RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)"

Transkripsi

1 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN PACITAN TAHUN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN PACITAN Jl. Dr. Soetomo No. 37 Telp. (0357) , Fax. (0357) PACITAN

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya, Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan Tahun dapat tersusun sebagai salah satu bagian dari substansi Perencanaan Strategis Pemerintah Kabupaten Pacitan. Penyusunan Rencana Strategis ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan Tahun , dengan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya perubahan yang selalu berkembang dalam kehidupan organisasi dan masyarakat. Tuntutan masyarakat agar setiap pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dan dirasakan oleh masyarakat, maka perencanaan strategis ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dan acuan oleh segenap unsur pelaksana pembangunan di bidang pertambangan, bidang inventarisasi dan pemetaan, bidang energi dan air tanah. Oleh karena itu dibutuhkan kesiapan dan kemampuan aparatur Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan yang dilandasi sikap mental, disiplin dan konsistensi terhadap perencanaan yang telah ditetapkan. Akhirnya dengan memohon petunjuk dan bimbingan dari Tuhan Yang Maha Esa semoga Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan dapat melaksanakan tugas pengabdian untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan bidang energi dan sumberdaya mineral. Pacitan, KEPALA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN PACITAN Ir. SAR SETYO UTOMO Pembina Utama Muda NIP ii

3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan strategis merupakan proses yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang beresiko dengan memanfaatkan sebanyakbanyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usahausaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan strategis instansi pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumberdaya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen strategis. Menurut Undang - Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang - Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, mengamanatkan adanya penyempurnaan Sistem Perencanaan dan Penganggaran Nasional, baik pada aspek proses dan mekanismenya maupun jenis dokumen perencanaan yang harus disusun di tingkat pusat dan daerah. Dokumen Perencanaan dimaksud meliputi Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang, Menengah, dan Tahunan. Salah satu Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah yang harus disusun adalah Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Selanjutnya disingkat Renstra SKPD disusun secara simultan dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Renstra-SKPD disusun berdasarkan pada RPJMD dan sebaliknya RPJMD 1

4 disusun dengan memperhatikan aspirasi yang tertuang dalam Renstra - SKPD. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 menyebutkan perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin di capai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang mungkin terjadi. Rencana strategis mengandung visi, misi, tujuan program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perubahan dan perkembangan - perkembangan masa depan. Melalui Perencanaan strategis, visi, misi yang jelas dan realistis diharapkan Dinas Pertambangan dan Energi serta berbagai pihak terkait akan dapat menyelaraskan dengan berbagai potensi, peluang dan tantangan yang dihadapi. Kabupaten Pacitan memiliki potensi Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) yang sangat besar. Potensi energi tersebut antara lain : surya/matahari, micro hidro, bayu, biogas, biofuel dan biomass, sedangkan untuk potensi sumberdaya mineral dari hasil inventarisasi terdapat 35 jenis mineral tambang, baik komoditas logam, non logam, batuan dan batubara. Potensi ESDM tersebut yang sampai saat ini kondisinya belum dikelola dan dikembangkan secara optimal. Agar pengelolaan dan pengembangan potensi ESDM dapat optimal maka diperlukan suatu Rencana Strategis yang konseptual, realistis serta mengacu pada arah dan kebijakan pembangunan yang tertuang dalam dokumen perencanaan formal baik tingkat kabupaten, propinsi, maupun nasional. Setiap instansi pemerintah diharapkan dapat mengembangkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melalui standar pelayanan yang jelas serta berorientasi terwujudnya suatu pelayanan yang prima. 2

5 Dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan, diharapkan dapat disusun tahapan pencapaian hasil secara lebih obyektif untuk memberikan komitmen dan orientasi target serta sasaran di masa depan pada masing-masing kegiatan. Selanjutnya melalui penyusunan laporan akuntabilitas kinerja pemerintah, pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) akan dapat mengukur dan mengetahui keberhasilan atau kegagalan instansi yang bersangkutan dalam mengemban visi misinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 1.2 Landasan Hukum Adapun peraturan-peraturan terkait dengan dokumen perencanaan pembangunan yang menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis ini adalah : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur; 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air; 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 9. Undang Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara; 10. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan; 3

6 11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Daerah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 tentang Wilayah Pertambangan 15. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang; 18. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun ; 19. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 20. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 050/2020/SJ tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pokok - Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Pacitan; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah; 23. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan; 4

7 24. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan; 25. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan No 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pacitan; 26. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Tanah di Kabupaten Pacitan; 27. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara; 28. Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pacitan ; 29. Peraturan Bupati Pacitan No 53 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan; 1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan dimaksudkan sebagai upaya mengarahkan seluruh kebijakan pembangunan khususnya bidang Pertambangan dan Energi, sekaligus sebagai pedoman dalam penyelengaraan tugas pemerintah, pembangunan dan pelayanan pada masyarakat pada kurun waktu tertentu. Tujuan Disusunnya Renstra - SKPD dan Renstra (matrik tahunan SKPD) ini adalah: 1. Merencanakan perubahan - perubahan strategis sesuai dengan kondisi dan lingkungan yang semakin kompleks. Era reformasi dan transparansi yang disusul pelaksanaan otonomi daerah seperti sekarang ini, membawa konsekuensi terhadap pola pikir dan perilaku masyarakat yang mengarah pada demokrasi yang lebih luas, sehingga tuntutan kebutuhan dan pelayanan masyarakat semakin 5

8 meningkat. Oleh karena itu organisasi perlu melakukan perubahanperubahan mendasar melalui penyusunan Renstra dan Renja agar kinerjanya selaras dengan tuntutan masyarakat yang selalu dinamis. 2. Berorientasi Masa Depan Perencanaan strategis memungkinkan organisasi memberikan komitmen pada kegiatan di masa mendatang yang dalam penyusunannya memerlukan pengumpulan informasi secara komprehensif dan dianalisis dengan berbagai alternatif dan implikasi yang diorientasikan pada masa depan. 3. Memudahkan para pelaku (Stake Holder) Melakukan adaptasi terhadap perubahan. Dalam Perencanaan strategis harus memiliki sifat fleksibel agar penyesuaian terhadap setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi dapat diantisipasi, sehingga mampu memanfaatkan peluang yang ada melalui koordinasi yang sinergi dan komunikasi secara intensif. Dalam perencanaan strategis capaian indikator kinerja yang pengukuran kemajuannya menjadi fokus utama. 4. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara optimal. Dalam era keterbukaan dan demokrasi yang luas, masyarakat menuntut setiap Instansi Pemerintah dan Aparat Birokrasi dapat memberikan pelayanan yang prima. Kepuasan masyarakat pada pelayanan yang diterima merupakan faktor penentu keberhasilan organisasi untuk eksis dan akuntabel. 5. Pengelolaan Keberhasilan Perencanaan Strategis memerlukan pengelolaan dan pemanfaatan semua sumberdaya, yang difokuskan pada optimalisasi sumberdaya yang ada untuk mencapai hasil yang diinginkan. 6

9 6. Meningkatkan komunikasi. Implementasi perencanaan strategis akan dapat memfasilitasi komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi perbedaan kepentingan dan nilai, serta dapat mendorong proses pengambilan keputusan dan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Dengan implementasi perencanaan strategis organisasi dapat meningkatkan komunikasi secara intensif baik vertikal maupun horizontal. 7. Menjamin efektifitas penggunaan sumber-sumber daya organisasi. Berbagai sumber daya yang ada dapat dipergunakan melalui pengalokasian secara proporsional yang berfokus pada prioritasprioritas kunci. 8. Meningkatkan kinerja produktivitas organisasi. Peningkatan efektivitas dan efesiensi penggunaan sumberdaya, dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas organisasi. 1.4 Sistematika Penulisan Rencana Strategis Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan tahun secara garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan sistematika penulisan dokumen Renstra. Bab II Gambaran Pelayanan,Tugas dan Fungsi Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD; sumber daya yang dimiliki oleh SKPD, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan SKPD. 7

10 Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan SKPD; telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah; telaahan renstra Kementerian ESDM dan telaahan Renstra Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur; telaahan dokumen RTRW Pacitan dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; serta penentuan isu-isu strategis di bidang pertambangan dan energi. Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bab ini berisi visi dan misi SKPD, tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah SKPD. Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Pertambangan dan Energi yang terkait langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Pacitan. Bab VII Penutup Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen Renstra SKPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh SKPD. 8

11 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 7 BAB II TUGAS DAN FUNGSI SKPD Tugas dan Fungsi Standar SKPD Sumber Daya SKPD Kinerja Pelayanan SKPD Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi pelayanan SKPD Telaahan, Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Telaahan Renstra Kementerian/ Lembaga dan Renstra Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Penentuan Isu-Isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD Strategi dan Kebijakan iii

12 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENTUTUP iv

13 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah Kendaraan Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana Kerja Elektronika Tabel 2.3 Mesin Manual Table 2.4 Perlengkapan Kantor Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan Tabel 4.1 Keterkaitan (Interelasi) Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Rencana Strategis Tahun Dinas Pertambangan Dan Energi Kabupaten Pacitan Tabel 5.1 Tujuan 1 Mewujudkan peningkatan kualitas manajemen dan penyelenggaraan pelayanan publik Tabel 5.2 Tujuan 2 Meningkatkan kegiatan pertambangan dan air tanah yang berwawasan lingkungan, berkelanjutan dengan menjaga keselamatan dan kesehatan kerja Tabel 5.3 Tujuan 3 Mewujudkan peningkatan pengembangan Ketenagalistrikan Tabel 6.1 Target indikator % rumah tangga pengguna listrik Tabel 6.2 Indikator produksi sektor pertambangan Tabel 6.3 Target indikator persentase luas penambangan liar yang ditertibkan 86 v

14 DAFTAR GAMBAR Gb.1 Struktur Organisasi Dinas Pertambangan Dan Energi Kabupaten Pacitan vi

15 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 Tugas, Fungsi dan Standar Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Tugas dan Fungsi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan berdasarkan Peraturan Bupati Pacitan No 53 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang Pertambangan dan Energi. Untuk menyelenggarakan tugasnya Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pertambangan dan Energi; 2. Penyelenggaraan urusan pertambangan dan energi serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Pertambangan dan Energi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sesuai Peraturan Bupati Pacitan Nomor : 20 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Pacitan Nomor 53 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan, tugas pokok dan fungsi pada masing masing jenjang organisasi tersebut adalah sebagai berikut : Kepala Dinas. Kepala Dinas, memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi orgsanisasi Dinas Pertambangan dan Energi yang berada di bawah dan bertanggungg jawab langsung kepada Kepala Daerah/ 9

16 Bupati sedangkan pertanggungjawaban administrasi melalui Sekretaris Daerah. Dalam melaksanakan tugas kepala dinas harus menerapkan prinsip prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan dinas maupun dengan instansi lain yang terkait sesuai dengan tugasnya masing - masing. Disamping itu Kepala Dinas berkewajiban memberi bimbingan atau pembinaan kepada Sekretaris, Kasubag, Kepala Bidang, Kepala Seksi serta para staf di bawahnya Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertambangan dan Energi di bidang ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, sarana dan prasarana, program, evaluasi, dan pelaporan serta melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi sesuai dengan tugas dan fungsi : - Penyelenggaraan dan pengelolaan rumah tangga, sarana dan perlengkapan; - Pelaksanaan surat menyurat, kearsipan dan perpustakaan; - Pembinaan dan pengembangan serta pengelolaan administrasi kepegawaian; - Penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi keuangan; - Penyusunan program kerja dan laporan serta pelaksanaan evaluasi dan pengendalian; Sekretaris membawahi : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian; Sub Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan; Sub Bagian Keuangan. 10

17 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian a. Menyusun rencana kerja ketatausahaan, keprotokolan, rumah tangga, pengadaan dan kepegawaian; b. Melaksanakan pengelolaan surat menyurat, tata naskah dinas, tata kearsipan, urusan rumah tangga, keamanan kantor dan penyelenggaraan upacara, pertemuan, rapat dinas dan kepustakaan; c. Melaksanakan tugas tugas keprotokolan dan administrasi perjalanan dinas; d. Melaksanakan analisa kebutuhan dan pengadaan serta pengadministrasian perlengkapan kantor dan perbekalan lain serta inventarisasi terhadap barang barang; e. Melaksanakan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas barang inventaris; f. Melaksanakan adminstrasi kepegawaian yang meliputi pengumpulan data kepegawaian, buku induk pegawai, mutasi, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pembinaan karier, pengurusan penghargaan dan kesejahteraan pegawai serta pensiun pegawai; g. Mengelola administrasi tentang kedudukan dan hak pegawai, menyusun administrasi dan evaluasi kepegawaian serta penyiapan bahan pembinaan pegawai; h. Menyiapkan dan mengusahakan peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan disiplin pegawai; i. Melaksanakan koordinasi pengembangan kualitas sumber daya aparatur dengan instansi pelaksana pendidikan dan pelatihan; j. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi ketatausahaan, keprotokolan, rumah tangga, pengadaan dan kepegawaian; dan 11

18 k. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan. a. Menyiapkan dan mengendalikan bahan dalam rangka perumusan rencana dan program pembangunan di Bidang Pertambangan dan Energi; b. Melaksanakan tatalaksana program, evaluasi dan pelaporan; c. Mengadakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan program dan anggaran; d. Menyusun laporan kegiatan Bidang Pertambangan dan Energi; e. Mendokumentasikan data hasil pelaksanaan program dan evaluasi Bidang Pertambangan dan Energi; f. Melaksanakan pengelolaan data statistik Bidang Pertambangan dan Energi; g. Melaksanakan koordinasi kegiatan penelitian dan pengembangan dengan instansi pelaksanana penelitian dan pengembangan; dan h. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya Sub Bagian Keuangan. a. Menghimpun dan mengolah data, menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas; b. Meleksanakan pengelolaan anggaran; c. Melaksanakan pembukuan, perhitungan anggaran dan verifikasi serta perbendaharaan; 12

19 d. Menyiapkan keuangan perjalanan dinas dan biaya biaya lain sebagai pengeluaran dinas; e. Melaksanakan evaluasi, menyusun laporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan keuangan; dan f. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya Bidang Inventarisasi dan Pemetaan Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertambangan dan Energi di Bidang inventarisasi, informasi dan pemetaan serta melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi sesuai dengan tugas dan fungsi : a. Pelaksanaan penelitian, survey, inventarisasi, dan pemetaan potensi Pertambangan dan Energi; b. Penetapan kawasan/ pencadangan wilayah pertambangan; c. Pelaksanaan pemetaan geologi untuk menentukan kawasan rawan bencana geologi; d. Penyusunan laporan serta publikasi bahan pengembangan bidang Pertambangan dan Energi; e. Penyusunan kebutuhan dan peningkatan sumberdaya manusia sektor inventarisasi dan pemetaan bidang Pertambangan dan Energi; dan f. Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kegiatan inventarisasi dan pemetaan Pertambangan dan Energi. Bidang Inventarisasi dan Pemetaan membawahi : Seksi Inventarisasi dan informasi. Seksi Pemetaan. Masing masing mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : 13

20 Seksi Inventarisasi dan Informasi. a. Menginventarisasi data potensi Pertambangan dan Energi; b. Mengumpulkan dan menyajikan informasi potensi Pertambangan dan Energi; c. Mengelola data dan informasi Pertambangan, Energi dan Air Tanah serta pengusahaan dan Sistem Informasi Geografis (SIG) wilayah kerja pertambangan; d. Memberikan informasi dalam rangka perumusan dan penyusunan program kegiatan di Bidang Pertambangan dan Energi; e. Melaksanakan Informasi lingkungan geologi, geologi teknik dan daerah rawan bencana geologi; f. Memelihara dan menyajikan data di bidang pertambangan dan energi; g. Mengelola informasi bencana geologi; h. Melaksanakan inventarisasi kawasan karst dan kawasan lindung geologi; i. Menetapkan potensi panas bumi, air tanah, neraca sumber daya, cadangan mineral dan batubara; dan j. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Inventarisasi dan Pemetaan sesuai dengan tugas dan fungsinya Seksi Pemetaan. a. Melaksanakan penelitian dan pemetaan sebaran cadangan sumberdaya mineral serta air tanah; b. Melaksanakan survey dasar geologi dan pemetaan geologi teknik serta kerentanan gerakan tanah; 14

21 c. Melaksanakan penelitian sumberdaya mineral dalam rangka pengembangan pemanfaatan, pengembangan teknologi, pengolahan dan pemurnian bahan galian; d. Menginventarisasi bahan untuk menyusun standard teknik pertambangan; e. Menetapkan zona pemanfaatan kawasan karst dan kawasan lindung geologi; f. Menetapkan pengelolaan lingkungan geologi, geologi teknik, kawasan rawan bencana dan kawasan lingkungan geologi; g. Melaksanakan kebijakan dan koordinasi mitigasi bencana geologi; h. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Inventarsasi dan Pemetaan sesuai dengan tugas dan fungsinya; Bidang Pertambangan. Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertambangan dan Energi di bidang bina usaha, konservasi dan pengawasan Pertambangan dan Energi serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi sesuai dengan tugas dan fungsi : a. Penyusunan petunjuk teknis di Bidang Pertambangan; b. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan Bidang Pertambangan; c. Pelaksanaan pembinaan dan pelatihan teknis Bidang Pertambangan; d. Penyususnan kebutuhan dan peningkatan sumber daya manusia Pertambangan; e. Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kegiatan di Bidang Pertambangan; 15

22 Bidang Pertambangan membawahi : Seksi Bina Usaha Seksi Konservasi dan Pengawasan Seksi Bina Usaha. a. Memberikan pelayanan konsultasi usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi; b. Melaksanakan upaya pengembangan, pemanfaatan dan teknik pengolahan sumber daya mineral; c. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian izin pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi; d. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian rekomendasi teknik terhadap kegiatan pertambangan mineral, batubara dan panas bumi; e. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian izin badan usaha jasa pertambangan mineral, batubara dan panas bumi dalam rangka Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri; f. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian rekomendasi dan izin pembelian, pengangkutan, penyimpanan/ penimbunan dan pemakaian bahan peledak; dan g. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan sesuai dengan tugas dan fungsinya Seksi Konservasi dan Pengawasan. a. Melaksanakan upaya pengembangan, pemanfaatan dan teknik pengolahan sumberdaya mineral; b. Menyiapkan tata cara proses jaminan reklamasi pada usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi; 16

23 c. Materi, mengadakan pengendalian dan pengawasan terhadap kegiatan usaha pertambangan mineral, batubara dan panas bumi; d. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap pelasksanaan teknik pertambangan serta kesehatan dan keselamatan kerja pertambangan mineral, batubara dan panas bumi; e. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap dampak lingkungan pertambangan mineral, batubara dan panas bumi; f. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengusahaan Kuasa Pertambangan ( KP ); g. Menetapkan nilai perolehan hasil produksi bahan galian di wilayah kabupaten; h. Menyiapkan saran pertimbangan penggunaan bahan peledak; i. Melaksanakan pengawasan dan penertiban terhadap kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI); dan j. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pertambangan sesuai dengan tugas dan fungsinya Bidang Energi dan Air Tanah Bidang Energi dan Air Tanah melaksanakan sebagian tugas Dinas Pertambangan dan Energi di bidang energi dan air tanah serta melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertambangan dan Energi sesuai dengan tugas dan fungsinya. a. Penyusunan petunjuk teknis di bidang energi air tanah, minyak dan gas bumi; b. Penetapan potensi, neraca sumberdaya, cadangan energi dan air tanah; 17

24 c. Pelaksanaan pengembangan dan pemanfaat energi alternatif dan teknologi ketenagalistrikan; d. Pengangkatan dan pembinaan inspektur ketenagalistrikan minyak dan gas serta pembinaan jabatan fungsional kabupaten; e. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan bidang energi, air tanah, minyak dan gas bumi; f. Pelaksanaan pembinaan dan pelatihan teknis bidang energi, air tanah, minyak dan gas bumi; g. Penyusunan dan peningkatan sumber daya manusia di bidang energi, air tanah, minyak dan gas bumi; dan h. Pelaksanaan pengendalian dan evaluasi kegiatan di bidang energi, air tanah, minyak dan gas bumi. Bidang Energi dan Air Tanah membawahi : Seksi Energi dan Kelistrikan Seksi Air Tanah Adapun tupoksi dari masing masing seksi sebagai berikut; Seksi Energi dan Kelistrikan a. Menginventarisasi dan menganalisa data potensi kebutuhan energi dan kelistrikan; b. Penyediaan listrik pedesaan di wilayah Kabupaten Pacitan; c. Menetapkan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD); d. Memberikan rekomendasi teknik izin usaha inti listrik yang tidak disambung ke GRID (Jaringan transmisi) Nasional; e. Memberikan rekomendasi teknik izin usaha penunjang tenaga listrik bagi badan usaha dalam negeri/mayoritas sahamnya dimiliki oleh penanam modal dalam negeri; 18

25 f. Memberikan rekomendasi Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk Kepentingan Umum (IUKU) baik sarana dan energi listriknya; g. Mengatur harga jual tenaga listrik untuk konsumen pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk Kepentingan Umum (IUKU) yang izinnya dikeluarkan oleh Bupati; h. Memberikan rekomendasi Izin Usaha penyediaan tenaga listrik untuk Kepentingan Sendiri (IUKS) yang sarana instalasinya dalam Kabupaten Pacitan; i. Memberikan persetujuan penjualan kelebihan tenaga listrik oleh pemegang Izin Usaha penyediaan tenaga listrik untuk Kepentingan Sendiri (IUKS) kepada pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk Kepentingan Umum (IUKU) yang izinnya dikeluarkan oleh Bupati; j. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan usaha ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh Bupati; k. Mengupayakan pengembangan teknologi energi alternatif; l. Memberikan rekomendasi izin usaha non inti/ jasa penunjang minyak dan gas bumi; m. Mengawasi pengendalian pendistribusian dan tata niaga bahan bakar minyak dari agen dan pangkalan dan sampai konsumen akhir di wilayah kabupaten; n. Memantau dan menginventarisasi penyediaan, penyaluran dan kualitas, harga BBM serta melaksanakan analisa dan evaluasi terhadap kebutuhan/ penyediaan BBM di wilayah Kabupaten; 19

26 o. Memberikan rekomendasi lokasi pendirian kilang dan tempat penyimpanan gas; p. Memberikan rekomendasi teknis izin lokasi pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU); q. Memberikan rekomendasi pendirian gudang bahan peledak dalam rangka kegiatan usaha migas; r. Menghitung produksi dan realisasi lifting minyak bumi dan gas bumi bersama Pemerintah; s. Memberikan rekomendasi penggunaan wilayah kerja kontrak kerja sama untuk kegiatan lain di luar kegiatan migas; t. Memberikan izin pembukaan kantor perwakilan perusahaan di sub sektor migas; dan u. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Energi dan Air Tanah sesuai dengan tugas dan fungsinya Seksi Air Tanah. a. Melaksanakan penelitian dan pengkajian kelayakan pemanfaatan air tanah; b. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan teknis pengelolaan air tanah; c. Memberikan rekomendasi teknik izin penelitian, penyelidikan dan eksplorasi air tanah; d. Memberikan rekomendasi teknis untuk izin pengeboran, penggalian, penurapan mata air pada cekungan air tanah; e. Memberikan rekomendasi teknik izin pengelolaan dan pemanfaatan air tanah; f. Menetapkan wilayah konservasi air tanah; g. Menetapkan nilai perolehan air tanah pada cekungan air tanah; dan 20

27 h. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Energi dan Air Tanah sesuai dengan tugas dan fungsinya Kelompok Jabatan Fungsional a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang undangan; b. Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk; c. Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku; dan e. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan peruindang undangan yang berlaku Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Pacitan yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Bupati Pacitan No 53 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretaris, membawahi : - Sub Bagian Umum dan Kepegawaian - Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan 21

28 - Sub Bagian Keuangan 3. Bidang Inventarisasi dan Pemetaan - Seksi Inventarisasi dan Informasi - Seksi Pemetaan 4. Bidang Pertambangan - Seksi Bina Usaha - Seksi Konservasi dan Pengawasan 5. Bidang Energi dan Air Tanah - Seksi Energi dan Kelistrikan - Seksi Air Tanah 6. Kelompok Jabatan Fungsional Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan mempunyai unsurunsur sebagai berikut : 1. Unsur Pimpinan : Kepala Dinas 2. Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretaris 3. Unsur Pelaksana : Bidang-bidang Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacita dapat dilihat sebagai berikut : 22

29 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN PACITAN LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 20 TAHUN 2007, TANGGAL 10 DESEMBER 2007 KEPALA DINAS JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG INVENTARISASI DAN PEMETAAN BIDANG PERTAMBANGAN BIDANG ENERGI DAN AIR TANAH SEKSI INVENTARISASI DAN INFORMASI SEKSI BINA USAHA SEKSI ENERGI DAN KELISTRIKAN SEKSI PEMETAAN SEKSI KONSERVASI DAN PENGAWASAN SEKSI AIR TANAH Gb. 1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN PACITAN 23

30 2.2 Sumber Daya SKPD Susunan Kepegawaian dan perlengkapan 1. Susunan Kepegawaian Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Pertambangan dan Energi didukung oleh pegawai dengan jumlah personil 35 orang. a. Berdasarkan Status Pegawai : Pegawai Negeri Sipil : 35 orang Tenaga Kontrak : 1 orang b. Berdasarkan Jenis Kelamin : Laki laki : 30 orang Perempuan : 5 orang c. Berdasarkan Pendidikan : Pasca Sarjana ( S2 ) : 4 orang Sarjana ( S1) teknik : 10 orang Sarjana ( S1 ) Non teknik : 6 orang Sarjana Muda / D3 : 3 orang SLTA umum : 5 orang SLTA Kejuruan : 5 orang SLTP : 0 orang SD : 1 orang d. Berdasarkan Golongan Kepangkatan : Golongan IV : 5 orang Golongan III : 21 orang Golongan II : 7 orang Golongan I : 1 orang Kontrak/ Honorer : 1 orang 24

31 e. Berdasarkan Diklat Penjenjangan : Diklat Pim II / SPAMEN : 1 orang Diklat Pim III / SPAMA : 4 orang Diklat Pim IV / ADUM : 9 orang 2. Data Perlengkapan Dinas Pertambangan dan Energi terdiri dari Sekretariat dan 3 (tiga) Bidang. Dalam melaksanakan kegiatannya Dinas Pertambangan dan Energi terdapat beberapa kendala, diantaranya keterbatasan sarana dan prasarana operasional. Secara lebih lengkap akan diuraikan data perlengkapan yang ada, yaitu sebagai berikut : Tabel 2.1. Jumlah Kendaraan No Jenis kendaraan Jumlah Satuan 1. Kendaraan roda dua 11 Buah 2. Kendaraan roda empat 1 Buah Tabel 2.2. Sarana dan Prasarana Kerja Elektronika No Jenis Barang Jumlah Satuan 1. Komputer 14 Buah 2. Lap top 7 Buah 3. Camera 3 Buah 4. GPS 4 Buah 5. Printer 14 Buah 6. Scanner 1 Buah 7. Altimater 2 Buah 8. Kompas 2 Buah 9. Microphone 2 Buah 10. Proyektor 2 Buah 11 Handycam 1 Buah 25

32 Tabel 2.3. Mesin Manual No Jenis Barang Jumlah Satuan 1. Mesin ketik 3 Buah Tabel 2.4. Perlengkapan Kantor No. Jenis Barang Jumlah Satuan 1. Meja Rapat 8 Buah 2. Meja Kerja Eselon II 1 Buah 3. Meja Kerja Eselon III 4 Buah 4. Meja Kerja Eselon IV 9 Buah 5. Meja Kerja Staf 27 Buah 6. Kursi Kayu 8 Buah 7. Kursi Besi 88 Buah 8. Kursi Kerja Eselon II 1 Buah 9. Kursi Kerja Eselon III 4 Buah 10. Kursi Kerja Eselon IV 9 Buah 11. Kursi Tamu/ Sofa 2 Set 12. Almari Kayu 6 Buah 13. Almari Kaca/ Etalase 4 Buah 14. Almari Besi/ Filling 3 Buah 15. Brankas 3 Buah 16. Meja komputer 2 Buah 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan pada dasarnya merupakan tugas pelayanan kepada masyarkat di Kabupten Pacitan dalam pemgelolaan sektor ESDM. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan Pemerintahan sektor ESDM di Kabupaten Pacitan telah 26

33 disusun standar pelayan publik dan SOP Dinas pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan sesuai dengan kewenangan Dinas Pertambangan dan Energi yang telah diatur dalam Peraturan Bupati Pacitan No 53 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan. Pelayanan yang dilaksanakan yaitu pelayan dalam pengelolaan pertambangan umum, kegeologian, air tanah, energi, ketenagalistrikan, migas dan kesekretariatan. Adapun jenis pelayanan kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan meliputi: 1. Sub Sektor Kesekretariatan - Pelayanan Surat Masuk; - Pelayanan Surat Keluar; - Pelayanan Kehumasan; - Pelayanan dalam sektor ESDM. 2. Sub Sektor Bidang Inventarisasi dan Pemetaan - penyediaan data bidang pertambangan; - penyediaan data bidang energi; - penyediaan data bidang air tanah; - Penyediaan data bidang kegeologian. - Pelayanan Peta Teknis ESDM 3. Sub Sektor Bidang Pertambangan - Pelayanan Rekomendasi Teknis Izin Usaha Pertambangan (IUP); - Pelayanan Rekomendasi Teknis Izin Usaha Pertambangan Rakyat (IPR); - Pelayanan Rekomendasi Teknis Pembelian dan Penggunaan Bahan Peledak (HANDAK); - Pelayanan Rekomendasi Penyimpanan dan penimbunan bahan peledak; - Pelayanan Izin Kepala Teknik Tambang atau wakil Kepala Teknik Tambang. 27

34 4. Sub Sektor Bidang Air Tanah - Pelayanan Rekomendasi Teknis (REKOMTEK) Izin Pengeboran Eksplorasi Air Tanah; - Pelayanan Rekomendasi Teknis (REKOMTEK) Izin Penurapan Mata Air; - Pelayanan Rekomendasi Teknis (REKOMTEK) Permohonan Izin Pemakaian Air Tanah untuk Sumur Bor ; - Pelayanan Rekomendasi Teknis (REKOMTEK) Permohonan Izin Pemanfaatan Air Tanah untuk Sumur Gali/ Pasak; - Pelayanan Rekomendasi Teknis (REKOMTEK) Permohonan Izin Pengusahaan Air Tanah untuk Sumur Bor; - Pelayanan Rekomendasi Teknis (REKOMTEK) Permohonan Izin Pengusahaan Air Tanah untuk Sumur Gali/ Pasak; - Pelayanan Rekomendasi Teknis (REKOMTEK) Permohonan Izin Pengambilan Mata Air. - Pelayanan Rekomendasi Teknis Surat Izin Penelitian, penyelidikan dan eksplorasi air tanah; - Pelayanan Rekomendasi Teknis Surat Izin Pengeboran (SIP), penggalian, penurapan mata air pada cekungan air tanah; - Pelayanan Rekomendasi Teknis Surat Izin Pengelolaan dan Pemanfaatan Air tanah (SIPPA) Baru; - Pelayanan Rekomendasi Teknis SIPPA/ SIP Perpanjangan. 5. Pelayanan Sub Sektor Energi dan Ketenagalistrikan - Memberikan Pelayanan Ketenagalistrikan jangkauan Operasi maupun penggunaan Energi. - Memberikan pelayanan non Inti usah Jasa Minyakdan gas Bumi - Pelayanan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan Pengelolaan Energi, Migas dan Ketenagalistrikan. 28

35 6. Pelayanan Sub Sektor Kegeologian : - Melaksanakan zonasi kerentanan gerakan tanah; - Melaksanakan penelitian dan penetapan kawasan karst lintas kabupaten/ kota - Pelayanan data dan informasi daerah rawan bencana geologi teknik dan tata lingkungan. Disamping memberikan pelayanan masyarakat sebagaimana telah disebutkan di atas Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan juga memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk bantuanbantuan. Pemberian bantuan kepada masyarakat tersebut dimaksudkan untuk mendukung Visi misi dan Agenda pembangunan Kabupaten Pacitan khususnya terwujudnya pembangunan bidang ESDM yang berwawasan lingkungan yang antara lain berupa mengusulkan bantuan ke tingkat Pusat dan Provinsi, penyediaan jaringan listrik perdesaan, peralatan tambang bagi penambang skala kecil, sumur bor pada daerah sulit air serta penyediaan energi yang murah dan ramah lingkungan. 29

36 Tabel 2.5 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan No. Uraian Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pad I. Program Pembinaan Dan Pengawasan Bidang Pertambangan , , II. III. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan , , , , INDIKATOR DAN RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANA Kondisi Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan KODE Bidang Urusan Pemerintahan dan ProgramPrioritas Pembangunan Indikator Kinerja Program (outcome) Awal RPJM (Tahun Dasar) Realis asi Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Rp Realisa si Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp PROGRAM DAN KEGIATAN PADA SETIAP SKPD 2 3 Energi dan Sumberdaya Mineral Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan Produksi sektor pertambangan : pertambangan (ton)

37 No. Uraian Realisasi Anggaran pada Tahun I. PROGRAM PELAYANAN ADM. PERKANTORAN Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkartoran , , ,00 II. III. IV. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN Monitoring Pelaporan LAKIP dan Penilaian Mandiri ,00 PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BIDANG PERTAMBANGAN Monitoring Evaluasi dan Pelaporan , , ,00 Updating Data Sistem Informasi Geografis (SIG) Pertambangan dan Energi , ,00 - Sosialisasi Penggunaan Air Bawah Tanah , ,00 - Penyusunan Raperda Pertambangan Mineral dan Batubara , Sosialisasi Peraturan Perundang Undangan ESDM , , ,00 Profil ESDM dalam Angka ,00 PROGRAM PENGAWASAN DAN PENERTIBAN KEGIATAN RAKYAT YG BERPOTENSI MERUSAK LINGKUNGAN Penyusunan Peta Wilayah Pertambangan Rakyat ,00 - Penyusunan Pemetaan Kawasan Karst ,00 Pembinaan dan Pengawasan Kegiatan Usaha Pertambangan Pembinaan Teknis Kegiatan Usaha Pertambangan Rakyat , , ,00 Pembinaan dan Pengawasan Pemanfaatan Air Tanah , , ,00 Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Usaha Pertambangan , ,00 Pemantauan Reklamasi Daerah Pertambangan , V. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BIDANG KETENAGALISTRIKAN Pengawasan dan Pengendalian Distribusi BBM dan LPG , Perencanaan dan Pendataan Bidang Energi ,00 Evaluasi Hemat Energi , ,00

38 No Indikator Tabel 2.6 Capaian Kinerja Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan Tahun Dasar 2010 Target Capaian Target Capaian Target Capaian Jumlah Pertambangan tanpa izin % Luas penambangan liar yang di tertibkan 32,5 27,5 26,25 22,5 21,25 17,5 11,25 3. % Pemakai air tanah yang berijin 52,48 57,43 63,36 62,38 67,32 67,32 76,24 4. Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB , , , , , , ,96 % Penurunan perusak 5. lingkungan oleh penambang rakyat 6. % Panjang Jaringan listrik yang di bangun 0,64 0,09 1,45 0,23 0,32 0,29 0,5 7. Jumlah Rumah tangga pengguna Listrik

39 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Tantangan Pengembangan Pelayanan Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas Pertambangan dan Energi, meliputi: 1. Kondisi geologis dan topografi Kabupaten Pacitan yang rawan akan bencana alam geologi, seperti tanah longsor dan gerakan tanah; 2. Potensi cadangan tambang di Kabupaten Pacitan yang masih belum teridentifikasi secara detil; 3. Potensi air tanah pada Cekungan Air Tanah Wonosari di daerah Pacitan bagian barat yang belum maksimal untuk dimanfaatkan; 4. Pelayanan listrik yang belum seluruhnya dinikmati oleh penduduk Pacitan; 5. Potensi EBT (tenaga bayu, mikro hidro, tenaga surya, biomass, dan biogas) yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk pemenuhan sumber energi alternatif; 6. Banyaknya permohonan pengusahaan pertambangan; 7. Makin meningkatnya penggunaan/ pengusahaan air tanah; 8. Pengusahaan pertambangan yang belum dilakukan secara baik dan benar serta berwawasan lingkungan; 9. Pengusahaan pertambangan belum banyak dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Pacitan dan pemasukan PAD (Pendapatan Asli Daerah); 10. Laporan produksi hasil tambang dan laporan pemanfaatan air tanah belum optimal; 11. Banyak pertambangan tanpa izin. 33

40 Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan pelayanan Dinas Pertambangan dan Energi, meliputi: 1. Tuntutan masyarakat akan pelayanan prima terhadap pelayanan publik mendorong untuk meningkatkan profesionalisme aparatur dan melakukan inovasi pelayanan; 2. Tingginya minat masyarakat (penduduk Pacitan atau luar Pacitan) untuk melakukan usaha pertambangan di Pacitan dapat dipergunakan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dan PAD; 3. Melakukan kerja sama dengan Pemerintah, ataupun Provinsi untuk memaksimalkan potensi air tanah dalam atau cekungan air tanah guna pemenuhan kebutuhan air; 4. Mengembangkan jaringan listrik perdesaan untuk meningkatkan pemerataan energi listrik. 5. Melakukan kerja sama dengan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi untuk memanfaatkan potensi EBT yang ada dalam pemenuhan energi di wilayah yang masih sulit dijangkau jaringan listrik. 6. Mendorong terbentuknya Desa Mandiri Energi (DME) baik menggunakan energi surya (PLTS) atau tenaga mikrohidro (PLTMH) untuk daerah-daerah yang punya potensi dan masih sulit terjangkau oleh jaringan listrik PLN; 7. Pembinaan dan pengawasan kegiatan usaha pertambangan; 8. Pengelolaan ESDM yang berwawasan lingkungan. 34

41 BAB III ISU- ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi pelayanan SKPD Sesuai dengan Peraturan Bupati Pacitan No 53 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Pacitan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang Pertambangan dan Energi, dibagi menjadi 4 sub sektor yang mempunyai permasalalahan masing-masing yaitu : 1. Sekertariat : 1) Peningkatan sumberdaya aparatur dalam bidang pertambangan dan energi; 2) Peningkatan pelayanan masyarakat bidang ESDM. 2. Bidang Energi dan Air tanah 1) Masih banyaknya daerah yang belum terjangkau jaringan listrik ; - Dari data terkini, terdapat 312 (tiga ratus dua belas) dusun di 99 (sembilan puluh sembilan) desa yang tersebar di 12 (dua belas) kecamatan belum terjangkau jaringan listrik grid PLN. Untuk menjangkau dusun-dusun tersebut diperkirakan dibutuhkan jaringan sepanjang Km. Sebagai solusi Dinas Pertambangan dan Energi telah membangun Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) mulai tahun 2008 s/d 2013 dengan dana APBD Kabupaten dan dana bantuan Pemerintah (DPID) sepanjang 24,99 km (2,91%), mengusulkan ke Pemerintah/ Kementrian ESDM serta berkoordinasi dengan PT. PLN (Persero) Rayon Pacitan dan Rayon 35

42 Balong Kab. Ponorogo untuk meningkatkan elektrifikasi di Kabupaten Pacitan. - Dalam rangka peningkatan pengembangan ketenagalistrikan juga dilaksanakan pembangunan jaringan listrik penerangan kawasan wisata, sepanjang 1,2 km. 2) Masih banyaknya penggunaan listrik dengan sistem Curah; Masyarakat di daerah terpencil yang belum terjangkau Grid PLN banyak menggunakan listrik sistem curah atau mengolor kabel yang tidak standar sehingga membahayakan; 3) Masih banyaknya daerah yang sulit air; Sesuai data, terdapat 295 dusun sulit air, sedangkan Pembangunan Sumur Bor untuk daerah sulit air mulai tahun 2008 s/d 2013 adalah : - Pembangunan Sumur bor dengan dana APBD Kab. : 1 unit - Pembangunan Sumur bor bantuan Badan Geologi Bandung : 14 unit. 4) Masih kurangnya kesadaran pengguna air tanah memiliki surat izin; Data pembayar pajak air pada tahun 2010 sebanyak 101, namun yang memiliki surat izin berjumlah 53, ditargetkan ada peningkatan jumlah pemilik Surat Izin Pemanfaatan Air (SIPA) setiap tahunnya. Data terbaru sampai dengan tahun 2013 menunjukkan ada 91 pembayar pajak air (pengusaha), namun yang memiliki Surat Izin Pemanfaatan Air (SIPA) sejumlah 77 (terjadi peningkatan SIPA). 5) Belum adanya laporan perolehan air secara tertib; Belum semua Pengguna air tanah memasang meter air termasuk yang telah memiliki SIPA, sehingga laporan penggunaan air belum dapat terdata dengan baik. 6) Belum adanya kegiatan konservasi air tanah; 7) Kestabilan pasokan energi (BBM) dan LPG tabung 3 kg; 36

43 Ketersediaan BBM dan LPG tabung 3 kg perlu dipantau, agar permasalahan yang terjadi segera dapat diatasi sehingga tidak terjadi kelangkaan BBM dan LPG tabung 3 kg yang berkepanjangan. 8) Kurangnya Pemanfaatan EBT (Energi Baru Terbarukan). Potensi EBT di Kab. Pacitan cukup besar yang terdiri : Energi matahari, mikro hidro, bayu, biogas, biofuel dan biomass. Potensi EBT yang telah dimanfaatkan : - Dalam rangka pelayanan darah terpencil yang belum terjangkau grid PLN diupayakan pemenuhan kebutuhan listrik melalui pemanfaatan EBT dengan : Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) : Sampai dengan tahun 2013, PLTS Terpusat bantuan Pemerintah sejumlah 2 lokasi, PLTS Tersebar bantuan Pemerintah dan Provinsi : 721 Unit, PLTS Tersebar dana APBD Kab. Sejumlah 6 unit. Lampu tenaga surya dana APBD Kab. sejumlah 30 unit pada tahun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) : Data sampai dengan tahun 2013 : PLTMH swadaya murni masyarakat : 1 unit, untuk 8 KK dan 2 (dua) tempat ibadah; PLTMH bantuan provinsi : 1 unit, untuk 90 KK, PLTMH swadaya yang mendapat bantuan Rehabilitasi Dana APBD Kabupaten, 2 (dua) unit masing masing 22 KK dan 57 KK. - Biogas : Sampai dengan tahun 2013 Biogas yang dibangun oleh Dinas Pertambangan dan Energi dari dana APBD Kab. sejumlah 3 unit, Biogas yang dibangun oleh pihak lain sejumlah 17 unit 9) Pelaksanaan Program Hemat Energi dan Air. - Pembinaan dan sosialisasi Program hemat energi dan air. - Sistem pelaporan Program hemat energi dan air pada masing masing gugus tugas; 37

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN ENERGI, SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN PURWOREJO DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Penetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air tanah nasional.

Penetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air tanah nasional. - 583 - BB. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah 1. Penetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah PEMERINTAH

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah PEMERINTAH - 763 - BB. PEMBAGIAN URUSAN AN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL SUB 1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah 1. Penetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air tanah nasional.

Lebih terperinci

BB. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BB. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL LAMPIRAN XXVIII PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 BB. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Mineral, Batu

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008 DRAFT PER TGL 17 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN7 BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 6 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI, KEPALA DINAS, SEKRETARIS, SUB BAGIAN, BIDANG DAN SEKSI PADA DINAS ENERGI DAN SUMBER

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS BINA MARGA, PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTAMBANGAN, ENERGI DAN PERTANAHAN KABUPATEN SUMEDANG

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAN BINA MARGA KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1-2 BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG -1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN,

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA

Jumlah Anggaran , , , ,00 BELANJA BARANG DAN JASA - 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SKPD : 2.03.01. - DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 Kode Rekening Uraian Jumlah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN DINAS ESDM PROVINSI JAWA TIMUR

GAMBARAN PELAYANAN DINAS ESDM PROVINSI JAWA TIMUR GAMBARAN PELAYANAN DINAS ESDM PROVINSI JAWA TIMUR.. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

Lebih terperinci

Berdasarkan susunan organisasi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, rincian komposisi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut :

Berdasarkan susunan organisasi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, rincian komposisi Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : Dinas ESDM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah. Struktur organisasi ini merupakan hasil penataan kembali SOTK

Lebih terperinci

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014 ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2014 KODE REKENING/ KEGIATAN U R A I A N JUMLAH ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp.) Persentase (%) 1 2 3 4 5 5 BELANJA DAERAH 82.723.809.000 79.547.819.863 96,16 5 1

Lebih terperinci

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2016 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2016 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2016 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH KODE REKENING/ KEGIATAN U R A I A N JUMLAH ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp.) Persentase (%) 1 2 3 4 5 5 BELANJA DAERAH 66.458.723.000

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG 1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI KARTANEGARA,

BUPATI KUTAI KARTANEGARA, BUPATI KUTAI KARTANEGARA PERATURAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA BUPATI KUTAI KARTANEGARA,

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2015 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH

ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2015 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH ALOKASI DAN REALISASI APBD TAHUN 2015 DINAS ESDM PROVINSI JAWA TENGAH KODE REKENING/ KEGIATAN U R A I A N JUMLAH ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp.) Persentase (%) 1 2 3 4 5 5 BELANJA DAERAH 85.763.726.000

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

Lebih terperinci

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 SKPD : DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KAB. SIJUNJUNG NO. PROGRAM/ KEGIATAN SASARAN TARGET SUMBER DANA (APDB, APBD I, APBN) (Rp.) 1 2 3 4 5 6 7 I. PROGRAM PELAYANAN

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015 Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015 DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG Mangupura, 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS CIPTA KARYA PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA JALAN RAYA

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA TAHUN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TIMUR

PROGRAM KERJA TAHUN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TIMUR PROGRAM KERJA TAHUN 2014 2019 DINAS ENERGI SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TIMUR TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KEGIATAN MISI 1 : Mengembangkan diversifikasi energi pedesaan berbasis sumber

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FUNGSI BADAN, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN PEMADAM KEBAKARAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG NO DPA SKPD 2.03 01 82 05 5 2 URUSAN PEMERINTAHAN 2.03. 2.03 Urusan Pilihan Energi dan Sumberdaya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya.

Daya Mineral yang telah diupayakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada periode sebelumnya. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Dan Misi Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral VISI Memasuki era pembangunan lima tahun ketiga, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 54 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGAIRAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. (0717) Faximile (0717) 92534 BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. (0717) 92536 Faximile (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 14 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI BANYUASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI BANYUASIN,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI, DAN SUMBER DAYA MINERAL

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI, DAN SUMBER DAYA MINERAL Menimbang : Mengingat : PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, ENERGI, DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

TABEL 4.1 KETERKAITAN VISI, MISI DAN STRATEGI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

TABEL 4.1 KETERKAITAN VISI, MISI DAN STRATEGI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TABEL 4. KETERKAITAN VISI, MISI DAN STRATEGI DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Visi Pengelolaan energi dan mineral yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH

BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara memuat berbagai perubahan mendasar dalam pendekatan penganggaran. Perubahan-perubahan ini didorong oleh beberapa

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Rincian Realisasi Pelaksanaan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013

Rincian Realisasi Pelaksanaan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 Rincian Realisasi Pelaksanaan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Tahun Anggaran 2013 KODE REKENING/ KEGIATAN U R A I A N JUMLAH (Rp) REALISASI (Rp.) SISA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KOTA

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

1. Tugas, Fungsi, Dan Struktur Organisasi

1. Tugas, Fungsi, Dan Struktur Organisasi GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 1. Tugas, Fungsi, Dan Struktur Organisasi Dinas ESDM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 7 Juni 2008 tentang Organisasi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013-2015 Disusun oleh: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

VIII. Target Fisik Kegiatan yang Dilaksanakan :

VIII. Target Fisik Kegiatan yang Dilaksanakan : VIII. Target Fisik Kegiatan yang Dilaksanakan : No NAMA KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) 1 Penyediaan jasa surat menyurat - DINAS ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL 2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

No NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET

No NAMA PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) KELUARAN KEGIATAN VOLUME KET 1 Program Pengembangan Pertambangan dan Air Tanah - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 1 Kegiatan Sinkronisasi dan Perencanaan Program Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral 548.144.000 548.144.000 1)

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH,

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN, DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 18 TAHUN 2008 T E N T A N G URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUGAS, TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA PEKANBARU DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS 216-221 RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 216 221 PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 216 ii Kata Pengantar Bismillahirrahmanirrahim Assalamu

Lebih terperinci