PENGEMBANG MEMANDANG REKLAMASI GIANT SEA WALL SEBAGAI PELUANG BISNIS BARU. LEBIH MURAH MENGURUK LAUT DARIPADA MENCARI LAHAN PROPERTI DI DARATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANG MEMANDANG REKLAMASI GIANT SEA WALL SEBAGAI PELUANG BISNIS BARU. LEBIH MURAH MENGURUK LAUT DARIPADA MENCARI LAHAN PROPERTI DI DARATAN"

Transkripsi

1 PENGEMBANG MEMANDANG REKLAMASI GIANT SEA WALL SEBAGAI PELUANG BISNIS BARU. LEBIH MURAH MENGURUK LAUT DARIPADA MENCARI LAHAN PROPERTI DI DARATAN JAKARTA. MAJALAH DETIK 29 MAJALAH SEPTEMBER DETIK OKTOBER - 28 SEPTEMBER

2 Wakil Presiden Direktur Intiland Sinarto Dharmawan (tengah) dalam sebuah acara di Surabaya. Intiland sudah berpengalaman menguruk laut di lepas pantai Jakarta. ERIC IRENG/ANTARA SALAH satu situs jual-beli rumah menawarkan hunian di kompleks real estate mewah. Lahan rumah itu tidak terlalu spektakuler, hanya 424 meter persegi. Banyak rumah di perkampungan yang lahannya seluas ini. Tapi lihat fasilitas rumah itu: furnitur di dalamnya dari kayu mahoni dan jati. Ada helipad, mungkin agar penghuninya tak perlu didera kecemasan bakal kena macet. Dan kelebihan rumah-rumah di kompleks itu ada dermaga kapal pesiarnya. Harga rumah dengan helipad dan dermaga kapal itu Rp 33 miliar. Kompleksnya bernama Pantai Mutiara, terletak di dekat pembangkit listrik Muara Karang. Perumahan ini dibangun di atas tanah urukan atau reklamasi. Reklamasi Pantai Mutiara ini bukan yang terakhir di Teluk Jakarta, malah bakal ditambah 17 pulau buatan lain dan salah satunya bakal digarap perusahaan yang menguruk lahan untuk Pantai Mutiara, yaitu PT Intiland Development. Proyek (reklamasi) ini adalah extend dari proyek kami sebelumnya, yaitu Pantai Mutiara, ujar Direktur Pengelolaan Investasi dan Modal

3 Membangun di lahan reklamasi, faktor sosialnya kecil karena tidak perlu ributribut masalah pembebasan lahan. Intiland, Archied Noto Pradono. Pulau buatan di atas lahan urukan sebanyak 17 itu bagian dari proyek Giant Sea Wall, pembangun tanggul raksasa di Teluk Jakarta. Di tanggul itu bakal dibangun kompleks properti baru dengan desain menyerupai garuda yang sedang mengepakkan sayap. Sebanyak 17 pulau buatan akan berdiri di Teluk Jakarta dan salah satunya bakal dibangun oleh Intiland. Intiland tertarik ikut menggarap pulau buatan itu karena, selain berpengalaman, menjanjikan untuk pengembangan bisnis properti di kawasan utara Jakarta. Apalagi, selain Pantai Mutiara, mereka memiliki Apartemen Regatta. Karena itu, ketimbang mencari lahan baru untuk membangun dan mengembangkan properti, Intiland memilih membangun di lokasi yang sudah memiliki basis pasar. Kalau reklamasi, kita punya lahan sudah jelas dan lebih cepat daripada bebasin tanah, dan lokasinya strategis di Jakarta, kata Archied. Untuk menjalankan proyek ini, Intiland menyiapkan dana Rp 7,5 triliun untuk salah satu pulau buatan seluas 63 hektare. Menurut Archied, investasi diperkirakan baru balik modal setelah 10 tahun. Namun Archied belum bisa memastikan berapa besar porsi untuk reklamasi maupun pembangunan fisik dari total dana tersebut karena masih dalam pembahasan internal perusahaan. Harga lahan reklamasi yang lebih murah dibanding membebaskan tanah di wilayah Jakarta juga diungkapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka memperkirakan biaya reklamasi sebesar Rp 5-6 juta per meter persegi. Harga ini lebih murah dibandingkan dengan membeli tanah di Jakarta, yang harganya Rp 7-11 juta per meter persegi. Biaya membeli tanah di Jakarta masih bisa bertambah jika harus melakukan pembebasan karena sudah ditempati. Membangun di lahan reklamasi, faktor sosialnya kecil karena tidak perlu ribut-ribut masalah pembebasan lahan, kata Asisten Pembangunan Pemprov DKI Jakarta Wiriyatmoko. Selain itu, membangun properti di lahan reklamasi termasuk strategis karena berada di Jakarta, dekat dengan bandara dan pelabuhan serta lokasi bisnis di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Pengembang tidak akan

4 Pemandangan gedung bertingkat di kawasan Jakarta Selatan. Harga lahan di Jakarta membuat reklamasi menjadi pilihan pengembang. GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM memperoleh situasi strategis seperti ini jika membangun di luar Jakarta. Pemerintah juga memberikan konsesi berupa hak guna bangunan (HGB) kepada pengembang untuk membangun kawasan permukiman dan komersial di atas lahan hasil reklamasi. Status hak guna bangunan ini berlaku selama 30 tahun dan dapat diperpanjang hingga 20 tahun. Sedangkan pemerintah mendapat hak pengelolaan lahan (HPL) alias mengawasi penggunaan tanah agar sesuai dengan peruntukannya. Swasta dapat konsesi HGB, sedangkan HPL atas nama Pemprov DKI, tutur Wiriyatmoko. Pemerintah Jakarta bersemangat dengan proyek reklamasi karena juga bakal diuntungkan. Pemerintah provinsi mendapat jatah dari proyek reklamasi ini. Menurut Budi Karya Sumadi, Direktur PT Jakarta Propertindo perusahaan Pemerintah Provinsi Jakarta yang bertugas mengkoordinasi proyek reklamasi pemerintah provinsi juga mendapat jatah 30 persen dari total lahan hasil reklamasi dan 5 persen retribusi. Apalagi kewajiban membangun fasilitas umum dan sosial diserahkan kepada

5 Sebuah kapal nelayan memasuki Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara. Kawasan ini bakal diuruk untuk lahan properti. ZABUR KARURU/ANTARA pengembang, sehingga pemerintah daerah tidak perlu keluar uang. Tapi pembangunan fisik setelah reklamasi tidak ada tenggat, tergantung kemampuan masing-masing pengembang, ujar Budi. Bagi pengembang, mereka tidak keberatan menjalankan kewajiban ini karena mereka menganggapnya sebagai CSR (corporate social responsibility). Ada kewajiban dari Pemprov DKI yang mesti dijalankan, hal itu merupakan CSR dan sedang kami siapkan dalam anggaran, tutur Archied. Intiland adalah salah satu dari 8 perusahaan pengembang properti yang akan ikut dalam proyek reklamasi. Lokasi yang didapat Intiland tidak jauh dari Pantai Mutiara. Mereka menjadwalkan proses menguruk dimulai pada kuartal pertama 2015 dan berlangsung selama 3 tahun. Setelah itu, selama 2 tahun berikutnya bakal dimulai proses konstruksi hunian dan kawasan komersial. n HANS HENRICUS B.S. ARON

6 BELAJARLAH SAMPAI NEGERI KOREA SELAIN MEMBUAT KOTA MANDIRI BARU, GIANT SEA WALL BAKAL MENCIPTAKAN KOLAM AIR TAWAR RAKSASA UNTUK KEBUTUHAN AIR WARGA JAKARTA.

7 Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengusulkan nama Bandara Si Pitung diubah menjadi Ali Sadikin. ARI SAPUTRA/DETIKCOM TANGGUL laut itu 34 kilometer, terpanjang di dunia. Danau buatan dan lahan reklamasi seluas sekitar 40 ribu hektare tercipta dari dam raksasa itu. Mulai dibangun awal 1990-an, tanggul itu dibuka untuk umum pada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pekan lalu mengunjungi tanggul raksasa di Korea Selatan bernama Saemangeum itu. Ia ingin menjadikan tanggul di Korea itu sebagai pembanding dengan rencana Giant Sea Wall di Teluk Jakarta. Satu hal langsung dilihat oleh wakil gubernur yang akrab dipanggil Ahok itu. Perbedaan utama tanggul itu dengan Giant Sea Wall adalah konsepnya. Tanggul di Saemangeum hanya untuk penahan ombak, sedangkan Giant Sea Wall di Jakarta juga dimanfaatkan untuk

8 OKY LUKMANSYAH/ANTARA FOTO reservoir atau penampungan air tawar. Beda sekali konsepnya, kata Ahok. Ide membangun tanggul raksasa datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Rencana awalnya, tanggul ini dibangun hanya untuk menahan ombak besar dan banjir yang datang dari arah utara Jakarta. Namun, setelah dibahas bersama pemerintah pusat, proyek ini akhirnya berkembang bukan hanya membangun tanggul. Sekarang lebih dikembangkan, ujar Bastary Pandji Indra, Direktur Pengembangan Kerja Sama Pemerintah dan Swasta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Pemerintah menyebut proyek ini sebagai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Tanggul itu akan disertai reklamasi besarbesaran, menciptakan kota mandiri di sepanjang tanggul. Desain kota mandiri ini berbentuk garuda, burung legenda yang menjadi simbol Indonesia. Proyek NCICD fase pertama adalah pembangunan Giant Sea Wall. Tanggul ini

9 Tukang perahu mencari tempat bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Kawasan di sekitar pelabuhan tradisional ini bakal terpengaruh Giant Sea Wall. ZABUR KARURU/ANTARA FOTO memiliki fungsi ganda. Pertama, air laut tak bisa masuk karena tanggulnya mencapai 6 meter dari permukaan air. Selain itu, tanggul membuat air tawar dari sungai-sungai yang bermuara di Teluk Jakarta tidak langsung ke laut. Air tawar ini bakal menjadi sumber bahan air baku untuk penduduk Ibu Kota. Kapasitas kolam air tawar ini mencapai 1 miliar meter kubik dengan luas 10 ribu hektare. Air ini diharap cukup untuk memasok kebutuhan warga DKI Jakarta hingga Pembangunan tanggul ini juga diikuti dengan reklamasi lahan untuk membangun fasilitas MRT sepanjang 11 kilometer dan jalan tol yang menghubungkan Tangerang dan Bekasi sepanjang 43 kilometer. Pembangunan tanggul ini juga disatukan dengan reklamasi 17 pulau di kawasan utara Jakarta seluas hektare. Menurut Budi Karya Sumadi, Direktur PT Jakarta Propertindo, badan usaha milik pemerintah Jakarta yang menjadi koordinator reklamasi 17 pulau itu, Reklamasi itu adalah usulan dari swasta yang dikoordinasi dan sudah ada delapan perusahaan pengembang properti yang menyatakan ikut. Selain reklamasi 17 pulau dan Giant Sea Wall, nantinya juga dilakukan reklamasi seluas hektare di sebelah timur dan seluas 900 hektare di sebelah barat Giant Sea Wall. Di sebelah timur Giant Sea Wall, yang mencakup kawasan Cilincing, Marunda, ke arah Tanjung Priok, akan dibangun pusat logistik dan fasilitas pelabuhan laut dalam. Di sebelah barat Giant Sea Wall akan dibangun kawasan komersial, seperti pusat jasa

10 Pesisir Jakarta dilihat dari Pantai Cilincing, Jakarta Utara. ARI SAPUTRA/DETIKCOM keuangan, jasa perdagangan, dan pariwisata. Proyek reklamasi yang hampir mencapai hektare itu diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp 250 triliun dan dilaksanakan pihak swasta. Proses reklamasi itu diperkirakan memakan waktu tahun. Sedangkan pembangunan Giant Sea Wall dan fasilitas pendukungnya menjadi domain pemerintah. Dengan kata lain, sumber biayanya berasal dari kantong pemerintah. Sumber pembiayaan pembangunan Giant Sea Wall menjadi masalah tersendiri bagi pemerintah. Sebab, menurut Asisten Pembangunan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Wiriyatmoko, anggaran pemerintah daerah, misalnya APBD DKI Jakarta, tidak akan mampu membiayai pembangunan Giant Sea Wall. Selain itu, jika dikombinasikan dengan dana APBN, dikhawatirkan akan memicu masalah karena pembangunan itu hanya untuk kepentingan Kota Jakarta, bukan Indonesia. Jadi sebaiknya, setelah reklamasi selesai, baru kita ngomongin soal Giant Sea Wall, ujarnya. Menurut Wiriyatmoko, pihak swasta yang ikut dalam reklamasi bisa saja diminta terlibat dalam pembangunan Giant Sea Wall, misalnya dengan membentuk konsorsium. Namun keterlibatan swasta ini baru dilakukan setelah mereka sudah balik modal. n HANS HENRICUS B.S. ARON

11 BANDARA ALI SADIKIN MASIH JAUH KALAUPUN DIBUAT, BANDARA ALI SADIKIN MASUK TAHAP KETIGA, SETELAH PROYEK REKLAMASI GIANT SEA WALL SELESAI.

12 Pantai sekitar Tanjung Priok, Jakarta Utara, sedang diuruk. FANNY OCTAVIANUS/ANTARA FOTO ALI Sadikin International Airport namanya. Singkatannya bisa Alia. Nama bekas Gubernur Jakarta ini dipandang lebih bagus daripada yang semula, Bandara Si Pitung, yang diambil dari tokoh legendaris Betawi. Meski namanya sudah berganti, bandara ini masih di awang-awang. Proyeknya masih jauh dan belum jelas kapan dibuat. Desainnya seperti apa juga belum bisa dipastikan karena masuk tahap C alias proyek yang dibuat setelah reklamasi Giant Sea Wall kelar. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Andi Baso Mappapoleonro memberi ancar-ancar bahwa bandara itu akan menempati lahan 400 hektare. Lahannya reklamasi juga, tapi di luar garis Giant Sea Wall, yang berbentuk Garuda. Area reklamasi nanti akan dijadikan pelabuhan air dan bandar udara, ucap Andi Baso. Jika jadi dibuat, bandara ini bakal melengkapi lapangan udara komersial di Jakarta dan sekitarnya. Saat ini sudah ada Soekarno-Hatta

13 Saat ini sebagian pantai Jakarta menjadi kawasan wisata, di antaranya di Ancol. PRADITA UTAMA/ANTARA FOTO di Cengkareng dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Pemerintah juga sudah bersiap membangun bandara baru di Karawang, Jawa Barat. Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah terlalu padat. Setiap satu atau dua menit akan tampak dua pesawat mendarat hampir bersamaan di dua landasan paralel. Bandara itu dirancang untuk melayani 38 juta penumpang per tahun, tapi sekarang sudah melayani lebih dari 60 juta orang. Tahun 2030 menjadi 150 juta penumpang setahun, kata Direktur Kebandarudaraan Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Bambang Tjahyono. Pemerintah kemudian menggagas bandara baru di Karawang. Saat ini bandara Karawang tinggal menunggu pengesahan penyesuaian terhadap rancangan tata ruang dan tata wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat. Kalau RTRW Karawang sudah tidak ada masalah, ucap Bambang. Di saat proses ini, ide Bandara Ali Sadikin muncul. Meski begitu, pemerintah pusat belum juga mendapat usulan resminya. Deputi

14 Denah kasar pembuatan tembok raksasa Jakarta. ISTIMEWA Infrastruktur Sarana dan Prasarana Kementerian Koordinator Perekonomian Luky Eko Wuryanto juga mengaku tak tahu-menahu soal proyek bandara itu. Tanya ke Dirjen Perhubungan Udara saja, ucapnya. Kementerian Perhubungan juga belum menerima proposal pembuatan bandara itu. Hingga detik ini saya belum menerima usulan itu di meja saya, ujar Bambang. Meski ada rencana pembangunan bandara di Karawang, Ando Baso mengatakan mereka masih tetap memiliki peluang. Kalau pemerintah pusat mau Karawang, ya silakan, katanya. Tapi kan Karawang itu sawah (yang mesti dialihfungsikan). Proyek bandara ini sebenarnya tidak masuk satu paket dengan Giant Sea Wall, yang masuk tahap B, yang dalam masterplan sementara diharap selesai pada Proyek bandara ini masuk tahap C. Dalam tahap ini, selain bandara, dibangun pelabuhan baru dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda. Jadi barang-barang dari KEK itu dari sini didistribusikan ke seluruh Nusantara ataupun diekspor ke penjuru dunia, tidak usah lagi ke (bandara) Cengkareng atau ke (bandara) Karawang tadi, ucap Andi Baso. Andi Baso mengatakan kajian konsultan proyek reklamasi pantai utara Jakarta itu sudah menggambarkan tentang di mana letak bandaranya, tapi titik koordinatnya belum ditetapkan. Koordinatnya belum, detail pemanfaatan ruangnya juga belum, ucapnya. Karena proyek ini belum jelas, soal dana juga belum pasti. Konsepnya baru kita matangkan, jadi menunggu pre-feasibility study dulu, katanya. Yang jelas, pembiayaan akan melibat-

15 Lanskap laut Jakarta dilihat dari Pulau Rambut. ARI SAPUTRA/DETIKCOM kan swasta karena membutuhkan dana yang sangat besar. Kalau semua memakai APBN, provinsi lain pasti cemburu. Bandara ini juga diperkirakan tidak akan mengganggu lalu lintas udara bandara lain. Sudut landasan pesawat akan dihitung dengan cermat, sehingga tidak mengganggu lalu lintas di bandara lain. Itu mereka (konsultan Belanda) sudah menghitung, dan nanti kalau jadi kan dibuatkan detailnya. Nanti bekerja sama dengan Dirjen Perhubungan Udara, ucapnya. Kementerian Perhubungan juga menyatakan, secara teknis lalu lintas udara, dimungkinkan membuat bandara di sekitar Teluk Jakarta. Sepanjang kajian masih bisa dipertanggungjawabkan, itu sah-sah saja, kata Bambang. Andi Baso menyatakan sudah ada swasta yang berminat menjadi kontraktor. Sudah ada yang datang, ada beberapa, ucapnya. Ia menyebut Wiratman and Associates dan partnernya, Fuhai dari Tiongkok. Bahkan Grup Artha Graha juga sudah menyatakan kesiapannya turut ikut dalam pembangunan tersebut. Tapi Wiratman and Associates mengatakan mereka belum pernah membawa usulan untuk membangun bandara. Juru bicara Wiratman, Yulianto, mengatakan, Karena usulan itu pasti memerlukan kajian tersendiri secara teknis. Sejauh ini, ujar dia, pihaknya belum melakukan kajian apa pun tentang proyek itu. Namun, secara finansial, apabila diminta ikut dalam proyek itu, pihaknya siap. Apabila kami diminta, secara teknis finansial kami siap, ucapnya. n BUDI ALIMUDDIN

16 MENGAMBIL UNTUNG DARI TANGGUL AWALNYA adalah membuat tanggul raksasa di Teluk Jakarta. Tujuannya agar air laut tidak seenaknya menerjang Ibu Kota dan air dari daratan bisa dengan gampang mengalir. Tapi, jika hanya membuat tanggul, pemerintah tidak mendapatkan hasil apa pun. Itu sebabnya, kemudian muncul ide agar tanggul itu juga dijadikan kawasan baru dan diuruk. Biaya juga bisa ditanggung investor reklamasi itu. Jalan Tol Perluasan Pelabuhan Lahan Reklamasi Sebanyak 17 pulau baru akan dibuat di pantai Jakarta. Kolam Penampung Raksasa Garuda Lahan reklamasi berbentuk Garuda. Lahan ini akan menjadi semacam kota satelit yang lengkap, baik untuk hunian maupun komersial. Jalan tol akan terentang di kawasan ini, menghubungkan dengan wilayah lain Jakarta. Jalur MRT juga disambungkan ke daerah ini. Bandara Jika jadi dibuat, posisi bandara di sekitar ini. TAHAP A Memperkuat Tanggul Tanggul yang sekarang ada di sepanjang pantai Jakarta diperkuat. Biaya: US$ 2 miliar TAHAP B Plan A: Hanya Tanggul Tanggul dibuat dari ujung barat sampai sekitar Tanjung Priok. Tanggul tidak memiliki fungsi lain kecuali penahan air. Tidak ada pemasukan untuk pemerintah karena fungsinya hanya tanggul. Biaya Pembangunan: Tanggul, pompa, dan pintu air US$ 4,3 miliar Perawatan: US$ 56 juta per tahun Pemasukan: Tidak ada Plan B: Tanggul dan Reklamasi Reklamasi hektare Sekitar tanggul dijadikan lahan reklamasi untuk pengembangan Kota Jakarta, digunakan untuk hunian sampai pusat komersial. Dengan konsep ini, pemerintah akan mendapatkan pemasukan lumayan dari lahan reklamasi sampai jalan tol. Biaya Pembangunan: Tanggul, reklamasi, jalan tol, MRT, jalan, pelabuhan US$ 19,4 miliar Pemasukan: Lahan hasil reklamasi, jalan tol, MRT, pelabuhan US$ 29 miliar TAHAP C Setelah 2030 Jika diperlukan, dilanjutkan Tahap C, yakni membangun tanggul timur. SUMBER: NCICD.COM NASKAH: NUR KHOIRI

LATAR BELAKANG PESERTA JADWAL DAN LOKASI PELAKSANAAN. Lampiran Surat Nomor : Tanggal :

LATAR BELAKANG PESERTA JADWAL DAN LOKASI PELAKSANAAN. Lampiran Surat Nomor : Tanggal : Lampiran Surat Nomor : Tanggal : LATAR BELAKANG Sehubungan dengan pelaksanaan studi Master Plan Program NCICD (National Capital Integrated Coastal Development), salah satu aspek penting yang perlu dilakukan

Lebih terperinci

Progres Pembangunan Tanggul Pantai Jakarta Tahap 2 Sudah 56,14 Persen

Progres Pembangunan Tanggul Pantai Jakarta Tahap 2 Sudah 56,14 Persen Rilis PUPR #2 4 Agustus 2017 SP.BIRKOM/VIII/2017/382 Progres Pembangunan Tanggul Pantai Jakarta Tahap 2 Sudah 56,14 Persen Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan

Lebih terperinci

Jakarta Bay research by SOMO, Both ENDS, and TNI. Presentation by Maarten Bakker, freelance researcher at SOMO

Jakarta Bay research by SOMO, Both ENDS, and TNI. Presentation by Maarten Bakker, freelance researcher at SOMO Jakarta Bay research by SOMO, Both ENDS, and TNI Presentation by Maarten Bakker, freelance researcher at SOMO Fokus penelitian 1. Reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta, Keterlibatan perusahaan rekayasa penimbunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

Pengembangan Pantai Utara Jakarta dalam Review Perpres 54/2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur

Pengembangan Pantai Utara Jakarta dalam Review Perpres 54/2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur Pengembangan Pantai Utara Jakarta dalam Review Perpres 54/2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur Disampaikan dalam FGD Reklamasi Wilayah Perairan sebagai Alternatif Kebutuhan Pengembangan Kawasan

Lebih terperinci

Atasi Laju Penurunan Permukaan Tanah DKI Jakarta, Kementerian PUPR Siapkan Langkah Quick Wins Komprehensif

Atasi Laju Penurunan Permukaan Tanah DKI Jakarta, Kementerian PUPR Siapkan Langkah Quick Wins Komprehensif Rilis PUPR #3 17 Agustus 2017 SP.BIRKOM/VIII/2017/409 Atasi Laju Penurunan Permukaan Tanah DKI Jakarta, Kementerian PUPR Siapkan Langkah Quick Wins Komprehensif Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM Drainase merupakan prasarana suatu kawasan, daerah, atau kota yang berfungsi untuk mengendalikan dan mengalirkan limpasan air hujan yang berlebihan dengan aman, juga

Lebih terperinci

Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh

Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh Rilis PUPR #1 12 Juli 2017 SP.BIRKOM/VII/2017/342 Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh Jakarta - Salah satu faktor penting mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nanggroe Aceh

Lebih terperinci

Pengembangan Pantura Jakar ta

Pengembangan Pantura Jakar ta Pengembangan Pantura Jakar ta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Pada FGD Reklamasi Wilayah Perairan sebagai Alternatif Kebutuhan Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Sinkronisasi dengan Rencana Tata Ruang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

PERSPEKTIF HUKUM. Dr. IMA MAYASARI, S.H., M.H

PERSPEKTIF HUKUM. Dr. IMA MAYASARI, S.H., M.H PERSPEKTIF HUKUM KEBIJAKAN REKLAMASI PANTAI UTARA JAKARTA DIALOG PUBLIK DENGAN TEMA KEBIJAKAN REKLAMASI, MENILIK TUJUAN, MANFAAT, DAN EFEKNYA DI KPK, SELASA, 04 OKTOBER 2016 Dr. IMA MAYASARI, S.H., M.H

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun No.573, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ATR/BPN. Pertanahan. Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Penataan. PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

MENATA WILAYAH PESISIR, PULAU KECIL, DAN TANAH REKLAMASI

MENATA WILAYAH PESISIR, PULAU KECIL, DAN TANAH REKLAMASI e FIAT JUSTITIA MS & PARTNERS LAW OFFICE NEWSLETTER 10 September 2016 www.msp-lawoffice.com MENATA WILAYAH PESISIR, PULAU KECIL, DAN TANAH REKLAMASI Kajian terhadap Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun Jumat-Senin, 11-14 KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

Intisari Laporan Penelitian Keadilan Sosial di Pesisir

Intisari Laporan Penelitian Keadilan Sosial di Pesisir Intisari Laporan Penelitian Keadilan Sosial di Pesisir Peran Belanda dalam Proyek Pertahanan Pesisir dan Reklamasi April 2017 Laporan lengkap dapat dilihat di: www.bothends.org/ncicd www.somo.nl/ncicd

Lebih terperinci

GUBERNUR PROVIN,SI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2485 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR PROVIN,SI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2485 TAHUN 2015 TENTANG GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS " IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2485 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN IZIN PELAKSANAAN REKLAMASI PULAU K KEPADA PT PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Sabtu-Senin, 23-25 APRIL KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun

Lebih terperinci

REKLAMASI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH -Tantangan dan Isu-

REKLAMASI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH -Tantangan dan Isu- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian REKLAMASI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH -Tantangan dan Isu- ASISTEN DEPUTI URUSAN PENATAAN RUANG DAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL Jakarta, 12 Februari 2014 Pengembangan

Lebih terperinci

Senin, 9 Mei 2016 KATA PENGANTAR

Senin, 9 Mei 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

PENANGGULANGAN BANJIR ROB PANTAI UTARA DKI JAKARTA (PEMBANGUNAN TANGGUL LAUT TAHAP A)

PENANGGULANGAN BANJIR ROB PANTAI UTARA DKI JAKARTA (PEMBANGUNAN TANGGUL LAUT TAHAP A) Workshop Continuing Professional Development Jakarta, 16 Agustus 2016 PENANGGULANGAN BANJIR ROB PANTAI UTARA DKI JAKARTA (PEMBANGUNAN TANGGUL LAUT TAHAP A) BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CILIWUNG CISADANE

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun RABU, 20 JUNI KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema

Lebih terperinci

Targetkan Investasi 12,5 Triliun, Kemenperin Gencar Jaring Investor di KEK Palu

Targetkan Investasi 12,5 Triliun, Kemenperin Gencar Jaring Investor di KEK Palu by a KOPI, Sulawesi Tengah Kementerian Perindustrian terus mendorong masuknya investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Sulawesi Tengah. Saat ini terdapat 14 investor yang sudah berminat menanamkan

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L No.394, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Terminal Khusus. Terminal untuk Kepentingan Sendiri. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 20 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERIN TAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERIN TAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERIN TAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta sebagai ibukota negara dan pusat pemerintahan sejak abad ke- 17 telah menjadi kota Bandar, karena memiliki posisi sangat strategis secara geopolitik dan geostrategis.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. RABU, 10 FEBRUARI 2016 KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun

Lebih terperinci

Ahok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden. Kalau Gak Disokong Pengembang

Ahok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden. Kalau Gak Disokong Pengembang Juni 22, 2016 00:05 Ahok: Pak Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden Kalau Gak Disokong Pengembang http://www.aktual.com/ahok-pak-jokowi-tidak-jadi-presiden-kalau-gak-disokong-pengembang/ Jakarta, Aktual.com-

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun Senin, 31 Oktober KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema

Lebih terperinci

PERLUKAH GIANT SEA WALL UNTUK JAKARTA?

PERLUKAH GIANT SEA WALL UNTUK JAKARTA? PERLUKAH GIANT SEA WALL UNTUK JAKARTA? Gouw Tjie-Liong 1 gtloffice@gmail.com 1. MACET, BANJIR DAN KEKURANGAN AIR BERSIH Walaupun penuh dengan permasalahan, Jakarta merupakan kota yang dicintai jutaan penduduknya.

Lebih terperinci

*Presiden Jokowi Resmikan 14,5 Km Tol di Lampung, Penyelesaian Tol Trans Sumatera Terus Bergerak*

*Presiden Jokowi Resmikan 14,5 Km Tol di Lampung, Penyelesaian Tol Trans Sumatera Terus Bergerak* *Rilis PUPR #1* *21 Januari 2018* *SP.BIRKOM/I/2018/031* *Presiden Jokowi Resmikan 14,5 Km Tol di Lampung, Penyelesaian Tol Trans Sumatera Terus Bergerak* Lampung--Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan

Lebih terperinci

IMPIAN BERSAMA MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN WILAYAH TIMUR DAN UTARA DKI JAKARTA UNTUK MEMBERIKAN NILAI TAMBAH KEPADA PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN

IMPIAN BERSAMA MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN WILAYAH TIMUR DAN UTARA DKI JAKARTA UNTUK MEMBERIKAN NILAI TAMBAH KEPADA PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN IMPIAN BERSAMA MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN WILAYAH TIMUR DAN UTARA DKI JAKARTA UNTUK MEMBERIKAN NILAI TAMBAH KEPADA PEMBANGUNAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT INDONESIA Pendahuluan Jakarta berada di dataran

Lebih terperinci

- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: Januari 2014

- Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya. Edisi: Januari 2014 - Laporan dan Analisa Berita Media Cetak Bidang Cipta Karya Edisi: Januari 2014 Executive Summary Pada bulan Januari 2014, berita yang terkait Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) berjumlah 19 berita,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

PROFILE PELABUHAN PARIWISATA TANAH AMPO

PROFILE PELABUHAN PARIWISATA TANAH AMPO PROFILE PELABUHAN PARIWISATA TANAH AMPO 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Terminal Kapal Pesiar Tanah Ampo Kabupaten Karangasem dengan sebutan "Pearl from East Bali" merupakan tujuan wisata ketiga setelah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. RABU, 03 FEBRUARI 2016 KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun

Lebih terperinci

PENANGANAN ROB DI PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA

PENANGANAN ROB DI PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA PENANGANAN ROB DI PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA TANGGUL PENGAMAN PANTAI KAMAL MUARA MARUNDA 2011 Tahun 2009-2010 = 754 m Tahun 2011 = 330 m PLUIT MARTADINATA CILINCING

Lebih terperinci

Bendungan Teritip Akan Pasok Tambahan Air Baku 250 liter/detik Bagi Kota Balikpapan

Bendungan Teritip Akan Pasok Tambahan Air Baku 250 liter/detik Bagi Kota Balikpapan Rilis PUPR #2 12 Juli 2017 SP.BIRKOM/VII/2017/343 Bendungan Teritip Akan Pasok Tambahan Air Baku 250 liter/detik Bagi Kota Balikpapan Jakarta--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor yang memiliki peranan yang cukup besar dalam. pembangunan perekonomian nasional adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor yang memiliki peranan yang cukup besar dalam. pembangunan perekonomian nasional adalah sektor pariwisata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu sektor yang memiliki peranan yang cukup besar dalam pembangunan perekonomian nasional adalah sektor pariwisata. Dunia pariwisata Indonesia sempat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG Nomor 8 Tahun 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR : 8 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAMASI UNTUK KAWASAN PENGEMBANGAN PERKOTAAN BARU (KPPB) DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Sabtu-Senin, 02-04 KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI : Edisi : Selasa, 27 Oktober 2015

DAFTAR ISI : Edisi : Selasa, 27 Oktober 2015 Edisi : Selasa, 27 Oktober 2015 Berikut ini adalah Project Update Hari Selasa, 27 Oktober 2015 yang disajikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender proyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayaran antar pulau di Indonesia merupakan salah satu sarana transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berwawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertengahan tahun 2015 ini," ujar Andi G Wirson. Hal tersebut menandakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. pertengahan tahun 2015 ini, ujar Andi G Wirson. Hal tersebut menandakan bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Adisutjipto Andi G Wirson mengatakan tren penumpang angkutan udara di DIY pada tahun 2015 cenderung dikisaran rata-rata

Lebih terperinci

2012, No.71 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaita

2012, No.71 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Kebandarudaraan adalah segala sesuatu yang berkaita LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2012 LINGKUNGAN HIDUP. Bandar Udara. Pembangunan. Pelestarian. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5295) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampung kota adalah suatu bentuk pemukiman di wilayah perkotaan yang khas Indonesia dengan ciri antara lain: penduduk masih membawa sifat dan prilaku kehidupan pedesaan

Lebih terperinci

Menelisik Peran Ahok. dalam Kasus Pembelian Lahan RS Sumber Waras

Menelisik Peran Ahok. dalam Kasus Pembelian Lahan RS Sumber Waras Menelisik Peran Ahok dalam Kasus Pembelian Lahan RS Sumber Waras Selasa, 24 November 2015 09:30 WIB http://megapolitan.kompas.com/read/2015/11/24/09300481/menelisik.peran.ahok.dalam.kasus.pembelian.lahan.rs.sumber.waras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Transportasi udara Indonesia saat ini sedang giat untuk berbenah diri. Salah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Transportasi udara Indonesia saat ini sedang giat untuk berbenah diri. Salah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Transportasi udara Indonesia saat ini sedang giat untuk berbenah diri. Salah satunya adalah rencana pemindahan bandara dari Adisucipto Sleman, Yogyakarta ke wilayah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Hormat kami. Tim penyusun Rabu-Kamis, 14-15 Juni KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi luas perairan 3,1 juta km 2, terdiri dari 17.508 pulau dengan panjang garis pantai ± 81.000 km. (Dishidros,1992).

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN KOTABARU LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN KOTABARU LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG, PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN KOTABARU LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi DKI Jakarta terletak pada posisi Lintang Selatan dan Bujur

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi DKI Jakarta terletak pada posisi Lintang Selatan dan Bujur BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Provinsi DKI Jakarta terletak pada posisi 6 0 12 Lintang Selatan dan 106 0 48 Bujur Timur. Sebelah Utara Propinsi DKI Jakarta terbentang pantai dari Barat

Lebih terperinci

Tol Belmera Tersambung Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi April 2018

Tol Belmera Tersambung Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi April 2018 Rilis PUPR #2 17 Januari 2018 SP.BIRKOM/I/2018/026 Tol Belmera Tersambung Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi April 2018 Jakarta Konstruksi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) seksi 1 (Tanjung

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS NOMOR : PER-08/M.EKON/10/2011 TENTANG PEDOMAN EVALUASI USULAN PEMBENTUKAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tepat 15 Oktober 2014, Pemerintahan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama sudah melewati masa dua tahun. Dalam pekan yang sama, kepemimpinan di DKI pun beralih kepada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMEN-KP/2013

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMEN-KP/2013 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMEN-KP/2013 TENTANG PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Menteri Basuki : Pembangunan Jembatan Bentang Panjang Tak Lagi Impor

Menteri Basuki : Pembangunan Jembatan Bentang Panjang Tak Lagi Impor Rilis PUPR #1 3 Desember 2017 SP.BIRKOM/XII/2017/591 Menteri Basuki : Pembangunan Jembatan Bentang Panjang Tak Lagi Impor Surabaya--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS NOMOR : PER-07/M.EKON/10/2011 TENTANG PEDOMAN PENGUSULAN PEMBENTUKAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. prioritas utama dalam pemenuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. prioritas utama dalam pemenuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan primer bagi umat manusia di mana pun berada selalu menjadi prioritas utama dalam pemenuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman dan pertumbuhan ekonomi,

Lebih terperinci

Jalan Lintas Selatan Pulau Jawa Terus Dipercepat

Jalan Lintas Selatan Pulau Jawa Terus Dipercepat Rilis PUPR #1 27 Juli 2017 SP.BIRKOM/VII/2017/365 Jalan Lintas Selatan Pulau Jawa Terus Dipercepat Jakarta - Selain terus menambah panjang jalan tol baru, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Lebih terperinci

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kota Medan dewasa ini merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang mengalami perkembangan dan peningkatan di segala aspek kehidupan, mencakup bagian dari

Lebih terperinci

Ringkasan Eksekutif Program PTPIN

Ringkasan Eksekutif Program PTPIN Ringkasan Eksekutif Program PTPIN 1. Pendahuluan Ringkasan eksekutif ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai latar belakang program, komponen-komponen program dan interaksi antarkomponen. Latar

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMEN-KP/2013

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMEN-KP/2013 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PERMEN-KP/2013 TENTANG PERIZINAN REKLAMASI DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Jln Tol Nusa Dua-Ngurahrai-Benoa di Bali tgl. 23 Sept 2013 Senin, 23 September 2013

Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Jln Tol Nusa Dua-Ngurahrai-Benoa di Bali tgl. 23 Sept 2013 Senin, 23 September 2013 Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Jln Tol Nusa Dua-Ngurahrai-Benoa di Bali tgl. 23 Sept 2013 Senin, 23 September 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN JALAN TOL NUSA DUA - NGURAH RAI

Lebih terperinci

Tak Hanya Bersihkan Danau Rawa Pening, Kementerian PUPR Akan Tata Bukit Cinta

Tak Hanya Bersihkan Danau Rawa Pening, Kementerian PUPR Akan Tata Bukit Cinta Rilis PUPR #1 16 Oktober 2017 SP.BIRKOM/X/2017/506 Tak Hanya Bersihkan Danau Rawa Pening, Kementerian PUPR Akan Tata Bukit Cinta Ambarawa--Upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengembalikan

Lebih terperinci

Rilis PUPR #3 15 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/561. Malam Hari, Menteri Basuki Cek Pembangunan Terowongan Bendungan Kuwil Kawangkoan

Rilis PUPR #3 15 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/561. Malam Hari, Menteri Basuki Cek Pembangunan Terowongan Bendungan Kuwil Kawangkoan Rilis PUPR #3 15 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/561 Malam Hari, Menteri Basuki Cek Pembangunan Terowongan Bendungan Kuwil Kawangkoan Minahasa Utara- Selain kerap melakukan kunjungan kerja (kunker) pada

Lebih terperinci

I. Permasalahan yang Dihadapi

I. Permasalahan yang Dihadapi BAB 34 REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI DI WILAYAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATRA UTARA, SERTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN PROVINSI JAWA TENGAH I. Permasalahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW.

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. SELASA, 23 FEBRUARI KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prasarana kota berfungsi untuk mendistribusikan sumber daya perkotaan dan merupakan pelayanan mendasar bagi masyarakat kota. Sejalan dengan fungsi ini, kualitas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ,05 Juta ,23 Juta ,75 Juta ,31 Juta ,23 Juta

BAB I PENDAHULUAN ,05 Juta ,23 Juta ,75 Juta ,31 Juta ,23 Juta JUTA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fenomena yang terjadi saat ini yaitu masyarakat Indonesia menunjukkan minat yang semakin besar dalam menjelajah sektor pariwisata global. Berdasarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Hormat kami. Tim penyusun Sabtu - Senin, 8-10 April KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian yang akan dilakukan, rumusan masalah yang menjadi topik

BAB I PENDAHULUAN. penelitian yang akan dilakukan, rumusan masalah yang menjadi topik 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini diuraikan mengenai latar belakang kegiatan penelitian yang akan dilakukan, rumusan masalah yang menjadi topik pembahasan yang akan diteliti, serta tujuan dan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

Tiga Bendungan di Sulsel Dipercepat Penyelesaiannya

Tiga Bendungan di Sulsel Dipercepat Penyelesaiannya Rilis PUPR #1 17 Februari 2018 SP.BIRKOM/II/2018/077 Tiga Bendungan di Sulsel Dipercepat Penyelesaiannya Jakarta Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai salah satu sentra pangan nasional harus terus

Lebih terperinci

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010

RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK MUSRENBANG NASIONAL TAHUN 2010 Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (MUSRENBANGNAS) TAHUN 2010 Jakarta, 28 April-1 Mei 2010 RISALAH KESEPAKATAN PEMBAHASAN SIDANG KELOMPOK

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Kajian Potensi..., Agus Rustanto, Program Pascasarjana, 2008

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Kajian Potensi..., Agus Rustanto, Program Pascasarjana, 2008 1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyediaan fasilitas infrastruktur merupakan tanggungjawab pemerintah dan dananya diambil dari anggaran tahunan pemerintah. Pada satu pihak anggaran pemerintah tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan dengan panjang garis pantai mencapai 95.181 km (Rompas 2009, dalam Mukhtar 2009). Dengan angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 1.2 SISI PENAWARAN Dinamika perkembangan sektoral pada triwulan III-2011 menunjukkan arah yang melambat dibandingkan triwulan sebelumnya. Keseluruhan sektor mengalami perlambatan yang cukup signifikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang kami

Lebih terperinci

PERSPEKTIF KRONO SPASIAL PENGEMBANGAN PANTAI UTARA JABODETABEKPUNJUR

PERSPEKTIF KRONO SPASIAL PENGEMBANGAN PANTAI UTARA JABODETABEKPUNJUR PERSPEKTIF KRONO SPASIAL PENGEMBANGAN PANTAI UTARA JABODETABEKPUNJUR OUTLINE: 1. 2. 3. 4. Isu-isu di Kawasan Pantura Jabodetabekpunjur Kronologis Kebijakan Penataan Ruang Konsep Penataan Ruang Konsep substansi

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS DAN INFRASTRUKTUR SELAT SUNDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PRT/M/2016 TENTANG TATA CARA PERIZINAN PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR DAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

.3 Jumat, 24 Juni 2016

.3 Jumat, 24 Juni 2016 .3 KATA PENGANTAR Klipping Media Massa adalah kumpulan guntingan berita yang kami sajikan secara rutin. Guntingan berita ini kami seleksi dari berita yang muncul di media cetak. Adapun tema berita yang

Lebih terperinci

INTEGRASI REKOMENDASI KLHS DALAM RAPERDA RTR KAWASAN STRATEGIS PANTURA JAKARTA

INTEGRASI REKOMENDASI KLHS DALAM RAPERDA RTR KAWASAN STRATEGIS PANTURA JAKARTA INTEGRASI REKOMENDASI KLHS DALAM RAPERDA RTR KAWASAN STRATEGIS 1 Integrasi Isu Strategis Lingkungan Hidup Terkait Pembentukan Pulau-pulau Hasil Kegiatan Reklamasi No. MUATAN KLHS REKOMENDASI KLHS TERHADAP

Lebih terperinci

No. 109, 2007(Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4759)

No. 109, 2007(Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4759) LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 109, 2007(Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4759) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2007 TENTANG KAWASAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Sekitar 4,7 juta pembaca majalah Time yang terbit di Amerika Serikat

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Sekitar 4,7 juta pembaca majalah Time yang terbit di Amerika Serikat BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sekitar 4,7 juta pembaca majalah Time yang terbit di Amerika Serikat menetapkan Bali sebagai pulau wisata terbaik di Dunia. Demikian pula organisasi Travel Leisure di

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENYEMPURNAAN RANCANGAN RTR KAWASAN STRATEGIS PANTURA JAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENYEMPURNAAN RANCANGAN RTR KAWASAN STRATEGIS PANTURA JAKARTA BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI PENYEMPURNAAN RANCANGAN RTR KAWASAN STRATEGIS PANTURA JAKARTA 5.1. KESIMPULAN Kawasan Strategis Pantai Utara yang merupakan Kawasan Strategis Provinsi DKI Jakarta sesuai

Lebih terperinci

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN 2.1 Tujuan Penataan Ruang Dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, khususnya Pasal 3,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 45 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta merupakan dataran rendah dan landai dengan ketinggian rata-rata 7 meter di atas permukaan laut, terletak pada posisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan tujuan utama bagi penduduk untuk berurbanisasi karena mereka pada umumnya melihat kehidupan kota yang lebih modern dan memiliki lebih banyak lapangan

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG PENGALIHAN SAHAM DAN BATASAN LUASAN LAHAN DALAM PEMANFAATAN PULAU-PULAU KECIL DAN PEMANFAATAN PERAIRAN DI SEKITARNYA DALAM RANGKA

Lebih terperinci