BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Budi Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Menurut Herbert A. Simon ( Kadarsah, 2002:15-16 ), tahap-tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan sebagai berikut: a) Tahap Pemahaman ( Inteligence Phace ) Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah. b) Tahap Perancangan ( Design Phace ) Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada. c) Tahap Pemilihan ( Choice Phace ) Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantara berbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan dengan memperhatikan kriteria-kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai. d) Tahap Impelementasi ( Implementation Phace ) Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan. 7
2 Keputusan- keputusan yang dibuat pada dasarnya dikelompokkan dalam 2 jenis, antara lain ( Herbert A. Simon ) : a) Keputusan Terprogram Keputusan ini bersifat berulang dan rutin, sedemikian hingga suatu prosedur pasti telah dibuat menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru) tiap kali terjadi. 8 b) Keputusan Tak Terprogram Keputusan ini bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum ada sebelumnya atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus. Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif-alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan model. Menurut Keen dan Scoot Morton : Sistem Pendukung Keputusan merupakan penggabungan sumbersumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semistruktur. Dengan pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan. Dari pengertian sistem pendukung keputusan maka dapat ditentukan karakteristik antara lain : a) Mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada management by perception.
3 b) Adanya interface manusia / mesin dimana manusia ( user ) tetap memegang kontrol proses pengambilan keputusan. c) Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur dan tak struktur. d) Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan. e) Memiliki subsistem-subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item. f) Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen. Suatu sistem pendukung keputusan ( SPK ) memiliki tiga subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis sistem pendukung keputusan, antara lain : a) Subsistem Manajemen Basis Data Subsistem data merupakan bagian yang menyediakan datadata yang dibutuhkan oleh Database Management Subsistem (DBMS). DBMS sendiri merupakan susbsistem data yang terorganisasi dalam suatu basis data. Data-data yang merupakan dalam suatu sistem pendukung keputusan dapat berasal dari luar lingkungan. Keputusan pada manajemen level atas seringkali harus memanfaatkan data dan informasi yang bersumber dari luar perusahaan. Kemampuan subsistem data yang diperlukan dalam suatu sistem pendukung keputusan adalah antara lain : o Mampu mengkombinasikan sumber-sumber data yang relevan melalui proses ekstraksi data. o Mampu menambah dan menghapus secara cepat dan mudah. o Mampu menangani data personal dan non-official, sehingga user dapat bereksperimen dengan berbagai alternatif keputusan. o Mampu mengolah data yang bervariasi dengan fungsi manajemen data yang luas. b) Subsistem Manajemen Basic Model Subsistem model dalam sistem pendukung keputusan memungkinkan pengambil keputusan menganalisa secara utuh 9
4 dengan mengembangkan dan membandingkan alternatif solusi. Integrasi model-model dalam sistem informasi manajemen yang berdasarkan integrasi data-data dari lapangan menjadi suatu sistem pendukung keputusan. Kemampuan subsistem model dalam sistem pendukung keputusan adalah antara lain : o Mampu menciptakan model-model baru dengan cepat dan mudah. o Mampu mengkatalogkan dan mengelola model untuk mendukung semua tingkat pemakai. o Mampu menghubungkan model-model dengan basis data melalui hubungan yang sesuai. o Mampu mengelola basis model dengan fungsi manajemen yang analog dengan database manajemen. c) Subsistem Dialog Subsistem dialog merupakan bagian dari sistem pendukung keputusan yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan representasi dan mekanisme kontrol selama proses analisa dalam sistem pendukung keputusan ditentukan dari kemampuan berinteraksi anatara sistem yang terpasang dengan user. Pemakai terminal dan sistem perangkat lunak merupakan komponenkomponen yang terlibat dalam susbsistem dialog yang mewujudkan komunikasi antara user dengan sistem tersebut. Komponen dialog menampilkan keluaran sistem bagi pemakai dan menerima masukkan dari pemakai ke dalam sistem pendukung keputusan. Adapun subsistem dialog dibagi menjadi tiga, antara lain : o Bahasa Aksi ( The Action Language ) Merupakan tindakan tindakan yang dilakukan user dalam usaha untuk membangun komunikasi dengan sistem. Tindakan yang dilakukan oleh user untuk menjalankan dan mengontrol sistem tersebut tergantung rancangan sistem yang ada. 10
5 o Bahasa Tampilan ( The Display or Presentation Langauage ) Merupakan keluaran yang dihasilkan oleh suatu sistem pendukung keputusan dalam bentuk tampilan tampilan akan memudahkan user untuk mengetahui keluaran sistem terhadap masukan masukan yang telah dilakukan. o Bahasa Pengetahuan ( Knowledge Base Language ) Meliputi pengetahuan yang harus dimiliki user tentang keputusan dan tentang prosedur pemakaian sistem pendukung keputusan agar sistem dapat digunakan secara efektif. Pemahaman user terhadap permasalahan yang dihadapi dilakukan di luar sistem, sebelum user menggunakan sistem untuk mengambil keputusan. [6.] 2.2. Java Pendahuluan Java adalah bahasa pemrograman serba guna. Java dapat digunakan untuk membuat suatu program sebagaimana Anda membuatnya dengan bahasa seperti Pascal atau C++. Yang lebih menarik, Java juga mendukung sumber daya internet yang saat ini populer, yaitu World Wide Web atau yang sering disebut Web saja. Java juga mendukung aplikasi client/server, baik dalam jaringan lokal ( LAN ) maupun jarungan berskala luas ( WAN ). Java dikembangkan oleh Sun Microsystems pada Agustus 1991 dengan nama semula Oak. Konon Oak adalah pohon semacam jati yang terlihat dari jendela tempat pembuatnya, James Gosling, bekerja. Ada yang mengatakan bahwa Oak adalah singkatan dari Object Application Kernel, tetapi ada yang menyatakan hal itu muncul setelah nama Oak diberikan. Pada Januari 1995, Karena nama Oak dianggap kurang komersial, maka diganti menjadi Java. Dalam sejumlah literatur disebutkan bahwa Java merupakan hasil perpaduan sifat dari sejumlah bahasa pemrograman, yaitu C, C++, Object-C, SmallTalk, dan Common LISP. Selain itu, Java juga dilengkapi dengan unsur keamanan. Yang tak kalah penting adalah bahwa Java menambahkan paradigma pemrograman yang sederhana. Jika Anda telah mengenal C atau C++, yang mengandalkan pointer dan 11
6 Anda dapat merasakan keruwetannya, Java justru meninggalkannya sehingga Anda akan memperoleh kemudahan saat menggunakannya Java Tidak Bergantung Platform Program Java bersifat tidak bergantung platform. Artinya, Java dapat dijalankan pada sebarang komputer dan bahkan pada sebarang sistem operasi. Beberapa platform dan sistem operasi yang didukung oleh Java dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2.1. Java pada berbagai sistem operasi Sistem Operasi Vendor AIX IBM DG/UX Data General Corporation Digital OpenVMS Digital Equipment Corporation Digital UNIX Digital Equipment Corporation HP-UX Hewlett Packard IRIX Silicon Graphics Linux Banyak Perusahaan MacOS Apple Netware Novell OS/2 IBM OS/390 dan OS/400 IBM Solaris Sun Microsystem Keluarga Windows Microsoft Corporation Ketidakbergantungan terhadap platform sering dinyatakan dengan istilah portabilitas. Yang menarik, tingkat portabilitas Java tidak hanya sebatas pada program sumber (source code), melainkan juga pada tingkat kode biner yang biasa disebut bytecode. Dengan demikian bila Anda telah mengkompilasi program Java pada komputer bersistem operasi Windows, Anda dapat menjalankan hasil kompilasi pada Machintosh secara langsung, tanpa perlu mengkompilasi ulang. Kode yang disebut bytecode dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi karena kode ini berbeda dengan kode mesin. Kode mesin sangat bergantung pada platform, sedangkan bytecode dapat dimengerti oleh semua platform yang telah dilengkapi dengan interpreter Java. Mengingat bahwa hasil kompilasi Java dijalankan pada sebarang sistem 12
7 operasi ataupun prosesor, Java sering dikatakan bersifat netral terhadap arsitektur komputer Java Adalah Bahasa Pemrograman Berorientasi Obyek Sebagaimana halnya C++, salah satu bahasa yang mengilhami Java, Java juga merupakan bahasa pemrograman berorientasi obyek (suatu model pengembangan perangkat lunak yang saat ini sangat populer). Sebagai bahasa pemrograman berorientasi obyek, Java menggunakan kelas untuk membentuk suatu obyek. Sejumlah kelas sudah tersedia dan Anda dapat menggunakannya dengan mudah, dan bahkan Anda dapat mengembangkannya lebih jauh melalui konsep pewarisan. Pewarisan adalah salah satu sifat yang ada pada bahasa pemrograman berorientasi obyek, yang memungkinkan sifat-sifat suatu obyek diturunkan dengan mudah ke obyek lain Jenis Program Java Program Java dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu applet dan aplikasi. a) Applet Adalah program yang dibuat dengan Java, dapat diletakkan pada Web Server dan diakses melalui Web Browser. Dalam hal ini browser yang digunakan adalah yang memiliki kemampuan Java ( misalnya Netscape Navigator, Internet Explorer, dan Hot Java ). b) Aplikasi Adalah program yang dibuat dengan Java yang bersifat umum. Aplikasi dapat dijalankan secara langsung, tidak perlu perangkat lunak browser untuk menjalankannya. Aplikasi dapat Anda bayangkan seperti program yang Anda tulis dengan bahasa C atau Pascal. Setelah dikompilasi, Anda dapat mengeksekusinya secara langsung. [3.] 2.3. MySQL Pendahuluan MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL (Structure Query Language). SQL sendiri merupakan bahasa yang terstruktur yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan 13
8 database server dalam hal pengolahan data. Dengan SQL, kita dapat membuat tabel yang nantinya akan diisi dengan data, memanipulasi data ( misalnya menambah data, menghapus data dan memperbaharui data ), serta membuat suatu perhitungan dengan berdasarkan data yang ditemukan. MySQL merupakan software resmi yng dikembangkan oleh perusahaan Swedia bernama MySQL AB, yang waktu itu bernama TcX Data Konsult AB. Pada awalnya MySQL memakai nama msql atau mini SQL sebagai antarmuka yang digunakan, ternyata dengan menggunakan msql itu mengalami banyak hambatan, yaitu sangat lambat dan tidak fleksibel. Oleh karena itu, Michael Widenius berusaha mengembangkan interface yang tersebut hingga ditemukan MySQL. Kala itu, MySQL didistribusikan secara khusus, yakni untuk keperluan nonkomersial bersifat gratis, sedangkan untuk kebutuhan komersial diharuskan membayar lisensi. Barulah sejak versi , MySQL dikategorikan software berlisensi GPL, yakni dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun SQL SQL ( Structured Query Language ) merupakan bahasa query yang digunakan untuk mengakses database relasional. SQL sekarang sudah menjadi bahasa database standar dan hampir semua sistem database memahaminya. SQL terdiri dari berbagai jenis statement. Semuanya didesain agar dia memungkinkan untuk dapat secara interaktif berhubungan dengan database. Penggunaan SQL pada DBMS ( Database Management System ) sudah cukup luas. SQL dapat dipakai oleh berbagai kalangan, misalnya DBA ( Database Administrator ), progammer ataupun pengguna. Hal ini disebabkan karena : a) SQL sebagai bahasa administrasi database Dalam hal ini SQL dipakai oleh DBA untuk menciptakan serta mengendalikan pengaksesan database. b) SQL sebagai bahasa query interaktif Pengguna dapat memberikan perintah-perintah untuk mengakses database yang sesuai dengan kebutuhannya. 14
9 c) SQL sebagai bahasa pemrograman database Pemrogram dapat menggunakan perintah-perintah SQL dalam program aplikasi yang dibuat. d) SQL sebagai bahasa client / server SQL juga dipakai sebagai untuk mengimplementasikan sistem client / server. Sebuah client dapat menjalankan suatu aplikasi yang mengakses database. Dalam hal ini sistem operasi antara server dan client bisa berbeda. Di samping hal tersebut di atas SQL juga diterapkan pada internet atau intranet untuk mengakses database melalui halaman-halaman web untuk mendukung konsep web dinamis Kelompok Pernyataan SQL Pernyataan SQL dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok DDL, DML, DCL, pengendali transaksi dan pengendali programatik. a) DDL ( Data Definition Language ) DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut database, table, atribut (kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut serta hubungan antartable. Yang termasuk kelompok DDL ini adalah : o CREATE untuk menciptakan table atau indeks. o ALTER untuk mengubah struktur table. o DROP untuk menghapus table atau indeks. b) DML ( Data Manipulation Language ) Adalah kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan pengubahan dan penghapusan data. Yang termasuk DML adalah : o SELECT untuk memilih data. o INSERT untuk menambah data. o DELETE untuk menghapus data. o UPDATE untuk mengubah data. c) DCL ( Data Control Language ) Berisi perintah-perintah untuk mngendalikan pengaksesan data. Yang termasuk DCL adalah : 15
10 o GRANT untuk memberikan kendali pada pengaksesan data. o REVOKE untuk mencabut kemampuan pengaksesan data. o LOCK TABLE untuk mengunci table. d) Pengendali transaksi Adalah perintah-perintah yang berfungsi untuk mengendalikan pengeksekusian transaksi. Yang termasuk kelompok ini adalah : o COMMIT untuk menyetujui rangkaian perintah yang berhubungan erat yang telah berhasil dilakukan. o ROLLBACK untuk membatalkan transaksi yang dilakukan karena adanya kesalahan atau kegagalan pada salah satu rangkaian perintah. e) Pengendali Programatik Mencakup pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan pemanfaatan SQL dalam bahasa lain ( SQL yang dilekatkan ). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah : o CLOSE untuk menutup kursor. o DECLARE untuk mendeklarasikan kursor. o FETCH untuk mengambil nilai baris berikutnya. o OPEN untuk membuka kursor Kelebihan MySQL Ada beberapa alasan mengapa MySQL menjadi program database yang sangat populer dan digunakan oleh banyak orang. Alasan-alasan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : a) MySQL adalah software database yang bersifat free atau gratis. b) MySQL adalah database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan, dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. c) Fully Multi Threaded dengan kernel thread. artinya adalah bisa dengan mudah mempergunakan multiple CPU bila ada. d) API ( Application Programming Interface) dengan C, C++, Eiffel, Java, Perl, PHP, Python dan Tel. 16
11 e) MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl, Phyton, Java, dan PHP. Selain itu, dengan bantuan ODBC, MySQL juga mampu berinteraksi dengan berbagai pemrograman visual seperti Delphi, Visual Basic, Java, dan sebagainya. f) MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes ( NT ). g) MySQL dapat menangani data dengan skala yang sangat besar dengan jumlah record mencapai lebih dari 50 juta, menampung 60 ribu tabel, dan juga bisa menampung 5 milyar baris data. h) Dalam hal relasi antartabel MySQL menerapkan metode onesweep multijoin, sehingga sangat efisien dalam mengelola informasi yang kita minta dari beberapa tabel sekaligus i) Multiuser, yaitu dalam satu database server pada MySQL dapat diakses oleh beberapa user dalam waktu yang sama tanpa mengalami konflik atau kemacetan sistem. j) Security yang dimiliki database MySQL dikenal baik, karena memiliki lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang khusus serta password yang dimiliki setiap user dalam bentuk data terenkripsi Fuzzy Logic Pendahuluan Fuzzy Logic diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh pada tahun Merupakan metode yang mempunyai kemampuan untuk memproses variabel yang bersifat kabur atau yang tidak dapat dideskripsikan secara eksak / pasti seperti misalnya tinggi, lambat, bising, dll. Dalam fuzzy logic, variabel yang bersifat kabur tersebut direpresentasikan sebagai sebuah himpunan yang anggotanya adalah suatu nilai crisp dan derajat keanggotaannya ( membership function ) dalam himpunan tersebut. Logika fuzzy berbeda dengan logika digital biasa, dimana logika digital biasa hanya mengenal dua keadaan yaitu: Ya dan Tidak atau ON dan OFF atau High dan Low atau "1" dan "0". Sedangkan Logika Fuzzy meniru cara berpikir manusia dengan menggunakan konsep sifat kesamaran suatu nilai. Dengan teori himpunan fuzzy, suatu objek dapat menjadi anggota dari banyak himpunan dengan derajat keanggotaan yang berbeda dalam masing-masing himpunan. 17
12 Beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika fuzzy, antara lain: a) Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti. b) Logika fuzzy sangat fleksibel. c) Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang tidak tepat. d) Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi non-linear yang sangat kompleks. e) Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan. f) Logika fuzzy dapat bekerja sama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional. g) Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami. Hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy, adalah antara lain : a) Variabel fuzzy. Merupakan variabel yang hendak dibahas dalam suatu sistem fuzzy. Contoh : umur, temperatur, permintaan, dsb. b) Himpunan fuzzy. Merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy. Contoh : o Variabel umur, terbagi menjadi 3 himpunan fuzzy, yaitu MUDA, PAROBAYA, dan TUA. o Variabel temperatur, terbagi menjadi 5 himpunan fuzzy, yaitu DINGIN, SEJUK, NORMAL, HANGAT, dan PANAS. Himpunan fuzzy mempunyai 2 atribut, yaitu antara lain : o Linguistik Yaitu penamaan suatu grup yang mewakili suatu keadaan atau kondisi tertentu dengan menggunakan bahasa alami, seperti : MUDA, PAROBAYA, TUA. 18
13 o Numeris Yaitu suatu nilai (angka) yang menunjukkan ukuran dari suatu variabel seperti : 4., 25, 50, dsb. c) Semesta pembicaraan Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam suatu variabel fuzzy. Semesta pembicaraan merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif maupun negatif. Adakalanya nilai semesta pembicaraan ini tidak dibatasi batas atasnya. Contoh : o Semesta pembicaraan untuk variabel umur adalah [0 + ]. o Semesta pembicaraan untuk variabel temperatur adalah [0 40]. d) Domain Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy. Seperti halnya dengan semesta pembicaraan, domain merupakan himpunan bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri ke kanan. Nilai domain dapat berupa bilangan positif maupun negatif. Contoh : o MUDA = [0, 45] o PAROBAYA = [35, 55] o TUA = [45, + ] o DINGIN = [0, 20] o SEJUK = [15, 25] o NORMAL = [20, 30] o HANGAT = [25, 35] o PANAS = [30, 40] Fungsi Keanggotaan Fungsi keanggotaan (membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang 19
14 memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang dapat digunakan : a) Representasi Linear Naik. Kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan 0 bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi. Gambar 2.1. Representasi Linear Naik Fungsi keanggotaan : 0; x a µ[x] = (x - a) / (b - a); 1; a x b x b b) Representasi Linear Turun. Merupakan kebalikan dari representasi linear naik. Garis lurus dimulai dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih rendah. 20
15 Gambar 2.2. Representasi Linear Turun Fungsi keanggotaan : 1; x a µ[x] = (b - x) / (b - a); 0; a x b x b c) Representasi Kurva Segitiga. Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis linear. Gambar 2.3. Representasi Kurva Segitiga 21
16 Fungsi keanggotaan : µ[x] = 0; (x - a) / (b - a); (c - x) / (c - b); 1; x a a x b b x c x c d) Representasi Kurva Trapesium. Kurva trapesium pada dasarnya seperti bentuk segitiga, hanya saja ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1. Gambar 2.4. Representasi Kurva Trapesium Fungsi keanggotaan : 0; x a atau x d µ[x] = (x - a) / (b - a); 1; (d - x) / (d - c); a x b b x c x c 22
17 Operasi Dasar Zadeh untuk Operasi Himpunan Fuzzy Seperti halnya himpunan konvensional, ada beberapa operasi yang didefinisikan secara khusus untuk mengkombinasi dan memodifikasi himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan sebagai hasil dari operasi 2 himpunan sering dikenal dengan fire strength atau - predikat. Ada 3 operator dasar yang diciptakan oleh Zadeh, yaitu : a) Operator AND Operator ini berhubungan dengan operasi interseksi pada himpunan. α-predikat sebagai hasil operasi dengan operator AND diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terkecil antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan. µ A B = min(µ A [x], µ B [y]) b) Operator OR Operator ini berhubungan dengan operasi union pada himpunan. α-predikat sebagai hasil operasi dengan operator OR diperoleh dengan mengambil nilai keanggotaan terbesar antar elemen pada himpunan-himpunan yang bersangkutan. µ AUB = max(µ A [x], µ B [y]) c) Operator NOT Operator ini berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan. α-predikat sebagai hasil operasi dengan operator NOT diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan yang bersangkutan dari 1. µ A = 1 - µ A [x] Fuzzy Database Model Tahani Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database sistem adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi dalam suatu organisasi. Sebagian besar database standar diklasifikasikan berdasarkan bagaimana data tersebut dipandang oleh user. Misalkan kita memiliki data karyawan yang tersimpan pada tabel dt_karyawan dengan field NIP, nama, tgl lahir, th masuk, dan gaji per bulan. 23
18 Tabel 2.2. Data Mentah Karyawan NIP Nama Tgl Lahir Th Masuk Gaji/bl (Rp) 01 Lia Iwan Sari Andi Budi Amir Rian Kiki Alda Yoga Kemudian dari tabel dt_karyawan, kita olah menjadi suatu tabel temporer untuk menghitung umur karyawan dan masa kerjanya. Tabel 2.3. Data Karyawan setelah Diolah NIP Nama Umur (th) Th Masuk Gaji/bl (Rp) 01 Lia Iwan Sari Andi Budi Amir Rian Kiki Alda Yoga * Misal sekarang tahun 2002 Dengan menggunakan database standar, kita dapat mencari datadata dengan spesifikasi tertentu dengan menggunakan query. Misal kita ingin mendapatkan informasi tentang nama-nama karyawan yang usianya kurang dari 35 tahun, maka kita bisa ciptakan suatu query : 24
19 SELECT Nama FROM Karyawan WHERE (Umur < 35) Sehingga muncul nama-nama Lia, Kiki, dan Yoga. Apabila kita ingin mendapatkan tentang nama-nama karyawan yang gajinya lebih dari 1 juta rupiah, maka kita bisa ciptakan suatu query : SELECT Nama FROM Karyawan WHERE (Gaji < ) Sehingga muncul nama-nama Iwan, Sari, Andi, Amir, dan Rian. Apabila kita ingin mendapatkan tentang nama-nama karyawan yang masa kerjanya kurang dari atau sama dengan 5 tahun tetapi gajinya lebih dari 1 juta rupiah, maka kita bisa ciptakan suatu query : SELECT Nama FROM Karyawan WHERE (Gaji < ) Sehingga muncul nama-nama Andi, dan Rian. Pada kenyataannya, seseorang kadang membutuhkan informasi dari data-data yang bersifat ambiguous. Apabila hal ini terjadi, maka kita bisa menggunakan fuzzy database. Selama ini sudah ada penelitian tentang fuzzy database. Salah satu diantaranya adalah model Tahani. Fuzzy database model Tahani masih tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi query-nya. Misalkan kita mengkategorikan usia karyawan di atas ke dalam himpunan : MUDA, PAROBAYA, dan TUA. 25
20 1 MUDA PAROBAYA TUA µ[x] Umur ( tahun ) 50 Gambar 2.5. Fungsi Keanggotaan untuk Variabel Usia Fungsi keanggotaan : 1; x 30 µ MUDA [x] = µ PAROBAYA [x] = (40 - x) / 10; 0; 0; (x - 35) / 10; (50 - x) / 5; 30 x 40 x 40 x 30 atau x x x 50 µ TUA [x] = 0; (x - 40) / 10; 1; x x 50 x 50 Tabel berikut menunjukkan tabel karyawan berdasarkan umur dengan derajat keanggotaannya pada setiap himpunan. 26
21 Tabel 2.4. Karyawan Berdasarkan Umur NIP Nama Umur (th) Derajat Keanggotaan ( [x] ) MUDA PAROBAYA TUA 01 Lia Iwan ,4 0,8 03 Sari 36 0,4 0, Andi 37 0,3 0, Budi ,7 0,2 06 Amir 39 0,1 0, Rian 37 0,3 0, Kiki 32 0, Alda 35 0, Yoga Variabel masa kerja dikategorikan dalam himpunan : BARU, dan LAMA. 1 BARU LAMA µ[y] Masa Kerja ( tahun ) Gambar 2.6. Fungsi Keanggotaan untuk Variabel Masa Kerja Fungsi keanggotaan : 1; y 5 µ BARU [y] = (15 - y) / 10; 0; 5 y 15 y 15 27
22 µ TUA [y] = 0; (y - 10) / 15; 1; y y 25 y 25 Tabel di bawah ini menunjukkan tabel karyawan berdasarkan masa kerja dengan derajat keanggotaannya pada setiap himpunan. Tabel 2.5. Karyawan Berdasarkan Masa Kerja NIP Nama Masa Kerja Derajat Keanggotaan ( [y] ) BARU LAMA 01 Lia 6 0, Iwan , Sari 14 0,1 0, Andi Budi 12 0,3 0, Amir 13 0,2 0, Rian Kiki Alda Yoga Variabel gaji dikategorikan dalam himpunan: RENDAH, SEDANG, dan TINGGI. 1 RENDAH SEDANG TINGGI µ[z] Gaji ( x1000 Rp/bl ) Gambar 2.7. Fungsi Keanggotaan untuk Variabel Gaji 28
23 Fungsi keanggotaan : µ RENDAH [z] = µ SEDANG [z] = µ TINGGI [z] = 1; (800 - z) / 500; 0; 0; (z - 500) / 500; ( z) / 500; 0; (z ) / 1000; 1; z z 800 z 800 z 500 atau z z z 800 z z 2000 z 2000 Tabel berikut ini menunjukkan tabel karyawan berdasarkan gaji dengan derajat keanggotaannya pada setiap himpunan. Tabel 2.6. Karyawan Berdasarkan Gaji NIP Nama Gaji/bl (Rp) Derajat Keanggotaan ( [x] ) RENDAH SEDANG TINGGI 01 Lia ,1 0, Iwan ,49 0, Sari , Andi ,92 0, Budi , Amir , Rian ,50 0, Kiki , Alda , Yoga
24 Ada beberapa query yang dapat diberikan, misalkan: Query 1 : Siapa sajakah karyawan yang masih muda tapi memiliki gaji tinggi? SELECT Nama FROM Karyawan WHERE (Umur= MUDA ) AND (Gaji = TINGGI ) Tabel di bawah ini menunjukkan hasil query1, yaitu nama-nama karyawan yang masih muda tapi memiliki gaji yang tinggi. NIP Nama Umur (th) Tabel 2.7. Hasil query1 Derajat Keanggotaan ( [x] ) Gaji/bl (Rp) MUDA TINGGI MUDA & TINGGI 03 Sari ,4 0,5 0,4 07 Rian ,3 0,25 0,25 06 Amir ,1 0,6 0,1 04 Andi ,3 0,04 0,04 01 Lia Iwan , Budi Kiki , Alda , Yoga Query 2 : Siapa sajakah karyawan yang masih muda atau karyawan yang memiliki gaji tinggi? SELECT Nama FROM Karyawan WHERE (Umur= MUDA ) OR (Gaji = TINGGI ) Tabel di bawah ini menunjukkan hasil query2, yaitu nama-nama karyawan yang masih muda atau yang memiliki gaji yang tinggi. 30
25 NIP Nama Umur (th) Tabel 2.8. Hasil query2 Derajat Keanggotaan ( [x] ) Gaji/bl (Rp) MUDA TINGGI MUDA TINGGI 01 Lia Yoga Kiki ,8 0 0,8 06 Amir ,1 0,6 0,6 03 Sari ,4 0,5 0,5 09 Alda ,5 0 0,5 04 Andi ,3 0,04 0,3 07 Rian ,3 0,25 0,3 02 Iwan ,255 0, Budi [1.] 31
BAB II TEORI PENUNJANG
BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 LOGIKA FUZZY Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian adalah paper yang dibuat oleh Lofti A Zadeh, dimana Zadeh memperkenalkan teori yang memiliki obyek-obyek dari
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Oleh : Saripudin PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Oleh : Saripudin PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternative tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DECISION SUPPORT SYSTEMS (DSS) Sistem pendukung keputusan kelompok (DSS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy 2.1.1 Pendahuluan Titik awal dari konsep modern mengenai ketidakpastian adalah paper yang dibuat oleh Lofti A Zadeh, di mana Zadeh memperkenalkan teori yang memiliki
Lebih terperinciBAB II. KAJIAN PUSTAKA. Sebelum munculnya logika fuzzy, dikenal sebuah logika tegas (Scrisp
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Teori Logika Fuzzy Teori fuzzy pertama kali dikenalkan oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965 pada presentasinya mengenai fuzzy sets. 1. Pengertian logika fuzzy Sebelum munculnya
Lebih terperinciPENGENALAN MySQL. Riana Sepriyanti. Abstrak. Pendahuluan.
PENGENALAN MySQL Riana Sepriyanti riana0592@yahoo.com Abstrak MySQL merupakan software database open source yang paling populer di dunia, dimana saat ini digunakan lebih dari 100 juta pengguna di seluruh
Lebih terperinciKEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE
KEKURANGAN KELEBIHAN APLIKASI DATA BASE No Nama aplikasi data base Kekurangan kelebihan 1 ORACLE Merupakan software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk dipelajari. Membutuhkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Definisi Sistem
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Definisi Sistem Menurut Mustakini (2009:34), Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan
Lebih terperinciPRAKTIKUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MODUL 2 DATABASE Tujuan Praktikum Adapun tujuan dari praktikum modul 2 ini adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa diharapkan memahami tentang MySQL b. Mahasiswa dapat membuat database menggunakan MySQL c.
Lebih terperinciSTRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)
STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) Structure Query Language (SQL) adalah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. SQL mempunyai kemampuan sebagai berikut : a. Query (memperoleh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung
Lebih terperinciFUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING
Media Informatika, Vol. 3 No. 1, Juni 2005, 25-38 ISSN: 0854-4743 FUZZY MULTI-CRITERIA DECISION MAKING Sri Kusumadewi, Idham Guswaludin Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Lebih terperinciPENGERTIAN PHP DAN MYSQL
PENGERTIAN PHP DAN MYSQL Adis Lena Kusuma Ratna Adis.lena12@gmail.com Abstrak PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi
Lebih terperinciBAB II. KAJIAN PUSTAKA
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. MYSQL MySQL merupakan sistem basis dataopen source paling populer. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (Relational Database Management
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi merupakan komponen atau perangkat lunak pendukung sistem operasi yang bisa digunakan untuk keperluan membantu kerja manusia sehari-hari seperti pengolahan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN. Sistem Informasi Pariwisata
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Sistem Informasi Pariwisata SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Proses pengambilan keputusan merupakan hal yang menjadi bagian penting di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pengambilan
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 6 SBD 1 Structure Query Language (Bagian 1) Pengenalan SQL. Pengelompokkan Perintah SQL. Pengenalan SQL Structure Query Language (SQL) merupakan
Lebih terperinciBab 2. Tinjauan Pustaka
6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Metode MVC sudah banyak diterapkan dan digunakan dalam aplikasi yang mendukung sistem, salah satu diantaranya adalah Perancangan dan Implementasi Perangkat
Lebih terperinciErwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom
Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom PENDAHULUAN Logika Fuzzy pertama kali dikenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh tahun 1965 Dasar Logika Fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Teori himpunan fuzzy adalah peranan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang input kedalam suatu ruang output. Titik awal dari konsep modern
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya
BAB II LANDASAN TEORI A. Logika Fuzzy Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya berada di luar model matematis dan bersifat inexact. Konsep ketidakpastian inilah yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Fuzzy secara bahasa diartikan sebagai kabur atau samar yang artinya suatu nilai dapat bernilai benar atau salah secara bersamaan. Dalam fuzzy dikenal derajat keanggotan
Lebih terperinciHimpunan Fuzzy. Sistem Pakar Program Studi : S1 sistem Informasi
Himpunan Fuzzy Sistem Pakar Program Studi : S1 sistem Informasi Outline Himpunan CRISP Himpunan Fuzzy Himpunan CRISP Pada himpunan tegas (crisp), nilai keanggotaan suatu item dalam suatu himpunan A, yang
Lebih terperinciWEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom
WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL Agustina Purwatiningsih., S.Kom 1 Pendahuluan Seperti yang dijelaskan pada pertemuan pertama, web dinamis merupakan web yang di desain agar konten yang terdapat dalam
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan digunakan. Hal ini sangat penting
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy Defenisi Logika Fuzzy Himpunan Fuzzy
BAB II DASAR TEORI 2.1. Logika Fuzzy 2.1.1. Defenisi Logika Fuzzy Dalam bahasa inggris, fuzzy mempunyai arti kabur atau tidak jelas. Jadi, logika fuzzy adalah logika kabur, fuzzy atau mengandung unsur
Lebih terperinciKontrak Kuliah. Pengantar Mysql. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Kontrak Kuliah Pengantar Mysql Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Apa itu MySQL? Mysql adalah RDBMS yang didistribusikan secara gratis mulai 1996 dibawah lisensi GPL (General Public License) namun dikembangkan
Lebih terperinciLOGIKA FUZZY. Kelompok Rhio Bagus P Ishak Yusuf Martinus N Cendra Rossa Rahmat Adhi Chipty Zaimima
Sistem Berbasis Pengetahuan LOGIKA FUZZY Kelompok Rhio Bagus P 1308010 Ishak Yusuf 1308011 Martinus N 1308012 Cendra Rossa 1308013 Rahmat Adhi 1308014 Chipty Zaimima 1308069 Sekolah Tinggi Manajemen Industri
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan
BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan sistem informasi database pengajuan barang berbasis web. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat
Lebih terperinciFUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY
1. LOGIKA FUZZY Logika fuzzy adalah suatu cara tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Teknik ini menggunakan teori matematis himpunan fuzzy. Logika fuzzy berhubungan dengan
Lebih terperinciVII. LOGIKA FUZZY. Antara input dan output terdapat suatu kotak hitam yang harus memetakan input ke output yang sesuai. Misal : Ruang Input
VII. LOGIKA FUZZY 8 Logika fuzzy adalah suatu cara untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Skema logika fuzzy : Ruang output Ruang input Variabel input KOTAK HITAM Variabel output
Lebih terperinciMATERI KULIAH (PERTEMUAN 12,13) Lecturer : M. Miftakul Amin, M. Eng. Logika Fuzzy. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang
HIMPUNAN FUZZY MATERI KULIAH (PERTEMUAN 2,3) Lecturer : M. Miftakul Amin, M. Eng. Logika Fuzzy Jurusan Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Pokok Bahasan Sistem fuzzy Logika fuzzy Aplikasi
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN SISTEM BASIS DATA FUZZY UNTUK PEMBELIAN RUMAH PERUMNAS
ISSN 89 628X PROSESOR Vol Edisi 6 Desember 12 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN SISTEM BASIS DATA FUZZY UNTUK PEMBELIAN RUMAH PERUMNAS Ewi Ismaredah, Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang
BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang
10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 World Wide Web World Wide Web yang biasanya disingkat dengan WWW dan lebih dikenal dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang ada di Internet.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Permintaan, Persediaan dan Produksi 2.1.1 Permintaan Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat
Lebih terperinciAplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha. Menggunakan Fuzzy Logic
Aplikasi Prediksi Harga Bekas Sepeda Motor Yamaha Menggunakan Fuzzy Logic 1. Pendahuluan Jual beli motor merupakan suatu kegiatan transaksi yang mungkin sering kita temukan di kehidupan sehari-hari. Untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perangkat lunak isql*plus merupakan antar muka berbasis web untuk aplikasi SQL*Plus. isql*plus adalah bagian dari produk SQL*Plus pada basis data Oracle yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klinik Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan
Lebih terperinciMODUL 7 STRUCTURED QUERY LANGUAGE
MODUL 7 STRUCTURED QUERY LANGUAGE BAHASA QUERY KOMERSIAL Berdasarkan acuan model relasional, ada 2 bahasa query komersial yang tersedia : 1. SQL (Structured Query Language) 2. QBE (Query By Example ).
Lebih terperinciPemrograman Web. Koneksi dan Manipulasi Basis Data. 7 Adam Hendra Brata
Pemrograman Web Koneksi dan Manipulasi Basis Data 7 Adam Hendra Brata Pokok Bahasan MySQL Pengenalan MySQL Dasar SQL pada MySQL Koneksi dan Manipulasi MySQL dengan PHP Koneksi dan Eksekusi Query MySQL
Lebih terperincidan kesatuan nyata yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. [JOG99]
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendekatan sistem yang kbih menekankan pada elemen atatu komponennya mendefinisikan suatu sistem sebagai berikut: [JOG99] Sistem adalah kumpulan dan elemen-elemen yang
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA MYSQL Disusun Oleh : Adri Priadana, S.Kom Fakultas Bisnis Dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I MENGENAL
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Rekomendasi Pemilihan Lokasi Rumah dengan Memanfaatkan Fuzzy Database Metode Tahani
Perancangan Aplikasi Rekomendasi Pemilihan Lokasi Rumah dengan Memanfaatkan Fuzzy Database Metode Tahani 23 Sathya Adi Dharma Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Informatika
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA. Oleh : Devie Rosa Anamisa
SISTEM BASIS DATA Oleh : Devie Rosa Anamisa Pengertian Sistem Basis Data Sistem Keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Sebuah aplikasi berupa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) mulai dikembangkan pada tahun 1970. Decision Support Sistem (DSS) dengan
Lebih terperinciDASAR-DASAR SQL SERVER 2005
DASAR-DASAR SQL SERVER 2005 SQL SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrograman
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Manajemen
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Entin Martiana, S.Kom, M.Kom Sistem Pendukung Keputusan proses pengambilan keputusan merupakan hal yang menjadi bagian penting di dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis
Lebih terperinciModul 3. Oleh : Mohammad Sholikin. 1
Modul 3 Oleh : Mohammad Sholikin http://sholikins.wordpress.com 1 SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
Lebih terperinciBAB II. KAJIAN PUSTAKA. A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto
BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Kinerja Pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto Masalah kinerja pegawai di Universitas Muhammadiyah Purwokerto sangat mendapat perhatian. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya
Lebih terperinciKonsep Dasar Basis Data. Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017
Konsep Dasar Basis Data Oleh: Harnan Malik Abdullah, ST., MSc. Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya 2017 Pengertian Basis Data Data fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain Basis Data sebuah
Lebih terperinciModul 1 Pengenalan Struktur dan Tabel
Modul 1 Pengenalan Struktur dan Tabel 1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat mengenal mysql b. Mahasiswa dapat membuat sebuah tabel dan strukturnya 1.2 Materi a. mysql b. Struktur dan Tabel 1.3 Alat dan Bahan a.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Dalam tinjauan pustaka dibawah ini terdapat 5 referensi dan 1 referensi dari penulis sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbandingan Metode Penelitian
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)
86 RANCANG BANGUN APLIKASI REKOMENDASI PEMBELIAN LAPTOP DENGAN METODE FUZZY DATABASE MODEL TAHANI BERBASIS WEB Hendry Setiawan 1, Seng Hansun 2 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Multimedia
Lebih terperinciSQL (Structure Query Language) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom
SQL (Structure Query Language) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom SQL Structure Query Language (SQL) adalah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. Kemampuan SQL: Query (memperoleh
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan beberapa komputer yang terhubung satu sama lain dengan memakai kabel
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Internet Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer. Jaringan komputer merupakan beberapa komputer yang terhubung satu sama lain dengan memakai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Fathansyah Basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Data dan Informasi Kata system berasal dari bahasa yunani Sistem yang berarti kesatuan. Sistem adalah kumpulan eleman yang berhubungan, berinteraksi dan bergantungan satu
Lebih terperinciLOGIKA FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK ANALISA PENDISTRIBUSIAN RASKIN ( STUDI KASUS DI KECAMATAN BUKIT SUNDI )
LOGIKA FUZZY DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK ANALISA PENDISTRIBUSIAN RASKIN ( STUDI KASUS DI KECAMATAN BUKIT SUNDI ) Irzal Arief Wisky Universitas Putra Indonesia YPTK Padang irzal.arief2@gmail.com
Lebih terperinciPENGANTAR BASIS DATA
PENGANTAR BASIS DATA Obyektif : 1. Menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data 2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data 3. Memahami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pada dasarnya SPK merupakan pengembangan lebih lanjut dari Sistem Informasi Manajemen terkomputerisasi yang dirancang sedemikian rupa sehingga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem Pendukung Keputusan (SPK), adalah suatu sistem informasi berbasis
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK), adalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Sistem Informasi Keuangan 2.1.1 Pengertian Perancangan Definisi menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah terjemahkan oleh Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha
SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.
2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN BASIS DATA FUZZY
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENENTUAN PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN BASIS DATA FUZZY Standy Oei Jurusan Teknik Informatika Universitas Nusantara Manado Jl. Lengkong Wuaya Paal Dua, Manado, 95129
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.
BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab ini akan membahas tentang landasan teori, dimana teori yang dipakai adalah teori yang digunakan oleh para penulis yang terkenal dan telah banyak mengeluarkan buku-buku yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Permintaan 2.1.1 Pengertian Permintaan Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mecapai suatu tujuan, sedangkan
Lebih terperinci: Sistem Pendukung Keputusan, Siswa berprestasi, Tsukamoto
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA BERPRESTASI BERBASIS WEB DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA SMA INSTITUT INDONESIA Eko Purwanto Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Penjualan adalah suatu proses pertukaran suatu produk berupa barang atau jasa dari suatu perusahaan. Proses penjualan melibatkan dua departemen di dalam perusahaan yaitu
Lebih terperinciPengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Logika Fuzzy
Logika Fuzzy Pendahuluan Alasan digunakannya Logika Fuzzy Aplikasi Himpunan Fuzzy Fungsi keanggotaan Operator Dasar Zadeh Penalaran Monoton Fungsi Impilkasi Sistem Inferensi Fuzzy Basis Data Fuzzy Referensi
Lebih terperinciPEMROGRAMAN WEB 2 DATABASE,MYSQL. Rio andriyat krisdiawan, m.kom
PEMROGRAMAN WEB 2 DATABASE,MYSQL Rio andriyat krisdiawan, m.kom DATABASE Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Logika Fuzzy Konsep Kekaburan (fuzziness) dan Sejarah Logika Fuzzy
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy 2.1.1 Konsep Kekaburan (fuzziness) dan Sejarah Logika Fuzzy Ketidaktegasan atau kekaburan merupakan salah satu ciri dari bahasa sehari-hari manusia untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Payment Management Control. Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan
Lebih terperinciPENGERTIAN DATABASE MySQL
PENGERTIAN DATABASE MySQL RAHMAT AMIN Rahmat.amin@raharja.info Abstrak Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berada di jalan Dr. Muwardi No.395 dan nomor telepon (0263) 263424 Kabupaten Cianjur. Seperti hal nya
Lebih terperinciMENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO
MENENTUKAN HARGA MOBIL BEKAS TOYOTA AVANZA MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO Ganjar Ramadhan Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Email : ganjar.ramadhan05@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Sistem Infomasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
Lebih terperinciBab 2. Tinjauan Pustaka
5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian yang pernah dilakukan menggunakan algoritma fuzzy antara lain : Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan dalam Pemilihan Mobil Toyota Menggunakan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai dasar teori yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membuat sistem. 3.1 Pariwisata Menurut UU No 10 Tentang Kepariwisataan tahun 2009 pasal 1
Lebih terperinciKECERDASAN BUATAN LOGIKA FUZZY
KECERDASAN BUATAN LOGIKA FUZZY Pengertian adalah suatu cara untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Skema logika fuzzy Antara input dan output terdapat suatu kotak hitam yang harus
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi secara mandiri.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) PMDK adalah salah satu program penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi secara mandiri. Sesuai dengan
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Perancangan sistem pencatatan akuntansi persediaan barang telah pernah diteliti sebelumnya. Pada pembahasannya Putri dkk melakukan perancangan Sistem Informasi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN
Mk. Penerapan Komputer Dosen : Toto Haryanto, S.Kom, M.Si Tugas ke-1 Hari/tanggal : Senin, 7 November 2011 Tempat: Ruang B1 D SISTEM INFORMASI PENDUKUNG KEPUTUSAN Kelompok 2 Oleh: Defi Syukria Cahyaningrum
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Sistem Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama atau sekumpulan objek-objek yang saling berelasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy merupakan suatu metode pengambilan keputusan berbasis aturan yang digunakan untuk memecahkan keabu-abuan masalah pada sistem yang sulit dimodelkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sistem yang digunakan untuk menggambarkan aliran data secara keseluruhan
30 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada tugas akhir ini mencakup beberapa tahapan pengerjaan antara lain : 3.1. Perancangan Sistem Perancangan sistem pada penelitian tugas akhir ini terdiri
Lebih terperinciDECISSION SUPPORT SYSTEM MODELS DENGAN FUZZY TAHANI UNTUK PROMOSI KARYAWAN
Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT)205 DECISSION SUPPORT SYSTEM MODELS DENGAN FUZZY TAHANI UNTUK PROMOSI KARYAWAN Ghofar Taufiq Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengenalan komputer aplikasi merupakan sistem yang dirancang dan disusun
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Menurut Jogiyanto Hartono (2004:8) dalam bukunya yang berjudul pengenalan komputer aplikasi merupakan sistem yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, perpustakaan masih menggunakan sistem katalog manual yang berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pemecahan masalah atau yang sering disebut dengan troubleshooting system sangat diperlukan di berbagai kalangan dan wilayah institusi, lembaga, serta perusahaan,
Lebih terperinci