Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 4 Hasil dan Pembahasan"

Transkripsi

1 Bab 4 Hasil dan Pembahasan Perancangan SIG harus berorientasi kepada proses sehingga fokusnya adalah menata bagaimana proses dalam SIG berjalan dengan baik; bagaimana pemasukan data dilakukan, analisis dijalankan, output disajikan, dan adanya review/update secara berkesinambungan.selain itu perancangan SIG harus terintegrasi dengan memperhatikan semua komponen dalam SIG; yaitu manusia, perangkat lunak, perangkat keras, data/informasi keruangan dan metode. Kesalahan dengan hanya menitikberatkan pada satu komponen saja akan mengakibatkan gagalnya perancangan SIG. 4.1 Implementasi Pemprograman Hasil dari tahap perancangan diimplementasikan kedalam bahasa pemprograman, sehingga nantinya akan dihasilkan sebuah aplikasi Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Jaringan Pipa PDAM Kabupaten Klaten dalam bentuk Web-base yang dapat diakses secara online oleh pengguna. Adapun tahap-tahap implementasi perancangan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Jaringan Pipa PDAM Kabupaten Klaten adalah digitalisasi peta, Instalasi MapServer, pembuatan Mapscript, perancangan antarmuka dan perancangan BasisData. 43

2 Digitalisasi Peta Sebelum melakukan proses digitalisasi peta, tahap awal melakukan pengumpulan data spasial yang ada di PDAM Kabupaten Klaten. Tahap pengumpulan data spasial dengan melakukan pengumpulan data peta dan data atribut-atribut yang ada. Dari proses observasi yang telah dilakukan diperoleh peta area dengan jaringan pipa dalam bentuk lembaran kertas. Dari peta yang diperoleh dilakukan pengumpulan data spasial, data yang didapat adalah kecamatan, jaringan pipa, posisi letak mata air dan jalan. Setelah data spasial di dapatkan, tahap berikutnya dilakukan proses digitasi peta menggunakan ArcView 3.3 dengan membuat view baru dan menambahkan theme untuk peta yang berformat *.jpg, yang didahului oleh aktivasi extensions.jpg terlebih dahulu. Pembuatan peta dimulai dengan membuat data spasial polygon yang mempresentasikan wilayah kecamatan yang terdiri dari 36 kecamatan. Pembuatan data spasial line, data yang direpresentasikan dalam bentuk line adalah jaringan pipa, lintasan jalan serta rel kereta api. Pembuatan data spasial point, data yang direpresentasikan dalam bentuk point adalah lokasi mata air, label nama kecamatan, dan lain-lain, dapat dilihat pada Gambar 4.2.

3 45 Gambar 4.2 Proses Digitalisasi Peta Data atribut menyimpan setiap informasi dari data spasial, sehingga setiap theme memiliki data atribut masing-masing seperti pada Gambar 4.3. Nama file dari file SHP dan DBF sama sesuai dengan data yang tersimpan didalamnya, seperti misalnya file kabupaten.shp, maka data atributnya akan tersimpan pada file kabupaten.dbf dengan kata lain kedua file ini saling berhubungan, perubahan terhadap file yang satu akan mempengaruhi isi dari file yang lain.

4 46 Gambar 4.3 Tabel Kabupaten MapServer Dalam pengertian teknis yang paling dasar, MapServer adalah program CGI yang terpasang dan berjalan tapi tidak aktif dalam server (aktif hanya saat dipanggil). Saat permintaan (request) dikirimkan ke MapServer, maka akan digunakan informasi yang dikirimkan lewat URL dan MapFile untuk membuat (generate) peta Jaringan Pipa PDAM Kabupaten Klaten. Permintaan ini bisa juga termasuk permintaan untuk membuat legenda, peta Kabupaten Klaten, batang skala, dan variabel lain yang dikirimkan ke CGI tadi. MapServer merupakan salah satu lingkungan pengembangan (perangkat lunak) open source yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi internal based yang melibatkan (tampilan) data spasial (peta digital). Dalam Proses instalasi MapServer tahap yang dilakukan, dengan pengekstrak file ms4w ke direktori c:/, setelah pengekstrakan kita tinggal menjalankan file apache-install.bat, dimana file ini

5 47 digunakan untuk menginstall service apache kedalam komputer. Untuk tahap instalasi PHP MapScript, perlu untuk diaktifkan dengan cara menambah sedikit kode kedalam file php.ini yang berada di direktori ms4w\apache\cgi-bin\php.ini MapFile Mapscript adalah sebuah modul PHP yang dapat melakukan operasi-operasi untuk data spasial termasuk dalam mengolah data spasial, proyeksi ulang data, dan operasi-operasi lainnya. Mapserver selalu memerlukan minimal satu buah mapfile, yaitu satu file text yang berekstensi.map yang mendeskripsikan apa dan dimana sumber datanya dan bagaimana cara data tersebut akan ditampilkan. Mapscript terdiri dari beberapa bagian, antara lain: definisi umum, definisi web interface, skala peta, referensi peta, definisi layer, dapat dilihat di kode program 4.1. Kode Program 4.1 MapScript MAP NAME "Klaten" #nama peta STATUS ON EXTENT #posisi defaul IMAGETYPE PNG #jenis format gambar SIZE #ukuran peta SHAPEPATH "./peta" #tempat menyimpan peta IMAGECOLOR #untuk mengubah warna latar peta SYMBOLSET "./etc/symbols.sym" FONTSET "./etc/fonts.txt" UNITS WEB IMAGEPATH "/ms4w/tmp/ms_tmp/" IMAGEURL "/ms_tmp/" END REFERENCE COLOR EXTENT IMAGE "aan.jpg" OUTLINECOLOR SIZE STATUS ON END LEGEND IMAGECOLOR #warna dasar legenda KEYSIZE 18 12

6 48 Kode Program Lanjutan MapScript KEYSPACING 5 5 LABEL SIZE MEDIUM TYPE BITMAP BUFFER 0 COLOR FORCE FALSE MINDISTANCE -1 MINFEATURESIZE -1 OFFSET 0 0 PARTIALS TRUE END POSITION LL STATUS ON TEMPLATE "legend.html" END QUERYMAP COLOR SIZE -1-1 STATUS OFF STYLE HILITE END SCALEBAR STYLE 1 UNITS kilometers END LAYER NAME "kecamatan" TYPE POLYGON STATUS ON DATA "kabupaten.shp" #nama peta METADATA "DESCRIPTION" "Kab. Klaten" "RESULT_FIELDS" "ID;NAMA;PELANGGAN" "DESC_FIELDS" "ID Kec;Nama Kec;Jumlah Pelanggan" END TEMPLATE "kecamatan.html" TOLERANCE 0 TOLERANCEUNITS PIXELS CLASS NAME "Kecamatanku" COLOR #mengubah warna wilayah OUTLINECOLOR END END END Keterangan dari kode program diatas. Mapfile memiliki objek Map dengan nama klaten, file (sementara) yg dihasilkan program CGI MapServer akan berformat png, bisa juga format lain (GIF, PNG dll), Extent adalah batas-batas peta digital hasil program CGI

7 49 Mapserver (Bujur danlintang bumi), semua layer dibuat ON (aktif), Satuan koordinat peta dalam derajat, ukuran dari image peta digital 600 x 500 pixel, data spasial yang digunakan berlokasi absolut di sub-direktori /peta, warna inisialisasi latar belakang untuk tampilan petanya (biru), Layer didefinisikan dengan nama kecamatan, nama shape file yang digunakan sebagai layer kecamatan adalah kabupaten.shp, status layer kecamatan ON, layer kecamatan ini berisi unsur-unsur spasial yg bertipe polygon, didalam layer ini terdapat satu class juga dengan nama kecamatanku, class kecamatanku akan disajikan dengan style warna hijau (102, 173, 44) untuk unsur isian dan warna hitam (5, 24, 9) untuk garis pembatas unsur poligonnya Pemprograman Antarmuka Setelah tahap digitalisasi dan mapscript selesai dikerjakan, tahap selanjutnya melakukan pemprograman antarmuka aplikasi.aplikasi yang dibangun adalah aplikasi yang berbasis web, dengan menggunakan bahasa pemprograman PHP. Antarmuka yang akan dibangun dirancang sesederhana mungkin sehingga memudahkan pengguna dalam menggunakannya. Secara garis besar struktur aplikasi berbasis web terdiri dari 4 menu yaitu menu utama, profil, teknis, peta, dan kepelangganan. Menu-menu tersebut dapat langsung terhubung ke halaman lainnya tanpa melalu halaman utama. Dalam perancangan halaman tampilan peta pemprograman dimulai dengan menciptakan sebuah halaman untuk menangkap variabel $map dan mendaftarkan nilai variabel tersebut kedalam sebuah session sehingga nilai variabel $map

8 50 tersebut bisa di panggil oleh halaman peta.php setelah session berhasil di buat, maka user akan di-redirect ke halaman peta.php dan halaman peta tinggal memanggil session yang terdapat nilai variabel $map yang sudah di buat sebelumnya di halaman session.php, kode program session.php dan Peta.php dapat dilihat pada Kode Program 4.2 dan 4.3 Kode Program 4.2 Session <? session_start(); $map = $_GET['map']; $tahun = $_GET['tahun']; session_register("map"); session_register("tahun");?> <html> <head> <script language="javascript"> var HitungDetik=1 function PindahHalaman() { HitungDetik=HitungDetik+1; if (HitungDetik==3) document.location.href="peta.php"; else settimeout("pindahhalaman()",1000); } </script> <? session_start(); ini_set('display_errors',false); if (session_is_registered('map')) { $map=$_session["map"]; $judul=$_session["tahun"]; include("./include/mapscript.php");?> Kode Program 4.3 Halaman Peta

9 BasisData Data atribut merupakan keterangan dari data spatial yang telah didigitasi sebelumnya. Data atribut ini disimpan dalam satu tabel dengan kolom-kolom sesuai dengan informasi yang akan disampaikan. Pembentukan data atribut ini dilakukan di ArcView, seperti pada Gambar 4.3 Tabel Kabupaten.. Sebelumnya dilakukan pengumpulan data yang nantinya akan dijadikan basisdata sehingga dapat memberi informasi atau keterangan yang diperlukan. Adapun data-data tersebut, antara lain: 1. Data Wilayah 2. Data Jalan 3. Data Pipa 4. Data Sumber Mata Air 4.2 Hasil Implementasi Setelah tahap implementasi selesai dilakukan, maka akan dihasilkan sebuah Sistem Informasi Geografis pemetaan jaringan pipa PDAM Kabupaten Klaten berbasis web, seperti pada Gambar 4.4. Sistem Informasi Geografis pemetaan jaringan pipa PDAM Kabupaten Klaten, terdiri dari 3 (tiga) komponen utama yaitu antar muka pengguna, peta dan administrasi Halaman Utama Halaman antarmuka pengguna saat pertama kali menjalankan sistem adalah halaman home. Pada halaman ini terdapat beberapa pilihan menu dan submenu yang memuat informasi yang dibutuhkan

10 52 pelanggan, antara lain menu utama, profile, teknis dan kepelangganan dapat dilihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.4. Menu Home Pada menu utama terdapat pilihan home, yang merupakan sambutan saat pertama webgis diakses, pilihan kedua berita, halaman ini memuat berita-berita dari PDAM yang diperuntukkan bagi pelanggan. Pilihan forum merupakan halaman bagi pengguna untuk bertukar informasi dengan pengguna lain, untuk halaman guestbook merupakan halaman untuk mengirim keluhan-keluhan yang ingin disampaikan oleh pengguna bagi PDAM. Menu kedua adalah menu profile. Dalam menu profil memuat informasi tentang sejarah PDAM, visi misi, susunan jabatan direksi yang ada dan

11 53 struktur fungsional perusahaan dan tugas masing-masing. Pada menu teknis, memuat informasi tentang peta, jumlah pelanggan pergolongan, informasi tarif pemasangan baru maupun tarif langganan, cara menghitung tarif, dan download peta area layanan PDAM dalam bentuk image. Menu terakhir adalah menu pelanggan, dalam menu pelanggan terdapat informasi tentang hak dan kewajiban bagi pelanggan, hal-hal yang menyebabkan kebocoran, penyebab tingginya biaya yang harus dibayar dan larangan-larangan bagi pelanggan. Selain menu diatas terdapat menu vote, menu vote merupakan penilaian pengguna tentang seberapa bergunanya webgis PDAM bagi pengguna, sedang untuk menu login, diperuntukkan bagi pengguna yang ingin membuat sebuah berita baru di halaman forum Halaman Peta Halaman peta memuat informasi tentang area kecamatan yang sudah dilayani, wilayah area layanan dari dua mata air yang ada, letak posisi mata air dan informasi jaringan pipa premier yang menuju ke tiap kecamatan, yang ditampilkan secara visual,seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.5.

12 54 Gambar 4.5 Peta Pemetaan Pipa PDAM File template ini memiliki beberapa komponen utama, antara lain legenda, dan tombol nafigasi peta. 1. Komponen navigasi peta: komponen ini terdiri dari beberapa fungsi yang digunakan untuk melakukan navigasi peta seperti perbesar, perkecil dan identify future (menampilkan informasi lengkap terhadap fiture yang dipilih oleh pengguna). Komponen legenda: digunakan untuk menampilkan kategori fiture, seperti Area layanan lanangan, area layanan geneng, area yang tdk dilayani, letak mata air, atribut dan jaringan pipa. Fiture dapat dipilih untuk ditampilkan atau dimatikan sesuai dengan kebutuhan.

13 Halaman Administrator Secara default halaman antarmuka utama admin yang ditampilkan adalah halaman administrasi. Halaman administrasi seperti pada Gambar 4.6, menyediakan menu untuk tambah data (add), edit data (update), hapus data (delete) serta kelola buku tamu dan anggota. Gambar 4.6 Halaman Utama Administrasi 4.3 Pengujian Sistem Setelah tahap implementasi selesai dilakukan, tahap selanjutnya yang dilakukan adalah tahap pengujian sistem. Tahap pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode black box

14 56. Pengujian dengan metode black box dilakukan berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, pengujian meliputi pengujian tombol yang ada, tampilan informasi dari request yang diberikan sesuai atau tidak, melakukan pemasukan, edit dan hapus data. Pengujian akan dilakukan pada 3 sisi, yaitu: sisi user, admin dan peta. Pengujian pertama dilakukan pada halaman pengguna. Menu pertama yang di uji pada halaman pengguna adalah menu daftar. Dalam pengujian menu daftar hasil yang diharapkan Ketika pengguna melakukan pendaftaran sebagai user, dengan memilih pilihan pada menu daftar, sistem akan menampilkan sebuah form pendaftaran. Jika dalam pengisian data kurang atau tidah tepat, akan ada peringatan yang diberikan oleh sistem. Jika pengisian sesuai lalu di kirim, data tersebut akan disimpan dalam database user. Pengujian pertama untuk daftar user, kolom yang diisi hanya nama lengkap, username dan password, setelah data di isi dan pilih kirim hasil yang didapat sistem memberi peringatan data belum lengkap. Pengujian kedua kolom yang ada di halaman daftar user di isi semua, setelah selesai pilih kirim. Hasil yang didapat data yang dimasukkan dapat tersimpan di database user. Setelah pengujian daftar user selesai dilanjutkan pengujian login user, pada pengujian login user hasil yang diharapkan jika pengisian tidak lengkap, sistem akan memberi peringatan isian tidak lengkap. Jika pengisian username dan password tidak sesuai dengan data yang ada didatabase user, sistem akan memberi peringatan data yang dimasukkan salah, sedangkan jika user dan password sesuai dengan data yang ada didatabase, akan muncul notification anda

15 57 berhasil login, dan user akan di-redirect ke halaman forum. Pengujian pertama, dengan memasukkan username saja, setelah pilih menu login sistem memberi peringatan password masih kosong. Pengujian kedua dengan memasukkan data yang tidak sesuai, user agus password salah,hasil setelah pilih menu login password salah. Pengujian ketiga, dengan memasukkan data username dan password sesuai database, masukkan username aan password setelah selesai pilih menu login, hasil yang diperoleh username dan password sesuai kemudian di-redirect ke halaman forum. Pengujian pada halaman pengguna hasil sesuai dengan yang diharapkan, dapat dilihat pada Gambar 4.7.

16 58 Gambar 4.7 Pengujian Halaman Pengguna Pengujian Admin Pengujian pada halaman admin meliputi pengujian memasukan data login, memasukkan data baru, dan melakukan editing data yang sudah ada. Untuk pengujian pertama, pengujian login sebagai admin. Data yang dimasukkan untuk pengisian user admin adalah admin dengan password admin, setelah memasukkan data user admin dan password admin hasil yang didapat, halaman

17 59 admin dapat diakses. Pengujian kedua pada halaman view data. Setelah memilih menu view data, pada halaman akan ditampilkan data id, tahun, jenis golongan, kecamatan, jumlah pelanggan dan peta. Untuk pengujian pertama pencarian data berdasar golongan sosial 1 pada tahin 2011, setelah dilakukan, tekan tombol cari hasil yang didapatkan data-data yang ditampilkan hanya golongan sosial 1 pada tahun Pengujian menu hapus dan edit di halaman view data. Pengujian menu hapus dilakukan pada data golongan rumah tangga 1 di tahun 2011, hasil yang didapatkan data rumah tangga 1 ditahun 2011 terhapus dari basisdata. Untuk pengujian menu edit, skenario pertama akan dilakukan perubahan data peta di golongan niaga 1, setelah dilakukan hasil yang didapat peta dapat dirubah. Pengujian terakhir pada view data adalah menambahkan data kecamatan dengan jumlah pelanggan baru. Data yang dirubah data kecamatan pada golongan niaga 1 pada tahun 2011, data sebelumnya pada kecamatan cawas jumlah pelanggan 213, data baru yang di masukkan untuk kecamatan cawas jumlah pelanggan diubah menjadi 256, hasil yang didapat jumlah pelanggan berubah menjadi 256. Pengujian ketiga, pengujian pada menu new data. Skenario pengujian, akan ditambahkan data baru tahun 2011 untuk golongan sosial 2 pada kecamatan wedi dengan jumlah pelanggan 289 orang, hasil yang didapat pemasukan data baru dapat tersimpan pada basis data. Pengujian keempat, pengujian pada edit forum. Setelah memilih edit forum, ditampilkan data berita yang ada dibuat pengguna pada halam forum, pengujian dilakukan dengan menghapus berita yang telah dibuat pengguna. Hasil yang

18 60 didapatkan berita dapat terhapus dari halaman forum. Pengujian kelima, dilakukan pada edit profil admin. Data profil admin sebelumnya user admin dengan password admin. Data baru yang di masukkan user admin123 dengan password , hasil pengujian data profil berubah dengan data yang baru di masukkan. Pengujian keenam, pengujian edit member. Pengujian yang akan dilakukan, yaitu menghapus member user yang sudah terdaftar, member aan dengan nama aan akan dihapus dari database, setelah dilakukan hasil yang didapat member aan dapat terhapus dari database. Pengujian ketujuh, pengujian pada menu edit guestbook. Pengujian pada guestbook melakukan penghapusan salah satu pesan dari pengguna, disini pesan yang akan dihapus, pesan dengan nama test. Hasil yang didapatkan, pesan terhapus dari guestbook. Pengujian selanjutnya, pengujian pada halaman edit berita. Pengujian di halaman edit berita dilakukan dengan pengisian data secara tidak lengkap, setelah dilakukan pengisian data secara tidak lengkap, hasil yang didapatkan data yang dimasukkan tidak dapat disimpan, muncul peringatan data tidak lengkap. Pengujian kedua pada halaman edit berita, dengan pengisian data secara lengkap, dan hasil yang didapatkan data dapat tersimpan. Pengujian terakhir dilakukan pada pilihan log-out, hasil yang didapatkan menu log-out berfungsi, kembali kehalaman login Pengujian Peta Pada halaman peta jika pilihan pada menu lagenda dipilih maka akan dimunculkan dalam gambar peta, misal pilih

19 61 menampilkan posisi mata air, maka pada peta akan telihat simbol segitiga dengan warna kuning, simbol ini merupakan simbol letak mata air. Pengujian selanjutnya, pilih salah satu wilayah kecamatan misalkan kita memilih kecamatan karanglo maka akan ditampilkan informasi id kecamatan: 6 Nama kecamatan: Karanglo dengan jumlah pengguna: 26, terlihat pada Gambar 4.8. Gambar 4.8 Peta Hasil Pengujian Dari prosedur pengujian yang dilakukan dengan metode blackbox didapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Sistem dapat menerima data yang dimasukkan dan dapat menampilkan data sesuai dengan permintaan, sistem yang dibangun dapat memberi peringatan jika ada kesalahan instruksi yang diberikan pengguna.

20 62 Sistem dapat menampilkan peta Kabupaten Klaten beserta attribut yang ada, dapat menampilkan jaringan perpipaan dari 2 sumber mata air, selain itu dapat menampikan informasi tentang pipa yang ada di tiap kecamatan.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... iii. LEMBAR PERNYATAAN... iv RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... iii. LEMBAR PERNYATAAN... iv RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... Halaman i LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PERNYATAAN... iv RIWAYAT HIDUP... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

Konfigurasi File *.Map. Arif Basofi

Konfigurasi File *.Map. Arif Basofi Konfigurasi File *.Map Arif Basofi Tujuan Mengenal Objek-Objek File Map: Map Layer Class Label Style Membuat File Map Referensi Ruslan Nuryadin, Panduan Menggunakan MapServer, Informatika 2005. Internet,

Lebih terperinci

BAB III PEMBANGUNAN PRE-DISASTER MAP BERBASIS WEB

BAB III PEMBANGUNAN PRE-DISASTER MAP BERBASIS WEB BAB III PEMBANGUNAN PRE-DISASTER MAP BERBASIS WEB 3.1 Data Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari : No. Data Asal Data 1 Peta Batas Administrasi Propinsi Jawa BAPEDA Jawa Barat Barat skala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Bus di Kota Medan dapat dilihat sebagai berikut : IV.1.1. Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Rumah Ibadah Kota Medan di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

PHP Mapscript Framework Solusi Praktis Untuk Sistem Informasi Geografis

PHP Mapscript Framework Solusi Praktis Untuk Sistem Informasi Geografis PHP Mapscript Framework Solusi Praktis Untuk Sistem Informasi Geografis Yudhi Kurniawan 1* 1 Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Ma Chung, Malang * E-mail : yudhi.kurniawan@machung.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1. Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem baru serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 56 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan sistem informasi geografis letak akademi kebidanan di Kota Medan yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari 2 sbagian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. Hasil IV.1. Tampilan Hasil 1. Halaman Home Halaman home merupakan tampilan aplikasi saat pertama dijalankan. Bentuk halaman home dapat dilihat pada gambar IV.1 Gambar IV.1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Dasar Negeri Di Kota Binjai Berbasis Web dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

Gambar 4.47 Informasi Peta DampakMei 2008... 120 Gambar 4.48 Informasi Peta Dampak Mei 2008 sampai Juni 2009. 121 Gambar 4.49 Peta wilayah dampak

Gambar 4.47 Informasi Peta DampakMei 2008... 120 Gambar 4.48 Informasi Peta Dampak Mei 2008 sampai Juni 2009. 121 Gambar 4.49 Peta wilayah dampak DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambaran SIG... 7 Gambar 2.2 Data pada SIG... 9 Gambar 2.3 Contoh data raster citra satelit... 9 Gambar 2.4 Point pada model data vektor... 10 Gambar 2.5 Contoh data geospasial...

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan suatu masalah penelitian. Sedangkan penelitian adalah suatu proses dalam menemukan sesuatu, baik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Lokasi Pusat Provider Jaringan Internet Kota Medan di Sumatera Utara dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Letak Lokasi Studio Musik di Kota Medan Secara Online dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini adalah tampilan interface untuk Perbandingan Metode LIFO dan Average Terhadap Kontrol Persediaan Barang pada PT.Indosehat Sempurna berbasis Web: 1. Halaman

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. ditampilkan dalam sebuah layer yang akan muncul dalam aplikasi SIG. Integrasi dan Perancangan Antarmuka Sistem

HASIL DAN PEMBAHASAN. ditampilkan dalam sebuah layer yang akan muncul dalam aplikasi SIG. Integrasi dan Perancangan Antarmuka Sistem ditampilkan dalam sebuah layer yang akan muncul dalam aplikasi SIG. Integrasi dan Perancangan Antarmuka Sistem Aplikasi SIG bukanlah sistem yang plug and play sehingga ada kemungkinan beberapa komponen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 65 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 DFD Level 1 GIS Kampus IPB Darmaga. Lampiran 2 DFD Level 2 proses 3 GIS Kampus IPB Darmaga

Lampiran 1 DFD Level 1 GIS Kampus IPB Darmaga. Lampiran 2 DFD Level 2 proses 3 GIS Kampus IPB Darmaga LAMPIRAN Lampiran 1 DFD Level 1 GIS Kampus IPB Darmaga Lampiran 2 DFD Level 2 proses 3 GIS Kampus IPB Darmaga 20 Lampiran 3 Input Proses Output Id Nama Proses Data Input Data Output Deskripsi Proses Proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Lokasi Yang Terkena Dampak Bencana Gunung Sinabung Berbasis Web

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI PEMETAAN PARTISIPATIF PUSAT PENGELOLAAN DAN PENYEBARLUASAN INFORMASI GEOSPASIAL

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI PEMETAAN PARTISIPATIF PUSAT PENGELOLAAN DAN PENYEBARLUASAN INFORMASI GEOSPASIAL PETUNJUK TEKNIS APLIKASI PEMETAAN PARTISIPATIF PUSAT PENGELOLAAN DAN PENYEBARLUASAN INFORMASI GEOSPASIAL KATA PENGANTAR Aplikasi Pemetaan Partisipatif merupakan aplikasi yang dikelola oleh Badan Informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Jalur Rute dan Pencarian Lokasi Fitness di Medan dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

Mengelola Bagian Utama Website Sekolah

Mengelola Bagian Utama Website Sekolah Mengelola Bagian Utama Website Sekolah Mengelola bagian utama Website Sekolah dibagi menjadi 3 kate gori pokok, yakni: Mengelola Admin Merubah Disain Banner Atas Melengkapi Profil Sekolah A. Mengelola

Lebih terperinci

KAJIAN APLIKASI DAN TEKNOLOGI PADA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL

KAJIAN APLIKASI DAN TEKNOLOGI PADA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL KAJIAN APLIKASI DAN TEKNOLOGI PADA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL NASIONAL Nama : DODY ARFIANSYAH 3506 100 046 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Bangun Muljo S., DEA. DESS. Pendahuluan Latar Belakang GIS & WEBSIG

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Plaza yang ada di Kota Medan, masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan sebuah tahap meletakan sistem yang diusulkan atau dikembangkan jika nantinya sistem tersebut telah siap dijalankan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Pada Sistem Informasi Geografis Penentuan Jumlah Penduduk Yang Kurang Mampu Pada Kecamatan Medan Labuhan Berbasis Web ini terdapat beberapa tampilan hasil

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Jaringan Pipa PDAM Kabupaten Klaten

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Jaringan Pipa PDAM Kabupaten Klaten Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Jaringan Pipa PDAM Kabupaten Klaten Skripsi Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Antoni Andi Wijaya NIM:

Lebih terperinci

Gambar Tampilan Layar User. Layar ini dibuat agar administrator dapat mengontrol user account yang ada.

Gambar Tampilan Layar User. Layar ini dibuat agar administrator dapat mengontrol user account yang ada. 335 Gambar 4.1.29 Tampilan Layar User Layar ini dibuat agar administrator dapat mengontrol user account yang ada. Pada layar ini terdapat dua pilihan yaitu link staff untuk menampilkan user account staff

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Apotik 24 Jam di Kota Medan masih bersifat manual, banyaknya

Lebih terperinci

IV. MEMBUAT APLIKASI DEMO WEBGIS MAPSERVER

IV. MEMBUAT APLIKASI DEMO WEBGIS MAPSERVER IV. MEMBUAT APLIKASI DEMO WEBGIS MAPSERVER Untuk lebih mudahnya, kita akan menggunakan demo aplikasi Web GIS berbasis MapServer dan framework Chameleon yang dapat di download di http:///download/gis/demo_mapserver.zip.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI Fie Jannatin Aliyah Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bank BTPN di kota Medan yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Penjualan Material Bangunan Di Kota Medan Berbasis Web dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. TampilanHasil Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung bioskop di Medan adalah sebagai berikut: IV.1.1. Tampilan Menu User IV.1.1.1.Tampilan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN Ricky Agus Tjiptanata 1, Dina Anggraini 2, Dian Safitri 3 1,2,3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Rute Bus Angkutan Penumpang di Sumatera Utara dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SANTRI BARU

BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SANTRI BARU BAB V IMPLEMENTASI DAN HASIL 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SANTRI BARU (PSB) ONLINE PSB Online ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. PHP adalah sebuah bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan, halaman ini berisi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan sejak bulan Agustus 2010 hingga bulan Maret 2011 di Laboratorium Penginderaan Jauh dan Informasi Spasial, Departemen Ilmu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Distro Online Berbasis Web yang dibangun: 1. Tampilan Halaman Beranda Halaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang 91 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang sangat penting, karena didalam perancangan tersebut terdapat elemen-elemen yang mewakili isi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan mengenai tampilan dari hasil perancangan Sistem Informasi Geografis Kompleks Perumahan Cemara Asri, dengan tujuan agar para

Lebih terperinci

D45 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KERAJINAN BERBASIS WEB DI WILAYAH BEKASI

D45 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KERAJINAN BERBASIS WEB DI WILAYAH BEKASI D45 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KERAJINAN BERBASIS WEB DI WILAYAH BEKASI Budi Utami Fahnun 1), Annisa Fathul J 2), Lely Prananingrum 3), S.Tiwi.A 4) Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma 1,2,3,4,) Jl. Margonda

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Tahap implementasi ini adalah tahap untuk menjelaskan semua modul

BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Tahap implementasi ini adalah tahap untuk menjelaskan semua modul BAB IV PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi ini adalah tahap untuk menjelaskan semua modul kepada user agar user dapat merespon apa yang dilakukan oleh user sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap situs web yang akan dibangun, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Antarmuka a. Halaman Lokasi Halaman lokasi merupakan halaman awal saat aplikasi dijalankan. Bentuk tampilan halaman beranda dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Medan Dengan Menggunakan Polar Formula

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil 1. Tampilan Halaman Menu Utama Pada Halaman Menu Utama Sistem Informasi Geografis ini sebagai halaman pertama kali saat aplikasi ini dijalankan, halaman ini

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi yang dilakukan menggunakan sebuah perangkat laptop untuk pembuatan dan uji coba. Perangkat laptop yang digunakan untuk melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis pemetaan masyarakat miskin di kecamatan Medan Johor yang meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari sistem informasi geografis lokasi karate wadokai Kota Medan yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini. a. Halaman Beranda Halaman beranda

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data Lokasi Konsumen Toyota Home Services (THS) di Kota Medan masih menggunakan daftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Geografis Pos Polisi Penertiban Lalu Lintas Kota Medan. IV.1.1 Tampilan Menu Utama Tampilan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, dimana mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah Suku Jawa, Melayu dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Geografis Rumah Sakit Swasta di Kota Medan Berbasis Web. IV.1.1. Tampilan Hasil Menu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Analisa terhadap suatu sistem sangat diperlukan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan dalam suatu sistem.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Pengisian Angin Nitrogen Di Kota Medan Menggunakan Metode Haversine

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Geografis Lokasi Gramedia di Sumatera Utara, yang telah dibuat serta akan dipaparkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini adalah tampilan interface untuk Sistem Informasi Akuntansi Pengolahan Modal Usaha Dengan Metode Equity Pada PT.Merek Indah Lestari Berbasis Web : 1. Halaman

Lebih terperinci

Pertemuan : 1 : Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

Pertemuan : 1 : Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis Pertemuan : 1 Materi : Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis Alat & Bahan : 1. Panduan Praktikum SIG Tujuan Pembelajaran dan Praktikum : 1. Praktikan mampu memahami konsep Sistem Informasi Geografis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

PROSEDUR PROGRAM. Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi basis data penjualan, pembelian

PROSEDUR PROGRAM. Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi basis data penjualan, pembelian PROSEDUR PROGRAM Berikut ini adalah petunjuk pemakaian aplikasi basis data penjualan, pembelian dan persediaan berbasis web pada PT.Datacomindo Mitrausaha. 1. Halaman Home Pada halaman utama Home, user

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Sistem ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP yang berjalan diatas protokol HTTP. Proses implementasi ini tidak berjalan apabila tidak

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN No Makalah : 103 Konferensi Nasional Sistem Informasi 2012, STMIK - STIKOM Bali 23-25 Pebruari 2012 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN Ricky Agus Tjiptanata 1, Dina Anggraini

Lebih terperinci

lebih memilih internet sebagai sumber informasinya. Dengan alasan bahwa informasi yang disajikan akurat dan selalu baru. Salah satu bentuk pelayanan d

lebih memilih internet sebagai sumber informasinya. Dengan alasan bahwa informasi yang disajikan akurat dan selalu baru. Salah satu bentuk pelayanan d WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNIVERSITAS DI DKI JAKARTA Lindra Yanita, Setia Wirawan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya, 100, Pondok Cina,Depok

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan website sekolah ini yaitu

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan website sekolah ini yaitu 51 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap penempatan sistem agar dapat dioperasikan, dalam implementasi terdapat beberapa tahapan diantaranya sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini menjelaskan hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi diterapkan dengan maksud agar system yang telah dibuat dapat bekerja sesuai dengan tujuannya dan dapat bermanfaat bagi kebutuhan kepolisian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengembangan Sistem Pengembangan bussiness logic dari website program tourism berbasis web menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan framework CodeIgniter. CodeIgniter menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dari aplikasi sistem informasi geografis letak lokasi taxi di Kota Medan. IV.1.1. Tampilan Menu Utama Tampilan menu utama dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Tentang Pakaian Adat Dalam Pernikahan Dengan Metode Prototyping Berbasis Web. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA 1) Dedy Kurnia Sunaryo 1 Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Malang ABSTRAK Perkembangan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dioperasikan. Dalam pembuatan website SMK GANTRA Yayasan Pendidikan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dioperasikan. Dalam pembuatan website SMK GANTRA Yayasan Pendidikan BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi merupakan tahap dimana suatu sistem siap untuk dioperasikan. Dalam pembuatan website SMK GANTRA Yayasan Pendidikan Gandi Putra.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari penerapan konsep CRM pada perusahaan Sky Motosport berbasis web dan media sosial.. 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Dalam merancang sebuah sistem, analisis adalah hal yang harus dilakukan. Dengan melakukan analisis yang baik terhadap sistem yang akan dikerjakan,

Lebih terperinci