Profil Perusahaan. Tinjauan Kinerja SDM Kinerja Efek. Tinjauan Operasi dan Strategi. Pemegang Saham. Melangkah Melampaui Batas Telekomunikasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Profil Perusahaan. Tinjauan Kinerja SDM Kinerja Efek. Tinjauan Operasi dan Strategi. Pemegang Saham. Melangkah Melampaui Batas Telekomunikasi"

Transkripsi

1 147 Ikhtisar Laporan Kepada Profil Tinjauan Kinerja SDM Tinjauan Kinerja Efek Tinjauan Operasi dan Strategi

2 Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Informasi Tambahan (Bagi ADR) Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Lampiran 148 Tata Kelola Saat ini penerapan Good Corporate Governance ( GCG ) terus Kami selaraskan dengan dinamika bisnis yang terjadi. Untuk mewujudkannya, Telkom menerapkan GCG yang terintegrasi dengan pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan pengendalian internal. Langkah ini Kami tempuh agar memiliki pengetahuan dan kapabilitas untuk mengelola Governance, Risk and Compliance ( GRC ) yang sejalan dengan pengelolaan kinerja bisnis dan mampu mengantarkan organisasi mencapai kelangsungan hidup. Terutama penerapan manajemen risiko, meskipun awalnya tidak mudah dan membutuhkan waktu untuk dapat menguasai kompetensi, memperoleh keakuratan dalam mengidentifikasi risiko industri dan organisasi, serta mampu menjadikan budaya risiko sebagai bagian dari budaya karyawan, akhirnya berkat kesungguhan/konsistensi dan kesabaran manajemen saat ini diperoleh hasil manajemen risiko telah mewarnai dan berkontribusi positif dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan dan penguatan penerapan GCG di Telkom Group. KONSEP DAN LANDASAN Konsep penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola yang baik (GCG) dalam organisasi berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan yang transparan, dapat dipertanggung jawabkan (accountable), dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggung jawabkan. Penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah penting bagi Telkom untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai (corporate value), mendorong pengelolaan yang profesional, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada, Dewan Komisaris, mitra bisnis, serta pemangku kepentingan. Mengingat pentingnya GCG maka telah dilakukan bentuk penguatan komitmen manajemen seluruh komisaris dan Direksi Telkom Group pada acara Rapat Pimpinan Telkom berupa pernyataan dan penandatanganan komitmen implementasi GCG Telkom Group. Ini menunjukkan kesungguhan Dewan Komisaris dan Direksi Telkom Group untuk memprioritaskan penerapan GCG. Komitmen Kami untuk menerapkan instrumen GCG tidak hanya untuk mematuhi peraturan yang berlaku di pasar modal namun diyakini sebagai kunci sukses dalam upaya pencapaian kinerja usaha yang efektif, efisien serta berkelanjutan yang sangat diperlukan dalam memenangi persaingan pasar. Tahun 2011 merupakan tahun penguatan penerapan GCG di seluruh group usaha (tata kelola Anak ). Menyikapi transformasi organisasi menuju portfolio bisnis TIME, maka memandang perlu untuk meningkatkan kualitas praktik GCG yang telah ada untuk dikuatkan lagi dalam sebuah komitmen GCG yang ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Telkom Group. Penguatan GCG dalam hal ini dimaksudkan agar penerapan GCG senantiasa melekat dan selaras dengan tuntutan bisnis dan kondisi industri saat ini. Melalui Sub-Direktorat Business Effectiveness

3 149 Ikhtisar Laporan Kepada Profil Tinjauan Kinerja SDM Tinjauan Kinerja Efek Tinjauan Operasi dan Strategi dan Sub Direktorat Organizational Development penguatan GCG Telkom Group dibangun sekaligus terus menerus memperbaiki praktik GCG yang telah ada menuju diterapkannya pengelolaan yang beretika (GCG as ethics) dan menjadikan GCG sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari mengelola (GCG as knowledge) serta terintegrasinya pengelolaan GCG dan manajemen risiko. untuk kepentingan pengambilan keputusan terkait dengan pengungkapan yang diperlukan. Penjelasan lebih lanjut mengenai hasil kajian manajemen terhadap prosedur dan pengendalian pengungkapan ICOFR dan pengungkapan terkait dapat dilihat pada seksi Prosedur dan Pengendalian. Kami juga mematuhi dan tunduk terhadap ketentuan yang berlaku di Bapepam-LK dan SEC mengenai independensi anggota Komite Audit. Selain itu, sebagai publik yang patuh pada peraturan otoritas pasar modal, baik Bapepam-LK maupun SEC, Telkom menerapkan dan menjunjung tinggi kebijakan serta nilai-nilai yang terkandung dalam praktik tata kelola yang penerapannya mengacu pada international best practices serta Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Indonesia ( Indonesia Code of GCG ) yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) di Indonesia. Sebagai yang sahamnya tercatat di NYSE, Telkom berkewajiban untuk mematuhi ketentuan yang dimuat dalam Sarbanes Oxley Act Tahun 2002 ( SOA ) serta peraturan yang masih berlaku lainnya. Peraturan dan ketentuan dalam SOA yang relevan dengan bisnis Telkom di antaranya (i) SOA Seksi 404 yang mensyaratkan manajemen Telkom untuk bertanggung jawab atas dilakukannya dan dipeliharanya pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan ( ICOFR ) yang memadai sehingga memastikan keandalan pelaporan keuangan Telkom dan persiapan penerbitan laporan keuangan yang selaras dengan SAK Indonesia. Sejauh ini Telkom beserta Anak telah berkomitmen untuk melakukan kajian dan audit menyeluruh untuk menjamin rancangan dan implementasi ICOFR yang efektif dan terintegrasi dalam laporan keuangan. (ii) SOA seksi 302 yang menghendaki tanggung jawab dari pihak manajemen Telkom terhadap pembuatan, pemeliharaan dan pengevaluasian terhadap efektivitas prosedur dan pengendalian pengungkapan untuk memastikan kesesuaian informasi yang diungkapkan dalam laporan dengan Exchange Act dan telah dicatat, diproses, dirangkum dan dilaporkan dalam periode waktu yang tersedia untuk kemudian diakumulasikan dan dikomunikasikan kepada manajemen, termasuk Direktur Utama dan Direktur Keuangan, KERANGKA KERJA DAN KINERJA GCG TELKOM Komitmen Kami untuk menjalankan GCG tertuang dalam kerangka kerja yang diatur sesuai kebijakan penerapan GCG yaitu Keputusan Direksi No.29 Tahun Dalam kerangka kerja tersebut terintegrasi beberapa sistem pengelolaan yang menjadi prasyarat atau bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penerapan GCG di, tidak lain adalah untuk menjamin dan memastikan dicapainya penerapan GCG yang efektif sampai pada tingkat operasional yaitu memastikan bahwa setiap transaksi, baik transaksi internal maupun eksternal dijalankan secara beretika dan sesuai dengan praktik tata kelola yang baik dan benar. Telkom menyadari bahwa keberhasilan Perseroan sangat didukung oleh terbentuknya nilai-nilai inti dan budaya serta mampu menerapkan GCG, untuk itu Telkom membangun kerangka GCG dan Roadmap untuk memastikan bahwa penerapan GCG disusun berdasarkan kesepahaman bersama antara manajemen dengan seluruh elemen serta terinternalisasi dalam menjalankan usaha berdasarkan 4 (empat) pilar utama yang Kami pandang sebagai pondasi bagi kokohnya penerapan GCG yang meliputi: a. Pelaksanaan etika bisnis yang didalamnya memuat tata nilai budaya, yang setiap tahun dikomunikasikan dan disurvey pemahamannya kepada karyawan; b. Pengelolaan kebijakan dan prosedur operasional yang efektif sesuai dengan tuntutan bisnis, sebagai pedoman pengelolaan dan menjadi panduan bekerja karyawan; c. Penerapan manajemen risiko secara terpadu berbasis COSO Enterprises Risk Management; dan d. Pengawasan internal dan penerapan pengendalian internal berbasis COSO Internal Control utamanya pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

4 Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Informasi Tambahan (Bagi ADR) Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Lampiran 150 Untuk mencapai hal tersebut Telkom telah menyusun sistem GCG Telkom sebagai berikut: Kinerja Usaha BoD Charter BoC Charter Audit Charter Audit Independent Struktur Tata Kelola Tata Kelola Komite Eksekutif ERM* Six Eyes Principles PMS* Kuasa Notariil Internal IT Control & Governance CSA* Komite Audit KEMPR* Early Warning Nota Regularisasi & Discrepancies Program Report Anti Fraud Sistem Whistle blowing Risiko Kepatuhan Hukum Tata Pakta Job Kelola Integritas Manual Kebijakan & Sistem Pengembangan Penghargaan Hukum & Prosedur Kepemimpinan kompensasi & Hukuman Kepatuhan SOD* Prudential Komunikasi Proses Tata Kelola Keberlanjutan Organisasi Tanggung Jawab Sosial Role Modeling Etika Bisnis Kultur Nilai Inti Nilai Prinsip organisasi KEMPR : Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan Risiko ERM : Enterprise Risk Management PMS : Performance Management System CSA : Control Self-Assessment SOD : Segregation Of Duties Road Map & Initiative Penguatan Tata Kelola Telkom membangun dan terus memperbaiki kebijakan dan infrastuktur sistem pendukung yang dikelompokan dalam tiga pilar utama yaitu: 1. Struktur Governance, Membangun berbagai sistem untuk mencapai efektivitas komunikasi dan hubungan antar elemen di struktur untuk mengindari potensi terjadinya agency problem dan untuk mencapai efektivitas chemistry antar elemen dengan tetap memperhatikan check and balances dan bercirikan kecepatan dan keakuratan pengambilan keputusan; 2. Proses Governance, Membangun berbagai sistem sebagai panduan pengelolaan dan proses pengambilan keputusan untuk merealisasikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik meliputi transparansi, akuntabilitas, bertanggung jawab, independensi dan kewajaran; 3. Budaya Menanamkan tata nilai luhur melalui penerapan budaya dan etika bisnis sebagai modal dipraktikkannya etika usaha yang bermartabat dan dimilikinya karyawan dengan integritas dan moral terpuji. Penerapan GCG di Telkom tidak terlepas dari semangat dan cita-cita yang telah tertanam sejak lama untuk menjadi sebuah yang modern dan profesional. Berikut kurun waktu strategis Telkom melakukan metamorfosa dirinya menuju praktik GCG yang modern dan bermartabat. Tahun 1991 Telkom berubah dari Umum menjadi Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia bersamaan waktunya dikelola dengan prinsip-prinsip dan ketentuan perseroan di antaranya ketentuan GCG yang harus ditaati sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas.

5 151 Ikhtisar Laporan Kepada Profil Tinjauan Kinerja SDM Tinjauan Kinerja Efek Tinjauan Operasi dan Strategi Penguatan Tata Kelola Organ 2003 Menerapkan pengendalian internal atas Laporan Keuangan (SOX 404, 320) GCG Business Ethics DJM* Policy Procedures Competencies Development Leadership System Independent Audit Integrated Audit IT Governance 2006 Memetakan kebijakan, proses Bisnis & Operasional BoD Charter Audit Charter BoC Charter Executive Committee ERM Early Warning Report Anti Fraud Program 2007 Memastikan Ketersediaan Kebijakan Pada seluruh Proses Nota Regularize Discrepancies Report Improvement whistleblowing System Pakta Integritas Six Eyes Principles 2008 Menjadikan pengelolaan risiko sebagai kebutuhan dalam setiap proses Penguatan Budaya The Telkom Way 2009 Memastikan penerapan pengelolaan risiko secara disiplin Membangun GCG Telkom Group (Subsidiary Governance) Akta Notariil The Telkom Way (Core Values) 2010 Menjadikan Pengelolaan risiko sebagai budaya yang melekat 2012 Menjadi Role Model dalam pengelolaan 2011 risiko dan kepatuhan di Memastikan BUMN dan industri pengelolaan telekomunikasi risiko dan kepatuhan berjalan cukup efektif Penguatan Tata Kelola Proses *DJM: Distinct Job Manual Tahun 1995 Telkom menjadi terbuka dimana sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta ( BEJ ), Bursa Efek Surabaya ( BES ), NYSE dan LSE. Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan (POWL) di Tokyo Stock Exchange. Dalam kurun waktu ini, tuntutan penerapan GCG sudah semakin tinggi karena sebagai terbuka, maka Telkom dituntut untuk lebih baik dan profesional mengelola amanah pemilik/investor dan harus taat kepada ketentuan yang berlaku terutama dalam melakukan pengungkapan informasi dan transparansi. Era 1997/ Pada era ini mengalami tekanan krisis ekonomi sebagaimana yang dirasakan oleh industri pada umumnya. Namun demikian, dalam kurun waktu ini pula dalam memperoleh pembelajaran berharga dalam menerapkan GCG. Tuntutan menjalankan praktik bisnis yang profesional, penuh kehati-hatian sekaligus mampu tumbuh secara berkelanjutan menjadi pengalaman berharga bagi seluruh karyawan. Sesuai ketentuan KEPMEN BUMN Nomor 117 tahun 2002 yang selanjutnya disesuaikan dengan PERMEN BUMN Nomor 1 tahun 2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik pada BUMN, maka Telkom dipandang sebagai BUMN panutan yang menjalankan praktik GCG dan melakukan evaluasi penerapan GCG sebelumnya dan memenuhi ketentuan penerapan GCG sebagaimana diatur dalam ketentuan tersebut. Sesuai ketentuan SEC tentang penerapan UU Sarbanes Oxley seksi 404, 302 dan 906, maka Telkom yang sahamnya diperdagangkan di NYSE wajib meningkatkan akuntabilitas praktik GCG di melalui penerapan Pengendalian Internal di. Era 2006 hingga sekarang Penerapan GCG setelah diberlakukannya ketentuan UU Sarbanes Oxley yang diterapkan di menjadikan pembelajaran berharga. Penerapan GCG tidak bisa dilepaskan dari penerapan pengendalian internal, manajemen risiko, kepatuhan dan keharusan menjalankan tata kelola IT di.

6 Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Informasi Tambahan (Bagi ADR) Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Lampiran 152 Dalam kurun waktu ini merupakan era berharga bagi Telkom untuk menjalankan GCG dalam tataran implementatif dan tidak lagi normatif. Tata kelola akhirnya dipahami oleh keseluruhan tatanan/sistem, tujuan dan tingkat dari penerapan saling terintegrasi mulai dari tingkat entitas sampai dengan tingkat transaksi operasional. Telkom Group berkomitmen melaksanakan Tata Kelola yang baik (GCG) secara konsisten agar senantiasa dapat memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dengan tetap memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu selama tahun 2011 Telkom terus berupaya meningkatkan kualitas penerapan GCG, selain itu Telkom menumbuhkan iklim beretika sebagai pendorong terwujudnya bisnis yang bermartabat baik yang bersifat internal maupun eksternal yang dilakukan melalui kesungguhan Dewan Komisaris, Direksi dan jajaran di bawahnya. Beberapa implementasi penerapan GCG dan etika bisnis tahun 2011 telah dilakukan secara aktif, diantaranya adalah: 1. Komitmen Manajemen Puncak Telkom Group Mengingat pentingnya GCG maka telah dilakukan bentuk penguatan atau pengembangan komitmen manajemen seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Telkom Group pada acara Rapat Pimpinan Telkom II 2011 tanggal 26 Juli 2011 berupa pernyataan dan penandatanganan komitmen penguatan implementasi GCG Telkom Group dan menyebarkan Buku Pedoman GCG Telkom Group. Hal ini menunjukkan kesungguhan Dewan Komisaris dan Direksi Telkom Group memandang GCG sebagai kebutuhan. 2. Seminar Etika Bisnis dan GCG pada BUMN Seminar ini diadakan pada tanggal 30 Maret 2011 di The Sultan Hotel Jakarta, dengan penyelenggara BUMN Executive Club. Pembicara yang hadir di antaranya Menteri BUMN, Satgas Mafia Hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), dan Kejaksaan. Telkom memandang penting seminar ini sebagai kelanjutan proses peningkatan GCG dan etika yang berkelanjutan. 3. Sharing Pengetahuan Gratifikasi Bekerja sama dengan Direktorat Gratifikasi KPK yang diikuti seluruh Anak. Sharing ini diselenggarakan Telkom untuk mendukung kampanye pemerintah dan KPK tentang program pengendalian gratifikasi. Tidak berhenti di situ, hal ini dilanjutkan kembali dengan workshop bersama pada tanggal Maret 2011 dalam inisiatif peningkatan kebijakan gratifikasi dalam rangka Program Pengendalian Gratifikasi sesuai dengan dinamika dan ketentuan yang ada. 4. Forum GCG Telkom Group Berbagai forum sinergi dalam pengelolaan GCG Telkom Group telah dilaksanakan dengan pesan dan arahan Dewan Komisaris dan Direksi atas kesungguhan mewujudkan GCG dan etika, di antaranya pada Workshop GCG Telkom Group di Bogor 15 Juni Forum Komunitas Pengusaha Anti Suap ( KUPAS ) Pada diskusi panel atau Forum Diskusi Group Membangun Budaya Anti Suap di BUMN dengan penyelenggara Komunitas Pengusaha Anti Suap (KUPAS) bertempat di KPK, Telkom bertindak sebagai penyelenggara dan inisiator Industri Strategis-Manufactur BUMN. Dalam forum ini, Direktur Utama Telkom menjadi pembicara bersama Menteri BUMN dan Wakil Ketua KPK. 6. Telkom sebagai Nara Sumber GCG Untuk Studi Prakarsa Anti Korupsi Telkom diminta berpendapat dalam penyusunan indikator dan pembobotan yang meliputi: komitmen integritas manajemen puncak, pedoman etika dan perilaku, penanganan situasi konflik kepentingan, pengelolaan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system), pengelolaan laporan penerimaan hadiah dan larangan pemberian suap, penegakan aturan, dan prakarsa lain seperti inovasi. Hal ini mencerminkan kepercayaan Kementerian BUMN yang tinggi atas implementasi GCG dengan sistem dan proses yang telah dibangun dan dijalankan sejalan dengan etika dan kepatuhan. 7. Telkom sebagai Counter-Part Penyusunan Kriteria Penilaian GCG BUMN Sesuai Surat Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Tata Kelola bahwa Telkom dipandang telah melalui proses yang cukup panjang dengan struktur dan proses corporate governance yang lengkap dan optimal, membuat Telkom menjadi kontributor bagi pengembangan praktik GCG, maka Telkom diminta memberikan masukan pada konsep kriteria penilaian

7 153 Ikhtisar Laporan Kepada Profil Tinjauan Kinerja SDM Tinjauan Kinerja Efek Tinjauan Operasi dan Strategi GCG Kementerian BUMN. Kontribusi Telkom diperlukan bagi Kementerian BUMN untuk melakukan penyesuaian dan penyempurnaan kriteria penilaian GCG untuk mengakomodasi perkembangan praktik GCG terkini, peraturan pasar modal, serta mempertimbangkan sasaran strategis berkaitan penerapan best practices GCG BUMN. 8. Telkom Sebagai Counter-Part Penyusunan Peraturan GCG BUMN Telkom juga diminta menjadi narasumber untuk ikut menyumbangkan pikiran atas konsep Peraturan Menteri BUMN tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik (GCG) pada BUMN untuk menyempurnakan Kepmen BUMN No.117/2002 tanggal 31 Juli 2002 dengan PERMEN BUMN No.1/2011 tanggal 1 Agustus Telkom juga terlibat dalam diskusi yang rutin diadakan dengan Komite Nasional Kebijakan Governance ( KNKG ). 9. Program Pengendalian Gratifikasi dan Training On Trainers ( ToT ) dengan KPK Training on Trainers KPK kepada Telkom dilakukan dalam 2 gelombang pada bulan Juni-Juli 2011 dalam rangka menyiapkan agen perubahan dalam rangka sosialisasi berjenjang dan masif bagi pelaksanaan Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) kepada seluruh pemangku kepentingan. Peserta merupakan Senior Leader Band 1 dan 2 yang dinilai memiliki integritas dan etika terbaik yang dipilih melalui proses penilaian yang ketat baik online maupun offline. Dalam ToT ini, KPK telah menyebarkan dan praktik pengajaran materi tentang gratifikasi, etika, integritas, managing gift, konsep pembelajaran KPK JAMU (Jelas, Aman, Mudah, dan Untung). 10.Fasilitator dalam Pelaporan Harta Kekayaan dengan KPK dan Kementerian BUMN. Telkom mendukung KPK dan Kementrian Negara BUMN dalam Pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), sesuai Pasal 20 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Setiap Penyelengara Negara harus bersedia diperiksa harta kekayaannya serta melaporkan dan mengumumkan harta kekayaannya (sebelum, selama dan sesudah menjabat). 11. Benchmark Kompetensi dan pengalaman yang dimiliki Telkom dianggap dapat menjadikan sebagai tujuan bench mark dan telah membuatnya menjadi objek sejumlah kunjungan dari /institusi lembaga baik dari dalam dan luar negeri. Beberapa perusahaan yang mengunjungi Telkom pada tahun 2011 antara lain adalah Telekom Malaysia, Bank Indonesia, Departemen Perindustrian, Departemen Keuangan, Depkominfo, PT PLN, PT Timah, KAI, KPK, PT PGN, PT Pupuk Kujang dan Telecom Egypt. Melalui media ini, Telkom saling bertukar informasi terkait dengan beberapa topik bahasan antara lain adalah GCG, pengendalian internal, manajemen risiko, pelayanan, SAP, teknologi TI, SDM, e-learning/learning Center, wholesale management, dan lainnya STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan GCG, Kami senantiasa memperbaiki struktur maupun prosedur pelaksanaannya dan memastikan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran di setiap lini. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi risiko benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas, fungsi serta tanggung jawab baik di level Dewan Komisaris, Direksi, manajemen maupun karyawan Telkom. Secara internal, struktur maupun prosedur pelaksanaannya diatur dalam Keputusan Direksi No.29 Tahun 2007 yang memuat kerangka kerja operasional terpadu untuk memastikan agar setiap transaksi yang dilakukan baik internal maupun eksternal telah dilakukan sesuai dengan etika maupun praktik tata kelola perusahaan yang baik dan benar. Keefektifan dari setiap penggunaan kebijakan selalu dievaluasi perusahaan setiap tahun. Pada saat yang sama, perusahaan juga menjamin pengawasan terhadap pelaksanaannya akan dilakukan secara independen dan menyeluruh untuk mencapai target efesiensi di seluruh lini organisasi sekaligus menjaga integritas di mata otoritas dan publik secara luas. Struktur tata kelola terdiri atas: 1. Rapat Umum ( RUPS ) Berdasarkan Anggaran Dasar, Rapat Umum ( RUPS ) baik RUPS Tahunan ( RUPST ) maupun RUPS Luar Biasa ( RUPSLB ) bertindak sebagai lembaga yang memiliki wewenang tertinggi dalam organisasi tata kelola perusahaan sekaligus merupakan forum utama bagi para pemegang saham untuk menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen perusahaan. RUPST wajib diselenggarakan setahun sekali sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan. Dalam RUPST dan RUPSLB, pemegang saham berhak memperoleh perlakuan yang sama dan kedudukan yang seimbang, terutama dalam menyuarakan pendapatnya dan berkontribusi dalam

8 Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Informasi Tambahan (Bagi ADR) Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Lampiran 154 proses pengambilan keputusan penting dan strategis terkait dengan: a. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi Telkom; b. Penetapan jumlah remunerasi dan tunjangan Komisaris dan Direksi Telkom; c. Menilai kinerja untuk tahun buku yang ditelaah; d. Penentuan dan persetujuan terhadap penggunaan laba termasuk dividen; dan e. Perubahan Anggaran Dasar. RUPST selain itu juga berwenang untuk mengesahkan laporan tahunan. Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham pengendali yang memiliki saham seri A Dwiwarna, berkewajiban untuk memperhatikan tanggung jawabnya saat menggunakan haknya untuk mempengaruhi keputusan manajemen, baik saat menggunakan hak suara maupun dalam hal lainnya. Pemerintah memiliki hak khusus yang dapat digunakan ketika memberikan persetujuan terhadap rencana penggabungan usaha (merger), akuisisi, divestasi atau likuidasi melalui forum RUPST dan RUPSLB. Mekanisme penggunaan hak suara oleh para pemegang saham saat penyelenggaraan RUPST maupun RUPSLB telah diatur sedemikian rupa sehingga pemegang saham dapat menggunakan hak suaranya secara langsung maupun melalui kuasa hukumnya. Selama tahun 2011 Telkom telah mengadakan RUPS satu kali, yaitu RUPS Tahunan pada tanggal 19 Mei 2011 dengan agenda dan keputusan sebagai berikut: Agenda 1 Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan sebagaimana pokok-pokoknya disampaikan oleh Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perseroan Tahun Buku Selanjutnya menyetujui pula Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2010, yang memuat catatan agar Direksi: mengkaji ulang seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan agar pengelolaan Perseroan dapat lebih efektif dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta melaporkan hasil kajian dan usul perubahannya kepada Dewan Komisaris selambatnya pada bulan Desember 2011; mengkaji dan melakukan perubahan terhadap shareholder agreement dan anggaran dasar Anak utama Perseroan, yaitu Telkomsel agar pengendalian dapat dijalankan secara lebih efektif sesuai peraturan perundang-undangan; mendukung serta senantiasa berkomitmen untuk memaksimalkan potensi terbaik dari barang dan jasa serta sumber daya dalam negeri; meningkatkan penerapan keterbukaan informasi sesuai prinsip tata kelola dan etika bisnis global, khususnya dalam pelaksanaan aksi korporasi. Setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris dminta memberikan laporan kepada pemegang saham Seri A Dwiwarna minimal setiap 3 (tiga) bulan terhadap kinerja induk maupun anak perusahaan Telkom serta rencana aksi korporasi, baik berupa investasi, akuisisi maupun hal lainnya yang dapat berpengaruh terhadap kinerja korporasi, baik di induk maupun Anak ; menjaga mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan, termasuk Anak, agar dapat memberkan hasil yang optimal untuk kepentingan pemegang saham. Sedangkan untuk Telkomsel, agar dapat dilakukan kajian terhadap buy-back saham dan rencana tindak lanjutnya agar dilaporkan kepada Seri A Dwiwarna; memberikan prioritas dan perhatian yang lebih besar, baik dalam pelaksanaan investasi, sinergi antar Anak, maupun kepada induknya, serta meningkatkan kompetensi Human Capital-nya dalam mengantisipasi transformasi bisnis Telkom untuk masuk dalam bisnis Telecommunication-Information-Media- Edutainment (TIME) untuk peningkatan nilai tambah perusahaan dan customer service oriented company. Agenda 2 1. Mengesahkan: a. Laporan Keuangan Perseroan (Konsolidasian) Tahun Buku 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member firm of PricewaterhouseCoopers) sesuai dengan laporannya Nomor: A /DC2/CAW/II/2011.A tanggal 29 Maret 2011 dengan pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian dan Anak tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, serta hasil usaha dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia ; b. Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2010, disusun berdasarkan peraturan Kementerian Negara BUMN yang merupakan basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Abdi Ichjar, BAP & Rekan sesuai dengan laporannya Nomor: LAI/KAP-AR/11 bertanggal 28 Maret 2011 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut melalui laporan kami Nomor: 018/KAP-AR/11 bertanggal 28 Maret Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2010 serta disahkannya Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2010 dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2010, maka Rapat memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada para anggota Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengawasan Perseroan, serta terhadap pengurusan dan pengawasan atas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2010, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2010 serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan Tahun Buku 2010 tersebut dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

9 155 Ikhtisar Laporan Kepada Profil Tinjauan Kinerja SDM Tinjauan Kinerja Efek Tinjauan Operasi dan Strategi Agenda 3 1. Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih Perseroan Tahun Buku 2010 yang seluruhnya berjumlah Rp (sebelas triliun lima ratus tiga puluh enam miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta tiga ratus sembilan puluh ribu lima ratus tujuh puluh enam Rupiah) diperuntukkan sebagai berikut: a. Dividen tunai sebesar 55% dari laba bersih atau sejumlah Rp (enam triliun tiga ratus empat puluh lima miliar tiga ratus empat puluh sembilan juta enam ratus enam puluh empat ribu delapan ratus tujuh belas rupiah) termasuk jumlah dividen sementara (dividen interim) yang telah dibagikan kepada para pemegang saham pada tanggal 11 Januari 2011 berdasarkan keputusan Rapat Direksi yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 1 Desember 2011 sebesar Rp (lima ratus dua puluh enam miliar seratus lima puluh tujuh juta seratus dua belas ribu delapan ratus enam puluh lima Rupiah), atau sebesar Rp26,75 (dua puluh enam koma tujuh puluh lima Rupiah) per-saham, sehingga dengan demikian jumlah dividen final yang masih terutang kepada pemegang saham berjumlah Rp (lima triliun delapan ratus sembilan belas miliar seratus sembilan puluh dua juta lima ratus lima puluh satu ribu sembilan ratus lima puluh dua rupiah) atau minimal sebesar Rp295,84 (dua ratus sembilan puluh lima koma delapan empat Rupiah) per-saham berdasarkan jumlah saham yang telah diterbitkan setelah dikurangi jumlah saham yang telah dibeli kembali oleh yang pada saat ini berjumlah (empat ratus sembilan puluh juta lima ratus tujuh puluh empat ribu lima ratus) saham. b. Dibukukan sebagai Laba Ditahan sebesar Rp (lima triliun seratus sembilan puluh satu miliar enam ratus empat puluh sembilan juta tujuh ratus dua puluh lima ribu tujuh ratus lima puluh sembilan Rupiah) yang akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan. 2. Menyetujui pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2010 dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Yang berhak menerima dividen tunai adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Perseroan per tanggal 16 Juni 2011 sampai dengan pukul WIB. b. Dividen tunai akan dibayarkan sekaligus pada tanggal 1 Juli 2011 dengan memperhitungkan dividen interim yang telah dibayarkan pada tanggal 11 Januari Kepada Direksi diberikan wewenang untuk mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen tersebut dan mengumumkannya dengan memperhatikan peraturan yang berlaku pada bursa efek dimana saham Perseroan dicatatkan. 4. Menyetujui penetapan besaran Dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2011 untuk dimasukan sebagai perubahan dalam RKAP Perseroan dengan rincian sebagai berikut: a. Program Kemitraan sebesar 1% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2010 atau sebesar Rp (seratus lima belas miliar tiga ratus enam puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu sembilan ratus enam Rupiah). b. Program Bina Lingkungan sebesar 1% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2010 atau sebesar Rp (seratus lima belas miliar tiga ratus enam puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu sembilan ratus enam Rupiah). Pelaksanaan program PKBL dimaksud dapat dikerjasamakan dengan BUMN lain dan berkoordinasi dengan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Agenda 4 Memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan remunerasi (tantiem, gaji/honorarium serta fasilitas dan tunjangan) untuk Direksi dan Komisaris Perseroan. Agenda 5 1. Menunjuk Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan (a member firm of Pricewaterhouse Coopers) untuk melaksanakan Integrated Audit Tahun Buku 2011 yang mencakup audit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Audit Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan untuk Tahun Buku Menunjuk Kantor Akuntan Publik Zainal, Juhana & Rekan untuk mengaudit penggunaan Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besaran imbalan jasa audit dan persyaratan penunjukan lainnya yang wajar bagi Kantor Akuntan Publik tersebut. 4. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Pengganti dan menetapkan kondisi dan persyaratan penunjukannya, jika Akuntan Publik yang telah ditunjuk tersebut tidak dapat melaksanakan atau melanjutkan tugasnya karena sebab apapun, termasuk tidak tercapai kata sepakat mengenai besaran imbalan jasa audit. Agenda 6 1. Menyetujui pelaksanaan pembelian kembali saham tahap IV ( Share Buy Back IV ) dan mengalokasikan dana sebesar Rp (lima triliun Rupiah) yang berasal dari saldo laba Perseroan, untuk jangka waktu 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak tanggal RUPS ini dan dengan persyaratan lainnya sebagaimana telah diungkapkan dalam keterbukaan informasi tertanggal 19 April 2011 dan 20 April Memberikan wewenang kepada Direksi untuk: a. melakukan segala tindakan untuk pelaksanaan Share Buy Back IV sebanyak-banyaknya (enam ratus empat puluh lima juta seratus enam puluh satu ribu dua ratus sembilan puluh) saham (dengan asumsi harga pembelian Rp7.750 per saham) atau setara dengan 3,20% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan, serta dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan; b. menyampaikan tambahan informasi terkait dengan penambahan alokasi dana untuk membiayai Share Buy Back IV dari Rp (tiga trilun Rupiah) menjadi Rp (lima triliun Rupiah) sebagaimana yang disyaratkan dalam butir 2 huruf b angka 3), 4) dan 8) Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.2 serta mengumumkannya melalui 1 surat kabar harian berbahasa Indonesia dan 1 surat kabar harian berbahasa Inggris, keduanya yang berperedaran nasional; c. Share Buy Back IV akan dilaksanakan melalui pembelian saham pada Bursa Efek Indonesia dan New York Stock Exchange; dan d. melaporkan dalam RUPS Tahunan berikutnya pelaksanaan Share Buy Back IV.

10 Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Informasi Tambahan (Bagi ADR) Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Lampiran Dewan Komisaris Lingkup dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolektif kepada pemegang saham dan memiliki kewajiban untuk melakukan pengawasan serta memberikan nasehat kepada Direksi. Dewan Komisaris Telkom memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan yang dijalankan oleh Direksi, termasuk perencanaan dan pengembangan, operasi dan anggaran, sesuai dengan kepatuhan terhadap Angga r a n Dasar dan pelaksanaan mandat dan keputusan RUPST dan RUPSLB. Dewan Komisaris tidak berwenang untuk menjalankan maupun mengelola, kecuali dalam situasi apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara karena suatu sebab; b. Memberikan saran dan pendapat RUPST mengenai pelaporan keuangan tahunan, rencana pengembangan, penunjukan kantor akuntan publik sebagai auditor dan hal-hal penting serta strategis lainnya terkait dengan aksi korporasi ; c. Melakukan evaluasi atas rencana kerja dan anggaran, mengikuti perkembangan, dan melakukan koordinasi dengan pihak Direksi jika ada gejala yang menunjukkan sedang dalam masalah sehingga Direksi dapat segera mengumumkannya kepada para pemegang saham dan memberikan rekomendasi untuk langkah-langkah perbaikan yang harus ditempuh; dan d. Memastikan program pelaksanaan Tata Kelola telah diterapkan dan terpelihara dengan baik sesuai peraturan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris serta komite-komite berikut ini: a. Komite Audit; b. Komite Nominasi dan Remunerasi; c. Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko. Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris Independen Jumlah dan komposisi Anggota Dewan Komisaris Telkom telah memenuhi ketentuan Perundang-undangan dan Peraturan di bidang Pasar Modal, dengan jumlah anggota Dewan Komisaris Telkom pada saat ini adalah 5 (lima) orang, dimana 40% dari komposisi tersebut adalah Komisaris Independen. Hal ini untuk menjaga independensi fungsi pengawasan Dewan Komisaris dan menjamin terlaksananya mekanisme check and balance. Jumlah 40% tersebut juga telah melewati batas minimum jumlah komisaris independen yang ditetapkan oleh BEI yaitu 30%. Tugas utama Komisaris Independen, selain melakukan pengawasan juga memperjuangkan kepentingan pemegang saham minoritas. Struktur Dewan Komisaris Struktur Dewan Komisaris Telkom terdiri dari Komisaris Utama yang merupakan pimpinan Dewan dan empat Komisaris, dua di antaranya merupakan Komisaris Independen. Profil anggota Dewan Komisaris terdapat pada halaman Komisaris Penugasan dan kegiatan terkait Jusman Syafii Djamal Selain menjabat sebagai Komisaris Utama, (Komisaris Utama) beliau juga mengetuai Komite Nominasi dan Remunerasi. Bobby A.A. Nazief Beliau juga merupakan Ketua Komite (Komisaris) Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko (KEMPR) dan merupakan anggota Komite Audit dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Johnny Swandi Sjam Beliau merupakan Wakil Ketua Komite (Komisaris Independen) Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko (KEMPR), anggota Komite Audit dan menjabat anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Mahmuddin Yasin Beliau merupakan Wakil Ketua Komite (Komisaris) Evaluasi dan Monitoring Perencanaan dan Risiko (KEMPR) dan menjabat anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Rudiantara Beliau menjabat sebagai Ketua Komite (Komisaris Independen) Audit dan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Dewan Komisaris dibantu oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris, yakni Yuki Indrayadi, yang bertanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris telah sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku. Yuki Indrayadi telah menjabat Sekretaris Dewan Komisaris Telkom sejak

11 157 Ikhtisar Laporan Kepada Profil Tinjauan Kinerja SDM Tinjauan Kinerja Efek Tinjauan Operasi dan Strategi 1 Oktober Pemegang gelar sarjana di bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), gelar Master dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) bidang Teknik dari Katholieke Universiteit Leuven, Belgia, ini mempunyai pengalaman di pasar modal dan perencanaan korporasi. Alamat resmi Dewan Komisaris Telkom adalah Gedung Grha Citra Caraka, Lantai 5, Jalan Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710, Indonesia. Remunerasi dan Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Pemberian remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dihitung berdasarkan formula yang juga dipakai untuk penentuan gaji Direksi. Sesuai ketentuan Peraturan Menteri BUMN PER-02/MBU/2009, RUPS dapat menetapkan penghasilan dengan jenis dan/atau besaran tertentu yang berbeda dengan yang diatur dalam Peraturan Menteri ini. Nilai yang dibayarkan mengacu pada persentase gaji Direktur Utama yang telah disetujui oleh RUPST. Setiap anggota komisaris berhak menerima sejumlah kompensasi yang diberikan secara bulanan dan tunjangan. Mereka juga berhak mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian, dengan besaran yang ditentukan dalam RUPS. Komisaris juga berhak mendapatkan tunjangan pada secara lumpsum saat mereka telah berhenti posisinya. Landasan hukum berdasarkan ketentuan perundangundangan dan peraturan Kementerian BUMN. Dalam penyusunan tersebut Komite Remunerasi berpedoman pada formula yang juga dipakai untuk penentuan gaji Direksi. Besarnya nilai yang dibayarkan mengacu pada persentase gaji Direktur Utama, sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Negara Nomor S326/SMBU/2002 Kementrian BUMN tanggal 3 Mei 2002 yang telah disetujui oleh RUPST, dan benchmarking dengan perusahaan pada industri yang sejenis. Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: a. Dewan Komisaris meminta Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menyusun rancangan usulan remunerasi Dewan Komisaris; b. Komite Nominasi dan Remunerasi meminta pihak independen untuk menyusun kerangka kerja (framework) untuk remunerasi Dewan Komisaris; c. Komite Nominasi dan Remunerasi mengusulkan remunerasi kepada Dewan Komisaris; d. Dewan Komisaris mengusulkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan e. RUPS menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris. Penetapan Remunerasi Kompensasi Setiap anggota Komisaris berhak atas sejumlah kompensasi bulanan (honorarium), tantiem dan tunjangan lainya. Mereka berhak mendapatkan tantiem berdasarkan kinerja dan pencapaian, yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham dalam RUPS. Komisaris juga mendapatkan tunjangan secara lumpsum pada saat mereka berhenti dari posisinya. Setiap Direktur berhak atas remunerasi yang terdiri dari gaji bulanan dan tunjangan lain (termasuk tunjangan pensiun). Di samping itu Direktur juga mendapatkan bagian tantiem tahunan atas kinerja dan pencapaian yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham dalam RUPS. Bonus dan insentif dianggarkan setiap tahun berdasarkan rekomendasi Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris sebelum diusulkan kepada pemegang saham dalam forum RUPST. Tabel Remunerasi Dewan Komisaris di Tahun 2011 (dalam juta Rupiah) Honorarium Tunjangan Tunjangan Lainnya 4.436, , ,6 Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya sebulan sekali atau sewaktu dianggap perlu oleh salah satu atau lebih anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis dari salah satu atau lebih pemegang saham yang memiliki sedikitnya sepersepuluh saham Telkom yang beredar. Mekanisme pengambilan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak dapat tercapai, pengambilan keputusan didasarkan pada suara mayoritas anggota Dewan Komisaris yang hadir atau yang mewakili pada rapat. Apabila jumlah suara berimbang, maka keputusan yang diajukan harus ditolak. Kuorum untuk seluruh rapat Dewan Komisaris adalah lebih dari separuh jumlah anggota Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili kuasa yang diberikan kepada salah satu Komisaris yang hadir pada rapat tersebut.

12 Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Informasi Tambahan (Bagi ADR) Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Lampiran 158 Selama tahun 2011, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak 9 kali yang dihadiri oleh seluruh jajaran Dewan Komisaris. Dewan Komisaris juga menyelenggarakan rapat gabungan dengan Direksi sebanyak 13 kali di tahun Tabel Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Nama Jabatan Rapat yang Dihadiri Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama 9 dari 9 Bobby A.A. Nazief Komisaris 9 dari 9 Mahmuddin Yasin Komisaris 9 dari 9 Johnny Swandi Sjam Komisaris Independen 9 dari 9 Rudiantara Komisaris Independen 8 dari 9 Tabel Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Nama Jabatan Rapat yang Dihadiri Jusman Syafii Djamal Komisaris Utama 13 dari 13 Bobby A.A. Nazief Komisaris 13 dari 13 Mahmuddin Yasin Komisaris 13 dari 13 Johnny Swandi Sjam Komisaris Independen 13 dari 13 Rudiantara Komisaris Independen 13 dari 13 Rinaldi Firmansyah Direktur Utama/CEO 13 dari 13 Sudiro Asno Direktur Keuangan/CFO 13 dari 13 Faisal Syam Direktur Human Capital 12 dari 13 & General Affair Ermady Dahlan Direktur Network & 11 dari 13 Solution I Nyoman G. Direktur Konsumer 13 dari 13 Wiryanata Arief Yahya Direktur Enterprise & 13 dari 13 Wholesale Prasetio Direktur Compliance & 13 dari 13 Risk Management Indra Utoyo Direktur IT Solution & Strategic Portfolio 13 dari Direksi Lingkup dan Tanggung Jawab Direksi Berdasarkan Anggaran Dasar, tanggung jawab utama Direksi Telkom adalah memimpin dan mengelola operasional serta mengendalikan dan mengelola aset-aset Telkom dengan pengawasan dari Dewan Komisaris. Direksi juga berhak untuk mengambil tindakan untuk dan atas nama baik di dalam maupun di luar pengadilan atas hal atau kejadian apapun, dengan pihak lain. 1. Direktur Utama Lingkup dan tanggung Jawab: Memimpin dan mengelola sejalan dengan tujuan dan target ; Memperbaiki tingkat efisiensi dan efektivitas ; Mempertahankan dan mengelola, serta menjaga aset-aset ; dan Bertanggung jawab terhadap manajemen dan kepemilikan, termasuk kesepakatan dengan pihak ketiga. 2. Direktur Keuangan Lingkup dan tanggung Jawab: Menerapkan fungsi korporasi terkait dengan Direktorat Keuangan; dan Bertanggung jawab melaksanakan fungsi keuangan terpusat, termasuk mengelola fungsi operasi keuangan di seluruh unit usaha perusahaan, melalui finance billing and collection center, serta memastikan pengendalian seluruh kegiatan investasi Anak. 3. Direktur Human Capital & General Affair Lingkup dan tanggung Jawab: Mengelola Direktorat Human Capital & General Affair; dan Mengelola sumber daya manusia di seluruh unit usaha melalui Human Resources Center dan memastikan pengendalian di unit usaha lainnya dari Corporate Services, Support Services serta Enterprise Service, termasuk Human Resources Center ( HR Center ), Human Resources Assessment Service ( HRAS ), Learning Center ( LEC ), Management Consultant Center ( MCC ), Community Development Center ( CDC ) dan dana pensiun serta lembaga lainnya. 4. Direktur Network & Solution Lingkup dan tanggung Jawab: Mengelola operasional dan mengelola infrastruktur dan layanan di sektor jaringan dan solusi; dan Mengelola unit usaha lain, termasuk Divisi Infratel, Divisi Access ( DIVA ) dan layanan pendukung seperti Maintenance Service Center ( MSC ). 5. Direktur Konsumer Lingkup dan tanggung Jawab: Melaksanakan fungsi manajemen penyediaan delivery channels dan layanan konsumen bagi bisnis konsumer; dan

13 159 Ikhtisar Laporan Kepada Profil Tinjauan Kinerja SDM Tinjauan Kinerja Efek Tinjauan Operasi dan Strategi Mengelola delivery channel dan layanan konsumen bagi bisnis, termasuk unit lain seperti Divisi Telkom Flexi ( DTF ), Divisi Consumer Service ( DCS ). 6. Direktur Enterprise & Wholesale Lingkup dan tanggung Jawab: Menerapkan fungsi manajemen di sektor delivery channel dan layanan konsumen di Direktorat Enterprise dan Wholesale; dan Melaksanakan delivery channel dan layanan konsumen untuk korporasi dan bisnis wholesale, yang termasuk unit-unit seperti Divisi Enterprise Service ( DIVES ). Divisi Business Service ( DBS ), dan Divisi Carrier and Interconnection Services ( CIS ). 7. Direktur Compliance & Risk Management Lingkup dan tanggung Jawab: Mengelola kepatuhan, pelaksanaan hukum dan manajemen risiko di Direktorat Compliance & Risk Management; dan Mengelola unit Legal & Compliance, Manajemen Risiko, dan Business Effectiveness, Security & Safety dan Supply Planning & Control serta pengendalian operasi unit Supply Center. 8. Direktur IT Solution & Strategic Portofolio Lingkup dan tanggung Jawab: Bertanggung jawab terhadap strategi kebijakan TI, strategi dan tarif, strategi investasi dan perencanaan perusahaan; Mengelola Information Service Center, Supply Center dan Divisi Multimedia; dan Mengelola layanan pendukung Research & Development Center ( RDC ). Charter BoD Dalam hal aktifitas dan tindakan dalam pengurusan yang tidak diatur dalam Anggaran Dasar maupun ketentuan perundang-undangan, maka dilakukan prosedur yang tetap menjunjung prinsip akuntabilitas melalui kesepakatan, persetujuan dan atau pengaturan antar anggota Direksi. Charter ini bertujuan untuk mempercepat proses pengambilan keputusan, mengurangi birokrasi dalam tata kelola administrasi manajemen, dan mendukung pencapaian dan peningkatan kinerja. Di dalam charter ini juga diatur mekanisme hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris, yang merupakan hubungan kelembagaan dalam arti senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme yang dapat dipertanggungjawabkan dalam peran pengurusan dan pengawasan sesuai ketentuan yang berlaku. Struktur Direksi Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan dalam RUPS. Untuk dapat dipilih, calon Direktur harus diajukan oleh Pemerintah sebagai pemegang saham Dwiwarna Seri A. Setiap Direktur Telkom memiliki masa jabatan selama 5 (lima) tahun yang dimulai sejak tanggal pengangkatan, kecuali jika masa jabatan akhir jatuh bukan pada hari kerja. Jika hal itu terjadi, maka masa akhir jabatan jatuh pada hari berikutnya. Pemegang saham dalam RUPST atau RUPSLB berhak untuk memberhentikan anggota Direksi pada setiap saat sebelum masa jabatannya berakhir. Per tanggal 31 Desember 2011, struktur Direksi Telkom terdiri dari delapan Direktur, yaitu: 1. Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama ( CEO ); 2. Sudiro Asno, Direktur Keuangan ( CFO ); 3. Faisal Syam, Direktur Human Capital & General Affairs; 4. Ermady Dahlan, Direktur Network & Solution (Pejabat pelaksana COO ); 5. I Nyoman G Wiryanata, Direktur Konsumer; 6. Arief Yahya, Direktur Enterprise & Wholesale; 7. Prasetio, Direktur Compliance & Risk Management; and 8. Indra Utoyo, Direktur IT & Supply ( CIO ); Penentuan Kinerja, Gaji dan Tunjangan Direksi Pengukuran kinerja Direksi Perseroan mengacu pada evaluasi kinerja yang efektif yang dilakukan secara komprehensif, berjenjang dan dievaluasi secara berkala setiap triwulan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No.01/KEP/DK/2010/RHS tanggal 21 Januari 2010, dimana penilaian kinerja tersebut terdiri dari 3 (tiga) indikator utama yaitu financial, internal business process dan learning & growth. Setiap Direktur berhak atas remunerasi yang terdiri dari gaji bulanan dan tunjangan lain (termasuk tunjangan pensiun). Di samping itu Direktur juga mendapatkan bagian tantiem tahunan atas kinerja dan pencapaian perusahaan yang besarannya ditentukan oleh pemegang saham dalam RUPST. Bonus dan insentif dianggarkan setiap tahun berdasarkan rekomendasi Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris sebelum diusulkan kepada pemegang saham dalam forum RUPST. Gaji Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab membuat formula gaji Direksi. Formula yang selanjutnya akan dibahas dalam rapat gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. Formula yang telah

14 Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Informasi Tambahan (Bagi ADR) Tata Kelola Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Lampiran 160 ditelaah oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan disetujui oleh rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut kemudian diajukan kepada RUPST untuk mendapatkan persetujuan. Prosedur Penentuan Gaji, Tunjangan dan Fasilitas Direksi Berdasarkan keputusan RUPST pada tanggal 9 Mei 2003, Dewan Komisaris memiliki wewenang untuk menentukan besarnya tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dengan mengacu pada hasil telaah konsultan independen. Setelah hasil telaah independen tersebut dibahas dan disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris, Dewan Komisaris menyusun formula yang berlaku sejak 1 Januari Besarnya tunjangan dan gaji Direksi yang ditentukan oleh Dewan Komisaris tersebut kemudian dilaporkan kepada pemegang saham Dwiwarna dalam RUPST pada tanggal 30 Juli Penentuan tunjangan dan fasilitas bagi Direksi berlaku sejak tahun fiskal 2003 dan akan diajukan kembali untuk tahun fiskal Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan satu atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari satu atau lebih pemegang saham yang memiliki sedikitnya sepersepuluh atau lebih dari jumlah Saham Biasa yang beredar. Pengambilan keputusan rapat Direksi berdasarkan atas musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai, maka pengambilan keputusan akan dilaksanakan berdasarkan atas pengambilan suara mayoritas dari anggota Direksi yang hadir. Kuorum rapat Direksi adalah apabila lebih dari setengah dari anggota Direksi hadir atau diwakili dengan sah secara hukum dalam rapat tersebut. Setiap anggota Direksi yang hadir memiliki satu suara (dan satu suara untuk setiap Direktur lainnya yang diwakili). Pada tahun Rapat Direksi dilaksanakan sebanyak 52 kali. Sesuai peraturan yang berlaku maka gaji, tunjangan dan fasilitas bagi anggota Direksi dilaporkan kepada otoritas pasar modal dan Dwiwarna. Tabel Remunerasi Direksi di Tahun 2011 (dalam juta Rupiah) Gaji Tunjangan Tunjangan Lainnya , , ,8 Kepemilikan Saham Setiap anggota Direktur dan Dewan Komisaris secara individual memiliki kurang dari satu persen Saham Biasa. Hanya 2 Direktur yang memiliki Saham Biasa. Per tanggal 31 Desember 2011, Ermady Dahlan memiliki saham dan Indra Utoyo memiliki saham. Rapat Direksi Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama namun kedudukannya dapat dipergantikan oleh Wakil Direktur apabila Direktur Utama berhalangan hadir karena alasan apapun. Apabila Wakil Direktur Utama berhalangan hadir, karena alasan apapun, maka rapat Direksi akan dipimpin oleh salah satu anggota Direksi yang ditunjuk oleh rapat Direksi. Tabel Kehadiran Rapat Direksi Direksi Jabatan Rapat yang Dihadiri Rinaldi Direktur Utama/CEO 51 Firmansyah Sudiro Asno Direktur Keuangan/CFO 52 Faisal Syam Direktur Human Capital & General Affair 52 Ermady Dahlan Direktur Network & 52 Solution I Nyoman G. Direktur Konsumer 52 Wiryanata Arief Yahya Direktur Enterprise & 50 Wholesale Prasetio Direktur Compliance & 51 Risk Management Indra Utoyo Direktur IT & Supply 52 Program Pelatihan Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi Sepanjang tahun 2011, Kami melaksanakan beberapa program pelatihan bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk peningkatan kompetensi Dewan Komisaris dan Direksi, termasuk Pelatihan GCG for Executive.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Telekomunkasi Indonesia, Tbk Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( TELKOM, Perseroan, Perusahaan, atau Kami ) merupakan Badan

Lebih terperinci

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk

Pedoman Direksi. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki

Lebih terperinci

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan ) Piagam Dewan Komisaris PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan

Lebih terperinci

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk

Pedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. III.1.1 Sejarah PT Telkom (Persero) Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN

PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.

Lebih terperinci

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM Penyusunan Pedoman Dan Kode Etik merupakan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten

Lebih terperinci

PEDOMAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT EMDEKI UTAMA Tbk

PEDOMAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT EMDEKI UTAMA Tbk PEDOMAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT EMDEKI UTAMA Tbk I. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 35 Ayat (1) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TIMAH TBK PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TIMAH TBK PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TIMAH TBK PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 Perusahaan Perseroan (Persero) PT TIMAH Tbk disingkat PT TIMAH (Persero) Tbk (

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT PJB Services meyakini bahwa penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu PT PJB

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

Pedoman Kerja Dewan Komisaris Pedoman Kerja Dewan Komisaris PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dewan Komisaris mempunyai peran yang sangat penting dalam mengawasi jalannya usaha Perusahaan, sehingga diperlukan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3 PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Pemilik Kebijakan Penyimpan Kebijakan Fungsi Corporate Secretary - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy & Portfolio Management Division

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA 2013 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REKAM JEJAK PERUBAHAN A PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup... 1 4. Landasan Hukum...

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

Agenda 1. Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

Agenda 1. Perubahan Susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Agenda 1 Perubahan Susunan Anggota Dewan dan Direksi Perseroan Penjelasan Agenda 1 Pemerintah Republik Indonesia, selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna, memiliki hak ekskulif terkait dengan pencalonan,

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI DAFTAR ISI PASAL 1 Tujuan... 2 PASAL 2 Definisi... 2 PASAL 3 Keanggotaan Direksi... 2 PASAL 4 Persyaratan... 3 PASAL 5 Masa Jabatan... 4 PASAL 6 Pemberhentian Sementara...

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) NOMOR : PC-07/05/2014 TENTANG PIAGAM KOMITE AUDIT PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (PERSERO) DEWAN KOMISARIS PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP

PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA PIAGAM KOMITE AUDIT TELKOM GROUP (Keputusan Dewan Komisaris No. 07/KEP/DK/2013 tanggal 22 Juli 2013) I. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN 1. LATAR BELAKANG Perusahaan Perseroan (Persero)

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.

Lebih terperinci

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk.

SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. Pasal SEMULA ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. USULAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. Pasal PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM PASAL 10 PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM

Lebih terperinci

PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris

PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris PT LIPPO CIKARANG Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ dari Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

Lebih terperinci

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Jun :48:35 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Tanggal dan Jam 30 Jun :48:35 Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 1 019600.S/OT.03.00/UT/2011 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 30 Jun 2011 19:48:35 Perihal Hasil Rapat Umum Para Pemegang

Lebih terperinci

PENJELASAN AGENDA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Jakarta, 16 April 2015

PENJELASAN AGENDA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Jakarta, 16 April 2015 PENJELASAN AGENDA Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Jakarta, 16 April 2015 Agenda RUPS Tahunan 1. Persetujuan Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan selama

Lebih terperinci

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan 20122 Sumatera Utara, Indonesia Telp. : (-62-61) 8452244, 8453100 Fax. : (-62-61) 8455177, 8454728 Website : www.ptpn3.co.id Email :

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk.

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. Untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku, Direksi dan Dewan Komisaris PT Nusantara Pelabuhan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11 PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Nama Kebijakan Piagam Komite Audit Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PENDAHULUAN Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan terutama dalam:

Lebih terperinci

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.980, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Tata Kelola. Perusahaan Perasuransian. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK I. LATAR BELAKANG Komite Nominasi dan Remunerasi ( Komite ) PT Unilever Indonesia Tbk., ( Perseroan ) adalah komite yang dibentuk dan bertanggung

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 PIAGAM KOMITE AUDIT 2015 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN PERTAMA... 1 PENDAHULUAN... 1 1. LATAR BELAKANG... 1 2. VISI DAN MISI... 1 3. MAKSUD DAN TUJUAN... 1 BAGIAN KEDUA... 3 PEMBENTUKAN DAN KEANGGOTAAN KOMITE

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I 1.1. Pengertian Komite Audit dan Risiko Usaha adalah komite yang dibentuk oleh dan

Lebih terperinci

PIAGAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT INDOSAT Tbk.

PIAGAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT INDOSAT Tbk. PIAGAM DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT INDOSAT Tbk. I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang PT Indosat Tbk. ( Indosat atau Perseroan ) adalah suatu penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan serta suatu penyedia

Lebih terperinci

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

Menimbang. Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA,

Menimbang. Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA BADAN USAHA MILIK NEGARA, SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA NOMOR: PER 10/MI3U/2012 TENTANG ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS/DEWAN PENGAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA, Menimbang Mengingat : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk PEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATACARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2013 (No.Tel.86/PR000/COP-A0070000/2014)

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Yth. Direksi Manajer Investasi di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI Dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal... Peraturan

Lebih terperinci

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK TAHUN 2017 tit a INDOFARMA PENGESAHAN CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Pada hari ini, Jakarta tanggal 15 Juni 2017, Charter Komite Audit PT

Lebih terperinci

PEDOMAN DEWAN DIREKSI PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK

PEDOMAN DEWAN DIREKSI PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK PEDOMAN DEWAN DIREKSI PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK TUJUAN Pedoman Dewan Komisaris dan Direksi dibuat sebagai landasan atau pedoman yang mengikat setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan tujuan

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Landasan Hukum... 3 1.3 Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PT PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk Dalam rangka memenuhi ketentuan pasal 34 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM IV PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK. INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk 2 Januari 2013 Halaman DAFTAR ISI... 1 BAGIAN PERTAMA... 2 PENDAHULUAN... 2 1. LATAR BELAKANG... 2 2. VISI DAN MISI... 2 3.

Lebih terperinci

Pedoman Direksi. PT Acset Indonusa Tbk

Pedoman Direksi. PT Acset Indonusa Tbk PT Acset Indonusa Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pendahuluan Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT ACSET Indonusa Tbk ( Perseroan atau ACSET ) memiliki 3 (tiga)

Lebih terperinci

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Page 1 of 12 Daftar Isi 1. Organisasi 2. Independensi 3. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 4. Fungsi Direktur Utama 5. Direktur Kepatuhan 6. Rapat 7. Benturan Kepentingan

Lebih terperinci

PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. 30 April 2018

PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. 30 April 2018 PENJELASAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk. 30 April 2018 1 MATA ACARA 1. Persetujuan atas Laporan Tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan PT WAHANA PRONATURAL TBK Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan DAFTAR ISI A. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Informasi Saham C. Laporan Direksi D. Laporan Dewan Komisaris E. Profil Emiten atau Perusahaan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Dalam rangka menerapkan asas asas Tata Kelola Perseroan yang Baik ( Good Corporate Governance ), yakni: transparansi ( transparency ), akuntabilitas ( accountability

Lebih terperinci

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9 Tim GCG Hal : 1 of 9 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 1.1 Definisi Good Corporate Governance 3 1.2 Prinsip Good Corporate Governance 3 1.3 Pengertian dan Definisi 4 1.4 Sasaran dan Tujuan Penerapan GCG 5

Lebih terperinci

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA 2 PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLA A. Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT. BANK MESTIKA DHARMA, Tbk Kata Pengantar Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam meningkatkan

Lebih terperinci

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PEDOMAN KERJA DAN KODE ETIK DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS I. Pengantar Pedoman ini membahas mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Direksi dan Dewan Komisaris di Perseroan, seperti : tugas, wewenang, pertanggungjawaban,

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT TOBA BARA SEJAHTRA Tbk 2013 Daftar Isi Hal Daftar Isi 1 Bab I Pendahuluan 2 Bab II Pembentukan dan Organisasi 4 Bab III Tugas, Tanggung Jawab dan Prosedur

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 0 PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ utama Perseroan dalam melaksanakan tugasnya memiliki peran yang sangat penting,

Lebih terperinci

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk Pedoman Direksi (Piagam Direksi) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Ketentuan Umum Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengelolaan pengurusan Perseroan, sesuai dengan visi,

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA 2013 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REKAM JEJAK PERUBAHAN A PENDAHULUAN... 1 1. Latar Belakang... 1 2. Tujuan... 1 3. Ruang Lingkup... 1 4. Landasan Hukum...

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT DAFTAR ISI Executive Summary BAB I Tujuan Umum... 3 BAB II Organisasi... 4 1. Struktur... 4 2. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang... 4 3. Hubungan Kerja dengan Dewan Komisaris,

Lebih terperinci

Pedoman Kerja Komite Audit

Pedoman Kerja Komite Audit Pedoman Kerja Komite Audit PT Erajaya Swasembada Tbk & Entitas Anak Berlaku Sejak Tahun 2015 Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero)

DAFTAR ISI. SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) DAFTAR ISI DAFTAR ISI SK BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT BARATA INDONESIA(Persero) i ii I. PENDAHULUAN 1 II. PEMEGANG SAHAM 3 II.1 HAK PEMEGANG SAHAM 3 II.2 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) 3 II.3

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

Pedoman Dewan Komisaris. PT United Tractors Tbk

Pedoman Dewan Komisaris. PT United Tractors Tbk PT United Tractors Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT United Tractors Tbk ( Perseroan atau UT ) memiliki 3

Lebih terperinci

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN - Yth. Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017

Lebih terperinci

- PENJELASAN AGENDA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tanggal 13 Mei Dipublikasikan tanggal 21 April 2016

- PENJELASAN AGENDA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tanggal 13 Mei Dipublikasikan tanggal 21 April 2016 - PENJELASAN AGENDA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Tanggal 13 Mei 2016 Dipublikasikan tanggal 21 April 2016 Pelaksanaan RUPS JUMAT, 13 MEI 2016 PUKUL 14.00 WIB BALLROOM

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20... 1 OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK..../20... TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI

PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI PIAGAM DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI Piagam Dewan Komisaris dan Direksi PT Grand Kartech, Tbk ( Piagam ) adalah panduan dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU

PEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU PEMBERITAHUAN KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2012 (No. Tel.83/PR000/COP-A0070000/2013) Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta

Lebih terperinci

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK -1- LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA

Lebih terperinci

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI )

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ) 2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA GEDUNG GRAHA

Lebih terperinci

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen)

Nama Jabatan Periode Jabatan. Ilham Ikhsan Anggota (Pihak Independen) Tjen Lestari Anggota (Pihak Independen) KOMITE KOMITE DEWAN KOMISARIS Komite di bawah Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas : 1. Komite Audit 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Remunerasi dan Nominasi 4. Komite Tata Kelola Terintegrasi KOMITE

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK PIAGAM KOMITE AUDIT A. PT Duta Intidaya, Tbk (Perseroan) sebagai suatu perseroan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mematuhi hukum dan peraturan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA 1. Penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik Lembaga Pembiayaan Ekspor

Lebih terperinci

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk.

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk. PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk. A. DASAR HUKUM 1. Undang Undang Nomor 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk Halaman I. Pembukaan 1 II. Kedudukan 2 III. Keanggotaan 2 IV. Hak dan Kewenangan 4 V. Tugas dan Tanggungjawab 4 VI. Hubungan Dengan Pihak Yang

Lebih terperinci

Pedoman Kerja. Dewan Komisaris. & Direksi. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00

Pedoman Kerja. Dewan Komisaris. & Direksi. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00 Pedoman Kerja Dewan Komisaris & Direksi PT Prodia Widyahusada Tbk Revisi: 00 November 2017 1 DAFTAR ISI Halaman BAB I Pendahuluan A. Latar belakang dan Tujuan Penyusunan Board Manual 3 B. Ruang Lingkup

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik di tempat SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN

Lebih terperinci

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab Dan Wewenang. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris I. Landasan Hukum - Undang undang No. 8 tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan - Undang Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal - Undang undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas - Undang

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI A. Landasan Hukum Penyusunan Pedoman Dan Kode Etik merupakan amanat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Mandom Indonesia TBK 1. DASAR PENYUSUNAN Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33 /POJK.04/2014

Lebih terperinci

PASAL 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Ayat (1) s/d (2): Tidak ada perubahan. PASAL 2 JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Tidak ada perubahan

PASAL 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Ayat (1) s/d (2): Tidak ada perubahan. PASAL 2 JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Tidak ada perubahan ANGGARAN DASAR SAAT INI ANGGARAN DASAR PERUBAHAN PASAL 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Ayat (1) s/d (2): Tidak ada perubahan PASAL 2 JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN Tidak ada perubahan PASAL 3 MAKSUD DAN

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE (COMMITTEE GOOD CORPORATE GOVERNANCE CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk BAGIAN I

PIAGAM KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE (COMMITTEE GOOD CORPORATE GOVERNANCE CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk BAGIAN I PIAGAM KOMITE GOOD CORPORATE GOVERNANCE (COMMITTEE GOOD CORPORATE GOVERNANCE CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk BAGIAN I 1. Pengertian Piagam Komite Good Corporate Governance (GCG) adalah perangkat Dewan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI mencakup: A. Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi B. Masa Jabatan Direksi C. Rangkap Jabatan Direksi D. Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA DIREKSI PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. ("Perusahaan")

PEDOMAN KERJA DIREKSI PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. (Perusahaan) PEDOMAN KERJA DIREKSI PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. ("Perusahaan") I. PENDAHULUAN Pedoman Kerja Dewan Direksi ("Pedoman Kerja Direksi") ini merupakan bagian dari Good Corporate Governance Perusahaan yang

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi Emiten atau Perusahaan Publik di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk. Halaman = 1 dari 10 PIAGAM Komite Audit PT Malindo Feedmill Tbk. Jakarta Halaman = 2 dari 10 DAFTAR ISI Halaman I. Tujuan 3 II. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit 3 III. Hak dan Kewenangan Komite Audit

Lebih terperinci

Daftar Isi... i Tentang Panduan Good Corporate Governance... 1 Visi... 3 Misi... 3 Nilai-Nilai Dasar Perseroan... 4 Komitmen Perseroan...

Daftar Isi... i Tentang Panduan Good Corporate Governance... 1 Visi... 3 Misi... 3 Nilai-Nilai Dasar Perseroan... 4 Komitmen Perseroan... (GCG) DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Tentang Panduan Good Corporate Governance... 1 Visi... 3 Misi... 3 Nilai-Nilai Dasar Perseroan... 4 Komitmen Perseroan... 4 BAB I Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance

Lebih terperinci

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER) PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER) Tujuan Komite Audit PT. Bank Central Asia, Tbk dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dengan tujuan membantu

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PIAGAM DIREKSI PT DUTA INTIDAYA, TBK.

PIAGAM DIREKSI PT DUTA INTIDAYA, TBK. PIAGAM DIREKSI PT DUTA INTIDAYA, TBK. 1. PENDAHULUAN DAN DASAR HUKUM PIAGAM DIREKSI 1.1 PT Duta Intidaya, Tbk (Perseroan) sebagai suatu perseroan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan

Lebih terperinci