BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi

1 BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI OBYEK / DAYA TARIK WISATA YANG DI KERJASAMAKAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan pemungutan retribusi tempat rekreasi obyek / daya tarik wisata yang dikerjasamakan Pemerintah Kabupaten Badung dapat berjalan dengan baik dan tertib, maka dipandang perlu menetapkan tata cara pelaksanaan pemungutan retribusi tempat rekreasi obyek/ Daya Tarik Wisata yang dikerjasamakan Pemerintah Kabupaten Badung; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Tempat Rekreasi Obyek / Daya Tarik Wisata yang di Kerjasamakan Pemerintah Kabupaten Badung; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4966) ; 3. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 ); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

2 2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3658); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah ; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Badung; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2012 tentang Kepariwisataan; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 25 Tahun 2011 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 25 Tahun 2011 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga; 10. Peraturan Bupati Badung Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Badung; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI BADUNG TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI TEMPAT REKREASI OBYEK/ DAYA TARIK WISATA YANG DIKERJASAMAKAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Badung. 2. Bupati adalah Bupati Badung. 3. Dinas Pariwisata adalah Dinas Pariwisata Kabupaten Badung. 4. Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan Daerah / Pasedahan Agung Kabupaten Badung. 5. Bagian Keuangan adalah Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Badung. 6. Desa Adat/Desa Pekraman adalah Kesatuan masyarakat hukum adat di Provinsi Bali yang mempunyai satu kesatuan tradisi dan tata krama pergaulan hidup masyarakat umat Hindu secara turun temurun dalam ikatan kahyangan tiga atau kahyangan Desa yang mempunyai wilayah tertentu dan harta kekayaaan sendiri serta berhak mengurus rumah tangganya sendiri. 7. Pengemong Pura Taman Ayun adalah Puri Ageng Mengwi.

3 3 8. Retribusi Tempat Rekreasi Obyek/ Daya Tarik Wisata yang selanjutnya disebut Retribusi adalah Pungutan Daerah sebagai Pembayaran atas Jasa Pelayanan Tempat Rekreasi Obyek / Daya Tarik Wisata yang disediakan, dimiliki, dikelola dan/atau dikerjasamakan pengelolaannya oleh Pemerintah Daerah. 9. Tempat Rekreasi Obyek/ Daya Tarik Wisata adalah Tempat Rekreasi yang disediakan, dimiliki, dikelola dan/ atau dikerjasamakan pengelolaannya oleh Pemerintah Daerah. 10. Obyek /Daya Tarik Wisata yang selanjutnya disingkat DTW adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai yang berupa keaneka ragaman kekayaan alam, Budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. 11. Pengelola DTW adalah pihak ketiga yang melaksanakan pengelolaan obyek/daya tarik wisata berdasarkan kerjasama pengelolaannya dengan Pemerintah Daerah. BAB II TUJUAN Pasal 2 Tata cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi bertujuan untuk : a. memberikan kepastian tata cara pelaksanaan pemungutan Retribusi bagi pengelolaan DTW; dan b. mencegah terjadinya penyimpangan atas Pungutan Retribusi Tempat Rekreasi DTW. BAB III TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI Pasal 3 (1) Pengelola DTW membuat permohonan secara tertulis jumlah kebutuhan tiket/karcis Retribusi yang akan dijual kepada Dinas Pariwisata sesuai dengan kebutuhan. (2) Dinas Pariwisata melanjutkan membuat permohonan tertulis jumlah tiket/karcis Retribusi sesuai permohonan pengelola DTW sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Dinas Pendapatan. Pasal 4 (1) Tiket/Karcis Retribusi disiapkan dan dicetak serta diporporasi oleh Dinas Pendapatan. (2) Dinas Pendapatan menyerahkan tiket / karcis Retribusi dengan berita acara kepada Dinas Pariwisata sesuai dengan Permohonan. (3) Dinas Pariwisata menyerahkan tiket /karcis Retribusi yang diterima dari Dinas Pendapatan dengan berita acara kepada Pengelola DTW.

4 4 Pasal 5 Pengelola DTW memungut Retribusi dan memberikan tiket /karcis Retribusi kepada setiap pengunjung/wisatawan yang memasuki DTW setiap hari, kecuali ditentukan tidak dibukanya DTW oleh pengelola DTW. Pasal 6 (1) Pengelola DTW berkewajiban merekap setiap hari hasil penjualan tiket /karcis Retribusi dan sisa tiket/karcis Retribusi. (2) Pengelola DTW berkewajiban menyetor hasil penjualan tiket/karcis retribusi ke kas daerah melalui Bank Pembangunan Daerah Bali terdekat paling lambat 1 (satu) hari kerja. Pasal 7 Pengelola DTW membuat berita acara penetapan pendapatan Retribusi dan tiket/karcis Retribusi terjual serta sisa tiket/karcis Retribusi yang tidak terjual setiap akhir bulan berjalan. Pasal 8 Dinas Pariwisata melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap penjualan tiket/karcis Retribusi ke DTW minimal 1 (satu) bulan sekali. Pasal 9 (1) Pengelola DTW mengajukan usulan permohonan pencairan dana bagi hasil 75% ( tujuh puluh lima persen ) dari retribusi terjual kepada Bagian Keuangan melalui Dinas Pariwisata. (2) Permohonan pencairan dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan dengan melampirkan : a. foto copy rekening tabungan atas nama Desa Adat/Pengemong Pura Taman Ayun; b. foto copy KTP Bendesa Adat / Pengemong Pura Taman Ayun; c. surat pernyataan pertanggungjawaban Bendesa Adat/Pengemong Pura Taman Ayu dengan materai Rp ,00 (enam ribu rupiah ); d. menandatangani kwitansi penerimaan dana oleh Desa Adat/Pengemong Pura Taman Ayun dengan materai Rp ,00 ( enam ribu rupiah ); dan e. rekap slip setoran. (3) Kelengkapan permohonan pencairan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat dalam rangkap 5 ( lima ). Pasal 10 Hak bagi hasil untuk Pengelola DTW ditransfer langsung ke rekening Desa Adat/Pengemong Pura Taman Ayun oleh Bagian Keuangan25

5 5 BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Bupati menugaskan Kepala Dinas Pariwisata untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Bupati ini. Pasal 12 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Badung. Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 29 Pebruari 2016 BUPATI BADUNG, I NYOMAN GIRI PRASTA Diundangkan di Mangupura pada tanggal 29 Pebruari 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BADUNG, KOMPYANG R. SWANDIKA BERITA DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 NOMOR 23 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda.Kab.Badung, Komang Budhi Argawa,SH.,M.Si. Pembina Tk. I NIP