Dinar Emas Dirham Perak Untuk Kemakmuran dan Kejayaan Bangsa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dinar Emas Dirham Perak Untuk Kemakmuran dan Kejayaan Bangsa"

Transkripsi

1 Dinar Emas Dirham Perak Untuk Kemakmuran dan Kejayaan Bangsa Laporan Perkembangan Penerapan Dinar Emas dan Dirham Perak Di Indonesia disusun oleh Wakala Induk Nusantara Jl. M Ali No 2, Tanah Baru Depok - Jawa Barat Telp/ Fax Website: info@wakalanusantara.com

2 DAFTAR ISI 1. Pendahuluan 1 2. Mengembalikan Sunnah yang Hilang 2 a. Sebagai Alat Membayar Zakat 2 b. Sebagai Tabungan dan Lindung Nilai 3 c. Sebagai Sedekah 3 d. Sebagai Mahar 3 3. Keuntungan Dinar dan Dirham 4 a. Nilainya yang Naik dari Waktu ke Waktu 4 b. BPIH Turun dari Waktu ke Waktu 5 4. Perkembangan Penerapan Dinar dan Dirham 7 a. Jaringan Wakala 8 b. Jawara (Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara) 8 c. Festival Hari Pasaran 8 d. Penarikan dan Pembagian Zakat, Infak, dan Sedekah 9 e. Dinar, Dirham dan Fulus di Dunia Internasional Penutup dan Kesimpulan 11

3 PENDAHULUAN Allah, subhanahu wa ta ala, berfirman dalam Surat Hud, ayat 85: Hai kaumku penuhilah takaran dan timbangan yang adil, dan janganlah engkau merugikan hak-hak manusia (dengan mencurangi nilai), dan janganlah berbuat zalim dengan melakukan kerusakan Dinar emas adalah koin emas berkadar 22 karat (91,70%) dengan berat 4,25 gram. Sedangkan Dirham perak adalah koin perak murni (99.95%) dengan berat gram. Standar Dinar dan Dirham ini telah ditetapkan oleh Rasul, sallalahu alayhi wa sallam pada tahun 1 Hijriyah, dan kemudian ditegakkan oleh Khalifah Umar ibn Khattab, pada tahun 18 Hijriyah, saat untuk pertama kalinya Khalifah Umar ibn Khattab mencetak koin Dirham. Sedangkan orang yang pertama kali mencetak Dinar emas Islam adalah Khalifah Malik ibn Marwan pada tahun 70 Hijriah, dengan tetap mengacu kepada ketentuan dari Rasul, sallalahu alayhi wa sallam maupun Umar ibn Khattab, yaitu dalam rasio berat 7/10 (7 Dinar berbanding 10 Dirham). Dinar emas dan Dirham perak merupakan nuqud nabawi yang berlaku sebagai alat tukar yang sah sejak masa Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam, para Sahabat, sampai masa-masa pemerintahan Islam selanjutnya hingga berakhirnya Daulah Utsmani (1924). Sebagai nuqud, Dinar emas dan Dirham perak, memiliki status yang berbeda dari alat tukar jenis ketiga, yakni fulus, yang berlaku dengan nilai tukar yang sangat kecil (di bawah 1 Dirham atau ½ Dirham), yang secara tradisional terbuat dari tembaga. Dinar emas dan Dirham perak adalah harta (mal) yang dalam batas nisab tertentu terkena kewajiban zakat, dan dengan keduanya pula zakat mal dapat dibayarkan, sedangkan fulus tidak terkena kewajiban zakat dan juga tidak dapat digunakan sebagai alat pembayar zakat mal. Baik Dinar maupun Dirham disebutkan secara spesifik di dalam al Qur an, di mana Dinar emas mengacu pada nilai tukar yang besar, sedangkan Dirham perak mengacu pada nilai tukar yang lebih kecil. Bersamaan dengan berakhirnya Daulah Utsmani, Dinar dan Dirham, serta fulus, turut hilang dari peredaran dalam masyarakat. Akibatnya berbagai macam ketentuan dalam syariat Islam, seperti kewajiban berzakat, ketentuan tentang diyat dan hudud, serta sunnah Nabi, sallalahu alayhi wa sallam, seperti pembayaran mahar, sedekah, maupun ketentuan dalam muamalat (shirkat, qirad, dsb), tidak dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Akibat lain dari hilangnya Dinar dan Dirham adalah masyarakat terus-menerus menanggung akibat dari merosotnya nilai alat tukar modern yang diberlakukan saat ini yaitu uang kertas. Kemiskinan menjadi fenomena umum akibat inflasi yang tiada berhenti. Berkali-kali, sepanjang zaman modern di abad ke-20 sampai memasuki abad ke-21 ini, kita dihadapkan dengan apa yang disebut sebagai Krisis Moneter, yang tak lain akibat dari sistem uang kertas, yang sepenuhnya berbasis pada riba. Sejak tahun 1992, kalangan Muslim telah mengupayakan pemakaian kembali Dinar emas dan Dirham perak, bersama-sama dengan fulus, baik untuk keperluan pembayaran zakat maupun bermuamalat. Sejak 2002 Dinar emas dan Dirham perak juga telah mulai beredar dan digunakan oleh kaum Muslim di Indonesia. Meski masih dalam skala terbatas penerapan kembali Dinar emas dan Dirham perak telah membuka pintu-pintu bagi pengamalan kembali berbagai sunnah Nabi, sallalahu alayhi wa sallam yang dalam waktu satu abad terakhir ini telah hilang. 1

4 MENGEMBALIKAN SUNNAH YANG HILANG Saat ini pemakaian kembali Dinar emas dan Dirham perak telah mencakup berbagai keperluan, baik untuk ibadah maupun muamalah. Sedangkan koin fulus tembaga sampai menjelang akhir 2010 masih dalam persiapan untuk dicetak dan diedarkan. Di bawah ini dikutipkan sejumlah riwayat, hadits dan sunnah, serta amal, dari Nabi, sallalahu alayhi wa sallam sendiri, para Sahabat, serta Tabiin dan Tabiit Tabiin, berkaitan dengan Dinar dan Dirham. A. SEBAGAI ALAT MEMBAYAR ZAKAT Imam Malik berkata, Sunnah yang disepakati oleh kita adalah, bahwa zakat diwajibkan pada emas senilai dua puluh dinar, sebagaimana pada (perak) senilai dua ratus dirham. Posisi Maddhab Syafi i Imam Syafi i, dalam kitabnya Risalah, menyatakan: Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam, memerintahkan pembayaran zakat dalam perak, dan kaum Muslim mengikuti presedennya dalam emas, baik berdasarkan [kekuatan] hadits yang diriwayatkan kepada kita atau berdasarkan kekuatan qiyas bahwa emas dan perak adalah penakar harga yang digunakan manusia untuk menimbun atau membayar komoditas di berbagai negeri sebelum kebangkitan Islam dan sesudahnya. Manusia memiliki berbagai [jenis] logam lain seperti kuningan, besi, timbal yang tidak pernah dibebani zakat baik oleh Rasulullah [, sallalahu alayhi wa sallam, ] maupun para penerusnya. Logamlogam ini dibebaskan dengan dasar [pada kekuatan] preseden, dan kepada mereka, dengan qiyas pada emas dan perak, tidak seharusnya dibebani zakat, karena emas dan perak digunakan sebagai standar harga di semua negeri, dan semua logam lainnya dapat dibeli dengan keduanya dengan dasar kadar berat tertentu dalam waktu tertentu pula. Posisi Maddhab Maliki Syekh Muhammad Illysh, Mufti Al Azhar, pada 1900-an, mewakili posisi Madhhab Maliki, secara tegas melarang uang kertas sebagai alat pembayar zakat. Fatwanya: Kalau zakat menjadi wajib karena pertimbangan substansinya sebagai barang berharga (merchandise), maka nisabnya tidak ditetapkan berdasarkan nilai [nominal]-nya melainkan atas dasar substansi dan jumlahnya, sebagaimana pada perak, emas, biji-bijian atau buah-buahan. Karena substansi [uang kertas] tidak relevan [dalam nilai] dalam hal zakat, maka ia harus diperlakukan sebagaimana tembaga, besi atau substansi sejenis lainnya. Maksudnya, sama dengan posisi Imam Syafi i, (uang) kertas disamakan dengan besi atau tembaga, hanya dapat dinilai berdasar beratnya, sedang nilainya harus ditakar dengan nuqud (dinar atau dirham). Keti ganya terkena zakat hanya bila diperdagangkan, dan tidak sah dipakai sebagai pembayar zakat. 2

5 Posisi Maddhab Hanafi Imam Abu Yusuf, satu di antara dua murid utama Imam Abu Hanifah, dan pendiri Madhhab Hanafi, menulis surat kepada Sultan Harun Al Rashid, (memerintah 170H/ 786M-193H/ 809M). Ia menegaskan keharaman uang selain emas dan perak sebagai alat pembayaran zakat. Ia menulis: Haram hukumnya bagi seorang Khalifah untuk mengambil uang selain emas dan perak, yakni koin yang disebut Sutuqa, dari para pemilik tanah sebagai alat pembayaran kharaj dan ushr mereka. Sebab walaupun koin-koin ini merupakan koin resmi dan semua orang menerimanya, ia tidak terbuat dari emas melainkan tembaga. Haram hukumnya menerima uang yang bukan emas dan perak sebagai zakat atau kharaj. B. SEBAGAI TABUNGAN DAN LINDUNG NILAI Abu Bakr ibn Abi Maryam meriwayatkan bahwa ia mendengar Rasul, sallalahu alayhi wa sallam, berkata: Akan datang masa ketika tak ada lagi yang dapat dibelanjakan kecuali Dinar dan Dirham. Simpanlah Dinar dan Dirham. (HR. Ahmad bin Hambal) Riwayat dari Urwah, salah seorang Sahabat Rasul, sallalahu alayhi wa sallam, memberikan salah satu bukti kongkrit dari hadits di atas. Oleh Rasul, sallalahu alayhi wa sallam, Urwah diberi uang satu dinar untuk membelikan seekor domba. Tapi, dengan uang satu dinar itu ia ternyata berhasil memperoleh dua ekor domba. Maka ia menjual salah satunya senilai satu dinar dan membawa seekor yang lain, beserta sekeping dinar sisanya, kepada Rasul, sallalahu alayhi wa sallam. Atas kecerdikan Urwah tersebut Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam, memintakan berkah Allah, subhanahu wa ta ala, atasnya dan menyatakan bahwa, Ia akan menjadi seorang pedagang yang selalu mendapat laba bahkan bila ia berdagang debu sekalipun. (HR Bukhari). Harga seekor domba sampai hari ini, di Madinah atau di Jakarta, tetap sama, yaitu antara ½ - 1 Dinar emas. Sementara dalam rupiah terus-menerus mengalami kenaikan. C. SEBAGAI SEDEKAH Timbanglah rambut Husain dan bersedekahlah dengan berat rambut tersebut dengan (Dirham) perak dan berikanlah kaki akikah kepada suatu kaum. (HR. Baihaqi dari Ali bin Abi Thalib) Dalam riwayat lain disebutkan: Abu Abdullah yang dipanggil Abd al Rahman Thaubah ibn Yujdud, Maula Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam, berkata, Rasulullah, sallalahu alayhi wa sallam, bersabda, Sebaik-baiknya dinar yang dibelanjakan oleh seseorang adalah dinar yang ia belanjakan untuk keluarganya, dan dinar yang ia belanjakan untuk perjalanan menuju Allah, subhanahu wa ta ala dan dinar yang ia belanjakan sahabatnya yang dalam perjalanan menuju Allah, subhanahu wa ta ala. (Imam Muslim) D. SEBAGAI MAHAR: Dalam bab 28 tentang Pernikahan, Imam Malik meriwayatkan: Malik berkata: Aku tidak setuju jika wanita dapat dinikahi dengan [mas kawin] kurang dari seperempat Dinar. Itu adalah jumlah terendah, yang [juga jumlah terendah] untuk mewajibkan pemotongan tangan [karena mencuri]. Dalam riwayat lain disebutkan: Abu Salamah Ibnu Abdurrahman r.a berkata: Aku bertanya kepada Aisyah r.a: Berapakah mas kawin Rasulullah sallallaahu alaihi wassalam? Ia berkata: Mas kawin beliau kepada istrinya ialah dua belas uqiyyah dan nasy. Ia bertanya: Tahukah engkau apa itu nasy? Ia berkata, Aku jawab: Tidak. Aisyah berkata: Setengah uqiyyah, jadi semuanya lima ratus dirham. (HR. Muslim) 3

6 KEUNTUNGAN DINAR DAN DIRHAM A. NILAINYA YANG NAIK DARI WAKTU KE WAKTU Secara praktis dalam kehidupan sehari-hari Dinar dan Dirham, demikian halnya dengan Fulus yang meskipun terbuat dari tembaga tapi karena nilainya diikat dengan Dirham perak, memberikan keuntungan karena bebas inflasi. Dalam semua mata uang kertas kurs Dinar dan Dinar naik dari tahun ke tahun. Untuk mengambil contoh kita bandingkan kurs Dinar emas dalam dolar AS dalam kurun satu dekade terakhir. Nilai 1 Dinar emas pada 2000 adalah 38 USD dan pada 2011 Januari adalah 190 USD. Berarti ada kenaikan 150 USD atau 395%/11 tahun atau rata-rata 36%/tahun (lihat Grafik 1). Implikasi dari kenaikan nilai yang terus menerus tersebut adalah biaya-biaya dan harga barang dan jasa dalam Dinar emas akan sangat stabil, bahkan turun. Sekadar mengambil satu contoh pada harga semen (di Jakarta). Pada tahun 2000 nilai tukar 1 Dinar emas adalah sekitar Rp , harga satu zak semen sekitar Rp /zak, maka 1 Dinar emas dapat dibelikan 20 zak semen. Pada tahun 2011 (Januari) harga satu zak semen yang sama menjadi sekitar Rp /zak, sedangkan nilai tukar Dinar emas adalah Rp Maka satu Dinar emas pada awal 2011 dapat dibelikan 32 zak semen. Dengan kata lain harga semen/zak dalam kurun dalam rupiah mengalami kenaikan sebesar 150%, tetapi dalam Dinar emas justru mengalami penurunan sebesar (-) 40%!. Contoh lain yang penting bagi umat Islam Indonesia bila Dinar dan Dirham digunakan adalah pada biaya ibadah haji, yang terus menerus naik dalam rupiah, tetapi justru turun kalau dinilai dengan Dinar emas. Berikut adalah keterangannya. 4

7 B. BPIH TURUN DARI WAKTU KE WAKTU Grafik 2. di bawah dengan jelas menunjukkan BPIH dari tahun ke tahun yang turun secara signifikan bila dihitung dalam dinar. Sejak dinar emas kembali dicetak dan diedarkan di Indonesia (2000) penurunan BPIH dalam Dinar emas terjadi rata-rata sekitar 15-20% per tahun. Ketika terjadi krismon, saat BPIH melonjak drastis dalam rupiah, dalam Dinar emas justru mengalami penurunan, dari 97 dinar (1998) menjadi 68 dinar (2000). Dan sejak saat itu ( ) BPIH dalam dinar terus cenderung mengalami penurunan secara berarti. Untuk tahun 2002 dan 2003, berturut-turut, BPIH adalah senilai 64 dinar dan 56 dinar, atau turun 12.5%. Untuk tahun 2004, dengan kurs dinar emas sekitar Rp 500 ribu rupiah/dinar, BPIH cukup dibayar dengan harga cuma 46 dinar emas, turun lagi 17.8%. Jadi, dibandingkan dengan harga sebelum krismon, harga BPIH 2004 dalam rupiah mengalami kenaikan 2,5 kali lipat, dalam dinar turun 1,5 kali lipat. Tingkat penurunannya sekitar 10 dinar atau 15-20% per tahunnya! Untuk tahun 2005, walaupun nilai BPIH dalam dinar tidak berubah, tetap 46 dinar, tapi dalam rupiah tetap mengalami kenaikan karena persoalan kurs. Dalam tahun 2006 turun lagi menjadi 34 dinar, terus turun lagi menjadi 31 dinar (2007), dan turun lagi menjadi dinar untuk Pada tahun 2009, lagi-lagi, ongkos naik haji bila diukur dalam Dinar, kembali turun, cukup dibayar hanya dengan 24 Dinar. Tingkat penurunannya berturut-turut adalah 26%, 8%, dan 12%. Perbedaan biaya dalam rantang empat tahun, antara 2005 dan 2008, menunjukkan penurunan BPIH dalam dinar sebesar 41% (dari 46 dinar/2005 ke 27 dinar/2008)! Sementara dalam rupiah justru naik 36% (dari Rp 23.2 juta ke Rp 31.6 juta), dan dalam dolar AS naik 25% (dari dolar AS ke dolar AS). Lihat Grafik 2 di atas. Dengan pengalaman empiris di masa lalu di atas maka kita dapat membuat suatu proyeksi ke depan. Untuk meningkatkan keakuratan dan ketepatan proyeksi kita data empiris BPIH di masa lalu yang digunakan di sini diperpanjang, tidak hanya terbatas sampai pada tahun 2005, tapi sampai tahun Proyeksinya sendiri akan dilakukan untuk masa dua belas tahun ke depan, untuk rentang waktu Perhitungan tetap dilakukan dalam tiga jenis mata uang yaitu rupiah, dolar AS dan dinar emas, sekaligus untuk membandingkan ketiganya. Kita awali proyeksi kita dengan berpatokan pada BPIH 2008 (Zona II saja) sebagaimana yang telah disepakati oleh Menteri Agama RI dan Komisi VIII DPR tersebut di atas, yaitu dolar AS, tanpa memperhitungkan biaya tambahan untuk komponen domestik (dengan nilai Rp 501 ribu). Dengan kurs saat ini, ambillah Rp 9.200/dolar AS, maka dalam rupiah BPIH 2008 adalah Rp Dalam dinar emas, dengan kurs saat ini 127 dolar AS/dinar, BPIH 2008 sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, hanya 27 dinar emas. 5

8 Sebagai patokan empiris ke belakang kita ambil data tahun 2000, yaitu dengan BPIH dalam rupiah sebesar Rp , dalam dolar AS sebesar dolar, dan dalam dinar emas sebesar 71 dinar. Dengan perhitungan flat kenaikan tahunan rata-rata BPIH dalam rupiah (dalam rentang 8 tahun terakhir, ini) adalah 5%, dalam dolar AS 3.5%, dan dalam dinar emas adalah (minus) 8%. Dengan menggunakan data-data ini maka secara lengkap kita dapatkan proyeksi BPIH ke depan sebagaimana ditampilkan dalam Grafik 3. Kita ambil saja tiga titik waktu di depan, yakni tahun 2010, 2015, dan Dalam rupiah kita akan dapatkan angka-angka BPIH sebesar Rp 34.8 juta (2010), Rp 44.4 juta (2015), dan akan menjadi Rp 56.7 juta (2020). Dalam dolar AS kita peroleh BPIH sebesar dolar (2010), lalu dolar (2015), dan akan menjadi dolar (2020). Keduanya terus naik, meski dengan slope berbeda. Dalam dinar, sebaliknya, kita akan peroleh BPIH yang terus-menerus semakin murah secara signifikan, yakni 22.9 dinar (2010), lalu jadi 15.1 dinar (2015), dan turun lagi menjadi hanya 9.9 dinar (2020). Penting untuk dimengerti proyeksi di atas diperoleh dengan asumsi keadaan adalah normal, dan dengan data yang sangat konservatif. Tetapi, sebagaimana saat ini kita dengar dari para pemegang otoritas moneter internasional, termasuk IMF, Bank Dunia, dan Federal Reserve AS, situasi ekonomi dunia semakin dibayangi oleh krisis besar. Keadaan empiris sejak Oktober 2007 lampau, yang dimulai dengan krisis kredit perumahan di AS, lalu gejolak harga minyak dan pangan dunia, disusul dengan gonjang-ganjingnya pasar saham, membuat mereka mengatisipasi kemungkinan terburuk. Sebaliknya dengan dinar emas, marilah kita songsong kemungkinan terbaiknya. 8 6

9 PERKEMBANGAN PENERAPAN DINAR DIRHAM Saat ini penerapan kembali berbagai sunnah Nabi, sallalahu alayhi wa sallam, sebagaimana telah disebutkan di atas telah mulai berlangsung di berbagai tempat. Dinar dan Dirham telah dicetak dan diedarkan kembali di Indonesia sejak awal tahun 2000-an. Paling tidak saat ini ada lebih dari 95 wakala, yaitu tempat-tempat penukaran koin Dinar dan Dirham dari dan ke uang kertas. Jenis koin Dinar dan Dirham yang telah dicetak dan diedarkan di Indonesia terdiri atas: Koin Dinar Emas dengan satuan 2, 1, dan ½ Dinar. Koin Dirham Perak dengan satuan ⅙, ½, 1, 2, dan 5 Dirham. Spesifikasi Koin Dinar Dirham yang Beredar di Indonesia ½ DINAR gram emas (22 karat, 917) Diameter: 20 mm 1 DINAR gram emas (22 karat, 917) Diameter: 23 mm 2 DINAR gram emas (22 karat, 917) Diameter: 26 mm ⅙ DIRHAM gram perak (perak murni, 999) Diameter: 16 mm ½ DIRHAM gram perak (perak murni, 999) Diameter: 18 mm 1 DIRHAM gram perak (perak murni, 999) Diameter: 25 mm 2 DIRHAM gram perak (perak murni, 999) Diameter: 26 mm 5 DIRHAM gram perak (perak murni, 999) Diameter: 27 mm 7

10 Beberapa prasarana yang telah ada di masyarakat, antara lain, adalah: 1. Jaringan Wakala Dinar Dirham Paling tidak saat ini ada lebih dari 95 wakala, yaitu tempat-tempat penukaran koin Dinar dan Dirham dari dan ke uang kertas. Wakala-wakala lain yang dioperasikan oleh masyarakat itu tersebar di banyak kota, seperti Medan, Tanjung Pinang, Balikpapan, Makasar, Gianyar, Jakarta, Bandung, Bogor, Parakan, Semarang, Solo, Jogjakarta, Surabaya, Jepara, Cirebon, Serang, dan lain-lain. Beberapa lembaga terkemuka di Indonesia, seperti Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Tabung Wakaf Indonesia, YPI Al Azhar, juga telah turut membuka wakala. Keseluruhan wakala ini dikordinasikan oleh Wakala Induk Nusantara (WIN, com), yang berkedudukan di Depok, Jawa Barat. Meski telah dirintis sejak 2002 WIN secara resmi beroperasi pada awal 2008, dan kini telah berbadan hukum sebagi Perkumpulan Amal Nusantara (PERAN). 2. JAWARA (Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dinar Dirham Nusantara) Jumlah para pedagang komoditas dan jasa yang menerima kedua koin tersebut sebagai alat tukar terus bertambah. Ini ditempuh melalui pengembangan JAWARA (Jaringan Wirausahawan dan Pengguna Dirham dan Dinar Nusantara). Berkaitan dengan JAWARA ( ini juga dikembangkan Kampung Jawara, yakni tempat-tempat yang banyak pedagangnya yang menerima Dirham dan Dinar. Dua Kampung Jawara yang kini aktif ada di Kampung Nelayan, Cilincing, dan di Tanah Baru, Depok. 3. Festival Hari Pasaran (FHP) Untuk mensosialisasikan pemakaian Dinar dan Dirham masyarakat di berbagai tempat mengadakan pasar-pasar terbuka, melalui rangkaian Festival Hari Pasaran (FHP), secara regular. Di FHP selain 8

11 mata uang kertas juga telah digunakan Dirham dan Dinar sebagai alat tukar. Untuk memfasilitasi masyarakat memperoleh Dinar dan Dirham pada tiap FHP beroperasi sebuah Wakala, yang berperan layaknya penyurup uang (money changer). Sampai saat ini FHP telah berlangsung di Depok, Jakarta, Bandung, dan Jogjakarta. 4. Penarikan dan Pembagian Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf Di luar kegiatan bisnis, Dinar Dirham juga bersirkulasi melalui kegiatan sosial, berkaitan dengan sedekah, infak, zakat, serta hadiah dan mahar. Popularitas Dinar dan Dirham sebagai mahar, kado, sedekah dan wakaf, di samping zakat yang wajib hukumnya, akhir-akhir ini semakin tinggi (lihat situs Baitul Mal Nusantara, Tiap ada FHP zakat berupa Dirham dibagikan kepada fakir miskin. Secara umum masyrakat juga sudah mulai banyak yang membayarkan zakatnya, melalui berbagai saluran, dalam bentuk Dinar dan Dirham. Tabel 1 di bawah menunjukkan sekurangnya ada 10 lembaga yang telah menerima zakat Dinar dan Dirham dalam bulan Ramadhan 1430 H. Lembaga ini pun tersebar dibeberapa kota, Depok, Jakarta, Balikpapan, dan Bandung. Tabel 1. Jumlah Zakat dalam Dinar dan Dirham (Ramadhan 1430 H) No Institusi Kota Dinar Emas Dirham Perak 1 Baitul Mal Nusantara Depok Dompet Dhuafa Foundation Jakarta PKPU Jakarta 3-4 DKM Mercu Buana Jakarta Portal Infaq Jakarta 1-6 LAZ Amanah Ummah Balikpapan DDF East Kalimantan Balikpapan LAZ Dompet Peduli Umat Balikpapan DPUDT Bandung 3-10 DD Bandung Bandung 1 - Total Dua LAZ terbanyak penerima zakat Dirham perak dan Dinar emas pada Ramadhan 1430 H adalah Baitul Mal Nusantara (BMN, Depok) dan Dompet Dhuafa Republika (Jakarta), masing-masing dengan 24 dan 26 Dinas emas, serta 478 dan 24 Dirham perak. Selain itu, pembayaran zakat dalam Dirham perak dan Dinar emas juga berlangsung pada sejumlah LAZ lain di Bandung (DPUDT dan DD Bandung) dan Balikpapan (DD Kaltim, LAZ Amanah Umat, dan LAZ Dompet Peduli Umat). Total zakat Dirham perak yang terkumpul pada kesembilan LAZ ini adalah 507 Dirham (setara sekitar Rp 15 juta), sedangkan Dinar emasnya mencapai 70 Dinar emas (setara Rp 100 juta). Bandingkan dengan tahun lalu, Ramadhan 1429 H, total zakat dalam Dinar emas yang terpantau baru sekitar 30 Dinar emas. 9

12 Pada tahun 1431 Hijriyah jumlah zakat yang dibagikan dalam bentuk Dinar dan Dirham semakin besar. Dalam bulan Ramadhan 1431 H saja, yang tercatat di BMN, sekurangnya 6000 Dirham perak telah dibagikan kepada mustahik Jabotabek, Bandung, dan Jogyakarta, serta Balikpapan. Sebuah gerakan kedermawanan sosial telah dicanangkan dan digerakkan melalui inisiatif Garnissun (Gerakan Nasionak Infak dan Sedekah Sedirham untuk Penguatan) Bangsa dan Tebar Sejuta Dirham. Melalui inisitaif ini masyarakat diimbau untuk bersedakah kepada pihak mana saja yang dingini, baik itu pesantren, rumah yatim piatu, masjid, atau lembaga sosial, dalam bentuk Dirham perak. Dengan cara ini maka akan terjadi penguatan ketahanan ekonomi nasional karena peredaran koin Dirham dan Dinar akan membuat ekonomi kita tahan dan bebas dari kemungkinan Krismon. 5. Dinar Dirham dan Fulus di Dunia Internasional Dinar emas dan Dirham perak, karena terbuat dari logam mulia yaitu emas dan perak, bersifat universal, berbeda halnya dengan Fulus yang terbuat dari tembaga yang bersifat lokal. Karenanya, sejak pertama kali dicetak kembali pada tahun 1992 di Granada Spanyol, kalum muslim di berbagai tempat lain telah pula mencatak dan mengedarkan Dinar dan Dirham. Selain di Indonesia, Dinar dan Dirham juga beredar di Malaysia, Dubai, Afrika Selatan, Maroko, Spanyol, Jerman, Inggris, Swiss, dan AS. Kebanyakan inisiatif ini bersifat swasta. Tapi, pada Ramadhan 1431 H Pemerintahan Kelantan, Malaysia, secara resmi telah meluncurkan Dinar dan Dirham. Sebelumnya, pada awal Juni 2010, Shaykh Dr Abdalqadir as Sufi, ulama yang mengajarkan kembali tentang penerapan Dinar Dirham, secara resmi telah meluncurkan berlakunya Dinar, Dirham serta Fulus, kepada umat Islam sedunia, di Cape Town, Afrika Selatan. WORLD ISLAMIC MINT STANDAR KOIN BARU ½ Dinar DINAR gram 16mm diameter 1 Dinar 4.25 gram 21mm diameter 2 Dinar gram 22mm diameter 5 Dinar gram 25mm diameter 8 Dinar gram 32mm diameter DIRHAM 1 Dirham gram 22mm diameter 2 Dirham gram 25mm diameter 5 Dirham gram 32mm diameter 10 Dirham gram 41mm diameter 20 Dirham gram 50mm diameter Berkaitan dengan semakin banyaknya ragam Dinar dan Dirham yang dicetak dan diedarkan di berbagai tempat, maka diperlukan adanya badan pengatur internasional, yang berfungsi untuk menjaga konsistensi standarnya. Badan pengatur ini disebut World Islamic Mint (WIM), salah satu anggotanya adalah Wakala Induk Nusantara (WIN), yang sekaligus merupakan satu-satunya pencetak dan pengedar Dinar dan Dirham yang diakui oleh WIM. Sekretariat WIM ( saat ini ada di Bonn, Jerman. 10

13 PENUTUP DAN KESIMPULAN Dari berbagai uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Dinar emas, Dirham perak dan fulus merupakan alat tukar yang sah menurut syariat Islam, dan telah dipakai sejak zaman Rasul, sallalahu alayhi wa sallam, Sahabat, Tabiin, dan Tabiit Tabiin, serta kaum Muslimin dari zaman ke zaman. 2. Sebagai alat tukar Dinar emas dan Dirham perak, serta fulus, memiliki keunggulan dibandingkan uang kertas karena nilainya sangat stabil dan tidak terpengaruh inflasi. 3. Dinar emas dan Dirham perak telah beredar dan dipakai kembali oleh kaum Muslimin di berbagai tempat di dunia, termasuk di Indonesia, melalui berbagai prasarana seperti jaringan pedagang, penyelenggaraan pasar-pasar terbuka, lembaga pengumpul infak dan sedekah, serta para amil dan penarik zakat mal. 4. Dengan perkembangan yang telah cukup maju tersebut, masyarakat Muslim di Indonesia khususnya, memerlukan dukungan dari institusi formal, dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk memberikan fatwa resmi, bahwa Dinar emas dan Dirham perak, serta fulus, merupakan alat tukar yang sah menurut syariat Islam. 5. Penerapan Dinar Dirham dan Fulus meskipun didasarkan kepada kesukarelaan anggota masyarakat sendiri dalam transaksi sehari-hari, dan tidak didasarkan kepada pemaksaan melalui peraturan apa pun, dukungan dari institusi resmi dari pemerintahan maupun tokoh-tokoh masyrakat, baik di tingkat nasional maupun lokal, sangat diperlukan. 8 11

FATWA ISLAMIC MINT NUSANTARA

FATWA ISLAMIC MINT NUSANTARA Fatwa Islamic Mint Nusantara (IMN- World Islamic Standard) / 01/ Muharram/ 1432H 1 FATWA ISLAMIC MINT NUSANTARA Nomor 01/ Muharram/ 1432 H STANDARISASI UKURAN BERAT DAN KADAR UNTUK DINAR DAN DIRHAM ISLAM

Lebih terperinci

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin

MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW. Oleh: M. Yakub Amin MUZAKKI DI KALANGAN SAHABAT RASULULLAH SAW Oleh: M. Yakub Amin Muzakki bermakna orang-orang yang telah sampai ketentuan wajib zakat kepadanya sebagaimana yang ditetapkan dalam syariat Islam yaitu terpenuhinya

Lebih terperinci

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????}, Memahami Fikih Zakat Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya. Aqiqah Kelahiran seorang anak bagi sebuah keluarga akan menambah kebahagiaan dan kerukunan rumah tangga. Mengikut sunnah Rasulullah SAW mengadakan aqiqah dan memberikan dagingnya sebagai sedekah kepada

Lebih terperinci

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 NISHOB ZAKAT UANG

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 NISHOB ZAKAT UANG 1 NISHOB ZAKAT UANG 2 ZAKAT UANG NISHOBNYA DENGAN EMAS.... Muqodimah Uang adalah termasuk harta (bahasa arab Mal) yang dimilki seseorang. Pada zaman dahulu mata uang yang digunakan adalah Dinar yang terbuat

Lebih terperinci

Read? Euforia Emas PDF by? Zaim Saidi books for Vegans, Vegetarians, and those interested in Animal Rights

Read? Euforia Emas PDF by? Zaim Saidi books for Vegans, Vegetarians, and those interested in Animal Rights Read? Euforia Emas PDF by? Zaim Saidi books for Vegans, Vegetarians, and those interested in Animal Rights 2. Berikut adalah Daftar Isi buku setebal sekitar 260 halaman tersebut. Kata Pengantar v Persoalan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN DINAR DIRHAM SEBAGAI ALAT TUKAR (Studi Mengenai Komunitas Jaringan Wirausahawan Dinar Dirham Nusantara)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN DINAR DIRHAM SEBAGAI ALAT TUKAR (Studi Mengenai Komunitas Jaringan Wirausahawan Dinar Dirham Nusantara) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMAKAIAN DINAR DIRHAM SEBAGAI ALAT TUKAR (Studi Mengenai Komunitas Jaringan Wirausahawan Dinar Dirham Nusantara) Oleh : Santya Anggraini I Masa sebelum datangnya Islam

Lebih terperinci

Bukti Cinta Kepada Nabi

Bukti Cinta Kepada Nabi Bukti Cinta Kepada Nabi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah

RISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah RISALAH AQIQAH Hukum Melaksanakan Aqiqah Aqiqah dalam istilah agama adalah sembelihan untuk anak yang baru lahir sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dengan niat dan syarat syarat tertentu. Oleh

Lebih terperinci

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189) Kitab Hudud 1. Hudud pencurian dan nisabnya Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189) Hadis

Lebih terperinci

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006)

Waris Tanpa Anak. WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006) Waris Tanpa Anak WARISAN ORANG YANG TIDAK MEMPUNYAI ANAK Penanya: Abdul Salam, Grabag, Purworejo. (disidangkan pada hari Jum'at, 10 Februari 2006) Pertanyaan: Kami lima orang bersaudara: 4 orang laki-laki

Lebih terperinci

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN ZAKAT PENGHASILAN الر ح يم الر ح من االله ب س م Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG MENGINGAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN : a. bahwa kedudukan hukum

Lebih terperinci

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf I TIKAF Pengertian I'tikaf Secara harfiyah, I tikaf adalah tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian, I tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah

Lebih terperinci

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit ح م ذلهاب للحج والعمرة ادلفع بواسطة قروض الاي تمان ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Penterjemah: www.islamqa.info Pengaturan: www.islamhouse.com

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa seiring dengan pesatnya sosialisasi kewajiban

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Keutamaan Bulan Dzul Hijjah Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS WAKAF UANG DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT

BAB IV ANALISIS WAKAF UANG DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT BAB IV ANALISIS WAKAF UANG DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT A. Analisis Wakaf Uang Di KSPPS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Jawa Timur Cabang Babat Perkembangan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Sumbangan Islam Dalam Menciptakan Peradaban Dunia Fakultas PSIKOLOGI Maukuf, M.Pd Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Ekonomi Pada Masa Awal Islam Ekonomi

Lebih terperinci

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Orang-orang non-muslim belum pernah mendapatkan keistimewaan sebagaimana keistimewaan yang mereka dapatkan ketika mereka hidup di bawah naungan Islam,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TENTANG AKAD QIRAD}{ DI GERAI DINAR SURABAYA

BAB IV ANALISIS TENTANG AKAD QIRAD}{ DI GERAI DINAR SURABAYA BAB IV ANALISIS TENTANG AKAD QIRAD}{ DI GERAI DINAR SURABAYA A. Analisis Hukum Islam terhadap Investasi Dinar di Gerai Dinar Surabaya Allah SWT menurunkan ajaran Islam sebagai tuntunan hidup yang senantiasa

Lebih terperinci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya Berikut ini adalah beberapa kekhususan-kekhususan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak dimiliki oleh umatnya

Lebih terperinci

Bayar Fidyah FIDYAH DIBAYAR SEKALIGUS DAN FIDYAH DENGAN UANG

Bayar Fidyah FIDYAH DIBAYAR SEKALIGUS DAN FIDYAH DENGAN UANG Bayar Fidyah FIDYAH DIBAYAR SEKALIGUS DAN FIDYAH DENGAN UANG Pertanyaan Dari: Hj. Maryam, Midai, Kepri, pertanyaan disampaikan lewat telpon, tanggal 4 Ramadan 1431 H (disidangkan [ada hari Jum'at, 17 Ramadan

Lebih terperinci

DinarHidayah 1.0. Toko Dinar Emas & Dirham Perak DAFTAR ISI. website :

DinarHidayah 1.0. Toko Dinar Emas & Dirham Perak DAFTAR ISI. website : DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 e-book 1.0 DinarHidayah Toko Dinar Emas & Dirham Perak website : http://dinarhidayah.blogspot.com Dinar Emas & Dirham Perak Apa itu Dinar Emas?... 2 Apa itu Dirham Perak?...

Lebih terperinci

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

BAB IV. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM dan UU NO.7 TAHUN 2011 TERHADAP PENUKARAN MATA UANG RUSAK

BAB IV. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM dan UU NO.7 TAHUN 2011 TERHADAP PENUKARAN MATA UANG RUSAK 55 BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM dan UU NO.7 TAHUN 2011 TERHADAP PENUKARAN MATA UANG RUSAK A. Urgensi Penukaran Uang dalam Hukum Islam dan UU No.7 Tahun 2011. Tukar menukar secara istilah

Lebih terperinci

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rizki-mu yang halal dari rizki-mu yang haram dan cukupkanlah diriku dengan keutamaan-mu dari selain-mu. (HR. At-Tirmidzi dalam Kitabud

Lebih terperinci

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER) KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER) MASALAH YANG TERKAIT DENGAN ZAKAT DESKRIPSI MASALAH Terjadinya perubahan

Lebih terperinci

1 Dinar = 1 Mitsqal = 22 Qirath 10 Dirham = 7 Mitsqal

1 Dinar = 1 Mitsqal = 22 Qirath 10 Dirham = 7 Mitsqal DINAR DAN DIRHAM Dalam penggunaan uang, bangsa Arab telah mengenal solidus, mata uang emas yang dipakai sejak zaman Romawi, dan dirham perak yang dipakai Bangsa Persia, sebelum Islam datang. Dan dalam

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGELOLAAN WAKAF UANG DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SEMARANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGELOLAAN WAKAF UANG DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SEMARANG BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGELOLAAN WAKAF UANG DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SEMARANG A. Analisis Pengelolaan Wakaf Uang Baitul Maal Hidayatullah Semarang menurut hukum positif Dengan lahirnya Undang-undang

Lebih terperinci

ANALISIS MONETER TENTANG MAHAR. Oleh: A.Jasmani ABSTRACT

ANALISIS MONETER TENTANG MAHAR. Oleh: A.Jasmani ABSTRACT ANALISIS MONETER TENTANG MAHAR Oleh: A.Jasmani ABSTRACT Dowry is one compulsion in Islamic conjugal rights. According to Islam, dowry is male bride application to female bride. In hadi's history, found

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 40 Tahun 2011 Tentang BADAL THAWAF IFADHAH (PELAKSANAAN THAWAF IFADHAH OLEH ORANG LAIN) (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa thawaf ifadhah merupakan salah satu rukun

Lebih terperinci

Janganlah Berlaku Zalim

Janganlah Berlaku Zalim Janganlah Berlaku Zalim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH MATA PELAJARAN : FIQIH KELAS ; X (SEPULUH) SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami hukum Islam tentang

Lebih terperinci

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Memahami Riba Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MUHAIMIN IQBAL TENTANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG. A. Analisis Pemikiran Muhaimin Iqbal Mengenai Konsep Mata Uang

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MUHAIMIN IQBAL TENTANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG. A. Analisis Pemikiran Muhaimin Iqbal Mengenai Konsep Mata Uang BAB IV ANALISIS PENDAPAT MUHAIMIN IQBAL TENTANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG A. Analisis Pemikiran Muhaimin Iqbal Mengenai Konsep Mata Uang Dalam Islam Tanpa mata uang sebagai standar harga dan alat

Lebih terperinci

Perdagangan Perantara

Perdagangan Perantara Perdagangan Perantara Diriwayatkan dari Hakim bin Hazzam dari ayahnya, dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Biarkan Allah memberi rizki kepada sebagian manusia dari sebagian yang lain. Maka, jika seorang

Lebih terperinci

992. Abdullah bin Umar r.a. berkata, "Rasulullah biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan."

992. Abdullah bin Umar r.a. berkata, Rasulullah biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan. Kitab I'tikaf Bab 1: I'tikaf pada Sepuluh Hari Terakhir (Bulan Ramadhan) dan I'tikaf dalam Semua Masjid, Firman Allah, "Janganlah kamu campuri mereka itu, sedangkan kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah

Lebih terperinci

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut :

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut : Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo Umat Islam adalah umat yang mulia. Umat yang dipilih Allah unuk mengemban risalah, agar mereka menjadi saksi atas segala umat. Tugas umat Islam adalah mewujudkan kehidupan

Lebih terperinci

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H Pengantar: Ramadhan 1434 H segera tiba. Sepantasnya kaum Muslim bergembira menyambutnya. Sebab di dalamnya penuh dengan pahala. Apa yang harus dilakukan dan bagaimana kaum Muslim bisa meraih ketakwaan.

Lebih terperinci

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah Keutamaan Bulan Dzulhijjah Di dalam perjalanan hidup di dunia ini, kita akan menjumpai hari-hari yang Allah Subhanahu wa Ta ala berikan keutamaan di dalamnya. Yaitu dengan dilipatgandakannya balasan amalan

Lebih terperinci

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya pada tanggal 1 Rabi'ul Akhir 1402 H, bertepatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat dan Infaq mempunyai peranan sangat besar dalam meningkatan kualitas kehidupan sosial masyarakat kurang mampu. Hal ini disebabkan karena zakat dan Infaq

Lebih terperinci

Oleh: Abu Muhtadi. Mewujudkan Swasembada

Oleh: Abu Muhtadi. Mewujudkan Swasembada Oleh: Abu Muhtadi Negeri subur ternyata tidak selamanya makmur. Kebijakan pertanian dan perdagangan yang amburadul terbukti telah membuat Indonesia sebagai negara agraris ini terus menerus dihantui krisis

Lebih terperinci

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM A. Persamaan dan Perbedaan Konsep Uang dalam Sistem Ekonomi Kapitalis dan Sistem Ekonomi Islam 1. Persamaan

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ)

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy) Program Studi Muamalah (Syariah)

Lebih terperinci

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Tauhid Yang Pertama dan Utama Tauhid Yang Pertama dan Utama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????:

Lebih terperinci

wa sallam membaca, Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil menyangka Al ayat. [HR Bukhari 11 IV 94 Dan orang yang menyimpan emas dan perak dan

wa sallam membaca, Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil menyangka Al ayat. [HR Bukhari 11 IV 94 Dan orang yang menyimpan emas dan perak dan HALAMAN TERJEMAHAN No Bab Hal Terjemahan 1 I 4 Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan

Lebih terperinci

Keistimewaan Hari Jumat

Keistimewaan Hari Jumat Keistimewaan Hari Jumat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Undang Undang. Nomor 23 Tahun Republik Indonesia ZAKAT PENGELOLAAN. Tentang

Undang Undang. Nomor 23 Tahun Republik Indonesia ZAKAT PENGELOLAAN. Tentang Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang PENGELOLAAN ZAKAT Kementerian Agama Republik lndonesia Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat Pemberdayaan Zakat Tahun 2012

Lebih terperinci

Pelaksanaan Penyaluran Kredit Guna Bhakti (KGB) Pada Bank Bjb Cabang Pembantu Ujung Berung

Pelaksanaan Penyaluran Kredit Guna Bhakti (KGB) Pada Bank Bjb Cabang Pembantu Ujung Berung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Finance and Banking 2016-03-19 Pelaksanaan Penyaluran Kredit Guna Bhakti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (BKKBN) dalam Diskusi dua mingguan Pimpinan BKKBN dengan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (BKKBN) dalam Diskusi dua mingguan Pimpinan BKKBN dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berdasarkan perkataan Ketua Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam Diskusi dua mingguan Pimpinan BKKBN dengan Jurnalis dan sosialisasi

Lebih terperinci

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA. Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA. Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

BAB IV YANG BERHUTANG. dibedakan berdasarkan waktu dan tempat. Fatwa fatwa yang dikeluarkan oleh

BAB IV YANG BERHUTANG. dibedakan berdasarkan waktu dan tempat. Fatwa fatwa yang dikeluarkan oleh BAB IV ANALISIS TERHADAP DALIL DALIL QAWL QADIM DAN QAWL JADIm dan qawl jadi>d Imam Sha>fi i> dibedakan

Lebih terperinci

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Mensyukuri Nikmat Al Quran Mensyukuri Nikmat Al Quran Mensykuri Nikmat Al Quran?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Nilai Harta Seorang Muslim

Nilai Harta Seorang Muslim Nilai Harta Seorang Muslim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????,????????????????????????????????????????????????????????????????,??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Lampiran E RANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENGHITUNGAN ZAKAT SERTA PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK USAHA PRODUKTIF MENTERI AGAMA REPUBLIK

Lebih terperinci

PROPOSAL Akikah Untuk Anak Yatim

PROPOSAL Akikah Untuk Anak Yatim PROPOSAL Program 1001 Akikah Untuk Anak Yatim Kantor: Ciputat Indah Permai E1, Jl. Ir. H. Juanda No. 50 Ciputat, Jakarta 15419 Telpon: (021) 7425835 Fax: (021) 7418901 Email: info@ddlivestock.or.id www.ddlivestock.or.id

Lebih terperinci

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya: Lailatul Qadar Malam Lailatul Qadar ialah malam diturunkan Al-Qur an dan dirinci segala urusan manusia seperti rezeki, kematian, keberuntungan, hidup dan mati. Malam itu ada di setiap bulan Ramadhan. Allah

Lebih terperinci

BAB III BIOGRAFI SOSIAL ZAIM SAIDI

BAB III BIOGRAFI SOSIAL ZAIM SAIDI 1 BAB III BIOGRAFI SOSIAL ZAIM SAIDI A. Profil Pribadi dan Keluarga Zaim Saidi lahir di Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada 21 Nopember 1962. Menikah dengan seorang wanita pada tahun 1994

Lebih terperinci

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle Halal Guide.INFO Guide to Halal and Islamic Lifestyle Pembiayaan Multijasa Kontribusi dari Administrator Thursday, 18 May 2006 Terakhir kali diperbaharui Thursday, 18 May 2006 Fatwa Dewan Syari'ah Nasional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA A. Analisis Peralihan Akad Simpanan Qurban Menjadi Pembiayaan Qurban

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Hampir semua transaksi perdagangan internasional pada saat ini menggunakan

I. PENDAHULUAN. Hampir semua transaksi perdagangan internasional pada saat ini menggunakan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hampir semua transaksi perdagangan internasional pada saat ini menggunakan Fiat Money. 1 Mata uang ini telah sangat luas digunakan oleh masyarakat dunia sebagai alat

Lebih terperinci

Renungan Pergantian Tahun

Renungan Pergantian Tahun Renungan Pergantian Tahun Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:102].?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[??????:1].??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????[???????:70-71].??????:

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG :

Lebih terperinci

Efti Larasati Ita Husnatin Opissen Yudisyus Wahyu Abdullah Kurniawan Yudha Fida Lukman

Efti Larasati Ita Husnatin Opissen Yudisyus Wahyu Abdullah Kurniawan Yudha Fida Lukman Efti Larasati Ita Husnatin Opissen Yudisyus Wahyu Abdullah Kurniawan Yudha Fida Lukman Manusia zaman dahulu memenuhi kebutuhan dengan memproduksi sendiri (Nomaden) Tukar menukar barang secara langsung

Lebih terperinci

PROPOSAL WAKAF TANAH UNTUK PERLUASAN LAHAN MASJID BAITUL MUTTAQIEN

PROPOSAL WAKAF TANAH UNTUK PERLUASAN LAHAN MASJID BAITUL MUTTAQIEN PROPOSAL WAKAF TANAH UNTUK PERLUASAN LAHAN MASJID BAITUL MUTTAQIEN PANITIA WAKAF TANAH DEWAN KESEJAHTERAAN MASJID BAITUL MUTTAQIEN PERUMAHAN TAMAN DRAMAGA PERMAI 2 DESA CIHIDEUNG ILIR KECAMATAN CIAMPEA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gbr.1 Peta Jalur Sutra (Silk Road)

BAB I PENDAHULUAN. Gbr.1 Peta Jalur Sutra (Silk Road) BAB I PENDAHULUAN Agama Islam di Indonesia merupakan agama terbesar di dunia dengan jumlah penduduknya sekitar 80%. Dalam teori Arabia, mengatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia datang langsung dari

Lebih terperinci

Surat Untuk Kaum Muslimin

Surat Untuk Kaum Muslimin Surat Untuk Kaum Muslimin Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT SALINAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Lampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Lampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan

Lebih terperinci

Definisi, hukum dan tata cara berqurban

Definisi, hukum dan tata cara berqurban Definisi, hukum dan tata cara berqurban "Barangsiapa yang memiliki kelapangan harta, tetapi ia tidak menyembelih qurban, maka janganlah sekali-kali ia mendekati tempat shalat kami" (Riwayat Ahmad 1/321,Ibnu

Lebih terperinci

IRSYAD AL-FATWA SIRI KE-208: HUKUM WANITA MEMBUKA SYARIKAT SENDIRI

IRSYAD AL-FATWA SIRI KE-208: HUKUM WANITA MEMBUKA SYARIKAT SENDIRI IRSYAD AL-FATWA SIRI KE-208: HUKUM WANITA MEMBUKA SYARIKAT SENDIRI Soalan: Apakah hukum wanita membuka syarikat sendiri? Jawapan: Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, selawat dan salam kepada junjungan

Lebih terperinci

بسم ال الرحن الرحيم KATA PENGANTAR

بسم ال الرحن الرحيم KATA PENGANTAR بسم ال الرحن الرحيم KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya milik Alloh yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad Sholallohu Alaihi wa Sallam,

Lebih terperinci

BID AH SHALAT RAGHAIB

BID AH SHALAT RAGHAIB BID AH SHALAT RAGHAIB بدعة صلاة لراغي ب ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح املنجد Penterjemah: www.islamqa.info Pengaturan: www.islamhouse.com رمجة: موقع الا

Lebih terperinci

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Oleh: Hafidz Abdurrahman Oleh: Hafidz Abdurrahman Negara khilafah merupakan negara yang berbeda dengan negara-negara lain, mulai dari akar hingga cabang. Dalam negara khilafah, pemerintahan (al-hukm) bersifat tunggal, dan utuh.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan kemiskinan senantiasa menarik dikaji karena merupakan masalah serius

BAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan kemiskinan senantiasa menarik dikaji karena merupakan masalah serius BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Permasalahan kemiskinan senantiasa menarik dikaji karena merupakan masalah serius yang menyangkut dimensi kemanusiaan. Kemiskinan tetap merupakan masalah yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, yaitu kurang dari $ USA. Pada awal tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, yaitu kurang dari $ USA. Pada awal tahun 1997 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Di Indonesia kemiskinan masih menjadi isu utama pembangunan, saat ini pemerintah masih belum mampu mengatasi kemiskinan secara tuntas. Hingga tahun 2008

Lebih terperinci

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 78/DSN-MUI/IX/2010 Tentang MEKANISME DAN INSTRUMEN PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia setelah: Menimbang :

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

Lebih terperinci

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan HADITS KEDUA 4 Arti Hadits / : Dari Umar r.a. juga dia berkata : Ketika kami dudukduduk di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju

Lebih terperinci

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021)

Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta Telp. (021) Fax: (021) Sekretariat : Gedung MUI Lt.3 Jl. Proklamasi No. 51 Menteng - Jakarta 10320 Telp. (021) 392 4667 Fax: (021) 391 8917 FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO: 71/DSN-MUI/VI/2008 Tentang SALE AND LEASE BACK ( )

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah : MENIMBANG : a. bahwa perkembangan masyarakat

Lebih terperinci

Hadits Tentang Wanita Lemah Akal dan Lemah Iman

Hadits Tentang Wanita Lemah Akal dan Lemah Iman Hadits Tentang Wanita Lemah Akal dan Lemah Iman )) : 1 P a g e (( )) : : )) : : ((, (( Dari Abdullah bin Umar dari Rasulullah, sesungguhnya beliau bersabda, Wahai para wanita, bersedekahlah kalian dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahan lama (zatnya) kepada seseorang atau nadzir (penjaga wakaf), baik berupa

BAB I PENDAHULUAN. tahan lama (zatnya) kepada seseorang atau nadzir (penjaga wakaf), baik berupa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Wakaf diambil dari kata waqafa, menurut bahasa berarti menahan atau berhenti. Dalam hukum Islam, wakaf berarti menyerahkan suatu hak milik yang tahan lama

Lebih terperinci

BISNIS MINI Oleh: Deny Yogaswara Bidang: Kewirausahaan

BISNIS MINI Oleh: Deny Yogaswara Bidang: Kewirausahaan BISNIS MINI MARKET @TanpaKembalian Oleh: Deny Yogaswara (@KankDeny) Bidang: Kewirausahaan Latar Belakang Dengan semakin banyaknya pertumbuhan mini market di Indonesia, maka perlu dimunculkan sebuah gagasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI PEAKSANAAN PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN

BAB II LANDASAN TEORI PEAKSANAAN PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN BAB II LANDASAN TEORI PEAKSANAAN PEMBIAYAAN QARDHUL HASAN A. Pengertian Pembiayaan Qardhul Hasan Pembiayaan merupakan aktivitas bank syariah dalam menyalurkan dana kepada pihak lain selain bank berdasarkan

Lebih terperinci

Munakahat ZULKIFLI, MA

Munakahat ZULKIFLI, MA Munakahat ZULKIFLI, MA Perkawinan atau Pernikahan Menikah adalah salah satu perintah dalam agama. Salah satunya dijelaskan dalam surat An Nuur ayat 32 : Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara

Lebih terperinci

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci