HIDROSFER HIDROSFER () 3/2/2015 AIR. Air setetes menghidupkan Air sewabah mematikan. Materi Kuliah. Pendahuluan. Sumber daya air.
|
|
- Sudirman Irwan Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HIDROSFER Materi Kuliah Pendahuluan Sumber daya air HIDROSFER () Ekosistem air Dr. Saiful, M.Si. JURUSAN KIMIA FMIPA UNIVERSITAS SYIAH KUALA-BANDA ACEH 2012 Pencemaran air dan penaggulangannya Konservasi air bersih Apa kaitan air dan kehidupan? HIDROSFER () Peran air di alam dan dalam kegiatan manusia sangat kompleks perlu pendekatan menyeluruh yang melihat interaksi manusia dengan air dalam konteks ekonomi, sosial dan lingkungan. Pengelolaan air tawar yang terbatas di Bumi merupakan isu penting dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Air setetes menghidupkan Air sewabah mematikan Filsafat Air by. Judith M. Tomasowa Jasa lingkungan Dampak Sosial Budaya Masyarakat Jumlah populasi Gaya hidup Budaya Organisasi sosial AIR Barang & jasa Tenaga kerja & institusi Lingkungan Sumber daya alam Ekonomi Atmosfer Pertanian Hidrosfer Rumah tangga Litosfer Industri Dampak Keragaman Transportasi hayati Jasa pelayanan Sumber: Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World: WMO Peran Air dalam Pembangunan Berkelanjutan KETERSEDIAAN AIR DI BUMI di atmosfer 0,001% sungai & danau 0,0001% es 1,75% air bawah tanah 0,72% Total milyar km 3 air laut 97,5% 70% dari permukaan Bumi adalah air; namun < 1% dari air tsb. adalah air tawar yang tersedia secara berkelanjutan untuk dimanfaatkan oleh manusia*. *air yang dapat dimanfaatkan adalah air sungai, danau, cadangan (mis. waduk) & sebagian air bawah tanah yang dapat diambil dengan biaya yg relatif murah. Air yang dapat Air tawar dimanfaatkan* 2,5 liter 0,003 liter Air total 100 liter (100%) (2,5%) (0,003%) = ½ sendok teh Ilustrasi: Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World/WMO 2002, Miller
2 Sebutkan Sumber-sumber Air Bersih? Air Permukaan (Laut, sungai, danau) Air tanah Air tawar Hanya 2,5% dari seluruh air di Bumi. Hanya 1% berada di permukaan Bumi. Hanya 1/ bagian yang mudah diakses untuk air minum dan irigasi. LAUTAN LAUTAN PERMASALAHAN UTAMA: Laut merupakan reservoar air terbesar di Bumi yang berfungsi sebagai: pengatur iklim. kompartemen penting dalam daur materi dan aliran energi. habitat makhluk hidup (& sumber pangan bagi manusia). sumber mineral dan energi (minyak bumi, gelombang pasangsurut). media transportasi. pengencer limbah. Tetapi air laut tidak dapat digunakan untuk keperluan domestik, industri atau pertanian yang menggunakan air tawar; kecuali bila dilakukan proses desalinasi yang sangat mahal. Perusakan ekosistem (mis. perusakan terumbu karang dan hutan bakau, pengambilan pasir). Menjadi tempat pembuangan terakhir bagi segala pencemar air, udara dan tanah, termasuk senyawa beracun dan tumpahan minyak ( membahayakan sumber daya hayati, membahayakan kesehatan manusia, menghambat aktivitas laut & mengurangi kenyamanan). Penangkapan ikan (pengambilan sumberdaya) yang berlebihan. Peningkatan permukaan laut dan perubahan iklim. Penguin yg. terkena tumpahan minyak Ilustrasi: Art Explosion Ilustrasi: Air tawar : air bawah tanah Permasalahan utama (air permukaan) 1 Pengeringan atau gangguan terhadap kondisi alami (mis. dampak pembuatan waduk, irigasi, pengeringan lahan basah). 2 Pencemaran*. (SUMUR ARTESIS) Air bawah tanah (ground water) atau akifer (aquifer) adalah air yang terdapat pada pori-pori tanah-pasir-kerikil-batuan yang telah jenuh terisi air. Akifer tak tertekan (unconfined aquifer) mendapatkan air dari infiltrasi. Akifer tertekan (confined aquifer) terdapat di antara lapisan yang kurang permeabel; airnya berasal dari daerah pengisian (recharge) atau resapan air di perbukitan. Muka air tanah (water table): garis batas antara air tanah dengan air bawah tanah yang jenuh. Muka air tanah ini naik pada musim hujan, turun pada musim kemarau. Jumlah air bawah tanah 40X lebih banyak daripada air permukaan, tetapi penyebarannya tidak merata. Pergerakan air bawah tanah sangat lambat (+ 1 m/tahun). Ilustrasi: Miller 2000 *EUTROFIKASI : perubahan fisis, kimiawi dan biologis yang terjadi dalam suatu badan perairan (yang diam atau mengalir lambat) akibat melimpahnya masukan zat hara (umumnya N & P) dari luar. Masukan ini dapat terjadi secara alami atau akibat berbagai kegiatan manusia 2
3 Studi kasus: Air tanah terdapat dalam tanah (dapat melarutkan mineral-mineral bahan induk dari tanah yang dilewatinya) Kota Jakarta Kualitas air di Jakarta sangat buruk, akibat pencemaran oleh rumahtangga (80%) dan industri (sistem pembuangan & sanitasi i tidak memadai untuk jumlah penduduk d > 11 juta org). Perkiraan tahun 1989: limbah sebanyak m 3 /hari dibuang ke dalam saluran air kota, tanpa pengolahan. Di beberapa tempat: air bawah tanah tercemar nitrat dan mikroba dari limbah rumahtangga, serta bahan toksik dari pembuangan industri. Pencemaran berdampak terhadap: Kesehatan manusia (20% kematian balita terjadi akibat diare) Kehidupan akuatik (mis. rusaknya terumbu karang di pantai Jakarta). *Kandungan raksa (Hg) dalam ikan yang dijual di Muara Angke sudah melebihi standar yang diperkenankan untuk konsumsi manusia oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Masalah akifer: pengambilan air yang berlebihan & intrusi air laut; terdapat bagian kota yang mengalami penurunan ( pengamblasan ) muka tanah sebesar cm dalam waktu 15 tahun. Ilustrasi: World Water Forum 2003 Permasalahan utama (air bawah tanah) Studi kasus: 1. Penurunan KUALITAS, a.l. karena: Pencemaran pertambangan Pembuangan sampah Penimbunan senyawa berbahaya/radioaktif 2. Penurunan KUANTITAS, a.l. karena: Perusakan daerah resapan Pengambilan air berlebihan yang dapat mengakibatkan turunnya muka air tanah & terjadinya Intrusi air laut (pergeseran batas air laut dan air tawar ke arah daratan) Kerucut depresi KERUCUT DEPRESI Penurunan muka tanah Kota Bandung Dalam 30 tahun terakhir, terjadi penurunan muka air tanah antara 0,05 sampai 7,3 meter per tahun tahun 2002: muka air tanah di beberapa tempat berada sekitar 100 meter di bawah muka tanah. KERUCUT DEPRESI Ilustrasi: Miller 2000 PERMASALAHAN AIR GLOBAL: PERMASALAHAN AIR GLOBAL: Peningkatan jumlah penduduk (= peningkatan kebutuhan air). Penurunan kualitas lingkungan perairan. Penurunan kuantitas dan kualitas air tawar akibat pencemaran* dan kegiatan lain oleh manusia. Penyebaran air yang tidak merata secara ruang dan waktu (terlalu banyak banjir; terlalu sedikit kekeringan). Penggunaan bersama sumber daya air oleh negara atau wilayah bertetangga; dapat mengakibatkan perebutan, bahkan peperangan. *PENCEMAR AIR mencakup pencemar kimiawi, fisis dan biologis: Limbah rumah tangga (mis. sabun, kotoran manusia). Sedimen (mis. tanah erosi). Senyawa anorganik (mis. N dan P dari pupuk, logam berat). Senyawa organik (mis. minyak, pestisida). Bahan radioaktif (mis. limbah pertambangan bahan radioaktif). Agen penyebab penyakit (mis. bakteri, virus). Pencemar biologis (mis. spesies tumbuhan/hewan asing yang tidak diinginkan). Pencemaran suhu (mis. limbah industri). Ilustrasi: World Water Vision, Comprehensive Assessment of the Freshwater Resources of the World: WMO, FAO/World Water Forum
4 Menghemat air. Penanggulangan masalah (apa yang dapat kita lakukan?) Menjaga keberadaan dan kondisi daerah resapan/pengisian air (mis. hutan di perbukitan). Mengembangkan teknologi (mis. teknologi dalam pengolahan air minum dan air limbah, atau dalam perancangan alat-alat yg hemat air) Mencegah/mengurangi pencemaran dari awal. Mendukung pemberlakuan biaya, pajak dan sanksi yang berkaitan dengan air. Memahami dan menyikapi i adanya kebijakan-kebijakan k k k tentang t pengelolaan l air: Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Tahun 2003: Rancangan Undang-Undang Sumber Daya Air sedang dibahas pada tingkat DPR RI, tapi masih mengundang kontroversi. Bekerjasama dalam kelompok untuk memberikan penerangan kepada masyarakat dan/atau sekolah-sekolah. Menyuarakan pendapat melalui media cetak, elektronik dll. Mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan yang berkelanjutan. dan lain-lain. Potensi Kekurangan Air Benua Luas Penduduk Potensi Air Potensi Ketersediaan juta km 2 juta jiwa km 3 /tahun mm/tahun m 3 /kapita Eropa 10, Amerika Utara 24, Afrika 30, Asia 43, Amerika Selatan 17, Australia & 8, Oseania Dunia 135, Jawa 013 0, Bali, NTT dan 0, NTB Kalimantan 0, Sumatera 0, Sulawesi 0, Maluku dan 0, Papua Indonesia 1, Ketersediaan air permukaan tidak berimbang Ilustrasi: Art Explosion 1998, Danau Ekosistem perairan Estuaria Perairan tawar di permukaan bumi dapat membentuk suatu ekosistem, misalnya ekosistem danau atau sungai. Faktor yang paling mempengaruhi ekosistem perairan ini adalah: 1. O 2 terlarut ( fotosintesis, respirasi, penguraian) 2. Cahaya matahari ( suhu, fotosintesis) Sungai Ilustrasi: Miller 2000 Pengaruh pembuangan limbah organik terhadap oksigen terlarut*, kebutuhan oksigen biologis** & jenis organisme sungai: DEGRADASI EKOSISTEM PERAIRAN (Laut, danau, sungai dan rawa) Kegiatan manusia: pemukiman, industri, pertambangan, transportasi, pertanian, perikanan, dan pariwisata Hasil kegiatan manusia KEGIATAN MANUSIA Limbah cair Racun dan Listrik Limbah padat/organik Lumpur dampak Kualitas Air Populasi dan Kualitas Biota Kualitas Air Pola di atas akan kita jumpai bila pencemar berupa limbah organik; pola lain akan dijumpai bila pencemar adalah senyawa anorganik atau bahan lainnya. Perubahan Peruntukan Biodiversitas Hilangnya Habitat Biota * Oksigen terlarut (DO) =jumlahgaso 2 yang terlarut dalam volume tertentu air, pada suhu & tekanan tertentu. ** Kebutuhan oksigen biologis (BOD) = jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh pengurai aerobik untuk menguraikan bahan organik pada suatu volume tertentu air dalam suhu dan kurun waktu tertentu. KERUSAKAN LINGKUNGAN PERAIRAN 24 Ilustrasi: Cunningham & Saigo
5 Polusi air: sumber point dan non-point DISKUSIKAN PERMASALAHAN!!!! SAMPAH PENCEMARAN UDARA EROSI ILEGAL LOGGING Figure ABRASI BANJIR PENCEMARAN 26 AIR SUMBER PENCEMARAN DOMESTIK Beberapa kegiatan penambangan yang dapat mencemari sumber air adalah : Pelumpuran karena erosi permukaan pada bukaan tambang dan timbunan tanah penutup, tailling dan bijih Buangan air dari tambang, yg kadang-kadang bersifat asam Pembuangan tailling dari pabrik pengolahan/pemurnian Buangan minyak bekas dari bengkel 27 Jenis Pertambangan Minyak bumi Mangan Tembaga Timah Hitam Air raksa Belerang Perkiraan bahan pencemaran Residu minyak bumi dan bahan kimia lain Tailling Tailling, kemungkinan mgd logam berat (Cu,Pb,Zn,As) Tailling, kemungkinan mgd logam berat (Cu,Pb,Zn,As) Tailling, kemungkinan mgd logam berat (Cu,Pb,Zn,As) Belerang 28 PERTANIAN pestisida. Organokhlorin (berbahaya, senyawanya lebih stabil) Organofosfat (kurang berbahaya, kurang stabil) Karbamat dll Contoh dampak pencemaran air Merkuri Quicksilver slow death Uap Hg sangat berbahaya Racun kumulatif, kronis; perlu 70 hari untuk eliminasi setengah dosisnya 29 Antidote: turunan gliserol yaitu British Anti Lewisite = BAL bekerja dengan cara mengkelat ion logam (chela= cakar) logam tak ganggu kerja enzim 30 5
6 Contoh dampak pencemaran air Kadmium Sebagai logam campuran Akibat keracunan Cd Menyusutnya ion kalsium dari tulang shg rapuh, dan mudah patah Nyeri perut, muntah, mencret, rasa tercekik Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu Pengelolaan sumberdaya air secara terpadu: Proses terkoordinasi dalam pengembangan dan pengelolaan air, tanah dan sumberdaya alam terkait yang memberi manfaat maksimal bagi kemaslahatan masyarakat tanpa mengganggu keberlanjutan ekosistem (Biltonen, 2002) Upaya merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumberdaya air, pendayagunaan sumberdaya air dan pengendalian daya rusak sumberdaya air (UU No. 7 Tahun 2004). 31 Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu Satu sungai, satu rencana, satu pengelolaan terpadu DAS adalah kesatuan terkecil dari pengelolaan air Aspek pengelolaan: Daerah tangkapan hujan Kuantitas Kualitas Pengendalian banjir Lingkungan sungai Prasarana pengairan Bagian hulu: dibangun waduk untuk mengendalikan banjir dan menyimpan air serta membangkitkan energi listrik Bagian tengah: dibangun bendung untuk menyalurkan air bagi berbagai keperluan (domestik, industri, pertanian dsb) Bagian hilir: bendung untuk mencegah intrusi air laut Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu Keberlanjutan (Savenije, 1997): Teknis Finansial Kelembagaan Sosial Ekonomi Lingkungan Penerapan di DAS Kali Brantas Master Plan I ( ) Master Plan II ( ) Master Plan III ( ) Bening Dam (84) Gunungsari B. (81) Waru-Turi B. (92) New Lengkong B (74) Selorejo Dam (72) Menturus R.D (93) Wonorejo Dam (00) Jatimlerek R.D (93) T.Agung Tunnel (91) Lodoyo Dam (83) Wlingi Dam (78) Sutami Dam (72) Lahor Dam (77) Sengguruh Dam (88) 6
7 Perilaku Masyarakat Yang Tidak Seharusnya Permasalahan Sanitasi di Indonesia: Sampah di saluran drainase Air Buangan industri tanpa pengolahanan buang air besar sembarangan (open defecation) Jamban yang asal-asalan 70 % air tanah tercemar puluhan ribu ton tinja per hari 75 % air sungai tercemar mencuci dan mandi di sungai tercemar pembuangan lumpur tinja secara liar 37 ratusan ribu anak mati diare milyaran rupiah ongkos produksi air naik per tahun Studi ADB: Kerugian ekonomi yang terkait sanitasi yang buruk diperkirakan sekitar Rp 42,3 triliyun per tahun, atau 2% dari GDP Setiap tambahan konsentrasi pencemaran BOD sebesar 1 mg/liter pada sungai meningkatkan biaya produksi air minum sekitar Rp 9.17/meter kubik menyebabkan kenaikan biaya produksi PDAM sekitar 25% dari rata-rata tarif air nasional. 38 Prasarana dan sarana Sanitasi di Indonesia Perubahan Paradigma Pengelolaan Air Limbah SANITASI TERPUSAT (SEWERAGE AND WASTEWATER TREATMENT PLANT /IPAL) PENDUDUK PERKOTAAN YANG MENIKMATI SANITASI TERPUSAT BARU 2,21 % SANITASI SETEMPAT INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) Paradigma Lama TARGET ORIENTED Paradigma baru PUBLIC NEEDS ORIENTED AIR DARI TANGKI SEPTIK DIRESAPKAN KEDALAM TANAH, ATAU MENGALIR KE AIR PERMUKAAN Sumber : Wastewater Sanitation (NAP) 2002 INSTALASI PENGOLAHAN LUMPUR TANGKI SEPTIK (IPLT) PENDUDUK YANG PUNYA AKSES KEPADA PRASARANA SARANA SANITASI SETEMPAT BARU 80% DIPERKOTAAN DAN 60 % DIPERDESAAN Rendahnya kesadaran masyarakat Sistem sanitasi tidak berkelanjutan Pioneer : World Bank, Borda NGO and AMPL Working Group Masyarakat berperan langsung sebagai komponen pembangunan Sistem sanitasi menjadi berkelanjutan PENDEKATAN DALAM PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN Pendekatan Berbasis Masyarakat Berbasis Institusi PREVENTIVE STRATEGY Pencegahan & pengurangan TREATMENT STRATEGY Pengolahan & pembuangan 41 Skala Penanganan Lingkungan/Kawasan (neighborhood) 1.Pro poor 2.Kawasan kumuh & rawan sanitasi 1 Desa : Model CLTS On-site sanitasi 2. Kumuh perkotaan : Model SANIMAS Off-site skala kecil Skala Kota (city wide) Pengembangan PS pelayanan kota berdasarkan demand responsive Kota metropolitan & besar : off site /sewerage sistem Kota sedang/kecil: off site sistem terpadu foculs pada pelayanan IPLT (peningkatan on site management) Kota/kawasan lama: Shallow/small bore sewer atau sewerage skala kawasan, terpadu dengan PS pelayanan kota mendukung revitalisasi kota lama Kota/kawasan baru: Pembangunan sistem sewerage untuk kawasan Rumah Sederhana Sehat (RSH) Mendorong pembangunan sistem sewerage untuk kota baru melalui investasi Skala Regional/Nasion al Pembangunan prasarana dan sarana air limbah mendukung kerjasama antar kota/daerah dalam melindungi pencemaran badan air Prokasih dan sejenisnya 42 7
8 INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) SUWUNG DENPASAR, BALI (DSDP I) TERIMA KASIH Jaga kebersihan air 8
HIDROSFER & PENCEMARAN AIR
HIDROSFER & PENCEMARAN AIR Kita tidak mungkin hidup tanpa air; air mutlak diperlukan dalam setiap aspek kehidupan (Kofi Annan, Sekjen PBB). Peran air di alam dan dalam kegiatan manusia sangat kompleks
Lebih terperinciHIDROSFER & PENCEMARAN AIR
BI-1001 Pengetahuan Lingkungan Kuliah 6: HIDROSFER & PENCEMARAN AIR Pengetahuan Lingkungan 2004 Departemen Biologi ITB (dnc/rre) Kita tidak mungkin hidup tanpa air; air mutlak diperlukan dalam setiap aspek
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN STRATEGI
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN DISAMPAIKAN OLEH : A.PONGSILURANG ISU STRATEGIS DAN PERMASALAHAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH PERMUKIMAN 1. Aksesibilitas Pengelolaan Air Limbah Permukiman
Lebih terperinci02/03/2015. Sumber daya Alam hayati SUMBER DAYA ALAM JENIS-JENIS SDA SUMBERDAYA HAYATI. Kepunahan jenis erat kaitannya dengan kegiatan manusia
SUMBER DAYA ALAM (SDA) Kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kemaslahatan manusia SUMBER DAYA ALAM TIM ILMU LINGKUNGAN FMIPA UNSYIAH JENIS-JENIS SDA Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan pokok untuk semua makhluk hidup tanpa terkecuali, dengan demikian keberadaannya sangat vital dipermukaan bumi ini. Terdapat kira-kira
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Indonesia Merupakan negara kepulauan dan dua pertiga bagian wilayah indonesia berupa perairan. Namun demikian, Indonesia juga tidak lepas dari masalah yang
Lebih terperinciSungai berdasarkan keberadaan airnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu (Reid, 1961):
44 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ekologi Sungai Aspek ekologi adalah aspek yang merupakan kondisi seimbang yang unik dan memegang peranan penting dalam konservasi dan tata guna lahan serta pengembangan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air. Conference on Water and the Environment)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air merupakan komponen utama makhluk hidup dan mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Dublin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang
Lebih terperinciPENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA
PENGELOLAAN DAN KELESTARIAN KEBERADAAN SUMBER AIR SEBAGAI SALAH SATU UNSUR PENTING KEBUTUHAN MANUSIA Disampaikan dalam Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Dosen: PELATIHAN DAN SOSIALISASI PEMBUATAN
Lebih terperinciTINJAUAN HIDROLOGI DAN SEDIMENTASI DAS KALI BRANTAS HULU 1
TINJAUAN HIDROLOGI DAN SEDIMENTASI DAS KALI BRANTAS HULU 1 Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta I Jl. Surabaya 2 A, Malang Indonesia 65115 Telp. 62-341-551976, Fax. 62-341-551976 http://www.jasatirta1.go.id
Lebih terperinciKata Pengantar. Siborongborong, Penulis, Abdiel P. Manullang
Kata Pengantar Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan Rahamat-Nya lah penulis telah dapat menyelesaikan makalah ini. Pada kesempatan ini secara khusus penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Industri merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi primer, kegiatan produksi sekunder, dan kegiatan produksi tersier. Industri merupakan salah
Lebih terperinciOleh: ANA KUSUMAWATI
Oleh: ANA KUSUMAWATI PETA KONSEP Pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran tanah Pencemaran udara Pencemaran suara Polutannya Dampaknya Peran manusia Manusia mempunyai peranan dalam pembentukan dan
Lebih terperinciInfrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat
Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat Direktorat Pengembangan PLP Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat APA YANG DISEBUT SANITASI?? Perpres 185/2014
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Waduk adalah genangan air besar yang sengaja dibuat dengan membendung aliran sungai, sehingga dasar sungai tersebut yang menjadi bagian terdalam dari sebuah waduk. Waduk
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Danau Maninjau merupakan danau yang terdapat di Sumatera Barat, Kabupaten Agam. Secara geografis wilayah ini terletak pada ketinggian 461,5 m di atas permukaan laut
Lebih terperinciPolusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat
Polusi Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki tingkat keanekaragaman flora dan fauna yang tinggi sehingga disebut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki sumber kekayaan yang sangat melimpah yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Air merupakan zat kehidupan, dimana tidak satupun makhluk hidup di planet bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65 75% dari berat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran merupakan dampak negatif dari kegiatan pembangunan yang dilakukan selama ini. Pembangunan dilakukan dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi kebijakan pelaksanaan pengendalian lingkungan sehat diarahkan untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral dalam pembangunan kesehatan
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n
Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN PENCEMARAN PERAIRAN
PETUNJUK TEKNIS PENGAWASAN PENCEMARAN PERAIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.59/DJ-PSDKP/2011 TENTANG PENGAWASAN PENCEMARAN PERAIRAN DIREKTORAT PENGAWASAN
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan
Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. masih merupakan tulang pungung pembangunan nasional. Salah satu fungsi lingkungan
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air sungai merupakan salah satu komponen lingkungan yang memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia, termasuk untuk menunjang pembangunan ekonomi yang hingga saat ini
Lebih terperinciSifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm
Sifat fisika air Rumus molekul Massa molar Volume molar Kerapatan pada fasa Titik Leleh Titik didih Titik Beku Titik triple Kalor jenis Air H 2 O 18.02 g/mol 55,5 mol/ L 1000 kg/m 3, liquid 917 kg/m 3,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap kebutuhannya, tidak hanya untuk makan minum melainkan menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu sumber daya alam yang penting bagi manusia. Telah ratusan bahkan jutaan tahun lamanya manusia sudah mulai memanfaatkan air dalam kehidupannya.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki lebih dari 500 danau dengan luas keseluruhan lebih dari 5.000 km 2 atau sekitar 0,25% dari luas daratan Indonesia (Davies et al.,1995), namun status
Lebih terperincisedangkan sisanya berupa massa air daratan ( air payau dan air tawar ). sehingga sinar matahari dapat menembus kedalam air.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perairan merupakan ekosistem yang memiliki peran sangat penting bagi kehidupan. Perairan memiliki fungsi baik secara ekologis, ekonomis, estetika, politis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta lapisan kerak bumi (Darmono, 1995). Timbal banyak digunakan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Logam timbal atau Pb adalah jenis logam lunak berwarna coklat kehitaman dan mudah dimurnikan. Logam Pb lebih tersebar luas dibanding kebanyakan logam toksik lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat vital bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat vital bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia sehingga kualitas airnya harus tetap terjaga. Menurut Widianto
Lebih terperinciStandart Kompetensi Kompetensi Dasar
POLUSI Standart Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja 2. Polusi Air Polusi Air Terjadinya polusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatnya aktivitas industri akan memberikan dampak terhadap kondisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas air sungai dipengaruhi oleh kualitas pasokan air yang berasal dari daerah tangkapannya sedangkan kualitas pasokan air dari daerah tangkapan berkaitan dengan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan
PENDAHULUAN Latar Belakang Aktivitas kehidupan manusia yang sangat tinggi telah menimbulkan banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan pembangunan, terutama di sektor industri
Lebih terperinciPengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA Mojosongo Surakarta 1
Pengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ) Mojosongo Kota Surakarta Oleh : Bhian Rangga JR NIM K 5410012 P. Geografi FKIP UNS A. PENDAHULUAN Sebagian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumberdaya alam yang mutlak diperlukan untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya diantaranya adalah air. Selain itu, air merupakan komponen penyusun terbesar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga perlu dilindungi agar dapat bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia serta mahkluk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki 17,504 pulau dengan luas wilayah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki 17,504 pulau dengan luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta km 2, dan memiliki panjang
Lebih terperinciBAB. II TINJAUAN PUSTAKA
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA A. Keadaan Teluk Youtefa Teluk Youtefa adalah salah satu teluk di Kota Jayapura yang merupakan perairan tertutup. Tanjung Engros dan Tanjung Hamadi serta terdapat pulau Metu Debi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dimilikinya selain faktor-faktor penentu lain yang berasal dari luar. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aliran permukaan adalah air yang mengalir di atas permukaan. Aliran permukaan sendiri memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas air yang dimilikinya selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem air terdiri dari laut, air permukaan maupun air tanah. Air merupakan hal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem air terdiri dari laut, air permukaan maupun air tanah. Air merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Air yang baik adalah air yang memenuhi kriteria standar
Lebih terperinciPenataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian
Penataan Ruang Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian Kawasan peruntukan hutan produksi kawasan yang diperuntukan untuk kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil
Lebih terperinci3.1 Metode Identifikasi
B A B III IDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR DAS PENYEBAB KERUSAKAN KONDISI WILAYAH PESISIR BERKAITAN DENGAN PENGEMBANGAN ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT PESISIR 3.1 Metode Identifikasi Identifikasi adalah meneliti,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Air diperuntukan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan utama seluruh makhluk hidup. Air diperuntukan untuk minum,mandi dan mencuci,air juga sebagai sarana transportasi, sebagai wisata/rekreasi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Umum Air Air merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan untuk kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum, pertanian,
Lebih terperinciHIDROSFER III. Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X Geografi HIDROSFER III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami jenis sungai berdasarkan formasi batuan dan
Lebih terperinciEKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM
3 EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM BI2001 Pengetahuan Lingkungan Sumber utama materi dan ilustrasi: Miller, G.T. & S.E. Spoolman. 2012. Living in the Environment. Seventeenth edition. Brooks/Cole, Belmont,
Lebih terperinciPengertian Pencemaran Laut dan Penyebab Terjadinya Pencemaran Laut
Pencemaran Laut Pengertian Pencemaran Laut dan Penyebab Terjadinya Pencemaran Laut Pencemaran laut adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan
Lebih terperinciPENCEMARAN TANAH DAN CARA PENANGGU LANNYA
PENCEMARAN TANAH DAN CARA PENANGGU LANNYA 0leh FUAD AMZANI 10712016 PROGRAM STUDI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kita semua
Lebih terperinciSOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA
SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA NAMA : KELAS : SOAL PENCEMARAN AIR NO : Pilihlah salah satu jawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #5 Genap 2015/2016. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan
Materi #5 Pendahuluan 2 >70% permukaan bumi terdiri dari air yang merupakan sumber daya alam yang paling berharga yang ada di planet bumi. Tanpa hidrogen dan oksigen, kehidupan di bumi akan menjadi tidak
Lebih terperinciTL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE. DETAIL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT (On site system 1)
TL-3230 SEWERAGE & DRAINAGE DETAIL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH SISTEM SETEMPAT (On site system 1) Penempatan Pengolahan Air Limbah 1. Pengolahan sistem terpusat (off site) 2. Pengolahan sistem di tempat
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR.TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR.TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN Menimbang : a. bahwa sumber
Lebih terperinciPemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM
Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua By. M. Abror, SP, MM Tema utama Pengolahan sampah Program kali bersih Biopori Lahan sempit dan lahan tidur Pengembangan desa wisata Lingkungan adalah???????????
Lebih terperinciKERUSAKAN LINGKUNGAN
bab i KERUSAKAN LINGKUNGAN A. KONSEP KERUSAKAN LINGKUNGAN Kerusakan lingkungan sangat berdampak pada kehidupan manusia yang mendatangkan bencana saat ini maupun masa yang akan datang, bahkan sampai beberapa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sumber daya alam yang bersifat mengalir (flowing resources), sehingga
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sungai menjadi salah satu pemasok air terbesar untuk kebutuhan mahluk hidup yang memiliki fungsi penting bagi kehidupan manusia. Sungai adalah sumber daya alam yang bersifat
Lebih terperinciDAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI
DAMPAK PEMBANGUNAN PINGGIR PANTAI Disusun Oleh : Arini Qurrata A yun (H2114307) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin Makassar 2014 Dampak Pembangunan Pinggir
Lebih terperinciPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan Arsitektur Ekologi dan Berkelanjutan Minggu ke 4 By : Dian P.E. Laksmiyanti, St, MT Email : dianpramita@itats.ac.id http://dosen.itats.ac.id/pramitazone Ini yang sering nampak Pencemaan
Lebih terperinciBAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan
BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan Industri Tahu 1. Faktor Penyebab Terjadinya Pencemaran
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Sejarah Program Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia ( )
LAMPIRAN A Sejarah Program Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia (1970-2000) LAMPIRAN A Sejarah Program Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia (1970-2000) Bagian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pesisir pantai kota Bandar Lampung merupakan salah satu lokasi yang telah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesisir pantai kota Bandar Lampung merupakan salah satu lokasi yang telah banyak dikonversi lahan pantainya menjadi kawasan industri, antara lain industri batubara, pembangkit
Lebih terperinciANALISA KEKERUHAN DAN KANDUNGAN SEDIMEN DAN KAITANNYA DENGAN KONDISI DAS SUNGAI KRUENG ACEH
ANALISA KEKERUHAN DAN KANDUNGAN SEDIMEN DAN KAITANNYA DENGAN KONDISI DAS SUNGAI KRUENG ACEH Nurmalita, Maulidia, dan Muhammad Syukri Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Syiah Kuala, Darussalam-Banda Aceh
Lebih terperinci5.1. Analisis mengenai Komponen-komponen Utama dalam Pembangunan Wilayah Pesisir
BAB V ANALISIS Bab ini berisi analisis terhadap bahasan-bahasan pada bab-bab sebelumnya, yaitu analisis mengenai komponen-komponen utama dalam pembangunan wilayah pesisir, analisis mengenai pemetaan entitas-entitas
Lebih terperinciPengaruh Aktivitas Masyarakat di pinggir Sungai (Rumah Terapung) terhadap Pencemaran Lingkungan Sungai Kahayan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah
MITL Media Ilmiah Teknik Lingkungan Volume 1, Nomor 2, Agustus 2016 Artikel Hasil Penelitian, Hal. 35-39 Pengaruh Aktivitas Masyarakat di pinggir Sungai (Rumah Terapung) terhadap Pencemaran Lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari senyawa kimia ini dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat air bagi kehidupan kita antara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Desa Tulabolo adalah bagian dari wilayah Kecamatan Suwawa Timur,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1) Desa Tulabolo Desa Tulabolo adalah bagian dari wilayah Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Boalngo, Provinsi
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH
Lampiran I Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : 2 TAHUN 2011 Tanggal : 4 Pebruari 2011 Tentang : Pedoman Pertimbangan Teknis Pertanahan dalam Penerbitan Izin Lokasi, Penetapan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Oleh
TINJAUAN PUSTAKA Ekosistem Sungai Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Oleh karena itu, sumber air sangat dibutuhkan untuk dapat menyediakan air yang baik dari segi kuantitas
Lebih terperinciPENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN
PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2011-2031 I. UMUM 1. Faktor yang melatarbelakangi disusunnya Rencana Tata Ruang
Lebih terperinciARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP
ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI 2015-2019 Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP KONDISI SANITASI SAAT INI SUB SEKTOR 2010 2011 2012 2013 Air Limbah 55,53% 55,60% 57,82%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekitar 80% air minum yang digunakan oleh manusia dibuang atau menjadi air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa pencucian barang
Lebih terperinciJENIS DAN KOMPONEN SPALD
LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 04/PRT/M/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK JENIS DAN KOMPONEN SPALD A. KLASIFIKASI SISTEM PENGELOLAAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Air Kualitas air secara biologis ditentukan oleh banyak parameter, yaitu parameter mikroba pencemar, patogen dan penghasil toksin. Banyak mikroba yang sering bercampur
Lebih terperinciKERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN
KERUSAKAN LAHAN AKIBAT PERTAMBANGAN Oleh: Dini Ayudia, M.Si. Subbidang Transportasi Manufaktur Industri dan Jasa pada Bidang Perencanaan Pengelolaan SDA & LH Lahan merupakan suatu sistem yang kompleks
Lebih terperinciFAKTOR EKOLOGI SEBAGAI INDIKATOR STATUS GIZI
FAKTOR EKOLOGI SEBAGAI INDIKATOR STATUS GIZI Edited by: Suyatno,, Ir. MKes E-mail : suyatno@undip.ac.id Hp : 08122815730 Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memacu. terjadinya pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah dan udara.
PENDAHULUAN Latar Belakang Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memacu terjadinya pencemaran lingkungan baik pencemaran air, tanah dan udara. Pencemaran air yang diakibatkan oleh dampak
Lebih terperinciPENGANTAR PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR
PENGANTAR PENGEMBANGAN SUMBERDAYA AIR TIU dan TIK TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM Memberikan seperangkat pengetahuan tentang prinsip-prinsip baik sistem maupun analisis pengembangan sumberdaya air dan unsur-unsurnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air laut merupakan suatu medium yang unik. Sebagai suatu sistem, terdapat hubungan erat antara faktor biotik dan faktor abiotik, karena satu komponen dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan sumberdaya air sangat terkait dengan sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan kebutuhan air bersih adalah
Lebih terperinciMata Pencaharian Penduduk Indonesia
Mata Pencaharian Penduduk Indonesia Pertanian Perikanan Kehutanan dan Pertambangan Perindustrian, Pariwisata dan Perindustrian Jasa Pertanian merupakan proses untuk menghasilkan bahan pangan, ternak serta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mandi, mencuci, dan sebagainya. Di sisi lain, air mudah sekali terkontaminasi oleh
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan, karena selain dikonsumsi, juga digunakan dalam berbagai aktivitas kehidupan seperti memasak, mandi, mencuci, dan
Lebih terperinci2016 ANALISIS NERACA AIR (WATER BALANCE) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CIKAPUNDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Dalam melaksanakan kegiatannya, manusia selalu membutuhkan air bahkan untuk beberapa kegiatan air merupakan sumber utama.
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Bila suatu saat Waduk Jatiluhur mengalami kekeringan dan tidak lagi mampu memberikan pasokan air sebagaimana biasanya, maka dampaknya tidak saja pada wilayah pantai utara (Pantura)
Lebih terperinci: Pedoman Pembentukan Kelembagaan Lingkungan Hidup Daerah. KRITERIA FAKTOR TEKNIS BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN. 40 Skor 70 Skor 100 Skor
Lampiran II : Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : Tahun 2004. Tentang Tanggal : : Pedoman Pembentukan Kelembagaan Lingkungan Hidup Daerah. KRITERIA FAKTOR TEKNIS BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK
Lebih terperinciSUMBERDAYA HIDROGEOLOGI
Handouts Geologi Lingkungan (GG405) SUMBERDAYA HIDROGEOLOGI Disusun Oleh: Nandi, S.Pd. 132314143 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciDr. EDWARD Saleh FORUM DAS SUMATERA SELATAN 2013
Disampaikan pada Seminar Nasional dan Kongres VIII MKTI Di Palembang 5-7 November 2013 Dr. EDWARD Saleh FORUM DAS SUMATERA SELATAN 2013 Permasalahan Pengelolaan SDA Sampah Pencemaran Banjir Kependudukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sampah Sampah dapat didefinisikan sebagai semua buangan yang dihasilkan dari aktivitas manusia dan hewan yang berupa padatan, yang dibuang karena sudah tidak berguna atau diperlukan
Lebih terperinciJURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENCEMARAN Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PEDAHULUA 1.1. Latar Belakang Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-ya yang wajib dilestarikan dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang termasuk rawan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Wilayah pesisir kota Bandar Lampung merupakan suatu wilayah yang mempunyai
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wilayah pesisir kota Bandar Lampung merupakan suatu wilayah yang mempunyai potensi sumber daya alam yang beraneka ragam, yang membentang di sepanjang Teluk Lampung dengan
Lebih terperinciSOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.
NAMA : KELAS : NO : SOAL PENCEMARAN AIR Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia. 1. Perhatika pernyataan di bawah ini : i. Perubahan
Lebih terperinciTPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN
TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN PERTEMUAN 05 SUMBERDAYA AIR SUMBERDAYA ALAM Sumberdaya alam adalah semua sumberdaya, baik yang bersifat terbarukan (renewable resources) ) maupun sumberdaya tak terbarukan (non-renewable
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ternyata telah menimbulkan bermacam-macam efek yang buruk bagi kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas kehidupan yang sangat tinggi yang dilakukan oleh manusia ternyata telah menimbulkan bermacam-macam efek yang buruk bagi kehidupan manusia dan tatanan lingkungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Limbah berbahaya adalah limbah yang mempunyai sifat-sifat antara lain
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas manusia yang semakin beragam di berbagai sektor sekarang ini sehingga menimbulkan dampak positif dan dampak negatif, salah satu dampak negatif dari aktivitas
Lebih terperinciBAB III. PENCEMARAN AIR A. PENDAHULUAN
BAB III. PENCEMARAN AIR A. PENDAHULUAN Topik kuliah pencemaran air ini membahas tentang pencemaran air itu sendiri, penanganan air limbah dan konseryasi sumberdaya alam laut. Poko bahasan kuliah ini secara
Lebih terperinci