STRATEGI BAURAN PROMOSI PADA PERUSAHAAN PT. NASMOCO BENGAWAN MOTOR DI SURAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI BAURAN PROMOSI PADA PERUSAHAAN PT. NASMOCO BENGAWAN MOTOR DI SURAKARTA"

Transkripsi

1 STRATEGI BAURAN PROMOSI PADA PERUSAHAAN PT. NASMOCO BENGAWAN MOTOR DI SURAKARTA Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Untuk mencapai derajat Sarjana Ahli Madya Program Studi D3 Manajemen Pemasaran Oleh : Cristian Dwi Ayuningrum F FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 i

2 ii

3 iii

4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Ada yang mengatakan bahwa manusia membutuhkan kegagalan dan hambatan-hambatan untuk mencapai kesuksesan. (Penulis) Tugas akhir ini dipersembahkan penulis kepada: PT Nasmoco Bengawan Motor Surakarta Kedua orang tuaku, terutama ibuku yang selalu memberikan doa dan motivasi Keluarga besarku yang tercinta Sahabat-sahabat Almamater iv

5 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Tugas Akhir dengan judul STRATEGI BAURAN PROMOSI PADA PT. NASMOCO BENGAWAN MOTOR DI SURAKARTA ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa didalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada : 1. Dr. Wisnu Untoro,MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 2. Drs., Djoko Purwanto, M.B.A selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 3. Dra. Hj Mahastuti Agung, M.S.i selaku Pembimbing Akademik penulis. 4. Siti Khoiriyah, S.E., M.S.i selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penyusunan Tugas Akhir ini. v

6 vi

7 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i ABSTRAKSI... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 4 E. Metode Penelitian... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7 A. Pengertian Promosi Dan Bauran Promosi... 7 B. Keputusan Strategi Promosi C. Kerangka Pemikiran BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan B. Deskripsi Jabatan vii

8 C. Kepegawaian D. Laporan Magang E. Pembahasan Masalah Kegiatan Perusahaan ). Pendistribusian Produk Strategi Bauran Promosi Media-media Promosi Tingkat Efisiensi Strategi Bauran Promosi a. Data Penjualan b. Biaya Promosi BAB IV PENUTUP a. Kesimpulan b. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Struktur Organisasi Gambar 3.2 Proses Pendistribusian Produk ix

10 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Rencana Kerja Tabel 3.2 Proses Kerja Tabel 3.3 Program Public Relation Tabel 3.4 Perubahan Volume Penjualan Tabel 3.5 Prosentase Perubahan Biaya Promosi x

11 ABSTRAK Strategi Bauran Promosi Pada PT Nasmoco Bengawan Motor Di Surakarta Cristian Dwi Ayuningrum F Penulisan Tugas Akhir ini berjudul STRATEGI BAURAN PROMOSI PADA PT NASMOCO BENGAWAN MOTOR DI SURAKARTA. Tujuan diadakannya penulisantugas Akhir ini adalah untuk mengetahui strategi bauran promosi, media promosi yang digunakan serta keefisienan strategi bauran promosi yang digunakan oleh PT Nasmoco Bengawan Motor Di Surakarta. Penulisan Tugas Akhir yang dilakukan pada PT Bengawan Nasmoco Motor Di Surakarta ini bersifat deskriptif dengan mengamati objek penelitian dengan menggunakan data-data sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data ini diperoleh dari data-data historis tentang biaya promosi dari tahun 2004 sampai Hasil penulisan Tugas Akhir ini menunjukkan bahwa strategi bauran promosi pada PT Bengawan Nasmoco Motor Di Surakarta meliputi ;(1)periklanan dengan menggunakan media cetak dan media elektronik, penjualan tatap muka, hubungan masyarakat, dan promosi penjualan dengan memberikan potongan harga pada saat event tertentu misalnya hari raya idul fitri, (2) media-media yang digunakan yaitu surat kabar yang pada umumnya terbit di solo pos dan kompas, majalah yang diambil yaitu majalah otomoti, papan baliho yang dipasang dipinggir-pinggir jalan, dan brosur yang dibagikan secara langsung pada konsumen, (3) presentase efisiensi volume penjualan dibanding biaya promosi pada tahun 2006 mengalami penurunan dibanding tahun 2005,2007,2008,2009 dan Kata kunci : Bauran Promosi

12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis otomotif yang semakin pesat pada saat ini menimbulkan persaingan yang ketat diantara para produsen mobil di Indonesia. Masuknya mobil-mobil impor turut meramaikan penjualan mobil di Indonesia sehingga perusahaan dituntut untuk melakukan persaingan guna merebut dan menguasai pangsa pasar dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Dalam mempertahankan posisi perusahaan disaat persaingan yang ketat, perusahaan memerlukan strategi promosi yang dapat menarik konsumen. Seperti pesta tahun baru dari Toyota dengan setiap pembelian pada bulan Januari- Maret 2009, dengan pemberian undian hadiah liburan gratis ke Cina, hadiah emas 10 gram dari Garda Oto dan Toyota Insurance, serta nikmati cicilan ringan paket suka-suka dari TAFS (Toyota Astra Finance Services) dan ACC (Astra Credit Company). Tidak hanya pada bulan itu saja untuk pembelian sebuah mobil Toyota baru pelanggan berhak untuk mendapatkan kupon undian sebuah sepeda motor yang akan diundi pada setiap akhir bulan. Toyota sebagai produsen mobil kelas dunia selalu menjadi market leader penjualan mobil di Indonesia. Bahkan beberapa tipe produk seperti Avanza dan kijang Inova telah diekspor keluar negeri. Keberhasilan itu tidak terlepas dari peran dealer-dealer Toyota yang berada diseluruh Indonesia dalam melakukan strategi promosi yang diperkenalkan Toyota. Hal tersebut merupakan motivasi pertama penulis untuk mengetahui strategi promosi yang diperkenalkan dealer Toyota di Indonesia. 1

13 PT. Nasmoco Bengawan Motor merupakan salah satu dealer resmi Toyota yang tergabung dalam group Nasmoco. Selain strategi promosi yang menarik, PT. Nasmoco Bengawan Motor adalah sebuah perusahaan yang kegiatannya memberikan semua jasa untuk para pelanggan disediakan disini. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Nasmoco Bengawan Motor meliputi penjualan mobil baru, servis kendaraan, dan penjualan spare part. Promosi merupakan salah satu variable dari bauran pemasaran yang sangat penting, yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya. Tanpa promosi keberadaan produk kurang mendapat perhatian dari konsumen atau bahkan konsumen tidak tahu sama sekali mengenai produk tersebut. Promosi adalah unsur yang sangat penting dalam keberhasilan pemasaran. Kegiatan promosi sebenarnya sudah dikenal dan dijalankan sejak lama, meskipun dengan cara yang sederhana. Kemajuan tekhnologi seperti sekarang ini, maka kegiatan promosipun semakin berkembang dengan berkembangnya media sekarang ini. Promosi perusahaan dapat menyampaikan informasi mengenai hak-hak yang bersangkutan dengan produk yang dihasilkan, baik mengenai kualitas, harga, merk dan informasi lainnya. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai strategi promosi yang dilakukan perusahaan PT Nasmoco Bengawan Motor oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mencoba menyusun Tugas Akhir dengan judul STRATEGI BAURAN PROMOSI PADA PERUSAHAAN PT. NASMOCO BENGAWAN MOTOR DI SURAKARTA. 2

14 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka perumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Strategi bauran promosi apa saja yang diterapkan oleh perusahaan PT. Nasmoco Bengawan Motor di Surakarta dalam memasarkan produknya? 2. Media-media promosi apa saja yang diterapkan oleh perusahaan PT. Nasmoco Bengawan Motor di Surakarta dalam memasarkan produknya? 3. Apakah strategi bauran promosi yang diterapkan oleh PT. Nasmoco Bengawan Motor di Surakarta sudah menunjukkan tingkat efisiensi yang baik? C. Tujuan Penelitian Tujuan dan penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui strategi bauran promosi yang diterapkan oleh perusahaan PT. Nasmoco Bengawan Motor di Surakarta. b. Untuk mengetahui media-media promosi yang diterapkan oleh perusahaan PT. Nasmoco Bengawan Motor di Surakarta. c. Untuk mengetahui strategi bauran promosi yang diterapkan oleh perusahaan PT. Nasmoco Bengawan Motor di Surakarta sudah menunjukkan tingkat efisiensi yang baik atau belum. 3

15 D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah : 1. Manfaat bagi akademisi Memberikan manfaat berupa tambahan informasi, referensi bacaan untuk memperdalam di bidang ini dan memberikan gambaran tetntang aplikasi teori pada masa perkuliahan. 2. Manfaat bagi praktisi Sebagai dasar pengambilan keputusan di bidang strategi bauran promosi PT. Nasmoco Bengawan Motor di Surakarta. E. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Objek Penelitian Objek Penelitian ini adalah : Nama Alamat : PT. Nasmoco Bengawan Motor : Jl. Slamet Riyadi No. 558 Solo 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data ini diperpleh penulis dari data-data historis tentang biaya promosi dari tahun 2004 sampai

16 3. Definisi Operasional a. Strategi bauran promosi Yang dimaksud strategi bauran promosi yaitu berbagai alat promosi dalam memperkenalkan produk-produknya kepada konsumen PT Nasmoco Bengawan Motor di Surakarta. b. Media-media promosi Yang digunakan sebagai media dalam mempromosikan produk-produk pada PT. Bengawan Nasmoco Motor di Surakarta meliputi: 1). Media cetak yaitu suatu media yang statis dan menguitamakan pesan-pesan visual. 2). Media elektronik yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan jika ada jasa transmisi siaran. 3). Media Indoor yaitu media yang diletakkan di dalam sebuah ruangan. 4). Media Outdoor yaitu media yang diletakkan di luar sebuah ruangan. c. Tingkat Efisiensi Untuk mengetahui berapa tingkat efisiensi dari kegiatan promosi dapat diketahui dengan rumus di bawah ini dengan menggunakan satuan persen : Output Efisiensi = x100% Input Keterangan : Output = Biaya Promosi Input = Volume Penjualan 5

17 4. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu statistik yang mempunyai tugas untuk mengumpulkan,mengolah, dan menganalisis data dan kemudian menyajikan dalam bentuk yang baik. Beberapa hal yang termasuk dalam bagian ini adalah mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, serta menyajikan (Djarwanto,2001:2). Untuk mengetahui berapa tingkat efisiensi dari kegiatan promosi dapat diketahui dengan rumus: BiayaPromosi Efisiensi = x100% VolumePenjualan Pemecahan masalah akan dilaksanakan dalam perhitungan selama 6 tahun yaitu tahun dengan bantuan tabel biaya promosi dan volume penjualan. Dalam perhitungan ini akan diketahui berapa besar efisiensi tiap tahun. Efisiensi merupakan perbandingan antara output dan input atau dengan istilah lain output per input. Efisiensi diatas adalah perhitungan rasio antara volume penjualan yang diperoleh dengan besarnya biaya promosi yang dilakukan PT. Nasmoco Bengawan Motor. Semakin kecil biaya promosi yang dikeluarkan maka semakin besar volume penjualan yang diperoleh, sehingga akan menunjukkan tinggi tingkat efisiensinya. Sebaliknya jika semakin besar biaya promosi yang dikeluarkan maka semakin kecil volume penjualan yang didapatkan, sehingga akan menunjukkan rendah tingkat efisiensinya. 6

18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Promosi Dan Bauran Promosi a. Pengertian Promosi Menurut Lupiyoadi (2001 : 108), Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa / barang. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian/penggunaan jasa/ barang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Promosi adalah Komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka/memperoleh suatu respon. Promosi dilaksanakan agar produk yang dibuat oleh perusahaan dapat diketahui oleh konsumen. Untuk itu komunikasi melalui alat-alat promosi sangatlah penting untuk dilakukan ( Lamb, Hair, dan Mc Daniel, 2001 : 145 ). Yoety (1994) menjelaskan bahwa promosi secara sederhana bertujuan untuk memberitahukan kepada orang banyak atau kelompok tertentu bahwa ada produk yang ditawarkan untuk dijual. Sebagai usaha menarik minat calon pembeli terhadap barang yang dtawarkan, dilakukan promosi yang bertujuan memperkenalkan produk, kelebihan yang dimiliki dibandingkan dengan produk lain, serta manfaat dan kegunaannya. Dengan langkah ini khalayak umum akan mengenal dengan produk yang kita miliki. Selanjutnya diharapkan kepada mereka akan membeli atau menggunakan commit to produk user tersebut. 7

19 Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai perusahaan melalui kegiatan promosi yaitu : 1. Modifikasi Tingkah laku Promosi berusaha merubah tingkah laku dan pendapat dan memperkuat tingkah laku yang ada. Penjual selalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya atau mendorong pembelian barang dan jasa perusahaan. 2. Memberitahu Kegiatan promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu pasar yang dituju tentang penawaran perusahaan. 3. Membujuk Promosi bersifat membujuk (persuasif) umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Namun pernyataannya sekarang ini yang banyak muncul adalah promosi yang bersifat persuasif. 4. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di dalam siklus kehidupan produk. b. Bauran Promosi ( Promotion Mix ) Menurut Kotler dan Armstrong ( 2001 : 111 ) Bauran promosi merupakan perpaduan khusus antara iklan, penjualan pribadi, hubungan masyarakat, promosi penjualan, merupakan konsep kunci dalam pemasaran modern. Bauran promosi yang meliputi periklanan (Advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), hubungan masyarakat (Public Relation), promosi penjualan (Sales Promotion) dan sponsor. George dan commit belch to dalam user Morisan (2007) menambahkan 8

20 dua elemen dalam bauran promosi yaitu pemasaran langsung dan interaktif media. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi seorang manajer pemasaran dalam penentuan bentuk bauran promosi yang tepat, faktor-faktor tersebut antara lain : a). Dana yang tersedia untuk program promosi Suatu perusahaan dengan dana yang cukup, maka dapat membuat suatu program periklanan yang lebih berhasil dari pada perusahaan dengan sumber dana yang terbatas. b). Sifat pasaran Keputusan mengenai promotional mix dipengaruhi sifat pasaran yaitu luas geografi pasaran, jenis pelanggan, dan konsentrasi pasaran. c). Sifat produk Diperlukan suatu strategi promosi yang berbeda-beda untuk produk konsumsi dan barang industry. Dalam golongan produk konsumen promosi dipengaruhi sifat produk apakah convenience goods, shopping goods atau specialty items. d). Tahap daur hidup produk Strategi promosi untuk suatu produk sangat dipengaruhi oleh tahap daur hidup produk tersebut. Tahap tersebut dimulai dari tahap perkenalan, pertumbuhan, matang / kedewasaan, dan mundurnya penjualan. 9

21 Menurut Saladin (2003:3) mengemukakan pengertian marketing mix yaitu serangkaian dari variable pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran. Marketing mix ini sering disebut 4P. Sebagaimana yang telah dijelaskan beberapa variabelnya yaitu : 1. Produk (Product) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. 2. Harga (Price) Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. 3. Saluran Distribusi (Place) Saluran pemasaran/saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya dari produsen ke konsumen. 4. Promosi (Promotion) Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut. 2. Keputusan Strategi Promosi Untuk dapat memasarkan produknya dengan baik, perusahaan harus sering berkomunikasi dengan konsumennya dan yang lainnya dengan menetapkan 10

22 harga yang terjangkau oleh konsumen sasaran. Hal ini bisa dilakukan dengan cara promosi. Strategi bauran promosi yang dilakukan antara lain : a. Periklanan / Advertising Periklanan adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa. Namun demikian, untuk membedakan dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. ( Kotler dan Armstrong, 2001 : 112 ). Menurut Lupiyoadi periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (Impersonal Communication) yang digunakan oleh perusahaan baik barang atau jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa/barang adalah untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan jasa/barang yang ditawarkan, untuk menambah pengetahuan konsumen tentang jasa/barang yang ditawarkan, untuk membujuk calon customer untuk membeli dan menggunakan jasa/barang tersebut, dan untuk membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa/barang (Lupiyoadi 2001: 108). Adapun fungsi-fungsi dari periklanan antara lain : 1) Memberi Informasi Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi kepada konsumen. Informasi yang diberikan lebih banyak daripada lainnya, baik tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan bagi konsumen yaitu memberitahu pasar tentang politik, menganjurkan cara penggunaan baru untuk produk tertentu, menjelaskan cara kerja suatu produk, commit membangun to user citra perusahaan. 11

23 2) Membujuk / Mempengaruhi Periklanan bersifat membujuk terutama kepada pembeli potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik daripada yang lain. Yaitu memilih merek tertentu, menganjurkan pembeli merek tertentu, mengubah persepsi konsumen tentang cirri-ciri merek tertentu, membujuk pelanggan untuk membeli. 3) Menciptakan Kesan ( Image ) Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai suatu kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Periklanan juga dapat menciptakan kesan kepada masyarakat untuk melakukan pembelian secara rasional dan ekonomi. Yaitu mengingatkan konsumen bahwa produk itu mungkin akan sangat dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan konsumen dimana membeli produk itu, menjaga agar pelanggan selalu ingat akan produk atau merek itu. 4) Memuaskan keinginan Periklanan merupakan suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dengan cara yang efisien dan efektif. Pada dasarnya tujuan pengiklanan adalah komunikasi yang efektif dalam rangka mengubah sikap dan perilaku konsumen. Pada bisnis dealer mobil khususnya toyota, sasaran pengiklanan adalah memperkenalkan produk baru, menarik kelompok pelanggan baru, membangun ataupun memperbaiki citra produk yang lebih handal, menarik, dan ramah lingkungan bagi kalangan masyarakat. Langkah utama dalam menyeleksi media iklan adalah : 12

24 Pemasang iklan harus mengembangkan konsep kreatif yang meyakinkan, yang akan menghidupkan strategi pesan dengan cara yang unik dan tidak mudah dilupakan ( Kotler dan Armstrong, 2001 : 164 ). 1. Menentukan jangkauan, frekuensi, dan dampak Jangkauan adalah ukuran presentase manusia dalam pasar target yang memperhatikan kampanye iklan selama periode waktu yang ditentukan. Contohnya pemasang iklan mencoba untuk mencapai 60% pasar target selama tiga bulan pertama. Frekuensi adalah ukuran berapa banyak orang rata-rata dalam pasar target terekspos pada pesan. Dampak adalah nilai kualitatif paparan pesan pada media tertentu. 2. Memilih tipe media utama Perencana media harus mengetahui daya jangkau, frekuensi, dan dampak dari setiap media utama. Tipe media utama terdiri dari surat kabar, televisi, majalah, pengiriman lewat pos, dan aktivitas luar ruang. Masing-masing medium memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. 3. Menyeleksi wahana media tertentu Perencana media harus memilih wahana media yang terbaik dalam tiap-tiap media umum. Sebagai contoh, wahana televisi mencakup Trans, RCTI, Indosiar dan sebagainya. 4. Menentukan waktu penayangan Jarak yang paling baik dalam memasang iklan adalah satu minggu. Sekali penayangan iklan tidak cukup untuk menimbulkan kesadaran pada diri audien, sementara sejumlah kalangan menilai suatu pesan iklan paling sedikit harus ditayangkan tiga kali agar dapat menimbulkan kesadaran. 13

25 Untuk itu ada beberapa pilihan media yang dapat digunakan untuk melakukan periklanan, antara lain melalui : 1. Media Cetak Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna dan halaman putih. media cetak terdiri atas : a) Surat Kabar Media yang digunakan ini adalah media cetak yang berbentuk gambar yang menarik sehingga menunjukan desain model yang menawan memberi unsur kemewahan, menawarkan dengan tawaran yang dapat mempengaruhi konsumen. Kelemahan dan kelebihan ( Triton, 2008 : 209 ) Kelemahaan : 1. letak yang buruk, sehingga pengaruh iklan berkurang Pemasangan iklan melalui surat kabar kurang menguntungkan. Hal ini disebabkan karena letak iklan sering buruk tidak pada tempatnya pembaca kurang memperhatikan iklan tersebut. Kelebihan : 1. Secara geografis memiliki cakupan wilayah luas : nasional, regional, local Pemasangan iklan melalui surat kabar memiliki cakupan wilayah yang luas karena surat kabar bersifat lebih memasyarakat dan surat kabar diterbitkan secara meluas baik nacional, regional maupaun local. 2. Diterima publik yang luas Iklan melalui surat kabar dapat diterima commit to secara user luas oleh berbagai pihak. 14

26 3. On time Iklan surat kabar terbit setiap hari dan durasi pemasangannya tepat waktu. 4. Terpercaya Surat kabar dapat memberikan informasi yang benar sehingga dipercaya oleh semua masyarakat. 5. Memuat Hal hal actual Surat kabar berisi informasi tentang hal-hal yang nyata sesuai dengan keadaan. b) Majalah Media yang digunakan ini adalah media cetak dengan warna yang lebih indah, dicetak dengan kertas berkwalitas baik dengan segmen yang dijangkau lebih spesifik. Kelemahan dan kelebihan ( Triton, 2008 : 209 ) Kelemahaan : 1. Tempat iklan yang sudah dikontrak pemasang lain tidak dapat diambil Pemasangan iklan lewat majalah memerlukan waktu yang cukup lama karena harus mendaftar terlebih dahulu agar tidak terlambat. 2. Waktu edar lambat Majalah terbit secara periodic baik satu minggu sekali dua minggu ataupun sebulan sekali sehingga pembaca kurang update dengan informasi yang diberikan. 3. Biaya mahal Pemasangan iklan majalah memerlukan biaya yang cukup mahal karena majalah-majalah saat ini berskala commit nasional. to user 15

27 Kelebihan : 1. Segmen yang dijangkau lebih spesifik Pembaca majalah pada umumnya adalah kalangan-kalangan tertentu sehingga produk-produk tertentu yang diiklankan mempunyai pasaran khusus. 2. Terpercaya Iklan majalah dapat memberikan informasi yang benar sehingga dipercaya oleh semua masyarakat. 3. Kualitas cetak bagus Majalah dicetak lebih menarik dengan gambar atau tulisan berwarna. 4. Dicetak dikertas berkualitas baik Iklan majalah dicetak dengan kertas glossy dibandingkan dengan surat kabar yang dicetak menggunakan kertas buram. c) Papan Reklame ( out door advertising ) Media yang mempromosikan lewat papan baliho, spanduk, umbul-umbul dengan ukuran yang besar dan mencolok yang ditempatkan dipusat kota dan keramaian yang strategis dengan ruang pandang publik yang luas. Kelemahan dan kelebihan ( Triton, 2008 : 209 ). Kelemahaan : 1. Kreativitas agak terbatas Pemasangan papan reklame kurang bisa mengeksplorasi kreativitas. 2. Kurang Efektif Pemasangan papan reklame hanya efektif bagi publik yang berkendaraan dengan ruang pandang luas, misalnya kendaraan pribadi seperti sepeda, sepeda motor, dan mobil. 16

28 Kelebihan : 1. Umumnya relative murah, kecuali pada baliho Pemasangan papan reklame tidak membutuhkan biaya yang mahal. 2. Sangat mencolok Pemasangan papan reklame ini sangat mencolok karena ukurannya besar sehingga mudah dilihat oleh publik. 3. Penampilan menarik Penyajian maupun penampilan iklan dengan papan reklame lebih menarik karena menggunakan gambar, tulisan dan warna yang kontras. 4. Iklan mudah diingat Pemasangan iklan papan reklame mudah diingat karena ditayangkan berkalikali/terus menerus. d) Brosur/Selebaran Media yang berbentuk selebaran yang digunakan untuk mempermudah konsumen dengan menawarkan berbagai macam produk yang disediakan. Kelemahan dan kelebihan (Triton, 2008 : 209). Kelemahaan : 1) Ruang iklan terbatas Brosur hanya dipasang pada tempat-tempat tertentu saja, dan informasi yang disampaikan lewat brosur kurang lengkap. 2) Publik sedikit / terbatas Hanya beberapa orang atau kalangan yang bisa mengetahui iklan dalam brosur dan informasi yang disampaikan kurang lengkap. 17

29 Kelebihan : 1) Waktu edar cepat Brosur dapat diedarkan kapan saja tidak terikat oleh waktu dan banyak masyarakat yang mengetahui informasi yang disampaikan. 2) Biaya murah Pemasangan brosur tidak memakan biaya yang mahal dibandingkan dengan memakai media yang lain. 2. Media Elektronik Media elektronik adalah media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan jika ada jasa transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsor, iklan partisipasi dan iklan layanan masyarakat. Jenis media elektronik terdiri dari televisi dan radio. 1) Televisi Media yang berbentuk audio, visual, dan motion yang dapat mempengaruhi konsumen yang memberikan informasi dengan jangkauan lebih luas. Kelemahan dan kelebihan (Triton, 2008 : 209). Kelemahaan : 1. Biaya relatif mahal Pemasangan iklan didalam media televisi membutuhkan pajak yang cukup tinggi sehingga biaya relative mahal dibandingkan dengan media lain. 2. Banyak gangguan Iklan dalam media televisi tergantung dari sinyal yang di pancarakan oleh satelit sehingga kemungkinan adanya gangguan. 18

30 3. Jadwal tayang sering harus antri Karena banyaknya iklan-iklan di televisi dari berbagai macam produk yang ditayangakan dan persaingan yang pesat pada iklan-iklan produk. Kelebihan : 1. Bersifat audio, visual, dan motion Televisi mampu menampilkan iklan secara lengkap baik suara,gambar maupun gerak, iklan yang ditayangkan pada media televisi akan menarik dan mudah ditangkap oleh semua masyarakat. 2. Jangkauan luas Pemasangan iklan di media televisi dapat dilihat oleh masyarakat seluruh tanah air, iklan lewat media ini memberikan daya ingat yang mudah ditangkap oleh masyarakat. 3. Menarik perhatian Karena iklan ditampilkan dengan suara, gambar dan gerak sehingga mudah diingat serta memberikan perhatian yang menarik pada semua masyarakat. 4. Kemampuan mempengaruhi khalayak kuat Karena iklan lebih menarik dan lebih persuasif memberikan pesan yang mudah dimengerti dan dipahami oleh masyarakat. 2). Radio Media yang berbentuk audio yang dapat mempengaruhi konsumen yang dapat memberikan informasi lebih luas. 19

31 Kelemahan : 1. Radio bersifat audio Pemasangan iklan di media radio ini hanya menyajikan suara tanpa gambar sehingga kurang dapat ditangkap oleh masyarakat. 2. Iklan harus disesuaikan dengan sumber daya setempat Iklan bergantung pada sinyal gelombang radio yang dipancarkan oleh pemancar, iklan lewat media ini kurang dapat mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Kelebihan : 1. Fleksibel Pemasangan iklan di media radio ini tidak terikat oleh waktu antrian iklan lain sehingga mudah untuk pemasangannya. 2. Biaya relative murah dan bukan musiman. Pemasangan iklan di media radio tidak memakan biaya yang mahal karena hanya menggunakan audio. b. Pejualan Tatap Muka / Personal Selling Personal Selling adalah presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan (Kotler dan Armstrong, 2001 :112). Sifat Personal Selling dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masingmasing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjual juga dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian -penyesuain commit ditempat to user pada saat itu juga. 20

32 Bila dibandingkan dengan media periklanan, maka pesan yang disampaikan melalui media ini ditujukan kepada orang-orang yang sebenarnya bukan prospek (calon pembeli/pengguna), sebaliknya melalui personal selling, perusahaan sudah berhadapan dengan calon pembeli potensial (Lupiyoadi, 2001 : 109). Personal selling adalah suatu bentuk komunikasi orang perorang dimana seorang wiraniaga berhubungan dengan calon pembeli dan berusaha mempengaruhi agar mereka membeli produk/jasa perusahaannya (Shimp, 2004 : 281). Fungsi penjualan perorangan/personal selling mencakup antara lain (Shimp, 2004 : 287). 1) Prospecting Yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka. Dalam mencari pembeli seorang personal selling harus bersikap ramah dan pandai merayu sehingga akan terjalin hubungan yang baik. 2) Targeting Yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi pembeli. Seorang personal selling harus dapat menarik pembeli agar dapat memasuki pasar yang baru. 3) Communicating Yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada pelanggan dengan memperkenalkan barang kepada konsumen melalui peragaan, hubungan langsung dengan pembeli. 4) Selling Yaitu mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan, mengatasi penolakan, serta menjual produk commit kepada to user pelanggan. Personal selling sering 21

33 menghadapi keraguan pada konsumen yang menganggap bahwa produk yang dipromosikan tersebut kurang laku, kurang disenangi, dan bahkan belum dikenal. 5) Servicing Yaitu memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan. Perusahaan akan memberikan garansi kepada pembeli, apabila produk yang dibeli mengalami kerusakan atau cacat. 6) Information gathering Yaitu melakukan riset dan intelijen pasar. Seorang personal selling harus selalu menginformasikan produk-produk baru kepada pelanggan maupun pasar. 7) Allocating Yaitu menentukan pelanggan yang dituju. Setelah konsumen membeli barang yang dijual, personal selling harus mampu memberikan kesan baik agar para konsumen membeli kembali barang yang dijual. c. Hubungan Masyarakat/Public Relation Hubungan Masyarakat adalah membina hubungan baik dengan public terkait untuk memperoleh dukungan membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menyingkirkan gossip, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan ( Kotler dan Armstrong, 2001 : 112 ). Public relation merupakan kiat pemasaran penting lainnya, dimana perusahaan tidak harus berhubungan dengan kumpulan kepentingan public yang lebih besar. Public relation sangat peduli terhadap beberapa tugas pemasaran, yaitu antara lain (Lupiyoadi, 2001 : 110). 22

34 1) Membangun Image (citra) Perusahaan dapat memberikan citra perusahaan yang baik agar dapat memberikan kepercayaan kepada konsumen akan produknya. 2) Mendukung aktivitas komunikasi lainnya Untuk meningkatkan komunikasi, seorang public relation juga membangun dan memelihara hubungan yang koperatif. 3) Mengatur program Seorang public relation mengatur dan mengumpulkan program untuk memelihara dan mempertahankan kontak antara organisasi dan publik. 4) Menyampaikan informasi pada public Tugas tersebut juga berhubungan dengan mengupayakan pihak manajemen untuk supaya tetap sadar terhadap tingkah laku public dan menaruh perhatian terhadap organisasi. Program public relation antara lain adalah : 1) Publikasi Adalah bentuk pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu prduk jasa maupun ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa. 2) Event Adalah suatu ritual istimewa, penunjukan, penampilan, atau perayaan yang pasti direncanakan dan dibuat untuk menandai acara-acara khusus atau untuk mencapai tujuan social, budaya, atau tujuan bersama-sama. 3) Exhibitions/Pameran Adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh commit masyarakat to user luas. 23

35 4) Mensponsori beberapa acara Adalah ikut serta dalam pembiayaan terselenggaranya sebuah acara. Berikut ini tujuan publisitas menurut Saladin (2003:148) yaitu : 1. Pantas diberitakan Yaitu produk dengan cerita-cerita menarik merupakan calon terbaik untuk publisitas. 2. Rangsangan bagi wiraniaga dan penyalur Dimana publisitas sangat membantu kerja wiraniaga dan meningkatkan semangat para penyalur. 3. Kebutuhan kredibilitas Yaitu untuk meningkatkan kredibilitas dengan mengkomunikasikan melalui editorial. 4. Anggaran Yaitu dengan memakan biaya lebih sedikit dibandingkan dengan pos langsung (direct mail). d. Promosi Penjualan / Sales Promotion Promosi Penjualan adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa (Kotler dan Armstrong, 2001 : 112). Promosi penjualan dikatakan semua kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan arus barang atau jasa dari produsen sampai pada penjualan akhirnya. Dimana kegiatan promosi yang ditujukan kepada konsumen akhir, yaitu dengan memberikan Special Discount. Dimana Special Discount dilakukan pada periode-periode tertentu yang diadakan commit oleh to user perusahaan (Lupiyoadi, 2001 : 109). 24

36 Adapun pengertian sales promotion yaitu kegiatan komunikasi pemasaran, selain daripada periklanan, penjualan pribadi dan hubungan masyarakat, diminati intensif jangka pendek memotivasi konsumen dan anggotanya saluaran distribusi untuk membeli barang/jasa dengan segera, baik dengan harga yang rendah/dengan menaikkan nilai tambah (Lamb, Hair dan Mc Daniel, 2001: 226). Metode-metode lain yang biasanya dimasukan kedalam istilah sales promotion misalnya : 1) Pemberian contoh barang Penjual memberikan contoh barang secara cuma-cuma kepada konsumen dengan tujuan agar digunakan atau dicoba pemberian barang sangat efektifdalam memperkenalkan produk baru dan pemberian tersebutdisertai dengan penjualan produk lain. 2) Kupon Dalam suatu periode tertentu, sering menyarankan pembeli untuk menyimpan dan mengumpulkan kupon bukti penjualannya. Hal ini mempunyai tujuan apabila ada seorang pembeli yang memiliki sejumlah kupon sampai harga tertentu akan mendapatkan hadiah senilai dengan kupon yang dimiliki. 3) Hadiah Prinsipnya hampir sama dengan metode kupon tetapi memiliki variasi yang lain. Hadiah ini dapat dikatakan sebagai hibah atau kado yang pemberiannya dapat berupa uang, barang, jasa dan berperan dalam meningkatkan kedekatan social. 25

37 4) Servis Gratis Salah satu cara promosi penjualan dengan memberikan service yang terpercaya, dan tidak dikenakan biaya. Setiap pembelian produk baru, akan diberikan service gratis oleh perusahaan di waktu service awal. 5) Undian Undian biasanya dilakukan dengan cara menentukan suatu keputusan dengan pemilihan acak dan diadakan untuk menentukan pemenang suatu hadiah. Undian ini banyak dikenal masyarakat, dan dilakukan di tempattempat tertentu saja. 6) Rabat Rabat adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli. Biasanya rabat digunakan untuk memperkenalkan produk baru. Tujuan Menggunakan promosi penjualan yang berorientasi dalam perdagangan sebagai berikut (Shimp, 2004 : 147): 1) Untuk memperkenalkan produk - produk baru Strategi promosi penjualan pada awalnya yaitu memperkenalkan produknya terlebih dahulu agar produk itu dapat diingat oleh konsumen. 2) Untuk meningkatkan volume Strategi promosi penjualan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tujuan jangka pendek. Bisa dilakukan untuk menghabiskan stok lama, mengurangi stok yang ada digudang atau untuk memenuhi stok yang ada ditingkat pengecer sebelum pesaing anda memperkenalkan produknya. 3) Untuk meningkatkan pembeli coba-coba Strategi promosi penjualan dapat membuat pembeli potensial datang untuk menggunakan produk atau jasa yang commit ditawarkan. to user Pembeli potensial adalah 26

38 orang yang tidak pernah menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan tetapi hanya pernah menggunakan produk atau jasa sejenis dari pesaing. 4) Untuk meningkatkan loyalitas Promosi loyalitas berbeda dengan strategi promosi penjualan seperti pemberian diskon langsung. Promosi loyalitas lebih memberikan daya tarik berupa manfaat jangka panjang kepada konsumen. Contohnya adalah memberikan sebuah kupon berisi manfaat tertentu. 5) Untuk memperluas kegunaan Pada saat kegunaan awal sebuah produk atau jasa mulai menghilang, maka harus segera memperluas kegunaan produk atau jasa yang ditawarkan. 6) Untuk menciptakan ketertarikan Yaitu agar konsumen tidak bosan pada kepercayaan sebuah produk. 7) Untuk mengalihkan perhatian dari harga Yaitu agar konsumen tidak terjebak dalam perang harga sebuah produk. 27

39 A. Kerangka Pemikiran Dalam penyusunan laporan magang ini terlebih dahulu penulis membuat kerangka pemikirannya, adapun kerangka pemikirannya tersaji pada diagram alir dibawah ini : Bauran Promosi : 1. Periklanan PERUSAHAAN 2. Personal Selling 3. Humas 4. Promosi Penjualan Tingkat efisiensi volume penjualan Media Promosi : 1. Media Cetak a.surat kabar b.majalah c.papan reklame d.brosur 2. Media Elektronik a. Televisi Sumber : Kotler dan Armstrong 2001 Gambar 2. I Kerangka Pemikiran 28

40 Perusahaan memasarkan produknya kemasyarakat perlu menggunakan strategi bauran promosi yang tepat. Adapun strategi bauran promosi terdiri dari : 1. Periklanan (advertising) adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa. Periklanan berfungsi untuk memberikan informasiserta membujuk konsumen atau mempengaruhi supaya membeli produk yang ditawarkan (Kotler dan Armstrong, 2001 : 112). 2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) adalah presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Penjualan tatap muka berfungsi mencari pembeli dan menjalin hubungan baik dengan mereka serta memberi informasi mengenai produk perusahaan kepada konsumen (Kotler dan Armstrong, 2001 : 112). 3. Hubungan Masyarakat adalah membina hubungan baik dengan publik terkait untuk memperoleh dukungan membangun citra perusahaan yang baik, dan menangani atau menyingkirkan gosip, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan. Hubungan masyarakat memiliki tugas yaitu membangun citra perusahaan yang baik agar dapat memberikan kepercayaan kepada konsumen dan menyampaikan informasi pada masyarakat (Kotler dan Armstrong, 2001:112). 4. Promosi Penjualan (Sales Promotion) adalah insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Metode-metode yang dilakukan promosi penjualan yaitu antara lain dengan pemberian kupon/hadiah (Kotler dan Armstrong, 2001 : 112). 29

41 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Nasmoco Bengawan Motor-Solo didirikan pada hari Rabu tanggal 29 November 1972 oleh Bp. Andreas Setjawardaja, Bp. Titus Setjawardaja, Bp. Hadi Listyosaputro dan Bp. Agustinus Hardjo Budi dengan nama CV. Bengawan Motor yang bergerak dibidang penjualan mobil dan bengkel, terletak di jalan Slamet Riyadi No. 155 (lama) / 177 (baru) sesuai dengan akte Notaris No. 47 yang dibuat oleh Notaris Maria Theresia Budi Santoso, SH. Adapun pimpinan perusahaan pada waktu itu adalah Bp. Budi Widjaya. Karena perkembangan kota dan adanya aturan dari Pemda dati II Surakarta, bahwa usaha perbengkelan tidak boleh terletak ditengah kota maka perusahaan dipindah kebarat dengan lokasi di Jl. Brigjend Sudiarto No. 64,yang sekarang menjadi Jl. Slamet Riyadi No. 494 (lama) / 558 (baru), Peresmian toko baru tersebut dilakukan oleh bapak Walikota Dati II Surakarta yaitu Bp. Soemari Wangsoprawiro pada tanggal 7 September 1974 yang akhirnya tanggal tersebut dijadikan hari lahirnya PT. Nasmoco Bengawan Motor - Solo. Perkembangan selanjutnya sehubungan dengan pesatnya kemajuan perusahaan maka status perusahaan diubah dari CV menjadi PT dengan nama PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo dikukuhkan dengan akte No. 47 tanggal 12 Juni 1987 oleh Notaris Maria Theresia Budi Santoso, SH. Dengan Pemegang saham terdiri dari Bp. Andreas Setjawardaja, Bp. Titus Setjawardaja, Bp. Hargiyanto Listyosaputro (Anak dari Bp. Hadi Listyosaputro), Bp. Agustinus Hardjo Budi dengan susunan modal / saham sebagai berikut commit : to user 30

42 1. Bp. Andreas Setjawardaja (Alm ) 20% Diganti Putranya Sugiyanti Setjawardaja 2. Bp. Titus Setjawardaja ( Alm ) 10% Diganti Putranya Lukas 3. Bp. Hargiyanto Listyosaputro 25% 4. Bp. Agustinus Hardjo Budi 45% Pada tahun 1993 Gedung / Show Room PT. Nasmoco Bengawan Motor dipugar secara total sesuai dengan standart Toyota Astra Motor dan gedung baru tersebut diresmikan pada tanggal 3 April 1993 oleh Walikota Dati II Surakarta Bp. R. Hartomo. Seiring dengan perkembangan ekonomi nasional dan perubahan peraturan Undang - Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Anggaran Dasar dan Modal Perseroan, maka stuktur modal diubah menjadi Rp ,- ( dua milyar rupiah ) disyahkan dengan akte Notaris No. 3 tanggal 4 September 1998 oleh Notaris Maria Theresia Budi Santoso, SH. Dengan komposisi modal sama dengan kedudukan sebagai berikut : a. Andreas Setjawardaja sebagai Presiden Direktur b. Titus Setjawardaja sebagai Direktur c. Hargiyanto Listyosaputro sebagai Komisaris d. Stephanus Harso Budi (Anak dari Agustinus Hardjo Budi) sebagaii Presiden Komisaris Adapun nama-nama Kepala Cabang yang pernah memimpin PT. Nasmoco Bengawan Motor adalah sebagai berikut : a. Bp. Budi Widjaya : Sejak berdiri - Januari 1979 b. Bp. Soetikno Partoatmojo : Februari commit 1979 to user - Juli

43 c. Bp. MD Eko Nugroho, SE : Agustus Juli 1996 d. Bp. Agustinus Suryanto : Juli Januari 1997 e. Bp. Ismoe Haryanto : Februari Juni 1999 f. Bp. Sarjono Purbo : Juni Agustus2001 g. Bp. Hanafi : September Agustus 2002 h. Bp. H. Taufig : September Desember 2007 i. Bp Djendra Mardjaja : Januari sekarang 32

44 B. Deskripsi Jabatan Deskripsi jabatan adalah uraian tertulis/penggambaran mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur organisasi. Deskripsi jabatan pada masing-masing bagian dalam struktur organisasi PT. Nasmoco Bengawan Motor akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Branch Manager/kepala Cabang Jabatan ini adalah pimpinan perusahaan PT. Nasmoco Bengawan Motor. Jabatan tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Memimpin dan bertanggung jawab terhadap eksisnya perusahaan. b. Menetapkan tujuan perusahaan. c. Menetapkan dan merumuskan kebijaksanaan perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. d. Mengkoordinir, mengevaluasi kegitan, mengawasi serta memberikan petunjuk kepada para manajer dibawahnya. 2. F & I (Finance and Insurance) Jabatan tersebut bertugas mengurusi pembayaran kredit khusus untuk penjualan mobil. 3. CRC (Customer Retention Coordinator) Jabatan tersebut bertugas melayani semua urusan yang menyangkut purna jual atau keluhan pelanggan. 4. Sales Section Head Jabatan tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan Salesman b. Memberikan pengarahan kepada Salesman baik junior maupun senior 33

45 c. Mengevaluasi pencapaian target dari Salesman sesuai dengan tingkatan (grade) 5. Administrasi Section Head Jabatan tersebut bertugas mengkoordinir semua kegiatan di bidang administrasi pembukuan, baik bagian suku cadang, bagian servis atau penjualan. 6. Servise Section Head Jabatan tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Bertugas sebagai koordinator bengkel. b. Mengawasi pelaksanaan di departemen servis. c. Mengkoordinir semua kegiatan yang terkait dengan servis kendaraan. d. Bertanggung jawab atas perkembangan bengkel. 7. Parts Section Head Jabatan tersebut bertanggung jawab mengkoordinir kegiatan yang berhubungan dengan suku cadang. 8. Sales Counter Jabatan tersebut bertugas melayani konsumen yang akan membeli mobil dengan cara langsung datang ke dealer. 9. Salesman Jabatan tersebut bertugas menjual dan memasarkan mobil di lapangan. 10. Accounting Jabatan tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Mengerjakan rekening dan ikhtisar keuangan untuk laporan keuangan. b. Mengerjakan laporan keuangan perusahaan perbulan sampai pertahun. c. Memberikan data-data yang diperlukan bagi pihak yang berhak dan berkepentingan. 34

46 11. Administrasi Part Jabatan tersebut bertugas mencatat administrasi yang berhungan dengan penjulan sparepark. 12. Administrasi Sales Jabatan tersebut bertugas mencatat administrasi yang berhubungan dengan penjualan, baik urusan faktur sampai BPKB jadi. 13. Administrasi Servise Jabatan tersebut bertugas mencatat administrasi yang berhubungan dengan servis kendaraan. 14. Finance Jabatan tersebut bertugas mengurusi keuangan administrasi pembayaran penjualan secara angsuran dan administrasi penagihan terhadap para debitur. 15. Cashier Jabatan tersebut bertugas menerima uang dari konsumen untuk perusahaan dan mengeluarkan uang unutk kepentingan perusahaan serta melaporkan posisi kas setiap hari untuk melaporkan seluruh operasi perusahaan. 16. Collector Jabatan tersebut bertugas menagih terhadap adanya piutang yang telah jatuh tempo kepada debitur. 17. Personalia Jabatan tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Melancarka fungsi pelayanan urusan kepegawaian perusahaan. b. Melaksanakan semua penerimaan dari luar perusahaan dan meneruskan kepada yang bersangkutan. 35

47 18. Security Jabatan tersebut bertugas menjaga keamanan dan ketertiban diperusahaan juga dilingkungan sekitarnya. 19. Office Boy Jabatn tersebut bertanggung jawab dalam hal kebersihan di bagian gedung utama (showroom, toilet, dan kantor). 20. Cleaning Servise Jabatan tersebut bertanggung jawab dalam hal kebersihan di bagian bengkel. 21. Driver Jabatan tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Mengirimkan kendaraan baru kepada konsumen/pembeli atau mengambil kendaraan baru dari kantor pusat Semarang atau bisa dari dealer-dealer di Jawa Tengah. b. Bertanggung jawab mengatur suku cadang kendaraan. 22. Control Room Jabatan tersebut bertugas khusus unutk melihat keadaan di area servis dan mengecek waktu servis yang seharusnya sudah selesai. 23. Instruktur Jabatan tersebut bertugas melatih dan membimbing para teknisi. 24. SA (Servise Advisor) Jabatan tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Berhubungan langsung denagn pelanggan dan menerima pelanggan. b. Menganalisa kerusakan kendaraan. c. Mengestimasi waktu dan biaya perbaikan kendaraan. d. work order (W/O). 36

48 e. Memonitor perkembangan perbaikan kendaraan. f. Menerima work order (W/O). g. Menginformasikan job progress kendaraan kepada customer. h. Menindaklanjuti kegiatan setelah perbaikan. 25. Technician PDS Jabatan tersebut bertugas menerima kendaraan baru yang datang sebelum menyerahkan ke customer. 26. Lubbing Jabatan tersebut bertugas mengecek kondisi mobil baru. 27. Washing Jabatan tersebut bertugas mencuci mobil baru. 28. Servise Plus Jabatan tersebut bertanggung jawab untuk mempersiapkan kendaraan yang akan dikirimkan kepada pembeli baik itu fisik maupun kelengkapannya. 29. Tool Keeper Jabatan tersebut bertugas mengkoordinir dan menjaga semua alat-alat atau perlengkapan yang berhubungan dengan kebutuhan mekanik. 30. Foreman Jabatan tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : a. Meningkatkan efisiensi bengkel. b. Menjamin mutu pekerjaan. c. Membina, mengarahkan, mengontrol kerja mekanik. d. Melakukan tes kendaraan jika diperlukan. 31. Technician Jabatan tersebut mempunyai tugas-tugas sebagai berikut : 37

49 a. Memperbaiki kendaraan customer sesuai denagn yang tertera pada work order. b. Melaporkan kepada Foreman jika mengalami kesulitan atau memerlukan penggantian sparepart. 32. Foreman BP Jabatan tersebut bertugas memberi order untuk melaksanakan pekerjaan. 33. Technician BP Jabatan tersebut bertugas melaksanakan dan mengkoordinir pengecatan kemudian diserahkan ke borong. 34. Part Counter Sales Petugas sparepart yang bertugas mengantar pesanan dari toko dalm kota dan sekaligus menawarkan sparepark tersebut ke toko dalam kota. 35. Counter Part Jabatan tersebut bertugas menjaga toko suku cadang, menjual suku cadang di toko, dan menerima pesanan dari pemakai langsung atau toko luar. 36. Part Sales Petugas sparepart yang bertugas mengantar pesanan dari toko dalam kota dan menawarkan sparepart tersebut ke toko dalam kota (sama dengan Part Counter Sale ). 37. Partsman Jabatan tersebut bertugas mengantar pesanan dari toko luar kota. 38. Part Warehouse Jabatan tersebut bertugas menjaga gudang. 38

50 C. Kepegawaian 1. Jumlah karyawan yang ada diperusahaan PT.Nasmoco Bengawan Motor terdiri 84 Orang antara lain: Mulai dari bagian Kepala Cabang ada 1 Orang, F & I Specialist ada 1 Orang,CRC ada 1 Orang, Supervisor ada 3 Orang, ADH ada 1 Orang, Serv. Sect. head ada 1 Orang, Part Sect. Head ada 1 Orang, Counter Sales ada 3 Orang, Salesman ada 17 Orang, Accounting ada 3 Orang, Adm. Part / EDP ada 1 Orang, Adm. Sales ada 2 Orang, Kasier ada 1 Orang, Kolektor ada 1 Orang, Security ada 5 Orang, OB ada 1 Orang, Driver ada 1 Orang, PDS Stock ada 1 Orang, Instructur ada 1 Orang, Control room ada 1 Orang, Tecnician PDS ada 2 Orang, Service Plus ada 1 Orang, Serv. Advisor ada 5 Orang, DB. Analyst ada 1 Orang, Foreman ada 3 Orang, Teknisi BP ada 3 Orang, Teknisi BR 3 Orang, Foreman ( BP ) ada 1 Orang, EPL Head ada 1 Orang, BR Borongan ada 4 Orang, B / P Borongan ada 4 Orang, ada Teknisi BP 2 Orang, P. Warehouse ada 1 Orang, Partsman ada 2 Orang, dan yang terakhir Part Sales ada 2 Orang.. 2. Perekrutan Karyawan Diperusahaan PT. Nasmoco Bengawan Motor ini perekrutan karyawan dilakukan melalui tes yang meliputi : a. Tes Kemampuan b. Tes Tertulis c. Tes Psikologi 39

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Profil Perusahaan Gambar III.1 PT. Nasmoco Bengawan Motor Tampak Depan

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Profil Perusahaan Gambar III.1 PT. Nasmoco Bengawan Motor Tampak Depan BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Profil Perusahaan Gambar III.1 PT. Nasmoco Bengawan Motor Tampak Depan Sumber : nasmoco.co.id Nama Perusahaan : PT. Nasmoco Bengawan Motor Alamat : Jl. Slamet Riyadi No. 558

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Perusahaan PT. New Ratna Motor merupakan salah satu dari 5 jaringan utama PT. Toyota Astra Motor yang merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk Toyota di Indonesia dalam

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PENJUALAN PT. BENGAWAN ABADI MOTOR SURAKARTA

STRATEGI PROMOSI PENJUALAN PT. BENGAWAN ABADI MOTOR SURAKARTA STRATEGI PROMOSI PENJUALAN PT. BENGAWAN ABADI MOTOR SURAKARTA Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan Untuk mencapai derajat Sarjana Ahli Madya Program Studi D3 Manajemen Pemasaran Oleh : Retno

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting dalam perekonomian perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.

BAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN PROMOSI DAN BAURAN PROMOSI 1. Pengertian Promosi Menurut Lupiyodadi(2001 :108), promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan laba yaitu dengan melaksanakan kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, komplek dan. harus menghadapi tantangan-tantangan untuk mendapatkan cara

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, komplek dan. harus menghadapi tantangan-tantangan untuk mendapatkan cara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, komplek dan serba tidak pasti menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Perusahaanperusahaan harus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut

Lebih terperinci

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi 1. Pengertian Promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan program pemasaran. Suatu produk yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Penjualan dan Penjualan Menurut American Marketing Association (Swastha, 2008:403) manajemen penjualan adalah perencanaan, pengarahan, dan pengawasan personal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Dwintha (2012) telah melakukan penelitian tentang analisis bauran promosi yang bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh simultan bauran promosi (periklanan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Permasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan perekonomian yang sangat berperan dalam jalannya roda usaha. Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses

Lebih terperinci

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN

STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. STRATEGI PEMASARAN a. Pengertian Strategi Strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. grafik penjualannya nyaris tak pernah turun, tak terpengaruh tren kenaikan harga

BAB I PENDAHULUAN. grafik penjualannya nyaris tak pernah turun, tak terpengaruh tren kenaikan harga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini kendaraan sudah menjadi salah satu kebutuhan yang di anggap penting bagi setiap masyarakat di Indonesia, baik itu motor ataupun mobil. Apalagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha, baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan persaingan. Untuk mengatasi persaingan, perusahaan menempuh berbagai cara dan strategi untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation adalah perusahaan swasta Nasional yang berfungsi sebagai dealer kendaraan merk Toyota, yang berdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Saluran Distribusi Keberhasilan dari produk apapun tergantung pada bauran distribusi-nya (kombinasi saluran distribusi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd

Pemasaran Pada Perusahaan Kecil. Oleh Sukanti, M.Pd Pemasaran Pada Perusahaan Kecil Oleh Sukanti, M.Pd A. Pendahuluan Pengusaha kecil pada umumnya menghadapi masalah kurangnya keahlian dalam bidang pemasaran dan kelemahan dalam bidang organisasi dan manajemen,

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BENTUK- BENTUK PROMOSI

BENTUK- BENTUK PROMOSI BENTUK- BENTUK PROMOSI Promosi merupakan kegiatan perusahaan mengkomunikasikan produknya kepada konsumen. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan cara advertising atau periklanan, direct marketing atau pemasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1

Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai

PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN/PROMOSI Kegiatan promosi pada organisasi pelayanan kesehatan sangat dibatasi oleh etika, sehingga pemilihan mengenai keputusan promosi harus dipertimbangkan dengan benar.

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses yang diatur berdasarkan urutan dan fungsi fungsi manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan bauran pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis pemasaran menjadi suatu komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah bekerja untuk orang lain untuk menyelesaikan tugas tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi seefisien mungkin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Optimalisasi Pengertian optimaliasai menurut Poerdwadarminta (Ali, 2014) adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Beberapa ahli mendefinisikan pemasaran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap :

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap : digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru merupakan salah satu perusahaan otomotif swasta cabang dari Nasmoco Group yang memberikan pelayanan penjualan, servis, dan part

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat persaingannya saat ini cukup ketat. Setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan industri mobil semakin hari semakin pesat sehingga memunculkan banyak persaingan antara produsen mobil yang berlombalomba mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis, pemasaran menjadi komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui pemasaranlah

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa kepada

BAB II URAIAN TEORITIS. berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa kepada BAB II URAIAN TEORITIS A. Pengertian Promosi dan Bauran Promosi Promosi mencakup berbagai teknik yang digunakan untuk berkomunikasi dengan para konsumen dan calon potensial konsumen. Bauran promosi meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan pembelian konsumen menjadi faktor yang penting dalam penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika rangsangan konsumen dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Strategi Menurut Tjiptono (2008:3) Definisi strategi adalah sebagai berikut: a. Strategi didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada kebutuhan akan transportasi. Kebutuhan akan transportasi ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumen merupakan suatu hal yang menarik untuk di teliti perkembangannya.kondisi perekonomian yang semakin membaik menyebabkan konsumen semakin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran merupakan suatu proses penyusunan komunikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut UU No 14/1967 Pasal 1 tentang Pokok-Pokok perbankan adalah lembaga yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasajasa dalam lalu lintas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu kenyataan bahwa betapa besarnya manfaat suatu produk bagi pembeli, namun produk tersebut tidak mencari sendiri pembelinya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium Edition 2000) menyatakan bahwa pengertian marketing dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha dewasa ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi tersebut menyebabkan pebisnis semakin dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri yang sedang berkembang pesat di Indonesia menarik beberapa Negara di Asia seperti Korea, China, dan Jepang untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Negara-negara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya

BAB II URAIAN TEORITIS. pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya 14 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat, sehingga perlu memiliki strategi dalam memasarkan produknya agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 12 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam salah satu perusahaan, pemasaran merupakan salah

Lebih terperinci

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli BAB II LANDASAN TEORI A. PEMASARAN 1. Pengertian dari Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication

Integrated Marketing Communication Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan

Lebih terperinci