MIKROKONTROL ATMega8535 Teknik Elektronika Industri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MIKROKONTROL ATMega8535 Teknik Elektronika Industri"

Transkripsi

1 MODUL PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL MIKROKONTROL ATMega8535 Teknik Elektronika Industri Mardiyanto S.Pd.

2 A. Topik : Program CodeVisionAVR B. Kompetensi Setelah praktikum peserta menguasai penggunaan program CodeVisionAVR sebagai compailer C mikrokontroller AVR C. Sub Kompetensi Setelah praktikum peserta menguasai sub kompetensi: 1. mengetahui tool-tool yang ada pada software CodeVisionAVR 2. mengetahui elemen-elemen software CodeVision AVR. 3. mengetahui langkah-langkah membuat project baru dengan menggunakan software CodeVision AVR 4. membuat project baru dan mengkompilasi ke mikrokontroller D. Teori Dasar 1. Pengenalan Program CodeVision AVR Software CodeVisionAVR merupakan perangkat lunak kompailer C dan merupakan pembangkit program otomatis. Software CodeVisionAVR didesain untuk mikrokontroller keluarga atmel AVR. Software CodeVisionAVR dapat berjalan pada sistem operasi windows 95, 98, Me, NT 4, 2000 dan windows XP. Kompailer C melakukan pendekatan elemen dari bahasa ANSI C sesuai dengan arsitektur dari AVR, dengan beberapa fitur yang ditambahkan. Integrated Development Environment (IDE) mendukung software AVR Chip In-System Programmer sehingga memungkinkan untuk melakukan transfer secara otomatis dari program ke chip mikrokontroller setelah berhasil dikompilasi atau diassembly. Software In- System Programmer didesain untuk dapat bekerja dan mendukung tipe chip AVR STK500/AVRISP/AVRProg, Kanda Systems STK200+/300, Dontronics DT006, Vogel Elektronik VTEC-ISP, Futurlec JRAVR dan MicroTronics ATCPU/Mega2000 programmers/development boards. Software CodeVisionAVR juga mempunyai fasilitas CodeWizardAVR, yang digunakan untuk membantu menuliskan dengan cepat secara otomatis kedalam program. Dengan CodeWizardAVR membantu kita untuk membuat kerangka program dan menuliskan fungsi-fungsi: a. Mengatur External memory b. Mengidentifikasi sumber reset Chip c. Inisialisai Port Input/Output 2

3 d. Inisialisasi External Interrupts e. Inisialisasi Timers/Counters f. Inisialisasi Watchdog Timer PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL g. Inisialisasi UART (USART) and interrupt driven buffered serial communication h. Inisialisasi Analog Comparator i. Inisialisasi ADC j. Inisialisasi antarmuka SPI k. Inisialisasi antarmuka Two Wire l. Inisialisasi antarmuka CAN m. Inisialisasi I2C Bus, LM75 Temperature Sensor, DS1621 Thermometer/Thermostat dan PCF8563, PCF8583, DS1302, DS1307 Real Time Clocks n. Inisialisasi 1 Wire Bus and DS1820, DS18S20 Temperature Sensors o. Inisialisasi LCD module. 2. Tampilan CodeVisionAVR Pada saat pertama kali dibuka CodeVisionAVR akan tampil Gambar 1. tampilan awal CodeVisionAVR Elemen CodeVisionAVR terdiri dari Title bar, Menu Bar, Toolbar, Editor, Navigator/Code Templates/Clipboard History window, Message window. 3

4 Gambar 2. Elemen CodeVisionAVR. 1. Title bar Menunjukan judul, nama file dan lokasi file disimpan 2. Menu bar Kumpulan menu-menu perintah CodeVisionAVR, yaitu menu File, Edit, View, Insert, Tools, Settings, Windows, Help 3. Toolbar Ikon-ikon yang mewakili suatu perintah, untuk memudahkan pengguna tanpa harus mencari di bagian menu. 4. Navigator/Code Templates/Clipboard History window a. Navigator Navigator digunakan untuk memudahkan pengguna melihat file ataupun membuka file b. Code Templates Digunakan untuk memudahkan pengguna menuliskan sequence kode dengan cepat dan dapat dengan mudah mengeditnya 4

5 c. Clipboard History PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL Digunakan untuk melihat dan mengakses teks yang sering dipakai sehingga tidak perlu menuliskan kembali. Caranya dengan mengkopi teks yang akan disimpan dan mempaste di window clipboard. 5. Editor Digunakan untuk mengetikan program dan mengedit program 6. Message window Tempat untuk mengetahui informasi hasil kompilasi program apakah ada error ataupun tidak. E. Alat dan Bahan 1. Komputer dengan program Codevision AVR. 2. Trainer Mikrokontroller AVR ATMega8535 F. Keselamatan Kerja 1. Pergunakan komputer dengan langkah-langkah yang benar baik pada saat menghidupkan menggunakan dan mematikan 2. Apabila ada kesulitan atau keraguan konsultasikan dengan instruktur G. Langkah Kerja 1. Jalankan program CodeVision AVR 2. Lakukan langkah-langkah pemrograman CodeVision AVR H. Membuat sebuah proyek Langkah-langkah untuk membuat project baru dengan menggunakan software CodeVisionAVR adalah sebagai berikut: 1. Pilih menu [File] [New] atau dapat mengklik toolbar akan muncul kotak dialog: Gambar 3. menu membuat project baru 5

6 Jika kita menginginkan untuk membuat sebuah project baru maka pilih [File Type] Project 2. setelah ditekan OK maka akan muncul dialog yang menanyakan apakah ingin menggunakan CodeWizardAVR untuk membuat project baru. Gambar 4. persetujuan menu membuat project baru Untuk memudahkan membuat kerangka program maka ditekan YES 3. setelah ditekan YES maka akan muncul kotak dialog CodeWizardAVR seperti berikut: Langkah-langkahnya: a. Pilih jenis chip mikrokontroller yang digunakan Gambar 5. menentukan fungsi chip di CodeWizardAVR b. Pilih clock frequency sesuai dengan kristal yang digunakan c. Kemudian pilih tab ports akan ditunjukan seperti berikut: 6

7 Gambar 6. menentukan fungsi port di CodeWizardAVR d. Secara default semua port akan disetting sebagai input, kita bisa mengganti dengan mengklik kotak pada Data Direction, jika kita menginginkan Port tersebut menjadi Output maka klik pada tombol tersebut sehingga akan berganti Out. Program akan mengganti register DDRx sesuai dengan yang kita pilih apakah sebagai Input (In) ataukah Output (Out). e. Kemudian klik kotak pada bagian Pullup/Output Value, jika kita menginginkan input dengan Pullup maka klik kotak tersebut sehingga akan berganti tulisan P. Apabila Port sebagai output maka kita bisa memilih apakah aktif Low (0) ataupun aktif High (1). Ini digunakan untuk melakukan setting register PORTx sesuai dengan yang kita pilih. Contoh: jika kita menginginkan Port A sebagai input dan Port B sebagai Output, maka setting CodeWizardnya seperti gambar di bawah: Gambar 7. Menentukan fungsi PortA Gambar 8. Menentukan fungsi PortB 7

8 4. setelah membuat kerangka program dengan menggunakan CodeWizard AVR kemudian pilih program preview untuk mengetahui apakah kode yang kita buat sesuai dengan yang kita inginkan. 5. jika sudah sesuai dengan yang kita inginkan maka pilih Generate, Save and Exit Gambar 9. Melakukan generate dan menyimpan CodeWizard Kemudian simpan project, dan diberi nama source file, nama project file, dan nama codewizard project file. 6. setelah disimpan maka akan tampil program secara keseluruhan sehingga kita tinggal mengedit dan menambahkan fungsi atau perintah lain kedalam program 7. setelah program selesai, maka siap dilakukan kompilasi 8. sebelum melakukan kompilasi pilih menu [Setting] [Programmer]. Pilih Atmel AVRProg (AVR910) untuk AVR Chip Programmer Type, Communication Port pilih sesuai port yang disediakan untuk USB downloader (lihat pada Divice manager windows), dan setting Baud Rate dengan nilai lalu tekan OK. Gambar 11. setting programmer K-125R. 8

9 9. setelah disetting semua, maka siap untuk melakukan proses kompilasi. Secara bertahap dapat dilakukan dengan mengklik pada toolbar untuk melakukan check syntax dan untuk mengetahui apakah program yang kita tulis ada error ataukah tidak. Apabila program ada error maka di bagian message akan muncul kesalahan seperti pada gambar berikut: Gambar 12. tampilan message cara menanganinya adalah: dengan mengklik 2 kali pada pesan error maka akan ditunjukan baris mana yang terjadi error. setelah tidak ada error, kemudian klik untuk melakukan kompilasi dan terakhir klik. 9. Untuk melakukan make atau download program ke IC pilih [Tools] [chip Programmer] maka akan muncul: 9

10 Kemudian klik Program All, maka proses download akan berlangsung. 10

11 PERCOBAAN 1 INPUT OUTPUT (IO) I. JUDUL PERCOBAAN Input Output pada mikrokontroler AVR merupakan dasar dari prinsip pengontrolan berbasis mikrokontroler. Dimana orientasi dari penerapan mikrokontroler ialah untuk mengendalikan suatu sistem berdasarkan informasi input, diproses dan dilakukan aksi pada bagian output II. TUJUAN PERCOBAAN Setelah menyelesaikan praktikum ini, yang anda peroleh adalah : 1. Praktikan dapat memprogram mikrokontroler AVR ATmega8535 sebagai output, serta mengendalikan perangkat menggunakan bahasa C. 2. Praktikan dapat memprogram mikrokontroler AVR ATmega8535 sebagai input dan output, serta mengendalikan perangkat menggunakan bahasa C. III. TEORI SINGKAT Fasilitas input/output merupakan fungsi mikrokontroller untuk dapat menerima sinyal masukan (input) dan memberikan sinyal keluaran (output). Sinyal input maupun sinyal output adalah berupa data digital 1 (high, mewakili tegangan 5 volt) dan 0 (low, mewakili tegangan 0 volt). Mikrokontroller ATMEGA8535 memiliki 4 buah PORT 8 bit bidirectional yang dapat difungsikan sebagai PORT input maupun PORT output yaitu PORTA, PORTB, PORTC, dan PORT D. Register digunakan untuk mengatur fungsi dari pin-pin pada tiap port. Register dapat 11

12 dianalogikan sebagai kumpulan switch on/off yang digunakan untuk mengaktifkan fungsi apa yang akan dipakai dari port mikrokontroller. Pada setiap port pin terdapat 3 buah register 8 bit: DDRxn, PORTxn, dan PINxn. Register DDRxn digunakan untuk menentukan arah dari pin yang bersangkutan. Jika DDRxn diberikan nilai 1 (high), maka pin digunakan sebagai output. Jika DDRxn diberikan nilai 0 (low), maka pin difungsikan sebagai input. Register PORTxn digunakan untuk mengaktifkan pull-up resistor (pada saat pin difungsikan sebagai input), dan memberikan nilai keluaran pin high/low (pada saat difungsikan sebagai output). Konfigurasi PORTxn dan DDRxn dapat dilihat pada tabel dibawah, Tabel 1: konfigurasi port pin Tri-state adalah kondisi diantara high dan low, atau biasa disebut dengan keadaan mengambang (floating). Kondisi tri-state sangat dihindari dalam dunia digital. Terlepas dari setting DDRxn, PINxn merupakan register yang berfungsi untuk mengetahui keadaan tiap-tiap pin pada mikrokontroller. Register ini sangat dibutuhkan untuk membaca keadaan pin pada saat difungsikan sebagai input. 12

13 IV. ALAT & BAHAN YANG DIGUNAKAN PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL 1. Satu set PC yang dilengkapi dengan software CodeVision AVR. 2. Satu set Trainer Mikrokontroller AVR ATmega8535 Gambar 1. Modul trainer ATmega8535 Gambar 2. Circuit Modul LED. 13

14 V. LANGKAH PERCOBAAN Berikut adalah aplikasi praktik yang nantinya dapat lebih menjelaskan Input dan Output. Peserta diharapkan mengikuti petunjuk langkah demi langkah. Percobaan 1. Output langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Rangkailah modul seperti pada gambar belikut 2. Operasikan software CodeVisionAVR 3. Buatlah project baru dengan, menggunakan CodeWizardAVR a. mensetting chipe menggunakan ATmega8535 pada clock 12 Mhz 14

15 b. mensetting PORTC sebagai Output 4. Pada CodeWizardAVR tersebut pilih File Generate, Save and Exit. Beri nama dan simpan pada direktori baru di dalam direktori d:\mikrokontroler 5. Pada source program-c yang dihasilkan, header mega16.h. 15

16 /***************************************************** This program was produced by the CodeWizardAVR V Standard Automatic Program Generator Copyright Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l. Project : Version : Date : 20/08/2013 Author : user Company : Comments: Chip type : ATmega8535 Program type : Application AVR Core Clock frequency: 12, MHz Memory model : Small External RAM size : 0 Data Stack size : 256 *****************************************************/ #include <mega8535.h> #include <delay.h> // Declare your global variables here void main(void) { // Declare your local variables here // Input/Output Ports initialization // Port A initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTA=0x00; DDRA=0x00; // Port B initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTB=0x00; DDRB=0x00; // Port C initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In 16

17 // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTC=0x00; DDRC=0x00; // Port D initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTD=0x00; DDRD=0xFF; // Timer/Counter 0 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 0 Stopped // Mode: Normal top=ffh // OC0 output: Disconnected TCCR0=0x00; TCNT0=0x00; OCR0=0x00; // Timer/Counter 1 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 1 Stopped // Mode: Normal top=ffffh // OC1A output: Discon. // OC1B output: Discon. // Noise Canceler: Off // Input Capture on Falling Edge // Timer 1 Overflow Interrupt: Off // Input Capture Interrupt: Off // Compare A Match Interrupt: Off // Compare B Match Interrupt: Off TCCR1A=0x00; TCCR1B=0x00; TCNT1H=0x00; TCNT1L=0x00; ICR1H=0x00; ICR1L=0x00; OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; // Timer/Counter 2 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 2 Stopped // Mode: Normal top=ffh // OC2 output: Disconnected 17

18 ASSR=0x00; TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00; // External Interrupt(s) initialization // INT0: Off // INT1: Off // INT2: Off MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00; // Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization TIMSK=0x00; // Analog Comparator initialization // Analog Comparator: Off // Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off ACSR=0x80; SFIOR=0x00; while (1) { // Place your code here PORTD=0x00; delay_ms(1000); PORTD=0xFF; delay_ms(1000); }; } 6. Lakukan check syntax, compile. Bila tidak ada error, programkan ke dalam flash. 18

19 Percobaan 2. Input dan Output PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL langkah-langkahnya sebagai berikut: Gambar 3. Gambar rangkaian input-output. 1. Rangkailah modul seperti pada gambar belikut 19

20 Operasikan software CodeVisionAVR PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL 2. Buatlah project baru dengan, menggunakan CodeWizardAVR a. mensetting chipe menggunakan ATmega8535 pada clock Mhz b. mensetting USART 3. Pada CodeWizardAVR tersebut pilih File Generate, Save and Exit. Beri nama dan simpan pada direktori baru di dalam direktori d:\mikrokontroler 4. Pada source program-c yang dihasilkan, mega16.h. 5. Pada bagian bawah didalam main-program, tambahkan perintah (yang berwarna merah) berikut /********************************************* This program was produced by the CodeWizardAVR V Standard Automatic Program Generator Copyright HP InfoTech s.r.l. 20

21 Project : Version : Date : 07/07/2010 Author : Company : Comments: PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL Chip type : ATmega8535 Program type : Application Clock frequency : 11, MHz Memory model : Small External SRAM size : 0 Data Stack size : 128 *********************************************/ #include <mega8535.h> // Declare your global variables here void main(void) { // Declare your local variables here // Input/Output Ports initialization // Port A initialization // Func0=In Func1=In Func2=In Func3=In Func4=In Func5=In Func6=In Func7=In // State0=T State1=T State2=T State3=T State4=T State5=T State6=T State7=T PORTA=0x00; DDRA=0x00; // Port B initialization // Func0=In Func1=In Func2=In Func3=In Func4=In Func5=In Func6=In Func7=In // State0=P State1=P State2=P State3=P State4=P State5=P State6=P State7=P PORTB=0xFF; DDRB=0x00; // Port C initialization // Func0=Out Func1=Out Func2=Out Func3=Out Func4=Out Func5=Out Func6=Out Func7=Out // State0=0 State1=0 State2=0 State3=0 State4=0 State5=0 State6=0 State7=0 PORTC=0x00; DDRC=0xFF; // Port D initialization // Func0=In Func1=In Func2=In Func3=In Func4=In Func5=In Func6=In Func7=In // State0=T State1=T State2=T State3=T State4=T State5=T State6=T State7=T PORTD=0x00; DDRD=0x00; 21

22 // Timer/Counter 0 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 0 Stopped // Mode: Normal top=ffh // OC0 output: Disconnected TCCR0=0x00; TCNT0=0x00; OCR0=0x00; // Timer/Counter 1 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 1 Stopped // Mode: Normal top=ffffh // OC1A output: Discon. // OC1B output: Discon. // Noise Canceler: Off // Input Capture on Falling Edge TCCR1A=0x00; TCCR1B=0x00; TCNT1H=0x00; TCNT1L=0x00; OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; // Timer/Counter 2 initialization // Clock source: System Clock // Clock value: Timer 2 Stopped // Mode: Normal top=ffh // OC2 output: Disconnected ASSR=0x00; TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00; // External Interrupt(s) initialization // INT0: Off // INT1: Off // INT2: Off MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00; // Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization TIMSK=0x00; // Analog Comparator initialization // Analog Comparator: Off // Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off // Analog Comparator Output: Off 22

23 ACSR=0x80; SFIOR=0x00; while (1) { // Place your code here if (PINB.0==0) PORTC.0=1; else if (PINB.1==0) PORTC.1=1; else if (PINB.2==0) PORTC.2=1; else if (PINB.3==0) PORTC.3=1; else if (PINB.4==0) PORTC.4=1; else if (PINB.5==0) PORTC.5=1; else if (PINB.6==0) PORTC.6=1;; else if (PINB.7==0) PORTC.7=1; else PORTC =0; } }; 6. Lakukan check syntax, compile. Bila tidak ada error, programkan ke dalam flash. 23

24 VI. TUGAS/PERTANYAAN PEREKAYASAAN SISTEM KONTROL Jawablah pertanyaan berikut untuk bagian analisa pada laporan resmi: 1. Mendisain program menggunakan bahasa-c memberikan kemudahan bagi programer. Menurut anda perlukah kita mengetahui (belajar) bahasa assemblernya? Mengapa? 2. Gambarkan arsistektur I/O pada mikrokontroler AVR ATmega8535? 3. Buatlah program aplikasi agar lampu led pada input/output-board menyala berkelap kelip dengan selang waktu tertentu. Gunakan pengarah preprocessor delay.h dengan mengetikkan #include<delay.h>? Catatan : Laporan sementara dikumpulkan setelah menyelesaikan praktikum. Tugas dikumpulkan 1 minggu setelah praktek berlangsung. 24

Langkah-langkah pemrograman: 1. Pilih File >> New:

Langkah-langkah pemrograman: 1. Pilih File >> New: Kondisi sistem: Mikrokontroler yang digunakan adalah ATmega8535, dalam hal ini untuk memudahkan digunakan DI-Smart AVR System. Tujuan pemrogram adalah untuk menyalakan LED yang active-low dan terhubung

Lebih terperinci

Penerima Remote SONY dengan ATmega32

Penerima Remote SONY dengan ATmega32 Pendahuluan Standar Remote Kontrol yang mudah untuk dimengerti dan diaplikasikan adalah standar SIRC atau lebih dikenal dengan standar SONY. Bagian terkecil dari sinyal pembacaan pada standar ini adalah

Lebih terperinci

Langkah-langkah pemrograman: 1. Pilih File >> New:

Langkah-langkah pemrograman: 1. Pilih File >> New: Kondisi sistem: Mikrokontroler yang digunakan adalah ATmega8535, dalam hal ini untuk memudahkan digunakan DI-Smart AVR System. Tujuan pemrogram adalah untuk menampilkan tulisan Apa Kabar Dunia? SEMANGAT!

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Gambar A. Layout alat tongkat tunanetra. Ubiversitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A. Gambar A. Layout alat tongkat tunanetra. Ubiversitas Sumatera Utara LAMPIRAN A Pada gambar A. di bawah ini menjelaskan tentang layout atau susunan komponen yang mencakup semuanya alat tongkat tunanetra selanjutnya dapat di lihat pada gambar sebagai berikut : Gambar A.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A DATA SHEET

LAMPIRAN A DATA SHEET LAMPIRAN A DATA SHEET Data Sheet Modul ATMEGA16 A-1 Sensor PIR KC7783R A-2 Sensor PIR #555-28027 A-3 PIR 325 FL65 A-4 Spesifikasi TLP 434A Spesifikasi RLP 434A A-5 HT12E A-6 HT12D A-7 Rangkaian RLP.TLP

Lebih terperinci

LAMPIRAN A FOTO REALISASI ALAT

LAMPIRAN A FOTO REALISASI ALAT LAMPIRAN A FOTO REALISASI ALAT A-1 TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG A-2 TAMPAK SAMPING PEMBACAAN LCD A-3 PROSES PENGERINGAN PERBANDINGAN PEMBACAAN SENSOR TPA 81 DENGAN DIGITAL THERMOMETER CONSTANT 20T A-4

Lebih terperinci

Project : Version : Date : 15/05/2013 Author : F4CG Company : F4CG Comments:

Project : Version : Date : 15/05/2013 Author : F4CG Company : F4CG Comments: 48 Program Keseluruhan ********************************************************************* This program was produced by the CodeWizardAVR V1.25.8 Standard Automatic Program Generator Copyright 1998-2007

Lebih terperinci

Tabel Data Pengujian 5x Perubahan Posisi. Kanan (V) Kiri (V)

Tabel Data Pengujian 5x Perubahan Posisi. Kanan (V) Kiri (V) LAMPIRAN Tabel Data Pengujian 5x Perubahan Posisi 1. Motor 2 tak Kawasaki Ninja 2011 Waktu (menit) Tengah Kanan Kiri Atas Bawah Ratarata 3 8,60 8,62 8,60 8,63 8,62 8,614 6 8,60 8,52 8,54 8,66 8,65 8,594

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Barry, Gwoollard Elektronika Praktis. PT. Praditya Paramitha, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Barry, Gwoollard Elektronika Praktis. PT. Praditya Paramitha, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Barry, Gwoollard. 1998. Elektronika Praktis. PT. Praditya Paramitha, Jakarta. Bejo, Agus. 2005. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroller AT-MEGA 8535. Penerbit Gaya Media,

Lebih terperinci

Kajian Pustaka. Spesifikasi - Krisbow KW Fitur - Krisbow KW06-290

Kajian Pustaka. Spesifikasi - Krisbow KW Fitur - Krisbow KW06-290 LAMPIRAN Kajian Pustaka Fitur - Krisbow KW06-290 Dua modus memberikan 2.5dB 3.5dB atau akurasi A dan berat C pengukuran tinggi dan rendah berkisar: Rendah (35 sampai 100dB) tinggi (65 sampai 130dB) Resolusi

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SKEMATIK RANGKAIAN

LAMPIRAN A SKEMATIK RANGKAIAN LAMPIRAN A SKEMATIK RANGKAIAN LA-1 GAMBAR RANGKAIAN CONVERTER TEGANGAN UNTUK LED BERUKURAN 8X8 Vcc R4 R3 Q4 Vcc1 Q3 R6 R5 Q6 Vcc2 Q5 R7 R8 Q7 Vcc3 Q8 R9 R10 Q9 Vcc4 Q10 Output Input Scanning(1/0) R12 R11

Lebih terperinci

Ping))) Paralax Ultrasonic Range Finder By : Hendawan Soebhakti

Ping))) Paralax Ultrasonic Range Finder By : Hendawan Soebhakti Ping))) Paralax Ultrasonic Range Finder By : Hendawan Soebhakti 1. Karakteristik Ping))) Paralax Ultrasonik, sebutan untuk jenis suara diatas batas suara yang bisa didengar manusia. Seperti diketahui,

Lebih terperinci

LAMPIRAN A RANGKAIAN LENGKAP dan FOTO PENGUAT KELAS D

LAMPIRAN A RANGKAIAN LENGKAP dan FOTO PENGUAT KELAS D A RANGKAIAN LENGKAP dan FOTO PENGUAT KELAS D A1 LAMPIRAN A2 Rangkaian Low Pass Filter Butterworth dan Level Shifter Rangkaian Low Pass Filter Pasif A3 Rangkaian AT mega16 dan L293D B PROGRAM AT MEGA16

Lebih terperinci

SKEMATIK RANGKAIAN A V R 12V. Out. Gnd. Kontak Motor. Accu 12V. Klakson ISP CONNECTOR PA0 PB0 PB1 PA2 PA4 MOSI MISO PA6. 10uF SCK RST. 10uF. 47uF.

SKEMATIK RANGKAIAN A V R 12V. Out. Gnd. Kontak Motor. Accu 12V. Klakson ISP CONNECTOR PA0 PB0 PB1 PA2 PA4 MOSI MISO PA6. 10uF SCK RST. 10uF. 47uF. SKEMATIK RANGKAIAN 5V 4 U L N 0 0 3 8 15 13 5V NOR CLOSED NOR OPEN 1V Klakson IGNITION COIL Accu ISP CONNECTOR 5 4 3 1 PB0 PB1 A V R PA0 PA D B 9 M A L E 3 7 4 5 1uF 16 1 1uF 3 4 1uF 5 7 8 14 M A X 3 15

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Andrianto, Heri. 2008. Pemrograman Mikrokontroler AVR ATmega16 Menggunakan Bahasa C. Bandung: Penerbit Informatika. Bejo, Agus. 2007. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C Dalam Mikrokontroler

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Pembuatan Minimun system dan Penanaman Program 1. Rangkaian Minimum System yang telah dilarutkan, di bor dan dipasang komponen

LAMPIRAN. A. Pembuatan Minimun system dan Penanaman Program 1. Rangkaian Minimum System yang telah dilarutkan, di bor dan dipasang komponen LAMPIRAN A. Pembuatan Minimun system dan Penanaman Program 1. Rangkaian Minimum System yang telah dilarutkan, di bor dan dipasang komponen 2. Rangkaian Driver relay dan sensor suhu yang telah dilarutkan

Lebih terperinci

Listing Program. // Declare your global variables here

Listing Program. // Declare your global variables here Listing Program #include // standart input/output library #include // delay library #include // Alphanumeric LCD functions #include // adc mode avcc 10bit #define ADC_VREF_TYPE

Lebih terperinci

LAMPIRAN A PROGRAM CODE VISION AVR

LAMPIRAN A PROGRAM CODE VISION AVR LAMPIRAN A PROGRAM CODE VISION AVR A-1 /***************************************************** This program was produced by the CodeWizardAVR V2.05.0 Evaluation Automatic Program Generator Copyright 1998-2010

Lebih terperinci

Standar Operasional Prosedur Alat

Standar Operasional Prosedur Alat LAMPIRAN Standar Operasional Prosedur Alat 1. Letakkan sampel/objek yang akan dibersihkan pada keranjang didalam chamber 2. Pastikan chamber telah terisi oleh air sebelum alat dihidupkan. Isi air secukupnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN. #include <mega16.h> //menambahkan library atmega16 #include <delay.h> //menambahkan library delay #define ADC_VREF_TYPE 0x40

LAMPIRAN. #include <mega16.h> //menambahkan library atmega16 #include <delay.h> //menambahkan library delay #define ADC_VREF_TYPE 0x40 LAMPIRAN #include //menambahkan library atmega16 #include //menambahkan library delay #define ADC_VREF_TYPE 0x40 // Fungsi untuk mengaktifkan dan membaca nilai adc unsigned int read_adc(unsigned

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMATISASI PINTU GARASI DENGAN KOMUNIKASI BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN OTOMATISASI PINTU GARASI DENGAN KOMUNIKASI BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER RANCANG BANGUN OTOMATISASI PINTU GARASI DENGAN KOMUNIKASI BLUETOOTH BERBASIS MIKROKONTROLER Laporan ini Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Komputer Politeknik

Lebih terperinci

CodeVisionAVR Step-by-Step

CodeVisionAVR Step-by-Step CodeVisionAVR Step-by-Step Tentang CodeVisionAVR CodeVisionAVR merupakan sebuah cross-compiler C, Integrated Development Environtment (IDE), dan Automatic Program Generator yang didesain untuk mikrokontroler

Lebih terperinci

Pengenalan CodeVisionAVR

Pengenalan CodeVisionAVR Pengenalan CodeVisionAVR Hendawan Soebhakti Oktober 2009 Sub Pokok Bahasan Pengenalan CodeVision Menampilkan Data Ke Port Output Membaca Data Dari Port Input 2 CodeVisionAVR C Compiler CodeVisionAVR C

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. sistem perancangan ini memiliki sensor untuk mengetahui seberapa intensitas cahaya

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. sistem perancangan ini memiliki sensor untuk mengetahui seberapa intensitas cahaya BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Gambaran besar perancangan sistem Dalam hal ini perlu diketahui bahwa perancangan sistem atap otomatis ini memiliki sejumlah komponen yang berfungsi sebagai penggerak dari

Lebih terperinci

A-1 LISTING PROGRAM MIKROKONTROLER

A-1 LISTING PROGRAM MIKROKONTROLER A-1 LISTING PROGRAM MIKROKONTROLER de #inclu #include #include #include #include // Alphanumeric LCD functions #include // Declare your global

Lebih terperinci

Digital Compass CMPS03 By : Hendawan Soebhakti

Digital Compass CMPS03 By : Hendawan Soebhakti Digital Compass CMPS03 By : Hendawan Soebhakti 1. Karakteristik Digital Compass Mobile robot, adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut sebuah robot yang memiliki kemampuan menjelajah. Tidak

Lebih terperinci

Membuat Sendiri Robot Line Tracker

Membuat Sendiri Robot Line Tracker Membuat Sendiri Robot Line Tracker Application Note Robot Line Tracker Pada project kali ini kita akan membahas cara membuat robot line tracker yang dapat bergerak mengikuti track berupa garis hitam setebal

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN MIKROKONTROLLER UNTUK PEMULA DI SMK N I BANTUL OLEH: TIM PENGABDIAN MASYARAKAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

MODUL PELATIHAN MIKROKONTROLLER UNTUK PEMULA DI SMK N I BANTUL OLEH: TIM PENGABDIAN MASYARAKAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO MODUL PELATIHAN MIKROKONTROLLER UNTUK PEMULA DI SMK N I BANTUL OLEH: TIM PENGABDIAN MASYARAKAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 MIKROKONTROLER UNTUK PEMULA

Lebih terperinci

Listing Program Aquaponik

Listing Program Aquaponik Listing Program Aquaponik /******************************************************* Chip type : ATmega16 Program type : Application AVR Core Clock frequency : 12,000000 MHz Memory model : Small External

Lebih terperinci

Membuat Project dengan CodeVisionAVR.

Membuat Project dengan CodeVisionAVR. Membuat Project dengan CodeVisionAVR. Pada penjelasan berikutnya, sebagai contoh digunakan modul AVR yang mempunyai hubungan sebagai berikut: PortA terhubung dengan 8 buah LED dengan operasi aktif high

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

REMOTE CONTROL LAMPU KAMAR DENGAN FITUR PWM DAN SEVEN SEGMENT BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 8535

REMOTE CONTROL LAMPU KAMAR DENGAN FITUR PWM DAN SEVEN SEGMENT BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 8535 Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 1, Juni 2014 ISSN : 2356-0010 REMOTE CONTROL LAMPU KAMAR DENGAN FITUR PWM DAN SEVEN SEGMENT BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 8535 Ruri Hartika Zain,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Merancang Rangkaian Remote Control Sesuai namanya remote control adalah alat pengendali jarak jauh yang berfungsi untuk mengendalikan sebuah benda (biasanya memiliki komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dan pembahasan merupakan pemaparan dari spesifikasi alat, kinerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dan pembahasan merupakan pemaparan dari spesifikasi alat, kinerja BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dan pembahasan merupakan pemaparan dari spesifikasi alat, kinerja alat, serta analisa dari hasil pengukuran untuk mengetahui alat berfungsi dengan baik sesuai dengan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. MMC (Multi Media Card) merupakan alat untuk menyimpan data digital. Memory card

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. MMC (Multi Media Card) merupakan alat untuk menyimpan data digital. Memory card BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Akses MMC dengan Microcontroller MMC (Multi Media Card) merupakan alat untuk menyimpan data digital. Memory card biasanya mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan bit digital,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. otomatis yang dapat terjadwal.

BAB V PENUTUP. otomatis yang dapat terjadwal. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah dilakukan pengujian dan analisa program, maka dapat diperoleh kesimpulan : 1. RTC (Real Time Clock) ditambahkan sebagai pengatur waktu otomatis yang dapat terjadwal.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak yang meliputi:

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. perangkat keras maupun perangkat lunak yang meliputi: 48 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang cara perencanaan dan pembuatan perangkat keras maupun perangkat lunak yang meliputi: 3.1 Konstruksi Fisik Pendulum Terbalik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MEDAN AREA

UNIVERSITAS MEDAN AREA DAFTAR PUSTAKA Malvino, Elektronika Terpadu, Penerbit Air Langga Sutrisno, Dasar Elektronika, Penerbit Air Langga NN, Signal Conditioning PC-Based Data Acquisition Handbook, info@mccdaq.com Jacob, Handbook

Lebih terperinci

CODEVISION AVR C. Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng.

CODEVISION AVR C. Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. CODEVISION AVR C Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. CODEVISION AVR C Code vision AVR merupakan compiller bagi bahasa pemrograman C, sistem IDEAPG (Integrated Development Environment and Automatic Program Generator)

Lebih terperinci

MODUL V: Timer dan Counter

MODUL V: Timer dan Counter MODUL V: Timer dan Counter.1 DASAR TEORI Gambar.1 Prinsip Dasar Timer/Counter pada Mikrokontroler Ttimer = Tosc*(-TCNT0)*N ( bit = ) Ttimer = Tosc*(-TCNT1)*N (1 bit = ) Gambar. Diagram Blok Timer/Counter

Lebih terperinci

JOBSHEET II ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN TOGGLE SWITCH

JOBSHEET II ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN TOGGLE SWITCH JOBSHEET II ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN TOGGLE SWITCH 1 TUJUAN Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan rangkaian input saklar toggle. Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram

Lebih terperinci

PERCOBAAN I PENGENALAN CODEVISION AVR

PERCOBAAN I PENGENALAN CODEVISION AVR PERCOBAAN I PENGENALAN CODEVISION AVR TUJUAN Memahami cara membuat file project dengan aplikasi CodeVision AVR Memahami cara menggunakan CodeWizzard Memahami cara menampilkan data ke port output Memahami

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bejo, Agus C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C Dalam Mikrokontroler ATMega 8535.Yogyakarta:Graha Ilmu.

DAFTAR PUSTAKA. Bejo, Agus C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C Dalam Mikrokontroler ATMega 8535.Yogyakarta:Graha Ilmu. DAFTAR PUSTAKA Bejo, Agus.2008. C & AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C Dalam Mikrokontroler ATMega 8535.Yogyakarta:Graha Ilmu. Jamilah. Pengenalan Bahasa C. http://jamilah.staff.gunadarma.ac.id/downloads/

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Minimum System ATmega8 Minimum system ATmega8 adalah sebuah perangkat keras yang berfurngsi untuk men-download program yang telah dibuat dengan menggunakan DB25 serta menghubungkan

Lebih terperinci

JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED

JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED JOBSHEET I ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN LED 1 TUJUAN LED Menjelaskan rangkaian antarmuka mikrokontroler dengan LED. Mempraktekkan pemrograman mikrokontroler untuk menyalakan LED. Sebuah LED (Light Emitting

Lebih terperinci

Modul SerLog - Easy Serial Logger

Modul SerLog - Easy Serial Logger Modul SerLog - Easy Serial Logger w w w. d e p o i n o v a s i. c o m Modul "SerLog" - Easy Serial Logger. Modul ini diaplikasikan dalam project "Data Logger". Anda dapat melakukan pencatatan dan pembacaan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA.

DAFTAR PUSTAKA. DAFTAR PUSTAKA [1] Prabhu, J., P. Thanapal, and R. Vijay Anand. 2016. Home Intruder Detection System. www.ijptonline.com/wp-content/uploads/2016/10/15640-15650.pdf, diakses pada 5 September 2016. [2] Attia,

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC

I. Pendahuluan. II. Tujuan. III. Gambaran Disain. MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC MODUL 7 Monitoring Suhu dan Cahaya ke PC I. Pendahuluan Pada praktikum ini, anda akan mencoba memanfaatkan fasilitas komunikasi serial pada mikrokontroler AVR ATmega8535. Modul praktikum sebelumnya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Software Instalasi merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke dalam mikrokontroler. Sebelum melakukan instalasi, hubungkan

Lebih terperinci

Teknik-Teknik Penyesuaian Sensor

Teknik-Teknik Penyesuaian Sensor Teknik-Teknik Penyesuaian Sensor Workshop Teknologi Sensor & Aktuator Untuk Kontes Robot Indonesia Nopember 2007 riyanto@eepis-its.edu Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Materi 1. Teknik-Teknik Penyesuaian

Lebih terperinci

CLAMP-METER PENGUKUR ARUS AC BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR

CLAMP-METER PENGUKUR ARUS AC BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR CLAMP-METER PENGUKUR ARUS AC BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR Oleh: TANU DWITAMA (3210701018) Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III Program Studi Teknik Elektro Politeknik Batam

Lebih terperinci

A. MIKROKONTROLLER Sebenarnya apakah yang disebut dengan mikrokontroler? Sebuah kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek

A. MIKROKONTROLLER Sebenarnya apakah yang disebut dengan mikrokontroler? Sebuah kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek A. MIKROKONTROLLER Sebenarnya apakah yang disebut dengan mikrokontroler? Sebuah kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek dari lingkungan. Satu contoh aplikasi dari mikrokontroler

Lebih terperinci

de KITS Application Note AN54 How 2 Use de KITS AVR ISP Programmer Cable

de KITS Application Note AN54 How 2 Use de KITS AVR ISP Programmer Cable de KITS Application Note AN54 How 2 Use de KITS AVR ISP Programmer Cable Oleh: Tim IE Fitur ISP (In-System Programmer) yang terdapat pada semua mikrokontroler AVR, sangat mempermudah kita di dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Mekanis Sistem Sistem mekanis yang penulis buat menggunakan bahan plat logam yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control sehingga diharapkan

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C. 1. Struktur penulisan program. #include < [library2.h] > #define [nama2] [nilai] ;

Pengenalan Bahasa C. 1. Struktur penulisan program. #include < [library2.h] > #define [nama2] [nilai] ; Pengenalan Bahasa C 1. Struktur penulisan program #include < [library1.h] > #include < [library2.h] > #define [nama1] [nilai] ; #define [nama2] [nilai] ; [global variables] [functions] void main(void)

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Perangkat Keras. Informasi waktu yang akan ditunjukkan oleh jarum dan motor power

STIKOM SURABAYA BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Perangkat Keras. Informasi waktu yang akan ditunjukkan oleh jarum dan motor power BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perangkat Keras Informasi waktu yang akan ditunjukkan oleh jarum dan motor power window yang telah dimodifikasi menggunakan gear akan digunakan sebagai penggerak jarum jam. Informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam

Lebih terperinci

Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module. IW-16 USB Mikrokontroller AVR ATmega 16

Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module. IW-16 USB Mikrokontroller AVR ATmega 16 Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module IW-16 USB Mikrokontroller AVR ATmega 16 Sebelum masuk ke pemrograman diperlukan pemahaman tentang modul yang digunakan. Pertama akan dijelaskan

Lebih terperinci

Sistem Mikrokontroler FE UDINUS

Sistem Mikrokontroler FE UDINUS Minggu ke 2 8 Maret 2013 Sistem Mikrokontroler FE UDINUS 2 Jenis jenis mikrokontroler Jenis-jenis Mikrokontroller Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM KONTROL TEST BED AUTOMATIC CRUISE CONTROL

BAB III PERANCANGAN SISTEM KONTROL TEST BED AUTOMATIC CRUISE CONTROL BAB III PERANCANGAN SISTEM KONTROL TEST BED AUTOMATIC CRUISE CONTROL III.1 Alur Perancangan Perancangan sistem kontrol test bed sistem Automatic Cruise Control dilakukan dengan menggunakan alur perancangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM TIMER PADA LAMPU LALU-LINTAS DENGAN MIKROKONTROLER AVR

PERANCANGAN SISTEM TIMER PADA LAMPU LALU-LINTAS DENGAN MIKROKONTROLER AVR PERANCANGAN SISTEM TIMER PADA LAMPU LALU-LINTAS DENGAN MIKROKONTROLER AVR Asep Saefullah 1 Henderi 2 Bramantyo Yudi Wardhana 3 Email : asep7567@yahoo.com, henderi@yahoo.com ABSTRAKSI Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module IW-32A USB Miktokontroller AVR ATmega32A

Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module IW-32A USB Miktokontroller AVR ATmega32A Petunjuk Dasar Pemrograman Mikrokontroller dengan Module IW-32A USB Miktokontroller AVR ATmega32A Sebelum masuk ke pemrograman diperlukan pemahaman tentang modul yang digunakan. Pertama akan dijelaskan

Lebih terperinci

Mikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009

Mikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009 Mikrokontroler AVR Hendawan Soebhakti 2009 Tujuan Mampu menjelaskan arsitektur mikrokontroler ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian minimum sistem ATMega 8535 Mampu membuat rangkaian downloader ATMega 8535

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman C. Hendawan Soebhakti. Oktober 2009

Dasar Pemrograman C. Hendawan Soebhakti. Oktober 2009 Dasar Pemrograman C Hendawan Soebhakti Oktober 2009 Tujuan Mampu membuat program mikrokontroler dengan bahasa C Mampu menjelaskan struktur bahasa C Sistem Mikrokontroler Hendawan Soebhakti 2 Sub Pokok

Lebih terperinci

How2Use DT-AVR ATMEGA128L BMS. Oleh: Tim IE. Gambar 1 Tata Letak DT-AVR ATMEGA128L BMS

How2Use DT-AVR ATMEGA128L BMS. Oleh: Tim IE. Gambar 1 Tata Letak DT-AVR ATMEGA128L BMS DT-AVR ATMEGA128L BMS Application Note Oleh: Tim IE Application Note (AN) ini disusun untuk memberikan penjelasan tentang cara penggunaan DT-AVR ATMEGA128L Bootloader Micro System beserta software pendukungnya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam perancangan alat pendeteksi pelanggaran garis putih pada Traffict Light ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahanpermasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. ALAT DAN BAHAN Dalam perencanaan dan pembuatan mesin penetas telur yang dikendalikan oleh microcontroler ATmega8535 dengan penampil LCD ini dalam pengerjaanya melalui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan Alat Pengaduk Adonan Kue ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Perhitungan Hasil Pengukuran

LAMPIRAN 1 Perhitungan Hasil Pengukuran LAMPIRAN 1 Perhitungan Hasil Pengukuran 1. Hasil Pegujian Volume Cairan Infus pada 1 Menit a. Analisa perhitungan pada Pengaturan 0,50 ml/min 1) Nilai Rata-rata 2) Simpangan D= X s - D= 0,50-0,51 D= -0,01

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Instalasi Interface Instalasi rangkaian seluruhnya merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke mikrokontroller. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

Sistem Mikrokontroler FE UDINUS

Sistem Mikrokontroler FE UDINUS Minggu ke 5 8 Maret 2013 Sistem Mikrokontroler FE UDINUS 2 Jenis Timer/Counter Jenis-jenis Timer Pada ATMega8535L terdapat 4 buah fasilitas timer yaitu : Timer 0 : Adalah timer 8 bit dengan timer value

Lebih terperinci

Sistem Kendali Servo Pada Sumbu Mesin CNC Aciera F5

Sistem Kendali Servo Pada Sumbu Mesin CNC Aciera F5 Sistem Kendali Servo Pada Sumbu Mesin CNC Aciera F5 Oleh: Eko Purwanto Aribowo NIM: 612012802 Tugas Akhir Untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh Ijasah Sarjana Teknik Elektro FAKULTAS TEKNIK ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

POLITEKNIK CALTEX RIAU

POLITEKNIK CALTEX RIAU BAB 1 SOFTWARE COMPILER CODEVISION AVR 1.1 PENGENALAN CodeVisionAVR merupakan salah satu software gratis yang berfungsi sebagai text editor dalam menulis baris perintah sekaligus sebagai compiler yang

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara 1 2 Lampiran 1 : Skematik Rangkaian Seluruh Alat 3 Lampiran 2 : Listing Program /******************************************************* This program was created by the CodeWizardAVR V3.12 Advanced Automatic

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5] BAB II DASAR TEORI Dalam bab ini dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan skripsi yang dibuat. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah sensor

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Rangkaian keseluruhan

Gambar 4.1 Rangkaian keseluruhan 24 BAB IV IMPLEMENTASI DATA DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari simulasi sistem perancangan program. Tujuan simulasi adalah untuk mengetahui kebenaran

Lebih terperinci

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor Sistem Minimum Mikrokontroler TTH2D3 Mikroprosesor MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang memiliki

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PEMBUATAN

BAB III DESAIN DAN PEMBUATAN 23 BAB III DESAIN DAN PEMBUATAN 3. 1 Prinsip Kerja dan Perencanaan Perancangan dan pembuatan perangkat keras mencakup pembuatan rancangan layout, penempatan komponen elektronika didalam sirkuit PCB sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN Pada bab ini akan membahas mengenai perancangan dan pemodelan serta realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk alat pengukur kecepatan dengan sensor infra

Lebih terperinci

Robotika. OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; ASSR=0x00; TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00; MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00; TIMSK=0x00;

Robotika. OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; ASSR=0x00; TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00; MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00; TIMSK=0x00; OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; ASSR=0x00; TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00; MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00; TIMSK=0x00; ACSR=0x80; SFIOR=0x00; lcd_init(16); while (1) { // Place your code

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Masalah Rotating Display adalah alat untuk menampilkan informasi berupa tulisan bergerak dengan menggunakan motor DC. Hal ini berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGANALAT

BAB III PERANCANGANALAT BAB III PERANCANGANALAT 3.1. Tujuan Perancangan Berdasarkan kajian ladasan teori pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dilakukan pembahasan berkenaan dengan perancangan alat, perancangan ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang muncul dalam perancangan alat dan aplikasi program, serta pemecahan-pemecahan dari masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Instalasi Interface Instalasi rangkaian seluruhnya merupakan hal yang sangat penting karena merupakan proses penginputan data dari komputer ke mikrokontroller. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

Pulsa = Frekuensi * 60/20 ; atau Pulsa = frekuensi*30;

Pulsa = Frekuensi * 60/20 ; atau Pulsa = frekuensi*30; JUDUL : Penghitung Kecepatan Motor DC dengan Display LCD 16X2 Berbasis Mikrokontroler ATMega16 TUJUAN : - Menghitung nilai kecepatan motor dc dengan satuan rpm - Menampilkan nilai rpm ke tampilan LCD -

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

AVR USB ISP Trademarks & Copyright

AVR USB ISP Trademarks & Copyright AVR USB ISP Trademarks & Copyright PC is a trademark of International Business Machines Corporation. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. AVR is registered trademark of Atmel Corporation.

Lebih terperinci

Jurnal Rancang Bangun Prototype Palang Parkir Menggunakan Mikrokontroler ATmega 8535

Jurnal Rancang Bangun Prototype Palang Parkir Menggunakan Mikrokontroler ATmega 8535 RANCANG BANGUN PROTOTYPE PALANG PARKIR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Sakti Raharja, Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian E-mail : ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

Gambar 4.2 Rangkaian keypad dan LED

Gambar 4.2 Rangkaian keypad dan LED JOBSHEET IV ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN KEYPAD TUJUAN Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan keypad. Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram mikrokontroler untuk membaca

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dikatakan bayi tersebut sehat dengan berat badan lebih dari 2500 gram.

BAB II LANDASAN TEORI. dikatakan bayi tersebut sehat dengan berat badan lebih dari 2500 gram. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bayi Baru Lahir Pengertian bayi adalah makhluk hidup yang baru lahir oleh seorang ibu dari kandungannya (rahim) yang dikandung selama 9 bulan (38 40 minggu). Bayi yang lahir

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan robot pengantar makanan berbasis mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

PELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK

PELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK PELATIHAN: Pemrograman Mikrokontroler Tipe AVR bagi Guru-guru SMK Disusun oleh: Bekti Wulandari, M.Pd Fakultas Teknik UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 Mikrokontroler AVR ATmega MATERI 1 PENGENALAN MIKROKONTROLER

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini dirancang

Lebih terperinci

Timer / Counter. Hendawan Soebhakti. November 2009

Timer / Counter. Hendawan Soebhakti. November 2009 Timer / Counter Hendawan Soebhakti November 2009 Sub Pokok Bahasan Jenis Timer/Counter Register TIMSK dan TIFR Interrupt Timer Sistem Mikrokontroler - By : Hendawan Soebhakti 2 Timer/Counter Jenis-jenis

Lebih terperinci