OLEH: EDITOR: A. NGALOKEN GINTINGS FORDA PRESS 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "OLEH: EDITOR: A. NGALOKEN GINTINGS FORDA PRESS 2014"

Transkripsi

1 -, -,.,,,,,,,,.,,., 2., -,,

2 OLEH: PRATIWI, BUDI H. NARENDRA, G.M. EKO HARTOYO, TITI KALIMA, DAN SUKAESIH PRADJADINATA EDITOR: A. NGALOKEN GINTINGS FORDA PRESS 2014

3 ATLAS JENIS-JENIS POHON ANDALAN SETEMPAT UNTUK REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DI INDONESIA Penulis: Pratiwi, Budi H. Narendra, G.M. Eko Hartoyo, Titi Kalima, dan Sukaesih Pradjadinata Editor: A. Ngaloken Gintings Desain Sampul dan Tata Letak: FORDA PRESS Copyright 2014 Penulis Cetakan Pertama, Desember 2014 viii + 82 halaman; 420 x 300 mm ISBN: Diterbitkan oleh: FORDA PRESS (Anggota IKAPI No. 257/JB/2014) Jl. Gunung Batu No. 5 Bogor, Jawa Barat Telp./Fax , fordapress@yahoo.co.id Penerbitan/Pencetakan dibiayai oleh: PUSAT LITBANG KONSERVASI DAN REHABILITASI Jl. Gunung Batu No. 5 Bogor, Jawa Barat Telp , Fax Perpustakaan Nasional, Katalog Dalam Terbitan ATLAS Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia / oleh Pratiwi [et al.] ; Editor: A. Ngaloken Gintings. -- Cet Bogor : FORDA Press, 2014 viii, 82 hlm. : ill. ; 30 cm. ISBN: Atlas Jenis Pohon Rehabilitasi Hutan Lahan I. Narendra, B.H. II. Hartoyo, G.M.E. III. Kalima, T. IV. Pradjadinata, S. V. Judul

4 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya atas izin-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Atlas Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia yang merupakan salah satu bentuk luaran kegiatan penelitian di Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi (Puskonser). Atlas ini kami susun berdasarkan kajian terhadap jenis-jenis pohon andalan setempat di Indonesia yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk atlas dan dilengkapi dengan persyaratan tempat tumbuh dan teknik silvikultur tiap jenis pohon. Kajian ini dilakukan melalui survey ke beberapa wilayah dan wawancara dengan instansi terkait untuk memperoleh informasi tentang jenis andalan setempat. Informasi dari lapangan dikuatkan dengan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Badan Litbang Kehutanan dan instansi lain terkait persyaratan tempat tumbuh dan teknik silvikultur tiap jenis pohon yang dikaji. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Atlas ini masih ditemukan ketidaksempurnaan, baik dalam penulisan maupun tampilan petanya. Oleh karena itu, kami membuka partisipasi aktif dari para pengguna untuk memberikan masukan yang akan menjadi bahan pertimbangan dalam penerbitan edisi berikutnya. Kami mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan di Tropenbos Indonesia: Yuli Nugroho,S.Si.; Ratih Solicia Maharani, S.Hut.; Nurindah Ristiana, S.Hut.; Ratna Sri Mulyani, SP; dan Adi Ankavia, SE yang telah mendukung terlaksananya kegiatan penelitian, layout peta, hingga terbitnya atlas ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak, baik langsung maupun tidak langsung, yang telah berkontribusi dalam penerbitan Atlas ini. Semoga Atlas ini dapat bermanfaat dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis yang perlu ditangani secara serius. Bogor, Oktober 2014 Penulis, Prof. Ris. Dr. Ir. Pratiwi, M.Sc. iii

5 SAMBUTAN KEPALA PUSAT LITBANG KONSERVASI DAN REHABILITASI Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena satu hasil Riset Puslitbang Konservasi dan Rehabilitasi (PusKonseR), Badan Litbang Kehutanan telah terbit dalam bentuk buku yang merupakan luaran kegiatan penelitian dengan judul Atlas Jenis-jenis Pohon Andalan Setempat untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia. Oleh karena itu, saya sampaikan apresiasi dan sukses kepada para peneliti yang telibat dalam penelitian dan penyusunan buku ini. Sampai dengan saat ini, keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan masih banyak menghadapi kendala karena terbatasnya pengetahuan dan informasi mengenai kesesuaian tempat tumbuh bagi jenis-jenis yang dikembangkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, buku ini mencoba menyajikan data dan informasi Jenis-jenis Pohon Andalan Setempat untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia. Diharapkan dengan informasi tersebut, pengelola kawasan dapat memperoleh arahan teknis yang memadai sehingga keberhasilan rehabilitasi dapat dicapai sesuai tipologi dan kondisi lapangan. Kami mengundang masukan dan kritik dari pembaca guna penyempurnaan dan perbaikan atlas ini, mengingat pengetahuan dan informasi jenis-jenis andalan setempat selalu berkembang dan banyak yang belum diketahui persyaratan tempat tumbuh dan teknik silvikulturnya. Aspek sosial dan ekonomi mungkin menarik untuk ditambahkan dalam buku ini. Semoga Atlas ini dapat bermanfaat dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan kritis yang perlu ditangani secara serius. Bogor, Desember 2014 Kepala Pusat, Ir. H. Adi Susmianto, M.Sc. NIP iv

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... iii SAMBUTAN KEPALA PUSAT LITBANG KONSERVASI DAN REHABILITASI. iv DAFTAR ISI.. v DAFTAR TABEL v DAFTAR LAMPIRAN. vi I. PENDAHULUAN 1 II. METODE PENYUSUNAN.. 1 III. JENIS-JENIS POHON ANDALAN DI INDONESIA 2 A. Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat Seluruh Indonesia.. 2 B. Penyebaran Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat di Setiap Kabupaten. 5 C. Persyaratan Tempat Tumbuh Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat.. 12 D. Teknik Silvikultur Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat 12 IV. PENUTUP. 12 DAFTAR BACAAN.. 13 LAMPIRAN-LAMPIRAN.. 15 DAFTAR TABEL Tabel 1. Daftar jenis pohon andalan setempat di Indonesia... 2 Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia.. 5 v

7 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Tiap Provinsi Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Daerah Istimewa Aceh. 16 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sumatera Utara 17 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sumatera Barat. 18 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Riau. 19 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kepulauan Riau 20 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Jambi.. 21 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Bengkulu 22 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sumatera Selatan 23 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Bangka Belitung. 24 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Lampung 25 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Banten 26 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di DKI Jakarta 27 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Jawa Barat. 28 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Jawa Tengah 29 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Yogyakarta. 30 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Jawa Timur. 31 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Bali. 32 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Nusa Tenggara Barat.. 33 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Nusa Tenggara Timur.. 34 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat. 35 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kalimantan Tengah.. 36 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kalimantan Timur. 37 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kalimantan Selatan. 38 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sulawesi Selatan.. 39 vi

8 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sulawesi Tengah.. 40 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sulawesi Tenggara 41 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sulawesi Utara.. 42 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Gorontalo 43 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Sulawesi Barat. 44 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Maluku 45 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Maluku Utara. 46 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Papua Barat.. 47 Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Papua. 48 Lampiran 2. Persyaratan Tempat Tumbuh Beberapa Jenis Andalan Setempat di Indonesia. 49 Lampiran 3. Silvikultur Beberapa Jenis Andalan Setempat di Indonesia 58 vii

9

10 I. PENDAHULUAN Kebutuhan kayu untuk industri pulp, kayu lapis, pertukangan, dan kayu energi senantiasa meningkat sejalan dengan peningkatan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, kegiatan-kegiatan lain yang berkaitan dengan perubahan fungsi kawasan hutan menjadi kawasan nonkehutanan juga meningkat sehingga menyebabkan peningkatan luas lahan terdegradasi. Berdasarkan data Statistik Kehutanan Indonesia, luas lahan kritis di Indonesia mencapai ha pada tahun 2012 (Kementerian Kehutanan, 2013). Keberadaan lahan kritis ini tidak terlepas dari adanya deforestasi tutupan hutan yang cenderung meningkat. Laju deforestasi dari tahun diperkirakan sebesar ha/tahun (Departemen Kehutanan, 1997), tahun sebesar 1,6 2,0 juta ha/tahun (Badan Planologi Kehutanan, 2002), dan tahun sebesar 2,83 juta ha/tahun (di dalam kawasan hutan) serta 0,68 juta ha/tahun (di luar kawasan hutan) (Departemen Kehutanan, 2003). Dengan laju deforestasi yang cukup tinggi ini maka harus diupayakan beberapa alternatif pemecahannya agar fungsi hutan sebagai penjaga kesuburan tanah dan pengatur tata air dapat dikembalikan seperti semula. Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah kegiatan rehabilitasi di lahan dan hutan terdegradasi. Keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan di Indonesia sampai dengan saat ini masih jauh dari yang diharapkan. Sebagai contoh, sejak tahun 1986, Pemerintah telah memproyeksikan pembangunan hutan tanaman seluas 6,2 juta ha dengan harapan pada tahun 2000 (15 20 tahun kemudian) mampu menyumbang kayu sebanyak 90 juta m 3 /tahun (Pasaribu, 1999; Martosentono dan Tjitrosemitro, 2001). Namun demikian, pengalaman sebelum tahun 1990 menunjukkan bahwa realisasi penanaman melalui reboisasi dan penghijauan masih sangat rendah, yaitu masingmasing 34 43% dan 6 71% (Directorate General of Forest Utilization, MOF and FAO, 1990 dalam Hendromono, 2007). Demikian pula dengan upaya rehabilitasi hutan dan lahan yang dilaksanakan tahun 2008 hingga 2012 hanya mencapai luasan (Kementerian Kehutanan, 2013) Rendahnya keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan disebabkan antara lain karena kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai jenis-jenis yang akan dikembangkan, termasuk informasi persyaratan tempat tumbuh dan teknik silvikulturnya (Pratiwi, 2003). Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan strategi dalam pemilihan jenis-jenis yang akan dikembangkan seperti dengan mencari jenisjenis andalan yang potensial dan bernilai ekonomis pada suatu tempat, yang ditunjang dengan data persebaran jenis dan persyaratan tumbuhnya. Pohon andalan memiliki kriteria ekologis sesuai dengan daerah yang bersangkutan dan secara ekonomis mempunyai nilai jual yang tinggi, serta dapat diterima masyarakat sebagai jenis yang akan dikembangkan. Jenis-jenis pilihan tersebut dituangkan dalam atlas jenis-jenis andalan setempat untuk mendukung rehabilitasi hutan dan lahan agar memudahkan pengguna dalam memanfaatkan informasi ini. Di samping itu, untuk mendukung keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan juga diperlukan informasi mengenai persyaratan tempat tumbuh dan teknik silvikulturnya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, informasi jenis andalan ini disusun berdasarkan kajian jenis-jenis andalan setempat di Indonesia yang dituangkan dalam bentuk atlas dan dilengkapi dengan persyaratan tempat tumbuh dan teknik silvikulturnya. II. METODE PENYUSUNAN Kajian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer dan sekunder. Data primer diambil dengan melakukan survey ke beberapa wilayah, meliputi pengumpulan jenis-jenis andalan setempat dan persyaratan tempat tumbuhnya, serta wawancara dengan instansi terkait, seperti Dinas Kehutanan. Data sekunder diperoleh dengan mengumpulkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh 1

11 Badan Litbang Kehutanan dan instansi lainnya terkait dengan persyaratan tempat tumbuh dan teknik silvikulturnya. Kajian persyaratan tempat tumbuh jenis-jenis andalan diperoleh dengan cara mempelajari hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan. Persyaratan tempat tumbuh tersebut meliputi ketinggian tempat, tipe iklim, temperatur, tekstur tanah, ph tanah, drainase, jenis tanah, dan toleransi terhadap naungan. Sementara itu, kajian teknik silvikultur diperoleh dengan cara mempelajari hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan, yaitu meliputi teknik pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan. Data lain yang diacu dalam pembuatan atlas ini meliputi Peta Perwilayahan Jenis Andalan Untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Jawa, Kalimantan, Sumatera, Maluku, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua ); Laporan Dinas Kehutanan tentang jenis-jenis andalan setempat; Buku-buku jenis-jenis kayu perdagangan Indonesia; Buku-buku mengenai persyaratan tempat tumbuh untuk jenis-jenis terpilih; Buku-buku mengenai informasi teknik silvikultur jenis terpilih, dan sebagainya. Seluruh informasi yang diperoleh dituangkan dalam atlas jenis-jenis pohon andalan setempat di Indonesia yang dijabarkan per kabupaten. III. JENIS-JENIS POHON ANDALAN DI INDONESIA A. Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat Seluruh Indonesia Berdasarkan inventarisasi jenis yang dilakukan dari berbagai laporan dan hasil wawancara dengan dinas terkait, diketahui terdapat lebih dari 150 jenis andalan setempat. Keterangan yang lebih lengkap dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan atlas jenis andalan setempat disajikan pada Lampiran 1. Tabel 1. Daftar jenis pohon andalan setempat di Indonesia No. Nama Perdagangan Nama Botani Family 1 Agatis Agathis labillardierii Warb. Araucariaceae 2 Akasia Acacia oraria F.Muell. Leguminosae 3 Ampupu Eucalyptus urophylla S.T. Myrtaceae Blake 4 Angsana/Sonokembang Pterocarpus indicus Willd. Leguminosae 5 asam Tamarindus indica L. Fabaceae 6 Bakau Rhizophora spp. Rhizophoraceae 7 Bambang lanang Michelia velutina Blume Magnoliaceae 8 Bayur Pterospermum celebicum Sterculiaceae Miq. 9 Bayur Pterospermum diversifolium Sterculiaceae Blume 10 Bayur Pterospermum javanicum Sterculiaceae Jungh. 11 Bentawas Wrightia pubescens R.Br. Apocynaceae 12 Benuang Octomeles sumatrana Miq. Datiscaceae 13 Benuang Terminalia nudiflora R.Br. Combretaceae 14 Benuang laki/rajumas Duabanga moluccana Blume Lythraceae 15 Bintangur Callophyllum soulattri Burm.f. Callophyllaceae 16 Biti Vitex cofassus Reinw.ex Verbenaceae Blume 17 Buah hitam Haplolobus floribundus Burseraceae (K.Schum.)H.J.Lam. 18 Buah merah Pandanus conoideus Lamk. Pandanaceae 19 Bungur Lagerstroemia speciosa (L) Lythraceae Pers. 20 Cantigi Dodonaea viscosa (L) Jacq. Sapindaceae 21 Cemara Casuarina montana Leschen Casuarinaceae ex Miq. 22 Cemara Gymnostoma sumatranum Casuarinaceae (Jungh ex de Vries) L.A.S. Johnston 23 Cemara gunung Gymnostoma papuanum Casuarinaceae (S.More) L.A.S.Johnson 24 Cemara papua Papuacedrus papuana Cupressaceae (F.Mueller) H.L.Li 25 Cempaga/Garu Dysoxylum densiflorum (Blume) Miq. Meliaceae 2

12 Tabel 1. Daftar jenis pohon.. (lanjutan) No. Nama Perdagangan Nama Botani Family 26 Cempaka kuning Agathis dammara Magnoliaceae (Lamb.)Rich. 27 Cempaka putih Michelia alba DC. Magnoliaceae 28 Cempedak durian Artocarpus cempeden Moraceae Spreng. 29 Cendana Santalum album L. Santalaceae 30 Cendana papua Vavaea papuana F.M.Balley Meliaceae 31 Cengal Hopea sangal Korth. Dipterocarpaceae 32 Damar Agathis damara (Lamb.) Araucariaceae Rich. 33 Damar laki-laki Araucaria cunninghamii Aiton Araucariaceae ex D.Don 34 Damar mata kucing Shorea javanica Koord. & Dipterocarpaceae Valeton 35 Dao Dracontomelon dao (Blanco) Anacardiaceae Merr & Rolfe 36 Durian Durio zibethinus Murr. Bombacaceae 37 Eboni Diospyros lolin Bakh. Ebenaceae 38 Eboni/Klicung Diospyros malabarica Ebenaceae (Desr.)Kostel. 39 Ekaliptus Eucalyptus deglupta Blume Myrtaceae 40 Ekaliptus Eucalyptus pellita F.Muell. Myrtaceae 41 Elaeocarpus Elaeocarpus angustifolius Elaeocarpaceae Blume 42 Gaharu Aquilaria filaria (Oken) Merr. Thymelaeaceae 43 Gaharu Aquilaria mallacensis Lamk. Thymelaeaceae 44 Gaharu Gyrinops versteegii (Gilg) Thymelaeaceae Domke 45 Gambir Uncaria gambir (Hunter) Rubiaceae Roxb. 46 Gelam Melaleuca cajuputi Powell Myrtaceae 47 Geronggang Cratoxylum sumatranum Hypericaceae (Jack)Blume 48 Gia Homalium foetidum (Roxb.) Flacourtiaceae Benth 49 Giam Cotylelobium spp. Dipterocarpaceae 50 Intaran/Mimba Azadirachta indica A.Juss. Meliaceae 51 Jabon Anthocephalus chinensis Rubiaceae (Lamk.)A.Ric.ex Walp. 52 Jambu mete Anacardium occidentale L. Anacardiaceae No. Nama Perdagangan Nama Botani Family 53 Jambu-jambuan/Klokos Syzygium sp. Myrtaceae 54 Jati Tectona grandis L.f. Verbenaceae 55 Jelutung rawa Dyera costulata (Miq.)Hook.f. Apocynaceae 56 Johar Cassia siamea Lamk. Fabaceae 57 Jongkong Sterculia foetida L. Sterculiaceae 58 Kanunuk Drypetes ovalis (j.j.sm.ex Euphorbiaceae Koord.&Valeton) Pax & K.Hoffm. 59 Kapur Dryobalanops spp. Dipterocarpaceae 60 Kayu afrika Maesopsis eminii Engl. Rhamnaceae 61 Kayu akuai Drymis spp. Winteraceae 62 Kayu cina Podocarpus papuanus Ridley Podocarpaceae 63 Kayu cina Podocarpus rumphii Bl. Podocarpaceae 64 Kayu kukuh Pericopsis mooniana Leguminosae (Thw.)Thw. 65 Kayu manis Cinnamomum burmannii Lauraceae (Neesn& Th.Nees) Nees ex Blume 66 Kayu masohi Cryptocarya massoy Lauraceae (Oken)Kosterm. 67 Kayu merah Weinmania fraxinea Sm.ex Cunoniaceae D.Don 68 Kayu linggua Pterocarpus indicus Willd. Leguminosae 69 Kayu putih Melaleuca cajuputi Powell Myrtaceae 70 Kayu secang Xanthostemon Myrtaceae novoguineensis Val. 71 Kayu sner Manilkara fasciculata (Warb.) Sapotaceae H.J.Lom & Maas Geest 72 Kayu titi Gmelina moluccana Verbenaceae (Blume)Backer ex K.Heyne 73 Kecapi Sandoricum koetjape Meliaceae (Burm.f.) Merr. 74 Kemiri Aleurites moluccana Euphorbiaceae (L.)Willd. 75 Kempas Koompassia malaccensis Fabaceae Maing. ex Benth. 76 Kenanga Cananga odorata (Lamk.) Annonaceae Hook.f.et Th. 77 Kenari Canarium vulgare Leenth. Burseraceae 78 Kepelan Manglietia glauca Blume Magnoliaceae 3

13 Tabel 1. Daftar jenis pohon.. (lanjutan) No. Nama Perdagangan Nama Botani Family 79 Keruing Dipterocarpus borneensis Dipterocarpaceae Slooten 80 Keruing Dipterocarpus confertus Dipterocarpaceae Slooten 81 Keruing Dipterocarpus conformis Dipterocarpaceae Slooten 82 Keruing Dipterocarpus costulatus Dipterocarpaceae Slooten 83 Keruing Dipterocarpus coriaceus Dipterocarpaceae Slooten 84 Keruing Dipterocarpus cornutus Dyer Dipterocarpaceae 85 Keruing Dipterocarpus crinitus Dyer Dipterocarpaceae 86 Keruing Dipterocarpus gracilis Blume Dipterocarpaceae 87 Keruing Dipterocarpus hasseltii Dipterocarpaceae Blume 88 Keruing Dipterocarpus kunstleri King Dipterocarpaceae 89 Keruing Dipterocarpus lowii Hook.f. Dipterocarpaceae 90 Keruing Dipterocarpus retusus Blume Dipterocarpaceae 91 Keruing gajah Dipterocarpus grandiflorus Dipterocarpaceae Blanco 92 Kesambi Schleichera oleosa (Lour.) Sapindaceae Oken 93 Kwanitan Aglaia odoratisima Blume Meliaceae 94 Laban Vitex glabrata R.Br. Verbenaceae 95 Laban Vitex pubescens Vahl. Verbenaceae 96 Lontar/Kelapa hutan Borassus heineanus Beccari Arecaceae 97 Mahoni Swietenia macrophylla King Meliaceae 98 Majegau Dysoxylum parasiticum Meliaceae (Obeck) Kosterm. 99 Matoa Pometia pinnata Forst. Sapindaceae 100 Medang Alseodaphne sp. Lauraceae 101 Medang Litsea firma (Blume) Hook.f. Lauraceae 102 Menzai, Buah kanis Carallia brachiata (Lour.) Rhizoporaceae Merr. 103 Meranti merah Shorea ovalis (Korth.)Blume Dipterocarpaceae 104 Meranti merah Shorea lepidota Dipterocarpaceae (Korth.)Blume 105 Meranti merah Shorea pinanga Scheff. Dipterocarpaceae 106 Meranti putih Shorea retinodes Slooten Dipterocarpaceae 107 Meranti tembaha Shorea leprosula Miq. Dipterocarpaceae No. Nama Perdagangan Nama Botani Family 108 Merawan Hopea mengerawan Miq. Dipterocarpaceae 109 Merbau/Kayu besi Intsia bijuga (Colebr.) Kuntze Fabaceae 110 Merbau/Kayu besi Intsia palembanica Miq. Fabaceae 111 Mersawa Anisoptera costata Korth. Dipterocarpaceae 112 Mersawa Anisoptera polyandra Blume Dipterocarpaceae 113 Mindi Melia azedarach L. Meliaceae 114 Nipah Nipa fruticans Wurmb. Arecaceae 115 Nyamplung Callophyllum inophyllum L. Calophyllaceae 116 Nyatoh Palaquium spp. Sapotaceae 117 Pala Myristica fragrans Houtt. Myristicaceae 118 Palapi Heritiera javanica (Blume) Malvaceae Kosterm 119 Palapi Heritiera littolaris Aiton Malvaceae 120 Palapi Heritiera spp. Malvaceae 121 Palem belang Caryota zebrin Hambali & al. Arecaceae 122 Palem kipas Livistona sp. Arecaceae 123 Palem ombrus Hydriastele dransfieldii Areaceae (Hambali & al.) W.J.Baker & Loo 124 Panggal buaya Zanthoxylum rhetza (Roxb.) Rutaceae DC. 125 Pasang Castanopsis argentea Fagaceae (Blume) A.DC. 126 Pasang Lithocarpus spp. Fagaceae 127 Pasang Quercus spp. Fagaceae 128 Perupuk Lophopetalum javanicum Celastraceae (Zoll.)Turcz 129 Pinang Areca catechu Linn. Arecaceae 130 Pinang Areca mandacanii Heatubun Arecaceae 131 Pinus Pinus merkusii Jungh. & Pinaceae Vriese ex Vriese 132 Pulai Alstonia scholaris (L.) R.Br. Apocynaceae 133 Putat Planchonia valida Blume Lecythidaceae 134 Ramin Gonystylus bancanus Thymelaeaceae (Miq.)Kurz 135 Ramin Gonystylus forbesii Gillg Thymelaeaceae 136 Ramin Gonystylus maingayi Hook.f. Thymelaeaceae 137 Rengas Gluta renghas L. Anacardiaceae 138 Resak Vatica papuana Dyer Dipterocarpaceae 4

14 Tabel 1. Daftar jenis pohon.. (lanjutan) No. Nama Perdagangan Nama Botani Family 139 Sagu Metroxylon sagu Rottb. Arecaceae 140 Sawo hutan Manilkara fasciculata (Warb.) Sapotaceae H.J.Lom & Maas Geest 141 Sawo kecik Manilkara kauki (L.) Dubarel Sapotaceae 142 Samama Anthocephalus macrophyllus Rubiaceae (Kuntze) Havil 143 Sengon Paraserianthes falcataria (L.) Fabaceae I.C.Nielsen 144 Simpur Dillenia papuana Martelli Dilleniaceae 145 Sindur Sindora javanica (Koord. & Leguminosae Valeton) Backer 146 Sonokeling Dalbergia latifolia Roxb. Leguminosae 147 Suren Toona sureni (Blume) Merr. Meliaceae 148 Tanjang Bruguiera spp. Rhizophoraceae 149 Tanjung Mimusops elengi L. Sapotaceae 150 Tekik Albizia lebbeck (L.) Benth. Leguminosae 151 Tembesu Fragraea elliptica Roxb. Loganiaceae 152 Tembesu Fragraea fragrans Roxb. Loganiaceae 153 Tengkawang Shorea stenoptera Burck Dipterocarpaceae 154 Terap Artocarpus spp Moraceae 155 Terentang Campnosperma auriculatum Anacardiaceae (Blume) Hook.f. 156 Terentang Campnosperma coriaceum Anacardiaceae (Jack) Hallier f. 157 Torem Manilkara kanosiensis Sapotaceae H.J.Lam & B.Meeuse 158 Trengguli Cassia fistula L. Fabaceae 159 Ulin Eusideroxylon zwageri T. et Lauraceae B. 160 Uru Elmerrellia ovalis (Miq.) Magnoliaceae Dandy. 161 Waru Albizia procera (Roxb.) Leguminosae Benth. 162 Waru Hibiscus spp. Malvaceae 163 Waru gunung Erythrina variegata L. Leguminosae B. Penyebaran Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat di Setiap Kabupaten Penyebaran jenis-jenis pohon andalan setempat di setiap kabupaten pada masing-masing provinsi disajikan pada Tabel 2. Dari Tabel 2 ini dibuat peta jenis andalan setempat per kabupaten pada seluruh provinsi di Indonesia (Lampiran 1) Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 1 Nangroe Aceh Darussalam 1. Baro Bintangur, meranti, kemiri 2. Meureudu Bintangur, agathis, tembaga, cengal 3.Sabee Geupu 4.Teunom Woyla 5.Merbau 6.Peusangan Keruing, meranti merah, tanjung Keruing, agathis, benuang, bakau Meranti tembaga, cengal Kemiri, keruing, simpur, benuang, laban 7.Pasai Pasang, meranti tembaga, meranti merah, melur, benuang 8.Jambu Aye Medang, agathis, cengal, bayur, meranti tembaga, pinus 9.Peureulak Tamiang Cengal, tanjang, perupuk, bakau, mersawa, jabon 10. Tripa Batee Keruing, medang, resak, laban, matoa 11. Kluet Kemiri, kenari, keruing, meranti merah, simpur, cengal 12.Singkil Cengal, kenanga, geronggang, ramin, kapur, damar mata kucing, terap, perupuk 13.Simeuleu Bakau, tanjang, meranti tembaga, keruing, nyatoh 14. Aceh Tengah Kenanga, simpur, suren, damar batu, bintangur, bayur 15. Bener Meriah Kenanga, simpur, suren, damar batu, bintangur, bayur 16. Gayolues Cempaga, kanunuk, kenanga, simpur, suren, damar batu, bintangur, bayur 2 Sumatera Utara 1.Langkat Terap, eboni, melur, suren, meranti merah, laban 2.Deli Serdang Laban, nyatoh, bintangur, matoa,terap 3.Karo Eboni, matoa, cempaga, pinus, jabon 5

15 Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia.(lanjutan) Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 4. Simalungun Pulai, gaharu, meranti merah, keruing 5. Asahan Pulai, merbau, eboni, keruing, terentang, geronggang 6. Labuan Batu Mersawa, merawan, eboni, keruing, ramin, jabon, tembesu, meranti tembaga 7. Pak pak Barat Mersawa, geronggang, perupuk, keruing 8. Samosir Keruing, pulai, pinus, terentang 9. Tapanuli Utara Tembesu, eboni, pinus, keruing, jabon 10. Tapanuli Tengah Kempas, pinus, meranti tembaga, bakau, tanjang 11. Tapanuli Selatan Tembesu, kempas, meranti tembaga, keruing, eboni 12.Nias Bakau, tanjang 13. Nias Selatan Bayur, resak, meranti tembaga 14. Mandailing Natal Bakau, meranti tembaga, pinus, tanjang, merbau, agathis 3 Sumatera Barat 1. Pasaman Terap, matoa, pasang, tanjang, bakau 2. Limapuluh Koto Terap, kempas, eboni 3. Agam Keruing, ramin, bintangur, kecapi 4. Padang Pariaman Durian, eboni 5. Solok Kapur, keruing, benuang 6. Pesisir Selatan Bayur, kapur, eboni, geronggang, ramin, meranti 7.Kep. Mentawai Terap, medang, keruing 4 Riau 1. Rokan Ilir Meranti merah, jelutung, bakau, nyatoh, ramin 2. Dumai Pulai, geronggang, tembesu, meranti 3. Rokan Hulu Keruing, ramin, terentang, jelutung 4. Bengkalis Meranti merah, benuang, geronggang, keruing 5. Siak Jelutung, mersawa, meranti, nyatoh, kempas 6. Kampar Meranti merah, geronggang, rengas, kapur, keruing 7.Pelalawan Cempaga, dao, kapur, eboni, terentang 8. Singingi Meranti, jelutung, gaharu, kempas, keruing 9. Indragiri Hulu Pulai, keruing, jelutung, kempas, giam, bakau, mersawa, kapur 10. Indragiri Hilir Bakau, nyatoh, geronggang, terentang, Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat ramin 5 Jambi 1. Kerinci Tembesu, keruing, pulai, nyatoh, suren 6 Sumatera Selatan 2. Merangin Ulin, resak, medang, rengas, jabon 3. Bungo Geronggang, ulin, terap, durian, pulai, nyatoh, meranti merah 4. Tebo Geronggang, ulin, tembesu, merawan, simpur, keruing, meranti merah 5. Tanjung Jabung Bakau, dao, tanjang, kapur, geronggang, Barat terentang 6. Batang Hari Meranti merah, nyatoh, simpur, suren, tembesu 7. Muaro Jambi Jelutung rawa, merawan, meranti tembaga, perupuk, pulai, bayur, keruing 8. Sorolangun Ulin, resak, rengas, medang, jabon, pasang 9. Tanjung Jabung Nyatoh, bungur, ramin Timur 1. Musi Banyu Asin Tembesu, ramin, mersawa, pulai, jelutung rawa, benuang, terentang, rengas, terap, nyatoh, meranti, ulin 2. Musi Rawas Pulai, meranti, laban, medang 3. Muara Enim Tembesu, jelutung rawa, merawan, bambang lanang, pulai 4. Lahat Bambang lanang, ulin, merbau, rengas, kapur 5. Ogan Komering Ulu Merawan, medang, mersawa, benuang, damar mata kucing, kempas 6. Ogan Komering Ilir Medang, jelutung rawa, rengas, meranti, tembesu 7. Banyuasin Dao, rengas, jelutung, kempas, mersawa, merawan, cengal, meranti, ulin, sungkai, laban 7 Bengkulu 1. Bengkulu Utara Cempaga,keruing, suren, durian, meranti, bakau, bayur, bintangur 2. Rejang lebong Jabon, kenari, bintangur, keruing, eboni, pulai, tembesu 3. Bengkulu Selatan Durian, meranti, terap, keruing, bintangur 4. Mukomuko Cempaga, keruing, suren, durian, meranti, bakau, bayur, bintangur, damar, rasak 5. Lebong Jabon, kenari, bintangur, keruing, eboni, pulai, tembesu 6. Seluna Durian, meranti, terap, keruing, 6

16 Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia..(lanjutan) Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat bintangur, merawan 7. Kaur Durian, meranti, terap, keruing, bintangur 8 Lampung 1. Mesuji Bakau, tanjang 2. Tulang Bawang Tembesu, geronggang, kempas, meranti merah, pulai, merawan, rengas, kapur, jelurung rawa 3. Way Semangka Terap, cempaga, damar mata kucing, meranti merah, meranti tembaga, durian 4. Way Sekampung Simpur, meranti merah, jati, terap, durian, pulai, merbau, jabon, keruing 5. Abar Kambas Medang, simpur 6. Way Seputih Kenanga, keruing, mersawa, laban, durian, eboni, kempas, terap, simpur, meranti merah, geronggang, nyatoh, merbau, kenari 7. Way Sekampung Simpur, keruing, meranti merah, jati, terap, durian, pulai, merbau, jabon, damar mata kucing 8. Way Kanan Tembesu, waru, terap, gaharu, sungkai 9. Lampung Utara Tembesu, waru, terap, gaharu, sungkai 10. Lampung Selatan Kenanga, pulai, mersawa, cengal, tembesu, suren, bayur, laban 11. Bandar Lampung Kenanga, pulai, mersawa, cengal, tembesu, suren, bayur, laban 9 Bangka Belitung 1. Bangka Nyatoh, simpur, kecapi, kayu kukuh, tembesu 2. Belitung Merawan, nyatoh, jabon, merbau, keruing 10 Riau Kepulauan 1. Karimun Keruing, jelutung rawa, giam, bintangur 2. Lingga Geronggang, tanjang, keruing 3. Natuna Nyatoh, terentang 11 DKI Jakarta Mahoni, dao 12 Banten 1.Pandeglang Pulai, laban, mahoni, kecapi, simpur 2.Serang 3.Tangerang 4.Lebak Pulai, medang, perupuk, dao Bungur, sengon, kecapi, suren, jabon Kecapi, dao 13 Jawa Barat 1.Bekasi Kenari, mahoni 2.Bogor Jati, mahoni, agathis, pinus Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 3. Kerawang Simpur, waru, terentang 4. Sukabumi Jati, melur, keruing 5. Cianjur Mahoni, sengon, waru, laban 6. Bandung Jati, dao, melur, mahoni, pinus, sengon 7. Subang Terap, kenari, pinus, terentang, mahoni 8. Indramayu Jati, angsana, sengon, kenari 9. Sumedang Sengon, jati, angsana, kenari, melur 10. Cirebon Bungur, jabon, simpur, dao 11. Kuningan Pinus, kenari, terap, mahoni 12. Ciamis Pulai, bungur, mahoni, jati, sengon 13. Garut Dao, cempaga, sengon, pinus, kayu afrika, simpur, mahoni, jati 14 Jawa Tengah 1. Brebes Bayur, nangka 2. Cilacap Bayur, kemiri, waru, bakau 3. Tegal Kemiri, mahoni, sengon,t erap, jati 4. Banyumas Pasang, sengon, pinus, bungur, waru, mahoni, perupuk 5. Pemalang Suren, jati, sengon, mahoni 6. Purbalingga Nyatoh, kenari 7. Pekalongan Jati, pinus 8. Banjarnegara Kenari, mahoni 9. Kebumen Dao, kecapi, sengon, waru 10. Batang Sengon, mahoni, suren, kemiri, jati 11. Wonosobo Pasang 12. Purworejo Jati, sonokeling, bungur 13. Temanggung Pasang, suren, benuang 14. Kendal Jati, agathis 15. Temanggung Pasang, suren, benuang 16. Magelang Jati, sengon, mahoni 17. Kulonprogo Jati, sengon, kecapi 18. Bantul Pulai, jabon, kemiri 19. Sleman Mahoni, pulai, kemiri, jati 20. Gunung Kidul Jati, johar, sengon, mahoni, terap 21. Klaten Sengon 22. Boyolali Jati, mahoni, kenanga 7

17 Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia.(lanjutan) Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 15 Daerah Istimewa Yogyakarta 16 Jawa Timur dan Madura 23. Semarang Pulai, bungur, durian, mahoni, waru 24. Demak Waru 25. Sukoharjo Mahoni 26. Wonogiri Johar 27. Karanganyar Kenanga 28. Grobogan Kenari, suren, mahoni, sengon, jati, terentang, terap, jabon 29. Blora Jati, bayur, kenari, sengon, dao 30. Jepara Suren, bungur, angsana, bayur, kecapi 31. Pati Jati, suren, mahoni, laban, sengon 32. Rembang Tekik, mahoni 1. Kulonprogo Jati, sengon, kecapi 2. Sleman Jati, mahoni, pulai, kemiri 3. Bantul Pulai, jabon, kemiri 4. Gunung Kidul Jati, johar, sengon, mahoni, terap 1. Pacitan Sindur, jati, angsana, cempaga, mahoni 2. Ponorogo Jati, medang 3. Trenggalek Jati, mahoni, terentang, jabon 4. Madiun Jati, sengon, kecapi, pulai 5. Ngawi Jati, bungur, pasang, bayur 6. Bojonegoro Jati, waru, tekik, bungur, jabon 7. Tuban Bungur, suren, cempaka kuning, mahoni, jati 8. Lamongan Merbau, bungur, jati, sengon, terap 9. Nganjuk Bayur, medang, kecapi 10.Kediri 11. Tulungagung Medang Waru, pinus, pasang, jati, bayur 12. Blitar Jati, benuang, mahoni, sengon, merbau 13. Jombang Sengon, jati 14. Gresik Pulai, mahoni, medang, jati, nyatoh 15. Mojokerto Tekik, kecapi, sindur, bungur 16. Malang Benuang laki, keruing, pinus, jati, melur 17. Pasuruan Kecapi, keruing, sengon, pinus 18.Sidoarjo Mahoni,jati,kenari Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 19. Lumajang Mahoni, kenari, sindur, jati, sengon 20. Probolinggo Mahoni, pinus, sengon 21. Situbondo Bakau, pulai, bungur 22. Bondowoso Waru, bayur, mahoni, bungur, sengon 23. Banyuwangi Pinus, sengon, cempaga, jati 24. Jember Jabon, dao, eboni, bungur, bayur 25. Bangkalan Bakau, jati, mahoni, bintangur, sengon 26. Sampang Jati, tanjang gunung, suren, laban, mahoni 27. Pamekasan Jati, mahoni, panggal buaya, waru, sonokeling 28. Sumenep Kenari, pulai, cempaga, eboni, waru 17 Bali 1. Jembrana Keruing, kwanitan, panggal buaya, majegau, pulai 2. Buleleng Cempaka putih, bentawas, bayur, panggal buaya 3. Tabanan Kwanitan, cempaka kuning, panggal buaya, mindi, keruing, bayur 4. Badung Panggal buaya, kepelan, cempaka kuning, majegau, intaran, kayu pale, keruing 5. Bangli Mindi, kwanitan, sawokecik, panggal buaya, suren 6. Gianyar Kwanitan, keruing, cempaka kuning, majegau, panggal buaya, suren 7. Klungkung Panggal buaya, bayur, sawo kecik 18 Nusa Tenggara Barat 8. Karang Asem & Nusa Penida Cendana, cempaka kuning, asem, kecapi, suren, panggal buaya, sawokecik, bayur, suren, cempaka kuning, intaran 1. Lombok Barat Mahoni, bayur, gaharu, sengon, sonokeling, jati, cempaga, benuang laki 2. Lombok Tengah Sonokeling, gaharu, bayur, benuang laki, sengon, jati, mahoni 3. Lombok Timur Sonokeling, kesambi, mimba, suren, kayu manis, jati, mahoni 4. Sumbawa Barat Jati, cempaga, sonokeling, gaharu, mahoni, benuang laki, dao, eboni, bayur 5. Sumbawa Jati, bungur, benuang laki, eboni, cempaga, klokos, mahoni, sonokeling 6. Dompu Eboni, jati, jabon, mahoni, sonokeling, kemiri, laban 8

18 Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia (lanjutan) Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 19 Nusa Tenggara Timur 20 Kalimantan Barat 7. Bima Jati, mahoni, sonokeling, kesambi, eboni, patat, kemiri, mindi, sengon, waru gunung, nyatoh, jabon, kayu manis 1. Sumba Intaran, benuang laki, gaharu, cendana, kenari 2. Sumba Timur Cendana, gaharu, kesambi, johar, intaran, kayu manis 3. Manggarai Barat Kayu manis, benuang laki, kayu merah, ampupu, gaharu 4. Manggarai Gaharu, benuang laki, intaran, asam, ampupu 5. Ngada Akasia, ampupu, intaran, asam 6. Ende Klokos, eboni, intaran, majegau 7. Sikka Intaran, jambu mete, jongkong, suren, kemiri, ampupu 8. Flores Timur Mahoni, kanunuk, akasia, jati, kemiri, kayu manis, bayur 9. Lembata Benuang laki, ampupu, intaran, bayur, waru gunung 10. Alor Ampupu, akasia, kemiri, benuang laki, kayu merah, cendana, mahoni 11. Kupang Jambu mete, asam, gaharu, jati, mahoni, cendana, kesambi 12. Timor Tengah Jati, johar, mahoni, asam, jambu mete, Selatan cendana 13. Belu Intaran, kayu merah, cendana, jati, kemiri 14. Rotendao Kayu manis, benuang laki, johar, kesambi 15. Timor Tengah Jati, mahoni, cendana Utara 1. Sambas Cengal, mersawa, keruing, kapur, nyatoh, eboni, giam, kayu putih 2. Bangkayang Bintangur, laban, kapur, meranti merah, jelutung rawa 3. Landak Kapur, nyatoh, keruing, giam, tengkawang, mersawa, kempas 4. Pontianak Kapur, mersawa, keruing, bintangur, giam, cengal, meranti merah, jelutung rawa, bungur, matoa, ulin, terentang, nyatoh, eboni, ramin, kempas, melur, medang 5. Sanggau Laban, keruing, mersawa, melur, cengal, matoa, ramin, eboni, tengkawang, bintangur, simpur, kapur, nyatoh, meranti 21 Kalimantan Tengah 22 Kalimantan Selatan Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat merah, dao, terentang, tembesu, kempas 6. Kapuas Hulu Mersawa, simpur, keruing, cengal, meranti merah, nyatoh, mersawa, bintangur, ulin, tembesu, meranti, kapur 7. Sintang Giam, pulai, jabon, kapur, keruing, cengal, meranti merah, nyatoh, mersawa, bintangur, ulin, tembesu, meranti, kapur 8. Ketapang Rengas, meranti merah, tembesu, ulin, tengkawang, simpur, kapur, perupuk, kempas, cengal, mersawa, bintangur, keruing 1. Kota Waringin Jelutung rawa, bayur, kapur, keruing, Barat 2. Kota Waringin Timur benuang Kempas, terentang, kayu kukuh, resak, tembesu, keruing, tengkawang, merawan, ramin, bungur, ulin 3. Palangkaraya Jabon, kempas, keruing, ramin, tengkawang, terentang, durian, merawan, kemiri 4. Kapuas Kapur, keruing, perupuk, ulin, jabon 5. Barito Selatan Kayu putih, resak, nyatoh, meranti, ulin, gaharu, rengas, keruing 6. Barito Utara Ulin, keruing, rengas, meranti, jabon, benuang, melur, tembesu, kemiri, dao, ramin, tengkawang, terentang, merawan, resak, kempas 7. Lamandau Jelutung rawa, bayur, kapur,keruing, benuang 8. Sukamara Jelutung rawa, bayur, kapur, keruing, benuang 9. Seruyan Bangkirai, cengal, jelutung rawa, bayur, kapur, keruing, benuang 10. Katingan Keruing, bangkirai, cengal, jelutung rawa, bayur, kapur, keruing, benuang 11. Pulang Pisau Keruing, penaga kelakai 12. Gunung Mas Keruing, penaga kelakai 13. Barito Timur Nyatoh, ulin, keruing 1. Tabalong Meranti, tengkawang, gaharu, pulai, ulin 2. Hulu Sungai Utara Dao, tengkawang, eboni, pulai, meranti, rengas, nyatoh, gaharu, keruing 3. Hulu Sungai Tengkawang, meranti, pulai, bungur, Tengah rengas, gaharu, jabon, eboni, keruing, 9

19 Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia..lanjutan) 23 Kalimantan Timur Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat durian 4. Hulu Sungai Kapur, gaharu, pulai, meranti, benuang, Selatan durian, rengas, jabon, tembesu 5. Tapin Gaharu, mersawa, bayur, waru, meranti 7. Barito Kuala Giam. kayu putih, keruing, tembesu, tengkawang 8. Banjar Meranti merah, keruing, durian, kapur, ulin, eboni, ramin 9. Kota Baru Tembesu, bungur, meranti merah, durian, bayur, dao, keruing, eboni 10. Pulau Laut Meranti, ulin, keruing, bayur, jabon, kayu kukuh, matoa 11. Tanah Laut Jabon, ulin, kayu putih, mersawa, kayu kukuh 1. Pasir Kapur, kayu putih, meranti merah, meranti, ulin, kempas, bintangur, keruing 2. Kutai Barat Durian, nyatoh, ulin, kempas, kapur, cengal, merawan, tengkawang, benuang laki, meranti merah, gaharu, simpur, keruing, mersawa, jabon, benuang, tembesu, matoa, laban, melur 3. Kutai Tengah Meranti,kapur,ulin,gaharu,jabon,nyatoh,b ayur,keruing,kempas,meranti merah, cengal, laban, merawan, benuang 4. Kutai Timur Matoa,merawan, laban, melur, tembesu, benuang laki, kempas, jabon, ulin, cengal, keruing, nyatoh, gaharu, mersawa, meranti merah, kapur 5. Berau Meranti, simpur, kapur, perupuk, keruing, nyatoh, gaharu 6. Bulungan Meranti, keruing,kapur,jabon, nyatoh,ulin, benuang laki, terap, bintangur 7. Nunukan Tembesu, keruing, merawan, kapur, ulin, cengal, kempas 8. Malinau Bayur, nyatoh, keruing, merawan, agathis, johar, meranti, medang, kapur, ulin, gaharu 24 Sulawesi Utara 1. Bolaang Mongodow Tanjang, kecapi, angsana, eboni, damar, ketapang, perupuk 2. Minahasa Angsana, laban, merbau, bintangur, dao, jabon, damar, kenanga, nyatoh 3. Bitung Bakau 25 Sulawesi Tengah 1. Buol Bakau, kemiri, palapi, dao, bayur, sonokembang, meranti merah, damar, 26 Sulawesi Selatan Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat merbau, nyatoh 2. Toli-toli Kayu kukuh, damar, dao, resak, nyatoh, palapi, uru 3. Parigi Moutong Kenanga, eboni, nyatoh 4. Donggala Merbau, uru, medang, nyatoh, kenanga, matoa 5. Banggai Merbau, cempaka, cendana, nyatoh, dao, eboni, damar, geronggang, bintangur 6. Tojo Una-una Laban, bayur, nyatoh, dao 7. Poso Damar, eboni, kenanga 8. Banggai Kepulauan Damar, bintangur, eboni, dao, nyatoh, cempaka, cendana, merbau 9. Morowali Damar, eboni, pasang, suren 1. Luwu Timur Damar, laban, ekaliptus 2. Luwu Utara Eboni, uru, palapi 3. Tana Toraja Uru, eboni, cemara 4. Luwu Eboni, nyatoh, damar 5. Enrekang Perupuk, agathis 6. Pinrang Kemiri, kayu kukuh 7. Sidenreng Eboni Rappang 8. Wajo Kenari, jabon, ketapang 9. Sopeng Jati, bintangur 10. Barru Bakau, ulin jati 11. Pangkajene Bakau, tanjang 12. Maros Merbau, pasang 13. Bone Pasang, uru, ebni, tembesu 14. Gowa Biti, melur, damar 15. Takalar Kayu manis 16. Jeneponto Agathis 17. Sinjai Kayu asa 18. Bantaeng Jabon 19. Bulukumba Bakau, ulin 21.Selayar Palapi, kenari, laban, dao 10

20 Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia..lanjutan) 27 Sulawesi Tenggara Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 1. Kolaka Utara Eboni 2. Kolaka Nyatoh, pasang, kayu kukuh, tembesu 3. Konawe Jabon, bintangur, kayu asa, pulai, cemara, benuang 4. Bombana Kenari, eboni 5. Konawe Selatan Eboni, resak, laban, sonokembang, jabon 6. Muna Merbau, bintangur, benuang laki, jati, benuang, laban 7. Buton Nyatoh, tembesu 28 Gorontalo 1. Ponuwato Agathis, perupuk, ketapang, eboni 2. Boalemo Ekaliptus, palapi, laban 3. Gorontalo Damar, bintangur, kenanga, laban, eboni 4. Bone Bolango Dao, nyatoh 29 Sulawesi Barat 1. Mamuju Tembesu, biti, gaharu 2. Mamasa Eboni, gaharu, damar, uru, jati 3. Majene Eboni, damar, uru, jati 4. Polewali Biti 5. Mamuju Utara Eboni, benuang laki 30 Maluku 1. Buru Merbau, sonokembang, meranti, kayu titi, kenari, trengguli, biti 2. Seram bagian Barat Merbau, kayu putih, kayu loreng, kenari, samama, biti, kayu titi 3. Maluku Tengah Biti, merbau, kayu loreng, sonokembang, kayu titi, pala, kenari 4. Seram bagian Timur Merbau, bintangur, samama, kenari, matoa, kayu titi, kayu loreng, 5. Maluku Tenggara Barat sonokembang Eboni, cendana, bintangur, trengguli, pala, melur, kayu titi, sengon, merbau, biti, sonokembang, torem 6. Kepulauan Aru Merbau, matoa, eboni, dammar, mersawa, putat, bintangur, biti, palapi, medang, dao, resak, cempaga, kayu putih 31 Maluku Utara 1. Maluku Utara Merbau, mersawa, tanjang, eboni, matoa, nyatoh, matoa, eboni, giam, biti, dao, mersawa, pulai, resah, merbau, cempaga, benuang, benuang laki, sono kembang Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 2. Halmahera Tengah Damar, eboni, cempaga, sonokembang, agathis, medang 3. Halmahera Selatan Cempaga, benuang, benuang laki, torem, resak, mersawa, matoa, biti, sonokembang, giam 4. Kep.Sula Meranti, tembesu, palapi, kenari, benuang, medang, pulai, durian, samama 32 Papua 1. Jayapura Kayu soang, matoa, merbau/kayu besi, sagu, gaharu, kayu masohi, pinang, nyatoh, matoa 2. Keerom Merbau/kayu besi, matoa, sagu, pinang, kayu linggua, nyatoh 3. Sarmi Merbau/kayu besi, matoa, damar, sagu, pinang, gaharu, kayu masohi, buah merah, pala 4. Biak-Numfor Sawo hutan/kayu sner, merbau/kayu besi, matoa, bintangur 5. Supiori Sawo hutan/kayu sner, merbau, matoa, kayu linggua 6. Yapen Sawo hutan/kayu sner, merbau/kayu besi, matoa, kayu ku, damar 7. Waropen Sagu, nipah, bakau, merbau/kayu besi, pinang, lontar, kayu linggua 8. Nabire Merbau/kayu besi, matoa, gaharu, kayu lebani, pinang, kayu masohi, bakau, kayu linggua, sagu 9. Jayawijaya Cemara papua, kayu, damar laki-laki, sengon, cemara gunung, gaharu, buah merah 10. Pegunungan Bintang Cemara papua, buah merah, cemara gunung 11. Puncak Jaya Cemara papua, buah merah, cemara gunung 12. Tolikara Cemara papua,buah merah,cemara gunung 13. Yahukimo Kayu linggua, cemara papua, damar laki-laki, gaharu, nyatoh 14. Paniai Merbau/kayu besi, matoa, gaharu, buah merah, kayu linggua 15. Mimika Merbau/kayu besi, matoa, sagu, gaharu, pinang, buah merah, nyatoh, nipah, kayu linggua 16. Merauke Cendana papua, pinang, sagu, merbau/kayu besi, ekaliptus, gaharu, kayu putih, gambir 11

21 Tabel 2. Jenis-jenis andalan setempat di setiap kabupaten di Indonesia..lanjutan) Provinsi Kabupaten Jenis Andalan Setempat 17. Asmat Pinang, damar laki-laki, gaharu, sagu, kayu besi, matoa, gambir, 18. Mappi Pinang, cendana papua, matoa, damar laki-laki, gaharu, gambir 19. Boven Digul Gaharu, merbau/kayu besi, matoa, cemara papua, pinang, gambir 33 Papua Barat 1. Raja Ampat Merbau/kayu besi, kayu sner, matoa, pinang, kayu kukuh 2. Sorong Merbau, matoa, kayu linggua/sonokeling, kayu kukuh, pinang, gaharu, buah merah 3. Manokwari Merbau/kayu besi, matoa, pinang, damar laki-laki 4. Teluk Bintuni Merbau/kayu besi, matoa, gaharu, sagu, nipah, pinang, kayu masohi 5. Sorong Selatan Damar, cempedak, merbau/kayu besi, matoa, pinang, sagu, gaharu 6. Teluk Wondama Merbau/kayu besi, matoa, gaharu, kayu masohi, sagu, pinang, pala 7. Fak fak Pala, merbau/kayu besi, matoa, gaharu, kayu masohi, kayu cina, buah merah 8. Kaimana Merbau/kayu besi, matoa, kayu masohi, pala, pinang, gaharu, buah merah C. Persyaratan Tempat Tumbuh Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat Dari masing-masing jenis andalan setempat yang ditemukan, telah dikaji persyaratan tempat tumbuh jenis yang bersangkutan, seperti disajikan pada Lampiran 2. IV. PENUTUP Rehabilitasi hutan dan lahan mutlak diperlukan, disamping untuk memenuhi kebutuhan kayu juga untuk memperbaiki kondisi lingkungan. Sampai dengan saat ini, keberhasilan rehabilitasi hutan dan lahan masih sangat rendah. Hal ini antara lain disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai kesesuaian tempat tumbuh bagi jenis-jenis yang dikembangkan. Salah satu pendekatan untuk mengetahui kesesuaian tempat tumbuh bagi suatu jenis adalah dengan melakukan kajian mengenai jenis-jenis potensial dan bernilai ekonomis di suatu tempat (jenis andalan setempat), yang ditunjang dengan data persebaran jenis dan persyaratan tumbuhnya. Disamping itu agar pengembangan jenis ini dapat berhasil, maka diperlukan juga informasi mengenai teknik silvikulturnya. Informasi-informasi tersebut dapat diperoleh melalui Atlas Jenis-jenis Pohon Andalan Setempat untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia. Diharapkan hasil kajian ini dapat digunakan oleh pengelola hutan di lapangan, sehingga pemanfaatan sumber daya alam dapat dilaksanakan secara optimal. Penyempurnaan dan perbaikan atlas ini harus selalu dilakukan, mengingat pengetahuan dan informasi jenis-jenis andalan setempat selalu berkembang. Untuk jenis-jenis yang belum banyak diketahui persyaratan tempat tumbuh dan teknik silvikulturnya, perlu dilakukan kajian lebih lanjut terhadap jenis tersebut. D. Teknik Silvikultur Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat Dari masing-masing jenis andalan setempat yang ditemukan, telah dikaji teknik silvikultur jenis yang bersangkutan, seperti disajikan pada Lampiran 3. 12

22 DAFTAR BACAAN Badan Planologi Kehutanan Master Plan Rehabilitasi Hutan dan Lahan: Kebijaksanaan dan Keadaan Sumberdaya Hutan, Departemen Kehutanan, Jakarta. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Irian Barat. Laporan No.91. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Kapuas Barito (Kalimantan Tengah Selatan). Laporan No.121. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Samarinda. Kalimantan Timur. Laporan No.123. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Palembang Laporan No141. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Lampung. No.143. Lembaga Penelitian Hutan. Laporan Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Menado (Sulawesi Utara). Laporan No.155. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Bali dan Lombok. Laporan No.145. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Sumatera Timur dan Tapanuli. Laporan No.171. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Bengkulu (Sumatera). Laporan No.159. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Kalimantan Barat. Laporan No.265. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Aceh (Sumatera). Laporan No.179. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Jambi (Sumatera). Laporan No.185. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Bulungan dan Berau (Kalimantan Timur). Laporan No.196. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Maluku Utara dan Selatan. Laporan No.75. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Jawa dan Madura. Jawa Barat Laporan No.219. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Jawa dan Madura. Jawa Tengah. Laporan No.244. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Jawa dan Madura. Jawa Timur. Laporan No.253. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Jawa dan Madura. Jawa Barat Laporan No.219. Lembaga Penelitian Hutan. Bagian Botani Hutan Daftar Nama Pohon-pohonan Sumatera Barat. Laporan No.187. Lembaga Penelitian Hutan. Darwo, Strategi Peningkatan Program Gerhan. (Studi kasus Gerhan di Sekitar Daerah Tangkapan Air Danau Toba).Prosiding Ekspose Hasil-hasil Penelitian: Konservasi dan Rehabilitasi Sumberdaya Hutan. Padang, 20 September Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam, Bogor. p Departemen Kehutanan Statistik Kehutanan. Departemen Kehutanan, Jakarta. Departemen Kehutanan Rencana aksi pengembangan hutan tanaman/hti dalam rangka reboisasi. pengembangan.htm Departemen Kehutanan Kebijakan penyusunan masterplan rehabilitasi hutan dan lahan. Jakarta, Badan Planologi Kehutanan, Departeman Kehutanan dan JICA. Hendromono Bibit berkualitas sebagai kunci pembuka keberhasilan hutan tanaman dan rehabilitasi lahan. Orasi pengukuhan Profesor Riset Bidang Pengembangan Silvikultur. Departemen Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Maret hal. Heyne, K Tumbuhan Berguna Indonesia.Badan Litbang Kehutanan. Jakarta. Kementerian Kehutanan Statistik Kehutanan Indonesia. Kementerian Kehutanan, Jakarta. 13

23 Lemmens, R.H.M.J. and I.Soerianegara Plant Resources of South East Asia No 5(2).Timber Trees: Minor Commercial timbers. PROSEA Bogor, Indonesia. Martosentono, K. dan S.Tjitrosemitro Pengelolaan gulma pada Hutan Tanaman. Bahan Kuliah Pelatihan Pengelolaan Gulma Terpadu Dalam Konsep Pengelolaan Vegetasi di Perkebunan dan Kehutanan. Biotrop, Bogor Juni hal. Pasaribu, H Pembahasan Makalah Utama 3: Sistem Penanaman TOT dan aplikasinya dalam Kegiatan HTI pada Pola Tumpangsari. Pros.Ekspose Hasil-hasil Penelitian Penerapan Teknik Konservasi Tanah dan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Pengusahaan Hutan. Pusat Litbang Hutan dan Konservasi Alam, Bogor. 11 Feb. 1999: Pratiwi, Usulan Kegiatan Penelitian Teknologi dan Kelembagaan Rehabilitasi Lahan Terdegradasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Whitmore, T.C.; I.G.M.Tantra and U.Sutisna Tree Flora of Indonesia. Check List for Bali, Nusa Tenggara and Timor. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Center. Bogor Whitmore, T.C.; I.G.M.Tantra and U.Sutisna Tree Flora of Indonesia. Check List for Kalimantan Part II.1. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Center. Bogor. Whitmore, T.C.; I.G.M.Tantra and U.Sutisna Tree Flora of Indonesia. Check List for Kalimantan Part II.2. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Center. Bogor. Whitmore, T.C.; I.G.M.Tantra and U.Sutisna Tree Flora of Indonesia. Check List for Irian jaya. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Center. Bogor. Prawira, R.S.A., I.G.M.Tantra dan Oetja Daftar Nama Pohon-pohonan Riau Indragiri (Sumateraa). Lembaga Penelitian Hutan dan Direktorat Inventarisasi dan Perencanaan Kehutanan. RLPS Pola Umum dan Standar serta Kriteria Rehabilitasi Hutan dan Lahan. RLPS, Jakarta. Soerianegara, I and R.H.M.J.Lemmens Plant Resources of South East Asia No 5(1).Timber Trees: Major Commercial Timbers. PROSEA Bogor.Indonesia. Whitmore, T.C. and I.G.M.Tantra Tree Flora of Indonesia. Check List for Sumatera. Forest Research and Development Center, Bogor. Whitmore,T.C.; I.G.M. Tantra and U.Sutisna Tree Flora of Indonesia. Check List for Kalimantan Part I. Agency for Forestry Reseach and Development. Forest Research and Development Center, Bogor. Whitmore, T.C.; I.G.M.Tantra and U.Sutisna Tree Flora of Indonesia. Check List for Sulawesi. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Center. Bogor. Whitmore, T.C.; I.G.M.Tantra and U.Sutisna Tree Flora of Indonesia. Check List for Maluku. Agency for Forestry Research and Development. Forest Research and Development Center. Bogor. 14

24 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Peta Perwilayahan Jenis Pohon Andalan Untuk Tiap Provinsi 15

25 16

26 17

27 18

28 19

29 20

30 21

31 22

32 23

33 24

34 25

35 26

36 27

37 28

38 29

39 30

40 31

41 32

42 33

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014

KAWASAN PERKEBUNAN. di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014 KAWASAN PERKEBUNAN di sampaikan pada roundtable pengembangan kawasan Makasar, 27 Februari 2014 FOKUS KOMODITI 1. Tebu 2. Karet 3. Kakao 4. Kopi (Arabika dan Robusta) 5. Lada 6. Pala 7. Sagu KAWASAN TEBU

Lebih terperinci

TARGET PROGRES BULANAN PROGRAM PAMSIMAS II TAHUN 2014

TARGET PROGRES BULANAN PROGRAM PAMSIMAS II TAHUN 2014 ROMS - 1 (kumulatif) 216 212 4 4 212 2 0 214 0 0 214 2 0 1 Nanggroe Aceh Darussalam 16 16 0 0 16 0 0 16 0 0 16 0 0 1 Aceh Besar 4 4 0 0 4 0 0 4 0 0 4 0 0 2 Pidie 4 4 0 0 4 0 0 4 0 0 4 0 0 3 Bireuen 8 8

Lebih terperinci

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) DAFTAR ISI No. 01. Propinsi Nangroe Aceh Darussalam 10 / 136 23 1. Kabupaten Aceh Selatan 14 24 2. Kabupaten Aceh Sungkil

Lebih terperinci

Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality)

Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) Code Propinsi/Kabupaten/Kota (Province/Regency/Municipality) 1100 Prov. Dista Aceh 1100 Prov. Dista Aceh 1105 Kab. Aceh Barat 1105 Kab. Aceh Barat 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1101 Kab. Aceh Selatan 1102 Kab. Aceh Tenggara

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar (Perbatasan) No Provinsi No Kabupaten / Kota Status 1 Sambas Perbatasan 2 Bengkayang Perbatasan 1 Kalimantan Barat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa guna mendukung

Lebih terperinci

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya

Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya Nomor Propinsi/Kabupaten/Kota Jumlah T-15 T-17 T-19 Jumlah biaya 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Nanggroe Aceh Drslm 30 17 11 2 Rp 4,971,210,858.00 1 Kab. Pidie 3 3 - - Rp 504,893,559.00 2 Kab. Aceh Utara 6 5 1 - Rp

Lebih terperinci

DAERAH JUMLAH PROPINSI (A)

DAERAH JUMLAH PROPINSI (A) RINCIAN DANA KONTINJENSI UNTUK BANTUAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH YANG MENGALAMI SURPLUS MARJINAL SETELAH PENGALIHAN PERSONIL, PERALATAN, PEMBIAYAAN DAN DOKUMEN (P3D) Lampiran I NO DAERAH JUMLAH PROPINSI

Lebih terperinci

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016

PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 PENGAJUAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat 5 Aceh 5 BNN Kab. Subulussalam

Lebih terperinci

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/HUK/2010 TANGGAL : 26 APRIL 2010 TENTANG : PENETAPAN NAMA-NAMA PENYANDANG CACAT BERAT PENERIMA BANTUAN DANA JAMINAN SOSIAL TAHUN 2010 NO.

Lebih terperinci

DAERAH PENGHASIL DAN RENCANA PENERIMAAN SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2003

DAERAH PENGHASIL DAN RENCANA PENERIMAAN SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2003 I Nanggroe Aceh Darusallam 27,000,000 1,201,858,630 1,228,858,630 27,000,000 30,670,630 0 1,085,445,000 0 85,743,000 1 Kab. Nagan Raya KK 0 309,348,000 309,348,000 0 0 0 309,348,000 0 0 2 Kab. Aceh Barat

Lebih terperinci

NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 NAMA SATKER LINGKUP BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 NO NAMA SATKER BADAN KETAHANAN PANGAN, KEMENTERIAN PERTANIAN DKI JAKARTA 1 DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.

Lebih terperinci

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003

LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003 LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 517 K/81/MEM/2003 TANGGAL : 14 April 2003 DAERAH PENGHASIL DAN DASAR PENGHITUNGAN BAGIAN DAERAH PENGHASIL SEKTOR PERTAMBANGAN UMUM UNTUK

Lebih terperinci

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 212 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 KEMENTERIAN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 1 IKHTISAR MENURUT SATKER

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (T) Daftar Daerah T [LEMBAGA PENGELOLA DANA PENDIDIKAN] DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar () No 6 7 Provinsi

Lebih terperinci

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara

KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara KABUPATEN - KOTA YANG MENGIRIM BUKU SLHD 2011 SESUAI JADWAL PENGIRIMAN 6 APRIL 2012 REGIONAL PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH Bali Nusa Tenggara 2 Bali Kabupaten Badung 1 Kabupaten Bangli 1 Kabupaten Buleleng

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016

DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 DAFTAR USULAN VERTIKALISASI TAHUN 2016 NO 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Utara 4 4 BNN Kab. Aceh Besar 5 Aceh 5 BNN Kab. Aceh Barat 6 6 BNN Kab. Subulussalam 7 7 BNN Kab.

Lebih terperinci

Jumlah No. Provinsi/ Kabupaten Halaman Kabupaten Kecamatan 11. Provinsi Jawa Tengah 34 / 548

Jumlah No. Provinsi/ Kabupaten Halaman Kabupaten Kecamatan 11. Provinsi Jawa Tengah 34 / 548 4. Kota Bekasi 23 109 5. Kota Bekasi 10 110 6. Kabupaten Purwakarta 17 111 7. Kabupaten Bandung 43 112 8. Kodya Cimahi 3 113 9. Kabupaten Sumedang 26 114 10. Kabupaten Garut 39 115 11. Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016)

DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016) DAFTAR USULAN PENILAIAN INSTANSI VERTIKAL BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA (UPDATE JANUARI 2016) NO PER 1 1 BNN Kab. Aceh Tamiang 2 2 BNN Kab. Pidie 3 3 BNN Kab. Aceh Besar 4 4 BNN Kab. Aceh Barat

Lebih terperinci

Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/Desa Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 November 2015

Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/Desa Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 November 2015 Rekap Progress Quick Status 2015 Tingkat Kelurahan/ Reguler Tahun 2015 dana APBN Status: 17 vember 2015 T1 T2 T3 SPM SP2D Nasional 1449 1304 1279 867 818 120 113 20.99 1442 7 1 NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Lebih terperinci

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 NO WILAYAH KERJA KANTOR REGIONAL I YOGYAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH Pemerintah

Lebih terperinci

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012

KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012 KABUPATEN KOTA YANG SUDAH MENGIRIM BUKU SLHD 2011 PER 20 APRIL 2012 NAMA DAERAH Kabupaten Kota Total Bali NT 19 2 21 Bali 7 1 8 Kabupaten Badung 1 1 Kabupaten Bangli 1 1 Kabupaten Buleleng 1 1 Kabupaten

Lebih terperinci

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T)

Daftar Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) Page 1 of 7 Daftar Daerah, Terdepan dan Terluar (3T) Daftar Daerah, Terdepan dan Terluar No Provinsi Kabupaten / Kota Status 1 Kalimantan Barat 2 Kalimantan Timur 3 Sulawesi Utara 4 Nusa Tenggara Timur

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.39/MEN/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR KEP.32/MEN/2010 TENTANG PENETAPAN KAWASAN MINAPOLITAN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013

PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013 PERKEMBANGAN REALISASI ANGGARAN SATKER LINGKUP BKP PER 11 NOVEMBER 2013 SATKER PAGU REALISASI % DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN PROVINSI DKI JAKARTA 3,025,650,000 2,207,781,900 72.97 BADAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

RINCIANALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2007, TAHUN ANGGARAN 2008, DAN TAHUN ANGGARAN 2009 YANG DIALOKASIKAN DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH

ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 33/PMK.07/2011 TENTANG : ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2011 ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN

Lebih terperinci

Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten

Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten Luas Kawasan Mangrove Per Kabupaten NAD (Nangroe Aceh Darussalam) Aceh Barat 246.087 Aceh Besar 15.652 Aceh Jaya 110.251 Aceh Singkil 3162.965 Aceh Tamiang 9919.959 Aceh Timur 5466.242 Kota Banda Aceh

Lebih terperinci

Katalog Plasma Nutfah Tanaman Pangan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Katalog Plasma Nutfah Tanaman Pangan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Katalog Plasma Nutfah Tanaman Pangan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Jl. Tentara Pelajar No.3 A, Bogor 16111 Tel. 0251-337975 Fax. 0251-338820 E-mail.

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar () No Provinsi Kabupaten / Kota Status Sambas Bengkayang 1 Kalimantan Barat Sanggau Sintang Kapuas Hulu Nunukan 2

Lebih terperinci

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 DISTA ACEH 1100 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1100 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1100 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 1105 ACEH BARAT 1105 ACEH BARAT

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMK KABUPATEN/KOTA NO PROVINSI DK KABUPATEN JUMLAH PESERTA JML PESERTA PROVINSI 1 A C E H 1 Kab. Aceh Besar 30 180 2 Kab. Aceh Jaya 30 3 Kab. Bireuen 30 4 Kab. Pidie 30 5 Kota Banda Aceh 30 6 6 Kota Lhokseumawe 30 2 BANGKA

Lebih terperinci

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014)

TRIWULAN IV (Oktober-Desember 2014) Total 33 JAWA TENGAH 2 3375 KOTA PEKALONGAN 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100,00 Sangat Mendukung 14 RIAU 1 1471 KOTA PEKAN BARU 2 2 0 2 2 2 2 2 2 2 95,00 Sangat Mendukung 21 KEPULAUAN RIAU 1 2171 KOTA BATAM 2 1

Lebih terperinci

Nama Propinsi dan Kabupaten Susenas 2001 Propinsi Kabupaten Nama Propinsi/Kabupaten Prop. Dista Aceh Kab. Simeulue Kab.

Nama Propinsi dan Kabupaten Susenas 2001 Propinsi Kabupaten Nama Propinsi/Kabupaten Prop. Dista Aceh Kab. Simeulue Kab. Nama Propinsi dan Kabupaten Susenas 2001 Propinsi Kabupaten Nama Propinsi/Kabupaten 11 00 Prop. Dista Aceh 11 01 Kab. Simeulue 11 02 Kab. Aceh Singkil 11 03 Kab. Aceh Selatan 11 04 Kab. Aceh Tenggara 11

Lebih terperinci

Tabel 2 Perkembangan dan Proyeksi Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Tertinggal KODE KABUPATEN

Tabel 2 Perkembangan dan Proyeksi Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Tertinggal KODE KABUPATEN 1101 Simeulue 62,52 62,70 62,75 62,84 62,91 62,98 63,05 63,12 63,21 63,29 63,38 63,46 63,55 63,63 63,72 1102 Aceh Singkil 63,16 64,00 64,27 64,46 64,69 64,92 65,10 65,28 65,58 65,89 66,19 66,49 66,79 67,10

Lebih terperinci

REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015

REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015 REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PER SATKER PER KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2015 KONDISI PER TANGGAL 4 JULI 2015 No. SATKER PAGU ANGGARAN (RP.) REALISASI (RP.) % 1 019032 DINAS KELAUTAN, PERTANIAN DAN KETAHANAN

Lebih terperinci

PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2007

PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2007 PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2007 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN XIX PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016

LAMPIRAN XIX PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 1 Provinsi Sumatera Utara 39.666.323 2 Provinsi Sumatera Barat 41.853.286

Lebih terperinci

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012 KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012 No. Provinsi Kab/Kota 1 Provinsi Nangroe Aceh Kab. Aceh Barat Darussalam Kab. Aceh Barat Daya Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATENI TRIWULAN-II 2014 PERIODE : APRIL-JUNI 2014 kd_ prov PROVINSI kd_ kota KOTA/KABUPATEN NILAI FASILITASI NILAI OUTPUT NILAI AKHIR 35 JAWA TIMUR 3501 KAB. PACITAN 90,2 100,0

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI

LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI LAMPIRAN 2 KABUPATEN/KOTA DISETUJUI Manual Prosedur Edisi Pertama September 2013 1 Banten Banten Banten 1. Barat 2. Barat Daya 3. Besar 4. Jaya 5. Selatan 6. Singkil 7. Tamiang 8. Tengah 9. Tenggara 10.

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA FASILITASI PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 PROVINSI KOTA/KABUPATEN P P M Pelatihan Sosiali sasi RLF MK Infrastruktur LOCAL GOV'T BLM NILAI KINERJA

Lebih terperinci

PNBP PSDH DR IIUPH

PNBP PSDH DR IIUPH NO KABUPATEN PENGHASIL I Provinsi NAD 1 Kab. Aceh Pidie 45,191,594.95 93,844,410.59 0.00 2 Kab. Aceh Utara 57,595,868.62 115,391,211.08 0.00 3 Kab. Aceh Timur 135,159,630.33 564,872,995.78 0.00 4 Kab.

Lebih terperinci

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019)

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019) No Provinsi Akhir Masa Jabatan 1. Sumut 17-06-2018 2. Sumsel

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH DAN JUMLAH PIUTANG AWAL DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

DAFTAR DAERAH DAN JUMLAH PIUTANG AWAL DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 5/PMK.07/2014 TENTANG PENYELESAIAN PIUTANG PEMERINTAH KEPADA PEMERINTAH DAERAH ATAS SISA DANA PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAERAH

Lebih terperinci

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012 KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012 No Provinsi Kab/Kota 1 Nanggro Aceh Darussalam Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh Nagan Raya Kab. Aceh Singkil Kab. Aceh Tenggara

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL NOMOR : 040/PER/M-PDT/II/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL NOMOR : 040/PER/M-PDT/II/2007 TENTANG MENTERI NEGARA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL NOMOR : 040/PER/M-PDT/II/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN PENETAPAN ALOKASI DANA STIMULAN

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL DAFTAR DAERAH TERTINGGAL DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN DAN TERLUAR (PERBATASAN) TAHUN 0 Dalam rangka pelaksanaan Beasiswa Afirmasi, Khususnya pemilihan Daerah yang termasuk dalam katagori Daerah

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI KKG PAI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI KKG PAI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI KKG PAI KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 NO 1 DKI JAKARTA 6 630 1 Jakarta Pusat 110 2 Jakarta Utara 110 3 Jakarta Barat 110 4 Jakarta Selatan 135 5 Jakarta Timur 135

Lebih terperinci

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN PERTANIAN 2. Program : Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan 3.

Lebih terperinci

ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882, Kab.

ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882, Kab. ALOKASI TRANSFER KE DAERAH (DBH dan DAU) Tahun Anggaran 2012 No Kabupaten/Kota/Provinsi Jenis Jumlah 1 Kab. Bangka DBH Pajak 28,494,882,904.00 2 Kab. Bangka DBH SDA 57,289,532,092.00 3 Kab. Bangka DAU

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan

Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan Lampiran 1 Nomor : 7569 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli 2017 Daftar Undangan 1. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Banjarnegara 2. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Banyumas 3. Kepala Badan

Lebih terperinci

DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 ACEH

DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 ACEH DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 No 1 Kab. Aceh Selatan 2 Kab. Aceh Singkil 3 Kab. Aceh Tengah

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 JML. PESERTA PROVINSI

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 JML. PESERTA PROVINSI DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI PADA MGMP PAI SMA KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 NO. DK KABUPATEN/KOTA 1 DKI 1 Kota Jakarta Selatan 50 250 2 Kota Jakarta Barat 50 3 Kota Jakarta Timur 50 4 Kota Jakarta

Lebih terperinci

DAFTAR PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH AKHIR JABATAN AKHIR JABATAN

DAFTAR PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH AKHIR JABATAN AKHIR JABATAN DAFTAR PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA 1 Jambi 3/8/2010 2 Kalimantan Tengah 4/8/2010 5/6/2010 3 Kalimantan Selatan 5/8/2010 4 Sulawesi Utara 13/08/2010 5 Sumatera Barat

Lebih terperinci

PROGRAM BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN

PROGRAM BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN PROGRAM BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN NO Provinsi No Kabupaten/Kota 1 Aceh 12,991 7,812 1 Kab. Aceh Barat 175 139 2 Kab. Aceh Besar 278 230 3 Kab. Aceh Selatan 1,881 1,261 4 Kab. Aceh Singkil 754

Lebih terperinci

INDIKASI KAWASAN HUTAN DAN LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI

INDIKASI KAWASAN HUTAN DAN LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI INDIKASI DAN LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI PUSAT PERPETAAN KEHUTANAN BADAN PLANOLOGI KEHUTANAN DEPARTEMEN KEHUTANAN MEI 2002 TABEL 1. REKAPITULASI LUAS INDIKASI RHL PER PULAU/KELOMPOK PULAU (JUTA

Lebih terperinci

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

DAFTAR SATUAN KERJA TUGAS PEMBANTUAN DAN DEKONSENTRASI TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DAFTAR SATUAN KERJA DAN TAHUN 2009 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM NO. KAB/KOTA 1 PENATAAN RUANG - - 32 32 2 SUMBER DAYA AIR 28 132-160 3 BINA MARGA 31 - - 31 59 132 32 223 E:\WEB_PRODUK\Agung\Pengumuman\NAMA

Lebih terperinci

Daftar Daerah Tertinggal

Daftar Daerah Tertinggal DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN DAN TERLUAR (PERBATASAN) TAHUN 2015 Dalam rangka pelaksanaan Beasiswa Afirmasi, Khususnya pemilihan Daerah yang termasuk dalam katagori Daerah Tertinggal, Terdepan dan

Lebih terperinci

Lampiran Surat Nomor : 331/KN.320/J/07/2016 Tanggal : 14 Juli 2016

Lampiran Surat Nomor : 331/KN.320/J/07/2016 Tanggal : 14 Juli 2016 Provinsi Bali 1. Kabupaten Badung 2. Kabupaten Bangli 3. Kabupaten Buleleng 4. Kabupaten Gianyar 5. Kabupaten Jembrana 6. Kabupaten Karangasem 7. Kabupaten Klungkung 8. Kabupaten Tabanan 9. Kota Denpasar

Lebih terperinci

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018 RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. BAGI HASIL DAK N FISIK TOTAL ALOKASI UMUM TA PROFESI DESA TA I Provinsi Aceh 126.402.087 76.537.898 19.292.417 396.906.382

Lebih terperinci

Lampiran Surat No : KL /BIII.1/1022/2017. Kepada Yth :

Lampiran Surat No : KL /BIII.1/1022/2017. Kepada Yth : Lampiran Surat No : KL.01.01.01/BIII.1/1022/2017 Kepada Yth : Provinsi Banten 1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak 3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang

Lebih terperinci

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI MGMP PAI SMP KABUPATEN/KOTA TAHUN NO Kabupaten/Kota Propinsi Kuota

DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI MGMP PAI SMP KABUPATEN/KOTA TAHUN NO Kabupaten/Kota Propinsi Kuota DAFTAR KUOTA PELATIHAN KURIKULUM 2013 PAI MGMP PAI SMP KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013 NO Kabupaten/Kota Propinsi Kuota 1 2 3 4 1. Aceh 12 5 1 Kabupaten Aceh Barat Aceh 2 Kabupaten Nagan Raya Aceh 3 Kabupaten

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 451/KMK

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 451/KMK KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 451/KMK.07/2001 TENTANG PENETAPAN RINCIAN JUMLAH DANA KONTINJENSI UNTUK BANTUAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH YANG MENGALAMI SURPLUS MARJINAL SETELAH PENGALIHAN

Lebih terperinci

Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG

Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG : INDO JARWO TRANSPLANTER - LJ-RTP2040 Periode : Januari

Lebih terperinci

RINCIAN PEMBIAYAAN DEKONSENTRASI TAHUN ANGGARAN 2014 BIDANG MINERAL DAN BATUBARA

RINCIAN PEMBIAYAAN DEKONSENTRASI TAHUN ANGGARAN 2014 BIDANG MINERAL DAN BATUBARA 17 2014, No.67 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Lebih terperinci

DAFTAR KAB/ KOTA REKRUI TMEN SAKTI PEKSOS

DAFTAR KAB/ KOTA REKRUI TMEN SAKTI PEKSOS DAFTAR KAB/ KOTA REKRUI TMEN SAKTI PEKSOS 2 0 1 5 NO PROVINSI KAB/KOTA 1 Kabupaten Kuningan 2 JAWA BARAT Kabupaten Purwakarta 3 Kabupaten Tasikmalaya 4 Kabupaten Bangkalan 5 Kabupaten Lamongan 6 Kabupaten

Lebih terperinci

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAFTAR NAMA PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI (UPDATED 30 MARET 2017) NO 1 Provinsi Kalimantan Utara 2 Provinsi

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA OUTPUT PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014

EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA OUTPUT PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 EVALUASI KINERJA KOTA/KABUPATEN TRIWULAN-II 2014 KINERJA OUTPUT PROGRAM PERIODE : APRIL-JUNI 2014 PROVINSI KOTA/KABUPATEN PARTS MISKIN PARTS PERP PEMILU BKM REALISASI DDUB TRIDAYA SELESAI KUALITAS INFRA

Lebih terperinci

ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN No Daerah DBH CHT

ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN No Daerah DBH CHT 2012, No.885 4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.07/2012 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2010 ALOKASI KURANG BAYAR DANA

Lebih terperinci

LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2009 TANGGAL 29 JANUARI 2009

LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2009 TANGGAL 29 JANUARI 2009 SALINAN LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2009 TANGGAL 29 JANUARI 2009 KESEPAKATAN BERSAMA PEMBIAYAAN PENDIDIKAN ANTARA MENTERI, GUBERNUR DAN BUPATI/WALIKOTA Daftar Pembagian

Lebih terperinci

PETA KAPASITAS FISKAL KABUPATEN/KOTA

PETA KAPASITAS FISKAL KABUPATEN/KOTA Provinsi Nangroe Aceh Darussalam 1 Kab. Aceh Barat 0,3460 Rendah 2 Kab. Aceh Besar 0,3684 Rendah 3 Kab. Aceh Selatan 0,4836 Rendah 4 Kab. Aceh Singkil 5 Kab. Aceh Tengah 6 Kab. Aceh Tenggara 0,5461 Sedang

Lebih terperinci

DAFTAR PERKIRAAN PRODUKSI HASIL HUTAN DAN RENCANA LUAS AREAL

DAFTAR PERKIRAAN PRODUKSI HASIL HUTAN DAN RENCANA LUAS AREAL Lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6301/Kpts-VI/2002 Tanggal : 13 Juni 2002 DAFTAR PERKIRAAN PRODUKSI HASIL HUTAN DAN RENCANA LUAS AREAL YANG AKAN DITERBITKAN IZINNYA TAHUN 2002 NO. PROPINSI

Lebih terperinci

RINCIAN ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2012 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH

RINCIAN ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2012 NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA JUMLAH 5 2012, No.1235 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.07/2012 TENTANG ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2012 RINCIAN ALOKASI DEFINITIF

Lebih terperinci

DAFTAR NAMA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2016 (UPDATED 12 APRIL 2016)

DAFTAR NAMA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2016 (UPDATED 12 APRIL 2016) DAFTAR NAMA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2016 (UPDATED 12 APRIL 2016) NO PROVINSI/KABUPATEN/KOTA 1 PROV. MALUKU UTARA 2 PROV.

Lebih terperinci

RINCIAN ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2012

RINCIAN ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2012 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46/PMK.07/2012 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU TAHUN ANGGARAN 2012 RINCIAN ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL

Lebih terperinci

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 213 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 KEMENTERIAN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 1 IKHTISAR MENURUT SATKER

Lebih terperinci

Ongkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki / Unit

Ongkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki / Unit Nama Penyedia : PT Suzuki Indomobil Sales Alamat : Jalan Raya Bekasi Km. 19 - Pulogadung, Jakarta Merk : Suzuki Type : DT 15A Periode : 1 Januari 2016-31 Desember 2016 Ongkos Kirim Mesin Tempel OBM Suzuki

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 181 TAHUN 2000 TENTANG DANA ALOKASI UMUM DAERAH PROPINSI DAN DAERAH KEBUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2001

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 181 TAHUN 2000 TENTANG DANA ALOKASI UMUM DAERAH PROPINSI DAN DAERAH KEBUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2001 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 181 TAHUN 2000 TENTANG DANA ALOKASI UMUM DAERAH PROPINSI DAN DAERAH KEBUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2001 Menimbang: a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 17 ayat

Lebih terperinci

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAFTAR NAMA PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI (UPDATED 17 APRIL 2017) NO 1 Provinsi Maluku Utara 2 Kabupaten

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 275/KMK

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 275/KMK KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 275/KMK.06/4 TANGGAL 31 MEI 4 TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN JUMLAH DANA BAGIAN DAERAH DARI SUMBER DAYA ALAM MINYAK BUMI DAN GAS ALAM TAHUN ANGGARAN 4

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA M E M U T U S K A N :

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA M E M U T U S K A N : KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131 TAHUN 2001 TANGGAL 31 DESEMBER 2001 TENTANG DANA ALOKASI UMUM DAERAH PROVINSI DAN DAERAH KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2002 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang

Lebih terperinci

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011

UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011 UNDANGAN PEMASUKAN PENAWARAN Nomor : 005/PAN-PPBJ/KPAN/III/2011 Panitia Pengadaan Barang/Jasa Komisi Penanggulangan AIDS Nasional mengundang calon penyedia barang/jasa guna berpartisipasi mengajukan penawaran

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 414/K/81/MEM/2002 TENTANG PENETAPAN DAERAH PENGHASIL DAN DASAR PERHITUNGAN BAGIAN

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 414/K/81/MEM/2002 TENTANG PENETAPAN DAERAH PENGHASIL DAN DASAR PERHITUNGAN BAGIAN KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR 414/K/81/MEM/22 TENTANG PENETAPAN DAERAH PENGHASIL DAN DASAR PERHITUNGAN BAGIAN DAERAH PENGHASIL MINYAK BUMI DAN GAS ALAM SERTA PERTAMBANGAN UMUM

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018

DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018 DAFTAR DAERAH AFIRMASI LPDP TAHUN 2018 No. Kabupaten / Kota Provinsi 1 Aceh Singkil Aceh 2 Nias Sumatera Utara 3 Nias Selatan Sumatera Utara 4 Nias Utara Sumatera Utara 5 Nias Barat Sumatera Utara 6 Kepulauan

Lebih terperinci

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012

INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012 INFORMASI UPAH MINIMUM REGIONAL (UMR) TAHUN 2010, 2011, 2012 Berikut Informasi Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang telah dikeluarkan masing-masing Regional atau Kabupaten

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA JALAN IMAM BONJOL NO. 29 JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA JALAN IMAM BONJOL NO. 29 JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA JALAN IMAM BONJOL NO. 29 JAKARTA TELP. 31937223 FAX. 3157759 PENGUMUMAN E-LELANG ITEMIZED KATALOG PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR TAHUN 2018 NOMOR : 12/PENGUMUMAN-BP/Katalog/IV/2018

Lebih terperinci

M E M O R A N D U M NO. 072 /Dt.2.3.M/05/2017

M E M O R A N D U M NO. 072 /Dt.2.3.M/05/2017 Yth. Dari Perihal KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA : Daftar Terlampir M E M O R A N D U M NO. 072 /Dt.2.3.M/05/2017 : Direktur Daerah,

Lebih terperinci

DAERAH BELUM MENYAMPAIKAN LAPORAN PENYALURAN DANA DESA TAHAP I DAN TAHAP II

DAERAH BELUM MENYAMPAIKAN LAPORAN PENYALURAN DANA DESA TAHAP I DAN TAHAP II 1 Kab. Aceh Singkil ditunda laporan belum lengkap 2 Kab. Simeulue ditunda belum ada laporan 3 Kota Sabang ditunda belum ada laporan 4 Kota Langsa ditunda laporan belum lengkap 5 Kab. Aceh Tamiang ditunda

Lebih terperinci

LAMPIRAN XV PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016

LAMPIRAN XV PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 RINCIAN DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PANAS BUMI MENURUT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL

DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL LAMPIRAN A1 : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PRT/M/2009 TANGGAL : 17 APRIL 2009 DAFTAR DAERAH PENERIMA ALOKASI DANA STIMULUS FISKAL NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA KET 1 N A D KABUPATEN ACEH TIMUR

Lebih terperinci

2011, No.11 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran

2011, No.11 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran No.11, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. SDA. Pertambangan Umum. 2007 2009. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI

Lebih terperinci

DAFTAR PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA PESERTA BIMTEK GELOMBANG I (BUKITTINGGI)

DAFTAR PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA PESERTA BIMTEK GELOMBANG I (BUKITTINGGI) DAFTAR PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA PESERTA BIMTEK GELOMBANG I (BUKITTINGGI) NO NAMA PROVINSI NAMA KABUPATEN/ KOTA AMJ 1 PROVINSI BENGKULU - 29/11/2015 2 PROVINSI BENGKULU KAB. MUKOMUKO 15/08/2015 3 PROVINSI

Lebih terperinci

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAFTAR NAMA PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA DAERAH YANG BELUM MELAPORKAN SK DAN SOP (DATA DUKUNG PEMBENTUKAN PPID) KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI (UPDATED 08 MEI 2017) NO 1 Kabupaten Aceh Tamiang Provinsi Aceh

Lebih terperinci

DAFTAR PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA YANG AKAN MELAKSANAKAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH SERENTAK GELOMBANG I (9 DESEMBER 2015)

DAFTAR PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA YANG AKAN MELAKSANAKAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH SERENTAK GELOMBANG I (9 DESEMBER 2015) DAFTAR PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA YANG AKAN MELAKSANAKAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH SERENTAK GELOMBANG I (9 DESEMBER 2015) PROVINSI NO NAMA PROVINSI 1 PROVINSI BENGKULU 2 PROVINSI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 211 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 18 DEPARTEMEN PERTANIAN : 4 DITJEN HORTIKULTURA : LRBEB 1b : 9 Maret 215 : 1 SEMULA SETELAH 1 IKHTISAR

Lebih terperinci

DAFTAR PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA PESERTA BIMTEK PENGGUNAAN APLIKASI PENCALONAN

DAFTAR PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA PESERTA BIMTEK PENGGUNAAN APLIKASI PENCALONAN DAFTAR PROVINSI/ KABUPATEN/ KOTA PESERTA BIMTEK PENGGUNAAN APLIKASI PENCALONAN NO NAMA PROVINSI NAMA KABUPATEN/ KOTA AMJ 1 PROVINSI BENGKULU - 29/11/2015 2 PROVINSI BENGKULU KAB. MUKOMUKO 15/08/2015 3

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 27 September 2013 Sekretariat BKPRN

PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA. 27 September 2013 Sekretariat BKPRN PERKEMBANGAN STATUS PERDA RTRW PROV,KAB/KOTA 27 September 2013 Sekretariat BKPRN Provinsi NO. PROVINSI PERDA 1 Bengkulu No. 2 Tahun 2012 Status RTRW Provinsi 48% 16 provinsi 17 provinsi 52% Provinsi yang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.07/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.07/2011 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 07/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2007, TAHUN ANGGARAN 2008,

Lebih terperinci