SIMULASI PEMBELAJARAN SHORT MESSAGE SERVICE BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SIMULASI PEMBELAJARAN SHORT MESSAGE SERVICE BERBASIS VISUAL BASIC 6.0"

Transkripsi

1 SIMULASI PEMBELAJARA SHORT MESSAGE SERVICE BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 Rosdian Dwi Andriani (IM: ) Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Kota Malang ABSTRAK Layanan di bidang telekomunikasi memiliki berbagai jenis antara lain suara, data, dan Short Message Service (SMS). Salah satu media yang banyak digunakan oleh pengguna seluler dalam proses pengiriman pesan ialah melalui layanan SMS. Pada simulasi pembelajaran SMS menggunakan Software Macromedia Flash Professional 8 dan software Visual Basic 6.0. Didalamnya berisi tentang materi yang menjelaskan tentang pengertian dan penjelasan SMS secara terperinci mulai dari bagaimana cara mengirim sampai ke penerima, Panduan disini berisi tentang bagaimana cara menggunakan software simulasi SMS, Send and receive yaitu proses SMS menggunakan mode teks dan mode PDU yang dibagi menjadi encode dan deocode, Simulasi SMS disini berisi tentang bagaimana mengirim SMS antar operator, sama operator dan beda negara. Dari hasil kuisioner simulasi pembelajaran yang menggunakan Mean Opinion Score (MOS) diperoleh bahwa untuk tampilan dan fitur-fitur yang ada termasuk dalam kategori baik dapat dilihat dari rata-rata yang meningkat dari sebelum dengan rata-rata 2,548 dan sesudah 3,128 dengan rata-rata baik. Kata Kunci: SMS, VB 6.0, Flash, PDU, teks, proses SMS. ABSTRACT Services in the field of telecommunications has various types such as voice, data, and Short Message Service ( SMS ). One of the media that is widely used by mobile users in the process of sending messages is via SMS. On learning simulations SMS using Macromedia Flash Professional 8 and Visual Basic 6.0 software. In it contains material that describes the definition and detailed explanations SMS ranging from how to send to the recipient, here 's Guide describes how to use simulation software SMS, Send and receive SMS which is a process using text mode and PDU mode are divided into encode and deocode, Simulation SMS here about how to send an SMS containing between operators, as operators and different countries. From the results of simulation learning questionnaire using Mean Opinion Score ( MOS ) shows that, for the look and features of existing included in both categories can be seen from the average increased from before to an average of and after averaging good. Keywords: SMS, VB 6.0, Flash, PDU, text, SMS process. 1. PEDAHULUA Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi membawa perubahan yang sangat mendasar bagi dunia telekomunikasi. Layanan di bidang telekomunikasi memiliki berbagai jenis antara lain suara, data, dan Short Message Service (SMS). Salah satu media yang banyak digunakan oleh pengguna seluler dalam proses pengiriman pesan ialah melalui layanan SMS. Kebutuhan ini ternyata menuntut adanya perkembangan teknologi dalam bidang seluler, karena pada layanan tersebut banyak digunakan oleh pengguna sehingga mereka perlu mengetahui bangaimana proses jalannya SMS. Pada saat kita mengirim pesan SMS dari handphone, maka pesan SMS tersebut tidak langsung dikirim ke handphone tujuan, melainkan SMS tersebut diproses terlebih dahulu menggunakan dua mode, yaitu mode teks dan mode Protocol Data Unit (PDU). Dalam proses pengiriman SMS pengguna pada umumnya hanya mengetahui bagaimana SMS tersebut sampai pada handphone penerima tanpa mengetahui secara rinci pada proses pengiriman SMS. Pada dasarnya dalam proses pengiriman SMS terdapat 3 jenis proses pengiriman antara lain, Inter-operator, Intraoperator dan Antar negara. Proses tersebut sangat jarang diketahui oleh pengguna, mereka hanya mengetahui bagaimana SMS telah terkirim dan diterima. amun tidak mengetahui bagaimana proses yang ada didalamnya. Didalam tugas akhir ini akan dibuat simulasi pembelajaran SMS berbasis Visual Basic 6.0, yang

2 dapat memudahkan serta memahami proses pengiriman SMS secara rinci, mulai dari SMS dikirim melalui handphone pengirim sampai pada handphone penerima menggunakan mode teks dan Protocol Data Unit (PDU). 2. KAJIA PUSTAKA 2.1 Short message Service (SMS) Short Message Sevice (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan-pesan singkat 0 berupa teks dengan kapasitas maksimal 160 karakter dari Mobile Station (MS). Kapasitas maksimal ini tergantung dari karakter yang digunakan, untuk karakter latin maksimal 160 karakter dan jika bukan karakter misalnya karakter Arab atau China maksimal 70 karakter sesuai dengan pendapat Triyono (2008). Menurut Suciastuti (2003), SMS terdiri dari dua bagian penting yaitu : a. Header : berisi informasi yang berhubungan dengan alamat pengirim, tipe pengkodean dan laporan pengiriman pesan. b. Data : semua informasi yang akan dikirimkan dan Kapasitas data maksimum SMS adalah 140 byte atau 1120 bit. Terdapat 3 macam penyandian (encoding) untuk menerjemahkan pesan yaitu: Kode 7-bit untuk abjad latin : teks SMS dapat menampung hingga 160 karakter (7x160=1120 bit) Kode 8-bit untuk data : binary SMS (digunakan untuk mengirim gambar atau suara) dapat menampung 140 oktet (8x140=1120 bit). c. Kode 16-bit, disebut Unicode (UCS2), untuk abjad yunani dan arab, karakternya terbatas hingga 70 (16x70=1120 bit). Bagian SMS berupa header dan Data dapat dilihat pada Gambar 2.1 HEADER DATA MAKSIMUM 1120 BIT Kodifikasi 7 bit : Karakter (SMS dengan Text Latin) Kodifikasi 8 bit : o 140 oktet (sms dengan data) Kodifikasi unicode 16bit : karekter (Sms dengan abjad unani arab) Gambar 2.1. Struktur dan Susunan SMS 2.2 Protocol Data Unit (PDU) Dalam pengiriman dan penerimaan pesan SMS terdapat dua mode yaitu mode text dan mode PDU (Protocol Data Unit). Mode text adalah format pesan dalam bentuk text asli yang dituliskan pada saat akan mengirim pesan. Sesungguhnya mode Text ini adalah hasil encode dari mode PDU. Sedangkan mode PDU adalah format pesan dalam bentuk heksadesimal octet dan semi-decimal octet dengan panjang mencapai 160 (7 bit) atau 140 (8 bit) karakter. Di Indonesia, tidak semua operator GSM maupun terminal mendukung mode text, sehingga mode yang digunakan adalah mode PDU. Pada pengiriman pesan terdapat dua jenis, yaitu Terminated (Handphone Penerima) dan Originated (Handphone Pengirim) sesuai pendapat Octavia (2012). 2.1 SMS PDU Pengirim ( Originated) SMS PDU Pengirim adalah pesan yang dikirim dari handphone ke terminal yang kemudian dikirimkan ke SMSC. Pada prinsipnya apabila kita mengirim pesan ke nomor tujuan, pesan itu akan melalui SMSC. Pengiriman pesan dari masih dalam bentuk teks, hal ini sesuai dengan pendapat PDU SCA OA PID DCS SCTS UDL UD Type Purnomo (2007), pesan yang akan dikirimkan oleh terminal masih dalam bentuk Text, sedangkan dalam pengiriman ke SMSC harus dalam bentuk PDU. Untuk itu sebelum dikirim, terminal atau handphone akan melakukan perubahan dari format Text menjadi format PDU, proses ini sering disebut proses encodec. Adapun skema dari format PDU dapat dilihat pada Tabel 2.1 Tabel 2.1. Format PDU Pengirim PDU SCA MR DA PID DCS VP UDL UD Type Penjelasannya : SCA (Service Center Address) adalah informasi dari alamat (nomor) SMSC. PDU Type ilai default dari PDU Type untuk SMS Pengirim MR (Message Reference ) adalah acuan dari pengaturan pesan SMS. Untuk membiarkan pengaturan pesan SMS dilakukan sendiri oleh handphone tujuan, maka nilai yang diberikan adalah 00. Jadi pada Message Reference hasilnya adalah 00. DA (Destination Address) adalah alamat (nomor) tujuan, yang terdiri dari panjangnya nomor tujuan (Len), format dari nomor tujuan (Type umber) dan nomor tujuan (Destination umber). PID (Protocol ntifier) adalah tipe atau format dari cara pengiriman pesan, yang biasanya diatur dari handphone pengirim. DCS (Data Coding Scheme) adalah rencana dari pengkodean data untuk menentukan class dari pesan tersebut apakah berupa SMS teks standart.

3 VP (Validity Period) lama waktu pesan SMS disimpan di SMSC apabila pesan tersebut gagal diterima oleh Handphone penerima. UDL (Pengguna Data Length) adalah panjangnya pesan SMS yang akan dikirim dalam bentuk teks standart. UD (Pengguna Data) adalah pesan yang akan dikirim dalam format Heksadesimal 2.2 SMS PDU Penerima ( Terminated) SMS PDU Penerima adalah terminal menerima pesan yang datang atau masuk dari SMSC ke handphone dalam format PDU. Pada prinsipnya apabila kita menerima pesan dari SMSC masih dalam format PDU setelah itu terminal handphone yang menerima pesan akan melakukan pengkodekan menjadi text, proses ini sering disebut proses decodec. Cara pengkodean format PDU sudah diatur dan distandarkan oleh ETSI. Format PDU dari SMS Penerima dapat dilihat pada Tabel 2.2 Tabel 2.2. Skema format SMS PDU Penerima Penjelasannya : SCA (Service Center Address) adalah alamat (nomor) dari SMSC. PDU Type ilai default dari PDU Type untuk laporan SMS OA (Originator Address) adalah alamat (nomor) dari pengirim, yang terdiri dari panjangnya nomor pengirim (Len), format dari nomor pengirim (Type umber) dan nomor pengirim (Originator umber). PID (Protocol ntifier) adalah tipe atau format dari cara pengiriman pesan, yang biasanya diatur dari handphone pengirim. Misalnya tipe Standard Text, Fax, , Telex, X400 dan lain-lainnya. ilai default dari PID adalah 00 = Standard Text. DCS (Data Coding Scheme) adalah rencana dari pengkodean data untuk menentukan bagian dari pesan tersebut apakah berupa SMS teks standart. SCTS (Service Center Time Stamp) adalah waktu dari penerimaan pesan oleh SMSC penerima. SCTS terdiri dari tahun, bulan, tanggal, jam, menit dan detik, serta waktu. UDL (Pengguna Data Length) adalah panjang dari pesan yang diterima dalam bentuk teks standart. UD (Pengguna Data) adalah pesan yang diterima dalam format Heksadesimal. 2.3 Mekanisme Kerja SMS Ketika SMS dikirim ke suatu nomor tertentu, SMS yang dikirimkan tidak akan langsung dikirimkan ke nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) operator telepon yang Anda gunakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Minartininingtyas (2008). SMS Center sendiri dapat diartikan sebagai sebuah server yang bertanggung jawab pada proses pengiriman SMS dalam suatu operator. SMS yang dikirimkan dari suatu ponsel akan masuk ke SMSC ini, kemudian baru diteruskan ke nomor tujuan SMS tersebut. Bila nomor yang dituju ternyata sedang mati, SMSC ini akan menyimpan SMS tersebut untuk sementara waktu, hingga nomor tujuan hidup kembali. Lamanya waktu penyimpanan SMS, sangat tergantung dari lamanya waktu yang telah ditetapkan oleh operator untuk menyimpan SMS tersebut. omor yang telah menerima SMS akan mengirimkan laporan ke SMSC bahwa SMS telah diterima. Laporan tersebut kemudian akan diteruskan kembali ke nomor pengirim SMS. Secara garis besar, mekanisme kerja pengiriman SMS dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu: 3.1 Proses Pengiriman SMS Satu Operator (Inter-Operator SMS) SMS yang dikirimkan oleh nomor pengirim akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam SMSC operator nomor pengirim, kemudian SMSC tersebut akan mengirimkan ke nomor yang dituju secara langsung. omor penerima kemudian akan mengirimkan sebuah delivery report yang menyatakan bahwa SMS telah diterima ke SMSC. SMSC kemudian meneruskan report tersebut ke nomor pengirim SMS, disertai status report dari proses pengiriman SMS. Untuk mekanisme pengiriman SMS antar operator dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Proses SMS sama operator Pada Gambar 2.2 menjelaskan dimana SMS dari pengirim akan di terima oleh BTS (Base Transceiver Station) terlebih dahulu dimana BTS berfungsi sebagai interkoneksi antara struktur sistem selular dengan keluaran. BTS harus selalu memonitor data yang keluar atau masuk dari BTS tersebut. Luas jangkauan dari BTS sangat dipengaruhi oleh lingkungan, antara lain topografi dan gedung tinggi. BTS sangat berperan penting dalam menjaga kualitas GSM. Setelah dari BTS maka akan di proses oleh BSC (Base Station Controller). Dimana Pada umumnya BSC sangat

4 diperlukan untuk mengatur perpindahan dari satu BTS ke BTS lainnya. Perpindahan area ditentukan dari beda kekuatan sinyal antara 2 BTS. Dari BSC akan di hubungkan dengan MSC (Mobile Switching Center) yang merupakan inti dari jaringan selular, dimana MSC berperan untuk inter koneksi hubungan pembicaraan, baik antar pelanggan selular maupun antar selular dengan jaringan telepon, ataupun dengan jaringan data. MSC memberikan pelayanan kepada pelanggan meliputi Telephony, Emergency calls, Telefax, Short message services dan masih banyak lainnya. Setelah itu disambungkan ke BSdanditerima oleh BTS maka SMS akan sampai pada handphone penerima. 3.2 Proses Pengiriman SMS Antar Operator (Intra-Operator SMS) Selain masuk ke SMSC operator pengirim, SMS yang dikirimkan akan diteruskan oleh SMSC operator pengirim, ke SMSC operator penerima SMS, kemudian baru diteruskan ke nomor tujuan. Delivery report yang dihasilkan pun akan melalui jalur tersebut, agar dapat sampai ke nomor pengirim SMS. Dalam mekanisme ini, terlihat ada sebuah komunikasi tidak langsung antara dua operator berbeda tersebut dapat berjalan, setelah terjadi sebuah kesepakatan kerja sama antar operator tersebut. Tidak adanya sebuah kesepakatan kerja sama antar operator, dapat menyebabkan SMS yang dikirimkan ke nomor tujuan dengan operator berbeda, tidak sampai pada nomor tujuan tersebut. Mekanisme pengiriman SMS antar operator yang berbeda dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar2.3 Proses SMS Pengiriman Antar Operator Pada Gambar 2.3 menjelaskan dimana SMS dari pengirim akan di terima oleh BTS (Base Transceiver Station) terlebih dahulu dimana BTS berfungsi sebagai interkoneksi antara struktur sistem selular dengan keluaran. BTS harus selalu memonitor data yang keluar atau masuk dari BTS tersebut. Luas jangkauan dari BTS sangat dipengaruhi oleh lingkungan, antara lain topografi dan gedung tinggi. BTS sangat berperan penting dalam menjaga kualitas GSM. Setelah dari BTS maka akan di proses oleh BSC (Base Station Controller). Dimana Pada umumnya BSC sangat diperlukan untuk mengatur perpindahan dari satu BTS ke BTS lainnya. Perpindahan area ditentukan dari beda kekuatan sinyal antara 2 BTS. Dari BSC akan di hubungkan dengan MSC (Mobile Switching Center) yang merupakan inti dari jaringan selular, dimana MSC berperan untuk inter koneksi hubungan pembicaraan, baik antar pelanggan selular maupun antar selular dengan jaringan telepon kabel PST, ataupun dengan jaringan data. MSC memberikan pelayanan kepada pelanggan meliputi Telephony, Emergency calls, Telefax, Short message services dan masih banyak lainnya. MSC juga akan membagi operator-operator yang memiliki jaringan yang sama, setelah mendapatkan jaringan yang sama dengan disambungkan ke BSC dan diterima oleh BTS maka SMS akan sampai pada handphone penerima. 3.3 Proses Pengiriman SMS Antar egara Proses pengiriman SMS pada mekanisme ini sering disebut dengan istilah SMS Internasional. Mekanisme yang terjadi tidak jauh beda dengan mekanisme pada inter operator SMS. Perbedaannya hanya ada pada SMSC nomor penerima, yang tentu saja adalah SMSC operator luar negeri, dan penambahan kode negara pada nomor tujuan tentunya, jika dari indonesia menghubungi ke singapura maka kode yang harus diganti dari +62 maka diganti dengan +65 dan hal ini sesuai dengan pendapat Minartiningtyas (2012). 2.4 Microsoft Visual Basic 6.0 Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman VB, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. VB adalah salah suatu developement tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan Windows. Dalam pengembangan aplikasi VB menggunakan pendekatan Visual untuk merancang pengguna interface dalam form, sedangkan untuk codingnya menggunakan bahasa Basic yang cenderung mudah dipelajari hal ini sesuai dengan pendapat Ependi (2009). 2.5 Hyperterminal Hyperterminal adalah sebuah program yang dirancang untuk melaksanakan fungsi komunikasi yang dikenal sebagai HyperTerm, program ini telah ditawarkan sebagai bagian dari sistem operasi Microsoft sejak peluncuran Windows 98. Pada dasarnya, Hyperterminal memungkinkan pengguna komputer memanfaatkan komputer lainnya untuk berhubungan antara dua system. HyperTerminal dapat menggunakan jalur telepon membuat koneksi dialup antara dua komputer. Program ini

5 akan memanfaatkan modem internal dari host atau komputer utama dan menggunakan layanan seperti Telnet untuk membuat sambungan ke komputer sekunder. Sambungan ini dapat dimanfaatkan untuk mengirim data dan file dari satu sistem ke yang lainnya, tanpa perlu menyimpan data untuk beberapa jenis perangkat luar dan kemudian memuat data secara manual ke sistem lainnya. Untuk membuat transfer data antara dua komputer proses yang relatif mudah, HyperTerminal juga memungkinkan sistem utama untuk mengakses dan memanfaatkan layanan halaman pemberitahuan yang terletak di sistem kedua. Program ini juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah masalah dengan modem, atau membantu untuk memastikan modem yang baru dipasang berfungsi dengan benar. HyperTerminal memanfaatkan port serial dan kontrol yang terkait dengan perangkat eksternal. Koneksi yang disediakan oleh HyperTerminal memudahkan untuk mengambil data. Serta dapat menjalankan perintah ke perangkat dari sistem komputer utama. Ketika memeriksa status dari perangkat seperti modem. HyperTerminal dapat digunakan untuk melihat bahwa koneksi dengan benar dan bahwa perintah untuk mengaktifkan pada modem berfungsi dengan baik. Biasanya HyperTerminal seolah-olah mengirim perintah ke modem dan perangkat yang bekerja melalui semua langkah untuk menghubungkan dengan jaringan. Menjalankan HyperTerminal dapat dilakukan dengan mudah dengan cara menggunakan menu Start dari setiap sistem berbasis Windows hal ini sesuai dengan pendapat Sinurat (1966). AT Command dalam SMS Di balik tampilan menu message pada sebuah ponsel sebenarnya adalah AT Command yang berfungmengirim atau menerima data ke atau dari SMS Center. AT Command tiap tiap SMS Device bisa berbeda beda, tetapi pada dasarnya sama. Untuk proyek ini digunakan ponsel Simens C55 sebagai SMS device-nya dan sim yang digunakan adalah 3. AT+CMGF : Mengeset Modem sebagai Mode text atau PDU. Tabel 2.3. format SMS di hypeterminal CMGF AT COMMET RESPO HP AT+CMGF=<mode> OK Parameter 0 = Mode PDU 1 = Mode text Untuk mengetahui Mode apa yang sedang aktif gunakan perintah: AT+CMGL=<stat> Parameter <stat>: Status, antara lain: +CMGL: <index>,<status> OK Tabel 2.4. format SMS di hypeterminal status SMS STATUS SMS MODE TEKS MODE PDU SMS belum REC 0 dibaca UREAD Sudah dibaca REC READ 1 SMS tak STO USET 2 terkirim SMS Terkirim STO SET 3 Semua SMS ALL 4 AT+CMGD : Menghapus SMS Tabel 2.4. format SMS menghapus di hypeterminal AT COMMET RESPO HP AT+CMGD=<stat> OK AT+CMGS : Mengirim SMS Tabel 2.5. format mengirim SMS di hypeterminal AT COMMET RESPO HP AT+CMGS= CMGS>... OK 2.6 Macromedia Flash Professional 8 Macromedia Flash merupakan sebuah program yang di desain khusus oleh Macromedia, saat itu sebagai pengembangnya yang saat ini sudah dibeli oleh Adobe Incorporated sehingga berubah nama menjadi Adobe Flash, Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya, contoh tampilan awal pada flash dapat dilihat pada Gambar 2.4. Keunggulan yang dimiliki oleh Flash adalah mampu diberikan sedikit code pemograman baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya AT+CMGF? AT+CMGL: Melihat SMS yang ada Tabel 2.4. format SMS di hypeterminal melihat SMS AT COMMET RESPO HP

6 Gambar 2.4 Tampilan utama Macromedia Flash Professional Mean Opinion Score (MOS) MOS merupakan suatu penilaian kualitatif terhadap simulasi Global System for Mobile Communication (GSM). Penilaian ini berdasarkan pada penampilan maupun buttonbutton pada simulasi untuk hasil survei, dan hasil penilaian merupakan penilaian subjektif dari masing-masing koresponden. Tabel 2.2 Skala Penilaian Untuk MOS Skala Penilaian Keterangan 4 Sangat Baik 3 Baik 2 Kurang Baik 1 Cukup Baik Perhitungan Mean Opinion Score (MOS): MOS = Σ x(i) * k Dimana : X(i) = ilai Sample ke i K = jumlah bobot n = jumlah Pengamatan 3. PERACAGA DA PEMBUATA Pada bab ini akan membahas mengenai perencanaan dan pembuatan simulasi pembelajaran SMS. Dimana konsep dasar dari perencanaan proyek akhir ini adalah memudahkan serta memahami proses pengiriman SMS secara rinci, mulai dari SMS dikirim melalui handphone pengirim sampai pada handphone penerima menggunakan mode teks dan protocol data unit. 3.1 Peralatan yang Dibutuhkan Perangkat Keras a. Laptop/PC b. 1 buah Headphone Perangkat Software a. Visual Basic 6.0 b. Macromedia Flash Professional Cara Kerja Perencanaan sistem ini terdiri atas PC atau Laptop yang telah terinstal software Visual Basic 6.0. Dimana Blok diagram dari simulasi dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini : Gambar 3.2 Diagram pengerjaan Tugas Akhir Untuk menjalankan simulasi ini, pengguna tidak diharuskan menginstal terlebih dahulu software Visual Basic 6.0. Simulasi ini disimpan dengan tipe penyimpanan.exe dimana dengan tipe penyimpanan ini simulasi dapat dijalankan pada laptop atau PC yang sudah maupun belum terinstal software Visual Basic 6.0. Dalam simulasi Global Short Message Service ini terdapat 3 menu utama, yaitu: a. Materi Materi disini berisi tentang pengertian dan penjelasan SMS secara terperinci mulai dari bagaimana cara mengirim sampai ke penerima b. Proses SMS Menjelaskan tentang bagaimana jalannya proses SMS berlangsung, yang terdiri dari 3 macam, yaitu : Sama Operator Beda Operator Beda egara c. Send and Receive Menjelaskan tentang proses SMS dengan menggunakan 2 mode yaitu: Mode Teks Mode PDU Berikut ini flowchart simulasi pembelajaran SMS pada Gambar3.3. START USER & PASSWORD LOGI 1. TEORI 2. SIMULASI SMS 3. SED & RECEIVE SMS 4. PADUA ED TEORI SIMULASI SMS 1. ITER OPERATOR 2. ITRA OPERATOR 3. ATAR EGARA 4.BACK SED & RECEIVE SMS 1. FORMAT PDU 2. MODE TEKS 3. BACK 4 PADUA ITER OPERATOR ITRA OPERATOR ATAR OPERATOR FORMAT PDU 1. ECODE 2. DECODE MODE TEKS Gambar 3.3 Flowchart media pembelajaran SMS 4. PEGUJIA DA PEMBAHASA SIMULASI 1 2 ECODE DECODE

7 Pada bab ini akan dijelaskan tentang pengujian dan pembahasan terhadap Simulasi SMS. Tujuan dari simulasi ini adalah agar pengguna mengerti proses berjalannya SMS mulai dari pengirim ke penerima. Pada simulasi yang berfungsi sebagai penjelasan secara visual dari teori yang dijelaskan. 4.1 Simulasi Short Message Service (SMS) Dalam simulasi SMS terdapat tombol menu yang tentunya user masih belum mengetahui fungsi dari tombol tersebut. Berikut adalah tampilan serta penjelasan tentang simulasi SMS. a. Mode Teks Send Mode Teks Dengan 10X pengujian dapat disimpulkan tingkat keberhasilan pada send mode teks 100%. Dapat dilihat pada pengujian ke 1-10 simulasi dapat berjalan dengan baik dengan terkirimnya Decode Mode PDU Dapat dilihat 10X hasil pengujian pada Tabel 4.4 proses decode berjalan 100% ditunjukkan dengan hasil keberhasilan ketika ada SMS masuk pada form decode maka SMS masuk dengan format PDU, sedangkan dari hasil detail PDU tingkat keberhasilan dapat dilihat ketika di detail PDU yang dilihat dari kode-kode sesuai teori decode. Receive Mode Teks Dapat dilihat pada tabel 4.2 dapat disimpulkan tingkat keberhasilan pada receive mode teks 100% dengan ditunjukkan hasil pengujian ke 1-10 simulasi dapat berjalan dengan baik dengan menerimanya pesan dari penerima ke serrver sesuai dengan pesan yang telah dikirimkan. b. Mode PDU Encode Mode PDU Dapat dilihat 10X hasil pengujian pada Tabel 4.3 proses encode berjalan 100% ditunjukkan dengan hasil keberhasilan ketika di detail PDU yang dilihat dari kode-kode sesuai teori encode. Sedangkan keberhasilan pada gabungan PDU dapat dilihat dari hasil detail PDU ketika tergabung dan terkirimnya pesan ke penerima. 4.2 Pengujian dan Analisa Tampilan dari Simulasi dengan Metode MOS Sebelum Pada Tugas Akhir ini, digunakan metode Absolute Category Rating (ACR) dalam menentukan tampilan dari simulasi dan ketepatan fitur yang terdapat dalam simulasi. Pada Metode ACR, responden menilai tampilan dari simulasi dan ketepatan fitur. Hasil dari metode ACR ini berupa Mean Opinion Score (MOS). a. Perhitungan Mean Opinion Score (MOS) Sebelum Perhitungan Mean Opinion Score (MOS) untuk pengujian dengan menggunakan kuesioner dengan mencari nilai rata rata dari setiap pernyataan, yaitu:

8 Dari perhitungan Mean Opinion Score (MOS) didapatkan grafik Analisa Hasil Mean Opinion Score (MOS) Untuk mengetahui hasil dari simulasi pembelajaran SMS dibuat analisis berdasarkan tanggapan atas pernyataan pernyataan dalam kuesioner. Setiap pernyataan, koresponden akan memilih skor dari 1 sampai dengan 4, dimana setiap skor memiliki nilai tersendiri. Tanggapan dari koresponden digambarkan dalam bentuk Tabel 4.1. Tabel 4.1 Tanggapan Koresponden Terhadap Motivasi Kerja Dari perhitungan Mean Opinion Score (MOS) didapatkan grafik Analisa Hasil Mean Opinion Score (MOS) Untuk mengetahui hasil dari simulasi pembelajaran SMS dibuat analisis berdasarkan tanggapan atas pernyataan pernyataan dalam kuesioner. Setiap pernyataan, koresponden akan memilih skor dari 1 sampai dengan 4, dimana setiap skor memiliki nilai tersendiri. Tanggapan dari koresponden digambarkan dalam bentuk. Rekapitulasi hasil jawaban koresponden dicari rata-ratanya dengan perhitungan sebagai berikut: Rekapitulasi hasil jawaban koresponden dicari rata-ratanya dengan perhitungan sebagai berikut: b. Perhitungan Mean Opinion Score (MOS) Sesudah Perhitungan Mean Opinion Score (MOS) untuk pengujian dengan menggunakan kuesioner dengan mencari nilai rata rata dari setiap pernyataan, yaitu: 5.PEUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengujian dan analisa pada aplikasi simulasi pembelajaran SMS menggunakan VB 6.0 maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

9 1. Dari Simulasi Pembelajaran SMS yang berisi tentang : a. Materi Materi disini berisi tentang pengertian dan penjelasan SMS secara terperinci mulai dari bagaimana cara mengirim sampai ke penerima. b. Simulasi SMS Simulasi SMS disini berisi tentang bagaimana mengirim SMS antar operator, sama operator dan beda negara dengan menggunakan flash. c. Send and Receive Simulasi SMS disini berisi tentang bagaimana mengirim dan menerima SMS menggunakan mode teks dan mode PDU. d. Panduan Panduan disini berisi tentang bagaimana cara menggunakan software simulasi SMS. 2. Dari hasil Mean Opinion Score (MOS) simulasi pembelajaran diperoleh bahwa untuk tampilan dan fitur-fitur yang ada termasuk dalam kategori baik dapat dilihat dari ratarata yang meningkat dari sebelum menggunakan media pembelajaran ini dengan nilai rata-rata 2,548 dan sesudah menggunakan simulasi pembelajaran SMS 3,128 dengan rata-rata baik. 3. Dari hasil percobaan selama 10X pada mode teks dapat disimpulkan tingkat keberhasilan pada send and receive 100% dengan ditunjukkan hasil pengujian ke 1-10 simulasi dapat berjalan dengan baik dengan diterimanya dan terkirimnya pesan dari penerima ke server sesuai dengan pesan yang telah dikirimkan. 4. Proses Encode dan Decode Proses Encode Dari hasil percobaan selama 10X pada mode PDU proses encode berjalan 100% ditunjukkan dengan hasil keberhasilan ketika di detail PDU yang dilihat dari kode-kode sesuai teori encode. Sedangkan keberhasilan pada gabungan PDU dapat dilihat dari hasil detail PDU ketika tergabung dan terkirimnya pesan ke penerima. Proses Decode Dari hasil percobaan selama 10X pada mode PDU proses decode berjalan 100% ditunjukkan dengan hasil keberhasilan ketika ada SMS masuk pada form decode maka SMS masuk dengan format PDU, sedangkan dari hasil detail PDU tingkat keberhasilan dapat dilihat ketika di detail PDU yang dilihat dari kode-kode sesuai teori decode. 5.2 Saran Beberapa saran untuk pengembangan Proyek Akhir untuk mencapai hasil yang diharapkan di masa mendatang. 1. Dapat menambahkan fitur-fitur yang berkaitan dengan SMS seperti SMS Gateway. 2. Dapat menambahkan proses Broadcast jadi penerima bisa lebih dari satu. 3. Dapat mengirimkan bagaimana cara mengirim gambar dan suara. DAFTAR PUSTAKA [1] Ardinsyah, Tutorial Flash Profesional 8. Kanisius. ogjakarta [2] Lestari, T.P Simulasi Global SystemFor Mobile Communication (GSM) Menggunakan Software Macromedia Flash Professional 8 sebagai Modul Pembelajaran Sistem Komunikasi Bergerak. Program Studi Teknik Telekkomunikasi. Politeknik Kota Malang. [3] Oktaviasari, D.E Aplikasi SMS Gateway pada Sistem Informasi Perpustakaan Politeknik Kota Malang menggunakan Barcode. Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Kota Malang. [4] Purnomo, A Sistem Kerja SMS. Alfabeta. Bandung. [5] Sinurat, D.S.R Hypeterminal. Universitas Darma Agung Medan. [6] Suciastuti, D.P Studi Komparatif Short Message Service (SMS) dan Multimedia Messaging Service (MMS). Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung. [7] Tim Penyusun Modul Visual Basic Modul Praktik Laboraturium Visual Basic 6.0. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer. Bina Sarana Informatika. Jakarta [8] Triyono, H Short Message Service (SMS). Kanisius. ogjakarta.

Mobile Programming. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur. Mengenal Sistem Kerja SMS

Mobile Programming. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur. Mengenal Sistem Kerja SMS Mobile Programming Oleh: Indra, S.Kom Mengenal Sistem Kerja SMS Short Message Service (SMS) merupakan salah satu fitur GSM yang dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI. Pada proses pengiriman SMS dari

Lebih terperinci

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS JTRISTE, Vol.2, No.1, Maret 2015, pp. 13~18 ISSN: 2355-3677 Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS STMIK Handayani Makassar najirah_stmikh@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

RANCANGAN PUSH INFORMATION PEMBAYARAN SEKOLAH MENGGUNAKAN SMS GATEWAY : Studi Kasus SMK BINA INSAN MANDIRI JAKARTA

RANCANGAN PUSH INFORMATION PEMBAYARAN SEKOLAH MENGGUNAKAN SMS GATEWAY : Studi Kasus SMK BINA INSAN MANDIRI JAKARTA RANCANGAN PUSH INFORMATION PEMBAYARAN SEKOLAH MENGGUNAKAN SMS GATEWAY : Studi Kasus SMK BINA INSAN MANDIRI JAKARTA Painem Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur painem@budiluhur.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

FORMAT DATA SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)

FORMAT DATA SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) FORMAT DATA SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Praktikum siskomber PSTT DAN JTD POLINEMA TUJUAN PRAKTIKUM 1. Untuk menganalisis format data SMS pada saat kirim dan terima di handphone. 2. Untuk memahami konsep

Lebih terperinci

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS 2.1 Teknologi GSM Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan standar yang paling dominan untuk sistem mobile phone di dunia saat ini. Jaringan

Lebih terperinci

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) 1 Nelly Astuti Hasibuan, 2 Surya Darma Nasution 1 STMIK Budi Darma Medan, 2 STMIK Budi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 MONITORING DAN REMOTE SERVER

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 MONITORING DAN REMOTE SERVER UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 MONITORING DAN REMOTE SERVER DENGAN MENGGUNAKAN SMS Deky 0600637142 Elzan Yahya 0600644526

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BENGKULU

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BENGKULU PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BENGKULU Rusdy Efendi 1 dan Andriansyah 2 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Bengkulu Jl. Raya Kandang Limun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lelang Lelang merupakan proses penjualan dan pembelian barang dengan menawarkan barang melalui bidding, memilih penawaran, kemudian menjual barang tersebut kepada penawar tertinggi.

Lebih terperinci

SISTEM HARDCOPY RECORD UNTUK SMS

SISTEM HARDCOPY RECORD UNTUK SMS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Sistem komunikasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003/2004 SISTEM HARDCOPY RECORD UNTUK SMS MARKUS 0400539736 TEDDY 0400539351

Lebih terperinci

TEXT TO SPEECH BAHASA INDONESIA PADA PESAN SMS DENGAN KONVERTER PDU

TEXT TO SPEECH BAHASA INDONESIA PADA PESAN SMS DENGAN KONVERTER PDU TEXT TO SPEECH BAHASA INDONESIA PADA PESAN SMS DENGAN KONVERTER PDU Dodi Siregar Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan e-mail: dodi.regar@gmail.com Abstract This research aims to design

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman  to SMS dan. SMS to  berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

TUGAS MATAKULIAH KOMUNIKASI DATA JUDUL SMS GATEWAY

TUGAS MATAKULIAH KOMUNIKASI DATA JUDUL SMS GATEWAY TUGAS MATAKULIAH KOMUNIKASI DATA JUDUL SMS GATEWAY Disusun Oleh: 1. Crishmunandar (2112R0504) SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER S T M I K H I M S Y A 2014 PENDAHULUAN Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

ABSTRAK. (Short Message Service). Dengan SMS tersebut, telah banyak diimplementasikan

ABSTRAK. (Short Message Service). Dengan SMS tersebut, telah banyak diimplementasikan ABSTRAK Teknologi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Salah satu teknologi yang sangat banyak digunakan dan sangat populer oleh pengguna telepon

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Short Message Service () Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih dikenal dengan sebutan merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan untuk menerima

Lebih terperinci

SMS GATEWAY. Nama : Razali NIM : KA SMS (Short Message Service)

SMS GATEWAY. Nama : Razali NIM : KA SMS (Short Message Service) Nama : Razali NIM : KA-090023 SMS GATEWAY 1. SMS (Short Message Service) SMS singkatan dari Short Message Service adalah merupakan suatu teknologi yang memungkinkan untuk mengirim dan menerima pesan antar

Lebih terperinci

OPTIMALISASI TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS SMS GATEWAY MEMANFAATKAN PERINTAH DASAR AT COMMAND

OPTIMALISASI TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS SMS GATEWAY MEMANFAATKAN PERINTAH DASAR AT COMMAND OPTIMALISASI TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS SMS GATEWAY MEMANFAATKAN PERINTAH DASAR AT COMMAND Mohammad Ridwan, S.Kom., M.Kom Dosen Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang Jl.

Lebih terperinci

Efisiensi Waktu Pencarian Buku Referensi Menggunakan SMS Gateway

Efisiensi Waktu Pencarian Buku Referensi Menggunakan SMS Gateway Efisiensi Waktu Pencarian Buku Referensi Menggunakan SMS Gateway Solichul Huda Abstract: Mobile phone Data, in principle, form the digital data. Mobile phone can be connecting with the computer system.

Lebih terperinci

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian SMS (Short Message Service) SMS merupakan salah satu layanan pesan teks yang dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI (European Telecomunication

Lebih terperinci

Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center

Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center Dodi Tri Setyadi 1, Firman Arifin, S.T., M.T. 2, Hariyanto 3 1 Penulis, Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika PENS - ITS 2

Lebih terperinci

TV Tuner Activation by SMS to Record Television Show. Marwin S.W. Manggala

TV Tuner Activation by SMS to Record Television Show. Marwin S.W. Manggala TV Tuner Activation by SMS to Record Television Show Marwin S.W. Manggala 0122186 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri 65 Bandung 40164,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan membahas mengenai tinjauan pustaka yang berisi pustaka dan hasil penelitian yang pernah dilakukan, yang mana isi pustaka berhubungan dengan penelitian ini. Landasan

Lebih terperinci

APLIKASI SMS BANKING PADA BANK DKI CAPEM UNIVERSITAS GUNADARMA DENGAN J2SDK, PHP, MySQL

APLIKASI SMS BANKING PADA BANK DKI CAPEM UNIVERSITAS GUNADARMA DENGAN J2SDK, PHP, MySQL APLIKASI BANKING PADA BANK DKI CAPEM UNIVERSITAS GUNADARMA DENGAN J2SDK, PHP, MySQL Afridian Agustin Wahyu Ratnawati Universitas Gunadarma dhay_bunga@yahoo.com Fasilitas ( Short Message Service ) merupakan

Lebih terperinci

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu Sistem penerima data stasiun cuaca, tediri atas tiga pemikiran utama, yaitu monitoring, data terkini, dan identitas stasiun. Pada monitoring berisikan informasi stasiun (no, nama, dan letak geografis stasiun).

Lebih terperinci

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA Martina Pineng *Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Indonesia Toraja Abstract- Short Message Service (SMS)

Lebih terperinci

APLIKASI SMS GATEWAY PADA VPN MELALUI NAT

APLIKASI SMS GATEWAY PADA VPN MELALUI NAT APLIKASI SMS GATEWAY PADA VPN MELALUI NAT TUGAS AKHIR Oleh : Stephani Ayu Prasetia P. 05.50.0025 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2011

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. orang saat ini sudah memanfaatkan teknologi seluler. SMS (Short Messages

BAB 1 PENDAHULUAN. orang saat ini sudah memanfaatkan teknologi seluler. SMS (Short Messages BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era globalisasi seperti sekarang ini dimana kemajuan teknologi komunikasi dan informasi terus berkembang dengan pesat, serta pola kehidupan masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK Fitri Marisa ABSTRACT Wireless technology can be exploited its potential to use mobile technology to use sms applications to meet the demand of value which can

Lebih terperinci

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID Frengki Rifenko Hendra Saputra Junaidi Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak Android adalah sistem operasi

Lebih terperinci

Aplikasi Layanan Pengiriman dan Penerimaan SMS melalui dan Sebaliknya yang Berbasiskan SMS Gateway

Aplikasi Layanan Pengiriman dan Penerimaan SMS melalui  dan Sebaliknya yang Berbasiskan SMS Gateway Aplikasi Layanan Pengiriman dan Penerimaan SMS melalui E-MAIL dan Sebaliknya yang Berbasiskan SMS Gateway Oleh: Nama : Peter NIM : 612005057 Skripsi Untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Gondodiyoto, 2007:107). Berdasarkan

Lebih terperinci

APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API JARAK JAUH MELALUI SMS DENGAN MENGGUNAKAN JAVA, PHP DAN MYSQL

APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API JARAK JAUH MELALUI SMS DENGAN MENGGUNAKAN JAVA, PHP DAN MYSQL APLIKASI PEMESANAN TIKET KERETA API JARAK JAUH MELALUI DENGAN MENGGUNAKAN JAVA, PHP DAN MYSQL Eva Nurhasanah Universitas Gunadarma evandha@yahoo.com Fasilitas ( Short Message Service ) merupakan fasilitas

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR Aplikasi Pensintesa Ucapan Berbahasa Indonesia Sebagai Pembaca SMS Dwi Prasetyo*,Ir. Sudjadi, M.T.**, Achmad Hidayatno, S.T., M.T.** Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF

LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF Arif Wijaya -1, Nur Wijayaning -2, Ami Fauzijah 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS SMS GATEWAY Yudi Wiharto Politeknik PalComTech Palembang Abstract Human needs for information which can be accessed quickly and easily, encourage them to develop a technology

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini, kemajuan informasi terutama komputer dari segi piranti keras dan lunak berkembang begitu pesat. Hampir semua pengolahan data dan informasi

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6.

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6. PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan

Lebih terperinci

APLIKASI KUIS INTERAKTIF BERBASIS SMS(Short Message Service) Oleh: JOKO LEGOWO L2F

APLIKASI KUIS INTERAKTIF BERBASIS SMS(Short Message Service) Oleh: JOKO LEGOWO L2F APLIKASI KUIS INTERAKTIF BERBASIS SMS(Short Message Service) Oleh: JOKO LEGOWO L2F 399 410 ABSTRAK SMS (Short Messages Service) merupakan terobosan baru di bidang teknologi informasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

Perancangan Dan Realisasi Sistem Informasi Akademik Menggunakan Sms Pada Jurusan Teknik Elektro

Perancangan Dan Realisasi Sistem Informasi Akademik Menggunakan Sms Pada Jurusan Teknik Elektro Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Januari 2013 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.1 No.1 Perancangan Dan Realisasi Sistem Informasi Akademik Menggunakan Sms Pada Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Bab I Persyaratan Produk

Bab I Persyaratan Produk I.1 PENDAHULUAN Bab I Persyaratan Produk Pada bab ini akan dibahas persyaratan-persyaratan produk dari aplikasi voting via SMS yang tidak terhubung pada penyedia nomor khusus layanan SMS atau menggunakan

Lebih terperinci

AMOS MARITO SIMANJUNTAK NIM : INDRI LESTARI NIM :

AMOS MARITO SIMANJUNTAK NIM : INDRI LESTARI NIM : RANCANG BANGUN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK PERMINTAAN LAGU PADA STASIUN RADIO SECARA OTOMATIS LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Oleh

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Susunan hardware

Gambar 4.1 Susunan hardware BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI BERBASIS SMS SEBAGAI INFORMASI PERFORMANSI CENTRAL PROCESSOR MOBILE SWITCHING CENTER ERICSSON 4.1 Implementasi Hardware Implementasi Hardware merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Dengan semakin meningkatnya pemakaian telepon genggam di kalangan mahasiswa

ABSTRAK. Dengan semakin meningkatnya pemakaian telepon genggam di kalangan mahasiswa ABSTRAK Dengan semakin meningkatnya pemakaian telepon genggam di kalangan mahasiswa termasuk penggunaan SMS ( Short Message Service ) serta keterbatasan mahasiswa dalam mengakses internet dan adanya kemampuan

Lebih terperinci

APLIKASI MP3 PLAYER BERDASARKAN POLLING SMS

APLIKASI MP3 PLAYER BERDASARKAN POLLING SMS APLIKASI MP3 PLAYER BERDASARKAN POLLING SMS Berda Setya A.*, Agung Budi P.**, Aghus Sofwan** Abstrak - Perangkat lunak yang dapat memainkan file audio dan video, yang biasa disebut media player, sudah

Lebih terperinci

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN PENDAFTARAN PASIEN KLINIK JAYA ABADI BANDUNG BERBASIS SMS GATEWAY

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN PENDAFTARAN PASIEN KLINIK JAYA ABADI BANDUNG BERBASIS SMS GATEWAY MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN PENDAFTARAN PASIEN KLINIK JAYA ABADI BANDUNG BERBASIS SMS GATEWAY Bambang Priambodo 10103424 poekz00@yahoo.com Pembimbing I : Khusnul Novianingsih, M.Si. Pembimbing

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi pembahasan mengenai perancangan terhadap sistem yang dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan mengenai sistem yang akan dirancang terlebih

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PELELANGAN BARANG BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS). STUDI KASUS: PERUM PEGADAIAN KASUARI MEDAN SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PELELANGAN BARANG BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS). STUDI KASUS: PERUM PEGADAIAN KASUARI MEDAN SKRIPSI ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PELELANGAN BARANG BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS). STUDI KASUS: PERUM PEGADAIAN KASUARI MEDAN SKRIPSI MUHAMMAD ARIFIN SIREGAR 061401070 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Telepon Seluler (ponsel) telah berubah dari alat telekomunikasi biasa menjadi alat yang mempunyai berbagai fasilitas. Selain untuk berkomunikasi, ponsel juga dapat digunakan untuk koneksi internet

Lebih terperinci

BAB I. Persyaratan Produk

BAB I. Persyaratan Produk BAB I Persyaratan Produk 1.1 Pendahuluan Dengan maraknya penggunaan ponsel untuk berkirim SMS, kemudian muncul gagasan untuk membuat layanan yang berbasis SMS. Jenis layanan beragam, dari jenis layanan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 SMS (Short Message Service) Arsitektur Jaringan SMS II-1

BAB II DASAR TEORI. 2.1 SMS (Short Message Service) Arsitektur Jaringan SMS II-1 BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi penjelasan tentang beberapa teori dasar yang digunakan selama pelaksanaan tugas akhir. Pembahasan akan dilakukan terhadap teknologi teknologi SMS (Short Message Service),

Lebih terperinci

Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA

Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA Oleh : 1 Arif Rahman Sujatmika, 2 Muhammad Khoirul Umam 1 arifsujatmika@gmail.com, 2 mkhoirulumam@gmail.com 1,2 Teknik

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Short Message Service (SMS) adalah suatu fasilitas untuk mengirim dan menerima suatu pesan singkat berupa teks melalui perangkat nirkabel, yaitu perangkat komunikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK 36 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM Sistem pemantauan posisi dan tingkat pencemaran udara bergerak, merupakan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY Dalam bab ini diuraikan bagaimana layanan LBS diterapkan/digunakan pada perusahaan logistik untuk tracking armada dengan menggunakan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN RUANGAN DENGAN CCTV BERBASIS ARDUINO MENGGUNAKAN SENSOR PIR (PASSIVE INFRA RED) YANG TERINTEGRASI DENGAN SMARTPHONE ANDROID TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA

PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA Disusun oleh: Indra Hadiyanto 208 700 855 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMILIHAN KEPALA DESA YANG TERINTEGRASI DENGAN SMS GATEWAY ABSTRAK

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMILIHAN KEPALA DESA YANG TERINTEGRASI DENGAN SMS GATEWAY ABSTRAK RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMILIHAN KEPALA DESA YANG TERINTEGRASI DENGAN SMS GATEWAY Dede Kurniadi Teknik Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Garut email: dede.kurniadi@gmail.com

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STUDI PERBANDINGAN METODE HASH MD5, HUFFMAN DAN RC6 UNTUK PENGENKRIPSIAN DAN KOMPRESI DATA TEKS SMS

Lebih terperinci

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER Hasani 20108927 Latar Belakang Teknologi dan inovasi alat yang menggunakan sistem kendali jarak jauh, turut mengalami

Lebih terperinci

APLIKASI LAYANAN FREE SMS MEMANFAATKAN PUSH PADA BLACKBERRY

APLIKASI LAYANAN FREE SMS MEMANFAATKAN PUSH  PADA BLACKBERRY APLIKASI LAYANAN FREE SMS MEMANFAATKAN PUSH EMAIL PADA BLACKBERRY Dodi Prakoso Wibowo 1, Yudi Prayudi 2 1,2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SMS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT PERMATA IBU

PEMANFAATAN SMS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT PERMATA IBU PEMANFAATAN SMS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT PERMATA IBU Sri Mulyati 1), Abdul Rahman Saleh 2) 1)2) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 303 Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0 Dhipo A. Putra *), Moch. Fahru Rizal **),

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 PENDAHULUAN Dunia bisnis baik jasa maupun manufaktur tak henti-hentinya berkompetisi untuk membuat pelanggannya tetap setia pada barangnya dan tidak berpaling ke barang lain.

Lebih terperinci

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME Herbin Bernat P. 1), Damar Widjaja 2) 1, 2) Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Kampus III Paingan,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Sumber Daya Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Sumber Daya Perangkat Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Informasi Akademik Melalui SMS di SMU Dharma Karya terdiri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1. OTP (One Time Password) Tujuan dari pembuatan OTP (password sekali pakai) adalah untuk mempersulit pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam mengakses

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 PENGUKURAN CURAH HUJAN DENGAN PENGIRIMAN DATA MELALUI SMS Cia Kim Liang Anhar Purwito Sari Fendy (0300453296)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Informasi Pengertian sistem dari segi etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani yaitu Systema, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan SYSTEM, yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan sosial manusia. Sehingga

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA) Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 9 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan melakukan pemrograman untuk melakukan komunikasi antar DTE dengan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 18/No. 1/Maret 2013 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY Nilam Ramadhani Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik, Universitas Madura

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMILIHAN KEPALA DESA YANG TERINTEGRASI DENGAN SMS GATEWAY ABSTRAK

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMILIHAN KEPALA DESA YANG TERINTEGRASI DENGAN SMS GATEWAY ABSTRAK RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM PEMILIHAN KEPALA DESA YANG TERINTEGRASI DENGAN SMS GATEWAY Dede Kurniadi Program Studi Teknik Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Garut email: dede.kurniadi@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terminal Cicaheum merupakan terminal primer yang berperan penting sebagai pintu keluar masuk sebelah timur Kota Bandung. Terminal Cicaheum mayoritas melayani rute dari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... i. SURAT PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... i. SURAT PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 44 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Pada bagian ini akan dibahas tentang perancangan sistem keamanan yang akan dibuat. Secara garis besar sistem pengamanan yang dibuat terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Pada bab ini berisi pendahuluan, tujuan, ruang lingkup proyek, definisi, dan gambaran produk. 1.1 PENDAHULUAN Teknologi hadir untuk memberikan kemudahan-kemudahan terhadap suatu

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM KEAMANAN RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN C DAN PDU

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM KEAMANAN RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN C DAN PDU PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM KEAMANAN RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN C DAN PDU Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3. 1 Perencanaan Rangkaian Dalam menyelesaikan modul dan karya tulis ilmiah ini, untuk membantu mempermudah penulis melakukan beberapa langkah perencanaan sehingga diperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi traffic monitoring dan SMS server. Terdiri dari Sierra Aircard 875 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Persiapan Awal 4.1.1 Instalasi Program Yang Digunakan Berikut adalah gambaran cara penginstalan program yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi traffic monitoring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia antara lain internet dan telepon seluler,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang BAB I PENDAHULUAN I.1. LatarBelakang Layanan jasa oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai penyedia listrik adalah satu hal yang vital bagi kelangsungan hidup perusahaan, pelanggan selalu menuntut

Lebih terperinci

MEMBANGUN SMS GATEWAY DENGAN AT COMMAND SKRIPSI

MEMBANGUN SMS GATEWAY DENGAN AT COMMAND SKRIPSI MEMBANGUN SMS GATEWAY DENGAN AT COMMAND Disusun Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer STMIK AKAKOM Yogyakarta SKRIPSI Disusun Oleh : Yohanes Sorongan NIM : 025410166 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ANTARA HANDPHONE DAN MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN SMS PADA SISTEM KEAMANAN RUMAH TUGAS AKHIR

KOMUNIKASI ANTARA HANDPHONE DAN MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN SMS PADA SISTEM KEAMANAN RUMAH TUGAS AKHIR KOMUNIKASI ANTARA HANDPHONE DAN MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN SMS PADA SISTEM KEAMANAN RUMAH TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi persyaratan pendidikan Diploma III Disusun oleh : Sigit Wibowo J0D 005

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM LAMPU RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535 DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN C DAN PDU

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM LAMPU RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535 DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN C DAN PDU PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM LAMPU RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535 DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN C DAN PDU Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. dibangun menggunakan bahasa pemrograman visual Delphi 7.0 dengan

BAB II DASAR TEORI. dibangun menggunakan bahasa pemrograman visual Delphi 7.0 dengan 7 BAB II DASAR TEORI Aplikasi Sistem Pengiriman Evaluasi Belajar Siswa dengan SMS ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman visual Delphi 7.0 dengan penambahan komponen Gammu sebagai driver terminal

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Penelitian BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dari Oktober 2004 September 2005 di Laboratorium Instrumentasi Meteorologi. 3.2. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan terdiri dari

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1. Proses Bisnis Modul SMS Gateway ini merupakan salah satu dari tiga modul Sebuah Software Auto Refill Voucher (ARV). Oleh karena itu sebelum mendeskripsikan penjelasan-penjelasan

Lebih terperinci

Kata kunci : Keamanan Perumahan, Logika Fuzzy, Jaringan GSM, Kode PDU

Kata kunci : Keamanan Perumahan, Logika Fuzzy, Jaringan GSM, Kode PDU PEMANFAATAN KODE PDU DAN LOGIKA FUZZY UNTUK SISTEM KEAMANAN PADA PERUMAHAN Ali Mubarokah 1, M Aria Rajasa 2 1 Jurusan Teknik Komputer, 2 Jurusan Teknik Elektro Unikom, Bandung 1 alysly22@gmail.com, 2 ariar544@gmail.com

Lebih terperinci

SMS Gateway Dengan Bluetooth Menggunakan Mesin Unix Machintosh

SMS Gateway Dengan Bluetooth Menggunakan Mesin Unix Machintosh Jurnal Informatika Mulawarman Vol 4 No. 1 Feb 2009 35 SMS Gateway Dengan Bluetooth Menggunakan Mesin Unix Machintosh Hamdani & Anindita Septiarini Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Mulawarman

Lebih terperinci

Alat Pengukur Level Air

Alat Pengukur Level Air Alat Pengukur Level Air Deskripsi Sistem ini terdiri dari Bagian Controller, Bagian Sensor dan Bagian GSM Modem di mana Bagian controller berfungsi mendeteksi kondisi sensor dan mengirimkan kondisi tersebut

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Yang Digunakan Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat dan maju, telah membuat teknologi tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah pekerjaan dalam

Lebih terperinci

APLIKASI MESSAGE CENTER: MODUL ANTAR MUKA ANTARA HANDPHONE DENGAN KOMPUTER

APLIKASI MESSAGE CENTER: MODUL ANTAR MUKA ANTARA HANDPHONE DENGAN KOMPUTER APLIKASI MESSAGE CENTER: MODUL ANTAR MUKA ANTARA HANDPHONE DENGAN KOMPUTER Budi Laksono Putro Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana YPKP Jl. PHH Mustafa 68 Bandung 40123;

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang telah dicapai saat ini, banyak peralatan dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan pengoperasiannya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 OVERVIEW SISTEM GSM (GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION) Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend teknologi seluler yang paling banyak digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Short Message Service (SMS) merupakan layanan atau fasilitas yang diberikan dan dikembangkan oleh para operator GSM (Global System of Mobile Comunication).

Lebih terperinci