METODE PENELITIAN. Tahapan Penelitian. Konveyor rantai mangkuk pembawa buah manggis. Unit image processing. Unit ultrasonik.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODE PENELITIAN. Tahapan Penelitian. Konveyor rantai mangkuk pembawa buah manggis. Unit image processing. Unit ultrasonik."

Transkripsi

1 METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Bengkel Departemen Teknik Pertanian, dan Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi bagian Ergotronika Departemen Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian IPB Kampus Darmaga Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Oktober Tahapan Penelitian Prinsip Kerja Mesin Sortasi Otomatis untuk Buah Manggis Sistem kontrol mesin sortasi manggis yang dibuat dikendalikan dengan komputer memakai bahasa Microsoft Visual Basic 6.0. Komputer memerintahkan motor AC ON untuk menggerakkan konveyor rantai, dimana manggis diletakan dimangkuk secara manual. Pada saat tuas mangkuk menghalangi sensor infrared (pada unit ultrasonik), komputer membaca kondisi ini melalui interface PCL- 812PG dan memerintahkan OFF motor AC. Motor stepper pada unit ultrasonik ON sampai ujung tranduser menyentuh manggis. Proses pengambilan data mutu bagian luar dan mutu bagian dalam buah manggis dilakukan secara bersamaan. Setelah proses pemutuan selesai motor stepper ON sampai tranduser kembali ketempat semula. Komputer memerintahkan motor AC ON kembali. Sebelum mangkuk buah manggis sampai ke kotak mutu, komputer memerintahkan solenoid ON sehingga ketika dilewati tuas pengungkit mangkuk, buah manggis ditumpahkan kedalam bak penampung sesuai dengan mutunya. Konveyor terus berputar mengulangi langkah diatas sampai proses sortasi selesai (Gambar 19). Motor AC LED infrared Konveyor rantai mangkuk pembawa buah manggis Bak mutu super Bak mutu satu Bak non mutu Rangkaian elektronik Monitor Komputer CPU Unit image processing Frame grabber Unit ultrasonik Digital Osciloscope Solenoid mutu super Solenoid mutu satu Interface PCL-812 PG Strain gauge Motor stepper

2 Gambar 19 Skema sistem kerja mesin sortasi manggis otomatis Pengembangan Sistem Kontrol Perputaran Konveyor Rantai Sistem kontrol perputaran konveyor rantai yang dibuat terdiri dari sensor pengindera posisi objek dengan menggunakan sensor infrared, dipasang pada unit ultrasonik. Rangka unit pengindera posisi objek dibuat dari baja plat, tebal 5 mm dan lebar 20 mm, dibaut pada plat rangka utama di unit ultrasonik. Jarak antara LED infrared dengan infrared fotodioda dibuat 5 cm (Gambar 20a). 65 mm +5 V dioda infrared baut LED infrared rangka (a) 8.2 kω katoda 140 mm LED infrared dioda anoda infrared 330 Ω (b) Gambar 20 (a) Unit sensor posisi objek (b) Rangkaian elektronik sensor posisi objek Gambar 20b adalah rangkaian elektronik untuk sensor posisi objek, bahan yang digunakan untuk membuat rangkaian pengindera posisi objek adalah PCB berlubang, LED infrared, infrared fotodioda (Lampiran 2), resistor 8,2 kω, resistor 330 Ω, kabel, potensio 50 kω, solder dan timah. Untuk menghubungkan interface PCL-812PG yang terpasang pada komputer dengan motor listrik dibuat rangkaian elektronik berupa pengendali relay ON/OFF seperti pada Gambar 21a, bahan yang digunakan adalah PCB berlubang, relay 12 V AC, dioda IN 4148, dioda 1A, resistor 2 kω, resistor 10 kω, transistor D313, kabel, timah dan solder. Rangkaian pada Gambar 21a diberi catu daya dari rangkaian pada Gambar 21b, yang tersusun dari bahan-bahan antara lain; PCB berlubang, travo 1A CT, dioda witstone, IC 7805, kapasitor 2200 µf, kapasitor 100 µf, kabel, solder dan timah.

3 AC +12 V dioda 1A relay 12 V AC D o dioda IN kω 10 kω D313 (a) O Trafo 1 A +12 V ~ +12 V CT - + ~ 220 V +12 V 2200 µf 50 V V 100 µf 50 V (b) Gambar 21 (a) Rangkaian elektronik untuk relay ON/OFF (b) Rangkaian elektronik untuk power supply Pengembangan Sistem Kontrol Aktuator Pengendalian Motor Stepper Pada unit ultrasonik juga berlangsung proses pengambilan data. Komputer memerintahkan motor stepper ON, sepasang poros berulir menggerakan sepasang dudukan tranduser secara berlawanan arah sampai menyentuh kulit buah manggis dan motor stepper OFF, proses pengambilan data gelombang ultrasonik berlangsung. Setelah proses pengambilan data selesai komputer memerintahkan motor stepper ON kembali sampai tranduser kembali ke posisi semula, motor stepper OFF. Sistem penghentian motor stepper didasarkan pada sensor strain gauge yang ditempelkan pada plat yang dibentuk seperti cincin (ring) dan dipasang pada dudukan tranduser pemancar. Data besarnya tegangan yang dihasilkan sensor strain gauge berupa data analog, melalui PCL-812 PG (unit ADC) diterjemahkan kedalam bilangan digital yang dapat dibaca oleh komputer. Komputer kemudian memproses dan mengirimkan kembali perintah melalui PCL-812PG agar motor

4 stepper OFF. Untuk menghubungkan interface PCL-812PG dengan motor stepper, maka dibuat rangkaian saklar elektronik seperti pada Gambar 21a. Strain gauge yang digunakan adalah tipe TIPO KFC-5-C1-11L5003 (Lampiran 2) dengan ekspansi termal 10.8 PPM/ C, panjang 5 mm, faktor perubahan terhadap temperatur % / C, resistansi Ω , gauge factor %, output termal με/ C. Ring yang digunakan dibuat dari bahan stainless steel, lebar ring 6 mm, tebal 0.4 mm dan diamaeter luar 23.5 mm. Diantara sisi atas dan bawah bagian dalam dari dudukan tranduser pemancar dengan sisi atas dari ring diberi jarak yang cukup. Jarak ini diperlukan agar saat ring ditekan oleh tranduser pemancar, ring tidak menyentuh dudukan tranduser. Besarnya jarak disesuaikan dengan penambahan tinggi maksimal ke atas dan ke bawah dari ring ketika ring ditekan oleh tranduser. Pada penelitian ini besarnya jarak tersebut adalah 3.7 mm (Gambar 22). strain gauge dudukan tranduser kabel strain gauge baut ring (cincin) tranduser pemancar ultrasonik Gambar 22 Ring yang ditelah ditempel strain gauge sebagai sistem kontrol ON/OFF motor stepper Tranduser ultrasonik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe B50S- N dengan frekwensi 50 khz. Dimensi kedua tranduser tersebut sama, pada bagian ujung berdiameter 2 mm dan pada bagian pangkal berdiameter 29 mm (Lampiran 4). Penggunaan tipe tranduser ini cocok untuk bahan yang mempunyai permukaan bundar dimana tranduser pemancar dan tranduser penerima gelombang ultrasonik kontak langsung dengan permukaan kulit buah manggis. Pada waktu yang bersamaan di unit image processing proses pengambilan data dilakukan langsung menggunakan kamera CCD berwarna VED model OC- 305D (Lampiran 2) pada saat buah manggis berada di unit image processing. Selanjutnya data image yang telah diambil dikirim ke komputer melalului interface untuk proses pemutuan.

5 Pengujian Gaya Tekan Tranduser Ultrasonik Transduser ultrasonik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tranduser yang mempunyai ujung lancip. Jika tranduser ini ditekankan ke buah manggis dengan gaya tekan tertentu akan menyebabkan kerusakan pada kulit buah manggis. Untuk mendapatkan nilai gaya tekan maka dilakukan beberapa pengujian yang bertujuan untuk menghindari kerusakan pada kulit buah manggis. Pengujian Kekerasan Buah Manggis Buah manggis yang digunakan untuk menentukan gaya tekan tranduser terhadap kulit buah manggis berjumlah 10 buah (Lampiran1). Untuk mendapatkan informasi kondisi kekerasan buah manggis dilakukan pengujian kekerasan kulit buah manggis. Pengujian kekerasan dilakukan empat kali pengulangan untuk setiap buah manggis dan hasilnya dirata-ratakan. Titik pengujian kekerasan diambil secara acak pada setiap kulit buah sampel (Gambar 23). Pembacaan rheometer dalam kgf Buah manggis Penetrometer Gambar 23 Skema pengujian kekerasan buah manggis Pengujian kekerasan bertujuan agar kekerasan kulit buah sampel yang digunakan sesuai dengan kekerasan kulit buah sampel pada saat penelitian tahap pengambilan data image processing dan data gelombang ultrasonik. Pengujian kekerasan buah manggis dilakukan dengan menggunakan alat penetrometer merek Rheometer Model CR-500 DX. Sebelum pengukuran dilakukan percobaan pada satu titik dengan pengaturan mode 20, R/Hold 10 mm, P/T press 60 mm dan pengaturan kapasitas maksimum 10 kg. Pengujian Penekanan Kulit Buah Manggis dalam Voltase Pengujian untuk mengetahui besarnya gaya tekan tranduser terhadap kulit buah manggis digunakan sensor strain gauge yang dipasang pada ring (Gambar 24). Terminal Strain gauge dihubungkan dengan bredge box kemudian

6 dihubungkan ke strain amplifier. Strain amplifier dihubungkan dengan multimeter agar nilai tegangan keluaran strain gauge bisa dibaca secara digital dalam Voltase. Buah manggis dikatakan rusak apabila pada bagian kulit luarnya terdapat bekas tekanan tranduser. Besarnya nilai gaya tekan keluaran strain gauge masih dalam besaran tegangan dengan satuan Voltase. Pengujian dilakukan sepuluh kali pengulangan untuk setiap sampel buah manggis, dengan besar nilai Voltase 0.1 sampai 1 Volt, selang Voltase antara pengujian satu dengan yang berikutnya adalah 0.1 Volt. Titik pengujian kekerasan dilakukan secara acak pada setiap kulit buah manggis yang akan disentuh oleh tranduser pemancar dan penerima. kabel strain gauge Jembatan wheatstone ( Bridge box ) Ttranduser (pemancar) Ttranduser (penerima) Strain Amplifier Multimeter Gambar 24 Skema pengujian penekanan kulit buah manggis dalam Voltase Pengujian Penekanan Ring yang dipasang Strain Gauge Satuan gaya tekan adalah kgf, pengujian gaya tekan yang dilakukan pada Gambar 24 masih dalam satuan Voltase. Untuk mendapatkan nilai gaya tekan dalam satuan kgf, maka harus ada konversi atau penyetaraan nilai dari Voltase menjadi kgf. Pada penelitian ini digunakan alat penetrometer untuk mendapatkan nilai gaya tekan dalam kgf (Lampiran 2). Proses pengambilan data dilakukan dengan cara menekan ring yang sudah dipasang strain gauge dengan ujung penekan alat penetrometer, penekanan akan berhenti setelah mencapai nilai kgf yang telah ditentukan sebelumnya. Strain gauge dihubungkan pada multimeter melalui bridge box dan amplifier sehingga dapat dibaca berapa besar nilainya dalam Volt untuk setiap penekanan nilai kgfnya (Gambar 25). Proses pengambilan data dilakukan untuk setiap nilai kgf yang ditentukan ( kgf) dengan selang 0.02 kgf.

7 Pembacaan rheometer dalam kgf Strain gauge Bridge box Strain Amplifier Penetrometer Multimeter Gambar 25 Skema pengujian penekanan ring yang dipasang strain gauge Dari data alat penetrometer diplot grafik hubungan gaya tekan (kgf) dengan tegangan (Voltase) sehingga akan diperoleh persamaan regresi. Setiap nilai Voltase hasil pegujian terhadap kulit buah manggis (Gambar 24) disubstitusikan kedalam persamaan regresi sehingga akan diperoleh nilai gaya tekan terhadap kulit buah manggis dalam satuan kgf. Pengujian Bahan Dudukan Tranduser Ultrasonik Pada saat proses pengambilan data gelombang ultrasonik sampel buah manggis terjadi getaran yang berasal dari tranduser pemancar. Getaran ini jika merambat ke bagian tranduser penerima akan sangat mempengaruhi data dan bentuk gelombang ultrasonik. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan data dan bentuk gelombang ultrasonik, maka akan dilakukan pengujian bentuk gelombang ultrasonik dengan menggunakan dudukan tranduser yang terbuat dari material berbeda yaitu; stainless steel, kayu dan karet (Gambar 26). Ultrasonic Tester Digital Oscilloscope Dudukan tranduser Ttranduser (pemancar) Ttranduser (penerima) PC Tampilan Gelombang Ultrasonik Gambar 26 Skema pengujian gelombang ultrasonik untuk menentukan bahan dudukan tranduser Ultrasonik tester terdiri dari rangkaian penerima dan pembentuk gelombang ultrasonik. Rangkaian tersebut dilengkapi dengan amplifier berbasis transistor,

8 timer berbasis IC NE555. Skema rangkaian komponen ultrasonik tester dan peralatan pengukur gelombang ultrasonik dapat dilihat pada Lampiran 4. Fungsi Digital Oscilloscope untuk menampilkan sinyal yang dibangkitkan oleh generator sinyal secara digital. Tipe yang digunakan adalah ETC M621, dimana dapat mengukur gelombang menggunakan dua kanal independen, resolusi 8 bit, sensitivitas 5 Volt per divisi (V/div) hingga 19 mv/div. Komputer yang digunakan Intel Pentium III dilengkapi dengan Window 98. Program OD ETC M621 dibutuhkan untuk memfungsikan Digital Oscilloscope ETC M621. Pengembangan Sistem Aktuator Penumpahan Buah Manggis Sistem aktuator mesin sortasi manggis otomatis dibuat menggunakan solenoid DC12V (Lampiran 2) yang merupakan gabungan antara spul yang dapat menginduksi sifat magnet batang lunak sehingga mampu menarik keluar baja pejal yang terdapat pada bagian tengah dari solenoid DC12V dengan panjang/tinngi 40 mm dan diameter 10 mm. Solenoid DC12V dipasang pada platform yang dirancang seperti pada Gambar 27. tuas pengungkit aktuator tuas solenoid Solenoid DC12V tuas pengungkit mangkuk Platform/dudukan solenoid plat penahan Gambar 27 Rancangan aktuator penumpahan buah manggis Sistem aktuator berfungsi sebagai pendorong tuas mangkuk, diletakkan di depan bak penampungan mutu super dan mutu satu. Untuk menghubungkan interface PCL-812PG dengan solenoid DC12V dibuat rangkaian saklar elektronik (Gambar 21a). Solenoid di ON/OFF dengan cara mengirim sinyal digital melalui jalur digital output PCL-812PG.

9 Pengujian Sudut Tumpah Buah Manggis Sudut tumpah buah manggis sangat tergantung dari bentuk mangkuk yang dirancang. Pada penelitian ini dibuat tiga buah rancangan mangkuk untuk mendapatkan sudut tumpah (Gambar 28). Mangkuk pertama dari bahan polimer, ukuran mangkuk pertama diameter dalam 45 mm, diameter luar 47 mm, tinggi 29 mm, dan diameter bagian dasar 22 mm. Mangkuk kedua adalah mangkuk rancangan yang dibuat dari plat baja yang dilas, tebal plat 2 mm, tinggi 25 mm, ukuran bagian atas panjang 50 mm dan lebar 50 mm, ukuran bagian bawah panjang 20 mm dan lebar 20 mm. Mangkuk ketiga adalah mangkuk rancangan terbuat dari bahan polimer berwarna putih berdiameter dalam 36 mm, diameter luar 50 mm dan tinggi 14 mm. Dudukan mangkuk tingkat 2 Engsel kupu-kupu Mangkuk 3 Tuas pengungkit mangkuk Mangkuk 2 Dudukan mangkuk tingkat 1 Pegas pembalik ke posisi semula Gambar 28 Mangkuk tempat dudukan buah manggis Mangkuk 1 Mangkuk dipasangkan pada dudukan mangkuk menggunakan mur 3 mm dan dipasangkan pada konveyor rantai. Dudukan mangkuk dibuat dua tingkat yang digabungkan menjadi satu menggunakan las titik dan engsel kupu-kupu (Gambar 28). Tingkat pertama dibuat dari plat baja model-u dengan tinggi 50 mm, lebar 20 mm dan tebal 1 mm. Untuk tingkat ke dua dibuat dari plat baja persegi dengan tinggi 40 mm, lebar 20 mm dan tebal 1 mm. Tuas pengungkit mangkuk berdiameter 3 mm dan panjang 100 mm, dilas pada bagian bawah tingkat pertama dan pada tuas tersebut dipasangkan pegas untuk dapat kembali ke posisi semula setelah penumpahan (Gambar 28). Untuk memasang mangkuk pada rantai, bagian bawah mangkuk dilubangi sebagai tempat mur dan pada rantai dipasang nipel berbentuk L. Jarak antara mangkuk 200 mm (setiap sepuluh mata rantai). Pengujian sudut tumpah dilakukan terhadap ketiga jenis mangkuk yang dibuat. Pengujian dilakukan dengan penyetelan ketinggian tuas aktuator yang

10 menghasilkan sudut tuas mangkuk terhadap dudukan mangkuk tingkat pertama (Gambar 28). Pengujian langsung dilakukan pada mesin sortasi manggis dengan variasi sudut 15 o, 25 o, 35 o, 45 o, 55 o, 65 o dan 75 o (Gambar 29). Mulai Penyetelan ketinggian tuas aktuator untuk menghasilkan sudut tuas mangkuk 15 o, 25 o, 35 o, 45 o, 55 o, 65 o, dan 75 o Motor AC ON Konveyor rantai mangkuk berputar Tuas mangkuk melewati tuas aktuator Buah manggis tumpah atau tidak tumpah Motor AC OFF Tidak Apakah semua sudut sudah dilakukan Ya Selesai Gambar 29 Skema pengujian sudut tumpah mangkuk buah manggis Pengembangan Program Komputer untuk Pengendalian Sistem Sortasi Program Komputer Program komputer yang digunakan untuk pengendalian mesin sortasi manggis dibuat dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6,0. Program ini digunakan untuk : a) ON/OFF motor AC untuk menggerakkan konveyor rantai pembawa buah manggis, b) ON/OFF motor stepper untuk menggerakkan tranduser ultrasonik, c) ON/OFF solenoid mutu super dan solenoid mutu satu, untuk menumpahkan manggis ke bak penampung mutu. Pada penelitian ini interface berfungsi sebagai penterjemah antara komputer dengan mesin sortasi manggis otomatis. Interface yang digunakan adalah PCL- 812PG (Lampiran 2), dipasang pada satu slot komputer. PCL-812PG dilengkapi dengan unit Analogue to Digital Converter (ADC), unit Digital to Analogue Converter (DAC), dan unit digital input-output. Penentuan alamat dasar, time delay, register mode control, register multiplexer control, dan software A/D trigger sesuai dengan data ADC dan DAC yang ada pada mesin sortasi manggis. Unit ADC dipergunakan untuk membaca

11 sensor strain gauge, jalur digital input untuk membaca sensor posisi objek dan jalur digital output untuk mengendalikan rangkaian saklar elektronik. Untuk menghubungkan interface PCL-812PG dengan komputer digunakan bahasa pemrograman. Pada penelitian ini program inisialisai, baca dan tulis interface PCL-812PG di buat dalam Microsoft Visual Basic 6.0 Pengujian Program Komputer Pengujian dengan simulasi dilakukan terhadap program komputer Microsoft Visual Basic 6.0 yang dibuat. Tujuan pengujian untuk mengetahui keberhasilan program Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai program pengendali sistem sortasi. Gambar 30 adalah diagram alir tahapan pelaksanaan penelitian Rancang Bangun Sistem Kontrol Mesin Sortasi Otomatis untuk Buanh Manggis Mulai Persiapan bahan dan peralatan Pengembangan sistem kontrol perputaran konveyor Pengembangan sistem aktuator pengendali motor stepper di unit ultrasonik Pengujian gaya tekan tranduser ultrasonik (pengujian kekerasan kulit buah manggis, pengujian penekanan kulit buah manggis dalam voltase, Pengujian penekanan ring yang dipasang strain gauge) Pengembangan sistem aktuator penumpahan buah manggis Pengujian penentuan sudut tumpah buah manggis ke bak mutu Pengujian bahan dudukan tranduser ultrasonik Pengembangan program komputer untuk pengendalian sistem sortasi Pengujian program komputer untuk pengendalian sistem sortasi dengan simulasi Tidak Hasil bagus Ya Pembuatan laporan Selesai Gambar 30 Tahapan pelaksanaan penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem kontrol yang dipakai pada mesin sortasi manggis otomatis ini adalah sistem kontrol lup tertutup (closed-loop control system). Sistem kontrol lup tertutup adalah sistem kontrol

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN UNIT ULTRASONIK PADA MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS

RANCANG BANGUN UNIT ULTRASONIK PADA MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS Rancang Bangun Unit Ultrasonik pada Mesin Sortasi Otomatis (Nurdin) RANCANG BANGUN UNIT ULTRASONIK PADA MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS Nurdin Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe

Lebih terperinci

SISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS

SISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS SISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS Perancangan dan pembuatan mekanik mesin sortasi manggis telah selesai dilakukan. Mesin sortasi manggis ini terdiri dari rangka mesin, unit penggerak, unit pengangkut,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS NURDIN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS NURDIN RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS NURDIN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 14. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar mesin sortasi buah manggis hasil rancangan dapat dilihat dalam Bak penampung mutu super Bak penampung mutu 1 Unit pengolahan citra Mangkuk dan sistem transportasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS NURDIN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS NURDIN RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS NURDIN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS NURDIN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS NURDIN RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS NURDIN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini dibahas tentang pembuatan dan pengujian komponenkomponen sensor pada konveyor berbasis Mikrokontroler Arduino Uno. Pembahasan meliputi pembuatan sistem mekanik, pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LED indikator, Buzzer Driver 1 220 VAC Pembangkit Frekuensi 40 KHz 220 VAC Power Supply ATMEGA 8 Tranduser Ultrasounik Chamber air Setting Timer Driver 2 Driver

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari september 20 sampai dengan November 20 di laboratorium Lapangan Siswadhi Soepardjo,

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM KONTROL PENGENDALIAN MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.

SIMULASI SISTEM KONTROL PENGENDALIAN MESIN SORTASI OTOMATIS UNTUK BUAH MANGGIS DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6. Jurnal eknologi, Vol. 10, No. 1, April 2010 : 14-19 SIMULASI SISEM KONROL PENGENDALIAN MESIN SORASI OOMAIS UNUK BUAH MANGGIS DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN MICROSOF VISUAL BASIC 6.0 Nurdin Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Susunan perangkat keras sistem steel ball magnetic levitation

Gambar 3.1 Susunan perangkat keras sistem steel ball magnetic levitation Bab III Perancangan Perangkat Keras Sistem Steel Ball Magnetic Levitation Dalam perancangan perangkat keras sistem Steel Ball Magnetic Levitation ini dibutuhkan pengetahuan dasar tentang elektromagnetik,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 1.1 Blok Diagram Sensor Kunci kontak Transmiter GSM Modem Recivier Handphone Switch Aktif Sistem pengamanan Mikrokontroler Relay Pemutus CDI LED indikator aktif Alarm Buzzer Gambar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu sebagai berikut : Studi literatur, yaitu dengan mempelajari beberapa referensi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini: 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini: Sensor infrared Mikrokontroler Atmega 8535 Driver UV Driver dryer Lampu UV Dryer Sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem deteksi keberhasilan software QuickMark untuk mendeteksi QRCode pada objek yang bergerak di conveyor. Garis besar pengukuran

Lebih terperinci

3. METODOLOGI PENELITIAN. Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret

3. METODOLOGI PENELITIAN. Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Desember 2011. Kegiatan penelitian ini terdiri dari dua bagian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI BAB III METODOLOGI PERANCANGAN DAN PABRIKASI Dalam bab ini membahas tentang segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan penelitian seperti: tempat serta waktu dilakukannya penelitian, alat dan bahan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. Perancangan, pembuatan serta pengujian alat dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga Oscillating Water Column. 3.1. Gambaran Alat Alat yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pembuatan sensor putaran berbasis serat optik dilakukan di Laboratorium Optik dan Fotonik serta Laboratorium Bengkel Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM IV.1 Deskripsi Perangkat Perangkat yang dirancang dalam tugas akhir ini merupakan sistem instrumentasi pengukuran yang bertujuan untuk merekam data sinyal dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada tanggal Juni 2012 sampai dengan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Otomatis Pengisian Tangki Air WSLIC Menggunakan Radio Frekuensi di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan

Rancang Bangun Alat Otomatis Pengisian Tangki Air WSLIC Menggunakan Radio Frekuensi di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Jurnal JE-Unisla Vol 2 No 1 Maret 2017 ISSN : 2502-0986 24 Rancang Bangun Alat Otomatis Pengisian Tangki Air WSLIC Menggunakan Radio Frekuensi di Desa Sukobendu Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan Zainal

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik dan instalasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan sistem otomatisasi pemakaian listrik pada ruang belajar berbasis mikrokontroler terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai 48 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2012 sampai dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. 44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Perancangan Dan Pembuatan Mesin preheat pengelasan gesek dua buah logam berbeda jenis yang telah selesai dibuat dan siap untuk dilakukan pengujian dengan beberapa

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM. 0605031010

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, 41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER PENGERTIAN Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter.

Lebih terperinci

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum Perancangan prototipe sistem pengontrolan level air ini mengacu pada sistem pengambilan dan penampungan air pada umumnya yang terdapat di perumahan. Tujuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Agustus 2010. Tempat penelitian dilaksanakan dibeberapa tempat sebagai berikut. 1) Laboratorium

Lebih terperinci

METODE. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan. 3.2 Alat dan Bahan Bahan Alat

METODE. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan. 3.2 Alat dan Bahan Bahan Alat METODE 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Laboratorium Ergonomika dan Elektronika Pertanian, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian dan di Laboratorium

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Keolengan Benda Secara Digital

Rancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Keolengan Benda Secara Digital Herny Februariyanti Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang email : herny@unisbank.ac.id Abstrak : Pemanfaatkan komputer sebagai pendukung alat ukur, akan memberikan kemudahan dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan. Anak Tangga I Anak Tangga II Anak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Dengan memahami konsep dasar alat pada bab sebelumnya yang mencakup gambaran sistem prinsip kerja dan komponen-komponen pembentuk sistem, maka pada bab ini akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penalitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan Juni 2012 yang dilaksanakan di Laboratorium Biofisika Departemen Fisika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control 4.1 Garis Besar Perancangan Sistem BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Perlu diketahui bahwa system yang penulis buat ini menggunakan komponen elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

BAB III. RANCANG BANGUN ALAT

BAB III. RANCANG BANGUN ALAT BAB III. RANCANG BANGUN ALAT 3.1 Perancangan Sistim Mekanik Alat Komponen penggerak utama dari alat ini adalah dengan menggunakan Motor DC 12 Volt. Empat buah Motor DC yang terpasang pada alat pemisah

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT. Adapun tempat penelitian yang saya lakukan adalah di Lab Fisika

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT. Adapun tempat penelitian yang saya lakukan adalah di Lab Fisika BAB III PRNCANAAN DAN PMBUATAN AAT 3.1. Tempat Penelitian Adapun tempat penelitian yang saya lakukan adalah di ab Fisika Universitas Medan Area. 3.2. Alat dan Bahan Dalam perancangan sistem otomatis smart

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan dari bulan Maret 2013, bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.

Lebih terperinci

PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED

PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED Suratun 1, Sri Nur Anom 2 1 Dosen Tetap Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor. Jl. KH Sholeh Iskandar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Rangkaian Secara Detail Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem pada timbangan digital sebagai penentuan pengangkatan beban oleh lengan robot berbasiskan sensor tekanan (Strain Gauge) dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat Penelitian Susunan peralatan yang akan digunakan pada penelitian alat konversi energi listrik mekanik dari laju kendaraan sebagai berikut: 1 2 8 9 3 4 7 5 6 Gambar 3.1.

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian dan pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN 34 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar

Lebih terperinci

Jurnal Einstein 4 (3) (2016): 1-7. Jurnal Einstein. Available online

Jurnal Einstein 4 (3) (2016): 1-7. Jurnal Einstein. Available online Jurnal Einstein Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/einstein Rancang Bangun Penghitung Obat Secara Otomatis Dengan Menggunakan Mikrokontroler At89s51 Memanfaatkan Inframerah Dan

Lebih terperinci

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 CREW 2 CREW ESA KURNIAWAN NIS : 11246/108.EI DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. Keran Air Otomatis... 4

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam pembuatan alat, maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan dengan tujuan untuk mempermudah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga November 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga November 2015. 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga November 2015. Perancangan, pembuatan alat dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan

Lebih terperinci

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot ACTION TOOLS OUTPUT INFORMATION MEKANIK MOTOR MOTOR DRIVER CPU SISTEM KENDALI SENSOR Gambar 1 Bagian-bagian Robot Gambar 1 menunjukkan bagian-bagian robot secara garis besar. Tidak seluruh bagian ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN 3.1 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram Pada rangkaian yang penulis buat berdasarkan cara kerja rangkaian secara keseluruhan penulis membagi rangkaian menjadi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain : Komputer juga dapat digunakan untuk mengontrol lampu listrik rumah dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk mempermudah penjelasan dan cara kerja alat ini, maka dibuat blok diagram. Masing-masing blok diagram akan dijelaskan lebih rinci

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009 dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik dan Laboratorium

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan 19 BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Metode Perancangan Berikut merupakan diagram alur kerja yang menggambarkan tahapantahapan dalam proses rancang bangun alat pemutus daya siaga otomatis pada Peralatan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sistem Pengukuran Ketinggian Air Dengan Metode Sensor Kapasitif Sistem pengukuran ketinggian air pada tugas akhir ini memiliki cara kerja yang sama dengan sensor pengukuran

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Blok Diagram Sistem Sensor Gas Komparator Osilator Penyangga/ Buffer Buzzer Multivibrator Bistabil Multivibrator Astabil Motor Servo Gambar 4.1 Blok Diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Pengantar Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan perealisasian keseluruhan sistem yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Pada perancangan

Lebih terperinci

Penguat Inverting dan Non Inverting

Penguat Inverting dan Non Inverting 1. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian op-amp sebagai penguat inverting dan non inverting. 2. Mengamati fungsi kerja dari masing-masing penguat 3. Mahasiswa dapat menghitung penguatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 205 dan tempat pelaksanaan penelitian ini di Laboratorium Elektronika Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Blok Diagram Berikut merupakan diagram blok alat yang dirancang untuk mempermudah dalam memahami alur kerja alat. Sensor MPX5700 Tekanan Dari tabung Kode perintah Minimum

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Umum Pada bab ini akan dibahas bagaimana proses perancangan mekanik, penyusunan, dan pembentukan rangkaian untuk merealisasikan komponen alat. Dalam hal ini arduino

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun keseluruhan sistem, prosedur pengoperasian sistem, implementasi dari sistem dan evaluasi hasil pengujian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sub bab ini berisikan tentang analisa sistem yang akan dibangun. Sub bab ini membahas teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi

Lebih terperinci

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN 3.1 Diagram Blok Secara garis besar, perancangan pengisian tangki air otomatis menggunakan sensor ultrasonik ini terdiri dari Bar Display, Mikrokontroler ATMega8535, Relay,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi FSM based PLC Spesifikasi dari FSM based PLC adalah sebagai berikut : 1. memiliki 7 buah masukan. 2. memiliki 8 buah keluaran. 3. menggunakan catu daya 5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Data acquisition system atau DAS adalah teknik yang dilakukan pada sistem pengukuran yang mempunyai prinsip kerja mengukur/mengambil data, menyimpan sementara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 31 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Air ditampung pada wadah yang nantinya akan dialirkan dengan menggunakan pompa. Pompa akan menglirkan air melalui saluran penghubung yang dibuat sedemikian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Kendali

Lebih terperinci

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW M. Hendra Sony Sanjaya DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. Lampu Emergency...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan Juli 2013 sampai bulan Mei 2014, dilakukan di Laboraturium Elektronika jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun tempat penelitian yang saya lakukan adalah di Laboratorium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun tempat penelitian yang saya lakukan adalah di Laboratorium BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Adapun tempat penelitian yang saya lakukan adalah di Laboratorium Digital Universitas Medan Area. 3.2. Alat dan Bahan Dalam perancangan simulasi pengendalian

Lebih terperinci