BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui"

Transkripsi

1 18 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Pengertian Iklan Iklan adalah bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Secara sederhana, iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media. Iklan lebih diarahkan untuk membujuk seseorang supaya membeli, seperti yang dikatakan oleh Frankins, advertising aims to persuade people to buy (Khasali, 1992: 9). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, iklan merupakan salah satu media komunikasi yang paling tepat dan efektif untuk menawarkan suatu produk. Iklan tidak sekedar menyampaikan informasi suatu komoditas (barang atau jasa), tetapi memiliki sifat mempengaruhi atau membujuk agar yang dituju menyukai, memilih, dan kemudian membeli (Dewanti, 2005: 1). Iklan diartikan sebagai berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang dijual, dipasang pada media massa seperti surat kabar, majalah, atau di tempat-tempat umum. Sementara itu, istilah periklanan merujuk pada pemahaman keseluruhan proses yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian pesan. Dalam pengertian iklan perlu diingat adanya kata-kata yang berkaitan dengan pesanan dan khalayak ramai. Iklan adalah suatu kegiatan menyampaikan berita, tetapi berita yang disampaikan berdasarkan pesanan pihak 18

2 19 yang menginginkan agar produk barang atau jasa yang dijual dapat diterima dan dibeli oleh konsumen. Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak, target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, pengeksposan langsung, reklame luar ruang, atau kendaraan umum (Monle lee, 2007). 2.2 Strategi Iklan Strategi iklan merupakan siasat, cara, dan jembatan yang dipakai kreator iklan dalam mengkomunikasikan suatu pesan agar berbeda dari kompetitornya. Orang-orang kreatif harus mendapatkan gaya, nada, kata-kata, dan bentuk-bentuk untuk melaksanakan pesan. Semua unsur ini harus dapat menyampaikan citra dan pesan yang terpadu. Karena hanya sedikit orang yang membaca beritanya, gambar dan kepala berita harus mengikhtisiarkan usulan penjualan. Pesan apapun dapat disajikan dalam berbagai gaya pelaksanaan seperti potongan kehidupan, gaya hidup, fantasi, suasana atau citra, musik, simbol kepribadian, keahlian teknis, bukti ilmiah, atau bukti kesaksian (Kotler, 2001). Seluruh elemen iklan hendaknya dapat memenuhi ketentuan AIDA agar dapat disampaikan secara tuntas kepada audiens atau pemirsa yaitu getting attention (menarik perhatian audiences), holding interest (menarik minat audiences membaca, mendengarkan, atau melihat pesan sampai selesai), arousing desire (menimbulkan keinginan audiens memiliki atau mempergunakan barang atau jasa yang diiklankan) dan obtaining action (menyakinkan audiens melakukan

3 20 sesuatu yang bersifat positif), misalnya membeli produk atau bersikap baik terhadap merek dagang atau perusahaan pemasang iklan (Kleinsteuber, 2002). Hal yang sama juga diungkapkan oleh Djayakusumah (1982), agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli harus memenuhi kriteria AIDCDA yaitu attention (mengandung daya tarik), interest (mengandung perhatian dan minat), desire (memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki), conviction (menimbulkan keyakinan terhadap produk), decision (menghasilkan kepuasan terhadap produk), dan action (mengarah tindakan untuk membeli) (Nirmana, 2003) Penggunaan Website Sebagai Salah Satu Strategi Iklan Strategi sangat diperlukan dalam penyampaian iklan agar produk yang diiklankan diketahui oleh publik dan laku di pasaran. Selain tampilan dan katakata yang menarik, iklan membutuhkan media yang dapat memperluas jangkauan promosi produk. Salah satu media yang dapat digunakan adalah website. Pada era modern, penggunaan media sosial seperti website tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berbagai kegiatan dapat dilakukan melalui media sosial, mulai dari belajar hingga berbelanja, tidak terkecuali iklan. Penyampaian iklan melalui website dinilai efektif dan efisien karena dapat menyampaikan iklan dalam bentuk apapun. Selain itu, website memiliki jangka waktu yang tidak terbatas bila dibandingkan dengan media lain, misalnya saja televisi. Penyampaian iklan melalui televisi memang lebih efektif

4 21 karena tampilannya berupa audio visual serta dapat diketahui oleh semua orang, sedangkan penyampaian iklan melalui website hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang terbiasa mengakses internet. Namun, iklan di televisi dibatasi oleh waktu sehingga panjang iklan umumnya dalam hitungan detik dan waktu tayang iklan juga terbatas, misalnya saja suatu iklan hanya boleh tayang dua puluh kali sehari selama satu tahun, tergantung kontrak yang dibuat dengan pihak televisi. Sementara itu, iklan di website tidak memiliki keterbatasan waktu, apalagi bila website tersebut milik pribadi perusahaan pembuat produk. Karena tidak terbatas waktu, iklan di website dapat diakses kapan saja oleh konsumen. Penggunaan website sebagai media iklan dapat dijadikan alternatif apabila konsumen tidak melihat sepenuhnya iklan yang ditayangkan di televisi. Konsumen tidak perlu menunggu terlalu lama iklan yang ingin dilihat kembali karena waktu tayang iklan yang tidak menentu. Konsumen dapat melihat kembali iklan tersebut melalui website kapan saja. Selain itu, website dapat lebih rinci dalam memberikan informasi tentang produk terhadap konsumen. Dengan demikian, rasa penasaran konsumen terhadap produk dapat segera terjawab. Website biasanya dilengkapi dengan fasilitas tanya jawab sehingga konsumen tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga dapat mengajukan pertanyaan apabila ada yang tidak dimengerti mengenai produk.

5 Website Nestlé Nestlé memiliki website resmi dengan alamat untuk memperkenalkan produk sekaligus sebagai wujud komunikasi dengan konsumen. Website Nestlé memiliki sembilan laman, yaitu: (1) home, (2) tentang Nestle, (3) produk, (4) karier, (5) media, (6) R&D, (7) creating shared value, (8) gizi, kesehatan, dan keafiatan, dan (9) copyright. Masing-masing laman berisi informasi tentang Nestlé. Laman produk berisi tentang iklan produk-produk Nestlé yang terbagi menjadi sembilan kategori, yaitu (1) Kembang gula, Coklat, dan Snek, (2) Kopi, (3) Minuman, (4) Nutrisi Anak dan Keluarga, (5) Makanan Pendamping ASI, (6) Sereal Sarapan, (7) Produk Kuliner, (8) Minuman Siap Minum, dan (9) Nutrisi Kesehatan. Laman tersebut yang menjadi sumber data dalam penelitian ini. Setiap kategori memuat berbagai gambar produk yang disertai dengan kalimat iklan. 2.4 Sejarah Nestlé Masyarakat Indonesia sudah mengenal Nestlé sejak akhir abad ke-19 lewat produk Tjap Nona (Cap Nona) yang sempat dikenal dengan nama Milk Maid. Pada tahun 1910, pemasaran produk Nestlé dilakukan oleh cabang Nestlé di Singapura. Produk-produk Nestlé begitu mendominasi pasaran susu kental manis di Indonesia sehingga para konsumen mengidentifikasi semua jenis susu sebagai Tjap Nona. Pada tahun 1930, Nestlé memiliki pangsa pasar terbesar di Indonesia untuk jenis produk susu. Kuatnya tim pemasaran yang terjun ke desadesa serta aktifnya upaya Nestlé menjaga mutu, dengan mengganti kaleng-kaleng

6 23 tua di toko-toko dan warung-warung dengan produk baru, merebut kepercayaan dan kesetiaan para konsumen. Keberhasilan Nestlé di Indonesia disebabkan oleh produk yang bermutu tinggi yang diminati oleh para konsumen dan didukung oleh jaringan distribusi yang efisien dan staf penjualan serta sistem manajemen yang profesional. Produk-produk impor Nestlé secara lebih lengkap mulai tersedia di Indonesia sejak tahun 1873 lewat pemasaran dari cabang Nestlé di Singapura. Karena permintaan konsumen Indonesia yang semakin meningkat, maka Nestlé secara resmi memulai usaha di Indonesia pada tahun 1971 atas nama PT Food Specialities Indonesia. Untuk menunjang usaha di Indonesia, maka pabrik pengolahan susu di Waru, Jawa Timur mulai beroperasi pada tahun Sejalan dengan beroperasinya Pabrik Pengolahan di Waru, Nestlé Indonesia mulai memberikan bantuan teknis kepada masyarakat sekelilingnya terutama kepada para peternak sapi. Pada tahun 1979, pabrik pengolahan kopi didirikan di Panjang, Lampung sebagai pabrik kedua Nestlé di Indonesia untuk menghasilkan kopi Nescafé. Atas permintaan konsumen yang semakin meningkat, maka pada tahun 1988 Pabrik Kejayan di Pasuruan, Jawa Timur mulai beroperasi, menghasilkan produk susu dengan kapasitas yang lebih besar dan menggantikan Pabrik Waru yang ditutup. Setelah sukses membuka dan mengoperasikan pabrik di Lampung dan Jawa Timur, maka pada tahun 1990 Pabrik Cikupa mulai beroperasi dan menghasilkan kembang gula (confectionery) yaitu Polo dan Fox's. Pada tahun 2000, PT Food Specialities Indonesia, Nestlé Confectionary Indonesia & Supmi Sakti merger ke dalam Nestlé Indonesia. Merger tersebut

7 24 dianggap sukses sehingga pada tahun 2001 Nestlé Beverages Indonesia dan Nestlé Distribution Indonesia turut bergabung dengan Nestlé Indonesia. Melihat potensi pasar di Indonesia yang semakin baik, maka pada tahun 2010 Pabrik Kejayan diekspansi, dan menjadi salah satu dari 10 pabrik terbesar Nestlé di dunia. Saat ini, Pabrik Kejayan menyerap liter susu segar setiap hari dari peternak susu di Jawa Timur. Setelah sukses membuka dan mengoperasikan pabrik pengolahan susu, pengolahan kopi dan pengolahan kembang gula, pada 2013 pabrik keempat dibuka untuk memproduksi Milo, Dancow dan bubur bayi Nestlé Cerelac. 2.5 Visi dan Misi Nestlé Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, Nestlé memusatkan perhatian untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health), dan keafiatan (wellness) dari konsumen. Para karyawan PT Nestlé berdedikasi dan termotivasi untuk menghasilkan produk berkualitas dan membangun brand yang memenuhi kebutuhan konsumen. Nestlé telah hadir di Indonesia sejak abad ke-19. Kini, bersama sekitar 2600 karyawan mengoperasikan tiga pabrik yang mengolah sekitar liter susu setiap hari dari peternak susu di Jawa Timur dan ton kopi dari sekitar petani kopi di Lampung setiap tahun. Bersama ketiga sentra distribusi dan ratusan distributor, Nestle hadir di setiap provinsi di Indonesia, memastikan ketersediaan produk Nestlé bagi konsumen di seluruh Indonesia. Sebagai bagian dari suatu perusahaan global, Nestlé terus menerus melakukan penelitian dan pengembangan

8 25 untuk penyempurnaan berbagai produk yang diciptakan. Hal ini dilakukan sejalan dengan berkembangnya konsep dan dimensi makanan yang kini tidak lagi sekedar untuk memperoleh kenikmatan (enjoyment), namun telah berkembang menuju keafiatan (wellness) dan bermuara pada kehidupan yang sejahtera dan berkualitas (wellbeing). Hal tersebut sejalan dengan Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu, Nestlé juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk Nestlé. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat. Sebagai perusahaan terdepan dalam bidang nutrisi, kesehatan, dan keafiatan (nutrition, health and wellness), Nestlé yakin bahwa untuk mencapai kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang serta menciptakan manfaat bagi para pemegang sahamnya, perusahaan harus menciptakan manfaat bagi masyarakat yang disebut Creating Shared Value (menciptakan manfaat bersama). Nestlé tidak hanya akan memproduksi produk berkualitas tinggi dan bergizi bagi para konsumen, namun juga akan membantu ribuan petani untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka, menciptakan lapangan pekerjaan baru, menggunakan bahan baku dalam negeri yang akan diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi sehingga menciptakan manfaat bersama sepanjang mata rantai perusahaan.

9 26 Dalam beroperasi, PT Nestlé senantiasa memastikan standar perilaku bisnis yang ketat dan mendukung pelestarian lingkungan sebagaimana tercantum dalam Nestlé Corporate Business Principles. Hal tersebut termasuk Prinsip- Prinsip Global Compact PBB tentang hak asasi manusia, tenaga kerja, lingkungan, dan korupsi. Dengan landasan strategi bisnis tersebut, PT Nestlé memastikan sukses jangka panjang bagi perusahaan. 2.6 Produk Nestlé Dalam pengembangan produk, Nestlé mengaplikasikan Nestlé Nutritional Profiling System untuk memastikan bahwa produk-produk Nestlé memberikan nilai gizi yang baik bagi konsumen. Corporate Equity Monitor 2010 menyatakan bahwa Nestlé telah mencatat kemajuan yang sangat pesat dalam inovasi, renovasi, kedekatan dengan konsumen, kenikmatan, serta tanggung jawab sosial perusahaan. Macam-macam produk Nestlé, yaitu (1) Kembang gula, Coklat, dan Snek, (2) Kopi, (3) Minuman, (4) Nutrisi Anak dan Keluarga, (5) Makanan Pendamping ASI, (6) Sereal Sarapan, (7) Produk Kuliner, (8) Minuman Siap Minum, dan (9) Nutrisi Kesehatan Kembang Gula, Coklat, dan Snek Nestlé hadir dalam bentuk kembang gula dan coklat yang lezat, yaitu (1)Fox's Kemilau permen kristal dengan pewarna alami yang diekstrak dari berbagai tumbuh-tumbuhan terpilih, (2) Kit Kat Ada break, ada Kit Kat, (3) Polo Permen bolong rasa plong!, (4) Milo Coklat batangan Milo Choco

10 27 Bar dan butiran coklat lezat Milo Nuggets, dan (5) Nestlé Crunch Snack coklat renyah dengan kombinasi rasa coklat yang pas dan krim filling yang lumer di mulut dengan bentuk segitiga yang unik Kopi Pengalaman minum kopi terbaik yang akan membuat inspirasi untuk melihat hal-hal baik dalam hidup bersama kopi Nescafé, Ini Baru Hidup! Macam-macam produk kopi Nestlé, yaitu (1) Nescafé Classic Kopi hitam yang instant yang terbuat dari 100% biji robusta Lampung pilihan, (2) Nescafé 3 in 1 Perpaduan biji kopi terbaik, gula, dan krimer yang disempurnakan dalam serbuk kopi instan, (3) Nescafé Kopi Susu Tubruk Kopi khas Indonesia yang lebih lembut, lebih halus dan lebih terasa, (4) Nescafé Mochaccino Manjakan dirimu dengan foam lembut yang menggoda dan temukan kenikmatan coklatnya, (5) Nescafé Cappucino Perpaduan istimewa kopi Nescafé, susu dan foam lembut istimewa yang menghasilkan minuman khas citra rasa ala Italia. (6) Nescafé Gold Perpaduan unik antara kopi robusta dan arabika pilihan. Diciptakan khusus bagi Anda yang menghargai hal terbaik dalam hidup, (7) Nescafé Ice Dibuat dari kopi, gula, dan krimer menghasilkan rasa kopi yang nikmat saat dinikmati dingin, (8) Nescafé Menu Rangkaian produk dari Nescafé dengan pilihan rasa ala menu cafe yang benarbenar manjain kamu dan bikin seru hidupmu, dan (9) Coffe Mate Minum kopi pasti belum lengkap tanpa Coffe Mate.

11 Minuman Nestlé menghadirkan beragam minuman dengan rasa unik dan lezat yang disukai, dibuat dari bahan alami bernutrisi, kaya vitamin dan mineral. Macammacam produk minuman Nestlé yaitu: (1) Milo Minuman coklat yang mengandung Protomalt dan Actigen-E, (2) Milo 3 in 1 Minuman cokelat bubuk Milo yang dipadu dengan kebaikan susu Nestlé Dancow, dan (3) Nestea Kombinasi menyegarkan teh dan lemon Nutrisi Anak dan Keluarga Nutrisi tepat untuk si buah hati dan seluruh keluarga. Terbaik karena cinta. Macam-Macam produk Nutrisi Anak dan Keluarga Nestlé yaitu: (1) Dancow 1+ Nutrisi yang lengkap dan seimbang, sesuai untuk tahap pertumbuhan si kecil, (2) Dancow Batita Susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun, untuk mendukung anak Tumbuh-Aktif-Tanggap, (3) Dancow Datita Susu pertumbuhan untuk anak usia 3-5 tahun, untuk mendukung anak Tumbuh-Aktif-Tanggap, (4) Dancow Nutrigold Susu pertumbuhan dengan all around nutrition yang diformulasikan khusus untuk 1-5 tahun, (5) Dancow Enriched Susu dengan Nutrisi lengkap diperkaya growth plus formula yang mengandung protein, kalsium, zat besi, dan zink, juga diperkaya dengan vitamin dan mineral khusus untuk bantu anak tumbuh optimal, (6) Dancow Actigo! Susu coklat lezat dengan Calci-N dan kadar gula lebih rendah 30%, (7) Dancow Full Cream Susu bubuk bergizi tinggi untuk seluruh keluarga yang lebih terasa gurihnya, (8) Nestlé Dancow Ideal

12 29 Terbuat dari susu dengan harga terjangkau dan rasa lezat, yang merupakan sahabat Ibu untuk melengkapi gizi harian keluarga Anda, dan (9) Dancow Calsium Plus Susu bubuk tinggi kalsium rendah lemak yang memenuhi 75% kebutuhan kalsium harian di tiap gelasnya Makanan Pendamping ASI ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Nestlé sepenuhnya mendukung rekomendasi ini untuk tetap memberikan ASI setelah memperkenalkan makanan pendamping ASI seperti yang disarankan oleh tenaga kesehatan. Macam-macam produk makanan pendamping ASI Nestlé yaitu: (1) Nestlé Cerelac Harga Ekonomis Bubur Bayi Nestlé Cerelac Harga Ekonomis mencukupkan nutrisi si kecil, (2) Nestlé Cerelac Bubur Susu Bubur Bayi Nestlé Cerelac Bubur Susu membantu menjaga sistem saluran cerna dan perkembangan otak Sereal Sarapan Mulai harinya dengan semangkuk Sereal Sarapan Nestlé. Anak suka, Ibu Percaya. Macam-macam sereal sarapan Nestlé yaitu: (1) Nestlé Fitnesse Sereal sarapan rendah lemak dengan gandum utuh, (2) Nestlé Koko Krunch Sereal sarapan gandum dengan rasa cokelat yang dahsyat, (3) Nestlé Koko Krunch Duo Sereal sarapan dengan gandum utuh dengan perpaduan kepingan sereal rasa cokelat dan cokelat putih, (4) Nestlé Cornflakes Sereal sarapan

13 30 keping jagung panggang. Kini lebih bernutrisi dengan biji jagung utuh, (5) Nestlé Milo Balls Memberikan rasa Milo yang lezat dalam bentuk sereal sarapan, (6) Nestlé Honey Stars Sereal sarapan yang terbuat dari jagung dengan kebaikan alami gandum utuh bergizi berbentuk bintang berlapis madu, (7) Nestlé Cookies Crisp Sereal sarapan dengan gandum utuh berbentuk biskuit cokelat, dan (8) Nestlé Honey Gold Flakes Kepingan kaya rasa terbuat dari jagung renyah bersalut kelezatan manisnya madu Produk Kuliner Carnation dan Cap Nona adalah krimer kental manis yang akan menambah kelezatan hidangan istimewa keluarga anda. Dari kopi hingga puding, Carnation dan Cap Nona melengkapi kesempurnaan cita rasa hidangan anda. Macam-macam produk kuliner Nestlé yaitu: (1) Carnation Krimer kental manis yang ideal untuk segelas kopi susu dan kelezatan aneka resep makanan dan minuman, seperti membuat roti, kue, martabak, puding dan es campur,(2) Nestlé Cap Nona Krimer kental manis yang telah menjadi sahabat ibu dan keluarga di Indonesia sejak Minuman Siap Minum Nestlé menghadirkan berbagai minuman siap minum yang sehat, bernutrisi, serta meningkatkan vitalitas dan menyegarkan, yang bisa dinikmati dalam segala suasana. Nikmati berbagai minuman siap minum Nestlé yang dikemas dengan praktis dan higienis bersama orang-orang yang kamu cintai,

14 31 baik keluarga maupun teman-teman terdekatmu. Macam-macam produk minuman siap minum Nestlé yaitu: (1) Bear Brand 100% susu steril murni dengan segala kebaikan susu yang membantu menjaga kesehatan dan proses pemulihan tubuh, (2) Milo UHT Minuman cokelat berenergi dalam kemasan karton kotak yang terbuat dari cokelat, susu dan malt, (3) Milo Can Minuman cokelat berenergi dalam kemasan kaleng, yang terbuat dari cokelat, susu dan malt, (4) Milo Can Minuman cokelat berenergi dalam kemasan kaleng, yang terbuat dari cokelat, susu dan malt, (5) Nescafé Can Minuman kopi susu dalam kemasan kaleng dengan rasa kopi yang menyegarkan, dan (6) Nescafé UHT Minuman kopi krimer dengan kemasan praktis yang memberikan kesegaran di segala aktivitas dan suasana! Nutrisi Kesehatan Nestlé menawarkan produk untuk mendukung segala kebutuhan bidang kesehatan dengan berbagai produk yang menawarkan solusi nutrisi lengkap untuk masyarakat yang memiliki penyakit, maupun penuaan yang terkait kebutuhan gizi. Macam-macam produk nutrisi kesehatan Nestlé yaitu: (1) Nutren Diabetik Makanan cair bergizi lengkap dan seimbang dirancang khusus untuk penderita diabetes untuk membantu mengontrol gula darah, (2) Nutren Optimum Makanan bergizi lengkap dan seimbang yang lezat, mengandung formula khusus dirancang meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan dan mengembalikan vitalitas, (3) Nutren Fibre Makanan bergizi lengkap dan seimbang. Mengandung campuran serat larut dan

15 32 tidak larut untuk membantu sistem pencernaan dan menurunkan kolesterol, (4) Nutren Junior Minuman bergizi lengkap dan seimbang untuk anak usia 1-10 tahun yang memerlukan nutrisi tambahan, (5) Peptamen Minuman khusus bergizi lengkap dan seimbang berbasis 100% protein whey hidrolisat, dan (6) Peptamen Junior minuman khusus bergizi lengkap dan seimbang berbasis 100% protein whey hidrolisat. Khusus untuk anak usia 1-10 tahun.

BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA. Oleh karena itu, pemilihan kata sangat diperhatikan oleh pembuat iklan agar

BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA. Oleh karena itu, pemilihan kata sangat diperhatikan oleh pembuat iklan agar BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Gaya Bahasa dan Makna Iklan Produk Nestlé Iklan merupakan hal terpenting dalam mempromosikan suatu produk. Oleh karena itu, pemilihan kata sangat diperhatikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga LAMPIRAN. Gambar 1: Laman Resmi Website Nestlé. Gambar 2: Laman Produk Nestlé

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga LAMPIRAN. Gambar 1: Laman Resmi Website Nestlé. Gambar 2: Laman Produk Nestlé LAMPIRAN Gambar 1: Laman Resmi Website Nestlé Gambar 2: Laman Produk Nestlé 91 92 Gambar 3: Laman Produk Kembang Gula, Coklat & Snek Nestlé Gambar 4: Laman Produk Kopi Nestlé 93 Gambar 5: Laman Produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. pesaing baru maupun pesaing yang sudah ada yang bergerak dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia telah berkembang sangat pesat, hal ini menyebabkan kondisi persaingan dunia bisnis dewasa ini semakin bertambah ketat. Semakin tingginya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk

I. PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk. cair. Pangan merupakan istilah sehari-hari yang digunakan untuk 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan bahan-bahan yang dapat dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang memiliki dua bentuk yaitu padat dan cair. Pangan merupakan istilah

Lebih terperinci

NESTLE INDONESIA SEBAGAI "GOOD FOOD, GOOD LIFE" BAGI MASYARAKAT. (Indonesian Nestle as "Good Food, Good Life" for All Communities)

NESTLE INDONESIA SEBAGAI GOOD FOOD, GOOD LIFE BAGI MASYARAKAT. (Indonesian Nestle as Good Food, Good Life for All Communities) Dukungan Teknologi dan Kebijakan dalam Percepatan Produksi dan Konsumsi Susu NESTLE INDONESIA SEBAGAI "GOOD FOOD, GOOD LIFE" BAGI MASYARAKAT (Indonesian Nestle as "Good Food, Good Life" for All Communities)

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN II. PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Nestlé merupakan produsen makanan terkemuka di dunia yang memasok lebih dari 10 juta produk makanan ke pasaran setiap tahunnya. Good Food, Good

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang memiliki lahan pertanian cukup luas dengan hasil pertanian yang melimpah. Pisang merupakan salah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia,

I. PENDAHULUAN. karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan manuasia akan pangan merupakan hal yang sangat mendasar karena berpengaruh terhadap eksistensi dan ketahanan hidup setiap manusia, baik dipandang dari segi kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Jumlah penduduk indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mempertahankan konsumen dan memperluas pangsa pasar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan industri sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki keunggulan kompetitif agar

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN IKLAN SUSU BUBUK MILO PADA MEDIA CETAK

BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN IKLAN SUSU BUBUK MILO PADA MEDIA CETAK BAB III PROFIL PERUSAHAAN DAN IKLAN SUSU BUBUK MILO PADA MEDIA CETAK 1.1 Profil Perusahaan Nestle adalah perusahaan multinasional di Vevey, Swiss yang bergerak dalam bidang makanan. Didirikan pada tahun

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian,

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Konsumsi. Pertumbuhan (%) Konsumsi Per Kapita (Gram) Jumlah Populasi. Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Konsumsi. Pertumbuhan (%) Konsumsi Per Kapita (Gram) Jumlah Populasi. Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan kopi olahan di Indonesia secara keseluruhan selama setengah dasawarsa terakhir mengalami peningkatan, dengan rata-rata pertumbuhan lebih kurang 5,12 persen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Snack telah menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hampir seluruh masyarakat di dunia mengonsumsi snack karena kepraktisan dan kebutuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan

I. PENDAHULUAN. Salah satu strategi pemasaran yang efektif yaitu melalui promosi. Promosi merupakan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi susu pada saat remaja terutama dimaksudkan untuk memperkuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam zaman moderenisasi sekarang ini dunia bisnis terus berjalan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam zaman moderenisasi sekarang ini dunia bisnis terus berjalan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam zaman moderenisasi sekarang ini dunia bisnis terus berjalan, kebutuhan akan suatu produk akan beragam dan terus berkembang seiring perubahan zaman. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya

BAB I PENDAHULUAN. kreatif dan inovatif dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berbagai upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lainnya. Persaingan terjadi pada beberapa sektor baik industri jasa dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lainnya. Persaingan terjadi pada beberapa sektor baik industri jasa dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi dalam era globalisasi menuntut setiap perusahaan baik yang bergerak dalam bidang industri maupun jasa mampu bersaing dengan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak diharapkan dapat terpenuhi secara lengkap melalui konsumsi susu, termasuk zatzat

BAB I PENDAHULUAN. anak diharapkan dapat terpenuhi secara lengkap melalui konsumsi susu, termasuk zatzat BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masa bayi dan balita merupakan masa paling baik untuk menerima asupan gizi, semakin baik asupan gizi yang diperoleh, maka semakin baik pula perkembangan fisik sang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Masyarakat Indonesia sudah mengenal Nestlé sejak akhir abad ke-19 lewat

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Masyarakat Indonesia sudah mengenal Nestlé sejak akhir abad ke-19 lewat BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Sejarah Perusahaan Masyarakat Indonesia sudah mengenal Nestlé sejak akhir abad ke-19 lewat produk Tjap Nona (Cap Nona) yang sempat dikenal dengan nama Milk Maid. Pada tahun 1910

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di indonesia kini telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu sumber pendapatan negara karena kekayaan indonesia dalam dunia wisata sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi rata-rata kue kering di kota dan di pedesaan di Indonesia 0,40

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi rata-rata kue kering di kota dan di pedesaan di Indonesia 0,40 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketergantungan konsumen pada makanan jajanan di Indonesia telah semakin meningkat dan memegang peranan penting, karena makanan jajanan juga dikonsumsi oleh golongan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT. NESTLÉ INDONESIA

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT. NESTLÉ INDONESIA II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT. NESTLÉ INDONESIA Nestlé merupakan perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Vevey, Swiss. Perusahaan ini memiliki banyak cabang di berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran dewasa ini sudah sangat berkembang. Pemasaran sendiri berasal dari kenyataan bahwa manusia memiliki kebutuhan dan keinginan. Pemasaran adalah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya untuk dapat berkembang dan memperoleh

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. hidup dan konsumsinya agar lebih sehat. Dengan demikian, konsumen saat ini

I PENDAHULUAN. hidup dan konsumsinya agar lebih sehat. Dengan demikian, konsumen saat ini I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis

Lebih terperinci

BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi

BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN. tingkat kinerja atribut-atribut Dancow Batita maka dapat dihasilkan implikasi BAB VII IMPLIKASI KEBIJAKAN STRATEGI PEMASARAN Berdasarkan analisis terhadap karakteristik konsumen, analisis terhadap proses keputusan pembelian produk, analisis terhadap tingkat kepentingan dan tingkat

Lebih terperinci

1 I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

1 I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian. 1 I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol

Food SUSU SUSU. Mitos. Minum BISA PACU TINGGI BADAN? Susu BISA GANTIKAN. for Kids. Makanan Utama? pada Bumil. Edisi 6 Juni Vol Edisi 6 Juni Vol 4 2016 Food for Kids I N D O N E S I A SUSU BISA GANTIKAN Makanan Utama? Mitos Minum Susu pada Bumil SUSU BISA PACU TINGGI BADAN? Love Milk Food for Kids I N D O N E S I A DAFTAR ISI Edisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Penggunaan minyak goreng ini sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Penggunaan minyak goreng ini sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minyak goreng merupakan salah satu bahan makanan yang banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Penggunaan minyak goreng ini sebagai media penggorengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa dimana ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi bagi janin. Cara memenuhi kebutuhan gizi tersebut dengan mengkonsumsi makanan sehat, seperti

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung alkohol, dan merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan makanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyata dapat disaksikan setiap hari yakni semakin gencarnya perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. nyata dapat disaksikan setiap hari yakni semakin gencarnya perusahaanperusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat di era globalisasi saat ini. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di

BAB I PENDAHULUAN. telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bisnis consumer good khususnya makanan dan minuman di Indonesia telah berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari penetrasi modern market di berbagai daerah yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah dan Perkembangan Nata De Coco Istilah nata berasal dari bahasa Spanyol yang diterjemahkan ke dalam bahasa latin sebagai natare, yang berarti terapung-apung. Nata dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditas perkebunan merupakan andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara Indonesia, yang dapat dilihat dari kontribusi subsektor perkebunan pada tahun 2013 mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat persaingan antar usaha bisnis yang begitu ketat. Semakin banyaknya pesaing yang bermunculan maka

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN TAKARAN SAJI PANGAN OLAHAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN TAKARAN SAJI PANGAN OLAHAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN TAKARAN SAJI PANGAN OLAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa

Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa Usaha Untung Besar, Dari Cookies Aneka Rasa Imut, lezat, dan renyah!!! Paduan inilah yang berhasil membuat camilan cookies aneka rasa diminati konsumen di berbagai belahan dunia. Bila dulunya cookies diciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan pembelian konsumen menjadi faktor yang penting dalam penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika rangsangan konsumen dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun)

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun) 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hal yang penting dalam menjalani hidup untuk melakukan berbagai aktivitas. Kesadaran masyarakat akan kesehatan kini semakin tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah

BAB I PENDAHULUAN. ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kata kopi sendiri berasal dari bahasa Arab qahwah yang berarti kekuatan

Lebih terperinci

Bab 1.Pengenalan MP ASI

Bab 1.Pengenalan MP ASI Bab 1.Pengenalan MP ASI Apa sih MPASI itu? MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI. Pendamping ASI, jadi ASI tetap diberikan kepada bayi ya... Hal pertama yang harus kita ingat adalah usia bayi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana relevansi keduanya, dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, berbagai informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu adalah bahan pangan yang dikenal kaya akan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Konsumsi Susu pada saat remaja terutama dimaksudkan untuk memperkuat tulang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada khususnya dan di seluruh dunia pada umumnya. Minuman isotonik adalah minuman yang dilengkapi vitamin

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Hampir 60% produksi kakao berasal dari pulau Sulawesi yakni

I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Hampir 60% produksi kakao berasal dari pulau Sulawesi yakni I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1.1) Latar Belakang Masalah, (1.2) Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5) Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan. MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berlanjut hingga dewasa bila tidak diatasi sedari dini.

BAB 1 PENDAHULUAN. berlanjut hingga dewasa bila tidak diatasi sedari dini. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Periode emas tersebut dapat diwujudkan apabila pada masa ini, bayi dan anak mendapatkan asupan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup sehat manusia membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat sulit mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada sekarang ini, industri kuliner berkembang pesat di dunia, khususnya di

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada sekarang ini, industri kuliner berkembang pesat di dunia, khususnya di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada sekarang ini, industri kuliner berkembang pesat di dunia, khususnya di Indonesia. Perkembangan industri kuliner dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, jika

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, jika BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1. Deskripsi Konsep Bisnis Saat ini Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, jika dibandingkan dengan tingkat inflasi yang terjadi. Ekonomi Indonesia triwulan II-

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian atau riset pada umumnya merupakan tuntutan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial untuk terus berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupan (Suryana,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menurut prediksi para ekonom Indonesia, di tengah suasana. perekonomian negara yang masih belum menentu sejak tahun 1997,

I. PENDAHULUAN. Menurut prediksi para ekonom Indonesia, di tengah suasana. perekonomian negara yang masih belum menentu sejak tahun 1997, I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut prediksi para ekonom Indonesia, di tengah suasana perekonomian negara yang masih belum menentu sejak tahun 1997, ditambah perkembangan situasi politik yang kurang

Lebih terperinci

SUSU EVAPORASI, SUSU KENTAL, SUSU BUBUK

SUSU EVAPORASI, SUSU KENTAL, SUSU BUBUK PENGOLAHAN SUSU SUSU EVAPORASI, SUSU KENTAL, SUSU BUBUK Materi 11 TATAP MUKA KE-11 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Es krim adalah salah satu makanan favorit yang banyak diminati hampir semua lapisan masyarakat. Tidak hanya anak-anak yang suka menyantap es krim, namun banyak pula

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data populasi sapi perah dan produksi susu

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. Data populasi sapi perah dan produksi susu I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan gaya hidup masyarakat pada saat ini tak terkecuali masyarakat Indonesia yang lebih mengutamakan kesehatan maka banyak produk kesehatan yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usia 0-5 tahun mengalami tubuh pendek (stunting) akibat kekurangan gizi.

BAB I PENDAHULUAN. usia 0-5 tahun mengalami tubuh pendek (stunting) akibat kekurangan gizi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Orang tua akan mendambakan anak yang sehat dan tumbuh dengan normal. Anak akan tumbuh optimal dan sehat menjadi seseorang yang dewasa bila semua asupan gizinya terpenuhi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Susu sebagai minuman kaya protein telah ditemukan sejak ribuan tahun yang lalu. Di negara Swiss terdapat lukisan pada tahun 1850 yang memperlihatkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama bertahun-tahun Wings adalah salah satu perusahaan yang telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang terkenal. Wings adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu

II. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Jenis Beras Secara garis besar jenis beras yang ada dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu beras pera dan beras pulen. Beras pulen umumnya dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita sebagai bangsa yang dijajah, serba kekurangan dan miskin menggangap

BAB I PENDAHULUAN. kita sebagai bangsa yang dijajah, serba kekurangan dan miskin menggangap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya minum susu di Indonesia secara tidak langsung diperkenalkan oleh para penjajah Belanda ketika mereka menjajah bangsa Indonesia. Pada masa itu kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biskuit merupakan makanan kecil (snack) yang termasuk ke dalam kue kering dengan kadar air rendah, berukuran kecil, dan manis. Dalam pembuatan biskuit digunakan bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya industri yang berkembang, baik industri yang berskala

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya industri yang berkembang, baik industri yang berskala 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan arah yang positif. Hal ini ditandai dengan banyaknya industri yang berkembang, baik industri yang berskala kecil maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan pasar, semua pelaku bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Pemilihan Usaha Semakin bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan konsumsi makanan yang harus di sediakan, makanan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat sayur

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat sayur 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat sayur tanpa garam. Begitu juga dengan produk, tanpa adanya suatu proses pengenalan kepada

Lebih terperinci

Public Expose. Jakarta, 9 Agustus 2017

Public Expose. Jakarta, 9 Agustus 2017 Public Expose Jakarta, 9 Agustus 2017 Agenda 1 2 3 Tentang ICBP Ikhtisar Keuangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Public Expose, 9 Agustus 2017 2 Tentang ICBP Di tahun 2016 Salah satu produsen produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada

BAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang ketat pada era globalisasi saat ini membuat para produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada konsumen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perdagangan global, telah membuat semakin banyaknya barang-barang dan jasa yang membanjiri pasar. Para konsumen, ditawari akan pilihan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha Latar Belakang. Persaingan bisnis yang dilakukan antar perusahaan dalam mendapatkan calon

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha Latar Belakang. Persaingan bisnis yang dilakukan antar perusahaan dalam mendapatkan calon BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang dilakukan antar perusahaan dalam mendapatkan calon konsumen potensial serta mempertahankan konsumen yang telah ada, bukanlah hal yang baru dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri. Satu hal yang sangat berarti dalam meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. industri. Satu hal yang sangat berarti dalam meningkatkan kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era persaingan pasar global dewasa ini, tuntutan konsumen atas peningkatan kualitas produk dan jasa bertambah. Terjadi pula peningkatan penawaran produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, perubahan-perubahan terjadi pada berbagai aspek kehidupan, termasuk aspek ekonomi. Dan dari keadaan ini semua pihak terkena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang

BAB I PENDAHULUAN. Priestley, seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2 yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sejalan dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis, maka dibutuhkan strategi untuk menarik dan mempertahankan konsumen dan pelanggan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kacang-kacangan merupakan buah atau biji dari sebuah tumbuhan yang menjadi makanan yang banyak digemari dengan kandungan gizi yang sangat banyak. Dalam sebutir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keripik pisang Aneka Yen Yen berdiri sejak tahun 1988, dengan produksi awal berupa Kopi, Sambal dan Keripik Pisang. Seiring berkembangnya, usaha home industry

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi

I. PENDAHULUAN. sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan subsektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan sektor pertanian yang memiliki nilai strategis antara lain dalam memenuhi kebutuhan pangan yang terus

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya jaman, banyak perusahaan yang memanfaatkan peran public relations dalam menunjang kinerja dan kebehasilan perusahaan, terutama dalam menjalin

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang

I. PENDAHULUAN. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan yang pesat dalam perkembangan industri makanan sekarang ini, membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan harus memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung terkenal dengan makanannya mulai dari jajanan pasar hingga rumah makan yang tidak hanya menawarkan makanan yang lezat, tetapi juga menawarkan suasana yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Masalah Saat ini adalah era di mana orang membeli barang bukan karena nilai manfaatnya, melainkan karena gaya hidup yang disampaikan melalui media massa. Barang yang ditawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

kegiatan below the line seperti selling and sampling product, event sponsorship, dan branding and merchandising karena dinilai lebih efektif dan lebih

kegiatan below the line seperti selling and sampling product, event sponsorship, dan branding and merchandising karena dinilai lebih efektif dan lebih BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jumlah penduduk yang meningkat setiap tahunnya di Indonesia, turut mendorong jumlah produksi kebutuhan pokok salah satunya adalah industri FMCG (fast moving consumer

Lebih terperinci

BAB 2 PRODUK DAN JASA. Kopi merupakan sebuah jenis minuman yang berasal dari hasil pengolahan

BAB 2 PRODUK DAN JASA. Kopi merupakan sebuah jenis minuman yang berasal dari hasil pengolahan BAB 2 PRODUK DAN JASA 2.1 Pengertian Kopi Kopi merupakan sebuah jenis minuman yang berasal dari hasil pengolahan biji kopi yang telah dipanggang dan digiling menjadi bubuk kopi. Minuman ini terkenal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memahami konsumen di seluruh dunia tentang pendapat mereka terhadap aktivitas pemasaran global merupakan topik penting untuk perusahaan perusahaan multinasional, namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Konsumsi susu cair di Indonesia berpotensi terus tumbuh ditopang urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan (duniaindustri.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan penuh dengan persaingan. Sebuah perusahaan yang dapat bertahan dalam kompetisi seperti ini

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan konsumen atau kebutuhan manusia merupakan dasar bagi semua pemasaran modern. Kebutuhan merupakan intisari dari konsep pemasaran. Dimana kunci bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan, Membangun dan mempertahankan identitas perusahaan, Meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan, Membangun dan mempertahankan identitas perusahaan, Meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan barang atau jasa yang ditawarkan kepada calon pelanggan atau konsumen sekaligus mengajak

Lebih terperinci