Tatacara Penyusunan, Penyampaian, dan Penilaian Usulan DAK sebagai Dasar Pengalokasian DAK Fisik Tahun Anggaran 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tatacara Penyusunan, Penyampaian, dan Penilaian Usulan DAK sebagai Dasar Pengalokasian DAK Fisik Tahun Anggaran 2017"

Transkripsi

1 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Tatacara Penyusunan, Penyampaian, dan Penilaian Usulan DAK sebagai Dasar Pengalokasian DAK Fisik Tahun Anggaran 2017 Direktur Dana Perimbangan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

2 OUTLINE 1. SIKLUS APBN 2. PENETAPAN BIDANG/SUBBIDANG DAN MENU KEGIATAN DAK FISIK. 3. PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN USULAN DAK FISIK 4. PENILAIAN KELAYAKAN USULAN DAK FISIK 5. PENGHITUNGAN ALOKASI DAK FISIK 6. PENETAPAN ALOKASI DAK FISIK 2

3 SIKLUS APBN Pembicaraan Pendahuluan dalam rangka penyusunan RAPBN Mei T-1 Penyusunan dan Penetapan RKP Juni T-1 Perumusan KEM dan PPKF, Resource Envelope, dan Pagu Indikatif Maret T-1 Penetapan pagu sementara dan penyusunan RAPBN Agustus Oktober T-1 Pembahasan dan Penetapan APBN Pemeriksaan dan pertanggungjawaban APBN Jan-Des T+1 Pelaporan dan Pencatatan APBN Pelaksanaan APBN Jan-Des Oktober T-1 Jan-Des 3

4 MEKANISME PENGALOKASIAN DAK Penetapan Bidang/Subbidang/ Menu kegiatan dan format/template Usulan DAK April Pemberitahuan Bidang/Subbidang/ Menu kegiatan dan format/template Usulan DAK kepada daerah Awal Mei Penyusunan dan Penyampaian Usulan DAK oleh daerah Mei- Awal Juni Penentuan pagu per Bidang/ subbidang/subjenis berdasarkan kebutuhan daerah dan ketersediaan pagu DAK dalam RAPBN Agustus Sinkronisasi & harmonisasi perencanaan DAK antar kab./kota dan antara kab./kota dengan provinsi berdasarkan RKPD dan RPJMD serta RKP dan RPJMN, dengan memperhatikan masukan dari DPD dan DPR Akhir Juli Verifikasi dan Penilaian Usulan DAK oleh K/L, Bappenas, dan Kemenkeu Juni-Juli Penghitungan alokasi sementara DAK per Bidang/Subbidang/ Subjenis per Daerah Agustus-September Pertimbangan DPD atas arah kebijakan DAK Pembahasan RUU APBN (Panja Transfer Ke Daerah dan Dana Desa) Penetapan Alokasi DAK per Daerah September Oktober Oktober 4

5 PENETAPAN BIDANG/SUBBIDANG/MENU KEGIATAN (RUANG LINGKUP DAK FISIK) DAK FISIK DAK REGULER (Prov./Kab./Kota) DAK INFRASTRUKTUR PUBLIK (Kab./Kota) DAK AFIRMASI (Kab./Kota Tertinggal, Perbatasan, Kepulauan, dan Transmigrasi) 1. Pendidikan 2. Kesehatan & Keluarga Berencana 3. Perumahan dan Permukiman, Air Minum & Sanitasi 4. Kedaulatan Pangan 5. Energi Skala Kecil 6. Kelautan & Perikanan 7. Sarana Prasarana Pemerintah Daerah 8. Lingkungan Hidup & Kehutanan 9. Transportasi 10. Sarana Prasarana Perdagangan, Industri Kecil Menengan, dan Pariwisata 1. Transportasi 2. Kedaulatan Pangan 3. Perumahan dan Permukiman, Air Minum dan Sanitasi 4. Kelautan dan Perikanan 5. Pendidikan 6. Kesehatan 7. Sarana Prasarana Perdagangan, Industri Kecil Menengan, dan Pariwisata 1. Perumahan dan Permukiman, Air Minum, dan Sanitasi 2. Irigasi 3. Transportasi (jalan, transportasi desa, dermaga kecil, dan tambatan perahu) 4. Kesehatan 5. Pendidikan 5

6 PENETAPAN BIDANG/SUBBIDANG/MENU KEGIATAN (MENU KEGIATAN PER SUBBIDANG DAK FISIK) NO BIDANG DAK SUBBIDANG DAK JUMLAH MENU ALOKASI PEMDA a. Pendidikan SD/SDLB 11 Kabupaten/Kota 1 PENDIDIKAN b. Pendidikan SMP/SMPLB 12 Kabupaten/Kota c. Pendidikan SMA 10 Provinsi d. Pendidikan SMK 12 Provinsi a. Pelayanan Kesehatan Dasar 27 Kabupaten/Kota 2 23 a.provinsi KESEHATAN dan b. Pelayanan Kesehatan Rujukan 23 b.kabupaten/kota KELUARGA c. Pelayanan Kesehatan 3 a.provinsi BERENCANA Kefarmasian 3 b.kabupaten/kota d. Keluarga Berencana 23 Kabupaten/Kota INFRASTRUKTUR a. Infrastruktur Perumahan dan 2 Kabupaten/Kota PERUMAHAN, Pemukiman 3 PERMUKIMAN, AIR b. Infrastruktur Air Minum 9 Kabupaten/Kota MINUM DAN SANITASI c. Infrastruktur Sanitasi 8 Kabupaten/Kota 4 6 a. Provinsi a. Infrastruktur Irigasi KEDAULATAN 6 b. Kabupaten/Kota PANGAN 11 a. Provinsi b. Pertanian 30 b. Kabupaten/Kota 5 ENERGI SKALA KECIL Energi skala kecil 13 Provinsi 6 KELAUTAN DAN 5 a. Provinsi Kelautan dan perikanan PERIKANAN 3 b. Kabupaten/Kota 6

7 PENETAPAN BIDANG/SUBBIDANG/MENU KEGIATAN (MENU KEGIATAN PER SUBBIDANG DAK FISIK) NO BIDANG DAK SUBBIDANG DAK 7 KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN HIDUP 8 TRANSPORTASI 9 10 SARANA PERDAGANGAN, INDUSTRI KECIL & MENENGAH, dan PARIWISATA PRASARANA PEMERINTAHAN DAERAH JUMLAH MENU ALOKASI PEMDA a. Provinsi a. Lingkungan Hidup 30 b. Kabupaten/Kota 45 a. Provinsi b. Kehutanan 19 b. Kabupaten/Kota 6 a. Provinsi a. Infrastruktur Jalan 6 b. Kabupaten/Kota a. Provinsi b. Perhubungan 11 b. Kabupaten/Kota c. Transportasi Perdesaan 11 Kabupaten/Kota 2 a. Provinsi a. Sarana Perdagangan 7 b. Kabupaten/Kota b. Industri Kecil dan Menengah 2 Kabupaten/Kota a. Provinsi c. Pariwisata 13 b. Kabupaten/Kota a. Provinsi a. Prasarana Pemda 8 b. Kabupaten/Kota a. Provinsi b. Prasarana Satpol PP 6 b. Kabupaten/Kota c. Prasarana Pemadam Kebakaran 6 Kabupaten/Kota TOTAL JUMLAH MENU 412 7

8 PENETAPAN BIDANG/SUBBIDANG/ MENU KEGIATAN DAN FORMAT/TEMPLATE USULAN DAK KEMENTERIAN KEUANGAN BAPPENAS Menetapkan bidang/ subbidang/ subjenis dan pagu anggaran DAK Menetapkan lingkup kegiatan, sasaran dan target per bidang/ subbidang/ subjenis DAK KEMENTERIAN KEUANGAN Menetapkan format dan Template Usulan DAK KEMENTERIAN/ LEMBAGA Disampaikan ke daerah Bulan Mei Pokok2 pemberitahuan kepada daerah : a.jenis DAK dan bidang/subbidang/subjenis serta lingkup kegiatannya; b.sasaran/target output dan lokus prioritasnya; c.sinkronisasi kegiatan per bidang/subbidang/subjenis DAK dengan prioritas nasional per bidang/subbidang (peta pendanaan per bidang/subbidang dari DAK + Dana Dekon + Tugas Pembantuan + anggaran Kantor Pusat); d.tatacara penyusunan, penyampaian, verifikasi/ penilaian kelayakan usulan DAK dan penghitungan alokasi DAK per bidang/subbidang/subjenis (dilengkapi dengan aplikasi format usulan dan template usulan DAK). 8

9 PENYUSUNAN USULAN DAK FISIK SEKDA Menyusun usulan awal DAK & Data Pendukung sesuai kebutuhan dan prioritas daerah dalam RKPD/RPJMD mengacu pada prioritas nasional dalam RKP dan RPJMN USULAN AWAL DAK & DATA PENDUKUNG Pembahasan berdasarkan kriteria: a. Kesesuaian thd RKPD/RPJMD; b. Kesesuaian thd prioritas nasional dalam RKP dan RPJMN; c. Sinkronisasi usulan kegiatan; d. Urutan prioritas kegiatan per bidang; e. Kesesuaian usulan kegiatan thd SPM; f. Kewajaran target output kegiatan; g. Lokasi pelaksanaan kegiatan; h. Standar biaya masing2 daerah; i. Mempertimbangan kinerja pelaksanaan DAK 3 tahun sebelumnya. USULAN FINAL DAK & DATA PENDUKUNG a. Menyusun rekapitulasi Usulan DAK semua bidang/subbidang/ subjenis DAK; b. Menyusun surat pengantar kepala daerah; c. Mengajukan usulan DAK per bidang/ subbidang/ subjenis, rekapitulasi usulan DAK, dan surat pengantar usulan DAK kepada kepala Daerah. a. Surat pengantar kepala daerah. b. Rekapitulasi usulan DAK; c. Usulan DAK per bidang/ subbidang/subjenis beserta data pendukung; d. Data Pendukung BERKAS USULAN DAK Mei Minggu I Juni 9

10 PENYAMPAIAN USULAN DAK FISIK a. Surat pengantar kepala daerah. b. Rekapitulasi usulan DAK; c. Usulan DAK per bidang/ subbidang/subjenis beserta data pendukung; d. Data Pendukung BERKAS USULAN DAK K/L TEKNIS a. Surat Pengantar Usulan Kepala Daerah b. Usulan DAK per bidang/subbidang/subjenis c. Data pendukung KEMENKEU dan BAPPENAS a. Surat Pengantar Usulan Kepala Daerah b. Rekapitulasi usulan DAK semua bidang/subbidang/subjenis c. Usulan DAK per bidang/subbidang/subjenis d. Data pendukung Mei GUBERNUR a. Surat Pengantar Usulan Kepala Daerah b. Rekapitulasi usulan DAK semua bidang/subbidang/subjenis c. Usulan DAK per bidang/subbidang/subjenis d. Data pendukung Minggu I Juni 10

11 VERIFIKASI DOKUMEN USULAN DAK FISIK No. 1 2 Uraian Kelengkapan dokumen Usulan DAK (Usulan DAK, Data Pendukung, dokumen hardcopy dan softcopy) Kesesuaian Usulan DAK dengan format dan komponen data teknis yang telah ditetapkan. K/L Teknis Bappenas Kemenkeu 3 Pemenuhan unsur keabsahan Usulan DAK Kesesuaian antara Rekapitulasi Usulan DAK dengan Rincian Usulan DAK per bidang/subbidang/subjenis. Kesesuaian antara dokumen hardcopy (dokumen fisik) dan softcopy (dokumen elektronik) Usulan DAK. Kesesuaian antara tanggal penyampaian Usulan DAK dengan batas waktu yang ditetapkan. 11

12 PENILAIAN KELAYAKAN USULAN DAK FISIK (PEDOMAN) No K/L Teknis Bappenas Kementerian Keuangan 1 Memastikan kesesuaian usulan kegiatan dengan lingkup/menu kegiatan per bidang/subbidang yang ditetapkan oleh K/L teknis. 2 Menilai usulan target output kegiatan mengacu pada: a. data teknis kegiatan pada Data Pendukung Usulan DAK; b. perbandingan data teknis kegiatan pada Data Pendukung Usulan DAK dengan data teknis yang dimliki oleh K/L; c. tingkat pencapaian SPM pada subbidang/bidang yang terkait; d. target output dan outcome yang akan dicapai oleh daerah dalam jangka menengah; e. target output dan outcome yang akan dicapai pada bidang/subbidang terkait per tahun secara nasional; f. Target output dan outcome terkait kegiatan yang akan didanai dari dana TP dan KP; dan g. Sinkronisasi kegiatan sesuai RKPD dan RPJMD serta RKP dan RPJMN. 3 Membandingkan dan menyesuaikan besaran satuan biaya per kegiatan yang diusulkan daerah berdasarkan standar biaya masukan dan standar biaya keluaran. Memastikan kesesuaian usulan kegiatan dengan usulan dalam e- Musrenbang. Menilai usulan skala prioritas per bidang/subbidang mengacu pada: a. Data teknis kegiatan pada Data Pendukung Usulan DAK; b. lokasi prioritas per bidang/subbidang per tahun secara nasional; c. lokasi prioritas per bidang/subbidang dalam jangka menengah secara nasional; d. Sinkronisasi kegiatan sesuai RKPD dan RPJMD dengan prioritas nasional dalam RKP dan RPJMN. Mengelompokkan skala prioritas per bidang/sub bidang per daerah dalam 3 skala, yaitu : a. Sangat prioritas b. Prioritas c. Tidak prioritas Memastikan kesesuaian usulan kegiatan dengan lingkup/menu kegiatan per bidang/subbidang yang ditetapkan oleh K/L teknis. Menilai satuan biaya setiap usulan kegiatan menggunakan: a. Standar Biaya Masukan; b. Standar Biaya Keluaran usulan K/L; c. Indeks kemahalan konstruksi. Menilai kegiatan yang diusulkan daerah dengan mengacu pada kinerja penyerapan DAK dan tingkat capaian output fisik tahun sebelumnya. 12

13 PENGHITUNGAN ALOKASI DAK FISIK K/L TARGET OUTPUT UNIT COST Sinkronisasi & harmonisasi perencanaan DAK antar kab./kota dan antara kab./kota dengan provinsi berdasarkan RKPD dan RPJMD serta RKP dan RPJMN, dengan memperhatikan masukan dari DPD dan DPR Bila total kebutuhan dana pagu DAK RAPBN, maka dilakukan penyesuaian total kebutuhan dana per bidang/subbidang secara proporsional berdasarkan pagu DAK RAPBN BAPPENAS SKALA PRIORITAS Total Kebutuhan dana perbidang Total Kebutuhan Dana Total Kebutuhan Dana vs Pagu DAK RAPBN Alokasi Sementara DAK per daerah KEMENKEU SATUAN BIAYA KINERJA PENYERAPAN Total Volume Output Kegiatan = (total Volume Ouput Kegiatan yang disetujui K/L ) x (skala prioritas dari Bappenas) x (tingkat penyerapan dana dari Kemenkeu) Kebutuhan Dana per Kegiatan = (total Volume Ouput Kegiatan) x (satuan biaya yang telah disetujui Kementerian Keuangan) Total Kebutuhan Dana = total kebutuhan dana per kegiatan per daerah Output kegiatan disesuaikan dengan pagu DAK secara proporsional Output kegiatan yang telah disesuaikan dikalikan dengan standar biaya satuan untuk mendapatkan alokasi sementara DAK per daerah Alokasi sementara DAK per daerah mempertimbangkan keseimbangan alokasi DAK antar daerah dan alokasi DAK tahun sebelumnya. 13

14 PENETAPAN ALOKASI DAK FISIK Pertimbangan DPD atas arah kebijakan DAK Alokasi Sementara DAK per daerah Pembahasan RUU APBN (Panja Transfer Ke Daerah dan Dana Desa) Penetapan Alokasi DAK per Daerah 14

15 MEKANISME PENGALOKASIAN DAK FISIK PEMDA K/L TEKNIS BAPPENAS KEMENKEU DPD RI DPR RI Usulan Daerah Usulan Daerah Verifikasi Usulan Daerah Verifikasi Usulan Daerah Verifikasi pertimbangan DPD kepada DPR terkait dengan kebijakan DAK dalam RUU APBN Pembahasan RUU APBN dan Penetapan Alokasi DAK Usulan Daerah yang telah diverifikasi Usulan Daerah yang telah diverifikasi Usulan Daerah yang telah diverifikasi Penilaian Kelayakan Penilaian Kelayakan Penilaian Kelayakan Target output kegiatan dan satuan biaya yang disetujui Prioritas kegiatan dan lokasi Satuan Biaya dan kinerja penyerapan DAK T-2 Total kebutuhan dana Pagu DAK per bidang Pagu alokasi DAK per bidang dan Alokasi DAK sementara per daerah KD ><PAGU Penyesuaian total kebutuhan dana dengan pagu DAK RAPBN KD = PAGU 15

16 TERIMA KASIH 16

17 FORMAT DAN KOMPONEN DATA TEKNIS DALAM USULAN DAK 17

18 Format Surat Pengantar Usulan DAK KOP KEPALA DAERAH Nomor :... Tempat, tanggal Sifat :... Lampiran :... Hal :... Yth.... di. Yang bertanda tangan di bawah ini, Gubernur/Bupati/Walikota......, bersama ini mengusulkan kegiatan yang akan didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sesuai dengan kebutuhan dan prioritas daerah Provinsi/Kabupaten/Kota......Tahun Anggaran Usulan kegiatan tersebut telah kami rinci menurut bidang/subbidang/subjenis DAK sesuai dengan format dan data teknis yang ditentukan, dengan kebutuhan dana sebagai berikut: 1. DAK Reguler Rp xxxxx 2. DAK Infrastruktur Publik Daerah Rp xxxxx 3. DAK Affirmasi Rp xxxxx JUMLAH Terbilang jumlah DAK sebesar (dalam huruf) Rp xxxxx Usulan DAK tersebut, akan kami laksanakan dengan kesungguhan dan tanggung jawab sesuai jenis kegiatan, satuan, volume dan lokasi kegiatan yang kami usulkan. Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih. Gubernur/Bupati/Walikota Tandatangan asli dan stempel basah Nama 18

19 Format Rekapitulasi Usulan DAK REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN PROVINSI / KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK TAHUN ANGGARAN No. Jenis/Bidang/Subjenis Subbidang Jumlah I DAK Reguler A. Bidang.. 1. Subbidang Rp - 2. Subbidang Rp - Jumlah Bidang Rp - B. Bidang.. 1. Subbidang Rp - 2. Subbidang Rp - Jumlah Bidang Rp - Total DAK Reguler Rp - II III DAK Infrastruktur Publik Daerah (IPD) A. Bidang.. 1. Subbidang Rp - 2. Subbidang Rp - Jumlah Bidang Rp - B. Bidang.. 1. Subbidang Rp - 2. Subbidang Rp - Jumlah Bidang Rp - Total DAK IPD Rp - DAK Affirmasi A. Subjenis. Rp - B. Subjenis. Rp - Total DAK Affirmasi Rp - Total Usulan DAK Rp - Terbilang :. Nama Tempat, Tanggal/Bulan/Tahun Gubernur/Bupati/Walikota Tandatangan asli dan stempel basah Nama 19

20 Format Usulan DAK per Bidang DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN PROVINSI / KABUPATEN / KOTA...(1) YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK TAHUN ANGGARAN (2) 1. BIDANG... NO. PROGRAM DALAM RPJMD / RKPD (3) A. SUB BIDANG B. SUB BIDANG KEGIATAN (4) (Diurutkan Berdasarkan Prioritas Kegiatan yang Diusulkan) SATUAN (6) TARGET OUTPUT (5) SUMBER DANA 2017 VOLUME (7) BIAYA/ LOKASI (10) SATUAN 2017 (9) APBD NON (8) DAK (11) DAK (12) Nama Tempat, Tanggal/Bulan/Tahun Gubernur/Bupati/Walikota Tandatangan asli dan stempel basah 20 Nama

21 Format Data Pendukung Usulan DAK DATA PENDUKUNG USULAN RENCANA KEGIATAN PROVINSI / KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK TAHUN ANGGARAN 1. BIDANG. A. SUB BIDANG NO. DATA TEKNIS VOLUME SATUAN 1 PENDUKUNG KEGIATAN (NOMOR.) Nama Tempat, Tanggal/Bulan/Tahun Gubernur/Bupati/Walikota Tandatangan asli dan stempel basah Nama 21

22 MENU KEGIATAN PER BIDANG 22

23 DAK Subbidang SD 1. Peningkatan Prasarana 1) Rehabilitasi ruang belajar dengan tingkat kerusakan sedang atau berat, baik berikut perabotnya atau tanpa perabotnya 2) Rehabilitasi ruang guru dengan tingkat kerusakan sedang atau berat, baik berikut perabotnya atau tanpa perabotnya 3) Rehabilitasi jamban dengan tingkat kerusakan sedang atau berat, baik berikut perabotnya atau tanpa perabotnya 4) Pembangunan ruang kelas baru (RKB) berikut perabotnya 5) Pembangunan ruang perpustakaan berikut perabotnya 6) Pembangunan ruang guru berikut perabotnya 7) Pembangunan jamban siswa dan/atau guru 8) Pembangunan rumah dinas guru di daerah 3T. 2. Peningkatan Sarana 1) Koleksi perpustakaan sekolah (buku pengayaan, referensi, panduan pendidik) 2) Media pendidikan: (Komputer/laptop/tablet, Proyektor; layar proyektor) 3) Peralatan pendidikan (Matematika, IPA, IPS, Bahasa, PJOK, Seni Budaya dan Keterampilan) 23

24 DAK Subbidang SMP 1. Peningkatan Prasarana 1) Rehabilitasi ruang belajar dan/atau ruang penunjang lainnya (ruang laboratorium dan ruang perpustakaan) yang mengalami rusak minimal sedang beserta perabotnya 2) Rehabilitasi ruang guru beserta perabotnya 3) Rehabilitasi jamban siswa dan guru beserta sanitasinya 4) Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya 5) Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya 6) Pembangunan laboratorium IPA beserta perabotnya 7) Pembangunan laboratorium komputer beserta perabotnya 8) Pembangunan ruang guru beserta perabotnya 9) Pembangunan jamban siswa dan guru beserta sanitasinya 10) Pembangunan rumah dinas guru di daerah khusus 2. Peningkatan Sarana 1)Peralatan pendidikan (Matematika, IPA, IPS, Bahasa, PJOK, Seni Budaya, dan laboratorium komputer) 2)Koleksi perpustakaan sekolah 24

25 DAK Subbidang SMA 1. Peningkatan Prasarana 1) Rehabilitasi ruang belajar dan/atau ruang penunjang pembelajaran yang mengalami rusak minimal sedang beserta perabotnya 2) Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya 3) Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya 4) Pembangunan laboratorium beserta perabotnya 5) Pembangunan ruang penunjang pembelajaran beserta perabotnya 6) Pembangunan jamban siswa dan guru beserta sanitasinya 7) Pembangunan asrama siswa dan/atau rumah dinas guru di daerah khusus 2. Peningkatan Sarana 1) Peralatan Laboratorium 2) Buku referensi/materi referensi dan/atau media pembelajaran 3) Sarana olahraga dan/atau kesenian 25

26 DAK Subbidang SMK 1. Peningkatan Prasarana 1) Rehab ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang pembelajaran (ruang laboratorium dan ruang perpustakaan) yang rusak beserta perabot 2) Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya 3) Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya 4) Pembangunan laboratorium beserta perabotnya 5) Pembangunan ruang praktik siswa beserta perabot 6) Pembangunan ruang penunjang pembelajaran beserta perabotnya 7) Pembangunan jamban siswa dan guru beserta sanitasinya 8) Pembangunan asrama siswa dan/atau rumah dinas guru di daerah khusus 2. Peningkatan Sarana 1)Peralatan lab 2)Peralatan praktik peserta didik 3)Buku referensi/materi referensi dan/atau media pembelajaran 4)Sarana olahraga dan/atau kesenian 26

27 DAK Bidang Kesehatan dan KB (1) Ruang Lingkup Kegiatan A. Subbidang Pelayanan Kesehatan Dasar: a.sarana 1.Pembangunan baru 2.Renov/rehab puskesmas 3.Pembanguan rumah dinas b.prasarana 1.Puskesmas Keliling (Pusling) Single Gardan 2.Puskesmas Keliling (Pusling) Doubel Gardan 3.Puskesmas Keliling (Pusling) Air 4.Generator Set Instalasi 5.Pengolahan Air Limbah (IPAL) 6.Sanitarian kit 7.Promkes kit Kendaraan khusus roda 2 8.Promkes di Puskesmas 9.Pengadaan perangkat komputer di Puskesmas 10.Pengadaan perangkat komputer di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 11.Pengadaan perangkat pendataan keluarga di Puskesmas (Program Keluarga Sehat) c. Alat Kesehatan 1. Yankes 1) Set pemeriksaan kesehatan Ibu, Anak, KB, dan Imunisasi (vaccine carier dan vaccine refrigerator) 2) Set Imunisasi (vaccine carier dan vaccine refrigerator) 3) Set Pemeriksaan Umum 4) Set Laboratorium 5) Set Kesehatan Gigi dan Mulut 2. Kesga 1) Reagen Alat Deteksi Risiko Ibu Hamil 2) Pengadaan Alat Alat Medik Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir 3) Skrinning Kit dan DVD Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 4) Media KIE Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) 5) Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Kit 3. Pengendalian Penyakit 1) Pengadaan Mesin Fogging 2) Pengadaan Larvasida 3) Posbindu Kit 27

28 DAK Bidang Kesehatan dan KB (2) B. Subbidang Pelayanan Kesehatan Rujukan: a. Sarana 1. Bangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) 2. Bangunan Ruang Operasi 3. Bangunan Intensive Care Unit (ICU) 4. Bangunan Instalasi Rawat Inap Kelas III (IRNA KL III) 5. Bangunan Radiologi 6. Bangunan Laboratorium 7. Bangunan Central Sterile Services Department (CSSD) 8. Bangunan Unit Transfusi Darah (UTD RS) 9. Bangunan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) b. Prasarana 1. IPAL (Instalasi Pengolahan Alat Limbah) 2. Generator 3. Set Ambulans c. Alat Kesehatan 1.Central Sterile Services Department (CSSD) 2.Radiologi Ruang Operasi Instalasi Gawat Darurat (IGD) 3.Pediatric Intensive Care Unit (PICU) 4.Neonatal Intensive Care Unit (NICU) 5.High Care Unit (HCU) 6.intensive Critical care unit (ICCU) 7.Intensive Care Unit (ICU) 8.Laboratorium Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTD RS) 9.Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) 10.Alat Kesehatan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak d. RS Pratama 28

29 DAK Bidang Kesehatan dan KB (3) C. Subbidang Pelayanan Kefarmasian a.kabupaten/kota 1.Penyediaan Obat dan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) di Kab/Kota 2.Pembangunan Baru/Rehabilitasi Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota 3.Penyediaan Sarana Pendukung Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota (IFK) a.provinsi 1.Pembangunan Baru Instalasi Farmasi Provinsi (IFP) 2.Rehabilitasi Instalasi Farmasi Provinsi (IFP) 3.Penyediaan Sarana Pendukung Instalasi Farmasi Provinsi 29

30 DAK Bidang Kesehatan dan KB (4) D. Subbidang Keluarga Berencana : 1. Pengadaan Sarana Prasarana Klinik Pelayanan KB: Pengadaan Obgyn Bed 2. Pengadaan Sarana Prasarana Klinik Pelayanan KB: Pengadaan IUD KIT 3. Pengadaan Sarana Prasarana Klinik Pelayanan KB: Pengadaan Implant KIT 4. Pengadaan Sarana Prasarana Klinik Pelayanan KB: Pengadaan Tempat penyimpanan kit/ alat dan obat kontrasepsi 5. Pembangunan/Alih Fungsi Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi: 6. Pembangunan gudang alat dan obat Kontrasepsi 7. Pembangunan/Alih Fungsi Gudang Alat dan Obat Kontrasepsi: Alih fungsi gudang alat dan obat Kontrasepsi 8. Pengadaan Sarana Transportasi Pelayanan KB: Pengadaan Kendaraan distribusi alokon 9. Pengadaan Sarana Transportasi Pelayanan KB: Pengadaan Kendaraan jemput antar calon akseptor 10. Pengadaan Sarana Transportasi Pelayanan KB: Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB 11. Pengadaan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB 12. Pengadaan Sarana KIE Kit dan Media Lini Lapangan: Pengadaan BKB Kit 13. Pengadaan Sarana KIE Kit dan Media Lini Lapangan: Pengadaan BKL Kit 14. Pengadaan Sarana KIE Kit dan Media Lini Lapangan: Pengadaan Genre Kit 15. Pengadaan Sarana KIE Kit dan Media Lini Lapangan: Pengadaan KIE Kit 16. Pengadaan Media/Alat Pengolah Data: Pengadaan Personal Computer untuk Balai Penyuluhan KB dan Gudang 17. Pengadaan Media/Alat Pengolah Data: Pengadaan LCD Proyektor untuk Balai Penyuluhan KB 18. Pengadaan Media/Alat Pengolah Data: Pengadaan Note Book/Laptop untuk Balai Penyuluhan KB 19. Pembangunan/Alih Fungsi/Pengembangan Balai Penyuluhan KB: Pembangunan Balai Penyuluhan KB Pembangunan/Alih Fungsi/Pengembangan Balai Penyuluhan KB: Alih fungsi Balai Penyuluhan KB 20. Pembangunan/Alih Fungsi/Pengembangan Balai Penyuluhan KB: Pengembangan Balai Penyuluhan KB 21. Pengadaan Sarana Petugas Lapangan KB: Pengadaan Sarana Kerja PKB/PLKB dan Koordinator Lapangan KB 22. Pengadaan Sarana Petugas Lapangan KB: Pengadaan Sarana Kerja PPKBD dan Sub PPKBD 23. Pengadaan Sarana Petugas Lapangan KB: Pengadaan Sepeda Motor 30

31 Bidang Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi (1) Ruang Lingkup Kegiatan A. Subbidang Air Minum (Reguler) 1.Pengembangan jaringan distribusi sampai dengan pipa tersier yang menjadi bagian dari kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota melalui DDUB mendukung kegiatan pengembangan SPAM yang sebagian dibiayai oleh sumber dana APBN 2.Perluasan dan peningkatan Sambungan Rumah (SR) murah perpipaan bagi masyarakat miskin perkotaan. Daerah yang menjadi sasaran adalah kabupaten/kota yang memiliki idle capacity yang memadai untuk dibangun SR perpipaan. 3.Pemasangan master meter untuk masyarakat miskin perkotaan khususnya yang bermukim di kawasan kumuh perkotaan. Daerah yang menjadi sasaran adalah kabupaten/kota yang memiliki idle capacity yang memadai untuk dibangun SR perpipaan 4.Peningkatan kapasitas sistem terpasang untuk SPAM yang sudah mencapai kapasitas produksi maksimal, dapat melakukan penambahan kapasitas sistem terpasang melalui pembangunan intake dan komponen SPAM lainnya sampai SR. 31

32 Bidang Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi (2) B. Subbidang Air Minum (Affirmasi) 1.Pembangunan SPAM Perdesaan pada desa-desa rawan air, terpencil dan tertinggal, serta SPAM kawasan khusus di kawasan pulau-pulau kecil dan terluar dan perbatasan C. Subbidang Air Minum (IPD) 1.Pengembangan jaringan distribusi sampai dengan pipa tersier yang menjadi bagian dari kewajiban Pemerintah Kabupaten/Kota melalui DDUB mendukung kegiatan pengembangan SPAM yang sebagian dibiayai oleh sumber dana APBN 2.Perluasan dan peningkatan Sambungan Rumah (SR) murah perpipaan bagi masyarakat miskin perkotaan. Daerah yang menjadi sasaran adalah kabupaten/kota yang memiliki idle capacity yang memadai untuk dibangun SR perpipaan. 3.Pemasangan master meter untuk masyarakat miskin perkotaan khususnya yang bermukim di kawasan kumuh perkotaan. Daerah yang menjadi sasaran adalah kabupaten/kota yang memiliki idle capacity yang memadai untuk dibangun SR perpipaan 4.Peningkatan kapasitas sistem terpasang untuk SPAM yang sudah mencapai kapasitas produksi maksimal, dapat melakukan penambahan kapasitas sistem terpasang melalui pembangunan intake dan komponen SPAM lainnya sampai SR. 32

33 Bidang Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi (3) D. Subbidang Sanitasi (Reguler) 1.IPAL komunal(dengan jaringan perpipaan berbasis masyarakat melayani minimal 50 KK) 2.Kombinasi IPAL komunal dengan MCK(melayani minimal 50 KK, minimal 25 SR) 3.Pengembangan Jaringan Perpipaan dan Sambungan Rumah (pada IPAL Sanimas yang sudah ada, untuk melayani minimal 50 KK) 4.Tangki Septik Komunal(dengan media bakteri, 5-10 KK) 5.Perpipaan dan Tangki Septik Individual media bakteri(minimal satu lokasi 20 unit. Usulan prasarana ini khusus bagi kabupaten/kota yang sudah memiliki IPLT yang sudah beroperasi, dan berkomitmen mengeluarkan perda/perbup/perwali tentang program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) pada tahun berjalan) E. Subbidang Sanitasi (IPD) 1.IPAL Skala kawasan (minimal 200 SR melayani minimal 200 KK) 2.IPAL Komunal (minimal 50 SR, melayani minimal 50 KK) 3.Toilet Umum 33

34 Bidang Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi (4) F. Subbidang Sanitasi (Affirmasi) 1.IPAL komunal(dengan jaringan perpipaan berbasis masyarakat melayani minimal 50 KK) 2.Kombinasi IPAL komunal dengan MCK(melayani minimal 50 KK, minimal 25 SR) 3.Pengembangan Jaringan Perpipaan dan Sambungan Rumah (pada IPAL Sanimas yang sudah ada, untuk melayani minimal 50 KK) 4.Tangki Septik Komunal(dengan media bakteri, 5-10 KK) 5.Perpipaan dan Tangki Septik Individual media bakteri(minimal satu lokasi 20 unit. Usulan prasarana ini khusus bagi kabupaten/kota yang sudah memiliki IPLT yang sudah beroperasi, dan berkomitmen mengeluarkan perda/perbup/perwali tentang program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) pada tahun berjalan) 6.MCK Plus(Maksimal 4 Pintu) G. Subbidang Perumahan (Reguler) 1.Pembangunan Baru (PB) Rumah Swadaya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) 2.Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) H. Subbidang Perumahan (Affirmasi) 1.Pembangunan Baru (PB) Rumah Swadaya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) 2.Peningkatan Kualitas (PK) Rumah Swadaya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) 34

35 Bidang Kedaulatan Pangan (1) Sub Bidang Pertanian (1) Pemerintah Provinsi (Isii Oleh Pemerintah Provinsi) Pembangunan/Perbaikan UPTD/ Balai Diklat Pertanian dan SMK Pertanian Pembangunan dan Penyediaan Sarana Pendukungnya 1.Pembangunan UPTD/Balai Diklat Pertanian 2.Perbaikan UPTD/Balai Diklat Pertanian 3.Pembangunan UPTD/SMK Pertanian Pembangunan 4.Perbaikan UPTD/SMK Pertanian Pembangunan 5.Sarana Pendukung Pembangunan/Perbaikan UPTD Balai Mekanisasi Pertanian dan Penyediaan Sarana Pendukungnya 1.Pembangunan UPTD Balai Mekanisasi Pertanian 2.Perbaikan UPTD Balai Mekanisasi Pertanian 3.Sarana Pendukung Pembangunan/Perbaikan UPTD/Balai/Instalasi Perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak dan Penyediaan Sarana Pendukungnya 1.Pembangunan UPTD/Balai/Instalasi Perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak 2.Perbaikan UPTD/Balai/Instalasi Perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak 3.Sarana Pendukung Pemerintah Kabupaten / Kota (diisi Oleh Pemerintah Kabupaten/Kota) Pembangunan/Perbaikan Sumber-sumber Air (Kegiatan Wajib) meliputi Irigasi Air Tanah (dangkal/dalam)/embung/dam parit/pintu air/long storage 1 Pembangunan Irigasi Air Tanah (dangkal/dalam) 2 Pembangunan embung 3 Pembangunan dam parit 4 Pembangunan pintu air 5 Pembangunan Long storage 6 Perbaikan Irigasi Air Tanah (dangkal/dalam) 7 Perbaikan embung 8 Perbaikan dam parit 9 Perbaikan pintu air 10 Perbaikan Long storage 11 Sarana Pendukung Pembangunan/Perbaikan Jalan Pertanian ( Jalan Usaha Tani dan Jalan Produksi) 1 Pembangunan Jalan Usaha Tani 2 Pembangunan Jalan Produksi 3 Perbaikan Jalan Usaha Tani 4 Perbaikan Jalan Produksi 5 Sarana Pendukung 35

36 Bidang Kedaulatan Pangan (2) Sub Bidang Pertanian (2) Pemerintah Kabupaten / Kota (diisi Oleh Pemerintah Kabupaten/Kota) 1.Pembangunan/Perbaikan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kecamatan dan penyediaan sarana pendukung penyuluhan 2.Pembangunan Balai Penyuluhan Pertanian 3.Perbaikan Balai Penyuluhan Pertanian 4.Sarana Pendukung Pembangunan/Perbaikan UPTD/Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan serta Balai/Instalasi Perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak, Rumah Potong Hewan (RPH) dan Penyediaan Sarana Pendukungnya 1.Pembanguan UPTD/Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Pangan 2.Pembangunan UPTD/Balai Perbenihan Hortikultura 3.Pembangunan UPTD/Balai Perbenihan Perkebunan 4.Pembangunan Balai/Instalasi Perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak 5.Pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) 6.Perbaikan UPTD/Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Pangan 7.Perbaikan UPTD/Balai Perbenihan Hortikultura 8.Perbaikan UPTD/Balai Perbenihan Perkebunan 9.Perbaikan Balai/Instalasi Perbibitan dan Hijauan Pakan Ternak 10.Perbaikan Rumah Potong Hewan (RPH) 11.Sarana Pendukung 36

37 Bidang Kedaulatan Pangan (3) Sub Bidang Irigasi A. Subbidang Irigasi (Reguler) 1.Pemerintah Provinsi 1)Rehabilitasi jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Provinsi 2)Peningkatan jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Provinsi 3)Pembangunan jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Provinsi 4)Rehabilitasi jaringan rawa kewenangan Pemerintah Provinsi 5)Peningkatan jaringan rawa kewenangan Pemerintah Provinsi 6)Pembangunan jaringan rawa kewenangan Pemerintah Provinsi 2.Pemerintah Kabupaten / Kota 1)Rehabilitasi jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2)Peningkatan jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota 3)Pembangunan jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Kab/Kota 4)Rehabilitasi jaringan rawa kewenangan Pemerintah Kab/Kota 5)Peningkatan jaringan rawa kewenangan Pemerintah Kab/Kota 6)Pembangunan jaringan rawa kewenangan Pemerintah Kab/Kota 37

38 Sub Bidang Irigasi Bidang Kedaulatan Pangan (4) B. Subbidang Irigasi (Affirmasi) Pemerintah Kabupaten / Kota 1.Rehabilitasi jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2.Peningkatan jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota 3.Pembangunan jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Kab/Kota 4.Rehabilitasi jaringan rawa kewenangan Pemerintah Kab/Kota 5.Peningkatan jaringan rawa kewenangan Pemerintah Kab/Kota Pembangunan jaringan rawa kewenangan Pemerintah Kab/Kota C. Subbidang Irigasi (IPD) Pemerintah Kabupaten / Kota 1.Rehabilitasi jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2.Peningkatan jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota 3.Pembangunan jaringan irigasi kewenangan Pemerintah Kab/Kota 4.Rehabilitasi jaringan rawa kewenangan Pemerintah Kab/Kota 5.Peningkatan jaringan rawa kewenangan Pemerintah Kab/Kota 6.Pembangunan jaringan rawa kewenangan Pemerintah Kab/Kota 38

39 Bidang Energi Skala Kecil Ruang Lingkup Kegiatan 1.Pembangunan PLTMH Off Grid 2.Perluasan/peningkatan pelayanan tenaga listrik dari PLTMH Off Grid 3.Perluasan/peningkatan pelayanan tenaga listrik dari PLTS Terpusat Off Grid 4.Pembangunan PLTS Terpusat Off Grid 5.Pembangunan PLTS Tersebar 6.Pembangunan PLTS Roof Top 7.Pembangunan PLTS untuk pompa air P 8.embangunan PLT Hybrid Surya-Angin 9.Pemasangan Penerangan Lampu Jalan (PJU) Tenaga Surya 10.Rehabilitasi PLTMH Off Grid Terpusat yang rusak 11.Rehabilitasi PLTS Terpusat yang rusak 12.Pembangunan instalasi Biogas skala rumah tangga 13.Rehabilitasi Instalasi Biogas 39

40 Bidang Kelautan dan Perikanan Ruang Lingkup Kegiatan Provinsi 1. Pengadaan fasilitas pokok, fungsional, dan penunjang Pangkalan Pendaratan Ikan/PPI (UPTD Provinsi). 2. Pembangunan sarana dan prasarana Balai Benih Ikan Sentral/BBIS (UPTD Provinsi). 3. Pengadaan sarana dan prasarana pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. 4. Pengadaan sarana dan prasarana di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan konservasi perairan. 5. Pengadaan sarana dan prasarana pembinaan mutu hasil perikanan. Ruang Lingkup Kegiatan Kabupaten/Kota 1. Pembangunan dan/atau pengadaan sarana dan prasarana Tempat Pelelangan Ikan-TPI di luar PPI (milik UPTD Kab/Kota) 2. Pembangunan sarana dan prasarana Balai Benih Ikan Lokal/BBIL (milik UPTD Kab/Kota) 3. Pengadaan sarana dan prasarana pemberdayaan usaha skala kecil masyarakat pesisir (Nelayan, Pembudidaya Ikan, Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan serta Petambak Garam) 40

41 Bidang Transportasi (1) Ruang Lingkup Kegiatan: A. Subbidang Transportasi Pedesaan : 1. Pembangunan jalan (di luar jalan provinsi dan kabupaten/kota); 2. Peningkatan jalan (di luar jalan provinsi dan kabupaten/kota); 3. Pembangunan jembatan (di luar jalan provinsi dan kabupaten/kota); 4. Peningkatan jembatan (di luar jalan provinsi dan kabupaten/kota); 5. Pembangunan tambatan perahu (jetty/quay); 6. Pembangunan dermaga; 7. Pengadaan sarana angkutan penumpang dan barang Darat 8. Pengadaan sarana angkutan penumpang dan barang Laut; 9. Pengadaan sarana angkutan penumpang dan barang Sungai; 10. Pengadaan sarana angkutan penumpang dan barang Danau; 11. Pembangunan Terminal Tipe C 41

42 Bidang Transportasi (2) B. Subbidang Jalan (Reguler) : Provinsi 1. Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Provinsi 2. Peningkatan jalan, pada Jalan Provinsi 3. Pembangunan jalan, pada Jalan Provinsi 4. Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jembatan, pada Jembatan Provinsi 5. Peningkatan jembatan, pada Jembatan Provinsi 6. Pembangunan jembatan, pada Jembatan Provinsi Kab./Kota 1. Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota 2. Peningkatan jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota 3. Pembangunan jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota 4. Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jembatan, pada Jembatan Kabupaten/Kota 5. Peningkatan jembatan, pada Jembatan Kabupaten/Kota 6. Pembangunan jembatan, pada Jembatan Kabupaten/Kota C. Subbidang Jalan (Affirmasi) : Kab./Kota 1. Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota 2. Peningkatan jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota 3. Pembangunan jalan, pada Jalan Kabupaten/Kota 4. Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jembatan, pada Jembatan Kabupaten/Kota 5. Peningkatan jembatan, pada Jembatan Kabupaten/Kota 6. Pembangunan jembatan, pada Jembatan Kabupaten/Kota 42

43 Bidang Transportasi (3) D. Subbidang Jalan (IPD) : 1. Pembangunan jalan dan jembatan 2. Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan dan jembatan 3. Peningkatan struktur jalan dan jembatan 4. Peningkatan kapasitas jalan dan jembatan 5. Pembangunan jembatan 6. Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jembatan Peningkatan struktur jembatan Peningkatan kapasitas jembatan E. Subbidang Perhubungan : 1. Rambu Jalan Marka Jalan 2. Pagar Pengaman Jalan 3. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) 4. Deliniator 5. Paku Jalan 6. Cermin Tikungan 7. Alat Penerangan Jalan 8. Alat Uji Kendaraan Bermotor (Statis) 9. Pembangunan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 10. Media Sosialisasi Keselamatan Transportasi Darat (Baliho) 11. Halte dan Fasilitas Pendukung Halte 1) Halte 2) Papan Informasi Halte 3) Rambu Petunjuk Halte 43

44 Bidang Sarana Perdagangan, Industri Kecil dan Menengah, dan Pariwisata (1) Sub Bidang Sarana Perdagangan Ruang Lingkup Kegiatan 1. Provinsi (Diisi oleh Pemerintah Provinsi) 1) Pusat Distribusi Provinsi (PDP) di setiap provinsi, 2) Pengembangan sarana pelayanan standardisasi dan pengembangan mutu 2. Kab./Kota (Diisi oleh Pemerintah Kabupaten/Kota) 1) Pembangunan Pasar Rakyat, 2) Perluasan Pasar Rakyat, 3) Revitalisasi Pasar Rakyat yang rusak, 4) Pembangunan Gudang Non SRG 5) Pengembangan atau perluasan Gudang SRG 6) Penyediaan sarana penunjang SRG berupa Rice Milling Unit (RMU), Rumah dan Truk 7) Pengembangan sarana pelayanan tera dan tera ulang 8 Sarana penunjang pasar tertib ukur 44

45 Bidang Sarana Perdagangan, Industri Kecil dan Menengah, dan Pariwisata (2) Sub Bidang Industri Kecil dan Menengah Ruang Lingkup Kegiatan 1. Pembangunan Sentra IKM 2. Revitalisasi Sentra IKM 45

46 Bidang Sarana Perdagangan, Industri Kecil dan Menengah, dan Pariwisata (3) Sub Bidang Pariwisata Ruang Lingkup Kegiatan 1. Pembangunan pusat informasi wisata/tic dan perlengkapannya 2. Pembuatan ruang ganti dan/atau toilet Penataan taman: pembuatan pergola 3. Penataan taman: pemasangan lampu taman 4. Penataan taman: pembuatan pagar pembatas 5. Penataan taman: panggung kesenian/pertunjukan 6. Pembangunan kawasan pariwisata: Kios Cinderamata P 7. embangunan kawasan pariwisata: Plaza Pusat Jajanan Kuliner 8. Pembangunan kawasan pariwisata: tempat ibadah 9. Peningkatan/Revitalisasi Kawasan Pariwisata: Kios Cinderamata 10.Peningkatan/Revitalisasi Kawasan Pariwisata: Plaza Pusat Jajanan Kuliner 11.Pembuatan jalur pejalan kaki/jalan setapak, broadwalk dan pedestrian 12.Pembangunan dermaga/jetty 13.Pembangunan dive center dan peralatannya 46

47 Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (1) Sub Bidang Lingkungan Hidup Ruang Lingkup Kegiatan Pemerintah Provinsi (Isii Oleh Pemerintah Provinsi) Pembangunan IPAL 1. Pembangunan IPAL Komunal Domestik 2. Pembangunan IPAL Komunal Usaha Skala Kecil 3. Pembangunan IPAL Komunal Permukiman Nelayan 4. Pembangunan IPAL Usaha Skala Kecil 5. Pembangunan IPAL Leachate TPA Pemantauan Pengawasan Kualitas LH 6. Pengadaan Peralatan Lapangan Uji Sampel Air 7. Pengadaan Peralatan Lapangan Sampling Udara Ambient 8. Pengadaan Peralatan Lapangan Uji Sampel Udara Emisi tidak Bergerak 9. Pengadaan Peralatan Lapangan Uji Sampel Tanah/ Sedimen 10. Peralatan Utama Laboratorium 11. Peralatan Pendukung Laboratorium 12. Renovasi untuk Ruang Laboratorium 47

48 Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2) Restorasi Danau dan Sungai dan Pemulihan Kesehatan Hulu DAS 13. Penanaman DTA Danau 14. Penanaman Perlindungan Mata Air 15. Penanaman Kanan Kiri Sungai (di luar kawasan hutan) 16. Pengadaan bibit pohon 17. Sumur Resapan 18. Embung 19. Lubang Resapan Biopori Pembangunan TAMAN KEHATI dan Taman Hijau 20. Penanaman di Taman KEHATI (jenis lokal/endemik/langka) 21. Penanaman di Taman Hijau 22. Pengadaan bibit pohon (jenis lokal/endemik/langka) 23. Jogging Track 24. Taman Bermain 25. Pembangunan sekat kanal gambut Pengelolaan Sampah 26. Pembangunan unit Bank Sampah 27. Rumah Pengomposan urban farming 28. Pengumpul gas landfill (methane capture) di TPA 29. Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu-3R 30. Pengadaan Sarpras Pemilah sampah sederhana (Bak Sampah) 48

49 Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (3) Sub Bidang Kehutanan Ruang Lingkup Kegiatan Pemerintah Kabupaten/Kota (di isii Oleh Pemerintah Kabupaten/Kota) 1. Penyediaan Bibit 2. Penanaman 3. Pemeliharaan Tanaman 4. Pembangunan Dam Pengendali 5. Pembangunan Dam Penahan 6. Embung/gully plug 7. Sarana dan Prasarana Pengolahan HHBK 8. Pembangunan Mikrohido di TAHURA 49

50 Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (4) 9. Penataan areal kerja TAHURA 10. Jalan inspeksi 11. Kendaraan pengangkut bibit sederahana 12. Pembangunan menara pengawas 13. Pembangunan pos jaga 14. Pembangunan pagar dan gapura 15. Sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan 16. Pembangunan sekat kanal gambut 17. Pembangunan shelter/ visitor information center wisata alam 18. Pengadaan Sarpras Pemilah sampah sederhana (Bak Sampah) untuk Wisata alam 19. Pembangunan Tempat pertemuan/ Pos Penyuluhan Pemerintah Provinsi (di isii Oleh Pemerintah Provinsi) Pembangunan dan Operasionalisasi KPH dan Kawasan hutan yang belum ada kelembagaan KPH 1. Penyediaan Bibit 2. Penanaman 3. Pemeliharaan Tanaman 4. Pembangunan Dam Pengendali 5. Pembangunan Dam Penahan 6. Embung/gully plug 7. Sarana dan Prasarana Pengolahan HHBK 8. Pembangunan Mikrohido di KPH 9. Pembangunan dan renovasi kantor resort 10. Penataan areal kerja KPH 11. Jalan inspeksi 12. Kendaraan pengangkut bibit sederahana 50

51 Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (5) 13. Pembangunan menara pengawas 14. Pembangunan pos jaga 15. Pembangunan pagar dan gapura 16. Sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan 17. Pembangunan sekat kanal gambut 18. Pembangunan shelter/ visitor information center wisata alam 19. Pengadaan Sarpras Pemilah sampah sederhana (Bak Sampah) untuk Wisata alam 20. Pembangunan Tempat pertemuan/ Pos Penyuluhan Pembangunan dan Pengelolaan Hutan Kota 21. Penyediaan Bibit 22. Penanaman 23. Pemeliharaan Tanaman 24. Jalur tracking 25. Pembangunan Dam Pengendali 26. Pembangunan Dam Penahan 27. Embung/gully plug 28. Penataan areal kerja Hutan Kota 29. Pembangunan menara pengawas 30. Pembangunan pos jaga 31. Pembangunan pagar dan gapura 32. Sarana prasarana pengendalian kebakaran hutan 51

52 Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (6) Pembangunan Hutan Rakyat 33. Penyediaan Bibit 34. Penanaman 35. Pemeliharaan Tanaman 36. Pembangunan Dam Pengendali 37. Pembangunan Dam Penahan 38. Embung/gully plug 39. Sarana dan Prasarana Pengolahan HHBK 40. Pembangunan Tempat pertemuan/ Pos Penyuluhan Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial 41. Penyediaan Bibit 42. Penanaman 43. Pemeliharaan Tanaman 44. Jalur track wisata 45. Gapura 52

53 Bidang Prasarana Pemerintahan Daerah (1) A. Ruang Lingkup Kegiatan Subbidang Prasarana Pemerintahan Daerah: 1. Pembangunan gedung kantor Gubernur/Bupati/ Walikota (Daerah yang belum memiliki gedung DOB atau Induknya) 2. Perluasan gedung kantor Gubernur/Bupati/ Walikota 3. Pembangunan gedung kantor DPRD Provinsi/Kab/Kota dan Sekretariat DPRD Provinsi/Kab/Kota (Daerah yang belum memiliki gedung DOB atau Induknya) 4. Perluasan gedung kantor DPRD Provinsi/Kab/Kota dan Sekretariat DPRD Provinsi/Kab/Kota 5. Pembangunan gedung kantor SKPD Provinsi/Kab/Kota 6. Perluasan gedung kantor SKPD Provinsi/Kab/Kota 7. Pembangunan gedung kantor Kecamatan di Kabupaten/Kota 8. Perluasan gedung kantor Kecamatan di Kabupaten/Kota 53

54 Bidang Prasarana Pemerintahan Daerah (2) B. Ruang Lingkup Kegiatan Subbidang Satpol PP: 1. Pembangunan gedung satpol PP 2. Pembangunan Pos Pantau 3. Pengadaan Kendaraan Dalmas 4. Pengadaan Kendaraan Patroli 5. Pengadaan Kendaraan angkut 6. Pengadaan Alat Pelindung Diri C. Ruang Lingkup Kegiatan Subbidang Pemadam Kebakaran: 1. Pembangunan Kantor Damkar 2. Pembangunan Gudang & Garasi Damkar 3. Pembangunan Pos WMK 4. Pengadaan Kendaraan Damkar 5. Pengadaan Kendaraan Support Damkar 6. Pengadaan Alat Proteksi Petugas Damkar 54

DATA USULAN DAK DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) 2016 PEMERINTAH DAERAH. Kab. Kebumen

DATA USULAN DAK DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) 2016 PEMERINTAH DAERAH. Kab. Kebumen DATA USULAN DAK DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) 2016 PEMERINTAH DAERAH Kab. Kebumen BIDANG : INFRASTRUKTUR PERUMAHAN, AIR MINUM DAN SANITASI SUB BIDANG : Air Minum KEGIATAN DAK : Penambahan kapasitas sistem

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAK FISIK TAHUN ANGGARAN 2018 SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DAK JAKARTA, APRIL 2017

KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAK FISIK TAHUN ANGGARAN 2018 SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DAK JAKARTA, APRIL 2017 K E M E N T E R I A N R E P U B L I K K E U A N G A N I N D O N E S I A KEBIJAKAN PENGALOKASIAN DAK FISIK TAHUN ANGGARAN 2018 SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI E-PLANNING DAK JAKARTA, 10-21

Lebih terperinci

FORMAT USULAN RENCANA KEGIATAN PROPOSAL DAK TA. 2017

FORMAT USULAN RENCANA KEGIATAN PROPOSAL DAK TA. 2017 FORMAT USULAN RENCANA KEGIATAN PROPOSAL TA. 2017 Tandatangan asli dan stempel basah Nama Format Surat Pengantar KOP KEPALA DAERAH Nomor :... Tempat, tanggal Sifat :... Lampiran :... l :... Yth.... di.

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP MENU KEGIATAN DAK BIDANG KESEHATAN TA. 2017

RUANG LINGKUP MENU KEGIATAN DAK BIDANG KESEHATAN TA. 2017 RUANG LINGKUP MENU KEGIATAN DAK BIDANG KESEHATAN TA. 2017 Disampaikan Pada: Workshsop Penyusunan, Penyampaian, dan Penilaian Usulan DAK TA 2017 Jakarta, 2-10 Mei 2016 BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

DAK BIDANG KEDAULATAN PANGAN SUB BIDANG PERTANIAN TAHUN 2017

DAK BIDANG KEDAULATAN PANGAN SUB BIDANG PERTANIAN TAHUN 2017 DAK BIDANG KEDAULATAN PANGAN SUB BIDANG PERTANIAN TAHUN 2017 DISAMPAIKAN OLEH: BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, 2 Mei 2016 PERANAN DAK SUB BIDANG PERTANIAN TAHUN 2017

Lebih terperinci

Dana Alokasi Khusus Bidang Energi Skala Kecil TA. 2017

Dana Alokasi Khusus Bidang Energi Skala Kecil TA. 2017 DAK 2017 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA Dana Alokasi Khusus Bidang Energi Skala Kecil TA. 2017 Sinkronisasi Program DAK Bidang Energi Skala Kecil Jakarta, 29 April 2016 1

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DAK 2017 BIDANG LH DAN KEHUTANAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN LH DAN KEHUTANAN

PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DAK 2017 BIDANG LH DAN KEHUTANAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN LH DAN KEHUTANAN PERENCANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DAK 2017 BIDANG LH DAN KEHUTANAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN LH DAN KEHUTANAN SEMANGAT PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN MEMPERBAIKI KONDISI TAPAK, BAIK

Lebih terperinci

1 of 8 18/12/ :11

1 of 8 18/12/ :11 1 of 8 18/12/2015 16:11 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 209/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

MENU KEGIATAN DAN DATA TEKNIS DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TA. 2017

MENU KEGIATAN DAN DATA TEKNIS DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TA. 2017 MENU KEGIATAN DAN DATA TEKNIS DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TA. 2017 JAKARTA, 2-10 Mei 2016 Disampaikan pada: Workshop Penyusunan, Penyampaian, dan Penilaian Usulan DAK TA 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN

Lebih terperinci

2011, No Menetapkan : 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Negara R

2011, No Menetapkan : 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Negara R BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.819, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DAK. Tahun Anggaran 2012. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 209/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI

Lebih terperinci

SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI

SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI SOSIALISASI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK 2019 DALAM MENDUKUNG AKSES UNIVERSAL AIR MINUM SANITASI Jakarta, 4 April 2018 Direktorat Perkotaan, Perumahan dan Permukiman Kementerian PPN/ Bappenas CAPAIAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KEDAULATAN PANGAN SUB BIDANG PERTANIAN TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA -1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47/PRT/M/2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018

KEBIJAKAN DAK TAHUN 2018 KEBIJAKAN TAHUN 2018 - DirekturOtonomi Daerah Bappenas - REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN REPUBLIK INDONESIA DEFINISI SESUAI UU No.33/2004 Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA POKOK-POKOK KEBIJAKAN DAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TA 2017

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA POKOK-POKOK KEBIJAKAN DAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TA 2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA POKOK-POKOK KEBIJAKAN DAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TA 2017 1 KEBIJAKAN UMUM TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA TA 2017 1. Meningkatkan alokasi anggaran

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEBIJAKAN ALOKASI DAN PENYALURAN DAK TAHUN 2016

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEBIJAKAN ALOKASI DAN PENYALURAN DAK TAHUN 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEBIJAKAN ALOKASI DAN PENYALURAN DAK TAHUN 2016 Jakarta, 10 Februari 2016 ARAH KEBIJAKAN DAK TA 2016 1. Mendukung implementasi

Lebih terperinci

Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas

Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas Kasubdit Pengembangan Kapasitas Keuangan Daerah, Direktorat Otda Bappenas 1 VISI-MISI PEMBANGUNAN 2015-2019 DIJABARKAN MELALUI STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL RKP 2015*) RKP 2016 RKP 2017 RKP 2018 RKP 2019

Lebih terperinci

Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN

Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN Oleh; Drs. Ipin.Z.A Husni, MPA Kepala Biro Perencanaan BKKBN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Jakarta, 2 Mei 2016 KEBIJAKAN DAK T.A 2017 Mendukung implementasi Nawacita: Ketiga: membangun

Lebih terperinci

BADAN KEUANGAN DAERAH PROVINSIS SUMATERA BARAT PELAPORAN DAN REALISASI DARI DANA TRANSFER TA 2016

BADAN KEUANGAN DAERAH PROVINSIS SUMATERA BARAT PELAPORAN DAN REALISASI DARI DANA TRANSFER TA 2016 BADAN KEUANGAN DAERAH PROVINSIS SUMATERA BARAT PELAPORAN DAN REALISASI DARI DANA TRANSFER TA 2016 POSTUR DANA ALOKASI KHUSUS TA 2016 2015 2016 Jenis DAK Jenis I. DAK Fisik I. DAK Reguler 1. DAK Reguler

Lebih terperinci

BUKU SAKU: RAPAT KOORDINASI SINKRONISASI DAN HARMONISASI RENCANA KEGIATAN PER BIDANG DAK FISIK TINGKAT PROVINSI

BUKU SAKU: RAPAT KOORDINASI SINKRONISASI DAN HARMONISASI RENCANA KEGIATAN PER BIDANG DAK FISIK TINGKAT PROVINSI BUKU SAKU: RAPAT KOORDINASI SINKRONISASI DAN HARMONISASI RENCANA KEGIATAN PER BIDANG DAK FISIK TINGKAT PROVINSI Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan DAFTAR ISI 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA -1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/PRT/M/2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DANA

Lebih terperinci

POKOK-POKOK PERUBAHAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2016

POKOK-POKOK PERUBAHAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN POKOK-POKOK PERUBAHAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2016 Disampaikan Oleh : Sekretaris Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017 8. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NO. KEGIATAN TARGET DANA LOKASI Total Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan A. Sub Bidang Lingkungan Hidup 1. Pengadaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017 11/05/2016 15:46 ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM RANCANGAN RKP 2017 Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Jakarta, April 2016 1 ARAHAN PRESIDEN TENTANG KEBIJAKAN DANA

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DANA TRANSFER KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2016

KEBIJAKAN DANA TRANSFER KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEBIJAKAN DANA TRANSFER KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2016 Disampaikan Oleh : Direktorat Dana Perimbangan Direktorat Jenderal Perimbangan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 175/PMK.07/2009 TENTANG ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2010

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 175/PMK.07/2009 TENTANG ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2010 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 175/PMK.07/2009 TENTANG ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

2011, No Pedoman Umum dan Alokasi Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2011; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010; 2. Peraturan

2011, No Pedoman Umum dan Alokasi Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2011; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010; 2. Peraturan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.128, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Alokasi Khusus. Pedoman. Perubahan PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PMK.07/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

1 of 10 21/12/ :50

1 of 10 21/12/ :50 1 of 10 21/12/2015 13:50 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 201/PMK.07/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

VALIDASI DATA TEKNIS DAN SINKRONISASI PROPOSAL DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN Surabaya, 25 Mei 2016

VALIDASI DATA TEKNIS DAN SINKRONISASI PROPOSAL DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN Surabaya, 25 Mei 2016 VALIDASI DATA TEKNIS DAN SINKRONISASI PROPOSAL DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017 Surabaya, 25 Mei 2016 LAUT ADALAH MASA DEPAN BANGSA MISI KKP 1. Kedaulatan 2. Keberlanjutan 3.

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018

KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018 KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - 1 Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2018 DAK TA.2018 DAK REGULER DAK AFIRMASI DAK PENUGASAN Untuk penyediaan pelayanan

Lebih terperinci

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik

KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik KEYNOTE SPEECH Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Fisik Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas REGULASI TERKAIT KEBIJAKAN DAK REPUBLIK INDONESIA DEFINISI DAK SESUAI UU No.33/2004 Dana

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN PENDANAAN PENCAPAIAN SASARAN AIR MINUM

ARAH KEBIJAKAN PENDANAAN PENCAPAIAN SASARAN AIR MINUM ARAH KEBIJAKAN PENDANAAN PENCAPAIAN SASARAN AIR MINUM Disampaikan pada : Lokakarya Penyiapan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Tahun 2016 DIREKTORAT ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN Rabu,

Lebih terperinci

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2018 KEMENPU-PR. DAK Infrastruktur PU-PR. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21/PRT/M/2017 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

2 PERENCANAAN 3 PENGANGGARAN 4 PROGRES 5 PERMASALAHAN 2

2 PERENCANAAN 3 PENGANGGARAN 4 PROGRES 5 PERMASALAHAN 2 1 1 DEFINISI 2 PERENCANAAN 3 PENGANGGARAN 4 PROGRES 5 PERMASALAHAN 2 Dekonsentrasi Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014

KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014 KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG KESEHATAN TAHUN 2014 DR. Wirabrata, S.Si, M.Kes, MM, Apt Kepala Bagian Perencanaan Strategis, Kebijakan, dan Program Biro Perencanaan dan Anggaran DISAMPAIKAN PADA

Lebih terperinci

Direktur Otonomi Daerah Kementerian PPN/Bappenas

Direktur Otonomi Daerah Kementerian PPN/Bappenas K E M E N T E R I A N P E R E N C A N A A N P E M B A N G U N A N N A S I O N A L / B A D A N P E R E N C A N A A N P E M B A N G U N A N N A S I O N A L REPUBLIK INDONESIA Direktur Otonomi Daerah Kementerian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PRT/M/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PRT/M/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PRT/M/2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2006

Lebih terperinci

BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN 1. UU 17/2003 tentang Keuangan Negara 2. UU 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah 3. UU 23/2014 tentang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 201/PMK.07/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2013

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 201/PMK.07/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2013 1 of 21 1/31/2013 12:37 PM MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 201/PMK.07/2012 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 /PRT/M/2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 216/PMK.07/2010 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 216/PMK.07/2010 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 216/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

2015, No Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka perlu dilakukan penyempurnaan petunjuk teknis Dana Al

2015, No Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka perlu dilakukan penyempurnaan petunjuk teknis Dana Al BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.371, 2015 KEMENPU PR. Dana Alokasi Khusus. Insfrastuktur. Petunjuk Teknis. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 03/PRT/M/2015 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 216/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 216/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2011 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 216/PMK.07/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Daftar Dana Alokasi Khusus Di Pemerintah Kota Samarinda Tahun Anggaran 2017 Data Bulan Agustus Minggu Ke 4

Daftar Dana Alokasi Khusus Di Pemerintah Kota Samarinda Tahun Anggaran 2017 Data Bulan Agustus Minggu Ke 4 Pagu sirup ETendering Keterangan 1 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 34.045.000.000,00 Konstruksi Fisik 1. Pengadaan dan pemasangan pipa 1. Pengadaan dan pemasangan pipa Distribusi sei kapih menuju

Lebih terperinci

KEBIJAKAN ALOKASI DAN PELAKSANAAN DAK KESEHATAN TA 2016 DAN PENGALOKASIAN DAK TA 2017

KEBIJAKAN ALOKASI DAN PELAKSANAAN DAK KESEHATAN TA 2016 DAN PENGALOKASIAN DAK TA 2017 KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1 KEBIJAKAN ALOKASI DAN PELAKSANAAN DAK KESEHATAN TA 2016 DAN PENGALOKASIAN DAK TA 2017 Hotel Bidakara Jakarta, 5 April 2016 Disampaikan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEBIJAKAN UMUM DANA ALOKASI KHUSUS

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEBIJAKAN UMUM DANA ALOKASI KHUSUS KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEBIJAKAN UMUM DANA ALOKASI KHUSUS Hotel Aryaduta Palembang 17 Februari 2016 OUTLINE KEBIJAKAN DAK TA 2016 PERUBAHAN KEBIJAKAN

Lebih terperinci

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS SUB BIDANG PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA

Lebih terperinci

KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL

KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL LAMPIRAN XII PERATURAN DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KOTA MEDAN TAHUN 2015 2035 KETENTUAN PRASARANA DAN SARANA MINIMAL 1. MS Mangrove atau

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1465, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Alokasi Khusus. Alokasi. Pedoman PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 180/PMK.07/2013 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 1 TRANSFER KE DAERAH & DANA DESA 2018 Fokus untuk : Meningkatkan pemerataan keuangan antardaerah; Meningkatkan kualitas dan mengurangi ketimpangan layanan publik

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Dana Alokasi Khusus. Kesehatan. TA 2014. Petunjuk Teknis.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Dana Alokasi Khusus. Kesehatan. TA 2014. Petunjuk Teknis. No.6, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Dana Alokasi Khusus. Kesehatan. TA 2014. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017 DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 217 2. BIDANG KESEHATAN dan KELUARGA BERENCANA NO. KEGIATAN USULAN DANA LOKASI Total Bidang

Lebih terperinci

Daftar Dana Alokasi Khusus Di Pemerintah Kota Samarinda Tahun Anggaran 2017 Data Bulan Nopember Minggu Ke 2

Daftar Dana Alokasi Khusus Di Pemerintah Kota Samarinda Tahun Anggaran 2017 Data Bulan Nopember Minggu Ke 2 Pagu SiRUP ETendering Keterangan 1 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 34.045.000.000,00 Konstruksi Fisik 1. Pengadaan dan pemasangan pipa 1. Pengadaan dan pemasangan pipa Distribusi sei kapih menuju

Lebih terperinci

KESIAPAN PENYALURAN TAHAP I DANA ALOKASI KHUSUS FISIK 2018 PROVINSI KEPULAUAN RIAU

KESIAPAN PENYALURAN TAHAP I DANA ALOKASI KHUSUS FISIK 2018 PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANTOR WILAYAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU KESIAPAN PENYALURAN TAHAP I DANA ALOKASI KHUSUS FISIK 2018 PROVINSI KEPULAUAN RIAU BIDANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.469, 2015 KEMENDIKBUD. Dana Alokasi Khusus. Bidang Pendidikan. Penggunaan. Pencabutan PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Dana Alokasi Khusus. Infrastruktur. Juknis.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Dana Alokasi Khusus. Infrastruktur. Juknis. No.606, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Dana Alokasi Khusus. Infrastruktur. Juknis. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15/PRT/M/2010 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 180/PMK.07/2013 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR TAHUN 016 011 TENTANG PEDOMAN PENGANGGARAN BIAYA PENYUSUNAN DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

RUMUSAN RAPAT REGIONAL DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2016 Yogyakarta, Juni 2015

RUMUSAN RAPAT REGIONAL DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2016 Yogyakarta, Juni 2015 RUMUSAN RAPAT REGIONAL DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2016 Yogyakarta, 11-13 Juni 2015 Rapat Regional Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian Tahun 2015 merupakan pertemuan strategis

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU DINAS PENDIDIKAN PROGRAM UMUM PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN FORMAL

Lebih terperinci

EVALUASI KEBIJAKAN PENYALURAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK TAHUN 2016

EVALUASI KEBIJAKAN PENYALURAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK TAHUN 2016 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA EVALUASI KEBIJAKAN PENYALURAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK TAHUN 2016 Kabupaten Banjar, 22 November 2016 Bentuk Transfer APBN Tunai/RKUD dan Non Tunai/SBN APBD 2 Syarat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JENEPONTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017 DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017 NO. KEGIATAN TARGET DANA LOKASI Total DAK Infrastruktur Publik

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO,

Lebih terperinci

KEMENDIKBUD. Dana Alokasi Khusus. Pendidikan. Petunjuk Teknis.

KEMENDIKBUD. Dana Alokasi Khusus. Pendidikan. Petunjuk Teknis. No.1982, 2014 KEMENDIKBUD. Dana Alokasi Khusus. Pendidikan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemb

2015, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemb No.8, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Dana. Penggunaan. Alokasi Khusus. Sapras. Tahun Anggaran 2016 PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS

Lebih terperinci

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK DALAM RKP TAHUN 2017

ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK DALAM RKP TAHUN 2017 ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK DALAM RKP TAHUN 2017 Direktorat Otonomi Daerah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas Surabaya, 28 September 2016 Pendekatan Rencana Kerja

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KABUPATEN POSO 1 PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POSO, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM DAK BIDANG SANITASI T.A. 2017

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM DAK BIDANG SANITASI T.A. 2017 PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORM DAK BIDANG SANITASI T.A. 2017 Formulir usulan daerah untuk DAK Bidang Sanitasi T.A. 2017 terdiri dari 46 kolom. Berdasarkan cara pengisiannya, kolom-kolom ini terbagi menjadi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM DAN ALOKASI DAK TA 2014

KEBIJAKAN UMUM DAN ALOKASI DAK TA 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN UMUM DAN ALOKASI DAK TA 2014 Disampaikan pada: Rapat Konsolidasi DAK Bidang Dikmen TA 2014 Nusa Dua, 28 November 2013 AGENDA PAPARAN 1. Postur Dana Transfer

Lebih terperinci

Penyusunan Usulan DAK Bidang Pendidikan Tahun 2017

Penyusunan Usulan DAK Bidang Pendidikan Tahun 2017 Penyusunan Usulan DAK Bidang Pendidikan Tahun 2017 Bahan Presentasi Biro Perencanaan Kemdikbud Pada Workshop Usulan DAK Fisik TA 2017 Jakarta, Mei 2016 DAFTAR ISI 1 2 3 Kebijakan Umum, Tujuan, Sasaran,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG, PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT PEMERINTAH

Lebih terperinci

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Neg

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Neg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1219. 2015 KEMENHUB. Dana Alokasi Khusus. Keselamatan Transportasi Darat. Transportasi Perkotaan. Penggunaan. Petunjuk Teknis. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1429, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dana Alokasi Khusus. Pemanfaatan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2013

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA 1 GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA NOMOR 09 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2006

TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2006 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 124 /PMK.02/2005 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2006 Menimbang : a. bahwa sesuai dengan hasil

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP

KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP Oleh: Direktur Pengembangan PLP Jakarta, 26 Januari 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN PEKERJAAN UMUM UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TARGET BIDANG SANITASI Amanat RPJPN 2005-2025 Pembangunan

Lebih terperinci

OLEH : DRS. SAFRIZAL ZA, M.SI KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN

OLEH : DRS. SAFRIZAL ZA, M.SI KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN OLEH : DRS. SAFRIZAL ZA, M.SI KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN Politik luar negeri Pertahanan Keamanan Yustisi Moneter & fiskal nasional Agama UP. Berkaitan Dengan

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR AIR MINUM BERKELANJUTAN

INFRASTRUKTUR AIR MINUM BERKELANJUTAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Temu Ilmiah Lingkungan, HCD 35 TH PSIL Universitas Indonesia INFRASTRUKTUR

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 23 TAHUN 2006 /Kpts.70 Huk /06/ 200 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 23 TAHUN 2006 /Kpts.70 Huk /06/ 200 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 23 TAHUN 2006 /Kpts.70 Huk /06/ 200 TENTANG PENYUSUNAN KEMBALI NASKAH PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG DINAS DAERAH KOTA BANJAR. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN Disampaikan Pada: Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi e-planning DAK Jakarta, April 2017 BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN 1 PERANAN DAK BIDANG KESEHATAN DALAM MENDUKUNG RKP 2018 2 LINGKUP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DANA ALOKASI KHUSUS FISIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016 PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA 2016 DAERAH ========================================== SEKRETARIS DAERAH JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN, DAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN

Lebih terperinci

-2- BAB I KETENTUAN UMUM

-2- BAB I KETENTUAN UMUM -2- Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041); 3. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017 DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TAHUN ANGGARAN 2017 3. BIDANG INFRASTRUKTUR PERUMAHAN, AIR MINUM DAN SANITASI NO. KEGIATAN TARGET DANA LOKASI

Lebih terperinci

PERHITUNGAN ALOKASI DAN KEBIJAKAN PENYALURAN DAK TA 2014, SERTA ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN

PERHITUNGAN ALOKASI DAN KEBIJAKAN PENYALURAN DAK TA 2014, SERTA ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI PERHITUNGAN ALOKASI DAN KEBIJAKAN PENYALURAN DAK TA 2014, SERTA ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN disampaikan pada: Sosialisasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI 658.154 Ind p Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat Jenderal Petunjuk teknis penggunaan dana alokasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 128 / PMK.07 / 2006 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2007

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 128 / PMK.07 / 2006 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2007 PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 128 / PMK.07 / 2006 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS TAHUN ANGGARAN 2007 MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA TRANSFER KHUSUS TAHUN 2018

KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA TRANSFER KHUSUS TAHUN 2018 REPUBLIK INDONESIA KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA TRANSFER KHUSUS TAHUN 2018 BOEDIARSO TEGUH WIDODO DIREKTUR JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN BALIKPAPAN, 7 MARET 2017 OUTLINE KONDISI KALIMANTAN TIMUR Sosial,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 06 TAHUN 2005 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 06 TAHUN 2005 T E N T A N G PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 06 TAHUN 2005 T E N T A N G PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

Pedoman Program Hibah Air Limbah Setempat APBN

Pedoman Program Hibah Air Limbah Setempat APBN 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 LAMPIRAN 1: Surat Pernyataan Minat Pemerintah Daerah KOP SURAT PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA...

Lebih terperinci