihan < 0) { System.out.print("\n"); System.out.print("Angka yang bisa anda masukkan adalah 1-5 \n"); else { System.out.print("Masukkan operan 1 : "); operan1 = (new Integer((new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in))).readLine())).intValue(); System.out.print("Masukkan operan 2 : "); operan2 = (new Integer((new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in))).readLine())).intValue(); switch(angka_pilihan) { case 1: System.out.println(operan1 + " + " + operan2 + " = " +(operan1+operan2)); case 2: System.out.println(operan1 + " - " + operan2 + " = " +(operan1-operan2)); case 3: System.out.println(operan1 + " x " + operan2 + " = " +(operan1*operan2)); case 4: System.out.println(operan1 + " / " + operan2 + " = " +(operan1/operan2));
8 case 5: System.out.println(operan1 + " % " + operan2 + " = " +(operan1%operan2)); System.out.println("\n"); catch(ioexception e) { System.out.println("Error I/O"); System.exit(0); 2. Operator Relasional Operator relasional berfungsi untuk membandingkan antara dua nilai variabel. Tabel di bawah ini menunjukkan operator relasional. Operator Relasional Operator Pemakaian Keterangan > Operan1 > Operan2 Menghasilkan nilai true jika Operan1 lebih besar dari Operan2 < Operan1 < Operan2 Menghasilkan nilai true jika Operan1 lebih kecil dari Operan2 >= Operan1 >= Operan2 Menghasilkan nilai true jika Operan1 lebih besar atau sama dengan Operan2 <= Operan1 <= Operan2 Menghasilkan nilai true jika Operan1 lebih kecil atau sama dengan Operan2 == Operan1 == Operan2 Menghasilkan nilai true jika Operan1 sama dengan Operan2!= Operan1!= Operan2 Menghasilkan nilai true jika Operan1 tidak sama dengan Operan2 3. Operator Logika, adalah jenis operator yang sering dipakai untuk operasi perbandingan dan selalu mengghasilkan suatu nilai bertipe boolean. Yang termasuk dalam operator logika ditunjukkan dalam tabel di bawah ini. Operator Logika Operator Pemakaian Keterangan && Operan1 && Operan2 Menghasilkan true jika Operan1 dan Operan2, keduanya bernilai boolean true. Operan1 Operan2 Menghasilkan true jika Operan1 atau Operan2, keduanya bernilai boolean true.
9 !!Operan1 Menghasilkan true jika Operan1 bernilai boolean false. & Operan1 & Operan2 Menghasilkan true jika Operan1 dan Operan2 bernilai true (bitwise AND) Operan1 Operan2 Menghasilkan true jika Operan1 atau Operan2 salah satunya bernilai true (bitwise OR). ^ Operan1 ^ Operan2 Menghasilkan true jika salah satu diantara Operan1 atau Operan2 bernilai true, tetapi tidak keduanya. 4. Operator Assignment, digunakan untuk memberikan nilai dari suatu hasil operasi ke sebuah variabel, umumnya diberikan kepada variabel yang sama. Operator Assignment Operator Pemakaian Ekivalen Dengan += Operan1 += Operan2 Operan1 = Operan1 + Operan2 -= Operan1 -= Operan2 Operan1 = Operan1 = Operan2 *= Operan1 *= Operan2 Operan1 = Operan1 * Operan2 /= Operan1 /= Operan2 Operan1 = Operan1 / Operan2 %= Operan1 %= Operan2 Operan1 = Operan1 % Operan2 &= Operan1 &= Operan2 Operan1 = Operan1 & Operan2 = Operan1 = Operan2 Operan1 = Operan1 Operan2 ^= Operan1 ^= Operan2 Operan1 = Operan1 ^ Operan2 >>= Operan1 >>= Operan2 Operan1 = Operan1 >> Operan2 <<= Operan1 <<= Operan2 Operan1 = Operan1 << Operan2 >>>= Operan1 >>>= Operan2 Operan1 = Operan1 >>> Operan2 5. Operator kondisional, adalah operator yang dipakai untuk operasi kondisi (persyaratan), sama sebagaimana if-then-else dan hanya berlaku untuk pernyataan tunggal. Operator ini mengembalikan suatu nilai yang benar sesuai dengan kondisi yang diberikan. Conditional operator (operator konditional) ini hanya ada 1 macam, yaitu? disertai dengan tanda :(titik dua). Jika kondisi persyaratan yang terletak di sebelah kiri tanda? bernilai benar, maka pernyataan yang berada di sebelah kiri tanda : yang akan diambil. Demikian juga sebaliknya, jika kondisi persyaratan bernilai salah, maka pernyataan yang berada di sebelah kanan tanda : yang akan diambil Melakukan increment dan decrement nilai class IncDec { public static void main (String args[]) { int x = 8, y = 13; System.out.println("x = "
10 + x); System.out.println("y = " + y); System.out.println("x = " + ++x); System.out.println("y = " + y++); System.out.println("x = " + x--); System.out.println("y = " + --y); Melakukan operasi bit class Bitwise { public static void main (String args[]) { int x = 5, y = 6; System.out.println("x = " + x); System.out.println("y = " + y); System.out.println("x & y = " + (x & y)); System.out.println("x y = " + (x y)); System.out.println("x ^ y = " + (x ^ y)); Melakukan operasi komplemen class BitwiseComplement { public static void main (String args[]) { int x = 8; System.out.println("x = " + x); int y = ~x; System.out.println("y = " + y); Melakukan operasi shift class Shift { public static void main (String args[]) { int x = 7; System.out.println("x = " + x); System.out.println("x >> 2 = " + (x >> 2)); System.out.println("x << 1 = " + (x << 1)); System.out.println("x >>> 1 = " + (x >>> 1)); Menggunakan logical operator class LogicalOperator { public static void main (String args[]) { int x = 7, y = 11, z = 11; System.out.println("x = " + x);
11 System.out.println("y = " + y); System.out.println("z = " + z); System.out.println("x < y = " + (x < y)); System.out.println("x > z = " + (x > z)); System.out.println("y <= z = " + (y <= z)); System.out.println("x >= y = " + (x >= y)); System.out.println("y == z = " + (y == z)); System.out.println("x!= y = " + (x!= z)); Menggunakan operator boolean and public class BooleanAnd { public static void main(string args[]) { int a=5, b=7; if ((a<2) & (b++<10)) b+=2; System.out.println(b); Menggunakan operator boolean and short-circuit public class ShortCircuitBooleanAnd { public static void main(string args[]) { int a=5, b=7; if ((a<2) && (b++<10)) b+=2; System.out.println(b); Menggunakan boolean or public class BooleanOr { public static void main(string args[]) { int a=5, b=7; if ((a>2) (b++<10)) b+=2; System.out.println(b); Menggunakan boolean or short-circuit public class ShortCircuitBooleanOr { public static void main(string args[]) { int a=5, b=7; if ((a>2) (b++<10)) b+=2; System.out.println(b);
12 Menggunakan operator kondisi class Conditional { public static void main (String args[]) { int x = 0; boolean iseven = false; System.out.println("x = " + x); x = iseven? 4 : 7; System.out.println("x = " + x); 4.6. Seleksi Kondisi dan Perulangan Secara garis besar, pengendalian eksekusi dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu seleksi kondisi (if dan switch case), perulangan atau iterasi (for, while, dan do while). Ada 2 kata kunci (keywords) yang digunakan untuk melakukan seleksi suatu kondisi, yaitu if dan switch case. 1. Statement if else, akan membandingkan suatu operand yang apabila memenuhi suatu kondisi tertentu, maka blok program di dalamnya akan dieksekusi. Sintaks statementnya adalah sebagai berikut : if (kondisi) {..statement. atau if (kondisi) {..statement1. else {..statement2.
13 if (kondisi1) {..statement1. atau if (kondisi1) {..statement1. else if (kondisi2) {..statement2. else if (kondisi3) {..statement3. else if (kondisi n ) {..statement n. else if (kondisi2) {..statement2. else if (kondisi3) {..statement3. else if (kondisi n ) {..statement n. else {..default statement. 2. Statement switch case, digunakan untuk percabangan yang berjumlah lebih dari satu, penggunaannya mirip dengan penggunaan if bertingkat. Sintaks penggunaannya sebagai berikut : switch (ekspresi) { case (kondisi1):..statement1; case (kondisi2):..statement2; case (kondisi3):..statement3;
14 case (kondisi n ):..statement n ; default:..default statement; Dengan adanya penggunaan iterasi, dapat menghindai terjadinya penulisan statement secara berulang-ulang. 3. Statement for, digunakan untuk mengeksekusi sebuah blok secara berulang-ulang selama kondisinya memenuhi. Sintaks adalah sebagai berikut : for (inisialisasi; terminasi; increment) {.statement; 4. Statement while, mempunyai bentuk sebagai berikut : while (ekspresi) {.statement; 5. Statement do while, do {.statement; while (ekspresi) ; Program di bawah ini menunjukkan bagaimana menyusun kendali dengan if. // nama file : IfElse.java public class IfElse {
15 public static void main(string[] args) { double a=4; double b=-13; double c=-12; double d=b*b - 4*a*c; double x1,x2; System.out.println("Persamaan Kuadrat a*x^2+b*x+c=0, dimana : "); System.out.println("a = "+a); System.out.println("b = "+b); System.out.println("c = "+c); System.out.println("Dengan menerapkan rumus ABC diketahui bahwa : "); if (d<0) { System.out.println("Akar-akar persamaan imaginer."); else if (d==0) { System.out.println("Akar-akar persamaan nyata tetapi kembar."); x1 = -b/(2*a); System.out.println("x1 = x2 = "+x1); else { System.out.println("Akar-akar persamaan nyata dan berbeda"); x1 = (-b+math.sqrt(d))/(2*a); x2 = (-b-math.sqrt(d))/(2*a); System.out.println("x1 = "+x1 + " x2 = "+x2); Program di bawah merupakan contoh bagaimana menggunakan statement switch. // nama file : SwitchCase.java public class SwitchCase { public static void main(string[] args) { char inisial='f'; String nama = null; switch (inisial) { case 'J' : nama = "John"; case 'F' : nama = "JFK"; case 'K' : nama = "Kennedy"; default : nama = "unknown object"; System.out.println("Nama inisial anda : "+nama); Sedangkan program di bawah menunjukkan bagaimana menggunakan struktur perulangan for. // nama file : ContohFor.java public class ContohFor {
16 public static void main(string args[]) { int bil=7; int sum=2; for (int iterasi=2; iterasi<=bil; iterasi++) { System.out.print(sum + " * " + iterasi + " = "); sum *= iterasi; System.out.println(sum); System.out.println(bil + "! = "+sum); Sedangkan program di bawah menunjukkan bagaimana menggunakan struktur perulangan while. // nama file : ContohWhile.java public class ContohWhile { public static void main(string args[]) { int bil=7; int i=2; int sum=2; while (i<=bil) { System.out.print(sum + " * " + i + " = "); sum = sum * i; System.out.println(sum); i++; System.out.println(bil + "! = "+sum); Program di bawah menunjukkan bagaimana menggunakan struktur perulangan do while. // nama file : ContohDoWhile.java public class ContohDoWhile { public static void main(string args[]) { int bil=7; int i=2; int sum=2; do{ System.out.print(sum + " * " + i + " = "); sum = sum * i; System.out.println(sum); i++; while (i<=bil); System.out.println(bil + "! = "+sum);
17 4.7. Array Seperti yang telah kita ketahui bahwa kita harus mendeklarasikan suatu variabel sebelum kita hendak menggunakannya. Variabel array atau larik merupakan variabel yang mampu menyimpan sejumlah data dengan nama variabel yang sama. Misalkan kita memerlukan 100 buah variabel bertipe String untuk menyimpan sebanyak 100 nama mahasiswa. Tentu sangat tidak efisien apabila kita mendeklarasikan pula sebanyak 100 variabel satu persatu (misalkan; nama_mhs1, nama_mhs2, sampai 100). Kita cukup mendeklarasikannya satu kali dengan mengunakan variabel bertipe array dengan range sebanyak 100). Di sinilah kegunaan dari variabel bertipe array tersebut. Untuk mendeklarasikan variabel bertipe array digunakan cara seperti berikut : Cara I : tipe-data[] nama_variabel; atau Cara II : tipe-data nama_variabel[]; Contoh : int[] nim; String[] nama_mahasiswa; float IPK[]; Pendeklarasian array dengan menggunakan Cara I seperti di atas merupakan cara yang paling sering digunakan. Contoh di atas merupakan bentuk pendeklarsian array berdimensi satu. Adapun bentuk pendeklasian array multidimensi, seperti berikut : Cara I : tipe-data[][] nama_variabel; atau Cara II : tipe-data nama_variabel[][];
18 Contoh : String[][] myheartcondition = { { angry, happy, sad, bad, alone, relax, { laugh, grumble, fresh, good, ok,, { ready, ill, jealous, glum, busy, werrrr ; Setelah mendeklarasikan array dengan cara di atas, langkah selanjutnya adalah melakukan inisialisasi atau menciptakan objek dari variabel array tersebut. Ada 2 cara yang umum digunakan, yaitu : Cara Pertama : Dengan menggunakan kata kunci new, sintaksnya adalah sebagai berikut : Contoh : new tipe-data[range]; nim = new int[100] nama_mahasiswa = new String[75] IPK = new float[75] Cara Kedua : Dengan langsung memberikan nilai awal : nama_variabel = {nilai_data1, nilai_data2,..nilai_data-n; Contoh : nim = {1,9,25,55,75,95,101; nama_mahasiswa = {Scott, Jane, Ann, Smith, Armstrong; Variabel array dapat diketahui panjangnya dengan mengakses kata ; length, sintaknya : Contoh : nama_variabel_array.length; nama_mahasiswa.length;
19 Sedangkan untuk mengacu ke salah satu elemen array. Menggunakan sintaks : nama_variabel_array[nomor_index]; Contoh : nim[9]; Contoh lengkap dari penggunaan array atau larik dapat dilihat pada program di bawah ini : // nama file : Array.java class Array { public static void main(string[] args) { String[] lifestyle; lifestyle = new String[7]; // membuat array/larik lifestyle[0] = "Sederhana"; // cara mengisi elemen array lifestyle[1] = "Parlente"; lifestyle[2] = "Glamour"; lifestyle[3] = "Nebeng Glamour - Necis"; lifestyle[4] = "Kosmo"; lifestyle[5] = "Matre"; lifestyle[6] = "Electronic-Live Style"; System.out.println("Macam-macam gaya hidup : "); System.out.println(lifestyle[0]); System.out.println(lifestyle[1]); System.out.println(lifestyle[2]); System.out.println(lifestyle[3]); System.out.println(lifestyle[4]); System.out.println(lifestyle[5]); System.out.println(lifestyle[6]); // menampilkan elemen array // nama file : Larik.java class Larik { public static void main(string args[]) { boolean ketemu = false; int[] arrayint = new int[7]; char[] arraychar = {'X','Y','Z'; for (int i=0; i<arrayint.length; i++) { arrayint[i] = i+1; System.out.println("Elemen ke "+(i-7)+"="+arrayint[i]); for (int i=0; i<arraychar.length; i++) {
20 arrayint[i] = i+1; System.out.println("Elemen ke "+(i+8)+"="+arraychar[i]); 4.8. Fungsi Fungsi merupakan sekumpulan instruksi atau statement program untuk melakukan suatu proses atau task tertentu. Dengan menggunakan fungsi, program bisa disusun secara modular dengan cara mengumpulkan beberapa statement yang digunakan untuk melakukan suatu proses atau task tertentu ke dalam satu modul atau fungsi. Ketika suatu saat dibutuhkan untuk menjalankan proses atau task tersebut, yang perlu dilakukan hanyalah dengan menjalankan fungsi tersebut atau memanggil fungsi tersebut. Untuk menggunakan fungsi yang harus dilakukan adalah: 1. Mendeklarasikan fungsi, 2. Memanggil fungsi tersebut saat diperlukan. Cara mendeklarasikan fungsi adalah sebagai berikut tipe_data_fungsi namafungsi (tipe_data_argumen namaargumen) { //. Isi tubuh fungsi // Contoh: int tambah (int a, int b) { int c = a+b; return c; Cara memanggil fungsi adalah sebagai berikut: Contoh: namafungsi(nilaiargumen); int hasil = tambah(3,5); Untuk memudahkan pemahaman fungsi, fungsi bisa dikategorikan berdasarkan kategori dibawah ini: 1. Ada tidaknya nilai kembalian atau nilai yang dikembalikan oleh fungsi a. Fungsi yang memiliki nilai kembalian Fungsi yang memiliki nilai kembalian berarti ada suatu nilai yang dikembalikan pada instruksi akhir yang dijalankan dalam fungsi. Fungsi ini dibutuhkan ketika
21 kita menginginkan ada data hasil proses yang harus dikembalikan/diberikan/dikeluarkan oleh fungsi. Ciri fungsi ini: Memiliki tipe data fungsi yang bukan void Memiliki statement return yang diikuti nilai yang akan dikeluarkan atau dikembalikan oleh fungsi. Nilai yang dikembalikan atau dikeluarkan oleh fungsi harus sesuai dengan Contoh: tipe data fungsi. Dengan kata lain tipe data fungsi menentukan jenis nilai yang akan dikembalikan oleh fungsi tersebut. Misalnya jika tipe data fungsi berupa String, maka nilai yang harus dikembalikan fungsi terbut harus data string, jika tipe data fungsi berupa int berarti data yang harus dikembalikan oleh fungsi tersebut adalah data bilangan numeric bulat dst. int tambah (int a, int b) { int c = a+b; return c; String sambung () { String str = Aku + Belajar + Java ; return str; b. Fungsi yang tidak memiliki nilai kembalian Fungsi ini dibutuhkan ketika kita menginginkan suatu fungsi yang tidak mengembalikan atau mengeluarkan atau memberikan suatu nilai keluaran atau kembalian. Ketika fungsi ini dijalankan maka, proses yang ada di dalam fungsi tersebut juga akan jalan, tap tidak ada nilai yang dikembalikan atau dikeluarkan oleh fungsi tersebut. Ciri: Memiliki tipe data fungsi berupa void. Tidak memiliki sintaks return yang diikiti dengan suatu nilai di dalam Contoh: fungsi tersebut. Atau bolem ada sintaks return di dalam fungsi akantetapi tanpa diikitu suatu nilai yang dikembalikan. void tampil () { System.out.println( Hello world!! );
22 void tampilhasiljumlah (int a, int b) { System.out.println( Hasilnya = +(a+b)); return; 2. Ada tidaknya argument atau parameter fungsi Argumen dalam fungsi digunakan untuk memberikan nilai masukan yang dilewatkan saat fungsi tersebut dipanggil atau dijalankan. Kita membutuhkan fungsi yang memiliki argument ketika memang diperlukan ada data yang akan dimasukkan atau dilewatkan ke dalam fungsi untuk diproses dalam fungsi tersebut. Dan sebaliknya, ketika memang tidak dibutuhkan untuk memasukkan data saat pemanggilan fungsi, maka fungsi tersebut didesain tidak memiliki argument. Contoh fungsi yang tidak memiliki argument void tampil () { System.out.println( Hello world!! ); Fungsi tersebut tidak dibuat memiliki argument karena memang tidak ada data yang hendak dilewatkan atau dimasukkan ke dalam fungsi saat fungsi dipanggil atau dijalankan. Yang diinginkan hanya menjalankan fungsi tersebut dan tanpa ada nilai yang akan dimasukkan ke dalam fungsi untuk diolah. Ketika pemanggilan yang dilakukan adalah: tampil (); Contoh fungsi yang memiliki argumen void tampilhasiljumlah (int a, int b) { System.out.println( Hasilnya = +(a+b)); return; Fungsi tersebut didesain untuk memiliki argument dikarenakan ada data yang harus dimasukkan ke dalam fungsi, dan data tersebut dimasukkan atau dilewatkan ketika pemanggilan fungsi, untuk selanjutnya diproses di dalamnya. Pemanggilan fungsi contohnya dilakukan dengan: tampilhasiljumlah (5,3) { Nilai 5 dan 3 akan dimasukkan ke dalam fungsi tampilhasiljumlah untuk selanjutnya diproses di dalamnya.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengenal berbagai macam bentuk operator 2. Memahami penggunaan berbagai macam jenis operator yang ada di Java
PRAKTIKUM 3 OPERATOR A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengenal berbagai macam bentuk operator 2. Memahami penggunaan berbagai macam jenis operator yang ada di Java B. DASAR TEORI Operator dapat diklasifikasikan
Lebih terperinciBAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR
BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman
Lebih terperinci2 TIPE DATA DAN VARIABEL
BAB 2 TIPE DATA DAN VARIABEL Kompetensi Dasar dan Indikator : Setelah mengikuti materi kuliah ini mahasiswa mampu menggunakan tipe data dan variable yang ada dalam Java, dengan indikator mahasiswa mampu:
Lebih terperinciBAB II VARIABEL DAN TIPE DATA
BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman dengan
Lebih terperinciBadiyanto, S.Kom., M.Kom. PBO java
Badiyanto, S.Kom., M.Kom PBO java Apa yang Disebut Java? Bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat berdasarkan kemampuankemampuan terbaik bahasa pemrograman objek sebelumnya (C++, Ada, Simula).
Lebih terperinciPEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA
PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA Asep Herman Suyanto info@bambutechno.com http://www.bambutechno.com Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai
Lebih terperinciElemen Dasar Dalam Bahasa Java
Elemen Dasar Dalam Bahasa Java 1. Kata Kunci Kata kunci adalah kata-kata yang didefenisikan oleh compiler dan memiliki arti dan tujuan spesifik. Java tidak mengizinkan kata-kata tersebut dipakai sebagai
Lebih terperinciIdentifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya
Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO Ramos Somya Identifier Merupakan nama yang digunakan untuk menamai class, variabel, method dan interface. Aturan: - Tidak ada batasan
Lebih terperinciLAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom
LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom BAB III DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Tipe Data Data adalah sekumpulan kejadian/fakta yang dipresentasikan dengan huruf, angka,
Lebih terperinciDASAR PEMOGRAMAN JAVA
DASAR PEMOGRAMAN JAVA Pertemuan ke-2 Oleh: Winda Aprianti Tipe Data Bilangan Karakter Kata atau Kalimat Boolean Literal merepresentasikan nilai suatu tipe, dimana tipe itu sendiri menjelaskan bagaimana
Lebih terperinciOPERATOR-OPERATOR DALAM JAVA
OPERATOR-OPERATOR DALAM JAVA Obyektif : 1. Memahami tentang operator-operator (aritmatic, logical, relational, assigment, bitwise) 2. Dapat membuat program sederhana dengan menggunakan operatoroperator
Lebih terperinciBAHASA PEMROGRAMAN JAVA
MI1274 Algoritma & Pemrograman Lanjut Genap 2015-2016 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA Disusun Oleh: Reza Budiawan Untuk: Tim Dosen Algoritma & Pemrograman Lanjut Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran
Lebih terperinciDasar Pemrograman Java
Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi Obyek. Operator & Assignment
Pemrograman Berorientasi Obyek Operator & Assignment 1 MATERI POKOK Unary operator Arithmetic operator Shift operator: , dan >>> Comparison operator Bitwise operator: &, ^, dan. Short Circuit operator
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII
Lebih terperinciKONSEP DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK Farah Zakiyah Rahmanti, M.T 2015 Overview Definisi Teknologi Java Konsep Pemrograman Procedural dan OOP Struktur Java, Identifier, Kata Kunci, Tipe Data, Operator,
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi Obyek. Dasar Pemrograman Java
Pemrograman Berorientasi Obyek Dasar Pemrograman Java 1 Materi Pokok Membedakan antara valid dan invalid identifiers. Mengetahui Java technology keywords. Mengetahui 8 tipe data primitif. Mendefinisikan
Lebih terperinciPEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA
MODUL 1 PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA A. PENGANTAR JAVA Java Standard Development Kit (JDK/SDK) merupakan alat-alat utama bagi programmer untuk membuat dan menjalankan java. Development Kit dapat didownload
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi Objek. Beni Suranto, S.T.
Pemrograman Berorientasi Objek Beni Suranto, S.T. Variabel Variabel adalah nama dari suatu lokasi di memori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Variabel diberi nama tertentu yang menunjukkan
Lebih terperinciOperator dan Assignment
Operator dan Assignment Macam-macam Operator Arithmetic Op. : + - * / % Relational Op. : > >= < >>> Conditional Op.
Lebih terperinciModul 2 Dasar Pemrograman Java. Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS
Modul 2 Dasar Pemrograman Java Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Tujuan Membedakan antara valid dan invalid identifiers. Mengetahui Java technology keywords. Mengetahui 8 tipe data primitif. Mendefinisikan literal
Lebih terperinciPemrograman Berbasis Objek Operator dan Assignment
Operator dan Assignment Macam-macam macam Operator Arithmetic Op. : + - * / % Relational Op. : > >= < >>> Conditional
Lebih terperinciOperator, Statement kondisional, dan Iterasi pada Java
Operator, Statement kondisional, dan Iterasi pada Java Operator Operator Aritmatika Operator ini digunakan pada operasi-operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian dll. Jenis Operator
Lebih terperinciBAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
1 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IDENTIFIER Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Ingat : Bahasa
Lebih terperinciTutorial Pemrograman dengan Bahasa Java
Tutorial Pemrograman dengan Bahasa Java I Putu Susila putu.sgr *AT* gmail.com September 20, 2011 1 Tentang Java 1.1 Bahasa Pemrograman Java Java merupakan bahasa Pemrograman sekaligus Platform yang dikembangkan
Lebih terperinciAchmad Solichin.
Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA
LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA Nama : Sarifudin Kelas / NIM : IK-1B / 3.34.11.1.22 Pengampu : Sukamto, S.Kom;M.T Jobs ke : 02 Pokok Bahasan : Operator Bahasa Java PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN
Lebih terperinciMODUL A:\VARIABEL, OPERATOR, DAN EKSPRESI
MODUL A:\VARIABEL, OPERATOR, DAN EKSPRESI 1.Variabel Variabel merupakan container yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai pada sebuah program dengan tipe data tertentu. Bahasa C# mengenal dua tipe variabel
Lebih terperinciKENDALI PROSES. Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan.
KENDALI PROSES Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan. PERINTAH KONDISIONAL Pemrograman Java memiliki 2 Decision-making
Lebih terperinciif (ekspresi_boolean) {
PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN DAN PERULANGAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami logika percabangan 2. Memahami logika perulangan 3. Memakai percabangan dan perulangan yang tepat 4. Memahami pemberian kondisi
Lebih terperinciBAB III OPERATOR compiler operasi operand A. Operator Aritmatika Operator Penggunaan Deskripsi Latihan 4. Aritmatika.java
BAB III OPERATOR Operator Java merupakan karakter khusus yang berupa simbol atau tanda yang memerintahkan compiler untuk melakukan berbagai operasi terhadap sejumlah operand. Perintah operasi dispesifikasikan
Lebih terperinci3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L.,
3. Elemen Dasar C++ S. Indrianii L., M.T Himpunan karakter Suatu pengenal berupa satu atau beberapa karakter Huruf A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q
Lebih terperinciMerupakan tipe data bilangan pecahan seperti 1.5, 2.1, dsb Tipe data ini memiliki ukuran 32 bit dengan panjang range 3.4 x 1038.
Type Data Dalam java Boolean Char Byte Short Integer Long Float Double Boolean adalah sebuah tipe data yang hanya memiliki dua macam nilai yaitu true (benar) dan false(salah). Biasanya tipe data boolean
Lebih terperinciBahasa Pemrograman 2.
Bahasa Pemrograman 2 Pengenalan JAVA 1 anton@ukdw.ac.id Instalasi JDK Download JDK for free Instalasi biasa Set PATH dan JAVA_HOME set PATH=%PATH%; set JAVA_HOME=
Lebih terperinciTipe Data dan Operator
Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam
Lebih terperinciJava Basic. Variabel dan Tipe Data. Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai)
Variabel dan Tipe Data Lokasi di dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan suatu informasi (nilai) Nilai variabel dapat diubah di pernyataan manapun di dalam program Java Basic By Didit Setya
Lebih terperinciBAB 1 KONSEP DASAR JAVA
BAB 1 KONSEP DASAR JAVA TUGAS PENDAHULUAN Buatlah algoritma dari program yang ada dalam kegiatan praktikum ini! 1. TUJUAN a. Mahasiswa mengetahui dasar dan elemen-elemen pembentuk bahasa Java b. Mahasiswa
Lebih terperinciPSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR
1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode
Lebih terperinciPemrograman. Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom
Pemrograman Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Mengenal Tipe Data, Variabel Mengenal Operator 2 public class Main { Komentar /** Bentuk Dasar Kode Java * @param args */ public static void main(string[]
Lebih terperinciif (ekspresi_boolean) { Pernyataan1; } else { Pernyataan2; }
PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN DAN PERULANGAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami logika percabangan 2. Memahami logika perulangan 3. Memakai percabangan dan perulangan yang tepat 4. Memahami pemberian kondisi
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB (DASAR)
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB (DASAR) MATERI KULIAH SEMESTER 3 D3 TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2009 Disusun Oleh : ANGGIT DWI HARTANTO, S.KOM MODUL III JAVA SCRIPT I. PENGERTIAN JAVA SCRIPT
Lebih terperinciJava Basics-1 Oleh : Agus Priyanto, Agus Priyanto M.Kom M.K
Java Basics-1 Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan tentang sintaks bahasa java dan tipe data Mahasiswa dapat menjelaskan tentang macammacam
Lebih terperinciTIPE DATA DAN VARIABLE
IF34348 - PEMROGRAMAN LANJUT TIPE DATA DAN VARIABLE 03 Oleh : Andri Heryandi, M.T. TIPE DATA PRIMITIF Tipe Bilangan Bulat (byte, short, int, dan long) Tipe Bilangan Pecahan (float dan double) Tipe Text
Lebih terperinciPercabangan & Perulangan
BRACHIG & LOOPIG Percabangan & Perulangan Pemrograman Berbasis Obyek Pertemuan 3 IT-EEPIS Percabangan -else else- switch (ekspresi boolean) { pernyataan1; pernyataan2; ekspresi = true pernyataan1 pernyataan2
Lebih terperinciTipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).
TIPE DATA Penggunaan tipe data pada bahasa c++ erat kaitannya dengan penggunaan memori, perlu diperhatikan dalam penggunaanya. Terdapat tiga tipe data dalam bahasa C++ yaitu : 1. Tipe Data Dasar terdiri
Lebih terperinciKONSEP DASAR BAHASA C
. SEJARAH DAN STANDAR C KONSEP DASAR BAHASA C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian mengembangkan
Lebih terperinciPercabangan & Perulangan
Struktur Dasar Java Percabangan & Perulangan Object-oriented Programming (OOP) with JAVA 2011/2012 Macam-macam Percabangan if (...) if ( ) else ( ) if ( ) else if ( ) else ( ) switch ( ) Percabangan :
Lebih terperinciTYPE DATA, VARIABEL DAN ARRAY
TYPE DATA, VARIABEL DAN ARRAY 2.1. Pengelompokan Tipe Data Dalam Java a. Integer merupakan Represntasi dari bilangan bulat, contohnya -5, 0, 1, 2, 3, dans ebagainya. Integer terdiri dari byte, short, int
Lebih terperinciTujuan : A. Percabangan Percabangan di dalam Java terdapat 2 macam, yaitu dengan memakai if dan switch.
Modul 2 Percabangan dan Loop Tujuan : 1. Praktikan mengetahui macam macam percabangan pada Java 2. Praktikan mengetahui macam macam loop pada Java 3. Praktikan mampu memahami logika percabangan dan loop
Lebih terperinciBahasa Pemrograman Java. Yudi Adha. ST. MMSI
Bahasa Pemrograman Java Yudi Adha. ST. MMSI Tujuan Pada bagian ini, kita akan mendiskusikan mengenai bagian dasar pemrograman Java. Kita akan memulai dengan mencoba menjelaskan bagian dasar dari program
Lebih terperinciPengenalan Bahasa Pemrograman Java
Pengenalan Bahasa Pemrograman Java Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat berdasarkan kemampuan-kemampuan terbaik bahasa pemrograman objek sebelumnya (C++, Ada, Simula). Java
Lebih terperinciTipe if : If tanpa else (if) If dengan else (if-else) Nested if
Struktur kontrol keputusan pernyata-an dari Java yang mengijinkan user untuk memilih dan mengeksekusi blok kode spesifik dan mengabaikan blok kode yang lain. Tipe : If switch Tipe if : If tanpa else (if)
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1
MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar
Lebih terperinciBahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1
BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian
Lebih terperinciBAB V. STATEMEN KONTROL
BAB V. STATEMEN KONTROL Statemen kontrol digunakan untuk mengatur jalannya alur program sesuai dengan yang diinginkan. Statemen ini dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu pemilihan, pengulangan dan peloncatan
Lebih terperinciJava Basics-1. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom
Java Basics-1 Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan tentang sintaks bahasa java dan tipe data Mahasiswa dapat menjelaskan tentang macammacam
Lebih terperinciTIPE DATA DAN VARIABLE
IF34348 - PEMROGRAMAN LANJUT TIPE DATA DAN VARIABLE 03 Oleh : Andri Heryandi, M.T. TIPE DATA PRIMITIF Tipe Bilangan Bulat (byte, short, int, dan long) Tipe Bilangan Pecahan (float dan double) Tipe Text
Lebih terperinciKisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut
Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut 1. Pengenalan Bahasa C++ a. Elemen Bahasa C+ Bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain: Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : KAPITA SELEKTA BAHASA PEMROGRAMAN Kode Mata Kuliah : MI - 15310 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciPendahuluan. Tujuan MODUL
SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED) PEMROGRAMAN DASAR Operasi Input Sutrisno, Issa Arwani, Rekyan Regasari Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya,
Lebih terperinciPEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Operator Budhi Irawan, S.Si, M.T OPERATOR Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi operasi tertentu didalam program. Dengan adanya operator maka dapat
Lebih terperinciBahasa Pemrograman :: Dasar Pemrograman Java
Bahasa Pemrograman :: Julio Adisantoso ILKOM IPB 26 April 2010 Bahasa Pemrograman :: 1 2 Program Hello World Java literal Tipe data Pernyataan print Latihan 3 BufferReader JOptionPane 4 Panjang array 5
Lebih terperinciSEKUEN, PERCABANGAN & PENGULANGAN
Materi kuliah SEKUEN, PERCABANGAN & PENGULANGAN Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2011 1 Pengertian
Lebih terperinciDASAR PEMROGRAMAN JAVA
PRAKTIKUM 2 DASAR PEMROGRAMAN JAVA A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengetahui aturan penamaan identifier 2. Mengenal kata-kata kunci yang ada di Java 3. Mengetahui tipe-tipe dasar yang ada di Java 4. Mengetahui
Lebih terperinciOPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..
OPERATOR BAHASA C Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. Operator adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan untuk
Lebih terperinciPraktikum 3 Operator dan Asignment
Praktikum 3 Operator dan Asignment Tujuan Mengenal dan memahami bentuk dan jenis operator yang ada di Java, serta dapat mengaplikasikannya dengan tepat dalam bahasa pemrograman Java. Dasar Teori Operator
Lebih terperinciJAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet
JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet 1. KOMPETENSI Mahasiswa dapat memahami jenis jenis tipe data Mahasiswa dapat memahami jenis jenis variable Mahasiswa dapat memahami jenis jenis seleksi kondisi Mahasiswa
Lebih terperinciPengenalan JavaScript
Pengenalan JavaScript Tujuan - Mahasiswa memahami konsep dasar Javascript - Mahasiswa mampu memahami cara menggunakan Javascript - Mahasiswa mampu memahami dasar variabel di Javascript - Mahasiswa mampu
Lebih terperinciE-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom
E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom http://arfianhidayat.com FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Gambar...
Lebih terperinciOBJECT ORIENTED PROGRAMMING. Day 3 : Operator dan Assignment
OBJECT ORIENTED PROGRAMMING Day 3 : Operator dan Assignment TOPIK Membedakan antara instance dan local l variabel. Urutan pemrosesan Unary operator Arithmetic operator Shift operator: , dan >>> Comparison
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN
PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obektif: Praktikan mengetahui arra, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum
Lebih terperinciBAHASA PEMROGRAMAN C
BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya
Lebih terperinciTIPE DATA PADA JAVA. Pertemuan (K-04/L-04)
TIPE DATA PADA JAVA Pertemuan (K-04/L-04) Alangkah baiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang apa itu tipe data dan mengenal ada berapa tipe data yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman Java. Sudah
Lebih terperinciOperator dan Assignment. Pertemuan 3 Pemrograman Berbasis Obyek
Operator dan Assignment Pertemuan 3 Pemrograman Berbasis Obyek Topik Unary operator Arithmetic operator Shift operator: , dan >>> Comparison operator Bitwise operator: &, ^, dan. Short Circuit operator
Lebih terperinciEkspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika
Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika Ekspresi (expression) Pernyataan (statements) Operator Penugasan (assignment) Operator Aritmetika Operator Relasional Operator Logika Operator Bitwise 1
Lebih terperinciJava Operators. Nurochman
Java Operators Nurochman Java Operators Unary operator Arithmetic operator Shift operator: , dan >>> Comparison operator Bitwise operators : &, ^, dan. Binary operators : &, ^, dan. Short Circuit
Lebih terperinciMODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id
1 MODUL PEMOGRAMAN WEB II Oleh: CHALIFA CHAZAR 2 MODUL 3 Tipe Data, Variable, dan Konstanta Tujuan: Mahasiswa mengenal tipe data dan mendeklarasikan variable di dalam pemrograman PHP sebagai pondasi dalam
Lebih terperinciDasar Pemrograman Java. Pertemuan 2 Pemrograman Berbasis Obyek
Dasar Pemrograman Java Pertemuan 2 Pemrograman Berbasis Obyek Topik: Membedakan antara valid dan invalid identifiers. Mengetahui Java technology keywords. Mengetahui 8 tipe data primitif. Mendefinisikan
Lebih terperinciModul PVB-POLINEMA V1.0
BAB V TIPE DATA, VARIABEL DAN KONSTANTA MATERI 1. Tipe Data 2. Variabel 3. Konstanta STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu memahami konteks pemakaian variabel dan konstanta 2. Mampu membuat variabel dengan tipe
Lebih terperinciPENGENALAN JAVA (2)
PENGENALAN JAVA (2) http://www.brigidaarie.com Sub Pokok Bahasan Tipe data Variabel Reader input Java output Formating output in java Pengelompokan tipe data dalam Java Integer Byte Short Int Long Floating
Lebih terperinci3.1 Contoh Program Java Sederhana
SINTAKS BAHASA DAN TIPE DATA 3.1 Contoh Program Java Sederhana Setelah Anda mendapatkan gambaran yang cukup mengenai dasardasar OOP, kini saatnya kita memasuki dunia Java yang sebenarnya. Berikut ini contoh
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (JAVA) PERTEMUAN 4 CONTROL FLOW STATEMENT
PERTEMUAN 4 CONTROL FLOW STATEMENT A. Seleksi kondisi if Sintaks dari pernyataan seleksi kondisi if: if (condition/boolean exp) statement; atau if (condition/boolean exp) { Tanda kurung () yang mengapit
Lebih terperinciTipe Data, Variabel, Input/Output
Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya
Lebih terperinciTujuan Instruksional. Mahasiswa mampu :
Tujuan Instruksional Mahasiswa mampu : Mengulang dan mengingatkan kembali tentang Dasar Pemrograman Mengigatkan kembali pemahaman tentang Flow Control, Looping, dll Penting!! Kehadiran kurang dari 80%
Lebih terperinciTIPE DATA, VARIABEL DATA DAN OPERATOR
TIPE DATA, VARIABEL DATA DAN OPERATOR A. TIPE DATA PRIMITIF Bahasa pemrograman java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Tipe-tipe data tersebut diantaranya adalah boolean (untuk bentuk logika),
Lebih terperincielemen Dasar Bahasa Pemrograman C
Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan
Lebih terperinciOPERATOR JAVA. g = x + y; System.out.println("Penjumlahan (x+y) : " + g); g = y - x; System.out.println("Pengurangan (y-x) : " + g);
OPERATOR JAVA Operator Aritmatika + Operator penjumlahan (juga sebagai penyambung string) - Operator pengurangan * Operator perkalian / Operator pembagian % Operator sisa pembagian Operator aritmatika
Lebih terperinciReserved words Reserved words atau keywords merupakan kata-kata spesifik digunakan oleh compiler untuk keperluan pemrograman. Contoh reserved words
Comments Comments digunakan untuk memberikan keterangan/penjelasan suatu baris program. Comments tidak akan dikompilasi oleh compiler. Lambang untuk comments : - double slash ( // ) untuk memberikan penjelasan
Lebih terperinciJAVA. Sekilas tentang java : FITUR JAVA :
JAVA Sekilas tentang java : Java diciptakan oleh suatu tim yang dipimpin oleh Patrick Naughton dan james gosling dalam suatu proyek dari sun Microsystem. Tujuan adalah untuk menghasilkan bahasa komputer
Lebih terperinciCara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti
KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta
Lebih terperinciAlgoritma & Pemrograman #3
Algoritma & Pemrograman #3 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Tentukan nama variabel yang benar : 1. 9kepala 2. _nilaimax 3. data nilai 4. _4445 5. a_b Review: Deklarasi Identifier Variabel Bentuk umum:
Lebih terperinciObyektif : KONTROL ALUR PROGRAM
KONTROL ALUR PROGRAM Obyektif : 1. Mengetahui dan memahami tentang percabangan (seleksi) 2. Mengetahui dan memahami tentang perulangan (iterasi) 3. Dapat membuat program tentang control alur program PERCABANGAN
Lebih terperinciPertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan
Pertemuan 2 Struktur Kontrol Percabangan Objektif : 1. Mahasiswa dapat memahami konsep struktur kontrol percabangan dalam pemrograman. 2. Mahasiswa dapat menggunakan struktur kontrol pemilihan (if, else,
Lebih terperinciPertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN
Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan
Lebih terperinci1. Mana diantara pilihan-pilihan berikut ini yang merupakan penulisan loop yang benar?
1 of 14 2/21/2008 2:34 PM Waktu Sisa : 0:43:58 1. Mana diantara pilihan-pilihan berikut ini yang merupakan penulisan loop yang benar? 2 of 14 2/21/2008 2:34 PM 2. Pernyataan manakah yang benar mengenai
Lebih terperinciPertemuan 3 Struktur Perulangan pada Java
Pertemuan 3 Struktur Perulangan pada Java Objektif : 1. Mahasiswa dapat memahami konsep struktur kontrol perulangan dalam pemrograman. 2. Mahasiswa dapat menggunakan struktur kontrol perulangan (while,
Lebih terperinciPada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman.
Pemrograman Dasar 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk: Menggunakan struktur kendali pencabangan bersyarat dalam bahasa pemrograman. 2 Pencabangan Bersyarat Pernyataan
Lebih terperinciStruktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN
MK. Pemrograman Berorientasi Objek Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN Karmilasari Struktur Kontrol Percabangan If, If-Else, If bersarang Switch - Case Pengulangan 2 Percabangan : IF Pada percabangan
Lebih terperinciChapter 1 KONSEP DASAR C
Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal
Lebih terperinciTurbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C
1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama
Lebih terperinci