PENGARUH TUNJANGAN DAN BONUS TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus Bagian Penjualan Pada BFI Finance Cabang Tasikmalaya)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH TUNJANGAN DAN BONUS TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus Bagian Penjualan Pada BFI Finance Cabang Tasikmalaya)"

Transkripsi

1 PENGARUH TUNJANGAN DAN BONUS TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi Kasus Bagian Penjualan Pada BFI Finance Cabang Tasikmalaya) SINTA KARTIKA RAHMAWATI ( ) Jl. Kolonel Abdul Saleh blk No. 65 Tasikmalaya kartika.sinta@yahoo.co.id Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 PO.BOX 164 Tasikmalaya Website : ABSTRACT This purpose of this study was describe (1) Allowance, Bonus, Employee Productivity, (2) Influence of Allowance and Bonus both partially on Employee Productivity, (3) Influence of Allowance and Bonus both simultaneously on Employee Productivity. This research used descriptive method with case study approach. Data collection implemented by primary data that obtained directly from subjects on BFI Finance branch Tasikmalaya and secondary data from literature. Result showed : (1) Amount of Allowance, Bonus and Employee Productivity tends to changes up or down (2) Correlation but no significant between allowance and employee productivity and significant correlation between bonus and employee productivity (3) Significantly relantionship for allowance and bonus to employee productivity. Keyword: Allowance, Bonus, Employee Productiviy ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tunjangan, Bonus, Produktivitas Tenaga Kerja, (2) Pengaruh Tunjangan dan Bonus secara parsial terhadap Produktivitas Tenaga Kerja, (3) Pengaruh Tunjangan dan Bonus secara simultan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dalam hal ini BFI Finance cabang Tasikmalaya dan

2 data sekunder yaitu data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Besarnya Tunjangan, Bonus dan Produktivitas Tenaga Kerja cenderung mengalami naik/turun (2) Tunjangan berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja dan Bonus berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja (3) Tunjangan dan Bonus berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Kata Kunci: Tunjangan, Bonus, Produktivitas Tenaga Kerja PENDAHULUAN Persaingan dunia usaha saat ini semakin kompetitif, karena itu setiap perusahaan harus mampu mengatur dan mengolah semua sumber daya yang dimilikinya dengan efektif dan efisien agar tetap dapat bertahan hidup dan berkembang. Salah satu contoh dari sumber daya perusahaan tersebut adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting yang dimiliki suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan suatu organisasi tersebut. Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan sangat penting. Sadar akan pentingnya sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup dan kemajuan suatu perusahaan, maka suatu perusahaan harus memberikan perhatian khusus pada faktor produksi ini dan sudah sewajarnya pemilik perusahaan memandang sumber daya manusia lebih dari sekedar aset perusahaan dan menjadikan mitra dalam berusaha. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan produktifitas kerja karyawan. Salah satu dari faktor-faktor tersebut adalah kompensasi, yaitu imbalan atau pengganti tenaga dan pikiran dari para karyawan yang diberikan oleh perusahaan berupa uang dan fasilitasfasilitas lainnya yang dapat digunakan oleh para karyawan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Prestasi kerja pegawai bukanlah suatu kebetulan saja, tetapi banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya pemberian kompensasi yang berupa tunjangan dan bonus. Para karyawan akan lebih termotivasi untuk melakukan tanggung jawab atas pekerjaan mereka apabila perusahaan mengerti dan memperhatikan betul akan kebutuhan para karyawan maka akan memicu semangat para karyawan dalam memberikan kinerja terbaik untuk perusahaan.

3 Salah satu cara terbaik meningkatkan produktivitas tenaga kerja adalah dengan diberikannya kompensasi berupa tunjangan dan bonus. Jika program tunjangan dan bonus dirasakan adil dan kompetitif oleh karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk menarik karyawan yang potensial, mempertahankannya dan memotivasi karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas meningkat dan perusahaan mampu menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif. Kinerja karyawan yang optimal sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Dengan terbentuknya motivasi yang kuat, maka akan dapat membuahkan hasil atau kinerja yang baik sekaligus berkualitas dari pekerjaan yang dilaksanakannya. Hal ini tentu dilakukan pada BFI Finance cabang Tasikmalaya yang memberikan kompensasi kepada karyawannya yang berupa tunjangan dan bonus. Sejauh mana pengaruh pemberian tunjangan dan bonus terhadap produktivitas tenaga kerja di BFI Finance cabang Tasikmalaya ini merupakan suatu hal yang menarik untuk diteliti sebab seandainya pemberian tunjangan dan bonus tidak berpengaruh dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja, maka merupakan suatu kerugian bagi perusahaan karena pemberian tunjangan dan bonus yang dikeluarkan oleh perusahaan bisa menjadi pengeluaran biaya yang kurang efektif. Tunjangan dan bonus diberikan sebagai akibat adanya pencapaian hasil sesuai target, sehingga untuk mencapai hasil yang baik harus diterapkan dengan baik pula. Pemberian tunjangan dan bonus nantinya akan memacu para tenaga kerja dalam meningkatkan produktivitasnya. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Operasionalisasi Variabel Sesuai dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Tunjangan dan Bonus terhadap Produktivitas Tenaga Kerja, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :

4 Tabel 1.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Tunjangan Tunjangan adalah benefit kompensasi (X 1 ) tambahan (financial atau non financial) yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka (Malayu S. P Hasibuan 2005 : 133) Bonus (X 2 ) Bonus adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan yang mampu bekerja sedemikian rupa sehingga tingkat produksi yang baku dapat terlampaui. (Sondang P Siagian 2010: 540 ) Produktivitas Produtivitas tenaga kerja sebagai suatu Tenaga konsep yang menunjukkan adanya kaitan Kerja ( Y ) antara output (hasil kerja) dengan input (beban pegawai) yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja, maksudnya bahwa produktivitas seorang tenaga kerja sangat berkaitan dengan hasil kerja yang diperoleh terhadap waktu yang diperlukan untuk menghasilkannya. (J. Ravianto 2001: 102) Jumlah total tunjangan yang dikeluarkan (bagian penjualan) Jumlah total bonus yang dikeluarkan (bagian penjualan) Perbandingan antara: Output: Hasil Penjualan Input: (jumlah jam tenaga kerja, jumlah pekerja, jumlah gaji dan upah bagian penjualan) Skala Pengukuran Rasio Rasio Rasio Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data menurut Nazir (2003: 328) menyatakan : Teknik pengumpulan data merupakan alat-alat ukur yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian, data yang dikumpulkan dapat berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang berhubungan dengan fokus penelitian.

5 Jenis data Jenis data yang digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan adalah data primer dan sekunder. 1. Data Primer (Primary Data). Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber utama. 2. Data Sekunder (Secondary Data). Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung atau melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder yang dikumpulkan berupa data kuantitatif. Prosedur Pengumpulan Data Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Dalam memperoleh data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini, maka penulis mengumpulkan data berupa : 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Dalam teknik penelitian lapangan, penulis meninjau secara langsung objek penelitian untuk memperoleh data primer. Tujuan dari penelitian lapangan ini adalah untuk memperoleh data yang akurat dengan cara : a. Observasi Yaitu pengamatan langsung dengan cara merekam kejadian, mengukur, menghitung dan mencatat kegiatan objek yang diteliti. b. Wawancara Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab langsung dengan pihak manajemen perusahaan yang berkompeten untuk memperoleh penjelasanpenjelasan yang diperlukan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

6 c. Studi Dokumentasi Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan penelaahan terhadap dokumen, formulir, laporan-laporan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan mendukung terhadap penelitian ini. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelaah literatur-literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Model/Paradigma Penelitian Bertitik tolak dari judul penelitian yaitu Pengaruh Tunjangan dan Bonus Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja, maka berikut digambarkan paradigma penelitian, berikut indikator-indikator setiap variabel penelitian, baik itu indikator variabel independen yaitu Tunjangan (X 1 ) dan Bonus (X 2 ) maupun variabel dependen yaitu Produktivitas Tenaga Kerja (Y). (X 1 ) ρxy 1 (Y) (X 2 ) ρxy 2 Gambar 1.1 Paradigma Penelitian ε ρy Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian, dimana ada dua variabel bebas (independent variable) yaitu Tunjangan (X 1 ) dan Bonus (X 2 ) dan ada satu variabel terikat (dependent variable) yaitu Produktivitas Tenaga Kerja (Y). Teknik yang digunakan adalah analisa regresi ganda. Regresi ganda yaitu regresi yang menghubungkan dua variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis ini digunakan apabila ingin mengetahui bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen bila dua variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya).

7 Teknik data yang digunakan dalam analisis data dan rancangan pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1. Uji Asumsi Klasik Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada analisis regresi berganda maka dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil yang diperoleh merupakan persamaan regresi yang memiliki sifat Best Linier Unbiased Estimator (BLUE). Beberapa asumsi klasik regresi yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum menggunakan analisis regresi berganda (Multiple Linear Regression) sebagai alat untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel yang diteliti terdiri atas: 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Asumsi normalitas merupakan persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan (signifikansi) koefisien regresi. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik. Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance), yaitu : a. Jika probabilitas > 0,05 distribusi dari populasi adalah normal. b. Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal. Pengujian secara visual dapat juga dilakukan dengan metode gambar normal Probability Plots dalam software IBM SPSS Statistics 16.0 Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a. Jika data menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Selain itu uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data yang diambil berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji yang digunakan untuk menguji kenormalan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesis nol bahwa sampel tersebut berasal dari populasi berdistribusi normal melawan hipotesis tandingan bahwa populasi berdistribusi tidak normal.

8 2. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas merupakan suatu situasi dimana beberapa atau semua variabel bebas berkorelasi kuat. Jika terdapat korelasi yang kuat di antara sesama variabel independen maka konsekuensinya adalah: a. Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir. b. Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Dengan demikian berarti semakin besar korelasi diantara sesama variabel independen, maka tingkat kesalahan dan koefisien regresi semakin besar yang mengakibatkan standar erornya semakin besar pula. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikoliniearatas adalah dengan menggunakan Variance Inflation Factors (VIF). VIF = 1 1 R i 2 Dimana R 2 i adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikan salah satu variabel bebas X 1 terdapat variabel bebas lainnya. Jika nilai VIF nya kurang dari 10 maka dalam data tidak terdapat multikolonieritas (Gujarati, 2004: 362). 3. Uji Heteroskedastisitas Situasi heteroskedastisitas akan menyebabkan penaksiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil taksiran dapat menjadi kurang atau melebihi dari yang semestinya. Dengan demikian, agar koefisien-koefisien regresi tidak menyesatkan, maka situasi heteroskedastisitas tersebut harus dihilangkan dari model regresi. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji-glejser yaitu dengan mengregresikan masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual. Jika nilai koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual (error) ada yang signifikan, maka kesimpulannya terdapat heteroskedastisitas (varian dari residual tidak homogen) (Gujarati, 2004: 406). Selain itu, dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 16,0 heteroskedastisitas juga bisa dilihat dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SDRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada

9 membentuk pola tertentu yang teratur, maka telah terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika tidak membentuk pola tertentu yang teratur, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 4. Uji Autokorelasi Autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi antar observasi yang diukur berdasarkan deret waktu dalam model regresi atau dengan kata lain error dari observasi yang satu dipengaruhi oleh error dari observasi yang lain sebelumnya. Akibat dari adanya autokorelasi dalam model regresi, koefisien regresi yang diperoleh menjadi tidak efisien, artinya kesalahannya menjadi sangat besar dan koefisien regresi menjadi tidak stabil. Untuk menguji ada tidaknya autokorelasi, dari data residual terlebih dahulu dihitung nilai statistik Durbin-Watson (D-W): D W = e t e t 1 e t 2 Kriteria uji: bandingkan nilai D W dengan nilai d dari tabel Durbin-Watson: a. Jika D-W < d L atau D-W > 4 d L, kesimpulannya pada data tersebut terdapat autokorelasi b. Jika d U < D-W < 4 d U, kesimpulannya pada data tersebut tidak terdapat autokorelasi c. Tidak ada kesimpulan jika: d L D W d U atau d U D W 4 d L Apabila hasil uji Durbin-Watson tidak dapat disimpulkan apakah terdapat autokorelasi atau tidak maka dilanjutkan dengan runs test. 2. Koefisien Kolerasi Berganda RYX 1 X 2 = r 2 YX 1 + r 2 YX 2 2rYX 1. ryx 2. ry. rx 1 X 2 1 r 2 X 1 X 2 (Sugiyono, 2013 : 297) Keterangan : RYX 1 X 2 = korelasi ganda antara X 1, X 2, secara serentak dengan variabel Y ryx 1 = korelasi antara X 1 dengan Y ryx 2 = korelasi antara X 1 dengan Y rx 1 X 2 = korelasi ganda antara X 1 dan X 2 Untuk menginterprestasikan kriteria nilai koefisien korelasi maka digunakan pedoman interpretasi koefisien sebagai berikut :

10 Tabel 1.2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat rendah 0,20 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2013 : 287) 3. Koefisien Determinasi Lebih jelasnya, rumus koefisien determinasi dapat dilihat sebagai berikut : Kd = (r) 2 x 100% Keterangan : Kd = koefisien determinasi r = koefisien korelasi Untuk mencari pengaruh faktor lain yang mempengaruhi variabel Y maka digunakan rumus koefisien non determinasi sebagai berikut : Knd = 1 (r) 2 x 100% Selanjutnya dilakukan penetapan hipotesis operasional, penepatan tingkat signifikasi, kaidan keputusan dan penarikan kesimpulan, sebagai berikut : a. Hipotesis Ha 1, ρyx 1 0 : Tunjangan berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas tenaga kerja. Ho 1, ρyx 1 = 0 : Tunjangan tidak berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas tenaga kerja. Ha 2, ρyx 2 0 : Bonus berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas tenaga kerja. Ho 2, ρyx 2 = 0 : Bonus tidak berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas tenaga kerja. Ha 3, ρyx 1 = ρyx 2 0 : Tunjangan dan bonus secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja.

11 Ha 3, ρyx 1 = ρyx 2 = 0 b. Uji Signifikasi : Tunjangan dan bonus secara simultan tidak berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. Untuk menguji signifikasi dilakukan dua pengujian, yaitu : 1) Secara parsial menggunakan uji t (Sugiyono 2013 : 300) r n 2 t = 1 r 2 2) Secara simultan menggunakan uji F (Sugiyono 2013 : 297) F = r2 (N m 1) m(1 r 2 ) Daerah kritis dapat dicari dengan melihat tabel. Nilai tabel dapat dicari pada tabel t yakni nilai t dari α = 0,05 dengan derajat kebebasan df : n-2. c. Kriteria pengujian 1) Secara parsial Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung t tabel Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung t tabel 2) Secara simultan Tolak Ho jika F hitung t tabel dan diterima Ho jika F hitung t tabel 4. Persamaan Regresi Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antara variasi-variasi variabel X terhadap Y, dengan rumus : Keterangan : Ῠ b o е = Produktivitas kerja karyawan = Konstanta = Standar error Ῠ = b o + b 1 X 1 + b 2 X 2 + е (Sugiyono 2013 : 298) b 1, b 2 = Koefisien regresi (nilai pengaruh perubahan yaitu suatu bilangan yang X 1 X 2 menunjukkan pengaruh tunjangan dan bonus terhadap produktivitas tenaga kerja) = Tunjangan (Rp.) = Bonus (Rp.)

12 PEMBAHASAN Pemberian Tunjangan pada BFI Finance cabang Tasikmalaya Pemberian tunjangan tertinggi diperoleh BFI Finance cabang Tasikmalaya pada tahun 2009 yaitu sebesar Rp. 31,300,000,00 sedangkan tunjangan terendah diperoleh BFI Finance cabang Tasikmalaya pada tahun 2007 sebesar Rp. 23,000,00,00. Kenaikan tunjangan dari tahun adalah sebesar 2,94%, namun pada tahun terjadi penurunan sebesar 8,76% dan pada tahun mengalami kenaikan kembali sebesar 3,04%. Kenaikan juga terjadi pada tahun yaitu sebesar 13,20%. Namun terjadi penurunan pada tahun sebesar 9,32%, lalu pada tahun mengalami penurunan sebesar 9,76%. Kemudian pada tahun mengalami kenaikan kembali sebesar 5,78%, lalu pada tahun mengalami penurunan kembali sebesar 9,73% dan pada tahun terjadi peningkatan kembali sebesar 6,30%. Kenaikan dan penurunan yang terjadi disebabkan karena masing-masing tahun mengalami kenaikan atau penurunan jumlah karyawan, yaitu adanya karyawan yang keluar dan masuknya karyawan baru tiap tahunnya dan adanya kebijakan dari perusahaan BFI Finance cabang Tasikmalaya mengenai pemberian tunjangan kepada pegawai sehingga mempengaruhi terhadap pemberian tunjangan. Pemberian Bonus pada BFI Finance cabang Tasikmalaya Pemberian bonus di BFI Finance cabang Tasikmalaya dalam periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2014 mengalami peningkatan dan penurunan, hal tersebut disebabkan karena hasil penjualan mengalami fluktuasi (naik turun), dimana pemberian bonus sendiri tergantung dari hasil penjualan yang telah dicapai. Pemberian bonus tertinggi diperoleh BFI Finance cabang Tasikmalaya pada tahun 2014 sebesar Rp. 19,967,281,00. Sedangkan pemberian bonus terendah diperoleh pada tahun 2008 sebesar Rp. 14,466,281,00. Kenaikan persentasi bonus dari tahun mengalami kenaikan sebesar 1,71%. Namun pada tahun mengalami penurunan sebesar 8,31%, dan pada tahun mengalami penurunan sebesar 9,17%. Pada tahun mengalami kenaikan kembali sebesar 11,19%, pada tahun kenaikan sebesar 7,36%, juga pada tahun mengalami kenaikan sebesar 1,55%. Lalu pada tahun mengalami kenaikan sebesar 4,57%, pada tahun mengalami kenaikan sebesar 1,01%. Dan untuk yang terakhir

13 yaitu tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 7,09%. Perubahan yang terjadi pada jumlah bonus yang diberikan, disebabkan adanya perbedaan kemampuan tiap karyawan bagian penjualan dalam pencapaian target tiap tahunnya atau tidak tetap. Perkembangan Produktivitas Tenaga Kerja pada BFI Finance cabang Tasikmalaya Dari hasil yang diperoleh menunjukan bahwa produktivitas dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan dan penurunan. Pada tahun kenaikannya sebesar 4,27%, namun pada tahun mengalami penurunan sebesar 6,52% penurunan juga terjadi pada tahun yaitu sebesar 9,11%. Lalu pada tahun mengalami kenaikan kembali sebesar 12,80%, kemudian pada tahun kenaikannya sebesar 6,89%. Pada tahun mengalami kenaikan sebesar 5,38%, kenaikan pada tahun yaitu sebesar 9,4%, lalu pada tahun terjadi kenaikan sebesar 2,4% dan pada tahun juga mengalami kenaikan sebesar 5,76%. Kenaikan dan penurunan produktivitas terjadi, akibat tingkat pencapaian target masing-masing karyawan itu sendiri dan adanya kenaikan dan penurunan jumlah produktivitas dikarenakan jumlah tenaga kerja dan tingkat kehadiran atau absensi yang mengalami kenaikan dan penurunan. Pengaruh Tunjangan Secara Parsial Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada BFI Finance cabang Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh tunjangan secara parsial terhadap produktivitas tenaga kerja, maka dilakukan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah Tunjangan secara parsial berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja. Untuk menguji hipotesis di atas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 16.0 pada lampiran 1, diperoleh nilai koefisien korelasi secara parsial untuk variabel X 1 (Tunjangan) terhadap Y (Produktivitas Tenaga Kerja) adalah sebesar 0,535. Ini berarti antara tunjangan dengan produktivitas tenaga kerja mempunyai hubungan yaitu sebesar 53,5% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono, 2007:183). Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,286 (0,535 2 ), menunjukan bahwa besarnya pengaruh tunjangan terhadap produktivitas tenaga kerja adalah sebesar 28,6%. Artinya 28,6% variabilitas variabel produktivitas tenaga kerja dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yang ada dalam hal ini adalah tunjangan.

14 Dengan kriteria terima Ho jika t hitung < t tabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1, diperoleh nilai t hitung sebesar 0,473. Dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5% maka t tabel sebesar 2,365 sehingga t hitung < t tabel ( 0,473 < 2,365 ) dengan tingkat signifikansi 0,651 > 0,05. Dikarenakan t hitung < t tabel dan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05, maka kaidah keputusunnya adalah terima Ho 1 atau tolak Ha 1, artinya tunjangan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Dimana setiap kenaikan tunjangan yang dikeluarkan berpengaruh tapi tidak diikuti dengan kenaikan produktivitas tenaga kerja. Dengan demikian, apabila tunjangan yang diberikan oleh BFI Finance cabang Tasikmalaya kepada karyawan telah memadai maka secara tidak langsung akan berdampak terhadap produktivitas tenaga kerja. Namun disini hasilnya tidak signifikan. Hal ini dikarenakan tunjangan yang diberikan naik turun, disebabkan oleh jumlah karyawan tidak tetap dengan adanya yang keluar dan masuknya karyawan baru. Menurut Malayu S. P Hasibuan, tunjangan adalah benefit kompensasi tambahan (financial atau non financial) yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Namun pada teori ini belum tentu tunjangan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Hasil penelitian ini pun mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Refi Alfian Muslim (2013) yang mengkaji mengenai Pengaruh Pemberian Tunjangan dan Insentif Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Karyawan pada Ruang Sukapura RSUD Kota Tasikmalaya. Dengan hasil penelitian bahwa tunjangan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Pengaruh Bonus Secara Parsial Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada BFI Finance cabang Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh bonus secara parsial terhadap produktivitas tenaga kerja, maka dilakukan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah Bonus secara parsial berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja. Untuk menguji hipotesis di atas, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dari hasil perhitungan SPSS versi 16,0 pada lampiran 1, diperoleh nilai koefisien korelasi secara parsial untuk variabel X 2 (Bonus) terhadap variabel Y (Produktivitas Tenaga Kerja) adalah sebesar 0,784. Ini berarti antara bonus dengan produktivitas tenaga kerja mempunyai hubungan

15 yaitu sebesar 78,4% dengan kategori kuat (Sugiyono, 2007:183). Sedangkan nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,614 (0,784 2 ), menunjukan bahwa besarnya pengaruh tunjangan terhadap produktivitas tenaga kerja adalah sebesar 61,4%. Artinya 61,4% variabilitas variabel produktivitas tenaga kerja dipengaruhi secara parsial oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah bonus. Dengan kriteria tolak Ho jika t hitung > t tabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1, diperoleh nilai t hitung sebesar 12,382. Dengan mengambil taraf signifikan α sebesar 5% maka t tabel sebesar 2,365 sehingga t hitung > t tabel (12,382 > 2,365) dengan tingkat signifikansi 0,00 < 0,05 maka kaidah keputusunnya adalah tolak Ho 2 atau terima Ha 2, artinya bonus secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Dimana setiap kenaikan bonus yang diberikan diikuti dengan kenaikan produktivitas tenaga kerja. Dengan demikian, apabila bonus yang diberikan kepada karyawan telah memadai maka secara tidak langsung akan berdampak langsung terhadap produktivitas tenaga kerja. Menurut Sondang. P Siagian (2010: 540) bonus adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan yang mampu bekerja sedemikian rupa sehingga tingkat produksi yang baku dapat terlampaui. Hasil penelitian ini pun mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dede Yusuf Hidayat (2011) yang mengkaji Pengaruh Biaya Gaji dan Bonus Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja PT. Catur Wangsa Indah Palem Tasikmalaya. Dengan hasil penelitian bahwa bonus secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Pengaruh Tunjangan dan Bonus Secara Simultan Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada BFI Finance cabang Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh tunjangan dan bonus secara simultan terhadap produktivitas tenaga kerja, maka dilakukan analisis regresi linier berganda dan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah Tunjangan dan bonus berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja yang berarti apabila tunjangan dan bonus pada perusahaan dilaksanakan dengan optimal maka akan menghasilkan produktivitas tenaga kerja yang optimal juga. Hasil perhitungan regresi ganda dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, diperoleh hasil sebagai berikut : Y = , ,836 (X 1 ) + 507,031 (X 2 )

16 Dari hasil di atas maka dapat dikatakan bahwa berdasarkan persamaan regresi tersebut didapat nilai konstanta sebesar -4082,975 artinya jika tunjangan (X 1 ) dan bonus (X 2 ) nilainya adalah nol maka produktivitas tenaga kerja (Y) yang akan dicapai adalah sebesar -4082,975. Dan dari koefisien b positif yang dapat diartikan bahwa angka arah atau koefisien regresi tersebut menunjukan angka peningkatan, setiap peningkatan tunjangan dan bonus, maka akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Hal ini berarti bahwa tunjangan dan bonus berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja. Dari hasil perhitungan SPSS versi 16.0 pada lampiran 1, diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square/R 2 (koefisien determinasi). Nilai R menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara tunjangan dan bonus terhadap produktivitas tenaga kerja sebesar 0,784 mempunyai hubungan yaitu sebesar 78,4% dengan kategori sangat kuat (Sugiyono, 2007:183). Sedangkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan besarnya pengaruh antara tunjangan dan bonus terhadap produktivitas tenaga kerja yaitu sebesar 0,614 atau 61,4%. Artinya 61,4% variabilitas variabel produktivitas tenaga kerja dipengaruhi secara simultan oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah tunjangan dan bonus. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap produktivitas tenaga kerja selain tunjangan dan bonus adalah sebesar 38,6%. Berdasarkan hasil penelitian, besarnya faktor lain (faktor residu) yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja pada BFI Finance cabang Tasikmalaya dapat diartikan bahwa tunjangan dan bonus yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut merupakan faktor yang kuat mempengaruhi pada peningkatan atau penurunan produktivitas tenaga kerja namun ada faktor lain yang mempengaruhi pada peningkatan atau penurunan produktivitas tenaga kerja pada BFI Finance cabang Tasikmalaya, yaitu : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan motivasi. Jadi hasil penelitian ini tunjangan berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Menurut Malayu S. P Hasibuan (2005 : 133) tunjangan disebut juga sebagai benefit, tunjangan adalah benefit kompensasi tambahan (financial atau non financial) yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Tetapi dari teori tersebut belum tentu tunjangan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Bonus berpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Adapun teori yang mengatakan bonus berdasarkan jumlah unit produksi yang dihasilkan dalam satu kurun waktu tertentu. Jika jumlah unit produksi yang dihasilkan melebihi jumlah yang telah ditetapkan,

17 karyawan menerima bonus atas kelebihan jumlah yang dihasilkannya itu dan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja (Sondang P. Siagian 2010:540). Tunjangan dan bonus berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Menurut J. Ravianto (2001 : 102) produktivitas tenaga kerja sebagai suatu konsep yang menunjukan adanya kaitan antara output ( hasil penjualan) dengan input (beban pegawai) yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja, maksudnya bahwa produktivitas seorang tenaga kerja sangat berkaitan dengan hasil kerja yang diperoleh terhadap waktu yang diperlukan untuk menghasilkannya. DAFTAR PUSTAKA Anthony, Robert N Sistem Pengendalian Manajemen. Buku 2. Murtanto. Jakarta : Salemba Empat. Arep, Ishak dan Hendri Tanjung Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Trisakti. Bernadine R. Wirjana, M.S.W dan Prof. Dr. Susilo Supardo, 2005, Kepemimpinan, Dasar-Dasar dan Pengembangannya. CV. Andi offset. Yogyakarta. Christyanty, Verra V Pengaruh Pemberian Tunjangan dan Produktivitas Terhadap Laba Operasional (Studi kasus pada PDAM Tirta Anom Kota Banjar). Skripsi Universitas Siliwangi : Tasikmalaya. Gujarati, Damodar Ekonometrika Dasar. Jakarta : Erlangga. Hasibuan, Sp Malayu Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta. Wayne F. Carcio Managing Human Resources. Fourth Edition. USA : Mc Crawtill. Wiratama, Austindo April Manajemen SDM (Kompensasi). teorimsdm.blogspot.com

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI 093403110 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada BFI Finance Cabang Garut)

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada BFI Finance Cabang Garut) PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada BFI Finance Cabang Garut) MUHAMMAD WILDAN JULIANSYAH (113403107) Muarasanding Garut Email : wildaniddan@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu untuk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif untuk mendapatkan data sesuai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Equity (ROE) terhadap Capital

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Equity (ROE) terhadap Capital BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil judul penelitian yaitu, pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return On Equity (ROE) terhadap Capital

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian, yang pertama kali perlu diperhatikan adalah objek penelitian yang akan diteliti, dimana dalam objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Profitabilitas dengan rasio profitabilitas return on

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:16),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:16), BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:16), menerangkan bahwa Metode kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian menurut Sugiyono (2014:2) pada dasarnya merupakan: Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Menurut Sugiyono

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Menurut Sugiyono BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan 49 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh :

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh : PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh : TETEN BINA WIGUNA 103403092 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif untuk mendapatkan data BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif untuk mendapatkan data sesuai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan. suku bunga sebagai variabel independen dan simpanan deposito mudharabah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Metode Penelitian Yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Yang Digunakan Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Suharismi Arikunto (2001:5)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata.

BAB III METODE PENELITIAN. logika matematika dan membuat generalisasi atas rata-rata. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional (correlational research), yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi kasus pada Perusahaan Putra Madani, macaroni ABG) Oleh : SIGIT GUST PRANATA

PENGARUH BIAYA INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi kasus pada Perusahaan Putra Madani, macaroni ABG) Oleh : SIGIT GUST PRANATA PENGARUH BIAYA INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi kasus pada Perusahaan Putra Madani, macaroni ABG) Oleh : SIGIT GUST PRANATA 083403034 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena serangkaian observasi (pengukuran)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi peneltian merupakan bagian yang sangat penting bagi sukses tidaknya suatu penelitian. Metodologi penelitian ini merupakan bagaimana secara berurut suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berbentuk time series selama periode waktu di Sumatera Barat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sumber Data Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang berbentuk time series selama periode waktu 2005-2015 di Sumatera Barat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan analisis yang berupa angka-angka sehingga dapat diukur dan dihitung dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian. BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian. Sugiyono (2008:38) mengartikan objek penelitian suatu atribut atau sifat

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Nunung Nuraqliah (083403018) Email : noeng_aqly27@yahoo.com Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 43 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 dengan objek penelitian PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Persamaan Regresi Linear Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Analisis regresi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana pihak ketiga dan suku bunga SBI yang ditentukan oleh Bank Indonesia serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari sumber-sumber tidak langsung atau yang telah disusun oleh pihak lain yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta Pusat. Waktu penelitian mulai dari November

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2004:58) mendefinisikan objek penelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Pengertian objek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Pengertian objek BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif. Pengertian objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dua variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan mulai Bulan Desember 2013 Februari 2014. Lokasi yang dilakukan untuk penelitian ini adalah di Kabupaten Tangerang,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi 48 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor komoditi karet di Indonesia periode 1990-2006. Adapun variabelnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu  Unit. tercatat di BEI pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Bank Umum Indonesia yaitu Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang mengeluarkan laporan keuangan periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan 48 BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Unilever Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi penelitian Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG. Kebon Agung Malang yang bertempat di Jalan Raya Kebon Agung 1 Malang. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan waktu penelitian Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di Jalan Pembangunan Gg. Samoa No. 12 Rumbai - Pekanbaru. Penelitian ini di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Bank Syariah yang telah terdaftar (listed) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama tahun 2011-2015. Data yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Federal International Finance cabang Garut)

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Federal International Finance cabang Garut) PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada PT. Federal International Finance cabang Garut) ELIN SRI KARLINA (103403148) Karangpawitan Garut Email

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu dipelajari untuk memperoleh informasi berupa data agar dapat diolah secara statistik yang akan digunakan untuk menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang terstruktur dan mengkualifikasikan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat Return On Asset (ROA) dan tingkat perbandingan beban operasional

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat Return On Asset (ROA) dan tingkat perbandingan beban operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah tingkat Return On Asset (ROA) dan tingkat perbandingan beban operasional pendapatan operasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap jumlah wisatawan dan implikasinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, metode yang akan digunakan untuk melakukan penelitian adalah dengan menggunakan metode penelitian analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai April 2017 dengan tahun pengamatan dari Januari 2010 sampai Desember 2016 untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi objek atau perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar dapat terselesaikan secara terarah sesuai dengan permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar dapat terselesaikan secara terarah sesuai dengan permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian, penulis harus mampu menentukan objek penelitian agar dapat terselesaikan secara terarah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara, khususnya dalam ruang lingkup sektor pertanian. Waktu penelitian untuk mengumpulkan data

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu penelitian dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kudus. Dipilihnya Koperasi karyawan tersebut sebagai obyek penelitian karena

BAB III METODE PENELITIAN. Kudus. Dipilihnya Koperasi karyawan tersebut sebagai obyek penelitian karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Sebagaimana diketahui bahwa koperasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Koperasi karyawan PT. Nojorono Tobacco International Tbk di Kudus. Dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian apabila dilihat dari segi bentuk data ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1 Jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitan ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu suatu bentuk penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka memperoleh data dan informasi, maka lokasi penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Universitas Mercubuana yang berlokasi di

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Bank adalah lembaga keuangan yang merupakan penggerak utama dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia. Sebagai lembaga Intermediasi, bank memiliki

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari publikasi dinas atau instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah dana perimbangan dan kinerja keuangan Pemerintah Kota Cimahi sejak tahun 2008 hingga

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat melakukan kegiatan penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan dari responden. Dalam upaya pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian ini BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Arikunto (2009:121) pengertian dari objek penelitian adalah yang diamati oleh peneliti atau variabel penelitian tersebut. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci