BAB I SOFTWARE ENGINEERING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I SOFTWARE ENGINEERING"

Transkripsi

1 BAB I SOFTWARE ENGINEERING Arti Software Engineering : Ilmu yang mempelajari tehnik pembuatan software yang baik dengan pendekatan tehnik (Engineering approach) Dalam membuat softrare yang baik, ada beberapa cara : 1. Fase Perencanaan (Planning) : a) Rencana software b) Analisa kebutuhan software c) Analisa cost banefit (Salah satu bagian dari studi kelayakan) 2. Fase Pengembangan (Development) : a) Coding b) Testing Macam-macam test program : i) Unit test (Test per modul) ii) Integreated test (Test penggabungan dari modul-modul yang telah diuji) iii) Validated test (Diuji dengan data sebenarnya) iv) System test (Test dilakukan dengan lingkungan sebenarnya) v) Topdown test (Test gabungan dari atas ke bawah) vi) Bottom up test (Test gabungan dari bawah ke atas) 3. Fase Pemeliharaan (Maintenance) : Jenis-jenis maintenance a) Koreksi (Corection) b) Adaptasi (Adaptive) Software dikembangkan sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman c) Adaptasi yang berkembang pada dewasa ini terbagi atas : i) Sistem Operasi ii) Pengarahan sistem operasi yang bersifat multi user. Contoh : UNIX Sistem operasi yang bersifat jaringan. Contoh : NOVELL RDBMS - Relational DataBase Management System iii) Bahasa Berkembang dalam bentuk bahasa SQL (Structure Query Language). Mengarah pada perkembangan bahasa generasi ke empat (4GL - Fourth Generation Language) Bahasa 4GL adalah suatu bahasa yang dibuat untuk meningkatkan produktifitas programmer dan end user. Contoh : a) INFORMIX - Dapat dijalankan pada PC dengan minimum RAM 4MB + 640KB dan disk storage > 40MB b) ORACLE c) INGRES Page 1 / 146

2 d) AS / SET - Digunakan pada IBM AS 400 e) POWER HOUSE - digunakan pada HR 3000 iv) Perfective Menyempurnakan software yang ada biasanya dilakukan karena permintaan / saran / kritik user. Page 2 / 146

3 SOFTWARE AND SOFTWARE ENGINEERING Selama tiga dekade pertama dari era komputerisasi, tantangan utama adalah mengembangkan hardware komputer yang dapat mengurangi biaya pengolahan dan penyimpanan data. Selama dekade tahun 1980 an, kemajuan yang pesat dari mikro elektronik menghasilkan kemampuan komputer yang lebih baik pada tingkat biaya yang lebih rendah. Namun masalah sekarang berbeda. Tantangan utama adalah mengurangi biaya dan memperbaiki kualitas solusi berbasis komputer (Solusi yang diimplementasikan dengan mempergunakan software). Software merupakan faktor kunci dalam keberhasilan suatu usaha, software dapat membedakan satu perusahaan dari perusahan saingannya. EVOLUSI PERKEMBANGAN SOFTWARE Evolusi software Tahun-tahun awal : Batch orientation Limmited distribution Custummer software Era kedua : Multi user Real time Database Era ketiga Distibuted system Embedded intellegence Low cost hardware Consumer infact Era keempat : Expert system A I Machine Parallel architecture TAHUN-TAHUN PERTAMA : Batch Orientation Suatu orientasi di mana proses dilakukan setelah data dikumpulkan dalam satuan waktu tertentu, atau proses dilakukan setelah data terkumpul, lawan dari batch adalah ONLINE atau Interactive Process. Keuntungan dari Interactive adalah mendapatkan data yang selalu up to date. Limmited distribution Suatu penyebaran software yang terbatas pada perusahaan-perusahaan tertentu. Custom software Software yang dikembangkan berdaasarkan perusahaan-perusahaan tertentu. ERA KEDUA : Multi user Suatu sistem di mana satu komputer digunakan oleh beberapa user pada saat yang sama. Real Time Page 3 / 146

4 Suatu sistem yang dapat mengumpulkan, menganalisa dan mentransformasikan data dari berbagai sumber, mengontrol proses dan menghasilkan output dalam mili second. Database Perkembangan yang pesat dari alat penyimpan data yang OnLine menyebabkan muncul generasi pertama DBMS (DataBase Management System). Product Software Adalah software yang dikembangkan untuk dijual kepada masyarakat luas. ERA KETIGA : Distributed system Suatu sistem yang tidak hanya dipusatkan pada komputer induk (Host computer), daerah atau bidang lainnya yang juga memiliki komputer yang ukurannya lebih kecil dari komputer induk. Lawan dari distributed system adalah Centralized System. Embedded Intelegence Suatu product yang diberi tambahan Intellegence dan biasanya ditambahkan mikroprocessor yang mutakhir. Contohnya adalah automobil, robot, peralatan diagnostic serum darah. Low Cost Hardware harga hardware yang semakin rendah, ini dimungkinkan karena munculnya Personal Computer. Consummer Inpact Adanya perkembangan komputer yang murah menyebabkan banyaknya software yang dikembangkan, software ini memberi dampak yang besar terhadap masyarakat. ERA KEEMPAT : Expert system Suatu penerapan A.I. (Artificial Intellegence) pada bidang-bidang tertentu, misalnya bidang kedokteran, komunikasi, dll. AI Machine Suatu mesin yang dapat meniru kerja dari sebagian otak manusia. Misalnya mesin robot, komputer catur. Parallel Architecture Arsitektur komputer yang memungkinkan proses kerja LAN paralel, yang dimungkinkan adanya prosesor berbeda dalam satu komputer ARTI SOFTWARE 1. Instruksi Atau program komputer yang ketika dieksekusi akan memberi fungsi dan hasil yang diinginkan. 2. Struktur data Yang memungkinkan program memanipulasi informasi 3. Dokumen Yang menggambarkan operasi dan penggunaan program. SIFAT DAN KARAKTERISTIK SOFTWARE 1. Software merupakan elemen sistem logik dan bukan elemen sistem fisik seperti hardware Page 4 / 146

5 2. Elemen itu tidak aus, tetapi bisa rusak. 3. Elemen software itu direkayasa atau dikembangkan dan bukan dibuat di pabrik seperti hardware 4. Software itu tidak bisa dirakit. KOMPONEN SOFTWARE 1. Bentuk bahasa Terbagi 2, yaitu A. High Level, contoh PASCAL, COBOL, FORTRAN. B. Middle Level, contoh C 2. Bentuk translator Terbagi 3, yaitu : A. Interpreter Menerjemahkan dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa tingkat rendah secara satu persatu (statemen demi statemen) B. Compiler Menerjemahkan secara keseluruhan, proses lebih cepat dari interpreter C. Assembler Menerjemahkan dari bahasa rakitan ke bahasa mesin 3. Bentuk mesin : LANGUAGE FORM TRANSLATOR MACHINE LANGUAGE HIGH LEVEL MIDDLE LEVEL Page 5 / 146

6 APLIKASI SOFTWARE 1. Sistem Software Adalah sekumpulan program yang ditulis untuk melayani atau menunjang program lainnya. Beberapa sistem software seperti compiler, editor, komponen-komponen sistem operasi, driver dan prosesor telekomunikasi. 2. Real Time software Software yang mengukur, menganalisis dan mengontrol kejadian yang sesungguhnya terjadi di dunia. Elemenelemen real time software terdiri dari : A. Komponen pengumpul data Yang mengumpulkan dan menyusun informasi dari lingkungan external. B. Komponen analisis Yang mentransformasikan informasi yang diperlukan oleh aplikasi C. Komponen kontrol Yang memberikan respon kepada lingkungan external D. Komponen monitor Yang mengkoordinasi semua komponen-komponen lainnya, sehingga respons real time yang berkisar 1 milisecond sampai 1 menit dapat dipertahankan. Perlu dicatat bahwa istilah real time berbeda dari istilah interactive atau time sharing. Sistem real time harus memberikan respons pada waktu yang ditentukan, sedangkan pada sistem interactive atau time sharing respons time biasanya melebihi batas waktu yang ditentukan tanpa merusak hasil. 3. Business software Software yang palinmg banyak digunakan dalam bidang aplikasi software. Software ini digunakan oleh manajemen untuk mengambil kepitusan ( Decision Making ) dalam bidang bisnis. Contoh : DAC EASY ACCOUNTING FINANCE MANAJER 4. Engineering and sciencetific software Software yang dicirikan dengan algoritma numerik, aplikasinya berkisar dari astronomi sampai vulkanologi, dari analis ketegangan otomotif sampai dinamika orbit ruang angkasa. Software ini banyak digunakan dalam bidang engineering dan science. Contoh CAD / CAM ( Computer Aided Design / Computer Aided Manufacture - Ssimulasi sistem ) 5. Emdebed software Suatu software disimpan dalam memori tetap - ROM - Read Only Memory, dan digunakan untuk mengontrol product dan sistem software ini dijalankan dengan berbagai fungsi terbatas. 6. PC software (Personal Computer) Software yang banyak digunakan di komputer pribadi (PC). Contoh : Word Processing : WS, WP Spreadsheet : Lotus, Supercalc Computer Graphics : Printshop, Print Magic Games : Paoman, Load Runner DBMS : Dbase III+, Foxbase, Clipper Network : LAN, Novell 7. Artificial Intelegence software Page 6 / 146

7 Software yang banyak menggunakan algoritma non numerik dalam memecahkan masalah kompleks yang tidak dapat dianalisis dengan analisis komputasi biasa. Saat ini bidang AI yang paling aktif adalah expert system atau knowledge base system. Bidang aplikasi lain dari software AI adalah pengenalan citra dan suara ( image and voice pattern recognition ), teorema pembuktian dan permainan / games. KRISIS SOFTWARE Adalah sekumpulan masalah yang ditemukan dalam pengembangan software computer. Masalahnya tidak hanya terbatas pada software yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, tetapi krisis software ini terdiri dari masalah yang berhubungan dengan : 1. Bagaimana mengembangkan software 2. Bagaimana memelihara software ynag ada, yang berkembang dalam jumlah besar 3. Bagaimana mengimbangi permintaan software yang makin besar. MASALAH Krisis software oleh beberapa masalah : 1. Estimasi jadual dan biaya yang seringkali tidak tepat 2. Produktivitas orang-orang software yang tidak dapat mengimbangi permintaan software 3. Kualitas software yang kurang baik. Penyebab : Masalah yang berhubungan dengan krisis software disebabkan oleh : 1. Karakteristik software itu sendiri Karakteristik software adalah software yang bersifat logika dibandingkan fisik, oleh karena itu mengukur software harus merupakan suatu kesatuan, tidak seperti hardware. Software yang bersifat tidak aus ini menyebabkan kesalahan yang terjadi pada software. Umumnya terjadi pada tahap pengembangan. Manajer tingkat menengah dan tingkat atas yang tidak mempunyai latar belakang software, seringkali diberi tanggung jawab untuk mengembangkan software. Padahal tidak semua manajer itu dapat me-manage semua proyek. Praktisnya : software programmer atau software engineering mendapatkan latihan formal yang sedikit dalam hal tehnik baru pengembangan software. 2. Kegagalan mereka yang bertanggung jawab dalam pengembangan software. MITOS SOFTWARE 1. Mitos managements A. Kita tidak perlu mengubah pendekatan terhadap pengembangan software, karena jenis pemrograman yang kita lakukan sekarang ini sudah kita lakukan 10 tahun yang lalu. Realitasnya : Walau hasil program sama, produktivitas dan kualitas software harus ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan software developments B. Kita sudah mempunyai buku yang berisi standarisasi dan prosedur untuk pembentukan software. Realitasnya : Memang buku tersebut ada, tetapi apakah buku tersebut sudah dibaca atau buku tersebut sudah ketinggalan jaman ( out of date ). C. Jika kita tertinggal dari jadwal yang ditetapkan, kita menambah beberapa programmer saja. Konsep ini sering disebut Mongolian harde concept. 2. Mitos Langganan / Customer Page 7 / 146

8 A. Pernyataan tujuan umum sudah cukup untuk memulai penulisan program. Penjelasan yang lebih rinci akan menyusul kemudian. Realitasnya : Definisi awal yang buruk adalah penyebab utama kegagalan terhadap usaha-usaha pembentukkan software. Penjelasan yang formal dan terinci tentang informasi fungsi performance interface, hambatan desain dan kriteria validasi adalah penting. Karakteristik di atas dapat ditentukan hanya setelah adanya komunikasi antara customer dan developer. B. Kebutuhan proyek yang terus menerus berubah dapat dengan mudah diatasi karena software itu bersifat fleksibel. Kenyataannya memang benar bahwa kebutuhan software berubah, tetapi dampak dari perubahan berbeda dari waktu ke waktu. Biaya akibat perubahan 1 kali 1,5-6 kali kali Definition Development Maintenance Kesimpulan : Jika perubahan mendekati akhir penyelesaian, maka biaya akan lebih besar. 3. Mitos Praktisi Waktu penyelesaian A. Tidak ada metode untuk analisis disain dan testing terhadap suatu pekerjaan, cukup menuju ke depan terminal dan mulai coding. Realitasnya : Metode untuk analisis desain dan testing diperlukan dalam pengembangan software. B. Segera setelah software digunakan, pemeliharaan dapat diminimalisasikan dan diatasi dengan cara CATCH AS CATCH CAM. Realitasnya : Diperlukan budget yang besar dalam maintenance software. Pemeliharaan software harus diorganisir, direncanakan dan dikontrol seolah-olah sebagai suatu proyek besar dalam sebuah organisasi. MODEL SOFTWARE ENGINEERING Krisis software tidak dapat hilang dalam satu satu malam, di mana tidak ada suatu pendekatan yang baik dalam mengatasi krisis software, namun gabungan dari metode untuk semua fase dalam pengembangan siftware seperti peralatan yang lebih baik untuk mengautomatisasi metode-metode ini, tehnik yang lebih baik untuk mengontrol kualitas, dan filosofi untuk koordinasi kontrol, serta manajemen dipelajari dalam suatu disiplin ilmu yang kita sebut software engineering. Definisi : Menurut Fritz Badar, software engineering adalah disiplin ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip engineering agar mendapatkan software yang ekonomis yang dapat dipercaya dan bekerja lebih efisien pada mesin yang sebenarnya. Software engineering terdiri dari 3 elemen kunci, yaitu : 1. Metode, 2. Peralatan (tools), 3. Prosedur, yang memungkinkan manajer mengontrol proses pengembangan software dan memberikan praktisi dasar yang baik untuk pembentukan software berkualitas tinggi. Page 8 / 146

9 1. Metode Software Enginnering Metode software engineering memberikan tehnik-tehnik bagaimana membentuk software. Metode ini terdiri dari serangkaian tugas : Perencanaan & estimasi proyek Analisis kebutuhan sistem dan software Desain struktur data Arsitektur program dan prosedur algoritma Coding Testing dan pemeliharaan 2. Peralatan Software Engineering Peralatan software engineering memberikan dukungan atau semiautomasi untuk metode. Contohnya : CASE (Case Aided Software Engineering), yaitu suatu software yang menggabungkan software, hardware, dan database software engineering untuk menghasilkan suatu lingkungan software engineering. Database Software Engineering, adalah sebuah struktur data yang berisi informasi penting tentang analisis, desain, kode dan testing. Analogi dengan CASE pada hardware adalah : CAD, CAM, CAE 3. Prosedur Software Engineering Terdiri dari : urut-urutan di mana metode tersebut diterapkan dokumen laporan-laporan formulir-formulir yang diperlukan mengontrol kualitas software mengkoordinasi perubahan yang terjadi pada software Dalam penguasaan atas model software engineering atau software engineering paradigm, dikenal ada 3 metode yang luas dipergunakan, yaitu : 1. Classic Life Cycle Pradigm - Model Water Fall - Model Siklus Hidup Klasik SISTEM ENGINEERING ANALYS DESIGN CODE TESTING MAINTENANCE Keterangan : A. System Engineering and Analysis Karena software merupakan bagian terbesar dari sistem, maka pekerjaan dimulai dengan cara menerapkan kebutuhan semua elemen sistem dan mengalokasikan sebagian kebutuhan tersebut ke software. Page 9 / 146

10 Pandangan terhadap sistem adalah penting, terutama pada saat software harus berhubungan dengan elemen lain, seperti : Hardware Software Database B. Analisis kebutuhan software Suatu proses pengumpulan kebutuhan software untuk mengerti sifat-sifat program yang dibentuk software engineering, atau analis harus mengerti fungsi software yang diinginkan, performance dan interface terhadap elemen lainnya. Hasil dari analisis ini didokumentasikan dan direview / dibahas / ditinjau bersama-sama customer. C. Design Desain software sesungguhnya adalah proses multi step (proses yang terdiri dari banyak langkah) yang memfokuskan pada 3 atribut program yang berbeda, yaitu : Struktur data Arsitektur software Rincian prosedur Proses desain menterjemahkan kebutuhan ke dalam representasi software yang dapat diukur kualitasnya sebelum mulai coding. Hasil dari desain ini didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software. D. Coding Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin E. Testing Segera sesudah objek program dihasilkan, pengetesan program dimulai. Proses testing difokuskan pada logika internal software. Jaminan bahwa semua pernyataan atau statements sudah dites dan lingkungan external menjamin bahwa definisi input akan menghasilkan output yang diinginkan. F. Maintenance Software yang sudah dikirim ke customer data berubah karena Software mengalami error Software harus diadaptasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan external, misalnya adanya sistem operasi baru atau peripheral baru. Software yang lebih disempurnakan karena adanya permintaan dari customer. Masalah yang dihadapi dari model siklus hidup klasik adalah : Proyek yang sebenarnya jarang mengikuti aliran sequential yang ditawarkan model ini. Iterasi (Pengulangan) selalu terjadi dan menimbulkan masalah pda aplikasi yang dibentuk oleh model ini. Seringkali pada awalnya customer sulit menentukan semua kebutuhan secara explisit (jelas). Customer harus sabar karena versi program yang jalan tidak akan tersedia sampai proyek software selesai dalam waktu yang lama. Page 10 / 146

11 2. Prototype Paradigm REQUIMENTS GATHERING "QUICK DESIGN" BUILD PROTOTYPE EVALUATED AND REFINEMENTS ENGINEER PRODUCT Keterangan : Seringkali seorang customer sulit menentukan input yang lebih terinci, proses yang diinginkan dan output yang diharapkan. Tentu saja ini menyebabkan developer tidak yakin dengan efisiensi alogoritma yang dibuatnya, sulit menyesuaikan sistem operasi, serta interaksi manusia dan mesin yang harus diambil. Dalam hal seperti ini, pendekatan prototype untuk software engineering merupakan langkah yang terbaik. Prototype sebenarnya adalah suatu proses yang memungkinkan developer membuat sebuah model software. Ada 2 bentuk dari model ini, yaitu : A. Paper Prototype Menggambarkan interaksi manusia dan mesin dalam sebuah bentuk yang memungkinkan user mengerti bagaimana interaksi itu terjadi. B. Working Prototype Adalah prototype yang mengimplementasikan beberapa bagian dari fungsi software yang diinginkan seperti pada pendekatan pengembangan software. Model ini dimulai dengan : Pengumpulan kebutuhan developer dan customer Menentukan semua tujuan software Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang diketahui Hasil dari pengumpulan kebutuhan diteruskan pada Quick Design. Quick Design ini memfokuskan pada representasi aspek-aspek software yang dapat dilihat oleh user, misalnya format input dan output, selanjutanya dari desain cepat diteruskan pada pembentukan prototype (langkah ke 3). Prototype ini dievaluasi oleh customer / user dan digunakan untuk memperbaiki kebutuhan-kebutuhan software. Proses iterasi terjadi agar prototype yang dihasilkan memenuhi kebutuhan customer, juga pada saat yang sama developer mengerti lebih baik tentang apa yang harus dikerjakan. Masalah yang dihadapi oleh prototyping paradigm ini adalah : Customer hanya melihat pada apa yang dihasilkan oleh software, tidak peduli pada hal-hal yang berhubungan dengan kualitas software dan pemeliharaan jangka panjang. Developer seringkali menyetujui apa yang diterangkan oleh customer agar prototype dapat dihasilkan dengan cepat. Akibatnya timbul pemilihan sistem operasi / bahasa pemrograman yang tidak tepat. 3. Fourth Generation Tehnique Paradigm - Model tehnik generasi ke 4 / 4GT REQUIMENTS GATHERING "DESIGN STRATEGICS" IMPLEMENTATION USING 4GT PRODUCT Page 11 / 146

12 Istilah Fourth Generation Technique (4GT) meliputi seperangkat peralatan software yang memungkinkan seorang developer software menerapkan beberapa karakteristik software pada tingkat yang tinggi, yang kemudian menghasilkan source code dan object code secara otomatis sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan developer. Saat ini peralatan / tools 4GT adalah bahasa non prosedur untuk : DataBase Query Pembentukan laporan ( Report Generation ) Manipulasi data Definisi dan interaksi layar (screen) Pembentukan object dan source ( Object and source generation ) Kemampuan grafik yang tinggi, dan Kemampuan spreadsheet Keterangan gambar : Model 4GT untuk software engineering dimulai dengan rangkaian pengumpulan kebutuhan. Idealnya, seorang customer menjelaskan kebutuhan-kebutuhan yang selanjutnay diterjemahkan ke dalam prototype. Tetapi ini tidak dapat dilakukan karena customer tidak yakin dengan apa yang diperlukan, tidak jelas dalam menetapkan fakta-fakta yang diketahui dan tidak dapat menentukan informasi yang diinginkan oleh peralatan 4GT. Untuk aplikasi kecil adalah mungkin bergerak langsung dari langkah pengumpulan kebutuhan ke implementasi yang menggunakan bahasa non prosedur fourth generation (generasi ke 4). Tetapi untuk proyek besar, pengembangan strategi desain sistem tetap diperlukan, sekalipun kita menggunakan 4GL. Penggunaan 4GT tanpa desain untuk proyek besar akan menyebabkan masalah yang sama yang ditemui dalam pengembangan software yang menggunakan pendekatan konvensional. Implementasi yang menggunakan 4GL memungkinkan developer software menjelaskan hasil yang diinginkan yang kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk source code dan object code secara otomatis. Langkah yang terakhir adalah mengubah implementasi 4GT ke dalam sebuah product. Selanjutnya developer harus melakukan pengetesan, pengembangan dokumentasi dan pelaksanaan semua aktifitas lainnya yang diwujudkan dalam model software engineering. Masalah yang dihadapi dalam model 4GT adalah adanya sebagian orang yang beranggapan bahwa : A. peralatan 4GT tidak semudah penggunaan bahasa pemrograman, B. source code yang dihasilkan oleh peralatan ini tidak efisien, C. pemeliharaan sistem software besar yang dikembangkan dengan 4GT masih merupakan tanda tanya. 4. Model Kombinasi - Combining Paradigm DAPAT LANGSUNG JIKA PENDEKATANNYA JELAS REQUIMENTS GATHERINGS APPLY 4GL PROTOTYPING EVALUATE PROTOTYPE ENGINEER PRODUCT CLASSIC LIFE CYCLE Keterangan : Model ini menggabungkan keuntungan-keuntungan dari beberapa model sebelumnya. Seperti pada model sebelumnya, model kombinasi ini dimulai dengan langkah pengumpulan kebutuhan. Page 12 / 146

13 Pendekatan yang dapat diambil adalah pendekatan siklus hidup klasik (Analisis sistem dan analisis kebutuhan software) atau dapat juga menggunakan pendekatan seperti prototyping jika definisi masalahnya tidak terlalu formal. Jika kebutuhan untuk fungsi dan performance software diketahui dan dimengerti, pendekatan yang dianjurkan adalah model siklus hidup klasik. Sebaliknya, jika aplikasi software menuntut interaksi yang sering antara manusia dan mesin, membutuhkan algoritma yang tidak dapat dibuktikan, atau membutuhkan tehnik output / kontrol, maka pendekatan yang dianjurkan adalah model prototyping. Pada kasus seperti ini, 4GL dapat digunakan untuk mendapat prototype dengan cepat. Segera sesudah prototype dievaluasi dan disempurnakan, langkah desain dan implementasi dalam siklus hidup klasik diterapkan. Dari model yang disebut di atas dapat diambil suatu kesimpulan, bahwa proses pengembangan software terdiri dari 3 fase, yaitu : 1. Fase Definisi 2. Fase Pengembangan (Development) 3. Fase Pemeliharaan (Maintenance) 1. Fase Definisi Fase definisi memfokuskan pada What. Selama definisi ini, developer software berusaha untuk : Mengidentifikasi informasi apa yang dikerjakan proses Fungsi dan performance apa yang diinginkan Interface apa yang dibutuhkan Hambatan desain apa yang ada, dan Kriteria validasi apa yang dibutuhkan untuk menetapkan keberhasilan sistem. A. Sistem Analis Sistem analis menetapkan peranan dari setiap elemen dalam sistem berbasis komputer, terutama mengalokasikan peranan software. B. Sistem Software Planning Dalam sistem ini, setelah lingkungan software dialokasikan, maka langkah dari sistem software planning ini adalah : Pengalokasian sumber / resource Estimasi biaya Penetapan tugas pekerjaan dan jadual. C. Requirement Analysis Penetapan lingkup untuk software memberikan petunjuk / arah. Namun definisi yang lebih rinci dari informasi dan fungsi software diperlukan sebelum pekerjaan dimulai. 2. Fase Pengembangan Fase pengembangan berfokus pada How. Selama pengembangan, developer software berusaha menjelaskan : Bagaimana struktur data dan arsitektur software yang didesain Bagaimana rincian prosedur diimplementasikan ( diterapkan ) Bagaimana desain diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman atau bahasa non prosedur, dan Bagaimana pengetesan akan dilaksanakan. Page 13 / 146

14 A. Desain software ( Software Design ) Desain menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan software ke dalam sekumpulan representasi (grafik, tabel, diagram, atau bahasa yang menjelaskan struktur data, arsitektur software dan prosedur algoritma). B. Coding Representasi desain harus diterjemahkan ke dalam bahasa tiruan / artificial language yang menghasilkan perintah-perintah yang dapat dieksekusi oleh komputer. C. Software Testing Segera sesudah software diimplementasikan dalam bentuk yang dapat dieksekusi oleh mesin, software perlu ditest untuk menemukan kesalahan ( merupakan fungsi logika dan implementasi ). 3. Fase Pemeliharaan Fase pemelihaaan berfokus pada Change atau perubahan. Ini dapat disebabkan : A. Perubahan karena software error ( Corective Maintenance ) B. Perubahan karena software disesuaikan / diadaptasi dengan lingkungan external, misalnya munculnya CPU baru, sistem operasi baru ( Adaptive Maintenance ) C. Perubahan software yang disebabkan customer / user meminta fungsi tambahan, misalnya fungsi grafik, fungsi matematik, dll ( Perfective Maintenance ) Page 14 / 146

15 BAB II COMPUTER SYSTEM ENGINEERING Computer system engineering (Rekayasa Sistem Komputer) terdiri atas 2 bagian, yaitu : 1 Hardware engineering 1 Software engineering Setiap disiplin ini berusaha menunjukkan pengembangan sistem berbasis komputer tehnik engineering. Untuk hardware komputer telah sedemikian maju dan relatif jenuh. Sebaliknya software komputer mulai berkembang, dan saat ini menggantikan peranan hardware sebagai elemen sistem yang sulit direncanakan, sedikit kemungkinan untuk berhasil dengan biaya rendah dan waktu yang cepat, serta paling sukar untuk dikelola. Apa Sistem itu? Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan Computer Based System diorganisir untuk mendapatkan beberapa metode, prosedur atau pengontrolan dengan cara mengelola informasi. Elemen-elemen dari sistem berbasis komputer adalah : 1. Software Program komputer, struktur data dan dokumentasi yang saling berhubungan dan memberikan efek pada metode, prosedur dan kontrol yang diinginkan. 2. Hardware Peralatan elektronik, (misalnya CPU, memory) yang memberikan kemampuan komputasi serta peralatan elektromedia (misalnya sensor, motor, pompa) yang memberikan fungsi external. 3. People / Brainware User dan operator dari hardware dan software 4. Database Sekumpulan informasi yang besar, yang diorganisir agar dapat diakses oleh software dan merupakan bagian integral dari fungsi sistem. 5. Prosedur Langkah-langkah yang menetapkan pemakaian khusus untuk setiap elemen sistem. PROCEDURE DATABASE HARDWARE INPUT SYSTEM OUTPUT DOCUMENT SOFTWARE PEOPLE Keterangan : Page 15 / 146

16 Computer system engineering adalah suatu aktifitas pemecahan masalah fungsi sistem yang diinginkan, ditemukan, dianalisis, dan dialokasikan ke elemen-elemen sistem individu. Computer System Engineering disebut juga Sistem Analis, dimulai dengan : 1. Penetapan tujuan customer 2. Hambatan-hambatan dan representasi fungsi performance yang dapat dialokasikan ke masing-masing elemen sistem. Segera setelah fungsi performance, hambatan dan interface ditetapkan, system engineering selanjutnya melakukan pekerjaan alokasi. Selama pengalokasian fungsi diserahkan kepada satu / lebih elemen sistem (misalnya software, hardware, people, dll) seringkali alokasi alternatif diusulkan dan dievaluasi. Fungsi yang dialokasikan maksudnya adalah menentukan mana yang masuk ke hardware, ke software dan ke brainware Berikut ini adalah kriteria pemilihan konfigurasi sistem berdasarkan alokasi fungsi dan performance ke elemen sistem : 1. Project Consideration - Pertimbangan Proyek 1 Dapatkah konfigurasi dihasilkan dengan biaya dan jadual yang ditetapkan lebih awal? 2. Business Consideration - Pertimbangan Bisnis 1 Dapatkah konfigurasi memberikan solusi yang paling menguntungkan? 1 Dapatkah dipasarkan dengan sukses? Pertimbangan ini yang paling penting. 3. Technical Consideration - Pertimbangan tehnik 1 Apakah ada tehnologi untuk mengembangkan semua elemen sistem? 1 Dapatkah fungsi performance dijamin? 1 Dapatkah konfigurasi dipelihara dengan cukup baik? 4. Manufacturing Evaluation - Evaluasi Pabrikasi 1 Apakah fasilitas dan peralatan manufaktur tersedia? 1 Apakah ada komponen yang diperlukan dengan segera? 1 Apakah jaminan kualitas dapat dipercaya? 5. Human Issues - Hal-hal yang berhubungan dengan manusia 1 Apakah tenaga kerja terlatih untuk pengembangan dan manufaktur tersedia? 1 Apakah customer mengerti dengan apa yang akan dicapai oleh sistem? 6. Environmental Interface - Berhubungan dengan lingkungan 1 Apakah konfigurasi yang diusulkan sudah cukup berhubungan dengan lingkungan external dari sistem? 1 Apakah komunikasi mesinł manusia dan manusiał mesin sudah ditangani dengan baik? 7. Legal Consideration - Pertimbangan hukum 1 Apakah pertimbangan yang dihasilkan sudah dilindungi oleh hukum? PERTIMBANGAN HARDWARE Computer System Engineering selalu mengalokasikan satu / lebih fungsi sistem ke hardware komputer. Elemen-elemen hardware 1. CPU - Cenral Processing Units Page 16 / 146

17 2. Adalah unit yang melakukan pekerjaan aritmatik, logika, dan fungsi pengontrol serta berinteraksi dengan komponen lainnya. Sekarang ini, beberapa arsitektur komputer ditambahkan ko-prosesor untuk melakukan fungsi pengolahan khusus ( fungsi kalkulasi ) sehingga performance CPU dapat ditingkatkan. 3. BUS 4. Adalah alat komunikasi yang menghubungkan elemen satu dengan elemen lainnya untuk pengiriman instruksi, data dan informasi pengontrolan. 5. Memory 6. Memory memberikan tempat penyimpanan instruksi dan data yang dapat diakses langsung / tidak langsung melalui perintah yang dieksekusi oleh CPU dan ko-prosesornya. Memory terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : A. Memori Primer / Primary Memory / Main Memory Adalah memory yang terdapat di dalam komputer, terdiri atas 2 bagian yaitu : i. RAM - Random Access Memory Untuk menyimpan data / instruksi yang bersifat temporary ii. ROM - Read Only Memory / Firmware Untuk menyimpan perintah dan / atau data yang permanen. ROM terbagi atas 2 golongan a. PROM - Programmabel Read Only Memory Memory ROM yang dapat ditulis / diprogram dan dapat dihapus dengan cara : 1 EEPROM - Eraseble Electrical Programmabel ROM Dihapus dengan kejutan listrik tertentu 1 UVPROM - Ultra Violet Programmabel ROM Dihapus dengan sinar ultra violet b. MASK ROM ROM yang terjual sudah diprogram pada saat dibuat oleh pabriknya. B. Memory Sekunder Sifat yang menonjol dari memory jenis ini adalah : i. Waktu akses lambat ii. Kapasitas besar sekali dibandingkan dengan memory primer iii. Waktu akses berkisar milidetik dengan kapasitas antara sampai 1 billion byte iv. Contoh : Floppy disk, harddisk, hardcard, optical disk APLIKASI HARDWARE Dapat dikelompokan dalam 3 bagian besar, yaitu : 1. Pengelolahan informasi 2. Pengontrolan proses dan aplikasi real time 3. Tambahan intelegensi REKAYASA HARDWARE Untuk komputer digital yang dikembangkan dari perancangan elektronik, proses perancangannya terdiri dari 3 tahap : 1. Perencanaan dan spesifikasi Page 17 / 146

18 2. Perencanaan dan implementasi prototype 3. Manufaktur distribusi dan pelayanan Segera / sesudah analisis dan definisi dijalankan, fungsi dialokasikan ke hardware. Fase I : Perencanaan dan Spesifikasi HARDWARE FUNCTION DEVELOPMENT PLANNING REVIEW DETAILED REQUIRMENT ANALYSIS REVIEW COST SCHEDULE HARDWARE SPECIFICATION Fase I terdiri dari : 1. Perencanaan pengembangan 2. Analisis hardware Perencanaan pengembangan dilaksanakan untuk menetapkan lingkup-lingkup dari usaha-usaha terhadap hardware, oleh karena itu menimbulkan beberapa pertanyaan, antara lain : 1. Jenis hardware apa yang terbaik untuk fungsi yang ditentukan? 2. Hardware yang mana yang tersedia untuk dijual, bagaimana biayanya, jenis interface yang diperlukan, dan apa yang harus dilakukan untuk merancang dan membangun? Fase II : Perencanaan dan Implementasi Prototype DESIGN ANALYSIS REVIEW BUILT & TEST PROTOTYPE REVIEW MANUFACTURING ANALYSIS DESIGN DRIVING PROTOTYPE ( BELUM SEMPURNA ) Kebutuhan analisis dan konfigurasi hardware mulai dirancang, dilakukan tinjauan tehnis demi mendapatkan spesifikasi rancangan yang benar. Komponen mulai dibuat dan prototype mulai diralat. Prototype diuji untuk menjamin bahwa prototype telah memenuhi semua persyaratan. Namun prototype sering menghadapi ketidakmiripan dengan prosedur yang dibuat. Karena itu perlu adanya spesifikasi pabrikasi Fase III : Manufacture Distribution dan Pelayanan Page 18 / 146

19 NETWORK REVIEW MANUFACTURE QUALITY ASSURANCE DISTRIBUTION MAINTENANCE ORANIZATION SPARE PART PRODUCTS Mulai dihasilkan prosedur-prosedur dengan penekanan pada kualitas produk. Dengan mekanisme distribusi produk terhadap fase ini, juga dibentuk bagian perbaikan dan maintenance PERENCANAAN SISTEM Tahap perencanaan dari siklus hidup software adalah suatu proses definisi, analis, spesifikasi, estimasi dan review. BUSINESS NEEDS SOFTWARE FUNCTIONS SYSTEM DEFINITION HARDWARE FUNCTIONS SOFTWARE PLAN COST SCHEDULE RESOURCES SOFTWARE SCOPE Definisi sistem merupakan langkah pertama dalam fase perencanaan. Tujuan dari definisi sistem ini adalah : 1. Evaluasi konsep sistem : feasibility, cost benefit, dan businness needs 2. Jelaskan interface, function, dan performance sistem 3. Alokasi fungsi pada hardware, software dan elemen tambahan. REQUIRE- MENT ANALYSIS Tujuan dari perencanaan software adalah mengestimasi biaya dan waktu pengembangan. Untuk mencapai ini, lingkup software harus dimengerti dengan sempurna, dan sumber harus ditentukan dengan tepat. Analisis kebutuhan software memperjelas : 1. Software interfaces 2. Atribut fungsional 3. Karakteristik performance 4. Kendala desain 5. Kriteria validasi Timbul pertanyaan : 1. Berapa besar usaha yang akan diberikan pda fase perencanaan? 10 s / d 20 % dari usaha keseluruhan proyek diberikan pada perencanaan dan analisis kebutuhan software. Page 19 / 146

20 2. Siapa yang mengerjakannya? Analis yang berpengalaman dan terlatih memperkerjakan hampir semua pekerjaan yang berhubungan dengan fase perencanaan. Untuk proyek yang sangat besar, dapat dibentuk sebuah tim analis. 3. Mengapa begitu sulit? Konsep yang tidak jelas harus ditransformasikan ke dalam elemen yang jelas. FEASIBILITY STUDI ( STUDI KELAYAKAN ) Semua proyek layak bila sumber dan waktunya tidak terbatas. Kenyataannya, pengembangan sistem berbasis komputer dibatasi oleh sumber dan waktu. Ada 4 bidang utama yang menjadi konsentrasi dari feasibility studi, yaitu : 1. Economic Feasibility : Evaluasi biaya (cost) dan manfaat (benefit) dalam pengembangan sistem. 2. Tehcnical feasibilitu : Studi tentang fungsi, performance, dan hambatan yang berpengaruh terhadap kemampuan mendapatkan sistem yang baik. 3. Legal Feasibility : Penentuan berbagai pelanggaran, kewajiban yang dapat terjadi dari pengembangan sistem. 4. Alternative : Evaluasi sebagai alternatif untuk mengembangkan sistem ANALISIS COST BENEFIT Menggambarkan biaya pengembangan proyek dan mempertimbangkan keuntungan sistem, baik yang tangible maupun intangible (dapat diukur dan tidak dapat diukur). Analis cost benefit ini tergantung dari karakteristik sistem yang akan dikembangkan, ukuran relatif proyek (besar kecil proyek), dan ROI (Return On Invesment) yang diharapkan dari proyek. Keuntungan dari sistem baru selalu dibandingkan dengan keuntungan dari sistem yang ada. Contoh soal : Suatu CAD (Computer Aided Design) akan menggantikan cara manual dalam membuat gambar-gambah tehnik. Misalkan : 1 t = waktu rata-rata menggambar = 4 jam 1 c = biaya gambar perjam = $20 1 n = banyaknya gambar pertahun = p = persentase gambar yang dihasilkan dengan sistem CAD = 60% Penurunan waktu gambar menjadi 1 / 4 nya dengan adanya sistem CAD. Jadi : Biaya yang dapat ditekan (dihemat) sebesar : 1 1 = t c n p = % = 96,000/thn 4 4 Bila untuk sistem CAD harus dikeluarkan biaya sebesar : Page 20 / 146

21 1 biaya pengembangan / membeli = $204,000, 1 biaya pemeliharaan = $32,000 per tahun, maka masa pengembalian / payback periode dari proyek CAD ini adalah : Biaya pengeluaran (cost ) = biaya penghematan ( benefit ) 204,000 + x 32,000 = 96,000 x 64,000 x = 204,000 x = 3.2 tahun Ini berarti setelah 3.2 tahun, barulah proyek CAD ini memberikan titik impas (break even). Setelah ini barulah memberikan keuntungan. Grafik : BIAYA PENGHEMATAN (DALAM RIBUAN) BREAK EVEN POINT MASA KERUGIAN (LOSS) PAYBACK PERIODE (MASA PENGEMBALIAN) PENGHEMATAN DENGAN SISTEM CAD 3.2 MASA KEUNTUNGAN (PROFIT) BIAYA DENGAN SISTEM CAD TAHUN PERENCANAAN SOFTWARE Untuk melaksanakan pengembangan proyek software dan berhasil, kita harus mengerti : 1. Ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan 2. Sumber yang diinginkan 3. Usaha dan biaya 4. Jadual yang dikehendaki Perencanaan software adalah : Langkah kedua dalam fase perencanaan, tetapi merupakan langkah pertama dalam proses rekayasa software yang akan memberikan pengertian kepada 4 hal di atas. Perencanaan software mengkombinasikan 2 tugas, yaitu : 1. Riset Page 21 / 146

22 2. Estimasi Tujuan perencanaan software : Memberikan suatu kerangka yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang beralasan tentang sumber, biaya dan jadual. Contoh soal : TUGAS USAHA, per orang per bulan Requirement 1.5 Design 3.0 Code 1.0 Test 3.5 Usaha yang dihasilkan 9.0 Dari usaha ini, dihasilkan 2,900 LOC (banyaknya baris program). 200 LOC digunakan simulasi, dan testing tidak termasuk bagian dari software yang dioperasikan LOC Produktivitasnya : = 9.0 per orang per bulan = 300 LOC per orang per bulan. mampu menghasilkan 4000 LOC per tahun. Ada 4 orang software engineering yang masing-masing Bila mereka dipekerjakan dalam 1 team, maka proyek ada 6 jalur komunikasi yang mungkin (communication path). Setiap jalur komunikasi memerlukan waktu yang seharusnya digunakan untuk pengembangan Loding sebesaar 240 LOC per tahun. Bila proyek 1 tahun tersebut mengalami keterlambatan jadwal dan tinggal 1 bulan lagi, perlu penambahan 3 orang lagi kedalam team tersebut. Bila dianggap terjadi pengurangan produktivitas team, untuk setiap jalur komunikasi adalah sama, baik untuk pegawai lama dan baru. Hitung berapa produktivitas team sebelum dan sesudah penambahan 3 orang tersebut, sekaligus jangka waktunya berbeda!!! Jawab : Jalur komunikasi 4 orang ada 6 jalur (lihat gambar). Produktivitas sebelum penambahan : = ( 4 4,000 ) - ( ) = 16,000-1,440 = 14,560 LOC per tahun Produktivitas setelah penambahan : 1 Jika jalur komunikasinya berbeda : = ( ) + ( ) ( ) x2 = ( ) = = Jika jalur komunikasinya dianggap sama : Page 22 / 146

23 = ( ) + ( ) ( ) 12 = ( ) = = PROSES DESAIN SOFTWARE Desain dalam fase pengembangan merupakan langkah pertama, di mana fase pengembangan merupakan fase kedua dalam siklus hidup software. Segera sesudah kebutuhan software ditetapkan, dimulailah fase pengembangan yang terdiri dari 4 langkah berbeda : 1. Desain awal (preliminary design) 2. Detailed Design (Desain primeir) 3. Coding 4. Testing Aliran informasi selama fase pengembangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. FUNCTIONAL REQUIREMENT INFORMATION FLOW & STRUCTURE PRELIMINARY DESIGN SOFTWARE STRUCTURE DETAILED DESIGN SOFTWARE PROCEDURE TESTED MODULS CODE & UNIT TEST TESTING INTEGRATED VALIDATED SOFTWARE Kebutuhan software & aliran informasi ( Structure Information Software ) memulai langkah desain awal dengan menggunakan 1 dari beberapa metode desain struktur software untuk dikembangkan. Struktur software yang juga disebut Arsitektur Software ini menjelaskan tentang hubungan antar elemen utama dari sebuah program. Desain terinci menterjemahkan elemen-elemen struktural ke dalam penjelasan software ( prosedur software ). Source Code dihasilkan dan pengetesan awal dilakukan selama langkah pengkodean dan pengetesan unit hasilnya berupa model-model program yang sudah ditest. Langkah terakhir dalam fase pengembangan adalah dilakukannya pengetesan integrasi dan validasi. Fase pengembangan paling sedikit menyerap 75% dari biaya software baru. Ini berarti pengambilan keputusan dalam fase ini akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam implementasi software dan kemudahan dalam pemeliharaan software. Page 23 / 146

24 DEFECT APLICATION MODEL ( DAM ) ERROR YANG DILEWATKAN LANGKAH SEBELUMNYA DARI "PRELIMINARY DESIGN" ERROR YANG DIPERKUAT DENGAN FAKTOR PENGUAT X PERSENTASE EFISIENSI ERROR YANG DAPAT DIDETEKSI ERROR YANG DITERUSKAN KE LANGKAH BERIKUTNYA ERROR BARU YANG DIHASILKAN DAM digunakan untuk memberikan gambaran tentang pembentukan dan pendeteksian error selama desain awal dari Desain Terinci dan Pengkodean. Dengan model ini, kita dapat membandingkan besarnya biaya yang dikeluarkan dengan adanya error, baik untuk review maupun tanpa review. Page 24 / 146

25 Contoh DAM tanpa REVIEW : (1) PRELIMINARY DESIGN (2) DETAILED DESIGN (3) CODE / UNIT TEST (4) INTEGRATED TEST (5) VALIDATED TEST (6) SYSTEM TEST 0 % *1.5 X=1.5 0% *3 X=3 20% % % % (0) (0) (23) (47) (23) (12) Cara Kerja : ( 4 1,5 ) + 25 = % = = ( 27 3 ) + 25 = % = 2320% = 23, = % = 4650% = 46, = = % = 2300% = = = % = 1150% = 11, = 12 Contoh DAM dengan REVIEW : (1) PRELIMINARY DESIGN (2) DETAILED DESIGN (3) CODE / UNIT TEST (4) INTEGRATED TEST (5) VALIDATED TEST (6) SYSTEM TEST % * % * % % % % 3 ERROR LATEN (7) (14) (36) (12) (6) (3) Page 25 / 146

26 1. ( ) 70% = ( 1 1,5 ) + 25 = 28,5 28,5 50% = 1425% = 14, ,5-14 = 14, ( 10 3 ) = % = 3600% = = = % = 1200% = = = % = 600% = = = % = = 3 KEGIATAN BIAYA per ERROR NON REVIEW REVIEW Selama desain 1 0 x 1 = 0 21 x 1 = 21 Sebelum test ( coding ) 5 23 x 5 = x 5 = 180 Selama test ( validated & integrated test ) x 10 = x 10 = 210 Setelah dipasarkan ( error laten ) x 100 = x 100 = 300 Total biaya Page 26 / 146

27 Soal Latihan no. 1 : Diketahui : 5 software engineering masing-masing mampu menyelesaikan 4000 LOC per tahun bila bekerja secara individu. Mereka bekerja sama dalam 1 team. Bila proyek 1 tahun tersebut mengalami keterlambatan dan tinggal 1 bulan lagi, perlu tambahan 1 software engineering lagi ke dalam team tersebut. Pengurangan produktivitas team untuk setiap jalur komunikasi adalah sama ( 200 LOC per tahun ) untuk menunjuk adanya proses belajar bagi staff baru. Ditanya : Hitung produktivitas team sebelum dan sesudah penambahan seorang software engineering!!! Jawab : P Sebelum : = ( 4000 x 5 ) - ( 10 x 200 ) = = LOC / tahun P Sesudah P Jalur sama : = ( ) ( ) 12 = { ( ,3) } = 20333, = 17333,3 LOC / tahun P Jalur beda : = 20333, 3 ( ) 12 = 20333,3-2083,3 = LOC / tahun Page 27 / 146

28 Soal Latihan No. 2a : Gambar dan buatlah perbandingan biaya, baik untuk Review maupun NonReview dari ilustrasi berikut ini: 1. Pada tahap rancangan awal : A. Kesalahan yang timbul = 10 B. Efisiensi dengan review = 70% 2. Pada tahap rancangan terinci : A. Sebanyak 50%, kesalahan dilewatkan, sisanya diperkuat dengan faktor penguat = 2 B. Kesalahan baru yang muncul = 25 C. Efisiensi dengan review = 50% 3. Pada tahap coding / unit test A. sebanyak 40% kesalahan dilewatkan, dan sisanya diperkuat dengan faktor penguat 3. B. Efisiensi dengan review 80%, dan non review 50%. C. Kesalahan baru yang muncul = 20%. 4. Pada tahap selanjutnya dilakukan perbaikan dengan efisiensi masing-masing = 50% 5. Biaya yang harus ditanggung untuk setiap kesalahan adalah : Jawab : A. Selama rancangan = 2 satuan harga B. Sebelum test = 5 satuan harga C. Selama test = 20 satuan harga D. Setelah dipasarkan = 60 satuan harga TABEL PERBANDINGAN BIAYA ANTARA DENGAN REVIEW & NON REVIEW Selama desain KEGIATAN Sebelum test ( coding ) Selama test ( validated & integrated test ) Setelah dipasarkan ( error laten ) Total biaya BIAYA per ERROR NON REVIEW REVIEW Page 28 / 146

29 Soal Latihan No. 2b : Gambar dan buatlah perbandingan biaya, baik untuk Review maupun NonReview dari ilustrasi berikut ini: 1. Pada tahap rancangan awal : A. Kesalahan yang timbul = 10 B. Efisiensi dengan review = 80% 2. Pada tahap rancangan terinci : A. Sebanyak 60%, kesalahan dilewatkan, sisanya diperkuat dengan faktor penguat = 3 B. Kesalahan baru yang muncul = 20 C. Efisiensi dengan review = 40% 3. Pada tahap coding / unit test A. sebanyak 30% kesalahan dilewatkan, dan sisanya diperkuat dengan faktor penguat 2. B. Efisiensi dengan review 75%, dan non review 45%. C. Kesalahan baru yang muncul = 25%. 4. Pada tahap selanjutnya dilakukan perbaikan dengan efisiensi masing-masing = 60% 5. Biaya yang harus ditanggung untuk setiap kesalahan adalah : Jawab : A. Selama rancangan = 3 satuan harga B. Sebelum test = 10 satuan harga C. Selama test = 30 satuan harga D. Setelah dipasarkan = 70 satuan harga TABEL PERBANDINGAN BIAYA ANTARA DENGAN REVIEW & NON REVIEW Selama desain KEGIATAN Sebelum test ( coding ) Selama test ( validated & integrated test ) Setelah dipasarkan ( error laten ) Total biaya BIAYA per ERROR NON REVIEW REVIEW Page 29 / 146

30 BAB III KONSEP MANAJEMEN PROYEK 3.1 SPEKTRUM MANAJEMEN Manajemen proyek Perangkat Lunak (PL) yang efektif berfokus pada 3 P, dimana harus berurut yaitu PEOPLE PRODUCT / : Elemen terpenting dari suksesnya proyek : Software yang dikembangkan PROBLEM PROCESS : Suatu kerangka kerja dari suatu aktifitas dan PROJECT (tambahan) 3.2 PEOPLE ( MANUSIA) kumpulan tugas untuk memgembangkan PL : Penggabungan semua kerja untuk membuat produk menjadi kenyataan SEI telah mengembangkan suatu model kematangan kemampuan manajemen manusia (People Management Capability Manurity Model ( PM CMM ) ) untuk mempertinggi kesiapan organisasi PL dalam membuat aplikasi yang semakin kompleks sehingga menarik, menumbuhkan, memotivasi, menyebarkan dan memelihara bakat yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemapuan mengembankan PL mereka. Page 30 / 146

31 Model kematangan manajemen manusia membatasi pada Rekruitmen Seleksi Manajemen unjuk kerja Pelatihan Kompensasi Pemgembangan karir Desain kerja & organisasi Perkembangan karir tim / kultur Manusia dalam pengembangan PL terdiri dari : a. Player (Pemain) - Manajer Senior menentukan isu bisnis yang mempengaruhi dalam proyek - Manajer Proyek merencanakan, memotivasi, mengorganisir,mengontrol aplikasi/produk - Pelaksana mempunyai ketrampilan teknik untuk merekayasa aplikasi - Pelanggan menentukan jenis kebutuhan bagi PL yang akan dibuat - Pemakai akhir yang berinteraksi dengan PL yang dibuat b. Team Leader (Pimpinana Tim) Manajemen proyek merupakan kegiatan manusia intensif sehingga memerlukan praktisi yang cakap. Page 31 / 146

32 Model Kepemimpinan (MOI yaitu Motivasi, Organisasi, gagasan & Inovasi) menurut Jerry Weinberg. Karakteristik yang menentukan manajer proyek efektif yaitu - Pemecahan Masalah - Prestasi - Identitas manajerial - Pengaruh & pembentukan tim c. The Software Team ( Tim PL) Sumber daya manusia kepada sebuah proyek yang akan membutuhkan n manusia yang bekerja selama k tahun, ada beberapa alternatif untuk menentukan sumber daya tersebut : - n orang mengerjakan tugas fungsional berbeda sebanyak m dengan sedikit kombinasi kerja & koordinasi tanggung jawab manajer proyek - n orang mengerjakan tugas fungsional berbeda sebanyak m (m<n), seorang pemimpin tim ad hoc dapat dipilih, koordinasi bertanggung jawab manajer PL - n orang diatur di dalam tim, setiap orang mengerjakan >= 1 tugas fungsional, setiap tim mempunyai sebuah struktur spesifik yang ditentukan untuk semua tim yang bekerja pada sebuah proyek, koordinasi dikontrol Page 32 / 146

33 oleh tim itu sendiri dan oleh manajer proyek PL ( sistem ini paling produktif) Mantei, mengusulkan 3 organisasi tim yaitu: Demokrasi terdesentralisasi (DD) Tidak memiliki pimpinan permanen dan koordinator dipilih untuk tugas pendek bila tugas berbeda maka pimpinan berbeda. Keputusan diambil oleh konsensus kelompok dan komunikasi secara horizontal Terkontrol terdesentralisasi (CD) Tim memiliki pimpinan tertentu dan memiliki pimpinan skunder untuk sub-sub masalah. Pemecahan masalah merupakan aktifitas dari kelompok dan implentasi pemecahan pada sub-sub kelompok. Komunikasi antar kelompok dan orang bersifat horizontal tetapi komunikasi secara vertical berjalan bila hirarki kontrol berjalan. Terkontrol tersentralisasi (CC) Pemecahan tingkat puncak dan internal tim oleh pimpinan tim. Komunikasi dilakukan secara vertical. 7 faktor proyek yang harus dipertimbangkan dalam rencanakan tim RPL yaitu : 1. Kesulitan pada masalah Page 33 / 146

34 2. Ukuran program yang dihasilkan (LOC / function) 3. Waktu tim (umur) 4. Tingkat dimana dapat dimodularitasi 5. Kualitas serta keandalan 6. Kepastian tanggal penyampaian 7. Tingkat sosiabilitas / komunikasi Pengaruh Karakteristik Proyek pada Struktur Tim Tipe Tim DD CD CC Tingkat Kesulitan o Tinggi x o Rendah x x Ukuran o Besar x x o Kecil x Umur Tim o Singkat x x o Panjang x Modularitas o Tinggi x x o Rendah x Keandalan o Tinggi x x o Rendah x Tanggal Pengiriman o Ketat/pasti x o Longgar x x Sosiabilitas o Tinggi x o Rendah x x Page 34 / 146

BAB II COMPUTER SYSTEM ENGINEERING

BAB II COMPUTER SYSTEM ENGINEERING BAB II COMPUTER SYSTEM ENGINEERING halaman : 1 Computer system engineering (Rekayasa Sistem Komputer) terdiri atas 2 bagian, yaitu : Hardware engineering Software engineering Setiap disiplin ini berusaha

Lebih terperinci

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING COMPUTER SYSTEM ENGINEERING Computer system engineering (Rekayasa Sistem Komputer) terdiri atas 2 bagian, yaitu : Hardware engineering Software engineering Elemen-elemen Dari Sistem Berbasis Komputer 1.

Lebih terperinci

BAB I SOFTWARE ENGINEERING

BAB I SOFTWARE ENGINEERING 2002 RPL Bab I, Software Engineering halaman : 1 BAB I SOFTWARE ENGINEERING Arti Software Engineering : Ilmu yang mempelajari tehnik pembuatan software yang baik dengan pendekatan tehnik (Engineering approach)

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN PROYEK SOFTWARE ENGINEERING. Disusun oleh :

TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN PROYEK SOFTWARE ENGINEERING. Disusun oleh : TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN PROYEK SOFTWARE ENGINEERING Disusun oleh : Wahid A Syarif Nuna Danial Akhmad Radhitya Danang P Adi Triyono Arif Budhi Sofiyudin Dwi L Rhiski Setyo W Aditya Pristanto Tofan Adam

Lebih terperinci

PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE ENGINEERING) By: Afijal, M.Kom

PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE ENGINEERING) By: Afijal, M.Kom PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE ENGINEERING) By: Afijal, M.Kom Definisi Perangkat Lunak PL adalah sekelompok item atau objek Yang membentuk konfigurasi dimana di dalamnya termasuk : instruksi/program

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN PROYEK SOFTWARE ENGINEERING

TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN PROYEK SOFTWARE ENGINEERING TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN PROYEK SOFTWARE ENGINEERING Disusun Oleh : Wahid Ahmad Syarif I1A006018 Tomi Wahdi Wibowo I1A006055 Nuna Danial Akhmad I1A006040 Sofiyudin Dwi L I1A006056 Radithya Danang P I1A006042

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK A. Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KONSEP DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK (RPL) Donni Prabowo M.Kom @donnipra donnipra.com Konsep Dasar Konsep dasar rekayasa perangkat lunak mempunyai dua hal pokok yaitu : 1. PERANGKAT

Lebih terperinci

BAB III KONSEP MANAJEMEN PROYEK

BAB III KONSEP MANAJEMEN PROYEK Rekayasa Perangkat Lunak BAB III Hal : 1 BAB III KONSEP MANAJEMEN PROYEK 3.1 SPEKTRUM MANAJEMEN Manajemen proyek Perangkat Lunak (PL) yang efektif berfokus pada 3 P, dimana harus berurut yaitu PEOPLE PRODUCT

Lebih terperinci

TUGAS I MANAGEMENT PROYEK SOFTWARE ENGINEERING. Disusun Oleh :

TUGAS I MANAGEMENT PROYEK SOFTWARE ENGINEERING. Disusun Oleh : TUGAS I MANAGEMENT PROYEK SOFTWARE ENGINEERING Disusun Oleh : KELOMPOK 5 Angga Cahya S.N I1A004015 Bayu Jati Kusuma I1A004063 Elektrika Dwi W I1A005037 Dian Eko Prabowo I1A005057 Riawan I1A005063 Oko Setia

Lebih terperinci

KONSEP MANAJEMEN PROYEK

KONSEP MANAJEMEN PROYEK KONSEP MANAJEMEN PROYEK Manajemen proyek Perangkat Lunak (PL) yang efektif berfokus pada 3 P, dimana harus berurut yaitu PEOPLE : Elemen terpenting dari suksesnya proyek PRODUCT / PROBLEM : Software yang

Lebih terperinci

Explore Jurnal Sistem Informasi dan Telematika ISSN

Explore Jurnal Sistem Informasi dan Telematika ISSN Perancangan Program Aplikasi Penjualan Suku Cadang Mobil Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman Ms. Visual Basic 6.0 Pada PD.Kencana Baru Bandar Lampung Marzuki Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak by webmaster - Tuesday, January 05, 2016 http://anisam.student.akademitelkom.ac.id/?p=123 Menurut IEEE, Pengembangan software (software engineering ) adalah :

Lebih terperinci

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak. Pertemuan II

Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak. Pertemuan II Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak Pertemuan II Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak Software Engineering? Ilmu yang mempelajari tehnik pembuatan software yang baik dengan pendekatan tehnik (Engineering

Lebih terperinci

Object-Oriented Reengineering Patterns and Techniques Wahyu Andhyka Kusuma, S.Kom

Object-Oriented Reengineering Patterns and Techniques Wahyu Andhyka Kusuma, S.Kom Object-Oriented Reengineering Patterns and Techniques Wahyu Andhyka Kusuma, S.Kom kusuma.wahyu.a@gmail.com 081233148591 Materi 1 Overview Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) Topik Elemen Perangkat Lunak

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Pertemuan 1 PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK Pertemuan 1 PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK Pokok Bahasan dalam RPL : RPL sebagai produk dan sebagai produk Konsep manajemen proyek Proses pembangunan PL dan metrik proyek Perencanaan proyek PL(Perangkat

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1. PERANGKAT LUNAK DAN PERKEMBANGANNYA

1. PENDAHULUAN 1. PERANGKAT LUNAK DAN PERKEMBANGANNYA 1 1. PENDAHULUAN Topik meliputi : 1. Perangkat Lunak dan Perkembangannya 2. Karakteristik Perangkat Lunak 3. Aplikasi Perangkat Lunak 4. Software Engineering 5. Siklus Kerja Sistim Engineering 6. Prototipe

Lebih terperinci

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010 Tujuan Perkuliahan PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Oleh : Sarwosri, S.Kom, M.T. Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Memberikan gambaran tentang perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak. Memberikan

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST

Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1 Wiratmoko Yuwono, ST Manajemen Dari Kata Manage : Yang Berarti Menata,Merencanakan, Mengatur, Mengendalikan, Mengelola. Orang yang berkecimpung dalam manajemen disebut

Lebih terperinci

SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT

SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT Manajemen proyek perangkat lunak merupakan bagian yang penting dalam pembangunan perangkat lunak. Sekalipun tidak bersifat teknis seperti pengkodean, halhal dalam manajemen

Lebih terperinci

Program komputer bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja sesuai yang diinginkan Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi

Program komputer bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja sesuai yang diinginkan Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi Program komputer bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja sesuai yang diinginkan Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional Dokumen yang menggambarkan operasi

Lebih terperinci

SOFTWARE ENGINEERING (REKAYASA PERANGKAT LUNAK)

SOFTWARE ENGINEERING (REKAYASA PERANGKAT LUNAK) SOFTWARE ENGINEERING (REKAYASA PERANGKAT LUNAK) SOFTWARE Software merepresentasikan masalah di dunia nyata Masalah di dunia nyata lebih komplek dari pertukaran dua nilai Software program Software meliputi

Lebih terperinci

BAB - I Konsep Dasar dan Proses dari Rekayasa Perangkat Lunak. Mampu Menjelaskan Konsep Dasar dan Proses Rekayasa Perangkat Lunak

BAB - I Konsep Dasar dan Proses dari Rekayasa Perangkat Lunak. Mampu Menjelaskan Konsep Dasar dan Proses Rekayasa Perangkat Lunak BAB - I Konsep Dasar dan Proses dari Rekayasa Perangkat Lunak Tujuan Pembelajaran Umum Menjelaskan Perangkat Lunak Sebagai Proses Tujuan Pembelajaran Khusus Mampu Menjelaskan Konsep Dasar dan Proses Rekayasa

Lebih terperinci

5. Aktivitas generic dalam semua proses perangkat lunak antara lain adalah : a. Spesifikasi dan pengembangan b. Validasi dan evolusi c.

5. Aktivitas generic dalam semua proses perangkat lunak antara lain adalah : a. Spesifikasi dan pengembangan b. Validasi dan evolusi c. Kelompok 1 1. Merupakan program-program komputer dan dokumentasi yang berkaitan, disebut dengan : a. Perangkat lunak b. Firmware c. Kernel d. Hardware 2. Sebuah program yang berisi perintah-perintah atau

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Pertemuan 1 PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK Pertemuan 1 PENGENALAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK Pokok Bahasan dalam RPL : RPL sebagai produk dan sebagai produk Konsep manajemen proyek Proses pembangunan PL dan metrik proyek Perencanaan proyek PL Manajemen

Lebih terperinci

PRODUK DAN PROSES. Aprilia Sulistyohati, S.Kom. Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia. Your Logo

PRODUK DAN PROSES. Aprilia Sulistyohati, S.Kom. Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia. Your Logo PRODUK DAN PROSES Aprilia Sulistyohati, S.Kom Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Your Logo PENGANTAR Apa yang dimaksud dengan PERANGKAT LUNAK? Apa yang dimaksud dengan REKAYASA PERANGKAT

Lebih terperinci

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER

PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER PENGENALAN TEKNOLOGI KOMPUTER Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung Penggolongan Komputer a. Berdasarkan Data Yang Diolah 1. Komputer Analog 2. Komputer Digital 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat era globalisasi sekarang ini, perusahaan harus mampu menghadapi persaingan bebas yang terjadi.untuk itu semua sumber daya peusahaan harus dapat dimaksimalkan

Lebih terperinci

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom Modul ke: 14 Fakultas FASILKOM Manajemen Proyek Sistem Informasi Proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk layanan, unik atau hasil. Tujuan proyek mendefinisikan

Lebih terperinci

THE SOFTWARE PRODUCT

THE SOFTWARE PRODUCT 1 THE SOFTWARE PRODUCT Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom 2.1 The Evolving Role of Software 2 Peran Perangkat Lunak saat ini: Berfungsi sebagai sebuah produk Mengantarkan potensi penghitungan yang dibangun oleh

Lebih terperinci

STAKEHOLDER DAN TEAM MEMBER RPL. Ni Wayan Sumartini Saraswati

STAKEHOLDER DAN TEAM MEMBER RPL. Ni Wayan Sumartini Saraswati STAKEHOLDER DAN TEAM MEMBER RPL Ni Wayan Sumartini Saraswati PENGERTIAN STAKEHOLDER Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapatberupa pengguna, pemilik, pengembang, pemrogram dan orang-orang yang

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom

Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Al Fatta M.kom Abstraks System informasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan bisnis suatu perusahaan atau organisasi modern. Sehingga system informasi

Lebih terperinci

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman Silabus Pertemuan ke- Pokok Bahasan Keterangan 1 Pengenalan Dasar Pemrograman 2 Konsep Dasar Pemrograman 3 Tahapan Pembuatan Program 4 Elemen-Elemen Bahasa Pemrograman 5 Analisa Struktur Program 6 Analisa

Lebih terperinci

Metodologi pengembangan sistem METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DIAN PALUPI RINI, M.KOM 1

Metodologi pengembangan sistem METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DIAN PALUPI RINI, M.KOM 1 Metodologi pengembangan sistem METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PROYEK Proyek adalah suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PROYEK Proyek adalah suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PROYEK Proyek adalah suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya manusia, teknik, administratif, keuangan untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Pertemuan 2 SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)

Pertemuan 2 SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) Pertemuan 2 SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) POKOK BAHASAN Biaya PL Software Quality Attribute Standar kualitas Takaran Jaminan Kualitas CASE TOOLS Siklus Hidup Perangkat Lunak (SWDLC/Software Development

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK pengembangan perangkat lunak (PL) dapat dianggap sebagai lingkaran pemecahan masalah. Untuk menyelesaikan masalah besar, dipecah menjadi kecil terus-menerus sampai paling kecil,

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 3 Sistem Informasi Manajemen Komputer: Pengertian Analisis dan Perancangan Sistem Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Latar Belakang Latar

Lebih terperinci

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK )

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK ) MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( SIKLUS HIDUP PERANGKAT LUNAK ) Disusun Oleh : MUKHAMAT JAFAR 41813120014 MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNIVERSITAS MERCUBUANA 2015 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Artificial Intelligence (AI) agen adalah fitur standar game komputer modern, baik sebagai lawan, teman atau tutor dari pemain. Agar tampil otentik, agen tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi. Software Komputer

Pengantar Teknologi Informasi. Software Komputer Pengantar Teknologi Informasi Software Komputer Apa yang dimaksud dengan software? Contoh software dan jenisnya? Software = program Program adalah deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL Pertemuan 3 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil,

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. ( 1 st week)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. ( 1 st week) REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( 1 st week) RAHMAD HIDAYAH /41813120037 FASILKOM / SISTEM INFORMASI DOSEN : WAHYU HARI HAJI, S.Kom, MM REKAYASA PERANGKAT LUNAK A. Definisi Perangkat Lunak Ada beberapa definisi

Lebih terperinci

REKAYASA BERKOMPONEN

REKAYASA BERKOMPONEN REKAYASA BERKOMPONEN REVIEW SPECIFICATION OF SOFTWARE COMPONENT OLEH : Ramzi Attamimi (09560119) KELAS 7 C PROGRAM STUDY TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 Sebuah komponen

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 APLIKASI KOMPUTER KONTRAK PERKULIAHAN PENGENALAN KOMPUTER RANGGA RINALDI, S.KOM, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif

PERTEMUAN 1 APLIKASI KOMPUTER KONTRAK PERKULIAHAN PENGENALAN KOMPUTER RANGGA RINALDI, S.KOM, MM. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PERTEMUAN 1 KONTRAK PERKULIAHAN PENGENALAN KOMPUTER Fakultas Desain dan Seni Kreatif RANGGA RINALDI, S.KOM, MM Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id KOMPOSISI PENILAIAN

Lebih terperinci

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University

Ratna Wardani. Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University Ratna Wardani Department of Electronic Engineering Yogyakarta State University S/W Process Model Tahapan S/W Process Model Proses S/W Materi Model Waterfall Model Prototype Model Rapid Application Development

Lebih terperinci

disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah,

disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, 1 SOFTWARE Pengertian Software (perangkat lunak atau program) adalah kumpulan instruksi atau perintah terperinci yang diatur sedemikian sehingga komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara tertentu.

Lebih terperinci

Konsep Manajemen Proyek

Konsep Manajemen Proyek Konsep Manajemen Proyek N. Tri Suswanto Saptadi Teknik Informatika http://trisaptadi.uajm.ac.id 02/28/11 nts/rs/tiuajm 1 KONSEP MANAJEMEN PROYEK Spektrum Manajemen Manusia Masalah Proses Proyek 2 1 Pendekatan

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Desain Sistem Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai, maka analis sistem mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Setelah itu tiba waktunya

Lebih terperinci

Pertemuan 1 Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak TIK : Menjelaskan tentang konsep dasar rekayasa perangkat lunak

Pertemuan 1 Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak TIK : Menjelaskan tentang konsep dasar rekayasa perangkat lunak Pertemuan 1 Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak TIK : Menjelaskan tentang konsep dasar rekayasa perangkat lunak 1. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak Konsep dasar rekayasa perangkat lunak mempunyai

Lebih terperinci

SISTEM KOMPUTER. Oleh : Bambang Sriwijaya

SISTEM KOMPUTER. Oleh : Bambang Sriwijaya SISTEM KOMPUTER Oleh : Bambang Sriwijaya DEFINISI Sistem adalah Suatu kesatuan elemen yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu kelompok dalam melaksanakan suatu tujuan pokok yang ditargetkan. Sistem

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( 2 nd week) Siklus Hidup Perangkat Lunak (SWDLC) RAHMAD HIDAYAH /41813120037 FASILKOM / SISTEM INFORMASI DOSEN : WAHYU HARI HAJI, S.Kom, MM Siklus Hidup Perangkat Lunak (Software

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan : 1. Memahami metodologi pengembangan sistem (System Development) yang sesuai untuk sebuah proyek. 2. Memahami tugas-tugas yang perlu dilaksanakan

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards

Lebih terperinci

Testing dan Implementasi

Testing dan Implementasi Modul ke: 02Fakultas Dosen Fakultas Imlu Komputer Testing dan Implementasi Sistem Informasi berisi tentang Pengembangan Perangkat Lunak. : Agung Priambodo, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Informasi KONTRAK

Lebih terperinci

Hanif Fakhrurroja, MT

Hanif Fakhrurroja, MT Pertemuan 11: Pengembangan Sistem Informasi Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Metodologi Pengembangan Sistem System Development Life Cycle (SDLC)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa Perangkat Lunak Profil Dosen Nama Lengkap Email : Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom. : brigida@brigidaarie.com Telp : 081999717767 Perkuliahan Pelaksanaan dan Tata tertib Presensi minimal 75%

Lebih terperinci

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Pengembangan Perangkat Lunak Bagian 2 Mengukur Produktivitas dalam Pengembangan Perangkat Lunak.

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems)

RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems) RANGKUMAN SIM BAB 13 Mengembangkan Sistem Informasi (Building Information Systems) A. SISTEM SEBAGAI PERUBAHAN YANG DIRENCANAKAN DALAM PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM DAN PERUBAHAN DALAM PERUSAHAAN 4 Bentuk

Lebih terperinci

A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak

A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Bidang rekayasa akan selalu berusaha menghasilkan output yang

Lebih terperinci

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Disusun Oleh : M Ikhsan Ariya Girinata 41813120052 Dosen : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI Mata Kuliah : REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun

Lebih terperinci

Konsep Manajemen sebuah Proyek bisa difokuskan pada beberapa komponen berikut ini:

Konsep Manajemen sebuah Proyek bisa difokuskan pada beberapa komponen berikut ini: 3 Konsep Manajemen Proyek Konsep Manajemen sebuah Proyek bisa difokuskan pada beberapa komponen berikut ini: 1. Sumber Daya Manusia The Players: 1. Senior Managers Mendefinisikan isu bisnis yang sangat

Lebih terperinci

Aplikasi yang pendekatannya sistematis, disiplin, bisa terukur untuk pengembangan operasional dan pembuatan software. Tools. Methods.

Aplikasi yang pendekatannya sistematis, disiplin, bisa terukur untuk pengembangan operasional dan pembuatan software. Tools. Methods. 2 Prosess, Metode dan Peralatan 1. Pendahuluan RPL merupakan teknologi layer Menurut IEEE, RPL adalah : Aplikasi yang pendekatannya sistematis, disiplin, bisa terukur untuk pengembangan operasional dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan gagasan atau

Lebih terperinci

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM BAB 1 ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM Informasi adalah sebuah sumber organisasi dimana harus diatur secara baik seperti sumber daya lainnya. Biaya dihubungkan dengan proses informasi. Proses Informasi

Lebih terperinci

Modul Pengantar Aplikasi Komputer (PAK 240) Prodi S1 P.Akuntansi UNY Pengampu : Annisa Ratna Sari, S.Pd PENGENALAN KOMPUTER

Modul Pengantar Aplikasi Komputer (PAK 240) Prodi S1 P.Akuntansi UNY Pengampu : Annisa Ratna Sari, S.Pd PENGENALAN KOMPUTER 1 PENGENALAN KOMPUTER DEFINISI KOMPUTER Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda bagi setiap orang. Istilah komputer (computer) diambil dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK Defri Kurniawan M.Kom Refrensi content Why Software Engineering Perangkat Lunak (PL) Definisi Jenis-jenis berdasarkan Market,

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN A. Tujuan Pengambangan Sistem Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi

Lebih terperinci

BAB1. PENDAHULUAN Siklus hidup sistem (SLC) SDLC Systems Development Life Cycle Siklus Hidup Pengembangan Sistem Systems Life Cycle

BAB1. PENDAHULUAN Siklus hidup sistem (SLC) SDLC Systems Development Life Cycle Siklus Hidup Pengembangan Sistem Systems Life Cycle BAB1. PENDAHULUAN Siklus hidup sistem (SLC) adalah metodologi yang digunakan untuk menggambarkan proses untuk membangun sistem informasi, dimaksudkan untuk mengembangkan sistem informasi dalam cara yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.

BAB III LANDASAN TEORI. aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek. 13 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Menurut PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), keterampilan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelian Pembelian adalah usaha pengadaan barang-barang untuk perusahaan. Dalam perusahaan dagang pembelian dilakukan dengan dijual kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk

Lebih terperinci

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem

PROSES DESAIN. 1. Metodologi Pengembangan Sistem PROSES DESAIN 1. Metodologi Pengembangan Sistem SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja praktek di sebuah Teleshop yakni antara lain latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan, batasan masalah,

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Teknologi Informasi

Sistem Operasi. Teknologi Informasi Sistem Operasi Teknologi Informasi Pembahasan Definisi Sistem Operasi. Peran Sistem Operasi dalam Sistem Komputer. Tujuan Sistem Operasi. Sejarah perkembangan Sistem Operasi. Proses Booting Komputer BIOS

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK PENDAHULUAN 1. Apakah Perangkat Lunak? 2. Apakah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)? 3. Apa perbedaan antara RPL dengan ilmu komputer (computer science)? 4. Apa perbedaan RPL dan rekayasa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu digunakan untuk memberi suatu perbandingan referensi proyek yang telah dikerjakan, terdapat 4 contoh referensi dari penelitian terdahulu,

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Minggu 1 KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE) PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE) Di Susun Oleh : Linda Liana 41813120100 Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI 3.1. Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia, masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi

Lebih terperinci

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6.1 Pengertian Basis Data Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basisi data. Perangkat komputer

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK (Software engineering)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK (Software engineering) REKAYASA PERANGKAT LUNAK (Software engineering) Mohamad Sidiq Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Mata Kuliah Rekasaya Perangkat

Lebih terperinci

Review of Process Model. SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina*

Review of Process Model. SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina* Review of Process Model SE 3773 Manajemen Proyek Teknologi Informasi *Imelda Atastina* Beberapa Model Proses RPL Linear Sequential Model Evolutionary Software Process Model Incremental Model Spiral Model

Lebih terperinci

MODUL II SISTEM WINDOWS XP DAN SISTEM KEAMANAN KOMPUTER

MODUL II SISTEM WINDOWS XP DAN SISTEM KEAMANAN KOMPUTER MODUL II SISTEM WINDOWS XP DAN SISTEM KEAMANAN KOMPUTER 1. SISTEM KOMPUTER Sistem adalah kumpulan bagian yang saling berhubungan dan bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama. Sistem komputer

Lebih terperinci

Tugas Softskill. Universitas Gundarma. : Sistem Informasi Manajemen. : Waldhi Supriono NPM : Kelas : 2 DB 12

Tugas Softskill. Universitas Gundarma. : Sistem Informasi Manajemen. : Waldhi Supriono NPM : Kelas : 2 DB 12 Tugas Softskill Mata Kuliah Nama : Sistem Informasi Manajemen : Waldhi Supriono NPM : 37111352 Kelas : 2 DB 12 Universitas Gundarma 2011 Siklus Hidup Sistem Siklus Hidup Sistem DASAR PERENCANAAN SISTIM

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa studi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa studi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 METODE PENGUMPULAN DATA Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa studi literatur berupa mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan pembahasan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA Jum at, 30 Sept. 2016 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses

Lebih terperinci

Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan Perangkat Lunak Perancangan Perangkat Lunak I. Pendahuluan II. Siklus Pengembangan Perangkat Lunak Dr. Ahmad Sabri Universitas Gunadarma Software tidak hanya mengacu kepada program komputer Software mencakup 3 hal Dokumentasi:

Lebih terperinci

The Process. A Layered Technology. Software Engineering. By: U. Abd. Rohim, MT. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak The Process RPL

The Process. A Layered Technology. Software Engineering. By: U. Abd. Rohim, MT. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak The Process RPL The Process By: U. Abd. Rohim, MT A Layered Technology Software Engineering tools methods process model a quality focus 2 1 Langkah-langkah SE v Definition (What?) System or Information Engineering, Software

Lebih terperinci

ELEMEN DASAR SISTEM KOMPUTER

ELEMEN DASAR SISTEM KOMPUTER ELEMEN DASAR SISTEM KOMPUTER 1 Konfigurasi Komputer Komputer terbagi menjadi 3 bagian : 1. Hardware (Perangkat Keras) Peralatan dalam bentuk fisik yang menjalankan sistem komputer. 2. Software (Perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem

BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI BAB 3 Analisa dan Perancangan Sistem 3.1 Pengertian Analisa dan Perancangan Sistem Analisa sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi

Lebih terperinci

2. PERENCANAAN TUJUAN PERANGKAT LUNAK

2. PERENCANAAN TUJUAN PERANGKAT LUNAK 1 2. PERENCANAAN TUJUAN PERANGKAT LUNAK Topik meliputi : 1. Gambaran Umum 2. Kategori Ukuran Proyek 3. Tujuan Perencanaan Proyek 4. Scope Perangkat Lunak 5. Perencanaan Sumber Daya 6. Pengukuran Kualitas

Lebih terperinci

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model) BAB II PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA Bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai arsitektur sistem basis data dan pengembangan sistem basis data. Sistem basis data tidak berdiri sendiri, tetapi selalu

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Memahami pengertian kebutuhan perangkat lunak. Memahami apa yang dimaksud dengan analisis kebutuhan

Lebih terperinci

OPERASI DASAR KOMPUTER dan PERANGKAT LUNAK DALAM SISTEM INFORMASI

OPERASI DASAR KOMPUTER dan PERANGKAT LUNAK DALAM SISTEM INFORMASI OPERASI DASAR KOMPUTER dan PERANGKAT LUNAK DALAM SISTEM INFORMASI Standar Kompetensi : Melakukan operasi dasar komputer Kompetensi Dasar : Menggunakan perangkat lunak beberapa program aplikasi Perangkat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. Setia Wirawan

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. Setia Wirawan PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Setia Wirawan Pengembangan Perangkat Lunak Pengembangan Perangkat Lunak Perancangan Perangkat Lunak Pengkodean Perangkat Lunak Pengujian Perangkat Lunak Sumber Perangkat Lunak

Lebih terperinci