PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk."

Transkripsi

1 K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam rangka memenuhi ketentuan Bapepam-LK No. IX.E.1 Tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu Direksi dan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. ( Perseroan ) baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri bertanggung jawab penuh atas kebenaran informasi yang tercantum dalam keterbukaan informasi ini dan setelah melakukan pemeriksaan yang wajar, menegaskan, bahwa sepanjang pengetahuan dan menurut keyakinan terbaik mereka, tidak terdapat fakta-fakta material, yang jika tidak diungkapkan atau dihilangkan dalam keterbukaan informasi ini, akan menyebabkan informasi dalam keterbukaan informasi ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan. PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. Berkedudukan di Bandung Indonesia Bidang Usaha : Bergerak dalam bidang Telekomunikasi Alamat Kantor Pusat Jl. Japati No. 1 Bandung Telepon +62 (022) , Fax +62 (022) Kantor Investor Relations Grha Citra Caraka lantai 5 Jl. Gatot Subroto No. 52 Jakarta Telepon +62 (021) Fax +62 (021) Keterbukaan Infomasi ini memuat informasi mengenai Rencana Pelaksanaan Program EMSOP (Employee & Management Stock Option Plan) atas saham yang telah di beli kembali (Share Buyback) berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Desember Keterbukaan Informasi ini menggantikan Keterbukaan Informasi yang diterbitkan oleh Perseroan dalam harian Bisnis Indonesia, Investor Daily dan The Jakarta Post pada tanggal 28 Desember 2006 sebagaimana diubah dengan pengumuman di harian Bisnis Indonesia dan harian Investor Daily tanggal 29 Desember Transaksi tersebut memiliki unsur benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 84/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 sebagaimana terakhir diubah dengan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 32/PM/2000 tanggal 22 Agustus Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan ( RUPSLB ) akan diselenggarakan pada tanggal 28 Pebruari 2007 pada Pukul WIB s/d selesai di Grha Citra Caraka Jl Gatot Subroto Jakarta. Pemberitahuan mengenai RUPSLB telah diumumkan melalui iklan pada Harian Bisnis Indonesia dan Harian Investor Daily dan The Jakarta Post pada tanggal 28 Desember 2006 sebagaimana telah diubah dengan Pengumuman Penundaan RUPSLB yang telah diumumkan di harian sama pada tanggal 10 Januari 2007 dan Panggilan RUPSLB akan diumumkan melalui iklan di harian yang sama pada tanggal 13 Pebruari Apabila anda mengalami kesulitan dalam memahami keterbukaan informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan sebaiknya berkonsultasi dengan penasihat investasi atau penasihat profesional lainnya.

2 Definisi dan Singkatan ADR American Depository Receipt Afiliasi (a) Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; (b) hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari Pihak tersebut; (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan Pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh Pihak yang sama; atau (f) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. Anak Perusahaan Bapepam-LK Benturan Kepentingan BEJ BES EMSOP Hak Opsi Pesert a Yang Berhak NYSE Pemegang Saham Suatu perusahaan dimana Perseroan memiliki penyertaan saham lebih dari 50% dari seluruh modal atau saham perusahaan tersebut. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Perbedaan antara kepentingan ekonomis Perseroan dengan kepentingan ekonomis pribadi direktur, komisaris, pemegang saham utama Perseroan atau pihak terafiliasi dari direktur, komisaris atau pemegang saham utama. Bursa Efek Jakarta Bursa Efek Surabaya Employee & Management Stock Option Plan Adalah hak yang diberikan kepada Peserta Yang Berhak sebagai bagian dari program EMSOP untuk membeli saham Perseroan pada suatu waktu tertentu dan pada tingkat harga tertentu. Adalah anggota Direksi Perseroan, karyawan Perseroan yang diangkat sebagai karyawan tetap yang telah mempunyai masa kerja minimal 1 (satu) tahun sebelum tanggal pemberian Hak Opsi, baik yang ditempatkan atau bekerja di badan hukum lain atau instansi pemerintah, serta Direksi Anak Perusahaan dan Direksi Perusahaan Afiliasi, yang pencalonannya diajukan oleh Perseroan dan menjabat pada saat program EMSOP dilaksanakan. New York Stock Exchange Pemegang Saham Perseroan 2

3 Pemegang Saham Independen Peraturan IX.E.1 Peraturan XI.B.2 Perseroan Perusahaan Afiliasi RUPS RUPSLB Saham EMSOP Pemegang Saham Perseroan yang tidak mempunyai Benturan Kepentingan sehubungan dengan rencana Transaksi Perseroan dan atau bukan merupakan pihak terafiliasi dari direktur, komisaris atau pemegang saham utama Perseroan yang mempunyai Benturan Kepentingan atas transaksi tertentu. Peraturan Nomor IX.E.1 tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep. 84/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 sebagaimana terakhir diubah dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep. 32/PM/2000 tanggal 22 Agustus Peraturan Nomor XI.B.2 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor Kep-45/PM/1998 tanggal 14 Agustus Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Adalah suatu perusahaan dimana Perseroan memiliki penyertaan saham sebesar 50% atau kurang dari 50% dari seluruh modal yang ditempatkan dalam perusahaan tersebut. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Pebruari 2007 atau tanggal lain yang merupakan penundaannya. Saham Perseroan dalam jumlah maksimum saham, yang merupakan sebagian saham yang telah dibeli kembali (treasury stock) oleh Perseroan sampai dengan tanggal 25 Januari I. PENDAHULUAN Keterbukaan informasi ini dibuat sehubungan dengan rencana Direksi Perseroan untuk melakukan Program EMSOP kepada Peserta Yang Berhak ( Program EMSOP ). Saham yang akan digunakan untuk melaksanakan Program EMSOP ini adalah saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan/treasury stock. Direksi menyampaikan Keterbukaan Informasi ini dengan maksud untuk memberikan informasi kepada para pemegang saham dalam rangka melaksanakan RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Pebruari Program EMSOP tersebut memerlukan persetujuan dari Pemegang Saham dan Pemegang Saham Independen melalui RUPSLB Perseroan. Program EMSOP merupakan transaksi yang memiliki unsur benturan kepentingan sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan IX.E.1. KETERANGAN UMUM MENGENAI PERSEROAN Perseroan didirikan sebagai perseroan terbatas berdasarkan Akta No. 128 tanggal 24 September 1991 dibuat di hadapan Imas Fatimah SH, Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 17 Januari 1992, Tambahan No Pada saat Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana, Anggaran Dasar Perseroan telah dirubah seluruhnya. Perubahan mana telah dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 7 tanggal 23 Januari 1998, Tambahan No

4 Selanjutnya Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 51 tanggal 27 Juni 2006 Tambahan No Saham-saham Perseroan dicatatkan di BEJ, BES dan dalam bentuk ADR di NYSE dan London Stock Exchange pada tanggal 14 Nopember Struktur Permodalan Sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang diterbitkan oleh Kantor Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom pada tanggal 25 Januari 2007 susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut : Keterangan Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) (%) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Negara Republik Indonesia - Saham Seri A Dwiwarna - Saham Seri B JPMCB US Resident (Norbax , , ,49 Inc.) The Bank of New York ,81 Direksi Guntur Siregar ,00 Garuda Sugardo ,00 John Welly ,00 Abdul Haris ,00 Masyarakat dengan kepemilikan kurang dari 5 % ,96 Sub Jumlah ,40 Modal saham yang diperoleh kembali ,58 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Saham Dalam Portepel Pengawasan dan Pengurusan Susunan Komisaris Perseroan pada saat ini adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris : Tanri Abeng : Arief Arryman : P. Sartono : Anggito Abimanyu : Gatot Trihargo 4

5 Susunan Direksi Perseroan pada saat ini adalah sebagai berikut : Direksi Direktur Utama : Arwin Rasyid Direktur (dengan sebutan Chief Operating Officer atau Wakil Direktur Utama) : Garuda Sugardo Direktur Keuangan : Rinaldi Firmansyah Direktur Network & Solution : Abdul Haris Direktur Enterprise & Wholesale : Arief Yahya Direktur Sumber Daya Manusia : John Welly Direktur Konsumer : Guntur Siregar Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan 5 (dalam Milyar Rp) NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember (Audited) 30 September (Unaudited) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Penyertaan sementara Piutang usaha bersih Piutang Lain-lain bersih Persediaan Aktiva lancar lainnya JUMLAH AKTIVA LANCAR AKTIVA TIDAK LANCAR Penyertaan jangka panjang Aktiva Tetap bersih Aktiva tidak lancar lainnya JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR JUMLAH AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Hutang pajak Beban yang masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban lancar lainnya JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban imbalan manfaat masa kerja dan pasca kerja Pinjaman penerusan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Wesel bayar dan hutang obligasi

6 NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember (Audited) 30 September (Unaudited) Hutang bank Hutang akuisisi bisnis Kewajiban tidak lancar lainnya JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (dalam Milyar Rp.) PERHITUNGAN LABA RUGI 2003 (Audited) 2004 (Audited) 2005 (Audited) 2006 (9 bln) (Unaudited) PENDAPATAN USAHA Telepon Tetap Selular Interkoneksi Kerjasama Operasi Data dan Internet Jaringan Pola Bagi Hasil Jasa Telekomunikasi Terkait Lainnya JUMLAH PENDAPATAN USAHA BEBAN USAHA Karyawan Penyusutan Operasi, Pemeliharaan dan Jasa Telekomunikasi Umum dan Administrasi Pemasaran JUMLAH BEBAN USAHA LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN- LAIN Pendapatan Bunga Beban Bung (1.383) (1.270) (1.177) (862) Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs 126 (1.221) (517) 677 Bagian Laba Bersih Perusahaan Asosiasi Lain-lain Bersih Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain (524) (1.839) (929) 381 Bersih LABA SEBELUM PAJAK

7 PERHITUNGAN LABA RUGI 2003 (Audited) 2004 (Audited) 2005 (Audited) 2006 (9 bln) (Unaudited) BEBAN PAJAK (3.861) (4.178) (5.184) (5.387) LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS (1.503) (1.956) (3.064) (2.955) LABA BERSIH Laba Bersih per Saham Rp. 301,95 328,10 396,51 458,12 Laba Bersih per ADS (40 Saham Seri B per ADS)-Rp , , , ,80 II. KETERANGAN TRANSAKSI Perseroan telah memperoleh persetujuan untuk melaksanakan pembelian kembali saham Perseroan (buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEJ, BES atau tercatat dalam bentuk ADR di NYSE. Pembelian kembali saham tersebut dilakukan secara bertahap dalam waktu 18 (delapan belas) bulan atau pada periode 22 Desember 2005 sampai dengan tanggal 21 Juni Pembelian kembali saham tersebut dilaksanakan berdasarkan pertimbangan dari manajemen Perseroan baik melalui BEJ, BES, termasuk pembelian dalam bentuk ADR di NYSE. Pembelian kembali saham termaksud dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut : - Jumlah maksimum saham Seri B yang dapat dibeli, termasuk dalam bentuk ADR adalah 5% dari saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan atau sebanyak-banyaknya saham Seri B. Namun demikian sehubungan dengan pertimbangan dan rencana pertumbuhan, Perseroan dapat dan berniat untuk melakukan pembelian kembali atas jumlah saham yang lebih kecil. - Periode pelaksanaan pembelian kembali sejak tanggal 22 Desember 2005 dan akan berakhir pada tanggal 21 Juni Dana yang dialokasikan untuk pembelian kembali adalah sebesar Rp. 5,250 Milyar yang berasal dari saldo laba yang belum ditetapkan penggunaannya per tanggal 30 September Perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas selaku anggota dari BEJ dan BES sebagai Perantara Pedagang Efek yang akan melakukan transaksi pembelian kembali saham tersebut melalui BEJ dan BES sesuai dengan Peraturan XI.B.2 termasuk : a) Pembelian tersebut tidak akan dilakukan lebih cepat dari 30 (tiga puluh) menit sesudah pembukaan atau lebih lambat dari 30 (tiga puluh) menit sebelum penutupan perdagangan di BEJ dan BES. b) Pembelian tersebut akan dilakukan pada harga yang lebih rendah atau sama dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya. c) Maksimal pembelian kembali saham di BEJ dan BES per satu hari adalah 25 % (dua puluh lima persen) dari volume perdagangan harian kecuali volume tersebut hanya mengijinkan pembelian yang kurang dari 1 lot/satuan perdagangan (yang jumlah hingga 1 lot/satuan perdagangan yang dapat dibeli). d) Orang Dalam Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, dilarang untuk membeli atau menjual saham Perseroan pada hari yang sama dengan pembelian kembali saham yang dilakukan oleh Perseroan. Yang termasuk Orang Dalam adalah anggota Komisaris, Direksi dan karyawan Perseroan, pemegang saham utama Perseroan, perorangan yang karena kedudukan atau profesinya atau karena hubungan usahanya dengan Perseroan, memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi Orang Dalam Perseroan, dan pihak-pihak yang tidak lagi menjadi pihak sebagaimana yang dimaksud di atas dalam kurun waktu 6 (enam) bulan terakhir. - Pembelian saham dalam bentuk ADR di NYSE harus dilakukan berdasarkan hukum pasar modal Amerika Serikat. 7

8 - Setiap pembelian saham yang dilakukan selain di BEJ, BES dan NYSE harus dilaksanakan berdasarkan dengan hukum pada yurisdiksi yang bersangkutan. - Pembelian kembali hanya akan dilakukan apabila hal tersebut memberikan keuntungan pada Perseroan dan para pemegang saham pada setiap saat, berdasarkan kondisi pasar. - Perseroan tidak akan melakukan pembelian kembali yang dapat mengakibatkan dampak negatif secara material pada likuiditas dan permodalan Perseroan dan/atau terhadap status Perseroan sebagai perusahaan terbuka. Sampai dengan tanggal 25 Januari 2007, Perseroan telah membeli kembali saham Perseroan sebanyak (seratus dua puluh satu juta dua puluh enam ribu lima ratus) saham yang merupakan 12,01% dari total seluruh saham yang rencananya akan dibeli kembali oleh Perseroan. Dengan mengingat perubahan penggunaan rencana Perseroan atas saham yang telah dibeli kembali sebagaimana telah diumumkan bersamaan dengan pengumuman keterbukaan ini, dan akan dimintakan persetujuannya dalam RUPSLB, apabila RUPSLB Perseroan menyetujui perubahan penggunaan saham yang telah dibeli kembali maka dalam rangka Program EMSOP Perseroan merencanakan untuk menggunakan Saham EMSOP, yang merupakan sebagian dari saham yang telah dibeli kembali tersebut. Tujuan Program EMSOP Tujuan dari pelaksanaan Program EMSOP adalah sebagai berikut: 1. Mendorong dan memberikan motivasi kepada karyawan dan direksi untuk mencapai target perusahaan. 2. Menarik karyawan/manajemen yang berprestasi dalam Perseroan. Persyaratan EMSOP: Perseroan akan memberikan Hak Opsi kepada Peserta Yang Berhak, dengan jumlah Hak Opsi yang akan diterbitkan maksimum sebanyak Yang berhak untuk mengikuti Program EMSOP adalah Peserta Yang Berhak. Pelaksanaan Program EMSOP akan dilakukan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1. Program EMSOP tersebut akan dilakukan dengan menerbitkan Hak Opsi, yang akan didistribusikan kepada Peserta Yang Berhak; 2. Setiap satu Hak Opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu Saham EMSOP setelah melewati masa tunggu; 3. Pelaksanaan Hak Opsi dapat dilakukan pada Periode Pelaksanaan EMSOP; dan 4. Pengelolaan Program EMSOP diawasi oleh Komisaris Peseroan untuk dilaporkan pada RUPS Tahunan Perseroan. Rencana pelaksanaan Program EMSOP memiliki unsur benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1. Keterangan lebih lanjut mengenai Program EMSOP dapat dilihat pada Bab IV tentang Program EMSOP. 8

9 III. ALASAN DAN LATAR BELAKANG PROGRAM EMSOP Perseroan menyadari bahwa Karyawan merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan terwujudnya visi dan misi Perseroan, yaitu To Become a Leading Infocom Company in The Region dengan misi : mengelola usaha dengan cara yang terbaik, dengan sumber daya manusia yang unggul, teknologi yang kompetitif, dan business partner yang sinergi, dan setiap pihak baik manajemen maupun seluruh jenjang karyawan memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh karena itu Perseroan mengusulkan untuk melaksanakan Program EMSOP, dimana Program ini akan memberikan kesempatan bagi manajemen dan karyawan Perseroan untuk memiliki saham Perseroan. Program ini juga merupakan bagian dari program pengembangan Karyawan dan merupakan insentif yang diberikan Perseroan kepada seluruh jenjang Karyawannya. Dengan Program ini diharapkan akan dicapai keselarasan tujuan yang ingin dicapai Perseroan dengan tujuan yang ingin dicapai Karyawan. Dengan demikian langkah ini diharapkan akan berdampak dengan meningkatnya shareholder value. Adapun alasan Program EMSOP adalah : Program EMSOP merupakan program long term incentive (LTI) bagi karyawan dan manajemen melalui peningkatan kinerja yang akan dicapai Perseroan di masa yang akan datang. IV. INFORMASI PROGRAM EMSOP Program EMSOP adalah pemberian Hak Opsi kepada Peserta Yang Berhak untuk membeli Saham EMSOP dalam jangka waktu tertentu maksimum sebanyak saham. a. Hak Opsi Perseroan akan menerbitkan sejumlah maksimum Hak Opsi secara sekaligus, dimana untuk setiap Hak Opsi akan memberikan kepada pemegangnya hak untuk membeli 1 (satu) Saham EMSOP, dengan membayar Harga Pelaksanaan. Komisaris Perseroan dengan mempertimbangkan masukan dari Direksi Perseroan, akan memutuskan tanggal pemberian Hak Opsi, setelah RUPSLB menyetujui Program EMSOP. Sisanya sebanyak Hak Opsi akan dicadangkan dan diterbitkan di kemudian hari untuk karyawan baru/new hire, dan top performer Perseroan yang berhak atas Hak Opsi. Direksi Perseroan memiliki kewenangan untuk menentukan siapa saja karyawan baru/new hire dan top performer yang akan menerima Hak Opsi dan alokasi Hak Opsi. Jumlah Hak Opsi yang diterbitkan Perseroan dapat disesuaikan bilamana Perseroan melakukan corporate action seperti, namun tidak terbatas kepada tindakan yang dapat mengakibatkan perubahan nilai nominal saham, penggabungan usaha maupun bentukbentuk reorganisasi atau restrukturissasi Perseroan yang lain yang dapat mempengaruhi permodalan Perseroan. b. Ketentuan Program EMSOP Hak Opsi diberikan Kepada Peserta Yang Berhak dan tidak dapat dialihkan atau diperjualbelikan. 9

10 Hak Opsi akan dapat dilaksanakan oleh pemegangnya, tanpa menunggu berakhirnya masa tunggu dalam hal: Peserta Yang Berhak memasuki masa pensiun, sesuai dengan Peraturan Perseroan; Peserta Yang Berhak, yang dengan persetujuan Direksi memasuki masa pensiun dini; Peserta Yang Berhak yang diberhentikan atas kehendak Perseroan, termasuk namun tidak terbatas dengan adanya pengurangan tenaga kerja dan tidak termasuk diberhentikan karena melanggar suatu peraturan atau karena suatu tindakan disipliner dengan kategori hukuman disiplin kategori berat; Peserta Yang Berhak meninggal dunia; Peserta Yang Berhak mengalami cacat yang menyeluruh dan permanen, atau mengalami sakit yang berkepanjangan; dan Terjadinya perubahan pengendalian pada/dalam Perseroan dimana Negara Republik Indonesia tidak lagi menjadi pengendali dalam Perseroan. Dalam hal terjadi keadaan sebagaimana tersebut di atas, maka Hak Opsi tetap dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal Hak Opsi diberikan. Hak Opsi yang diberikan baik yang masih dalam masa tunggu maupun yang telah melewati masa tunggu akan berakhir atau gugur dengan sendirinya, karenanya tidak dapat dilaksanakan dalam hal: Peserta Yang Berhak, mengundurkan diri; Peserta Yang Berhak, dikeluarkan karena melanggar suatu peraturan atau terkena suatu tindakan disipliner dari Perseroan dengan kategori hukuman disiplin kategori berat; dan Peserta Yang Berhak, dinyatakan pailit. c. Alokasi Hak Opsi Persentase perkiraan alokasi Hak Opsi dalam Program EMSOP dapat diilustrasikan sebagai berikut: Level Jumlah personil Persentase alokasi Hak Opsi dari seluruh jumlah Hak Opsi Manajemen 36 16% Band I III % Band IV VII % Tabel alokasi Hak Opsi di atas hanya merupakan perkiraan dimana kepastian jumlah Hak Opsi yang akan dibagikan kepada masing-masing level akan ditentukan kemudian oleh Komisaris Perseroan berdasarkan masukan dari Direksi Perseroan. d. Periode Pelaksanaan Hak Opsi baru dapat dilaksanakan setelah melalui masa tunggu terhitung sejak tanggal pendistribusian Hak Opsi. 10

11 Masa tunggu dan pelaksanaannya: Untuk Peserta Yang Berhak yang termasuk dalam Level Manajemen, Band I, II dan III: - Setelah masa tunggu 1 (satu) tahun sejak Hak Opsi diberikan - Setelah masa tunggu 2 (dua) tahun sejak Hak Opsi diberikan - Setelah masa tunggu 3 (tiga) tahun sejak Hak Opsi diberikan dapat melaksanakan 30% dari Hak Opsinya (dengan minimum pelaksanaan sebanyak Opsi); dapat melaksanakan 30% dari Hak Opsinya; dapat melaksanakan 40% dari Hak Opsinya Untuk Peserta Yang Berhak yang termasuk dalam Level Band IV, V, VI dan VII, Peserta Yang Berhak dapat melaksanakan seluruh Hak Opsinya setelah masa tunggu 1 (satu) tahun sejak Hak Opsi diberikan. e. Masa Berlakunya Hak Opsi Hak Opsi akan berakhir setelah 5 (lima) tahun sejak Hak Opsi diberikan. f. Harga Pelaksanaan Harga Pelaksanaan Program EMSOP berbeda dan dikaitkan dengan level Peserta Yang Berhak: Untuk Level Manajemen: Rata-rata harga penutupan saham Perseroan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) Hari Bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum tanggal laporan ke BEJ mengenai rencana pelaksanaan Program EMSOP. Untuk Level Band I sampai dengan Band III: Harga Pelaksanaan yang sama dengan Harga Pelaksanaan untuk Manajemen dengan diskon 5%. Untuk Band IV sampai dengan Band VII: Harga Pelaksanaan yang sama dengan Harga Pelaksanaan untuk Manajemen dengan diskon 10%. Perseroan wajib melaporkan rencana pelaksanaan Program EMSOP kepada BEJ dengan tembusan kepada Bapepam-LK dan BES selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Bursa sebelum tanggal pelaksanaan EMSOP, dan Periode Pelaksanaan EMSOP dilakukan sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali dalam waktu satu tahun sesuai dengan peraturan BEJ. Peserta Yang Berhak tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham Perseroan sampai dengan dilaksanakannya Hak Opsi dan didaftarkannya Peserta Yang Berhak tersebut sebagai pemegang saham Perseroan dalam daftar pemegang saham. Untuk melaksanakan Hak Opsi, Peserta Yang Berhak harus memberitahukan kepada Perseroan akan maksudnya tersebut dengan menyebutkan jumlah saham yang akan 11

12 dibeli sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan. Pembayaran atas pelaksanaan dari Hak Opsi harus dilaksanakan dengan penuh dan tunai pada periode pelaksanaan. Komisaris Perseroan dengan mempertimbangkan usulan Direksi akan menetapkan keputusan-keputusan mengenai pelaksanaan Program EMSOP dari waktu ke waktu yang dianggap diperlukan demi kelancaran administrasi dan proses Program EMSOP. Pelaksanaan Program EMSOP akan diawasi oleh Komisaris untuk dilaporkan kepada RUPS Tahunan Perseroan. V. PIHAK YANG MEMILIKI BENTURAN KEPENTINGAN Pelaksanaan Program EMSOP termasuk transaksi yang memiliki unsur Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1, karena: a. Saham yang akan dipakai untuk Program EMSOP adalah saham yang telah dibeli kembali Perseroan (treasury stock), dimana Direksi Perseroan merupakan pihak yang melaksanakan pembelian kembali saham Perseroan (buyback), karena menetapkan harga, jumlah dan waktu pelaksanaan pembelian saham. b. Direksi Perseroan merupakan pihak yang akan menerima Hak Opsi. c. Karyawan Perseroan adalah pihak terafiliasi dengan Perseroan yang akan menerima Hak Opsi. d. Direksi dan Karyawan Perseroan yang memiliki saham Perseroan adalah pihak yang juga akan menerima Hak Opsi. VI. PENDAPAT PIHAK INDEPENDEN Sehubungan dengan Program EMSOP dan pelaksanaannya, Perseroan telah menunjuk pihak independen di bawah ini, yaitu: Hadiputranto, Hadinoto & Partners, selaku konsultan hukum independen yang memberikan pendapat dari segi hukum (legal opinion) atas rencana pelaksanaan Program EMSOP berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. Pihak independen tersebut di atas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan Perseroan, Direksi Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal. Pendapat Konsultan Hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners dengan surat No v3 tertanggal 29 Januari 2007 menyatakan bahwa: 1. Saham yang telah dibeli kembali oleh Perseroan dapat dijual kembali kepada direktur atau karyawan melalui EMSOP berdasarkan Angka 6 Peraturan XI.B.2. Untuk dapat melaksanakan Program EMSOP dengan menggunakan saham yang telah dibeli kembali, maka Perseroan harus melakukan perubahan pengumuman informasi kepada pemegang saham sehubungan dengan penggunaan saham yang telah dibeli kembali, perubahan mana harus memperoleh persetujuan RUPS Perseroan. 12

13 2. Rencana pelaksanaan Program EMSOP dengan memakai sahan yang telah dibeli kembali merupakan transaksi yang memiliki unsur benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1 dan Angka 6 Peraturan XI.B.2 mengingat bahwa pihak yang akan memperoleh Hak Opsi berdasarkan Program EMSOP diantaranya adalah Peserta Yang Berhak, karenanya Program EMSOP baru dapat dijalankan oleh Perseroan setelah Perseroan membuat keterbukaan informasi kepada pemegang saham dan memperoleh persetujuan pemegang saham independen dalam RUPS yang khusus diadakan untuk itu. VII. DAMPAK PROGRAM EMSOP TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN Sehubungan dengan rencana penerbitan Hak Opsi sebanyak maksimal yang dapat digunakan untuk membeli saham sebanyak saham akan berdampak terhadap beban karyawan pada saat pemberian Hak Opsi (grant date). Tambahan beban karyawan tersebut akan dihitung sebesar nilai wajar Hak Opsi yang dihitung dengan menggunakan metode Black Scholes. Dalam perhitungan dengan menggunakan metode tersebut, asumsi yang dipakai adalah sebagai berikut: Suku bunga bebas resiko 9,75% Masa tunggu untuk Direksi dan Band I sampai dengan Band III adalah 1 s/d 3 tahun, sedangkan masa tunggu untuk peserta yang lain adalah 1 tahun. Ekspektasi faktor ketidakstabilan harga saham 6,2% Ekspektasi dividen yang diterima per lembar saham Rp276,08 Berdasarkan metode Black Scholes dengan asumsi tersebut di atas maka pemberian kompensasi berupa EMSOP, akan menyebabkan tambahan beban karyawan sebesar Rp86 miliar. VIII. PERNYATAAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Direksi dan Komisaris Perseroan menyatakan bahwa semua informasi penting dan material yang berkaitan dengan Program EMSOP telah diungkapkan dan setelah melakukan pemeriksaan yang wajar, menegaskan, bahwa sepanjang pengetahuan dan menurut keyakinan terbaik mereka, tidak terdapat fakta-fakta material, yang jika tidak diungkapkan atau dihilangkan dalam keterbukaan informasi ini, akan menyebabkan informasi dalam keterbukaan informasi ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan. IX. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Agenda RUPSLB yang berkaitan dengan Program EMSOP adalah: Persetujuan atas Pelaksanaan Program EMSOP. Hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan RUPSLB Perseroan untuk menyetujui agenda tersebut adalah sebagai berikut: 1. Persyaratan Pelaksanaan RUPSLB Sehubungan Dengan Program EMSOP Dengan memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Peraturan IX.E.1 dan Anggaran Dasar Perseroan, maka RUPSLB yang akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Pebruari 2007 dimana salah satunya adalah agenda tersebut di atas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Sesuai dengan Peraturan IX.E.1 dan Anggaran Dasar Perseroan, Program EMSOP hanya dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan RUPSLB yang 13

14 dihadiri oleh Pemegang Saham Independen yang memiliki lebih dari 50% saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Independen dan Program EMSOP disetujui oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari 50% saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Independen. b. Apabila korum Pemegang Saham Independen pada RUPSLB pertama tidak terpenuhi, maka dapat diadakan RUPSLB kedua dengan syarat harus dihadiri oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari 50% saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Independen dan keputusannya harus disetujui oleh Pemegang Saham yang mewakili lebih dari 50% saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Independen yang hadir. c. Apabila korum Pemegang Saham Independen pada RUPSLB kedua tidak terpenuhi, maka dapat diadakan RUPSLB ketiga, setelah memperoleh persetujuan dari Bapepam-LK mengenai korum, dan keputusan mengenai rencana transaksi tersebut harus disetujui oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari 50% saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Independen yang hadir dalam RUPSLB. d. Bila Pemegang Saham Independen tidak menyetujui Program EMSOP yang diusulkan oleh Direksi Perseroan, maka Program EMSOP tersebut tidak dapat diajukan kembali dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal RUPSLB yang menolak hal tersebut. 2. Pernyataan Pemegang Saham Independen Sesuai dengan Peraturan IX.E.1, sebelum RUPSLB, Perseroan akan menyediakan formulir pernyataan bermeterai cukup untuk ditandatangani Pemegang Saham Independen atau kuasanya yang memuat pernyataan bahwa: a. yang bersangkutan benar-benar merupakan Pemegang Saham Independen; dan b. apabila di kemudian hari terbukti bahwa pernyataan tersebut tidak benar, maka yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi sesuai yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Tanggal-tanggal Penting Tanggal-tanggal penting yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan penyelenggaraan RUPSLB adalah sebagaimana tertera pada jadwal berikut ini: Peristiwa Tanggal Pengumuman Keterbukaan Informasi ringkas mengenai rencana Program EMSOP melalui surat kabar 30 Januari 2007 Tanggal DPS 12 Pebruari 2007 Panggilan RUPSLB melalui surat kabar 13 Pebruari 2007 Pengiriman Informasi kepada Pemegang Saham Perseroan 13 Pebruari 2007 RUPSLB 28 Pebruari 2007 Laporan kepada Bapepam-LK mengenai hasil RUPSLB 2 Maret 2007 Pengumuman hasil RUPSLB melalui surat kabar 2 Maret

15 4. Tempat dan Kehadiran Dalam RUPSLB RUPSLB akan diselenggarakan mulai pukul WIB sampai selesai di Grha Citra Caraka, Jl Gatot Subroto No. 52 Jakarta. Bagi pemegang saham yang tidak dapat menghadiri RUPSLB dapat memberikan kuasa kepada pihak lain dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut: a. mengisi formulir Surat Kuasa sebagaimana terlampir pada Keterbukaan Informasi Kepada Pemegang Saham yang juga dapat diperoleh dari Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan yaitu PT Datindo Entrycom, dengan alamat di Puri Datindo Wisma Sudirman Jl. Jenderal Sudirman Kav. 34 Jakarta telepon , faksimili b. Anggota Direksi dan Komisaris serta karyawan Perseroan diperkenankan untuk bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham dalam RUPSLB namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa tidak diperhitungkan dalam pemungutan suara. c. Formulir surat kuasa asli yang telah diisi lengkap harus diserahkan Pemegang Saham kepada Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan tersebut di atas sebelum tanggal RUPSLB. Dalam hal tidak disampaikan kepada Biro Administrasi Efek Perseroan, maka surat kuasa asli harus diperlihatkan kepada petugas dari PT Datindo Entrycom sebelum RUPSLB dimulai. X. INFORMASI TAMBAHAN Untuk Informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut di atas dapat menghubungi Perseroan pada jam-jam kerja dengan alamat: Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Investor Relations/ Corporate Secretary, Grha Citra Caraka Lt, 5, Jl. Gatot Subroto No. 52 Jakarta Telepon: (021) , Faksimili : (021) investor@telkom.co.id 15

16 PERUBAHAN ATAS INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) Menunjuk pada iklan Informasi Kepada Pemegang sehubungan dengan rencana pembelian kembali saham Perseroan yang telah diiklankan pada surat kabar harian Bisnis Indonesia dan The Jakarta Post pada tanggal 22 Nopember 2005 dan telah memperoleh persetujuan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 21 Desember 2005, dengan ini Perseroan berencana mengubah rencana Perseroan atas Saham Yang Akan Dibeli Kembali dari sebelumnya: Perseroan berencana akan menyimpan saham yang telah dibeli kembali dalam Transaksi ( Saham Yang Telah Dibeli Kembali ). Meskipun demikian, Perseroan dapat menjual kembali Saham Yang Telah Dibeli Kembali jika harga saham telah meningkat, Perseroan akan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan kembali tersebut. Penjualan kembali dilaksanakan melaui atau di luar Bursa dengan memperhatikan Peraturan Bapepam No. XI.B.2. menjadi: RENCANA PERSEROAN ATAS SAHAM YANG TELAH DIBELI KEMBALI Perseroan berencana untuk menggunakan sebagian dari saham yang telah dibeli kembali dalam Transaksi ( Saham Yang Telah Dibeli Kembali ) atau sebanyak-banyaknya sebesar saham untuk dijual kembali kepada direktur dan karyawan Perseroan melalui program Employee and Management Stock Option Plan (EMSOP). EMSOP akan dilaksanakan dengan memperhatikan syarat dan kondisi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama di bidang Pasar Modal termasuk Peraturan Baepapam-LK Nomor IX.E.1 mengenai Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Sedangkan terhadap sisanya Perseroan dapat menjual Saham Yang Telah Dibeli Kembali jika harga saham telah meningkat. Penjualan kembali dilaksanakan melalui atau di luar Bursa dengan memperhatikan Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.2. Perseroan dapat pula, di masa yang akan datang, mempergunakan sisa Saham Yang Telah Dibeli Kembali untuk program EMSOP dengan sebelumnya memperoleh persetujuan dari rapat umum pemegang saham Perseroan. Keterangan lebih lanjut mengenai program EMSOP dapat dilihat pada keterbukaan informasi yang diumumkan bersamaan dengan iklan pengumuman ini. 16

17 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Perubahan rencana penggunaan Saham Yang Telah Dibeli Kembali akan dimintakan persetujuannya pada rapat umum pemegang saham. Berdasarkan hal tersebut, Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPSLB ) yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Pebruari Persetujuan daru RUPSLB mengenai perubahan penggunaan Saham Yang Telah Dibeli Kembali merupakan syarat dapat diberlakukannya program EMSOP. RUPSLB dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan disetujui oleh paling sedikit 2/3 dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat. Tanggal-tanggal penting berkaitan dengan RUPSLB dapat dilihat pada keterbukaan informasi kepada pemegang saham yang diiklankan bersamaan dengan pengumuman perubahan informasi ini. Keterbukaan informasi ini menggantikan Perubahan Atas Informasi Kepada Pemegang Saham yang diiklankan oleh Perseroan dalam harian Bisnis Indonesia, Investor Daily dan The Jakarta Post pada tanggal 28 Desember Para Pemegang Saham yang memerlukan informasi tambahan yang terkait dengan perubahan informasi kepada pemegang saham ini dapat menghubungi: Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Investor Relations/ Corporate Secretary, Grha Citra Caraka Lt, 5, Jl. Gatot Subroto No. 52 Jakarta Telepon: (021) , Faksimili : (021) investor@telkom.co.id Demikian informasi ini disampaikan untuk diketahui umum. Bandung, 30 Januari 2007 Direksi Perseroan 17

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM II PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. INDONESIA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

PT AKR CORPORINDO Tbk Berkedudukan di Jakarta Barat

PT AKR CORPORINDO Tbk Berkedudukan di Jakarta Barat KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.D.4. BERKAITAN DENGAN RENCANA PERUBAHAN PROGRAM MANAGEMENT STOCK OPTION PLAN TAHUN 2007 DAN RENCANA PENERBITAN PROGRAM MANAGEMENT

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan ) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Kegiatan Usaha: Jaringan dan Jasa

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.E.1 TENTANG BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2017 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN TERBUKA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2017 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN TERBUKA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2017 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan ) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk Melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan (Buy

Lebih terperinci

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia Kegiatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-412/BL/2009 Tanggal : 25 Nopember 2009 KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-412/BL/2009 Tanggal : 25 Nopember 2009 KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU PERATURAN NOMOR IX.E.1 : TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU 1. KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Perusahaan adalah Emiten yang telah melakukan Penawaran

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan

Lebih terperinci

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan kepada para pemegang saham Perseroan keputusan Rapat Umum Pemegang

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka memenuhi Keputusan Ketua Bapepam & LK No. KEP-105/BL/2010, tanggal 13 April 2010, Lampiran

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan ) 1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada para

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-412/BL/2009 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-521/BL/2008 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI

Lebih terperinci

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan )

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan ) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 22/SEOJK.04/2015 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.130, 2017 KEUANGAN OJK. Saham. Perusahaan Terbuka. Pembelian Kembali. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6077) PERATURAN

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Guna memenuhi ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan Pasal 34 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

PRESS RELEASE No. TEL.96/PR.000/COP-A /2011

PRESS RELEASE No. TEL.96/PR.000/COP-A /2011 PRESS RELEASE No. TEL.96/PR.000/COP-A00700000/2011 TELKOM MENYAMPAIKAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TRIWULAN I TAHUN BUKU 2011 (UNAUDITED) Jakarta, 29 April 2011 Dengan ini disampaikan bahwa PT Telekomunikasi

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK. PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. PEMBERITAHUAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk Dengan ini Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (selanjutnya disebut

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR XI.B.2: PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR XI.B.2: PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK PERATURAN NOMOR XI.B.2: PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK 1. KETENTUAN UMUM a. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1) Perusahaan adalah Emiten yang telah

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan)

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

-flns(2. PT MNC IAND TbK

-flns(2. PT MNC IAND TbK % KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENcANA PENAMBAHAru daoonl TANPA HAK MEMEsAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. (Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil keputusan yang

Lebih terperinci

PT MNC INVESTAMA TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Investasi Strategis

PT MNC INVESTAMA TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Investasi Strategis PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM

Lebih terperinci

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk.

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk. PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk. Kamis, 10 Maret 2016 Pukul 09.00 WIB.-11.00 WIB PEMANGGILAN Direksi Perseroan menyampaikan pemanggilan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR Corporindo, Tbk. Berkedudukan di Jakarta Barat ( Perseroan ) Direksi Perseroan dengan ini

Lebih terperinci

PT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

PT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT DUTA INTIDAYA TBK ("PERSEROAN") SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENINGKATAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI INI DISIAPKAN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI

KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) NO. 38/POJK.04/2014 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA 1. KETENTUAN UMUM a. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1) Perusahaan adalah Emiten yang telah melakukan Penawaran

Lebih terperinci

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat Bidang Usaha: Industri Kertas Budaya, Pulp dan Kertas Industri KANTOR PUSAT Sinar Mas Land Plaza Tower II Lantai 7 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta

Lebih terperinci

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT BFI FINANCE INDONESIA TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Jika

Lebih terperinci

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi Perseroan dengan ini mengundang para pemegang saham Perseroan

Lebih terperinci

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AUSTINDO NUSANTARA JAYA Tbk. ( Perseroan ) RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan kepada para pemegang saham Perseroan keputusan Rapat Umum Pemegang

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) P.T. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. PEMBERITAHUAN HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN Dengan ini diberitahukan kepada para pemegang saham Perusahaan Perseroan (Persero)

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. KETENTUAN UMUM II. 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana

Lebih terperinci

PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk. PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk

PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk. PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL Tbk PEMBERITAHUAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM HASIL RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-105/BL/2010 TENTANG PEMBELIAN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha:

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00389/BEI/06-2009 Tanggal dikeluarkan :12 Juni 2009 Tanggal diberlakukan : 12 Juni 2009 PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT

Lebih terperinci

PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Perseroan)

PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (Perseroan) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-521/BL/2010 TENTANG TRANSAKSI

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 2/POJK.04/2013 TENTANG PEMBELIAN KEMBALI SAHAM YANG DIKELUARKAN OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK DALAM KONDISI

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM-LK) NO. IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

PT MNC LAND TbK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS. Keterbukaan lnformasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal L4 JuniZOLT

PT MNC LAND TbK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS. Keterbukaan lnformasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal L4 JuniZOLT PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAT TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-614/BL/2011 TENTANG TRANSAKSI

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.H.1 : PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

PERATURAN NOMOR IX.H.1 : PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA PERATURAN NOMOR IX.H.1 : PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA 1. KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Perusahaan Terbuka adalah Emiten yang telah melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA Dengan ini Direksi PT Impack Pratama Industri Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan) mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT. CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk Dengan ini Direksi PT. Catur Sentosa Adiprana

Lebih terperinci

PENGUMUMAN. RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT UNILEVER INDONESIA Tbk

PENGUMUMAN. RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT UNILEVER INDONESIA Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT UNILEVER INDONESIA Tbk Guna memenuhi ketentuan ayat (1) Pasal 32 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU

PEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU PEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2012 (No. Tel.83/PR000/COP-A0070000/2013) Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Lebih terperinci

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 Direksi PT GARUDA MAINTENANCE FACILITY AERO ASIA, Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 179/BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

Lebih terperinci

PT TUNAS RIDEAN Tbk ( Perseroan ) PEMBERITAHUAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

PT TUNAS RIDEAN Tbk ( Perseroan ) PEMBERITAHUAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT TUNAS RIDEAN Tbk ( Perseroan ) PEMBERITAHUAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan kepada Para Pemegang Saham Perseroan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat

Lebih terperinci

INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk ( Perseroan )

INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk ( Perseroan ) INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Persetujuan atas rencana pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Pemberitahuan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. Pemberitahuan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Pemberitahuan Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Guna memenuhi ketentuan Pasal 34 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. Berkedudukan di Kabupaten Bekasi ( Perseroan )

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. Berkedudukan di Kabupaten Bekasi ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI Sehubungan Dengan Rencana Pembagian Dividen Saham Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.5 Tentang Saham Bonus ( Peraturan No. IX.D.5 ) PT Kawasan Industri Jababeka

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 401/BL/2008 TENTANG PEMBELIAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT. CATUR SENTOSA ADIPRANA TbK Dengan ini Direksi PT. Catur Sentosa Adiprana

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya

Lebih terperinci

BAB II KETENTUAN DAN SYARAT PEMBELIAN KEMBALI SAHAM

BAB II KETENTUAN DAN SYARAT PEMBELIAN KEMBALI SAHAM BAB II KETENTUAN DAN SYARAT PEMBELIAN KEMBALI SAHAM I. Menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas A. Ketentuan Untuk Membeli Kembali Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 memperbolehkan Perseroan membeli kembali

Lebih terperinci

PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA TBK ( Perseroan ) Kegiatan Usaha: Kegiatan umum dibidang perbankan. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA TBK ( Perseroan ) Kegiatan Usaha: Kegiatan umum dibidang perbankan. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI (1) RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERATURAN NO. 32/POJK.04/2015 TANGGAL 16 DESEMBER 2015, DALAM RANGKA PENAWARAN

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk DAFTAR ISI Halaman Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan... 1 Pasal 2 Jangka

Lebih terperinci

Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Kode Emiten. Lampiran 2. Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa

Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Kode Emiten. Lampiran 2. Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten 058/Cor-Sec/HIT/V/2017 Humpuss Intermoda Transportasi Tbk HITS Lampiran 2 Perihal Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa Merujuk pada surat Perseroan

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk PEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATACARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2013 (No.Tel.86/PR000/COP-A0070000/2014)

Lebih terperinci

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK.

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK. TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada Pemegang Saham

Lebih terperinci

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. ABM INVESTAMA Tbk. (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan. 2. Perseroan dapat membuka cabang,

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, - 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan Program Pensiun, investasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-306/BEJ/07-2004 TENTANG PERATURAN NOMOR I-E TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-306/BEJ/07-2004 TENTANG PERATURAN NOMOR I-E TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-306/BEJ/07-2004 TENTANG PERATURAN NOMOR I-E TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelindungan terhadap

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-05/PM/2002 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-05/PM/2002 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-05/PM/2002 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dalam rangka memberikan kesempatan yang lebih

Lebih terperinci